Sejarah Pertentangan Soekarno-Hatta Dan Pengaruhnya Terhadap Kebijakan Politik Indonesia (1956-1965)

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Sejarah Pertentangan Soekarno-Hatta Dan Pengaruhnya Terhadap Kebijakan Politik Indonesia (1956-1965) SEJARAH PERTENTANGAN SOEKARNO-HATTA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEBIJAKAN POLITIK INDONESIA (1956-1965) SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sejarah pada Universitas Negeri Semarang Oleh : Hadi Hartanto NIM 3114990034 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN SEJARAH 2005 i PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Semarang, April 2005 Hadi Hartanto NIM 3114990034 ii MOTTO DAN PERSEMBAHAN Bismillah, Binasrillah, Wa Biquwatillah. Segalanya mengalir atas nama Allah, dengan pertolongan Allah, dan dengan kekuatan Allah semata. Skripsi ini dengan sepenuh eikhlasan kupersembahkan kepada : Kedua orang tua ku atas doa dan kasih sayang. Mereka adalah tauladan saya. Vita Vinia Ardisari atas motivasi dan dukungannya dalam penulisan skripsi ini. Keluarga besar Kopma, Hima, IMST, Joglo serta. Sahabatku Udin, Andi, Didik, atas inspirasinya. Anak-anak Sejarah “99. iii PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat untuk mecapai gelar Sarjana Pendidikan Sejarah di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Dalam menyusun skripsi ini, penulis memperoleh bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. H. Ari Tri Soegito, SH, MM selaku Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberi kesempatan penulis menimba ilmu dengan segala kebijakannya. 2. Drs. Sunardi selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang dengan kebijaksanaannya penulis bisa menyelesaikan skripsi dan studi dengan baik. 3. Drs. Jayusman, M. Hum selaku Ketua Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah mendorong dan mengarahkan penulis selama menempuh studi.. 4. Prof. Drs. Hartono Kasmadi, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing I yang penuh kesabaran dan perhatian dalam memberikan bimbingan dan pengarahan. 5. Drs. Ibnu Sodiq, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing II yang penuh kemudahan dalam memberikan bimbingan dan pengarahan. 6. Bapak dan Ibu Dosen, yang telah memberikan ilmu yang tidak dapat ternilai harganya selama belajar di Jurusan Sejarah. iv 7. Bapak dan Ibu serta keluargaku yang telah memberikan doa dan kasih sayangnya. 8. Semua teman-teman Sejarah “99 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan dan kebersamaan kalian. 9. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Kritik dan saran diharapkan dari pembaca untuk perbaikan penulisan yang akan datang. Semarang, Pebruari 2005 Penulis v PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan di sidang ujian skripsi pada : Hari : Rabu Tanggal : 6 April 2005 Menyetujui, Pembimbing I Pembimbing II Prof. Drs. Hartono Kasmadi, M.Sc. Drs. Ibnu Sodiq, M.Hum. NIP. 130324047 NIP. 131813677 Mengetahui, Ketua Jurusan Sejarah Drs. Jayusman, M. Hum NIP 131764053 vi PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang panitia ujian skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada : Hari : Selasa Tanggal :19 April 2005 Penguji Skripsi Drs. Jayusman, M.Hum NIP. 131764053 Anggota I Anggota II Prof. Drs. Hartono Kasmadi, M.Sc. Drs. Ibnu Sodiq, M.Hum. NIP. 130324047 NIP. 131813677 Mengetahui, Dekan, Drs. Sunardi NIP. 130367998 vii SARI Hadi Hartanto. 2005. Sejarah Pertentangan Soekarno-Hatta dan pengaruhnya terhadap kebijakan politik Indonesia 1956-1965. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.129 hal. Kata Kunci: Sejarah, Soekarno-Hatta, Kebijakan Politik. Soekarno-Hatta merupakan dua tokoh besar Indonesia yang jasa-jasanya kepada bangsa Indonesia tidak bisa dilupakan begitu saja. Sebagai seorang manusia biasa Sokarno-Hatta bukanlah seorang manusia yang sempurna, oleh karenanya kedua tokoh ini mempunyai kekurangan dibalik kelebihan yang dimiliki oleh keduanya. Soekarno mempunyai kelebihan karena Ia pandai dalam berorasi dalam menggerakan massa dengan jumlah yang cukup besar, sedangkan Hatta merupakan seorang administrator yang ahli dalam penyelenggaraan Negara namun tidak terampil dalam menghadapi massa. Latar belakang kedua tokoh ini ikut membentuk karakter perjuangan mereka. Soekarno memperoleh pendidikan di dalam negeri sedangkan Hatta memperoleh pendidikan di Barat, dalam perjuangan melawan pemerintahan kolonial Soekarno cenderung bersikap radikal (non kooperatif) berbeda dengan Hatta yang selalu bersikap kooperatif sehingga mendapat simpati dari kaum oposisi di parlemen Belanda. Penelitian ini mengkaji tentang sejarah pertentangan Soekarno Hatta mulai dari keduanya terlibat dalam organisasi pergerakan sampai keduanya duduk dalam pemerintahan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan politik indonesia tahun 1956-1965 serta mengetahui sejarah pertentangan Soekarno- Hatta, khususnya pada pandangan-pandangan dan pemikiran-pemikiran kedua tokoh ini dan pengaruhnya terhadap kebijakan politik Indonesia. Pertentangan antara Soekarno-Hatta telah muncul sejak keduanya aktif dalam organisasi pergerakan kemerdekaan. Soekarno aktif dipergerakan dalam negeri sedang Hatta aktif di Perhimpunan Indonesia (PI) di Belanda. Perjuangan nasionalis yang dilakukan oleh Hatta mendapatkan reaksi dari pemerintah Belanda, ia di suruh mempertanggungjawabkan kegiatan politiknya di hadapan Majelis Hakim yang menyidangnya. Dalam pembelaannya Hatta mulai menyerang pemerintahan kolonial dengan tulisannya yang khas dan menarik, kemudian ia dibebaskan oleh pemerintahan Belanda. Momentum ini mengangkat nama Hatta di Percaturan politik nasional dan menjadi saingan serius bagi Soekarno yang menjadi pemimpin pergerakan di Tanah Air. Orientasi politik Soekarno-Hatta mempunyai perbedaan yang sangat tajam. Soekarno terus berfikiran untuk melanjutkan perjuangan revolusinya, di posisi yang lainnya Hatta berfikiran lain dengan lebih menginginkan untuk segera menghentikan revolusi, dan disusul dengan pembangunan manusia kearah yang lebih maju. Kedua tokoh ini selalu saja terlibat dalam pertentangan pendapat sampai keduanya memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Pasca proklamasi kemerdekaan pertentangan keduanya bukannya mereda viii tetapi malah semakin meruncing. Munculnya maklumat wakil presiden No X menggambarkan perbedaan pandangan keduanya semakin meruncing. Soekarno yang terispirasi dengan ide-ide mengenai suatu negara yang dipimpin oleh seorang penguasa tunggal berbeda pandangan dengan Bung Hatta yang menilai bahwa suatu negara yang baik itu bersifat liberal. Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan bisa memberikan deskripsi lain mengenai pemikiran kedua tokoh besar Indonesia yang lebih dikenal sebagai Founding Fathers. Yang nantinya bisa merangsang bagi peneliti lain mengkaji secara lebih cermat lagi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Yang semuanya ada empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Sehingga nantinya bisa menghasilkan karya yang bisa di konsumsi untuk menambah ilmu tentang sejarah pertentangan Soekarno-Hatta dan pengaruhnya terhadap kebijakan politik Indonesia tahun 1956-1965. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa pertentangan Soekarno-Hatta terjadi sejak keduanya aktif sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia sampai pada masa demokrasi Parlementer. Dimana pada waktu itu Bung Hatta menggundurkan diri dari pemerintahan yang merupakan akumulasi dari pertentangannya dengan Soekarno. Pertentangan Soekarno-Hatta ternyata membawa dampak terhadap kebijakan politik Indonesia. Konfigurasi politik mempengaruhi lahirnya suatu kebijakan politik, oleh karenanya pertentangan Soekarno-Hatta merupakan salah satu faktor dari berbagai faktor lainnya yang mempengaruhi keluarnya kebijakan politik Indonesia tahun 1956-1965. Dampak dari adanya pertentangan Soekarno-Hatta adalah berkembangnya kekuasaan otoriter (Absoluth) yang dilakukan oleh Soekarno pasca di tinggalkan Bung Hatta. Hatta dikenal sebagai penyeimbang atau pengontrol Soekarno agar tidak terlalu otoriter. Akibatnya munculah kebijakan-kebijakan politik yang membawa Indonesia ke Era Demokrasi Terpimpin. Pertentangan Soekarno-Hatta membawa pengaruh terhadap kebijakan politik Indonesia baik dibidang ekonomi, politik maupun sosial dan budaya. ix DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul ........................................................................................ i Pernyataan .............................................................................................. ii Motto dan Persembahan.......................................................................... iii Prakata .............................................................................................. iv Persetujuan Pembimbing ........................................................................ vi Sari ....................................................................................................... viii Daftar Isi .............................................................................................. x Daftar Lampiran ..................................................................................... xiii Daftar Singkatan ………………………………………………………. xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar
Recommended publications
  • Failure of Bilateral Diplomacy on Irian Barat (Papua) Dispute (1950-1954)
    FAILURE OF BILATERAL DIPLOMACY ON IRIAN BARAT (PAPUA) DISPUTE (1950-1954) Siswanto Center for Political Studies, The Indonesian Institute of Sciences, Jakarta E-mail: [email protected] Abstract Fundamentally, Irian Barat (Papua) dispute between The Netherlands –Indonesia was a territorial conflict or an overlapping claim. The Netherlands as the former colonialist did not want to leave Irian Barat (Papua) or remained still in the region, meanwhile Indonesia as the former colony denied the Netherlands status quo policy in Irian Barat (Papua). Potential dispute of the Irian Barat (Papua) was begun in the Round Table Conference (RTC) 1949. There was a point of agreement in RTC which regulates status quo on Irian Barat (Papua) and it was approved by Head of Indonesia Delegation, Mohammad Hatta and Van Maarseven, Head of the Netherlands Delegation. As a mandate of the RTC in 1950s there was a diplomacy on Irian Barat (Papua) in Jakarta and Den Haag. Upon the diplomacy, there were two negotiations held by diplomats of both countries, yet it never reached a result. As a consequence, in 1954 Indonesia Government decided to stop the negotiation and searched for other ways as a solution for the dispute. At the present time, Jakarta-Papua relationship is relatively better and it is based on a special autonomy, which gives great authority to the Local Government of Papua. Keywords: the Netherlands, Indonesia, status quo, Irian Barat (Papua), diplomacy Abstrak Pada dasarnya perselisihan Irian Barat (Papua) antara Belanda –Indonesia adalah konflik teritorial atau tumpang tindih klaim. Belanda sebagai mantan penjajah tidak ingin meninggalkan Irian Barat (Papua) atau masih ingin menduduki kawasan itu, di sisi lain Indonesia sebagai bekas bangsa terjajah menolak kebijakan status quo Belanda di Irian Barat (Papua).
    [Show full text]
  • National Heroes in Indonesian History Text Book
    Paramita:Paramita: Historical Historical Studies Studies Journal, Journal, 29(2) 29(2) 2019: 2019 119 -129 ISSN: 0854-0039, E-ISSN: 2407-5825 DOI: http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v29i2.16217 NATIONAL HEROES IN INDONESIAN HISTORY TEXT BOOK Suwito Eko Pramono, Tsabit Azinar Ahmad, Putri Agus Wijayati Department of History, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Semarang ABSTRACT ABSTRAK History education has an essential role in Pendidikan sejarah memiliki peran penting building the character of society. One of the dalam membangun karakter masyarakat. Sa- advantages of learning history in terms of val- lah satu keuntungan dari belajar sejarah dalam ue inculcation is the existence of a hero who is hal penanaman nilai adalah keberadaan pahla- made a role model. Historical figures become wan yang dijadikan panutan. Tokoh sejarah best practices in the internalization of values. menjadi praktik terbaik dalam internalisasi However, the study of heroism and efforts to nilai. Namun, studi tentang kepahlawanan instill it in history learning has not been done dan upaya menanamkannya dalam pembelaja- much. Therefore, researchers are interested in ran sejarah belum banyak dilakukan. Oleh reviewing the values of bravery and internali- karena itu, peneliti tertarik untuk meninjau zation in education. Through textbook studies nilai-nilai keberanian dan internalisasi dalam and curriculum analysis, researchers can col- pendidikan. Melalui studi buku teks dan ana- lect data about national heroes in the context lisis kurikulum, peneliti dapat mengumpulkan of learning. The results showed that not all data tentang pahlawan nasional dalam national heroes were included in textbooks. konteks pembelajaran. Hasil penelitian Besides, not all the heroes mentioned in the menunjukkan bahwa tidak semua pahlawan book are specifically reviewed.
    [Show full text]
  • INDO 50 0 1106971426 29 60.Pdf (1.608Mb)
    A m e r ic a n " L o w P o s t u r e " P o l ic y t o w a r d In d o n e s ia in t h e M o n t h s L e a d in g u p t o t h e 1965 "C o u p " 1 Frederick Bunnell Introduction This article seeks to contribute to the reconstruction, explanation, and evaluation of the Johnson Administration's response to President Sukarno's radicalization of Indonesia's do­ mestic politics and foreign policy in the first nine months of 1965 leading up to the abortive "coup" on October 1,1965. The focus throughout is on both the thinking and the politics of what can be termed "the 1965 Indonesia policy group."2 That unofficial group was the informal constellation of US officials both in Indonesia (in the Embassy-based country team)3 and in Washington (in the *This article has enjoyed a long, troubled odyssey. Growing out of intermittent research on American-Indonesian relations dating back to my doctoral dissertation field research in Jakarta in 1963-1965, the substance of the article, including its primary conclusions, was presented in papers at the August 1979 Indonesian Studies Con­ ference in Berkeley and the March 1980 International Studies Association Conference in Los Angeles. I am in­ debted to the American Philosophical Society, the Lyndon Baines Johnson Foundation, and the Vassar College Faculty Research Committee for grants in 1976-1979 which facilitated the brunt of the archival and interview re­ search undergirding the article.
    [Show full text]
  • Kelas3 Ips Danangendarto.Pdf
    Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang IPS Terpadu 3 Untuk SMP/MTs Kelas IX 300.7 ILM Ilmu Pengetahuan Sosial 3 : Untuk SMP/MTs Kelas ix / Danang Endarto…[et al] ; penyunting, Achmad Buchory, llustrator, Purwanto . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. xii, 286 hlm. : ilus. ; 25 cm. Bibliografi : hlm. 279-280 Indeks ISBN 978-979-068-675-5 (no.jilid lengkap) ISBN 978-979-068-681-6 1. Ilmu-ilmu Sosial-Studi dan Pengajaran I. Judul II. Achmad Buchory III. Purwanto Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. HaKa MJ Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009 Diperbanyak oleh ..... ii IPS Terpadu SMP dan MTs Kelas IX Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2007 tanggal 25 Juni 2007. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/ penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.
    [Show full text]
  • World Health Assembly
    OFFICIAL RECORDS OF THE WORLD HEALTH ORGANIZATION No. 128 SIXTEENTH WORLD HEALTH ASSEMBLY GENEVA, 7 - 23 MAY 1963 PART II PLENARY MEETINGS Verbatim Records COMMITTEES Minutes and Reports WORLD HEALTH ORGANIZATION GENEVA December 1963 The following abbreviations are used in the Official Records of the World Health Organization: ACABQ Advisory Committee on Administrative and Budgetary Questions ACC Administrative Committee on Co- ordination BTAO Bureau of Technical Assistance Operations CCTA Commission for Technical Co- operation in Africa CIOMS - Council for International Organizations of Medical Sciences ECA Economic Commission for Africa ECAFE - Economic Commission for Asia and the Far East ECE - Economic Commission for Europe ECLA - Economic Commission for Latin America FAO Food and Agriculture Organization IAEA International Atomic Energy Agency ICAO International Civil Aviation Organization ILO - International Labour Organisation (Office) IMCO Inter -Governmental Maritime Consultative Organization ITU - International Telecommunication Union MESA - Malaria Eradication Special Account OIHP Office International d'Hygiène Publique OPEX Programme (of the United Nations) for the provision of operational, executive and administrative personnel PAHO - Pan American Health Organization PASB - Pan American Sanitary Bureau SMF Special Malaria Fund of PAHO TAB Technical Assistance Board TAC - Technical Assistance Committee UNESCO - United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization UNICEF - United Nations Children's Fund UNRWA -
    [Show full text]
  • Modul PJJ Mata Pelajaran IPS - Kelas IX Semester Genap
    i Modul PJJ Mata Pelajaran IPS - Kelas IX Semester Genap Hak Cipta © 2020 pada Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN __________________________________________________________________ Pengarah: Drs. Mulyatsyah, MM (Direktur Sekolah Menengah Pertama) Penanggung jawab: Dra. Ninik Purwaning Setyorini, MA (Koordinator Bidang Penilaian) __________________________________________________________________ Modul 1 PERDAGANGAN INTERNASIONAL Penulis: Dr. Titik Sunarti Widyaningsih, M.Pd. (SMPN 1 Pandak, Bantul, DI Yogyakarta) Penelaah: I Dewa Putu Eskasasnanda, S.Ant., MA (Universitas Negeri Malang) Modul 2 EKONOMI KREATIF Penulis: Dr. Titik Sunarti Widyaningsih, M.Pd. (SMPN 1 Pandak, Bantul, DI Yogyakarta) Penelaah: I Dewa Putu Eskasasnanda, S.Ant., MA (Universitas Negeri Malang) Modul 3 PUSAT KEUNGGULAN EKONOMI Penulis: Dr. Titik Sunarti Widyaningsih, M.Pd. (SMPN 1 Pandak, Bantul, DI Yogyakarta) Modul PJJ Mata Pelajaran IPS - Kelas IX Semester Genap ii Penelaah: I Dewa Putu Eskasasnanda, S.Ant., MA (Universitas Negeri Malang) Modul 4 PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN TERBENTUKNYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Penulis: Moch. Jainuri, M.Pd. (SMPN 3 Bagor, Nganjuk, Jawa Timur) Penelaah: Dr. Supardi, M.Pd. (Universitas Negeri Yogyakarta) Modul 5 MASA DEMOKRASI PARLEMENTER DAN DEMOKRASI TERPIMPIN DI INDONESIA (1950 – 1965) Penulis: Moch. Jainuri, M.Pd. (SMPN 3 Bagor, Nganjuk, Jawa Timur) Penelaah: Dr. Supardi, M.Pd. (Universitas Negeri Yogyakarta) Modul 6 PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA ORDE BARU DAN REFORMASI Penulis: Moch. Jainuri, M.Pd. (SMPN 3 Bagor, Nganjuk, Jawa Timur) Penelaah: Dr. Supardi, M.Pd. (Universitas Negeri Yogyakarta) __________________________________________________________________ Editor: Elly Wismayanti (Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Kemdikbud) Desain dan Tata Letak : 1.
    [Show full text]
  • Howard Palfrey Jones Papers
    http://oac.cdlib.org/findaid/ark:/13030/tf909nb385 Online items available Register of the Howard Palfrey Jones papers Finding aid prepared by Hoover Institution Library and Archives Staff Hoover Institution Library and Archives © 1999 434 Galvez Mall Stanford University Stanford, CA 94305-6003 [email protected] URL: http://www.hoover.org/library-and-archives Register of the Howard Palfrey 74019 1 Jones papers Title: Howard Palfrey Jones papers Date (inclusive): 1930-1978 Collection Number: 74019 Contributing Institution: Hoover Institution Library and Archives Language of Material: English . Physical Description: 128 manuscript boxes, 3 card file boxes, 3 cubic foot boxes, 5 envelopes, 2 oversize boxes, 8 slide boxes, 2 motion picture film reels, 12 phonotape reels(63.0 Linear Feet) Abstract: Writings, correspondence, reports, research files, studies, and printed matter relating to public finance and post-war reconstruction in Germany, 1945-1951, and to American relations with Indonesia and other areas of East Asia. Digital copies of select records also available at https://digitalcollections.hoover.org. Hoover Institution Library & Archives Access The collection is open for research; materials must be requested at least two business days in advance of intended use. Publication Rights For copyright status, please contact the Hoover Institution Library & Archives. Acquisition Information Materials were acquired by the Hoover Institution Library & Archives in 1974, with an increment received in 1982. Preferred Citation [Identification of item], Howard Palfrey Jones papers, [Box no., Folder no. or title], Hoover Institution Library & Archives. Alternate Forms Available Digital copies of select records also available at https://digitalcollections.hoover.org. 1899 Born, Chicago, Illinois January 1921 B.Litt., Columbia University, New York 1923-1925 Manager and Editor, Evansville, Indiana Press 1925-1927 Instructor, University of Michigan, Ann Arbor, Michigan 1927-1929 Editor-in-Chief, Nellis Newspaper Chain, Mt.
    [Show full text]
  • Research Study
    *. APPROVED FOR RELEASE DATE:.( mY 2007 I, Research Study liWOlVEXZ4-1965 neCoup That Batkfired December 1968- i i ! This publication is prepared for tbe w of US. Cavernmeat officials. The formaf coverage urd contents of tbe puti+tim are designed to meet the specific requirements of those u~n.US. Covernment offids may obtain additional copies of this document directly or through liaison hl from the Cend InteIIigencx Agency. Non-US. Government usem myobtain this dong with rimikr CIA publications on a subscription bask by addressing inquiries to: Document Expediting (DOCEX) bject Exchange and Gift Division Library of Con- Washington, D.C ZOSaO Non-US. Gowrrrmmt users not interested in the DOCEX Project subscription service may purchase xeproductio~~of rpecific publications on nn individual hasis from: Photoduplication Servia Libmy of Congress W~hington,D.C. 20540 f ? INDONESIA - 1965 The Coup That Backfired December 1968 BURY& LAOS TMAILANO CAYBODIA SOUTU VICINAY PHILIPPIIEL b. .- .r4.n MALAYSIA INDONESIA . .. .. 4. , 1. AUSTRALIA JAVA Foreword What is commonly referred to as the Indonesian coup is more properly called "The 30 September Movement," the name the conspirators themselves gave their movement. In this paper, the term "Indonesian coup" is used inter- changeably with "The 30 September Movement ," mainly for the sake of variety. It is technically correct to refer to the events in lndonesia as a "coup" in the literal sense of the word, meaning "a sudden, forceful stroke in politics." To the extent that the word has been accepted in common usage to mean "the sudden and forcible overthrow - of the government ," however, it may be misleading.
    [Show full text]
  • Perancangan Buku Ilustrasi Pengenalan Pahlawan Nasional Sebagai Upaya Meningkatkan Rasa Nasionalis Pada Anak Usia 9 – 11 Tahun
    PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI PENGENALAN PAHLAWAN NASIONAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN RASA NASIONALIS PADA ANAK USIA 9 – 11 TAHUN TUGAS AKHIR Program Studi. S1 Desain Komunikasi Visual. Oleh: . Lukman Hadi Widjoyo. 16420100048. FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA. UNIVERSITAS DINAMIKA. 2020. PERANCANGANBBUKU ILUSTRASI PENGENALAN PAHLAWAN NASIONAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN RASA NASIONALIS PADA ANAK USIA 9 – 11 TAHUN .TUGAS AKHIR Diajukannsebagaiisalahhsatu.syarat untuk menyelesaikan.Program Sarjanaa Desain.Komunikasi Visuala Oleh: Nama : Lukman Hadi Widjoyo NIM : 16420100048 Program Studi :. S1 Desain.Komunikasi.Visual FAKULTAS.TEKNOLOGI.DAN.INFORMATIKA UNIVERSITAS DINAMIKA . .2020.. .Tugas.Akhir. aPERANCANGAN BUKU.ILUSTRASI PENGENALAN PAHLAWAN NASIONAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN RASA NASIONALIS PADA ANAK USIA 9 – 11 TAHUN aDipersiapkan dan disusun.oleh Lukman.Hadi.Widjoyo NIM: .16420100048 Telah.diperiksa, dibahasadan disetujui oleh.Dewan.Pembahas Pada : 25 Agustus 2020 Susunan.Dewan Pembahas Pembimbing: I. Dhika Yuan Yurisma, M.Ds., ACA NIDN: . 0716127501 II. Siswo Martono, S.Kom., M.M. NIDN: . 0726027101 Pembahas: Darwin Yuwono Riyanto, S.T. M.Med. Kom., ACA. NIDN: . 0704068505 Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana .Dr. Jusak... .NIDN:0708017101. Dekan.Fakultas.Teknologi dan.Informatika UNIVERSITAS.DINAMIKA iii LEMBAR MOTTO “Semua yang menanam pasti akan menuai pada akhirnya” iv LEMBAR PERSEMBAHAN Sayaapersembahkan laporan.tugas akhir.ini kepada Orang Tua Saya.dan.orang-orang yang telah membantu Sehingga saya sampai di titik ini v SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI DAN KEASLIAN KARYA ILMIAH SebagailmahasiswalUniversitas.Dinamika, lSaya: Namal : Lukman Hadi Widjoyo NIM : 16420100048. Program Studil : S1.Desain.Komunikasi.Visuala Fakultasl : Fakultas Teknologi dan Informatika Jenis Karya : Laporan Tugas Akhir. Judul Karya : PERANCANGANaBUKUlILUSTRASI PENGENALAN PAHLAWAN NASIONAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN RASA NASIONALIS PADA ANAK USIA 9 – 11 TAHUN Menyatakanldenganlsesungguhnya, lbahwa: 1.
    [Show full text]
  • Record of Conversation with the Indonesian Minister of Foreign Affairs, Sunario
    Digital Archive digitalarchive.wilsoncenter.org International History Declassified April 12, 1955 Journal Entry of Ambassador Zhukov: Record of Conversation with the Indonesian Minister of Foreign Affairs, Sunario Citation: “Journal Entry of Ambassador Zhukov: Record of Conversation with the Indonesian Minister of Foreign Affairs, Sunario,” April 12, 1955, History and Public Policy Program Digital Archive, Archive of Foreign Policy of the Russian Federation (AVPRF), fond 091, opis 11, portfel 4, papka 8, listy 89-95. Obtained for CWIHP by James Hershberg and translated for CWIHP by Daniel Rozas. Included in CWIHP e-Dossier No. 26. http://digitalarchive.wilsoncenter.org/document/110262 Summary: This journal entry from Zhukov describes a visit he paid to Sunario, the Indonesian Minister of Foreign Affairs, on March 24, 1955. He informs Sunario that a Soviet film about Indonesia, "Around Indonesia," has been completed and he would like to arrange a viewing of the film for Sunario and other political figures, including President Sukarno. Sunario agrees and a showing is arranged. Talk then shifts to the upcoming African-Asian Conference and Indonesia's position towards SEATO. Original Language: Russian Contents: English Translation SECRET Copy #2 FROM THE JOURNAL OF D.A.ZHUKOV Iskh. #109/ss 12 April 1955 RECORD OF CONVERSATION with the Indonesian Minister of Foreign Affairs, Sunario 24 March 1955 Today at 12.30, according to prior agreement, I visited the Minister of Foreign Affairs, Sunario. I told him that the purpose of my visit is to invite the minister and his wife and daughter to a screening of the color film "Around Indonesia," which I had recently received from Moscow.
    [Show full text]
  • Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat Indikator 1
    Standar Kompetensi : 6. Memahami usaha mempertahankan Republik Indonesia Kompetensi Dasar 6.1 Mendeskripsikan perjuangan bangsa Indonesia merebut Irian Barat Indikator 1. Menguraikan latar belakang terjadinya perjuangan mengembalikan Irian Barat 2. Mengidentifikasi perjuangan diplomasi dalam upaya mengembalikan Irian Barat 3. Mengidentifikasi perjuangan dengan konfrontasi politik dan ekonomi dalam upaya mengembalikan Irian Barat 4. Mengeidentifikasi pelaksanaan Trikora untuk merebut Irian Barat 5. Mengidentifikasi persetujuan New York dan pengaruhnya dalam penyelesaian Masalah Irian Barat 6. Menjelaskan arti penting penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) Ringkasan Materi Pelajaran Salah satu hasil Konferensi Meja Bundar ( KMB ) adalah bahwa Kedudukan Irian Barat akan ditentukan selambat- lambatnya satu tahun setelah pengakuan kedaulatan. Namun dalam kenyataannya Belanda tidak memiliki iktikad baik untuk menyelesaikan masalah Irian Barat dengan pihak RI. Berbagai upaya telah ditempuh oleh pemerintah RI dalam penyelesaian masalah Irian Barat diantaranya adalah : A. Perjuangan Melalui Jalur Diplomasi Sejak masa demokrasi liberal, setiap cabinet mencantumkan program kerjanya mengenai pembebasan Irian Barat mulai dari kabinet Natsir hingga kabinet Djuanda. Beberapa jalur diplomasi yang ditempuh oleh pemerintah RI dalam memperjuangan pengembalian Irian Barat diantaranya adalah : 1. Konferensi Tingkat Menteri dalam rangka Uni Indonesia – Belanda Konferensi ini diadakan di Jakarta pada tanggal 24 Maret 1950 dengan keputusan membentuk sebuah komisi yang anggota-anggotanya terdiri atas wakil-wakil pemerintah Indonesia dan Belanda guna menyelidiki masalah Irian Barat Hasil kerja komisi dilaporkan kepada Konferensi Tingkat Menteri kedua di Den Haag pada bulan Desember 1950. Namun upaya ini belum membuahkan hasil yang berarti dalam peyelesaian Irian Barat. 2. Konferensi Asia – Afrika di Bandung KAA diadakan di Bandung pada tanggal 18 – 24 April 1955, dihadiri oleh 29 negara dari Asia dan Afrika.
    [Show full text]
  • Kata Pengantar
    KATA PENGANTAR Undang-Undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan mengamanatkan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk melaksanakan pengelolaan arsip statis berskala nasional yang diterima dari lembaga negara, perusahaan, organisasi politik, kemasyarakatan dan perseorangan. Pengelolaan arsip statis bertujuan menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban nasional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Arsip statis yang dikelola oleh ANRI merupakan memori kolektif, identitas bangsa, bahan pengembangan ilmu pengetahuan, dan sumber informasi publik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu pengolahan arsip statis, maka khazanah arsip statis yang tersimpan di ANRI harus diolah dengan benar berdasarkan kaidah-kaidah kearsipan sehingga arsip statis dapat ditemukan dengan cepat, tepat dan lengkap. Pada tahun anggaran 2016 ini, salah satu program kerja Sub Bidang Pengolahan Arsip Pengolahan I yang berada di bawah Direktorat Pengolahan adalah menyusun Guide Arsip Presiden RI: Sukarno 1945-1967. Guide arsip ini merupakan sarana bantu penemuan kembali arsip statis bertema Sukarno sebagai Presiden dengan kurun waktu 1945-1967 yang arsipnya tersimpan dan dapat diakses di ANRI. Seperti kata pepatah, “tiada gading yang tak retak”, maka guide arsip ini tentunya belum sempurna dan masih ada kekurangan. Namun demikian guide arsip ini sudah dapat digunakan sebagai finding aid untuk mengakses dan menemukan arsip statis mengenai Presiden Sukarno yang tersimpan di ANRI dalam rangka pelayanan arsip statis kepada pengguna arsip (user). Akhirnya, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan ANRI, anggota tim, Museum Kepresidenan, Yayasan Bung Karno dan semua pihak yang telah membantu penyusunan guide arsip ini hingga selesai. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa membalas amal baik yang telah Bapak/Ibu/Saudara berikan.
    [Show full text]