Jurnal Ilmiah Niagara Vol. VII No. 2, Desember 2014

ANALISIS BIAYA-MANFAAT TERHADAP TRANSPORTASI TRANSJAKARTA/BUSWAY

Oleh : Rurry Andryanda (Dosen Kebijakan Publik STIA )

Abstrak

Perubahan dalam proses pembangunan masyarakat merupakan sinergi dari perubahan spontan dan terencana menuju kondisi kehidupan yang lebih diharapkan. Dilihat dari proses perubahan spontan, arah yang diharapkan adalah perubahan masyarakat yang semakin dewasa, semakin memiliki kemampuan untuk merespon peningkatan tuntutan kebutuhan, merespon peluang yang terbuka, dan merespon potensi yang ada. Memasuki perkembangan yang semakin maju, Bangsa dituntut menjadi lebih baik dengan dicanangkannya pembangunan berkelanjutan ‟sustainable development’. Salah satu perkembangan sosial yang maju di Indonesia dan perwujudan dari kemandirian lokal adalah sarana transportasi darat yang memiliki jalur tersendiri di Ibu Kota yang sering disebut transjakarta/busway. Pengadaan transjakarta atau busway merupakan bentuk pelayanan publik dalam rangka mengatasi kemacetan di ibu kota guna mengurangi jumlah kepadatan kendaraan yang berada di jalan raya. Pemerintah daerah propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta perlu mengatahui solusi kebijakan untuk mengatasi kemacatan tersebut dan salah satu masukan yang perlu dikatahui dalam membuat kebijakan yang baik adalah mengatahui biaya-manfaat dari layanan publik tersebut.

Kata kunci: pembangunan berkelanjutan, analisis biaya manfaat.

BAB I Perubahan dalam proses PENDAHULUAN pembangunan masyarakat merupakan sinergi dari perubahan spontan dan 1.1 Latar Belakang Masalah terencana menuju kondisi kehidupan yang lebih diharapkan. Dilihat dari proses Sepanjang abad ke 19 dan ke 20 para perubahan spontan, arah yang diharapkan teoritikus demokrasi cenderung adalah perubahan masyarakat yang semakin mengasumsikan suatu hubunga „simetris‟ dewasa, semakin memiliki kemampuan dan „sebangun‟ antara para pembuat untuk merespon peningkatan tuntutan keputusan politik dan penerima keputusan- kebutuhan, merespon peluang yang terbuka, keputusan politik. Dalam kenyataannya, dan merespon potensi yang ada. Di samping kesimetrisan dan kesebangunan sering itu, tidak kalah penting pula mengantisipasi diterima begitu saja dalam hal yang krusial, tantangan dan masalah yang muncul sejalan antara warga negara pemberi suara dengan dengan proses perubahan yang berlangsung. para pembuat keputusan yang pada Dilihat dari proses perubahan yang prinsipnya bisa dimintai terencana dalam hal ini adalah tindakan pertanggungjawabannya. Dalam perubahan untuk membangun segala aspek kehidupan ini terjadi proses-proses pembangunan dalam masyarakat. Oleh sebab itu, tidak (Held:19). salah jika dalam pengembangan kapasitas masyarakat

70 Jurnal Ilmiah Niagara Vol. VII No. 2, Desember 2014

terkandung makna bahwa manusia sebagai Sumber daya manusia memiliki posisi aktor utamanya. Pengembangan kapasitas yang sangat strategis, yakni dalam manusia dapat berupa berkembangnya pengelolaan pelayanan publik yang berarti, wawasan, kepekaan dalam merespon unsur manusia memiliki peranan penting dinamika lingkungan, meningkatnya dalam melakukan aktivitas untuk mencapai keterampilan, meningkatnya akses terhadap tujuan. Manajemen sumber daya manusia informasi, meningkatnya akses terhadap merupakan usaha yang mengarahkan dan pengambilan keputusan, dan meningkatnya mengelola sumber daya manusia di dalam ilmu pengetahuan serta teknologi pelayanan publik agar mampu berpikir (Soetomo:253). sebagaimana yang diharapkan (Rosidah:10). Sarana transportasi mendukung laju Memasuki perkembangan yang pertumbuhan ekonomi, sehingga ada banyak semakin maju, Bangsa Indonesia dituntut hal yang perlu dipertimbangkan guna menjadi lebih baik dengan dicanangkannya melakukan pengelolaan terhadap pelayanan pembangunan berkelanjutan ‟sustainable publiknya. Manajemen sumber daya development’ yang berarti bahwa manusia dipandang sebagai faktor pembangunatn oleh masyarakat yang pendorong peningkatan produktivitas dan dibangun atas dasar peran serta masyarakat. mutu pelayanan. Selain itu, pada saat yang Dalam paradigma baru pembangunan, visi bersamaan kondisi lalu lintas jalan raya yang pembangunan Indonesia adalah negara sering macet di ibu kota disebabkan oleh kesatuan yang didukung oleh wilayah daerah jumlah kendaraan melebihi kapasitas dan maju yang mamiliki kemandirian untuk luas atau lebar jalan yang tidak sesuai berkembang dan merupakan keadaan yang tidak meningkatkan kualitasnya secara berkesinambungan. Kemandirian lokal menguntungkan dan menjadi prioritas utama yang harus di perbaiki. Pemerintah daerah negara merupakan perwujudan propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta interkoneksitas dari berbagai tatanan perlu mengatahui solusi kebijakan untuk administrative maupun fungsional dalam mengatasi kemacatan tersebut dan salah satu mengembangkan wilayahnya (Gany:04). masukan yang perlu dikatahui dalam Menurut Dunn (51) perubahan-perubahan membuat kebijakan yang baik adalah sosial dan ilmu-ilmu sosial telah mengatahui biaya-manfaat dari layanan berkembang sedemikian luas melalui kritik publik tersebut. terhadap rencana program-program perbaikan social. 1.2 Permasalahan Salah satu perkembangan sosial yang maju di Indonesia dan perwujudan dari Berdasarkan latar belakang yang telah kemandirian lokal adalah sarana transportasi disebutkan, maka yang menjadi darat yang memiliki jalur tersendiri di Ibu permasalahan dalam penelitian ini adalah Kota Jakarta yang sering disebut “Bagaimanakah perhitungan biaya-manfaat transjakarta/busway. Pengadaan transjakarta transportasi transjakarta/bus way?”. atau busway merupakan bentuk pelayanan publik dalam rangka mengatasi kemacetan di 1.3 Tujuan Penelitian ibu kota guna mengurangi jumlah kepadatan kendaraan yang berada di jalan raya. Pada Setiap melakukan pekerjaan, pengelolaan pelayanan publik ini dibutuhkan seseorang pasti memiliki tujuan yang akan manajemen pengelolaan transportasi dicapainya. Penelitian ini mempunyai Transjakarta/bus way, sumber daya manusia tujuan, untuk mengetahui biaya-manfaat yang handal dan profesional serta (CBA) Sistem transportasi transjakarta/bus membutuhkan dana yang besar. way yang berada di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

71 Jurnal Ilmiah Niagara Vol. VII No. 2, Desember 2014

1.4 Sistematika Penulisan sebagai perencanaan umum pengembangan sistem transportasi di wilayah DKI Jakarta Sistematika penulisan dalam yang ditetapkan melalui Peraturan Gubernur penelitian ini terdiri atas empat bab. Bab I Provinsi DKI Jakarta Nomor 103 Tahun 2007. pendahuluan yang berisi latar belakang Mengacu pada PTM tersebut, untuk tahap masalah, permasalahan, tujuan penelitian, awal realisasinya dibangun suatu jaringan dan sistematika penulisan. Bab II memuat sistem angkutan umum massal yang tentang transjakarta/bus way. Selanjutnya, menggunakan bus pada jalur khusus (Bus bab III berisi pembahasan tentang analisis Rapid Transit/BRT). biaya-manfaat. Terakhir, bab IV penutup berisi kesimpulan daftar pustaka dalam Badan Layanan Umum Transjakarta penelitian ini. Busway semula merupakan lembaga non struktural dari Pemerintah Provinsi DKI BAB II Jakarta yaitu Badan Pengelola (BP) TRANSJAKARTA /BUS WAY Transjakarta Busway, sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 110 Tahun 2003. Sesuai 2.1 Gambaran Umum dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI

Transjakarta atau umum disebut Jakarta Nomor 48 Tahun 2006, BP. Busway adalah sebuah sistem transportasi Transjakarta Busway diubah menjadi darat berupa bus cepat atau Bus Rapid lembaga struktural dan menjadi Unit Transit di Jakarta, Indonesia yang memiliki Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perhubungan jalur khusus dalam lalu lintas dan tidak yang mendapat kewenangan pengelolaan keuangan berbasis PPK-BLUD, yang boleh dilalui oleh kendaraan lainnya . Sistem ini dimodelkan berdasarkan sistem mempunyai kegiatan utama memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia. Perencanaan Busway telah busway. Transjakarta Busway mulai dimulai sejak tahun 1997 oleh konsultan dari beroperasi tanggal 15 Januari 2004 dengan dibukanya koridor 1 (Blok M-Kota). Inggris. Pada waktu itu direncanakan bus berjalan berlawanan dengan arus lalu-lintas Pada awal operasi jumlah penumpang (contra flow) supaya jalur tidak diserobot sekitar 40.000 orang per hari dan pada tahun kendaraan lain, namun dibatalkan dengan 2005 mengalami peningkatan menjadi rata- pertimbangan keselamatan lalu-lintas. rata 60.000 orang per hari. Tanggal 15 Meskipun Busway di Jakarta meniru negara Januari 2006 koridor 2 (Pulogadung- lain (Kolombia, Jepang, Australia), namun Harmoni) dan koridor 3 (- Jakarta memiliki jalur yang terpanjang dan Harmoni) dibuka dengan jumlah penumpang terbanyak. Sehingga kalau dulu orang selalu mencapai 70.000 penumpang per hari. Pada melihat ke Bogota, sekarang Jakarta sebagai 27 Januari 2007, koridor bertambah, yaitu contoh yang perlu koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas), koridor dipelajari masalah dan cara 5 (Ancol-Kp. Melayu), koridor 6 (Ragunan- penanggulangannya. Dukuh Atas) dan koridor (http://id.wikipedia.org/wiki/Transjakarta) 7 (Kp. Rambutan-Kp. Melayu) dengan rata-

Bermula dari gagasan perbaikan rata penumpang mencapai 180.000 penumpang. Pada 21 Februari 2009 koridor sistem angkutan umum di DKI Jakarta yang mengarah kepada kebijakan prioritas 8 (Lebak Bulus-Harmoni) diresmikan angkutan umum, maka perlu dibangun suatu dengan rata-rata penumpang 250.000 per sistem angkutan umum yang dapat hari seluruh koridornya. Pada 31 Desember mengakomodasi pengguna dari segala 2010 koridor 9 (Pinang Ranti - Pluit) dan golongan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta koridor 10 (Tanjung Priok - Cililitan) menyusun Pola Transportasi Makro (PTM) diresmikan dengan rata-rata penumpang

72 Jurnal Ilmiah Niagara Vol. VII No. 2, Desember 2014

360.000 per hari. Saat ini perubahan koridor Baroe (Jakarta Pusat). Jalan-jalan yang terjadi cukup banyak diantaranya sebagai dilalui Busway Koridor III adalah sepanjang beriku; Koridor I (Blok M - Kota) Koridor Jl Daan Mogot, sisi tol sepanjang Mall atau Jurusan I untuk bus TransJakarta Citraland hingga Tomang, Jalan Raya meliputi ruas jalan Blok M di Jakarta Selatan Tomang, Jln Gajah Mada, Jln Hayam hingga Jakarta Kota di Jakarta Utara. Jalan- Wuruk, dan Pecenongan. Untuk arah jalan yang dilalui Busway Koridor I adalah baliknya melewati jalan Juanda, Paser sepanjang Jl Hayam Wuruk, Medan Baroe, berhenti di Halte Gambir I, Juanda, Merdeka Barat, Thamrin, Sudirman. Pecenongan, melewati jalan di sisi utara Komplek Istana Presiden RI dan Sekretariat Koridor II (Pulogadung - Harmoni Negara RI, Citraland, dan seterusnya hingga Koridor II atau Jurusan II untuk bus kembali ke Terminal Kali Deres. TransJakarta meliputi Terminal Pulo Gadung di Jakarta Timur hingga berakhir di Koridor IV haltenya berujung di Halte Halte Harmoni (Jakarta Pusat). Jalan-jalan Pulogadung dan Dukuh Atas 2. Jalan-jalan yang dilalui Busway Koridor II adalah yang dilalui Busway koridor IV adalah dari sepanjang Jl Perintis Kemerdekaan, Galur, Terminal Pulogadung menuju Jalan Pemuda, Senen, RSPAD, Departemen Luar Negeri, Pramuka, perempatan Matraman, Jalan Stasiun Gambir II, Masjid Istiqlal, Juanda, Proklamasi, Diponegoro, Imam Bonjol, dan Pecenongan. Untuk arah baliknya Bunderan HI, Dukuh Atas. melewati jalan di sisi utara Komplek Istana Presiden RI dan Sekretariat Negara RI, Jalan Koridor V jalurnya berujung di Halte Medan Merdeka Barat dan berhenti di Halte Kampung Melayu dan Ancol. Koridor VI Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, jalurnya berujung di Halte Ragunan dan Stasiun Gambir II, Kwitang, Senen, dan Kuningan. Koridor VII jalurnya berujung di seterusnya hingga kembali ke Terminal Pulo Halte Kampung Rambutan dan Kampung Gadung. Melayu. Koridor VIII (Lebak Bulus - Harmoni), Koridor IX (Pluit - Pinang Ranti), Koridor III atau Jurusan III untuk bus Koridor X (Tanjung priok - PGC2), Koridor TransJakarta meliputi Terminal Kali Deres XI (Kp.Melayu - Pulo Gebang),Koridor XII di Jakarta Barat hingga berakhir di Halte (Pluit Pasar – Sunter ).

73 Jurnal Ilmiah Niagara Vol. VII No. 2, Desember 2014

(sumber: http://www.transjakarta.co.id)

2.1.1 Visi biaya dan investasi, sehingga dapat berlangsung secara terus-menerus dan Busway sebagai angkutan umum yang berkesinambungan dalam jangka mampu memberikan pelayanan publik yang panjang; cepat, aman, nyaman, manusiawi, efisien, berbudaya dan bertaraf internasional. Mengefisiensikan waktu dari pengguna jasa layanan dan masyarakat pada umumnya, dengan berkurangnya waktu 2.1.2 Misi tempuh perjalanan;

Meningkatkan kualitas hidup pengguna Mengurangi pencemaran udara dan jasa layanan Sistem Transjakarta dan menjaga kesehatan lingkungan di DKI masyarakat DKI Jakarta pada umumnya; Jakarta; Memberikan kualitas pelayanan yang baik, dengan memperhatikan Menyediakan layanan transportasi publik keamanan dan kenyamanan pengguna yang aman, nyaman dan terjangkau di DKI Jakarta; jasa layanan; Mengusahakan tarif yang terjangkau bagi Mengoptimalisasikan layanan transportasi pengguna jasa layanan; publik yang efisien dari sisi

74 Jurnal Ilmiah Niagara Vol. VII No. 2, Desember 2014

tiket, dan pintu barrier sebagai jalan masuk Meningkatkan penggunaan Sistem dan jalan keluar bagi pengguna jasa layanan. Transjakarta Busway seluas-luasnya bagi Selain itu disediakan fasilitas tempat masyarakat; sampah, informasi rute dan pintu otomatis untuk memberikan kenyamanan dan keamanan saat menunggu di halte. Menjadikan BLUD Transjakarta Busway sebagai pengelola Sistem Transjakarta Saat ini jumlah armada bus 678 unit Busway yang profesional, kompeten, dan mandiri dari segi ekonomi; dioperasikan berdasarkan rencana operasi yang terjadwal di 12 koridor. Bus yang Mendorong penciptaan lapangan kerja diberangkatkan pada titik awal diatur sesuai yang seluas-luasnya bagi masyarakat dengan waktu yang telah ditentukan baik melalui berbagai instansi dan perusahaan pada jam sibuk maupun jam tidak sibuk. yang terkait dengan Sistem Transjakarta Selain rute regulator Koridor 1 sampai Busway; dan dengan 12, untuk meningkatkan pelayanan Mendorong perubahan budaya dan mengurangi kepadatan penumpang di transportasi di masyarakat yang halte transit, maka BLU Transjakarta menghargai kualitas hidup, efisiensi Busway menambah rute-rute langsung yang waktu dan kesetaraan. berdasarkan sistem jaringan dan dapat diakses penumpang sesuai dengan tujuan 2.2 Sistem Transjakarta Busway perjalanannya. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam operasional busway sekitar Sistem Transjakarta Busway terdiri 3500 orang yang terdiri dari pramudi, dari sarana dan prasarana yang memadai, petugas pengamanan, petugas tiket dan sistem operasi dan pengendalian bus yang petugas kebersihan. efektif, sistem tiket yang terkomputerisasi, sistem pengamanan yang handal dan petugas yang terlatih. Mulai dari BAB III perencanaan, pembangunan dan pengelolaan ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA sistem Transjakarta disediakan oleh DAN Pemerintah Daerah DKI Jakarta, sementara MANFAAT kegiatan operasional bus, operasional tiket dan kegiatan penunjang lainnya Kegiatan perencanaan pembangunan dilaksanakan bekerjasama dengan pihak oleh sektor publik dan sektor swasta proyek operator. Operator bus yang melayani di merupakan pengejewatahaan yang bisa koridor busway, yaitu : PT. Jakarta Exspress ditemui. Proyek-proyek tersebut harus di Trans, PT. Trans Batavia, PT. Jakarta Trans dasarkan pada studi kelayakan (feasibility Metropolitan, PT. Jakarta Mega Trans, PT. study) baik teknis, ekonomi-komersial, Primajasa Perdanaraya Utama, PT. Eka Sari maupun amdal. Proyek pemerintah Lorena Transport, PT Bianglala dilakukan diberbagai sektor dan propinsi Metropolitan, dan PT Transjakarta Busway. menyangkut sarana dan prasarana termasuk sarana transportasi Transjakarta busway memiliki 220 (Reksohadiprojo:93). halte disepanjang delapan koridor busway dengan ketinggian platform 110 centimeter Menurut Reksohadiprojo dalam dari tinggi permukaan jalan agar tersedia Ekonomika Publik (94) Analisis manfaat- akses yang rata dengan bus. Setiap halte biaya adalah suatu metode penilaian busway dilengkapi dengan akses untuk sumbangan proyek agar tercapai alokasi pejalan kaki yang terhubung dengan sumberdaya secara efisien. Analisis biaya jembatan penyeberangan orang, yang dan manfaat pada sektor publik dirancang khusus untuk mempermudah dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah pengguna layanan busway. Sarana dan yang sama, yaitu dimana ada pengeluaran- prasarana di halte ada loket pembelian pengeluaran awal yang besar yang perlu

75 Jurnal Ilmiah Niagara Vol. VII No. 2, Desember 2014

diperlukan, membandingkannya dengan Pristono, berpendapat solusi kemacetan tak manfaat yang diperoleh selama beberapa bisa dipungkiri adalah menyediakan tahun mendatang. Bedanya analisis biaya angkutan umum massal yang memadai, dan manfaat yang dilakukan untuk sektor aman, nyaman, dan manusiawi. Angkutan publik tidak terbatas pada lembaga/ badan umum sebagai tulang punggung, tambah dia, usaha namun dapat berdampak lebih luas memerlukan dukungan kebijakan untuk misalnya proyek transportasi, walau murah mewujudkannya. “Pemprov DKI namun berakibat pula pada pencemaran menggunakan Pola Transportasi Makro lingkungan (bising dan udara kotor) oleh (PTM) yang terdiri dari Pengembangan karena itu analisis biaya dan manfaat juga angkutan umum massal, pembatasan lalu mempertimbangkan biaya lingkungan (biaya lintas, dan peningkatan kapasitas jaring sosial) yang biasanya tidak diperhatikan jalan,” paparnya. Dalam pengembangan demikian pula bila muncul manfaat sosial angkutan umum massal, saat ini Jakarta sulit untuk dihitung, padahal perlu tengah mengembangkan jaringan busway disediakan data nilai rupiah yang harus dan proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang diperhatikan dalam hasil-hasil proyek mulai dibangun pada 2012. Peningkatan (common denominator) sehingga muncul kapasitas jaringan terdiri dari pelebaran masalah terhadap barang lingkungan yang jalan, flyover dan underpass, dan timbul dengan adanya proyek. Sehingga pengembangan jaring jalan. Kemudian, peran analisis biaya-manfaat sangat pembatasan lalu lintas meliputi pembatasan dibutuhkan dalam memberikan kendaraan bermotor, Electronic Road masukan/usulan/rekomendasi kepada para Pricing (ERP), parkir, serta fasilitas park pembuat kebijakan (Brent:3). and ride.

3.1 Biaya Kemacetan di Jakarta Rp 65 3.2 Perhitungan Biaya Triliun per tahun Dalam penghitungan biaya, dibedakan Kemacetan lalu lintas dianggap lebih menjadi dua, yaitu biaya langsung dan tak sulit dipecahkan dibandingkan dengan langsung. Biaya langsung terdiri dari biaya masalah krusial Ibukota lainnya, seperti awal proyek yang berupa biaya pengadaan banjir. Karena macet dihadapi warga setiap armada bus transjakarta dan pembangunan hari dan tidak mengenal waktu, berbeda shelter. Biaya rutin yang berupa Biaya dengan banjir yang akan diantisipasi saat Operasional Kendaraan (BOK). BOK ini musim hujan tiba. Faktanya, pertumbuhan juga mencakup BOK langsung yang kendaraan bermotor pribadi makin tidak mencakup BBM, oli, spare part. Sedangkan terkendali dan tidak ditunjang fasilitas BOK yang tak langsung berupa gaji pegawai angkutan umum massal yang memadai. dan sewa kantor. Selain itu terdapat biaya Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta tidak langsung, yaitu penurunan Kerugian yang ditimbulkan akibat kesejahteraan dari pengelola bus kota. kemacetan di jalan raya DKI Jakarta dapat mencapai hingga Rp65 triliun per tahun 3.2 Pengadaan Armada Transjakarta/ yang tidak hanya dari segi ekonomis tetapi busway juga terkait terganggunya psikologis masyarakat ibu kota. Penghitungan biaya pengadaan bus Transjakarta ini dengan cara mengalikan Data menunjukkan bahwa kerugian jumlah armada dikalikan dengan harga bus akibat kemacetan di Jakarta mencapai Rp 65 per unit Rp. 700.000.000. Masa beroperasi triliun per tahun, kata Kepala Badan armada adalah 10 tahun, sehingga jangka Penelitian dan Pengembangan Kementerian waktu tersebut yang akan digunakan sebagai Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, jangka waktu proyek ini. Dengan Arie Setiadi Moerwanto. Salah seorang ahli

76 Jurnal Ilmiah Niagara Vol. VII No. 2, Desember 2014

perhitungan sebagai berikut : 678 x Rp. Jika jumlah pegawai sebanyak 700.000.000 = Rp. 474.600.000.000 3500 orang dan rata-rata gaji Rp. 2.000.000 maka dalam sebulan 3500 X 3.3 Pembangunan shelter 2.000.000= 7.000.000.000 sehingga dalam 1 tahun 7.000.000.000. Perhitungan biaya pembangunan shelter dengan cara mengalikan jumlah f. Penurunan Kesejahteraan pengelola bus kota shelter dengan biaya pembangunan per unit shelter Rp. 9.000.000.000, dimana Penurunan ini dihitung melalui pembangunan ini mencakup pembangunan penurunan pendapatan dari angkutan lain. shelter dan pembelian alat. Sehingga : Pada bab sebelumnya dikemukakan bahwa jumlah selter 220 x Rp. 9.000.000.000 = Rp. jumlah penumpang Transjakarta perhari 1.980.000.000.000. sejumlah 282.000 orang sedangkan menurut data angka perpindahan penumpang dari angkutan umum ke Trans Jakarta sebesar 3.4 Bahan Bakar Yang Digunakan 15%. Sehingga dapat dihitung jumlah Transjakarta (Solar dan BBG) penumpang yang berpindah sebesar 42.300 a. Solar orang. Rata-rata per hari angkutan kota Rp. 3000 dikalikan jumlah penumpang yang Bus Transjakarta terdiri dari 524 buah diantaranya 90 bus menggunakan pindah ke trnasjakarta menjadi Rp.126.900.000 bahan bakar berupa solar dan sisanya 434 bus menggunakan BBG). Penghitungan biaya bahan bakar dengan 3.5 Manfaat cara mengalikan jumlah armada dengan penggunaan masing-masing bahan bakar Analisis ini dilakukan perhitungan yaitu solar dan BBG. Jumlah kebutuhan manfaat menjadi dua macam, yaitu manfaat solar perhari per unit : Rp. 4.500 x 50 L = berupa nilai keuntungan dari transjakarta, dan Rp. 225.000. Sehingga dalam 1 tahun manfaat hilangnya kemacetan lalu lintas. mencapai Rp. 82.125.000. Untuk 90 Akibat dari kemacetan sangat beragam, akan unitnya Rp 7.391.250.000. tetapi dalam analisis ini akan mempertimbangkan satu hal, yaitu penurunan b. BBG produktifitas atas efek delay. Penghitungan biaya BBG dengan cara mengalikan jumlah armada dengan 3.6 Keuntungan dari Trans Jakarta penggunaan BBG selama setahun. Jumlah kebutuhan BBG per hari per unit Data menunjukkan bahwa keuntungan yaitu : Rp. 3.100 X 17 L = Rp. 52.700. perbulan dari transjakarta sebesar 28 miliar Sehingga dalam setahun mencapai Rp. karena laju pertumbuhan ekonomi menjadi 19.235.500. lebih mudah dengan transportasi transjakarta/busway. c. Oli Dihitung dengan cara jumlah armada dengan biaya kebutuhan oli 3.7 Dampak Lingkungan setahun. 524 X 6000.000 = Analisis mengenai dampak Rp.3.144.000.000. lingkungan hidup (AMDAL) adalah kajian d. Sparepart mengenai dampak besar dan penting suatu Dihitung dengan cara, jika asumsi usaha atau kegiatan yang direncanakan pada biaya spare part setahun satu unit sebesar lingkungan hidup yang diperlukan bagi 10 juta, maka 10.000.000 juta X 524 unit proses pengambilan keputusan tentang = 5.240.000.000.000. penyelenggaraan usaha atau kegiatan. Yang penting adalah bagaimana menilai apa yang e. Gaji Pegawai

77 Jurnal Ilmiah Niagara Vol. VII No. 2, Desember 2014

disebut dampak besar dan penting yaitu untuk pembangunan sarana dan prasarana perubahan lingkungan hidup yang sangat transportasi busway menjadi nilai tambah mendasar. Sebab tanpa menilai bagi masyarakat yang tanahnya dibeli kecenderungan orang tidak pemerintah DKI dan mempedulikannya tidak sadar akan penting digunakan untuk pembangunan tersebut, perlunya mencegah terjadi dampak besar dan serta dapat memperbaiki sirkulasi saluran penting tersebut. Misalnya hal yang air njir di DKI. memungkinkan dapat menimbulkan dampak · Menekan jumlah kendaraan, serta yang besar terhadap lingkungan itu seperti memperbaiki kualitas udara bagi perubahan lahan dan bentang alam, kesehatan mahluk hidup khususnya eksploitasi sumber daya alam dan manusia manusia yang memperoleh nilai lebih (Reksohadiprodjo: 104). untuk kehidupan. Ada beberapa hal dalam menilai dampak · Peningkatan jumlah penguna besar dan penting TransJakarta setiap tahun diharapkan Produktivitas, pembangunan akan mengurangi jumlah kendaraan yang mempengaruhi kualitas lingkungan dalam ada dijalan dan mengurangi jumlah sistem transportasi Transjakarta / Busway kemacetan di Jakarta. harga nilai tanah yang digunakan

Perhitungan Manfaat Tansjakarta dalam 1 tahun Komponen Perhitungan Manfaat (RP) Udara Bersih Tidak Terhingga Produktivitas Tidak Terhingga Pembangunan Saluran Air Tidak Terhingga Keuntungan TransJakarta/ Bus Way/ 24 M

78 Jurnal Ilmiah Niagara Vol. VII No. 2, Desember 2014

Untuk menghitung biaya dan manfaat TransJakarta bisa dilakukan dengan cara; 1. Metode Periode Pengembalian (Payback BAB IV Period) Menilai proyek investasi KESIMPULAN berdasarkan lamanya investasi dapat tertutup dengan aliran² kas masuk. Sisa Setelah dilakukan analisis biaya- investasi tahun ke-4 tertutup oleh proceed manfaat terhadap transportasi tahun ke-4 yaitu: Jadi total payback tranjakarta/busway, maka dapat disimpulkan period untuk yang proceednya berbeda beberapa hal sebagai berikut, tiap tahun adalah 3 tahun 3 bulan Maximum payback period = 4 tahun. Transjakarta/busway adalah (investasi diterima) Bila maximum transportasi darat dalam jumlah besar yang payback period = 3 tahun, maka investasi cukup efektif dan efesien dalam menghadapi ditolak. solusi kemacetan di Daerah Khusus Ibu 2. Metode Pengembalian Investasi (Return Kota Jakarta dan membantu pertumbuhan on Investment). Bila proceed tiap tahun ekonomi di Ibu Kota. Pada penghitungan tidak sama besarnya, maka harus dihitung analisis biaya-manfaat ini dapat memberikan satu persatu. Digunakan untuk mengukur masukan efisiensi bagi para pembuat persentase manfaat proyek dibandingkan kebijakan khususnya bagi pemerintah dengan biaya yang dikeluarkan. Rumus : Jakarta untuk memberikan pelayanan publik ROI = Total Manfaat-Total Biaya/ yang baik dan menguntungkan masyarakat sebagai pengunan layanan tersebut. Total biaya x 100% . Suatu proyek investasi Kebijakan Transportasi Transkjakarta/ yang ROI-nya lebih besar dari 0 adalah proyek yang dapat diterima. busway memiliki multiplier effect yang tinggi dan diterima masyarakat, 3. Metode Nilai sekarang Bersih (Net memperlanjar laju pertumbuhan ekonomi Present Value). Merupakan metode yang masyarakat, menunjang/ sarana yang murah memperhitungkan nilai waktu dari uang. dan cepat untuk anak sekolah dan para Menggunakan suku bunga diskonto yang pekerja. akan mempengaruhi proceed atau arus dari uang Rumus NPV= - Nilai Proyek Menghilangkan kerugian baik materi + atau pun non materi yang timbul akibat Proceed 1/ (1+i)2 +Proceed 2/ kemacetan lalu lintas. (1+i)2+Proceed n/(1+i)n. Bila NPV Pemerintah DKI Jakarta, bernilai lebih besar dari nol, berarti mendapatkan keuntungan tiap tahunya investasi menguntungkan dan dapat sebesar 28 M dan akan terus bertambah diterima. seiring makin tingginya tingkat kemacetan Melihat data yang ada maka perhitungan di Ibu Kota Jakarta. yang bisa dilakukan adalah dengan ROI. ROI= Tidak Terhingga-± 2 Triliun/ 2 Dampak lingkungan yang dirasakan Triliun x 100%. Hasil dari perhitungan oleh masyarakat Ibu Kota untuk udara yang ROI ini melebihi dari 0. Dengan sehat akan lebih optimal dirasakan dengan demikian pengandaan Tranjakarta dapat tidak adanya penumpang yang merokok di diterima sesuai analisa biaya manfaat. dalam transjakarta/busway, karena di sisi yang lain jumlah angkutan kota yang memiliki emisi gas buang di atas rata-rata dengan sendirinya di tinggalkan masyarakat dan akan berkurang secara otomatis.

79 Jurnal Ilmiah Niagara Vol. VII No. 2, Desember 2014

Pembangunan sarana dan prasarana transportasi transjakarta/busway memberikan lapangan pekerjaan yang baru DAFTAR PUSTAKA bagi masyarakat kota dan nilai tanah yang digunakan untuk pembangunan sarana dan Brent, Robert J. 2006. Applied Cost–Benefit prasarana transjakarta akan lebih baik Analysis, Second Edition. Edward daripada sebelumnya. Elgar Publishing, Inc. Cheltenham UK. 4.1 Kekurangan dalam penelitian ini Boardman, Anthony E. 1996. Cost Benefit Dalam penelitian ini tidak dihitung Analysis. Prentice Hall: United States secara detail mengenai biaya willingness to Amerika. pay masyarakat yang mengunakan jasa transportasi transjakarta/busway karena Dunn, William. 2003. Terjemahan Pengantar Analisis Kebijakan Publik. masyarakat perkotaan pada dasarnya tidak mempunyai banyak pilihan untuk Gajah Mada University Press: . mengunakan sarana publik yang disediakan oleh pemerintah khusunya di DKI Jakarta. Gany, Radi A. 2002. Menyokong Abad Baru Dengan Pendekatan Kemandirian Keterbatasan lainnya penulis tidak Lokal. Hasanuddin University mengetahui berapa besar jumlah bahan bakar Press: Makasar. solar dan bahan bakar gas yang tersedia untuk memenuhi semua kebutuhan bus Held, David. 2004. Demokrasi dan Tatanan transjakarta/busway guna menghitung Global. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. batasan maksimal pengunaan transportasi http://id.wikipedia.org/wiki/Transjakarta tersebut sebagai sarana publik. http://www.transjakarta.co.id

Reksohadiprodjo, Sukanto. 2009. Ekonomika Publik. BPFE: Yogyakarta.

Rosidah, Ambar. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu Yogyakarta.

Soetomo. 2009. Pembangunan Masyarakat. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

80