PERANAN CUSTOMER SERVICE PADA PT BANK SUMUT KANTOR CABANG PEMBANTU USU

Disusun Sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3

Oleh ALFRIDA ABIZAG SIGIRO NIM 1605093053

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN 2019

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih karunia dan berkatnya maka penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini.

Adapun tujuan dari penyusunan Tugas Akhir ini merupakan syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 pada Jurusan Administrasi

Niaga Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Medan.

Tugas Akhir ini berjudul “Peranan Customer Service pada PT Bank

Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota”

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. M. Syahruddin, S.T., M.T, selaku Direktur Politeknik Negeri Medan.

2. Agus Edy Rangkuti, S.E., M.Si, selaku Ketua Jurusan Administrasi Niaga

Politeknik Negeri Medan.

3. Safaruddin, S.E., M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Administrasi Niaga

Politeknik Negeri Medan.

4. Suri Purnami, S.E., MA, selaku Kepala Program Studi Administrasi Bisnis

Politeknik Negeri Medan.

5. Erwinsyah S, S.Si, M.Kom, selaku Sekretaris Program Studi Administrasi

Bisnis Politeknik Negeri Medan.

6. Faulina, S.E., M.Si, selaku Dosen Pembimbing I dalam penyusunan Tugas

Akhir ini.

i

7. Irwan Musriza H, S.E., M.Si, selaku Dosen Pembimbing II dalam

penyusunan Tugas Akhir ini.

8. Seluruh Dosen dan Pegawai Administrasi Jurusan Administrasi Niaga

Politeknik Negeri Medan yang telah membantu penulis.

9. Seluruh staf dan karyawan pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu

USU Medan Kota.

10. Teman - teman AB – 6G dan teman-teman seperjuangan semester 6,

terimakasih atas dukungan dan semangatnya.

Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orangtua tercinta, Ayahanda

Robert Sigiro dan Ibunda Nurlaini br Tumanggor yang sangat luar biasa dan banyak memberi bantuan, serta adik saya Afrianto Samuel Sigiro yang memberikan motivasi.

Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan karena kemampuan, pengalaman ilmu yang dimiliki masih terbatas.

Penulis berharap penulisan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi seluruh pembaca dan khususnya bagi mahasiswa Politeknik Negeri Medan Jurusan

Administrasi Niaga Program Studi Administrasi Bisnis.

Medan, Juli 2019 Penulis,

Alfrida Abizag Sigiro NIM 1605093053

ii

ABSTRAK

Pelayanan merupakan kunci utama dalam mencapai keberhasilan khususnya pada perusahaan yang begerak dibidang perbankan. Melalui pelayanan yang baik setiap pelanggan yang datang akan merasa senang dan merasa puas bekerja sama dengan sebuah perusahaan. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui peranan customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota. Pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Jenis sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh di analisis dengan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data jelas terlihat bahwa customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota telah memberikan pelayanan yang baik terhadap nasabah dengan cara menerima nasabah dengan ramah, bertanggung jawab atas pelayanan yang diberikan, mampu berkomunikasi dengan baik, mampu melayani dengan cepat, mendengarkan keperluan nasabah dengan baik, menjaga sikap perilaku pada saat pelayanan, berpakaian sopan dan rapi setiap saat dan sesuai dengan teori pelayanan yang ada.

Kata Kunci: Pelayanan, Customer Service

iii

ABSTRACT

Service is the main key in achieving success, especially in companies engaged in banking area. Through good service every customer who comes will feel happy and feel satisfied working with a company. The purpose of this Final Project is to know the role of Customer Service at PT Bank Sumut Branch Office USU Medan Kota The data was obtained by observation, interview and literature study. The data source used are primary and secondary data. The obtained data anylyzed with descriptive analysis techniques. Based on the results of the discussion and analysis of the data clearly shows that the Customer Service at PT Bank Sumut Branch Office USU Medan Kota has provided good service to its customers by accepting customers with friendly, responsible for services provided, able to communicate well, able to serve quickly, Listen to the needs of customers well, maintain behavioral attitude at the time of service, dress modestly and neatly at all times and in accordance with the existing service theory.

Key Words: Service, Customer Service

iv

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ...... i

ABSTRAK ...... iii

ABSTRACT ...... iv

DAFTAR ISI ...... v

DAFTAR LAMPIRAN ...... viii

BAB 1 PENDAHULUAN ...... 1

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul ...... 1

1.2 Rumusan Masalah ...... 3

1.3 Tujuan Penulisan Tugas Akhir ...... 3

1.4 Manfaat Penulisan Tugas Akhir ...... 3

1.5 Sistematika Penulisan Tugas Akhir ...... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...... 5

2.1 Pengertian Customer Service ...... 5

2.2 Fungsi dan Tugas-Tugas Customer Service ...... 6

2.3 Sikap dan Perilaku Customer Service ...... 7

2.3.1. Cara Berpakaian ...... 8

2.3.2. Cara Berbicara ...... 10

2.3.3. Cara Bertanya ...... 13

2.3.4. Gerak-Gerik ...... 16

2.4 Syarat Seorang Customer Service ...... 17

v

2.5 Peranan Customer Service ...... 18

BAB 3 METODE PENELITIAN ...... 20

3.1 Cara Pengumpulan Data ...... 20

3.2 Jenis Sumber Data ...... 21

3.3 Teknik Analisis Data ...... 22

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ...... 23

4.1 Gambaran Umum PT Bank SUMUT ...... 23

4.1.1. Sejarah PT Bank SUMUT ...... 23

4.1.2. Visi dan Misi PT Bank SUMUT...... 26

4.1.3. Makna Logo PT Bank SUMUT ...... 27

4.1.4. Struktur Organisasi PT Bank SUMUT ...... 29

4.1.5. Deskripsi Tugas Karyawan PT Bank SUMUT ...... 29

4.2 Peranan Customer Service pada PT Bank SUMUT

Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota ...... 33

4.2.1. Fungsi dan Tugas Customer Service pada

PT Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu

USU Medan Kota ...... 33

4.2.2. Sikap dan Perilaku Customer Service pada

PT Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu

USU Medan Kota ...... 35

4.2.3. Syarat Seorang Customer Service pada

PT Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu

USU Medan Kota ...... 39

vi

4.2.4. Peranan Customer Service pada PT Bank SUMUT

Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota ...... 40

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ...... 42

5.1 Simpulan ...... 42

5.2 Saran ...... 42

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Wawancara

Lampiran 2 : Jawaban Wawancara

Lampiran 3 : Kartu Bimbingan Mahasiswa Dosen Pembimbing 1

Lampiran 4 : Kartu Bimbingan Mahasiswa Dosen Pembimbing 2

viii

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Pelayanan yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk menyiapkan

Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dengan segala kelebihannya.

Customer Service adalah setiap kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan seseorang secara memuaskan. Pelayanan yang diberikan termasuk menerima keluhan/ masalah yang sedang dihadapi. Seorang customer service harus pandai dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh tamunya. Tujuan customer service adalah memuaskan nasabah.

Dalam praktiknya, terdapat dua sifat jenis pelanggan (nasabah) yaitu pelanggan (nasabah) yang cerewet, dan pelanggan (nasabah) yang menerima apa adanya. Karyawan customer service dalam hal ini harus benar-benar memahami kedua jenis pelanggan (nasabah) tersebut agar pelayanan yang diberikan menjadi maksimal.

Untuk pelanggan (nasabah) yang cerewet artinya pelanggan (nasabah) yang selalu ingin tahu dan selalu bertanya tentang produk atau jasa yang akan dibelinya. Pelanggan (nasabah) jenis ini bahkan tidak segan-segan mengkritik bahkan memprotes jika pelayanan yang diberikan tidak memuaskan. Peranan customer service sangat diperlukan untuk menghadapi kedua jenis pelanggan

(nasabah) tersebut.

1 2

Customer Service memegang peranan penting dalam dunia perbankan.

Customer Service tidak hanya melayani, namun merupakan upaya untuk membangun suatu hubungan kerja sama jangka panjang dengan prinsip saling menguntungkan. Nasabah membutuhkan informasi yang lengkap dan jelas, pelayanan yang cepat, serta kenyamanan pelayanan. Customer service yang baik mampu mengerti keinginan nasabah dan senantiasa memberikan nilai tambah di mata nasabah. Melihat begitu pentingnya pelayanan tersebut bagi perusahaan terutama yang bergerak dibidang jasa, maka harus diketahui hal- hal apa saja yang harus dilakukan dan diterapkan untuk meningkatkan pelayanan agar dapat mempertahankan nasabah.

PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota merupakan lembaga keuangan yang dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu mengutamakan kepuasan nasabah. Dalam upayanya mewujudkan kepuasan nasabah, PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan

Kota menempatkan bagian customer service pada lini terdepan pelayanannya sehingga pelayanan yang diberikan dapat benar-benar difokuskan kepada nasabah.

Karyawan yang bertugas sebagai customer service telah dilatih secara profesional untuk melayani dua sifat jenis pelanggan berdasarkan fungsi dan tugas yang telah ditetapkan dan juga berperilaku sesuai pedoman dan gaya etik customer service. Berdasarkan hal di atas, penulis menelaah untuk membahas judul tugas akhir tentang “Peranan Customer Service pada PT Bank Sumut

Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota”

3

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang ingin penulis kemukakan adalah

“Bagaimana peranan customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang

Pembantu USU Medan Kota?”

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui peranan customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota.

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan tentang peranan customer service pada PT

Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota.

2. Untuk menambah khasanah kepustakaan bagi Politeknik Negeri Medan.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk menghasilkan suatu penulisan yang baik, maka diperlukan suatu sistematika penulisan. Sistematika penulisan Tugas Akhir ini disusun dalam lima bab dan masing-masing bab terdiri dari beberapa sub bab, agar lebih mudah dipahami dan dimengerti para pembaca. Adapun sistematika penulisan

Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisikan hal-hal yang melatarbelakangi pemilihan judul, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori yang relevan bersumber dari pustaka dan beberapa buku yang sesuai dengan judul Tugas Akhir.

4

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab ini berisi metode-metode yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data, jenis sumber data, dan teknis analisis data untuk mendukung penulisan Tugas Akhir ini.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan hasil dan pembahasan mengenai “Peranan Customer

Service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota”

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan uraian simpulan dan saran-saran berdasarkan pengamatan dan hasil dari peranan customer service pada PT Bank Sumut

Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Customer Service

Dalam praktiknya, pelayanan jasa keuangan di lembaga keuangan dilakukan oleh karyawan lembaga keuangan, seperti customer service, teller atau kasir, maupun public relation. Namun istilah customer service digunakan secara khusus untuk lembaga keuangan dalam melayani nasabahnya.

Artinya, memang ada bagian khusus untuk lembaga keuangan dalam melayani nasabah dengan nama customer service.

Kasmir (2014: 249) menyatakan, “Customer service adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada nasabah, melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah”

Rahmayanty (2016: 204) berpendapat, “Customer service berarti orang atau bagian yang berhadapan langsung dengan pelanggan, selain teller dan security”

Tjiptono (2016: 3) menyatakan, “Istilah service sebagai layanan menyiratkan bahwa service adalah segala sesuatu yang dilakukan pihak tertentu (individu maupun kelompok) kepada pihak lain (individu maupun kelompok)”

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian customer service adalah seseorang yang bertugas untuk melayani pelanggan atau nasabah.

5 6

2.2 Fungsi dan Tugas-Tugas Customer Service

Dalam praktiknya, menurut Kasmir (2014: 251) tugas-tugas customer service yang diberikan oleh masing-masing perusahaan berpedoman pada fungsi utama sebagai customer service, yaitu sebagai berikut: a. Sebagai Resepsionis.

Tugasnya adalah menerima nasabah yang datang ke lembaga

keuangan, yaitu bank dengan ramah tamah, sopan, tenang, simpatik,

menarik, dan menyenangkan. Dalam hal ini, customer service harus

bersikap memberi perhatian, berbicara dengan suara yang lembut dan

jelas dengan bahasa yang mudah dimengerti serta mengucapkan salam

“assalamualaikum” atau “selamat pagi/siang/sore”. Selama melayani

nasabah customer service tidak diperkenankan merokok, makan dan

minum. b. Sebagai Deskman.

Artinya seorang customer service berfungsi sebagai orang yang

melayani berbagai macam aplikasi yang diajukan nasabah atau calon

nasabah. Jika nasabah yang sudah memperoleh informasi secara

lengkap kemudian bermaksud untuk melakukan transaksi, maka

petugas customer service melayani nasabah untuk mengisi berbagai

aplikasi seperti formulir, slip, atau lainnya. Pelayanan yang diberikan

termasuk memberi arahan dan petunjuk tentang cara-cara pengisian

aplikasi serta prosedur transaksi yang diinginkan hingga tuntas. c. Sebagai Salesman.

Customer service berfungsi sebagai petugas yang menjual produk

perbankan, melakukan cross selling, mengadakan pendekatan, dan

7

mencari nasabah baru. Menjual produk artinya menawarkan produk

lembaga keuangan kepada setiap calon nasabah yang datang.

Customer service juga berusaha membujuk nasabah yang baru serta

berusaha untuk mempertahankan nasabah yang lama. Dalam hal ini,

customer service harus pandai merayu dan meyakinkan nasabah hingga

jadi membeli produk yang ditawarkan. Customer service juga berusaha

mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi nasabah, termasuk

keberatan dan keluhan yang diajukan nasabah. d. Sebagai Customer Relation Officer.

Dalam hal ini customer service bertugas menjaga image bank dengan

cara membina hubungan baik dengan seluruh nasabah sehingga

nasabah merasa senang, puas dan makin percaya kepada bank dan

juga merayu atau membujuk agar nasabah tetap bertahan dan tidak lari

dari lembaga keuangan yang bersangkutan. Yang terpenting adalah

sebagai penghubung antara bank dengan seluruh nasabah. e. Sebagai Komunikator.

Customer service berfungsi sebagai orang yang menghubungi nasabah

untuk memberikan segala infromasi tentang segala sesuatu yang ada

hubungannya antara nasabah dengan lembaga keuangan, dan

kemudahan-kemudahan kepada nasabah, juga sebagai tempat

menampung keluhan, keberatan, dan konsultasi.

2.3 Sikap dan Perilaku Customer Service

Pada dasarnya, sikap dan perilaku merupakan bagian penting dalam etiket pelayanan dan harus ada pada diri masing-masing karyawan. Dalam sikap dan perilaku menunjukkan kepribadian seseorang dan citra perusahaan. Sikap dan

8 perilaku yang baik harus ditunjukkan seluruh karyawan terutama karyawan di customer service, teller, kasir, pramuniaga, public relation, operator telepon ataupun satpam kepada pelanggan.

Sikap adalah tindak-tanduk seseorang dalam menghadapi orang lain, sedangkan perilaku adalah kebiasaan seseorang dalam melakukan sesuatu.

Positifnya, sikap dan perilaku yang baik akan dapat mempertahankan jumlah nasabah lama dan dapat terus terus meningkatkan jumlah nasabah baru.

Negatifnya, apabila sikap dan perilaku karyawan tidak disukai oleh nasabah, nasabah lama akan segera beralih ke lembaga keuangan lain atau mungkin melakukan pengaduan ke lembaga perlindungan pelanggan.

Menurut Kasmir (2017:144) menyatakan bahwa sikap dan perilaku dalam hal ini lebih bersifat kepada gerakan-gerakan yang dibuat selama melayani pelanggan. Gerakan ini mulai dari cara berpakaian, cara berbicara, cara bertanya dan gerak-gerik, yang semuanya akan mengakibatkan pelanggan senang dan puas atas layanan yang diterimanya.

2.3.1 Cara Berpakaian

Pandangan di banyak perusahaan, cara berpakaian merupakan salah satu bagian penting dari bentuk penampilan yang diinginkan. Dengan cara seseorang berpakaian dapat langsung dilihat oleh mata telanjang, tentang baik dan buruknya, pantas atau tidak pantas. Jadi, cara berpakaian harus memperoleh perhatian yang cukup serius dalam memberikan layanan.

Dikarenakan dalam berpakaian dapat langsung dilihat oleh nasabah.

Berdasarkan lima faktor di atas, terdapat beberapa cara berpakaian yang baik untuk karyawan customer service menurut Kasmir (2017: 174), yaitu:

9

1. Gunakan Pakaian Dinas (Seragam)

Pakaian dinas atau seragam adalah pakaian yang memang sudah

ditentukan oleh perusahaan untuk dikenakan pada hari yang sudah

ditentukan. Kebanyakan perusahaan memiliki pakaian dinas, hanya saja

frekuensi pemakaiannya berbeda, ada yang setiap hari, ada yang diselang-

seling, artinya pada hari-hari tertentu saja.

2. Gunakan Pakaian Rapi dan Bersih

Dalam berpakaian juga perlu memperhatikan kerapian dan kebersihan.

Pakaian yang rapi dan bersih juga akan menyenangkan orang yang

memakainya. Hindari penggunaan pakaian yang terkesan kotor, bau dan

kumal. Pakaian hendaknya disetrika yang rapi sehingga terlihat menarik

dan trendi. Kemudian hendaknya gunakan pakaian yang bahannya lembut

dan halus di badan guna membuat kenyamanan si pemakainya.

3. Hindari Pakaian yang Tidak Lazim

Artinya hindari pemakaian pakaian yang tidak lazim digunakan atau

pakaian dengan model yang tidak biasa digunakan. Ketidaklaziman

tersebut bisa dari warna, model ataupun keserasiannya.

4. Jangan Mengenakan Aksesoris Berlebihan

Terkadang untuk menambah keindahan dalam berpakaian diperlukan

berbagai aksesoris. Dengan adanya aksesoris, penampilan terkesan

semakin anggun. Namun, jika aksesoris yang digunakan berlebihan, justru

menimbulkan pemikiran negatif dari pelanggan. Misalnya ada kesan pamer,

norak, kampungan atau kesan negatif lainnya.

10

5. Gunakan Tanda Pengenal

Gunakan tanda pengenal yang telah diwajibkan secara baik. Jangan

sampai tanda pengenal disimpan atau dibalik sehingga tidak terbaca

dengan jelas. Tujuannya agar pelanggan mudah menyebut atau memanggil

nama yang bersangkutan. Penggunaan nama di dalam tanda pengenal

cukup nama pendek saja agar mudah diingat oleh pelanggan.

2.3.2 Cara Berbicara

Disamping cara berpakaian yang baik, customer service dituntut untuk mampu berkomunikasi dengan nasabah melalui lisan. Komunikasi yang dilakukan diharapkan dapat membuat nasabah tertarik dan terkesan terhadap apa yang dijual oleh lembaga keuangan tersebut. Komunikasi ini penting mengingat karena langsung berbicara ke pelanggan terutama tatap muka langsung maupun lewat telepon.

Terkadang apa yang sudah kita kemukakan sering ditanggapi salah oleh nasabah, sekalipun niatnya baik. Faktor yang menyebabkan kesalah pahaman tersebut mungkin saja disebabkan karena volume suara yang terlalu kecil atau faktor intonasi suara yang kurang jelas, sehingga nasabah salah menanggapinya.

Dalam berbicara dengan pelanggan juga harus memiliki etika bicara.

Artinya ada hal-hal yang tidak boleh dan tidak perlu dibicarakan pada saat tertentu atau berhadapan dengan seseorang. Etika berbicara ini biasanya diperlukan untuk berbicara dengan pelanggan atau karyawan lainnya.

Dalam praktiknya, etika berbicara terutama dengan nasabah menurut

Kasmir (2017: 185) adalah sebagai berikut:

11

1. Biarkan Nasabah Berbicara Lebih Dulu

Biarkan nasabah berbicara lebih dulu, agar customer service dapat

memperoleh informasi yang lengkap tentang apa yang diinginkan dan

dibutuhkan nasabah secara jelas. Artinya berikan kebebasan dan waktu

yang cukup kepada nasabah untuk berbicara lebih dulu dan

mengemukakan persoalan yang dihadapinya.

2. Jangan Memotong Pembicaraan

Artinya customer service jangan menyela pembicaraan pada saat nasabah

sedang bicara, karena hal ini dapat mengganggu konsentrasi nasabah.

Untuk hal-hal yang tidak perlu, jangan sekali-kali memotong pembicaraan,

kecuali nasabah agak tersendat menjelaskan sesuatu, maka perlu dibantu.

Memotong atau menyela pembicaraan dapat membuat nasabah lupa

terhadap apa yang akan ia kemukakan. Usahakan customer service bicara

setelah pelanggan selesai bicara lebih dulu.

3. Pada Saat Nasabah Bicara

Selama mendengar dengan baik, maka beri perhatian penuh terhadap apa

yang sedang dibicarakan nasabah. Perhatikan juga apa, mengapa dan

bagaimana isi pembicaraan, dan tidak perlu mengulang pertanyaan.

Namun, jika kurang mengerti, maka perlu ditanyakan kembali secara halus

dengan kalimat, “Maaf Bapak/ Ibu, tolong jelaskan lagi maksud dari

pertanyaan tadi”

4. Tanggapi Isi Pembicaraan

Setelah nasabah selesai bicara, tanggapi isi pembicaraan yang diinginkan

nasabah dengan penjelasan yang tenang dan menyenangkan. Usahakan

12

ketika menanggapi dengan volume suara yang tidak terlalu keras atau

terlalu pelan, sehingga nasabah mengerti.

5. Bersikaplah Jangan Terlalu Kaku

Buatlah suasana pembicaraan jangan terlalu formal atau resmi, sehingga

tidak tegang dan kaku. Bersikaplah santai dan tidak tegang dalam

menghadapi nasabah. Suasana yang santai dan tidak tegang akan

membuat suasana menjadi nyaman dan tidak membosankan. Sambutan

dengan wajah murah senyum dan dengan ucapan salam dapat membuat

suasana menjadi lebih santai.

6. Jangan Bersikap Marah dan Mengadili Nasabah

Perilaku nasabah terkadang macam-macam, ada yang cepat marah atau

emosi, kasar bahkan secara langsung berbicara terbuka segala kejelekan

dan kelemahan perusahaan kita. Bahkan tidak jarang ada cacian,

cemoohan atau makian yang keluar dari mulut nasabah.

Menghadapi semua ini customer service harus tetap sabar dan jangan

memberikan komentar yang berlebihan. Jelaskan dulu persoalan yang

sesungguhnya dan jangan pula bersikap mengadili nasabah dengan cara

menyalahkan nasabah. Tanggapilah dengan volume suara yang datar dan

kata-kata yang santun. Namun jika ada nasabah yang terlalu kasar dan

berbuat onar sebaiknya diserahkan kepada pihak keamanan untuk

ditangani, karena dapat mengganggu suasana kenyamanan nasabah

lainnya.

7. Hargai dan Jangan Berprasangka Buruk

Salah satu hal yang tidak boleh dilakukan adalah berprasangka buruk

terhadap perilaku dan niat nasabah.

13

8. Suara dan Fokus Pembicaraan

Dalam berbicara perlu diperhatikan faktor volume suara dan intonasi suara.

Usahakan berbicara lemah-lembut dan jangan bersuara terlalu besar.

Intonasi suara juga harus jelas, sehingga mudah dipahami dan dimengerti

nasabah.

Kemudian fokuskan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang

dihadapi. Jangan berbicara melenceng terlalu jauh dari pokok persoalan.

Yang terpenting fokuskan pembicaraan kepada satu nasabah yang sedang

kita dilayani.

2.3.3 Cara Bertanya

Cara bertanya merupakan gaya seseorang untuk meminta kejelasan, penegasan dan kepastian tentang sesuatu hal. Artinya karyawan ingin memperoleh penjelasan atau penegasan bahkan kepastian yang belum diketahui oleh karyawan. Pertanyaan yang diajukan haruslah sopan, kata-kata atau kalimat yang diajukan penuh dengan permintaan maaf. Kemudian pertanyaan hendaknya jelas artinya mudah dipahami oleh nasabah.

Pertanyaan juga jangan terlalu panjang sehingga nasabah sulit menerimanya.

Ada beberapa cara atau teknik bertanya yang baik kepada nasabah menurut Kasmir (2017: 200), yaitu:

1. Sikap Bertanya

Dalam menghadapi nasabah, khususnya pada saat mengajukan

pertanyaan atau menanggapi suatu masalah perlu diperhatikan. Gerakan

badan dan tangan juga jangan sampai menunjuk kearah pelanggan atau

mengacung-acungkan tangan. Dalam hal mimik wajah termasuk mulut

14

jangan berbau yang tidak nyaman, sehingga nasabah merasa kurang enak.

Usahakan juga dalam berbicara mulut jangan sampai berbusa-busa.

2. Pilih Waktu

Untuk mengajukan suatu pertanyaan hendaknya pilihlah waktu yang paling

tepat untuk bertanya.

Sebagai pertanyaan pembuka dapat dilakukan pada saat akan memulai

pembicaaan atau pada saat nasabah datang. Pertanyaan pembuka

merupakan awal kita melakukan komunikasi dengan nasabah, misalnya

“Maaf Bapak/ Ibu apa yang dapat kami bantu?”

Kemudian pertanyaan basa-basi dapat dilakukan selama pembicaraan

berlangsung atau pada saat akhir pembicaraan. Tujuannya untuk sekadar

selingan agar pembicaraan jangan terlalu monoton atau tegang.

Pertanyaan penutup jelas dilakukan pada saat akan berakhirnya suatu

pembicaraan. Misalnya, “Masih ada yang perlu kami bantu Bapak/ Ibu?”

3. Minta Izin

Untuk pertanyaan tertentu karyawan perlu meminta izin terlebih dahulu

kepada nasabah, sehingga nasabah tidak merasa dilangkahi. Misalnya

mulai dari kalimat “Maaf Bapak/ Ibu bolehkah saya bertanya.....” Kemudian

usahakan jika hendak bertanya, biasakan dengan permulaan kalimat

melalui kata-kata maaf.

4. Gunakan Bahasa

Bahasa yang digunakan untuk bertanya besar sekali pengaruhnya terhadap

respon dari pertanyaan yang diajukan. Dalam bertanya hendaknya

gunakanlah bahasa yang baik dan benar seperti Bahasa , asing

atau daerah. Artinya jika suatu daerah lebih dominan dan karyawan

15

menguasai Bahasa tersebut, maka hal tersebut boleh dilakukan guna

mengakrabkan pembicaraan. Namun jika kurang atau tidak menguasai

sebaiknya jangan dilakukan.

5. Hindarkan Pertanyaan

Hindarkan pertanyaan yang tidak jelas artinya pertanyaan yang sulit

dimengerti dan dipahami nasabah. Hindari pula pertanyaan yang sifatnya

memojokkan nasabah.

6. Ciptakan Suasana

Dalam melayani nasabah terutama yang berkaitan dengan pertanyaan

yang akan diajukan sebaiknya ciptakan suasana yang nyaman. Jangan

terlalu berisik, misalnya atur tertawa jangan terlalu keras, sehingga tidak

menggangu orang lain. Suasana yang nyaman akan memudahkan kita

menanyakan segala sesuatu ke nasabah.

7. Berikan Alasan

Terkadang ada pertanyaan dari nasabah di luar konteks yang sedang

dibicarakan. Atau ada pertanyaan kita yang sulit diterima nasabah. Untuk

hal seperti ini kemukakan alasannya dengan bahaasa yang baik dan tidak

bertele-tele agar nasabah tidak tersinggung.

8. Jangan Bertanya Mengancam

Bertanya dengan nada mengancam artinya bertanya yang sifatnya

tendensius atau membuat takut nasabah. Pertanyaan yang bersifat

mengancam akan membuat nasabah tersinggung dan marah, sehingga

nasabah enggan menjawab atau menjelaskan segala sesuatu yang kita

inginkan. Pertanyaan mengancam seperti pertanyaan yang memojokkan

nasabah.

16

2.3.4 Gerak-Gerik

Masalah terakhir yang perlu diperhatikan dalam melayani nasabah ialah gerak-gerik customer service, mulai dari awal melayani nasabah sampai dengan berakhirnya. Pengertian gerak-gerik adalah pergerakan seluruh anggota badan dalam melayani nasabah. Gerak-gerik yang diperlihatkan oleh customer service dalam melayani nasabah perlu diatur secara baik dan benar.

Gerak-gerik yang salah akan menyebabkan salah paham antara nasabah dengan customer service. Kesalahan dalam melakukan gerak-gerik apakah disengaja maupun tidak juga akan membuat nasabah tersinggung atau memahami secara lain, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan nasabah selama dilayani.

Gerak-gerik yang dilakukan oleh seorang karyawan customer service haruslah spontan tidak sepert dibuat-buat, sehingga tidak terkesan kaku.

Gerak-gerik yang spontan akan terlihat luwes dan enak dipandang.

Dalam praktiknya gerak-gerik yang diperlukan dalam suatu etiket pelayanan menurut Kasmir (2017: 214) adalah sebagai berikut:

1. Raut Muka

Customer service harus menunjukkan raut muka yang selalu ceria dan

gembira. Perlu diingat, suatu pantangan memberikan raut muka cemberut,

sedih, sinis atau cemberut pada saat sedang melayani nasabah.

2. Tatapan Mata

Dalam menatap nasabah, tatapan mata customer service jangan

memandang nasabah dengan tatapan mata yang terbelalak atau penuh

nafsu. Pandangan yang terlalu lama atau terlalu membelalak terhadap

nasabah akan menimbulkan rasa curiga. Pandangan mata hendaknya

17

biasa saja seperti kita memandang seorang teman atau kerabat sendiri

yaitu pandangan yang penuh kelembutan, ceria dan gembira.

3. Senyum

Dalam memberikan pelayanan haruslah murah senyum, namun bukan

senyum yang dibuat-buat. Buatlah senyuman yang mengembang,

sehingga terlihat manis dan membuat nasabah nyaman.

4. Gerakan

Gerakan tangan, kaki dan seluruh tubuh janganlah terlalu kaku, karena

setiap gerakan mengandung arti tersendiri. Gerakan tangan jangan

menunjuk terlalu lama dan langsung ke arah nasabah. Tangan juga jangan

disilangkan di depan dada atau malah bertolak pinggang, sehingga

terkesan congkak. Gerakan kepala jangan terlalu menunduk dan gerakan

tubuh jangan membelakangi pelanggan.

5. Cara Berjalan, Duduk atau Berdiri

Cara berjalan sebaiknya diatur sedemikian rupa, jangan seperti orang yang

sedang tidak bersemangat. Demikian pula dengan cara duduk dan berdiri

perlu diatur sebaik mungkin sehingga terlihat menyenangkan dan anggun di

depan nasabah. Posisi duduk diharapkan berhadapan langsung dengan

nasabah, sehingga tidak terkesan meremehkan. Usahakan dalam melayani

nasabah jangan berdiri. Carilah termpat duduk yang nyaman.

2.4 Syarat Seorang Customer Service

Kasmir (2014: 259) menyatakan agar pelayanan yang berkualitas dapat diberikan, perlu ada beberapa persyaratan bagi seseorang untuk menjadi customer service. Berikut ini persyaratan untuk menjadi seorang customer service.

18

1. Persyaratan fisik

Seorang customer service harus memiliki ciri-ciri fisik yang menarik seperti

tinggi dan berat yang ideal. Memiliki wajah yang menarik dan menawan.

Petugas customer service juga harus memiliki jiwa yang sehat. Artinya,

seseorang customer service harus sehat secara jasmani dan rohani.

2. Persyaratan mental

Customer service harus memiliki perilaku yang baik seperti sabar, ramah,

murah senyum. Hindari emosi negative, seperti mudah marah, cepat emosi

dan mudah putus asa. Customer service juga harus punya percaya diri,

tidak minder, punya inisiatif, teliti, cermat, rajin, dan punya rasa tanggung

jawab.

3. Persyaratan kepribadian

Syarat lain, customer service harus memiliki kepribadian yang baik seperti

murah senyum, sopan, lincah, energik, menyenangkan, dan ingin maju.

Dalam melayani nasabah, kesan pertama yang mengesankan harus

ditonjolkan.

4. Persyaratan sosial

Customer service harus memiliki jiwa sosial yang tinggi, bijaksana, berbudi

pekerti yang halus, pandai bergaul, dan pandai berbicara. Customer service

juga harus cepat menyesuaikan diri, mudah bekerja sama, tenang dan

tabah.

2.5 Peranan Customer Service

Menurut Kasmir (2014: 250) mengatakan bahwa customer service memegang peranan sangat penting disamping memberikan pelayanan juga sebagai pembina hubungan dengan masyarakat. Customer service bank

19 dalam melayani nasabah selalu berusaha menarik dengan cara merayu para calon nasabah agar menjadi nasabah bank yang bersangkutan dengan berbagai cara. Secara umum, peranan customer service menurut Kasmir

(2017: 251) adalah sebagai berikut : a. Berusaha Mempertahankan Nasabah

Customer service membantu perusahaan untuk dapat mempertahankan

nasabah mereka. Artinya, agar nasabah lama tetap setia menjadi

nasabahnya dan tidak lari ke perusahaan lain. Nasabah lama juga

dipengaruhi untuk menambah jumlah transaksinya. Mempertahankan

nasabah lama melalui pelayanan yang lebih baik dan pembinaan hubungan

yang lebih akrab dengan nasabah. b. Berusaha Mendapat Nasabah Baru

Customer service membantu perusahaan dalam mendapatkan nasabah

baru. Artinya, customer service dan teller melalui berbagai pendekatan,

seperti merayu calon nasabah yang baru pertama sekali datang untuk

menjadi nasabah kita seterusnya. Caranya adalah mampu meyakinkan

calon nasabah tentang layanan terbaiknya dengan pelayanan yang penuh

senyum dan sopan santun, sehingga calon nasabah merasa yakin dan

memutuskan menjadi nasabah baru.

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Cara Pengumpulan Data

Menurut Nazir (2014: 153), pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang telah ditetapkan. Adapun metode pengambilan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah:

3.1.1 Metode Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap objek atau sumber. Dalam penulisan tugas akhir ini, pengumpulan data dilakukan pada customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang

Pembantu USU Medan Kota.

1. Wawancara

Simanjuntak (2014: 92) menyatakan bahwa wawancara merupakan teknik

pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada

subjek penelitian. Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan

komunikasi atau hubungan dengan responden. Jenis wawancara yang dipilih

adalah wawancara terstruktur, yakni penulis mengajukan pertanyaan

berdasarkan daftar pertanyaan yang telah ditentukan. Dalam metode ini

penulis mengumpulkan data dengan cara mewawancarai secara langsung

karyawan customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu

USU Medan Kota.

20

21

2. Observasi

Simanjuntak (2014: 90) menyatakan observasi adalah proses pencatatan

yang dilakukan secara langsung dengan cara mengamati permasalahan

dilapangan (checking on the spot). Poin-poin yang dicatat selama observasi

tersebut adalah tugas-tugas yang ditangani customer service, cara

pelayanan customer service terhadap nasabah, teknik berbicara customer

service, dan penampilan customer service.

3.1.2 Metode Kepustakaan (Library Research)

Menurut Simanjuntak (2014: 93) studi pustaka merupakan metode pengumpulan data dan mengumpulkan data dari laporan-laporan yang telah diolah sebelumnya (tidak langsung diperoleh dari sumbernya). Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan data berdasarkan buku-buku referensi yang berhubungan dengan penerapan pelayanan perbankan.

3.2 Jenis dan Sumber Data

1. Data primer

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Sumber penelitian

primer diperoleh para peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Data ini diperoleh langsung dari kegiatan observasi dan wawancara.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui bahan kajian

berupa buku-buku referensi yang berhubungan dengan judul yang

dibahas dan dari dokumen perusahaan guna kepentingan peneliti.

22

3.3 Teknik Analisis Data

Simanjuntak (2014: 98) menyatakan bahwa analisis data merupakan tahapan strategis dari suatu penelitian atau riset, yang menjembatani bagian pendahuluan, tinjauan teoritis dengan hasil serta simpulan yang akan ditarik dari suatu riset.

Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah analisis deskriptif. Metode analisis deskriptif yaitu metode dimana data yang telah diperoleh disusun, dikelompokkan, dan dianalisis dengan cara membandingkan antara teori dan referensi mengenai kegiatan customer service, dengan praktiknya di lapangan pada perusahaan PT Bank Sumut

Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota.

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1955 merupakan awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia, di mana dinyatakan bahwa di daerah-daerah provinsi dapat didirikan Bank

Pembangunan Daerah. Pada tanggal 4 November 1961 hadir tiga orang warga

Sumatera Utara menghadap Notaris Roesli di Medan, yaitu Adnun Nur, James

Warren Harahap dan H. Abubakar Hasibuan yang membawa Surat Kuasa

Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara, Radja Djundjungan Lubis.

Secara yuridis dengan akta Notaris Roesli Nomor 22 tanggal 4

November 1961 perihal Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Utara (PT BPDSU) yang merupakan gabungan Pemerintah Daerah dengan swasta. Selama masa pra-operasi seluruh kegiatan PT Bank

Pembangunan Daerah Sumatera Utara dipusatkan di Hotel Melati kamar nomor

27 dan 28 yang berada di jalan Amaliun Medan. Tanggal 20 Februari 1962 diterbitkan surat izin Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor BUM 9-1-

25/II tentang izin usaha PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara.

Terhitung mulai 15 Maret 1962 PT BPDSU mulai menjalankan kegiatan usahanya dengan menyewa satu lantai dari rumah gedung tua milik Sutan

Naga yang berada di jalan Palang Merah nomor 62 dengan tulisan huruf besar

“SUTAN NAGA” dimana lantai dua masih dipergunakan oleh pemilik sebagai

23

kantornya. Papan merek yang menunjukkan BPDSU berkantor di ruko tersebut hanya berupa papan tulis yang ditulis dengan kapur. Pada pertengahan tahun

1967 setelah BPDSU memperoleh laba, gedung yang disewa tersebut dibeli dan beberapa waktu kemudian dikembangkan lagi ke nomor 64 dan 66. Pada tahun 1975 kantor BPDSU dipindahkan ke gedung baru di jalan Imam Bonjol nomor 7 dan pada April 1989 pindah lagi ke jalan Imam Bonjol nomor 8 yang diresmikan oleh Ruhidin, Menteri Dalam Negeri pada waktu itu. Sejalan dengan

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok

Bank Pembangunan Daerah, berdasarkan keputusan DPRD-GR Tingkat I

Sumatera Utara Nomor 21/K/1965 ditetapkan Perda Nomor 5 tahun 1965 di mana status PT BPDSU diubah dan dilebur menjadi perusahaan daerah Bank

Pembangunan Daerah Sumatera Utara dengan modal dasar sebesar 100 juta rupiah uang lama dan saham dimiliki oleh Pemda Tingkat I Sumatera Utara dan

Pemda Tingkat II Sumatera Utara. Sejalan dengan perjalanan waktu, modal dasar bank terus bertambah yang sebagian diperoleh dari 5% hasil Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta 50% dari jasa giro yang diperoleh Pemerintah

Daerah Sumatera Utara.

Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat 1

Sumatera Utara Nomor 2 tahun 1999 bentuk Perusahaan Daerah BPDSU di ubah menjadi Perseroan Terbatas, dengan sebutan PT Bank Sumut.

Perubahan tersebut dituangkan dalam akta Pendirian Perseroan Terbatas

Nomor 38 Tahun 1999 Notaris Alina Hanum Nasution, S.H., dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan

Nomor 54 tanggal 6 Juli 1999.

Pada tanggal 7 Mei 1999 dalam rangka program rekapitulasi perbankan, maka ditandatangani Perjanjian Rekapitulasi antara Pemerintah Republik

Indonesia yang diwakili oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia dengan Komisaris dan Direksi PT Bank Sumut. Dengan inti perjanjian

Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara menambah modal sebesar 76 miliar rupiah dan Departemen Keuangan turut menyertakan modal sebesar 303 miliar rupiah. Karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui akta nomor 31, modal dasar ditingkatkan menjadi 500 miliar rupiah. Modal pemerintah pusat ini akan di kembalikan atau di beli kembali oleh Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota se-

Sumatera Utara.

Presiden Direktur PT Bank Sumut pertama kali dijabat oleh Drs. Diapari

Panusunan Siregar, dengan Ketua Dewan Pengurus dijabat oleh Radja

Djunjungan Lubis. Kemudian posisi pimpinan berganti menjadi James Warren

Harahap (1964-1965), Drs. Baginda Pane (1965-1966), W.M.D. Hutabarat

(1966-1967), Drs. Ihutan Ritonga (1967-1984), Drs. Yahfin Siregar (1984-1991),

Drs. Armyn (1991-1999), Drs. Abdul Rahman (1999-2000), Gus Irawan

Pasaribu (2000-2013). Dewan pengurus juga berganti seiring dengan pergantian Gubernur Sumatera Utara, yaitu (1964-1965), P.R.

Sinambela (1966-1967), Marah Halim Harahap (1967-1978),

(1978-1998), (1998-2001), Drs. Kasim Siyo, M.Si (2001-

2009), dan Ir. H. Djaili Azwar, M.Si sampai sekarang. Saat ini Dewan Pengawas diganti sebutannya yaitu menjadi Dewan Komisaris yang dipimpin oleh Ir. Djaili

Azwar, M.Si sebagai Komisaris Utama PT Bank Sumut.

Laju pertumbuhan PT Bank Sumut kian menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan dilihat dari kinerja dan prestasi yang di peroleh dari tahun ke tahun, dan pembukaan jaringan kantor baru dibeberapa daerah

Tingkat II di Sumatera Utara dan , telah tercatat total aset PT Bank

Sumut mencapai 10,75 triliun pada tahun 2009 dan menjadi 12,76 triliun pada tahun 2010. Didukung semangat menjadi bank profesional dan tangguh menghadapi persaingan dengan digalakkannya program to be the best yang sejalan dengan road map BPD regional champion 2014, tentunya dengan konsekuensi harus memperkuat permodalan yang tidak lagi mengandalkan penyertaan saham dari pemerintah daerah, melainkan juga membuka akses permodalan lain seperti penerbitan obligasi, untuk itu modal dasar PT Bank

Sumut kembali ditingkatkan dari 1 triliun rupiah pada tahun 2008 menjadi 2 triliun rupiah pada tahun 2011 dengan total aset meningkat menjadi 18,95 triliun rupiah.

PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota merupakan salah satu kantor cabang pembantu Bank Sumut yang beralamat di jalan

Doktor Mansyur nomor 9 Kampus USU Medan. PT Bank SUMUT KCP USU memulai operasionalnya pada tanggal 26 September 2005. Selama 9 tahun beroperasi PT Bank Sumut KCP USU telah mengalami 5 (lima) kali pergantian pimpinan mulai dari masa kepemimpinan Bapak Samuel Surbakti, Bapak A.

Manan Jaya, Bapak Christian Hutabarat, Bapak Ahmad Mursalin Lubis, dan sekarang ini kepemimpinan di PT Bank Sumut KCP USU dipimpin oleh Bapak

Erwin Hanavi selaku pemimpin yang dihormati dan disegani.

4.1.2 Visi dan Misi PT Bank Sumut

Visi PT Bank Sumut adalah menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Misi dari PT Bank Sumut adalah sebagai berikut:

A. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan

pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk

menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.

B. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja

yang tersebar luas dan di dukung oleh sumber daya manusia yang

profesional yang di dasarkan pada prinsip-prinsip compliance.

C. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-

pihak yang berkepentingan.

4.1.3 Makna Logo PT Bank Sumut

Berikut ini adalah logo PT Bank Sumut yang di dominasi dengan warna biru dengan kata “bank” yang di warnai dengan warna oranye dan kata “sumut” serta kalimat “memberikan pelayanan terbaik” yang di warnai dengan warna putih.

Sumber: http://www.banksumut.com

Gambar 4.1.3

Adapun makna logo dari PT Bank Sumut adalah sebagai berikut:

1. Bentuk logo PT Bank Sumut

Bentuk logo PT Bank Sumut menggambarkan dua elemen, yaitu dalam

bentuk huruf “U” yang saling bersinergi membentuk huruf S yang merupakan

kata awal dari “Sumut”. Sebuah gambaran bentuk kerjasama yang erat

antara Bank Sumut dengan masyarakat Sumatera Utara, sebagaimana yang

tertera pada visi PT Bank Sumut.

2. Kata Kunci

Kata kunci dari logo PT Bank Sumut adalah sinergy yaitu kerjasama yang

erat sebagai langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang

lebih baik, berbekal kemauan keras yang di dasari dengan profesinalisme

dan siap memberikan pelayanan yang terbaik.

3. Warna Oranye

Warna oranye sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan

dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional

sebagaimana misi PT Bank Sumut, yaitu mengelola dana pemerintah dan

masyarakat secara profesional yang di dasarkan pada prinsip-prinsip

compliance.

4. Warna Putih

Warna putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani sebagaimana

statement PT Bank Sumut, yaitu memberikan pelayanan terbaik.

5. Jenis Huruf Palatino Bold

Jenis huruf palatino bold sederhana dan mudah dibaca. Penulisan bank

dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih

mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan

dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.

4.1.4 Struktur Organisasi PT Bank Sumut

Seperti halnya perusahaan-perusahaan pada umumnya, Bank Sumut juga memiliki struktur organisasi. Struktur organisasi berfungsi sebagai salah satu alat pengendalian manajemen di mana pada struktur tersebut terlihat dengan jelas aliran pemberian delegasi/ wewenang serta tugas dan tanggung jawab masing-masing, sehingga dengan adanya struktur organisasi tujuan organisasi dari instansi tersebut dapat dicapai dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi yang ada pada Bank

Sumut Medan di gambarkan di bawah ini. Struktur organisasi ini akan mempermudah kinerja bank dalam menjalankan fungsi dan kegiatan dalam operasional perbankan setiap jam kerja masing-masing pegawai.

Pemimpin Cabang Pembantu

Seksi Seksi Pelayanan Seksi Pemasaran Nasabah Operasional

Pelaksana Pelaksana : Pemasar & Pelaksana Pelaksana -Verifikasi Analisis Pelayanan Teller/ Back -Transfer Kredit Nasabah Office Kliring -Administrasi Kredit -Akuntansi IT Sumber: www.banksumut.com & Laporan -Umum & Gambar 4.1.4 Kepegawaian

4.1.5 Deskripsi Tugas

1. Pemimpin Cabang Pembantu

a. Memimpin, mengkoordinir, mengarahkan, membimbing, mengawasi

dan mengendalikan serta menyusun program kerja kantor cabang

pembantu sehubungan dengan upaya pencapaian target terencana

kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi

pelaksanaannya;

b. Melakukan evaluasi atas kinerja kantor cabang pembantu;

c. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan

risiko-risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi

yang tidak merugikan Bank baik saat ini maupun masa yang akan

datang;

d. Mewakili Bank dalam melakukan hubungan/ kerjasama dengan pihak

lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu.

2. Kepala Seksi Operasional

a. Membantu pimpinan cabang pembantu dalam mengelola aktiva tetap,

inventaris dan barang logistik berupa peralatan kantor dan barang

cetakan operasional kantor serta mengelola sumber daya manusia

kantor cabang pembantu;

b. Membantu pimpinan cabang pembantu dalam mengawasi kepatuhan

pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur

dilingkungan Seksi Operasional;

c. Menyusun program kerja Seksi Operasional sehubungan dengan

upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan

serta mengevaluasi pelaksanaannya;

d. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol

Intern/ Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)/ Pemeriksa Eksternal serta

melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang

Pembantu;

e. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai

dilingkungan seksi operasional;

f. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan

risiko-risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batasan

toleransi yang tidak merugikan bank, baik saat ini maupun masa yang

akan datang;

g. Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen

transaksi pengiriman uang;

h. Menerima, menyimpan dan menata usahakan seluruh dokumen dan

surat-surat barang agunan yang berkenan dengan pencairan kredit.

3. Kepala Seksi Pelayanan Nasabah

a. Membantu pimpinan cabang pembantu dalam mengawasi kepatuhan

pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur

dilingkungan Seksi Pelayanan Nasabah;

b. Menyusun program kerja Seksi Pelayanan Nasabah sehubungan

dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan

pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya;

c. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol

Intern/ Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)/ Pemeriksa Eksternal serta

melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang

Pembantu;

d. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai

dilingkungan Seksi Pelayanan Nasabah;

e. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan

risiko-risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batasan

toleransi yang tidak merugikan bank, baik saat ini maupun masa yang

akan datang;

f. Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi

pemilik dana;

g. Mengawasi jumlah dana tunai yang dikuasai para teller agar tetap

dalam batas yang diizinkan oleh ketentuan yang berlaku;

h. Memeriksa kebenaran, kelengkapan, dan pencatatan dokumen

transaksi penarikan/ penyetoran tabungan, giro dan penerbitan/

pencairan deposito/ sertifikat deposito serta mensahkan nya sesuai

batas wewenangnya.

4. Kepala Seksi Pemasaran

a. Membantu pimpinan cabang pembantu dalam mengawasi kepatuhan

pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur

dilingkungan Seksi Pemasaran;

b. Menyusun program kerja Seksi Pemasaran sehubungan dengan

upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan

serta mengevaluasi pelaksanaannya;

c. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari Kontrol

Intern/ Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)/ Pemeriksa Eksternal serta

melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang

Pembantu;

d. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai

dilingkungan Seksi Pemasaran;

e. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan

risiko-risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi

yang tidak merugikan Bank baik saat ini maupun masa yang akan

datang;

f. Memasarkan produk dana, kredit, jasa dan layanan syariah (office

channeling) sesuai rencana kerja bank;

g. Memeriksa data calon debitur melalui sistem informasi debitur;

h. Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha/ keaslian surat barang

agunan/ kebenaran atau keaslian Surat Perintah Kerja (SPK) maupun

kontrak kerja pada yang berwenang;

i. Melakukan kunjungan kepada debitur yang menunggak sebagai

upaya pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang

dihadapi debitur untuk mencari solusi pemecahannya.

4.2 Peranan Customer Service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang

Pembantu USU Medan Kota

Berdasarkan hasil pengamatan melalui metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis berhasil menarik kesimpulan atas perbandingan antara teori-teori yang telah dijabarkan terhadap praktiknya pada

PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota.

Adapun kesimpulan tersebut berupa tinjauan deskriptif yang menjelaskan mengenai aktivitas dari tugas-tugas karyawan customer service beserta sikap dan perilakunya.

4.2.1 Fungsi dan Tugas Customer Service pada PT Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu USU Medan Kota

Tugas-tugas customer service yang dilaksanakan pada PT Bank Sumut

Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota berdasarkan pada lima fungsi umum sebagai petugas customer service, yakni: a. Sebagai Resepsionis

Tugas yang dilaksanakan berdasarkan fungsi resepsionis bagi customer

service PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota adalah

menerima nasabah yang datang ke Bank Sumut dengan sikap ramah,

sopan, dan menyenangkan. Customer service juga membantu nasabah yang

ingin bertemu atau memiliki urusan dengan unit lain. b. Sebagai Deskman

Tugas yang dilaksanakan berdasarkan fungsi deskman bagi customer

service PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota adalah

melayani pertanyaan nasabah dan memberikan informasi tentang produk

atau jasa Bank Sumut selengkap mungkin, dan juga menjelaskan

keunggulan produk Bank Sumut dibandingkan produk Bank pesaing.

Customer service juga mempersiapkan berbagai brosur dan formulir untuk

kepentingan nasabah, serta membantu dan memberi arahan ataupun

petunjuk tentang cara-cara pengisian aplikasi maupun prosedur transaksi. c. Sebagai Salesman

Tugas yang dilaksanakan berdasarkan fungsi salesman bagi customer

service PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota adalah

melakukan morning call, yaitu menyapa nasabah yang kurang aktif

bertransaksi serta menawarkan produk dan jasa Bank Sumut

(telemarketing). Customer service juga melakukan cross selling terhadap

penjualan yang dilakukan, serta mengadakan pendekatan dan mencari

nasabah baru. d. Sebagai Customer Relation Officer

Tugas yang dilaksanakan berdasarkan fungsi customer relation officer bagi

customer service PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan

Kota adalah membina hubungan baik dengan nasabah dan menjaga image

Bank Sumut. Customer service juga membujuk dan meyakinkan agar apabila

menghadapi masalah, nasabah tetap bertahan dan tidak beralih dari Bank

Sumut, serta melakukan komunikasi dengan nasabah melalui telepon

ataupun berhadapan langsung. e. Sebagai Komunikator

Tugas yang dilaksanakan berdasarkan fungsi komunikator bagi customer

service PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota adalah

menghubungi nasabah dan memberikan informasi tentang segala sesuatu

yang ada hubungannya antara Bank Sumut dengan nasabah. Customer

service juga menangani keluhan, keberatan dan permasalahan nasabah,

serta menjelaskan mengenai kebijakan baru Bank Sumut dalam hal

pelayanan kepada nasabah.

4.2.2 Sikap dan Perilaku Customer Service pada PT Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu USU Medan Kota

Berdasarkan observasi dengan melihat secara langsung sikap dan

perilaku yang diterapkan oleh customer service pada PT Bank Sumut

Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota telah disimpulkan beberapa hal

berikut:

A. Cara Berpakaian

Penggunaan seragam telah ditetapkan oleh PT Bank Sumut Kantor Cabang

Pembantu USU Medan Kota. Pada hari Senin dan Selasa customer service

pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota

menggunakan seragam dinas Bank Sumut berwarna biru, bagi yang

menggunakan hijab, warna hijab disesuaikan dengan warna rompi, hari

Rabu menggunakan pakaian bebas motif batik, hari Kamis menggunakan

seragam dinas Bank Sumut berwarna oranye dan pada hari Jumat

menggunakan pakaian bebas motif batik. Pakaian selalu rapi dan bersih.

Pada hari Rabu dan Kamis customer service bisa menggunakan celana

sebagai bawahan. Customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang

Pembantu USU Medan Kota wajib menggunakan sepatu hak tinggi dengan

tinggi minimal 3 (tiga) cm. Bagi yang tidak memakai hijab rambut wajib 3

(tiga) cm diatas bahu dan yang mempunyai rambut panjang wajib diikat rapi

menggunakan sirkam.

Penggunaan riasan karyawan customer service pada PT Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu USU Medan Kota tidak berlebihan dan sesuai dengan

estetika karyawan sendiri. Aksesoris yang digunakan juga tidak berlebihan,

dan selalu menggunakan kartu tanda pengenal.

B. Cara Berbicara

1. Bahasa yang digunakan oleh karyawan customer service pada PT Bank

Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota adalah Bahasa

Resmi Indonesia, meskipun nasabah menggunakan bahasa daerah

ataupun bahasa asing, customer service berkomunikasi menggunakan

bahasa resmi, yaitu bahasa Indonesia.

2. Customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU

Medan Kota menghadapi nasabah dengan tenang namun tidak kaku dan

membiarkan nasabah berbicara terlebih dahulu hingga selesai tanpa

memotong pembicaraan, kemudian menanggapi dengan bahasa yang

sederhana dan mudah dimengerti.

3. Ketika ada nasabah yang temperamen akan respon dari jawaban yang

diberikan oleh karyawan customer service, customer service pada PT

Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota tidak bersikap

marah atau bahkan mengadili nasabah, tetapi customer service tetap

mencoba merespon dengan nada yang lemah lembut dan santun, namun

menyisipkan sedikit pernyataan valid atas solusi yang telah mereka

ujarkan. Contohnya ketika ada nasabah datang menyampaikan keluhan

mereka mengenai kartu ATM yang belum juga selesai, karyawan

customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU

Medan Kota menanggapi dengan tenang dan ramah serta memberikan

solusi atas keluhan dari nasabah tersebut.

C. Cara Bertanya

1. Ketika nasabah datang, customer service pada PT Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu USU Medan Kota berdiri dan mengucapkan salam

dengan penuh senyum kepada nasabah dan mempersilahkan nasabah

untuk duduk. Kemudian customer service mengucapkan pertanyaan

pembuka seperti “Maaf Bapak/Ibu apa yang dapat kami bantu?”

2. Customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU

Medan Kota selalu memberikan pertanyaan yang jelas sehingga nasabah

tidak kembali bertanya.

3. Ketika terjadi kejanggalan atau keraguan pada masalah nasabah,

customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU

Medan Kota dengan sopan menanyakan kembali dengan hati-hati, yaitu

dengan maksud agar kejelasan masalah yang diutarakan nasabah adalah

benar dan memang terjadi. Contohnya ketika ada keluhan nasabah

mengenai kartu ATM yang diblokir, maka karyawan customer service

akan bertanya dengan hati-hati seperti “Maaf Bapak/Ibu, apakah

Bapak/Ibu salah memasukkan pin sebanyak tiga kali saat penggunaan di

mesin ATM?”

4. Ketika pengaduan telah selesai, customer service pada PT Bank Sumut

Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota akan menanyakan kembali

dengan pertanyaan “Apakah Bapak/Ibu sudah puas dengan pelayanan

kami?” yaitu dengan maksud meyakinkan bahwasannya urusan mereka

telah benar-benar tuntas.

D. Gerak-gerik

1. Raut muka karyawan customer service pada PT Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu USU Medan Kota penuh senyum dan tatapan mata

karyawan menatap langsung kepada nasabah dengan normal dan tanpa

menunjukkan makna yang lain.

2. Ketika sedang berbicara dengan nasabah, customer service pada PT

Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota tidak

menyilangkan tangan dan terkadang meyatukan jari kedua tangan

dengan isyarat sebagai mendengarkan dan memahami.

3. Customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU

Medan Kota selalu melontarkan senyum yang santun kepada setiap

nasabah yang datang untuk memberikan kesan yang ramah dan sopan.

Hal itu dilakukan untuk menjaga image dari PT Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu USU Medan Kota.

4. Karyawan customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang

Pembantu USU Medan Kota tidak memainkan tangan untuk hal-hal yang

tidak perlu dan selalu bersikap tenang dalam setiap kondisi yang terjadi

ketika sedang melayani nasabah.

4.2.3 Syarat Seorang Customer Service pada PT Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu USU Medan Kota

Syarat menjadi seorang customer service pada PT Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu USU Medan Kota adalah sebagai berikut:

A. Persyaratan Fisik, yaitu:

1. Memiliki wajah yang menarik dan menawan;

2. Memiliki kulit yang bersih dan sehat;

3. Memiliki ukuran tinggi dan berat badan yang ideal.

B. Persyaratan Mental, yaitu:

1. Memiliki mental yang kuat, disiplin dan kepercayaan diri yang tinggi;

2. Memiliki sifat yang jujur dan tanggung jawab yang besar;

3. Memiliki inisiatif, teliti, cermat dan rajin.

C. Persyaratan Kepribadian, yaitu:

1. Murah senyum, sabar, sopan dan lemah lembut ketika melayani

nasabah;

2. Energik, gesit dan memiliki rasa humor;

3. Memiliki jiwa bisnis yang tinggi dan selalu ingin maju;

4. Selalu berbicara dan berfikir positif.

D. Persyaratan sosial, yaitu:

1. Memiliki jiwa sosial yang tinggi

2. Bijaksana dan memiliki budi pekerti yang luhur;

3. Menguasai bahasa asing, pandai berbicara, luwes dan mudah

bergaul;

4. Dapat menyesuaikan diri dan bekerjasama dengan berbagai pihak.

4.2.4 Peranan Customer Service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang

Pembantu USU Medan Kota

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh Penulis dengan karyawan customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu

USU Medan Kota, customer service telah mampu memberikan peranan yang cukup baik kepada nasabah. Penulis berhasil menarik kesimpulan atas perbandingan antara teori yang telah dijabarkan terhadap praktiknya pada PT

Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota. a. Mempertahankan Nasabah

Dalam mempertahahankan nasabah yang lama, customer service pada PT

Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota selalu bersikap

ramah, akrab, penuh senyum, serta sopan santun dalam menyambut

nasabah. Apabila sudah mengingat nama nasabah yang datang, customer

service akan menyebutkan namanya. Contohnya seperti “Selamat

pagi/siang/sore Bapak/Ibu Anna, ada yang bisa kami bantu?”. Begitu juga

apabila ada nasabah yang berulang tahun, maka customer service

mengucapkan selamat ulang tahun melalui telepon. Hal tersebut dilakukan

agar membuat nasabah terkesan dan merasa bahwa dirinya dihormati dan

diperhatikan.

b. Mendapat Nasabah Baru

Dalam mendapatkan nasabah baru, customer service pada PT Bank Sumut

Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota berperan sebagai salesman

yang menjual dan menawarkan produk Bank Sumut kepada calon nasabah.

Customer service melakukan pendekatan, seperti merayu calon nasabah

yang baru pertama datang dan memaparkan keunggulan produk Bank

Sumut dibanding dengan produk bank yang lain. Contohnya ketika calon

nasabah seorang mahasiswa datang untuk membuka rekening di PT Bank

Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota, customer service akan

menawarkan salah satu produk dari Bank Sumut yang dapat meyakinkan

calon nasabah tersebut dengan memaparkan keunggulan produk Bank

Sumut agar calon nasabah tersebut bersedia untuk membuka rekening di

PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota, seperti “Kami

punya produk yang cocok untuk seorang mahasiswa, yaitu tabungan

mahasiswa dengan potongan hanya Rp 2.000,00 perbulan”. Customer

service juga berusaha meyakinkan calon nasabah tentang kualitas produk

yang ditawarkan dan menunjukkan pelayanan terbaiknya, yaitu dengan

penuh senyum, sehingga calon nasabah merasa yakin dan memutuskan

untuk menjadi nasabah baru.

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Adapun simpulan dari penulisan Tugas Akhir ini mengenai Peranan

Customer Service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan

Kota adalah sebagai berikut:

1. Peranan customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu

USU Medan Kota sudah dilaksanakan dengan baik sebagaimana mestinya.

2. Customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU

Medan Kota menjalankan fungsi dan tugas mereka sebagai customer service

dengan baik.

3. Sikap dan perilaku customer service dalam melayani nasabah yang datang

ke Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota sudah

dilaksanakan dengan baik.

4. Customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu USU

Medan Kota telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh PT Bank

Sumut Kantor Cabang Pembantu USU Medan Kota.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan sebagai masukan dalam

hal peranan customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu

USU Medan Kota adalah sebagai berikut:

42 43

1. Peranan customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu

USU Medan Kota sudah sangat baik. Dengan demikian ada baiknya hal

tersebut dijaga dan dipertahankan.

DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2014. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

. 2017. Customer Service Excellent. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rahmayanty, Nina. 2016. Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tjiptono, F. 2016. Service Management. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Simanjuntak, Pantas. 2014. Tata Tulis Laporan. Medan: USU Press.

Nazir, Moh. Ph. D. 2014. Metode Penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

DAFTAR WAWANCARA

1. Apa saja tugas-tugas customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang

Pembantu USU Medan Kota berdasarkan lima fungsi umum customer

service?

2. Bagaimana sikap dan perilaku customer service PT Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu USU Medan Kota dalam melayani nasabah?

3. Apa saja syarat seorang customer service pada PT Bank Sumut Kantor

Cabang Pembantu USU Medan Kota?

4. Apa peranan customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang

Pembantu USU Medan Kota?

JAWABAN WAWANCARA

1. Tugas-tugas customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang

Pembantu USU Medan Kota berdasarkan lima fungsi umum adalah sebagai

berikut:

A. Sebagai Resepsionis, dengan tugas:

1. Menerima nasabah yang datang ke Bank Sumut dengan sikap

ramah, sopan dan menyenangkan;

2. Membantu nasabah yang ingin bertemu atau memiliki urusan dengan

unit lain.

B. Sebagai Deskman, dengan tugas:

1. Melayani pertanyaan nasabah dan memberikan informasi tentang

produk atau jasa Bank Sumut selengkap mungkin;

2. Menjelaskan keunggulan produk Bank Sumut dibandingkan produk

Bank pesaing;

3. Mempersiapkan berbagai brosur dan formulir untuk kepentingan

nasabah;

4. Membantu dan memberi arahan atau petunjuk tentang cara-cara

pengisian aplikasi maupun prosedur transaksi.

C. Sebagai Salesman, dengan tugas:

1. Melakukan morning call yaitu menyapa nasabah yang kurang aktif

bertransaksi serta menawarkan produk dan jasa Bank Sumut;

2. Melakukan cross selling terhadap penjualan yang dilakukan;

3. Mengadakan pendekatan dan mencari nasabah baru.

D. Sebagai Customer Relation Officer, dengan tugas:

1. Membina hubungan baik dengan nasabah dan menjaga image Bank

Sumut;

2. Membujuk dan meyakinkan agar apabila menghadapi masalah,

nasabah tetap bertahan dan tidak beralih dari Bank Sumut;

3. Melakukan komunikasi dengan nasabah melalui telepon atau

berhadapan langsung.

E. Sebagai Komunikator, dengan tugas:

1. Menghubungi nasabah dan memberikan informasi tentang segala

sesuatu yang ada hubungannya antara Bank Sumut dengan

nasabah;

2. Menangani keluhan, keberatan dan permasalahan nasabah;

3. Menjelaskan kebijakan baru Bank Sumut dalam hal pelayanan

kepada nasabah.

2. Sikap dan perilaku customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang

Pembantu USU Medan Kota dalam melayani nasabah adalah berpakaian

yang rapi sesuai jadwal, sopan santun dalam bertutur kata, selalu murah

senyum, dan dan mendengarkan keluhan nasabah dengan baik.

3. Syarat seorang customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang

Pembantu USU Medan Kota adalah sebagai berikut:

A. Persyaratan Fisik, yaitu:

1. Memiliki wajah yang menarik dan menawan;

2. Memiliki kulit yang bersih dan sehat;

3. Memiliki ukuran tinggi dan berat badan yang ideal.

B. Persyaratan Mental, yaitu:

1. Memiliki mental yang kuat, disiplin dan kepercayaan diri yang tinggi;

2. Memiliki sifat yang jujur dan tanggung jawab yang besar;

3. Memiliki inisiatif, teliti, cermat dan rajin.

C. Persyaratan Kepribadian, yaitu:

1. Murah senyum, sabar, sopan dan lemah lembut ketika melayani

nasabah;

2. Energik, gesit dan memiliki rasa humor;

3. Memiliki jiwa bisnis yang tinggi dan selalu ingin maju;

4. Selalu berbicara dan berfikir positif.

D. Persyaratan sosial, yaitu:

1. Memiliki jiwa sosial yang tinggi

2. Bijaksana dan memiliki budi pekerti yang luhur;

3. Menguasai bahasa asing, pandai berbicara, luwes dan mudah

bergaul;

4. Dapat menyesuaikan diri dan bekerjasama dengan berbagai pihak.

4. Peranan customer service pada PT Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu

USU Medan Kota adalah mempertahankan nasabah dan mendapat nasabah

baru.