SEJARAH INDONESIA MASA KEMERDEKAAN 1945–1998 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 : 1
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
SEJARAH INDONESIA MASA KEMERDEKAAN 1945–1998 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 : 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72 : 1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). SEJARAH INDONESIA MASA KEMERDEKAAN 1945–1998 Dr. AMAN, M.Pd. www.penerbitombak.com 2015 SEJARAH INDONESIA MASA KEMERDEKAAN: 1945–1998 Copyright©Dr. Aman, M.Pd., 2015 Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Ombak (Anggota IKAPI), 2015 Perumahan Nogotirto III, Jl. Progo B-15, Yogyakarta 55292 Tlp. 085105019945; Fax. (0274) 620606 e-mail: [email protected] facebook: Penerbit OmbakTiga website: www.penerbitombak.com PO.621.09.’15 Penulis: Dr. Aman, M.Pd. Penyunting: Kartika N. Nugrahini Tata letak: Israr Nuryadi Sampul: Dian Qamajaya Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) SEJARAH INDONESIA MASA KEMERDEKAAN: 1945–1998 Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2015 xii + 139 hlm.; 15,5 x 23 cm ISBN: 978-602-258-312-7 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ~ ix BAB I PENDAHULUAN ~ 1 BAB II DI SEPUTAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN ~ 5 A. Peristiwa Menjelang Proklamasi ~ 5 1. Titik Tolak ~ 5 2. Peristiwa Rengasdengklok: Pro-Kontra Proklamasi ~ 6 B. Proklamasi Kemerdekaan 1945 ~ 10 1. Persiapan Pembacaan Teks Proklamasi ~ 10 2. Pelaksanaan Upacara Proklamasi Kemerdekaan ~ 12 3. Penyebaran Berita Proklamasi ~ 12 C. Pembentukan Kepemerintahan Republik Indonesia ~ 14 1. Pengesahan UUD 1945 ~ 14 2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ~ 15 3. Pembagian Wilayah Indonesia ~ 15 4. Pembentukan Departemen ~ 15 5. Pembentukan Komite Nasional Indonesia ~ 16 6. Membentuk Kekuatan Pertahanan dan Keamanan ~ 16 D. Sikap Rakyat terhadap Proklamasi Kemerdekaan ~ 17 1. Rapat Raksasa di Lapangan Ikada ~ 18 2. Tanggapan Daerah terhadap Proklamasi ~ 19 BAB III PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN ~ 25 A. Perjuangan Bersenjata ~ 25 1. Pertempuran Surabaya ~ 26 2. Pertempuran Ambarawa ~ 27 3. Pertempuran Medan Area ~ 27 4. Peristiwa Bandung Lautan Api ~ 28 5. Serangan Umum 1 Maret 1949 ~ 28 B. Perjuangan Diplomasi ~ 29 1. Menjalin Hubungan Internasional ~ 29 v vi Dr. Aman, M.Pd. 2. Perjanjian Linggarjati ~ 30 3. Agresi Militer Belanda 21 Juli 1947 ~ 31 4. Upaya Diplomasi ~ 32 5. Perjanjian Renville ~ 32 6. Agresi Militer Belanda II ~ 34 7. Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) ~ 34 8. Perjanjian Roem-Royen ~ 35 9. Konferensi Antar Indonesia ~ 36 10. Konferensi Meja Bundar ~ 37 BAB IV PERKEMBANGAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA PASCA- PENGAKUAN KEDAULATAN ~ 40 A. Kembali ke NKRI ~ 40 B. Pemilu 1955 di Tengah Jatuh Bangunnya Kabinet ~ 42 1. Kabinet Natsir ~ 42 2. Kabinet Sukiman ~ 42 3. Kabinet Wilopo ~ 43 4. Kabinet Ali Sastroamidjojo I ~ 43 5. Kabinet Burhanudin Harahap ~ 44 6. Kabinet Ali Sastroamidjojo II ~ 45 7. Kabinet Juanda ~ 45 C. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 ~ 46 D. Pergolakan Sosial Politik di Daerah ~ 48 1. Pemberontakan PKI Madiun 1948 ~ 48 2. Pemberontakan DI/TII ~ 52 3. Negara-negara Boneka Buatan Belanda ~ 56 4. Pemerintahan Federal Ciptaan van Mook ~ 58 5. Pemberontakan APRA ~ 59 6. Gerakan Andi Aziz ~ 60 7. Gerakan RMS (Republik Maluku Selatan) ~ 61 8. Gerakan PRRI-PERMESTA ~ 62 9. Perjuangan Pembebasan Irian Barat ~ 64 E. Politik dan Pemerintahan Masa Demokrasi Terpimpin~ 68 1. Presiden dan Menteri-menteri ~ 68 2. Pembentukan DPR-GR ~ 69 3. Pembentukan MPRS ~ 69 Sejarah Indonesia Masa Kemerdekaan: 1945–1998 vii 4. Pembentukan DPAS ~ 70 5. Pembentukan Kabinet Kerja ~ 70 6. Manifesto Politik ~ 70 7. Sistem Demokrasi Terpimpin ~ 71 BAB V PERISTIWA GESTAPU DAN PERKEMBANGAN POLITIK SOSIAL- EKONOMI ~ 72 A. Ekonomi Indonesia sampai 1965 ~ 72 1. Masa Awal Kemerdekaan ~ 72 2. Upaya Perbaikan Ekonomi ~ 73 B. Membentuk Ketahanan Ekonomi ~ 75 1. Membentuk Badan Perancang Ekonomi (Planing Board) ~ 76 2. Rencana Kasimo (Plan Kasimo) ~ 76 3. Panitia Pemikir Siasat Ekonomi ~ 77 4. Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE) ~ 77 5. Kebijakan Gunting Syarifuddin ~ 77 6. Kebijakan Program Benteng ~ 79 7. Nasionalisasi De Javasche Bank ~ 78 8. Kebijakan Ekonomi Ali-Baba ~ 79 9. Nasionalisasi Perusahaan Belanda ~ 79 10. Sistem Ekonomi Terpimpin ~ 80 C. Gerakan 30 September (Gestapu) 1965 ~ 80 1. Angkatan Darat ~ 81 2. Partai Komunis Indonesia ~ 81 3. Situasi Politik Menjelang Peristiwa Gestapu 1965 ~ 82 4. Peristiwa Gestapu 1965 ~ 84 5. Penumpasan Gestapu ~ 85 BAB VI INDONESIA MASA ORDE BARU ~ 86 A. Runtuhnya Orde Lama ~ 86 1. Munculnya Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura) ~ 87 2. Surat Perintah Sebelas Maret 1966 (Supersemar) ~ 88 B. Tampilnya Orde Baru ~ 89 1. Pembubaran PKI ~ 90 2. Pembersihan Kabinet dari Unsur PKI ~ 90 3. Penataan Lembaga-lembaga Pemerintahan ~ 90 4. Pembentukan Kabinet Ampera ~ 91 viii Dr. Aman, M.Pd. C. Situasi Politik dan Ekonomi Masa Orde Baru ~ 92 1. Pemilihan Umum ~ 93 2. Strategi Politik Orde Baru ~ 96 3. Pembangunan Ekonomi ~ 98 4. Pembangunan Nasional dan Kabinet-kabinet Pembangunan ~ 100 D. Jatuhnya Rezim Orde Baru 1998 ~ 104 1. Krisis Ekonomi ~ 104 2. Gelombang Reformasi ~ 105 3. Pengunduran Diri Presiden Soeharto ~ 106 E. Timor Timur dalam Sejarah Indonesia ~ 107 1. Integrasi Timor Timur 17 Juli 1976 ~ 107 2. Pemisahan Diri Timor Timur ~ 110 BAB VII KERJA SAMA REGIONAL DAN INTERNASIONAL ~ 112 A. Konferensi Asia Afrika ~ 112 1. Titik Tolak Konferensi Afrika ~ 112 2. Colombo Plan ~ 114 3. Konferensi Bogor ~ 115 4. Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) ~ 115 B. Kebijakan Politik Luar Negeri ~ 117 1. Politik Luar Negeri Mercusuar ~ 118 2. Konfrontasi terhadap Malaysia ~ 119 C. Kerja Sama ASEAN ~ 124 D. Gerakan Non-Blok (GNB) ~ 126 1. Titik Tolak ~ 126 2. Peran Indonesia dalam GNB ~ 127 E. PBB dan Peran Indonesia ~ 129 F. Peranan Lembaga Internasional dalam Hubungan Internasional ~ 133 1. Lembaga Intenasional di Bawah PBB ~ 133 2. OKI (Organisasi Konferensi Islam) ~ 134 3. Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) ~ 135 DAFTAR PUSTAKA ~ 136 TENTANG PENULIS ~ 139 KATA PENGANTAR Sejarah merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi pada masa sebelumnya dan memberikan dampak pada kehidupan mendatang. Rangkaian peristiwa yang diceritakan secara kronologis akan menjadi sebuah kisah bermanfaat bagi siapa pun yang mempelajarinya. Namun, apabila kisah-kisah tersebut diceritakan sepotong demi sepotong, tidak akan memberikan arti dan pesan. Bahkan, potongan-potongan tersebut akan ditinggalkan berserakan seperti halnya sampah. Untuk menjadi sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia, perlu perjalanan panjang dan perjuangan yang cukup melelahkan. Namun, para pahlawan kita tidak gentar. Semangat juang dan kerja kerasnya mampu menghasilkan sebuah kemenangan yang lebih dikenal dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sejarah Indonesia masa kemerdekaan menjadi sebuah kisah yang menarik untuk dipelajari baik di bidang akademik maupun masyarakat secara umum. Melalui buku yang berjudul Sejarah Indonesia Masa Kemerdekaan 1945–1998 ini diharapkan dapat memudahkan para pembaca untuk mempelajari lebih dalam terkait peristiwa-peristiwa yang terjadi pra dan pasca- kemerdekaan Indonesia. Buku ini terdiri dari 7 bab yang berisi seputar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sampai dengan jatuhnya rezim Orde Baru. Penjelasan buku ini dimulai dari hadirnya Jepang di Indonesia dan seputar Perang Dunia II. Diuraikan pula secara singkat tentang organisasi-organisasi bentukan Jepang yang digunakan untuk menjaring kekuatan bangsa Indonesia guna berpartisipasi dalam medan tempur Perang Dunia II, sampai dengan Jepang menyerah kepada sekutu sekaligus menjadi celah bagi bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan secara sederhana, sebelum sekutu datang. Peristiwa seputar proklamasi ix x Dr. Aman, M.Pd. menjadi bagian yang menarik, karena diuraikan secara mendalam dari latar belakang peristiwa Rengasdengklok sampai tanggapan daerah terhadap proklamasi. Hampir di seluruh wilayah Indonesia memberikan respons terhadap kemerdekaan Indonesia, yaitu Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, Bali, Biak, Kalimantan, Makassar, Palembang, Gorontalo, Sumbawa, dan sebagainya. Proklamasi Kemerdekaan memang merupakan keberhasilan yang diidam-idamkan bangsa Indonesia sejak lama, namun titik puncak tersebut bukanlah akhir dari perjuangan bangsa. Pasca-kemerdekaan, Indonesia masih dihadapkan sekelumit peristiwa yang cukup menggoyahkan para pemimpin bangsa. Lagi-lagi negara yang sudah merdeka tersebut harus kedatangan tamu asing yang tidak lain adalah sekutu. Kehadiran sekutu yang diboncengi oleh NICA memberi ancaman bagi negara yang baru saja lahir. Sederetan peristiwa berdarah yang membelenggu tanah air kemudian ditumpas, baik dengan jalan gencatan senjata maupun diplomasi. Sisa-sisa didikan militer Jepang mampu memberikan kekuatan bagi bangsa Indonesia