Indonesia Report 2007

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Indonesia Report 2007 The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research, didirikan pada Oktober 2004 di Jakarta oleh sekelompok aktivis dan intelektual muda yang dinamis atas inisiatif Jeffrie Geovannie, yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif. The Indonesian Institute adalah sebuah lembaga independen, non partisan dan nirlaba, didanai utamanya dari dana hibah dan sumbangan-sumbangan dari yayasan, perusahaan dan perorangan. The Indonesian Institute bergerak di bidang penelitian kebijakan publik yang berkomitmen untuk perbaikan kualitas dari pembuatan dan hasil-hasil kebijakan publik dalam situasi demokrasi baru Indonesia. INDONESIA 2007 @2008, The Indonesian Institute TIM PENULIS Peneliti The Indonesian Institute Adinda Tenriangke Muchtar Aly Yusuf Antonius Wiwan Koban Benni Inayatullah Endang Srihadi Hanta Yuda AR Nawa Poerwana Thalo Tatak Prapti Ujiyati Usman Abdhali Watik Supervisi: Anies Baswedan, Direktur Riset xx, 166 halaman 21 x 30 cm Diterbitkan oleh: Jl. KH. Wahid Hasyim No. 194 Jakarta Pusat 10250 Indonesia Telepon : (021) 390 5558 Faksimili : (021) 3190 7814 Website : www.theindonesianinstitute.com e-mail : [email protected] ISSN : 1979-1968 Design & Layout: benang komunikasi, [email protected] T. 021-533-2681 F. 021-549-1400 Dicetak Oleh: Cover Depan: Jembatan Ampera. Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan (Foto dan design oleh benang komunikasi) Kata Pengantar Kejadian berdimensi ekonomi, sosial dan politik sepanjang tahun 2007 memberi pembuktian sementara bahwa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla belum mampu mereformasi kebijakan Pemerintah secara optimal. Ada warna kegagalan di tahun 2007, sekaligus pekerjaan rumah untuk tahun 2008. Paling tidak, ada dua hal penting yang menandai hal itu. Pertama evaluasi terhadap kinerja kebijakan Pemerintah pada tahun 2007 relatif semakin valid dibanding tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan masa konsolidasi telah tuntas di setengah masa pemerintahan. Kedua, banyaknya peristiwa dan kebijakan penting yang terjadi pada tahun 2007 yang belum tuntas dan masih menyisakan pekerjaan di tahun 2008. Sementara tahun 2008 akan menjadi tahun yang menentukan bagi Pemerintahan SBY-JK, karena partai politik akan semakin intensif mempersiapkan diri menghadapi pemilu 2009. Implikasinya, menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu yang berasal dari parpol terancam tidak fokus lagi dalam mengerjakan tugasnya karena akan mengoptimalkan waktu dan kekuasaannya untuk kepentingan partai. Kondisi ini berpotensi akan mengganggu kinerja pemerintahan. Indonesia Report 2007 merupakan laporan tahunan The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research mengenai situasi ekonomi, sosial, dan politik Indonesia pada tahun 2007. Di dalamnya terdapat sepuluh tulisan yang menganalisis topik-topik terpilih. Secara umum, analisis dalam kesepuluh tulisan tersebut mencakup gambaran situasi, evaluasi dan rekomendasi kebijakan, serta prediksi tahun 2008. Indonesia 2007 iii Di bidang ekonomi, Indonesia Report 2007 menyajikan dua tulisan, mengenai tinjauan ekonomi makro dan indeks kebebasan ekonomi Indonesia. Di bidang sosial, terdapat empat tulisan. Pertama, potret penegakan hukum. Kedua, kondisi kerusakan lahan dan hutan serta ancaman pemanasan global. Ketiga, kondisi sektor transportasi. Keempat, analisis kondisi farmasi Indonesia. Sementara, bidang politik memiliki empat topik. Pertama, politik luar negeri dan peran Indonesia di Asia Tenggara. Kedua, konfigurasi generasi kepemimpinan nasional. Ketiga, transformasi politik dalam pilkada. Keempat, analisis kondisi birokrasi dan pelayanan publik. Selain menekankan urgensi topik-topik di atas, kesepuluh analisis ini merupakan masukan bagi para pengambil kebijakan sekaligus arahan bagi publik dan kalangan pemerhati kebijakan untuk menggunakan topik-topik tersebut sebagai alternatif fokus dan prioritas kebijakan di tahun 2008. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa masa depan Indonesia ditentukan oleh kecakapan Pemerintah dalam mengatasai permasalahan dalam sepuluh bidang tersebut. Akhirnya, semoga Indonesia Report 2007 dapat dimanfaatkan secara optimal oleh banyak pihak: pengambil kebijakan, dunia usaha, media massa, lembaga think tank internasional, dunia akademik, lembaga nonpemerintah, dan pihak-pihak lainnya. Selamat membaca. Anies Baswedan Direktur Riset Indonesia 2007 iv Daftar Isi Bagian Satu TINJAUAN EKONOMI MAKRO ................................................... 1 Bagian Dua KEBEBASAN EKONOMI ............................................................... 13 Bagian Tiga POTRET PENEGAKAN HUKUM .................................................. 29 Bagian Empat KERUSAKAN LAHAN DAN HUTAN SERTA ANCAMAN PEMANASAN GLOBAL ............................... 47 Bagian Lima KONDISI SEKTOR TRANSPORTASI ............................................. 67 Bagian Enam FARMASI MENUJU ERA PASAR BEBAS ASEAN 2008 DAN VISI INDONESIA SEHAT 2010 ............................................. 89 Bagian Tujuh POLITIK LUAR NEGERI DAN PERAN INDONESIA DI ASIA TENGGARA .................................................................. 101 Bagian Delapan KONFIGURASI GENERASI KEPEMIMPINAN NASIONAL ........... 123 Bagian Sembilan TRANSFORMASI POLITIK DALAM PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH .................................................. 137 Bagian Sepuluh WAJAH SERAM BIROKRASI DAN PELAYANAN PUBLIK ............ 151 Indonesia 2007 v Daftar Gambar & Grafik Grafik 1.1 Inflasi Tahunan (%) ................................................................. 1 Grafik 1.2 Nilai Tukar ............................................................................ 2 Grafik 1.3 Cadangan Devisa ................................................................... 3 Grafik 1.4 Suku Bunga (%) ..................................................................... 4 Grafik 1.5 LDR Versus NPL (%) ............................................................. 5 Grafik 1.6 Dana di SBI dan Laba Bank ..................................................... 6 Grafik 1.7 Kapasitas Produksi Terpakai (%) ............................................... 7 Grafik 1.8 Situasi Bisnis ......................................................................... 7 Grafik 1.9 Laju pertumbuhan ................................................................. 8 Grafik 1.10 IHSG ................................................................................... 9 Grafik 1.11 Nilai Emisi (Milyar Rupiah) ...................................................... 10 Grafik 1.12 Pertumbuhan Nilai Emisi ........................................................ 11 Grafik 1.13 Harga Minyak ....................................................................... 12 Grafik 2.1 Rasio Konsumsi Terhadap PDB ................................................ 16 Grafik 2.2 Rasio Subsidi Terhadap PDB (%) .............................................. 17 Grafik 2.3 Rasio Aset BUMN terhadap PDB ............................................ 18 Grafik 2.4 Rasio Pajak Pendapatan Terhadap PDB ..................................... 19 Grafik 2.5 Indikator Tatakelola ................................................................ 20 Grafik 2.6 Berbisnis di Indonesia: Beberapa Kemudahan............................. 21 Grafik 2.7 Pertumbuhan Uang Beredar .................................................... 21 Grafik 2.8 Pajak Ekspor Impor ................................................................ 22 Grafik 2.9 Waktu yang Dibutuhkan untuk Pengurusan Dokumen Ekspor Impor (Hari) ................................................ 23 Grafik 2.10 Dana Pihak Ketiga .................................................................. 24 Grafik 2.11. Pertumbuhan Upah Minimum ................................................. 25 Grafik 2.12 Kekakuan Pasar Tenaga Kerja (Indeks) ...................................... 26 Grafik 2.13 Kemudahan Berbisnis ............................................................. 27 Indonesia 2007 vi Grafik 3.1 Nilai IPK Indonesia dibanding Negara-negara Asia ..................... 39 Grafik 3.2 Rangking IPK Indonesia dibanding Negara-negara Asia ............... 40 Gambar 4.1 Simulasi Jakarta 2005 & Jakarta 2030 ...................................... 60 Grafik 4.1 Perubahan laju deforestasi di Indonesia periode 1982-2007 ......... 49 Grafik 4.2 Jumlah hot spot di Indonesia (2000-2007) ................................. 51 Grafik 4.3 Perbandingan pasokan kayu legal dan ilegal ke industri skala besar 2003-2006 ............................................. 53 Grafik 4.4 Jumlah tersangka dan barang bukti pembalakan liar di Pulau Jawa.................................................. 54 Grafik 4.5 Jumlah estimasi tebangan ilegal dan kayu tangkapan 2001-2006 ................................................ 56 Grafik 4.6 Sumber bahan baku resmi ....................................................... 56 Grafik 4.7 Emisi gas rumah kaca (MtCO2e) ............................................. 57 Grafik 4.8 Persentase status penaatan industri manufaktur tahun 2006 ........ 58 Grafik 5.1 Jumlah Penumpang Pesawat 1998 - 2005 .................................. 72 Grafik 6.1. Konsumsi obat per kapita di Indonesia Tahun 2004-2007 (dalam USD) ............................................... 90 Grafik 8.1 Komposisi Usia Anggota Kabinet Indonesia Bersatu .................... 131 Grafik 8.2 Komposisi Usia Anggota DPR RI periode 2004-2009 .................. 131 Grafik 8.3 Komposisi Usia Anggota DPD RI ............................................. 132 Grafik 8.4 Komposisi Usia Anggota Mahkamah Konstitusi ........................
Recommended publications
  • Zealous Democrats: Islamism and Democracy in Egypt, Indonesia and Turkey
    Lowy Institute Paper 25 zealous democrats ISLAMISM AND DEMOCRACY IN EGYPT, INDONESIA AND TURKEY Anthony Bubalo • Greg Fealy Whit Mason First published for Lowy Institute for International Policy 2008 Anthony Bubalo is program director for West Asia at the Lowy Institute for International Policy. Prior to joining the Institute he worked as an Australian diplomat for 13 PO Box 102 Double Bay New South Wales 1360 Australia years and was a senior Middle East analyst at the Offi ce of www.longmedia.com.au National Assessments. Together with Greg Fealy he is the [email protected] co-author of Lowy Institute Paper 05 Joining the caravan? Tel. (+61 2) 9362 8441 The Middle East, Islamism and Indonesia. Lowy Institute for International Policy © 2008 ABN 40 102 792 174 Dr Greg Fealy is senior lecturer and fellow in Indonesian politics at the College of Asia and the Pacifi c, The All rights reserved. Without limiting the rights under copyright reserved above, no part Australian National University, Canberra. He has been a of this publication may be reproduced, stored in or introduced into a retrieval system, or transmitted in any form or by any means (including but not limited to electronic, visiting professor at Johns Hopkins University’s School mechanical, photocopying, or recording), without the prior written permission of the of Advanced International Studies, Washington DC, and copyright owner. was also an Indonesia analyst at the Offi ce of National Assessments. He has published extensively on Indonesian Islamic issues, including co-editing Expressing Islam: Cover design by Longueville Media Typeset by Longueville Media in Esprit Book 10/13 Religious life and politics in Indonesia (ISEAS, 2008) and Voices of Islam in Southeast Asia (ISEAS, 2005).
    [Show full text]
  • Officieren Van De Militaire School
    367 BIJLAGE X (SIAPA DIA, WHO'S WHO )1) Bijvoegsel 1Inlandse officieren van de militaire school. Bijvoegsel 2(Aspirant-)officieren van KMA-Breda. Bijvoegsel 3(Aspirant-)officieren van de Hoofd Cursus. Bijvoegsel 4Aspirant-officieren van KMA-Bandoeng. Bijvoegsel 5Inheemse officieren van gezondheid. Bijvoegsel 6Aspirant-officieren van het CORO. Bijvoegsel 7Aspirant-officieren van de Inheemse Militie. Bijvoegsel 8Aspirant-officieren van de ML-KNIL. Bijvoegsel 9Andere vooroorlogse en oorlogs-opleidingen. Bijvoegsel 10De opleidingen van de SROI en het OCO. Bijvoegsel 11Officieren van andere na-oorlogse opleidingen. Bijvoegsel 12De reserve-legerpendeta en -legerpredikanten. 1) De informatie in de volgende bijvoegsels is in hoofdzaak afkomstig uit stamboeken, persoonsdossiers, archiefonderzoek en interviews. 368 BIJVOEGSEL 1 BIJ BIJLAGE X: INLANDSE OFFICIEREN * naam (geboortedatum) ** in werkelijke dienst (rang bij pensioen) *** overleden vóór 17-8-'45? (overleden) [wel/niet bij skn RI] * 1. ASMINO. (11-4-1891) ** 1-7-1910 (-) *** ? [-] 10-10-1913 inlands tlnt infanterie. Geplaatst bij diverse bataljons op Java. Ontslag niet op eigen verzoek per 29-1-1917. 2. HOLLAND SOEMODILOGO, Raden Bagoes (SOENDJOJO, Raden .). (12-6-1890) 1-7-1909 (kapt) - (okt 1945) [+] 22-10-1914 inlands tlnt infanterie, 22-10-1917 inlands elnt, 31-7-1925 opgenomen in de ranglijst der Europese officieren. Onderwierp zich 11-8-1926 aan het voor Europeanen vastgestelde burgerlijk- en handelsrecht, waarbij hij de geslachtsnaam Holland Soemodilogo aannam onder toevoeging van zijn toenmalige titel Raden Bagoes . Juni 1927 aangesteld als wervingsofficier van de II e Divisie. 27-9-1927 kapt. 31-7-1935 op verzoek e.o.. Kwam als niet-reserveplichtig gepensioneerd officier bij de algemene mobilisatie weer in dienst.
    [Show full text]
  • Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: Hk.01.07/Menkes/44/2019 Tentang Tim Kesehatan Haji Indonesia Tahun 1440 H/2019 M
    KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: HK.01.07/MENKES/44/2019 TENTANG TIM KESEHATAN HAJI INDONESIA TAHUN 1440 H/2019 M DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kesehatan bagi jemaah haji di kelompok terbang (kloter), perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Penetapan Tim Kesehatan Haji Indonesia Tahun 1440 H/2019 M. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4845) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2009 tentang Penetapan Paraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Perubahan atas - 2 - Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5036); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
    [Show full text]
  • DEMOKRASI DALAM SEJARAH MILITER INDONESIA Kajian Historis Tentang Pemilihan Panglima Tentara Pertama Pada 1945 Widyo Nugrahanto
    Sosiohumaniora - Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 20, No. 1, Maret 2018: 78 - 85 ISSN 1411 - 0903 : eISSN: 2443-2660 DEMOKRASI DALAM SEJARAH MILITER INDONESIA Kajian Historis Tentang Pemilihan Panglima Tentara Pertama Pada 1945 Widyo Nugrahanto dan Rina Adyawardhina Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran E-mail: [email protected] ABSTRAK, Penelitian ini berjudul Demokrasi dalam Sejarah Militer Indonesia; Kajian Historis Tentang Pemilihan Panglima Tentara Pertama pada 1945. Penelitian ini adalah tentang bagaimana Soedirman terpilih sebagai Panglima Tentara Indonesia yang pertama. Begitu juga bagaimana cara pemilihannya sehingga Soedirman terpilih dan Oerip Soemohardjo terpilih mendampinginya sebagai kepala staf. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Metode Sejarah terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumber-sumber penelitian ini menggunakan koran-koran sezaman, majalah sezaman, buku, dan jurnal. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa terpilihnya Soedirman (Panglima Tentara) dan Oerip Soemohardjo (kepala Staf Tentara) merupakan cara-cara demokrasi langsung yang dilaksanakan pertama kali setelah Indonesia meredeka. Uniknya adalah cara ini justru digunakan oleh tentara dalam pemilihan panglima tertingginya. Kata kunci: Panglima, TNI, Demokrasi. DEMOCRACY IN INDONESIAN MILITARY HISTORY Historical Study about the Election of the First Army Commander in 1945 ABSTRACT, The main subject this study is election the first commander of Indonesia’s Military. In this case, Soedirman chose as Military Commander and Oerip Soemohardjo as Chief of Staff. Study emlpoys a Historical Method, which consists of four stage: Heuristic, Critic, Interpretation, Historiography. The study utilize some sources such as newspaper, magazine, book, and journal. Main finding of this study are the election applied a direct democratic system.
    [Show full text]
  • Islamising Indonesia: the Rise of Jemaah Tarbiyah And
    ISLAMISING INDONESIA THE RISE OF JEMAAH TARBIYAH AND THE PROSPEROUS JUSTICE PARTY (PKS) ISLAMISING INDONESIA THE RISE OF JEMAAH TARBIYAH AND THE PROSPEROUS JUSTICE PARTY (PKS) Yon Machmudi A thesis submitted for the degree of Doctor of Philosophy of The Australian National University, Southeast Asia Center Faculty of Asian Studies, July 2006 Published by ANU E Press The Australian National University Canberra ACT 0200, Australia Email: [email protected] This title available online at: http://epress.anu.edu.au/islam_indo_citation.html National Library of Australia Cataloguing-in-Publication entry Author: Machmudi, Yon, 1973- Title: Islamising Indonesia : the rise of Jemaah Tarbiyah and the Prosperous Justice Party (PKS) / Yon Machmudi. ISBN: 9781921536243 (pbk.) 9781921536250 (pdf) Series: Islam in Southeast Asia series. Notes: Bibliography. Subjects: Partai Keadilan Sejahtera. Political parties--Indonesia. Islam and politics--Indonesia. Islam and state--Indonesia. Indonesia--Politics and government. Dewey Number: 324.2598082 All rights reserved. No part of this publication may be reproduced, stored in a retrieval system or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying or otherwise, without the prior permission of the publisher. Cover design by Teresa Prowse Printed by University Printing Services, ANU This edition © 2008 ANU E Press Islam in Southeast Asia Series Theses at The Australian National University are assessed by external examiners and students are expected to take into account the advice of their examiners before they submit to the University Library the final versions of their theses. For this series, this final version of the thesis has been used as the basis for publication, taking into account other changes that the author may have decided to undertake.
    [Show full text]
  • The 1St ASMIHA Digital Conference 23‐25 October 2020 Abstracts
    Indonesian Journal of Cardiology Indonesian J Cardiol 2020:41:suppl_A pISSN: 0126-3773 / eISSN: 2620-4762 doi: 10.30701/ijc.1075 The 1st ASMIHA Digital Conference 23‐25 October 2020 Abstracts: Case Reports Indonesian Journal of Cardiology Indonesian J Cardiol 2020:41:suppl_A pISSN: 0126-3773 / eISSN: 2620-4762 doi: 10.30701/ijc.1075 1. Challenging Case of Cardiac Arrest due to Pure Inferior STEMI with Bad Comorbidities: A Case Report I. Sabrina1, M. R. Felani2, I. A. Siregar3 1Faculty of Medicine, Trisakti University, Jakarta, Indonesia; 2Department of Cardiology and Vascular Medicine, University of Indonesia, Jakarta, Indonesia; 3Departement of Cardiology, Dr. Mintohardjo Naval Hospital, Jakarta, Indonesia Background: Cardiac arrest is the worst complication that can occur in ACS. Myocardial infarction causes conductivity disturbances of myocardial electric potential, thus often triggered malignant arrhythmias lead to cardiac arrest. However, malignant arrhythmias are not always present in all types of ACS, depends on the infarction areas, so that patient with pure STEMI inferior rarely presents with malignant arrhythmias caused by ACS itself. Case illustration:65‐Year‐Old patient presented into ER with worsening squeezing chest pain since 5 hours before admission. He had any similar complaint before and ever refused to get CAG previously. He had uncontrolled hypertension and Type‐2 DM. On physical examination, we obtained BP 125/70 mmHg, HR 72 bpm, RR 20 x/min, afebrile, and SpO2 98%, crackles (+), with normal in other general physical examination. 12‐lead ECG showed pure Inferior STEMI, no Posterior or RV involvement. Echocardiography showed LVEF 45% and diastolic dysfunction, RMWA (+), and moderate MR.
    [Show full text]
  • Tesis Analisis Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Dengan
    TESIS ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DENGAN MENGGUNAKAN BALANCE SCORECARD (STUDI KASUS PADA RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN) Diajukan Oleh: ZAKARIA ANSHORI 16440019 PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 2018 TESIS ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DENGAN MENGGUNAKAN BALANCE SCORECARD (STUDI KASUS PADA RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN) TESIS Untuk memperoleh Gelar Magister Dalam Program Studi Magister Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Oleh: ZAKARIA ANSHORI 16440019 PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 2018 ii ANALISIS KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DENGAN MENGGUNAKAN BALANCE SCORECARD (STUDI KASUS PADA RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN) “Untuk memperoleh Gelar Magister dalam Program Studi Magister Akuntansi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya” Tanggal 16 Agustus 2018 Oleh: ZAKARIA ANSHORI 16440019 PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 2018 iii Lembar Pengesahan TESIS TELAE DISETUJUI TANGGAL 14 AGUSTTIS 2OI8 Pembimbing i Pembitrtbing II '--'W^*- Dr. Trntri Bararoh, Sll, U.Si. Nl. tk Drs. Ec. Ru i Pratono, Ali, MM, CA, CMPA Mengetahui Ketua Progam Studi Magister Al<untansi Iakultas Ekonomi dan Bisnis Univercitas Wijaya Kusuma Surabaya Dr. l'antri BaIaroh, Sla, \l.Si, M.,\h iv Tesis ini telah diuji dan dinilai Oleh panitia penguji pada Progam Pascasat'ana Universitas Wiiaya Kusurna Surabaya Pada tanggal 16 Agustus 2018 Panitia Pengrji . Ir, Ismanto IIadi S., M.Si Anggota ,VL\L I Lilik Pirmaningsih, Ak, M.Ak, CA I)r's. llc. Rutli o, IM, Ak, CA Tosis ini telah ditedma sebagai salah sat[ persyaratan Untuk memperoleh gela. Magiste.
    [Show full text]
  • Protecting Economic and Social Rights in a Constitutionally Strong Form of Judicial Review: the Case of Constitutional Review by the Indonesian Constitutional Court
    Protecting Economic and Social Rights in a Constitutionally Strong Form of Judicial Review: The Case of Constitutional Review by the Indonesian Constitutional Court Andy Omara A dissertation submitted in partial fulfillment of the requirement for the degree of Doctor of Philosophy University of Washington 2017 Reading Committee: Beth E. Rivin, Chair Hugh D. Spitzer, Co-Chair Walter J. Walsh Mark E. Cammack Program Authorized to Offer Degree: School of Law ©Copyright 2017 Andy Omara University of Washington Abstract Protecting Economic and Social Rights in a Constitutionally Strong form of Judicial Review: The Case of Constitutional Review by the Indonesian Constitutional Court Andy Omara Chair and Co-Chair of the Supervisory Committee Professor Beth E. Rivin and Professor Hugh D. Spitzer School of Law The 1999-2002 constitutional amendments to Indonesia’s Constitution inserted some important features of a modern constitution. These include the introduction of a comprehensive human rights provision and a new constitutional court. This dissertation focuses on these two features and aims to understand the roles of this new court in protecting economic and social rights (ES rights). It primarily analyzes (1) factors that explain the introduction of a constitutional court in Indonesia, (2) the Court’s approaches in conducting judicial review of ES rights cases, (3) Factors that were taken into account by the Court when it decided cases on ES rights, and (4) the lawmakers’ response toward the Court’s rulings on ES rights. This dissertation reveals that, first, the introduction of a constitutional court in Indonesia can be best explained by multiple contributing factors –not a single factor.
    [Show full text]
  • Han Bing Siong Captain Huyer and the Massive Japanese Arms Transfer in East Java in October 1945
    Han Bing Siong Captain Huyer and the massive Japanese arms transfer in East Java in October 1945 In: Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 159 (2003), no: 2/3, Leiden, 291-350 This PDF-file was downloaded from http://www.kitlv-journals.nl Downloaded from Brill.com10/07/2021 03:57:08AM via free access HAN BING SIONG Captain Huyer and the massive Japanese arms transfer in East Java in October 1945 The interested layman surveying the historiography of Indonesia in the period immediately following the surrender of Japan will soon be struck by the obvious anti-Japanese bias of most Dutch historians (for examples see Han Bing Siong 1996,1998, 2000, and 2001b). Many of them interpret the part played by the Japanese in events in the post-surrender period negatively, as being antagonistic to the Dutch and supportive of the Indonesian cause. And where the Japanese did fight against the Indonesians and protected the Dutch, these authors often trivialize the Japanese actions and describe them as being too hesitant and ill-timed, as being inspired by concern for their own safety or by vindictiveness, or as following on direct orders from the Allied authorities. A few exceptions aside - such as the diaries or memoirs of H.E. Keizer-Heuzeveldt (1982:77), J. van Baal (1985:368, 1989:512), and G. Boissevain and L. van Empel (1991:305), and several other contemporary publications - there is a noticeable reluctance to acknowledge that Dutch people in some cases in fact owed their lives to the Japanese.1 This is curious, as many of these Dutch historians belong to a younger generation or have 1 According to Wehl (1948:41) the situation in Bandung especially was very dangerous for the Dutch.
    [Show full text]
  • Bab 2 Perkembangan Fungsi Pembinaan Teritorial Satuan Komando Kewilayahan Tni Ad
    BAB 2 PERKEMBANGAN FUNGSI PEMBINAAN TERITORIAL SATUAN KOMANDO KEWILAYAHAN TNI AD Bab 2 ini membahas perkembangan pelaksanaan fungsi pembinaan teritorial Satuan Kowil TNI AD dari tahun 1945 hingga tahun 2009. Pembahasan fungsi pembinaan teritorial Satuan Kowil TNI AD mencakup: (1) fungsi pembinaan teritorial sebagai perwujudan dari strategi perang semesta (total war); (2) fungsi pembinaan teritorial sebagai strategi pengelolaan potensi nasional; (3) fungsi pembinaan teritorial sebagai strategi penjaga stabilitas politik dan keamanan pemerintahan Orde Baru; (4) fungsi pembinaan teritorial sebagai pemberdayaan wilayah pertahanan di darat dan kekuatan pendukungnya secara dini untuk mendukung sistem pertahanan dan sistem pelawanan rakyat semesta. Pembahasan dimulai dari fungsi teritorial militer Belanda (KNIL) tahun 1830-1942 dan perang gerilya militer Jepang (PETA/Heiho) tahun 1942-1945 untuk melihat “benang merah” keterkaitan dengan pembentukan fungsi Satuan Kowil TNI AD. Sedangkan pelaksanaan fungsi pembinaan teritorial Satuan Kowil TNI AD dari masing-masing tahap pembentukannya sejak Komanden TKR hingga Satuan Kowil TNI AD dan konflik internal militer yang menyertainya merupakan inti pembahasan dari Sub-Bab 2 ini. 2.1. Komando Teritorial KNIL Koninklijk Nederlandsch Indische Leger (KNIL) merupakan badan militer resmi Kerajaan Belanda yang dibentuk pada tahun 1830 di Hindia Belanda.161 Tujuan pembentukan badan militer ini adalah untuk melaksanakan dua fungsi sekaligus (dwifungsi), yaitu: (1) fungsi militer untuk menjaga Hindia Belanda dari 161 Koninklijk Nederlands Indisch Leger (KNIL) yang terbentuk pada 10 Maret 1830 adalah nama resmi Tentara Kerajaan Hindia-Belanda. Meskipun KNIL militer pemerintahan Hindia Belanda, tapi banyak para anggotanya merupakan penduduk pribumi. Di antara perwira yang memegang peranan penting dalam pengembangan dan kepemimpinan angkatan bersenjata Indonesia yang pernah rnenjadi anggota KNIL pada saat rnenjelang kemerdekaan adalah Oerip Soemohardjo, E.
    [Show full text]
  • Daftar Nama Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Infeksi Coronavirus 2019 (COVID-2019) Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI
    Daftar Nama Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Infeksi Coronavirus 2019 (COVID-2019) Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nama RS Alamat Nanggroe Aceh Darussalam RSU Dr. Zainoel Abidin Jl. Tgk. Daud Beurueh No. 108 1. Banda Aceh Banda Aceh Telp : 651-22077, 28148 RSU Cut Meutia Jl. Banda Aceh-Medan Km.6 Buket Rata 2. Lhokseumawe Lhokseumawe Telp : 0645-43012 Sumatera Utara RSU H. Adam Malik Jl. Bunga Lau No. 17 3. Medan Telp : 061-8360381 ; Fax : 061-8360255 Jl. KS Ketaren 8 Kabanjahe 4. RSU Kabanjahe Tlp : 0628-20550 Jl. Sutomo No. 230 P. Siantar 5. RSU Pematang Siantar Telp : 0634-21780 Jl. Bin Harun Said Tarutung 6. RSU Tarutung Telp : 0633-21303 Jl. Dr FL Tobing Pd Sidempuan 7. RSU Padang Sidempuan Telp : 0634-21780 Sumatera Barat RSU Dr. M. Jamil Jl. Perintis Kemerdekaan, Padang 8. Padang Telp : 0751-32372 Jl. Dr A. Rivai Bukit Tinggi 9. RSU Dr. Achmad Modchtar Telp : 0752-21720 Riau RSU Arifin Ahmad Jl. Diponegoro No. 2, Pekan Baru 10. Pekan Baru Telp : 0761-21618 RSU M. Sani Jl. Poros No. 1 Tg. Balai Karimun 11. Kab. Karimun Telp : 0777-327808 ; Fax : 0777-29611 Nama RS Alamat Jl. Sudirman No. 795, Tanjung Pinang 12. RSU Tanjung Pinang Telp : 0771- 21163 Jl. Veteran No. 52, Hilir Tembilahan 13. RSU Puri Husada Telp : 0768-22118 Jl. Tanjung Jati No. 4 Dumai 14. RSU Dumai Telp : 0762-38368 Kepulauan Riau Jl. Dr. Ciptomangunkusumo, Sekupang Batam 15. RS Otorita Batam Telp : 0778-322121 Jambi Jl. Letjend. Soeprapto No. 31 Telanaipura Jambi 16. RSU Raden Mattaher Jambi Telp : 0741-61692 Palembang RSU Dr.
    [Show full text]
  • Edisi Khusus 2017 2
    1 MAJALAH KIPRAH Vol 86 th XVII | Edisi Khusus 2017 2 MAJALAH KIPRAH Vol 86 th XVII | Edisi Khusus 2017 NUANSA 3 BAKTI PUPR BANGUN DAYA SAING BANGSA REDAKSI KIPRAH AHUN ini, 17 Agustus 2017, 72 tahun negeri ini, Indonesia, merdeka. Di tahun ini pula, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) genap 72 tahun mengabdi untuk negara. Sejarah mencatat Tbanyak torehan peristiwa dan capaian yang sudah dilalui warga PUPR. Dari ikut berjuang membela negara di awal kemerdekaan, yang mana salah satunya berpuncak pada peristiwa 3 desember, saat 7 orang sapta taruna gugur mempertahankan Gedung Sate, hingga pembangunan berbagai infrastruktur hingga kini. Dengan itu, pada edisi kali ini, KIPRAH hadir khusus untuk menengok lintasan sejarah panjang pengabdian PUPR untuk negeri. Dibuka dengan pembahasan terkait awal mula berdirinya Kementerian PU yang sempat berulang kali berganti nama dan struktur organisasi, hingga kini, di era Pemerintahan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, Kementerian Pekerjaan Umum dengan Kementerian Perumahan Rakyat bergabung menjadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Untuk mengenang dan mendekatkan pembaca, KIPRAH mengulas terkait profil setiap Menteri PU yang telah menjabat, dari era awal kemerdekaan yaitu Abikoesno Tjokrosoejoso hingga era Kabinet Kerja, dimana Basuki Hadimuljono menjabat sebagai Menteri PUPR. Bukan hanya pengulasan profil, KIPRAH pun turut menghadirkan beberapa sejarah proyek-proyek besar yang telah berhasil dibangun dan menjadi salah satu dari sekian banyak pencapaian di bidang infrastruktur pada masanya. Ulasan ini dihadirkan setelah pengulasan profil Menteri terkait proyek tersebut. Hadir pula wawancara eksklusif KIPRAH dengan empat tokoh penting terkait kinerja dan harapannya untuk pemerintahan kali ini. Keempat tokoh tersebut, ialah Danang Parikesit, Guru Besar Universitas Gajah Mada (UGM) - Ketua dan Pendiri Yayasan Nusa Patris Infrastruktur “Pekerjaan 90 Persen Bagus, Tinggal Tunggu Manfaatnya”, M.
    [Show full text]