Pemanfaatan Museum Monumen Yogya Kembali Sebagai

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Pemanfaatan Museum Monumen Yogya Kembali Sebagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PEMANFAATAN MUSEUM MONUMEN YOGYA KEMBALI SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN DESTINASI PARIWISATA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Disusun oleh: Andreas Parama Kumudasmara (141314011) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HALAMAN PERSEMBAHAN Kupersembahkan skripsi ini untuk: 1. Kedua orang tua saya (Thomas Liwung Bayu W dan Anastasia Atik S) yang selalu memberikan dukungan baik materi maupun moril kepada saya. 2. Adik kandung saya (Veronica Rema Rismarini). 3. Teman-teman, sahabat, dan pacar saya. iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO Bekerja sama memang perlu, tapi pastikan dulu pekerjaanmu sudah terselesaikan tepat waktu. (Andreas Parama Kumudasmara) v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 19 Juli 2019 Penulis Andreas Parama Kumudasmara vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Andreas Parama Kumudasmara NIM : 141314011 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul: “PEMANFAATAN MUSEUM MONUMEN YOGYA KEMBALI SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN DESTINASI PARIWISATA” Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pengkalan data, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 19 Juli 2019 Yang menyatakan, Andreas Parama Kumudasmara vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK PEMANFAATAN MUSEUM MONUMEN YOGYA KEMBALI SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN DESTINASI PARIWISATA Andreas Parama Kumudasmara 141314011 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) latar belakang dibangunnya Museum Monumen Yogya Kembali, (2) koleksi museum yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar, (3) kegiatan museum yang berkaitan dengan fungsi museum sebagai sumber belajar dan pariwisata, dan (4) tanggapan pengunjung terhadap keberadaan museum sebagai sumber belajar dan destinasi wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian ini adalah pengunjung dan pengelola Museum Monumen Yogya Kembali yang dipilih menggunakan teknik non-probability sampling dengan snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) latar belakang dibangunnya Museum Monumen Yogya Kembali adalah untuk mengabadikan peristiwa kembalinya Yogyakarta ditangan bangsa Indonesia, (2) semua koleksi di museum memiliki nilai historis yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai sumber belajar terutama sejarah, (3) museum memiliki berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan fungsi museum sebagai sumber belajar dan pariwisata yaitu upacara pada hari bersejarah, travel dialogue, museum goes to campus, dan fasilitas taman lampion yang dapat digunakan pengunjung untuk berwisata setelah mengunjungi museum, (4) tanggapan pengunjung terhadap fungsi museum sebagai sumber belajar dan destinasi pariwisata sangat positif. Pengunjung dapat belajar mengenai sejarah sekaligus berwisata di taman lampion yang berada di sekitar komplek museum. Kata kunci: Museum Monumen Yogya Kembali, Monjali, Sumber Belajar, Pariwisata. viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT UTILIZATION OF MUSEUM MONUMEN YOGYA KEMBALI AS LEARNING RESOURCES AND TOURISM Andreas Parama Kumudasmara 141314011 This research aims to describe: (1) background of the establishment of Museum Monumen Yogya Kembali, (2) collection in the museum, (3) education and tourism activities in the museum, and (4) the visitor’s response of Utilization of museum as learning resources and tourism. The method of this research is qualitative with case study. Subject for this research are visitors and museum worker selected by non-probability sampling with snowball sampling. Data were collected with observation, interview, and questionnaire. Data analyzing for this research used Miles and Huberman technique consisting of data collecting, data reduction, data presentation, and conclusion. The result of this research show the following: (1) The establishment of the Museum Monumen Yogya Kembali is for remembering about the return of Capital City of Indonesia at that time, (2) all collection in Museum Yogya Kembali have historical values which can be used for historical learning, (3) Museum has a lot of events for education and tourism like flag ceremony, travel dialogue, museum goes to campus, and lantern park which can be used by visitor for tour after visit to the museum, (4) the visitor’s responses on the utilization of museum as learning resources and tourism are positive. Visitors can study about history and also traveled to lantern park located on around museum. Key words: Yogya Kembali Monument, Learning Resources, Tourism. ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Penulis mengucapkan syukur dan terima kasih atas karunia Tuhan Yang Maha Esa sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pemanfaatan Museum Monumen Yogya Kembali Sebagai Sumber Belajar dan Pariwisata”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi di Program Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Ibu Dra. Theresia Sumini, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I yang selalu memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis selama menyusun skripsi ini. 4. Bapak Hendra Kurniawan, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang selalu memberikan dukungan, bimbingan, dan motivasi kepada penulis saat menyusun skripsi ini. 5. Kedua orang tua dan adik yang selalu mendukung dan mendoakan penulis selama studi di Sanata Dharma. 6. Teman-teman yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan bantuan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini 7. Kepada seseorang yang spesial bagi penulis karena senantiasa membantu penulis dalam penulisan skripsi ini 8. Kepada Jennie, Rose, Lisa, dan Jisoo yang selalu memberi semangat positif kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa mendatang. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Yogyakarta, 19 Juli 2019 Penulis, Andreas Parama Kumudasmara xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv HALAMAN MOTTO ................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................. vii ABSTRAK ................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang ....................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................
Recommended publications
  • Pandangan Politik Soekarno Dalam Membangun Masjid Istiqlal
    PANDANGAN POLITIK SOEKARNO DALAM MEMBANGUN MASJID ISTIQLAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum) Oleh: Achmad Rizki Nugraha NIM: 106022000894 PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H./ 2011 M. PANDANGAN POLITIK SOEKARNO DALAM MEMBANGUN MASJID ISTIQLAL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum.) Oleh : Achmad Rizki Nugraha NIM : 106022000894 Pembimbing : Prof. Dr. H. Budi Sulistiono, M.Hum. NIP : 19541010 198803 1 001 PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2011 M/1432 H PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi berjudul PANDANGAN POLITIK SOEKARNO DALAM MEMBANGUN MASJID ISTIQLAL telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 4 Januari 2011. skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) pada Program Studi Sejarah Peradaban Islam. Jakarta, 4 Januari 2011 SIDANG MUNAQASYAH Ketua Merangkap Anggota Sekertaris Merangkap Anggota Drs. H. M. Ma’ruf Misbah, MA. Sholikatus sa’diyah, M.Pd NIP: 19591222 199103 1 003 NIP: 19750417 200501 2 007 Anggota, Penguji Pembimbing Drs. Tarmizy Idris, MA. Prof. Dr. H. Budi Sulistiono, M.Hum. NIP : 19601212 199003 1 003 NIP : 19541010 198803 1 001 LEMBAR PERNYATAAN Dengan saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi/tesis/disertasi merupakan hasil karya saya yang telah diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata1 /strata 2/ strata 3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
    [Show full text]
  • Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019
    PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI PAHLAWAN TAHUN 2019 A. PENDAHULUAN ͳͲ ͳͻͶͷ Ǥ ǫ Ǥ ͳͻͶͷ ǡ Ǥ Ǥ ǡ Ǥ Ǥ “Aku Pahlawan asa ni ǡ ʹͲͳͻ ”, diharapkan setiap ǦǤ ǡ Ǥ ǡ Ǧ ǡ ǡǡ Ǥ Ǥ Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Pahlawan 2019 Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Pahlawan 2019 1 B. DASAR HUKUM ͳǤ ǦǣͻʹͲͳͷǤ ʹǤ Ǧ ǣ ͳͳ ʹͲͲͻ Ǥ ͵Ǥ Ǧ ʹͲʹͲͲͻ ǡ Ǥ ͶǤ ǣʹͷʹͲͲͲ Ǥ ͷǤ ǣ͵ͷʹͲͳͲ ǦǣʹͲʹͲͲͻ ǡ ǡ ͸Ǥ Ǥ ͵ͳ͸ ͳͻͷͻ Ǧ Ǥ ͹Ǥ ǣʹʹ͹ͳͻ͸͵ Ǥ ͺǤ ǣʹʹͺͳͻ͸͵ Ǥ ͻǤ ǣ ͸ͷ ͳͻͻͻ Ǧ Ȁ Ȁ Ǥ ͳͲǤ ǣͲͻʹͲͲͷǡ ǡ ǡ ǡ Ǥ ͳͳǤ ȀǣǦ͵ʹͻȀǦ ȀͺȀ ͹Ͷ ͳʹ ͳͻ͹Ͷ Ǥ ͳʹǤ ǣ Ǥ͵ǦͶͺȀͳͲͺ ͳͻ͹ͷ ͳͶ ͳͻ͹ͷ ͳͲ Ǥ ͳ͵Ǥ ǡ ǣͳͳͳͻ͹ͷǡǣ ͸ȀͶȀͳͻ͹ͷ ǣ Ȁ͵ǦͳǦʹ͸Ȁͷ͸ ʹͻ ͳͻ͹ͷ Ǧ Ǥ ͳͶǤ ǣʹʹȀ Ȁͳͻͻ͹ǡͳ͵ ͳͻͻ͹ ǡ Ǥ ͳͷǤ ͳͶʹͲͳ͹ Ǥ 2 Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Pahlawan 2019 ͳ͸Ǥ ǣ ͳͲͳȀ ȀʹͲͳͻ ʹͲ ʹͲͳͻ ʹͲͳͻǤ ͳ͹Ǥ ǣ ǦͲ͹͸ͷ͸ȀȀͳͻͳͲͳͲ ͳͲ ʹͲͳͻ ʹͲͳͻ ͳͺǤ ǣ ͲͲ͵ǤͳȀͳͳͲ͵ʹȀ Ͳͺ ʹͲͳͻ C. MAKSUDǤ DAN TUJUAN ͳǤ ǣ Ǥ ʹǤ ǣ Ǥ ǦǤ Ǥ Ǧ ǡ Ǥ D. ALTERNATIF Ǥ TEMA Ǥ “ AKU PAHLAWA “ E. PENYELENGGARAAN 1. Kepanitiaan a. Di Pusat Ȁ ǡ b. DiǤ Daerah Ȁ Ȁ c. DiǤ Luar Negeri Ǥ Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Pahlawan 2019 Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Pahlawan 2019 3 2. Organisasi Penyelenggara di Pusat a. Susunan Organisasi dan Tugas Panitia Pusat Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019, yaitu sebagai berikut
    [Show full text]
  • Perempuan Dalam Gerakan Kebangsaan
    PEREMPUAN DALAM GERAKAN KEBANGSAAN Triana Wulandari Hilmar Farid Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan Triana Wulandari Pengantar : Sri Margana Prakata Penulis : Triana Wulandari Sekapur Sirih : Hilmar Farid Desain Sampul : Ruhtata Tata-Letak : Tim Redaksi Penerbit Cetakan I: November 2017 Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT) Wulandari, Triana. Perempuan dalam Gerakan Kebangsaan. xxxii + 312 hlm.:15,5 x 23 cm ISBN :978-602-72017-7-4 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa seizin tertulis dari Penerbit. Isi di luar tanggung jawab percetakan Sekapur Sirih Oleh:Oleh: Dr. Hilmar Hilmar Farid Farid DirjenDirektur Kebudayaan Jenderal Kemendikbud Kebudayaan RI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia BERBICARA tentang gerakan kaum perempuan, di ujung dunia mana pun, selalu menjadi tema perbincangan yang menarik dan hangat. Bukan saja karena sisi “perempuan”-nya, melainkan lebih karena isu-isu yang diusungnya senantiasa menjadi titik perbincangan menarik di tengah dunia yang didominasi kuasa lelaki ini. Di Indonesia sendiri gerakan kaum perempuan sudah dimulai sejak awal, sejak jaman kolonialisme, bahkan jauh sebelum berdirinya negara Republik Indonesia. Nama-nama seperti Ken Dedes, Tribuana Tunggadewi, Roro Jonggrang, dan lain-lain sudah cukup populer sebagai perempuan legendaris yang menurut beberapa tafsir sejarah –meski perlu dikaji lebih serius—sedikit banyak dapat terhitung sebagai pergerakan perempuan kala itu. Di jaman modern, gerakan kaum perempuan menjadi semakin terorganisir, terstruktur, dan massif, mulai dari era Kartini hingga era reformasi terkini. Sudah banyak hasil yang terlihat dan bisa dinikmati dari gerakan perempuan berabad-abad lamanya itu. Namun demikian, dalam konteks sejarah perjuangan bangsa, peran kaum perempuan kerap diabaikan, bahkan dipandang sebelah mata.
    [Show full text]
  • Perjuangan Nyi Ageng Serang Dalam Perang Diponegoro 1825-1830 M
    PERJUANGAN NYI AGENG SERANG DALAM PERANG DIPONEGORO 1825-1830 M SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) Disusun Oleh: ELICE DELVIZA AKMAR NIM. 14120105 JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2019 ii iii iv MOTTO “Yang terpenting jadilah pahlawan dalam kehidupanmu, bukan korban.” Nora Ephron v HALAMAN PERSEMBAHAN Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas Berkah, Rahmat, serta Karunia yang diberikan-Nya, karya sederhana ini aku persembahkan kepada: Almamater Tercinta: Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Kedua orang tua tercinta, adikku dan keluarga besar yang tercinta. Terimakasih atas segala doa dan dukungan yang selalu diberikan untuk saya Sahabat-sahabat yang selalu memberikan motivasi hingga karya sederhana ini dapat saya persembahkan untuk kalian vi ABSTRAK Judul : Perjuangan Nyi Ageng Serang dalam Perang Diponegoro 1825-1830 Perang Diponegoro adalah salah satu peristiwa besar dalam sejarah bangsa Indonesia, yang mana Perang Diponegoro atau Perang Jawa ini merupakan perang yang terjadi disebagian besar wilayah Jawa pada tahun 1825-1830. Banyak sekali penulisan sejarah yang menceritakan perjuangan kaum laki-laki dalam Perang Diponegoro ini, misalnya kisah Pangeran Diponegoro, Sentot Ali Basya dan Kiyai Mojo, namun sangat minim sekali penulisan sejarah berkaitan dengan keterlibatan kaum perempuan dalan Perang Diponegoro. Padahal keterlibatan kaum perempuan dalam perang tersebut sangat banyak, salah satu tokohnya adalah Nyi Ageng Serang, sosok perempuan yang terlibat langsung dalam Perang Diponegoro, dan dikenal sangat berbahaya bagi pihak kolonial Belanda. Kajian ini difokuskan pada konstribusi perjuangan Nyi Ageng Serang dalam Perang Diponegoro.
    [Show full text]
  • Region Kabupaten Kecamatan Kelurahan Alamat Agen Agen Id Nama Agen Pic Agen Jaringan Kantor
    REGION KABUPATEN KECAMATAN KELURAHAN ALAMAT AGEN AGEN ID NAMA AGEN PIC AGEN JARINGAN_KANTOR CENTRAL JAVA 2 58254 NGAWEN SAMBONGREJO SAMBONGREJO RT004 RW001 213FD0103P000102 BATA SAMSUDIN MUGIYONO PENSION BLORA CENTRAL JAVA 2 BANJAREJO BANJAREJO SUMBERAGUNG SUMBERAGUNG 213FD0104P010018 AGEN AHMAD ASYARI AHMAD ASYARI PENSION BLORA CENTRAL JAVA 2 BANYUMAS PEKUNCEN BANJARANYAR JL RAYA AJIBARANG-TEGAL KM 04 213FF0110P005084 YUSFI WAWAN SEPRIYADI YUSFI WAWAN SEPRIYADI KCP UMK BREBES CENTRAL JAVA 2 BATANG BANDAR BANDAR DK BANDAR UTARA 213FG0106P010018 PARIXESIT CELL AHMAD YASIN KCP UMK KENDAL CENTRAL JAVA 2 BATANG BANDAR BANDAR DK KAUMAN 213FG0106P005129 BENGKEL KREATIVE MONTOR MOHAMMAD YAHYA KCP UMK KENDAL CENTRAL JAVA 2 BATANG BANDAR BANDAR DS BANDAR RT 001 RW 003 213FG0106P000070 32 CELL HERU PURNAWAN KCP UMK KENDAL CENTRAL JAVA 2 BATANG BANDAR BATIOMBO DK BATIOMBO 213FG0106P000111 BAPAK JALIL JALIL KCP UMK KENDAL CENTRAL JAVA 2 BATANG BANDAR BATIOMBO DK PADUREKSO 213FG0104P005112 SHAFA CELL JUMINI KCP UMK KENDAL CENTRAL JAVA 2 BATANG BANDAR KLUWIH DK . GERDU RT 003 RW 001 213FG0106P000103 COMUNITY CELL TRI MULYO KCP UMK KENDAL CENTRAL JAVA 2 BATANG BANDAR KLUWIH DK GERDU RT 002 RW 001 DS KLUWIH 213FG0107P000119 MIE AYAM KLUWIH JANI AMIRIN KCP UMK KENDAL CENTRAL JAVA 2 BATANG BANDAR KLUWIH DK GERDU RT 002 RW 001 DS. KLUWIH BANDAR 213FG0106P000101 QIKY MOBILE MARWANTO KCP UMK KENDAL CENTRAL JAVA 2 BATANG BANDAR KLUWIH DK GERDU RT 005 RW 001 DS KLUWIH 213FG0107P000109 TOKO GRIYA CELL ANIK KURNIASIH KCP UMK KENDAL CENTRAL JAVA 2 BATANG BANDAR KLUWIH DK GERDU RT 012 RW 001 DS KLUWIH 213FG0107P000105 JAJANAN BANG NAS NASIIN KCP UMK KENDAL CENTRAL JAVA 2 BATANG BANDAR KLUWIH DK SIPULE RT 007 RW 006 DS KLUWIH 213FG0107P000120 WARUNG MBAK IS ISTIRAHAYU KCP UMK KENDAL CENTRAL JAVA 2 BATANG BANDAR KLUWIH DK.
    [Show full text]
  • The Appearances of Museum Sonobudoyo and Monumen Yogya Kembali, Yogyakarta
    POLITICS AT THE MUSEUM: THE APPEARANCES OF MUSEUM SONOBUDOYO AND MONUMEN YOGYA KEMBALI, YOGYAKARTA Sektiadi 3 Email: [email protected] ABSTRACT Museum was a man-made thing, a culture. This situation made the museum polluted with many tension, especially for the museum founded or managed by the government. This paper tried to evaluate the appeareance of the State Museum of DIY "Sonobudoyo" as a general museum and Jogja Kembali Monument as a tematic museum, and found some political aspects involved in their buildings, collections, exhibitions and other things. Keywords: museum, appeareance, architecture, exhibition, politics ABSTRAK ASPEK POLITIK MUSEUM: PENAMPILAN DI MUSEUM SONOBUDOYO DAN MUSEUM YOGYA KEM BALI, YOGYAKARTA Sebagai suatu hasil budaya, museum bukanlah suatu yang bebas nilai, terlebih untuk museum yang didirikan atau dikelola oleh pemerintah. Baik museum umum maupun museum tema tertentu, dalam hal ini Museum Negeri Provinsi DIY "Sonobudoyo" dan Museum Monumen Yogya Kembali, memiliki tujuan-tujuan yang tersirat baik dari pemilihan gedung, pemilihan koleksi pamer, tata pamer, maupun kelengkapan-kelengkapan lainnya. Makalah ini mengevaluasi penampilan kedua museum tersebut untuk melihat aspek politik yang terkandung di dalamnya. Kata kunci: museum, penampilan, bangunan, pameran, politik INTRODUCTION In Indonesia, it was seemed that museum is not an interesting place. Museums collected some old things, such as Prehistoric artifacts, statues from the Hindu-Buddhist culture and old wayang puppets. Those things were in dirty condition, dull, and displayed in boring configuration. The walls 3 Department of Archaeology, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 'Bui.aliaAr&owgi. '\To(31 ".EdinNo. 2 / NO'Vmt~T 20J1 of the museum buildings were covered by some huge dark vitrines with the collections stored inside with a small label.
    [Show full text]
  • Laporan Realisasi Hibah Bansos Tahun Anggaran 2017
    LAPORAN REALISASI HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL TAHUN ANGGARAN 2017 Data Per 28 Desember 2017 Jams. No. Nama Penerima 73"?" Lanna," Alamat Anggaran Penetapan Realisasi Pencairan Sisa Anggaran Keterangan Belanja Pencalran Pertanggunguawaban 1 Hibah Bantuan Operasional Sekolah JI, Jenderal Gatot Subroto Kav. 40-41, 191,753,133/100 25,385,440,000 30-03-2017 64,l89,933,400 - SD/SDLB Swasta (Dinas Jakarta 5034515501000 21.05.2017 Pendidikan Provinsi DKI Jakarta) 25,563I480‘0O0 22_03_2017 25,252,640,000 15-11-2017 410,080,000 18-12-2017 2 Hibah Bantuan Operasional Sekclah Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 40-41, 163,298,248,000 24,792,000,000 30-03-2017 40/327,448,000 - SMP Swasta Pendidikan (Dinas Jakarta 43,545_200,000 21.05.2017 Provinsi 0“ Jakma) 24,S50,600,000 22-os-2017 23,649,400,000 15-11-2017 733,600,000 20-12-2017 3 Hibah Bantuan Operasional Sekolah JI. Jenderal Gatot Subroto Kav. 40-41, l0E,031,672,000 15,982,960,000 30-03-2017 23.916.632.000 - SMA Swasta (Dinas Pendidikan Jakarta 33,153,go0,000 21.05.2017 P'°Vi"5i BK‘ Jake“) 15,573,2oo,0oo 22-us-2017 1G,125,200,000 17-11-2017 264,880,000 18-12-2017 4 Hibah Bantuan Operasional Sekolah Jl, Jenderai Gatot Subroto Kav. 40-41, 265,400,400,000 45,719,5Z0,000 30-03-2017 37,369,360,000 - SMK Swasta Pendidikan (Dinas Jakarta 91,403,240,0oo 21.05.2017 Pr°VinSi '3“ Jakarta) 45,s7a,2so.ooo 22-03-2017 45,465,560,000 22-11-2017 559,440,000 18-12-2017 5 Bansos Persatuan Istri Veteran Republik Gd.
    [Show full text]
  • Pahlawanan Perempuan
    ..TJAHUN'LXXINO41 ,,KEDAULATAN S4ELU{Lrwo\7 NoVEMBER2015 FUAKYAI" OPNI ( 24SURA 194e ) HA1AMAN12 pahlawananPerempuan T\ENETAPAN Hari Pahlawan me- ': tara laki-laki dan perempuan tanpa disadari l{ t*".o pada Pertempuran Surabaya ''' F.lGRdraKumiawan telah menyebabkan subordinasi perempuan * pada l0November 1945,tepat 70ta- oleh laki-laki. Akibat oposisi biner ini laki-laki hun yang"lalu. Ketika itu Sekutu mengeluar. prian saat ini diberi kesempatan yanglebih te- dapat terekspose di sektor publik, sementara kan ultimatum yang meminta Indonesia me- gas terkait dengan hak dan kewajibannya da- perempuan lebih banyak berkutat di sektor do- nyerahkan senjata akibat terbunuhnya Brig- lam bidang politik sehingga diharapkan dapat mestik. jen Mallaby, pimpinan Tbntara Sekutu di Su- semakin berperan bagi negara. Situasi yang membuat perempuan berada rabaya. Penolakan terhadap ultimatum ini dalam keterbatasan sebenarnya tidak mema- Perempuan Dalam Sej arah mengakibatkan teda{inya perbernpuranbesar tahkan perjuangan perempuan di bidang yang yang digelorakan oleh Bung Tomo. Inilah Sekalipun jumlahnya minim, tak berarti ditekuninya. Aalik Kartini bernama Kardinah pertempuran pertarha pasca ProHamhsi yang perempuan yang terlibat dan berkontribusi ba- memiliki sumbangsih besar dengan mendiri- merupaknn bentuk nl:,rlr. tekad kolektif dalam gi negara ini begitu terbatas. Ada banyak per- kan rumah sakit di Tegal. Rohana Kudus, pe- membela Republik yang baru lahir. an perempuan sejak masa peduangan hingga rempuan Minang, berperan dalam memajukan Mereka yang berjuang dan gugur dalam saatnyamengisi kemerdekaantiba. Persoal- pendidikan di Sumatera Barat. Tentu masih peperangzrnberhak menyandang gelar patrla- annya sejauhmana sejarah m€rmpumenggali ada banyak pejuang dan sosokperempuanber- wan. IStilah pahlawan berasal dari bahasa jasa lainnya yang hingga kini masih jarang di- Sansekerta y afiu phaln yang berarti buah atau ungkap.
    [Show full text]
  • Nyi Ageng Serang.Pdf
    MILIK DEPBUDPAR TIDAK DIPERDAGANGKAN NYI AGENG SERANG Oleh : Dra. Putu Lasminah SS DEPARTEMEN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DIREKTORAT JENDERAL SEJARAH DAN PURBAKALA DIREKTORATNILAISEJARAH 2007 PEN GANTAR Pahlawan adalah seseorang yang pada masa hidupnya, karena terdorong oleh rasa cinta tanah air, rela berkorban untuk kemerdekaan Indonesia. Mereka telah berjasa dengan memimpin suatu kegiatan yang teratur untuk menentang penjajahan, melawan musub dengan berjuang di medan perang maupun melalui bidang politik, ketatanegaraan, sosial­ ekonomi, kebudayaan atau ilmu pengetahuan untuk kemajuan Indonesia. Semangat cinta tanah air dari para pahlawan tersebut, wajib kita tanamkan dalam diri generasi muda Indonesia, agar mereka dapat mengetahui dan memahami bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibentuk melalui perjuangan panjang para pahlawannya. Untuk itu perlu dibuat biografi dari para pahlawan tersebut. Penulisan biografi tokoh kesejarahan perlu kita tingkatkan untuk memperkaya pengetahuan dan memelihara peninggalan sejarah yang mempunyai nilai perjuangan, kebanggaan serta meningkatkan semangat patriotisme. Tujuan utama dari penulisan biografi pahlawan ini untuk membina kesatuan dan persatuan bangsa, membangkitkan kebanggaan nasional, mengungkapkan nilai- nilai budaya bangsa dan melestarikan jiwa dan semangat kepahlawanan dalam kehidupan berbangsa dan bemegara. Disamping itu penulisan biografi pahlawan ini bertujuan untuk mengungkapkan kisah kehidupan para pahlawan agar menjadi suri tauladan bagi generasi penerus dan masyarakat pada umumnya.
    [Show full text]
  • Aksi Kolaborasi
    KOLABORASI AKSI ALUR PESERTA PPSMB KESATRIA 2020 MANAJEMEN FAKULTAS TEKNIK Dekan Ir. Muhammad Waziz Wildan, M.Sc., Ph.D. NIP 196805121994031003 Wakil Dekan Bidang Wakil Dekan Bidang Wakil Dekan Bidang Akademik dan Keuangan, Aset, dan Penelitian, Pengabdian kepada Kemahasiswaan SDM Masyarakat, dan Kerjasama Prof. Ir. Rochmadi, S.U., Ph.D. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D. Dr. Ir. Sugeng Sapto Surjono, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng. KETUA UNIT PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PROGRAM PASCASARJANA Prof. Ir.Rochmadi, S.U., Ph.D. KEPALA UNIT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM INFORMASI, DAN SHE Kurnia Widiastuti, S.T., M.T. KEPALA UNIT PENELITIAN, PENGEMBANGAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN PUBLIKASI Ir. Yano Surya Pradana, S.T., M.Eng., IPM., ASEAN Eng. KEPALA UNIT PENJAMINAN MUTU DAN KOMITE KURIKULUM Ir. Djurdjani, M.S.P.,M.Eng.,PhD. KEPALA UNIT PERENCANAAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET Dr. Inggar Septhia Irawati, S.T., M.T. KEPALA UNIT KERJASAMA INTERNASIONAL Dr. Indra Perdana, S.T., MT. KEPALA UNIT PENDIDIKAN DAN KEMAHASISWAAN Dr. Eng. Herianto, ST., M.Eng. KEPALA UNIT PENGEMBANGAN USAHA, KERJASAMA DAN ALUMNI Ir. Jarot Setyowiyoto, M.Sc., Ph.D. APA ITU PPSMB KESATRIA? PPSMB Kesatria 2020 merupakan suatu acara yang diorientasikan pada pengenalan serta pembekalan bagi mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. PPSMB Kesatria 2020 dilaksanakan melalui berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan selama dua hari yang berperan sebagai penunjang proses pengembangan serta adaptasi mahasiswa di ruang lingkup Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Tiap bentuk kegiatan, termasuk dalam penugasan serta sesi lainnya dihadirkan dengan membawa berbagai nilai-nilai yang relevan pada masa ini terutama dalam konteks 21st Century Skills.
    [Show full text]
  • Pahlawan Nasional.Indd
    www.bacaan-indo.blogspot.com www.bacaan-indo.blogspot.com www.tedisobandi.blogspot.com Kuncoro Hadi & Sustianingsih Ensiklopedia Pahlawan Nasional www.tedisobandi.blogspot.com www.bacaan-indo.blogspot.com Ensiklopedia Pahlawan Nasional Penulis : Kuncoro Hadi & Sustianingsih Editor : Qoni Desain Cover : Aulia[r] Layout : Lendo Cetakan : 2015 ISBN : 978-602-9434-61-3 Diterbitkan Oleh : Istana Media (Grup Relasi Inti Media, anggota IKAPI) Jl. Suryodiningratan Gg. Rahmat No. 644B Mj II Rt.34/Rw.10 Mantrijeron Yogyakarta Tlp/Fax: 0274-413728 www.tedisobandi.blogspot.com www.bacaan-indo.blogspot.com Pengantar Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Hero [pahlawan] berarti orang yang dihormati karena keberaniannya. Pahlawan berarti orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanan dalam membela kebenaran, seorang pejuang yang gagah berani membela kelompok atau bangsa-negaranya. Untuk itu, seorang pahlawan berhak mendapat kehormatan dengan menyandang gelar dari negara. Dalam hal ini, Kementerian Sosial Republik Indonesia memberi batasan yang jelas bahwa gelar merupakan penghargaan negara yang diberikan pemimpin negara [presiden] kepada seseorang yang telah gugur atau meninggal dunia atas perjuangan, pengabdian, dharma bakti dan karya yang luar biasa kepada bangsa dan negara. Sehingga gelar pahlawan nasional merupakan gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, atau yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia. Jadi seorang pahlawan mempunyai dua unsur penting. Pertama, tindak kepahlawanan yang berarti melakukan perbuatan nyata yang dapat dikenang dan diteladani www.tedisobandi.blogspot.com www.bacaan-indo.blogspot.com Buku Pintar Super Lengkap Pahlawan Nasional sepanjang masa bagi warga masyarakat lainnya.
    [Show full text]
  • Mas Marco Kartodikromo's Resistance in 1914-1926: Between
    Mas Marco Kartodikromo’s Resistance in 1914-1926: Between Indonesia’s Independence Hope and Persdelict threat Agus Sulton Hasyim Asy'ari University Abstract This research explored the traces of Mas Marco Kartodikromo’s resistance in 1914- 1926. He was a prominent figure in the Indonesian independence fighters of the 1920s. His resistance could be seen in his literary works, his articles in newspapers and his rebellion. The research methods used several stages: heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. These stages were carried out to ensure the data was valid and credible. The result of this research concluded that the resistance made by Mas Kartodikromo to the Dutch East Indies colonial government was solely to seize Indonesian independence. The struggle made him imprisoned three times (persdelict) because he resisted the authority, even to the point of being exiled to the middle of the forest of Boven Digoel. Keywords: Mas Marco Kartodikromo, independence fighter, prison Introduction Dutch East Indies is a territorial which is occupied by various races and tribes. The total area of its entire islands is 1.900.152km (34.583mi²), approximately almost 2 the same as Europe, excluding Russia. It was bordered by Strait of Malacca, South China Sea, Sulu sea (until southern Philippine), Celebes Sea (Sulawesi) and the Pacific Ocean in the North; the Pacific Ocean and New Guinea (England) in the East; Indian Ocean in the South and West (Stroomberg 2018, 4-5). That strategic sea lane became easy to access for the immigrant to set their feet in the Dutch East Indies, especially Persian, Arab, and European.
    [Show full text]