Perbandingan Katana Dengan Golok Berdasarkan Segi Kearifan Budaya Lokal
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PERBANDINGAN KATANA DENGAN GOLOK BERDASARKAN SEGI KEARIFAN BUDAYA LOKAL JIMOTO BUNKA NO CHIE NI MOTODZUITA KATANA TO MACHETE NO HIKAKU KERTAS KARYA DIKERJAKAN O L E H HALONA E G NABABAN NIM :142203036 PROGRAM STUDI D-III BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 Universitas Sumatera Utara PERBANDINGAN KATANA DENGAN GOLOK BERDASARKAN SEGI KEARIFAN BUDAYA LOKAL Kertas karya ini diajukan kepada Panitia Ujian Program Pendidikan Non Gelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Diploma III Program Studi Bahasa Jepang Dikerjakan OLEH : HALONA E G NABABAN NIM : 142203036 PEMBIMBING Nelvita, S.S, M.Hum NIP 198411032015042001 PROGRAM STUDI D-III BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2019 Universitas Sumatera Utara PENGESAHAN Diterima Oleh : Panitia Ujian Pendidikan Non-Gelar Sastra dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III dalam bidang Studi Bahasa Jepang. Pada : Tanggal : Hari : Program Studi D-III Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Dekan, Dr. Budi Agustono, M. S NIP : 196008051987031001 Panitia Tugas Akhir : No Nama Tanda Tangan 1. Nelvita, S.S., M. Hum ( ) 2. Zulnaidi, S.S., M. Hum ( ) 3. Veryani Guniesti, S.S., M. Hum ( ) Universitas Sumatera Utara Disetujui oleh : Program Diploma Sastra dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan Program Studi D III Bahasa Jepang Ketua Program Studi Dr. Diah Syafitri Handayani, M. Litt NIP. 197212281990032001 Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus, karena berkat kasih-Nya yang berlimpah penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini sebagai syarat untuk memenuhi ujian akhir Diploma III Program Studi Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Kertas Karya ini berjudul “PERBANDINGAN PEDANG KATANA JEPANG DENGAN SENJATA TRADISIONAL BETAWI GOLOK BERDASARKAN SEGI KEARIFAN BUDAYA LOKAL”. Dalam hal ini penulis menyadari bahwa apa yang telah tertulis dalam Kertas Karya ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi materi dan pembahasan masalah. Demi kesempurnaan, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca untuk kearah perbaikan. Dalam Kertas Karya ini penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak yang cukup bernilai harganya. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Dr. Budi Agustono M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 2. Ibu Dr. Diah Syahfitri Handayani,M. Litt, selaku Ketua Jurusan Program Studi Diploma III Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. i Universitas Sumatera Utara 3. Bapak Zulnaidi,S.S, M.Hum, selaku Sekretaris Jurusan Program Studi D III Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. 4. Ibu Nelvita, S.S, M.Hum, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia untuk meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan masukan untuk membimbing dan memberikan arahan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan kertas karya ini. 5. Seluruh staf pengajar dalam Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang selama ini telah memberikan pembelajaran dan pengetahuan untuk penulis. Terimakasih untuk ilmu yang telah diajarkan kepada penulis selama masa perkuliahan. 6. Kepada kedua Orangtua penulis yakni Ayahanda Henri Tua Parlindungan Nababan, SE dan Ibunda St. Hasnah Junita br Napitupulu, SH yang telah membesarkan dan mendidik penulis sedari kecil hingga sampai sekarang, serta dukungan baik doa, materi dan kasih sayang yang begitu besar kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan kertas karya ini dengan baik. Kedua adik penulis Christian Nababan dan Martha Monalisa Nababan yang sudah memberikan dukungan dan doa. 7. Semua teman-teman di D-3 Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya USU. ii Universitas Sumatera Utara 8. Untuk sahabat penulis Intan Puspasari Lubis yang telah banyak membantu penulis serta memberi semangat dalam penyusunan kertas karya ini. 9. Semua pihak terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberi motivasi dan arahan yang baik kepada penulis dalam pengerjaan karya tulis ini. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu. Penulis menyadari Kertas Karya ini jauh dari kata sempurna, karena itu penulis mohon maaf untuk segala kekurangan dalam Kertas Karya ini. Segala kritik dan saran yang membangun, akan penulis terima dengan besar hati. Penulis berharap Kertas Karya ini berguna bagi banyak pihak terutama untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Medan, Oktober2019 Halona E G Nababan NIM : 142203036 iii Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI ....................................................................................................... ..iv BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1 Alasan Pemilihan Judul ....................................................................... 3 1. Tujuan Penulisan ................................................................................. 3 1.3 Batasan Masalah .................................................................................. 3 1.4 Metode Penulisan ................................................................................ 3 BAB II GAMBARAN UMUM ............................................................................. 4 2.1 Sejarah Asal Usul Pedang .................................................................... 4 2.2 Senjata Tradisional Jepang .................................................................. 8 2.3 Senjata Tradisional Betawi ................................................................ 11 BAB III PERBANDINGAN PEDANG KATANA JEPANG DENGAN SENJATA TRADISIONAL BETAWI GOLOK ............................ 15 3.1 Katana ................................................................................................ 15 3.1.1 Bentuk Katana..........................................................................17 3.1.2 Bahan Katana...........................................................................17 3.1.3 Cara Membuat Katana ............................................................. 18 3.2 Golok ................................................................................................. 20 3.2.1 Bentuk Golok ........................................................................... 21 3.2.2 Bahan Golok ............................................................................ 22 3.2.3 Cara Membuat Golok...............................................................22 3.3 Persamaan dan Perbedaan Katana dan Golok ................................... 23 BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 25 4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 25 4.2 Saran .................................................................................................. 25 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ABSTRAK iv Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya berinteraksi dengan sesamanya untuk menghasilkan apa yang disebut dengan peradaban. Semenjak terciptanya peradaban dan seiring berkembangnya peradaban tersebut, melahirkan berbagai macam bentuk kebudayaan dan menghasilkan suatu karya, dimana karya tersebut bertujuan untuk membantu peradaban dalam hal kehidupan sosial maupun bekerja. Ahli antropologi Cateora mengemukakan salah satu komponen kebudayaan merupakan kebudayaan material yang mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata dan konkret. Hal ini berarti kebudayaan selalu berubah dan menyesuaikan diri dengan masyarakat sesuai kebutuhan situasi pada zamannya. Negara Jepang adalah salah satu negara yang sangat menjunjung tinggi dan sangat mempertahankan tradisi yang beraneka ragam sebagai warisan kebudayaan leluhurnya. Meskipun saat ini modernisasi di Jepang terus berkembang, namun sisi tradisional dan sesuatu yang telah menjadi sejarah, masyarakat Jepang masih sangat menjaga dan melestarikan kebudayaan mereka sampai sekarang. Senjata sebagai hasil karya suatu kebudayaan yang tidak pernah lepas dari pola hidup masyarakat suatu bangsa baik itu dalam hal nilai, fungsi maupun makna. Setiap negara atau daerah pada umumnya memiliki berbagai macam pedang yang memiliki nilai fungsional, namun juga nilai artistik yang membawa 1 Universitas Sumatera Utara kebanggaan tersendiri bagi pemegangnya. Akan tetapi, keberadaan pedang itu banyak yang belum dikenal dalam skala nasional maupun internasional. Padahal, berbagai pedang dari setiap negara atau daerah berpotensi untuk dikembangkan dan dikomersialisasikan. Apalagi upaya pengembangan dan komersialisasi itu juga dinilai penting, karena terbukti bisa menyerap tenaga kerja dan menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat di setiap negara atau daerah. Pedang di Jepang merupakan salah satu hasil karya yang sampai sekarang masih sangat berkembang dan masih sangat penting terutama bagi seorang samurai. Pedang Jepang yang masih digunakan yaitu katana. Katana adalah pedang yang sering ditemui dan dikembangkan sebagai bagian pendukung dalam seni bela diri. Katana juga merupakan simbol kehormatan bagi seorang samurai. Pepatah mengatakan bahwa “bangsa yang maju