STRATEGI BERSAING PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk SBU DISTRIBUSI WILAYAH I
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jomaren Tuah Saragih, Strategi Bersaing PT. ... 109 STRATEGI BERSAING PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk SBU DISTRIBUSI WILAYAH I Jomaren Tuah Saragih(1) Eko Suwardi(2) (1)(2)Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada-Yogyakarta Email: [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi bersaing yang diterapkan oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah I dalam menghadapi persaingan di bidang distribusi gas bumi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis SWOT dan Value Chain (rantai nilai). Analisis SWOT diterapkan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan, sedangkan faktor-faktor penting bagi perusahaan dan relevansinya dimasa yang akan datang diidentifikasi dengan analisis Value Chain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SBU Wilayah I menggunakan strategi harga terbaik dan memberikan nilai pelayanan lebih dengan memaksimalkan penggunaan teknologi untuk menghadapi persaingan dan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Kata kunci: gas bumi, SBU, analisis SWOT, analisis rantai nilai ABSTRACT The purpose of this research is to analyze competitive strategy implemented by PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk SBU Distribusi Wilayah I to face competition in downstream natural gas industry. Descriptive qualitative analysis method is used by carrying out SWOT and Value Chain Analysis. SWOT analysis is used to identify and evaluate strength, weakness, opportunity, and threat of the company, whereas the important factors and their relevance to the future are identified by Value Chain Analysis.The results show that SBU Wilayah I uses best price strategy and gives value added cutomer service by maximizing the use of technology to create sustainable competitive advantage. Keywords: natural gas, SBU, SWOT analysis, value chain analysis. PENDAHULUAN II, SBU Distribusi Wilayah III, SBU Transmisi, PT Gas sebagai salah satu sumber energi alternatif Transgasindo, PT PGAS, dan PT PGAS SOLUTION. mengalami peningkatan penggunaan yang sangat Tiap-tiap unit usaha dan anak perusahaan merupakan signifikan beberapa tahun belakangan ini. Ada banyak unit bisnis yang berorientasi laba dan saling mendukung penyedia gas yang telah berdiri beberapa puluh tahun satu sama lain untuk mendukung pendapatan korporasi di Indonesia dengan beragam produk seperti Gas Alam secara umum. (Natural Gas), LNG (Liquified Natural Gas), CNG SBU Distribusi Wilayah I (atau disebut dengan (Compressed Natural Gas), dan LPG (Liquified SBU I) merupakan SBU yang paling luas cakupan Petroleum Gas). wilayahnya yakni dari Jawa Barat sampai dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau Sumatera Selatan, yang meliputi penjualan dan layanan yang sering dikenal dengan ‘PGN’ merupakan salah area Banten, Jakarta-Bogor, Bekasi-Karawang, dan satu penyedia jasa transmisi dan distribusi gas alam Palembang. Pada tahun 2009 SBU I menyalurkan gas yang telah berdiri sejak tahun 1965 dan listing di Bursa sebanyak 561 mmscfd (million metric standard cubic Efek Indonesia mulai tahun 1963 dengan kode PGAS. feet per day) yang meningkat menjadi 578 mmscfd Perusahaan ini terus meningkatkan layanan bagi pada tahun 2010. Jumlah tersebut merupakan 70% pelanggan gas alam dengan membangun jaringan yang dari volume distribusi PGN secara keseluruhan. tersebar luas di Indonesia melalui moda transportasi pipa. Pada tahun 2010 jumlah pelanggan PGN adalah Jaringan transmisi dan distribusi yang luas menuntut 88.134 yang terdiri dari 97% pelanggan rumah tangga agar PGN membagi wilayah kerjanya menjadi beberapa dan 3% pelanggan komersial dan industri. Namun dari perusahaan dan SBU (Strategic Business Unit) agar sisi volume, pelanggan industri menyerap sekitar 98% pelayanan kepada pelanggan eksternal dapat dilakukan dari total volume yang tersedia, sedangkan sisanya, secara maksimal. Adapun pembagian wilayahnya terdiri yakni sekitar 2% diserap oleh pelanggan rumah tangga atas SBU Distribusi Wilayah I, SBU Distribusi Wilayah dan komersial. Penambahan jumlah pelanggan paling 110 Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 8, No. 2, Agustus 2014 banyak terjadi di SBU Distribusi Wilayah I yakni dari pelanggan pada Tahun 2010. Distribusi pelanggan PGN 55.291 pelanggan pada Tahun 2009 menjadi 56.789 menurut wilayah SBU dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Distribusi Pelanggan PGN Menurut Wilayah SBU Sumber: PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (2010). Sepanjang tahun 2010, PGN berhasil membukukan industri yang strategis di Indonesia. Selain itu, bisnis gas pendapatan sebesar Rp19,77 Triliun atau meningkat merupakan salah satu bisnis yang menarik di mata 10% dibandingkan dengan tahun 2009. Peningkatan investor. Oleh karena itu, jumlah pesaing setiap tahun tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan dari dapat dipastikan akan meningkat seiring semakin bisnis distribusi gas sebesar 10%, transmisi gas bertumbuhnya perekonomian. Ketiga, adanya produk sebesar 2%, dan sewa fiber optic sebesar 182%. substitusi. Produk substitusi untuk gas alam antara lain Pendapatan dari segmen usaha distribusi gas memiliki adalah batubara, LPG, CNG, dn LNG. Produk tersebut peranan penting yakni 91,35% dari total pendapatan dapat diperoleh pelanggan dengan mudah bahkan PGN pada tahun 2010. ditawarkan ke lokasi perusahaan. Oleh karena itu, SBU I Dalam pelaksanaan operasionalnya SBU I memiliki harus menghadapi persaingan dengan produk pengganti tujuan, sasaran, dan target untuk dicapai tiap tahunnya. tersebut. Kelima, konsumen yang semakin pintar dan Namun, SBU I belum memiliki strategi bersaing yang mengutamakan pelayanan. Berdasarkan data pada tahun tertuang jelas pada komitmen manajemen SBU I, 2003 hingga 2009 terdapat lebih dari 30 perusahaan sehingga dipandang perlu untuk merumuskan strategi yang berhenti berlangganan karena tidak puas dengan yang jelas dalam kegiatan operasionalnya. Strategi ini pelayanan SBU I (PT Perusahaan Gas Negara (Persero) akan digunakan untuk kepentingan manajemen dalam Tbk, 2010). Sebagai penggantinya, pelanggan melakukan mencapai tujuan, sasaran, dan target SBU I, sehingga tindakan yang beragam. Pelanggan dapat beralih menjadi dimiliki pedoman untuk menetapkan langkah strategis pelanggan pesaing SBU I meskipun membutuhkan biaya sebagai unsur pelaksana bisnis operasi di PT Perusahaan yang relatif lebih mahal namun dengan pelayanan lebih Gas Negara (Persero) Tbk. Untuk itu, penting untuk baik atau menggunakan produk substitusi meskipun menganalisis SBU Distribusi Wilayah I dan mengajukan dengan emisi yang lebih tinggi dan 5) Perubahan regulasi usulan strategi kepada pihak manajemen. dan teknologi. Perubahan merupakan tantangan bagi SBU Distribusi Wilayah I sebagai unsur pelaksana perusahaan manapun dalam mempertahankan bisnis operasi distribusi gas bumi PT PGN (Persero) kelangsungan bisnisnya. Regulasi dan teknologi Tbk yang berkedudukan di beberapa wilayah, memiliki merupakan contoh perubahan yang tidak dapat diprediksi. peranan yang sangat penting dalam mempertahankan Berdasarkan uraian tersebut, perlu dilakukan analisis posisi bersaing PGN dewasa ini dan pada masa yang untuk mengidentifikasi dan mengkaji yaitu: 1) faktor- akan datang. Hal ini disebabkan beberapa hal sebagai faktor apakah yang menjadi kekuatan, kelemahan, berikut. pertama volume penyaluran gas. Data peluang dan ancaman untuk tetap mempertahankan menunjukkan bahwa setiap tahun rencana pasokan dan dan meningkatkan posisi bersaing SBU I? dan 2) realisasi cenderung menurun dan tidak stabil karena strategi bersaing apakah yang diterapkan oleh pihak berbagai alasan seperti tekanan gas, kurangnya produksi manajemen SBU I untuk mencapai sasaran, tujuan, gas, dan kebijakan manajemen. Hal ini berpengaruh pada dan target yang ditetapkan? penjualan dan pendapatan SBU I setiap tahunnya sehingga mengalami kesulitan mencapai target laba yang ditetapkan Strategi Perusahaan perusahaan. Kedua, persaingan pasar yang semakin Strategi perusahaan adalah rencana dan cara kompetitif. SBU I beroperasi di wilayah Jawa Barat dan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dan Sumatera Selatan yang merupakan pusat kawasan menjalankan operasi perusahaannya (Thompson et al., Jomaren Tuah Saragih, Strategi Bersaing PT. ... 111 2010). Strategi perusahaan terkait dengan bagaimana Strategi fungsional ini disusun oleh masing-masing manajemen mengembangkan bisnisnya, bagaimana hal pimpinan fungsi di unit bisnis, bekerjasama dengan tersebut akan membangun pembeli yang loyal dan dapat beberapa orang penting di dalam fungsi tersebut. bersaing dengan pesaing, bagaimana tiap fungsi bisnis akan dioperasikan, dan bagaimana mendorong kinerja. Analisis SWOT Perusahaan akan mencapai dan mempertahankan Analisis SWOT atau analisis terhadap kekuatan keunggulan kompetitifnya ketika sejumlah pembeli lebih (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportuniy), menyukai produk dan layanan yang ditawarkan dan ancaman (threat) merupakan alat yang sederhana, dibanding yang ditawarkan oleh pesaing dan hal ini namun sangat kuat untuk menilai kapabilitas dan bertahan dalam jangka waktu yang relatif lama. keterbatasan sumberdaya, serta peluang pasar dan Selanjutnya dinyatakan bahwa secara esensial, terdapat ancaman eksternal terhadap keberlanjutan dan lima strategi kompetitif yang dapat diterapkan oleh suatu kesejahteraan perusahaan (Thompson et al., 2010). perusahaan yaitu pertama, strategi biaya rendah melaui Analisis ini merupakan teknik historis yang terkenal upaya untuk mencapai biaya rendah secara keseluruhan dimana