I PEMANFAATAN MUSEUM BENTENG VREDEBURG SEBAGAI
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PEMANFAATAN MUSEUM BENTENG VREDEBURG SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh: Febieta Ridha Evani NIM: 141314006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERSEMBAHAN Dengan segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, skripsi ini aku persembahkan kepada kedua orang tuaku yang selalu mendoakan dan mendukungku, serta teman- teman dan sahabatku yang telah membantu dan memberikan dukungannya terhadap terselesainya skripsi ini. iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO “Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri” (Muhammad Ali) v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK PEMANFAATAN MUSEUM BENTENG VREDEBURG SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER Febieta Ridha Evani 141314006 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) latar belakang berdirinya Museum Benteng Vredeburg, (2) Koleksi yang ada di Museum Benteng Vredeburg, (3) Kegiatan edukasi yang ada di Museum Benteng Vredeburg, dan (4) Pemanfaatan Museum Benteng Vredeburg sebagai sumber belajar sejarah dan pengembangan pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, kuesioner, serta dokumen dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian adalah pengunjung dan pengelola Museum Benteng Vredeburg yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Berdirinya Museum Benteng Vredeburg dilatarbelakangi oleh upaya menghidupkan kembali benteng bekas peninggalan Belanda sebagai tempat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai sejarah, (2) Koleksi yang terdapat di Museum Benteng Vredeburg beraneka ragam dan dapat di manfaatkan sebagai sumber belajar sejarah dan sarana pengembangan pendidikan karakter, (3) Museum memiliki banyak kegiatan edukasi yang diadakan baik di lingkungan museum maupun di luar museum, (4) Museum dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah dan menjadi alternatif bagi pembelajaran di luar kelas. Melalui kunjungan ke museum dapat menumbuhkan rasa ingin tahu, nasionalisme, dan patriotisme dari pengunjung. Kata Kunci: Museum Benteng Vredeburg, Sumber Belajar Sejarah, Pendidikan Karakter viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT UTILIZATION OF VREDEBURG FORT MUSEUM AS A SOURCE OF HISTORY LEARNING AND DEVELOPMENT CHARACTER EDUCATION Febieta Ridha Evani 141314006 This study aims to describe: (1) the background of the establishment of the Fort Vredeburg Museum, (2) collections at the Vredeburg Fort Museum, (3) educational activities at the Benteng Vredeburg Museum, and (4) the use of the Vredeburg Fort Museum as a source of history learning and development of character education. This research uses qualitative method with case study. Data collection is done through observation, interview, questionnaire, as well as document and documentation. Subject in this research were visitors and manager of the Vredeburg Fort Museum selected using purposive sampling technique. Data analysis techniques used is Miles and Huberman model consisting of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study indicate that: (1) The establishment of the Vredeburg Fort Museum was motivated by the re-livelihood of the former Dutch fortress as a place to educate the public about history, (2) The collections found at the Vredeburg Fort Museum are various sources learning history and means of developing character education, (3) educational activities held by the Vredeburg Fort Museum are quite a lot both in the museum and outside the museum, (4) The Museum Benteng Vredeburg can be an alternative for outdoor learning through museum visits that can foster a sense of desire for knowledge, nationalism, and patriotism. Keywords: Museum Benteng Vredeburg, Vredeburg Fort Museum, History Learning Resources, Character Education ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Penulis mengucapkan syukur atas karunia dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pemanfaatan Museum Benteng Vredeburg sebagai Sumber Belajar Sejarah dan Pengembangan Pendidikan Karakter”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Ibu Dra. Theresia Sumini, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, sekaligus sebagai dosen pembimbing I yang senantiasa memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. 4. Bapak Hendra Kurniawan, M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang senantiasa memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Drs. A.K. Wiharyanto, M.M. selaku Dosen Pembimbing Akademik (DPA) yang selalu memberikan bimbingan kepada penulis. 6. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan ilmu dan didikan kepada penulis. 7. Pihak sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah yang selalu memberikan pelayanan administrasi kepada penulis. x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii HALAMAN PENGESAHAN iii HALAMAN PERSEMBAHAN iv HALAMAN MOTTO v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................... vii ABSTRAK viii ABSTRACT ix KATA PENGANTAR x DAFTAR ISI xii DAFTAR TABEL xiv DAFTAR GAMBAR xv DAFTAR LAMPIRAN xvi BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah 7 C. Tujuan Penelitian 7 D. Manfaat Penelitian 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 9 A. Kajian Teori 9 1. Museum 9 2. Museum Benteng Vredeburg 14 3. Sumber Belajar 18 4. Sejarah 24 5. Pendidikan Karakter 26 B. Penelitian yang Relevan 35 C. Kerangka Berpikir 37 xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 A. Tempat dan Waktu Penelitian 39 B. Pendekatan Penelitian 39 C. Sumber Data 41 D. Metode Pengumpulan Data 42 E. Instrumen Pengumpulan Data 46 F. Teknik Sampling 47 G. Validitas Data 48 H. Teknik Analisis Data 52 I. Sistematika Penulisan 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 57 A. Deskripsi Lokasi Penelitian 57 B. Deskripsi Hasil Penelitian 61 C. Pembahasan 98 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 109 A. Kesimpulan 109 B. Saran 111 DAFTAR PUSTAKA 113 LAMPIRAN 116 xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 1. Jadwal Penelitian 39 Tabel 2. Interval Skor kuesioner 55 Tabel 3. Data Kuesioner pasa Aspek Pengetahuan .................................... 84 Tabel 4. Kategori Hasil Kuesioner pasa Aspek Pengetahuan...................... 85 Tabel 5. Data Kuesioner pasa Aspek Rasa Ingin Tahu ............................... 88 Tabel 6. Kategori Hasil Kuesioner pasa Aspek Rasa Ingin Tahu................ 89 Tabel 7. Data Kuesioner pasa Aspek Nasionalisme .................................... 91 Tabel 8. Kategori Hasil Kuesioner pasa Aspek Nasionalisme .................... 92 Tabel 9. Data Kuesioner pasa Aspek Patriotisme ....................................... 94 Tabel 10. Kategori Hasil Kuesioner pasa Aspek Patriotisme ....................... 95 xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GAMBAR Gambar I. Kerucut Pengalaman Edgar Dale 19 Gambar II. Alur Kerangka Berpikir 38 Gambar III. Komponen Analisis Data: Model Miles & Huberman 53 Gambar IV. Diagram Data pada Aspek Pengetahuan 86 Gambar V. Diagram Data pada Aspek Rasa Ingin Tahu 89 Gambar VI. Diagram Data pada Aspek Nasionalisme 92 Gambar VII. Diagram Data pada Aspek Patriotisme 95 Gambar VIII. Data Perbandingan Nilai Rata-Rata Rasa Ingin Tahu, Nasionalisme, dan Patriotisme 97 xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lembar Observasi Museum 116 Lampiran 2. Lembar Pengamatan Dokumen 117 Lampiran 3. Data Dokumen 118 Lampiran 4. Kisi- Kisi Pertanyaan Wawancara 119 Lampiran 5. Lembar Wawancara Pengelola dan Pengunjung 120 Lampiran 6. Kisi- Kisi Kuesioner 122 Lampiran 7. Lembar Kuesioner 123 Lampiran 8. Daftar Narasumber 127 Lampiran 9. Catatan Lapangan 1 128 Lampiran 10. Catatan Lapangan 2 130 Lampiran 11. Catatan Lapangan 3 132 Lampiran 12. Catatan Lapangan 4 134 Lampiran 13. Catatan Lapangan 5 136 Lampiran 14. Catatan Lapangan 6 138 Lampiran 15. Catatan Lapangan 7 140 Lampiran 16. Catatan Lapangan 8 142 Lampiran 17. Dokumentasi Wawancara 144 Lampiran 18. Silabus 148 Lampiran 19. Rencana Pelaksanaan