l

| l I in r r 11 j I- * . A • s . f I PENERBITAN CHUSUS .

L 20 if -I- ,a . L G 1 \ J ' .

a i SISTER-FILSAFAH PANTJA SILA l l

PENERBIIAN CHUSUS 20

I w up 1 l nIsIl l EMA-HIII SAFAH PANTJA SIL A

pidalo merajakun harri luhirnja Pantja Silo (I l)juni 1945) pads tanggal 5 Djuni 1.958 didepan rapat Rakjat diruangan istana Negaru Djakarta Jang dihadiri oléh PJ.M. Presider Répuhlik lndonésia dan para-Menteri sera para-sardjana diutiapkan oléh Prof. Mr H. MUHAMMAD YAMIN Anggnta Divan Nasional.

KEMENTERIAN PENERANGAN R.I.

111111111... x

l

I S I B U K U

l I Pembimbing ...... 5

I. Lahirnja adjaran Pantja Sila ...... 7 lr. Sed-ikit pendjelasan tentang Silk jang Lima ...... 10 IH. Pantja Sila'dalam 3 Konstitusi, 1945--1958 ...... 13 IV. Pantja Si»la adalah suatu sistéma-filsafah 13 a. Hegel ...... 14 b. Inonu Rusjid ...... 15 . . . . c. Empu Tantular . . . o ...... 16 V. Pantja Sila dasar Démokrasi Terpimpin dan Pembébasan Brian Barat ...... 18

VI. Empal LIUZUI' Negara ...... 24 VII. Républik Indonesia Negara Indonesia jang Ketiga 25

K€pLlsl£lk82{Il ...... 31

I.<1/IzpirzuI: I. Proklamasi Kemerdékaan Tndonésiu 33

2. Pembuka Konstitusi 1945 ...... 33

3. Pembuka Konstitusi 1949 ...... 34

4. Mukaddimah Konstitusi 1950 ...... 35

5. Piagam Djakarta 22 Djuni 1945 ...... 35 6. Jang hadir dalam sidang 1 Djuni 1945 ...... 37

7. Mars ,,Garuda-Pantja Sila", 1958 ...... 40

nn- s. 1.

p1~, MBIMBING

Uraiarz twzlluzg Prmlja Silk svbagai sist(5n1f1-filosofi, seperli Kim salilllcarz dibawah ii, diutjapkan setjara lisfuz. oléh Prof _H. Mu- lzflnzlnfld }*(llllill clalam suatu sidung di1°ualzgarz-b<>sar Istana Negara I)jakarm Raja. Siding IM jalah untuk nlvlrzpo1'ingflti hart lalzirlzja Pantju Silfl pa(/a tanggal 1 Djuni 1945. Rapat pcrajclan Pantju Silk itll disanzbung d('llgfllb 31l(lll(L-I)gnger(1_g kopada . beribu-ribu Rabat jung datary Dan. luldil' mendengar flilzalanmn Istana. Pidato-pidato sambutun diutjapkan oléh J.M. Mvlzlori Pelzerangmz, Kjai lkfasjklu' dun oléh P.].M. Presider.

Svlairznja S('lllll(l anggom Divan Nasional, rnpat pcrajaan ill llihadiri djugu oléh ].M. para Wakil Perdrma Menteri, Menteri, Para pomimpin, pi/:ak sardjana, Para anggota Parlomén dan Kon- stiluante. Dan svgala pidafo malam itll, disiarkan dengan. radio lfvsvlllrzalz Indonesia dan dulia. Uraian Prof. }'alnin jang Kita lzidangkan mini dalam sedjilid terbitan svperti dap at Kita satin drwgarz. saksarfza Dari tape R.R.I. Ma lfsucl penjiaran jalah supaja saran itll dibatja Dan dipoladjari oléh c'hfllajal: rama, oléh Para-sardjana Dan. nlalzasiswfl, Serta supaja dap at fliperglulakan selmgai bahr-rlahani lmmk 1n¢>nlpc=l'kllat dukungan Bangsa Indonesia to°hadap rmgara-kosalzuln Républik Indonesia. Sumbangan tulisan ii diiringi harflpan, supaja timbul- lah hendaknja pongartian jang sempurna dan setjara mendalam terhadap adjaran. Palltja Siva Jang men fljadi Casar nogara Kita slang 13 thur lamanja. Mudal1-nzzzdalzan nuIlfsud Kim ill torlja.pai djua hondaknja. I)jr1.1fartr1. 6 Djuni 1058. ]CEME2\'7IERIJiY PENERJ JW, LY SekrvMris Djvndvral,

(lun. H .4 IUOT() ]oI<'I)o.1 T-\I()l)]()/ I Prof. Mr H. 1\/Iulzammad Yasmin scdang rncngzziiapkan pidatonja _ I _ IIIK J- I, II I I _ II I

I I

r " Paduka Jang Malia Présidén,- ].M. para Wakil Perdana Menteri, J.M.` Para Menteri, Pure hadirin kauri sahaba! Pantja Sila,

Merdéka .' Sebelum saja menguraikan pokok-pokok l. Merajakan 1 Djuni, jang berhubungan langsung dengan adjaran lahimia Pantja Silo. filsafah Pantja Sila, marilah saja djelaskan lebih dahulu mengapa ki'ta mengadakan perajaan pads langgal 5 Djuni 1958 diwaktu sekarang ii. Untuk pendjelasan ingatlah beberapa tanggal sebagai pegangan sedjaralr 1 Djuni 1945 diutjapkan pidato jang pertama tentang Pantja Sila dalam suatu rapat d-igedung Kementedan Luau Negeri jang sekarang id; tanggal 22 Djuni 1945 segala adjaran ilu dirumuskan didalam sat naskah-politik jang bernama Piagam Djakarta digedung Pegangsaan Timur 56, jang ditandatangani oléh 9 prang. Pads 17 Agustus 1945 dimaklumkan Proklamasi Kemerdékaan Indonésiu di Pegangsaan Timur 56. Dao pads tanggal 18 Agustus 1945 disiar- kanlah Konstilusi Républik Indonesia, sehari sesudah permakluman kemerdékaan Tndonésia. Dal am Konstitusi itu pads bagian pembu- kaan alay Mukaddimahnja dituliskan hit am dialas push dengan

rasmi adjaran filsafah Pantja Sola; Konstituéi pcrtama it jalah Jang \

diakui sjah oléh Negara Républik Indonesia. . . Djadi kalau kilo sekarang merajakan hart lahirnja Pantja Silo, djanganlah sidang berra was-was mcngapa tidak dirajalkaxi 'pads tanggal 1 Djuni. Tanggal 1 Djuni sud ah lampau; tanggal 22 Djuni mas'ih agak djauh, mash 17 haria lag; hart itu disediakan untuk merajakan hart lahirnja C.P.M. pads tahun 1946 dan djuga Mendjadi hart lahirnja Kota Djakarta Raja jang sud ah disjahkan oléh Kota- pradja sendai.

7 1 •

Djadi iltlalm, Kita merajakan hanja bulbar Djuni. walaupun tidak pads hari- turunnja adjaran Pantja Sila. Dan langgal 5 Djuni ii diambil sebagai 'hart jang praktis sada. Dan Kita tidak dap at meraja- kan bésok, oléh Karena Bung Karna sendai jang hart lqhunnja djatuh pads 6 Djuni tidak mau membcri tjogak perseorangan kepada hart lahirnja Pantja Sila. Djadi mcngartilah kini, mengapa Kita mengambil tanggal 5 Djuni, jaitu hart jang praktis dalanl bulan Djuni untuk memperingati 1 Djuni, waklu pidato .pertama diutjapkan jang ber- hubungan langsung dengan adjaran Pantja Silo digedung Kementerian Luau Negeri di Pedjambon waktu kini- oléh Bung Karna dizaman Pendudukan tentara Djepang. Marilah saja gumbarkan kini suuszula nasional dan internasional pads langgal I Djuni 1945 itu. Jang hadir dalam repel itu adalah 68 anggola prang Indonesia. Adalah 2 orange jang memimpinnja. jail Jang pcrtama almarhum Dr Rgdjiman Wediodininmgral dagan d-idampingi oléh R. P. Suroso. Ruangan it dibagi alas sajap Kiri dan sajap kana; jail sebelah kana dan sebelah Kiri Kelua Dr Radjiman. Tiap-liap sajap dibagi alas beberapa rénténgan kursi, dan trap kursi dibagi ates due ten pal. Bung Karoo duduk disajap Kiri. dikursi Jang pal-ing Kiri dan ditempal jang paling 'kilr~i pull. walau- pun namanja dimulai dengan huruf S. Jang hadir pads waktu ilu jalah dianlaranja Dr Moh. Halta, bekas Wakil Presider, dan Mr Jang sekarang mcndjad-i Ketuu Divan 'Perwakilzum Rakjat. Kjai `Masjkur ikul hadir an djuga Dr Soekiman Wirjosandjojo ber- sama-sama empa~l prang peminlpin Indonesia lain jang Lelah waal: K.H.A. Wac fid 1-lasjim. H.A. Salim. K.A. Sanusi dan Dr Samsi: dari pads pemuda jang akan mcndjadi talon pendobrak Proklamasi adaluh 3 prang jang hadir, jail Jang Malia Menteri Veteran Chairul Salish. Saudara Adam Malik. Saudara Soekarni, anggola Divan Nasional. dan bebcrapa prang lag jang nanti bersama-sama aka mendobrak Proklamasi pads tanggal 17 Agustus 1945. Dari 68 prang ilu sampai hart ii sud ah 18 Orang jang telah meninggal. Djadi tinggal lag jang mash hiccup 50 prang. Dari 50 oiang ilu adalah pads waklu in 4 prang diluar negeri. jaitu Mr Alex Marris, Dula Besar Indonesia di Moskow: Mr Su- sanlo Tirtoprodjo. Data Besar Indonesia di Paris. Mr Ach mad Soc-

8 bardjo, Duta Besar Indonesia di Swiss, dan Saudara Adam Malik, anggota Divan Perwakiflan Rakja't jang pads waktu ii kebetulan Ada diluar regen. Dokumén para hadirin telah saja sampaikan kepada Kementerian Penerangan, jaitu jang ditulis dalam huruf Roma vi dan Katakana. v' Sato-persatu saja peladjari mama 50 prang Jang mash hiccup itu. Dengan rasa bangga saja melihatnja, bahwa dari anggota jang mash hiccup tiadalah situ prang jang mengchianat kepada Républik atau jang menjeléwéng kepihak Belinda. Dani masjarakat kauri sahabat Pantja Sila Jang menghadiri rapat Pedjambon pad~a tanggal 1 Djuni 1945 it bear-benar meninggalkan dengan rasa kebanggaan suatu bing- kisan bud jang teguh dan kyat dalam perdjoangan Révolusi 13 ta- hun Jang Ian pau. Selandjutnja marilah para hadirin saja peringatkan bagaimana suasana perang dulia pads waktu d'tu. Front Italia dan Djerman telah djatuh. Para hart bersidangnja i¢tu, dura interna- sional adalah didalam susana peperangan tingkatan achir di Sa- mudera Pasifik. Tentara Sekutu *sud ah mehiwati Bougainville dan Salomon. Djuga sud ah meliwati Biak dan Hollandia di Iran Barat dan sud ah mendarat di Leyte dipantai Timur kepulauan Filipina, djadi sud ah pula mendarat dipantai Pasifik Barat. Sud ah pula sampai kepulau Luzon, sehingga Angkatan Laut Mac Arthur sud ah berge- rak menudju keutara, kepulau Djepang ash. Sebelum bom atom djatuh di Hiroshima, maker 68 prang Indonesia bersidanglah di Pedjambon, diruangan Kementerian Luau Negeri Jang sekarang ii. Rapat itu ilalah pertemuan dari pads aliran illegal dan aliran terbuka. Dan kedua-duanja, aliran terbuka dan -tertutup itu bermuda dida- lam tangan Bung Karno dan Bung Hatta pads waktu itu. Maker diutjapkanlah pidato jang pertama dari pads adjaran filsafah Pantja Sila, jang nani segera sesudah Proklamasi, ditetapkan de- ngan rasmi mendjadi dasar Negara Républik Indonesia, seperti di- njatakan dalam Kata Pembuka Undang-undang Dasar jang pertama. Dal am bulau Djuni 1945 it djuga, jaitu pads tanggal 22 dan hampir due bulan sebelum hart Proklamasi maker untuk mempersa- tukan aliran politik dan agama, adjaran Parntja Silk du dirumuskan dalam Piagam Djakarta jang dipergunakan untuk mempersatukan segala aliran dan ditanda-tangani di Gedung Pegangsaam Timur 56,

9 Q

tempt Bung Karoo waktu itu berdiam, oléh 9 orange pemimpin. Piagam Djakarta adalah bunyan bagian dani pads Konstitusi 1945, dan jalah suatu naskah-politik jang pads mulanja selembar kertas bersedjarah jang tersebar setjara illegal. Selandjutnja hendaklah pula Kita ingot, bahwa ketika University

Gadjah Mada member gelaran Doctor Honoris Cause lmpada Bung o Karoo, maker pads waktu itu Bung Karno berkata: ,,Djangan di- katakan saja ii pembentuk adjaran Pantja Sila. Saja hanja semarang penggali dari pads adjaran Pantja Silk it". Perlgataan it menan- dakan bahwa adjaran Pantja Silk jalah kristalisasi dari pads inti-sari perdjoangan kemerdékaan diabase XX. Mémang pandjang sekali sedjarah lahirnja Pantja Sila dan brat tali-temalinja dengan kebangkitan dan kebangunan Bangsa Indonesia dalam memperdjoangkan kemerdékaan nasional. Perdjoangan kemer- dékaan telah lita rajakan 50 tahun usianja pads beberapa hart jang lampau. Filosofi Pantja Sila lahr 25 hart sebelum Piagam PBB lahr di San Fransisco. Sekarang marilah saja djelaskan dengan 11. Sila Jang Lima. ringkas sada silo jang lima dari. pads adjaran filsafah Pantja Sula itu. Sekarang in peugetahuan tentang Pantja Sila telah Unum, sehingga ana'k Sekolah Rakjat sekalipun sud ah mengarti dan dap at menghafalkan- nja. Dan Si-Buta huruf sekalipun djuga panda menghitung sampai lima. Jang pertama jalah silo peri-Ketuhanan Jang Maha-Esa, ke- mudian: perl-Kerakjatan, pen-Kebangsaan, peri-Keadilan Sosial dan peri-Kemanusiaan. Anak ketjil sekalipun dap at menghafalkannja. Dan dibelakang harlan it tersimpan sat kebidjaksanaan hikmah jang sangat djauh sedjarahnja, dan bergantung rapt dengan sanubari perdjoangan kemerdékaan Indonesia dalam Abad ke-20 ii. Saja madjukan sada selandjutnja beberapa tjatatan dengan ring- kas. Sila jang pertama: peri-Ketuhanan Jang Maha-Esa, jailu suatu pendirian verge-negara Jang sesuai dengan tindjauan hiccup bangs Indonesia, back menurut pferasaan kebangsaan a.taupun menurut adat- kebiasaan naluri, dan terutama pula dengan bersandar kepada Kitab Sutji masing-masing agama. Silk Tuhan Jang Maha-Esa menjatakan,

10 bahwa Kita pertjaja kepada Tuhan Jang Satu menurut monotheisms dengan menghindarkan pendirian ruhani bersandarkan polytheisms. Selandjutnja boléhlah saja memadjukan ~suatu joke lelutjon, jang dirasakan sebagai suatu kesalahan bahasa bag,iang menjelidild trap-tiap perkataan sampai kepada urat-asalnja. Adapun perkataan Ketuhanan it memakai due Kali achiran -an, jang tidak lag dira- sakan salah, Karena sud ah dibiasakan sada tarp keinsjafan bahasa. Keterangannja adalah sebagai berikut. . Adapun urat-kata dari pads istilah Ketuhanan jalah -tulz, jang ber- arti sari-éssénsi Tuhan Jang Mahakuasa. Tanjakanlah itu kepada Sdr. Tjilik Riwut, anggota 'Divan ,Nasiorial jang berasal dari daérah Kalimantan. Beliau akan menegaskan, bahwa urat aseli dari pads Kata Tuhan dalam bahasa Dajak jaitu: tub, Dan dari pads -tub itu dibuat perkataan Tuhan Jang Maha Kuasa dan Tu- han jalah Sumber-Ruhani atau Omnipotence. Djadi dalam i°stilah ke- Tuhanan sebenarnja sud ah terpakai due 'kai achiran -an. In hanja suatu joke dilapangan ilmu etymologi sada. Saudara Tjilik Riwut dalam hal ii dap at kiranja membenarkan saja. Selain dari pa-da it, saja meminta perhatian kepada silo peri-Ke- rakjatan dan peri-Kebangsaan, jang telah Unum daps difahamkan. Dan tentang peri-Keadilan Sosial, saja madjukan, bahwa pengartian it jalah menghendaki tidak sada keadilan untuk perseorangan, me- lainkan djuga peru saja tegaskan, bahwa sesuatu hal atau tindakan bar adi, djikalau dirasakan setjara masjarakat hal it adi. Djadi tidaklah boléh hanja adi untuk dirt sendai, tetapi djuga adi-l dalam hubungan masjarakat bag prang lain. Itulah maksudnja dengan ke- adilan sosial. Selandjutnja ada lag ii rasa jang lebih tinggi dari pads rasa peri-Ke- bangsaan, jaitu rasa peri-Kemanusiaan, jang tidak mengenal perwa- tasan nasional, Karena lebih tinggi. Bangsa Indonesia insjaf, bahwa segal bangs diatas dura adalah hiccup dalam satu masjarakat ma- nusia, jang dikatakan prang dalam bahasa Latin: societas humana, jang didalamnja tidak mengenal perwatasan bangs, melainkan se- mata-mata beranggauta manusia jang bidjaksana dengan mempunjai togas perasaan Jang sungguh-sungguh tidak kurang tarafnja kepada rasa kebangsaan terhadap bangsa-bangsa lain.

11 . i

\

o

Organ isasborgan isasi Massa jarzg hadir samba mcmbawa slogan-slogan. 'h I**§.'-,Q"-"T."""HIT 1:surxmrx.,

Itulah ningkasnja dari pads Sila jang lima, HI. Pantja Sila dalam jang saja utjapkan hanja sebagai tambahan 3 Konstitusi. belaka. Saja tegaskan hal itu, oléh Karena dalam 13 thur jang lampau Negara Répu- blik Indonesia Proklamasi togas-tegas dalam konstitusinja menjatakan dalam mukaddimah, bahwg Konstitusi 1945 berdasarkan adjaran fil- safah Pantja Sila. Negara Républik Indonesia jang sekarang, dalam Konstitusi jang ketiga, djuga togas-tegas menjatakan dalam Mukad- dimah, bahwa Konstitusi 1950 berdasarkan adjaran filsafah Pantja Sila pula. 1 Djuga konstitusi jang kedua Negara Federal 1950 berdasarkan adjaran filsafah Pantja Sila. Dengan demikian kelihatanlah bagaimana langgengnja adjaran Pantja Sila bag rabat Indonesia jang mendukung trap-ti-ap negara nasional jang lahr diatas bum tumpah darah Kita Indonesia. Dengan Pantja Silk ternjata Kita bersatu dalam Révolusi dan dalam Perdjoangan selma 13 tahun sedjak hart Proklamasi. Saja katakan umumnja sada, dan hampir bulat rabat Indonesia mendukung adjaran Pantja Sila. Kita djuga mengarti, bahwa ada jang mengatakan: Sila satu, due, tiger, empat dan lima jalah hanja suatu kumpulan dari pads barong-barang jang bark belaka, tetapi tidaklah mentjukupi tersusun dalam sat kesatuan filosof-i. Saja menjatakan, bahwa ketjaman in adalah suatu serangan frontaal. Terhadap serangan frontal i-tu pads hart IV. Pantja Sila adalah perajaan ii saja aka memadjukan pem- sistéma-Eilsafah. bélaan frontal pula. Ada golongan jang mengutjapkan atau I menulis, bahwa Pantja Sila itu 'bukanlah suatu sistéma-filosofi, me- I | lainkan hanja suatu kumpulan dari lima kebaikan belaka, jang tak ad hubungannja suatu dengan lain. Kelila-lima kebaikan itu ber- tjerai-berai sebagai pasir dipantai. Berlainan dari pads ketjaman tau serangan-frontaal itu, saja aka memadjukan pertahanan-frontaal ter- hadap adjaran Pantja Sila dengan berkata, kelima-lima silo it adalah tersusun setjara harmonis dalam suatu sistéma filsafah.

13 Q

1. Friedrich Hegel, 1770-1831 Saja meminta, supaja par& hadirin menurutkan saja barong seketika, Karena saja hendak membawa saudra-saudara kepada elem fikiran ahli filsafah jang ulung, jaitu Friedrich Hegel (1770-1831), bapak dari f-ilosofi évolusi kebendaan seperti diadem arkan oléh Karl Marx (1818-1883) dan tindjauan évolusi kehéwanan menurut Darwin- Haeckel, Serta djuga bersangkut-paut dengan filosofir keruhanian seperti diabadikan oléh Immanuel Kant (1724-1804). Menurut Hegel, bahwa hakékat filosofi-nja ialah sat synthesis fikir- an jang lahr dari pads anti-these fikiran. Dari pertentangan fikiran lahirlah perpaduan pendapat jang harmonis. Dan ii adalah tepat. Begitu pulalah dengan adjaran Pantja Silk, satu synthesis Negara jang lahr dari pads satu anti-these. Saja tidak mau menjunglap. Ingatlah kalimat pertama dari pads Mukaddimah Républik Indo- nésia jang berbunji : ,,Bahwa sesungguhnja kemerdékaan itu jalah hak segala bangsa. Olaf sebab itu pendjadjahan harus dihapuskan Karena bertentangan dengan peri-Kemanusiaan dan peri-Keadilan". Kali rat pertama ii jalah kalirnat anti-these. Pads ketika anti-these it sud ah hilang, maker lahirlah kemerdékaan. Dan kemerdékaan it Kita susun menurut adjaran filosofi Pantja Sila Jang disebutkan dengan terang dalam mukaddimah Konstitusi 1945 itu dan Jang berbunji : ,,Maka demi ii kami menjusun kemerdékaan kg-mi itu dalam suatu pagan Negara jang berbentuk Républik Kesatuan berdasarkan adjaran Pantja Sila - dilsini disebutkan s-ila jang lima - untuk mewudjudkan kebahagiaan, kesedjahteraan, perdamaian dura dan kemerdékaan". Kali rat in jalah kalimat synthesis. Tidakkah ii djelas dan nata menjebutkan sat synthesis-fikiran ates anti-these pen-dapat ? . Djadi sedjadjar dengan tindjauan fikiran Hegel, beralasanlah peu- dapat, bahwa adjaran Pantja Silk itu adalah suatu sistéma filosofi, sesuai dengan dialéktik Neo-Hegelian. Djadi tidak benarlalw, bahwa .adjaran lima .silo it hanja sat kumpulan barong jang bark-baik belaka, dan bertjerai berai seperti pasir ditepi par tai. Tidaklah begin, Saudara-saudara.

14 - Semuanja kelima silk it adalah tersusun daLan1 suatu perumahan fikiran filosofi Jang harmonis dan sesuai pula dengan pemandangan tindjauan hiccup Neo-Hegelian. Tetapi mungkin ada djuga prang ber- kata sebagai diehard : Tetapi itu katana adalah menurut fikiran Friedrich Hegel, jang begin djauh tempt hiccup dan waktunja dari pads Indonesia di abad ke-20. .

2. Inonu Rusjid (Averroes), 1126-1198. Sebutlah katana semarang ahli filsafah jang agak defeat kepada Kita, Karena dura Hegel dianggap begitu djauh dari Indonesia. Maker saja undanglah supaja turutkan saja barong sebentar dengan mema- djukan semarang bapak ahli filsafah penutup balsa Arab, jang ber- nama Inonu Rusjid Jang beladjar di Cordova pads daman gemilang, dan pads waktu agama Islam berkembang dengan meriah ditanah Sepanjol dalam abad ke-12. Namanja dalam bahasa Latin : Averroes. Pengikut da.ri pads Inonu Rusjid itu, jalah Inonu Chaldun jang hiccup dalam abad ke-14, tetapi tidaklah lag ditanah Sepanjol, melainkan sud ah berpindah ketanah Tunisia, walaupun mash menindjau dan beladjar di Granada dan Sevilla. Maker kedua-duanja adalah ahli fils'afah utama, sedangkan Inonu Rusjid jalah ahli filsafah penutup. Ahli filsafah Jang mash hiccup, Professor A. Toynbee, penults delapan djilid kuku filsafah-sedjarah jang terkenal ,,A Study of History", sadat kagum kepada kedua ahli filsafah Arabiah it dan seolah-olah berpendapat, bahwa ahli filsafah Jang hiccup sampai se- karang, belumlah sampan kermit-dengkul kedua ahli filsafah Jang saja sebutkan adi itu, Tindjauan pudjangga Inggeris its dap at Kita ikutkan. Dan tindjau- annja itu berkata, bahwa filosofi jalah pengetahuan. Inonu Rusjid berkata : Kesungguhan jang sebenarnja terdapat pads filosofi. Dan pengetahuan itu mempunjai due somber atau tjorak. Pertama jang tururr dengan melalui Kitab Sutji. Sedangkan ada lag ilmu-penge- tahuan Jang lain -tjoraknja, jaitu jang dap at didjangkau dengan hikmah kebidjaksanaan manusia. Saja sekarang bertanja: dari Sila jang lima 'itu adalah satu Sila, jaitu Peri-Ketuhanan Jang Mafia Esa, Jang

15 41 Q disalurkan oléh penéetahuan naluri kepada Kita menurut tindjauan,.. ash atau oléh Karena berdasarkan Kitab Sutji masing-masing agama. i Sila jang empat lag adalah pengetahuan Jang ditimbulkan . oléh hikmah kebidjaksanaan manusia sendai. Kalau ii dap at diturutkan, maker tetaplah saja berkata : danika demikian bear-benarlah adjaran . filsafah Pantja Sila bukanlah barong Jang bertjerai-berai seperti pair ditepi par tai, melainkan adjaran Pantja Sila itu- benar-benar tersusun bark dalam satu perumahan filosofi jang harmonis day sesuai dengan sjarat-sjarat filosofi jang sesungguhnja, jaitu pertemuan tindjauan- hidup berdasarkan tradisi-naluri dari Kitab Sutji, Serta berdasarkan pertjikan hikmah kebidjaksanaan manusia Indonesia. Barangsiapa dap at menurutkan djalan-fikiran Inonu Rusjid dan Inonu Chaldun, die past aka berpendapat, bahwa Pantja Silk jalah pull suatu sistéma- filsafah. . 3. Empu Tantular, 1350. Tadi sud ah dimadjukan Hegel dari Barat, dan sesudah ilu dimadju- kan pula Inonu Rusjid dan Inonu Chaldun djuga dari luau Indonesia. Barangkali mash Ada djuga jang aka berkata, bahwa semuanja it adalah fikiran-fikiran lama belaka, Jang bersumber pads lingkaran elem peradaban diluar Indonesia. Baiklah, dan kini Saudara-saudara aka saja bawa kelingkaran fikiran Indonesia send-iri. Saja langkahi sada dasar fikiran para pemikir ,,Wali Serge", jang barak tali-temalinja dengan fikiran Inonu Rusjid jang saga sebutkan adi, dan Kita kembali keabad XIV dalam sedjarah Indonesia. . Apabila Kita peladjari bush fikiran ahli filsafah Indonesia sesudah abad be XIV sampai kini, maker kagumlah Kita kepada pertjikan otak ahli pemikir Empu Tantular, seperti didjelaskan dalam kitab Sutasoma Jang dikarangnja dalam zara-kentjana keperabuan Madjapahit pads pertengahan abad ke XIV. Hal itu bukanlah suatu hal jang sud ah mati. Tadi pagi sebelum sidang Divan Nasional dimulai, saja mentjoba menghafalkan- kalimat seloka : Bhinneka Tunggal Ika. Bel un habis kalimat it saja utjapkan, mendengunglah suara seperti suara pedanda dalam gedung Divan Nasional disebelah Istana Merdéka, suara it berasal dari pads Empu Sugrilwa dari Bali. Bel un

16 f

habis saga. mengutjapkan kalimat Bhinneka Tunggal Ika, kemudian "l-» did berkata menjudahkannja: tanhya dharma mangrwa. Artinja seluruh kalina seloka Tantular itu: berbedalah itu, satulah meréka itu, dan didalam peraturan Undang-Undang tidak adalah diskriminasi atau dualisms. Kalimaffilsafah itu berasal dari pads tindjauan hiccup untuk memperkuat persatuan dalam Negara keperabuan Madjapahit -dizaman eras. Aliran agama pads waktu it mémang banjo dan aliran fikiranpun demikian djuga. Begitu pull aliran kebudajaan. Kehidupan-ruhani jang meriah itu disebabkan Karena perkembangan kelahiran dan kebathinan jang bergelora. Bagaimana djalannja untuk menjatukan pelbagai aliran fikiran, supaja djangan timbul perpe- tjahan ? Kalau Kita berkata seloka it dap at menjatukan segal aliran tersebut dengarr mengemukakan persamaan, maker hanja allah seperti ,,het et van Columbus", dengan pengartian bahwa diandra t pelbagai fikiran, perbédaan agama dan perbédaan filosofi ada djuga- lah persamaan jang menjatukan. Dan persamaan inilah Jang mengikat segalanja, jaitu Bhinneka Tunggal Ika : berbéda meréka, tetapi tetap meréka it tinggal bersatu. Dan dalam perbédaan fikiran dan pen- dapat adalah persamaan Jang dap at mengikat dalam pokok kesatuan. Satu agama tidaklah lebih atau kurang dari pads agama Jang lain. Demikian pula dengan aliran politik dan aliran kebuzlajaan. It ditegaskan oléh Empu Tantular. Djanganlah segala aliran itu dinilai

berbagai-bagai, dan djangan diadakan diskriminasi dan dualisms, : melainkan sungguh sam n-ilai dan sam harganja. Rasa toléransi dap at menjatukan segal aliran. ! Itu adalah filsafah Bhinneka Tunggal Ika dizaman kentjana Indonesia didalam Abad ke-14, seperti dilaksanakan oléh Kepala Negara Puteri Teribuana dan oléh Perabu Ajam Wuruk, seperti 0 dilantjarkan oléh Negara-wan Menteri Sep uh Aditiawarman jang ari-bidj aksana dan Patih Mangkubumi Gadjah Mada jang ulung. Demikianlah akibatnja filosofi-persatuan bag pelbagwi agama, alir- an fikiran politik dan kebudajaan, -sehingga Negara Madjapahit oléh rasa persatuan itu mendjadi bertambah besar dan mendapat tjorak Jang sebenar-benar sesuai dengan watak dan peribadinja. 232 thur lamanja negara Madjapahit dap at berkekal, dari 1293 sampai 1525. Seperti susunan fikiran ahli pemikir Indonesia Empu Tantular dalam

17

*-. 1.1. * _t 1

Abad XIV it dap at member dasar bag pelbagai fildran jang ber- anéka warner dan menghindarkan masjarakat Serta Negara dari per- petjahan jang meruntuhkan, begitu pulalah adjaran Pantja Sila itu mengarrdung maksud untuk member dasar bag persatuan-nasional jang paling tara berguna bag perdjoangan dan Negara Indonesia. Jang dilahirkan ates persatuan dan kemerdékaan jang berdaulat. Dan sud ah ternjata pula Pantja Sila it dap at mempersatukan Bangsa

Indonesia sedjak hart Proklamasi sampai waktu kini. Djadi seperti s filosofif Tantular, maker adjaran Pantja Silk jalah sistéma-filosofi jang mengandung daja-pengikat dalamnja untuk memperkuat .-persa- tuan Bangsa, jang mendjadi sjarat muzak bag kemerdékaan. Saja rasa hal itu dapatlah difahamkan. Mémang ada golongan-golongan Jang mengatakan tidak sesuai dengan adjaran Pantja Silo, tetapi barak dari padang sud ah menjeléwéng, dan mala fan yakut dengan pemberontakan. Selainnja dari pads it meréka it djuga tjemburu, misalnja kepada prang Komunis, jang berpendinian b'e1°siap mendu- kung adjaran Pantja Sila sebagai dasar Negara Républik Indonesia. Meréka tjemburu kepada sikap orange Komunis dan menganggap prang Komunis serbia-salah. Mémang sangatlah suit dan sukar boat prang Komunis berdjoang dalam Negara Indonesia, tidak mendukung adjaran Paotja Silk dianggap salah, dan djikalau mendukung tidak dipertjajai. Bagaimana toléransi? Djadi inilah Jang saja madjukan dengan togas, bahwa adjaran Pantja Silk itu benar-benar suatu sistéma- filosofi untuk mempersatukan pelbagai aliran, dan diatasnja diben- tuk Negara Indonesia jang meliputi daérah Indonesia jang mendjadi I' dukungan Bangsa Indonesia jang bersatu. Sekarang nadu lag suatu pertanjaan Va. Pantja Sila dan dé- lain jang praktis. Barangkali Ada Jang ber- mokrasi terpimpin. Kata, bahwa semuzmja uraian tadi itu ada- . lah hanja bernini téorétis belaka. Mémang ~téorétis, filosofi ialah suatu l1I'l1S311 tiara berfikir dan urusan téori, tetapi djuga ada fila praktisnja. Orang aka bertanja misalnja, apa- kah démokrasi terpimpin pads waktu ii sesuai dengan adjaran Pantja Sola? Ja tau tidak? Mémang démokrasi terpimpin itu dap at djuga didasarkan kepada adjaran-adjaran Jang lain. Mémang begin.

18 c Tetapi dengan togas saja mengatakan, bahwa démokrasi terpimpin it sesuai dengan adjaran filsafah Pantja Sila. Dan saja hendak mendjelaskan hal itu menurut tindjauan Jang saja gal-i dari pads tindjzluan adjaran Pantja Silk itu.sendiri. Biasanja prang tjum2L me- lihat silo jang lima satu persatu. Ilmu pengetahuan Sosiologi jang barn be1'ke'mb=ang ditanah Indonesia in member adjaran kepada Kita, bahwa dari pads pokok silk Jang lima it semuanja adalah 5 I penting, silo demi silo, tetapi djuga hubungan silo Jang sat dengan jang lain adalah sangat penting. Misalnja dalam 'kaluarga Jang ber- » anggota ajah, emak dan anak, maker menurut faham sosiologi tidak sada penting adana bapak, kedudukan ibu, dan adana anak, tetapi lebih penting lag hubungan antara ibu, bapak dan anak. Sosiologi menindjau hubungan anak dengan ibu, hubungan =i»bu dengan bapak, dan hubungan ajah dengan anak. Djadi a-dalah tindjauan sosiologis itu sadat penting. Anggota kaluarga tadi itu bfertambah dengan pentingnja hubungan antara anggota itu. Begitu pula adjaran Pantja Silk, sat-persatu tidak boléh'dilepaskan dari pads jang lain. Nilai juridis Kita hubungkan dengan fila sosiologis. Ilmu Sosiologi berdasarkan tirrdjauan seperti tersebut, jaitu mem- peladjari hubungan (relation, die Beziehung) manusia dalam masja- rakat dan negara. Adapun démokrasi atau Kerakjatan jang ditulis didalam Pantja Sila it adalah démokrasi jang ad hubungannja dengan silo-sila jang lain, jaitu: Peri-Ketuhanan, Peri-Kebangsaan, peri-Keadilan dan Peri-Kemanusiaan. Démokrasi it ad hubungan- nja Jang garb dan tidak dap at. diraba, jaitu dengan peri-Ketuhanan Jang Maha-Esa, peri#Keadilan sosial dan per-Kemanusiaan. Tetapi Kebangsaan adalah barong Jang nata. Da.n'semuanja silo it tidak sada berhubungan dengan Kerakj tan, '-melainkan lebih tinggi dari pads hubungan, jaitu memimpin-Kerakj atan. Kita pertjaja, baliwa II Tuhan Jang Mafia-Esa memimpin démokrasi, dan Kita bangs Indo- nésia djuga memimpin démokrasi it, begin djuga~ Jang disalurkan dengan Keadilan dan peri-Kemanusiaan. Berapa Kali Républik Indo- n 4 I nésia terbawa oléh beberapa sebab kepinggir djutang malaipetaka, N sehingga menurut prerhitungan hikmah manusia hampir tak tertolong lag. Tetapi Républik Indonesia selalu terhindar djua dari mala- petaka, berkat Tuhan Jang Maha-Esa memimpin Rakjat Indonesia

19 7' 7'

P dengan tuntutan démokrasinja. Dus, démokrasi Kita menurut adjaran. Pantja Sila adalah dipimpin oléh Silk jang empat. Atau- lebih togas lag, kala démokrasi 'dipimpin oléh bangs lain it namanja hu- bungan kolonial, dan kala dipimpin oléh perseorangan bangs send-iri itu namanja anarchi. Olaf sebab itu guided democracy adalah pula berarti organized democracy, dipimpin tidak oléh perseorangan djuga tidak berbentuk gecentraliseerde democratic, jaitu démokrasi menu- rut paham historisch materialism, melainkan oléh 'organisasi nasional sendai. Olaf sebab it démokrasi terpimpin ditanah Indonesia me- nurut adjaran Pantja S=ila jalah adjaran organized democracy. Dengan demikian saja rasa dapatlah saja memadjukan pendapat, bahwa dé- mokrasi terpimpin mémang dap at didasarkan kepada tiudjauan lain, tetapi dalam rangka-kenegaraan Indonesia, adalah démokrasi terpim- I pin it berdasarkan tau akibat pelaksanaan adjaran Pantja Sila. Atau lebih tepat lag, djikalau sekiranja ada tindjauan, bahwa adjaran guided democracy itu dap at didasarkan kepada adjaran jang lain, djanganlah dikatakan it sud ah menjeléwéng. Karena adjaran guided democracy adalah pulang kepada adjaran Pantja Sila jang telah diakui oléh Konstitusi Kita Jang sjah dan rasmi. Denganldemikian maker djelaslah pula Vb. Pantia Sila dan bagian pandangan Jang telah saja utjap- Pembébasan Iran kan. Seal lain lag jaitu: Adakah adjaran o Barat. Pantja Sila berhubungan dengan per- djoangan pembébasan- Irian Barat? Saja mengatakan, bahwa anti-these Jang tara seperti tersebut dalam Mukaddimah jalah pertentangan kolonialisme 'dengan peri-Kemanu- siaan dan ppr-Keadilan, kedua-duanja silo penting menurut adjaran

\ s Pantja Sila. Dan tarah A=ir Kita Iran Barat mash torus menelaus didjadjah Belanda dengan ganasnja dengan pen uh kelalimans Adapun pertentangan kolonial Jang bersimaharadjaléla diwilajah Kita Iran 1 Barat itu, jai ah dalam rangka kalimat Mukaddimah Konstitusi~ jang dalam kenjataannja melanggar adjaran Pantja Sila Jang luhur-ge- 1 milang. Satu-satunja djalan untuk menjelesaikan pertentangan Jang merugikan kemadjuan Iran Barat, supaja kolonialisme didaérah it drhapuskan. Dan sebagai synthesis Konstitusi Kita berkata, bahwa Negara Kesatuan harus dibentuk dengan berdasarkan Pantja Sila, I 20 \

Q r lt" • Q I

I or

l

o

Dal am upatjara tersebut diperdengarkan njanjian Mars Pantja Sila oléh pemuda-pemudi.

I • C

*

I t l l ul1lllllll11111I111111l.I

11

\ jaitu Negara Kesatuan Jang djuga meLiputi Iran Barat, ditempat Sang Mérah Put if belum djuga berldbar dibawah kekuasaan Ré- publik Indonesia. Olaf sebab it adjaran filsafah Pantja Sila dan \ . | Proklamasi allah pula pegangan kyat bag dasar juridis dan politik, I I bahwa Iran Barat mess Kita rebut kembali seperti diutjapkan oléh pemuda-pemuda tadi dalam sidang ii. Kemudian jang berhubungan dengan lag Jang dilagukan tadd it 4 4 ada pula disebut Garuda Pantia Sila. Boléhlah saja menjimpang I barong sebentar. Saja djuga in gin member keterangan, Karena se# . r

I benarnja sampai desk sekarang, saja mash sada terharu mende- K ngarkan. lag Garuda Pantja Sola Jang dinjanjinkan oléh 200 rang pemuda adi itu. Mengapakah ditambah lag dengan perkataan ,,Garuda" didepannja sehingga mendjadi Garuda Pantja Sila. Lihatlah .sada kedepan, jaitu kepada Lambang Negara Kita Pantja Si.la, jang dilukiskan diatas burung Garuda. Nant»i tanggal 28 Oktober tahun in djuga maker aka berlangsung peringatan 30 thur berkibarnja Mérah Put if Garuda Terbang, Karena pads tanggal 28 Oktober 1928 pertama kali- I nja berkibar Mérah Put if Garuda Terbang d»i Keramat 106 dikota Djakarta. Djadi Garuda itu sud ah multi terbang sedjak 30 tahun jang lampau, dari zaman kolonial sampai kini kezaman Républik. Dan lambang Garuda it sebenarnja jalah lambang pembangun dan pemekihara. Lambang pemelihara dari bangsa Austronésia seluruhnja, didalam dan diluar Indonesia, disamudera jang Dua dan .diantara benumb A jang Empat. Batjalah kitab Marowangsa dari keradjaan Ked ah jang memperingati lambang Garuda Garagasi sebagai lam- bang pemelihara. Dan izinkanlah saja membuka tabir perdjalanan

barong sebentar. Pada thur jang lampau saja per rah pergi kepulau I Madagaskar. Saja mengundjungi bekas istana keradjaan Merina, keradjaan Indonesia dipulau Madagaskar, jang kini telah didjadikan mudium, namanja: Rua. Perkataan Indonésianja: rang, balairung, jang kini dinamai dalam bahasa Perarrtjis Palais de la Reine = Istana Puteri Merina, tempt dikuburkan Ratu Pitu Merina Jang dinamai dalam bahasa Malagasit Tranu-frtu-mandalana. Disanalah radja-radja Merilna berkuasa dan bersemajam sebelum abad ke XX.

Waktu saja mask pekarangan music dengan diantar oleh semarang J' I 22 l_

I Q

Puteri Melina, dan melalui pinto gerbang Istana, puteri Melina itu samba menundjuk kelambang burung garuda dilates gapura, berkata: inilah jang menandakan kami berasal dari Indonesia; jaitu samba menundjuk kepada seékor burung Elang Radjawali, jang dinamai

didalam bahasa Malagasi vurumahery, vuru jalah burung dan margery l l jalah sakti, sehingga istilah vurumahery artinja jalah Burung SaktiL Djadi Burung Sakti Elang Radjawali sebagai lambang pembangun

dan pemelihara diseluruh bangs Indonesia, seperti dibiasakan djuga .o pads bangs Kita diseluruh daerah Austronésia jang seturunan, Jang Q menghuni benumb kepulauan diantara benumb A Jang Empat -dan Samu- dera jang Dua.. . . Selandjutnja berhubungan dengan Iago jang mempengaruhi sanubari Kita, ma-ka fikiran Jang berbitjara dengan sendirinja melajang ke- lentjana Garuda Pantja Sila Jang tergantung dengan megahnja diatas peta Nusantara didepan ruangan tempt Kita melangsungkan perajaan pads ketika in. Marilah kami djelaskan art dan make segala Iukisan diatas lentjana Républi-k Indonesia itu. Kesempatan adalah bark benar untuk itu. Seperti dap at diperhatikan ma~ka lataran lentjana itu terbagi ates tiger bagian, j&itu: lukisan Elang Radaja-wali, perisai Pantja Sila dan sella Empu Tantular. Burung-:Iakti Elang Radja-wali dilukiskan dengan 17 bolo sajap- terbang, 8 he lai sajap-kemudi dan 45 he lai bolo sajap-sisik pads bating tub uh. Perlambangan ketiga angka it jalah lukisan tjandera- sengkala: 17 Augustus 1945, jaitu hart Proklamasi Kemerdékaan Indonesia.

Perisai Pantja Sila melukiskanz 1. Bintang 5 segi ditengah-tengah perisai pads batang tub uh burung A I sakti-keramat mewudjudkan silk pertama: peri-Ketuhanan Jang Mafia-Esa atau monk-theisme. Sila jang lain jaitu: l 2. Kepala Banting bertanduk mendjulang rnewudjudkan silo kedua: v - Peri-kebangsaan atau Nasionalisme. Ingatlah pula, bahwa per- djuangan ken-erdékaan Indonesia per rah melambangkan tenaga balsa dengan kepala kerby, tanduk lembu tau kepala banténg, sesuai dengan rasa lambang bag bangs-bangsa Austronésia.

23 I I

3. Pylon Beringin Jang rindang daunnja dengan urat-gantung seleng- kapnja adalah potion-nasional jang melindungi Rakjat dan ten pat Rakjat berlindung dengan segal be-ingin-annja, potion beringin it mewudjudkan silo ketiga: peri-kera-kjatan tau démokrasi. 4. Kapas dan pad,. sebagai bahr pakaian dan bahama makanan, mewudjudkan silo peri-keadilan sosial, Karena kedua lambang tumbuhan it mewudjudkan kemakmuran jang nerta dan adil bag seluruh Rabat, sesuai dengan pepatah: murah sandal dan murah pagan. Dan kemudian pads achirnja: 5. Lukisan Kalung bemata rantai pesagi dan bundaran-tjintjin mewudjudkan silo kelima: peri-kemanusiaan. Lukisan pesagi- bundaran silica-lberganti dalam -ka'lLlng tertutup melambangkan n wanita-pria turn-temurun dan mengandung dasar humanisms atau universalize Jang mendalam. Bagian ketiga berupa seloka tiger perkataan: Bhinnéka Tunggal Ika, jang dilukiskan dibawah burung Garuda dan perisai Pantja Sila, Jang telah didjelaskan. Seloka it dipetik .dari kalimat kuku-nasional • Sutasoma karangan Empu Tantular Jang hiccup bersama-sama dengan pudjangga Prapantja dan negara-wan perabu Ajam Wuruk dan path Gadjah Mada dizaman-kentjana Indonesia pads abad XIV. Seperti telah didjelaskan diatas, maker seloka it hampir sam artinja dengan seloka dalam bahasa Latin: Ex pluribus llI1LlI1'1 = Bersatu walaupun berbéda. Dengan demikian maker kini saja berra sud ah legs, Karena saja mendapat kesempatan untuk memberikan keterangan ~sedi»k~it tentang Garuda Pantja Sila dalam rapt perajaan Jang meriah ii. Pads achirnja saja hendak mengemuka- VI. Empat llllz\ll' kan, bahwa sepandjang sedjarah Kita dalam Negara Indonesia. 2000 tahun jang lau, tiger Kali negara Indo- nésia berkuasa meliputi seluruh Indonesia. Negara jang pertama jalah kedatuan Seriwhdjaja, negara jang kedua jalah keperabuan Madjapahit, dan jang ketiga jaitu Républik Indo- nésia Kita sekarang. Ketiga-'tiga negara itu jalah negara kebangsaan. Dan him Kita bertanja: Apa'kah hubungannja dengan adjaran Pantja Silk pembentukan ketiga negara Indonesia itu? Waktu saja mash

24 llllllllll In Ill I -- g|ll1nIlii new II!

mendjadi mahasiswa, barak saja mempeladjari kuku-buku jang ditulis dalam bahasa Belanda. Buku jang ditulis oléh pengarang. Belanda biasanja menjatakan, bahwa dasar Negara it jalah tiger: pemerintah, daérah dan bangsa. Setelah Indonesia memiliki kemer- dékaan, saja membatja kuku 1a'in lag. Bertemulah saja dengan pendapat lain, bahwa dasar negara its 'tidaklah tiger, melainkan I empat. Menurut hokum-negara Sovjét misalnja, maker Sela-innja daérah, bangs Dan pemerintah, adalah pula unzur negara jang i keen pat, jaitu hendak mentjapai: kemakmuran Rakjat. . Dan tanjakan pula kepada ahli-ahli hokum Amérika Serikat. Menurut "American law", tidaklah tiger unzur negara, melainkan djuga empat. Batjalah "Declaration bf Independence" jang ditulis oléh Thomas Jefferson pads permulaan Révolusi Kemerdékaan Amé- rika pads 4 Djuli 1776 dikota Philadelphia. Bahwa Negara it tudjuannja jaitu life, liberty dan happiness jang berwudjud hiccup-hidajat, kemerdékaan dan kegembiraan sanubari. Dengan demikian dapatlah saja pemandangan, bahwa adjaran jang mengata- °kan, bahwa unzur negara adalah tiger, tidaklah sempurna, dan semata-mata bertjorak ilmu-hukum Belanda. Negara Kedatuan Seri- Widjaja d-iproklamirkan pads thur 683, dan diabadhkan pads per- tulisan Kedukan Bukit. Selainnja pertulisan bertarich 683 Maséhi itu, didapati pula djuga dikota Pelémbang pertulisan Telaga Batu, jang. °berisi Konstitusi kedatuan Sefiwidjaja dalam bahasa Indonesia lama. Maker didalam pertulisan Proklamasi negara Seriwidjaja disebutkan unzur negara jang keen pat, dengan berbunji ,,Seriwidjaja-djaja", jang mendjadi tudjuan Negara Kedatuan Seriwidjaja. Tudjuan Negara jang bernama kedjajaan -it dituliskan didalam mama Kedatuan Seri(wi- djaja sendai, dan kini dituliskan pula istiméwa dibelakang perkataan Seriwidjaja, sehingga berbunji Seriwidjaja-djaja; baja itu tetap dalam pengartian seperti sekarang in. Djadi, pads hart Proklamasi Kedatuan VII. Républik lndoné- SerLwidjaja pads tahun 683, dengan togas» sia negara ketiga. dinjatakan, bahwa 'tudjuan negara sebagaii unzur keen pat, jaitu: kedjajaan, jang ber- arti kemenangan, kebesaran, kemakmuran -atau kemegahan. Bangsa Perantjis berdjoang untuk negaranja supaja mentjapai ,,gloire", artinja

25 I I Ill. II I l -in

keagungan nasional. Bangsa Indonesia berdjoang supaja mendjadi baja. Negara Seriwidjaja hidupnja seribu thur, dari thur 392 sampai ketahun i 1400 dan samalah tuanja dengan Roman Empire dalam sedjarah dura. Negara In-donésia jang kedua, jaitu keperabuan Madjapahit djuga bertudjuan kemenangan, jang disebut dalam bahasa Kawi ,,kadig- wijayan"( ,,kedigwidjajaan"), seperti disebutkan oléh pudjangga Pra- pantja dalam kuku karangannja Negarakertagama (1365). Kedig- widjajaan artinja kedjajaan atau kemenangan, gloire. Kedjajaan diatas 'dura, itulah jang mendjadi wudjud Bangsa Indonesia in gin bernegara jang merdéka-berdaulat dalam anan Madjapahixt sella 232 tahun, sedjak 1293 sampai 1525. Setelah lebih dari empat ratus tahun Iamanja Bangsa Indonesia tidak memiliki negara merdéka-berdaulat jang meliputi seluruh Indo- nésia dikepulauan Nusantara, meringkuk tetapi tetap menegakkan kepala dengan segala penderitaan melawan tindisan pendjadjahan dan inlperialdsme, maker petjahlah Révolusi Kemerdékaan, sedjak hart Proklamasi 1945 dalam abad ke XX jang Kita hunt. Rakjat Indonesia bertempur dan berdjoang menuntut kedjajaan untuk menegakkan Negara Indonesia ketiga, Républik Indonesia Jang Kita djundjung tinggi. . Dal am Konstitusi k.its disebutkan, bahwa tudjuan Kita jalah: kesedj ahteraan, kebahagiaan, perdamaian dan kemerdékaan. Kita mash ingot, bahwa dalam perdjoangan dan Révolusi didjaman jang lampau, waktu k»i'ta mash didaérah pedalaman Djokjakarta, maker Pemuda, Rakjat, Tentara, Buruh dan Tani semuanja bertempur supaja mendjadi djaj-a, jaitu kedjajaan jang mendjadi tudjuan dari pads Negara Républik Indonesia, seperti tertulis didalam Mukad- dimah Konstitusi Kita Jang berdasarkan 'Pantja Sola untuk me- wudjudkan kebahagiaan, kesedjahteraan, perdamaian dan kemer- dékaan. Tudjuan Républik Indonés'ia jalah hendak mewudjudkan empat -istilah Konstitusi, jaitu kebahagiaan, kesedjahteraan, perda- maian dan kemerdékaan. Atau dengan ringkas hendak melaksanakan kedjajaan Pantja Sila.

26 l I .lg |. - ....

1

Kedjajaan Pantja Sila jalah unzur keen pat bag pembentukan Républik Indonesia, seperti kedjajaan jalah unzur keen pat bag segala Negara Indonesia menurut sedjarah peradaban Indonesia selama 2000 thur. Djuga negara-negara Indonés'ia jang wilajahnja tidak sebesar daérah Madjapahit tau Seriwidjaja, tetap pula mempunjai unzur keen pat. Negara Mataram mentjapai kagungan (keagungan, kebesaran) dan penghuni negara Melaju-Minangkabau berdjoang ,,untuk mempertinggi sumarak gunning Merak". Sumarak-sumarai jalah kedjajaan hiccup. Pada achir uraian tentang unzur negara n Jang empat, saja berra telah berhasil mendjelaskan, bahwa pen- dapat hokum-internasional barn adalah sesuai dengan pendapat hokum nasional Indonesia, bahwa tatahan-hukum jang bernama negara itu I adalah empat unzurnja, jaitu: bangs, musa, pemerintah dan tudjuan negara. Seorang mahasiswa jang menempuh udjian Hukum Konsti»tusi pads saja sebagai dosén aka mendapat angka 6, apabila dilahirkannja pendapat, bahwa segal negara berunzur hanja tifga, sedangkan pinto aka terbuka baginja akin menggondol angka 8, apabila dap at I didjelaskannja bahwa sesuatu negara Indonesia selalu berunzur empat; djikalau angka kuliah jang lain djuga bark, akan terbuka kemungkinan baginja akan nadu pa-da saja dengan pudjian, cum laude ! Para-mahasiswa dan para sardjana hokum Konstitusi Indonesia hendaklah menginsjafi benar-benar supaja djangan luput dari peuge- tahuan setjara ilmiah, bahwa kalina ,,suatu Pemerintah negara In- ddnésia jang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia", seperti termaktub dalam Kata Pembukaan Konsti- tusi Proklamasi 1945, sud ah menjimpan tiger unzur negara-kesatuan l • Iiepubuk Indonesia dengan termasuk kedalamnja daérah Iran Barat dan Rabat Indonesia diwilajah tersebut - seperti djuga tersimpul D daérah-persona, daérah-wilajah dan pemerintah Républik dalam Un- dang-Undang Dasar 1950 pasal 2 - sedangkan unzur keen pat jalah kedjajaan Pantja Sila, seperti tersebut dalam Mukaddimah dalam ke- tiga-tiga Konstitusi Bangsa Indonesia sedjak hart Proklamasi sampai kini, thur 1958. Djadi Républik Indonesia sebagai suatu negara na- I I 27

I signal Kita mempunjai empat unzur, termasuk kedalamnja kedjajaan adjaran Pantja Sola. Habislah pembitjaraan saja boat sidang dimalam hart in, walaupun. sebenarnja mash barak jang aka saja djelaskan. Saja berbitjara di- pimpin oléh kerangka waktu Jang telah ditetapkan lebih dahulu. Bai-k- lah uraian pidato in saja bulatkan dalam rangka pembentukan Negara Indonesia jang merdéka-berdaulat jang meliputi seluruh tarah air selma 2000 tahun sedjarah peradaban. Dal am Sidang ii Saudara-saudara sekalian telah saja bawa ikut- terbang keatas sajap tiger negara Indonesia, jaitu negara Seriwidjaja, Madjapahit dan Républik, jang semuanja didirikan dengan perdjoang- an »dan dipelihara dengan perdjoangan pull. Negara Ma-djapahiit run- tuh-tenggelam pads tahun 1525 dan Républik Indonesia lahr pads 1945, thur Proklamasi. 420 thur lamanja Bangsa Indonesia men- derita dalaM perdjoangan-bertempur menegakkan negara-ket-iga, dengan wudjud menghilangkan kekosongan-hukum dibidang kenegara- an Indonesia. Satu turban dap at dihitung 20 thur lamanja. Djadi 21 turban lamanja berturut-turut Bangsa Indonesia berdjoang menderita untuk merged jar ketinggalan waktu sedjak thur 1525 dan bertékad blat hendak mendirikan Negara Ketiga dengan penderitaan, pembe- rontakan, pertempuran, dengan Révolosi, dengan darah dan air mata, sehingga pads hart Proklamasi 1945 berhasillah jang diidam-idamkan Bangsa Indonesia: Negara-kesatuan Républik Indonesia. Tjamkanlah barong sedjenak lamanja pendjoangan Mahajuda Jang mahahébat, pen uh penderitaan jang dialami oléh 21 turban itu. Berturut-turut jang diwariskan oléh Nénék Mojang Kita sedjak tahun 1525, suasana djadjahan, sekali lag pendjadjahan berganti pendjadjahan, demikian- lah torus-menerus sampai thur Proklamasi 1945. Perdjoangan sedjak 1525 sampai 1945 but sementara tak berhasil, Karena Kita berpetjah- belah tak bersatu, sehingga tékad nasional Kita untuk sementara tidak v tertjapai. Tetapi dalam Révolusi Kemerdékaan sedjak hard Proklamasi Kita dap at bersatu, berkat disatukan oléh adjaran Pantja Sila. Dibawah kibaran Sang Mérah-Putih dan dibawah rajuan lag Indonesia Raja, bangsa Indonesia berdjoang dan bertempur menegakkan Serta meme- lihara Républ-ik~ Indonesia. Berhasillah perdjoangan kemerdékaan, berkat persatuan dan pengorbanan.

28 g I 5

I

so l*

J

' | 4

<1 Pembatjaan tékad dari pads Baja Andhika Wirapati, suatu barisan berarzi mati Jang sanggup membéla Pantja Sila dengan segal konsekwénsinja.

Lm.. Kita semuanja jang berusia 13 thur keatas allah Angkatan Bangsa Indonesia jang masuk mendjadi kauri-sahabat adjaran Pantja Si-la, jang mendjadikan dasar tempt diatasnja -dibentuk Républik In- donésia dengan perdjoangan. Kita semuanja adalah masuk kauri Muhadjirin jang bertempur disegala médan pertempuran menegakkan Républik Indonesia berdasarkan adjaran Pantja Sila dengan meng- hindarkan dirt kedaérah pedalaman. Kita semuanja adalah kauri Ansar adjaran Pantja Sila, jang menantikan kauri Sahabat dan Muhadjirin didaérah pedalaman, sehingga bersama-sama bertékad bulat ,,hiccup tau mati" menegakkan Negara Républik Indonesia ates adjaran-§i1- safah Pantja Sila. Negara-kesatuan Républik Indonesia ates adjaran- filsafah Pantja Sila, jang diundangkan dalarn suatu Konstitusi ber- bahasa Indonesia, adalah suatu keadjaiban jang kedelapan -dalam abad XX. Dal am abad XX in Bangsa Indonesia berdaja dan bergaja me- negakkan Républik Indonesia ates adjaran Pantja Sila, setelah ber- djoang dan bertempur 420 thur Iamanja. Setelah 21 turban, maker kini Kita kauri Sahabat adjaran Pantja Sila, kauri Muhadjiri-n dan Ansar adjaran Pantja Sila berra bangga past akan dap at mewariskan Negara Républik Indonesia dengan termasuk kedalamnja Rakjat dan Mandala Iran Barat, kepada turban Bangsa Indonesia jang akan datang, dengan harapan kepada Tuhan Jang Mahakuasa mudah-mu- dahan merdéka-berdaulatlah Negara Républik Pantja Sila untuk sela- ma-lamanja. Terilma kasih, saja utjapkan!

30 p a 1an

4.

KEPUSTAKAAN.

Dr In Soekarno. Lahirnja Pantja-Sila, 1949. The birth of Pantja Sila, 1950.

Roeslan Abdulgani. Pantjasila diva Révolusi Kita, 1958.

J. F. Rutges. La ,,Pantja Sila" et la liberty religieuse en Indonésie. (madjalah Rythmes du Mond-e, 1955, 110 1: halaman 32-51) L'humanislne indonésien. . (madjalah Rythmes du Monde, 1955, no 3: halaman 229;249)

Jusuf A. Pear. Analise Pantjasila Indonesia, 1955. Asmara Hadi. Pantjasila, doctrine Révolusi Nasional Rabat, 1950. Imam Supardi. Pantjasila Kawedar (bahasa Djawa, 1953). Mr Muhammad Yasmin. Proklamasi dan Konstitusi, 1951. Arnold J. Toynbee. A study of History: vol. I-VIII, 1948. Empu Tantular. Sutasoma, diterbitkan dr. Sugriwa dipuldu Bali. i Sutasoma dibahas oléh Prof H. Kern. (Verspreide Geschriften IV, halaman 149-178)

31 "U |-

Immanuel Kant. De mundi sensibility et intelligibility forma et principia, 1770. Kritik der reinen Vernunft, 1781. Friedrich Hegel. Phéinomenologie des Geistes, 1807. Das System der Philosophic, 1821. Gesellschaft, Staat, Geschichte. Die Erneuerung des Hegelianismus, von Windelband, 1910.

Inonu Chaldun. Muqaddimat Ibn Khaldu'n, 1858. Ibn KhaldOn's philosophy of History, by Muhsin Mahdi. Tjatur-sila Chalduniah oléh Mr Muhammad Yasmin.

Inonu Rusjid (Averroes). Philosophic und Theologie von Averroes, oleh M. J. Miiller, 1859. Averroes el Averroisme, oléh Renan, 1866.

Surendranath Dasgupta. A History of Indian Philosophy, 1952 (Empat djilid).

S. Radhakrislnnan. Indian Philosophy, 1951 (Dua djilid). Bertrand Russell. History of Western Philosophy, 1948.

Alfred vierkanaf. Gesellschaftslehre, 1928. Staat und Gesellschaft in der Gegenuart, 1929. Wilhelm Wundt. Vélkerpsychologie (10 djilid; 1904-20).

32 ..1.. 11_.1 _

Q

Lampiran I:

PROKLAMASI. Kami Bangsa Indonesia dengan ii menjalakan Kemerdékaan-Indonésia Hal.-hal jang mengenai pcmindahan kekuasaan dan lain-lain diseleng~ r garakan dcngan tiara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-sing- I katllju. Djakarta. 17 Aguslus 1945 Atas mama Bangsa lndonésin SOEKARNO HATTA.

Lampiran It:

UNDANG-UNDANG DASAR RiIPUBLlK INDONESIA 1945

Pembukaan Bahwa sesungguhnja Kemcrdékaan itu ialah hak scgala bangsa dan oléh sebab itu. maker pendjadjahan diatas dura harus dihapuskan. karcna tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan pcri keadilan. Dan perdjoanganpergerakan kemcrdékaan Indonesia telah sampai- lah kcpada seat jang bcrbahagia dagan selamat sentausa n1engantar-- kan. rabat Indonesia kedepan pinlu gerbang kemerdékaan Negara 'ln- donésia, jang merdéka, bersatu, berdaulat, adi dan maker. Atas berkat rachmat Allah jang mafia kuasa dan dengan didorong-~ kan oléh keinginan luhur, supaja berkehidupan kebangsaan jang bébas, m.al

83 pah daruh lndonésia dan unluk n1¢madjukan kesedjahteraan url um, mentjerdaskan kehidupan bangsa, dan yakut melaksanakan ketertiban dura Jang berdasarkan kemerdékaan, perdamaian abad day keadilan sosial, maker disusunlah Kemerdékaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu susunan Negara Républik Indonesia jang berkedaulatan rabat dengan berdasar kcpada: Ketuhanan Jang Malia Esa, Kemanusiaan jang adi dan beradab, persatuan Indonesia, dan kcrakjatan Jang di- pimpin oléh hikmat kebidjaksanaan dalam permusjawaratan, perwa- kilan, Serta dengan mewudjudkan suatu keadilan sosial bag seluruh rabat Indonesia.

Lampiran Ill:

KONSTITUSI REJPUBLIK INDONESIA SERIKAT 1949

Mukaddimah Kami bangsu lndonésia senlcndjak berpuluh-puluh lahun lamanja bcrsatu-padu dalam perdjoangan-kemerdékaan dengan scnantiasa berhati-teguh berniat mcnduduki hak-hidup sebagai bangsa Jang mer- déka-berdaulat. Kini dengan berkat rah rat Tuhan telah sampai kcpada tingkalan sedjarah jang berbahagia dan luhur. Maker demi in kami menjusun kernerdékaan kauri ilu dalam sualu Piagam negara Jang berbentuk républik-fcdcrasi, berdasarkan peng- akuan be-Tuhanan Jang Maha-Esa. peri-Kemanusiaan, Kcbangsaan, Kerakjatan dan Keadilan sosial. Untuk mewudjudkan kebahagiaan, kesedjahteraan, pcrdamaian dan kemerdékaan dalam masjarakal dan negara-hukum Tndonésia Merdéka rang berdaulat sempurnu. .

34 .-. ._ __ .-¢»»¢

Q

Lampiran IV:

UNDANG-UNDANG DASAR SEMENTARA NEGARA R'EPUBLIK INDONESIA 1950

Mukaddimah Bahwa sesungguhnja kemerdékaan itu ialah hak segala balsa I dan oléh sebab itu, maker pendjadjahan diatas dulia harus dihapuskan, Karena t-idak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan. Da11 perdjoangan pergerakan kemerdékaan Indonesia telah sampai- lah kepada seat jang berbahagia dengan selamat sentausa mengantar- kan Rakjat lndonésia kedepan pinto gerbang kemerdékaan Negara Indonesia, jang merdéka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dengan berkat dan rah rat Tuhan tertjapailah tingkatan sedjarah jung berbahagia dan Iuhur. ' Maker demi in kami menjusun kemerdékaan kami ilu dalam suulu pagan Negara jang berbenluk républik-kesatuan, berdasarkan peng- akuan be-Tuhanan Jang Mafia Esa, peri-kemanusiaan, kebangsaan, kerakjatan dan keadilan sosial, untuk mewudjudkan kebahagiaan, ke- sedjahteraan, perdamaian dan kemerdékaan dalam masjarakat dan Negara-hukum Indonesia Merdéka jang berdaulat sempurnu.

Lampiran \':

PIAGAM DJAKARTA I 22 Djuni 1945 Balnva sesunggulmja kemerdékaan ilu jalah hak segala bangsa, dan oléh sebab itu maker pendjadjahan diatas dura harus dihapuskan. Karena t`idak sesuai dengau Perl-kemanusiaan dan peri-keadilan. Dan perdjoangan pergerakan Kemerdékaan Indonesia telah sampai- lah kepada seat Jang berbahagia dengan selamat sentausa mengamar-

35

.a kan Rakjat Indonesia kedepan pinto-gerbang .Negara lndonésia Jang merdéka. bersalu. berdaulat. adi dan lllakmur. Atas berkat Rah rat Allah Jang Maha Kuasa, dan dengan dido- rongkan oleh keinginan-luhur, supaja berkehidupan kebangsaan jang bébas. maker Rakjat Indonesia dengan -in menjatakan kemerdékaan- nja. Kemudian dari pads it untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia jang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tunlpah-darah Indonesia, dan untuk memadjukan kesedjahteraan umunl, mentjerdaskan kehidupan Bangsa an yakut melaksanakan kc- Lertiban dura jang berdasarkan kemerdéka-an, perdamaian abad dan keadilan sosial, maker disusunlah kemerdékaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Hokum Dasar Negara Indonesia jang terbentuk dalam suatu susunan negara Républik lndonésia Jang berkedaulatan Rakel, dengan be-rdasar kepada: be-Tuhanan, dengan kewadjiban mendja- lankan sjarilat Islam bag pemeluk-pemeluknja; menurut dasar kema- nusiaan Jang adi dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakjatan Jang dipimpin oléh hikmat-kebidjaksanaan dalant permusjawaratan perwakilan, Serta dengan mewudjudkan suatu keadilan sosial bag seluruh Rakj-at Indonesia.

Djakarta, 22-6~26()5.

Ir SOEKARNO I

C Drs Mr A. A. MARAMIS ABIKUSN() TJOKROSUJOSO ABDULKAHAR MUZAKIR H. A. SALIM Mr ACHMAD SUBARDJO WACHID HASJIM Mr MUHAMMAD Y A M [N

36

no Q

Lampiran VI:

JANG HADIR DALAM SIDANG 1 DJUNI 1945. Jang hadir dalam sidang Badan untuk Menjelidiki Usaha- Llsaha Persiapan Kemerdékaan pads tanggal 1 Djuni 1945 di Gedung Ke- menterian Luau Negeri sekarang di Pedjambon (Djakarta), ketika Bung Karoo berpidato pertama kalina tenting Pantja Sila.

Jang memimpin sidang:

I Ni I Ketua : Dr K. R. T. Radjiman Wediod-iningrat Ketua MUds: R. P. Suroso lxibangase Yosio Anggota-anggota sebelah Kiri: l. Tr Soekarno 2. Mr Mohammad Yasmin

q J • Dr R. Kusuma Atmadja 4. R. Abdulrahim Pratalykrama 5. R. Alis 6. K. H. Dewantara 'i` .¢-= 7. K. Bagus A. I-Iadikusumo ..*. 8. B. P. H. Bintoro 9. A. K. Muzakkir 10. B. P. H. Purubojo II. R.A.A. Wiranatakusuma 12. Munaudar 13. Oey Tiang Tjui 14. Drs Moh. Hatter T 15. Oey Tjong Hauw I 16. H. 17. M. Sutardjo Kartohadikusumo 18. R. M. Margono Djojohadikusumo 19. K. H. 20. K. H. Masjkur T 21. R. 22. Prof Dr P. A. H. Djajadiningrat

37

1 L--¢ J 23. Prof Dr Supomo 24. Prof In R. Rooseno

I ¢1 l 25. Mr R. P. Singgih 26. Mr Nj. Maria Ulf uh Santoso 27. R. M. T. A. Surjo 28. R. Rooslan Wongsokusumo 29. Mr R. 30. Nj. R. S. S. Sunarjo Mangunpuspito 31. P. Suriohamidjojo 4. 32. R. Asikin Natanegara 33. H. Abdul Fatah Hash 34. Chairul Saleh

Anggota-anggota sebelah karman: 35. Dr Buntaran Martoatmodjo T 36. Liem Kun Hian 37. Mr J. Latuharhary T 38. Mr R. Hendromartono 39. R. Wirjopranoto

U u-1 I 40. H. Ah. Sanusi 41. A. M. Deseed 42. Mr Tan Eng How .L 1 I 1 43. In R. M. P. Surachman Tjokroadisurio 44. R. A. A. Sumitro K. Purbonegoro 45. K. R. M. T. H. Wurjoningrat 46. Mr A. Subardjo 47. Prof Dr R. Djenal Asikin Widjajakusuma 4& 49. Parade Harahap 50. Mr R. M. Sartono

| an § 1 51. K. H. M. Mansjur 52. Drs K. R. M. A. Sosrodiningrat E 53. Mr R. Suwandi I 54. K. H. A. Wac fid Has jin J. I 55. P. Dahler 56. Dr Suki ran Wirjosandjojo

38 II - I

57. Mr K. R. M. T. 58. R. Otto flskandar Dinata 59. A. R. Baswedan 60. H. R. Abdulkadir 61. Dr Samsi 62. Mr A. A. Maramis 63. Mr R. Samsudin T 64. Mr R. Sastromuljono

65. Sukarni a » 66. Abdulkaffar 67. Mr M. Besar 68. lr M. Noor

.L "I" x I wafat.

I

x

39 Lampiran VII:

1 9'. \| AHS r, -\Hl;nA.l)An'l'J ASI I,A". 1958. 5

(, -t (lo Lagu & Sjuir : l.'I:u]1a1 l`. ¢

'1/4 G ubahzm Suclharnoto.

A

A > -I r- / O ') l ) -) J ad I 1 l no 1 I 3 U 3 41 5 1 _ 1 0 1 1 (al l`lI du Pzmlju Si la .L Ku law l'cn

* I I

¢

¢ . - I 4

1

I

I c • | 5. • .C) 4 I) 3 lo I nu Pa tri it Pruklama So Di

l 5 .5 5 6 .7 1 _U 1 I 1 1 6 .1 I 5 .6

an Iwrkurbzm un took Ill] l'uutja la (lu sur ac in

UP

of)

_ 0 1 1 6 -'i 4 5 E UP 0

re Rak jut II (lil maker sen lu tail .l'ri

*1 P 6 s 5 4 3 IFS 1 l 1 1 .6 0 0`i 1 ha di bang sa kg A jo, ma du, ma du A jo ma

. Cn Cn I 1 Le 3 0 1 1 6 .7 1 0 // r du mu du! A jo ma du ma du I

40 r

I

I 'Q

All man tak kundlunl Dadam

lv'-h I '1 . Bm: PuhII¢*!cl Kemcmonan P¢l1EllI\ll. 1

I

1

1 I

'or

PERTJETAKAN NEGARA .-.. DJAKARTA 3sa18_-'58