37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Bakalan Sumberadi Mlati Sleman Yogyakarta. Secara geografis Desa Bakalan Kecamatan Mlati terletak di sebelah Barat Kabupaten Sleman dengan jarak membentang kurang lebih 80 Km dengan luas wilayah 1.440 ha. Desa Bakalan Sumberadi Mlati Sleman ini terdiri dari sawah, lading/perkebunan, pemukimam/sarana umum, pengangonan/mata air dan lainnya. Secara administrasi batas wilayah Desa Bakalan sesuai dengan Peraturan Desa atau dasar hukumnya nomor 03 tahun 2003 tentang penetapan batas desa yang berbentuk satu buah pilar yaitu: - Sebelah Utara : Desa Jumeneng Kecamataan Mlati - Sebelah Selatan : Desa Bedingin Kecamatan Mlati - Sebelah Timur : Desa Brengosan Kecamataan Mlati - Sebelah Barat : Desa Kamal Kecamataan Mlati Kondisi Desa Bakalan pada umumnya sama dengan desa - desa yang lain yang ada di wilayah Kecamaan Mlati Kabupaten Sleman termasuk Desa Bakalan dengan katagori Desa tertinggal. Dengan ketertinggalannya Desa Bakalan tetap berupaya ingin setara dengan desa-desa yang sudah maju dan ingin meningkatkan tingkat perkembangan desa menjadi salah satu Desa Berkembang Secara umum Bakalan mengalami beberapa kemajuan-kemajuan baik dibidang Ekonomi, Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan. Dari hasil analis perkembangan 37 Desa Bakalan menunjukan perkiraan rata-rata 5-7% pertahun sehingga status perkembangan Desa Bakalan adalah desa “swadaya” dengan katagori perkembangan “MULA” seperti desa yang masih membutuhkan prioritas penangangan masalah pemenuhan kebutuhan dasar seperti Ekonomi Pendidikan dan Kesehatan. 2. Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian merupakan ibu pekerja dan ibu bukan pekerja di Desa Bakalan Sumberadi Sleman Yogyakarta yang memiliki anak balita (usia 0-60 bulan), bersedia menjadi informan dan memiliki waktu yang memadai menjadi informan penelitian. Berikut ini merupakan data karakteristik subjek dalam penelitian ini. Tabel 3. Data Karakteristik Subjek Penelitian No Nama Usia Pekerjaan Tingkat Pendidikan 1 Sri Wiji Astuti 29 PNS S1 2 Sri Hastuti 30 Karyawan Diploma 3 Asa Arista Fitri 25 PNS S1 4 Dwi Prihatiningsih 29 Wiraswasta SMK 5 Rina Dwi Fatayatun 24 Wiraswasta SMA 6 Eka Yawindra 27 Wiraswasta SMK 7 Rani Agustin 27 Karyawan Diploma 8 Tribaningsih 27 Wiraswasta SMK 9 Trisminingsih 26 Karyawan Diploma 10 Yulia Catur 27 PNS S1 11 Dwi Murwarni 28 Karyawan S1 12 Ning Handayani 24 Pedagang SMA 13 Kurnia Sari 23 Karyawan Diploma 14 Mami Zukhamiatun 25 Wiraswasta SMK 15 Murbasih 26 Karyawan Diploma 16 Murwanti Sari 27 Wiraswasta SMA 17 Nani Ismiatun 28 Karyawan SMA 18 Puji Astuti 26 Wiraswasta SMK 19 Rusmiati 26 Wiraswasta SMK 38 Lanjutan tabel 3 No Nama Usia Pekerjaan Tingkat Pendidikan 20 Siti Nurhidayati 27 Karyawan Diploma 21 Trisni Nurhartini 26 PNS S1 22 Tanti Wijaya 25 Karyawan Diploma 23 Tutik Hardiyati 26 Karyawan S1 24 Yesi Irena 25 Pegawai Bank S1 25 Asih Murtini 29 Wiraswasta SMK 26 Ambar Sulistiya 27 PNS S1 27 Endang Septi 25 Karyawan Diploma 28 Siti Zukriyah 28 Ibu rumah tangga SMA 29 Yeni Laraswati 25 Ibu rumah tangga Diploma 30 Sri Purnami 33 Ibu rumah tangga S1 31 Lisma Wijayanti 28 Ibu rumah tangga SMA 32 Nurita Sitorus 30 Ibu rumah tangga Diploma 33 Mukti 29 Ibu rumah tangga SMP 34 Mursidah 31 Ibu rumah tangga S1 35 Elis Fatmawati 30 Ibu rumah tangga SMA 36 Haryati 27 Ibu rumah tangga SMA 37 Yanti Rahman 25 Ibu rumah tangga SMK 38 Yani Nurmala Sari 26 Ibu rumah tangga SMK 39 Suryani 29 Ibu rumah tangga Diploma 40 Alfiani Dwiana 25 Ibu rumah tangga SMA 41 Dwi Anggraini 26 Ibu rumah tangga SMK 42 Andarini Utami 24 Ibu rumah tangga SMA 43 Eni Safitri 26 Ibu rumah tangga SMA 44 Evi Maulidina 27 Ibu rumah tangga SMK 45 Khoirunisa Wardani 26 Ibu rumah tangga Diploma 46 Mifta Nur Janah 29 Ibu rumah tangga S1 47 Mela Novita 26 Ibu rumah tangga Diploma 48 Riana Dwi 23 Ibu rumah tangga SMK 49 Rahmi Pangestika 28 Ibu rumah tangga S1 50 Kumala Dewi 26 Ibu rumah tangga SMA 51 Arini Darmawanti 27 Ibu rumah tangga Diploma 52 Ernani Yunita 26 Ibu rumah tangga Diploma 53 Andriani Rahayu 26 Ibu rumah tangga SMA 54 Nurul Aresti 27 Ibu rumah tangga SMK 55 Novita Sari Dewi 26 Ibu rumah tangga SMK Tabel di atas menunjukkan bahwa subjek dalam penelitian ini terdiri dari ibu pekerja sebanyak 27 orang dan ibu bukan pekerja sebanyak 28 orang, 39 sehingga total subjek dalam penelitian ini sebanyak 55 orang. Karakteristik subjek berdasarkan usia berkisar dari usia 24-33 tahun. Hal ini berarti usia ibu berada pada usia produktif. Ibu pekerja dalam penelitian ini memiliki pekerjaan yang terdiri dari PNS, karyawan dan wiraswasta. Sementara dilihat dari tingkat pendidikan bervariasi mulai dari SMP hingga S1. Mayoritas tingkat pendidikan ibu yang menjadi subjek dalam penelitian berpendidikan cukup baik yaitu SMA/K. Sisanya memiliki tingkat pendidikan SMP sebanyak 1,82%, diploma sebanyak 27,27% dan S1 sebanyak 21,82%. 3. Deskripsi Data Penelitian Gizi menjadi bagian sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Gizi didalamnya memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan dan kecerdasan. Status gizi yang baik pada balita perlu mendapatkan perhatian lebih karena ketika status gizi balita buruk dapat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berfikir. Jenis makanan dan cara pemberiannya pun perlu sesuai dengan keadaaan pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasannya, sehingga akan diperoleh gizi yang seimbang untuk balita. Dalam penelitian ini mendeskripsikan upaya yang dilakukan ibu pekerja dan bukan pekerja di Desa Bakalan Sumberadi Mlati Sleman dalam memenuhi status gizi pada anak serta mendeskripsikan status gizi balita pada ibu pekerja dan bukan pekerja di Desa Bakalan Sumberadi Mlati Sleman. Penjelasannya sebagai berikut. 40 a. Upaya yang dilakukan Ibu Pekerja di Desa Bakalan Sumberadi Mlati Sleman Yogyakarta dalam Memenuhi Status Gizi pada Anak Kesibukan ibu yang bekerja biasanya akan mempengaruhi sikap ibu terhadap anak balita salah satunya mengenai pola pemberian makanan pada anak balita untuk tumbuh kembang. Upaya yang dilakukan ibu pekerja di Desa Bakalan Sumberadi Mlati Sleman dikemukakan oleh Ibu berinisial DP yang berusia 29 tahun dalam memenuhi gizi anak sebagai berikut: “Saya bekerja karena kebutuhan. Ketika bekerja ibu mertua yang merawat anak saya. Saya kadang-kadang ikut kegiatan posyandu. Cara memenuhi kebutuhan gizi anak saya memberikan makanan yang cukup dan memantau asupan makanan” (Wawancara September 2016). Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa ibu DP bekerja sebagai wiraswasta. Hal ini dilakukan karena adanya tuntutan kebutuhan keluarga yang semakin meningkat. Ketika bekerja, anak ibu DP dirawat oleh ibu mertuanya. Upaya yang dilakukan oleh ibu DP dalam memenuhi kebutuhan gizi anak dengan memberikan makanan yang cukup dan memantau asupan makanan pada anak. Hal yang sama juga diungkapkan oleh ibu pekerja yang berinsial RA yang berusia 27 tahun mengenai upaya yang dilakukan dalam memenuhi gizi anak yaitu: “Saya bekerja 8 jam perhari sebagai karyawan swasta dan anak saya dirawat oleh ibu mertua. Saya hanya sedikit mengerti tentang status gizi anak. Saya jarang mengikuti kegiatan posyandu, hanya saya asupan gizi anak saya diperhatikan seperti makanannya dan memantau asupan gizinya” (Wawancara September 2016). Dari wawancara di atas dapat diketahui bahwa ibu RA bekerja sebagai karyawan swasta dan menghabiskan waktu 8 jam sehari untuk bekerja. Ketika 41 bekerja, anak ibu RA dirawat oleh ibu mertuanya. Upaya yang dilakukan oleh ibu RA dalam memenuhi kebutuhan gizi anak dengan memberikan makanan yang cukup dan memantau asupan makanan pada anak. Tidak berbeda jauh yang disampaikan oleh Ibu SH yang berusia 30 tahun bekerja sebagai karyawan swasta juga memberikan keterangan tentang upaya yang dilakukan dalam memenuhi gizi anak antara lain: “Saya bekerja hampir 8 jam perhari. Saat saya bekerja, anak saya dirawat oleh ibu mertua. Saya tidak begitu tahu tentang status gizi anak karena bekerja jadi jarang mengikuti kegiatan posyandu. Saya hanya berupaya dengan memberikan dan menyediakan makan yang cukup untuk anak” (Wawancara September 2016). Keterangan yang sama juga dikemukakan oleh ibu yang bekerja wiraswasta berinisial RDF berusia 24 tahun yang mengemukakan tentang upaya yang dilakukan dalam memenuhi gizi anak sebagai berikut: “Saya bekerja hampir 10 jam per hari, yang merawat anak ketika saya bekerja itu ibu saya, Saya jarang sekali mengikuti kegiatan posyandu. Upaya yang saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dengan memberikan makan” (Wawancara September 2016). Keterangan yang agak berbeda disampaikan oleh Ibu EY berusia 27 tahun yang bekerja wiraswasta. Dalam wawancara, beliau mengungkapkan tentang upaya yang dilakukan dalam memenuhi gizi anak yaitu: “Saya bekerja karena kebutuhan keluarga meningkat selama 8-10 jam perhari. Ketika bekerja ibu saya yang merawat anak saya. Saya tahu tentang kesehatan gizi anak baik dan buruk. Saya rasa anak saya cukup baik gizinya. Upaya yang saya lakukan dengan memberi susu dan makanan yang beragam, saya memasak dan menyiapkan makanan sebelum bekerja” (Wawancara September 2016). Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa ibu EY bekerja wiraswasta selama 8-10 jam sehari. Selama bekerja, anak ibu EY dirawat oleh ibunya. Upaya 42 yang dilakukan ibu EY dalam memenuhi kebutuhan gizi anaknya dengan memberikan susu dan makanan yang beragam, Selain itu, ibu EY berupaya memasak dan menyiapkan makanan sebelum bekerja untuk anaknya. Ibu yang berinisial SWA berusia 29 tahun menjelaskan upaya yang dilakukan dalam memenuhi
Recommended publications
  • Batagor Bandung Tenggiri
    HARIAN PAGI JAWA PO::' GROUP RADAR SUMEDANG Kc'l4'" K.<v.,••••• u,.<~ S."",u(,,~ o Selasa 0 Rabu • Kamis 0 Jumat o Sabtu 4 5 6 7 8 0 10 11 12 13 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 oMar OApr OMei OJun OJul 0 Ags OSep OOkt ONov ODes Batagor Bandung Tenggiri - Cita Rasa Tinggi BANDUNG- Kota Kembang memang enak dinikmati langsung di kota outlet kami yang mulai merambah di terkenal dengan keindahan, Bandung, batagor ini juga pun cocok sekitar kota Bandung, kami juga kenyamanan, tempat wisata dan sebagai oleh-oleh, baik untukkeluarga, menyediakan paket untuk bingkisan menawarkan sejuta pilihan rnakanan tetangga ataupun untuk diri sendiri sebagai oleh-oleh untukkerabat. TAPI yang enak menggoyang lidah. Salah .sebagai persediaan di rumah. untuk anda yang tidak sempat ke outlet- satunya adalah batagor Bandung yang Dengan melimpahnya dan semakin outlet kami, kini anda bisa pesan paket rasanya gurih, kenyal enak serta bisa banyaknya permintaan akan batagor, oleh-oleh, kami akan kirirn ke tempat disertai siraman bumbu kacang yang saat ini batagor selain punya nilai anda dalam waktu +/- 24 jam. gurih ataupun dengan kuah. Batagor tersendiri sebaga1 makanan yang enak, Iadi buat anda warga sekitar Bandung, bandung ? siapa sih yang tak kenal • perlu tersedia batagor yang bisa masuk . bisa mampir untuk Beli Batagor batagor? Iajanan khas kota Bandung untuk semua lidah anak-anak maupun Bandung Tenggiri melalui beberapa ini memang banyak penggemarnya dewasa dengan komposisi yang enak cabang mereka. Di bawah ini adalah mulai dari anak-anak sampai orang dan sehat. cabang/ outlet dari Batagor Bandung dewasa.
    [Show full text]
  • Business Name Business Category Outlet Address State 2 Beradik Sparepart Automotive Kampung Belat, Mukim Rambai, Pendang, Kedah
    Business Name Business Category Outlet Address State 2 beradik sparepart Automotive kampung belat, mukim rambai, Pendang, Kedah, Malaysia Kedah 3 BROS CAR SALOON Automotive Alor Setar Kedah Malaysia Kedah 39 Auto Creative Automotive 39 Auto Creative No 101tingkat bawah 215 Jalan Duku 4 Taman Star 05400 Alor Setar Kedah Malaysia Kedah 4 You Car Tinted Acc Automotive Ground floor Jalan Pandan Indah 1 Taman Pandan Indah Lunas Kedah Kedah A&F FUTURE ENTERPRISE Automotive 马来西亚吉打双溪大年 Kedah AAB MOTOR Automotive AAB MOTOR LOT 613 KG KELIBANG 13 Jalan Pandak Mayah 1 Kuah 07000 Langkawi Kedah Malaysia Kedah Aboo Utara Jdm Enterprise Automotive 248JALAN ZAMRUD 8 BANDAR BARU 08000 SUNGAI PETANI Kedah Ah Kieng Motor Automotive NO 168 POKOK SENA MUKIM PULAI BalingKDH - Kedah Kedah AIS KOOL Automotive KOMPLEKS SUKANNO 20Lebuhraya Sultan Abdul Halim Alor Star Alor Setar Malaysia Kedah Alatalat ganti gee heng Automotive 37F 19 Jalan Gangsa Mergong 2 Taman Pelangi Alor Setar Kedah Kedah Along jebat enterprise Automotive no477, lorong panglima, jalan tungku bendahara , Kedah AR Detailing Enterprise Automotive AR Detailing Enterprise F12 Kg Pmtg Damar Laut Lubok Buntar Bandar Baharu Kedah Malaysia Kedah AS Wira Tyre Car Service Automotive No. 4, Batu 1 1/2, Jalan Kuala KedahKedah Kedah ASSORTED TRADING SDN BHD Automotive No4 Seberang Jalan Putra Jalan Putra Bandar Alor Setar Alor Setar Kedah Malaysia Kedah BENGKEL MOTOR INDAH Automotive BENGKEL MOTOR INDAH 291 292 Lorong Perak 14 Kawasan Perusahaan Mergong Ii Alor Setar Kedah Malaysia Kedah Big Star Aircond Ele Automotive Big Star Aircond Electric No1 2 Jalan Senangin Taman Senangin 05150 Alor Setar Kedah Kedah BOON MOTOR ENTERPRISE Automotive NO85A SEBERANG JAYA PUTRA Alor Setar Kedah Malaysia Kedah CCY AUTOMOBILE Automotive 马来西亚吉打亚罗士打邮政编码: Kedah celaru enterprise Automotive Kampung Dato Syed Nahar 07000 Langkawi Kedah Malaysia Kedah CHAN WOEI JENG ENTERPRISE Automotive 95 Jalan Padang Matsirat Taman Berjaya Langkawi Kedah Malaysia Kedah Cheang Motor Sungai Petani Automotive NO.
    [Show full text]
  • Halia Restaurant Ramadhan Buffet 2018 (17/5,20/5,23/5,26/5,29/5,1/6,4/6,7/6,10/6/2018)
    HALIA RESTAURANT RAMADHAN BUFFET 2018 (17/5,20/5,23/5,26/5,29/5,1/6,4/6,7/6,10/6/2018) MENU1 Live Stall 1- Appitizer Thai Som Tum Salad, Kerabu Mangga, Sotong Kangkung (Live) Ulam Ulaman Tradisonal (Pegaga, Daun Selom, Ulam Raja, Jantung Pisang, Kacang Botol, Tempe Goreng) Sambal Belacan, Sambal Mangga, Sambal Tempoyak, Cincaluk, Budu, Sambal Gesek Ikan Masin Bulu Ayam, Ikan Masin Sepat dan Ikan Kurau, Ikan Perkasam, Telor Masin Keropok Ikan, Keropok Udang, Keropok Sayur dan Papadhom Live Stall 2 - Mamak Delights Rojak Pasembor with Peanut Sauce & Crackers Live Stall 3 - Soup Aneka Sup Berempah (Bakso Daging, Ayam, Daging, Perut, Tulang Kambing, Tulang Rawan, Ekor, Gear Box) ( Mee Kuning, Bee Hoon, Kuey Teow) Condiments – (Taugeh, Daun Bawang, Daun Sup, Bawang Goreng, Cili Kicap) Roti Benggali Curry Mee with Condiments Bubur - Bubur Lambuk Berherba dan Sambal Main Dishes Ayam Masak Lemak Rebung Stired Fried Beef with Black Pepper Sauce Perut Masak Lemak Cili Padi Ikan Pari Asam Nyonya Prawn with Salted Eggs Sotong Sambal Tumis Petai Stired Fried Pok Choy with Shrimp Paste Nasi Putih Live Stall 4 - Japanese Section Assorted Sushi and Sashimi, Assorted Tempura, Udon / Soba & Sukiyaki Live Stall 5 – Pasta Corner Assorted Pizza (Margarita, Pepperoni, Futi De Mare ) Spaghetti, Penne & Futtuchini with Bolognese, Cabonnara and Tomato Concasse Sauce Live Stall 6 - Sizzler Hot Plate (Assorted Vegetables, Squid, Fish Slice, Clam, Prawn, Mussel, Bamboo Clam) (Sauces: Sweet & Sour, Black Oyster Sauce, Black Pepper & Tom Yam) Live Stall 7 - Steamboat
    [Show full text]
  • The Globalization of Chinese Food ANTHROPOLOGY of ASIA SERIES Series Editor: Grant Evans, University Ofhong Kong
    The Globalization of Chinese Food ANTHROPOLOGY OF ASIA SERIES Series Editor: Grant Evans, University ofHong Kong Asia today is one ofthe most dynamic regions ofthe world. The previously predominant image of 'timeless peasants' has given way to the image of fast-paced business people, mass consumerism and high-rise urban conglomerations. Yet much discourse remains entrenched in the polarities of 'East vs. West', 'Tradition vs. Change'. This series hopes to provide a forum for anthropological studies which break with such polarities. It will publish titles dealing with cosmopolitanism, cultural identity, representa­ tions, arts and performance. The complexities of urban Asia, its elites, its political rituals, and its families will also be explored. Dangerous Blood, Refined Souls Death Rituals among the Chinese in Singapore Tong Chee Kiong Folk Art Potters ofJapan Beyond an Anthropology of Aesthetics Brian Moeran Hong Kong The Anthropology of a Chinese Metropolis Edited by Grant Evans and Maria Tam Anthropology and Colonialism in Asia and Oceania Jan van Bremen and Akitoshi Shimizu Japanese Bosses, Chinese Workers Power and Control in a Hong Kong Megastore WOng Heung wah The Legend ofthe Golden Boat Regulation, Trade and Traders in the Borderlands of Laos, Thailand, China and Burma Andrew walker Cultural Crisis and Social Memory Politics of the Past in the Thai World Edited by Shigeharu Tanabe and Charles R Keyes The Globalization of Chinese Food Edited by David Y. H. Wu and Sidney C. H. Cheung The Globalization of Chinese Food Edited by David Y. H. Wu and Sidney C. H. Cheung UNIVERSITY OF HAWAI'I PRESS HONOLULU Editorial Matter © 2002 David Y.
    [Show full text]
  • Daftar Pustaka
    DAFTAR PUSTAKA Adams, M.R dan Maurice Moss. Food Microbiology. UK: RSC, 2008. Ali, Nafisa Hassan, Amber Farooqui, Adnan Khan, Ameera Yahya Khan, dan Shahana U. Kazmi. Microbial contamination of raw meat and its environment in retail shops in Karachi, Pakistan. [Journal]. Pakistan: University of Karachi. J Infect Dev Ctries 2010; 4(6):382-388. Andrews, W.H dan Hammack. 2007.”BAM: Salmonella”. Google Online. Home page on-line. Available from http://www.fda.gov/Food/ Science Research/LaboratoryMethods/BacteriologicalAnalyticalManualBAM/ucm 070149.htm Internet, Accessed 6 September 2010. Anggraeni, D. ProsedurAnalisisPreparasiSampelUntukAnalisis Mineral. Indonesia: InstitutPertanian Bogor, 2009. Antasari. 2010. “30 Persen Jajanan Sekolah Bisa Jadi Racun”. Vivanews Online. Home page on-line. Available from http://antasari.net/30-persen-jajanan- sekolah-bisa-jadi-racun/ Internet, Accessed 2 November 2010. Astawan, M. 2008. “Bahaya Logam Berat dalam Makanan”. Google Online. Home page on-line. Available from http://www.bmf.litbang.depkes.go.id/ index2.php?option=content&do_pdf =1&id=213 Internet, Accessed 20 Desember 2010. Atlas, R.M. Microbiological Media for the Examination of Food 2nd ed. USA: CRC Press, 2006. Badan Standardisasi Nasional (BSN). Bakmi Instan. (SNI) 01-3551-2000. Jakarta: BSN, 2000. Badan Standardisasi Nasional1 (BSN). Bakso Daging. (SNI) 01-3818-1995. Jakarta: BSN, 1995. Badan Standardisasi Nasional2 (BSN). Bakso Ikan. (SNI) 01-3819-1995. Jakarta: BSN, 1995. Badan Standardisasi Nasional1 (BSN). Keripik Kentang. (SNI) 01-4031-1996. Jakarta: BSN, 1996. Badan Standardisasi Nasional2 (BSN). Keripik Pisang. (SNI) 01-4315-1996. Jakarta: BSN, 1996. 1 Badan Standardisasi Nasional1 (BSN). Keripik Tempe Goreng. (SNI) 01-2602- 1992. Jakarta: BSN, 1992.
    [Show full text]
  • Sarapan Pagi... (Tersedia S/D Jam 11 Pagi)
    sarapan pagi... (tersedia s/d jam 11 pagi) bubur ayam bubur ayam 37 ,914 nasi goreng ayam 46 ,339 Bubur hangat yang dilengkapi dengan potongan Nasi goreng dengan campuran daging ayam dada ayam, wortel dan daun bawang. dan sayuran, disajikan dengan porsi yang sesuai untuk sarapan pagi. mie goreng ayam 46 ,339 Mie, daging ayam dan sayuran digoreng dengan bumbu spesial. Cocok untuk dinikmati saat sarapan pagi. *harga belum termasuk servis 7,9% dan pajak pb1 10% menu rekomendasi ...sajian ala made nasi campur special ala made *harga belum termasuk servis 7,9% dan pajak pb1 10% sajian ala made... nasi campur special 113 ,742 nasi campur 88 ,466 ala made Nasi putih, tumis terong bulat, tumis jagung manis, ayam Sisit, ayam sereh, ayam kalas, Nasi putih, tumis terong bulat, tumis jagung rendang sapi, keripik tempe, tempe santan, lawar manis, ayam sisit, ayam sereh, ayam kalas, nangka, ikan tuna, sambal merah, cerancam, rendang sapi, keripik tempe, tempe santan, ikan teri goreng, tumis bayam, rendang tahu, lawar nangka, ikan tuna, cerancam, ikan teri kacang tanah goreng, tempe manis dan pepes goreng, tumis bayam, rendang tahu, kacang tahu. tanah goreng, tempe manis, tumis pare, tuna sambal merah, pepes tahu disajikan dengan sate lilit dan sambal merah. 1/2 nasi campur, 63 ,190 1/2 gado - gado gado - gado 42 ,127 Aneka sayuran rebus yang disiram dengan 1/2 nasi goreng, 56 ,450 bumbu kacang. 1/2 gado - gado 1/2 nasi goreng, 1/2 gado - gado *harga belum termasuk servis 7,9% dan pajak pb1 10% menu rekomendasi ...aneka daging ayam, bebek, sapi dan ikan ikan asam manis ikan bakar *harga belum termasuk servis 7,9% dan pajak pb1 10% aneka daging ayam, bebek, sapi dan ikan..
    [Show full text]
  • Makananku Sehat Makananku Sehat Dan Bergizi
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 3 1 2013 0 2 KU M RIKULU Tema 9 MMakanankakananku SSehatehat dandan BBererggiziizi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas IV Hak Cipta © 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan ‘dokumen hidup’ yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Makananku Sehat dan Bergizi : buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013. vi, 152 hlm. : ilus. ; 29,7 cm. Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas IV ISBN 978-602-282-129-8 Tematik Terpadu -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 372 Kontributor Naskah : Afriki, Al Farani, Angi Siti Anggari, Dara Retno Wulan, Dyanggih Sri Aryono, Fitria Purnihastuti, dan Nuniek Puspitawati Penelaah : AT. Sugeng Priyanto, Ekram Prawiro Putro, Losina Purnastuti , M. Jazuli, Silvinia, Sismadiyanto, Sugiarto, Taufina, Vincentia Irene, dan Wawan Suherman Penyelia Penerbitan : Lazuardi GIS Cetakan Ke-1, 2013 Disusun dengan huruf Baar Metanoia, 12 pt ii Buku Guru Kelas 4 SD/MI Kata Pengantar Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi. Di dalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik. Juga dirumuskan proses pembelajaran dan penilaian yang diperlukan peserta didik mencapai kompetensi yang diinginkan tersebut.
    [Show full text]
  • 15 Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Pada Sayuran Bayam
    15 ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PADA SAYURAN BAYAM YANG DIPERJUALBELIKAN DI SEKITAR JALAN NURI BARU KOTA MAKASSAR ANDI AULIYAH WARSYIDAH ABSTRAK The purpose of this research is to know the result of Isolation and Identification of bacteria on spinach vegetables sold around Nuri Baru Street of Makassar City and also to determine the bacteria contained in spinach vegetables, this type of research is descriptive research and describe as clear as possible and is observational laboratory. Sampling is done by purposive sampling technique. The population in this research is all spinach vegetables traders around Nuri Baru Street of Makassar City. The results showed that from 2 samples under study where the first sample with the code A found the bacteria Enterobacter cloacae and the second sample with the code B there is bacteria Citrobacter diversus on spinach vegetables traded in the vicinity of the New Nuri Makassar Keywords: Isolation, identification, Bacteria, Spinach Vegetables. menembus bagian dalam daun selada, bayam PENDAHULUAN dan sayuran atau pun buah-buahan lainnya, dimana pembersihan bagian permukaannya saja Sampai saat ini aspek mutu dan tak bisa mengatasinya. Selanjutnya mikroba itu keamanan pangan masih menjadi salah satu akan mengorganisasi dirinya sendiri dengan masalah utama dalam produksi dan pemasaran membentuk koloni yang disebut biofilm (lapisan sayuran segar. Mutu sayuran yang tidak tipis) yang melapisi buah/sayuran dan melindungi konsisten dengan tingkat kontaminan yang cukup bakteri dari kerusakan. tinggi, merugikan perdagangan komoditas di Untuk melihat reaksi bakteri terhadap pasar regional maupun internasional. Tercatat cara-cara penanganan seperti ini, Niemira dan Kasus penolakan produk pangan dari Indonesia rekan sejawatnya mencoba melakukan penelitian mencapai 80% karena kotor atau tidak higienis pada jenis sayuran yang berdaun rapat, seperti yang menunjukkan bahwa, penanganan selada dan bayam.
    [Show full text]
  • Bakso Noodles a Plant-Based Twist on the Traditional Indonesian Noodle Dish
    ACTIVE LIFESTYLE Bakso Noodles A plant-based twist on the traditional Indonesian noodle dish 20 mins 2 serving 10.1 g Protein, 3.8 g Fiber, 213.7 kcal Energy Ingredients Method 250 g Plant-based Mince 1. Pre-heat oven to 180°C. Mix plant- 2 bundles whole grain egg noodles based mince with salt and pepper to ½ cup choy sum your personal preference and form 4 tbsp vegetable oil them into balls of about 30 g each. ¼ cup shallot (thinly sliced) 2. Bake the “meat”balls for 15 to 20 2 tsp soy sauce minutes, until they are each cooked through. Salt & pepper (to taste) Chili sauce or sambal (to taste) 3. In a wok over high heat, fry the thinly Coriander for garnishing sliced shallot for 1 to 2 minutes, until crisp and brown. Swiftly remove from heat to avoid charring. Separate PLANT-BASED MINCE the shallots from the oil and set aside. Meanwhile, blanch the choy sum. 4. Bring a pot of water to a boil and cook egg noodles as instructed on the package. Remove from boiling water and rinse in cold water to stop the cooking process. Shake off any excess water and toss the boiled noodles in a large bowl with 2 tablespoons of shallot oil and 2 teaspoons of soy sauce immediately to prevent them from sticking to one another. 5. Portion noodles into two bowls and top with choy sum, “meat”balls, shallot and sambal chili. Garnish with coriander and you’re ready to enjoy the meal! DuPont™ Danisco® | POWER UP RECIPES | Chapter 3 | Page 22 .
    [Show full text]
  • GAIN Report Global Agriculture Information Network
    Foreign Agricultural Service GAIN Report Global Agriculture Information Network Voluntary Report - public distribution Date: 12/10/1999 GAIN Report #ID9088 Indonesia Livestock Indonesian Meat Processing Industry 1999 Prepared by: Dennis Voboril U.S. Agricultural Trade Office Drafted by: Corey Rosenbusch-Texas A&M Intern Student & Fahwani Y. Rangkuti-ATO Jakarta Report Highlights: The processed meat industry is an important and growing sector in Indonesia. Bakso, an Indonesian meatball, and sausages are increasing in popularity in this country of over 200 million people. The major companies are looking for the competitive advantage, and searching for substitute products to be used in their product lines. ATO Jakarta projects that there are excellent market prospects for U.S. suppliers of MDM turkey and other ingredients that are of high quality and competitively priced. Initial contacts would most likely necessitate technical assistance for the major processors in proper utilization of new ingredients. Includes PSD changes: No Includes Trade Matrix: No Unscheduled Report Jakarta ATO [ID2], ID GAIN Report #ID9088 Page 1 of 4 MARKET BRIEF: INDONESIAN MEAT PROCESSING INDUSTRY A POTENTIAL GROWTH MARKET FOR U.S. MEAT & POULTRY INGREDIENTS MARKET SUMMARY When setting foot in any Indonesian city you are guaranteed to see small street stalls, called warungs, selling the popular Indonesian meatballs called bakso. Bakso is processed meat that can be compared to the American version of a meatball, but often contains other non-meat ingredients such as flour and cornstarch. These small meatballs are very popular in Indonesian soups and can also be a stand-alone product. Next to chicken nuggets, Bakso can be considered as on of the top processed meats consumed in the archipelago.
    [Show full text]
  • Analisis Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Bakso Kepala Sapi (Pada
    1 1 PENDAHULUAN Latar belakang Lembaga konsultan McKinsey Global Institute mengeluarkan laporan berjudul “The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential” pada tahun 2012, dan memperkirakan bahwa kelas konsumen Indonesia tumbuh dari45 juta orang di tahun 2010menjadi135 juta orang pada tahun 2030 dengan diperkirakan 90 juta penduduk Indonesia bergabung menjadi kelas konsumen.McKinsey Global Institute mengkategorikan kelas konsumen sebagai penduduk dengan pendapatan per kapita lebih besar atau sama dengan US$3.600 per tahun. Indonesia merupakan salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya ditopang oleh sektor konsumsi dalam negeri yang tinggi, hal ini terkait dengan meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah. Asian Development Bank (ADB) mendefinisikan yang termasuk kedalam kelas menengah adalah penduduk dengan rentang pengeluaran perkapita perhari sebasar $2-20. Rentang yang digunakan oleh ADB merupakan yang paling cocok digunakan di negara-negara Asia termasuk Indonesia dalam mengukur jumlah kelas menengah. Asian Development Bank (ADB) dalam laporan yang berjudul “Key Indicator for Asia and The Pacific 2010” membagi kelas menengah menjadi tiga kelompok berdasarkan biaya pengeluaran per kapita per harim yaitu: masyarakat kelas menengah bawah (lower middle class) dengan pengeluaran perkapita perhari sebesar $2-4, kelas menengah tengah (middle-middle class) sebesar $4-10, dan kelas menengah atas (upper-middle class) $10-20 (mengacu PPP tahun 2005). Sumarwan (2013) berpendapat bahwa pertumbuhan kelas menengah didorong oleh beberapa
    [Show full text]
  • Bank Kalori.Pdf
    i) BUKAN VEGETARIAN NASI, MI, BIHUN,KUETIAU DAN LAIN- LAIN Makanan Hidangan Berat (g) Kalori (kcal) Rujukan Bihun bandung 1 mangkuk 450 490 NC Bihun goreng 2 senduk 150 260 NC Bihun goreng ala Cina 2 senduk 150 240 NP Bihun goreng putih 2 senduk 120 200 NP Bihun hailam + sayur + ayam 1 mangkuk 250 350 NP Bihun kantonis + sayur + ayam 1 pinggan 280 430 NP Bihun kari + sayur + ayam 1 mangkuk 250 330 NP Bihun latna + sayur + ayam 1 mangkuk 250 380 NP Bihun rebus + sayur + ½ biji telur rebus 1 mangkuk 250 310 NP Bihun Soto 1 mangkuk cina 130 50 NP NC Bihun sup + sayur + hirisan ayam 1 mangkuk 250 150 (perkadar an) Bihun tom yam + sayur + ayam 1 mangkuk 250 230 NP braised egg noodles Szechuan style 1 senduk 50 90 Bubur ayam Atlas + (2 sudu makan ayam + 2 sudu makan lobak 1 mangkuk 250 150 NC merah) Bubur daging Atlas + (2 sudu makan daging + 2 sudu makan lobak 1 mangkuk 250 150 NC merah) Bubur ikan Atlas + (1 sudu makan ikan merah + 2 sudu makan 1 mangkuk 250 110 NC lobak merah) Bubur nasi (kosong) 1 cawan 170 70 Atlas Chap chye 1 senduk 60 50 NP Char kuetiau 2 senduk 120 230 NP Fried cintan noodle 1 senduk 60 100 Ketupat nasi 5 potong 200 215 NP Kuetiau bandung 1 mangkuk 320 380 NC Kuetiau goreng 2 senduk 150 280 NC Kuetiau hailam + sayur + ayam 1 mangkuk 250 380 NP Kuetiau kantonis + sayur + ayam 1 pinggan 280 410 NP Kuetiau kari + sayur + ayam 1 mangkuk 250 320 NP Kuetiau latna + sayur + ayam 1 mangkuk 250 320 NP NC Kuetiau sup 1 mangkuk 320 180 (perkadar an) Kuetiau tom yam + sayur + ayam 1 mangkuk 250 210 NP Laksa + sayur + ½ biji telur
    [Show full text]