Fakta Baru Pembunuhan Munir

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Fakta Baru Pembunuhan Munir EDISI KHUSUS 8-14 DESEMBER 2014 FAKTA BARU PEMBUNUHAN MUNIR Video rahasia intel senior memperkuat dugaan keterlibatan Badan Intelijen Negara dalam kematian Munir. Tempo menelusuri hingga Lisabon, Portugal. RP 35.000 00041 WWW.TEMPO.CO MAJALAH BERITA MINGGUAN ISSN: 0126 - 4273 9 770126 427302 tukar f iestapoin Anda di Optik Melawai Dapatkan diskon hingga 15% hanya dengan Tingkatkan terus saldo mandiri tabungan Anda, menukarkan 1 (satu) f iestapoin Anda pada kumpulkan f iestapoin sebanyak-banyaknya setiap pembelian menggunakan mandiri debit dan tukarkan dengan banyak penawaran di outlet Optik Melawai, khusus untuk menarik. pembelian frame/sunglasses non PCI. Belanja hemat, mandiri saja. Promo ini berlaku setiap hari, mulai tanggal *Syarat dan ketentuan berlaku 28 November 2014 s.d. 15 Januari 2015 di Outlet Optik Melawai seluruh Indonesia. Mandiri Fiesta @mandirifiesta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. adalah pelaku jasa keuangan terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan DAFTAR ISI 4341/8-14 DESEMBER 2014 LIPUTAN KHUSUS 42 BUKTI BARU PEMBUNUHAN MUNIR Kulit muka: Kendra Paramita Ekonomi Momen 159 Gaya Hidup Kesehatan 146 Hukum Hukum 148 Kulit muka: Kendra Paramita Internasional Internasional 166 Momen 171 Nasional Ringkasan 28 Opini Bahasa 122 Catatan Pinggir 178 Opini 31 Prelude Album 10 Angka 12 Etalase 14 Inovasi 16 Kartun 20 Seribu Kata 22 Surat 6 MUNIR Said Thalib dibunuh pada 7 September 2004 dalam perjalanan menuju Amsterdam. Tempo Doeloe 18 Sepuluh tahun lewat, pengadilan hanya menghukum Pollycarpus Budihari Priyanto, aktor Sains lapangan yang bebas pekan lalu. Edisi khusus ini mengungkap bukti dan kesaksian yang Lingkungan 164 mengarah kepada dalang sebenarnya, tapi diabaikan pengadilan. Juga misteri kematian tak Seni wajar para saksi penting. Mengapa dan untuk apa Munir dibunuh? Seni 160 Musik 162 Sinema 163 NASIONAL 34 EKONOMI 154 Tokoh JALAN LICIN MENGHADANG WAWANCARA 172 Pokok Tokoh 168 FAISAL BASRI PENGUASA BERINGIN SONANGOL TANPA banyak rintangan, Aburizal KESEPAKATAN pembelian MENYIKAT MAFIA Bakrie kembali terpilih untuk minyak mentah yang telah MIGAS kedua kali sebagai Ketua Umum dibuat Presiden Joko Widodo DITUNJUK sebagai Ketua Tim Partai Golkar. Dalam Musyawarah dengan Sonangol Angola Reformasi Tata Kelola Minyak dan Nasional IX Partai Golkar di Bali, terancam batal. Pertamina, Gas Bumi, Faisal Basri bersiap Aburizal dipilih secara aklamasi. yang mendapat tugas membersihkan sektor minyak Banyak kejanggalan yang terjadi di melakukan negosiasi dengan dan gas bumi Indonesia yang perhelatan yang membuat partai Sonangol, menemui jalan selama ini dikuasai banyak tangan berlambang beringin ini terbelah. buntu. Penunjukan Pertamina gelap. Sejumlah pemetaan telah Ada upaya sistematis menjadikan Energy Trading Limited (Petral) dilakukan. Apa saja temuannya Aburizal terpilih kembali. dituding sebagai biang keladi. dan langkah apa yang diambil? HANDOKO TRIYULI TEMPO/DIAN 4 | | 14 DESEMBER 2014 SURAT EDISI KHUSUS EDISI KHUSUS KHUSUS EDISI 1-7 DESEM BER 2014 KULINER INDONESIA KULINER It is not easy to create a common understanding across the di- INDONESIA verse regions about the concept. But after having read your spe- cial report - which took 49 pages out of the 90 pages – covering “just” food… perhaps Tempo could pursue further to go deeper EKO NOMI, PO LITIK, DAN BUMBU M SEJ and investigate the culinary diversity in our 34 provinces. Tempo AKANAN ARAH DI BE N LAK USANTARA. ANG may start to cover one region at a time and compile the diff erent RP 40.000 WWW.TEMPO. MAJALAH BERITA MINGGUANCO 00040 “specialty” of each region, with the recipes if possible. ISSN: 0126 - 42 73 9 770126 427302 I hope the eff ort to educate Indonesians to understand the diversity of the Indonesian cuisine would create better under- standing amongst ourselves of OUR diversity and accept them as part of Indonesia. This is a pleasant way to educate people – through their taste buds. Hopefully it will touch their hearts and aff ect their brains to think more positively and trigger more tolerant actions. Siddharta Moersjid, Chief Execut55ve Offi cer, Emergenetics International-Indonesia Beltway Offi ce Park, Tower B, 5th Floor, Letjen T.B. Simatupang 41, Jakarta Hak Jawab Ahmad Dedi SAYA ingin menyampaikan hak jawab atas tulisan maja- lah berita mingguan Tempo edisi 1-7 Desember 2014 berjudul ”Jalur Orang Dalam Miras Selundupan”. Secara keseluru- han, menurut saya, tulisan tersebut sangat merugikan kare- na menghukum kami sebagai pihak yang bersalah dan mem- Edisi Kuliner (1) bekingi penyelundupan minuman keras. KULINER Indonesia itu produk budaya bukan kreativitas Di halaman 178 paragraf 5 disebutkan, ”Khawatir ada penu- dapur, seperti yang ditulis Tempo Edisi Khusus ”Antropologi karan barang bukti, tiga hari kemudian semua truk ditarik ke Kuliner Indonesia” (1-7 Desember 2014). Pertama kali ada me- kantor pusat Bea dan Cukai.” Tulisan ini sangat tendensius, dia dengan elegan mengupas secara rinci, teliti, dan cermat seolah-olah kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang dengan kacamata antropologi yang ilmiah. Ini memang cara melakukan tindakan atas miras tersebut integritasnya diper- tepat untuk menyantap artikel tentang kuliner Indonesia. tanyakan dengan memperbolehkan suatu pihak menukar ba- Kuliner Indonesia adalah bentuk eksplorasi inovatif. Dari rang bukti. Pada kenyataannya, penindakan truk dilakukan cara menanam, memanen, menyiapkan, sampai mengkon- oleh kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Merak, Lam- sumsi bahan makanan, yang semua dibalut dengan budaya pung, dan Palembang hanya berdasarkan informasi dari sub- setempat dan tidak sama dengan tempat lain. Sayang, kekay- direktorat intelijen kantor pusat. aan kuliner Indonesia tak bisa diolah, dimasak, dan disajikan Selanjutnya tulisan Tempo di halaman 179 paragraf 1 dan 3; oleh pemerintah sebagai entitas kekayaan bangsa kita kepa- halaman 181 paragraf 1, 2, 5, 6, 7, 10, dan 11; serta halaman 182 da dunia. Padahal kuliner kita dikembangkan tak lepas dari paragraf 2, 4, dan 6 kami anggap sangat tendensius. budaya ekonomi setempat (availability) serta ada unsur man- Tempo melalui wartawannya telah melakukan trial by press, faat medis (digestibility and nutrition) yang membangun tradi- yaitu menuduhkan sesuatu yang tidak pernah dilakukan Ah- si dan struktur sosial setempat. mad Dedi. Seharusnya Tempo menjunjung tinggi asas pradu- Terima kasih, Tempo, untuk laporan antropologi kuliner In- ga tidak bersalah. Selain itu, Tempo tampak berusaha meru- donesia yang lezat dan membuat kita bisa menyimpulkan: ”Per- sak hubungan personal antara Ahmad Dedi dan atasannya, lihatkan kulinermu, kami tahu siapa dan dari mana Anda”. Direktur Jenderal dan Direktur P2. Ahmad Dedi Iwan Satyanegara Kamah Kepala Kantor KPPBC TMP A Marunda Pemerhati Tempo, Mampang Prapatan, Jakarta Jawaban: Terima kasih atas penjelasan Anda. Edisi Kuliner (2) I was so pleased to read your special report “A Culinary Vo- yage”, and also impressed with the depth of the report which Bantahan Agus Wahyono gives lots of background that I found entertaining and very SAYA membantah pernah mengeluarkan pernyataan seb- educating. The diversity of the Indonesian cuisine is a symbol agaimana diberitakan Tempo edisi 1-7 Desember 2014 di hala- of the people. And our Founding Fathers have come up with a man 160 dalam tulisan berjudul ”Jalur Orang Dalam Miras Se- very strong concept - “Bhinneka Tunggal Ika” - which symbo- lundupan”. lizes our diversity in pursuing a united Indonesia. Seluruh jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor 6 | | 14 DESEMBER 2014 SURAT Wilayah Riau dan Sumatera Barat selalu diperintahkan oleh dan Jufri Zubir sehubungan dengan kasus pidana yang saat ini Kepala Kantor Wilayah secara intensif mengawasi dan mence- sedang diproses di Kepolisian Daerah Metro Jaya. Saya belum gah barang-barang BKC ilegal--rokok ataupun MMEA--baik pernah mencabut laporan pidana tersebut. dengan modus antarpulau maupun importasi ilegal. Ir Victory J.T. Mandajo Kami meminta Tempo meluruskan pemberitaan tersebut Jakarta agar tidak terjadi salah persepsi, pembunuhan karakter, atau merugikan pihak tertentu. Jawaban: Agus Wahyono PERIHAL perdamaian yang dimaksud, kami melihatnya dari Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan akta dokumen perdamaian yang diparaf Mardiman Sane (pihak yang mewakili Victor), Bireun Aruan (Mangatur Batubara), dan Sukma Bambang Susilo (Jufri Zubir) pada 25 Agustus 2014. Kami Hak Jawab Victory J.T. Mandajo berusaha meminta konfi rmasi kepada Victor melalui Mardi- SAYA ingin menyampaikan hak jawab terkait dengan berita man Sane, tapi yang bersangkutan tak menjawab ketika kami di majalah Tempo edisi 24-30 November 2014 di halaman 142- menghubunginya. Selain itu, kami dapatkan konfi rmasi soal 144 berjudul ”Lahan Hilang, Badan di Penjara”. perdamaian dari pihak Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian me- Sampai tanggapan ini saya tulis, saya tidak pernah merasa nyatakan menerima soal akta perdamaian menjelang berkas diwawancarai Tempo. Perlu juga saya sampaikan bahwa be- gugatan antara Victor dan Jufri dinyatakan lengkap oleh kejak- lum pernah ada perdamaian yang saya setujui antara saya saan. PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB Arif Zulkifl i REDAKTUR EKSEKUTIF Hermien Y. Kleden KELOMPOK TEMPO MEDIA DEWAN EKSEKUTIF Gendur Sudarsono (Ketua), Arif Zulkifl i, Daru Priyambodo, Wahyu Muryadi, Yuli Ismartono, Burhan Sholikin, M. Taufi qurohman, Hermien Y. Kleden NASIONAL & HUKUM GAYA HIDUP & KORAN TEMPO MINGGU REDAKTUR PELAKSANA Budi Setyarso REDAKTUR UTAMA Elik Susanto, L.R. Baskoro, Yosep Suprayogi REDAKTUR PELAKSANA S.
Recommended publications
  • AHOK DALAM ARENA KOMUNIKASI POLITIK DI INDONESIA (Dalam Perspektif Teori Arena Pierre Bourdieu) SKRIPSI
    AHOK DALAM ARENA KOMUNIKASI POLITIK DI INDONESIA (Dalam Perspektif Teori Arena Pierre Bourdieu) SKRIPSI Diajukan kepada Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya “Almamater Wartawan Surabaya” untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Ilmu Komunikasi Disusun Oleh: SYSKA LIANA NPM: 10.31.3673 KEKHUSUSAN : BROADCASTING SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI ALMAMATER WARTAWAN SURABAYA 2015 ABSTRAK Skripsi berjudul “Ahok dalam Arena Komunikasi Politik di Indonesia (Dalam Perspektif Teori Arena Pierre Bourdieu)” ini bertujuan untuk mengetahui posisi Ahok dalam arena komunikasi politik di Indonesia. Dalam skripsi ini, Ahok dipahami sebagai komunikator politik yang memiliki strategi dan modal tertentu dalam upaya untuk melanggengkan dan memperjuangkan posisinya sebagai subjek dalam arena komunikasi politik di Indonesia. Pemilihan topik penelitian ini disebabkan oleh keberadaan Ahok yang menarik untuk dikaji secara mendalam dalam konteks komunikasi politik. Untuk mengungkap permasalahan yang dimunculkan dalam skripsi ini, peneliti berdasar pada metode penelitian kualitatif. Adapun pemilihan metode terebut disebabkan oleh relevansi metode dalam mengungkap permasalahan penelitian. Relevansi tersebut tampak pada kemampuan metode ini dalam mengungkap hal-hal esensial dari perilaku atau gaya komunikasi Ahok. Sebagai penajam analisis, peneliti menggunakan teori Arena Pierre Bourdieu. Secara sederhana, teori Arena merupakan teori yang dapat digunakan untuk menganalisis posisi subjek dalam memenangkan atau melestarikan posisinya
    [Show full text]
  • Civil Courage Newsletter
    Civil Courag e News Journal of the Civil Courage Prize Vol. 11, No. 2 • September 2015 For Steadfast Resistance to Evil at Great Personal Risk Bloomberg Editor-in-Chief John Guatemalans Claudia Paz y Paz and Yassmin Micklethwait to Deliver Keynote Barrios Win 2015 Civil Courage Prize Speech at the Ceremony for Their Pursuit of Justice and Human Rights ohn Micklethwait, Bloomberg’s his year’s recipients of the JEditor-in-Chief, oversees editorial TCivil Courage Prize, Dr. content across all platforms, including Claudia Paz y Paz and Judge Yassmin news, newsletters, Barrios, are extraordinary women magazines, opinion, who have taken great risks to stand television, radio and up to corruption and injustice in digital properties, as their native Guatemala. well as research ser- For over 18 years, Dr. Paz y Paz vices such as has been dedicated to improving her Claudia Paz y Paz Bloomberg Intelli - country’s human rights policies. She testing, wiretaps and other technol - gence. was the national consultant to the ogy, she achieved unprecedented re - Prior to joining UN mission in Guatemala and sults in sentences for homicide, rape, Bloomberg in February 2015, Mickle- served as a legal advisor to the violence against women, extortion thwait was Editor-in-Chief of The Econo - Human Rights Office of the Arch - and kidnapping. mist, where he led the publication into the bishop. In 1994, she founded the In - In a country where witnesses, digital age, while expanding readership stitute for Com- prosecutors, and and enhancing its reputation. parative Criminal judges were threat - He joined The Economist in 1987, as Studies of Guate- ened and killed, she a finance correspondent and served as mala, a human courageously Business Editor and United States Editor rights organization sought justice for before being named Editor-in-Chief in that promotes the victims of the 2006.
    [Show full text]
  • Beberapa Tahun Belakangan, Konstelasi Politik DKI Jakarta Memanas. Tahun 2007 Merupakan Tahun Dimulainya Pemilihan Gubernur
    Jurnal PolGov Vol. I No. 1, 2019 35 Gubernur DKI Jakarta Dipilih Presiden: Sebuah Wacana yang Patut Dipertimbangkan Agung Wicaksono1 Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mempertimbangkan wacana pemilihan gubernur DKI Jakarta oleh presiden. Wacana ini bisa dianggap sebagai jalan keluar dari kegaduhan politik yang ditimbulkan akibat pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta. Pilgub DKI Jakarta bermuara pada iklim politik yang tidak sehat. Polarisasi masyarakat semakin menguat dan itu tidak hanya terjadi di DKI Jakarta tetapi seluruh pelosok negeri. Masyarakat yang secara politik tidak terkait dengan DKI Jakarta pun turut ambil bagian dalam memanaskan situasi politik. Instabilitas politik di DKI Jakarta bisa berdampak pada instabilitas ekonomi. Tulisan ini berusaha menelaah wacana pemilihan gubernur DKI Jakarta oleh presiden dengan menggunakan konsep desentralisasi asimetris. Ada dua mekanisme yang bisa digunakan, yakni mekanisme “minimum demokrasi prosedural” dan “zero demokrasi prosedural”. Studi literatur digunakan untuk menyintesiskan data-data dan argumentasi yang dibangun oleh penulis. Harapannya, tulisan ini bisa memberikan pemikiran dan alternatif baru dalam khazanah ilmu politik, khususnya dalam kajian mengenai pemilihan kepala daerah. Kata Kunci: DKI Jakarta; Pilkada; Desentralisasi Asimetris Pendahuluan Beberapa tahun belakangan, konstelasi politik DKI Jakarta memanas. Tahun 2007 merupakan tahun dimulainya pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta secara langsung oleh rakyat.2 Kemudian, 1 Penulis adalah dosen pada Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Islam Riau 2 Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2007 Jakarta hanya diikuti oleh dua pasangan, yakni Fauzi Bowo-Prijanto dan Adang Daradjatun-Dani Anwar. Dari tiga pilgub yang telah terjadi di Jakarta pasca dipilih langsung oleh rakyat (2007, 2012, dan 2016), pilgub ini tergolong lebih minim gejolak. Pilgub ini dimenangkan oleh Fauzi Bowo-Prijanto dengan mendapat suara sebesar 57,87%.
    [Show full text]
  • 2477-2771 E-ISSN : 2477-8241 Candrasangkala
    ISSN : 2477-2771 Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah E-ISSN : 2477-8241 Vol. 7 No. 1 Tahun 2021 MENELUSURI PERJALANAN KULINER PEDAGANG KAKI LIMA MENJADI PEDAGANG BINTANG LIMA: SOTO BETAWI H. MARUF (1943-1983) Kurniawati,1* M. Hasmi Yanuardi,2 Siti Azizah3 *1,2,3 Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta *Email: [email protected] Diterima: 25 Oktober 2021, Disetujui: 29 Oktober 2020, Dipublikasikan: 31 Mei 2021 Abstract: This study describes the economic activities in the food administration sector of one of the legendary food restaurants in Jakarta, namely Soto Betawi Haji Maruf. In its management, the business managed to overcome various challenges of social change occurred during 1943-1983. The purpose of this study was to find out that the government’s policy towards the city of Jakarta from 1943-1983 had a major impact on the food administration process of Soto Betawi Haji Maruf. The research method used is historical research with two main discussions, namely the beginning of the establishment of Soto Maruf (1943-1945), and the dynamics of the mobilization of Soto Maruf (1946-1983) from Boplo Market, Gondangdia Railway Post, Cikini Flower Market, and Taman Ismail Marzuki. The results of this study show that the dynamics of socio-economic changes in Jakarta during 1943-1983 has made Soto Betawi Haji Maruf experience a difficult business process, starting from a peddler walking around in and out kampong, renting a kiosk, eviction events, up to owning a restaurant. The existence of a good business management process made Soto Betawi Haji Maruf able to survive for 40 years in going through various challenges of socio-economic changes in Jakarta during 1943-1983.
    [Show full text]
  • Menemukan Kembali Indonesia
    MENEMUKAN KEMBALI INDONESIA: Memahami Empat Puluh Tahun Kekerasan demi Memutus Rantai Impunitas ii DI SINI NANTI AKAN DIIISI JUDUL BUKU MENEMUKAN KEMBALI INDONESIA: Memahami Empat Puluh Tahun Kekerasan demi Memutus Rantai Impunitas LAPORAN TAHUN KEBENARAN KKPK KOALISI UNTUK KEADILAN DAN PENGUNGKAPAN KEBENARAN iv DI SINI NANTI AKAN DIIISI JUDUL BUKU Judul : Menemukan Kembali Indonesia Cetakan : Pertama, 2014 Foto Isi : ELSAM, AJAR, Tempo, SKP HAM Palu, Anne-Cècile Esteve, Galuh Wandita, Robby Noordian Al Wahidy, Selviana Yolanda. Desain Isi : Satoejari dan Sampul Ukuran Buku : 20 x 27 cm ISBN : Percetakan : MENEMUKAN ________________________________________________________ KEMBALI INDONESIA Diterbitkan oleh Koalisi untuk Keadilan dan Pengungkapan Kebenaran (KKPK) Sekretariat KKPK: Jl. Cikini Raya No. 43, Jakarta Pusat 10330 | Telp. +62-21-3152726 ________________________________________________________________________ SEKAPUR SIRIH “Aku pikir kami sudah dilupakan. Tapi sekarang aku punya harapan lagi bisa mendapatkan kebenaran dan keadilan.” — Marsini (kakak Marsinah), Dengar Kesaksian KKPK tema Kekerasan terhadap Pembela HAM, Jakarta 29 November 2013 alam perjalanan bangsa ini kita salah-jalan. Kita mengambil jalan pintas kekerasan dan akhirnya hilang di tengah hutan belukar impunitas. Kita Dmenjauh dari arah dan cita-cita Konstitusi. Kita pun kita tak lagi setia pada gagasan awal reformasi. Pengalaman 40 tahun bangsa ini menunjukkan ribuan bahkan jutaan warga negara Indonesia justru terpuruk di dalam pusaran ketidakadilan dan seakan tak punya ruang dan harapan untuk menemukan kembali mimpi mereka tentang Indonesia. Sekarang telah tiba saatnya untuk menemukan Indonesia kembali, Indonesia seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa -Indonesia yang menyejahterakan, Indonesia yang menghargai, Indonesia yang melindungi, dan Indonesia yang menjamin hak-hak konstitusional segenap warga negaranya. Kehausan akan kebenaran dan keadilan yang disuarakan oleh Marsini, dirasakan juga oleh ribuan korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.
    [Show full text]
  • 23 Populasi MIGRATION, ETHNICITY and LOCAL
    Populasi Volume 24 Nomor 2 2016 Halaman 23-36 MIGRATION, ETHNICITY AND LOCAL POLITICS: THE CASE OF JAKARTA, INDONESIA Aulia Hadi and Riwanto Tirtosudarmo Research Center for Society and Culture, Indonesian Institute of Sciences Correspondence: Aulia Hadi (email: [email protected]) Abstract As the capital city of a country with the world’s fourth largest population, Jakarta, like many other big cities in the developing economies, for example, Mexico City or New Delhi, hosts migrants from all regions of the country. Without a doubt, Jakarta has increasingly become the major core of the agglomeration processes transforming it and its satellite cities into a Mega Urban Region (MUR). This paper traces historically the interactions between migration, ethnicities and local politics in Jakarta from the 1960s to the 2000s focusing on the latest development, in which the phenomenon ‘Ahok’, the nickname of Basuki Tjahaja Purnama, a Chinese-Christian from the small district of Belitung, has become an increasingly popular Governor of Jakarta. The paper argues that through the recent developments in Jakarta the politics have apparently been transformed into more civic, rather than ethnic politics. The nature of Jakarta as a proliferating migrant city transcends narrow cultural identities as well as conventional party politics into a more active citizenry through the widespread use of social media. Keywords: migration, ethnicity, local politics, new media Introduction had already started in the 17th century. Because of the low number of inhabitants, the Government of the Dutch East Indies The interconnection between migration, encouraged people to move to Batavia1 to ethnicity and politics has been thoroughly meet its labour needs.
    [Show full text]
  • Gaya Komunikasi Pemimpin Di Media
    GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “ Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “ Semua Karena Ahok “ Di Metro TV) SKRIPSI MAWADDATUR RAHMAH 130904145 Program Studi Jurnalistik UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI MEDAN 2018 i Universitas Sumatera Utara GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “ Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “ Semua Karena Ahok “ Di Metro TV) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Program Strata 1 (S1) pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara MAWADDATUR RAHMAH 130904145 Program Studi Jurnalistik DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 ii Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI LEMBAR PERSETUJUAN Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh : Nama : Mawaddatur Rahmah NIM : 130904145 Departemen : Ilmu Komunikasi Judul Skripsi : GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN DI MEDIA (Analisis Semiotika Gaya Komunikasi Basuki Tjahaja Purnama “Ahok” Dalam Tayangan Mata Najwa On Stage “Semua Karena Ahok” Di Metro TV) Dosen Pembimbing Ketua Departemen Yovita Sabarina Sitepu, S.Sos, M.Si Dra.Dewi Kurniawati, M.Si. Ph.D NIP.198011072006042002 NIP. 196505241989032001 Dekan FISIP USU Dr. Muryanto Amin, M.Si NIP. 197409302005011002 ii Universitas Sumatera
    [Show full text]
  • The Two-Face of Anies Baswedan: the Inconsistency with Regards to Jakarta Reclamation
    Journal of Language and Literature ISSN: 1410-5691 (print); 2580-5878 (online) Jean Antunes Rudolf Zico Ma’u The Two-Face of Anies Baswedan: The Inconsistency with Regards to Jakarta Reclamation Jean Antunes Rudolf Zico Ma’u [email protected] Graduate Program in English Language Studies, Universitas Sanata Dharma, INDONESIA Abstract Homo homini lupus and the end justifies the means are two general adagios that have been applied in the political contestation. The main idea behind the two adagios is that one should benefit any means necessary at all cost in order to execute the vested political agenda. Such practice is almost found in any domain of political practice, especially in the general election for governor. One of the good examples that describes the case best is the governor election of DKI-1. During this election, one of the candidates, namely Anies Baswedan, has successfully manipulated the environmental issues, namely Jakarta Reclamation, into one of his political weapons by promising that he shall cease Jakarta Reclamation if he has been officially elected as the Governor of Jakarta Special Capitol. Indeed, he has won the election and thus he has kept his commitment by sealing the 932 buildings from Island D. However, several moments later he issued the building permit for a number of buildings in one of the reclamation islands and ever since then people, especially his supporters, have started questioning his commitment toward the cessation of Jakarta Reclamation. Departing from the case, the researcher is encouraged to conduct a study that might disclose the true characteristics of a political figure.
    [Show full text]
  • The Framing of Ahok's Leadership Style in the Jakarta Post
    The Framing of Ahok’s Leadership Style in The Jakarta Post and The Jakarta Globe Articles Aulia Anggari 2225115510 A Thesis Submitted in Partial Fullfilment of the Requirement for the Degree of “Sarjana Sastra” English Department Faculty of Language and Art State University of Jakarta 2016 LEMBAR PERNYATAAN Yang bertandatangan dibawah ini, Nama : Aulia Anggari No Registrasi : 2225115510 Program Studi : Sastra Inggris Jurusan : Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas : Bahasa dan Seni Judul Skripsi : THE FRAMING OF AHOK’S LEADERSHIP STYLE IN THE JAKARTA POST AND THE JAKARTA GLOBE ARTICLES Menyatakan bahwa benar skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri. Apabila saya mengutip dari karya orang lain, maka saya mencantumkan sumbernya sesuai ketentuan yang berlaku. Saya bersedia menerima sanksi dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta, apabila terbukti bahwa saya melakukan tindakan plagiat. Demikian saya buat pernyataan ini dengan sebenarnya. Jakarta, 29 Januari 2016 Aulia Anggari 2225115510 LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai civitas akademik Universitas Negeri Jakarta saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Aulia Anggari No Registrasi : 2225115510 Fakultas : Bahasa dan Seni Judul Karya : Skripsi Judul : THE FRAMING OF AHOK’S LEADERSHIP STYLE IN THE JAKARTA POST AND THE JAKARTA GLOBE ARTICLES Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Negeri Jakarta Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive free Right) atas karya ilmiah saya. Dengan Hak Bebas Royalti ini, Universitas Negeri Jakarta berhak untuk menyimpan, mengalih data/ formatkan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya di internet atau media lainnya untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
    [Show full text]
  • AGENDA REV 5 1.Indd
    DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA AGENDA KERJA DPD RI 2017 DATA PRIBADI Nama __________________________________________________________ No. Anggota ___________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Nomor _________________________________________________________ KTP ____________________________________________________________ Paspor _________________________________________________________ Asuransi _______________________________________________________ Pajak Pendapatan ______________________________________________ SIM ____________________________________________________________ PBB ____________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ DATA BISNIS Kantor _________________________________________________________ Alamat _________________________________________________________ _________________________________________________________________ Telepon/Fax ____________________________________________________ Telex ___________________________________________________________ Lain-lain _______________________________________________________ NOMOR TELEPON PENTING Dokter/Dokter Gigi _____________________________________________ Biro Perjalanan _________________________________________________ Taksi ___________________________________________________________ Stasiun K.A
    [Show full text]
  • Merangkai Ingatan Penghilangan Paksa Di Indonesia
    PULANGKAN MEREKA! Merangkai Ingatan Penghilangan Paksa di Indonesia PULANGKAN MEREKA! Merangkai Ingatan Penghilangan Paksa di Indonesia Proyek ini didukung oleh Uni Eropa Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2012 Pulangkan Mereka! Merangkai Ingatan Penghilangan Paksa di Indonesia / Tim Penulis: Anak Agung Gde Putra, Ari Yurino, E. Rini Pratsnawati, Muhammad Arman, Mohamad Zaki Hussein, Razif, Nashrun Marzuki, Nasrun, Otto Adi Yulianto, Paijo, Roro Sawita, Th. J. Erlijna, Wahyudi Djafar, Zainal Abidin/ Penyunting: M. Fauzi -Jakarta: Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), 2012 Cetakan Pertama: 2012 xvi, 468 hlm.: 15, 24 x 22, 86 cm ISBN 978-979-8981-43-2 Pulangkan Mereka! Merangkai Ingatan Penghilangan Paksa di Indonesia Tim Penulis Anak Agung Gde Putra, Ari Yurino, E. Rini Pratsnawati, Muhammad Arman, Mohamad Zaki Hussein, Razif, Nashrun Marzuki, Nasrun, Otto Adi Yulianto, Paijo, Roro Sawita, Th. J. Erlijna, Wahyudi Djafar, Zainal Abidin Penyunting M. Fauzi Ilustrasi Arip Hidayat Pracetak dan Rancang Sampul Alit Ambara Semua penerbitan ELSAM didedikasikan kepada para korban pelanggaran hak asasi manusia, selain sebagai bagian dari usaha pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia. Dokumen ini diproduksi dengan dukungan dari Uni Eropa. Isi dari dokumen ini sepenuhnya merupakan tanggungjawab ELSAM dan tidak merefleksikan pendapat dari Uni Eropa. Penerbit Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) Jalan Siaga II No. 31, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta 12510 Telp.: 021-797 2662, 021-7919 2564 Fax: 021-7919 25219 Email: [email protected] Web: www.elsam.or.id Linimasa: @elsamnews @ElsamLibrary Daftar Isi Kata Pengantar vii Ucapan Terimakasih x Daftar Akronim dan Sinonim xi Pendahuluan 1 Sejarah Berlanjut 7 I.
    [Show full text]
  • Kerusuhan Mei 1998 Di Pasar Minggu: Salah Satu Kecamatan Di Jakarta Selatan
    KERUSUHAN MEI 1998 DI PASAR MINGGU: SALAH SATU KECAMATAN DI JAKARTA SELATAN SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) Oleh: Imam Setiono Kusdiharso NIM 3111415001 JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2020 i ii iii iv MOTO DAN PERSEMBAHAN • Saya tidak peduli jika tidak ada yang menyukai saya. Saya tidak diciptakan di dunia ini untuk menghibur semua orang. (Oreki Hotaro) • Semakin anda tidak berpengalaman, semakin Anda ingin pamer. (Oreki Hotaro) • Saya tidak mau menjadi pengecut yang menyerah tanpa berusaha. (Shirase Kobuchizawa) Persembahan 1. Ibu Kusriyah dan Bapak Bambang Ciptodiharso selaku orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan doa. 2. Teman-teman seperjuangan Ilmu Sejarah Unnes 2015, terima kasih untuk waktu kebersamaan baik suka maupun duka. 3. Almameterku. v PRAKATA Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Kerusuhan Mei 1998 di Pasar Minggu: Salah Satu Kecamatan di Jakarta Selatan”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini, keberhasilan bukan semata-mata diraih oleh penulis saja, melainkan diperoleh melalui dorongan dari berbagai pihak yang berjasa serta terkait dalam penyusunan karya tulis ini. Dengan kerendahan hati penulis, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada Pak Jayusman selaku dosen pembimbing penulis yang telah membimbing dari awal penulisan skripsi. Penulis berterima kasih kepada beliau yang telah memberikan saran kepada penulis. Saran-saran yang diberikan oleh beliau selalu memberikan gambaran kepada penulis bagaimana step by step dalam penulisan skripsi.
    [Show full text]