MUSIK SEBAGAI MEDIA KRITIK SOSIAL (Analisis Semiotika Lirik Lagu “Biru” Pada Album Sinestesia Karya Efek Rumah Kaca)

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

MUSIK SEBAGAI MEDIA KRITIK SOSIAL (Analisis Semiotika Lirik Lagu “Biru” Pada Album Sinestesia Karya Efek Rumah Kaca) MUSIK SEBAGAI MEDIA KRITIK SOSIAL (Analisis Semiotika Lirik Lagu “Biru” pada Album Sinestesia Karya Efek Rumah Kaca) SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Disusun Oleh: HILFANI SHALIHA 130904080 ADVERTISING DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2017 Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK HALAMAN PERSETUJUAN Hasil skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan oleh: Nama : Hilfani Shaliha NIM : 130904080 Departemen : Ilmu Komunikasi Judul : MUSIK SEBAGAI MEDIA KRITIK SOSIAL (Analisis Semiotika Lirik Lagu “Biru” pada Album Sinestesia Karya Efek Rumah Kaca) Menyetujui, Dosen Pembimbing Ketua Departemen Haris Wijaya, S.Sos, M.Comm Dra, Dewi Kurniawati, M.Si, Ph.D NIP. 197711062005011001 NIP. 196505241989032001 Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Husni Thamrin,S.Sos,M.SP NIP. 197203082005011001 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya cantumkan sumbernya dengan benar. Jika di kemudian hari saya terbukti melakukan pelanggaran (plagiat) maka saya bersedia diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Nama : Hilfani Shaliha NIM : 130904080 Departemen : Ilmu Komunikasi Tanda Tangan : Tanggal : 08 Juni 2017 ii Universitas Sumatera Utara HALAMAN PENGESAHAN Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh : Nama : Hilfani Shaliha NIM : 130904080 Departemen : Ilmu Komunikasi Judul : MUSIK SEBAGAI MEDIA KRITIK SOSIAL (Analisis Semiotika Lirik Lagu “Biru” pada Album Sinestesia Karya Efek Rumah Kaca) Telah berhasil dipertahankan di hadapaan Dewan penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poitik Universitas Sumatera Utara. Majelis Penguji Ketua Penguji : (………………………) Penguji : (………………………) Penguji utama : (………………………) Ditetapkan di : Medan Tanggal : iii Universitas Sumatera Utara HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai civitas akademika Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Hilfani Shaliha NIM : 130904080 Departemen : Ilmu Komunikasi Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas : Sumatera Utara Jenis Karya : Skripsi Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : MUSIK SEBAGAI MEDIA KRITIK SOSIAL (Analisis Semiotika Lirik Lagu “Biru” pada Album Sinestesia Karya Efek Rumah Kaca) Dengan Hak Bebas Royalti Non Ekslusif ini Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis.pencipta dan sebagai pemilik hak cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Medan Pada Tanggal : 08 Juni 2017 Yang menyatakan, (Hilfani Shaliha) iv Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi yang berjudul Musik Sebagai Media Kritik Sosial (Analisis Semiotika Lirik Lagu “Biru” pada Album Sinestesia Karya Efek Rumah Kaca) ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan almamater Universitas Sumatera Utara. Peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. Peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dikarenakan dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Secara khusus peneliti ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga tentunya kepada Ibu Edyani selaku orang tua peneliti yang paling mengenal peneliti, atas segala curahan kasih sayang, nasehat, dukungan moral dan materi, serta selalu mendoakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Tidak akan pernah cukup rasa terima kasih yang peneliti sampaikan untuk mereka yang telah membantu peneliti selama ini. Maka, dalam kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Dr. Muryanto Amin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 2. Ketua Departemen, Ibu Dra, Dewi Kurniawati, M.Si, Ph.D dan Sekertaris Departemen, Ibu Emilia Ramadhani, M.A 3. Dosen pembimbing peneliti, Bang Haris Wijaya yang selalu sabar membimbing peneliti hingga selesainya skripsi ini. 4. Seluruh Dosen dan Pengajar di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU 5. Staf Departemen Kak Maya yang dengan ramah dan sabar membantu peneliti dalam setiap proses permasalahan dan urusan perkuliahan 6. Seluruh musisi Indonesia yang berani berkarya jujur dan tentunya Efek Rumah Kaca atas karya yang selalu menginspirasi v Universitas Sumatera Utara 7. Saudara peneliti, Yovi Ilham Swanda, atas dukungan moral dan bantuan kepada peneliti. 8. Teman-teman seperjuangan peneliti Ayu Azwina, Zulfa Kamila, yang bertahan sampai akhir dalam menjalani suka-duka kehidupan kampus bersama-sama. Semoga setelah ini kita tidak hanya sebatas birthday party saja. 9. Teman-teman ilmu komunikasi, Farra Dirra Putri, Rendy Situmeang, Wiranda Sagala, Taufiq Athwinsa, M. Hanafi Parapat yang selalu menghibur peneliti dengan tingkah-tingkahnya 10. Pengurus HMI FISIP USU, Yusria Aqmarina, Muhammad Imam, Idham Khalid, M. Febridhan Akbar, Abdul Rasyid, Faiz Albar Nasution, Alwi Dahlan Ritonga, Abdul Aziz, dan lainnya yang telah berhasil membentuk karakter peneliti hingga menjadi seperti sekarang. 11. Adik-adik di Ilmu Komunikasi dan HMI FISIP USU yang telah menghibur peneliti, yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu. 12. Kakanda-Kakanda SPI SUMUT dan rekan-rekan SYFM yang mulai mewarnai hidup peneliti 13. Orang yang berhasil menjadi orientasi peneliti, tidak ada kata yang tepat untuk mewakili apa yang ingin diucapkan. Teruntuk Andry Anshari, terima kasih banyak. Demikianlah skripsi ini masih memilki kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, peneliti sangat mengharapkan kritikan, saran serta masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini kelak menjadi sumber inspirasi dan informasi bagi banyak pihak. Akhir kata, peneliti mohon maaf atas segala kesalahan yang terdapat pada skripsi ini dan terima kasih. Medan, 8 Juni 2017 Hilfani Shaliha vi Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Musik Sebagai Media Kritik Sosial (Analisis Semiotika Lirik Lagu “Biru” pada Album Sinestesia Karya Efek Rumah Kaca)”. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui makna lirik lagu “Biru” secara semiotika, bagaimana bentuk kritik sosial yang terdapat pada lagu tersebut dan mengetahui bagaimana musik bisa dijadikan media kritik sosial. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah musik dan lagu, semiotika Roland Barthes dan kritik sosial serta menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan bahwa bentuk kritik sosial pada lagu “Biru” karya Efek Rumah Kaca bisa disimpulkan sebagai bentuk lagu protes. Efek Rumah Kaca menyampaikan kritik terhadap kondisi industri musik Indonesia yang terlalu menyeragamkan karya-karya yang dihasilkan pemusik. Lewat lagu ini pula Efek Rumah Kaca menyerukan kepada semua pemusik Indonesia untuk menghasilkan karya-karya terbaiknya tanpa harus merisaukan desakan pasar musik Indonesia. Kata kunci : Musik, Semiotika, Kritik Sosial, Efek Rumah Kaca. vii Universitas Sumatera Utara ABSTRACT The title of this research is " Music as a Media of Social Criticism (Analysis of semiotics the lyrics of "Biru" on the Album Sinestesia by Efek Rumah Kaca)". The purpose of this research is to know the meaning lyrics of "Biru" in semiotics, what kind of social criticism contained in the song and find out how music can be used as a media of social criticism. The theory used in this research was the music and the songs, semiotics by Roland Barthes and social criticism as well as using qualitative research methods. The research results can be concluded that social criticism on the song "Biru" by Efek Rumah Kaca can be summed up as a form of protest songs. Efek Rumah Kaca conveys criticism of the condition of the Indonesian music industry that is too uniform for the work of musicians. Through this song Efek Rumah Kaca calls upon all elements of the Indonesia to produce his best works without having to be worried about the insistence of Indonesia music market. Keywords: Music, Semiotics, Social Criticism, Efek Rumah Kaca. viii Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS.......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................... iv KATA PENGANTAR .................................................................................... v ABSTRAK .....................................................................................................
Recommended publications
  • Pembatasan Dan Pengecualian Hak Cipta Musik Dan Lagu
    PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN HAK CIPTA MUSIK DAN LAGU SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna memperoleh Gelar Sarjana (Strata-1) pada Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Oleh ANSHAR AZIZ MACHMUDA No. Mahasiswa : 12410039 PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM F A K U L T A S H U K U M UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2016 ii iii iv v HALAMAN MOTTO “ Jika seseorang tidak berusaha, padahal nasibnya telah mengharuskan berusaha, dia menyia-nyiakan telah nasibnya itu, dan akan ditinggalkan. Namun orang yang bertekad baja tidak pernah menyerah pada ujian, akan selalu melihat masalah dengan mata terbuka.” Dia adalah penembus zaman, yang selalu bergerak: jika ditutup satu pintu, dia akan menerobos pintu yang lain. (Tsabit Bin Zuhair yang bergelar “Taabbath Syarran”) vi HALAMAN PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan kepada: Orangtuaku Tercinta H. Achmad Rizani & Hj. Refnita vii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat merampungkan skripsi dengan judul “PEMBATASAN DAN PENGECUALIAN HAK CIPTA MUSIK DAN LAGU”. Tujuan penulisan skripsi ini untuk memenuhi sebahagian syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) pada jurusan Ilmu Hukum Perdata, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai, terutama kepada yang saya hormati: 1. Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia atas kesempatan yang diberiken bagi penulis untuk menimba ilmu di Universitas tercinta ini.
    [Show full text]
  • Profil Penerima
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Profil Penerima ANUGERAH KEBUDAYAAN DAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI TRADISI 2 17 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Profil Penerima ANUGERAH KEBUDAYAAN DAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI TRADISI 2017 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Untuk kalangan sendiri Tidak untuk diperjualbelikan i TIM PENYUSUN PROFIL PENERIMA PENGHARGAAN KEBUDAYAAN TAHUN 2017 Pengarah: Nadjamuddin Ramly Penanggung Jawab: Yayuk Sri Budi Rahayu Penulis: Binsar Simanullang Dewi Nova Wahyuni Retno Raswati Willy Hangguman Mohamad Atqa Aan Rukmana Desy Wulandari Frans Ekodhanto Purba Dita Darfianti Yusuf Susilo Rini Suryati Hilmi Setiawan Dian Warastuti Kameramen: Saiful Mujab Simbul Sagala Moch. Saleh M. Rully Agus Purna Irawan Fotografer: Dede Semiawan Rachmat Gunawan Yoki Rendra P. Editor: Kenedi Nurhan Sekretariat dan Pengolah Data : Richard Antoni Rizky Ernandi Jatmiko Hari Wibowo Haris Dwijayanto Liza Ariesta Yohanes Redi Luciano Layout & Desain Cover: Tasman ii KATA PENGANTAR Kalaulah bukan karena tinta Takkan kugubah sebuah puisi Kalaulah bukan karena cinta Takkan bersua pada Anugerah Kebudayaan ini Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saat ini pengaruh globalisasi dan media informasi sangat dahsyat menerpa kehidupan kita. tanpa proses penyaringan tanpa peresapan yang matang akan berakibat pada perubahan sikap dan perilaku yang mempengaruhi karakter dan budaya bangsa. Bertolak dari situasi ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Cq Direktorat Warisan Dan Diplomasi Budaya, telah memfokuskan program-program kegiatannya pada arah penguatan karakter bangsa, dengan melakukan penanaman dan persemaian atau internalisasi nilai–nilai budaya. Penganugerahan kebudayaan yang kita lakukan setiap tahun adalah salah satu bentuk penguatan karakter bangsa, dengan melakukan penanaman dan persemaian atau internalisasi nilai – nilai budaya.
    [Show full text]
  • Analisis Cover Artwork Album-Album Chrisye Chrisye's
    Versi online: JURNAL TITIK IMAJI http://journal.ubm.ac.id/index.php/titik-imaji/ Volume 2 Nomor 1: 1-10, Maret 2019 Hasil Penelitian p-ISSN: 2620-4940 e-ISSN: 2621-2749 ANALISIS COVER ARTWORK ALBUM-ALBUM CHRISYE CHRISYE’S ALBUM COVER ARTWORKS ANALYSIS Yana Erlyana1*, Steffani2 1Universitas Bunda Mulia, Fakultas Teknologi dan Desain, Desain Komunikasi Visual Diterima: 20 Febuari 2019 / Disetujui 4 Maret 2019 ABSTRACT Motivated by a long dicography of Chrisye in Indonesia music industry, this research was made to analyze cover artworks of Chrisye. This research used both design theories and another related theories, hopping that results of this study particulary useful for designers and business people who will make similiar works. This research uses qualitative method which deliver descriptive data of cover artwork design and its information which is aligned with the theory and literature used. The result of research is a form of analysis of each cover artwork from Chrisye’s albums that consist of visual attractiveness analysis and practical appeal on every artwork. Keywords: Cover, Artwork, Chrisye, Album ABSTRAK Dimotivasi oleh panjangnya diskografi Chrisye di industri musik Indonesia, penelitian ini dibuat untuk menganalisis cover artwork Chrisye. Penelitian ini menggunakan baik teori desain maupun teori lainnya yang berhubungan, dengan harapan hasil dari pembelajaran ini dapat berguna bagi desainer serta pebisnis yang hendak melakukan pekerjaan yang sama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menyajikan data deskriptif dari desain cover artwork dan informasinya yang berkesinambungan dengan teori serta literatur yang digunakan. Hasil dari penelitian ini adalah bentuk dari analisis dari setiap cover artwork album Chrisye yang masing-masing terdiri dari analisis ketertarikan visual dan tampilan praktis dari setiap karya.
    [Show full text]
  • Popular Music in Southeast Asia & Schulte Nordholt Popular Music in Southeast Asia
    & Schulte Nordholt Barendregt, Keppy Popular Music in Southeast Asia Banal Beats, Muted Histories Bart Barendregt, Popular Music in Southeast Asia Peter Keppy, and Henk Schulte Nordholt Popular Music in Southeast Asia Popular Music in Southeast Asia Banal Beats, Muted Histories Bart Barendregt, Peter Keppy, and Henk Schulte Nordholt AUP Cover image: Indonesian magazine Selecta, 31 March 1969 KITLV collection. By courtesy of Enteng Tanamal Cover design: Coördesign, Leiden Lay-out: Crius Group, Hulshout Amsterdam University Press English-language titles are distributed in the US and Canada by the University of Chicago Press. isbn 978 94 6298 403 5 e-isbn 978 90 4853 455 5 (pdf) doi 10.5117/9789462984035 nur 660 Creative Commons License CC BY NC ND (http://creativecommons.org/ licenses/by-nc-nd/3.0) All authors / Amsterdam University Press B.V., Amsterdam 2017 Some rights reserved. Without limiting the rights under copyright reserved above, any part of this book may be reproduced, stored in or introduced into a retrieval system, or transmitted, in any form or by any means (electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise). Table of Contents Introduction 9 Muted sounds, obscured histories 10 Living the modern life 11 Four eras 13 Research project Articulating Modernity 15 1 Oriental Foxtrots and Phonographic Noise, 1910s-1940s 17 New markets 18 The rise of female stars and fandom 24 Jazz, race, and nationalism 28 Box 1.1 Phonographic noise 34 Box 1.2 Dance halls 34 Box 1.3 The modern woman 36 2 Jeans, Rock, and Electric Guitars,
    [Show full text]
  • Popular Music in Southeast Asia & Schulte Nordholt Popular Music in Southeast Asia
    & Schulte Nordholt Barendregt, Keppy Popular Music in Southeast Asia Banal Beats, Muted Histories Bart Barendregt, Popular Music in Southeast Asia Peter Keppy, and Henk Schulte Nordholt Popular Music in Southeast Asia Popular Music in Southeast Asia Banal Beats, Muted Histories Bart Barendregt, Peter Keppy, and Henk Schulte Nordholt AUP Cover image: Indonesian magazine Selecta, 31 March 1969 KITLV collection. By courtesy of Enteng Tanamal Cover design: Coördesign, Leiden Lay-out: Crius Group, Hulshout Amsterdam University Press English-language titles are distributed in the US and Canada by the University of Chicago Press. isbn 978 94 6298 403 5 e-isbn 978 90 4853 455 5 (pdf) doi 10.5117/9789462984035 nur 660 Creative Commons License CC BY NC ND (http://creativecommons.org/ licenses/by-nc-nd/3.0) All authors / Amsterdam University Press B.V., Amsterdam 2017 Some rights reserved. Without limiting the rights under copyright reserved above, any part of this book may be reproduced, stored in or introduced into a retrieval system, or transmitted, in any form or by any means (electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise). Table of Contents Introduction 9 Muted sounds, obscured histories 10 Living the modern life 11 Four eras 13 Research project Articulating Modernity 15 1 Oriental Foxtrots and Phonographic Noise, 1910s-1940s 17 New markets 18 The rise of female stars and fandom 24 Jazz, race, and nationalism 28 Box 1.1 Phonographic noise 34 Box 1.2 Dance halls 34 Box 1.3 The modern woman 36 2 Jeans, Rock, and Electric Guitars,
    [Show full text]
  • Indonesian 999 Songs Indonesian 999 Songs
    Indonesian 999 Songs Indonesian 999 Songs DHA Electronics ABN (Australian Business Number): 62 416 810 460 P.O. Box 2013 Springvale South, VIC 3172 Australia Email: [email protected] 0001 AIR TUBA MANSYUR S 0002 ANAKKU SAZALI P. RAMLEE 0003 ANGGUR MERAH TOTO ARIO 0004 ANGIN MALAM FAVOURITE'S GROUP 0005 APA KHABARMU DISANA 0006 BADRIAH MANSYUR S 0007 BAJU PENGANTIN BEDA KUMALA 0008 BARA CINTA NANI S 0009 BEGADANG RHOMA IRAMA 0010 BUJANGAN RHOMA IRAMA 0011 BUKAN AKU TAK CINTA 0012 BUKAN MILIKMU ELVI SUKAESIH 0013 BULAN 0014 BULAN DI RANTING CEMARA ELVI SUKAESIH 0015 BUNGA WARUNG 0016 BURUNG DALAM SANGKAR EUEIS DARLIAH 0017 CINTA BERPAYUNG BULAN N N 0018 CINTA BUKAN MATEMATIKA KEMBAR IDOLA 0019 CINTA HAMPA TITIEK SANDHORA 0020 CINTA HITAM 0021 CINTA KETOK MAGIC HELVY MARYAND & EVIE TAMALA? 0022 CINTA PUTIH TRISNA LEVIA 0023 CINTA TONG KOSONG LAVENIA 0024 COLAK COLEK ELVI SUKAESIH 0025 CUBIT CUBITAN ELVI SUKAESIH 0026 CURIGA WAHYU WHL 0027 DAHLIA EDDY EFFENDI 0028 DANA ASMARA ITJE TRISNAWATI 0029 DR CINTA EVIE TAMALA 0030 DUA DUA MANSYUR S 0031 ENGGAK JANJI MEGA MUSTIKA 0032 FITNAH MANSYUR S 0033 GANTENGNYA PACARKU NINI CARLINA 0034 GELANDANGAN RHOMA IRAMA 0035 GENERASI MUDA RHOMA IRAMA 0036 GERSANG ELVI SUKAESIH 0037 HARAPAN HAMPA NENENG SUSANTI Page 1 Indonesian 999 Songs 0038 HIDUP DI BUI N N 0039 HIDUP DIANTARA DUA CINTA N N 0040 HITAM MANIS 0041 HITAM MANIS IMAM S ARIFIN 0042 HUJAN MALAM MINGGU BINTANG-BINTANG MSC 0043 ISTRI YANG SETIA 0044 IZINKANLAH 1 ELVI SUKAESIH 0045 IZINKANLAH 2 ELVI SUKAESIH 0046 JAMILAH JAMAL MIRDAD 0047 JANDAKU ZOEL DAHLAN 0048 JANDAKU N N 0049 JANGAN KAU TUDUH AKU MANSYUR S 0050 JANJI DUSTA 0051 JANJI SEORANG KEKASIH ADILLA 0052 JAWABAN TERBAYANG BAYANG DAHLIA 0053 JERITAN BATINKU P.
    [Show full text]
  • PARADIGMA ISSN 2549-600X Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Humaniora STKIP Hatta-Sjahrir
    Volume 7, Februari, 2021 PARADIGMA ISSN 2549-600X Jurnal Ilmu Pendidikan dan Humaniora STKIP Hatta-Sjahrir ANALISIS HISTORIS DALAM LIRIK LAGU “KEMESRAAN” KARYA FANKY SAHILATUA KASMAWATI Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP Hatta-Sjahrir [email protected], AGUNG PRAYOTO Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia STKIP Hatta-Sjahrir [email protected] AGUSSALIM ABDURRADJAK Guru Pendidikan Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Banda [email protected] ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui “Pendekatan Historis dalam Lirik Lagu Kemesraan Karya Fanky Sahilatua”, sehingga datanya meliputi biografi, kronologi hidup dan kesenimanan, latar belakang terciptanya lagu kemesraan dan perkembangan lagu kemesraan dari zaman ke zaman. Sehingga sumber data di dapat dari kaset CD Lagu Kemesraan, jurnal, buku- buku dan berbagai alamat di internet. Tekhnik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah tekhnik dokumentasi, karena tekhnik dokumentasi adalah tekhnik yang dilakukan untuk mencari data mengenai hal-hal variabel yang berupa catatan, buku-buku, majalah-majalah, surat kabar, dan lain-lain. Dalam penelitian ini tekhnik analisis data yang digunakan terdiri dari tiga tahap, yakni: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil dan pembahasan yang didapatkan dari penelitian ini dapat mengetahui secara terperinci tentang lirik dan lagu kemesraan adalah suara murni dari Fanky Sahilatua. Sehingga analisis historis adalah dua buah kata yakni kata analisis dan historis, memiliki makna dan pengertian yang berbeda-beda. Pengertian analisis sendiri adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Melakukan evaluasi terhadap kondisi dari pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntansi dan alasan-alasan yang memungkinkan tentang perbedaan yang muncul.
    [Show full text]
  • Senbud Musik Paket B M-12 Lagu
    MODUL TEMA 12 MODUL Lagu -lagu PopulerTE IndonesiaMA 12i Hak Cipta © 2020 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Kata Pengantar Seni Budaya Musik Paket B Setara SMP/MTs Kelas IX Modul Tema 12 : Lagu -lagu Populer Indonesia endidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang Penulis: Drs. Djito, M.Pd.; Dra. Nyoman Sumartini; Dra. Ni Made Mudiani karena kondisi geografi s, sosial budaya, ekonomi dan psikologis tidak berkesempatan mengikuti Editor: Dr. Samto; Dr. Subi Sudarto pendidikan dasar dan menengah di jalur pendidikan formal. Kurikulum pendidikan kesetaraan Dra. Maria Listiyanti; Dra. Suci Paresti, M.Pd.; Apriyanti Wulandari, M.Pd. P dikembangkan mengacu pada kurikulum 2013 pendidikan dasar dan menengah hasil revisi berdasarkan Diterbitkan oleh: Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus–Direktorat Jenderal peraturan Mendikbud No.24 tahun 2016. Proses adaptasi kurikulum 2013 ke dalam kurikulum pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah–Kementerian Pendidikan kesetaraan adalah melalui proses kontekstualisasi dan fungsionalisasi dari masing-masing kompetensi dan Kebudayaan dasar, sehingga peserta didik memahami makna dari setiap kompetensi yang dipelajari. Pembelajaran pendidikan kesetaraan menggunakan prinsip fl exible learning sesuai dengan karakteristik iv+ 40 hlm + illustrasi + foto; 21 x 28,5 cm peserta didik kesetaraan. Penerapan prinsip pembelajaran tersebut menggunakan sistem pembelajaran modular dimana peserta
    [Show full text]
  • Analisis Semiotika Pragmatik, Nilai Pendidikan Lirik Lagu
    ANALISIS SEMIOTIKA PRAGMATIK, NILAI PENDIDIKAN LIRIK LAGU “MERAH”, “HIJAU”, “KUNING” ALBUM SINESTESIA BAND EFEK RUMAH KACA, DAN KETERKAITANNYA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DALAM PENGAJARAN PUISI DI SMP Oleh : Wuri Wuryandari 13144800002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2017 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan: (1) Mendeskripsikan makna lirik lagu “Merah”, “Hijau, “Kuning” dalam album Sinestesia band Efek Rumah Kaca secara umum dengan menggunakan semiotika pragmatik Charles Sanders Peirce (2) Mendeskripsikan nilai pendidikan karya sastra yang mencakup nilai pendidikan moral, sosial, budaya, dan agama lirik lagu “Merah”, “Hijau, “Kuning” dalam album Sinestesia band Efek Rumah Kaca (3) Mendeskripsikan keterkaitan analisis semiotika pragmatik dengan penggunaan model pembelajaran discovery dalam pengajaran puisi di SMP. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah peneliti sendiri. Objek penelitian adalah lirik lagu “Merah”, “Hijau”, “Kuning” dalam album Sinestesia band Efek Rumah Kaca. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualiatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kalimat atau kata yang terdapat dalam lirik lagu “Merah”, “Hijau, “Kuning” dalam album Sinestesia band Efek Rumah Kaca. Cara pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap judul lagu memiliki
    [Show full text]
  • (Analisis Wacana Pesan Dakwah Pada Lirik Lagu Damai Bersama-Mu
    PESAN DAKWAH PADA LAGU (Analisis Wacana Pesan Dakwah pada Lirik Lagu Damai Bersama-Mu oleh Chrisye) SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun Oleh: Ahmad Azman Albana (B91215079) Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya 2019 ABSTRAK Ahmad Azman Albana, NIM B91215079 Pesan Dakwah pada Lagu (Analisis Wacana Pesan Dakwah pada Lirik Lagu Damai Bersama-Mu oleh Chrisye). Skripsi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya 2019. Kata Kunci: Pesan Dakwah, Lirik Lagu, Damai Bersama-Mu, Analisis Wacana. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah pesan dakwah yang terdapat dalam lirik lagu Damai Bersama-Mu, dengan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pesan dakwah yang terdapat pada lirik lagu tersebut. Untuk mengidentifikasi permasalahan, penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif non kancah dengan pendekatan analisis wacana moden Teun A. Van Dijk. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut penulis menggunakan empat elemen Van Dijk, yaitu struktur tematik melalui tema, struktur skematik melalui alur cerita, struktur semantik melalui bahasa dan maksud, dan struktur sintaksis melalui bentuk kalimat dan kata ganti dalam lagu tersebut. Dari hasil penelitian, ditemukan pesan dakwah yang terkandung dalam lirik lagu Damai Bersama-Mu ini yakni pesan akidah, bertawakal kepada Allah SWT. Agar dapat menikmati kenikmatan. Meyakini keberadaan Allah SWT. Agar mempunyai kekuatan iman yang kokoh. Meskipun kehidupan didunia tidak akan pernah luput dari musibah atau cobaan, entah terlibat atau melihat, seseorang akan sering dibuat resah apa yang dirasa dan apa yang nampak didepan mata.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik Indie Lahir Dari
    BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik indie lahir dari kejenuhan dan ketidakpuasan para musisi dengan pola industri musik mainstream yang ketika selera pasarnya mengarah kepada pola keseragaman dan membuat para musisi bermusik dibawah tekanan selera pasar yang diinginkan industri, sehingga para musisi tidak dapat lagi berkarya dengan idealisme mereka, dari sinilah fenomena musik indie hadir dengan prinsip D.I.Y sebagai semangatnya terebentuknya indie merupakan bentuk perlawanan terhadap industri dengan selera pasar atau konten yang di suguhkan. D.I.Y istilah yang digunakan oleh beragam komunitas yang mengacu kepada orang-orang yang mencipta atau memperbaiki berbagai macam barang sendiri tanpa bantuan Profesional.Gagasan ini berhubungan dengan gerakan kerajinan dan seni (Joanne, 2010:237). Salah satu band indie yang semenjak kehadirannya diblantika musik Indonesia terus menarik perhatian para pencinta musik di Indonesia adalah grup band Efek Rumah Kaca, hal tersebut tidak lepas dari musik yang mereka mainkan yang mengangkat mengenai fenomena dan isu-isu sosial seperti poitik, sosial psikologis, cinta, gaya hidup bahkan industri musik lewat bahasa dan teks lagu yang memiliki makna mendalam, seperti yang diulas di dalam artikel yang dipubliskasi oleh The Jakarta Post yang berjudul "Efek Rumah Kaca, Making Te world (and some ears) hotter with their music" On top the tunes, the band's power lies in their lyric writing Rather than singing about puppy love, they bring up broad social issues, like politics, love, lifestyles, drug abuse, human relationships, which may prick listeners' consciences (selain pada lagu, kekuatan band ini terletak pada penulisan lirik. Mereka tidak menyanyikan lagu cinta masa kini, tapi mengangkat isu-isu sosial, seperti politik, cinta, gaya hidup, penyalahgunaan narkoba, hubungan antarmanusia, yang mungkin merasuk pada kata hati pendengar)"(http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/12/efek-rumah-kaca- 1 making-world-and-some-ears-hotter-with-their-music.html, diakses tanggal 15 Maret 2016).
    [Show full text]
  • BAB II Gambaran Objek Penelitian A. Fenomena Musik Indie Musik Indie
    BAB II Gambaran Objek Penelitian A. Fenomena Musik Indie Musik indie bukanlah sebuah aliran atau genre, disebut musik indie karena untuk membedakan antara yang mainstream dengan yang indie. Isitilah indie diangkat dari kata independent yang berarti merdeka, bebas, mandiri dan tidak bergantung. Musik indie lebih kepada gerakan musik DIY (Do It Yourself). Berbeda dengan band yang memiliki label tersendiri, band indie lebih bersifat bebas untuk berkarya. Band indie bebas menciptakan lagu sesuai dengan yang mereka sukai, maka tak heran bila karya musik band indie berbeda dengan band mainstream atau dengan corak lagu yang sedang laris dipasaran. Band indie juga merekam dan memasarkan sendiri karya-karyanya. Pemasaran mereka biasanya melalui antar teman atau melalui jaringan antar sekolah yang telah terbangun. Umumnya yang dimaksud dengan mainstream adalah arus utama, tempat dimana band-band yang bernaung di bawah label besar, sebuah industri yang mapan. Band-band tersebut dipasarkan secara meluas yang coverage promosinya juga secara luas, nasional maupun internasional, dan mereka mendominasi promosi di seluruh media massa, mulai dari media cetak, media elektronik hingga multimedia dan dengan itu mereka terekspos dengan baik. 27 Jadi jika berbicara kriteria dari mainstream dengan indie itu lebih kepada industrinya, perbedaannya lebih kepada nilai investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan rekaman. Kalau masalah talent atau talenta, tidak ada yang memungkiri kalau band-band indie terkadang lebih bagus daripada band-band mainstream (https://jogjaindieband.wordpress.com/2009/12/23/perkembangan- music-indie-di-indonesia/diakses pada tanggal 8 September 2017 jam 10.43). Dalam sejarah musik indie terdapat sebuah generasi di pertengahan 60-an sampai 70-an yang dinamakan “Flower Generation” yang menjadikan semangat DIY (Do It Yourself) sebagai semboyan mereka, yang kemudian semangat DIY diadaptasi dalam dunia musik.
    [Show full text]