PESAN DAKWAH AHMADUN YOSI HERFANDA DALAM PUISI TENTANG SEMBAHYANG RUMPUTAN DI MEDIA SOSIAL (Semiotika Charles Sanders Peirce)

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

PESAN DAKWAH AHMADUN YOSI HERFANDA DALAM PUISI TENTANG SEMBAHYANG RUMPUTAN DI MEDIA SOSIAL (Semiotika Charles Sanders Peirce) PESAN DAKWAH AHMADUN YOSI HERFANDA DALAM PUISI TENTANG SEMBAHYANG RUMPUTAN DI MEDIA SOSIAL (Semiotika Charles Sanders Peirce) SKRIPSI Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu Oleh Muhammad Alfan Taufiqi NIM. B91216065 Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2021 PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Muhammad Alfan Taufiqi NIM : B91216065 Prodi : Komunikasi dan Penyiaran Islam Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul Pesan Dakwah Ahmadun Yosi Herfanda Dalam Puisi Tentang Sembahyang Rumputan Di Media Sosial (Semiotika Charles Sanders Pierce) adalah benar merupakan karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya asli dari saya dalam skripsi tersebut diberi tanda sitasi dan ditunjukan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa pernyataan saya tidak benar dan ditemukan sebuah pelanggaran dalam karya skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang saya dapat dari skripsi tersebut. Surabaya, 11 Desember 2020 Yang Bersangkutan Muhammad Alfan Taufiqi NIM. B91216065 vi iii iv ABSTRAK Muhammad Alfan Taufiqi, B91216065. Pesan Dakwah Ahmadu n Yosi Herfanda dalam Puisi tentang Sembahyang Rumputan di Media Sosial (Analisis Semiotika Chrles Sanders Peirce). Penelitian ini mengkaji tentang apa pesan dakwah yang terdapat pada puisi “Sembahyang Rumputan” karya Ahmadun Yosi Herfanda. Masalah penelitian ini yaitu : Apa pesan dakwah pada puisi karya Ahmadun Yosi Herfanda yang berjudul “Sembahyang Rumputan”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Teknik pengumpulan data yaitu berupa dokumentasi teks puisi karya Ahmadun Yosi Herfanda dan referensi berupa sumber informasi dari pelbagai pustaka. Simpulan dari penilitian yaitu, puisi “Sembahyang Rumputan” karya dari Ahmadun Yosi Herfanda yang ditayangkan di youtube, dapat diakses oleh semua kalangan milenial, karena dalam puisi tersebut terdapat pesan dakwah bagi setiap muslim milenial untuk tetap teguh melaksanakan kewajiban sembahyang sholat yang merupakan ibadah utama dalam agama Islam. Baik dalam keadaan kondisi maupun situasi apapun, dimanapun dan kapapun kita berada. Rekomendasi dan saran, berdasarkan hasil penelitian ini, diharap penilitian selanjutnya dapat lebih mengembangkan secara luas terkait penelitian analisis Semiotika Charles Sanders Pei rce pada sebuah karya sastra yang dapat digunakan sebagai sebuah pesan dakwah. Kata Kunci : Pesan Dakwah, Puisi, Sembahyang. vii digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ABSTRACT Muhammad Alfan Taufiqi, B91216065. Ahmadun Yosi Herfanda's Da'wah Message in Poetry about Sembahyang Rumputan on Social Media (Charles Sanders Peirce's Semiotic Analysis). This study examines the message of the da'wah contained in the poem "Sembahyang Rumputan" by Ahmadun Yosi Herfanda. The problem of the research is: What is the message of the da'wah in the poem by Ahmadun Yosi Herfanda, entitled "Sembahyang Rumputan". This study uses a qualitative approach with Charles Sanders Peirce's semiotic analysis method. Data collection techniques is documentation of poetry texts by Ahmadun Yosi Herfanda and several references whisch relevant to the research problem. The conclusion of the research is the poem "Sembahyang Rumputan" by Ahmadun Yosi Herfanda which is broadcast on YouTube, which can be accessed by all millennial, because in this poem there is a message of da'wah for every millennial Muslim to remain them to carry out the obligation of praying prayer which is the main worship in Islam. Either in any condition or situation, wherever and whenever we are. Based on the results of the study, it suggestion that further research can develop more broadly related to Charles Sanders Peirce's semiotic analysis research on a literary work that can be used as a message of da'wah. Keywords: Da'wah Messages, Poetry, Prayers. viii digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id نبذة مختصرة محمد الفن توفقي ، .B91216065رسالة أحمدون يوسي هرفاندا الدعوية في الشعر حول صﻻة العشب على وسائل التواصل اﻻجتماعي )التحليل السيميائي لتشارلز ساندرز بيرس(. تبحث هذه الدراسة في رسالة الدعوة الواردة في قصيدة " "Sembahyang Rumputanﻷحمدون يوسي هيرفاندا. مشكلة البحث هي: ما هي رسالة الدعوة في شعر أحمدون يوسي هرفاندا بعنوان "صﻻة الرامبوتان". تستخدم هذه الدراسة المنهج النوعي مع طريقة التحليل السيميائية لتشارلز ساندرز بيرس. تتخذ تقنيات جمع البيانات شكل توثيق لنصوص شعرية كتبها أحمدون يوسي هيرفاندا ومراجع في شكل مصادر معلومات من مكتبات مختلفة. وخﻻصة البحث هي قصيدة "سيمباهيانج رامبوتان" ﻷحمدون يوسي هيرفاندا ، والتي ُتذاع على موقع يوتيوب ، والتي يمكن الوصول إليها من قبل جميع اﻷوساط اﻷلفية ، ﻷنه في هذه القصيدة توجد رسالة دعوة لكل مسلم من جيل اﻷلفية ليظل ًحازما في أداء واجب صﻻة الصﻻة التي هي العبادة الرئيسية في دين اﻻسﻻم. سواء في أي حالة أو حالة ، أينما كنا ومتى كنا. التوصيات واﻻقتراحات ، ًبناء على نتائج هذه الدراسة ، من المأمول أن يتطور المزيد من البحث على نطاق أوسع فيما يتعلق ببحوث التحليل السيميائية لتشارلز ساندرز بيرس حول عمل أدبي يمكن استخدامه كرسالة دعوة. كلمات مفتاحية: رسائل دعوية ، شعر ، أدعية. ix digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id DAFTAR ISI PERSETUJUAN PEMBIMBING ii LEMBAR PENGESAHAN iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA vi ABSTRAK vii KATA PENGANTAR x DAFT AR ISI xii DAFTAR GAMBAR & TABEL xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah 4 C. Tujuan Penelitian 4 D. Manfaat Penelitian 4 E. Konseptualisasi 5 1. Pesan Dakwah 5 2. Penjelasan Puisi 7 3. Media Sosial 9 4. Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce 10 F. Metode Penelitian 11 G. Sistematika Pembahasan 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pesan Dakwah 15 1. Pengertian Pesan Dakwah 15 2. Jenis Sumber Pesan Dakwah 17 3. Strategi Menyampaikan Pesan Dakwah 20 4. Teknik Menyampaikan Pesan Dakwah 22 5. Etika Menyampaikan Pesan Dakwah 24 6. Media Pesan Dakwah 26 7. Tema Pesan Dakwah 28 8. Substansi Pesan Dakwah 20 B. Sastra Puisi Sebagai Media Dakwah 40 1. Pengertian Puisi 41 2. Bentuk dan Jenis Puisi 42 xii digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 3. Fungsi Puisi 44 4. Karakteristik Puisi 45 5. Unsur Puisi 46 C. Media Sosial 49 D. Masyarakat Milenial 55 1. Ciri Masyarakat Milenial 55 2. Populasi Masyarakat Milenial 56 3. Masyarakat Muslim Milenial 57 4. Milenial dan Gadget 58 E. Penelitian Terdahulu yang Relevan 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 62 B. Sumber Data 64 C. Teknik Pengumpulan Data 65 D. Teknik Analisa Data 65 E. Teknik Pengecekan Keabsahan Data 66 F. Tahapan Penelitian 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian 70 1. Biografi Ahmadun Yosi Herfanda 70 2. Karya-Karya Ahmadun Yosi Herfanda 72 B. Penyajian Data 74 C. Pembahasan Hasil Penelitian (Analisa Data) 76 BAB V PENUTUP A. Simpulan 78 B. Rekomendasi 78 DAFTAR PUSTAKA 79 LAMPIRAN 82 xiii digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id DAFTAR GAMBAR & TABEL Gambar 3.1 Segitiga Makna Gambar 4.1 Biografi ahmadun Yosi Herfanda Tabel 2.1 Skripsi Terdahulu yang Relevan Tabel 4.1 Analisis Bait Pertama Tabel 4.2 Analisis Bait Kedua Tabel 4.3 Analisis Bait Ketiga Tabel 4.4 Analisis Bait Keempat Tabel 4.5 Analisis Bait Kelima Tabel 4.6 Analisis Bait Keenam Tabel 4.7 Analisis Bait Ketujuh Tabel 4.8 Analisis Bait Kedelapan xiv digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dakwah merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslim, tidak hanya dilaukan dengan cara berceramah, melai nkan juga bisa dilakukan dengan sebuah tindakan atau memberi contoh perilaku, atau dengan cara kebaikan lainnya. Seperti yang sudah Allah maktubkan dalam Al- Q ur’an surat Al’imron : 3 (104) ُ َ َ ُ ُ ذ ٞ َ ُ َ َ َ َ َ ُ ُ َ َ ُ َ َ َ َ َ ُ َ وۡلكنۡمِنكمۡأمةۡيدعونۡإَِلۡٱۡليِۡۡويأمرونۡبِۡٱلمۡعر ِوفۡۡويۡنهونۡع ِنۡٱلمنك ِرۡ ۡ ُ َ ْ ََٰٓ َ ُ ُ ُ ُ َ وأولئِكۡهمۡٱلمفلِحون١٠٤ۡۡۡ ۡ “ Dan Hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari munkar, mereka adalah orang-orang yang beruntung”1. Ayat diatas menunjukkan bahwa berdakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim untuk menyeru kepada kebaikan dan jalan yang benar. Dakwah merupakan sesuatu yang benar-benar dilaksanakan secara terencana dan dievaluasi secara bertahap dan terus menerus, terlebih di era saat ini memang harus dilakukan dengan cara yang hati-hati dan mempertimbangkan berbagai hal mulai dari metode penyampaian dakwah, teknik penyampaian dakwah sampai media yang akan digunakan untuk menyampaikan sebuah dakwah. Karena apabila seorang pendakwah kurang berhati- hati atau bahkan kurang mempertimbangkan hal-hal tersebut dalam menyampaikan sebuah dakwah, maka akan muncul 1 QS : Ali- Imron [3] : 104 1 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id sebuah kesalah pahaman pada mad’u sehingga dapat menimbulkan perselisihan atau perdebatan dikalangan penerima dakwah. Salah satu hal yang cukup berperan penting dalam mensukseskan sebuah dakwah adalah media yang akan digunakan untuk menyampaiakan pesan dakwah. Dakwah bisa dilakukan melalui
Recommended publications
  • Contemporary Literature from the Chinese Diaspora in Indonesia
    CONTEMPORARY LITERATURE FROM THE CHINESE 'DIASPORA' IN INDONESIA Pamela Allen (University of Tasmania) Since the fall of Suharto a number of Chinese-Indonesian writers have begun to write as Chinese-Indonesians, some using their Chinese names, some writing in Mandarin. New literary activities include the gathering, publishing and translating (from Mandarin) of short stories and poetry by Chinese-Indonesians. Pribumi Indonesians too have privileged Chinese ethnicity in their works in new and compelling ways. To date little of this new Chinese-Indonesian literary activity has been documented or evaluated in English. This paper begins to fill that gap by examining the ways in which recent literary works by and about Chinese-Indonesians give expression to their ethnic identity. Introduction Since colonial times the Chinese have been subjected to othering in Indonesia on account of their cultural and religious difference, on account of their perceived dominance in the nation’s economy and (paradoxically, as this seems to contradict that economic - 1 - dominance) on account of their purported complicity with Communism. The first outbreak of racial violence towards the Chinese, engineered by the Dutch United East Indies Company, was in Batavia in 1740.1 The perceived hybridity of peranakan Chinese (those born in Indonesia) was encapsulated in the appellation used to describe them in pre-Independence Java: Cina wurung, londa durung, Jawa tanggung (‘no longer a Chinese, not yet a Dutchman, a half- baked Javanese’).2 ‘The Chinese are everywhere
    [Show full text]
  • Bb Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa Balai Bahasa Provinsi Daerah Istlmewa Yogyakart
    :14 ~ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bb Balai Bahasa Provinsi Daerah Istlmewa Yogyakarta 6!^ PERPUSTAKMM BADAN BAHASA I KElEf^TrR'A^j PEMDiOiKAN I 00005126 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN bb BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA BALAI BAHASA PROVINSIDAERAHISTIMEWA YOGYAKARTA Membaca Sastra Jogja Editor: M-' /iv! Qi'U" Herry Mardianto \ i'yuQ it'll lilies I No. Induk: ^^40, Pengumpul Data: V. Risti Ratnawati Herry Mardianto Achmad Abidan Ahmad Zamzuri Cetakan Fertama: November 2012 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Diterbitkan pertama kali oleh: KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA BALAI BAHASA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Katalog Dalam Terbitan (KDT) Membaca Sastra Jogja, Herry Nlardianto (Editor), Yogyakarta: Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 2012 (xii, 178 him.; 21cm) ISBN 978-979-185-402-3 Sanksi Pelanggaran Pasal 72, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara maslng-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
    [Show full text]
  • R. Feener a Re-Examination of the Place of Al-Hallaj in the Development of Southeast Asian Islam
    R. Feener A re-examination of the place of al-Hallaj in the development of Southeast Asian Islam In: Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 154 (1998), no: 4, Leiden, 571-592 This PDF-file was downloaded from http://www.kitlv-journals.nl Downloaded from Brill.com09/30/2021 12:59:33AM via free access R. MICHAEL FEENER A Re-Examination of the Place of al-Hallaj in the Development of Southeast Asian Islam For decades, the academic study of Islam in Southeast Asia has been domin- ated by a preoccupation with the role of mysticism in the region. From the earliest descriptions in Raffles' History of Java of 1817 to the anthropological writings of Clifford Geertz (Geertz I960, 1968), the mystical orientation of Southeast Asian Islam has been assumed a priori. Such an orientation has dominated the contents of several Leiden dissertations, and eventually led to Professor Johns' thesis concerning the role of Sufi turuq in the Islamization of the region.1 While there is no denying that some schools of Islamic mystic thought have been influential in the development of Islamic civilization in Southeast Asia, it seems inadvisable to continue taking the 'mystical' nature of Islam in the region as a given. Rather, we should refrain from letting the nebulous term 'Sufism' bias us in our investigations of the actual situation in both its historical and contemporary contexts. It was just such a predisposition to find the 'mystical' in Southeast Asian Islam that was evident in the Dutch publications cited by Massignon in his Passion.2 Going by indications in this handful of studies, Massignon came to imagine a much more prominent role of 'Sufism', and of Hallajian elements therein, than it may have actually played.
    [Show full text]
  • BERES Majalah Pusat Edisi 8.Indd
    PUSAT MAJALAH SASTRA pendapa PUSAT Majalah Sastra astra sebagaimana sering didengar mengacu ke hal-hal Diterbitkan oleh Syang oleh sebagian masyarakat dianggap hanya sebatas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa omong kosong yang tidak artinya sama sekali di zaman ini. Jalan Daksinapati Barat IV Apapun yang dilontarkan sastrawan seringkali hanya menjadi Rawamangun, Jakarta 13220 Pos-el: [email protected] cemooh bagi masyarakatnya. Seolah-olah sastra tidak berpe- Telp. (021) 4706288, 4896558 ran apa pun apabila dihubungkan dengan identitas, nasiona- Faksimile (021) 4750407 lisme, dan kebangsaaan; apalagi jika dihubungkan dengan ke- ISSN 2086-3934 multikulturan di tengah bangsa kita. Ahmadun Yosi Herfanda dalam “Cubitan”, sastra dapat berperan penting untuk dapat Pemimpin Umum ikut mereaktualisasikan, memasyarakatkan, dan membudaya- Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa kan nilai-nilai Pancasila karena sastra sudah lama diakui me- miliki potensi besar untuk membawa masyarakat ke arah pe- Manager Eksekutif Sekretaris Badan rubahan sosial dan budaya. Sastra bahkan sudah lama diakui sebagai sumber spirit kebangkitan suatu bangsa, spirit cinta Pemimpin Redaksi Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan pada tanah air, dan sumber semangat patriotik untuk me- lawan segala bentuk penjajahan. Wakil Pemimpin Redaksi Mu’jizah Dalam konteks itu, tidak salah apabila ada harapan besar terhadap peran sastra dalam menata bangsa Indonesia yang Konsultan Agus R. Sarjono beraneka ragam suku, bahasa, dan tradisinya. Harapan besar Abdul Hadi WM terhadap peran sastra tersebut, seperti yang disampaikan oleh Redaktur Pelaksana Ayu Sutarto, adalah sebagai sebuah keniscayaan. Menurutnya, Erlis Nur Mujiningsih sastra berkemungkinan besar dapat menata sebuah bangsa. Dewan Redaksi Oleh karena itu, susastra yang menggunakan bahasa sebagai Budi Darma mediumnya dimungkinkan menjadi entitas yang sentral un- Hamsad Rangkuti Putu Wijaya tuk menggambarkan, memahami, dan menata bangsa beserta Manneke Budiman mimpi-mimpinya.
    [Show full text]
  • Conference-Book-IBEMS 2.Pdf
    Abstract Proceeding Book of International Conference on Interdisciplinary in Business, Economy, Management, and Social Studies (IBEMS) May 21 - 22, 2018 Seoul, South Korea i Abstracts Proceeding Book of International Conference on Interdisciplinary in Business, Economy, Management, and Social Studies (IBEMS) ISBN: 978-602-51245-0-1 Chief of Editor: Hendrati Dwi Mulyaningsih Cover and layout: Hidiyah Ayu Publisher: Yayasan Sinergi Riset dan Edukasi Office Address: Jl. Kancra No. 11, Bandung 40262, Indonesia Contact: (+62) 8112331733 Email: [email protected] First publication, May 2018 Copyright © 2018 by Yayasan Sinergi Riset dan Edukasi. All rights reserved. No part of this publication maybe reproduced or utilized in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopying, recording or by any information storage and retrieval system, without permission in writing from the publisher. ii FOREWORD Research Synergy Foundation is the 1st Indonesian social enterprise platform that focus on developing collaborative networks among both researchers, lecturers, scholars, and practitioners globally for the realization of an equal quality of knowledge acceleration between developed and developing countries. We focus on opening the gates of research collaboration between countries. We introduce and encourage scientific publications from developing countries. We create scientific forums in order to boost the creation and diffusion of new knowledge. Known as a catalyst and media collaborator among researchers around the world is the achievement that we seek through this organization. By using the media of International Conference which reaches all researcher around the world we are committed to spread our vision to create opportunities for promotion, collaboration and diffusion of knowledge that is evenly distributed around the world.
    [Show full text]
  • Sejarah Sastra Indonesia
    0 | Sejarah Sastra Indonesia 1 | Sejarah Sastra Indonesia KATA PENGANTAR Sastra Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang pesat dan dinamis. Hal itu tidak hanya mendapat perhatian dari pemerhati sastra, sastrawan maupun pengajar sastra melainkan juga masyarakat umum yang juga merupakan penikmat sastra. Membicarakan perkembangan sastra suatu bangsa tentunya harus membicarakan sejarah sastra itu. Kehadiran kesusastraan Indonesia tidak dapat lepas dari sejarah yang melahirkan dan membesarkannya. Beberapa ahli sastra memberikan argumen yang dijadikan landasan pijakan kapan kelahiran sastra Indonesia. Beberapa pendapat tersebut menyiratkan bahwa perjalanan sastra Indonesia belumlah panjang.Usia kesusastraan Indonesia tidaklah sepanjang kesusastraan Inggris, Amerika, Arab, Jepang, Cina atau kesusastraan negara lainnya. Namun demikian, dengan usia yang belum terlalu panjang tersebut bukan berarti sastra Indonesia sepi dari karya-karya yang monumental. Kehidupan sastra Indonesia sejak kelahiran sampai sekarang sangatlah marak. Banyak sastrawan yang lahir pada setiap masa dan membawa bentuk-bentuk yang berbeda dengan masa sebelumnya. Berbagai peristiwa kesusastraan datang silih berganti mewarnai perjalanan sastra Indonesia. Hasil sastra yang dilahirkan terus bertambah setiap saat. Fakta itulah yang harus diketahui oleh siapapun yang berminat terhadap kesusastraan Indonesia. Oleh sebab itu, perlu adanya sebuah buku sejarah sastra Indonesia yang bersifat komprehensif. Buku tersebut tidak hanya mengenai sastrawan dan karyanya tetapi juga mencakup berbagai peristiwa yang berkaitan dengan sastra Indonesia dari sejak kelahiran sampai sekarang. Banyak penulis yang telah melahirkan buku sejarah sastra Indonesia, seperti Sejarah Sastra Indonesia (Bakri Siregar, 1964), Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia (Ajip Rosidi, 1968), Ikhtisar Kesusastraan Indonesia Modern (Pamusuk Eneste, 1988), Lintasan Sejarah Sastra Indonesia 1 (Jacob Sumardjo, 1992) dan Pengantar Sejarah Sastra Indonesia (Yudiono K.S., 2007).
    [Show full text]
  • Bahasa Dan Seni Sebagai Jalan Kemanusiaan Sebuah Bunga Rampai Gagasan-2018.Pdf
    Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2 : 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana Pasal 72 : 1. Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). FBS UNY BAHASA DAN SENI SEBAGAI JALAN KEMANUSIAAN : sebuah bunga rampai gagasan Editor: Dwi Budiyanto, M.Hum. Siti Perdi Rahayu, M.Hum. Desain Sampul: Dwi Budiyanto Sumber gambar: Magazintablori.ro Tata letak: Omah Djanur Diterbitkan oleh: Penerbit Interlude bekerjasama dengan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, 2018 Yogyakarta Yogyakarta Interlude Cetakan I, Mei 2018 viii + 200 hlm; 14× 21 cm ISBN : 978-602-6250-99-5 Interlude Sumber Kulon, RT 03 RW 30, Kalitirto Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Tlp/WA: 0822 8157 2158 Pos-el: [email protected] PENGANTAR DEKAN FBS UNY Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh Puji syukur kita panjatkan ke-hadirat Allah SWT sebagai rasa syukur atas segala karunia yang dilimpahkan kepada kita semua dengan terus menerus tanpa henti.
    [Show full text]
  • Read Ebook {PDF EPUB} Larutan Senja by Ratih Kumala Ratih Kumala’S Collection of Short Stories Larutan Senja
    Read Ebook {PDF EPUB} Larutan Senja by Ratih Kumala Ratih Kumala’s collection of short stories Larutan Senja. The book launch will discuss Ratih Kumala’s book Larutan Senja , which has been translated as The Potion of Twilight . Published in 2006, Larutan Senja is a collection of fourteen short stories written by Ratih Kumala. Most of her short stories in this collection have non-linear timelines, quick switching of narratives and settings, and transgressive female characters. Ratih Kumala however is not merely following the trend of these female authors without a “stamp” of her own. Her challenge of the previous writings is expressed in her cynicism to life, its value and romantic relationship. This collection of short stories have been translated by Soe Tjen Marching, and published by Gramedia. During the book launch, there will be the screening of the short film "Schizophrenia" written by the author and directed by Ikhwan Ridho. She will also distribute free books to give away. Biography. Ratih Kumala was a professional writer residing in Jakarta. She writes fictions as well as screenplay. She started writing in 2003, and her novel Tabula Rasa won the Jakarta Art Council Award in the same year. In 2012, her novel Gadis Kretek [The Cigarette Girl] was shortlisted in the Kusala Sastra Khatulistiwa award. The same novel has been translated into Jerman, Egyptian Arabic and English. Her books Bastian and Jamur Ajaib were longlisted in the Kusala Sastra Khatulistiwa 2015 award. Recently, she published her novelette entitle Wesel Pos. Ratih has published 7 books of fiction. The Potion of Twilight is her first collection of short stories published in 2006 with the title Larutan Senja.
    [Show full text]
  • Sufism and the Indonesian Islamic Revival
    Sufism and the Indonesian Islamic Revival Author Howell, Julia Published 2001 Journal Title Journal of Asian Studies Copyright Statement © 2001 Cambridge University Press. The attached file is reproduced here in accordance with the copyright policy of the publisher. Please refer to the journal's website for access to the definitive, published version. Downloaded from http://hdl.handle.net/10072/3954 Link to published version http://journals.cambridge.org/action/displayJournal?jid=JAS Griffith Research Online https://research-repository.griffith.edu.au Sufism and the Indonesian Islamic Revival JULIA DAY HOWELL LIKE OTHER PARTS OF THE MUSLIM WORLD, Indonesia has experienced an Islamic revival since the 1970s (cf. Hefner 1997; Jones 1980; Liddle 1996, 622-25; Muzaffar 1986; Schwarz 1994, 173-76; Tessler-and Jesse 1996). To date, representations of Indonesia's Islamic revival have featured forms of religious practice and political activity concerned with what in the Sufi tradition is called the "outer" (Zahir) expression of Islam: support for and observance of religious law (I. sya~iah,A. syari'at), including the practice of obligatory rituals. Thus commonly mentioned as evidence of a revival in Indonesia are such things as the growing numbers of mosques and prayer houses, the increasing popularity of head coverings (keradung, jilbab) among Muslim women and school girls, the increasing usage of Islamic greetings, the more common sight of Muslims excusing themselves for daily prayers and attending services at their workplaces, the appearance of new forms of Islamic student activity on university campuses, strong popular agitation against government actions seen as prejudicial to the Muslim community, and the establishment in 1991 of an Islamic bank.
    [Show full text]
  • 1 Sastra Dalam Era Industri Kreatif*
    Sastra dalam Era Industri Kreatif* Oleh Ahmadun Yosi Herfanda, pengajar dan pecinta sastra --------------------- Abstract: At this time, Indonesia is entering creative industry era, an industry system that based on membership, talent and creativity. Bases of literary work industry, that reside in system of publishing industry, equal to creative industry bases. Even, publishing industry – entered literary work publishing – is one part of the important from creative industry system. However, publisher chance and literary work book remain to be just concern, until remain to be needed “God hand” to save it. ----------------------- Mengikuti kecenderungan global, terutama kecenderungan di negara-negara maju, perekonomian Indonesia dewasa ini juga sedang memasuki era ekonomi kreatif -- suatu era perekonomian yang sangat mengandalkan produk-produk industri kreatif. Negara-negara maju, seperti Jepang, Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat, telah cukup lama mendapat sumbangan devisa yang sangat besar dari industri yang terkait erat dengan kebutuhan budaya dan gaya hidup masyarakat perkotaan (urban) tersebut. Industri kreatif secara singkat dapat didefinisikan sebagai industri yang berbasis pada keahlian, talenta dan kreativitas; seperti mode, kerajinan, penerbitan (buku dan media massa cetak), musik, film, dan periklaman. Industri penerbitan, termasuk penerbitan karya sastra, diharapkan dapat ikut mengambil peran di dalamnya, agar industri kreatif lebih terasa berbudaya, dan tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial (profit oriented).
    [Show full text]
  • Indonesian Acquisitions List Daftar Pengadaan Indonesia
    Jakarta Office Indonesian Acquisitions List Daftar Pengadaan Indonesia № 4, April 2013 Listing items acquired in March 2013 CONTENTS Introduction ............................................................................................................................................. 3 New books and other resources ............................................................................................................. 4 Agriculture ............................................................................................................................................... 4 Anthropology and sociology.................................................................................................................... 4 Biography ................................................................................................................................................ 5 Christianity .............................................................................................................................................. 8 Civil rights................................................................................................................................................ 9 Communication ....................................................................................................................................... 9 Customs and folklore .............................................................................................................................. 9 Economics (General) ...........................................................................................................................
    [Show full text]
  • Habiburrahman El Shirazy
    APPLIED OF STRATEGIES IN THE FIELDS OF POWER BY NOVELIST : HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY Dedi Pramono 1, Faruk2, Aprinus Salam3 {[email protected], [email protected], [email protected]} 1,2,3Program Studi Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan, Jalan Kapas 9, Semaki Yogyakarta, UGM Bulaksumur, UGM Bulaksumur, Indonesia Abstract. This paper has an aim to explore the strategy of using economic, social, and cultural capital (education and religious knowledge) made cultural production and competition within the fields of power. This agent, who originated from an orthodox Islamic background, with all of his limitations (use the formal realism approach). This research uses literature method, documentation study, and field study. Novelist creativity emphasized the individual characteristics of main characters and depiction of the social and geographic background of Egypt and trajectory (meetings). To increase his popularity, relied on the strategies of reproduction (new works transformation novel to film) and capital reconversion (economic, social, and symbolic investment). Applied of strategies rises accumulation of economic capital was transformed to promote the articulation of social, cultural, and even symbolic capital within the field of power, and the Majelis Ulama Indonesia Pusat gave legitimacy as the head of Department for the Development of Islamic Culture. Keywords: Strategies, Field of Power, Novelist, Habiburrahman El Shirazy 1. Introduction Reader reception of Habiburrahman El Shirazy (HES) began when Ayat-Ayat Cinta (AAC)[1] was serialized in the national daily Republika from 8 April to 23 September 2004. Recognizing readers' interest, Republika published the story as a novel shortly after serialization ended. The first printing of 80 thousand copies sold out within 15 months (December 2004 – February 2006); as such, Ayat-Ayat Cinta sold an average of 5,300 copies per month, or 177 copies per day—a fantastic amount for novels in Indonesia (Pries)[2] .
    [Show full text]