Visi Misi Sudirman Said - Ida Fauziyah
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
VISI MISI SUDIRMAN SAID - IDA FAUZIYAH Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia dengan luas mencapai 3,25 juta hektar atau sekitar 25,04 persen dari luas Pulau Jawa (1,70 persen dari luas Indonesia). Mempunyai kekayaan dari sumber daya alam yang melimpah dari laut, pegunungan, tambang dan mineral, sumber energi, dan lain-lain. Namun sayangnya, masih tersisa banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi, diantaranya; tingginya angka kemiskinan, minimnya lapangan kerja, tingginya ketimpangan pendapatan, dan tidak meratanya pembangunan antar daerah. Berangkat dari kondisi tersebut, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah meletakkan arah pembangunan Jawa Tengah Baru dalam visi, tiga misi, sembilan program strategis ( 1-3-9). visi Sudirman Said-Ida Fauziyah '. Mbangun lateng Mukti Bareng mencapai kehidupan warga Jawa Tengah yang Adil, Sejahtera, I4aju dan Beradab Misi : 1. N4ewujudkan pemerataan hasil-hasil pembangunan, mengurangi kesenjangan. 2, Memperkuat partisipasi warga dalam pembangunan, membangun sebagai gera ka n. 3. N4enjaga keberlanjutan, memelihara keseimbangan lingkungan' Sembilan Program Strategis : 1. l.4embangun kredibilitas Pemerintahan dengan meningkatkan tata kelola, integritas, dan kompetensi SKPD dan seluruh Jajaran Kepemimpinan' 2. 14endorong dan memfasilitasi tumbuhnya kader-kader pemimpin di tiga sektor; pemerintah, bisnis, dan gerakan masyarakat sipil 3, Membangun pendidikan berbasis karakter, pendidikan keahlian dan vokasi untuk menumbuhkan bakat-bakat terbaik di bidang keterampilan teknis' kepemimpinan, dan kewirausahaan 4. lvlendorong pembangunan berbasis partisipasi warga, dengan melibatkan seluas mungkin pemangku kepentingan dalam bidang; usaha, kebudayaan' konservasi lingkungan, dan kepariwisataan' 5. l,lengejar ketertinggalan pembangunan sumber daya manusia' dengan meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan termasuk didalamnya perempuan, anak dan defabel. guna 6. Meningkatkan ketahanan keluarga melalui pemberdayaan perempuan menjaga kualitas generasi penerus. 7. Melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), mendorong peran Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) dan melibatkan investasi BUMD dan Swasta. B. Mempercepat konektivitas antar wilayah dengan infrastruktur transpoftasi, energi dan teknologi. 9. Memajukan kualitas kehidupan nelayan, petani, industri agro dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Semarang, L7 Januari 2018 Bakal Calon Gubernur Bakal Calon Wakil Gubernur Sudlrman Sald Ida MBANGUN JATENG MUKTI BARENG URAIAN DOKUMEN SUDIRMAN SAID - IDA FAUZIYAH CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH 2018-2023 VISI MISI Halaman Kosong MBANGUN JATENG MUKTI BARENG JAWA TENGAH, TULANG PUNGGUNG REPUBLIK awa Tengah merupakan salah satu provinsi terbesar di Indonesia dengan luas mencapai J3,25 juta hektar atau sekitar 25,04 persen dari luas Pulau Jawa (1,70 persen dari luas Indonesia). 3 Jawa Tengah secara administratif terdiri 29 Kabupaten dan 6 Kotamadya; 17 kabupaten/kota diantaranya merupakan wilayah pantai pesisir dengan 32 pulau- pulau kecil (27 diantaranya adalah kepulauan Karimunjawa). Dilihat dari aspek sejarah, Jawa Tengah pernah menjadi pusat peradaban besar diantaranya adalah Kerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu). Kerajaan Medang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Pada Prasasti Mantyasih tahun 907 atas nama Dyah Balitung menyebutkan dengan jelas bahwa raja pertama Kerajaan Medang (Rahyang ta rumuhun ri Medang ri Poh Pitu) adalah Rakai Mataram Sang VISI MISI Ratu Sanjaya. Sanjaya sendiri mengeluarkan prasasti Canggal tahun 732, namun tidak menyebut dengan jelas apa nama kerajaannya. Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti- prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindu maupun Buddha seperti Candi Kalasan, Candi Sewu, Candi Borobudur dan Prambanan. Dimasa kerajaan Islam, Jawa Tengah menjadi pusat peradaban yang cukup penting. Setelah runtuhnya Majapahit dan mulai masuknya pedagang- pedagang dari Timur Tengah untuk berdagang 4 dan sekaligus berdakwah (1.500 M); dimulailah babak baru dakwah Islam di Jawa melalui para wali atau banyak dikenal sebagai Wali Songo. Tiga dari Wali Songo melakukan dakwah di Jawa Tengah, yaitu Sunan Kalijaga (Raden Said), Sunan Muria (Raden Umar Said putra dari Sunan Kalijaga) dan Sunan Kudus (Ja’far Shadiq putra Raden Usman Haji yang dikenal juga dengan sebutan Sunan Ngudung). Dari dakwah sunan-sunan tersebut, kemudian lahirlah Kerajaan Islam pertama di Indonesia yaitu Kesultanan Demak (1500-1550 M). Kesultanan Demak merupakan kerajaan Islam yang terbesar dan pertama di pesisir pantai utara Jawa. Sebelumnya kerajaan ini adalah bagian dari kerajaan Majapahit. Setelah datang dan masuknya ajaran Islam juga dimulainya masa kemunduran Majapahit, Demak MBANGUN JATENG MUKTI BARENG kemudian berubah sebagai basis penyebaran ajaran Islam di Nusantara. Salah satu bukti peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia dari kerajaan Demak adalah berdirinya Masjid Agung Demak. 5 Bendera Kesultanan Demak Dimasa pergerakan kemerdekaan Indonesia, Jawa Tengah juga memberi kontribusi yang cukup besar lahirnya Indonesia. Di Surakarta, Jawa Tengah, 16 Oktober 1905 lahirlah Sarekat Dagang Islam (SDI) yang merupakan perkumpulan pedagang-pedagang Islam. Organisasi ini dirintis oleh Haji Samanhudi, dengan tujuan awal untuk menghimpun para pedagang pribumi Muslim (khususnya pedagang batik) agar dapat bersaing dengan pedagang- pedagang besar Tionghoa. SDI merupakan organisasi ekonomi yang berdasarkan pada agama Islam dan perekonomian rakyat sebagai dasar penggeraknya. Di bawah pimpinan H. Samanhudi, perkumpulan ini ber- kembang pesat hingga menjadi perkumpulan VISI MISI yang berpengaruh. R.M. Tirtoadisurjo pada ta- hun 1909 mendirikan Sarekat Dagang Islamiyah di Batavia. Pada tahun 1910, Demikian pula, H.O.S. Tjokroaminoto mendirikan organisasi serupa di Surabaya tahun 1912. Tjokroaminoto kemudian dipilih menjadi pemimpin, dan mengubah nama SDI menjadi Sarekat Islam (SI) pada tahun 1912. Pengubahan ini dilakukan agar organisasi tidak hanya bergerak dalam bidang ekonomi, tetapi juga dalam bidang lain seperti politik. Dari Jawa Tengah juga lahir 32 tokoh-tokoh besar yang oleh negara kemudian diakui dan diberi 6 anugrah sebagai Pahlawan Nasional antara lain: Nyi Ageng Serang (1752-1828), Ahmad Rifa’i (1786- 1870), Ahmad Yani (1922-1965), Alimin (1889- 1964), Cipto Mangunkusumo (1886-1943), Gatot Subroto (1907-1962), Usman Janatin (1943-1968), Jatikusumo (ejaan lama: Harjo Djatikoesoemo; 1917- 1992), Kartini (1879-1904), dan lain-lain. Melihat fakta sejarah tersebut Jawa Tengah mempunyai posisi strategis bagi republik sebagai tulang punggung; maka keberhasilan pembangunan Jawa Tengah akan berimplikasi kuatnya republik dan juga sebaliknya. MBANGUN JATENG MUKTI BARENG LATAR BELAKANG 1. Potensi Memajukan Jawa Tengah ilayah Jawa Tengah memiliki Kondisi topografi beraneka ragam, meliputi daerah Wpegunungan dan dataran tinggi yang membujur sejajar dengan panjang pulau Jawa di bagian tengah; dataran rendah yang hampir tersebar di seluruh Jawa Tengah; dan pantai yaitu pantai Utara dan Selatan. Jawa Tengah juga memiliki enam gunung berapi yang aktif, sehingga memiliki tingkat 7 kerentanan terhadap bahaya bencana vulkanik tinggi, sehingga memerlukan pengawasan terus menerus. Dengan beragamnya kondisi topografis Jawa Tengah tersebut, memberikan potensi yang berlimpah juga bagi Jawa Tengah baik dari sektor kelautan, pertanian, perkebunan dan lain-lain. Berikut beberapa potensi sebagai modal Jawa Tengah untuk menjadi lebih baik. VISI MISI A. Pertanian dan Perkebunan § Luas panen padi sawah di Jateng mencapai 1,84 juta hek-tar dengan produksi 11 juta ton (2016). § Luas panen jagung mencapai 542.804 hektar dengan pro-duktivitas 3.212 391 ton dan kedelai mencapai 70.629 hektar dengan produksi mencapai 129.794 ton (2016) § Produksi hortikultura di Jawa Tengah di dominasi oleh tanaman sayuran semusim yaitu bawang merah 3,76 juta kuintal, kentang 1,24 juta kuintal, kubis 1,08 juta kuintal dan 589,66 ribu kuintal dan 8 cabe besar mencapai 347,71 ribu kuintal (BPS, 2014). Kabupaten penyangga adalah Brebes, Wonosobo, Temanggung dan Banjarnegara. § Selain pertanian tanaman pangan, Jawa Tengah merupakan penghasil tembakau terbesar kedua setelah Jawa Timur dengan luasan produksi mencapai 43,3 ribu hektar dengan produktivitas 31,7 ribu ton atau 19,3% dari produksi nasional. § Tanaman ekonomis tinggi yang potensial di Jawa Tengah adalah kopi. Dimana lahan produksi kopi di Jawa Tengah terus meningkat setiap tahun, sampai dengan tahun 2017 luas produksi kopi di Jawa tengah mencapai 38,9 ribu hektar dan produktivitasnya mencapai 21.6 ribu ton. MBANGUN JATENG MUKTI BARENG B. Kelautan dan Perikanan, Jawa Tengah memi-liki panjang garis pantai 741,49 km, dengan rincian pantai utara 557,39 km dan pantai selatan 184,10 km. Potensi perikanan laut cukup besar, yang tersebar disebanyak 17 kabupaten/kota. Dengan 32 pulau-pulau kecil (27 di antaranya di kepulauan Karimunjawa). Jawa Tengah memiliki 32 pantai wisata, diantaranya menghampar 10.718 hektar hutan bakau pelindung pesisir, penyimpan aneka fauna dan flora. Jumlah rumah tangga perikanan tangkap di Jawa Tengah tahun 2014 untuk perikanan laut sebanyak 9 22.537 dan untuk perairan umum sebanyak 35.368. Produksi perikanan tangkap untuk perikanan laut tahun 2014 dan 2015 masing- masing sebesar 236.761 ton dan