<<

Jurnal Nasional Pariwisata, ISSN 1411-9862 Vol. 6, No.1, April 2014

PERSEPSI WISATAWAN MANCANEGARA TERHADAP FASILITAS DAN PELAYAAN DI CANDI PRAMBANAN

Kartika F. Nieamah Alumni Magister Kajian Pariwisata Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada

Abstract Candi Prambanan is the largest complex in and became an icon of tourism, has been recognized by UNESCO as a cultural site. The study aims to analyze and describe the perception of foreign tourists before the visit to the quality of amenities and services at Prambanan. The method used is qualitative by linking the three variables, namely the perception before the visit, expectations and perceptions of the quality of an object. Data collection techniques using interviews. The process of data analysis data collection (interviews, observation, documents) and performed data reduction, encoding in accordance with the parameters and indicators and interpretation. The validity of the test is done by using triangulation. The results showed that the perception of tourists before been stated that the Prambanan temple is beautiful, has a unique architecture, and has an interesting history. The motivation is the need curiosity. The expectation is hoping to see the splendor of the temple, can learn the difference Hindu and Buddhist architecture, hoping temple which will be seen to be greater than imagined, and can see a large temple complex. While the perception after the visit is to have a very high historical value, has an interesting legend, the temple complex of Prambanan temple has great though many temples were missing but did not detract from the beauty, has a very unique architecture and interesting, Prambanan temple complex is well organized. Prambanan Temple is also safe, comfortable, clean, and beautiful as a city park. Thus, comparison of perceptions and expectations of tourists before and after berkunjunga is appropriate or even exceed expectations. Keywords: Tourist’s Perception, Expectations, Prambanan

Intisari Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Yogyakarta dan menjadi ikon pariwisata, telah diakui oleh UNESCO sebagai situs budaya. Penelitian bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan persepsi wisatawan mancanegara sebelum berkunjung terhadap kualitas fasilitas dan layanan di Candi Prambanan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan mengaitkan tiga variabel, yaitu persepsi sebelum berkunjung, ekspektasi dan persepsi terhadap kualitas objek. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara. Proses analisis data melakukan pengumpulan data (wawancara mendalam, observasi, dokumen) lalu dilakukan reduksi data, pengkodean sesuai dengan parameter dan indikator serta penafsiran. Uji keabsahan dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi wisatawan sebelum berkunjung menyatakan bahwa Candi Prambanan adalah indah, memiliki arsitektur yang unik, dan memiliki sejarah yang menarik. Motivasinya adalah kebutuhan rasa ingin tahu. Ekspektasinya adalah berharap dapat melihat kemegahan candi, dapat mempelajari perbedaan arsitektur Hindu dan Budha, berharap candi yang akan dilihat akan lebih besar dari yang dibayangkan, dan dapat menyaksikan kompleks candi yang besar. Sedangkan persepsi setelah berkunjung adalah memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, memiliki legenda yang menarik, Candi Prambanan memiliki kompleks candi yang besar walaupun banyak candi yang hilang namun tidak mengurangi keindahan, memiliki arsitektur yang sangat unik dan menarik, kompleks Candi Prambanan terorganisasi dengan baik. Candi Prambanan juga aman, nyaman, bersih, indah seperti taman kota. Dengan demikian, perbandingan persepsi dan ekspektasi wisatawan sebelum dan sesudah berkunjunga adalah sesuai atau bahkan melebihi ekspektasi. Kata kunci: Persepsi Wisatawan, Ekspektasi, Candi Prambanan

PENDAHULUAN yang masuk ke negara tersebut. Dengan Pariwisata berkembang karena adanya adanya wisatawan asing yang masuk, maka gerakan manusia dalam mencari sesuatu yang akan terjadi pembangunan sarana dan belum diketahuinya, menjelajahi wilayah baru, prasarana pariwisata yang bertujuan untuk mencari perubahan suasana, atau untuk memfasilitasi wisatawan yang berkunjung mendapatkan perjalanan baru. Pariwisata ada (Pitana dan Gayatri, 2005). dan berkembang karena wisatawan. Salah satu Menurut data statistik PT. Taman ciri berkembangnya pariwisata di suatu negara Wisata Candi Prambanan, wisatawan adalah dengan banyaknya wisatawan asing mancanegara yang berkunjung ke Candi

Kartika F. Nieamah, Persepsi Wisatawan Mancanegara terhadap Fasilitas dan Pelayaan di Candi Prambanan 39

Prambangan meningkat tiap tahun. tentu saja sangat mementukan apakah suatu Peningkatan ini terjadi karena kualitas atraksi, objek tersebut layak dikunjungi atau tidak. fasilitas, infrastruktur serta layanan di Candi Suatu objek wisata memerlukan infrastruktur Prambanan, yang harus dijaga bahkan dan transportasi untuk mengunjungi tempat meningkatkan kualitas objek agar mampu tujuan wisata. Selain itu, ketersediaan fasilitas menarik lebih banyak wisatawan mancanegara. juga penting dalam menyediakan kebutuhan Suatu objek wisata harus meningkatkan wisatawan selama berada jauh dari tempat kualitas objek menjadi lebih baik guna tinggalnya. mendapatkan persepsi positif. Menurut Candi Prambanan, salah satu objek Ismayanti (2010), membentuk persepsi positif wisata di Yogyakarta terletak di Jalan Raya tentang daerah tujuan wisata dengan berbagai Jogjakarta-Solo Km.17, sekitar 20 km sebelah atribut-atribut pariwisatanya pada diri timur Jogjakarta, 40 km sebelah barat Solo, wisatawan menjadi salah satu kunci untuk dan 120 km sebelah selatan Semarang. Candi menjamin perkembangan suatu destinasi ini terletak persis di perbatasan antara propinsi wisata. Untuk menciptakan persepsi yang Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, positif, maka suatu objek wisata dituntut untuk tepatnya di desa Prambanan yang wilayahnya memenuhi keinginan wisatawan (Pitana dan dibagi antara Kabupaten Sleman dan Klaten. Gayatri, 2005). Untuk mengetahui seberapa Tiket masuk komplek Candi Prambanan adalah besar keinginan pasar, diperlukan analisis Rp 30.000,- untuk wisatawan dan persepsi. Persepsi terhadap kuliatas objek yang $18 untuk wisatawan mancanegara. Komplek menjadi tolok ukur untuk melihat tingkat mutu Candi Prambanan terdiri dari banyak candi, suatu objek. Penelitian ini lebih menekankan seperti: Candi , Candi , Candi pengamatan terhadap persepsi wisatawan Brubah dan Candi . mancanegara sebelum berkunjung terhadap Kompleks Candi Prambanan menyedia- kualitas objek wisata Candi Prambanan. kan berbagai fasilitas guna melengkapi Tujuan penelitian adalah mengetahui kebutuhan wisatawan saat berkunjung. Seiring keinginan wisatawan sehingga dapat meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara, meningkatkan kualitas objek di Candi maka objek wisata dilengkapi dengan pusat Prambanan. Tujuan khusus adalah: 1). informasi guna memberikan informasi bagi Menganalisis dan mendeskripsikan persepsi wisatawan mancanegara yang mebutuhkan wisatawan mancanegara sebelum mengunjungi kelengkapan informasi. Selain itu, sebelum Candi Prambanan; 2). Menganalisis persepsi memasuki area inti disediakan papan besar wisatawan mancanegara terhadap kualitas yang berisi gambar serta keterangannya. Hal infrastruktur dan pelayanan di Candi ini dapat menambah wawasan bagi wisatawan Prambanan. mancanegara. Bagi wisatawan yang membawa METODOLOGI keluarga atau anak-anak, dapat mengunjungi Data primer diperoleh melalui observasi fasilitas arena bermain anak di candi dan wawancara mendalam (depth interview) Prambanan. Selain itu, jika wisatawan ingin terhadap wisatawan mancanegara, sebelum dan berkeliling Prambanan untuk melihat candi sesudah berkunjung ke Candi Prambanan. Brubah, candi Lumbung dan candi Sewu, Selain wisatawan, pengelola Candi Prambanan wisatawan dapat menggunakan kereta mini. juga diwawancarai guna memperoleh data Tarif kereta mini bagi wisatawan mancanegara primer tentang manajemen pengelolaan dan gratis sedangkan bagi wisatawan domestik Rp pelayanan wisatawan di Candi Prambanan. 5.000 rupiah. Selain kereta mini, untuk Data sekunder diperoleh melalui studi berkeliling kompleks candi Prambanan, kepustakaan. wisatawan mancanegara dapat menyewa sepeda dengan tarif Rp 10.000 rupiah untuk HASIL DAN PEMBAHASAN sepeda single dan Rp 20.000 rupiah untuk Kualitas Objek Candi Prambanan sepeda tundem. Kualitas objek wisata merupakan salah Kawasan Candi Prambanan menyewa- satu unsur penentu dalam menarik wisatawan kan empat lapangan bagi masyarakat umum berkunjung. Suatu objek wisata memiliki yang membutuhkan, misalnya untuk berkemah, ketergantungan antara atraksi, fasilitas, acara dinner, dan lain sebagainya. Lapangan infrastruktur, transportasi dan layanan. Hal ini tersebut adalah lapangan Siwa, lapangan

Kartika F. Nieamah, Persepsi Wisatawan Mancanegara terhadap Fasilitas dan Pelayaan di Candi Prambanan 40

Brahma, lapangan Wisnu dan lapangan . motivasi calon wisatawan untuk mengunjungi Kawasan Candi Prambanan dilengkapi dengan suatu objek, sehingga akan menimbulkan suatu museum, yang memiliki sejumlah koleksi ekspektasi sebelum melakukan kunjungan. benda purbakala, seperti: arca Lembu , Persepsi wisatawan mancanegara reso , Siwa, Wisnu, Garuda, arca sebelum berkunjung ke Candi Prambanan Gurga Mahisasuramardini. Di dalam museum adalah bahwa canti tersebut besar, megah dan terdapat fasilitas audio visual, dapat melihat terbuat dari batu yang disusun menjadi sejarah Candi Prambanan, mulai dari waktu bangunan yang tinggi. Persepsi ini banyak ditemukan, eskavasi dan pemugaran, hingga diungkapkan wisatawan yang mengunjungi sekarang. Prambanan, karena informasi yang dipelajari Candi Prambanan juga dilengkapi dari guide book menunjukkan bahwa candi dengan fasilitas restoran, toko souvenir, Prambanan merupakan kumpulan candi Hindu penangkaran rusa, penangkaran cenderawasih, yang besar, dimana hampir di beberapa negara toilet, mushola, lahan parkir yang luas serta monumen kuno yang megah ini akan segera asuransi kesehatan. Prambanan mengasunrasi- diakui menjadi simbol negara. kan setiap wisatawan yang berkunjung. Persepsi lain adalah Prambanan memiliki arsitektur yang unik. Beberpa Persepsi Wisatawan Mancanegara sebelum wisatawan mengatakan bahwa Prambanan Berkunjung memiliki arsitektur yang unik dan menarik. Persepsi calon wisatawan akan timbul Menurut informasi yang telah dipelajari, denah setelah membaca informasi mengenai objek candi megikuti pola , sementara yang akan dikunjunginya. Sebelum melakukan bentuk candi yang tinggi menjulang kunjungan, wisatawan selalu mempelajari merupakan ciri khas candi Hindu irancang obyek wisata yang akan menjadi tujuannya. menyerupai rumah Siwa, yaitu mengikuti Calon wisatawan akan mempertimbangkan bentuk gunung suci Mahameru, tempat para berbagai alternatif yang ada sesuai dengan dewa bersemayam. Seluruh bagian kompleks kriteria wisata dan motivasi perjalannya candi mengikuti model alam semesta menurut sehingga dapat membuat keputusan yang tepat. konsep kosmologi Hindu, yakni terbagi atas Dalam upaya mengenali daerah wisata beberapa lapisan ranah, alam. Dinding-dinding atau obyek wisata sebagai tujuan berwisata, Prambanan menempel -relief yang wisatawan mempelajari informasi-informasi mengandung cerita tersendiri. Selain itu, yang diperoleh melalui iklan, buku maupun Prambanan memiliki tiga zona candi, mulai teman/kerabat. Informasi tersebut akan dari zona yang kurang suci hingga zona yang disesuaikan dengan tujuan dan keinginan paling suci. dalam berwisata, apabila hal-hal tersebut Terdapat wisatawan mancanegara yang belum sesuai dengan keinginannya, maka ia memiliki persepsi bahwa candi Prambanan akan mencari alternatif lain. Dari hasil adalah tempat untuk bermeditasi. Hal ini dapat mempelajari informasi tersebut maka terbentuk terjadi karena informasi yang dipelajari oleh -lah persepsi tentang obyek tersebut, yang oleh wisatawan adalah menceritakan Prambanan Kotler, Bowen dan Makens (2002) dikatakan merupakan bangunan tua yang didirikan pada sebagai proses yang dilalui seseorang dalam abad ke 9 Masehi oleh raja-raja Dinasti memilih, mengorganisasikan dan Sanjaya. Selain itu, informasi menyebutkan di menginterprestasikan informasi untuk dalam Prambanan terdapat banyak arca dewa- membuat gambaran yang memiliki makna, dewa sehingga sangat bagus untuk bermeditasi. dengan kata lain dapat dikatakan persepsi Beberapa wisatawan mengatakan bahwa membantu individu dalam menyeleksi, serta Prambanan merupakan kompleks yang besar menginterprestasikan informasi menjadi suatu dan indah. Informasi yang dipelajari oleh yang berarti. wisatawan mengatakan bahwa Prambanan Setelah informasi terkumpul dan merasa memiliki candi lebih dari satu. Prambanan terpenuhi maka akan timbul sebuah harapan memiliki tiga candi utama, yaitu candi Siwa, atau ekspektasi sebelum berwisata (Ismayanti, dan Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2010). Hal ini dapat diartikan bahwa persepsi candi pendamping lainnya. Dengan memiliki yang dimiliki calon wisatawan timbul karena candi yang banyak, candi Prambanan dilihat informasi-informasi yang diperoleh. Pencarian begitu indah. informasi mengenai suatu objek dilandasi oleh

Kartika F. Nieamah, Persepsi Wisatawan Mancanegara terhadap Fasilitas dan Pelayaan di Candi Prambanan 41

Selain persepsi positif, wisatawan sejarah sangat penting, karena merupakan mancanegara sebelum mengunjungi Candi kekayaan yang dimiliki yang dapat Prambanan juga memiliki persepsi negatif, menarik minat kunjungan wisatawan yaitu candi Prambanan adalah kecil. Hal ini mancanegara. dapat timbul karena wisatawan mancanegara Informasi yang dipelajari oleh calon memiliki pengalama yang begitu luas. Banyak wisatawan dilandasi oleh motivasi yang ada di wisatawan mancanegara yang mengunjungi dalam dirinya sehingga calon wisatawan berbagai macam candi di dunia, misalnya memutuskan untuk mengunjungi objek candi di Jepang, Watt atau candi-candi tersebut. Sebelum mengunjungi suatu objek yang ada di Thailand. Ketika melihat gambar wisata tentu calon wisatawan akan memiliki candi Prambanan calon wisatawan akan ekspektasi yang nantinya diharapkan dapat membandingkan antara candi yang telah memuaskan perjalanannya. dikunjungi dengan Prambanan yang ada di dalam gambar sehingga akan timbul persepsi Ekspektasi bahwa prambanan adalah candi yang kecil. Ekspektasi adalah dalam membentuk Dengan demikian persepsi wisatawan pendapat tentang peristiwa masa depan, orang mancanegara terhadap candi Prambanan adalah menggunakan semua informasi yang tersedia candi Prambanan megah dan besar, memiliki untuk menilai menggambarkan kemungkinan arsitektur yang unik dan menarik, tempat untuk suatu peristiwa. Sederhana, ekspektasi yang bermeditasi, candi yang memiliki kompleks dianggap paling mungkin benar menurut yang besar dan terlihat indah, serta candi informasi yang tersedia (Kamus Bisnis, 2012). Prambanan adalah candi yang kecil. Persepsi- Ekspektansi merupakan sesuatu yang ada persepsi tersebut berkemabang karena adanya dalam diri individu yang terjadi karena adanya informasi-informasi yang telah dipelajari keinginan untuk mencapai hasil sesuai dengan sebelum berkunjung. tujuan. Ekspektansi merupakan salah satu penggerak yang mendasari seseorang untuk Motivasi melakukan suatu tindakan. Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Ekspektasi atau harapan calon Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas wisatawan mancanegara dapat dipengaruhi McGregor motivasi merupakan alasan yang oleh informasi yang diperoleh atau profil mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan wisatawan, yaitu umur, jenis kelamin, oleh seorang individu. Seseorang dikatakan pekerjaan, perdidikan atau kebangsaan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang sehingga ekspektasi yang ditemukan akan tersebut memiliki alasan yang sangat kuat sangat beragam. Pada wisatawan mancanegara untuk mencapai apa yang diinginkannya yang akan mengunjungi candi Prambanan pun (Abraham Maslow, 2013). memiliki ekspektasi yang beragam, Wisatawan mancanegara yang akan diantaranya adalah ingin menyaksikan mengunjungi Prambanan memiliki motivasi bagaimana kemegahan Candi Prambanan kebutuhan rasa ingin tahu dan kebutuhan kasih seperti yang dilihat di dalam gambar. Selain sayang. Calon wisatawan memiliki motivasi itu, wisatawan mancanegara mengatakan kebutuhan rasa ingin tahu dengan alasan bahwa ingin melihan komplek candi yang kunjungan yang berbeda-beda. sangat besar, indah yang di dalamnya terdapat Adapun alasan wisatawan mancanegara beragam jenis candi. sebelum mengunjungi Candi Prambanan Wisatawan mancanegara juga berharap dikarenakan tertarik oleh informasi-informasi Candi Prambanan lebih besar daripada yang yang didapat sagat beragam, yaitu karena mereka bayangkan. selain itu, terdapat juga keunikan sejarah, arsitektur, serta merupakan wisatawan yang berharap bahwa orang candi terindah serta dilindungi oleh UNESCO. Indonesia akan ramah terhadap wisatawan Selain itu wisatawan yang mengunjungi Candi mancanegara. Banyak juga diantara para Prambanan tertarik akan perbedaan agama wisatawan yang datang mengunjungi candi serta perbedaan arsitektur antara Candi Hindu Prambanan tidak memiliki ekspektasi khusus, dan Budha. Hal ini menunjukkan bahwa para wisatawan mancanegara datang peninggalan sejarah serta budaya suatu daerah mengunjungi candi Prambanan karena ingin sangat tinggi nilainya. Oleh karena itu, melihat secara langsung dan nyata apa yang pemeliharaan dan pelestarian peninggalan telah dilihat di gambar. Terdapat pula

Kartika F. Nieamah, Persepsi Wisatawan Mancanegara terhadap Fasilitas dan Pelayaan di Candi Prambanan 42

wisatawan mancanegara yang mencoba untuk candi Prambanan adalah sangat nyaman dan tidak berekspektasi namun lebih berfikir tidak ada masalah. bahwa datang untuk mendapatkan pengalaman. Pada saat mengunjungi Prambanan, Banyak faktor yang mempengaruhi wisatawan mancanegara lebih banyak ekspektasi seseorang sebelum melakukan menggunakan fasilitas toilet dibandingkan kunjungan ke suatu objek. Salah satunya dengan fasilitas yang lain. Namun ada adalah faktor informasi yang diperoleh, beberapa wisatawan mancanegara yang karakteristik wisatawan serta alasan menggunakan fasilitas museum, audio visual, mengunjungi suatu objek. Seorang wisatawan kereta mini, dan restoran. Menurut wisatawan akan memiliki ekspektasi tinggi ketika mancanegara, fasilitas yang disediakan oleh memiliki informasi yang lengkap. Selain itu, candi Prambanan sangat lengkap dan bersih. karakteristik wisatawan juga mempengaruhi Namun ada beberapa keluhan dari ekspektasi, misalnya kebangsaan. Wisatawan wisatawan macanegara, yaitu harga tiket yang asal Eropa, Amerika, Australia dan sebagian relatif mahal, tidak tersedia fasilitas air minum Asia sangat menyukai wisata sejarah/budaya. di seitar candi dan tidak ada peta kecil yang Hal ini menyebabkan ekspektasi tinggi pada memuat letak-letak fasilitas yang disediakan di calon wisatawan tersebut. Selain informasi dan candi Prambanan. karakteristik wisatawan, alasan wisatawan Adapun persepsi wisatawan manca- mengunjungi suatu objek pun berpengaruh negara terhadap kualitas objek candi terhadap ekspektasi. Jika seorang wisatawan Prambanan adalah sangat indah, bentuk yang mengunjungi suatu objek tidak memiliki bangunan unik, megah dan terkenal, candi alasan yang kuat maka dia pun juga tidak Prambanan sangat menakjubkan, bangunan memiliki harapan yang spesial. Dalam hal ini yang relatif tinggi dan memiliki kontruksi yang dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan besar, sangat kaya akan sejarah dan budaya, ekspektasi antara wisatawan mancanegara candi Prambanan memiliki legenda yang walaupun berbeda profil wisatawan. menarik, memiliki arsitektur dan desain yang Selain itu, terdapat juga wisatawan bagus, bangunan yang sangat mengesankan mancanegara yang akan mengunjungi karena terbuat dari batu dan berbeda dengan Yogyakarta dikarenakan urusan pekerjaan Jepang yang terbuat dari kayu, lebih indah dari sehingga tidak memiliki motivasi khusus untuk pada Angkor Watt, kompleks percandian yang mengunjungi suatu objek. Dalam hal ini, calon besar namun banyak candi yang hilang tetapi wisatawan akan mencari informasi mengenai tetap terlihat indah, Prambanan terorganisasi destinasi, bukan mengenai objek. Persepsi dengan baik, dan Prambanan memiliki fasilitas yang ditimbulkan akan mengarah pada yang baik. persepsi suatu destinasi. Hal ini dilandasi oleh motivasi ingin ingin mengunjungi suatu Perbandingan Ekspektasi dan Persepsi destinasi sehingga ekspektasi yang ditimbulkan terhadap Kualitas Objek setelah pun mengarah pada ekpektasi destinasi. Berkunjung Ekspektasi timbul karena adanya Persepsi Wisatawan Mancanegara terhadap persepsi yang dilandasi oleh motivasi. Kualitas Objek (Setelah Berkunjung) Ekspektasi yang dimiliki oleh wisatawan Persepsi wisatawan mancanegara mancanegara sebelum mengunjungi Candi terhadap kualitas objek non fisik, yaitu Prambanan adalah berharap melihat keramahan, kebersihan, keamanan dan kemegahan candi Prambanan, berharap candi kenyamanan adalah sangat baik. Persepsi Prambanan yang nantinya dilihat jauh lebih wisatawan mancanegara terhadap keramahan besar dari yang dibayangkan, ingin memahami staff adalah sangat ramah, mudah tersenyum perbedaan arsitektur Hindu dan Budha, dan dapat berkomunikasi dengan baik. berharap candi Prambanan adalah kompleks Persepsi wisatawan mancanegara terhadap candi yang besar, berharap melihat secara kebersihan adalah sangat bersih dan tertata nyata karena Prambanan sangat indah, seperti taman kota. Persepsi wisatawan berharap orang Indonesia akan ramah terhadap mancanegara terhadap keamanan adalah sangat wisatawan mancanegara, dan tidak ada yang aman dengan menggunakan helm saat spesial hanya ingin melihat candi. memasuki candi Siwa. Sedangkan persepsi Berdasarkan hasil dari ekspektasi dan persepsi wisatawan mancanegara terhadap kenyamanan setelah berkunjung, terdapat ekspektasi yang

Kartika F. Nieamah, Persepsi Wisatawan Mancanegara terhadap Fasilitas dan Pelayaan di Candi Prambanan 43

relevan dengan persepsi setelah berkunjung. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Perbandingan Ekspektasi dan Persepsi Ekspektasi Persepsi terhadap kualitas objek Berharap melihat kemegahan candi Prambanan Candi prambanan sangat megah dan terkenal Berharap candi yang nantinya dilihat akan jauh Bangunan sangat tinggi dan memiliki kontruksi lebih besar dari yang dibayangkan yang besar Berharap candi Prambanan adalah kompleks Kompleks percandian yang besar, walaupun candi yang besar banyak yang hilang tetapi masih terlihat indah Berharap melihat candi secara nyata karena Candi Prambanan sangat indah sangat indah Berharap orang Indonesia akan ramah terhadap Prambanan memiliki staff yang sangat ramah, wisatawan mancanegara mudah tersenyum, dan baik dalam berkomunikasi

Berdasarkan Tabel 1 di atas diketahui bahwa bagaimana arsitektur candi Prambanan (Hindu), sebagian besar dari ekspektasi wisatawan jika wisatawan mancanegara tidak mancanegara sebelum berkunjung sesuai menggunakan guide maka akan sulit untuk dengan kualitas objek yang ada di candi memahami makna-makna bangunan atau relief Prambanan. Namun, terdapat satu ekspektasi yang ada di candi Hindu. yang belum bisa ditemukan ketika berkunjung Selain itu, terdapat beberapa persepsi ke Prambanan. Ekspektasi tersebut adalah wisatawan mancanegara terhadap kulitas objek memahami perbedaan arsitektur antara Hindu (setelah berkunjung) timbul diluar dugaan atau dan Budha. Ekspektasi untuk memahami diluar ekspektasi. Persepsi-persepsi tersebut arsitektur candi Prambanan (Hindu) harus dapat dilihat pada Tabel 2. menggunakan guide sehingga lebih memahami

Tabel 2. Persepsi Wisatawan Mancanegara terhadap kualitas objek (setelah berkunjung) No Persepsi Kualitas Objek (Setelah Berkunjung) Diluar Ekspektasi 1 bentuk bangunan yang unik 2 sangat menakjubkan dan menarik 3 candi Prambanan sangat aman 4 sangat nyaman 5 sangat bersih 6 memiliki arsitektur dan desain yang bagus, 7 sangat kaya akan sejarah dan budaya 8 bangunan sangat mengesankan karena terbuat dari batu 9 Prambanan terorganisasi dengan baik 10 Prambanan memiliki fasilitas yang baik. 11 lebih indah dari Angkor Watt

Berdasarkan perbandingan antara KESIMPULAN ekspektasi dan persepsi sesudah berkunjung Hasil dari persepsi dan ekspektasi adalah ekspektasi calon wisatawan sebelum berkunjung dibandingkan dengan mancanegara sebelum mengunjungi Candi hasil persepsi terhadap kualitas objek yang Prambanan adalah sesuai dengan yang dimiliki oleh wisatawan mancanegara adalah diharapkan bahkan melebihi ekspektasi. sesuai atau bahkan melebihi ekspektasi. Hal Bahkan terdapat persepsi-persepsi baru yang ini menunjukkan bahwa wisatawan mana ditimbulkan wisatawan setelah mengunjungi negara yang datang mengunjungi Candi candi Prambanan diluar dari ekspektasi yang Prambanan memiliki better experience. dimiliki oleh wisatawan mancanegara sebelum Ekspektasi yang dimiliki oleh wisatawan berkunjung. mancanegara sebulum berkunjung terpenuhi bahkan melebihi ekpektasi mereka.

Kartika F. Nieamah, Persepsi Wisatawan Mancanegara terhadap Fasilitas dan Pelayaan di Candi Prambanan 44

Saran DAFTAR PUSTAKA Informasi merupakan sarana yang sangat Abraham Maslow. diakses 3 Januari 2014. penting bagi wisatawan baik sebelum Diakses dari http://id.wikipedia.org/ berkunjung maupun setelah berkunjung. wiki/Abraham_Maslow Informasi sebelum berkunjung sangat penting Ghony, Djunaidi dan Fauzan Almanshur. 2012. karena informasi yang dipelajari dapat Metodologi Penelitian Kuaitatif. membentuk persepsi yang menimbulan Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. ekspektasi. Sedangkan informasi setelah Guba, E.G and Lincoln. 1981. Effective berkunjung merupakan suatu knowledge baru Evaluation. San Fransisco: Jossey setelah berkunjung. Informasi setelah International Union of Offical Travel berkunjung menjadi sangat penting bagi Organization (IOUTO). 1967. wisatawan karena merupakan jawaban dari Ismayanti. 2010. Pengantar Pariwisata. persepsi maupun ekspektasi sebelum Jakarta: PT Gramedia Widiasarana berkunjung. Oleh karena itu rekomendasi pada Indonesia. penelitian ini Melengkapi informasi-informasi Kotler, Bowen J and Makens J. 2002. yang ada di Prambanan, misalnya dengan Pemasaran Perhotelan dan Pariwisata. memberikan booklet yang berisi informasi Jakarta: PT Prenhallindo. tentang candi Prambanan. Hal ini dapat Moelong, Lexy. 1989. Metodologi Penelitian menjadikan wisatawan mancanegara lebih Kualitatif. Bandung: PT. Remaja banyak memahami sejarah, arsitektr serta Rosdakarya. keterangan-keterangan yang ada di Prambanan. Pitana, I Gde dan Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.

Kartika F. Nieamah, Persepsi Wisatawan Mancanegara terhadap Fasilitas dan Pelayaan di Candi Prambanan 45