Simulasi Penjadwalan Bus Trans Mebidang Menggunakan Metode Repetitive Schedulling
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal Pelita Informatika, Volume 6, Nomor 3, Januari 2018 ISSN 2301-9425 (Media Cetak) Hal: 297-301 SIMULASI PENJADWALAN BUS TRANS MEBIDANG MENGGUNAKAN METODE REPETITIVE SCHEDULLING Devi Nurmala Sari Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budi Darma, Medan, Indonesia Jln. Sisingamangaraja No. 338, Medan, Indonesia ABSTRACT Penjadwalan merupakan pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Jadwal juga didefinisikan sebagai daftar atau table kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci. Kebanyakan orang terbiasa dengan jadwal kegiatan yang disajikan sebagai tabel hari dalam seminggu dan jangka waktu. Dapat dilihat bahwa setiap hari dibagi kedalam jangka waktu. Setiap jangka waktu memiliki daftar kegiatan yang akan dilakukan, oleh siapa dan di mana. Simulasi adalah suatu cara untuk menduplikasi/menggambarkan ciri, tampilan, dan karakteristik dari suatu system nyata. Ide awal dari simulasi adalah untuk meniru situasi dunia nyata secara matematis, kemudian mempelajari sifat dan karakter operasionalnya, dan akhirnya membuat kesimpulan dan membuat keputusan berdasar hasil dari simulasi. Dengan cara ini, sistem di dunia nyata tidak disentuh/dirubah sampai keuntungan dan kerugian dari apa yang menjadi kebijakan utama suatu keputusan di uji cobakan dalam sistem model. Metode yang digunakan dalam penelitian ini lebih kepada perancangan program simulasi untuk Repetitive Scheduling, karena untuk mendapatkan hasil data yang mendekati kenyataan adalah dengan melakukan pembaharuan data yang dilakukan terus-menerus, mengikuti perkembangan keadaan dalam kenyataannya. Kata Kunci: Penjadwalan, Simulasi, Repetitive Scheduling I. PENDAHULUAN untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Medan. Salah Simulasi merupakan suatu perangkat uji coba satu masalah penting dalam sistem transportasi tersebut yang menerapkan beberapa aspek penting, termasuk yang menjadi keluhan masyarakat adalah mengenai data masa lalu, dalam memberikan alterntif tindakan ketidakpastian waktu tunggu kedatangan bus di tiap- yang mendukung pengambilan keputusan. Simulasi tiap halte, hal ini dimungkinkan antara lain karena dapat juga dikatakan sebagai proses perancangan belum adanya penjadwalan yang baik pada sistem model dari suatu sistem nyata yang bertujuan untuk tersebut. Masalah yang dihadapi selama proses memahami tingkah laku atau untuk menyusun strategi penjadwalan di Perum Damri Kantor Cabang Medan sehubungan dengan beroperasinya sistem tersebut. Ide adalah ketidak teraturan dalam keberangkatan sehingga dasar simulasi adalah dengan membangun alat peraga terjadi penumpukan bus transmebidang ketika waktu sebagai percobaan yang hampir menyerupai yang telah ditentukan penjadwalan yang dapat membuat (simulator) dari sistem dalam mempelajari respon tiap- suasana keberangkatan menjadi tidak tertib dan tidak tiap variabel dalam waktu yang lebih cepat, dan dengan teratur. biaya yang lebih murah. Dalam penyelesaiannya Untuk mengatasi masalah penjadwalan bus simulasi memiliki beberapa metode, yaitu Metode trans mebidang yang tidak teratur pada perusahaan Repetitive Scheduling. perum damri yang dapat mengakibatkan penumpukan Penjadwalan adalah kegiatan mengalokasiakn bus yang tidak beroperasi, maka diperlukan suatu sumber-sumber yang ada untuk menjalankan metode dalam penjadwalan. Salah satunya, Repetitive sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu. Scheduling. Repetitive Scheduling adalah suatu metode Keputusan yang dibuat didalam penjadwalan meliputi penjadwalan yang pada umumnya dipergunakan untuk pengurutan pekerjaan (sequencing), waktu mulai dan proyek yang memiliki kegiatan berulang. Jadwal selesai pekerjaan (routing). Persoalan penjadwalan Repetitive Scheduling dipresentasikan oleh grapik timbul apabila ada beberapa pekerjaan diselesaiakan seperti dalam pembuatan rencana X-Y dari seri secara bersamaan, sedangkan fasilitas yang dimiliki produksi garis, yang mana dari setiap presentasi terbatas, seperti masalah pada penjadwalan bus trans kegiatan Repetitive Scheduling mengenalkan control mebidang. point menjadi konsep baru untuk menempati urutan Bus trans mebidang merupakan salah satu produksi garis yang mungkin atau bisa memisahkan fasilitas transportasi umum yang memegang peranan satu sama lain atau bertemu tergantung pada relatif penting dalam kehidupan masyarakat kota yang kemiringannya. Deretan ini termasuk kegiatan antara mempunyai karakteristik mobilitasnya cukup tinggi. control point dalam urutan unit produksi garis dan Bus trans mebidang di medan - lubuk pakam memperpanjang dari dimulainya proyek sampai proyek merupakan salah satu contohnya. Bus tersebut selesai. Metode ini mampu memperlihatkan dibangun antara lain sebagai solusi permasalahan di pemanfaatan sumber daya, baik berupa tenaga kerja, sektor angkutan umum dan memberikan pilihan solusi peralatan maupun bahan tanpa terputus. 297 Jurnal Pelita Informatika, Volume 6, Nomor 3, Januari 2018 ISSN 2301-9425 (Media Cetak) Hal: 297-301 Pada penelitian sebelumnya Annis Uzma, Putu Karena dalam kegiatan yang berulang itu, ada kalanya Wiguna dan Cahyono Nurcahyono tahun 2012 telah terdapat Critical Path, atau sesuatu yang sangat penting melakukan penelitian dengan Metode Repetitive untuk diberlakukan. Jika dalam Critical Path Method, Scheduling. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan hal utama yang perlu diperhatikan adalah adanya jalur penjadwalan proyek Jalan sehingga dapat menghemat kritis, yakni jalur yang wajib dilalui dalam melakukan waktu/biaya dalam pembangunan proyek tersebut. penjadwalan suatu rangkaian pekerjaan. Sedangkan dalam Repetitive Scheduling Method, hal utama yang II. TEORITIS perlu diperhatikan adalah optimalnya material yang A. Simulasi digunakan. Simulasi merupakan salah satu sistem yang Ada 2 variabel yang perlu diperhatikan, yakni digunakan untuk memecahkan atau menguraikan resource production rate ( rpr A ) dan unit production persoalan-persoalan dalam kehidupan nyata yang rate ( upr A ). Rpr A adalah banyaknya pekerjaan yang penuh dengan ketidakpastian dengan tidak atau bisa dikerjakan dengan banyak material tertentu dalam menggunakan model tertentu dan lebih ditekankan satu waktu. Upr A adalah banyaknya unit berulang yang pada pemakaian komputer untuk mendapatkan bisa dikerjakan dari resource / material dalam satu solusinya. Simulasi merupakan metode yang waktu. menggunakan persamaan matematka dan logika QAi adalah banyaknya pekerjaan dalam matematika untuk menyusun karakteristik dan perilaku rangkaian aktivitas (A) dalam unit yang berulang. TAi dari setiap entitas dan event yang terjadi pada system. adalah waktu yang diperlukan untuk melengkapi rangkaian aktivitas (A) dalam unit i. B. Penjadwalan Penjadwalan adalah proses pengambilan keputusan yang berkenaan dengan pengalokasian sumber daya terbatas untuk tugas-tugas dari waktu ke waktu yang memiliki tujuan untuk mengoptimasi dari satu atau lebih tujuan. Q Ai adalah banyaknya pekerjaan dalam rangkaian Ada beberapa tujuan dan aktivitas penjadwalan aktivitas (A) dalam unit yang berulang. TAiadalah waktu adalah sebagai berikut : yang diperlukan untuk melengkapi rangkaian aktivitas 1. Meningkatkan penggunaan sumberdaya atau (A) dalam unit i. mengurangi waktu tunggunya, sehingga total waktu proses dapat berkurang, dan produktivitas dapat meningkat. 2. Mengurangi persediaan barang setengah jadi atau mengurangi sejumlah pekerjaan yang menunggu Dari hasil resource production rate dan unit dalam antrian ketika sumberdaya yang ada masih production rate inilah, bisa dihitung bagaimana mengerjakan tugas yang lain. seharusnya penjadwalan yang baik bekerja. Dalam 3. Mengurangi beberapa keterlambatan pada penulisan makalah ini, data yang berulang adalah pekerjaan yang mempunyai batas waktu pembaharuan data waktu tempuh Bus Trans dalam penyelesaian sehingga akan meminimasi penalty menempuh shelter-shelternya. cost (biaya kelambatan). 4. Membantu pengambilan keputusan mengenai III. ANALISA DAN PEMBAHASAN perencanaan kapasitas pabrik dan jenis kapasitas Sistem ini akan melakukan simulasi yang dibutuhkan sehingga penambahan biaya yang penjadwalan untuk menentukan simulasi penjadwalan mahal dapat dihindarkan. atau rencana pengaturan urutan kerja pada bus trans mebidang di Perum Damri Cabang Medan. Sistem ini B. Bus dirancang dengan menggunakan Metode Repetitive Bus adalah type alat transportasi darat yang Scheduling. berperan untuk membawa penumpang dalam jumlah Penjadwalan merupakan salah satu aspek yang banyak. Ukuran serta berat kendaraan bus ini semakin dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan besar daripada mobil penumpang umum. Arti bus dalam bertahan dan berkembang. Dalam skripsi ini sendiri datang dari bahasa Latin, yakni omni bus, yang penulis mencoba untuk membuat simulasi penjadwalan bermakna kendaraan yang berhenti di semuanya bus pada PERUM DAMRI Cabang MEDAN agar perhentian. dapat mencapai tujuan dari transportasi yaitu penjadwalan keberangkatan pada bus tersebut. Dalam C. Metode Repetitive Scheduling proses keberangkatan setiap bus pasti memilki berbagai Masalah utama dalam penjadwalan kegiatan hambatan, salah satunya adalah jadwal yang tidak yang berulang adalah keterbatasan material/resources, beraturan biaya serta keberangkatan bus secara di mana hal inilah yang perlu diberlakukan optimasi. bersamaan yang kurang tepat. 298 Jurnal Pelita Informatika, Volume 6, Nomor 3, Januari 2018 ISSN 2301-9425 (Media Cetak) Hal: 297-301 Adapun masalah dalam penjadwalan yaitu penjadwalan suatu rangkaian pekerjaan. Sedangkan kurangnya ketepatan waktu dalam keberangkatan serta dalam