HUMANISME DALAM PUISI-PUISI TAUFIQ ISMAIL Skripsi Diajukan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Strata Satu
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
HUMANISME DALAM PUISI-PUISI TAUFIQ ISMAIL Skripsi Diajukan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Strata Satu Disusun Oleh MILA ASTUTI 1111033100021 PROGRAM STUDI AQIDAH & FALSAFAT ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 iii Abstrak Mila Astuti (1111033100021) Humanisme dalam Puisi Taufiq Ismail Taufiq Ismail seorang penyair yang sangat peka sejarah, karena semasa pengalaman hidupnya menunjukkan keterlibatan penuh di dalamnya. Setiap karya puisinya memiliki makna kritik sosial maupun pesan moral kepada pemerintah maupun masyarakat di negeri ini. Salah satunya adalah pesan kemanusiaan. Hal ini menjadi bukti bahwa tidak hanya pemikiran yang bersifat abstrak. Akan tetapi humanisme merupakan kajian falsafi dan dapat diimplementasikan pada ranah sosial. Salah satunya Taufiq Ismail membuat karya puisi yan bermuatan pesan memanusiakan manusia (humanisme). Beberapa puisi menunjukkan nilai-nilai moral dan keadilan yang kembali pada dimensi kemanusiaan. Kedua unsur tersebut merupakan yang diajarkan pada falsafat Islam. Hal tersebut menunjukkan corak humanisme universal. Dengan demi kian humanisme bagi Taufiq Ismail merupakan pemikiran memanusiakan manusia melalui prinsip ajaran Islam. Kata kunci : Taufiq Ismail, moral, keadilan. v KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirahim Puja dan puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelsaikan skripsi ini. Salawat serta salam tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga dan sahabatnya. Selanjutnya, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang membantu kelancaran penulisan skripsi ini, baik berupa dorongan moral maupun materil. Karena penulis yakin tanpa bantuan dan dukungan tersebut, sulit rasanya bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. Di samping itu, izinkan penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Bapak Drs. Nanang Tahqiq, MA, yang telah meluangkan waktun untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 2. Ketua Jurusan Aqidah dan Falsafat Islam Ibu Dra.Tien Rohmatin, MA dan Serketaris Jurusan Aqidah dan Falsafat Islam Bapak Dr. Abdul Hakim Wahid, S.Ag. MA, beserta seluruh stafnya. 3. Dekan Fakultas Ushuluddin Bapak Prof. Dr. Masri Mansoer, MA, serta pembantu dekan Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas ushuluddin yang telah memberikan ilmunya kepada penulis, semoga bapak dan ibu dosen selalu dalam rahmat dan lindungan Allah SWT. Sehingga ilmu yang telah diajarkan dapat bermanfaat di kemudian hari. vi 5. Bapak pemimpin beserta staf Perpustakaan Utama, Perpustakaan Fakultas Ushuluddin, atas segala kemudahan yang diberikan kepada penulis untuk mendapatkan referensi yang mendukung penyelesain skripsi ini. 6. Ungkapan terima kasih dan penghargaan yang sangat spesial penulis haturkan dengan rendah hati dan rasa hormat kepada orang tua penulis yang tercinta, Ayahanda Ahmad dan Ibunda Enong Ipah serta adik penulis, yang dengan segala pengorbanan tak akan pernah penulis lupakan atas jasa-jasa mereka. Doa restu, nasihat dan petunjuk dari mereka kiranya merupakan dorongan moral yang paling efektif bagi kelanjutan studi penulis hingga saat ini. 7. Kawan-kawan Mahasiswa UIN khususnya kawan-kawan seperjuangan Jurusan Aqidah dan Falsafat Islam 2011, Ines, Meli, Angga dan Awam. Trio sekawan, Ai, Tasya, Alfi. Kawan dekat, Aisyah, Titin, Neneng, Eka dan Okta, yang selalu memberikan support kepada penulis. 8. Seseorang terdekat dan terkasih, suami dari penulis: Ace Haerudin, yang slalu mendukung penyelesaian skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan balasan pahala dari rahmat Allah SWT. Semoga apa yang telah ditulis dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin ya Rabbal a’llamin. vii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN PESERTA SIDANG ................................................. iv ABSTRAK ................................................................................................................ v KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi DAFTAR ISI ............................................................................................................. viii PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................................. ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1 B. Perumusan dan Pembatasan Masalah ..................................................... 10 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 11 D. Kajian Pustaka ......................................................................................... 12 E. Metodelogi Penelitian ............................................................................. 13 BAB II BIOGRAFI TAUFIQ ISMAIL A. Latar Belakang Keluarga ......................................................................... 16 B. Latar Belakang Intelektual ..................................................................... 18 C. Karya-Karya ............................................................................................ 25 BAB III DIMENSI HUMANIS A. Pengertian Humanisme ........................................................................... 27 B. Humanisme dalam Falsafat ..................................................................... 30 C. Humanisme dalam Puisi ......................................................................... 36 D. Hubungan antara Humanisme dan Puisi ................................................. 37 BAB IV HUMANISME DALAM PUISI TAUFIQ ISMAIL A. Moral ....................................................................................................... 41 B. Keadilan .................................................................................................. 50 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan.............................................................................................. 58 B. Saran-Saran ............................................................................................. 59 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 40 LAMPIRAN .............................................................................................................. 64 viii PEDOMAN TRANSLITERASI Arab Indonesia Inggris Arab Indonesia Inggris ṭ ṭ ط a a ا ẓ ẓ ظ b b ب ‘ ‘ ع t t ت gh gh غ ts th ث f f ف j j ج q q ق ḥ ḥ ح k k ك kh kh خ l l ل d d د m m م dz dh ذ n n ن r r ر w w و z z ز h h ه s s س ’ ’ ء sy sh ش y Y ي ḍ ḍ ص h H ة ṣ ṣ ض Vokal Panjang Arab Indonesia Inggris ā ā آ ī ī ٳى ū ū ٲو ix BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman saat ini persoalan kemanusiaan semakin banyak dan semakin kompleks. Ironisnya, ilmu pengetahuan dan teknologi, yang pada hakikatnya bertujuan untuk memberi solusi atas masalah hidup manusia, ternyata banyak memberi andil bagi munculnya persoalan-persoalan humanisme.1 Humanisme adalah istilah umum untuk berbagai jalan pikiran yang berbeda yang memfokuskan dirinya ke jalan keluar umum dalam masalah-masalah atau isu-isu yang berhubungan dengan manusia. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dikemukakan pengertian istilah humanisme sebagai berikut: (a) aliran yang bertujuan menghidupkan rasa kemanusiaan dan mencita-citakan pergaulan hidup yang lebih baik; (b) aliran yang menganggap manusia sebagai obyek studi yang terpenting; dan (c) aliran zaman Renaisans yang menjadikan sastra klasik (dari bahasa Latin dan Yunani) sebagai dasar seluruh peradaban manusia.2 Lorens Bagus, di dalam Kamus Filsafat mengemukakan bahwa humanisme merupakan sebuah falsafat yang menganggap individu sebagai sumber nilai terakhir, dan mengabdi pada pemupukan perkembangan kreatif serta 1 Kasdin Sihotang, Filsafat Manusia: Upaya Membangkitkan Humanisme (Yogyakarta: Kanisius 2017),h.1. 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:balai Pustaka, 1994), h.361. 1 2 perkembangan moral individu secara rasional dan berarti tanpa acuan pada konsep-konsep tentang yang adikodrati.3 Humanisme muncul pada saat kebangkitan Renaissaince, karena pada zaman tersebut lebih dikenal dengan zaman kebangkitan falsafat yang menggugat otoritas gereja. Pada masa tersebut, kelas gereja menguasai ilmu pengetahuan, sementara rakyat dibiarkan bodoh. Maka dengan Renaissaince, pemahaman ilmu secara falsafi mengubah kepemilikan ilmu dari semula hanya milik kaum tertentu, menjadi milik semua orang, siapa pun.4 Memahami pengertian humanisme tidak mudah, karena banyak tokoh yang mendefinisikan menurut pandangannya masing-masing. Namun dari banyak definisi di atas dapat diambil persamaan bahwasannya humanisme adalah gerakan yang menghargai kebebasan, martabat manusia serta kemampuannya untuk belajar mengembangkan seluruh kebudayaan. Konten humanisme Barat menjelaskan humanisme yang lebih mengutamakan rasio/ akal yang menyakini dan menjadikan diri manusia sendiri sebagai pusat, dan segala sesuatu berpusat kepadanya dan tidak mengakui kekuatan lain selain kekuatan manusia itu sendiri. Namun humanisme dalam Barat juga terdapat berbagai perbedaan penafsiran,