Peluang Nurtanio (N219) Sebagai Moda Transportasi ... (Yudho Dewanto)

PELUANG NURTANIO (N219) SEBAGAI MODA TRANSPORTASI UDARA UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI (THE OPPORTUNITIES OF NURTANIO (N219) AS A MODE OF AIR TRANSPORTATION TO SUPPORT TOURISM DEVELOPMENT IN KERINCI REGENCY JAMBI PROVINCE)

Yudho Dewanto Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Umum (KSHU) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Jl. Pemuda Persil No. 1, Timur 13220 e-mail: [email protected]

ABSTRACT

Kerinci Regency has superior natural assets, so that it attracts domestic and foreign tourists. One of them is Mount Kerinci which is the sixth highest in . Local governments and related agencies, try to provide incentives and support to improve economic development. The involvement of the private sector has contributed greatly to building infrastructure and facilities that are expected to encourage the development of air transportation. and airlines are 2 airlines that have served the route to Dipati Parbo airport in Sungai Penuh city and this is an opportunity for other companies to open the same route. This situation also provides an opportunity for LAPAN to contribute. The strategic step that needs to be taken is to conduct the dissemination and promotion activities of the N219 Aircraft as an air transportation mode in this region. In accordance with Law No. 21 of 2013 concerning Space and also in line with the priority issues of the National Medium-Term Government Plan (RPJMN) in strengthening national connectivity to achieve balance of development.

Keywords: Kerinci Regency, Mount Kerinci, airport, aircraft N219

ABSTRAK

Kabupaten Kerinci memiliki aset kekayaan alam obyek wisata unggulan, sehingga menjadi daya tarik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Salah satunya adalah Gunung Kerinci yang merupakan tertinggi keenam di Indonesia. Pemerintah Daerah dan Instansi terkait, berupaya memberikan insentif dan dukungan guna meningkatkan pembangunan ekonomi. Keterlibatan swasta memberikan kontribusi sangat besar dalam membangun fasilitas dan sarana infrastrutur yang diharapkan dapat mendorong pengembangan transportasi udara. Perusahaan penerbangan Susi Air dan Wings Air merupakan 2 perusahaan penerbangan yang telah melayani rute ke bandara Dipati Parbo kota Sungai Penuh dan ini terbuka peluang bagi perusahaan lainnya, untuk membuka rute yang sama. Situasi ini, juga menjadi peluang bagi LAPAN untuk dapat berkontribusi. Langkah strategi yang perlu dilakukan adalah mengadakan kegiatan diseminasi dan promosi Pesawat N219 sebagai moda transportasi udara di wilayah ini. Sesuai dengan UU No. 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan dan juga sejalan dengan isu prioritas Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dalam penguatan konektivitas nasional untuk mencapai keseimbangan pembangunan.

Kata Kunci: Kabupaten Kerinci, Gunung Kerinci, bandara, pesawat N219

57

Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2018:57-72

1 PENDAHULUAN Gunung Kerinci terletak dekat Lembaga Penerbangan dan pesisir pantai sebelah barat pegunungan Antariksa Nasional (LAPAN) sebagai Bukit Barisan, Pulau Sumatra. Bagi para lembaga litbang telah berhasil pendaki gunung di Indonesia, Gunung mengembangkan pesawat udara jenis Kerinci menjadi destinasi olahraga alam turbo propeller Nurtanio (N219). Pesawat terbuka baik yang sekadar hobi maupun ini dapat digunakan untuk melayani rute profesional dan juga menjadi lompatan penerbangan ke daerah pedalaman yang untuk mendaki puncak gunung yang memiliki bandara perintis. Transportasi lebih tinggi, yaitu Tujuh Puncak Gunung udara dengan pesawat Nurtanio (N219) Tertinggi di dunia (Seven Summit). diharapkan dapat membuka arus Dengan karakter alamnya ini, Gunung ekonomi ke daerah pedalaman. Kerinci menjadi aset wisata unggulan Kabupaten Kerinci terletak di dan dapat menjadi prioritas utama di Provinsi Jambi dan sebagian wilayahnya Kabupaten Kerinci. berada di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Letak geografis Kabupaten Tabel 1-1: DAFTAR 10 PUNCAK TERTINGGI DI Kerinci yang berada di ketinggian, INDONESIA Nama menjadikan daerah ini berhawa sejuk Ketinggian Lokasi No. Puncak dan sebagai destinasi wisatawan baik (mdpl) Provinsi nasional maupun internasional. Gunung 1. Cartenzs 4.884 Unggulan pariwisata tematik di wilayah 2. Mandala 4.760 Papua ini, yaitu wisata penelitian, wisata 3. Trikora 4.750 Papua olahraga, wisata air, wisata pertanian/ 4. Ngga 4.717 Papua perkebunan, wisata tradisi seni budaya, Pilimsit serta wisata sejarah. Sebagai prioritas 5. Yamin 4.540 Papua destinasi wisata, antara lain Gunung 6. Kerinci 3.805 Jambi Kerinci, Danau Gunung Tujuh, dan 7. Rinjani 3.726 Nusa Perkebunan Teh Kayu Aro sebagai Tenggara Barat branding promosi pariwisata yang 8. Semeru 3.676 Jawa terintegrasi. Timur Upaya pengembangan kawasan 9. Sanggar 3.492 Nusa pariwisata ini sangat membutuhkan cara Tenggara dan strategi sesuai dengan potensi dan Barat karakteristik lokalnya, di antaranya 10. Rantemario 3.478 Sulawesi melalui penguatan atraksi, akses, dan Selatan amenitas. Sehingga akan mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial Wilayah Kabupaten Kerinci di daerah sebagai sumber pertumbuhan dibentuk berdasarkan (UU No. 58 Tahun baru yang berdaya saing tinggi dan 1958). Secara geografis Kabupaten berorientasi nasional serta internasional Kerinci berada 01o41’ - 02o26’ LS dan sebagai quick wins untuk meningkatkan 101o08’ - 101o40’ BT. Kabupaten Kerinci nilai tambah ekonomi Kabupaten Kerinci. berbatasan dengan Kabupaten Solok Selatan Sumatra Barat (Utara), 1.1 Kondisi Alam Kabupaten Bungo dan Kabupaten Gunung Kerinci (3.805 mdpl) yang Merangin Jambi (Timur), Kabupaten terletak di wilayah Kabupaten Kerinci Muko-Muko Bengkulu (Selatan), dan Provinsi Jambi, termasuk jenis gunung Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi berapi yang tertinggi di Sumatra dan Sumatra Barat (Barat). urutan ke enam puncak gunung tertinggi Daerah administrasinya terbentang di Indonesia (Tabel 1-1). di atas wilayah seluas sekitar 3.360 km2

58

Peluang Nurtanio (N219) Sebagai Moda Transportasi ... (Yudho Dewanto) dengan jumlah penduduk 234 ribu jiwa minat wisatawan baik domestik maupun (Pemprov Jambi, 2015). dari mancanegara, dapat dilihat pada Sebagian lahan di wilayah Gambar 1-1. Kabupaten Kerinci merupakan area Selain itu, Kabupaten Kerinci konservasi (UU No. 5 Tahun 1990) yang memiliki aset budaya asli suku Kerinci berada di dalam kawasan Taman yang menjadi modal utama dan kekuatan Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Luas kerakteristik lokal. Lahan Hutan di Kabupaten Kerinci 250.520,240 (Ha) atau 2.505,2 km2 (Pemprov Jambi, 2015). Sedangkan sebagian lagi terdiri dari kawasan budidaya pertanian dan non pertanian. Artinya ada keterbatasan hanya sedikit lahan yang dapat diolah penduduknya. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah didukung seluruh lapisan masyarakat menggali berbagai potensi yang dapat menjadi alternatif sektor penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Langkah Gambar 1-1: Lokasi di Gunung Kerinci: Sun Rise strategis yang dilakukan ini, adalah Danau Gunung Tujuh (Foto: Dok sebagai upaya untuk membantu Pribadi, GPA Aesthetica ISTN, percepatan proses pembangunan daerah. Jakarta)

Dalam rangka mendukung pembangunan daerah Kabupaten 1.2 Produk Unggulan Nasional Kerinci, upaya yang dilakukan adalah Pemerintah mencanangkan memanfaatkan secara optimal beberapa bahwa pengembangan industri sumber daya alam. Di antaranya obyek penerbangan Pesawat N219 menjadi wisata alam potensial yang berada di salah satu bagian dari rencana strategis dataran tinggi dengan suhu udara yang industri nasional. Industri penerbangan dingin/sejuk. harus dibangun di Indonesia, sebagai Inventarisasi potensi wisata alam sarana transportasi udara yang handal di wilayah tersebut (wikipedia.org), (Kepmen Perhubungan Nomor KP. 430 adalah: Tahun 2015). Untuk itu perlu terus 1. Taman Nasional Kerinci Seblat, didorong program besar ini yang 2. Gunung Kerinci, diprakarsai oleh Kementerian Riset 3. Danau Kerinci, dan Gunung Tujuh, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 4. Sungai Arus Deras Sungai Batang (Kemenristekdikti), Kementerian Merangin, Perencanaan Pembangunan Nasional 5. Perkebunan Teh Kayu Aro, Republik Indonesia/Badan Perencanaan 6. Perkebunan Kayu Manis, Pembangunan Nasional (Kementerian 7. Air Terjun Telun Berasap, PPN/Bappenas), Badan Pengkajian dan 8. Pemandian Air Panas Sumurup, Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga 9. Kebudayaan Asli Suku Kerinci, Penerbangan dan Antariksa Nasional 10. Situs Pra Sejarah (Megalitikum). (LAPAN), Kementerian Perhubungan, dan sektor industri penerbangan PT. Dengan berbagai obyek wisata Dirgantara Indonesia (PT. DI). alam yang potensial dan juga keberadaan Produk N219 telah sukses TNKS di wilayah Kabupaten Kerinci, mengikuti serangkaian tahap pengujian menjadi aset potensi lokal yang dapat yang dilakukan. Diantaranya melakukan diandalkan. Keindahan alamnya yang uji struktur, uji terbang melakukan take sudah banyak dikenal dapat menarik off dan landing dengan mulus di landasan 59

Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2018:57-72 bandara Husein Sastranegara, Bandung, dari program Kabinet Kerja Pemerintahan Jawa Barat. Proses pengujian ini, sebagai Jokowi-JK, yaitu: “Membangun syarat untuk memperoleh sertifikat Indonesia dari pinggiran dengan kelaikudaraan dari instansi Direktorat memperkuat daerah-daerah dan desa Kelaikudaraan dan Pengoperasian dalam kerangka negara kesatuan dan Pesawat Udara (DKUPPU) Kementerian meningkatkan produktivitas rakyat dan Perhubungan. daya saing di pasar internasional”. Dari keberhasilan yang diperoreh Oleh karena itu kajian ini perlu membuktikan bahwa bangsa Indonesia dilakukan dengan harapan dapat mampu melakukan rancang bangun, berkontribusi untuk mendukung pengujian, sertifikasi, dan memproduksi peningkatan pariwisata nasional, industri penerbangan nasional secara khususnya di Kabupaten Kerinci, mandiri. Produk ini diharapkan bisa Provinsi Jambi, Kesempatan ini sekaligus menjawab tantangan pemerintah, juga merupakan sarana untuk melakukan sebagai salah satu penggerak roda promosi pesawat Nurtanio (N219) dari perekonomian nasional di bidang LAPAN. transportasi angkutan udara. Sasaran utama dari transportasi udara ini adalah 2 DATA DAN METODOLOGI sebagai penghubung atau meningkatkan 2.1 Data konektivitas daerah terpencil/pelosok Penulis berusaha mengkaji dalam mendukung percepatan beberapa data dan informasi yang berhasil pembangunan konektivitas untuk dikumpulkan, untuk merumuskan memperluas pertumbuhan ekonomi dari permasalahan yang ada di Kabupaten pusat-pusat pertumbuhan ekonomi ke Kerinci. wilayah belakangnya (hinterland), Kemudian melakukan analisa dan (Kementerian PPN/Bappenas, 2014). Di evaluasi yang mengacu kepada beberapa mana angkutan udara perintis adalah regulasi (Tabel 2-1) dan kebijakan (Tabel kegiatan angkutan udara niaga dalam 2-2) dari Pemerintah Republik Indonesia, negeri yang melayani jaringan dan rute US Department of Transportation, penerbangan untuk menghubungkan Federal Aviation Administration (FAA) daerah terpencil dan tertinggal atau serta Badan Dunia World Heritage daerah yang belum terlayani oleh moda Committee (WHC) UNESCO untuk transportasi lain dan secara komersial melakukan pendekatan yang otentik belum menguntungkan (UU No.1 Tahun (aspek legalitas) dari hasil kajian peluang 2009). N219 ini. Dengan kondisi ini perlu adanya kebijakan yang dapat memberikan Tabel 2-1: DAFTAR ACUAN REGULASI insentif untuk pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Kerinci. Humas No. Regulasi pada Biro Kerja Sama, Hubungan 1. UU No. 58 Tahun 1958, Masyarakat dan Umum LAPAN (Biro Kabupaten Kerinci dibentuk, KSHU) perlu memberikan kontribusi 2. UU No. 5 Tahun 1990, Kabupaten melalui operasional Pesawat N219 Kerinci merupakan area sebagai salah satu hasil/produk litbang. konservasi, Hal ini sesuai dengan yang diamanatkan 3. UU No.1 Tahun 2009, angkutan pada undang-undang (uu No. 21 Tahun udara perintis adalah kegiatan 2013), yaitu “Dalam melaksanakan angkutan udara niaga dalam penguasaan dan pengembangan negeri yang melayani jaringan teknologi aeronautika, Lembaga dapat dan rute penerbangan untuk bekerja sama dengan instansi terkait”. menghubungkan daerah terpencil Sekaligus mendukung nawacita nomor 3 dan tertinggal atau daerah yang 60

Peluang Nurtanio (N219) Sebagai Moda Transportasi ... (Yudho Dewanto)

belum terlayani oleh moda Tabel 2-2: DAFTAR ACUAN KEBIJAKAN transportasi lain dan secara komersial belum menguntungkan, No. Kebijakan 4. UU No. 21 Tahun 2013, Dalam 1. Pemprov Jambi, 2015, Administrasi melaksanakan penguasaan dan Kabupaten Kerinci, pengembangan teknologi 2. Kepmen Perhubungan Nomor KP. aeronautika, Lembaga dapat 430 Tahun 2015, Industri bekerja sama dengan instansi penerbangan harus dibangun di terkait, Indonesia, sebagai sarana 5. Perpres No. 58, 2017 Produk transportasi udara yang handal, N219 Amphibi dan N245 3. Kementerian PPN/Bappenas, merupakan produk turunan 2014, Percepatan pembangunan (derivative) dari CN235, konektivitas untuk memperluas 6. FAA, 2007, Jenis pesawat pertumbuhan ekonomi dari bersertifikasi dasar CASR 23 pusat-pusat pertumbuhan normal, utility, acrobatic or ekonomi ke wilayah belakangnya commuter category akan (hinterland), dioperasikan secara komersil 4. Permen Perhubungan No. Pm 98 setelah memperoleh Type Tahun 2015, tahapan pengujian Certificate (TC), dilaksanakan untuk mencapai 7. FAA, 2009, standar penerbangan sertifikasi tipe dari DKUPPU, internasional Civil Aviation Safety Kementerian Perhubungan, Regulations (CASR) Part 23, 5. Permen Perhubungan No. KM 25, 8. FAA, 2017, bandara adalah suatu 2008, termasuk kategori rute area tanah atau air yang tidak padat. digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan oleh pesawat 2.2 Metodologi udara untuk lepas landas dan Ruang lingkup substansi dan mendarat, pembahasan pada makalah ini 9. UNESCO WHC, 2004, Tropical berdasarkan studi literatur. Kajian ini Rainforest Heritage of Sumatra merupakan deskripsi dari kondisi yang dan telah ditetapkan sebagai ada, dianalisa berdasarkan data, Situs Warisan Dunia. informasi faktual di lapangan dan

Gambar 2-1: Alur proses penyusunan usulan peluang 61

Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2018:57-72 implementasi regulasi penerbangan serta 11. Range with 19 pax 480 NM kebijakan nasional, alur proses 12. Operating altitude 10,000 ft penyusunan usulan peluang seperti pada 13. Ceiling Altitude 24,000 ft Gambar 2-1. Selanjutnya dipaparkan (Sumber: https://www.indonesian-aerospace. com/) penjelasan kelayakan operasional dan kelaikudaraan untuk dapat menciptakan peluang N219 sebagai moda transportasi Mesin yang digunakan adalah 2 x udara khususnya penerbangan ke Pratt and Whitney PT6A-42 turboprop bandara perintis. engines buatan Canada dengan Pembahasan kajian ini dilakukan kecepatan masing-masing 850 shp (shaft menggunakan prioritas dan tetap horsepower) atau 630 kW dan daya mempertahankan aset potensi wisata jelajah 1.580 nm. Pabrikan mesin sebagai karakter lokal dan produk pesawat ini telah banyak memproduksi unggulan Kabupaten Kerinci yang berbagai jenis mesin pesawat yang menjadi branding. digunakan oleh industri penerbangan di seluruh dunia. Dari kualitas mesin yang 3 HASIL YANG DIPEROLEH digunakan, kapasitas penumpang/cargo, 3.1 Spesifikasi Pesawat N219 dan dan utility menjadikan N219 sebagai Proses Uji pilihan pesawat untuk perintis Pesawat N219 termasuk pesawat (www.indonesian-aerospace.com). perintis yang mampu mengangkut Untuk pesawat tipe kargo sanggup penumpang 19 orang dengan jarak 480 mengangkut beban 2-3 ton. Pesawat nm (880 km), lihat Tabel 3-1. Pesawat dapat dimodifikasi untuk fungsi medical dirancang untuk melakukan evacuation, serta kebutuhan penerbangan di daerah bertebing, landing pengembangan sistem alat utama sistem - take off di landasan pendek dengan senjata (alutsista) TNI. Tipe amphibi jarak runway 600 meter di atas dapat digunakan untuk pendaratan di kerikil/tanpa aspal. Pesawat sudah darat, laut, dan sungai. Indonesia sangat dilengkapi dengan alat navigasi membutuhkan sarana transportasi udara menggunakan Garmin 1000 (apabila perintis yang cepat dan efisien untuk mendekati tebing pada instrumen cockpit mendukung pengembangan ekonomi akan muncul gambar 3 dimensi). melalui promosi dan sekaligus support Terdapat juga Global Positioning System destinasi wisata di tanah air khususnya (GPS), sistem Autopilot dan Terrain Provinsi Jambi. Dilihat dari berbagai tipe Awareness and Warning System. yang ada, pesawat jenis ini dipersiapkan untuk beroperasi di daerah perintis. Tabel 3-1: KEMAMPUAN PESAWAT N219 Dalam rangkaian pengawasan, No. Performance memantau perkembangan pembuatan 1. Max Take Off Weight N219 dan proses uji, pada tanggal 27 7,030 Kg (MTOW) Februari 2017, Menteri Riset Teknologi 2. Max Landing Weight 6,940 Kg dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) 3. Max Fuel Capacity 1,600 Kg Prof. Mohamad Nasir didampingi Kepala 4. Max Range with Max LAPAN Prof. Dr. Thomas Djamaluddin 828 NM Fuel beserta jajarannya melakukan 5. Max Payload 2,313 Kg kunjungan kerja ke PT. DI di Bandung, 6. Take Off Distance 435 m Jawa Barat yang diterima oleh Direktur 7. Landing Distance 509 m Utama PT. DI Budi Santoso dan jajaran 8. Max Cruise Speed 210 Kts (Gambar 3-1). 9. Economical Cruise Proses uji mengacu pada standar 170 Kts Speed penerbangan internasional Civil Aviation 10. Stall Speed 59 Kts Safety Regulations (CASR) Part 23 (FAA, 62

Peluang Nurtanio (N219) Sebagai Moda Transportasi ... (Yudho Dewanto)

2009). Berbagai dokumen diperiksa dan struktur, uji terbang, sertifikasi, uji jatuh sejumlah uji harus dijalani, sehingga (fall test), dan sebagainya. Berbagai pesawat N219 dinyatakan laik udara dan tahapan akan dilaksanakan untuk bisa terbang beroperasi. Setelah uji mencapai Sertifikasi Tipe (Type Certificate) terbang dinyatakan berhasil, tahap dari DKUPPU, Ke menterian selanjutnya dilakukan produksi masal. Perhubungan (Permen Perhubungan No. Pm 98 Tahun 2015).

Gambar 3-1: Menristekdikti Prof. Mohamad (a) Nasir didampingi Kepala LAPAN Prof. Thomas Djamaluddin melihat proses pembuatan Pesawat N219. (Sumber: Arsip LAPAN)

Pada tanggal 16 Agustus 2017 produk N219 telah berhasil melakukan take off dan landing dengan mulus di landasan bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. Pesawat (b) diterbangkan Chief Test Pilot PT. DI, Gambar 3-2: (a) Pesawat N219 pada saat take Kapten Esther Gayatri Saleh, selaku Pilot off, dan (b) Pesawat N219 landing in Command (PIC), dengan First Officer (Sumber: dok PT DI/ LAPAN) (FO) Kapten Adi Budi Atmoko, serta Flight Test Engineer (FTE) Yustinus K. Pesawat Tahap berikutnya, pada 10 N219 take off pada Pukul 09.10 WIB dan November 2017 dilaksanakan acara melakukan penerbangan selama 30 penyematan nama yang berlangsung di menit terbang pada ketinggian 8000 feet Landasan Udara (Lanud) Halim di atas kawasan Batujajar dan Waduk Perdanakusuma, Jakarta (Gambar 3-3). Saguling, Jawa Barat, lihat Gambar 3-2. Uji terbang N219 disaksikan oleh Kepala LAPAN, Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, Deputi Bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa, Dr. Rika Andiarti, Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, Direktur Utama PT. DI Budi Santoso, jajaran pejabat LAPAN, serta Komisaris PT. DI. Momentum ini merupakan rangkaian uji terbang N219 yang disebut sebagai The First Gambar 3-3: Pidato Presiden RI Joko Widodo Engineering Development Flight Test pada acara penyematan nama. N219. Selanjutnya akan dilakukan uji (Sumber: Arsip LAPAN) 63

Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2018:57-72

Pada acara ini, Presiden RI Joko 3.2 Potensi Pariwisata Daerah Widodo menjelaskan bahwa Laksamana Gunung Kerinci sebagai destinasi Muda Udara (anumerta) Nurtanio olahraga alam bebas bagi pendaki Pringgoadisuryo adalah perintis bangsa gunung atau pencinta alam di tanah air yang tanpa pamrih untuk kemajuan dan telah menjadi branding dibidang dirgantara Indonesia. Nama tersebut pariwisata Provinsi Jambi. Lokasi didedikasikan dan disematkan pada Gunung Kerinci berada di wilayah pesawat transport nasional N219 buatan administrasi Kabupaten Kerinci, di mana LAPAN-PT. DI. sebagian wilayahnya adalah kawasan Presiden berharap setelah TNKS, lihat Gambar 3-5. Lokasi TNKS pemberian nama ditindaklanjuti proses berada pada koordinat antara 100°31'18" produksi dan pemasarannya. Pesawat ini - 102°44'01"BT dan 1°07'13" - 1°26'14"LS akan dipasarkan secara komersil setelah dengan luas area 13.750 km2. Pada melewati seluruh rangkaian persyaratan tahun 2014 jumlah pengunjung dari teknis. Rencana awal yang tadinya tahun dalam negeri sebanyak 6.617 orang dan 2019 pesawat bisa diproduksi dengan luar negeri 450 orang dengan berbagai target produksi 6 pesawat mundur keperluan, di antaranya untuk kegiatan menjadi tahun 2020. Hal ini dikarenakan penelitian dan pengembangan, rekreasi, terhambat pada proses uji terbang (340 pendidikan/ilmu pengetahuan, dan lain- jam terbang) sebagai syarat untuk lain (Dirjen PHKA, 2014). mendapatkan Sertifikat Tipe atau Type Taman Nasional ini merupakan Certificate (TC). Pesawat yang memiliki paru-paru dunia dan sebagai sumber berbagai keunggulan ini, diharapkan mata air bagi penduduk di tttt produknya dapat memenuhi kebutuhan nsekitarnya. TNKS juga menjadi ikon masyarakat terutama wilayah perintis di Tropical Rainforest Heritage of Sumatra daerah terpencil. dan telah ditetapkan sebagai Situs Pengawasan lanjutan dengan Warisan Dunia oleh Komite Warisan peninjauan perkembangan Dunia (UNESCO WHC, 2004). Saat ini pembangunan pesawat N219 ke PT. DI statusnya dinyatakan dalam kodisi juga dilakukan pada 15 Desember 2017 terancam bahaya, hasil keputusan ini oleh Anggota DPR dipimpin Wakil Ketua disampaikan pada acara Konferensi Komisi VII DPR, Dr. E. Herman Khaeron Perlindungan Warisan Dunia di Paris, (Gambar 3-4). Perancis 19 - 29 Juni 2011.

Gambar 3-4: Komisi VII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja ke Industri Gambar 3-5:Wilayah Taman Nasional Kerinci Pesawat Nurtanio (Sumber: Arsip Seblat (TNKS) (Sumber: Tropical LAPAN) Rainforest Heritage of Sumatra, 2003)

64

Peluang Nurtanio (N219) Sebagai Moda Transportasi ... (Yudho Dewanto)

TNKS memiliki berbagai jenis meningkatnya kegiatan perambahan tanaman yang tumbuh di dataran lahan. rendahnya yang dapat menambah daya Perjalanan darat dari kota Jambi tarik bagi para wisatawan, seperti Pohon menuju ke kota Sungai Penuh yang Cemara dan dominasi beberapa jenis berjarak sekitar 465 km dapat ditempuh Mahoni. Selain itu terdapat juga tumbuhan selama 10 jam. Dari kota Padang, raksasa Bunga Raflesia (Rafflesia Arnoldi) Sumatera Barat ke kota Sungai Penuh dan Suweg Raksasa (Amorphophallus melalui kota Tapan di Sumatera Barat Titanum). Flora dan Fauna di kawasan ini yang berjarak sekitar 277 km dapat sangat menarik bagi para Peneliti untuk ditempuh dalam waktu 12 jam. Namun melakukan kegiatan observasi. Berbagai jalan raya yang dilalui kedua jalur ini binatang khas Sumatra masih ada disini, masih kurang kondusif melewati wilayah seperti Gajah, Badak, Harimau Sumatra, perbukitan yang sangat rawan terhadap Beruang Madu, Macan Tutul, Primata longsor. Selanjutnya jarak dari kota (seperti: Siamang, Gibbon, Monyet Ekor Sungai Penuh ke Kabupaten Kerinci Panjang, dan Presbytis Melapophos) dan adalah 32 km ditempuh sekitar 1 jam. 140 jenis burung. Menggunakan rute yang lain dari Kota Pemandangan alam di Kabupaten Padang, Sumatera Barat ke Kabupaten Kerinci sangat beragam dan potensial, Kerinci melalui kota Solok Selatan yang yaitu pemandangan alam Perkebunan berjarak sekitar 250 km ditempuh (Teh, Kopi, Kayu Manis (Cassiavera)), Air dalam waktu 8 jam. Lamanya waktu Panas Sumurup, Air Terjun Telun tempuh dan jaraknya yang jauh menuju Berasap, hutan lebat TNKS, Danau ke Kabupaten Kerinci, menjadi Kerinci, Danau Gunung Tujuh di pertimbangan bagi Pemerintah Daerah. ketinggian permukaan 1,950 mdpl, dan Oleh karena itu sebagai masukan/ Sungai Arus Deras Sungai Batang usulan, diharapkan dapat menggunakan Merangin. Dalam kondisi cuaca yang transportasi udara. cerah dari Puncak Gunung Kerinci dapat melihat langsung dengan jelas di 3.3 Program Pemerintah dan Fasilitas kejauhan pemandangan indah Kota Bandara Jambi, Padang, Bengkulu, Samudera Pengembangan moda transportasi Hindia, dan Sunrise persis diatas Danau udara di Indonesia sangat memerlukan Gunung Tujuh. dukungan yang kuat dari sektor industri Berdasarkan potensi alam dan penerbangan, baik yang diusahakan oleh karakter lokalnya di Kabupaten Kerinci, Pemerintah (BUMN) maupun swasta. Hal beberapa Pemerintah Daerah yang ini menjadi tantangan, bagaimana agar berbatasan langsung (Kabupaten Bungo industri transportasi udara nasional dan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, dapat tumbuh dan berkembang secara Kabupaten Muko-Muko dan Kabupaten efektif dan efisien serta berdaya saing Lebong Provinsi Bengkulu, serta Kabupaten tinggi. Selain itu sistem transportasi Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan) udara perlu didukung bandar udara sangat mendukung pembangunan (bandara) dan fasilitas keselamatan wilayah ini. Di antaranya pernah penerbangan. Saat ini jumlah pesawat diusulkan pembangunan jalan baru udara sangat terbatas dan banyak yang menembus kawasan TNKS untuk sudah usang, sehingga membutuhkan membuka akses ekonomi antar daerah biaya pemeliharaan dan operasional yang maupun jalur evakuasi apabila terjadi tinggi. Dari berbagai kendala tersebut bencana alam. Namun usulan tersebut diatas, menjadi peluang baru yang dapat menurut Doni (2016) akan mengancam dikembangkan pada bisnis industri kelestarian kawasan dan memicu penerbangan. Hal ini sebagai upaya peningkatan kegiatan ekonomi nasional 65

Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2018:57-72 dan kesejahteraan masyarakat guna menjadi lebih besar lagi, agar penumpang mendorong pertumbuhan sektor dapat merasa lebih nyaman (Gambar 3-6). transportasi udara. Dunia usaha telah berkembang pesat dan telah menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi di daerah. Kemampuan para Pengusaha di daerah yang semakin besar mendorong keikutsertaan swasta dalam pengembangan transportasi udara. Peran swasta dapat memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pembangunan fasilitas dan Gambar 3-6: Bandara Dipati Parbo, Kota Sungai sarana seperti jalan raya, listrik/ Penuh Provinsi Jambi (Sumber: telekomunikasi/air minum, perhotelan, http://jambi.tribunnews.com) perbankan, kesehatan dan bandara, (Hazanawati, dan Wardhani, 2008). Hal ini yang kemudian akan meningkatkan Dengan adanya bandara perintis, kualitas sumber daya manusia dan wisatawan dapat berkunjung dari kota mengangkat derajat pendidikan serta besar terbang ke daerah dalam waktu penerapan teknologi sebagai bagian dari yang singkat, (Hazanawati, dan investasi ekonomi di daerah. Wardhani, 2008). Wisatawan domestik Bandara adalah suatu area tanah dari luar Pulau Sumatra seperti, Jakarta, atau air yang digunakan, atau Bandung, Surabaya dan Yogyakarta dimaksudkan untuk digunakan oleh maupun dari mancanegara dapat pesawat udara untuk lepas landas dan menggunakan pesawat terbang ke kota mendarat (FAA, 2017). Saat ini Bandara Sungai Penuh. Depati Parbo di kota Sungai Penuh sudah Dari tempat asal berangkat beroperasi. Bandara ini memiliki menggunakan pesawat terbang dengan landasan pacu (runway) sepanjang 1.800 tujuan ke bandara Sultan Thaha meter dan lebar 30 meter. Pesawat yang Syaifuddin (STS) kota Jambi (transit) biasa mendarat adalah Maskapai Susi Air dan dilanjutkan perjalanan ke bandara dan Wings Air dengan pesawat ATR 72 Dipati Parbo, kota Sungai Penuh. Jadwal twin-engine turboprop mampu setiap selasa dan kamis, perjalanan ini mengangkut 72 orang penumpang. Dua ditempuh dalam waktu singkat 1 jam. Maskapai ini melayani rute penerbangan Selanjutnya dari kota Sungai Penuh dari kota Jambi ke kota Sungai Penuh melalui perjalanan darat ke Kabupaten dan sebaliknya rata-rata mengangkut 60 Kerinci. orang penumpang sekali penerbangan. Bagi wisatawan yang akan datang Rute ini termasuk tidak padat (Permen berkunjung ke obyek wisata, biasanya Perhubungan No. KM 25, 2008). Susi Air menanyakan besarnya biaya melayani dalam 1 minggu ada 2 kali kunjungan. Sehingga di sini airliner penerbangan, yaitu Selasa dan Kamis, harus memperhatikan yang menjadi sedangkan Wings Air setiap hari (satu faktor terpenting dalam mendorong kali pergi-pulang). peningkatan pangsa pasar maskapai Pesawat berbadan besar sekelas penerbangan berbiaya rendah. Caranya Boeing belum bisa mendarat. Supaya adalah meningkatkan jumlah wisatawan bisa mendarat, maka runway harus pada kelas menengah, dan memper- diperpanjang menjadi 2.600 meter dan kenalkan paket perjalanan khusus lebar ditambah menjadi 100 meter, serta dengan harga menarik (Grzegorz, 2016). terminalnya juga perlu di-upgrade

66

Peluang Nurtanio (N219) Sebagai Moda Transportasi ... (Yudho Dewanto)

4 PEMBAHASAN Cartenzs) memiliki panjang runway 600 4.1 Kebangkitan Pengembangan m di atas ketinggian 3.500 kaki. Dalam Teknologi Penerbangan sehari Bandara Ilaga paling sedikit ada Hasil kerja sama yang dibangun sebanyak lebih dari 25 - 30 penerbangan. oleh Kemeristekdikti, LAPAN, BPPT, Bandara Ilaga dikelola oleh Direktorat Kementerian Perhubungan, Bappenas, Jenderal Perhubungan Udara, lihat PT. DI yang telah bersinergi dalam Gambar 4-1. membangun pesawat mulai dari Landasannya dapat dibilang perencanaan, desain, hingga nantinya cukup ekstrim, selain pendek, agak pesawat N219 siap diproduksi perlu menanjak dengan kemiringan 4 %, lahan diapresiasi. Pembuatan Pesawat N219 dan ruang udara juga terbatas. Meski merupakan langkah penting dalam landasannya kecil, aktivitas di bandara membangkitkan kembali industri ini cukup padat karena banyaknya penerbangan. Pesawat N219 menjadi penerbangan setiap harinya. Bandara awal kebangkitan pengembangan Ilaga dilayani maskapai, Airfast, Trigana teknologi penerbangan. LAPAN Air, Susi Air, Dimonim Air, Avia Star, mempunyai tugas dalam melakukan SAS, , dan JhonLin Air. perencanaan dan pembuatan prototipe. Papua memiliki panorama alam Pembangunan pesawat berpotensi untuk pegunungan dengan obyek wisata salju membangun sumber daya manusia dan abadi yang mempesona. Kemudian diharapkan dapat bersinergi dalam ditambah lagi dengan berbagai mewujudkan pembangunan industri keanekaragaman hayati burung, seperti penerbangan. nuri, cenderawasih, dan kasuari. Puncak Dampak positif dari program Cartenz telah dijadikan sebagai destinasi pengembangan N219 adalah wisata dunia internasional oleh meningkatkan kompetensi, skill dan Kementerian Pariwisata dan selanjutnya experience para engineer muda secara membuka jalur baru melalui langsung. Sekaligus sebagai bukti penerbangan udara ke Bandara Engineer Indonesia mampu merancang Sokopaki Distrik Sugapa, Kabupaten dan membuat sendiri pesawat terbang. Intan Jaya, lihat Gambar 4-2. Program N219 mampu mengembangkan Bandara ini memiliki panjang industri komponen lokal pesawat di landasan 750 m, dengan menggunakan Indonesia, Wind shield, kaca transparan, pesawat jenis Cessna Caravan bantalan karet pada Main Landing Gear, atau pesawat tipe Twin Otter. Rata-rata Tools and Jig dibawah asosiasi wisatawan yang mendaki melalui jalur manufaktur skala industry kecil/UKM ini, kurang lebih 4-5 rombongan setiap dalam wadah INACOM (Indonesia Aircraft bulannya. Component Manufacture Association). Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) akan ditingkatkan menjadi di atas 60% dan lulus sertifikasi Kementerian Perhubungan. Sebagai binaan LAPAN, dibentuk IAEC (Indonesian Aeronautical Engineering Center) yang bergerak di bidang Jasa Engineering untuk support Industri Penerbangan.

4.2 Perbandingan Beberapa Bandara Gambar 4-1: Bandara Illaga, Distrik Illaga Perintis Kabupaten Puncak, Papua Dijaga oleh Prajurit Paskhas TNI- Bandara Ilaga di Kabupaten AU. Sumber:http://www. Puncak, Papua (akses menuju puncak tribunnews. com) 67

Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2018:57-72

tinggi lokasi bandara, semakin rendah densitas udara, sehingga pesawat mendarat dengan laju yang cepat.

Gambar 4-2: Bandara Udara Sokopaki Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. (Sumber: http:// zuzangriapon. blogspot com)

Sebagai perbandingan penulis Gambar 4-3: Bandar Tenzing-Hillary Kota Lukla, juga sampaikan penerbangan perintis di Nepal Timur (Sumber: https:// luar negeri, yaitu destinasi Gunung www.merdeka.com) Everest. Untuk mendaki ke Puncak Gunung Everest dari sisi Selatan, Pada bandara Tenzing-Hillary kota pesawat udara yang mngangkut para Lukla tidak tersedia bimbingan untuk Pendaki harus melalui bandara Tenzing- pendaratan pesawat dan satu-satunya Hillary kota Lukla di Khumbu, Distrik layanan lalu lintas udara adalah Solukhumbu Zona Sagarmatha, Nepal sebuah Layanan Informasi Penerbangan Timur. Bandara ini menjadi kawasan Lapangan Terbang (Aerodrome Flight yang terkenal sangat sibuk karena Information Service (AFIS)). Flight menjadi jalur utama tempat masuk dan Information Service adalah pelayanan keluar bagi para pendaki Gunung yang dilakukan dengan memberikan Everest. Landasannya memiliki panjang berita dan informasi yang berguna dan 527 m, lebar 20 m dan memiliki gradien bermanfaat untuk keselamatan, keamanan, 12 % dan berada pada ketinggian 2.895 dan efisiensi bagi penerbangan. Selain m, sehingga menjadi tantangan bagi Pilot. pengaturan wilayah udara yang bersifat Letak dan posisinya berada di daratan, di vertical (lalu lintas penerbangan) juga antara tebing tinggi tepat di sebelah utara horisontal (antar stasiun penerbangan), (di ujung landasan) dan sebuah turunan Hari, 2012. ke lembah yang curam sedalam 2.000 Ketiga bandara di atas sudah feet (610 m) di ujung selatan landasan. ramai dikunjungi oleh banyak wisatawan Bandara ini bentuk topografinya pendaki gunung baik lokal maupun dari bergunung (pegunungan Himalaya), mancanegara. Di mana para pendaki maka Pilot tidak ada kesempatan datang dan pergi menggunakan pesawat berputar-putar untuk mencoba mendarat, terbang jenis perintis. Dari ketiga Gambar 4-3. bandara ini memiliki hampir kesamaan Landasannya sudah aspal dan dengan bandara Dipati Parbo di Sungai hanya dapat diakses oleh helikopter dan Penuh, yaitu jenis pesawat terbang pesawat Small Fixed-Wing Short-Takeoff- perintis, medan topografi dan ukuran And-Landing (STOL), seperti De Havilland panjang dan lebar landasannya. Dari Canada DHC-6 Twin Otter atau Dornier kesamaan ini, obyek wisata Gunung Do 228. Di bandara ini terdapat 4 Kerinci dapat menjadi destinasi wisata pangkalan apron dan 1 helipad yang tentunya peluang bagi N219 sebagai berlokasi 450 feet (140 m) dari menara moda transportasi udara. Upaya ini perlu kendali. Landasan bandara yang pendek adanya dukungan dari Instansi terkait tentu sangat berisiko, Pilot hanya melalui pengelolaan sistem transportasi memiliki ruang yang terbatas pada saat udara yang baik. lepas landas maupun mendarat. Semakin 68

Peluang Nurtanio (N219) Sebagai Moda Transportasi ... (Yudho Dewanto)

4.3 Peluang Moda Transportasi Udara Untuk meningkatkan dan Pesawat N219 telah berhasil mengembangkan kegiatan ekonomi di diterbangkan dan siap diproduksi awal 6 wilayah ini dibutuhkan peran dan unit pada tahun 2020. Jenis pesawat ini dukungan dari Pemerindah Daerah, bersertifikasi dasar CASR 23 normal, berupa pemberian atensi (insentif) dan utility, acrobatic or commuter category. keterlibatan pihak dunia usaha/swasta Pesawat akan dioperasikan secara (airliner). komersil setelah memperoleh Type Melihat kondisi ini dapat menjadi Certificate (TC) pada tahun 2019, untuk peluang usaha (bisnis) baru dalam memenuhi kebutuhan standar industri bidang jasa angkutan udara. LAPAN penerbangan dunia (US Department of melalui produk litbang N219 dapat Transportation FAA, 2007). Pesawat memberikan usulan dalam penyediaan dapat melayani rute dari kota besar pesawat udara perintis yang siap menuju wilayah perintis, maupun pulau- melayani rute ke bandara Dipati Parbo, pulau kecil di Nusantara. Sungai Penuh Provinsi Jambi. Saat ini pengembangan program pesawat N219 Amphibi sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka 5 KESIMPULAN Menengah Nasional (RPJMN) Kementerian Pengembangan pariwisata ini, Perencanaan Pembangunan Nasional/ diharapkan disertai percepatan Badan Perencanaan Pembangunan pembangunan konektivitas jalur udara Nasional (PPN/Bappenas) dan N245 melalui penambahan rute baru dari sudah menjadi Program Strategis Bandara Dipati Parbo menuju Bandara Nasional (Perpres No. 58, 2017). Produk Ibukota Provinsi di Pulau Sumatra. N219 Amphibi dan N245 merupakan Optimalisasi jalur penerbangan ini dapat produk turunan (derivative) dari N219, mendorong percepatan pembangunan yaitu generasi produk pesawat infrastruktur di Kabupaten Kerinci yang sebelumnya. Saat ini pesawat N219 akan mendukung tumbuhnya sektor- sudah dipesan sebanyak 104 unit oleh sektor ekonomi potensial. airliner dari dalam negeri, termasuk Diperlukan optimalisasi beberapa Pemerintah Daerah. penggunaan moda transportasi udara Industri transportasi udara dan yang dapat melayani penumpang pariwisata adalah saling melengkapi satu maupun angkutan barang untuk sama lain. Pariwisata bergantung memenuhi berbagai kebutuhan ekonomi pada transportasi untuk membawa masyarakat di Kabupaten Kerinci. Pesawat pengunjung, sementara industri N219 merupakan produk industri transportasi bergantung pada pariwisata penerbangan nasional hasil karya anak untuk menghasilkan permintaan akan bangsa, menangkap peluang sebagai layanannya. Pertumbuhan dalam industri moda transportasi udara yang mampu pariwisata secara langsung memenuhi kebutuhan ini. mencerminkan kesiapan dari transportasi udara (Prasadja et al, 2017). UCAPAN TERIMA KASIH Berdasarkan sumber tersebut dan Penulis mengucapkan terima studi literatur dapat disampaikan, bahwa kasih yang sebesar-besarnya kepada wilayah Kabupaten Kerinci dengan Bapak Ir. Jasyanto, MM. dan Ibu keterbatasan (masalah), memiliki daya Andriani Agustina, S.Sos. atas tarik (potensi wisata) yang sangat kuat kesempatan yang diberikan serta terhadap minat wisatawan untuk datang bimbingan selama dalam penulisan berkunjung. makalah ini.

69

Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2018:57-72

DAFTAR RUJUKAN Keputusan Menteri (Kepmen) Perhubungan Nomor Dirjen PHKA, 2003. Tropical Rainforest Heritage KP. 430 Tahun 2015 Tentang Rencana of Sumatera, World Heritage List, PHKA Strategis Kementerian Perhubungan Directorate General of Forest Protection Tahun 2015-2019: 3-4. and Nature Conservation Ministry of Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, 2015. Forestry Republic of Indonesia, January Buku Data Status Lingkungan Hidup 2003: 8-9. Daerah Provinsi Jambi, 2015, Sumber Dirjen PHKA, 2014. Buku Statistik Dirjen PHKA, Daya Alam, SD-9: 1 dan DE-1: 53. Sekretariat Direktorat Jendaral Peraturan Menteri (Permen) Perhubungan Perlindungan Hutan Dan Konservasi Alam, Republik Indonesia Nomor Pm 98 Tahun Kementerian Kehutanan: 65. 2015 Tentang Peraturan Keselamatan Doni, Y., 2016. Perspectives of Sustainable Penerbangan Sipil Bagian 21 (Civil Aviation Collaborative Management: A Case Study Safety Regulations Part 21) Tentang in Kerinci Seblat National Park, Sumatra – Prosedur Sertifikasi Untuk Produk Dan Indonesia, Dissertation “Doctor Rerum Bagian – Bagiannya (Certification Naturalium‘‘ Der Georg-August-Universität Procedures For Product And Parts): 19. Göttingen Im Promotionsprogramm Peraturan Menteri (Permen) Perhubungan No. KM Geowissenschaften/Geographie Der 25 Tahun 2008, Tentang Georg-August University School Of Penyelenggaran Angkutan Udara, pasal Science (Gauss), Gӧttingen, 2016: 11. 19 (no. 4) dan pasal 21 (no. 3). Federal Aviation Administration (FAA), 2009. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun Part 23 – Small Airplane, Certification 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Process Study, A Life-Cycle Study which Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Assesses The Cumulative Certification Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Experience and Makes Recommendations Nasional, Y Progran Industri Pesawat, No. for The Next Twenty Years, July 2009: 46- 247. 51. Prasadja, R., D. Gunawan, and Martono, 2017. Federal Aviation Administration (FAA), 2017. Air Transport and Tourism in Indonesia Administrator’s Fact Book, Dec 2017: 16. IOSR Journal of Applied Chemistry (IOSR- Grzegorz. Z., 2016. The Role of Air Transport in JAC) Vol 10, Issue 5 Ver. I (May. 2017): The Development of International Tourism. 1,DOI: 10.9790/5736-1005010119. University of Information Technology and Undang-Undang (UU) No. 58 Tahun 1958 Management in Rzeszow, Poland. Journal Tentang Penetapan "Undang-Undang of International Trade, Logistics And Law, Darurat No. 21 Tahun 1957 Tentang Vol. 2, Num. 1, 2016L: 8. Pengubahan Undang-Undang No. 12 Hari, W., 2012. Penataan Ulang Pelayanan Tahun 1956 Tentang Pembentukan Ruang Udara dalam Rangka Keselamatan Daerah Swatantra Tingkat II Dalam Penerbangan di Indonesia dan Pemillihan Lingkungan Daerah Swatantra Tingkat I Alternatifnya (Sudi Kasus Pulau Sumatra). Sumatra Tengah" (Lembaran Negara Tesis Magister FT UI: 17. Tahun 1957 No. 77) Sebagai Undang- Hazanawati, dan S. Wardhani, 2008. Kajian Undang *). Pengembangan Sisi Udara Bandar Udara Undang-Undang (UU) No. 5 Tahun 1990 Tentang Japura Kabupaten Indragiri Hulu, Forum Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Teknik Sipil No. XVIII/1, Januari 2008: Ekosistemnya. 754. Undang-Undang (UU) No.1 Tahun 2009 Tentang Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Penerbangan pasal 1 No. 18. (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Undang-Undang (UU) No. 21 Tahun 2013 Nasional (Bappenas), 2014. Rencana Tentang Keantariksaan, pasal 31 (no. 3). Pembangunan Jangka Menengah Nasional UNESCO World Heritage Committee (WHC), (RJPMN) 2015 – 2019, Buku I Agenda 2004. “Decisions Adopted at The 28th Pembangunan Nasional, 2014: 6-40. Session of The World Heritage Committee 70

Peluang Nurtanio (N219) Sebagai Moda Transportasi ... (Yudho Dewanto)

(Suzhou, 2004). Convention Concerning http://www.harnas.co/2018/02/07/wings-air- The Protection of The World Cultural And resmi-layani-jambi-kerinci. Diakses: 07 Natural Heritage. World Heritage 28 COM, November 2018 12:35 WHC-04/28.COM/26, Paris, 29 October https://www.indonesian-aerospace.com/Diedit: 2004: 16-18. 13 May 2018, at 18:47 (UTC). US Department of Transportation, FAA, Guide https://www.merdeka.com/gaya/tenzing-hillary- for Obtaining a Supplemental Type bandara-paling-mengerikan-di-dunia. Certificate, Date: 09/27/07, Ac No: 21- html. Diakses: Rabu, 26 Juni 2013 10:44. 40a, Initiated By: Air-110: 21-27. http://www.tribunnews.com/regional/2012/05 https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Kerin /25/paskhas-tni-au-jaga-bandara- ci. Diedit: 19 September 2018, pukul di-pedalaman-papua Diakses: Jumat, 25 03.10. Mei 2012 10:09. http://jambi.tribunnews.com/2017/05/04/ena http://zuzangriapon.blogspot.com/2015/2/ber m-rute-penerbangan-masuk-kerinci. pacaran-dengan-dingin-di-sugapa.html. Diakses: Kamis, 4 Mei 2017 15:39. Diakses: Desember 10, 2015. 1

71

Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara Vol. 13 No. 2 Desember 2018:57-72

72