Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran 2013 Kata Pengantar

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran 2013 Kata Pengantar OTENTISITAS DAN KOMODIFIKASI BUDAYA DI PURI ANYAR KERAMBITAN SEBAGAI SEBAGAI DAYA TARIK WISATA KERAJAAN Oleh : Hery Sigit Cahyadi NIM. 180130110057 DISERTASI Diajukan untuk memenuhi persyaratan mengikuti Seminar Usulan Penelitian pada Program Studi Ilmu Sastra Konsentrasi Kajian Budaya (Pariwisata) PROGRAM PASCA SARJANA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013 KATA PENGANTAR Kebudayaan merupakan hasil cipta, karya dan karsa manusia yang terus berkembang selama manusia masih ada di muka bumi ini dan memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena memberikan ciri khas dan karakteristrik tertentu terhadap sebuah kehidupan sosial masyarakat di sebuah tempat. Dalam abad modern saat ini peran kebudayaan saat ini tidak hanya menjadi penanda sebuah kehidupan masyarakat tetapi sudah mulai terjadi pergeseran tujuan dan fungsinya menjadi sebuah tontonan yang ditawarkan untuk kegiatan hiburan dan ilmu pengetahuan. Berkembangnya pariwisata semakin mendorong terjadinya perubahan-perubahan budaya karena munculnya sifat kompromi terhadap keinginan wisatawan yang datang menyaksikan budaya- budaya tersebut. Kondisi tersebut kemudian memunculkan adanya pandangan bahwa budaya-budaya yang dijadikan objek pariwisata kehilangan otentisitasnya dan merusak keaslian budaya yang sudah mengakar selama ratusan tahun. Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi dan menemukenali kembali konseptualisasi otentisitas terhadap komodifikasi budaya yang dijadikan sebagai daya tarik pariwisata terutama yang berkaitan dengan pengembangan puri/keraton sebagai sebuah destinasi wisata serta memberikan batasan sejauh mana sebuah perubahan dapat memtahankan sebuah otentisitas sehingga memunculkan sebuah model pengembangan wisata keraton yang tetap mempertahankan keaslian budayanya. i Besar harapan peneliti bahwa penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap konseptualisasi otentisitas untuk pengembangan pariwisata budaya terutama di puri/keraton yang banyak tersebar di wilayah nusantara ini melalui indikator-indikator yang ditemukan selama penelitian sehingga isu-isu yang berkaitan dengan otentisitas karena komodifikasi terhadap budaya yang selama ini terjadi dapat dijawab. Peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan hasil penelitian ini dengan harapan hasil penelitian dapat memberikan manfaat terhadap ilmu pengetahuan. Bandung, Mei 2014 Peneliti ii DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Manifestation of Culture at Different Levels of Depth ……. 25 Gambar 2 Typologi of Cultural Tourist ………………………………. 64 Gambar 3 The Place of Cultural Tourists in the Complete Cultural Flow ……………………………………………………….. 65 Gambar 4 Kerangka Pemikiran …….…………………………………. 86 Gambar 5 Diagram Proses Komoditisasi – Transformasi Identitas Budaya Menjadi Profil Budaya ……………………………. 91 iv DAFTAR TABEL Tabel 1 Matriks Penelitian Terdahulu………………………………. 21 Tabel 2 Kerangka Pikir Teoritis ……………………………………. 60 v BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah Negara yang kaya akan budaya karena memiliki 1.128 suku bangsa (BPS, 2010:3) dengan berbagai macam adat istiadat, bahasa, kesenian dan unsur-unsur budaya lainnya dengan keunikannya masing- masing yang memiliki potensi dalam pengembangan pariwisata budaya. Menurut UNWTO, pariwisata budaya terdiri dari 40 persen dari jumlah perjalanan pariwisata international dan hal tersebut tumbuh dengan konstan sebesar 15% setiap tahunnya. Pariwisata budaya merupakan sector pariwisata yang memiliki pertumbuhan paling tinggi dibandingkan dengan jenis pariwisata lainnya (Richards, 2002:1048). Ketergantungan destinasi wisata akan budaya terus meningkat sebagai sebuah faktor pembeda, terutama dalam menghadapi ketertarikan wisatawan yang semakin tinggi dalam pariwisata budaya dan pusaka (Gelbman and Ron, 2009:127. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembangunan pariwisata tidak dapat dipisahkan dari budaya (UNESCO, 2007:8). Budaya sudah menjadi mitra alami bagi pariwisata. Bagi Negara-negara berkembang, seperti Indonesia, keanekaragaman sumber daya budaya yang dimilikinya merupakan berkah dalam menarik kedatangan wisatawan. Negara-negara berkembang mencoba untuk membasiskan pariwisatanya pada kekayaan budaya dan mempromosikan pemanfaatan elemen- elemen budaya yang disebut sebagai pemanfaatan budaya yang sangat klasik (Berriane, 1999:2). Kelemahan dari promosi klasik tersebut 1 2 adalah pendeknya lama tinggal dan adanya resiko kejenuhan dari wisatawan yang datang berulang kali ke tempat yang sama, menipisnya nilai-nilai tradisional dan konsumerisme gaya hidup (Berriane, 1999:2). WTO (2005:48) mencatat pariwisata budaya sebagai salah satu segmen pariwisata global yang memiliki pertumbuhan paling besar dan paling cepat. Peranan penting pariwisata dan budaya dalam proses penciptaan citra dan membentuk lingkungan dalam memenuhi kebutuhan konsumen tidak dapat dipungkiri. Pertumbuhan konsumsi budaya (seni, makanan, feysen, musik, pariwisata) dan industri yang terlibat merangsang “ekonomi simbolik” wilayah yang diartikan sebagai “ekonomi budaya”. Terdapat tiga sumber di belakang ide sebuah ekonomi budaya: perubahan masyarakat dan munculnya kapitamisme konsumen, perubahan struktur ekonomi dan kebijakan-kebijakan pengembangan, dan meningkatnya kepentingan wilayah sebagai sebuah fenomena global. Budaya sudah menjadi sebuah sumber daya yang penting dalam pengetahuan ekonomi post- industrialisasi, sebagai refleksi dalam pemanfaatan warisan budaya dalam strategi pengembangan. Budaya terus meningkat penggunaannya oleh kota-kota dan wilayah-wilayah dengan tujuan untuk melestarikan identitas budaya mereka dan mengembangkan s e m a n g a t - s e m a n g a t sosio-ekonomi (Ray,1998:3- 20). Permintaan terhadap pengalaman-pengalaman yang otentik termasuk ketertarikan dalam warisan pusaka, budaya asli dan pengalaman-pengalaman berbasiskan alam dipandang sebagai pengembangan terkini dalam pasar wisata (Poon, 2003:58). Salah satu kekayaan budaya yang banyak terdapat di Indonesia adalah keberadaan kerajaan-kerajaan yang dulunya menguasai daerah-daerah tertentu. 3 Saat ini terdapat 32 kerajaan yang masih tersisa walaupun secara hukum sudah tidak memiliki kewenangan apapun dalam pemerintahan tetapi sebagian besar masih berfungsi sebagai pusat budaya bagi beberapa daerah yang memiliki kerajaan tersebut. Kerajaan-kerajaan yang masih tersisa tersebut pada umumnya beralih fungsi sebagai museum dan ada juga yang memanfaatkannya sebagai tempat untuk mengadakan event-event tertentu yang berbasiskan warisan budaya istana tersebut. Untuk memasarkan produk-produk wisata budaya yang dimiliki oleh sebuah kerajaan tentu saja bukan hal yang mudah, apalagi jika yang dipasarkan adalah budaya yang bersifat “living culture”. Diperlukan adanya penyesuaian- penyesuaian terhadap budaya tersebut agar sesuai dengan selera pasar. Puri Anyar Kerambitan sebagai salah satu destinasi wisata kerajaan yang terletak di Kabupaten Tabanan Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata budaya yang cukup terkenal. Puri tersebut memanfaatkan kebiasaan-kebiasaan dan upacara-upacara adat yang dimilikinya untuk menarik wisatawan. Terdapat tiga produk wisata utama yang menjadi daya tarik Puri Anyar Kerambitan, yaitu Royal Wedding (Pernikahan ala kerajaan), Royal Dinner (makan malam ala kerajaan), dan Royal Dance (pertunjukan tari kerajaan). Sebagai sebuah kerajaan yang berbasiskan kepada Agama Hindu tentu saja daya tarik wisata yang dipasarkan tersebut menganut pada kepercayaan Agama Hindu, sehingga diperlukan adanya komoditisasi terhadap sumber daya budaya tersebut agar dapat menyesuaikan dengan pasar yang berasal dari berbagaimacam segmen, sama seperti yang banyak terjadi dibanyak destinasi wisata, pariwisata membutuhkan komoditisasi budaya agar dapat menawarkan sebuah produk yang 4 relevan dengan konsumsi wisatawan pada pasar yang kompetitif (Govers and Go, 2004:165). Komodifikasi budaya sering dipandang sebagai perusak keaslian budaya tetapi tuntutan pasar wisata terhadap otentisitas tidak selalu harus sama dengan budaya yang “benar-benar asli” yang dibuat pada saat pertama kali karena walaupun Otentisitas penting baik bagi pengunjung maupun bagi pengusaha daya tarik wisata budaya. Pengertian otentisitas atau apa yang dipandang sebagai otentik berbeda-beda dari kelompok ke kelompok atau dari individu ke individu (Mehmetoglu & Olsen 2003:137). Banyak pertanyaan yang muncul terkait dengan pengembangan wisata puri/keraton di Puri Anyar Kerambitan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut terkait dengan apakah budaya-budaya yang dijadikan daya tarik dan dijual untuk kesenangan wisatawan tersebut masih dapat dianggap sebagai sesuatu yang otentik? Dari beberapa wujud budaya yang dijual sebagai komoditas pariwisata adalah royal wedding (pernikahan keraton) yang merupakan sebuah upacara pernikahan yang pada awalnya hanya diperuntukkan kepada keluarga keraton, namun seiring dengan perkembangan jaman dan masuknya pariwisata ke Bali terjadi perubahan peruntukan terhadap upacara pernikahan tersebut. Upacara pernikahan tersebut saat ini sudah menjadi konsumsi umum dimana setiap orang dapat melakukan upacara pernikahan ala Puri Anyar Kerambitan dengan membayar sejumlah uang tertentu dan bahkan sudah menjadi sebuah paket wisata yang dijual oleh biro-biro perjalanan wisata. Upacara pernikahan tersebut sudah tidak mengenal lagi tingkatan-tingkatan dalam masyarakat, perbedaan agama dan ras. Semua orang bisa melakukan pernikahan disana asal sanggup membayar. Kondisi tersebut di atas pada akhirnya memunculkan 5 pertanyaan-pertanyaan terhadap nilai-nilai otentitas upacara
Recommended publications
  • Studi Kasus Pertunjukan the Legend of Roro Jonggrang Prambanan-Yogyakarta
    Experiential Marketing dalam Seni Pertunjukan: Studi Kasus Pertunjukan The Legend of Roro Jonggrang Prambanan-Yogyakarta Tesis untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2 Program Studi Magister Tata Kelola Seni Diajukan oleh: Amanda Putri Divanti 1920165420 Kepada PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2021 i UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta ii UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis yang berjudul “Experiential Marketing dalam Seni Pertunjukan: Studi Kasus Pertunjukan The Legend of Roro Jonggrang Prambanan-Yogyakarta” ini adalah benar-benar hasil karya tulisan sendiri serta tesis ini belum pernah diajukan dan tidak mengandung karya tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di Perguruan Tinggi lain, dan menurut yang saya ketahui juga tidak terdapat karya maupun pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis dikutip dalam tesis ini serta disebutkan dalam daftar pustaka. Yogyakarta, 24 Mei 2021 Amanda Putri Divanti iii UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat dan nikmat yang telah diberikan-Nya, penulis bersyukur dapat menyelesaikan sebuah karya tulis penyusunan tesis yang berjudul “Experiential Marketing dalam Seni Pertunjukan: Studi Kasus Pertunjukan The Legend of Roro Jonggrang Prambanan-Yogyakarta” ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat Magister Seni di Program Magister Tata Kelola Seni, Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Penulis mengalami beberapa hambatan dan kesulitan saat menyusun tesis ini, sehingga karya tulis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Penulis mengharapkan dan akan menghargai adanya kritik dan saran berupa komentar yang dapat membangun. Semoga tesis ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
    [Show full text]
  • Weekly Schedule of Cultural Performances in Ubud—2014
    Weekly Schedule of Cultural Performances in Ubud—2014 NOTE: pick up a current schedule from your hotel as details may have changed since this schedule was published. I have posted this online for illustrative purposes only. Entrance fees are between Rp 50.000- 190 000. Tickets for performances can be obtained at Ubud Tourist Information JI Raya Ubud. Phone 973285, from ticket sellers on the street or at the place of the performance. The price is the same wherever you buy it. Performance Venue and Time (PM) Performance Venue and Time (PM) SUNDAYS THURSDAYS Legong of Mahabrata Ubud Palace 7.30 Legong Trance & Ubud Palace 7.30 Kecak Fire & Trance Dance Padang Tegal Kaja 7.00 Paradise Dance Wayang Kulit (Shadow Puppet) Oka Kartini 8.00 Kecak Puri Agung Peliatan*** 7.30 The Peliatan Master Arma Museum*** 7.30 Legong Dance Pura Desa Kutuh*** 7.30 Janger Lotus Pond Open Stage 7.30 Barong & Keris Pura Dalem Ubud 7.30 Jegog (Bamboo Gamelan) Bentuyung Village*** 7.00 Barong & Child Ubud Water Palace 7.30 Kecak Fire & Trance Dance Batukaru Temple 7.30 Dance Dancers & Musician of Peliatan Balerung Mandera 7.30 Kecak Pura Taman Sari 7.30 Pondok Pekak Gamelan & Bale Banjar Ubud Kelod 7.30 Kecak Batukaru Temple 7.30 Dance Wayang Kulit Pondok Bamboo 8.00 Legong Dance Pura Keloncing 7.30 MONDAYS Legong Dances Ubud Palace 7.30 FRIDAYS Kecak Fire (Monkey Chant Junjungan Village*** 7.00 Barong Dance Ubud Palace 7.30 Dance) Legong & Barong Balerung Stage 7.30 Barong & Keris Dance Wantilan 7.00 Kecak & Fire Dance Pura Padang Kertha 7.30 Kecak Ramayana & Fire
    [Show full text]
  • Ebiz Travel Bali 2020
    EBIZ TRAVEL 2ND ANNUAL BALI VACATION 2020 Click Here For Printer Friendly Version Edwina Warder eBiz Travel t: 8009066756 e: [email protected] https://ebiztravel.net EBIZ TRAVEL 2ND ANNUAL BALI VACATION 2020 - WED JUN 17 - FRI JUN 26 Trip Summary Wed Jun 17, 2020 Denspasar Airport - Bali Check in: TRANSFER FROM AIRPORT TO HOTEL IN SEMINYAK (3 Nights) Sat Jun 20, 2020 Check in: UBUD HOTEL 5 STAR (3 Nights) Tue Jun 23, 2020 Check in: SANUR HOTEL 5 STAR (3 Nights) Fri Jun 26, 2020 TRANSFER FROM HOTEL IN SANBUR TO AIRPORT Bali 2020 Experience the exotic paradise of Bali on this incredible vacation. With its wonderful beaches, amazing countryside, and friendly people, Bali will charm you during your stay at premiere beach resorts across the island. Edwina Warder [email protected] page 2 of 19 8009066756 (office) This 10-day Indonesia vacation takes you across Bali, staying in the centres of Seminyak, Ubud, and Sanur as you explore this verdant island. As Indonesia’s most popular tourist destination, Bali has a lot going for it. Its landscape is a mixture of jungle and beach, making it both an ideal spot to go for wildlife hikes and the ultimate beach getaway. You’ll start your Bali vacation in Seminyak, the flashy expat centre in the island’s southwest. In Seminyak, you’ll spend your days taking advantage of the wide, sandy beach that’s typically less crowded than others on Bali. If you need a break from the sun, the wealth of design shops and galleries will keep you occupied, as will the lively nightlife.
    [Show full text]
  • Pelaksanaan Public Relations Pada Unit Teater Dan Pentas Pt Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, Dan Ratu Boko Di Sendratari Ramayana Ballet Prambanan
    PELAKSANAAN PUBLIC RELATIONS PADA UNIT TEATER DAN PENTAS PT TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN, BOROBUDUR, DAN RATU BOKO DI SENDRATARI RAMAYANA BALLET PRAMBANAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nuri Rizki Novitasari NIM 12402244007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN JURUSAN PENDIDIKAN ADMINISTRASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017 PERSETUJUAN PELAKSANAAN PABLIC REI}ITIONS PN)A UI\-IT TEATER DAN PENTAS PT TAMAN VYISATA CAI\DI PRAMBANAN, BOROBUDU& DAN RATU BOKO DI SENDRATARI RAMAYANA BALLET PRA}IBANAI\- :* Disetujui, ' DosenPembimbing Sutirman,hf NIP. 19720103 200501 1001 tl LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI PELAKSANAAN PUBliCRELATIONS PADA UNIT TEATER DAN PENTAS PT TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN, BOROBUDUR, DAN RATV BOKO DI SENDRATARI RAMAYANA BALLET PRAMBANAN Oleh: NURI RIZKI NOVITASARI NIM.12402244007 Tanggal Drs. Purwanto, Sutirman, M.Pd. Dra. Rosidah, M.Si III PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Nuri Rizki Novitasari Program Studi : Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas : Ekonomi Judul Penelitian : PELAKSANAAN PUBLIC RELATIONS PADA UNIT TEATER DAN PENTAS DI PT TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN, BOROBUDUR, DAN RATU BOKO DI SENDRATARI RAMAYANA BALLET PRA!\.1BANAN. Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim. Tanda tangan dosen penguji yang tertera dalam halaman pengesahan adalah asli. Jika tidak asli, saya siap menerima sanksi ditunda yudisium pada periode berikutnya. Nuri Rizki Novitasari NIM. 12402244007 iv MOTTO “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS.
    [Show full text]
  • LAKIP 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
    LAKIP 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah direktorat jenderal pemasaran pariwisata kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif KATA PENGANTAR Dalam rangka transparansi atas kepada masyarakat membantu perwujudan pencapaian visi dan misi yang telah good corporate governance. Sedangkan dari dilaksanakan, Direktorat Jenderal Pemasaran fungsi pemacu peningkatan kinerja, laporan ini Pariwisata sebagai pelaksana tugas Menteri membantu internal Direktorat Jenderal Pariwisata di bidang pemasaran membuat Pemasaran Pariwisata melaksanakan self laporan sebagai pertanggungjawaban tertulis assesment atas kinerjanya selama ini guna berupa LAKIP (Laporan Akuntabillitas Kinerja perbaikan di masa mendatang. Instansi Pemerintah). LAKIP Direktorat Visi Direktorat Jenderal Pemasaran Jenderal Pemasaran Pariwisata disusun Pariwisata untuk “Terwujudnya Pemasaran berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun Pariwisata Yang Efisien dan Efektif Untuk 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Mendukung Citra Indonesia” harus mampu Pemerintah (AKIP) serta mengacu pada dipahami oleh seluruh pegawai di lingkungan pedoman yang ditetapkan dalam Peraturan Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Dalam visi tersebut terkandung makna bahwa Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 beban yang diemban merupakan tantangan Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan yang harus ditaklukan demi terwujudnya Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas profesionalisme, kredibilitas, tranparansi, dan Kinerja Instansi Pemerintah. akuntabilitas.
    [Show full text]
  • REPO-16033480687958244.Pdf
    1 EKONOMI KREATIF DAN KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBANGUNAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI BALI OLEH DR. A. A. GDE PUTRA PEMAYUN, M.Si UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASAR 2018 2 KATA PENGANTAR Industri pariwisata sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. Disebabkan kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara. Semakin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara, makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan usaha tersebut. Kegiatan industri sebenarnya sudah lama ada, yaitu sejak manusia berada di muka bumi ribuan tahun yang lalu dalam tingkat yang sangat sederhana. Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia, kegiatan industri pun tumbuh dan berkembang semakin kompleks. Quick Yielding Industry berarti cepat menghasilkan. Dengan pengembangkan pariwisata sebagai suatu industri, devisa (foreign exchange) akan lebih cepat jika dibandingkan dengan kegiatan ekspor yang dilakukan secara konvensional. Devisa yang diperoleh langsung pada saat wisatawan melakukan perjalanan wisata, karena wisatawan harus membayar semua kebutuhannya mulai dari akomodasi hotel, makanan dan minuman, transportasi lokal, oleh-oleh atau cenderamata, hiburan city sightseeing dan tours. Semuanya dibayar dengan valuta asing yang tentunya ditukarkan di money changer atau bank. Dalam industri pariwisata di Bali berada di bawah naungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tersebut, bertugas mengatur dan mengembangkan pariwisata berkelanjutan (sustainability tourism). Kepariwisataan yaitu keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah, dan pengusaha. Permintaan dalam industri pariwisata yakni banyaknya kesempatan rekreasi dari individu untuk menggunakan waktu luang.
    [Show full text]
  • Pengetahuan Seni Teater Bali
    PENGETAHUAN SENI TEATER BALI Penulis: Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd I Kadek Widnyana,SSP.,M.Si Ni Luh Armini. S.Pd Ni Nyoman Sukasih. S.Pd Dra Ni Nyoman Suci������, M.Pd PENGETAHUAN SENI TEATER BALI Penulis : Dr. Ni Luh Sustiawati, M.Pd I Kadek Widnyana,SSP.,M.Si Ni Luh Armini. S.Pd Ni Nyoman Sukasih. S.Pd Dra Ni Nyoman Suci������, M.Pd Tata letak : SutaGiri Penerbit : PT. Empat Warna Komunikasi Jl. Pluto No. 2 Denpasar 80113 - Bali Telp. 62-361-232172, 263804, Fax. 62-361-233896 E-mail : [email protected] Cetakan Pertama : Mei 2011 xi + 188 hlm : 14.5 x 21 cm ISBN : 978-979-1108-41-6 Hak Cipta pada Penulis, Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang : Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Telah dikoreksi oleh Penyusun/Penulis, Isi diluar tanggungjawab Penerbit/Percetakan ii Pengetahuan Seni Teater Bali Kata Pengantar Om Swastiastu, Segenap puja dan puji dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan petunjuk, bimbingan, dan kekuatan lahir dan bathin kepada Tim Penyusun sehingga buku ini dapat tersusun dan terbit tepat pada waktunya. Buku ini diberi judul Pengetahuan Seni Teater, pada dasarnya disusun dan diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan para guru seni dan siswa di jenjang pendidikan dasar dan menengah yang sedang mempelajari mata pelajaran seni budaya khususnya seni teater. Dari hasil diskusi antara dosen teater Institut Seni Indonesia Denpasar dengan guru-guru seni teater di Bali, disepekati untuk menyusun sebuah buku yang dapat dijadikan pedoman dalam pembelajaran seni tari. Tim Penyusun telah berusaha dengan segenap kemampuan yang ada untuk menyajikan karya tulis yang sebaik-baiknya, namun di atas lembaran-lembaran buku ini masih saja dirasakan dan ditemui berbagai macam kekurangan dan kelemahan.
    [Show full text]
  • “SALAM NAMASTE” SEBAGAI PENGUATAN IDENTITAS SOSIAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL Yovita Arie Mangesti1
    Mimbar Keadilan Volume 14 Nomor 1 Februari 2021 Yovita Arie Mangesti PERLINDUNGAN HUKUM PEMBERIAN HAK CIPTA ATAS “SALAM NAMASTE” SEBAGAI PENGUATAN IDENTITAS SOSIAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL Yovita Arie Mangesti1 Abstract "Salam Namaste" is a gesture of placing your palms together on your chest and bending your body slightly, which is commonly practiced by Indonesians as a symbol of respect for someone they meet. This body gesture is a safe way of interacting during a pandemic, because it can minimize virus transmission through body contact without losing the noble meaning of human interaction with each other. "Salam Namaste" is a means of communication that unites the diversity of Indonesian cultures. This paper uses a conceptual, statutory and eclectic approach to "Salam Namaste" which is a form of traditional cultural expression. Indonesian culture is full of wisdom, so that "Salam Namaste" deserves legal protection in the form of State-owned Intellectual Property Rights as regulated in Article 38 of Law of the Republic of Indonesia Number 28 of 2014 concerning Copyright. Keywords: copyright; local wisdom "Salam Namaste"; strengthening of social identity Abstrak “Salam Namaste” merupakan gestur tubuh mengatupkan kedua telapak tangan di dada dan sedikit membungkukkan badan, yang lazim dilakukan oleh masyarakat Indonesia sebagai simbol penghormatan terhadap seseorang yang dijumpai. Gestur tubuh ini menjadi cara berinteraksi yang aman di masa pandemi, karena dapat meminimalisir penularan virus lewat kontak tubuh tanpa kehilangan makna luhur interaksi manusia dengan sesamanya. “Salam Namaste” menjadi sarana komunikasi yang menyatukan keragaman budaya Indonesia. Tulisan ini menggunakan pendekatan konseptua, perundang-undangan serta eklektik terhadap “Salam Namaste” yang merupakan suatu bentuk ekspresi budaya tradisional.
    [Show full text]
  • Overview of Diplomatic Letters Listed Geographically by Region
    Overview of Diplomatic Letters Listed Geographically by Region Region: Africa Egypt Location Place Alternative Name Cairo Saladin Citadel of Cairo Coordinates (lat/long):30.026608 31.259968 Accurate?Y Letters sent: 1 recieved:0 total: 1 Ethiopia Abyssinia Location Place Alternative Name Addis Ababa Coordinates (lat/long):8.988611 38.747932 Accurate?N Letters sent: 1 recieved:2 total: 3 Gondar Fasil Ghebbi Coordinates (lat/long):12.608048 37.469666 Accurate?Y Letters sent: 2 recieved:2 total: 4 South Africa Location Place Alternative Name Cape of Good Hope Castle of Good Hope Coordinates (lat/long):-33.925869 18.427623 Accurate?Y Letters sent: 9 recieved:0 total: 9 The castle was were most political exiles were kept Robben Island Robben Island Cape Town Coordinates (lat/long):-33.807607 18.371231 Accurate?Y Letters sent: 1 recieved:0 total: 1 Region: East Asia www.sejarah-nusantara.anri.go.id - ANRI TCF 2015 Page 1 of 44 Overview of Diplomatic Letters Listed Geographically by Region China Location Place Alternative Name Amoy Xiamen Coordinates (lat/long):24.479198 118.109207 Accurate?N Letters sent: 8 recieved:3 total: 11 Beijing Forbidden city Coordinates (lat/long):39.917906 116.397032 Accurate?Y Letters sent: 11 recieved:7 total: 18 Canton Guagnzhou Coordinates (lat/long):23.125598 113.227844 Accurate?N Letters sent: 7 recieved:4 total: 11 Chi Engling Coordinates (lat/long):23.646272 116.626946 Accurate?N Letters sent: 1 recieved:0 total: 1 Geodata unreliable Fuzhou Coordinates (lat/long):26.05016 119.31839 Accurate?N Letters sent: 32
    [Show full text]
  • Indonesia 12
    ©Lonely Planet Publications Pty Ltd Indonesia Sumatra Kalimantan p509 p606 Sulawesi Maluku p659 p420 Papua p464 Java p58 Nusa Tenggara p320 Bali p212 David Eimer, Paul Harding, Ashley Harrell, Trent Holden, Mark Johanson, MaSovaida Morgan, Jenny Walker, Ray Bartlett, Loren Bell, Jade Bremner, Stuart Butler, Sofia Levin, Virginia Maxwell PLAN YOUR TRIP ON THE ROAD Welcome to Indonesia . 6 JAVA . 58 Malang . 184 Indonesia Map . 8 Jakarta . 62 Around Malang . 189 Purwodadi . 190 Indonesia’s Top 20 . 10 Thousand Islands . 85 West Java . 86 Gunung Arjuna-Lalijiwo Need to Know . 20 Reserve . 190 Banten . 86 Gunung Penanggungan . 191 First Time Indonesia . 22 Merak . 88 Batu . 191 What’s New . 24 Carita . 88 South-Coast Beaches . 192 Labuan . 89 If You Like . 25 Blitar . 193 Ujung Kulon Month by Month . 27 National Park . 89 Panataran . 193 Pacitan . 194 Itineraries . 30 Bogor . 91 Around Bogor . 95 Watu Karang . 195 Outdoor Adventures . 36 Cimaja . 96 Probolinggo . 195 Travel with Children . 52 Cibodas . 97 Gunung Bromo & Bromo-Tengger-Semeru Regions at a Glance . 55 Gede Pangrango National Park . 197 National Park . 97 Bondowoso . 201 Cianjur . 98 Ijen Plateau . 201 Bandung . 99 VANY BRANDS/SHUTTERSTOCK © BRANDS/SHUTTERSTOCK VANY Kalibaru . 204 North of Bandung . 105 Jember . 205 Ciwidey & Around . 105 Meru Betiri Bandung to National Park . 205 Pangandaran . 107 Alas Purwo Pangandaran . 108 National Park . 206 Around Pangandaran . 113 Banyuwangi . 209 Central Java . 115 Baluran National Park . 210 Wonosobo . 117 Dieng Plateau . 118 BALI . 212 Borobudur . 120 BARONG DANCE (P275), Kuta & Southwest BALI Yogyakarta . 124 Beaches . 222 South Coast . 142 Kuta & Legian . 222 Kaliurang & Kaliadem . 144 Seminyak .
    [Show full text]
  • Performing Indonesia a Conference and Festival of Music, Dance, and Drama
    Performing Indonesia a conference and festival of music, dance, and drama October 31−November 3, 2013 Freer Gallery of Art, Arthur M. Sackler Gallery, and S. Dillon Ripley Center, Smithsonian Institution A joint presentation of the Embassy of the Republic of Indonesia in Washington, D.C., and the Freer and Sackler Galleries, Smithsonian Institution Embassy of the Republic of Indonesia in Washington, D.C. H.E. Dr. Dino Patti Djalal, Ambassador of the Republic of Indonesia to the United States of America Freer Gallery of Art and Arthur M. Sackler Gallery Smithsonian Institution Julian Raby, The Dame Jillian Sackler Director of the Arthur M. Sackler Gallery and Freer Gallery of Art Performing Indonesia: A Conference and Festival of Music, Dance, and Drama steering committee Sumarsam, University Professor of Music, Wesleyan University Andrew McGraw, Associate Professor of Music, University of Richmond Haryo Winarso, Attaché for National Education, Embassy of the Republic of Indonesia Michael Wilpers, Manager of Public Programs, Freer and Sackler Galleries Ministry of The Embassy of the Education and Culture Republic of Indonesia, Republic of Indonesia Washington, D.C. Performing Indonesia a conference and festival of music, dance, and drama October 31−November 3, 2013 Schedule evening concerts conference International Gallery, S. Dillon Ripley Center Indonesian Music: Past and Present Javanese Shadow-Play: Hanoman on Fire* Keynote Address Thursday, October 31, 7:30 pm Traditional Performing Arts of Indonesia Javanese Dance and Gamelan from Yogyakarta* in a Globalizing World Friday, November 1, 7:30 pm Sumarsam Saturday, November 2, 11 am Musicians and Dancers of Bali* Freer, Meyer Auditorium Saturday, November 2, 7:30 pm Session 1 Traditional Theater and Dance from Sumatra* Perspectives on Traditional Repertoires Sunday, November 3, 7:30 pm Friday, November 1, 2–5:30 pm gamelan marathon S.
    [Show full text]
  • LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Periode 1 Juli – 17 September 2014
    LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Periode 1 Juli – 17 September 2014 Lokasi : SMA NEGERI 8 PURWOREJO Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo Dosen Pembimbing Lapangan : EndangSutyati, M.Hum DisusunOleh SERLY SAFITRI 11209241007 \ JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 i ii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kegiatan KKN - PPL di SMA Negeri 8 Purworejo dapat terlaksana dengan baik. Dalam pelaksanaan KKN - PPL ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Dengan selesainya laporan ini penyusun ingin berterima kasih kepada: 1. Dr. Rochmat Wahab, selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan KKN-PPL 2. Drs. Suhartono, M.M, Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Purworejo 3. Heriyanto, S.Pd, Koordinator PPL di SMA Negeri 8 Purworejo 4. Endang Sutyati, M.Hum Dosen Pembimbing Lapangan PPL UNY 5. Eni Wahyuti, S.pd, Guru Pembimbing di SMA Negeri 8 Purworejo 6. Seluruh Guru, Staff dan karyawan di SMA Negeri 8 Purworejo 7. Papa, Mama dan segenap keluarga yang selalu bersabar, memberikan doa, dukungan, bantuan serta pengertiannya 8. Rena, Jessi, Nobi,dan Zahrina atas kebersamaannya yang hampir 24 jam bersama 9. Siswa-siswi kelas X MIA 1, X MIA 3, XI MIA 2, dan XI MIA 4 SMA Negeri 8 Purworejo yang telah berpartisipasi dalam kegiatan PPL UNY 2014 10. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPL di SMA Negeri 8 Purworejo Penyusun menyadari bahwa dalam pelaksanaan PPL ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun mohon maaf kepada semua pihak bila terdapat kesalahan-kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
    [Show full text]