Masalah Hibriditas Dan Ambivalensi Dalam Novel Kalau Tak Untung Karya Selasih Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Di Sma
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
MASALAH HIBRIDITAS DAN AMBIVALENSI DALAM NOVEL KALAU TAK UNTUNG KARYA SELASIH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh Nurlaily Hanifah Amalia 1111013000106 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 ABSTRAK Nurlaily Hanifah Amalia, 1111013000106, ”Masalah Hibriditas dan Ambivalensi dalam Novel Kalau Tak Untung karya Selasih dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA”, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dosen Pembimbing Ahmad Bahtiar, M.Hum. Sebagai perempuan pertama yang menerbitkan novel di Balai Pustaka, karya Selasih patut untuk dijadikan penelitian pascakolonial dengan melihat dari jejak kependidikan dalam novel Kalau Tak Untung. Selasih selama hidupnya mengabdikan diri pada dunia pendidikan dan ikut dalam perjuangan emansipasi perempuan dan pergerakan nasionalisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana perubahan sosial dan membahas kisah percintaan antara kedua tokoh utama yang terdapat dalam novel Kalau Tak Untung guna menambah wawasan sejarah dan meningkatkan rasa nasionalisme. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Adapun hasil pembahasan menggunakan pendekatan pascakolonial dari analisis tokoh, yaitu: 1) pada tokoh Masrul terlihat munculnya hibriditas dan ambivalensi psikologi pada perbedaan latar tempat; 2) pada tokoh Rasmani terlihat munculnya hibriditas dan ambivalensi pada lingkungan masyarakat Minangkabau; 3) pada tokoh Muslina terlihat munculnya ambivalensi psikologis, mimikri, hibriditas dan hegemoni yang terjadi karena pengaruh kehidupan sosialnya; 4) pada tokoh Ibu Masrul terlihat munculnya ambivalensi karena pandangan Timur yang diyakininya. Kesimpulannya, setiap tokoh mengalami permasalahan sosial dengan balutan kisah percintaan yang berbeda status sosial sehingga menjadikan novel ini merupakan wacana kolonial yang dengan penulisan struktural yang padu. Nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam novel dapat menjadi bahan dan media pembelajaran untuk menyadarkan peserta didik akan sejarah sosial. Kata Kunci :Pascakolonial, ambivalensi, hibriditas, hegemoni, mimikri, pembelajaran sastra, Kalau Tak Untung, Selasih. i ABSTRACT Nurlaily Hanifah Amalia, 1111013000106, “Hybridity and Ambivalence Problem in Selasih’s Kalau Tak Untung and It's Implication on Indonesian Literature Learning in Senior High School. Department of Indonesian Language and Literature, Faculty of Tarbiyah and Teaching, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2018. Advisor: Ahmad Bahtiar, M.Hum. As the first woman to publish a novel at Balai Pustaka, Selasih's work deserves to be used as a postcolonial research by looking at the educational traces in the novel Kalau Tak Untung. Selasih during his life devoted himself to the world of education and participated in the struggle for women's emancipation and the movement of nationalism. The purpose of this study was to see how social change and discuss the love story between the two main characters contained in the novel Kalau Tak Untung in order to add historical insight and increase a sense of nationalism. The method used is descriptive qualitative. The results of the discussion using a postcolonial approach from the character analysis, namely: 1) the Masrul figure shows the emergence of hybridity and psychological ambivalence on the differences in the setting of the place; 2) the physical figure shows the emergence of hybridity and ambivalence in the Minangkabau society; 3) the Muslina figure shows the emergence of psychological ambivalence, mimicry, hybridity and hegemony that occur because of the influence of his social life; 4) the figure of Mrs. Masrul shows the emergence of ambivalence because of the Eastern views which she believes. In conclusion, each character experiences social problems with a different love story with social status, making this novel a colonial discourse with coherent structural writing. Life values contained in the novel can be material and learning media to make students aware of social history. Key Word : Postcolonial, , ambivalen, hybridity, hegemony, mimicry, literary learning, Kalau Tak Untung, Selasih. ii KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, serta kesehatan jasmani dan rohani kepada penulis sehingga diberi kemudahan untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul "Analasis Pascakolonial dalam Novel Kalau Tak Untung Karya Selasih dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA". Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad Saw. Beserta para keluarga dan sahabatnya. Penulisan skripsi ini ditujukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kepentingan pembacanya. Dalam proses penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari nasihat, saran dan motivasi dari berbagai pihak yang dengan ketulusan hati mau membantu dan membimbing penulis. Dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguuruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta; 2. Dr. Makyun Subuki, M.Hum., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang mempermudah dan memberikan motivasi dalam proses penulisan skripsi ini; 3. Toto Edidarmo, MA., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang mempermudah dalam segala proses administrasi; 4. Ahmad Bachtiar, M.Hum., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu untuk penulis dalam proses bimbingan skripsi, sabar iii dalam membimbing dan memberikan masukan untuk referensi tulisan hingga akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik; 5. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya dan dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberikan ilmu kepada penulis dalam menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 6. Kedua orangtua tercinta yaitu Sri Hastuti dan Tino Ali Susanto yang telah merawat, membimbing, tidak henti-hentinya memberikan doa dan dorongan baik moril dan materil. Dengan usaha dan kerja keras mereka berhasil membuat ketiga anaknya mendapat gelar sarjana dengan pendidikan yang hanya mereka dapatkan sampai SMA. Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai tanda bakti; 7. Kakak-kakak tercinta, yaitu Martina Eka Suryastuti, S.Pd dan Yusuf Marsudi Rahman, S.Tek yang telah memberikan motivasi dan arahan sehingga skripsi ini terselesaikan; 8. Bibi saya tercinta Niniek Sugiyono dan Ibu Jujuk yang memberikan semangat, kasih sayang dan kepercayaan kepada penulis bahwa penulis dapat menyelesaikan skripsi ini; 9. Sahabat "Tante Rempong", Ade Nurfadillah, Maisyah Rahmanita Putri, Marcita Fajarwati, Septi Liawati, dan Tasmiyatun Hasanah yang sejak awal perkuliahan menjadi tempat berkeluh kesah, memberikan keceriaan, suka duka, saling mendukung dan mendoakan hingga akhir masa perjuangan; 10. Teman-teman yang memberikan semangat satu sama lain, Mohammad Salma, Marissa Rizqi, Adi Alvian, Endah Sri Rahayu, Rahma Rahayu Mustika, Dinny Laras Safitri, dan Amalia Rosyidah; 11. Teman-teman PPKT di SMP Darul Ma'arif Jakarta yang telah bekerja sama dengan kompak selama praktik mengajar, Maisyah, Eva, Ervi, dan Karima; 12. Teman-teman Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2011, khususnya PBSI C yang selalu kompak dan semangat dan Keluarga besar Teater Syahid yang telah memberikan penulis pelajaran dan pengalaman berharga dalam dunia teater; iv Terima kasih pula kepada pihak-pihak yang telah memudahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga limpahan rahmat Allah, terhikmat kepada kita semua. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran untuk menjadi lebih baik. Ciputat, 27 Juni 2018 Nurlaily Hanifah Amalia v DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ABSTRAK ........................................................................................ i ABSTRACT ....................................................................................... ii KATA PENGANTAR ....................................................................... iii DAFTAR ISI ..................................................................................... vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................... 1 B. Identitas Masalah .................................................. 4 C. Pembatasan Masalah .............................................. 4 D. Rumusan Masalah ................................................. 4 E. Tujuan Penelitian ................................................. 4 F. Manfaat Penelitian ............................................... 5 G. Metode Penelitian ................................................. 6 H. Sumber Data ......................................................... 7 I. Teknik Pengumpulan Data ................................... 7 J. Teknik Analisis Data ............................................. 8 BAB II KAJIAN TEORI A. Hakikat Pascakolonial ..........................................