37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Bakalan Sumberadi Mlati Sleman Yogyakarta. Secara geografis Desa Bakalan Kecamatan Mlati terletak di sebelah Barat Kabupaten Sleman dengan jarak membentang kurang lebih 80 Km dengan luas wilayah 1.440 ha. Desa Bakalan Sumberadi Mlati Sleman ini terdiri dari sawah, lading/perkebunan, pemukimam/sarana umum, pengangonan/mata air dan lainnya. Secara administrasi batas wilayah Desa Bakalan sesuai dengan Peraturan Desa atau dasar hukumnya nomor 03 tahun 2003 tentang penetapan batas desa yang berbentuk satu buah pilar yaitu: - Sebelah Utara : Desa Jumeneng Kecamataan Mlati - Sebelah Selatan : Desa Bedingin Kecamatan Mlati - Sebelah Timur : Desa Brengosan Kecamataan Mlati - Sebelah Barat : Desa Kamal Kecamataan Mlati Kondisi Desa Bakalan pada umumnya sama dengan desa - desa yang lain yang ada di wilayah Kecamaan Mlati Kabupaten Sleman termasuk Desa Bakalan dengan katagori Desa tertinggal. Dengan ketertinggalannya Desa Bakalan tetap berupaya ingin setara dengan desa-desa yang sudah maju dan ingin meningkatkan tingkat perkembangan desa menjadi salah satu Desa Berkembang Secara umum Bakalan mengalami beberapa kemajuan-kemajuan baik dibidang Ekonomi, Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan. Dari hasil analis perkembangan 37 Desa Bakalan menunjukan perkiraan rata-rata 5-7% pertahun sehingga status perkembangan Desa Bakalan adalah desa “swadaya” dengan katagori perkembangan “MULA” seperti desa yang masih membutuhkan prioritas penangangan masalah pemenuhan kebutuhan dasar seperti Ekonomi Pendidikan dan Kesehatan. 2. Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian merupakan ibu pekerja dan ibu bukan pekerja di Desa Bakalan Sumberadi Sleman Yogyakarta yang memiliki anak balita (usia 0-60 bulan), bersedia menjadi informan dan memiliki waktu yang memadai menjadi informan penelitian. Berikut ini merupakan data karakteristik subjek dalam penelitian ini. Tabel 3. Data Karakteristik Subjek Penelitian No Nama Usia Pekerjaan Tingkat Pendidikan 1 Sri Wiji Astuti 29 PNS S1 2 Sri Hastuti 30 Karyawan Diploma 3 Asa Arista Fitri 25 PNS S1 4 Dwi Prihatiningsih 29 Wiraswasta SMK 5 Rina Dwi Fatayatun 24 Wiraswasta SMA 6 Eka Yawindra 27 Wiraswasta SMK 7 Rani Agustin 27 Karyawan Diploma 8 Tribaningsih 27 Wiraswasta SMK 9 Trisminingsih 26 Karyawan Diploma 10 Yulia Catur 27 PNS S1 11 Dwi Murwarni 28 Karyawan S1 12 Ning Handayani 24 Pedagang SMA 13 Kurnia Sari 23 Karyawan Diploma 14 Mami Zukhamiatun 25 Wiraswasta SMK 15 Murbasih 26 Karyawan Diploma 16 Murwanti Sari 27 Wiraswasta SMA 17 Nani Ismiatun 28 Karyawan SMA 18 Puji Astuti 26 Wiraswasta SMK 19 Rusmiati 26 Wiraswasta SMK 38 Lanjutan tabel 3 No Nama Usia Pekerjaan Tingkat Pendidikan 20 Siti Nurhidayati 27 Karyawan Diploma 21 Trisni Nurhartini 26 PNS S1 22 Tanti Wijaya 25 Karyawan Diploma 23 Tutik Hardiyati 26 Karyawan S1 24 Yesi Irena 25 Pegawai Bank S1 25 Asih Murtini 29 Wiraswasta SMK 26 Ambar Sulistiya 27 PNS S1 27 Endang Septi 25 Karyawan Diploma 28 Siti Zukriyah 28 Ibu rumah tangga SMA 29 Yeni Laraswati 25 Ibu rumah tangga Diploma 30 Sri Purnami 33 Ibu rumah tangga S1 31 Lisma Wijayanti 28 Ibu rumah tangga SMA 32 Nurita Sitorus 30 Ibu rumah tangga Diploma 33 Mukti 29 Ibu rumah tangga SMP 34 Mursidah 31 Ibu rumah tangga S1 35 Elis Fatmawati 30 Ibu rumah tangga SMA 36 Haryati 27 Ibu rumah tangga SMA 37 Yanti Rahman 25 Ibu rumah tangga SMK 38 Yani Nurmala Sari 26 Ibu rumah tangga SMK 39 Suryani 29 Ibu rumah tangga Diploma 40 Alfiani Dwiana 25 Ibu rumah tangga SMA 41 Dwi Anggraini 26 Ibu rumah tangga SMK 42 Andarini Utami 24 Ibu rumah tangga SMA 43 Eni Safitri 26 Ibu rumah tangga SMA 44 Evi Maulidina 27 Ibu rumah tangga SMK 45 Khoirunisa Wardani 26 Ibu rumah tangga Diploma 46 Mifta Nur Janah 29 Ibu rumah tangga S1 47 Mela Novita 26 Ibu rumah tangga Diploma 48 Riana Dwi 23 Ibu rumah tangga SMK 49 Rahmi Pangestika 28 Ibu rumah tangga S1 50 Kumala Dewi 26 Ibu rumah tangga SMA 51 Arini Darmawanti 27 Ibu rumah tangga Diploma 52 Ernani Yunita 26 Ibu rumah tangga Diploma 53 Andriani Rahayu 26 Ibu rumah tangga SMA 54 Nurul Aresti 27 Ibu rumah tangga SMK 55 Novita Sari Dewi 26 Ibu rumah tangga SMK Tabel di atas menunjukkan bahwa subjek dalam penelitian ini terdiri dari ibu pekerja sebanyak 27 orang dan ibu bukan pekerja sebanyak 28 orang, 39 sehingga total subjek dalam penelitian ini sebanyak 55 orang. Karakteristik subjek berdasarkan usia berkisar dari usia 24-33 tahun. Hal ini berarti usia ibu berada pada usia produktif. Ibu pekerja dalam penelitian ini memiliki pekerjaan yang terdiri dari PNS, karyawan dan wiraswasta. Sementara dilihat dari tingkat pendidikan bervariasi mulai dari SMP hingga S1. Mayoritas tingkat pendidikan ibu yang menjadi subjek dalam penelitian berpendidikan cukup baik yaitu SMA/K. Sisanya memiliki tingkat pendidikan SMP sebanyak 1,82%, diploma sebanyak 27,27% dan S1 sebanyak 21,82%. 3. Deskripsi Data Penelitian Gizi menjadi bagian sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Gizi didalamnya memiliki keterkaitan yang erat dengan kesehatan dan kecerdasan. Status gizi yang baik pada balita perlu mendapatkan perhatian lebih karena ketika status gizi balita buruk dapat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berfikir. Jenis makanan dan cara pemberiannya pun perlu sesuai dengan keadaaan pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasannya, sehingga akan diperoleh gizi yang seimbang untuk balita. Dalam penelitian ini mendeskripsikan upaya yang dilakukan ibu pekerja dan bukan pekerja di Desa Bakalan Sumberadi Mlati Sleman dalam memenuhi status gizi pada anak serta mendeskripsikan status gizi balita pada ibu pekerja dan bukan pekerja di Desa Bakalan Sumberadi Mlati Sleman. Penjelasannya sebagai berikut. 40 a. Upaya yang dilakukan Ibu Pekerja di Desa Bakalan Sumberadi Mlati Sleman Yogyakarta dalam Memenuhi Status Gizi pada Anak Kesibukan ibu yang bekerja biasanya akan mempengaruhi sikap ibu terhadap anak balita salah satunya mengenai pola pemberian makanan pada anak balita untuk tumbuh kembang. Upaya yang dilakukan ibu pekerja di Desa Bakalan Sumberadi Mlati Sleman dikemukakan oleh Ibu berinisial DP yang berusia 29 tahun dalam memenuhi gizi anak sebagai berikut: “Saya bekerja karena kebutuhan. Ketika bekerja ibu mertua yang merawat anak saya. Saya kadang-kadang ikut kegiatan posyandu. Cara memenuhi kebutuhan gizi anak saya memberikan makanan yang cukup dan memantau asupan makanan” (Wawancara September 2016). Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa ibu DP bekerja sebagai wiraswasta. Hal ini dilakukan karena adanya tuntutan kebutuhan keluarga yang semakin meningkat. Ketika bekerja, anak ibu DP dirawat oleh ibu mertuanya. Upaya yang dilakukan oleh ibu DP dalam memenuhi kebutuhan gizi anak dengan memberikan makanan yang cukup dan memantau asupan makanan pada anak. Hal yang sama juga diungkapkan oleh ibu pekerja yang berinsial RA yang berusia 27 tahun mengenai upaya yang dilakukan dalam memenuhi gizi anak yaitu: “Saya bekerja 8 jam perhari sebagai karyawan swasta dan anak saya dirawat oleh ibu mertua. Saya hanya sedikit mengerti tentang status gizi anak. Saya jarang mengikuti kegiatan posyandu, hanya saya asupan gizi anak saya diperhatikan seperti makanannya dan memantau asupan gizinya” (Wawancara September 2016). Dari wawancara di atas dapat diketahui bahwa ibu RA bekerja sebagai karyawan swasta dan menghabiskan waktu 8 jam sehari untuk bekerja. Ketika 41 bekerja, anak ibu RA dirawat oleh ibu mertuanya. Upaya yang dilakukan oleh ibu RA dalam memenuhi kebutuhan gizi anak dengan memberikan makanan yang cukup dan memantau asupan makanan pada anak. Tidak berbeda jauh yang disampaikan oleh Ibu SH yang berusia 30 tahun bekerja sebagai karyawan swasta juga memberikan keterangan tentang upaya yang dilakukan dalam memenuhi gizi anak antara lain: “Saya bekerja hampir 8 jam perhari. Saat saya bekerja, anak saya dirawat oleh ibu mertua. Saya tidak begitu tahu tentang status gizi anak karena bekerja jadi jarang mengikuti kegiatan posyandu. Saya hanya berupaya dengan memberikan dan menyediakan makan yang cukup untuk anak” (Wawancara September 2016). Keterangan yang sama juga dikemukakan oleh ibu yang bekerja wiraswasta berinisial RDF berusia 24 tahun yang mengemukakan tentang upaya yang dilakukan dalam memenuhi gizi anak sebagai berikut: “Saya bekerja hampir 10 jam per hari, yang merawat anak ketika saya bekerja itu ibu saya, Saya jarang sekali mengikuti kegiatan posyandu. Upaya yang saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dengan memberikan makan” (Wawancara September 2016). Keterangan yang agak berbeda disampaikan oleh Ibu EY berusia 27 tahun yang bekerja wiraswasta. Dalam wawancara, beliau mengungkapkan tentang upaya yang dilakukan dalam memenuhi gizi anak yaitu: “Saya bekerja karena kebutuhan keluarga meningkat selama 8-10 jam perhari. Ketika bekerja ibu saya yang merawat anak saya. Saya tahu tentang kesehatan gizi anak baik dan buruk. Saya rasa anak saya cukup baik gizinya. Upaya yang saya lakukan dengan memberi susu dan makanan yang beragam, saya memasak dan menyiapkan makanan sebelum bekerja” (Wawancara September 2016). Hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa ibu EY bekerja wiraswasta selama 8-10 jam sehari. Selama bekerja, anak ibu EY dirawat oleh ibunya. Upaya 42 yang dilakukan ibu EY dalam memenuhi kebutuhan gizi anaknya dengan memberikan susu dan makanan yang beragam, Selain itu, ibu EY berupaya memasak dan menyiapkan makanan sebelum bekerja untuk anaknya. Ibu yang berinisial SWA berusia 29 tahun menjelaskan upaya yang dilakukan dalam memenuhi

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    37 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us