Pengaruh Penggunaan Kulit Buah Naga Merah Terhadap Kualitas Kue Lapis Tapioka

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Pengaruh Penggunaan Kulit Buah Naga Merah Terhadap Kualitas Kue Lapis Tapioka PENGARUH PENGGUNAAN KULIT BUAH NAGA MERAH TERHADAP KUALITAS KUE LAPIS TAPIOKA TRI ARDILLA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode: September 2017 i PENGARUH PENGGUNAAN KULIT BUAH NAGA MERAH TERHADAP KUALITASKUE LAPIS TAPIOKA Tri Ardilla1, Anni Faridah2, Rahmi Holinesti2 Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPP Universitas Negeri Padang Email: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan kulit buah naga merah sebanyak 20%, 35%, dan 50% terhadap kualitas bentuk, warna, aroma, tekstur dan rasa pada kue lapis tapioka. Jenis penelitian adalah eksperimen murni dengan metode rancangan acak lengkap. Penelitian dilakukan pada bulan Juni di workshop Tata Boga IKK, FPP, UNP. Variabel bebas adalah kulit buah naga merah dan variable terikat adalah kualitas kue lapis tapioka. Jenis data yaitu data primer yang bersumber dari 30 orang panelis dengan mengisi format uji organoleptik terhadap sampel. Data dianalisis dengan Analisis Varian jika Fhitung>Ftabel dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penggunaan kulit buah naga merah berpengaruh terhadap kualitas warna. Sedangkan pada bentuk, aroma, tekstur dan rasa tidak berpengaruh nyata. Skor pencapain tertinggi secara keseluruhan yaitu bentuk rapi 3,59(50%), bentuk seragam 3,59(50%), warna merah muda 3,68(50%), warna putih 3,61(35% dan 50%), aroma kulit buah naga 1,49 (50%), aroma santan 3,58(20%), tekstur lembut 3,73(50%), tekstur kenyal 3,59(50%), rasa manis 3,96(35%) dan rasa gurih 3,72(50%). Hasil kualitas kue lapis tapioka terbaik adalah pada perlakuan 50%. Kata Kunci: Kulit buah naga, Kue lapis tapioka, dan Kualitas THE EFFECT OF RED DRAGON FRUIT RIND USE TOWARD THE QUALITY OF TAPIOCA LAYER CAKE Abstract This study aimed to analyze the effect of red dragon fruit rind use as much as 20%, 35%, and 50% on the quality of shape, color, smell, texture and flavor on tapioca layer cake. This type of research was pure experiment with complete randomized design method.This research was conducted on June in Workshop ofCulinary Art, IKK, FPP, UNP. The independent variable was the red dragon fruit rind and the dependent variable was the quality of the tapioca layer cake.Types of data were primary data sourced from 30 panelists by filling the organoleptic test format against the sample.Data were analyzed with Variant Analysis if Fcount>Ftable continued to Duncan test. The results showed that the amount of red dragon fruit use affected the color quality. While on the form, the smell of texture and taste had no real effect.Overall,the highest achievement scores were neat form 3.59 (50%), matched 3.59 (50%), pink 3.68 (50%), white 3.61 (35% san 50%), smell of dragon fruit rind 1.49 (50%), smell of coconut milk 3.58 (20%), soft texture 3.73 (50%), chewy texture 3.59 (50%), sweet taste 3.96 (35%) and savory taste 3.72 (50%). The best quality of tapioca cake was 50%. Keywords: Dragon fruit rind, Tapioca layer cake, and Quality i A. PENDAHULUAN Kue Indonesia memiliki berbagai macam variasi rasa dan bentuk, setiap daerah memiliki nama yang berbeda-beda, banyak bahan yang sama yang terdapat diseluruh Indonesia, seperti beras ketan, macam-macam tepung, kacang-kacangan, umbi-umbian, buah-buahan. Oleh karena itu tidak heran bila terdapat kue yang sama diberbagai tempat di Indonesia dengan nama dan bentuk yang lain, tergantung pada kreasi dari masing-masing daerah. Salah satu kue Indonesia yang menarik dan sering dijumpai adalah Kue Lapis. Menurut Riesni dalam Khairunnisa (2016 : 54), “Kue Lapis merupakan jajanan khas Indonesia yang dibuat dengan dua atau lebih warna yang berbeda dan disusun secara berlapis-lapis. Biasanya kue lapis terbuat dari tepung beras, tepung sagu, atau tepung kanji”. Ciri khas dari tampilan kue lapis adalah belapis-lapis dan seragam dengan aneka warna yang menarik (Nisa Sholihah, 2015: 1). Nama dari kue lapis ini sesuai dengan bahan baku yang digunakan, seperti kue lapis yang menggunakan bahan baku tepung beras dinamakan kue lapis tepung beras, kue lapis yang menggunakan bahan baku tepung tapioka atau kanji dinamakan kue lapis tapioka. Penggunaan santan dikue ini membuat rasa dari kue lapis menjadi manis, legit dan gurih (Sisca Susanto, 2015: 7). Pewarna yang digunakan untuk kue lapis bisa terdiri dari pewarna buatan ataupun pewarna alami, pewarna yang sering digunakan adalah pewarna hijau dan sirup bunga mawar merah (Sisca Susanto, 2005: 7). Sangat disayangkan pada saat ini pewarnaan pada kue lapis masih menggunakan pewarna sintetis. Menurut Siti Marwati (2013 : 1): 1 Penambahan zat aditif makanan khususnya pewarna makanan bertujuan untuk memberikan warna yang lebih menarik. Kadang kala penggunaan zat pewarna makanan kurang memperhatikan efeknya terhadap kesehatan. Masyarakat menggunakan pewarna makanan ada yang hanya memilih cara praktis dan hasil pewarnaan yang bagus. Sebagai contoh penggunanan bahan pewarna makanan sintetis yang dapat langsung menambahkan zat tersebut kedalam makanan tanpa harus membuatnya terlebih dahulu. Meskipun penggunaan pewarna makanan sintetis ada yang aman digunakan tetapi harus memperhatikan ambang batas penggunaannya. Pewarna sintetis untuk makanan mempunyai ambang batas atau batasan maksimum yang masih dapat diterima atau ditoleransi, sedangkan penggunaan pewarna alami tidak memiliki batasan maksimal, boleh sesuai dengan keinginan konsumen. Dalam penggunaan pewarna sintetis bahan yang digunakan memiliki batasan maksimum yang dijelaskan di dalam peraturan BPOM no 37 tahun 2013 tentang Batas Maksimun Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pewarna, pewarna buatan atau sintetis tidak boleh terlalu banyak dan tidak boleh terlalu sering mengkomsumsi pewarna buatan setiap harinya, gunakan secukupnya saja dan itu sudah menghasilkan warna yang menarik. Untuk itu penulis ingin menggunakan kulit buah naga merah dalam pembuatan kue lapis digunakan sebagai pewarna alami, karena kulit buah naga merah merupakan bahan buangan yang tidak terpakai lagi yang mempunyai kandungan gizi yang baik dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Hal ini terbukti berdasarkan penelitian Anni Faridah dkk (2015 : 3) sebagai berikut : Selain antioksidan dan aktivitas antibakteri yang diperoleh dari pigmen, tidak ada kematian atau tanda-tanda perubahan perilaku atau toksisitas dia mati setelah pemberian oral ekstrak sampai tingkat dosis berat 48500/kg pada tikus. Ini adalah patokan bahwa pigmen ini bisa dikembangkan sebagai sumber pewarna makanan. 2 Berdasarkan pendapat di atas, dapat penulis simpulkan bahwasanya kulit buah naga merah tidak beracun dan aman untuk dikonsumsi. Dan juga di dalam kulit buah naga merah juga terkandung zat betalain yang berfungsi sebagai pewarna merah alami dan sebagai alternative pengganti pewarna sintesis pada kue lapis. Jumlah kulit buah naga merah semakin lama semakin banyak, karena ketersediaan dan kesukaan masyarakat akan buah ini semakin meningkat. Pada umumnya masyarakat hanya mengganggap kulit buah naga merah sebagai limbah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wisesa (2014:89), “Kulit dari buah naga merah merupakan limbah yang masih sangat jarang dimanfaatkan. Padahal, kulit buah naga merah masih mengandung senyawa antioksidan yang cukup tinggi. Senyawa antioksidan mampu melawan oksidasi dalam tubuh”. Tentu sangat disayangkan jika sesuatu yang kaya manfaat hanya akan dijadikan limbah atau buangan. Sebagai wujud upaya pemanfaatan bahan buangan yang belum dimanfaatkan secara optimal, maka pengolahan lebih lanjut diperlukan untuk meningkatkan nilai ekonomis dari kulit buah naga merah, serta daya gunanya bagi masyarakat untuk memanfaatkan kulit buah naga merah ini sebagai olahan kuliner, salah satunya dalam pengolahan kue lapis tapioka, karena variasi dalam pembuatan kue lapis tapioka ini belum ada serta warna bening dari tepung tapioka ketika dicampurkan dengan kulit buah naga menghasilkan warna yang cerah. Kulit buah naga merah ini bisa didapatkan dengan mengumpulkan limbah dari para penjual juice. Uraian di atas menjadi alasan terlaksananya penelitian ini. Selain itu penelitian tentang kulit buah naga merah pada kue lapis tapioka belum ada 3 sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan kulit buah naga merah terhadap kualitas kue lapis tapioka sebanyak 20%, 35%, dan 50% terhadap kualitas bentuk, warna, aroma, tekstur dan rasa kue lapis tapioka yang dihasilkan. B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen murni (true eksperimen). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2017 di Workshop Tata Boga, Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, Universitas Negeri Padang. Variabel bebas yaitu pengaruh penambahan kulit buah naga merah 0 % (X0), 20% (X1), 35% (X2) dan 50% (X3). Dalam penelitian ini cairan kulit buah naga merah didapat dari kulit buah naga merah yang diblender dengan santan. Variable terikat yaitu kualitas kue lapis tapioka. Jenis data yaitu data primer bersumber dari 30 panelis dengan format uji organoleptik dan sampel. Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan tiga kali pengulangan. Teknik analisis data dengan menggunakan anava, jika berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji Duncan. Prosedur dan bahan dalam pembuatan kue lapis tapioka dapat dilihat pada gambar 1. 4 Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan Kue Lapis Tapioka C. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan uji organoleptik (uji jenjang) yang telah dilakukan terhadap kualitas kue lapis tapioka meliputi bentuk, warna, aroma, tekstur dan rasa, maka
Recommended publications
  • Praktik Pengalaman Lapangan Di Smk Negeri 6 Yogyakarta
    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA Semester Khusus Tahun Akademik 2016/2017 Disusun Oleh : Rira Zahrotul M NIM. 13511241039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 i ii KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, nikmat, karunia-Nya sehingga penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan umat yang senantiasa mengikutinya. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan merupakan tugas yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah, untuk di terapkan pada dunia pendidikan khususnya di SMK. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan laporan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak yang telah membantu. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini, yaitu : 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, dan jalan terbaik sehingga penulis mampu melaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan hingga selesai. 2. Kedua orang tua serta kedua kakak, yang senantiasa memberikan doa dan dorongan serta memberikan bantuan. 3. Dr. Marwanti, selaku koordinator PPL jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana. 4. Dr. Badraningsih L, M.Kes, selaku dosen pembimbing PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta 5. Nurul Lestari M.Pd, selaku pembimbing PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta yang selalu membimbing dengan setulus hati. 6. Dra. Retno Sri Agustiawati,MBA selaku koordinator PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta.
    [Show full text]
  • I Satuan Gramatikal Dan Dasar Penamaan Kue Jajanan Pasar Di Kios Snack Berkah Bu Harjono Pasar Lempuyangan Kota Yogyakarta
    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SATUAN GRAMATIKAL DAN DASAR PENAMAAN KUE JAJANAN PASAR DI KIOS SNACK BERKAH BU HARJONO PASAR LEMPUYANGAN KOTA YOGYAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Oleh Anindita Ayu Gita Coelestia NIM: 174114039 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Coelestia, Anindita Ayu Gita. 2021. “Satuan Gramatikal dan Dasar Penamaan Kue Jajanan Pasar di Kios Snack Berkah Bu Harjono Pasar Lempuyangan Kota Yogyakarta”. Skripsi Strata Satu (S1). Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma. Skripsi ini mengkaji satuan gramatikal dan dasar penamaan kue jajanan pasar di Kios Snack Berkah Bu Harjono Pasar Lempuyangan Kota Yogyakarta. Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini, yakni (i) satuan gramatikal nama kue jajanan pasar dan (ii) dasar penamaan nama kue jajanan pasar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan satuan gramatikal dan dasar penamaan nama kue jajanan pasar di Kios Snack Berkah Bu Harjono Pasar Lempuyangan Kota Yogyakarta. Objek penelitian ini berupa nama kue jajanan pasar di Kios Snack Berkah Bu Harjono Pasar Lempuyangan Kota Yogyakarta. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak (pengamatan atau observasi), yaitu metode yang digunakan dengan cara peneliti melakukan penyimakan penggunaan bahasa (Mahsun, 2005: 242). Selanjutnya digunakan teknik catat dan teknik simak bebas libat cakap. Teknik simak bebas libat cakap adalah peneliti berperan sebagai pengamat penggunaan bahasa oleh informannya (Mahsun, 2005: 92). Serta digunakan pula teknik wawancara. Selanjutnya data yang sudah diklasifikasi dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik sisip, bagi unsur langsung (BUL), dan teknik baca markah.
    [Show full text]
  • Nama Ilustrasi Kue Mangkok Kue Cucur Dadar Gulung
    b. Hasil Final Berikut adalah hasil final dari desain kartu gambar : Nama Ilustrasi Kue mangkok Kue Cucur Dadar Gulung Kue lapis legit Bala bala Cakwe Carabikang Kue pie mini Serabi Kue ku Kembang goyang Kue Lumpur Kue Cubit Bakpao Bakpia Tabel 2 Hasil final kartu gambar (Sumber : Hasil Olahan perancangan) Berikut adalah hasil final dari desain kartu gambar : Bahan Ilustrasi Kue mangkok : tepung terigu dan tepung beras Kue cucur : tepung terigu, tepung beras, gula merah, dan garam Dadar gulung : tepung terigu, garam, gula merah, tepung, dan santan Kue lapis legit : tepung terigu, gula telur dan mentega Bala bala : tepung terigu, gula telur dan santan Cakwe : tepung terigu dan garam Carabikang : tepung terigu, tepung beras dan santan Kue pie mini : tepung terigu, gula, telur, dan susu Serabi : tepung terigu, tepung beras, garam, gula dan santan Kue ku : tepung terigu, tepung beras, garam, gula dan santan Kembang goyang : tepung terigu, gula, telur dan santan Kue lumpur : tepung terigu, gula, telur, garam dan santan Kue cubit : tepung terigu, telur dan gula Bakpao : tepung terigu, gula, garam, telur, susu dan mentega Bakpia : tepung terigu, gula,garam dan mentega Tabel 3 Hasil final ilustrasi kartu gambar (Sumber : Hasil olahan perancangan) Berikut adalah hasil dari perancangan final dari kartu pertanyaan : Pertanyaan Hasil kartu Kue mangkok : PERSEMBAHAN DEWA DEWI TIONGHOA agar kehidupan bisa berkembang seperti BUNGA yang MEKAR Kue cucur : HANTARAN PENGIKAT TALI KASIH antara pihak laki-laki kepada pihak perempuan Dadar gulung : Kue ini disebut juga SEMAR MENDEM (semar mabuk). Kue lapis legit : PERSEMBAHAN DEWA DEWI TIONGHOA agar bisa mendapatkan rezeki yang BERLAPIS LAPIS. Bala bala : Berasal dari kata NGEBALA atau banyak sampah (makanan dari berbagai SAYURAN SISA) Cakwe : Makanan ini adalah SIMBOL KEBENCIAN RAKYAT CINA oleh pemimpinnya (suami istri).
    [Show full text]
  • Perancangan Buku Interaktif Pengenalan 17 Jenang Khas Surakarta Untuk Anak Usia 10-12 Tahun
    PERANCANGAN BUKU INTERAKTIF PENGENALAN 17 JENANG KHAS SURAKARTA UNTUK ANAK USIA 10-12 TAHUN LIDWINA ADIANI WIBOWO 10.13.0047 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2014 HALAMAN PENGESAHAN Judul: PERANCANGAN BUKU INTERAKTIF PENGENALAN 17 JENANG KHAS SURAKARTA UNTUK ANAK USIA 10-12 TAHUN Nama: Lidwina Adiani Wibowo NIM: 10.13.0047 Program Studi: Desain Komunikasi Visual Fakultas: Arsitektur dan Desain Universitas: Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Juli 2014 Mengesahkan, Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain Kaprogdi Desain Komunikasi Visual Koordinator ProyekAkhir DKV Ir. Tri Hesti Mulyani, M.T Ir. Robert Rianto Widjaja, M.T Ir. Robert Rianto Widjaja, M.T NIDN. 0611086201 NIDN. 0627066701 NIDN. 0627066701 ii HALAMAN PENGESAHAN Judul: PERANCANGAN BUKU INTERAKTIF PENGENALAN 17 JENANG KHAS SURAKARTA UNTUK ANAK USIA 10-12 TAHUN Nama: Lidwina Adiani Wibowo NIM: 10.13.0047 Program Studi: Desain Komunikasi Visual Fakultas: Arsitektur dan Desain Universitas: Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Juli 2014 Menyetujui, Pembimbing Ir. Robert Rianto Widjaja, M.T NIDN. 0627066701 Penguji I Penguji II Penguji III Ir. BPR. Gandhi, M.SA Drs. Sumbo Tinarbuko, M.Sn. Ir. Robert Rianto Widjaja, M.T NIDN. 0601035401 NIP. 19960404 1992031002 NIDN. 0627066701 iii PERNYATAAN ORISINALITAS Nama: Lidwina Adiani Wibowo NIM: 10.13.0047 Program Studi: Desain Komunikasi Visual Fakultas: Arsitektur dan Desain Universitas: Universitas Katolik Soegijapranata Judul: PERANCANGAN BUKU INTERAKTIF PENGENALAN 17 JENANG KHAS SURAKARTA UNTUK ANAK USIA 10-12 TAHUN Menyatakan bahwa proyek akhir ini adalah hasil karya saya sendiri serta telah mengikuti peraturan akademik dalam melakukan kutipan. Apabila di kemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi, dan/atau pemalsuan data maupun bentuk-bentuk kecurangan yang lain, saya bersedia menerima sanksi dari Program Studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
    [Show full text]
  • Biblioasia Jan-Mar 2021.Pdf
    Vol. 16 Issue 04 2021 JAN–MAR 10 / The Mystery of Madras Chunam 24 / Remembering Robinsons 30 / Stories From the Stacks 36 / Let There Be Light 42 / A Convict Made Good 48 / The Young Ones A Labour OF Love The Origins of Kueh Lapis p. 4 I think we can all agree that 2020 was a challenging year. Like many people, I’m looking Director’s forward to a much better year ahead. And for those of us with a sweet tooth, what better way to start 2021 than to tuck into PRESERVING THE SOUNDS OF SINGAPORE buttery rich kueh lapis? Christopher Tan’s essay on the origins of this mouth-watering layered Note cake from Indonesia – made of eggs, butter, flour and spices – is a feast for the senses, and very timely too, given the upcoming Lunar New Year. The clacking of a typewriter, the beeping of a pager and the Still on the subject of eggs, you should read Yeo Kang Shua’s examination of Madraschunam , the plaster made from, among other things, egg white and sugar. It is widely believed to have shrill ringing of an analogue telephone – have you heard these been used on the interior walls of St Andrew’s Cathedral. Kang Shua sets the record straight. sounds before? Sounds can paint images in the mind and evoke Given the current predilection for toppling statues of contentious historical figures, poet and playwright Ng Yi-Sheng argues that Raffles has already been knocked off his pedestal – shared memories. figuratively speaking that is. From a familiar historical figure, we turn to a relatively unknown personality – Kunnuck Mistree, a former Indian convict who remade himself into a successful and respectable member of society.
    [Show full text]
  • 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Toko Ny. Pang
    1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Toko Ny. Pang berdiri sekitar tahun 1912 ketika Lauw Ing Tjo, menantu perempuan dari Lauw Ki Pang, mulai membuat dan menjual jenang dodol karena kebutuhan ekonomi. Toko ini terletak di Jl. Pemuda no. 71, Muntilan, toko buka dari pukul 07.30-19.30 WIB. Merek jenang dodol ini menggunakan nama „Jenang dodol Nyonya Pang‟. Menggunakan nama mertuanya sebagai bentuk ungkapan rasa hormat. Awalnya Ny. Tjo tidak memiliki tempat khusus untuk berjualan, bagian depan rumah kemudian dijadikan tempat untuk berjualan oleh Ny. Tjo. Makanan yang diproduksi saat itu masih dalam skala kecil. Lama kelamaan produksi semakin meningkat sehingga dibangunlah sebuah toko dan toko tersebut bertahan hingga kini. Produk andalan toko ini adalah jenang dodol, krasikan, wajik, dan tape ketan. Makanan yang diproduksi dan dijual di toko Ny. Pang tidak menggunakan bahan pengawet. Toko Ny. Pang memiliki kompetitor lain yaitu toko Ny. Week. Toko Ny. Week juga memproduksi dan menjual aneka produk makanan rumahan seperti wajik, getuk, bakpia, jadah, jenang dodol, dan krasikan. Namun Toko Ny. Week lebih dikenal dengan produk makanan wajiknya sedangkan toko Ny. Pang lebih dikenal dengan dodol, wajik, dan krasikan, kue miku, kue moho, kue ku, kue lapis, dan getuk panggang. Dalam hal pengemasan, toko Ny. Pang sudah memanfaatkan dengan baik fungsi kemasan sebagai pelindung. Namun dari segi fungsi kemasan dalam pemasaran, kemasan produk Ny. Pang kurang memaksimalkan faktor komunikasi, identitas, serta estetika dalam pengaplikasian identitas visual kemasannya. Hal itu dapat dilihat dari: 1. Ukuran logo dan tipografi penjelasan ragam produk sama besarnya dan penempatan urutan informasi dalam kemasan. Hal ini menimbulkan ketidakjelasan mana informasi yang ingin ditonjolkan.
    [Show full text]
  • Food Menu Starters
    AJENGAN - FOOD MENU STARTERS 1. Krupuk Udang $7.00 Basket of Indonesian shrimp crackers with peanut sauce 2. Krupuk Singkong $7.00 (V) Basket of spicy cassava crackers with peanut sauce (veg) 3. Apokat Mebasa Santen Misi Oong $15.00 (V) Avocado with mushroom and coconut cream sauce (veg) 4. Sayur Tahu $14.00 (V) Lemongrass and coconut soup with rice noodles, corn, spring onion, mung beans and soya bean curd (veg) 5. Cumi-Cumi Mebasa Lalah $16.00 Calamari sautéed in dark spicy sauce 6. Kerang Mebasa Lalah $16.00 Steamed whole mussels in bowl of tomato spicy sauce 7. Udang Mebasa Santen $16.00 Seasonal prawns in spicy coconut sauce ACCOMPANIMENTS 8. Nasi Putih $3.00 (V) Fragrant steamed rice per individual serve 9. Sesaur $3.00 (V) Shredded coconut with palm sugar and spices 10. Basa Kacang $3.00 (V) Peanut sauce by the bowl FISH & SEAFOOD 11. Be Pasih Panggang $28.00 Whole grilled seasonal fish with Balinese spicy tomato relish, includes shrimp paste 12. Be Pasih Asem Manis $28.00 Pan-fried seasonal fish fillets with light coconut and tamarind palm sugar sauce and spinach and potato 13. Campuran Be Pasih Mebasa Kental $36.00 Seasonal seafood – prawns, calamari, mussels, pipis, baby squid, fish fillet – in large bowl of spicy coconut sauce CHICKEN DISHES 14. Sate Ayam Mebasa Kacang $23.00 Chicken satay with peanut sauce and acar 15. Mie Goreng Ayam $25.00 Stir-fried wheat noodles with chicken pieces, bok choi, Chinese cabbage, capsicum, broccoli and bean shoots 16. Ayam Negara $28.00 West Bali style chicken – boneless chicken pieces in coconut and candlenut gravy with half boiled egg 17.
    [Show full text]
  • Chapter Ii Literature Review
    CHAPTER II LITERATURE REVIEW In this chapter the writer presents about the information of layer cake, the information of cassava, the information of rice flour, recipe of rice flour layer cake, the function of the ingredients, information of taste, information of texture and information of aroma. 2.1 Layer Cake Indonesia has many kinds of famous cake such as Kue Pancong, Onde- onde, Bika Ambon, Kue Cucur, Apem, Bakpia, Lapis Surabaya, and Kue Lapis. Octaviani (2013) said that layer cake (kue lapis) is traditional food or cake of Indonesia. Layer cake has layers with many color variation and also interesting taste. The process of making layer cake needs a patience to make layer in every layer levels to be sheer layers of layer cake. Layer cake is easy to find in traditional event of Indonesia, for example, yasinan, syukuran, wedding party and etc. Layer cake has different types and ingredients. There are Rice layer cake and Legit layer cake. Bloem in Sompotan (2011) said that spekkoek is the first name of layer cake which means layers in Dutch. Indonesian societies make cake by using rice and it is called rice layer cake. Then they do combination to layer cake by put spices and flours and it become legit layer cake. In addition Yuono (2013) stated that legit layer cake or thousands layer cake in English has original name spekkoek which means layer of lard in Dutch, but actually legit layer cake does not contain lard in its main ingredient. Many people love legit layer cake because it has typical taste and unique process of making.
    [Show full text]
  • IDENTIFIKASI KEBERADAAN Salmonella Sp. PADA JAJANAN KUE LAPIS DI KOTA MANADO TAHUN 2014 Thanos Pamela*, Nancy S.H
    IDENTIFIKASI KEBERADAAN Salmonella sp. PADA JAJANAN KUE LAPIS DI KOTA MANADO TAHUN 2014 Thanos Pamela*, Nancy S.H. Malonda*, Woodford B.S. Joseph* * Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT Snack is food which is sold by the seller, whether by the street vendors, the road edge traders, stations, markets and in the residential areas. Layer cake is a moist cake which is sold in the public places. Food which has contaminated by microorganism like salmonella sp. bacteria can cause foodborne and deseases that can interfere and endanger human’s health. This is a descriptive observational study with the cross sectional study design. The study located in Manado with the number of sample is 15 layer cakes taken from 3 different places, start from the production place that is a domestic industrial production house, distribution place, untill the cake’s sale places which is divided in two parts supermarkets and traditional markets. It’s taken one sample for each place, then it’s conducted a laboratory test on the cake samples. The result is described in a table. Based on the observation result and laboratory test, shows that there isn’t any Salmonella sp. bacteria in the 15 samples of layer cakes in Manado city, which are taken from 5 production places, 5 distribution places, and 5 sale palces. All is examined negative or doesn’t have Salmonella sp. bacteria content. Tere is no Salmonella sp. in the layer cakes snacks in Manado City.The food handlers can maintain and improve the practice of personal hygiene and sanitation place , always use clean equipment and improve the use of personal protective equipment .
    [Show full text]
  • 978-602-450-320-8 103 Pelatihan Penggunaan Zat Warna
    e-ISBN: 978-602-450-321-5 p-ISBN: 978-602-450-320-8 PELATIHAN PENGGUNAAN ZAT WARNA ALAMI DALAM PEMBUATAN RAGINANG DAN KUE SAROJA YANG BERVARIASI Herianto1), Asep Kurnia Hidayat1), Ai Sri Kosnayani 2) 1) Fakultas Teknik Universitas Siliwangi 2) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi e-mail: [email protected]; [email protected]; [email protected] ABSTRAK Munculnya zat aditif makanan yang dijual murah di pasaran, membuat para pembuat raginang dan saroja mencoba untuk menggunakan zat aditif seperti pewarna dan perasa. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya zat aditif makanan membuat penggunaan zat aditif semakin marak. Pengabdian pada Masyarakat ini dilaksanakan untuk memperkenalkan zat pewarna alami untuk pembuatan raginang dan kue seroja yang bervariasi dan aman dikonsumsi. Diharapkan dengan penggunaan zat aditif alami seperti buah naga merah, wortel, bit, dan lain-lain akan membuat bentuk dan tampilan raginang dan kue seroja semakin menarik, bukan hanya menarik untuk dikonsumsi semua lapisan umur sehingga meningkatkan omset penjualan tetapi juga menarik generasi muda untuk mengembangkan usaha pembuatan raginang dan kue seroja sehingga budaya makanan khas Ciawi dapat dilestarikan. Pewarna alami yang berasal dari buah, umbi atau sayur selain aman untuk dikonsumsi juga mengandung zat antioksidan. Zat antioksidan merupakan zat yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk mengambat reaksi oksidasi berlebih yang merupakan pemicu berbagai penyakit degenerative seperti disbetes mellitus, jantung ataupun stroke. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 4 kali mulai survey lapangan, pelatihan pembuatan zat warna alami, pembuatan raginang dan saroja dengan zat warna alami dan pengemasan serta evaluasi hasil kegiatan. Penggunaan zat warna alami cukup menarik hanya para wirausahaan merasa harga zat warna alami terlalu mahal dibandingkan dengan pewarna makanan sintetis.
    [Show full text]
  • Gastronomi Makanan Betawi Sebagai Salah Satu Identitas Budaya Daerah
    National Conference of Creative Industry: Sustainable Tourism Industry for Economic Development Universitas Bunda Mulia, Jakarta, 5-6 September 2018 e-ISSN No: 2622-7436 GASTRONOMI MAKANAN BETAWI SEBAGAI SALAH SATU IDENTITAS BUDAYA DAERAH Antonius Rizki Krisnadi Hospitality dan Pariwisata, Universitas Bunda Mulia, Jakarta, [email protected] ABSTRAK: Indonesia terdiri dari aneka ragam suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, seni budaya dan bahasa yang khas, yang merupakan sumber untuk tumbuh dan berkembangnya kreatifitas. Berdasarkan hakikat pengertian Identitas Nasional Bangsa sebagaimana dijelaskan diatas maka Identitas Nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer. Identitas Nasional pada hakikatnya juga merupakan manifestasi nilai nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan. Hubungan budaya dan gastronomi terbentuk karena gastronomi adalah produk budidaya pada kegiatan pertanian sehingga pengejawantahan warna, aroma dan rasa dari suatu makanan dapat ditelusuri asal usulnya dari lingkungan tempat bahan bakunya dihasilkan. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Fokus dalam penelitian ini adalah Gastronomi makanan Betawi sebagai Identitas Budaya. Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber dan studi literature dapat disimpulkan bahwa istilah gastronomi menekankan kepada budaya atau filosofi yang terkandung dalam makanan khas atau makanan tradisional di suatu daerah. Dilihat dari 4 tahapan
    [Show full text]
  • Daftar Produk Lokal Yang Telah Disertifikasi Halal
    DAFTAR PRODUK LOKAL YANG TELAH DISERTIFIKASI HALAL Daerah : Jambi Pelaksana : LPPOM MUI Provinsi Jambi Periode Pendataan : 1 Januari 2010 s/d 15 Nopember 2015 TYPE NO. SERTIFIKAT NAMA NO JENIS PRODUK GROUP CODE NAMA PRODUK MEREK VALIDATE ALAMAT PERUSAHAAN CODE HALAL PERUSAHAAN 1 AMDK 16 01 Wigo dan Vir Wigo dan Vir 29120000011010 07/11/2016 PT. Afresh Desa Kota Karang RT 08 RW 02 No. 08 Kec. Indonesia Kumpeh Ulu Kab. Muara Jambi 2 AMDK 16 01 Oegar dan Irsa Oegar dan Irsa 29120000160911 11/07/2016 PDAM Tirta Sakti Jl. M10 Desa Lindung Jaya Kec. Kayu Aro Kab. Kerinci Kab. Kerinci 3 BUMBU DAN REMPAH 20 04 SAUS SAMBAL PEDAS “OKE” OKE 29200004920114 24/01/2016 PD SARI LEZAT JL. PATTIMURA RT.12 PEMATANG KANDIS, ANUGERAH BANGKO JAMBI 4 BUMBU-BUMBU 20 02 Bumbu Pecel Mak Denok 29060000221211 29/12/2015 MakPERSADA Denok Desa Serdang Jaya RT 02 Kec. Betara Kab. Tanjung Jabung Barat 5 BUMBU-BUMBU 20 04 Saos Sambal GANDA SARI 29060000910612 26/07/2016 GANDA SARI Jl. Jend. Sudirman KM 1 RT.08, Muara Bulian 6 CATERING 34 Nasi dan Lauk Pauk CINTA KATERING 29160000460212 07/02/2016 CV CINTA Jl. Sunan Kalijaga RT 04 No. 70 Kel. Simpang CATERING III Sipin Jambi 7 CATERING 34 Nasi dan Lauk Pauk WAHYUNI CATERING 29160000500212 18/03/2017 CV WAHYUNI Jl. Halmahera RT 17 Kel. Kebun Handil Kec. Jelutung Kota Jambi 8 CATERING 34 Nasi dan Lauk Pauk MERAH PUTIH TUNGGAL 29310001910313 18/03/2017 CV MERAH PUTIH Jl. Bangau III RT 14 RW 05 No. 42 Thehok KATERING TUNGGAL Jambi 9 CATERING 34 NASI DAN LAUK PAUK HARMONI CATERING 29340005280414 29/04/2016 CV.
    [Show full text]