SISTER-FILSAFAH PANTJA SILA L L

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

SISTER-FILSAFAH PANTJA SILA L L l | l I in r r 11 j I- * . A • s . f I PENERBITAN CHUSUS . L 20 if -I- ,a . L G 1 \ J ' . a i SISTER-FILSAFAH PANTJA SILA l l PENERBIIAN CHUSUS 20 I w up 1 l nIsIl l EMA-HIII SAFAH PANTJA SIL A pidalo merajakun harri luhirnja Pantja Silo (I l)juni 1945) pads tanggal 5 Djuni 1.958 didepan rapat Rakjat diruangan istana Negaru Djakarta Jang dihadiri oléh PJ.M. Presider Répuhlik lndonésia dan para-Menteri sera para-sardjana diutiapkan oléh Prof. Mr H. MUHAMMAD YAMIN Anggnta Divan Nasional. KEMENTERIAN PENERANGAN R.I. 111111111... x l I S I B U K U l I Pembimbing . 5 I. Lahirnja adjaran Pantja Sila . 7 lr. Sed-ikit pendjelasan tentang Silk jang Lima . 10 IH. Pantja Sila'dalam 3 Konstitusi, 1945--1958 . 13 IV. Pantja Si»la adalah suatu sistéma-filsafah 13 a. Hegel . 14 b. Inonu Rusjid . 15 . c. Empu Tantular . o . 16 V. Pantja Sila dasar Démokrasi Terpimpin dan Pembébasan Brian Barat . 18 VI. Empal LIUZUI' Negara Indonesia . 24 VII. Républik Indonesia Negara Indonesia jang Ketiga 25 K€pLlsl£lk82{Il . 31 I.<1/IzpirzuI: I. Proklamasi Kemerdékaan Tndonésiu 33 2. Pembuka Konstitusi 1945 . 33 3. Pembuka Konstitusi 1949 . 34 4. Mukaddimah Konstitusi 1950 . 35 5. Piagam Djakarta 22 Djuni 1945 . 35 6. Jang hadir dalam sidang 1 Djuni 1945 . 37 7. Mars ,,Garuda-Pantja Sila", 1958 . 40 nn- s. 1. p1~, MBIMBING Uraiarz twzlluzg Prmlja Silk svbagai sist(5n1f1-filosofi, seperli Kim salilllcarz dibawah ii, diutjapkan setjara lisfuz. oléh Prof _H. Mu- lzflnzlnfld }*(llllill clalam suatu sidung di1°ualzgarz-b<>sar Istana Negara I)jakarm Raja. Siding IM jalah untuk nlvlrzpo1'ingflti hart lalzirlzja Pantju Silfl pa(/a tanggal 1 Djuni 1945. Rapat pcrajclan Pantju Silk itll disanzbung d('llgfllb 31l(lll(L-I)gnger(1_g kopada . beribu-ribu Rabat jung datary Dan. luldil' mendengar flilzalanmn Istana. Pidato-pidato sambutun diutjapkan oléh J.M. Mvlzlori Pelzerangmz, Kjai lkfasjklu' dun oléh P.].M. Presider. Svlairznja S('lllll(l anggom Divan Nasional, rnpat pcrajaan ill llihadiri djugu oléh ].M. para Wakil Perdrma Menteri, Menteri, Para pomimpin, pi/:ak sardjana, Para anggota Parlomén dan Kon- stiluante. Dan svgala pidafo malam itll, disiarkan dengan. radio lfvsvlllrzalz Indonesia dan dulia. Uraian Prof. }'alnin jang Kita lzidangkan mini dalam sedjilid terbitan svperti dap at Kita satin drwgarz. saksarfza Dari tape R.R.I. Ma lfsucl penjiaran jalah supaja saran itll dibatja Dan dipoladjari oléh c'hfllajal: rama, oléh Para-sardjana Dan. nlalzasiswfl, Serta supaja dap at fliperglulakan selmgai bahr-rlahani lmmk 1n¢>nlpc=l'kllat dukungan Bangsa Indonesia to°hadap rmgara-kosalzuln Républik Indonesia. Sumbangan tulisan ii diiringi harflpan, supaja timbul- lah hendaknja pongartian jang sempurna dan setjara mendalam terhadap adjaran. Palltja Siva Jang men fljadi Casar nogara Kita slang 13 thur lamanja. Mudal1-nzzzdalzan nuIlfsud Kim ill torlja.pai djua hondaknja. I)jr1.1fartr1. 6 Djuni 1058. ]CEME2\'7IERIJiY PENERJ JW, LY SekrvMris Djvndvral, (lun. H .4 IUOT() ]oI<'I)o.1 T-\I()l)]()/ I Prof. Mr H. 1\/Iulzammad Yasmin scdang rncngzziiapkan pidatonja I IIIK J- I, II I I II I _ _ _ I I r " Paduka Jang Malia Présidén,- ].M. para Wakil Perdana Menteri, J.M.` Para Menteri, Pure hadirin kauri sahaba! Pantja Sila, Merdéka .' Sebelum saja menguraikan pokok-pokok l. Merajakan 1 Djuni, jang berhubungan langsung dengan adjaran lahimia Pantja Silo. filsafah Pantja Sila, marilah saja djelaskan lebih dahulu mengapa ki'ta mengadakan perajaan pads langgal 5 Djuni 1958 diwaktu sekarang ii. Untuk pendjelasan ingatlah beberapa tanggal sebagai pegangan sedjaralr 1 Djuni 1945 diutjapkan pidato jang pertama tentang Pantja Sila dalam suatu rapat d-igedung Kementedan Luau Negeri jang sekarang id; tanggal 22 Djuni 1945 segala adjaran ilu dirumuskan didalam sat naskah-politik jang bernama Piagam Djakarta digedung Pegangsaan Timur 56, jang ditandatangani oléh 9 prang. Pads 17 Agustus 1945 dimaklumkan Proklamasi Kemerdékaan Indonésiu di Pegangsaan Timur 56. Dao pads tanggal 18 Agustus 1945 disiar- kanlah Konstilusi Républik Indonesia, sehari sesudah permakluman kemerdékaan Tndonésia. Dal am Konstitusi itu pads bagian pembu- kaan alay Mukaddimahnja dituliskan hit am dialas push dengan rasmi adjaran filsafah Pantja Sola; Konstituéi pcrtama it jalah Jang \ diakui sjah oléh Negara Républik Indonesia. Djadi kalau kilo sekarang merajakan hart lahirnja Pantja Silo, djanganlah sidang berra was-was mcngapa tidak dirajalkaxi 'pads tanggal 1 Djuni. Tanggal 1 Djuni sud ah lampau; tanggal 22 Djuni mas'ih agak djauh, mash 17 haria lag; hart itu disediakan untuk merajakan hart lahirnja C.P.M. pads tahun 1946 dan djuga Mendjadi hart lahirnja Kota Djakarta Raja jang sud ah disjahkan oléh Kota- pradja sendai. 7 1 • • Djadi iltlalm, Kita merajakan hanja bulbar Djuni. walaupun tidak pads hari- turunnja adjaran Pantja Sila. Dan langgal 5 Djuni ii diambil sebagai 'hart jang praktis sada. Dan Kita tidak dap at meraja- kan bésok, oléh Karena Bung Karna sendai jang hart lqhunnja djatuh pads 6 Djuni tidak mau membcri tjogak perseorangan kepada hart lahirnja Pantja Sila. Djadi mcngartilah kini, mengapa Kita mengambil tanggal 5 Djuni, jaitu hart jang praktis dalanl bulan Djuni untuk memperingati 1 Djuni, waklu pidato .pertama diutjapkan jang ber- hubungan langsung dengan adjaran Pantja Silo digedung Kementerian Luau Negeri di Pedjambon waktu kini- oléh Bung Karna dizaman Pendudukan tentara Djepang. Marilah saja gumbarkan kini suuszula nasional dan internasional pads langgal I Djuni 1945 itu. Jang hadir dalam repel itu adalah 68 anggola prang Indonesia. Adalah 2 orange jang memimpinnja. jail Jang pcrtama almarhum Dr Rgdjiman Wediodininmgral dagan d-idampingi oléh R. P. Suroso. Ruangan it dibagi alas sajap Kiri dan sajap kana; jail sebelah kana dan sebelah Kiri Kelua Dr Radjiman. Tiap-liap sajap dibagi alas beberapa rénténgan kursi, dan trap kursi dibagi ates due ten pal. Bung Karoo duduk disajap Kiri. dikursi Jang pal-ing Kiri dan ditempal jang paling 'kilr~i pull. walau- pun namanja dimulai dengan huruf S. Jang hadir pads waktu ilu jalah dianlaranja Dr Moh. Halta, bekas Wakil Presider, dan Mr Sartono Jang sekarang mcndjad-i Ketuu Divan 'Perwakilzum Rakjat. Kjai `Masjkur ikul hadir an djuga Dr Soekiman Wirjosandjojo ber- sama-sama empa~l prang peminlpin Indonesia lain jang Lelah waal: K.H.A. Wac fid 1-lasjim. H.A. Salim. K.A. Sanusi dan Dr Samsi: dari pads pemuda jang akan mcndjadi talon pendobrak Proklamasi adaluh 3 prang jang hadir, jail Jang Malia Menteri Veteran Chairul Salish. Saudara Adam Malik. Saudara Soekarni, anggola Divan Nasional. dan bebcrapa prang lag jang nanti bersama-sama aka mendobrak Proklamasi pads tanggal 17 Agustus 1945. Dari 68 prang ilu sampai hart ii sud ah 18 Orang jang telah meninggal. Djadi tinggal lag jang mash hiccup 50 prang. Dari 50 oiang ilu adalah pads waklu in 4 prang diluar negeri. jaitu Mr Alex Marris, Dula Besar Indonesia di Moskow: Mr Su- sanlo Tirtoprodjo. Data Besar Indonesia di Paris. Mr Ach mad Soc- 8 bardjo, Duta Besar Indonesia di Swiss, dan Saudara Adam Malik, anggota Divan Perwakiflan Rakja't jang pads waktu ii kebetulan Ada diluar regen. Dokumén para hadirin telah saja sampaikan kepada Kementerian Penerangan, jaitu jang ditulis dalam huruf Roma vi dan Katakana. v' Sato-persatu saja peladjari mama 50 prang Jang mash hiccup itu. Dengan rasa bangga saja melihatnja, bahwa dari anggota jang mash hiccup tiadalah situ prang jang mengchianat kepada Républik atau jang menjeléwéng kepihak Belinda. Dani masjarakat kauri sahabat Pantja Sila Jang menghadiri rapat Pedjambon pad~a tanggal 1 Djuni 1945 it bear-benar meninggalkan dengan rasa kebanggaan suatu bing- kisan bud jang teguh dan kyat dalam perdjoangan Révolusi 13 ta- hun Jang Ian pau. Selandjutnja marilah para hadirin saja peringatkan bagaimana suasana perang dulia pads waktu d'tu. Front Italia dan Djerman telah djatuh. Para hart bersidangnja i¢tu, dura interna- sional adalah didalam susana peperangan tingkatan achir di Sa- mudera Pasifik. Tentara Sekutu *sud ah mehiwati Bougainville dan Salomon. Djuga sud ah meliwati Biak dan Hollandia di Iran Barat dan sud ah mendarat di Leyte dipantai Timur kepulauan Filipina, djadi sud ah pula mendarat dipantai Pasifik Barat. Sud ah pula sampai kepulau Luzon, sehingga Angkatan Laut Mac Arthur sud ah berge- rak menudju keutara, kepulau Djepang ash. Sebelum bom atom djatuh di Hiroshima, maker 68 prang Indonesia bersidanglah di Pedjambon, diruangan Kementerian Luau Negeri Jang sekarang ii. Rapat itu ilalah pertemuan dari pads aliran illegal dan aliran terbuka. Dan kedua-duanja, aliran terbuka dan -tertutup itu bermuda dida- lam tangan Bung Karno dan Bung Hatta pads waktu itu. Maker diutjapkanlah pidato jang pertama dari pads adjaran filsafah Pantja Sila, jang nani segera sesudah Proklamasi, ditetapkan de- ngan rasmi mendjadi dasar Negara Républik Indonesia, seperti di- njatakan dalam Kata Pembuka Undang-undang Dasar jang pertama. Dal am bulau Djuni 1945 it djuga, jaitu pads tanggal 22 dan hampir due bulan sebelum hart Proklamasi maker untuk mempersa- tukan aliran politik dan agama, adjaran Parntja Silk du dirumuskan dalam Piagam Djakarta jang dipergunakan untuk mempersatukan segala aliran dan ditanda-tangani di Gedung Pegangsaam Timur 56, 9 Q tempt Bung Karoo waktu itu berdiam, oléh 9 orange pemimpin. Piagam Djakarta adalah bunyan bagian dani pads Konstitusi 1945, dan jalah suatu naskah-politik jang pads mulanja selembar kertas bersedjarah jang tersebar setjara illegal. Selandjutnja hendaklah pula Kita ingot, bahwa ketika University Gadjah Mada member gelaran Doctor Honoris Cause lmpada Bung o Karoo, maker pads waktu itu Bung Karno berkata: ,,Djangan di- katakan saja ii pembentuk adjaran Pantja Sila. Saja hanja semarang penggali dari pads adjaran Pantja Silk it". Perlgataan it menan- dakan bahwa adjaran Pantja Silk jalah kristalisasi dari pads inti-sari perdjoangan kemerdékaan diabase XX. Mémang pandjang sekali sedjarah lahirnja Pantja Sila dan brat tali-temalinja dengan kebangkitan dan kebangunan Bangsa Indonesia dalam memperdjoangkan kemerdékaan nasional. Perdjoangan kemer- dékaan telah lita rajakan 50 tahun usianja pads beberapa hart jang lampau.
Recommended publications
  • Another Look at the Jakarta Charter Controversy of 1945
    Another Look at the Jakarta Charter Controversy of 1945 R. E. Elson* On the morning of August 18, 1945, three days after the Japanese surrender and just a day after Indonesia's proclamation of independence, Mohammad Hatta, soon to be elected as vice-president of the infant republic, prevailed upon delegates at the first meeting of the Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI, Committee for the Preparation of Indonesian Independence) to adjust key aspects of the republic's draft constitution, notably its preamble. The changes enjoined by Hatta on members of the Preparation Committee, charged with finalizing and promulgating the constitution, were made quickly and with little dispute. Their effect, however, particularly the removal of seven words stipulating that all Muslims should observe Islamic law, was significantly to reduce the proposed formal role of Islam in Indonesian political and social life. Episodically thereafter, the actions of the PPKI that day came to be castigated by some Muslims as catastrophic for Islam in Indonesia—indeed, as an act of treason* 1—and efforts were put in train to restore the seven words to the constitution.2 In retracing the history of the drafting of the Jakarta Charter in June 1945, * This research was supported under the Australian Research Council's Discovery Projects funding scheme. I am grateful for the helpful comments on and assistance with an earlier draft of this article that I received from John Butcher, Ananda B. Kusuma, Gerry van Klinken, Tomoko Aoyama, Akh Muzakki, and especially an anonymous reviewer. 1 Anonymous, "Naskah Proklamasi 17 Agustus 1945: Pengkhianatan Pertama terhadap Piagam Jakarta?," Suara Hidayatullah 13,5 (2000): 13-14.
    [Show full text]
  • Uva-DARE (Digital Academic Repository)
    UvA-DARE (Digital Academic Repository) Behind the Banner of Unity: Nationalism and anticolonialism among Indonesian students in Europe, 1917-1931 Stutje, K. Publication date 2016 Document Version Final published version Link to publication Citation for published version (APA): Stutje, K. (2016). Behind the Banner of Unity: Nationalism and anticolonialism among Indonesian students in Europe, 1917-1931. General rights It is not permitted to download or to forward/distribute the text or part of it without the consent of the author(s) and/or copyright holder(s), other than for strictly personal, individual use, unless the work is under an open content license (like Creative Commons). Disclaimer/Complaints regulations If you believe that digital publication of certain material infringes any of your rights or (privacy) interests, please let the Library know, stating your reasons. In case of a legitimate complaint, the Library will make the material inaccessible and/or remove it from the website. Please Ask the Library: https://uba.uva.nl/en/contact, or a letter to: Library of the University of Amsterdam, Secretariat, Singel 425, 1012 WP Amsterdam, The Netherlands. You will be contacted as soon as possible. UvA-DARE is a service provided by the library of the University of Amsterdam (https://dare.uva.nl) Download date:28 Sep 2021 Index Abdulmadjid Djojoadhiningrat, 89-90, 126-127, Bui Quang-Chiêu, 95, 97-99, 106. 168-169, 171-173, 187, 193, 195, 214, 216, 219-221, 223-224, 228. Cairo, 4, 11, 75, 121, 149, 248. Abendanon, J.H., 8, 36, 63. Casajangan Soripada, Maharadja Soetan, 36, 50. Académie du Droit International, 83-84, 103, 180.
    [Show full text]
  • Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Ips Sejarahsiswa Kelas Viiie Smp Negeri 1 Kertek Denganmenggunakan Model Pembelajaranexamples Non Examplestahun Ajaran 2012/2013
    UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS SEJARAHSISWA KELAS VIIIE SMP NEGERI 1 KERTEK DENGANMENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARANEXAMPLES NON EXAMPLESTAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sejarah Oleh Nugroho Setya W 3101406047 JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 i Senin 29 Juli 2013 ii iii PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang saya tulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Semarang, 29 Juli 2013 Nugroho Setya Wardhana NIM3101406047 iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto Keberhasilan akan terasa lebih indah ketika harus melewati lorong perjuangan. Hidup adalah sebuah resiko, resiko gagal jika mencoba dan resiko tertinggal jika tidak berani mengambil tindakan. Orang yang pintar tidak harus menjadi orang yang selalu juara dikelas, memiliki penghargaan banyak melainkan orang yang tetap semangat dan pantang menyerah dalam mengahadapi kehidupan. Persembahan: Dengan mengucapkan Alhamdulillah atas RahmatMU ya Allah, karya ini telah seslesai dan kupersembahkan kepada : 1. Ayah, Ibu dan Kakakku. 2. Guruku. 3. Almamaterku. 4. Anik Septiani. 5. Teman-temanku. v PRAKATA Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehinnga skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Sejarah Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 1 Kertek Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Examples Non Examples Tahun Ajaran 2012/2013”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sejarah pada Fakultas Ilmu Sosial Universitas NegeriSemarang. Dengan rasa rendah hati penulis menyampaikan rasa terimakasih yang setulus-tulusnya kepada: 1.
    [Show full text]
  • Perdebatan Tentang Dasar Negara Pada Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (Bpupk) 29 Mei—17 Juli 1945
    PERDEBATAN TENTANG DASAR NEGARA PADA SIDANG BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN (BPUPK) 29 MEI—17 JULI 1945 WIDY ROSSANI RAHAYU NPM 0702040354 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA 2008 Perdebatan dasar..., Widy Rossani Rahayu, FIB UI, 2008 1 PERDEBATAN TENTANG DASAR NEGARA PADA SIDANG BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN (BPUPK) 29 MEI–17 JULI 1945 Skripsi diajukan untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Humaniora Oleh WIDY ROSSANI RAHAYU NPM 0702040354 Program Studi Ilmu Sejarah FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA 2008 Perdebatan dasar..., Widy Rossani Rahayu, FIB UI, 2008 2 KATA PENGANTAR Puji serta syukur tiada terkira penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang sungguh hanya karena rahmat dan kasih sayang-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini ditengah berbagai kendala yang dihadapi. Ucapan terima kasih dan salam takzim penulis haturkan kepada kedua orang tua, yang telah dengan sabar tetap mendukung putrinya, walaupun putrinya ini sempat melalaikan amanah yang diberikan dalam menyelesaikan masa studinya. Semoga Allah membalas dengan balasan yang jauh lebih baik. Kepada bapak Abdurrakhman M. Hum selaku pembimbing, yang tetap sabar membimbing penulis dan memberikan semangat di saat penulis mendapatkan kendala dalam penulisan. Kepada Ibu Dwi Mulyatari M. A., sebagai pembaca yang telah memberikan banyak saran untuk penulis, sehingga kekurangan-kekurangan dalam penulisan dapat diperbaiki. Kepada Ibu Siswantari M. Hum selaku koordinator skripsi dan bapak Muhammad Iskandar M. Hum selaku ketua Program Studi Sejarah yang juga telah memberikan banyak saran untuk penulisan skripsi ini. Kepada seluruh pengajar Program Studi Sejarah, penulis ucapakan terima kasih untuk bimbingan dan ilmu-ilmu yang telah diberikan. Kepada Bapak RM. A. B.
    [Show full text]
  • THE DISPUTES BETWEEN TJIPTO MANGOENKOESOEMO and SOETATMO SOERIOKOESOEMO: SATRIA VS. PANDITA Takashi Shiraishi in 1918 Major Deba
    THE DISPUTES BETWEEN TJIPTO MANGOENKOESOEMO AND SOETATMO SOERIOKOESOEMO: SATRIA VS. PANDITA Takashi Shiraishi In 1918 major debates took place between Tjipto Mangoenkoesoemo, a leading proponent of Indies nationalism, and Soetatmo Soeriokoesoemo, a leader of the Com­ mittee for Javanese Nationalism (Comite voor het Javaansche Nationalisme), first over the question of Indies versus Javanese nationalism, and then over the prob­ lem of Javanese cultural development. The language of the debates was Dutch, not Javanese or Malay (Indonesian), and 1918, when they occurred, was the year the Volksraad (People's Council) was founded. It was apparently with the Coun­ cil's opening in mind that Tjipto and Soetatmo engaged in these debates and the audience to which both of them were appealing was the group in the Budi Utomo which was most enthusiastic about the opening of the Volksraad.1 In an atmo­ sphere where this event was viewed as marking the dawn of a new epoch, a ques­ tion keenly felt among followers of Budi Utomo was the political and cultural rele­ vance of Javanese tradition to "progress." Tjipto and Soetatmo addressed this question in their disputes and vied for ideological hegemony among those Dutch- educated lower-priyayi who made up the group in Budi Utomo that supported the Volksraad. The first debate was in fact published in March 1918, just after Tjip- to's nomination as a member of the Volksraad and two months before its formal opening. The second debate took place at the Congress for Javanese Cultural Development, which was held in Solo in July 1918, in conjunction with the annual meetings of the Budi Utomo, PHGB (Perserikatan Guru Hindia Belanda), and Oud- 'OSVIA'-nen-bond,2 and just after the end of the Volksraad's first session.
    [Show full text]
  • 1 Tabel 1.1 Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara No Aspek
    Tabel 1.1 Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara No Aspek Informasi Uraian 1. Pendiri Negara pengusul rumusan dasar negara a. Ir. Soekarno b. Muhammad Yamin c. Soepomo 2. Anggota Panitia Kecil 1. Prof. Mr. Dr. Soepomo (ketua panitia kecil) 2. Mr. KRMT Wongsonegoro (anggota) 3. Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota) 4. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota) 5. Mr. Raden Panji Singgih (anggota) 6. Haji Agus Salim (anggota) 7. Dr. Soekiman Wirjosandjojo (anggota) 3. Anggota Panitia Sembilan 1. Ir. Soekarno (ketua) 2. Drs. Mohammad Hatta (wakil ketua) 3. Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota) 4. Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. (anggota) 5. Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (anggota) 6. Abdoel Kahar Moezakir (anggota) 7. Raden Abikusno Tjokrosoejoso (anggota) 8. Haji Agus Salim (anggota) 9. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota) 4. Panitia Sembilan ✓ "Panitia Sembilan" dibentuk guna menggodok berbagai masukan dari konsep-konsep mengenai Dasar Negara yang telah dikemukakan oleh para anggota BPUPKI. ✓ 22 Juni 1945 "Panitia Sembilan" kembali bertemu dan menghasilkan rumusan dasar negara Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai "Piagam Jakarta" atau "Jakarta Charter", atau "Gentlement Agreement" 5. Latar Belakang Perubahan Rumusan Dasar ✓ Rakyat Indonesia memiliki latar belakang Negara Sila Pertama Naskah Piagam Jakarta kepercayaan yang berbeda – beda. ✓ Untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa/NKRI. ✓ Untuk menampung aspirasi wakil-wakil Protestan dan Katolik dari wilayah timur. Tabel 1.2 Perbedaan antara BPUPKI dan PPKI No Pernyataan BPUPKI PPKI 1. Kepanjangan Badan Penyelidik Usaha-usaha Panitia Persiapan Kemerdekaan Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Indonesia 2. Istilah dalam Bahasa Dokuritsu Junbi Cosakai Dokuritsu Junbi Inkai Jepang 3. Waktu Pembentukan 1 Maret 1945 7 Agustus 1945 4.
    [Show full text]
  • 'Indische Vereeniging' To
    UvA-DARE (Digital Academic Repository) Behind the Banner of Unity: Nationalism and anticolonialism among Indonesian students in Europe, 1917-1931 Stutje, K. Publication date 2016 Document Version Final published version Link to publication Citation for published version (APA): Stutje, K. (2016). Behind the Banner of Unity: Nationalism and anticolonialism among Indonesian students in Europe, 1917-1931. General rights It is not permitted to download or to forward/distribute the text or part of it without the consent of the author(s) and/or copyright holder(s), other than for strictly personal, individual use, unless the work is under an open content license (like Creative Commons). Disclaimer/Complaints regulations If you believe that digital publication of certain material infringes any of your rights or (privacy) interests, please let the Library know, stating your reasons. In case of a legitimate complaint, the Library will make the material inaccessible and/or remove it from the website. Please Ask the Library: https://uba.uva.nl/en/contact, or a letter to: Library of the University of Amsterdam, Secretariat, Singel 425, 1012 WP Amsterdam, The Netherlands. You will be contacted as soon as possible. UvA-DARE is a service provided by the library of the University of Amsterdam (https://dare.uva.nl) Download date:02 Oct 2021 Chapter 1 From ‘Indische Vereeniging’ to ‘Perhimpoenan Indonesia’ Sociability and mobilisation This introductory chapter gives an overview of existing scholarship concerning the Indonesian (student) population in the Netherlands between 1900 and 1925. The changing political profile of the main association of the students – the Indische Vereeniging, later Perhimpoenan Indonesia – will be examined, with a special interest in the circumstances that led to their politicisation.
    [Show full text]
  • Information to Users
    INFORMATION TO USERS This manuseript has been reproduced from the microfilm master. UMI films the text directly from the original or copy submitted. Thus. sorne thesis and dissertation copies are in typewriter face, while others may be trom any type of computer printer. The quality of this reproduction is dependent upon the quality of the copy submitted. Broken or indistinct print. colored or paor quality illustrations and photographs, print bleedthrough. substandard margins. and improper alignment can adversely affect reproduction. ln the unlikely event that the author did not send UMI a complete manuscript and there are missing pages. these will be noted. Also. if unauthorized copyright material had to be removed. a note will indicate the deletion. Oversize materials (e.g., maps. drawings, charts) are reproduced by sectioning the original, beginning at the upper left-hand comer and continuing from left to right in equal sections with small overtaps. Photographs included in the original manuscript have been reproduced xerographically in this copy. Higher quality 6" x 9" black and white photographie prints are available for any photographs or illustrations appearing in this copy for an additional charge. Contact UMI directly to order. Bell & Howell Information and Leaming 300 North Zeeb Road, Ann Arbor. MI 48106-1346 USA 800-521-0600 MOHAMAD ROEM'S POLITICAL ACTIVITIES AND ISLAMIC POLITICAL VISION (1908-1983) by Hamdan Juhannis A thesis submitted to the Institute ofIslamic Studies Faculty ofGraduate Studies and Research, McGill University in partial fnlfilhnent ofthe requirement for the degree of Master ofArts Institute ofIslamic Studies McGill University .- ...• May 1999 ;.~ © Hamdan Juhannis National Library Bibliothèque nationale 1+1 of Canada du Canada Acquisitions and Acquisitions et Bibliographie Services services bibliographiques 395 Wellington Street 395.
    [Show full text]
  • Kamus Sejarah Indonesia Nation Formation Jilid I
    KAMUS SEJARAH INDONESIA NATION FORMATION JILID I KAMUS SEJARAH INDONOESIA NATION FORMATION JILID I KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2017 KAMUS SEJARAH INDONOESIA JILID I NATION FORMATION PENGARAH Hilmar Farid (Direktur Jenderal Kebudayaan) Triana Wulandari (Direktur Sejarah) NARASUMBER Suharja, Amurwani Dwi Lestariningsih, Abdurahman, Didik Pradjoko EDITOR Susanto Zuhdi, Nursam PEMBACA UTAMA Taufik Abdullah PENULIS Dian Andika Winda, Dirga Fawakih, Ghamal Satya Mohammad, Saleh As’ad Djamhari, Teuku Reza Fadeli, Tirmizi TATA LETAK DAN GRAFIS M. Abduh, Kurniawan SEKRETARIAT DAN PRODUKSI Tirmizi, Isak Purba, Bariyo, Haryanto, Maemunah, Dwi Artiningsih Budi Harjo Sayoga, Esti Warastika, Martina Safitry, Dirga Fawakih PENERBIT Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Tlp/Fax: 021-5725042017 ISBN 978-602-1289-76-1 KATA PENGANTAR DIREKTUR SEJARAH Kesulitan yang seringkali ditemukan guru sejarah dalam proses pembelajaran adalah munculnya istilah-istilah kesejarahan yang sulit dan tidak ditemukan penjelasannya dalam buku teks pelajaran sejarah. Ketiadaan penjelasan atau penjelasan yang tidak komprehensif dalam buku teks menjadi salah satu penghambat bagi guru dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, diperlukan buku kamus yang memuat daftar informasi kesejarahan yang dapat memudahkan guru khususnya dan umumnya masyarakat luas dalam mencari istilah-istilah sulit yang kerap ditemukan dalam pembelajaran sejarah. Berangkat dari
    [Show full text]
  • Plagiat Merupakan Tindakan Tidak Terpuji Plagiat
    PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI IMPLEMENTASI PEDAGOGI IGNASIAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN LKS YANG BERMAKNA DI KELAS XI IIS 1 SMA NEGERI 1 GODEAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh: MARLINDA DWI RATNANI NIM : 111314011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI IMPLEMENTASI PEDAGOGI IGNASIAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN LKS YANG BERMAKNA DI KELAS XI IIS 1 SMA NEGERI 1 GODEAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh: MARLINDA DWI RATNANI NIM : 111314011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN Sebagai ucapan terima kasih, skripsi ini saya persembahkan kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan perlindungan dan kekuatan dalam hidupku 2. Kedua orang tua saya, Bapak Stefanus Sudarsono dan Khatarina Eni Noventari. 3. Kedua nenek tercinta Priyatmo Warsito dan Partini, serta kerabat dan orang-orang yang ingin melihat saya sukses dikemudian hari. iv PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI MOTTO Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua (P.Syrus) Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah (Lessing) Orang-orang hebat dibidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi inspirasi karena mereka lebih suka bekerja.
    [Show full text]
  • Information to Users
    INFORMATION TO USERS This manuseript has been reproduced from the microfilm master. UMI films the text directly from the original or copy submitted. Thus. sorne thesis and dissertation copies are in typewriter face, while others may be trom any type of computer printer. The quality of this reproduction is dependent upon the quality of the copy submitted. Broken or indistinct print. colored or paor quality illustrations and photographs, print bleedthrough. substandard margins. and improper alignment can adversely affect reproduction. ln the unlikely event that the author did not send UMI a complete manuscript and there are missing pages. these will be noted. Also. if unauthorized copyright material had to be removed. a note will indicate the deletion. Oversize materials (e.g., maps. drawings, charts) are reproduced by sectioning the original, beginning at the upper left-hand comer and continuing from left to right in equal sections with small overtaps. Photographs included in the original manuscript have been reproduced xerographically in this copy. Higher quality 6" x 9" black and white photographie prints are available for any photographs or illustrations appearing in this copy for an additional charge. Contact UMI directly to order. Bell & Howell Information and Leaming 300 North Zeeb Road, Ann Arbor. MI 48106-1346 USA 800-521-0600 MOHAMAD ROEM'S POLITICAL ACTIVITIES AND ISLAMIC POLITICAL VISION (1908-1983) by Hamdan Juhannis A thesis submitted to the Institute ofIslamic Studies Faculty ofGraduate Studies and Research, McGill University in partial fnlfilhnent ofthe requirement for the degree of Master ofArts Institute ofIslamic Studies McGill University .- ...• May 1999 ;.~ © Hamdan Juhannis National Library Bibliothèque nationale 1+1 of Canada du Canada Acquisitions and Acquisitions et Bibliographie Services services bibliographiques 395 Wellington Street 395.
    [Show full text]
  • BIDANG ARSIP DAN MUSEUM Sekertaris: 1
    RAP AT 8. Hari Senint 18 September 1950. (Djam panggil~n 10.00). Atjara: Pembukaan sidang babakan kedua. _, Peringatan wafatnja Dr Setiabudhy. - Surat... surat jang diterima. _, Penjumpahan beberapa anggota. _,. Rentjana atjara. Ketua: Mr Sartono. Sekertaris: Mr Soemardi. W akil Pemerintah: M. A. Pellaupessy. Menteri Pene.-· rang an; K. H. Wahid Hasjim. Menterf Urusan Agama; Dr Bahder Djohan, Menteri Peng,.. adjaran, Pendidikan clan Kebuda .... jaan. Anggota jang hadir: 1. M. Soetardjo Kartohadikoesoemo, 2. R. M. Margono Djojohadikoesoemo, 3. Dr K. R. T. Radjiman W edijodining ... rat, 4. K. R. M. T. H. Woerjaningrat, 5. K. H. Mohamad Adnan, 6. Ir Pangeran Mohd Noor, 7. R. A. Soewarni Pringgodigdo, 8. Mr Soemanang, 9. Ir R. H. Mohd Enoch. 10. Ardiwinangun, 11. R. A. A. Soejadi, 12. M. Gondosoe.­ wandito, 13. Ngeradjai Meliala, 14. Mohd Saad, 15. A. Djelani, 16. R. Abubakar Ariadiningrat, 17. Helmuth Kunum, 18. A. A. Rivai, 19. Mr Tadjuddin Noor, 20. A. R. Djokoprawiro, 21. A. S. Mohd Jusuf, 22. S. M. Abidin,. 23. Zainul Arifin, 24. Asraruddin, 25. Zainul Baharuddin, 26. A. R Baswedan, 27. Bebasa Daeng Lalo. 28. Burhanuddin . Harahap,BIDANG 29. Djaetun, ARSIP 30. Mr Harmani. DAN 31. MUSEUM Hindrosoedarmo,. 32. Hoetomo Soepardan, 23. Kobarsjih, 34. Krissoebanoe, 35. Mahmud L. Latjuba B. A., 36. Mr Luat Siregar, 37. Maizir Achmaddyn's, 38. S. Oetarjo, 39. Sabilal Rasjad,. 40. I. Gusti Gde Raka, 41. Nj. Rangkajo Rasuna Said, 42. S. Sardjono, 43. Sidik Djojosoekarto, 44. Soedijono Djojo- 21 T (Anggota jang hadir.) ·prajitno, 45. Soehardjo, 46. Nj. Soenarjo Mangoenpoespit6, 17. Tjoegito, 48. Nona Soesilowati, 49.
    [Show full text]