Gosip) Infotainment
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SIMULASI (GOSIP) INFOTAINMENT DALAM RETORIKA IMAGE (KEAIBAN) SELEBRITIS Tesis Untuk memenuhi persyaratan mendapat gelar Magister Humaniora (M.Hum.) di Program Magister Ilmu Religi dan Budaya, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Oleh: Anicetus Windarto 106322014 Program Magister Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SIML'I.ASI'GOSIP)INIOTAINMENT DAI,AM RETORIKAITI4,{C"KEAIBANI SFTFEqJIIS Ol.h ANICETUSVINDARTO NlM: 106322014 Dr- Alb. Sudi Sugtd s.J. 4i Ttuggal:22 Agus6 2013 Dr. SL Sulrdi Ta!eg.l:22 AgustE 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI T6is SIMT'LASI(COSIP) INFOTAINMENT DALAM RETORIKA'N',4G'(KEAIBAT\)SEI,EBRIIIS ANICET'IJSMNDARTO NIM : 106322014 Telrh diFrtahal@ di depa Dew PengnjiTsig dd dirFirr@ &b!r m.Muni st!ftl : Dr. G- Budi S$da, SJ, : t- Di Alb, Budi SlMlo, S.J- 2.Dr. st Sulrdi l- D.. FX.A8k@ T. wardayaSJ. ' sFP2013 Yoe]dkia .t J..:1:;,.,..,.. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAANKEASLIANTESTS D.ngm i.i st6, nrhrds. Univ.dte, sdnl! Dh,d! Yo6a*nlo ,ag b€tm AriErrs wi orio (NIM.: 106122014),marEral,r blhw Tdis b€rjldd. SIMLrt"{g (COSIP)INIOTAINMENT DALAM RETORI(A lnzlc, (KEAIBA|o SEI.EERIT$, naullta hsil lsry! d& po.lilie ets edi.i. Di dllm teie iii tidrk r.d!p.t k ry! Freliri hin ydg !€da! diajul€n unnrk mdpeFLh g.la leqi!||m di surlu F4rl@ d.€Ci lain, !.trtr&da& Fminj@dFreuliFtr d{i ta.F p.leliti lain di rhlm llsis ini s}€ DqguD*s heF mlut k FdM ilrniahsui deig'n Fdnitu yrDgbdL}l! stajliM dieu 9@ tqh|lis dlhn &n rpNl*a Yosn*lrr& 23 S.pr@ba201 3 Yeg ddbuat p.nrdie PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI TTMEARPERNIATAAN PERSETUJUAN PUBLIKAIT(ARYA TLMIAEUNTUK KEPENNNGAN AI<ADE}NS Yeg br@d! dg6 di b6s.h ini, sya mrhais, Uni6h6 Sorh Dhalm : 106322014 D.ai !.ngmb.nga ilrru pdgeralula sy! ndbaiktr t Fih P€rFrsiir@ Unibitis S.&1l Dhha k!ry! ilnian sla yeg bdjudul : Sinulai (Csip) bforaim.i't .Llm RltxiL i',qsr 6@ih€r) S€lcbrilis bcsenrp€@glot yeg dipcdut& (bib ad!). Ddsm ddikio sqr nMbsikln k p!d! PsOEbte! Uni6irds Soor! Disma hs* utuk Myinp&L ndg8lihlh dal,n b.nt* media hii, mag.lolant dalr6 b€nbk postcle d.ta, EailistribBiks @ t rb.tE3,d$ ndpublikailrmlE di Inr.r.t.i.u fr.dii Lin utuk k pdtins& doddb ts!6 lqlu neni ! iin dei er! narpu lMb.rite reydti k Fd! sy€ elma te$p n @fi[},! @ st! D.oitis ldtttad ini ydg sts but d..ge eb@dyr Ihda hissal : 23 s@eba 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO T A K M E N U N G G U S E M P U R N A vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Penelitian yang merupakan tesis pada program Magister Ilmu Religi dan Budaya Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, ini adalah salah satu dari kajian budaya media yang berupaya bukan sekadar mengamati dan mewaspadai dampak ironis dari komodifikasi media komunikasi massal, khususnya televisi, tetapi juga mencermati paradigma budaya seperti apa yang telah membentuk masyarakat dan ingatannya dalam konteks modernisasi dan/atau globalisasi hidup sehari-hari. Dengan lebih memperhatikan pada produk atau barang budaya dari televisi dalam bentuk infotainment, penelitian ini bermaksud untuk mengungkap dan memaparkan bagaimana tayangan yang berpretensi untuk memberi informasi dan hiburan kepada masyarakat itu hanya mampu melonggarkan ikatan-ikatan moral atau immoral misalnya, tanpa menyediakan celah atau ruang untuk membentuk wacana yang bukan sekadar apelatif, tetapi juga argumentatif, bahkan jika perlu kontradiktif. Dalam konteks ini, wacana yang dibentuk melalui praktik atau teknik retorika yang jelas memungkinkan pembicaraan dan penulisan terhadap realitas yang sebelumnya tidak jelas dapat menjadi tidak membingungkan lagi. Karena itu, penelitian yang bertujuan untuk mengenali dan memahami ketidakjelasan atau kebingungan yang diakibatkan oleh teknologi informasi dan komunikasi modern ini bertendensi untuk menganalisa hal dan masalah berikut ini. Pertama, retorika seperti apa yang dimainkan dalam infotainment untuk mewacanakan sesuatu yang disebut sebagai keaiban selebritis? Kedua, bagaimana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI retorika itu disimulasikan dalam model-model realitas yang tidak dapat dibedakan lagi batas-batas antara yang real dan virtual? Ketiga, paradigma macam apa yang terbentuk dari simulasi yang hiperreal seperti itu? Ketiga hal dan masalah itu menjadi titik tolak untuk mengkaji infotainment yang telah membentuk suatu paradigma budaya dalam media komunikasi massal yang bukan sekadar menghasilkan komodifikasi dalam bentuk tontonan yang mengibur dan menguntungkan, melainkan juga simulasi realitas hidup sehari-hari yang tidak lagi memiliki rujukan apa pun, kecuali “realitas” yang telah disimulasi itu sendiri, dan berdampak ironis pada hilangnya fungsi hukum simbolik yang berperan penting dalam pembentukan “etika” dan/atau “moralitas” masyarakat secara “sehat”. Dalam penulisan tesis, termasuk selama studi di Program Magister Ilmu Religi & Budaya, Universitas Sanata Dharma (USD), Yogyakarta, penulis telah mendapat dukungan secara penuh dari Lembaga Studi Realino (LSR), Yogyakarta. Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada Budi Susanto, S.J. sebagai Direktur LSR yang telah memberi kesempatan studi lanjut yang juga merupakan sebuah peluang emas bagi penulis untuk berkarya demi membangun hidup keber(se)samaan. Juga untuk Sophia Wahyu Widiati, yang telah membantu kelancaran selama studi dalam hal penyaluran bantuan finansial berupa “beasiswa” dari LSR bagi penulis. Dengan St. Sunardi, dan sesama mahasiswa IRB, terlebih angkatan 2010: Benny, Mardison, Mando, Alwi, Lysis, Gintani, Zuhdi, Nana, Nelly, Pongkot, Amsa, penulis telah mendapatkan beragam pengalaman dan pengetahuan tentang kebudayaan dan kemanusiaan yang terbuka dan mendalam. Juga dari sejumlah staf pengajar yang telah berbagi ilmu: G. Budi Subanar, S.J., Baskara T. Wardaya, viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI S.J., Hary Susanto, S.J., B. Hari Juliawan, S.J., A. Supraktiknya, Ishadi SK, Katrin Bandel, Y. Devy Ardhiani, penulis menghaturkan terimakasih dan hormat secara tulus. Tak lupa, penulis juga menghaturkan hormat pada A. Sudiarja, S.J. yang telah memberi kepercayaan pada penulis untuk menempuh studi lanjut. Tesis yang juga merupakan bagian dari proses pendewasaan akademik ini, secara khusus penulis persembahkan pada Rosa, Paras dan Gelar yang telah memberi perhatian selama penulisannya. Juga untuk ibunda tercinta yang telah mendampingi dan memberi kepercayaan pada penulis untuk menjalani hidup secara mandiri dan bertanggungjawab. Maka, semua hasil yang tertulis dalam bentuk tesis ini sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis. ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mewaspadai bentuk-bentuk retorik keaiban selebritis yang dikonstrukkan sebagai penanda utama dalam infotainment; (2) memahami dan memaknai dengan jeli politik media berbasis teknologi komunikasi dari realitas virtual (virtual reality) dan/atau virtualitas real (real virtuality) yang dihasilkan oleh bentuk-bentuk retorik keaiban selebritis dalam infotainment dan; (3) mengungkap dan menyebar-luaskan paham dan aksi dari paradigma budaya hasil kaji-ulang yang lebih manusiawi dan adil dari realitas dan/atau virtualitas infotainment yang menginspirasikan gagasan tentang keaiban selebritis. Penelitian ini menjadi penting dan mendesak untuk dilakukan mengingat posisi televisi di Indonesia sejak tahun 1998 semakin memainkan peran yang sedemikian menentukan bukan hanya dalam konteks perkembangan media massa, tetapi juga berkait dengan komodifikasi bidang ekonomi, politik dan budaya masyarakat pada umumnya seperti dalam Pilpres atau Pemilu DPR. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat dijelaskan mengapa dan bagaimana infotainment menjadi sebagai salah satu komoditi unggulan dari industri televisi yang mudah mengabaikan atau menopengi demokratisasi demi kebaikan bersama (bonum commune). Sumbangan utama dari penelitian ini adalah menawarkan cara pandang yang berupaya untuk memahami dan menafsir serta mewaspadai tayangan infotainment dengan pendekatan simulasinya Baudrillard. Artinya, penelitian ini berusaha memperlihatkan realitas seperti apakah yang telah diciptakan melalui tayangan infotainment dengan retorik keaiban selebritisnya dan bagaimana dampak ironis yang ditimbulkannya. x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT This study is intended to: (1) become aware of celebrities rhetorical (im)morality forms which are constructed as a (floating) signifier in infotainment; (2) understand and interpreting the political media minutely based on communication technology of virtual reality and/or real virtuality that is produced by celebrities rhetorical (im)morality forms in infotainment; (3) recontruction and disseminate the understanding and action of cultural paradigms based on the results of re-examine of reality and / or infotainment virtuality which inspired the idea of the (im) morality celebrities. This study is important and urgent to be carried out due to the position of television in Indonesia that since 1998 it is increasingly play such a decisive role hopefully for democratization. It is not only in the context of the development of mass media, but also it is related to the economic, political and cultural society in general, expecially in General Election. Through this study, it is expected to explain why and how infotainment becomes one of the leading commodities in television industry which mask or pervert the democratization for the sake of a common good (bonum commune). The main contribution