BENTUK DAN EKSISTENSI LUDRUK ARMADA MALANG PADA MASA PANDEMI COVID-19 Oleh

Ninda Puspita Fitri

[email protected] Jurusan Sendratasuj, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas negeri Surabaya

Dr. Autar Abdillah, S.Sn., M.Si.

[email protected]

Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya

ABSTRAK

Ludruk Armada merupakan salah satu Ludruk dari Dampit Kabupaten Malang, biasa dikenal sebagai ludruk percontohan, dimana karya-karya yang dihasilkan dari Ludruk Armada Malang ini banyak diminati oleh masyarakat bahkan kalangan muda-mudi tertarik oleh karya-karya Ludruk Armada. Pandemi Covid-19 membuat Ludruk Armada mengalami vakum untuk beberapa waktu. Hal ini membuat proses kreatif dari Ludruk Armada menjadi terdampak akan adanya Pandemi ini. Permasalahan yang dikaji dari penelitian ini adalah 1) Bagaimana Eksistensi Ludruk Armada Malang Saat Pandemi Covid-19? dan 2) Bagaimana Bentuk Pertunjukan Ludruk Armada Malang Sebelum adanya Pandemi Covid-19?. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, mendiskripsikan informasi dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumen. Sumber data didapatkan melalui wawancara langsung dan observasi di dukung melalui data pustaka dan dokumentasi pertunjukan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Bentuk dan Eksistensi Ludruk Armada Malang, saat terjadinya pandemi mengalami hambatan dari segi pertunjukan, dan juga ekistensi sebelum pandemi memiliki ciri khas. Ludruk Armada mengalami Vakum untuk sementara waktu, namun Ludruk Armada masih berusaha menunjukkan ekisistensi mereka. Meskipun dengan adanya pandemi, namun Ludruk Armada berusaha menunjukkan eksistensi dengan ide kreatif.

Kata Kunci : Ekistensi, Bentuk Pertunjukan, Ludruk Armada, Covid-19

ABSTRACT

Ludruk Armada is one of the original Ludruk from Dampit Malang, which is commonly known as a pilot ludruk. Some works that produced from Ludruk Armada Malang are interested for all people, even young people and also the actors who attracted by the creation of Ludruk Armada. The emergence of Covid-19 has affected Ludruk Armada, especially disrupted all of Ludruk Armada's artistic activities. Ludruk Armada is a very popular Ludruk in East Java. It existence recognized by the wider community as one of the original traditional theaters of East Java which has produced many works from Ludruk Armada. The Covid-19 pandemic has left Ludruk Armada in a vacuum for a long time. This make the creativity process of Ludruk Armada affected by this Pandemic. Of course, this covid-19 pandemic greatly affects all aspects of Ludruk Armada because Ludruk's art is a Ludruk activity that requires a lot of people and it has the potential to create a crowd, so Ludruk Armada's performance is temporarily suspended. The problems that will be studied from this research are as follows: 1) How is the existence of Ludruk Armada Malang during the Covid-19 Pandemic? and 2) What was the form of the Ludruk Armada's Show Before the Covid-19 Pandemic?. The research method used by the researcher is a qualitative method which the researchers describe information using data collection techniques, namely by observation, interviews and documentation. Sources of data obtained through direct interviews with resource persons and also observations supported through library data and show documentation. The interview was conducted with the leader of the Ludruk Armada, Mr. Djarot Mustadjab. The author also uses source and technique triangulation to test the validity and correctness of the research conducted. The results of the research show that the form and existence of Ludruk Armada Malang, during a pandemic, the conditions of the Ludruk Armada creative process experienced obstacles in terms of performances that were impacted by canceled flight hours, and also Ludruk Armada Malang's existence before the pandemic which was felt by the surrounding community was Ludruk who have their own characteristics and have their own interesting side in their shows, because this pandemic has affected all their artistic activities. This pandemic also made Ludruk Armada experiences are temporary vacuum, but Ludruk Armada is still trying to show their existence. Despite the pandemic, Ludruk Armada is trying to show its existence with their creative ideas.

Keywords : Existence, Show Form, Ludruk Armada, covid-19

I. PENDAHULUAN Ludruk merupakan salah satu kegiatan seperti mengadakan pertunjukan keseniaan tradisional yang juga masih sulit karena terkendala izin. disajikan dalam bentuk drama atau lakon Covid-19 ini membuat dampak yang luar yang berasal dari Jawa Timur dan awal biasa dari segala segi kehidupan, termasuk mulanya berkembang di daerah Jombang, mempengaruhi seniman ludruk dan yang Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya dan Malang. sangat menonjol adalah dampak Covid-19 Teater tradisional Ludruk diperagakan terhadap pertunjukan Ludruk. dengan cerita kehidupan sehari-hari, cerita Kabupaten Malang merupakan salah rakyat, cerita perjuangan atau legenda satu Kabupaten yang memiliki wilayah luas diiringi oleh musik gamelan. Ludruk Jawa di Jawa Timur. Kabupaten Malang juga Timur memiliki berbagai ciri khas dan memiliki kesenian, khususnya kesenian bentuk pertunjukan. Pada masa sebelum Ludruk. Berbagai sanggar kesenian pandemi Covid-19. pertunjukan Ludruk khususnya paguyuban Ludruk setiap daerah atau pagelaran Ludruk memiliki eksistensi memiliki nama-nama atau komunitas yang kuat, bisa dilihat dalam berbagai event Ludruk yang berbeda-beda dan tentunya sebelum pandemi Covid-19, beberapa memiliki jam terbang yang berbeda pula. paguyuban Ludruk menggelar pertunjukan Terdapat julukan seperti Ludruk Malangan di berbagai daerah dan mengisi acara-acara yaitu Ludruk khas daerah Malang. Sejarah pemerintahan atau hanya hajatan pribadi. Ludruk Malangan berawal dari lahirnya Wabah atau bisa disebut pandemi embrio perlawanan di masa penjajahan dulu, yang menyerang seluruh dunia dan termasuk oleh karena itu para tokoh atau lakon cerita di Indonesia, pada bulan Maret 2020. Wabah dan properti ataupun perlengkapan yang atau pandemi menurut Last (1981) adalah dimainkan selalu mengacu pada kehidupan timbulnya kejadian dalam suatu masyarakat, sehari-hari, properti dan dekorasi-dekorasi dapat berupa penderita penyakit, perilaku yang digunakan juga berhubungan dengan yang berhubungan dengan kesehatan, atau perjuangan sekitar tahun 1930. Pada kejadian lain yang berhubungan dengan mulanya hanya berdiri satu Ludruk Yaitu kesehatan, yang jumlahnya lebih banyak ludruk “Ojo Dumeh” didirikan oleh Abdul dari keadaan biasa. Covid-19 membuat Madjid dan setelah itu pada tahun-tahun semua aktivitas di negara ini sangat selanjutnya bermunculan berbagai terdampak, contohnya saja perekonomian kelompok ludruk yang lain di berbagai bangsa menjadi terganggu. daerah. Banyak pekerja yang dipulangkan Ludruk Armada pimpinan Bapak atau di PHK, sekolah dilakukan secara Eros Djarot Mustadjab sudah berdiri sejak online, tempat ibadah sementara ditutup, tahun 1975. Bapak Eros Djarot Mustadjab tidak bisa pulang ke kampung halaman atau adalah pimpinan generasi ke dua Ludruk mudik lebaran dan paling miris adalah Armada, beliau adalah anak dari Bapak proses kreatif sesorang contohnya pekerja Bagor Mustadjab. Sejarah awal berdirinya seniman juga terdampak. Tempat-tempat Ludruk Armada adalah Bapak Bagor yang menghadirkan pertunjukan atau Mustadjab yang ingin mendirikan sebuah keseniaan ditutup sementara waktu atau perkumpulan ludruk Arek Malang. Pada bahkan tidak diberi izin untuk masa itu, ludruk belum banyak dikenal oleh melaksanakan. Sedangkan Seniman di masyarakat. Ludruk Armada masih Indonesia sendiri tidak terdata berapa memiliki perkembangan yang luar biasa dan banyak jumlahnya, namun di berbagai memulai bentuk ludruk yang memiliki ciri daerah seniman juga sangat banyak dan khas tersendiri. Perkembangan Ludruk memiliki ciri khas tersendiri. Di berbagai Armada banyak menuai lika-liku juga, saat- daerah yang meskipun saat ini telah saat jatuh dan kebangkitan, banyak dianggap sebagai daerah zona hijau namun masyarakat yang mendukung dan memberikan apresiasi yang besar untuk berkesenian menjadi tersendat. Selama perkembangan ludruk Armada ini pada wabah Covid-19 ini pula banyak dari tahun 1975 hingga tahun 2020. Namun anggota, pemain dan semua crew Armada karena adanya wabah atau pandemi yang yang mengalami dampak, sebelum adanya hampir satu tahun lamanya menyerang wabah ini banyak dari mereka yang sukses Negara Indonesia juga khususnya Ludruk dari hasil mengisi acara, namun saat ini Armada yang terdampak, sehingga perlu mereka beralih profesi, dimana profesi itu dikaji lebih detail efek apa sajakah saat sebelumnya menjadi profesi utama yang pandemi atau wabah Covid-19 ini yang sempat ditinggalkan. membuat ludruk Armada mengalami Jadwal yang ada untuk akhir bulan kendala baik itu dari segi pemasukan dana, pada tahun 2020 sudah cukup banyak yang kesibukan para personil, rindu ingin masuk, namun tinggal menunggu dari berlakon dan sebagainya. Bahkan di era arahan pemerintah. Saat sebelum adanya yang baru ini, ludruk Armada mengalami pandemi covid-19 probelematika yang kebangkitan karena telah mengalami vakum dihadapi oleh Ludruk Armada sendiri tidak untuk waktu yang cukup lama. banyak, justru karena banyaknya permintaan Ludruk Armada saat belum adanya dari masyarakat, sehingga terkadang Ludruk wabah ini merupakan Ludruk yang memiliki Armada mengalami penurunan, dan jadwal yang padat. Menurut Bapak Eros probelematika saat ini adalah berhentinya selaku pimpinan Ludruk Armada, hampir aktivitas mereka karena datangnya wabah dalam satu bulan para anggotanya tidak ada covid-19. Besarnya dampak dari Covid-19 yang pulang ke rumah karena harus mengisi ini Ludruk Armada masih bisa menunjukkan acara di kota-kota yang telah terjadwal, dari ekistensi mereka ditengah wabah covid-19 data yang ada sebelum pandemi Covid-19 yang tidak begitu saja hilang. Ludruk Armada mengisi acara sebanyak sepuluh kali. Saat masih Berjaya di TVRI II. METODE PENELITIAN pada tahun 1990-an, selama tiga bulan Penelitian berjudul “Bentuk dan banyak pemain yang tidak pernah pulang Ekistensi Ludruk Armada Malang Pada dikarenakan jadwal pentas yang sangat Masa Pandemi Covid-19” ini dirancang padat. Tentunya ini membuat keberadaan dalam bentuk penelitian kualitatif yang Ludruk Armada semakin populer dikalangan bersifat uraian-uraian dari hasil penelitian masyarakat. Namun dikarenakan adanya dari berbagai teknik pengumpulan data. wabah Covid-19 atau Corona Virus Data Deskritif merupakan data yang membuat dampak yang luar biasa bagi dihasilkan dari penelitian kualitatif. Data Ludruk Armada. Selama pandemi covid ini ini berupa kata-kata tertulis atau lisan yang Ludruk Armada mengalami dampak yang didapat dari wawancara dengan orang- luar biasa dikarenakan pementasan yang orang dan perilaku yang dapat diamati. sudah terjadwalkan menjadi batal Metode yang dimanfaatkan dalam dikarenakan izin untuk bermain ludruk tidak penelitian kualitatif adalah wawancara, diperbolehkan oleh Pemerintah kabupaten pengamatan dan pemanfaatan dokumen. Malang, sehingga Ludruk Armada tidak ada Untuk itu peneliti tidak hanya melakukan pementasan selama adanya pandemi Covid- proses wawancara, melainkan melakukan 19 ini. Pemerintah kabupaten Malang tidak observasi sambil mengamati beberapa memberikan izin untuk membuat acara pertunjukan hasil dari karya Ludruk selama pandemi ini, meskipun yang Armada Malang. Peneliti memilih menonton berada di zona hijau, namun penelitian kualitatif karena data dalam belum bisa dipastikan dengan benar bahwa penelitian berupa kata, tindakan, dan yang menonton hanya dari zona hijau saja. deskripsi kalimat-kalimat yang sesuai Saat ini probelematika yang dihadapi oleh dengan objek penelitian. Ludruk Armada sendiri adalah akses dalam Objek penelitian merupakan hal yang diteliti atau yang ingin diketahui dari fenomena yang telah didapat. Dapat yakni dilakukan dengan membandingkan dikatakan pula sebagai situasi sosial yang informasi atau data. Data yang dicari mana peneliti dapat mengetahui apa yang berupa informasi yang valid dan gambaran sebenarnya terjadi di dalam objek yang yang utuh dalam penelitian kualitatif diteliti. Objek material yang digunakan menggunakan metode wawancara dan dalam penelitian ini adalah Ludruk observasi atau pengamatan. Dari Armada, dimana ludruk Armada ini adalah wawancara itu peneliti bisa menggunakan suatu paguyuban seni teater tradisional informan yang berbeda. Hal ini daerah yang berkembang di Kabupaten dimaksudkan sebagai cara untuk Malang. Ludruk Armada berdiri sejak membandingkan dan mengecek kebenaran tahun 1975 dan sampai sekarang sudah informasi atau data tersebut. Melalui berganti kepemimpinan dimana awal berbagai perspektif atau pandangan kepemimpinannya di pegang oleh Bapak diharapkan diperoleh hasil yang valid. Bagor Mustadjab dan sekarang di pegang oleh anaknya, yaitu Bapak Eros Djarot. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Teknik pengumpulan data yang a. Eksistensi Ludruk Armada Sebelum digunakan melalui 3 proses, yaitu Covid-19 observasi, wawancara dan dokumentasi Ludruk Armada memang populer di yang menghasilkan data yang selanjutnya Jawa Timur apalagi bagi masyarakat peneliti analisis. Teknik analasis data yang Malang, Ludruk Armada merupakan digunakan yaitu reduksi data, disini salah satu diantara banyaknya peneliti mulai merangkum, memilih hal- perkumpulan ludruk di wilayah hal pokok dan memfokuskan pada hal-hal Malang yang masih aktif. Meskipun yang penting untuk mencari tema dan adanya wabah covid-19 ini polanya. Data yang sudah direduksi melumpuhkan kegiatan berkesenian, memberikan gambaran yang lebih jelas. namun Ludruk Armada masih berusaha Setelah itu proses penyajian data, data menunjukkan ekistensi mereka dengan yang didapatkan mulai disusun dan tahap tetap menunjukkan pertunjukan secara yang terakhir adalah analisis data virtual di platfroom youtube. Ludruk lapangan. Pada saat menganalisis lapangan Armada tidak memberanikan diri untuk secara langsung peneliti menemukan melakukan pagelaran di tengah banyak temuan baru yang bisa saja pandemi. Saat pandemi selama satu berubah sesuai dengan keadaan secara tahun ini memang kegiatan langsung. berkesenian tradisional dari Ludruk Data yang sudah didapatkan harus Armada menjadi vakum, namun untuk melalui uji keabsahan/validasi sebelum waktu terdekat di akhir tahun 2020, diterbitkan menjadi sebuah hasil undangan atau job memang sudah terisi penelitian. Validasi data yang digunakan untuk Ludruk Armadan. Untuk peneliti terdapat dua macam, yang pertama mengobati rindu akan pertunjukan triangulasi sumber merupakan validitas ludruk Armada ada beberapa konten data dengan cara menggali kebenaran kreator Youtube yang mengabadikan informasi sumber lain dari penelitian. pertunjukan Ludruk Armada untuk di Dapat dikatakan dengan membandingkan upload melalui Youtube, dan ada dari misalnya, melalui observasi terlibat yaitu Chanel asli dari Ludruk Armada yang dokumen tertulis, arsip, dokumen sejarah, memang biasa mendokumentasikan dan lain sebagainya, sehingga triangulasi Pagelaran Armada sejak lama, sengaja sumber dilakukan secara bertahap dalam mengabadikan video atau dokumentasi pengamatan/observasi. perttunjukan Ludruk Armada melalui Setelah triangulasi sumber Youtube. Hal ini dirasa cukup untuk dilanjutkan dengan triangulasi teknik, menjadikan sarana hiburan yang menikmati sekali hiburan kesenian tradisional Ludruk di tengah pandemi Armada sebelum pertunjukan seperti ini. melakukan breafing. Menurut 1) Latar Belakang Berdirinya penuturan Bapak Eros Djarot Ludruk Armada Mustadjab, Ludruk Armada selama Sejarah awal dinamakannya Armada beberapa kali melaksanakan adalah, karena menggambil nama dari pementasan hanya beberapa kali saja orang tua dulu dari kata “Artis Malang melakukan latihan dan terkadang Dampit”, namun dari masayarakat latihannya hanya karena pada saat Malang diambil kata yang sederhana mengisi acara tertentu. Karena ludruk saja, yaitu para anggota mayoritas asli Armada tidak pernah menerapkan warga Dampit, dan saat itu para latihan terhadap para personilnya, anggotanya banyak yang masih muda biasanya mereka hanya melakukan akhirnya dinamakanlah Armada sepelan dan breafing yang dilakukan singkatan dari “Arek Malang Dampit”. oleh sutradara. Ludruk Armada tidak Nama ini diambil secara sederhana pernah menggunakan naskah dalam saja, mengingat dikala itu nama Arek latihannya, mereka memakai pakem Malang sangat beken, akhirnya dari turun temurun, yaitu dialog diambilah nama tersebut. Juga nama sepelan langsung dengan breafing Armada juga dari pergerakan sutradara. Misalnya, dari arahan Angkatan laut pada masa itu yang sutradara si pemain A nanti bermain dikenal dengan Armada. Kini ludruk dengan B kemudian sampai gegeran Armada sudah berdiri selama dua atau berkelahi dengan C nanti jadinya periode, masa-masa kejayaan ludruk seperti ini. Sutradara dari ludruk Armada sangat nampak jelas, ini Armada menggunakan sekenario dibuktikan dari banyaknya job seperti naskah yang lain, namun pementasan yang mengundang mereka Ludruk Armada tidak menggunakan untuk tampil, dari awal mereka tampil latihan. di TVRI, mengisi undangan di Para pemain Ludruk Armada pemerintahan, hingga acara hajatan diwajibkan oleh Bapak Eros Djarot masyarakat biasa. Sanggar yang Mustadjab saat mementaskan harus memang turun temurun dari keluarga menghafal setiap adegan dan hal yang Bapak Djarot Mustadjab, dan memang akan diperankan, untuk kidungan generasi pertama adalah Bapak dari maupun bernyanyi, ada salah satu beliau sendiri. Ludruk ini juga personil yang tidak menghafal lagunya mementaskan minimal satu bulannya tidak diperkenankan oleh Bapak Eros sekali pentas dan pementasannya Djarot Mustadjab untuk maju pentas, dilakukan diluar kota atau di daerah karena ini baginya akan merusak sekitar Malang. Jumlah personil dari tatanan ludruk yang telah dikonsep Ludruk dari tahun 2016 mencapai Tiga sedemikian rupa oleh sang sutradara. Puluh Tujuh personil yang semua Sutradara ludruk Armada adalah personilnya adalah laki-laki hanya Ibu Pimpinan dari Ludruk Armada, yaitu Yanti yang memang perempuan, itu Bapak Eros Djarot Mustadjab, Bapak pun hanya berkontribusi membantu Eros Djarot Mustadjab selalu memberi penyiapan perlengkapan kostum dan arahan dalam proses kreatifnya biasa make up, dan tidak ikut langsung menggunakan konsep dari beliau, dalam pementasan. setiap naskah atau lakon yang hendak 2) Proses Kreatif Pertunjukan dipentaskan oleh para pemain, beliau Ludruk Armada tidak pernah menggunakan latihan Sebelum adanya wabah covid-19, terlebih dahulu beliau menggunakan proses kreatif para personil ludruk metode brefing dengan menekankan pada aktornya apa saja yang perlu Remo kemudian memantapkan diri dilafalkan diatas panggung, beliau juga sebagai sebuah tari keprajuritan. memberikan arahan bagaimana nanti Tari Remo kini menjadi salah satu dialog yang akan dibawakan oleh para jenis tari Pethilan dari pertunjukkan pemain sesuai lakon yang hendak Ludruk, kemudian berkembang dipentaskan. Dalam hal menentukan melalui seniman-seniman tari yang karakter Bapak Djarot Mustadjab fokus mengembangkan tari Remo ini selalu memberikan kordinator dengan cukup pesat dan menghasilkan aktor atau lakonnya nantinya dia berbagai gaya baru. Perkembangan memainkan karakter apa yang ingin Tari Remo pada Ludruk mengalami dipentaskan. Untuk proses kreatif yang hal sama, para seniman Tari Remo lain, mereka menggunakan proses yang masih bergelut dalam kesenian kratif yang lain diluar akan ludruk juga terus memberikan inovasi. mementaskan sesuatu, Bapak Djarot Inovasi-inovasi tersebut berupa selalu menggunakan lakon atau aktor penyajian gerak tari Remo dalam yang tetap, dan memang mereka cukup Ludruk Armada juga sama dengan tari bisa menghandle pertunjukan lakon Remo pada umumnya. Ludruk Armada tersebut. tidak menambahi atau mengurangi atau membuat bentuk sajian yang b. Bentuk Pertunjukan Ludruk berbeda, namun terkadang dalam Armada Sebelum Pandemi pertunjukannya tari Remo pada ludruk 1. Pengremo Armada hanya menggunakan penari Penari atau Pengeremo dalam sebuah Remo laki-laki saja, terkadang pertunjukkan Ludruk merupakan memakai dua orang laki-laki. Gerakan struktur ludruk yang telah ada sejak tari Remo pada Ludruk Armada juga dahulu, tanpa adanya remo, masih sesuai dengan pakem dari Tari pertunjukkan ludruk tersebut bisa Remo. dikatakan kurang lengkap dan bahkan mengurangi unsur estetika dari 2. Bedayan pertunjukkan ludruk tersebut karena Tarian Bedayan memiliki andil dalam penari atau remo merupakan bagian panggung tradisional Jawa Timur terpenting dari pertunjukkan ludruk. yakni ludruk. Dalam satu kali Remo dalam Ludruk adalah tarian penampilan ludruk, biasanya tari tradisi Jawa Timur yang Bedayan tampil dengan pementasan menggambarkan keberanian seorang pertunjukan lain seperti tari Remo, pangeran yang berjuang di medan Lawakan atau Kidungan, Lakon cerita. perang. Tarian ini sering Untuk pertunjukan Ludruk khas dipertunjukkan dalam pagelaran Malang biasanya ditambah dengan tari kesenian ludruk sebagai pengantar Baskalan. Tari Bedayan dipentaskan pertunjukkan. Tari Remo masih sangat oleh setidaknya lima orang yang sederhana dilihat dari aspek gerak, berjoget ringan sambil bernyanyi busana dan pola pemanggungannya. campur sari. Tari Bedayan juga Kala itu Remo tidak menunjukkan memiliki nama panggung pada tiap karakteristik yang jelas, kecuali hanya penarinya yaitu batak. Gulu, dada, menampilkan grak-gerak yang buncit, endel weton, endel, apit tersusun secara konvensional. Pada wingking, apit ngajeng, dan apit perkembnagan selanjutnya ketika tari meneng. Dengan nama tersebut penari Remo dan ludruk bersentuhan dengan diharapkan bisa membawakan tarian realitas politik masa pergerakan, Tari sesuai dengan peran yang sudah diembannya. Meskipun memiliki nama yang berbeda-beda atau dan terlatih, untuk penari bedayan mempunyai peranan tersendiri bukan memang diwajibkan oleh Bapak berarti tarian dilakukan secara acak Djarot untuk selalu menggunakan laki- oleh para penari, tari Bedayan tetap laki, bagi beliau Ludruk yang dilakukan secara bersama-sama secara sebenarnya adalah Ludruk yang semua singkronisasi dengan format yang personilnya laki-laki. sudah ditentukan. Tari Bedayan memiliki ciri khas yang ada pada 3) Kidungan gerakan tariannya, gerakannya Kidungan merupakan suatu dilakukan dengan lemah gemulai, bentuk puisi lama, atau pantun dengan keselarasan yang teratur. Di samping menggunakan Bahasa Jawa atau itu, demi meningkatkan keterikatan disebut juga dengan parikan dengan emosi para penonton dan harmonisasi mengikuti iringan gendhing gamelan. para penari, tari Bedayan dibawakan Pemain kidungan menggunakan dengan alunan musik Jawa yang bahasa pergaulan sehari-hari atau diiringi ketukan-ketukan gamelan Bahasa Jawa Ngoko. Pemilihan yang sendu. Pemilihan kostum para Bahasa Jawa Ngoko dimaksudkan penari biasanya menggunakan baju agar semua kalangan masyarakat dapat dodot dan selendang dengan riasan dengan mudah menerima Nasihat paes ageng yang menambah unsur maupun sinisme sosial atau pesan menawan dalam estetika tarian ini. Di lainnya yang disampaikan dalam dalam tradisi masyarakat Malang sebuah kidungan. Kidungan Jawa menghormati Tamu dan menyambut Timur juga disebut sebuah perpaduan tamu dengan baik merupakan suatu seni sastra dan seni musik yang berupa kewajiban yang harus dilaksanakan, seni bertutur dengan iringan musik. seperti halnya yang dilakukan oleh Kidungan dilakukan oleh laki-laki dan Bapak Djarot Mustadjab. Beliau saat ada juga yang berdandan seperti didatangi oleh peneliti umtuk perempuan. Kidungan diiringi berpartisipasi sebagai narasumber, Gamelan yang sesuai dengan tempo sangat terbuka sekali dan ramah dari si pembawa Kidungan, biasanya tamah, tidak ada rasa angkuh atau para penabuh mengikuti tempo dari mempersulit peneliti untuk menggali pengkidung dengan terkadang diiringi informasi tentang ludruk Armada, tarian. Dandanan mereka cenderung justru sebaliknya beliau memberikan berlebihan untuk menunjukkan segi pelayanan terbaik dan jamuan yang keindahan, baik yang dilakukan oleh sangat manis. laki-laki. Kidungan diambil dari Bedayan dari Ludruk Armada sangat pantun atau syair dengan tema berpengalaman, mereka para penari kehidupan sehari-hari. Kidungan juga disetiap pertunjukan dengan lakon bisa diartikan sebagai Parikan, Parikan apapun selalu membawakan dengan merupakan salah satu sastra jawa yang nuansa khas dari ludruk Malangan memiliki fungsi sosial, karena di Armada, kostum yang digunakan dalamnya mengandung persoalan menggunakan baju dodot juga individu serta persoalan sosial-budaya bervariasi model atau coraknya serta masyarakatnya. warnanya disesuaikan dengan tema Proses Kreatif dari Kidungan Ludruk lakon yang akan dipentaskan. Bedayan Armada juga sama seperti ludruk yang ludruk Armada ini semua memakai lain, karna memang dasar atau ciri penari laki-laki tentunya tetap cantik khas Ludruk Armada, yang memang dengan make up paes ageng dan gaya semua proses penggarapan lakon serta gerak mereka sudah sangat luwes maupun unsur-unur yang lain hampir tidak pernah latihan rutin hanya Retno, mode show yang ini semua melakukan breafing sederhana untuk adalah laki-laki yang berperan sebagai para pemain semuanya beserta crew. artis kondang dari berbagai daerah. Namun yang menjadi perhatian adalah kedisiplinan para pengkidung, baik itu 5) Proses Kreatif kidung remo, pengkidung lakon, dan Proses Kreatif yang dilakukan sebelum jula-julinya bermain secara profesional pagelaran biasanya sutradara dan selalu memiliki ciri khas masing- menginstruksikan dengan berlatih masing. Bapak Djarot selalu spelan secara sederhana, dan waktu menekankan kepada para pengkidung dilaksanakannya ini biasanya saat H- dan penari untuk selalu bermain secara satu sebelum pagelaran berlangsung hati, maksud dari hati disitu adalah dan terkadanh juga lima jam sebelum bermain karna rasa bukan hanya acara dimulai melakukan spelan secara pekerjaan, jadi semua tim memang sederhana, karena para pemain sudah saling memiliki agar pertunjukan terbiasa, tanpa menggunakan naskah ludruk tersebut berjalan dengan baik sudah mampu membawakan lakon dan memuaskan hati masyarakat yang dengan sangat baik. Biasanya sang menyaksikan. sutradara hanya menginstruksikan ini menjadi A, ini Menjadi B, nanti yang 4) Lakon A membunuh si B, menurut penuturan Lakon yang disajikan merupakan dari Bapak Djarot seperti demikian. sandiwara tradisional yang memakai Ada beberapa pemain atau biasanya bahasa suroboyoan, krama maupun yang sering melawak yaitu Bapak bahasa arek. Di sisi lain, lakon dari Benu dan beliaulah yang saat ini masih beberapa pertunjukan memiliki aktif dalam Ludruk Armada. Sebelum beberapa ciri khusus di setiap Ludruk Pandemi datang. Ludruk Armada Armada yang sekarang dipimpin oleh pernah hampir tiga bulan tidak pernah Bapak Djarot masih berpegang teguh pulang sama sekali, full terop. pada tradisi lama dan pakem dari Ludruk. Bisa diambil contoh dari 3. Mengantisipasi Pertunjukan proses kreatif Ludruk Armada dalam Saat Pandemi Covid-19 tema, ludruk model baru dengan judul Saat Pandemi berlangsung, Ludruk Luruk Armada mode show. Armada mengalami penurunan jumlah Tema yang dibawakan sangat berbeda tanggapan atau dalam bahasa dengan pagelaran ludruk biasanya, Indonesia disebut undangan, saat tanpa adanya kidungan atau tari bulan-bulan pertengahan Pandemi ngeremo terlebih dahulu, bisa dibilang sekitar di bulan Mei seusai Lebaran, awalnya langsung bedayan, namun sebenarnya Ludruk Armada sudah bedayan ini juga tidak seperti biasa memiliki jadwal tanggapan dari yang alurnya, dalam mode show ini para mempunyai Hajat, namun jumlahnya personil tampil seperti sedang tidak sebanyak saat sebelum pandemi peragaan busana dan menunjukkan datang. Namun dari pihak Ludruk bakat mereka dari berbagai daerah, dan Armada sendiri masih ragu untuk dalam pagelaran inilah salah satunya mengiyakan tanggapan tersebut, karna Bapak Dajarot Mustadjab ikut serta memang saat pandemi memerlukan dalam pagelaran, beliau berperan izin dari dinas kabupaten Malang, sebagai MC dan juga didampingi oleh namun sebenarnya Ludruk Armada pemeran MC yang lain, namun sendiri tidak berani untuk mengadakan berdandan sebagai perempuan, pementasan. Akhirnya dari penuturan namanya samarannya yaitu Mbak Bapak Djarot beberapa job undangan tersebut akhirnya ditunda dan ada yang untuk para personilnya, dan dahulu di cancel. Memang bisa dilihat saat sebelum pandemi ini terjadi para pandemi terjadi masyarakat sekitar personilnya yang memang notabennya Dampit menjadi haus akan pagelaran memang para lelaki semua menjadikan ludruk kesayangan mereka yaitu Ludruk pekerjaan tetap mereka, Ludruk Armada, menurut penuturan meskipun ada yang memang memiliki dari salah satu warga rembun, saat usaha sendiri seperti salon kecantikan, penulis melakukan wawancara, rias pengantin, penyewaan kostum, banyak warga yang mengira ingin toko kelontong dan bahkan ada juga mengundang atau menanggap Ludruk yang pegawai. Sebagai salah satunya Armada, dari penuturan mereka bisa Mbak Jenul, yang memang suka sekali dilihat sebenarnya mereka sangat bermain Ludruk ini. Awalnya mbak antusias sekali dengan pertunjukan Jenul hanya bermain saja, namun dari Ludruk Armada, namun karena karena jadwal pentas Ludruk Armada kondisi yang belum stabil akhirnya yang sangat banyak, dan memang dari hanya bisa menyaksikan beberapa Bapak Djarot ingin para personilnya tayangan Ludruk Armada sebelum tetap selagi memang tidak ada datangnya Pandemi melalui CD atau kekurangan. Hal ini membuat mbak DVD yang mereka beli atau sekarang Jenul akhirnya dapat membangun lebih mudah dengan menggunakan usaha sendiri, yaitu Salon. Bahkan Youtube. Namun dari adanya Youtube pernah karena memang kekurangan ini juga akhirnya berdampak pada personil Bapak Djarot yang naik ke ekonomi penjual CD atau DVD seperti panggung atau bisa disebut juga ikut ini, karena dapat dilihat zaman bermain lakon, itu apabila kekurangan sekarang youtube sudah populer persoil, jika dirasa cukup dan tidak ada banyak masyarakat yang dulunya kekurangan maka, Bapak Djarot hanya menikmati lagu dengan CD atau membantu di belakang Panggung. menyaksikan Ludruk dengan membeli 1) Dampak Covid-19 Bagi Ludruk CD, namun sekarang karena adanya Armada Youtube mereka beralih dengan Ludruk Armada juga mengalami menggunakan Youtube. Memang ini dampak dari wabah ini, diantaranya dirasa cukup efektif untuk mengobati tidak adanya lagi proses kreatif dari rindu atau hanya sebagai sarana Ludruk Armada, memang tidak dapat hiburan saja. dipungkiri karena adanya wabah ini Eksistensi dari Ludruk Armada saat membuat kegiatan Armada terhenti sebelum pandemi memang dirasa untuk beberapa saat. Bapak Djarot sangat populer di mata masyarakat. tidak bisa memastikan kapan Bahkan saat awal berdirinya ludruk mengadakan pentas atau pagelaran Armada, memang sering Live melalui lagi, karena memang dari pemerintah saluran Telivisi TVRI pada saat itu, tidak mengizinkan adanya karena memang TVRI pada saat itu pementasan. Jadi bisa disimpulkan merupakan telivisi pemerintah yang karena adanya pandemi ini kegiatan sering mempertunjukkan budaya- berkeseniaan oleh Ludruk Armada budaya, khususnya budaya Jawa menjadi terhenti. Banyak para anggota Timur. Bahkan saat Ludruk Armada dari Ludruk Armada yang bearlih saat awal generasi kedua yang profesi sementara waktu ditengah dipimpin langsung oleh Bapak Djarot pandemi seperti ini, Bapak Djarot selaku anak kandung dari Bapak Bagor sekarang di tengah pandemi bersantai Mustadjab pernah beberapa kali tidak dirumah bahkan kendaraan yang pernah menginjakkan kaki di rumah dahulunya digunakan sebagai pengakut gamelan dan properti ludruk wabah ini bagi para pelaku seni adalah disewakan untuk mengangkut pasir, dengan melakukan trobosan baru batu bata dan bahan bangunan lainnya. dengan tetap menampilkan kegiatan Dari para personil juga ada yang berkesenian di tengah pandemi. melanjutkan usahanya seperti salon, Ludruk Armada juga mengantisipasi penyewaan, dan berdagang. Memang dengan banyaknya video yang di terkadang para anggota ini berkumpul unggah melalui youtube sebagai tujuan dikediaman Bapak Djarot untuk untuk tetap menunjukkan menonton Ludruk bersama sebagai keeksistensian dari Ludruk Armada. pengobat rindu. Di samping itu mereka Bapak Djarot dan rekan-rekan juga juga mengadakan kegiatan berkumpul tetap berusaha untuk membuat bersama untuk berdiskusi dan pagelaran di tengah pandemi dengan mengevaluasi selama beberapa tahun tetap memberlakukan atau mereka berkesenian dan melakukan memperhatikan protokol kesehatan proses kreatif. dan menunggu izin dari dinas apakah Personil Ludruk Armada masih untuk waktu dekat dapat mengisi terhenti dalam berkegiatan. Banyak undangan acara di daerah Malang. dari mereka yang beralih profesi dan ada juga yang menggangur dan IV. PENUTUP membantu Bapak Djarot. Ada juga Eksistensi Ludruk Armada Malang bekerja serabutan, dan memang rata- saat pandemi Covid-19 ini memang rata mencari pekerjaan baru untuk membuat kegiatan berkesenian Ludruk mendapatkan penghasilan dengan Armada menjadi terhenti untuk beberapa berbagai pekerjaan. Namun dari waktu, karena pagelaran Ludruk kebanyakan personil ludruk Armada menimbulkan banyaknya kerumunan, dan yang memang masih melaksanakan kerumunan itu tidak diperbolehkan untuk usaha awalnya, juga ada yang bekerja sementara ini karena menimbulkan beralih profesi untuk sementara waktu. banyaknya jumlah yang terjangkit covid- Namun harapan dari Bapak Djarot 19. Tidak hanya kegiatan berkesenian sendiri ingin wabah ini segera berakhir yang terhenti untuk beberapa saat, agar bisa menyelenggarakan acara masyarakat dan para pelaku seni, Ludruk lagi, karena memang undangan khususnya para personil Ludruk Armada dari beberapa orang di sekitar Malang mengalami dampak yang Luar biasa, sendiri juga sudah ada yang masuk, dampak yang pertama, karena banyaknya jadi besar harapan dari Ludruk Armada para personil yang memang agar bisa melakuakn pagelaran untuk menggantungkan hidupnya melalui waktu dekat ini. berkesenian dan bekerja seni dan memang 2) Mempertahankan Ekistensi penghasilan yang diperoleh melalui Ludruk Armada berkesenian dan bermain Ludruk sehingga Karena adanya Wabah ini membuat membuat para personil kehilangan para pelaku seni menjadi terhenti, dan pendapatan dan banyak dari mereka yang perekonimian menjadi terganggu, beralih profesi untuk sementara waktu. salah satu terdampak kepada para Pandemi ini memang membuat pekerja seni. Karena pakerjaan mereka segala aspek menjadi terganggu, terdampak dan mereka tidak khususnya Ludruk. Banyak masyarakat mempunyai penghasilan. Karena sekitar Malang khususnya warga Dampit memang penghasilan dari panggung ke yang menginginkan kembali Ludruk panggung. Jadi karena adanya wabah Armada bisa melaksanakan pertunjukan. ini membuat mereka mengalami Karena memang Ludruk Armada memiliki kesulitan. Untuk mengantisipasi daya tarik dan ciri khas tersendiri yang membedakan dengan Ludruk yang lain, yaitu Ludruk Armada masih mengikuti pakem Ludruk sejak terdahulu, masih tetap menggunakan lelaki yang biasa disebut banci, banci di Ludruk Armada memang ada yang memiliki jiwa perempuan sehingga dari pakaian, cara berbicara dan bentu tubuh sangat mirip dengan perempuan. Jadi tidak salah para pemain ini bisa bermain lakon sebagai perempuan seperti pada umumnya. Dapat dilihat sebelum awal dari pandemi Covid-19 ini muncul Ludruk Armada memiliki jam terbang yang sangat padat. Dahulu Ludruk Armada bisa melakukan show di berbagai daerah di Jawa Timur, hampir tiga bulan tidak pernah pulang. Ludruk Armada biasanya mengisi acara di kota-kota seperti Lumajang, Dampit, Singosari, Tumpang, Sawojajar, Batu, Surabaya, Lakarsantri, Jember, Tulungagung dan daerah-daerah yang lainnya, dan telah menyajikan beberapa cerita atau lakon-lakon yang banyak diminati oleh masyarakatnya yaitu lakon Sarip Tambak Oso, Jaka Tingkir,

Sawunggaling, Jaka Tarub dan cerita- cerita lainnya. Terkadang juga Ludruk

Armada menggunakan tema acara atau susunan acara yang baru sesuai dengan acara yang berlangsung. Durasi pementasannya pun tergantung saat acaranya dan tempat acaranya juga DAFTAR PUSTAKA mendukung. Jadi sebelum pandemi berlangsung Ludruk Armada telah banyak Abdillah, Autar. 2008. Dramaturgi 1. Unesa melahirkan karya-karya luar biasa dan University Press memiliki ciri khas yang diminati oleh Abdillah, Autar. 2004. “Teater Modern dan masyarakat. Namun karena adanya wabah Tradisional sebuah Sinergi atau Perlawanan?” ini membuat kegiatan berkesenian menjadi Prasasti : Jurnal Seni Budaya Vol 52, No. XIV 86 terhenti sehingga semua para pelaku seni Abdillah Autar. 2009, “Inovasi Pertunjukan menjadi terdampak, ludruk Armada juga Teater Tradisional Ludruk di Wilayah Budaya terdampak besar karena adanya pandemi Arek”, Mudra : Jurnal Seni Budaya. Vol 24, No. Covid-19 ini dan sekarang ludruk Armada 1:21 menggunakan cara agar masyarakat Ahmad, Kasim A, 2006, Mengenal Tradisional di setempat masih dapat menikmati Indonesia. Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta pertunjukkan Ludruk Armada degelan (DKJ) menanyangkan beberapa video Amir, Yasraf, 2019, Medan Kreativitas pertanjukan dari masa ke masa yang di Memahami Dunia Gagasan. : Cantrik uplaod di Youtube, dan tentunya ini Pustaka, memudahkan para penikmat Ludruk untuk Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Kualitatif. bisa menyaksikan Ludruk Armada dan Jakarta: PT Raja. Grafindo Persada tetap mematuhi protokol kesehatan. Campbel, David , 2001, Mengembangkan Kreativitas, Yogyakarta: Kanisius Chandwick, Bruce A. 1991. Metode Penelitian Ilmu Sosial (terjemahan). Sulistia ML. Semarang: IKIP Press, . Darmaprawira, Sulasmi. 2002. Warna, Teori dan Kreativitas Penggunanya. Bandung: ITB Sedyawati, Edi. 1981. Pertumbuhan Seni pertunjukan . Jakarta. Seri Ensi no 04 Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kulialitatif Dan R&D. Samarinda:ALFABETA, CV. Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:Alfabeta,CV Sumardjo, Jacob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: ITB Sutopo, H.B. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. : Sebelas Maret Yudiaryani. 2002. Panggung Teater Dunia. Pustaka Gondho Suli. Analisis Seni Budaya Ludruk, 2016. Tugas Analisis Seni Budaya Ludruk, PGSD, UM 2016 Http://ngalam.id/read/5013/kesenian-ludruk- malangan/ diakses pada tanggal 13-10-2020