Laporan Tugas Akhir Proses Produksi Program Acara Sentuhan Qolbu Di
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
LAPORAN TUGAS AKHIR PROSES PRODUKSI PROGRAM ACARA SENTUHAN QOLBU DI TVRI STASIUN D.I. YOGYAKARTA Disusun Oleh: A Kuncoro D 1405057 Tugas Akhir Ditujukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya D3 Komunikasi Terapan PROGRAM D3 KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008 PERSETUJUAN Tugas Akhir berjudul : PROSES PRODUKSI PROGRAM ACARA SENTUHAN QOLBU DI TVRI STASIUN D.I. YOGYAKARTA. Disusun Oleh : Nama : A Kuncoro NIM : D1405057 Konsentrasi : Penyiaran Disetujui untuk dipertahankan dihadapan panitia penguji Tugas Akhir Program D3 Kominikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta, Mei 2008 Menyetujui, Dosen Pembimbing Catharina Heny Dwi S, S.Sos NIP : 132.300.217 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii HALAMAN MOTTO................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................... v KATA PENGANTAR.................................................................................. vi DAFTAR ISI................................................................................................. vii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................. 1 B. Tujuan............................................................................................... 4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Penyiaran Komunikasi..................................................................... 6 B. Ciri-ciri Komunikasi Massa............................................................. 7 C. Media Televisi.................................................................................... 8 a. Televisi Sebagai Media Masa Elektronik............................ 8 b. Fungsi Televisi Sebagai Media Massa................................. 8 D. Penyiaran........................................................................................... 11 1. Pengertian Penyiaran............................................................ 13 2. Pengertian Siaran.................................................................. 15 E. Pola Acara Siaran............................................................................. 17 1. Pengertian Pola Siaran.......................................................... 17 2. Format Program Acara........................................................ 18 F. Talk Show Televisi............................................................................. 25 BAB III. DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI A. Sejarah Berdirinya TVRI................................................................ 32 B. Perkembangan Status TVRI............................................................ 34 C. Visi , Misi, Tujuan dan Sasaran Tugas TVRI................................ 37 D. Sejarah TVRI Stasiun D.I YOGYAKARTA................................. 39 E. Arti logo TVRI.................................................................................. 41 F. Visi dan Misi TVRI D.I Yogyakarta............................................... 43 G. Prestasi TVRI Stsiun D.I. Yogyakarta............................................ 44 H. Pola Siaran TVRI Stasiun D.I Yogyakarta.................................... 49 I. Acara-Acara Yang Diproduksi........................................................ 50 J. Ruang Lingkup................................................................................. 64 K. Fungsi Publik.................................................................................... 65 L. Program Kerja TVRI....................................................................... 67 BAB IV. PELAKSANAAN MAGANG A. Laporan Pelaksanaan Magang........................................................ 80 B. Deskripsi Pogram acara Sentuhan Qolbu....................................... 84 C. Proses Produksi Sentuhan Qolbu.................................................... 87 1. PraProduksi........................................................................... 87 2. Produksi................................................................................. 91 3. Paska produksi...................................................................... 91 BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan........................................................................................ 92 B. Saran – Saran.................................................................................... 93 DAFTAR ISI LAMPIRAN Lampiran 1 : Surat Tugas dari Fakultas Lampiran 2 : Surat Keterangan dari TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta Lampiran 3 : Penilaian Magang Lampiran 4 : Laporan Periodik Lampiran 5 : Pola Siaran TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta Tahun 2008 Lampiran 6 : Rencana Produksi Acara TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta Lampiran 7 : Jadwal Petugas Sentuhan Qolbu Maret, April 2008 Lampiran 8 : Running Order Program Acara Sentuhan Qolbu Lampiran 9 : Proposal Program Acara Sentuhan Qolbu Lampiran 10 : Jadwal Acara TVRI Stasiun D.I. Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media televisi pada hakekatnya merupakan suatu sistem komunikasi yang menggunakan suatu rangkaian gambar elektronik yang dipancarkan secara cepat, berurutan, dan iringi unsur audio. Kata televisi terdiri dari kata tele yang berarti “jauh” dalam bahasa Yunani dan kata visi yang berarti “citra atau gambar” dalam bahasa Latin jadi kata televisi berarti suatu sistim penyajian gambar berikut suaranya dari suatu tempat yang berjarak jauh. Proses penyajian gambar dan suara tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, gambar dan suara (objek) direkam melalui kamera dan mikrofon. Selanjutnya, ditransformasikan ke dalam getaran elektromagnetis (jenis getaran audio dan video). Setelah diperkuat kemudian dimodulasikan menjadi gelombang radio dengan frekuensi tinggi yang disebut Very High Frequensi (VHF) dan Ultra high Freqkuensi (UHF) dan dipancarkan ke udara melalui stasiun pemancar atau transmisi. Setelah masuk ke dalam pesawat penerima, gelombang UHF dan VHF itu di transformasikan kembali menjadi bentuk banyangan gelap dan terang berupa garis-garis. Bentuk inilah yang tampak sebagai gambar diiringi suara di layar televisi. Penonton tidak akan mungkin mengkap siaran televisi, kalau tidak ada prinsip-prinsip radio yang mentrasmisikannya, dan tidak mungkin melihat gambar-gambar yang bergerak atau hidup, jika tidak ada unsur-unsur film yang menvisualisasikannya, jadi paduan audio dan video. tahun 1989 adalah tonggak perkembangan penyiaran (broadcasting) di Indonesia setelah hampir 37 tahun TVRI menjadi single fighter dalam beerkiprah di dunia pertelevisian yakni dengan mengudara siaran televisi swasta pertama di Indonesia yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang menyelenggarakan siaran terbatas. kehadiran TV swasta tersebut mendapat sambutan gempita dari masyarakat khususnya di daerah-daerah yang terjangkau oleh siaran RCTI kehadiaranTV swasta tersebut di awali dan sebagai konsekuensi terbitnya SK Mentri Penerangan RI Nomor: 190A/Kep/Menpen?1987 tengtang siaran terbatas, yang membuka peluang bagi televisi swasta untuk berotasi. adapun setelah mengudara RCTI pada Agustus 1989, maka berturut-turut muncul TV-TV swasta lainnya di Indonesia, adalah SCTV (24/8/1990), TPI (23/1/1991), ANTV (7/3/1993), Indosiar (11/1?1995), Metro TV (25/11/2000), Trans TV (25/11/2001) dan Lativi (17/1/2002). selain itu, muncul pula TV 7 dan Global TV. jumlah televisi swasta nasional belum mencakup TV lokal-regional, seperti Bali TV, Jogja TV, RBTV, TV Borobudur semarang, JTV Surabaya, Bandung TV, dan lain-lain. Dengan hadirnya beberapa TV swasta nasional dan juga beberapa TV lokal dan komunitas, menambah maraknya bisnis televisi di tanah air, dan pada gilirannya masyarakat akan dihadapkan pada beragam pilihan program yang menarik. Pada Era Orde Baru yang lalu masyarakat hanya memiliki satu pilihan siaran televisi pemerintah yakni TVRI. TVRI yang dilahirkan pada tanggal 24 agustus 1962, tercatat sebagai televisi siaran interristerial yang pertama dan satu-satunya milik pemerintah hingga awal tahun 1990. pada awalnya TVRI adalah medium pemerintah Soekarno yang berada pada sebuah yayasan untuk memperkenalkan bangsa Indonesia pada dunia luar. Adapun kelahirannya adalah tidak lepas dari upaya menegakan eksistensi bangsa Indonesia melalui event Pekan Olahraga Asian Games pada tahun 1962. Setelah Asian Games sukses di gelar, tepatnya pada Oktober 1963, struktur organisasi TVRI terbentuk. dengan status yayasan,TVRI bertanggung jwab kepada Departemen Penerangan untuk isi program, tetapi otonom pada pedesaan. adapun dana operasional TVRI digalang melalui iuran kepemilikan pesawat televisi di masyarakat. TVRI merupakan sebagai salah satu media massa elektronik yang memiliki peran penting dalam masyarakat melakukan trasformasi sosial mempunyai pengaruh besar terhadap berbagi aspek kehidupan di jaman sekarang ini, terutama sebagai alat penyampaian informasi, hiburan dan pendidikan. TVRI Stasiun Yogyakarta membagi tim kerjanya menjadi dua bagian, yang pertama adalah Program Berita, Program Berita di TVRI Stasiun Yogyakarta meliputi Berita Jogja, Yogyawarta dan Yogya Weekend. Dalam produksi berita sendiri melibatkan banyak pihak dan berbagi profesi, Pada tim produksi berita, terdapat produser, pengarah