Food Menu Starters

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Food Menu Starters AJENGAN - FOOD MENU STARTERS 1. Krupuk Udang $7.00 Basket of Indonesian shrimp crackers with peanut sauce 2. Krupuk Singkong $7.00 (V) Basket of spicy cassava crackers with peanut sauce (veg) 3. Apokat Mebasa Santen Misi Oong $15.00 (V) Avocado with mushroom and coconut cream sauce (veg) 4. Sayur Tahu $14.00 (V) Lemongrass and coconut soup with rice noodles, corn, spring onion, mung beans and soya bean curd (veg) 5. Cumi-Cumi Mebasa Lalah $16.00 Calamari sautéed in dark spicy sauce 6. Kerang Mebasa Lalah $16.00 Steamed whole mussels in bowl of tomato spicy sauce 7. Udang Mebasa Santen $16.00 Seasonal prawns in spicy coconut sauce ACCOMPANIMENTS 8. Nasi Putih $3.00 (V) Fragrant steamed rice per individual serve 9. Sesaur $3.00 (V) Shredded coconut with palm sugar and spices 10. Basa Kacang $3.00 (V) Peanut sauce by the bowl FISH & SEAFOOD 11. Be Pasih Panggang $28.00 Whole grilled seasonal fish with Balinese spicy tomato relish, includes shrimp paste 12. Be Pasih Asem Manis $28.00 Pan-fried seasonal fish fillets with light coconut and tamarind palm sugar sauce and spinach and potato 13. Campuran Be Pasih Mebasa Kental $36.00 Seasonal seafood – prawns, calamari, mussels, pipis, baby squid, fish fillet – in large bowl of spicy coconut sauce CHICKEN DISHES 14. Sate Ayam Mebasa Kacang $23.00 Chicken satay with peanut sauce and acar 15. Mie Goreng Ayam $25.00 Stir-fried wheat noodles with chicken pieces, bok choi, Chinese cabbage, capsicum, broccoli and bean shoots 16. Ayam Negara $28.00 West Bali style chicken – boneless chicken pieces in coconut and candlenut gravy with half boiled egg 17. Ayam Panggang $28.00 Grilled chicken pieces on the bone drizzled with sweet soy and shallot sauce 18. Ayam Bekakak $36.00 Whole baked, crisped spatchcock covered with lemongrass, tamarind and spice sauce, includes shrimp paste 19. Ayam Betutu $36.00 Whole spatchcock stuffed and marinaded with lemon grass, candlenut, ginger, shrimp paste and spice sauce LAMB AND PORK DISHES 20. Biri Biri Panggang $28.00 Grilled lamb cutlets with tamarind and palm sugar sauce 21. Sate Lilit Bali $23.00 Traditional minced spiced pork satay, includes shrimp paste 22. Babi Guling $30.00 Signature dish – Balinese roasted pork with crackling, served with lemongrass, chilli and ginger spicy sauce, includes shrimp paste VEGETABLE, VEGETARIAN & VEGAN DISHES 23. Pecel $20.00 (V) Green beans and mung beans in fine coconut and spice sauce 24. Dondonan Gadang $20.00 (V) Stir-fried green vegetables with garlic and soy 25. Mie Goreng $22.00 (V) Wheat noodles stir-fried with bok choi, Chinese cabbage, broccoli, capsicum, bean shoots, spring onion, soy sauces 26. Toge $22.00 (V) Traditional West Bali style gado gado – pile of bean shoots, mung bean sprouts and spinach with tofu, peanut sauce, sweet soy and garlic crackers on top 27. Tahu Istimewa $22.00 (V) Soya Bean curd (tofu) in light spicy sauce with crisp bean shoots, corn, capsicum and cherry tomatoes 28. Tempe Jagung $22.00 (V) Indonesia’s invention! Nutty soya bean morsels in sweet soy sauce with corn, spring onion and spices 29. Tuung Mebasa Santen Lalah Manis $22.00 (V) Sliced eggplant and tofu braised in coconut milk, sweet soy and spicy gravy The Complete Experience Platters 30. Nasi Campur $32.00 Rice served with satay chicken, sate pork, spiced chicken, roast pork and pecel, includes shrimp paste 31. Nasi Campur Vegetarian $30.00 (V) Rice served with tempe jagung, sesaur, pecel and tofu with peanut sauce PLEASE ASK ABOUT OUR DAILY SPECIALS PLEASE LET US KNOW ABOUT ANY ALLERGIES AND SPECIAL DIETARY REQUIREMENTS WE HAVE BANQUET/TASTING MENUS @ $50 AND $60 PER PERSON DUE TO HEALTH REGULATIONS LEFT-OVER MEALS CANNOT BE TAKEN AWAY FROM THE PREMISES (UNLESS ACTUALLY FOR YOUR DOG) SANGENAN - DELICIOUS DESSERTS 1. Kue Lapis $10.00/ & ice cream $12.00 Imported, finely layered Indonesian Spice Cake – cinnamon, nutmeg and cardamom – drizzled with palm sugar syrup. Delicious with Balinese coffee (kopi) 2. Bubuh Injin $10.00 Traditional Balinese black rice pudding/porridge with banana, strawberry and a ginger, coconut cream sauce - Served warm (VEGAN) 3. Kue Dadar $10.00/ & ice cream $12.00 Fragrant crepes filled with palm sugar, vanilla and fine coconut confection 4. Woh Wohan $10.00/ & ice cream $12.00 Seasonal freshly cut fruit drizzled with palm sugar syrup and sprinkled with fine toasted coconut (VEGAN) 5. Bubuh Gadang $10.00/ & ice cream $12.00 Mung bean flour and coconut milk pudding drizzled with palm sugar syrup (VEGAN) 6. Es Krim (3 scoops per serve) $10.00 Coconut, mango, strawberry, chocolate, vanilla & soya (V) 7. Talam Megenep $15.00 Tasting platter of any 3 desserts .
Recommended publications
  • Pemberdayaan Usaha Jajanan Pasar Guna Peningkatan Industri Kecil Menengah Di Sidoarjo
    Versi online / URL : Volume 14, Mei 2017 PEMBERDAYAAN USAHA JAJANAN PASAR GUNA PENINGKATAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI SIDOARJO Ribangun bamban Jakaria1, Arief Wisaksono2, Cylen setyo rini3 Univeritas muhammadiyah sidoarjo [email protected] ABSTRAK Jajanan pasar yang banyak diperdagangkan di warung-warung, pasar hingga sentra-sentra kuliner wilayah kecamatan Porong Sidoarjo dan sekitarnya adalah hasil produksi yang dikelola oleh usaha-usaha mikro yang tersebar di beberapa tempat di wilayah Kecamatan Porong sendiri, diantaranya adalah usaha mikro “jajanan mbak Anis” yang memproduksi kue-kue basah maupun kering yang tidak hanya melayani permintaan dari perorangan tetapi juga melayani warung dan pemesanan dalam hal ini sebagai mitra 1. Sedangkan mitra 2 adalah kelompok pedagang keliling, yang melakukan penjualan jajanan berupa kue basah dan kering. Permasalahan mitra 1 adalah produksi jajanan berupa kue kering maupun basah, dengan proses pengerjaan masih dilakukan secara manual terutama dalam memotong wortel sebagai bahan baku isi kue pastel. Permasalahan yang dialami oleh ‘kelompok pedagang jajan keliling’ sebagai mitra 2 adalah display tempat jajanan kurang menarik. Dari permasalahan kedua mitra tersebut maka solusi yang diberikan pada mitra 1 adalah, membuatkan alat pemotong wortel dalam bentuk dadu secara sederhana. Solusi untuk mitra 2 adalah, dengan menyediakan tempat display produk Jajanan yang memadai dan bersih. Dengan memberikan solusi atas permasalahan tersebut maka, akan memberikan dampak pada proses pemotongan wortel yang
    [Show full text]
  • Dra.Elly Lasmanawati .Msi
    PECEL Dra.Elly Lasmanawati .MSi Prodi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2009 Pengertian pecel dalam menu Indonesia • Pecel adalah makanan khas kota Madiun Jawa Timur Indonesia yang terbuat dari rebusan sayuran yang dihidangkan dengan disiram sambal kacang. Konsep hidangan pecel ada kemiripan dengan salad bagi orang Eropa, yakni sayuran segar yang disiram topping mayonaisse, hanya untuk pecel menggunakan topping sambal kacang. • Bahan utama dari sambal pecel adalah kacang tanah dan cabe rawit yang dicampur dengan bahan lainnya seperti daun jeruk purut, bawang, asam jawa, merica dan garam. • Pecel sering juga dihidangkan dengan rempeyek kacang, rempeyek udang atau lempeng beras. Selain itu pecel juga biasanya disajikan dengan nasi putih yang hangat ditambah daging ayam atau jerohan. • Cara penyajian bisa dalam piring atau dalam daun yang dilipat yang disebut pincuk. • Masakan ini mirip dengan gado-gado, walau ada perbedaan dalam bahan-bahan yang digunakan. Rasa pecel yang pedas menyengat menjadi ciri khas dari masakan ini. • Di beberapa daerah di Indonesia, pecel dapat terdiri dari bermacam-macam sayuran dan biasanya ditambahkan dengan bahan tertentu, misalnya di wilayah Banyumas, pecel sering dibubuhi dengan bahan-bahan (sayuran) yang berbau merangsang, diantaranya ditaburi dengan biji-biji lamtoro atau irisan bunga kecombrang yang telah dikukus. • Porsi untuk pecel antara 80-100 gram. • Nama pecel memiliki arti berbeda di daerah Slawi, Tegal, Jawa Tengah. Pecel tidak disajikan dalam bentuk sayur-sayuran, melainkan berbentuk rujak. • Pecel versi daerah Slawi terdiri dari buah- buahan segar seperti jambu, nanas, pepaya, dan mangga serta disirami dengan saus gula merah kental. Kualitas pecel • Tekstur (susunan bahan) : pecel harus dibuat dari bahan yang segar, lembut, dan bersih.
    [Show full text]
  • Praktik Pengalaman Lapangan Di Smk Negeri 6 Yogyakarta
    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA Semester Khusus Tahun Akademik 2016/2017 Disusun Oleh : Rira Zahrotul M NIM. 13511241039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 i ii KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, nikmat, karunia-Nya sehingga penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan umat yang senantiasa mengikutinya. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan merupakan tugas yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah, untuk di terapkan pada dunia pendidikan khususnya di SMK. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan laporan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak yang telah membantu. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini, yaitu : 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, dan jalan terbaik sehingga penulis mampu melaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan hingga selesai. 2. Kedua orang tua serta kedua kakak, yang senantiasa memberikan doa dan dorongan serta memberikan bantuan. 3. Dr. Marwanti, selaku koordinator PPL jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana. 4. Dr. Badraningsih L, M.Kes, selaku dosen pembimbing PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta 5. Nurul Lestari M.Pd, selaku pembimbing PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta yang selalu membimbing dengan setulus hati. 6. Dra. Retno Sri Agustiawati,MBA selaku koordinator PPL di SMK Negeri 6 Yogyakarta.
    [Show full text]
  • Tourism Employments Changes in Indonesia
    International Journal of Business, Economics and Law, Vol. 21, Issue 5 (April) ISSN 2289-1552 2020 TOURISM EMPLOYMENTS CHANGES IN INDONESIA Maula Fadhilata Rahmatika M. Pudjihardjo Sasongko ABSTRACT Unemployment and poverty are the main problems in every developing country. One solution used to stimulate job creation and poverty reduction is to develop the tourism sector. With its natural beauty, the tourism sector in Indonesia has been able to develop rapidly in recent years. The development of the tourism sector in Indonesia certainly also affects the structure of the workforce. This research was conducted to determine the effectiveness of employment in the tourism sector and provide policy recommendations by the results of the projected labour needs over the next few years. The method used in this research is a mixed-method to look deeper into the condition of the existing tourism workforce. The results showed that the elasticity of employment absorption in the tourism sector in 2010-2018 was 0.02. Also, the projected labour demand for the tourism sector from 2019-2023 shows a positive trend. The low language and tourism education constraints become one of the problems that cause the tourism sector has not yet developed optimally. Keywords: elasticity, employment changes, tourism, labour demand, Indonesia. INTRODUCTION Policymakers in developing countries have been worked hard on reducing unemployment rate in these recent years. In Indonesia, reducing unemployment rate has been viewed as an annual task and leads to make unemployment as a problematic issue to deal with. Compared to other developing countries in Southeast Asia, Indonesia’s unemployment rate is the highest with Mongolia, Pakistan, and Philippines (Trading Economics, 2017).
    [Show full text]
  • Healthy Food Traditions of Asia: Exploratory Case Studies From
    Harmayani et al. Journal of Ethnic Foods (2019) 6:1 Journal of Ethnic Foods https://doi.org/10.1186/s42779-019-0002-x ORIGINALARTICLE Open Access Healthy food traditions of Asia: exploratory case studies from Indonesia, Thailand, Malaysia, and Nepal Eni Harmayani1, Anil Kumar Anal2, Santad Wichienchot3, Rajeev Bhat4, Murdijati Gardjito1, Umar Santoso1, Sunisa Siripongvutikorn5, Jindaporn Puripaatanavong6 and Unnikrishnan Payyappallimana7* Abstract Asia represents rich traditional dietary diversity. The rapid diet transition in the region is leading to a high prevalence of non-communicable diseases. The aim of this exploratory study was to document traditional foods and beverages and associated traditional knowledge that have potential positive health impacts, from selected countries in the region. The study also focused on identifying their importance in the prevention and management of lifestyle-related diseases and nutritional deficiencies as well as for the improvement of the overall health and wellbeing. This was conducted in selected locations in Indonesia, Thailand, Malaysia and Nepal through a qualitative method with a pre-tested documentation format. Through a detailed documentation of their health benefits, the study tries to highlight the significance of traditional foods in public health as well as their relevance to local market economies towards sustainable production and consumption and sustainable community livelihoods. Keywords: Traditional foods, Ethnic recipes, Asian health food traditions, Cultural dietary diversity, Indonesia, Thailand, Malaysia and Nepal Introduction Due to the dynamic adaptations to local biocultural con- Asia represents vast geographic, socioeconomic, bio- texts and refinement over generations through empirical logical, and cultural diversity. This is also reflected in the observations, they assume to have positive health impacts dietary diversity of traditional foods.
    [Show full text]
  • Studi Kasus Pada Warung Tegal Di Jakarta Timur)
    Journal of Development and Social Change, Vol. 1, No. 2, Oktober 2018: P.159-166 p-ISSN 2614-5766, https: //jurnal.uns.ac.id/jodasc WARUNG TEGAL: RELASI KAMPUNG MENYANGGA KOTA JAKARTA (Studi Kasus Pada Warung Tegal di Jakarta Timur) Maflahah1, Akhmad Ramdhon2 1,2Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Indonesia Email1: [email protected], Email2: [email protected] Received 2 Maret 2018, Accepted 8 April 2018, Available online 21 Oktober 2018 Abstract : Low of skills and education background lead Tegal society was unable to access the economic formal sector in urban areas. Then, they choose the informal sectors such as street vendors, pedicab, and others to get money. Warung Tegal is one of to be a solution to keep them alive in the city. Warung Tegal become one of the solution to address this problem, moreover Warung Tegal is does not need high education and specific skills to do. The purpose of this research is to identified how Warung Tegal as a informal sector can stay and keep growing as high as city’s development to be a buffer the economic of the city. Theory that use in this research is Pierre Bourdieu’s social capital. The method that use in this research is qualitative research. The approach that use is case study and the sampling method is purposive sampling. Warung Tegal can be one of solution that can stay and compete in economic of the city. It prove that Warung Tegal can give a economic welfare to Tegal society. It can be seen that there are a lot of warteg with high persistent, mutual cooperation, and high social capital between warteg seller give a power to each other to stay in the city.
    [Show full text]
  • I Satuan Gramatikal Dan Dasar Penamaan Kue Jajanan Pasar Di Kios Snack Berkah Bu Harjono Pasar Lempuyangan Kota Yogyakarta
    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SATUAN GRAMATIKAL DAN DASAR PENAMAAN KUE JAJANAN PASAR DI KIOS SNACK BERKAH BU HARJONO PASAR LEMPUYANGAN KOTA YOGYAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia Program Studi Sastra Indonesia Oleh Anindita Ayu Gita Coelestia NIM: 174114039 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Coelestia, Anindita Ayu Gita. 2021. “Satuan Gramatikal dan Dasar Penamaan Kue Jajanan Pasar di Kios Snack Berkah Bu Harjono Pasar Lempuyangan Kota Yogyakarta”. Skripsi Strata Satu (S1). Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma. Skripsi ini mengkaji satuan gramatikal dan dasar penamaan kue jajanan pasar di Kios Snack Berkah Bu Harjono Pasar Lempuyangan Kota Yogyakarta. Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini, yakni (i) satuan gramatikal nama kue jajanan pasar dan (ii) dasar penamaan nama kue jajanan pasar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan satuan gramatikal dan dasar penamaan nama kue jajanan pasar di Kios Snack Berkah Bu Harjono Pasar Lempuyangan Kota Yogyakarta. Objek penelitian ini berupa nama kue jajanan pasar di Kios Snack Berkah Bu Harjono Pasar Lempuyangan Kota Yogyakarta. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak (pengamatan atau observasi), yaitu metode yang digunakan dengan cara peneliti melakukan penyimakan penggunaan bahasa (Mahsun, 2005: 242). Selanjutnya digunakan teknik catat dan teknik simak bebas libat cakap. Teknik simak bebas libat cakap adalah peneliti berperan sebagai pengamat penggunaan bahasa oleh informannya (Mahsun, 2005: 92). Serta digunakan pula teknik wawancara. Selanjutnya data yang sudah diklasifikasi dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik sisip, bagi unsur langsung (BUL), dan teknik baca markah.
    [Show full text]
  • Nama Ilustrasi Kue Mangkok Kue Cucur Dadar Gulung
    b. Hasil Final Berikut adalah hasil final dari desain kartu gambar : Nama Ilustrasi Kue mangkok Kue Cucur Dadar Gulung Kue lapis legit Bala bala Cakwe Carabikang Kue pie mini Serabi Kue ku Kembang goyang Kue Lumpur Kue Cubit Bakpao Bakpia Tabel 2 Hasil final kartu gambar (Sumber : Hasil Olahan perancangan) Berikut adalah hasil final dari desain kartu gambar : Bahan Ilustrasi Kue mangkok : tepung terigu dan tepung beras Kue cucur : tepung terigu, tepung beras, gula merah, dan garam Dadar gulung : tepung terigu, garam, gula merah, tepung, dan santan Kue lapis legit : tepung terigu, gula telur dan mentega Bala bala : tepung terigu, gula telur dan santan Cakwe : tepung terigu dan garam Carabikang : tepung terigu, tepung beras dan santan Kue pie mini : tepung terigu, gula, telur, dan susu Serabi : tepung terigu, tepung beras, garam, gula dan santan Kue ku : tepung terigu, tepung beras, garam, gula dan santan Kembang goyang : tepung terigu, gula, telur dan santan Kue lumpur : tepung terigu, gula, telur, garam dan santan Kue cubit : tepung terigu, telur dan gula Bakpao : tepung terigu, gula, garam, telur, susu dan mentega Bakpia : tepung terigu, gula,garam dan mentega Tabel 3 Hasil final ilustrasi kartu gambar (Sumber : Hasil olahan perancangan) Berikut adalah hasil dari perancangan final dari kartu pertanyaan : Pertanyaan Hasil kartu Kue mangkok : PERSEMBAHAN DEWA DEWI TIONGHOA agar kehidupan bisa berkembang seperti BUNGA yang MEKAR Kue cucur : HANTARAN PENGIKAT TALI KASIH antara pihak laki-laki kepada pihak perempuan Dadar gulung : Kue ini disebut juga SEMAR MENDEM (semar mabuk). Kue lapis legit : PERSEMBAHAN DEWA DEWI TIONGHOA agar bisa mendapatkan rezeki yang BERLAPIS LAPIS. Bala bala : Berasal dari kata NGEBALA atau banyak sampah (makanan dari berbagai SAYURAN SISA) Cakwe : Makanan ini adalah SIMBOL KEBENCIAN RAKYAT CINA oleh pemimpinnya (suami istri).
    [Show full text]
  • Call 1800 866 697 Pick-Up & Delivery Available 'Eat Like a Masterchef'
    Tommy Smith Cafe menu designed and cooked by MasterChef finalist Ben Ungermann. ‘Eat like a MasterChef’ Menu SIDES CURRIES 1. Nasi – White Rice - $5 12. Gulai Kambing – Lamb Curry 2. Nasi Kuning – Yellow Rice - $7 w/ White Rice & Pickles (National 3. Kroepoek – Prawn Crackers - $3 Dish) - $22 13. Gulai Ikan Karang - Fish Curry APPETISERS w/ White Rice & Pickles - $22 4. Rissoles – Filled Crepe Croquet (2 pieces) - $10 SEAFOOD 5. Sate Ayam – Chicken Skewers w/ 14. Sambal Goreng Udang – Fried Peanut Sauce (6 pieces) - $12 Chilli Prawns w/ White Rice 6. Sate Babi – Pork Skewers w/ Peanut & Pickles - $22 Sauce (6 pieces) - $12 15. Ikan Pecel – Spicy Fish w/ White Rice & Pickles - $22 SALAD 7. Gado Gado – Vegetable Salad w/ MEAT Peanut Sauce (V), (National Dish) - $20 16. Ayam Goreng – Indonesian Fried Chicken w/ White Rice, Pickles & FRIED RICE Sambal (National Dish) - $22 8. Nasi Goreng – Fried Rice (V), 17. Rendang – Spicy Beef w/ White (National Dish) - $15 Rice & Pickles (National Dish) - $22 9. Prawn Nasi Goreng – Prawn Fried 18. Babi Kecap – Sweet Soy Pork w/ Rice - $18 White Rice, Pickles & Sambal - $22 10. Nasi Goreng Ikan. Asin – Salty Fish Fried Rice - $16 NOODLES 11. Nasi Goreng Ayam – Chicken Fried 19. Mie Goreng – Fried Noodles (V), Rice - $18 (National Dish) - $18 20. Bakso – Indonesian Meatball Call 1800 866 697 Noodle Soup - $20 Pick-Up & Delivery Available 21. Mie Ayam – Indonesian Chicken Delivery $10 (Minimum Order $30) Noodle Soup - $20 ‘Eat like a MasterChef’ Menu KIDS MENU 22. Sate Ayam – Chicken Skewers w/ White Rice, Pickles & Peanut Sauce - $12 23. Sate Babi – Pork Skewers w/ White Rice, Pickles & Peanut Sauce - $12 24.
    [Show full text]
  • Pelatihan Karyawan Di Warung Spesial Sambal Yogyakarta
    PELATIHAN KARYAWAN DI WARUNG SPESIAL SAMBAL YOGYAKARTA Robinal Sugianto Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Islam Indonesia Jl. Prawiro Kuat, Condong Catur, Kecamatan Depok, Condongcatur, Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta INDONESIA [email protected] ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pelatihan Karyawan di Warung Spesial Sambal Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui bagaimana Pelatihan Karyawan di Warung Spesial Sambal Yogyakarta, 2) untuk mengetahui apa perbedaan pelatihan di warung special sambal Yogyakarta dengan yang lainya, dan 3) untuk mengetahui dampak pelatihan terhadap karyawan. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentsi. Narasumber didalam penelitian ini adalah Doni Setiawan, Widyatmoyo, Buangsetiawan, Ridwan Nurahman, Nabilla Nuvianti Putri, dan Ari Cahyanti. Untuk mengetahui keabsahan data digunakan uji kredibilitas dan uji transferability. Metode penggujian data menggunakan triangulasi sedangkan metode analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan conclusion drawing/verification. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat dua cara pelatihan yang di terapkan warung spesial sambal, yakni pelatihan level warung dan warung level manajemen. Disamping itu, terdapat metode pelatihan yaitu dengan memberikan teori atau nilai-nilai dasar kepribadian dan praktek (workshop). Spiritual company universal atau disebut prinsip dasar kepribadian yaitu Jujur, Disiplin, Kerja Keras, Rendah Hati, dan Takwa, yang diterapkan warung special sambal
    [Show full text]
  • Perancangan Desain Kemasan Sambal Pecel “Bumbu Ndeso“ Blitar
    PERANCANGAN DESAIN KEMASAN SAMBAL PECEL “BUMBU NDESO“ BLITAR Yogi Christianto Indrajaya Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra, Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya, E-mail: [email protected] Abstrak Sambal pecel merupakan salah satu dari variasi sambal yang ada di Indonesia, sambal pecel merupakan pendamping makanan yang dapat divariasikan dengan berbagai jenis lauk maupun camilan, hal ini merupakan sebuah nilai tambah dari keberagaman kuliner Nusantara. Sambal pecel terbuat dari olahan kacang tanah, cabai, gula, garam, bawang, daun jeruk dan buah asam. Salah satu produsen sambal pecel adalah Ibu Liliek Soetiasih dengan merek dagang Bumbu Ndeso, namun dengan adanya kendala pada kemasan yang mudah bocor dan juga kemasan yang kurang menarik, produk ini kurang dapat bersaing dengan produk serupa dari kompetitor. Melalui perancangan ini, ingin membuat kemasan Bumbu Ndeso ini dapat memenuhi fungsi-fungsi dalam pengemasan dan juga meningkatkan brand image. Dan diharapkan produk ini mampu bersaing dengan kompetitor dan juga menarik lagi calon konsumen dari berbagai kalangan untuk dapat merasakan produk sambal pecel ini. Kata kunci: Perancangan, Kemasan, Sambal Pecel, Blitar Abstract Sambal pecel is the one of the various cindiment in Indonesia, sambal pecel is a complementary food which can be varied with different kinds of side dish or snack, it’s an added value of the culinary diversity of the Indonesian Archipelago. Sambal pecel made from process of the peanuts, chilies, sugar, salt, garlic, lime leaves and tamarinds. One of the sambal pecel producer is Ms. Liliek Soetiasih who has trademark of Bumbu Ndeso, but with the constraints on the packaging that is easy to leak and also packs less attractive, These products are less able to compete with similar products from competitors.
    [Show full text]
  • Pelatihan Perancangan Kemasan Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Di Pabrik Krupuk Sgm Mulya
    Volume 3, Nomor 3, September (2020) http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix PELATIHAN PERANCANGAN KEMASAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK DI PABRIK KRUPUK SGM MULYA Tri Wisudawati1), Ecclisia Sulistyowati 2) 1 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universtas Duta Bangsa Surakarta 2 Program Studi Manajemen, Fakultas Hukum dan Bisnis, Universtas Duta Bangsa Surakarta email: [email protected], [email protected] Abstract Various facilities that are felt in utilizing information technology in the industry are very helpful in marketing activities ranging from marketing products, finding customers to buying and selling transactions that can increase competitiveness so that it can develop more rapidly. The development of technology in facing business competition is so rapid, especially in the field of marketing, so that the home industry business "SMG Crackers Factory" has not used marketing strategies to increase the product brand and sales of these crackers. The development of technology here is the development of information innovation in marketing. The SMG Crackers Factory only becomes a distributor who distributes the crackers daily to the seller of mobile crackers in a makeshift packaging such as a tin jar box. So we will provide training to owners and employees in increasing product innovation by using the 4P marketing mix method, namely Product, Price, Place, and Promotion. As a result of this community service, SMG crackers factories can market their products maximally in various market segments through product designs that contain company brand information and can market products with more variety and attract consumers. Keywords: Product quality, Marketing Mix, Marketing, Packaging Design 1.
    [Show full text]