Yosephine Putri Sari Dewi, Audience Service Public Relations Metro Tv

AUDIENCE SERVICE PUBLIC RELATIONS METRO TV

Yosephine Putri Sari Dewi

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Jakarta [email protected]

Abstratcs The development of communication technologies has given rise to a growing public demand for the right to know and the right to information. Information has become a necessity for the community and has become an essen- tial commodity in society. Television stations as broadcast media has a social responsibility to safeguard public morality as media broadcasting uses frequency broadcast into the public domain. Duties and responsibilities of broadcast media is presenting a good show broadcast program, responsibility, trustworthy, and appreciated by the public. To face competition television is rapidly increasing, the role of Public Relations is needed to build relationships with the public especially to provide services to the audience.

Keywords: Audience Relations Public Service Metro TV

Latar Belakang Masalah adalah publik utama media penyiaran. Melalui kegiatan i era globalisasi seperti sekarang ini, berita Public Relations hubungan baik dengan audien harus (news) menjadi sebuah kebutuhan bagi ma- terus-menerus dijaga. Dsyarakat. Masyarakat dapat memperoleh in- Salah satu upaya Public Relations Metro TV un- formasi dengan cepat dan aktual dari berbagai penjuru tuk menjaga hubungan baik dengan khalayak yaitu dunia. Segala informasi atau kejadian-kejadian yang melakukan audience service yang merupakan kegiatan terjadi dimana pun di muka bumi ini dapat disaksikan menampung umpan balik (feedback) berupa saran, melalui siaran televisi. pendapat, kritik, dan tanggapan audien terhadap pro- Televisi adalah salah satu pioner dalam penyeba- gram siaran Metro TV melalui telepon, faksimili, surat, ran informasi dan menggunakan perangkat satelit, dan dan email dari audien. kini menjadi media informasi yang terus berkembang. Penulis memilih Public Relations Metro TV karena sehingga sampai saat ini jumlah stasiun televisi di In- Metro TV adalah stasiun televisi swasta berita pertama donesia kurang lebih berjumlah 17 stasiun TV yaitu dengan tampilan yang berbeda dengan stasiun televisi Televisi Republik (TVRI), Rajawali Citra lainnya yaitu sebagai stasiun televisi dengan program Televisi Indonesia (RCTI), Metro TV, MNC TV, Trans siaran yang bermuatan berita 70% dan hiburan (enter- TV, Trans 7, Surya Citra Televisi Indonesia (SCTV), tainment) yang bersifat informatif dan edukatif 30%. Visual Mandiri (Indosiar), Andalas Nusantara Didasarkan pada komitmen yang tinggi pada frame se- Televisi (ANTV), Global TV, O Channel, TV One, Jak bagai stasiun televisi berita aktual, cepat, dan terkini, TV, BE TV, Space Toon, Daai TV, dan Elshinta TV. Metro TV mempunyai karakteristik tersendiri yaitu me- Dengan begitu banyaknya stasiun televisi yang nyajikan berita dalam tiga bahasa yaitu bahasa Indone- menancapkan benderanya pada dunia pertelevisian sia, Inggris, dan Mandarin yang tidak ada pada stasiun di Indonesia, maka peran Public Relations di stasiun televisi lain. televisi menjadi sangat penting. Kegiatan Public Rela- tions adalah upaya pengelola media penyiaran untuk Perumusan Masalah menjalin hubungan dengan publik. Dengan demikian, Perumusan masalah dalam penulisan skripsi ini kegiatan Public Relations ditujukan kepada segala adalah : aktivitas yang ditujukan untuk membentuk, menja- Bagaimana Public Relations Metro TV melakukan lin, dan membina hubungan baik dengan publik teru- Audience Service? tama dengan audien (audience relations) sebagai salah Apa manfaat kegiatan Audience Service yang di- satu stakeholder terpenting. Dengan demikian, audien lakukan Public Relations Metro TV?

301 Wacana Volume XI No.4, November 2012

Tujuan Penelitian Komunikasi merupakan suatu proses (communica- Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan tion is a process). Komunikasi adalah suatu pertukaran diatas, maka penelitian ini bertujuan : pesan (communication is message transactive). Komu- Untuk mengetahui langkah-langkah Public Rela- nikasi merupakan interkasi yang bersifat multi dimensi tions Metro TV dalam melakukan kegiatan Audience (communication is multi dimensional). Yaitu berkaitan Service Metro TV. dengan dimensi dan karakter komunikator (sources), Untuk mengetahui manfaat kegiatan Audience Ser- pesan (message) yang akan disampaikan, media (chan- vice yang dilakukan Public Relations Metro TV. nels or as tools) yang dipergunakan, komunikan (audi- ences) menjadi sasarannya, dan dampak (effect) yang Komunikasi ditimbulkan. Komunikasi merupakan interaksi yang Wilbur Schramm, memberikan definisi tentang ko- mempunyai tujuan-tujuan tertentu atau maksud ganda munikasi sebagai berikut : (communication is multi-purposeful). “. . . bila kita melakukan komunikasi, kita mencoba Penjelasan Lingkaran, yaitu : membangun persamaan dengan seseorang. Kita men- 1 dan 2 : Wilayah Frame Of Reference (pengeta- coba tukar menukarkan informasi, idea atau sikap, in- huan) dan Field Of Experience (pengalaman) dari ko- tisari (the essence) dari komunikasi adalah terutama munikator atau komunikan. dalam mengartikan pesan, sehingga antara penerima 3 : Wilayah mutual understanding (kesamaan mak- dan pengirim dapat mengartikan yang sama terhadap na) antara komunikator dan komunikan. pesan itu.”) Fungsi komunikasi bersifat persuasif, edukatif, dan Komunikasi Medio informatif. Tanpa terjadinya suatu komunikasi maka Komunikasi medio berasal dari bahasa latin yang tidak adanya proses interaksi: saling tukar ilmu penge- artinya pertengahan. Komunikasi medio adalah perten- tahuan, pengalaman, pendidikan, persuasi, informasi, gahan komunikasi antara komunikasi antar personal dan lain sebagainya. Untuk dapat memahami hakikat dan komunikasi massa. Komunikasi medio memiliki si- suatu komunikasi, perlu diketahui pendekatan atau fat antar pribadi karena komunikannya seringkali han- asumsi pokok tentang komunikasi, yaitu : ya satu orang dan dikenal oleh komunikatornya tetapi

Gambar Proses Komunikasi

302 Yosephine Putri Sari Dewi, Audience Service Public Relations Metro Tv

tidak bisa dikategorikan komunikasi massa meskipun suatu fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap menggunakan media. publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur dari Dalam prosesnya komunikasi medio menggunakan seorang individu atau sebuah lembaga atas dasar ke- peralatan teknis berupa telepon, faksimili, e-mail, ra- pentingan publik, merencanakan dan menjalankan ren- dio, chatting dan sebagainya. Perubahan terbesar ini cana kerja untuk memperoleh pengertian dan diterima terjadi sebagai akibat dari penemuan dan pertumbuhan dengan baik oleh publik.” alat komunikasi. Penemuan alat-alat komunikasi yang Cutlip-Center-Broom mendefinisikan Public Rela- semakin canggih mampu mengubah tata komunikasi tions sebagai :“Fungsi manajemen yang membangun antar manusia, yang biasanya lebih mengandalkan in- dan mempertahankan hubungan yang baik dan berman- teraksi tatap muka, kini mulai berpindah ke arah peng- faat antara organisasi dengan publik yang mempenga- gunaan media, khususnya internet dan telepon seluler. ruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut me- Komunikasi medio saat ini sering digunakan karena lalui usaha terencana untuk mempengaruhi pandangan memiliki kelebihan, antara lain: 1)Orang yang terlibat melalui karakter yang baik serta tindakan yang bertang- dapat berinteraksi secara leluasa. 2)Umpan balik bisa gung jawab, didasarkan atas komunikasi dua arah yang diketahui dengan segera (sinkronis). 3)Penyampaian saling memuaskan.” pesan dilakukan secara verbal, tulisan, gambar, suara Meskipun ada perbedaan dalam penekanan unsur- atau gabungan dari semua itu. 4)Menggunakan media unsur pokoknya pada setiap definisi Public Relations interaktif. dari batasan pengertian Public Relations, namun ter- Sedangkan kekurangannya antara lain adalah: 1)ha- dapat unsur-unsur utamanya antara lain : rus memiliki media, 2)terdapat hambatan dengan adan- Fungsi manajemen yang melekat menggunakan ya disconnection, 4)dapat menimbulkan salah persepsi penelitian dan perencanaan yang mengikuti standar- antara komunikan dengan komunikatornya, dan tidak standar etis. dapat melihat aksi non verbal dari komunikatornya Suatu proses yang mencakupi hubungan timbal balik antara organisasi dan publiknya. Analisis dan evaluasi Public Relations melalui penelitian lapangan terhadap sikap, opini dan Denny Griswold, memberikan definisi tentang Pub- kecenderungan sosial, serta mengkomunikasikannya lic Relations sebagai berikut :“Public Relations adalah kepada pihak manajemen atau pimpinan.

Gambar Interaksi Komunikator dan Komunikan

303 Wacana Volume XI No.4, November 2012

Konseling manajemen agar dapat dipastikan bahwa aktivitas ataupun kegiatan-kegiatan yang terencana, kebijaksanaan, tata cara kegiatan dapat dipertanggung- berkesinambungan yang cenderung bersifat proaktif jawabkan secara sosial dalam konteks demi kepentin- termasuk bertindak secara preventif (mencegah). gan bersama bagi kedua belah pihak. Pelaksanaan atau menindaklanjuti program aktivitas Fungsi Korektif yang terencana, mengkomunikasikan, dan mengevalu- Apabila sebuah organisasi mengalami masalah-ma- asi. salah terjadinya krisis dengan publik, maka Public Re- Perencanaan dengan itikad yang baik, saling penger- lations harus berperan dalam mengatasi terselesaikan- tian, dan penerimaan dari pihak publiknya (internal dan nya masalah tersebut. eksternal) sebagai hasil akhir dalam aktivitas Public Peranan utama Public Relations tidak terlepas dari Relations. kegiatan penerangan atau kegiatan publisitas, yang an- Keenam unsur utama di atas menunjukkan adanya tara lain menyangkut masalah promosi, masalah citra hubungan kait mengait secara holistik yang merupak- (image) organisasi atau perusahaan yang diwakili oleh an proses berkesinambungan dalam fungsional Public unit Public Relations. Relations yang melekat dengan manajemen organisasi, Tugas utama praktisi Public Relations adalah dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran utama badan mendapatkan perhatian dari khalayak sasaran; kedua, usaha atau organisasi. menarik minat (ketertarikan) khalayak terhadap isi Dari berbagai definisi tentang Public Relations di pesan; ketiga, membangun suatu keinginan dan niat atas dapat ditarik konsep bahwa tugas dari Public Re- khalayak untuk bertindak sesuai dengan pesan; dan ke- lations adalah untuk membentuk, mengatur, dan men- empat, mengarahkan tindakan khalayak agar tetap ses- gevaluasi berbagai opini publik atau isu publik yang uai dengan pesan yang disampaikan. berkembang terkait dengan citra suatu organisasi dan perusahaan. Dalam kegiatannya, Public Relations Teori Situasional Publik memberi masukan dan nasihat terhadap berbagai ke- (Situational Theory of Public) bijakan manajemen yang berhubungan dengan opini Teori situasional dari James E. Grunig berupaya atau isu publik yang tengah berkembang. Dalam pelak- mengidentifikasi permasalahan di sekitar publik, dan sanaanya, Public Relations menggunakan komunikasi menyebutnya isu-isu situasional. Grunig berargumen, untuk memberitahu, mempengaruhi dan mengubah penelitian komunikasi (Public Relations Pen.) lebih pengetahuan, sikap, dan perilaku publik sasarannya. memperhatikan pemasaran produk dibandingkan pub- Oleh sebab itu tujuan Public Relations, yaitu :1) lik-publik mereka (perusahaan). Grunig menekankan Mengabdi kepada kepentingan publik (It should serve bahwa publik-publik ini menjadi target optimal untuk the public’s interest). 2)Menjaga atau memelihara ko- kampanye komunikasi. munikasi yang baik (maintain good communication) Dalam model Teori Situasional, Grunig mengiden- dan 3)Menitik beratkan kepada moral dan tingkah-laku tifikasi empat macam publik secara khusus; (a) all- yang baik (…. and stress good morals and manners). issue publics: publik-publik yang aktif memperhati- Membahas fungsi berarti membahas masalah ke- kan semua isu; (b) single-issue publics: publik-publik gunaan Public Relations dalam mencapai tujuan or- yang aktif pada satu atau sebagian kecil isu pokok; (c) ganisasi. Ada dua fungsi Public Relations dalam hot-issue publics: publik-publik yang aktif hanya pada suatu perusahaan/organisasi/institusi, yakni fungsi : isu tunggal yang melibatkan orang-orang terdekatnya dalam populasi dan diterima karena peliputan media Fungsi Konstruktif secara luas; (d) aphatetic publics: publik-publik yang Peranan Public Relations dalam hal ini mempersiap- tidak memerhatikan semua isu. kan mental publik untuk menerima kebijakan organisa- Penelitian Grunig mengemukakan bahwa tindakan si dan menyiapkan mental organisasi untuk memahami Public Relations yang sangat efektif dilakukan melalui kepentingan publik. Public Relations mengevaluasi apa yang disebut two-way symmetrical model. Pada perilaku publik maupun organisasi untuk direkomen- model ini, Public Relations didasarkan pada strategi dasikan kepada manajemen, Public Relations meny- penggunaan penelitian dan komunikasi untuk men- iapkan prakondisi untuk mencapai saling pengertian, gelola konflik dan meningkatkan pemahaman dengan saling percaya, dan saling membantu terhadap tujuan- publik-publik strategis. Dalam bahasa sederhana, two- tujuan publik organisasi yang diwakilinya. Fungsi way symmetrical model menjelaskan bahwa lebih baik konstuktif ini mendorong Public Relations membuat berbicara dan mendengar dibanding hanya berbicara

304 Yosephine Putri Sari Dewi, Audience Service Public Relations Metro Tv

saja, serta lebih baik bernegosiasi dengan publik-publik karan. Teori perspektif pertukaran dikembangkan oleh dibanding mencoba dengan kekuatan untuk mengubah Thiltbaut dan Kelley. Inti teori ini mengatakan bahwa publik (Gold Paper No.12, 1997, IPRA). hubungan antarpribadi bisa diteruskan dan dihenti- Two-way symmetrical model yang mengarah ke- kan. Hal ini disebabkan karena dalam perkembangan pada “telling the truth to public”. Model komunikasi ini hubungan antarpribadi, setiap orang mempunyai pen- diterapkan kepada publik dengan menggunakan pene- galaman tertentu sehingga dia dapat membandingkan litian untuk memfasilitasi apa yang diharapkan oleh faktor-faktor motivasi dan sasaran hubungan antarprib- publik daripada untuk mengidentifikasi pesan apa yang adi yang dilakukan di antara beberapa orang. Makin dapat digunakan untuk mempersuasi publik. besar keuntungan yang diperoleh dari hubungan antar- Grunig mengidentifikasi suatu teori normatif men- pribadi maka makin besar peluang hubungan tersebut genai Public Relations yang menganut two way sym- diteruskan. Sebaliknya makin kecil keuntungan yang metrical adalah memiliki karakter :1)adanya saling diperoleh dari hubungan antarpribadi maka makin kecil tergantung dan pembinaan hubungan; 2)ketergantun- peluang hubungan tersebut diteruskan. gan dan pembinaan hubungan tersebut memunculkan Berdasarkan teori ini, hubungan pertukaran den- kurangnya konflik, perjuangan, dan saling berbagi gan orang lain karena memperoleh imbalan. Dengan misi; 1)adanya keterbukaan, saling percaya, dan sal- kata lain hubungan pertukaran dengan orang lain akan ing memahami; 3)konsep kunci mengenai negosiasi, menghasilkan suatu imbalan. Teori perspektif pertu- kolaborasi, dan mediasi; dan 4)perlunya dikembangkan karan pun melihat antara perilaku dengan lingkungan suatu aturan bagi proses dan strategi. terdapat hubungan yang saling mempengaruhi (re- Pemahaman tersebut dapat disarikan bahwa komu- ciprocal). Karena lingkungan umumnya terdiri atas nikasi yang harmonis antara Public Relations dengan orang-orang lain, maka orang-orang lain tersebut di- publiknya akan berjalan baik jika didukung dengan pandang mempunyai perilaku yang saling mempenga- komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas, ruhi. Dalam hubungan tersebut terdapat unsur imbalan keterbukaan, dan konsisten terhadap langkah-langkah (reward), pengorbanan (cost) dan keuntungan (profit). yang diambil untuk memperoleh keyakinan orang Imbalan merupakan segala hal yang diperoleh melalui lain, adanya langkah-langkah fair untuk mendapatkan adanya pengorbanan. Pengorbanan merupakan semua hubungan timbal balik dan goodwill, komunikasi dua hal yang dihindarkan dan keuntungan adalah imbalan arah yang terus menerus untuk mencegah keterasingan dikurangi oleh pengorbanan. Jadi perilaku sosial terdiri dan untuk membangun hubungan serta selalu melaku- atas pertukaran paling sedikit antar dua orang berdasar- kan evaluasi dan riset terhadap lingkungan untuk me- kan perhitungan untung-rugi. nentukan langkah atau penyesuaian yang dibutuhkan Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam teori bagi sosial yang harmonis. ini adalah: 1)Individu yang terlibat dalam interkasi akan memaksimalkan rewards. 2)Individu memiliki Teori Perspektif Pertukaran akses untuk informasi mengenai sosial, ekonomi, dan Public Relations menggunakan komunikasi antarpe- aspek-aspek psikologi dari interkasi yang mengijinkan sona dalam melakukan penelitian dan fungsi perenca- mereka untuk mempertimbangkan berbagai alterna- naan, serta menentukan strategi, taktik dan proses eval- tif. 3)Individu bersifat rasional dan memperhitungkan uasi, dalam penelitian praktisi Public Relations dapat kemungkinan terbaik untuk menjalin hubungan dalam menggunakan teori dan teknik-teknik komunikasi an- situasi menguntungkan. 4)Individu berorientasi pada tarpesona. tujuan. 5)Teori Sistem Umum Organisasi, dan 6)teori Dalam menggunakan komunikasi antarpesona, sistem memandang organisasi sebagai kaitan berma- Public Relations menerapkan teori perspektif pertu- cam-macam komponen yang saling tergantung satu

305 Wacana Volume XI No.4, November 2012

sama lain dalam mencapai tujuan organisasi. Beberapa Jenis dan Sifat Penelitian komponen kunci yang membangun organisasi adalah Jenis penelitian yang dilakukan peneliti saat ini individu yang menjadi anggota organisasi, struktur adalah penelitian objektif dengan data kualitatif. yakni dan kelompok fungsional, teknologi dan perlengka- penelitian mendalam untuk lebih mengetahui fenome- pan organisasi. Semua bagian sistem tergantung ke- na-fenomena tentang kejiwaan, perilaku, sikap, tang- pada bagian lainnya dalam aktivitas organisasi. Suatu gapan, opini, perasaan, keinginan, kemauan seseorang/ perubahan atau pengaruh pada suatu komponen akan kelompok/masyarakat/organisasi yang diharapkan mempengaruhi kepada komponen sistem yang lainnya. mampu menghasilkan suatu uraian mendalam dalam Teori sistem secara fungsional berorientasi kepada suatu konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang penyelesaian tujuan-tujuan sistem. Pada teori sistem yang utuh, komprehensif, dan holistik (menyeluruh). unit analisis bukan pada masing-masing anggota or- Paradigma Penelitian ganisasi seperti halnya dalam teori hubungan manu- Pengertian paradigma seringkali disetarakan dengan sia, tetapi aktivitas yang saling berkaitan dalam unit ‘perspektif’ (sudut pandang). Paradigma juga dimaknai organisasi secara fungsional. Elemen kunci dari teori sebagai ‘ideologi’ dan praktik suatu komunitas ilmu- sistem adalah penekanan kepada integritas fungsional wan yang menganut suatu pandangan yang sama atas dari unit-unit sistem dalam menyelesaikan aktivitas or- realitas, memiliki seperangkat kriteria yang sama untuk ganisasi. menilai aktivitas penelitian, dan menggunakan metode Ada empat implikasi penting dari teori sistem ini un- serupa.) tuk analisis organisasi dan komunikasi organisasi. Yang Paradigma yang digunakan oleh penulis dalam pertama, interpendence atau saling tergantung kepada penelitian ini adalah paradigma positivisme (Classical yang lain. Kedua, keterbukaan; Ketiga, bentuk analisis Paradigm atau Conventionalism Paradigm). yang bersifat sangat kecil dan sangat besar, Keempat, penyesuaian dan pembaruan organisasi. Teknik Pengumpulan Data Dalam kerangka pemikiran yang dibuat oleh penulis, Dalam penelitian ini, informan yang digunakan dijelaskan tahap-tahap penelitian yang saling berkaitan. adalah Public Relations & Publicity Manager Metro TV, Dari judul penelitian, teori, dan metode yang dipakai Wakil Pimpinan Redaksi Metro TV, Manager Produksi dalam penelitian.

Gambar Kerangka Pemikiran

306 Yosephine Putri Sari Dewi, Audience Service Public Relations Metro Tv

Metro TV, Audience Metro TV, dan Pakar Ilmu Komu- forman). Informan dari penelitian yang dilakukan oleh nikasi dan Public Relations sebagai informan kunci. peneliti adalah pihak yang langsung terkait dengan penelitian ini, yaitu Ibu Henny Puspitasari selaku Man- Subyek dan Obyek Penelitian ager Public Relations & Publicity Metro TV, Bapak Subyek adalah informan yang akan dilihat sebagai Makroen Sanjaya selaku Wakil Pimpinan Redaksi Met- kasus dalam suatu kejadian (event) tertentu (dan kare- ro TV, Bapak Agus Mulyadi selaku Manager Produksi nanya, pendekatan kualitatif menyebutnya sebagai in- Metro TV, audien Metro TV yaitu Ibu Yuni dan Bapak

Gambar Audience Service Public Relations Metro TV:

307 Wacana Volume XI No.4, November 2012

Doni, dan Pakar Ilmu Komunikasi dan Public Relations memanfaatkan hal lain di luar data untuk keperluan yaitu Bapak Drs. H. Hanafi Murtani, MM. sebagai key pengecekan atau pembanding. Triangulasi dapat di- informant dalam penelitian ini. lakukan atas dasar sumber data, teknik pengambilan Objek penelitian ini merupakan fokus masalah yang data, waktu, dan teori. Dengan triangulasi, pengumpu- akan menjadi pusat penelitian. Dalam penelitian ini, lan dan analisa data akan memperkuat reliabilitas dan penulis memusatkan permasalahan penelitian pada Au- keabsahan internal. dience Service Public Relations Metro TV. Aktivitas dalam analisis data model interaktif Miles and Huberman dilakukan secara interaktif dan terus- Rencana Analisis menerus hingga tuntas, seperti pada gambar berikut : Keterangan Gambar Audience Service Public Rela- tions Metro TV: Keterangan Komponen Analisis Data Model Inter- aktif (Interactive Model) Personal Contact (kontak pribadi) Unsur yang penting dalam hubungan ini adalah Reduksi Data (Data Reduction) perlakuan terhadap orang-perorangan yang berhubun- Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal- gan dengan perusahaan. Yang sangat penting adalah hal pokok, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, perlu adanya perhatian terhadap reaksi tiap individu memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema terhadap Public Relations tentang bagaimana mereka dan polanya, dan transformasi data kasar yang diper- melaksanakan tugas kewajibannya. Public Relations oleh di lapangan studi. Dengan demikian data yang yang berhubungan dengan publik harus selalu bersikap direduksi akan memberikan gambaran lebih jelas dan ramah, sopan, bersedia mendengarkan apa yang disam- mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan paikan dan ditanyakan publik, sabar dalam memberi- data selanjutnya. kan pelayanan, dan lansung melakukan dengan segera (sigap dan jangan menunda). Penyajian Data (Data Display) Penyajian data berupa deskripsi kumpulan infor- Audience Relations masi tersusun yang memungkinkan untuk melakukan Yaitu kegiatan Public Relations dalam rangka men- penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Pe- gatur dan memelihara hubungan baik dengan para nyajian data kualitatif yang lazim digunakan adalah audien agar program siaran yang ditayangkan dapat dalam bentuk teks naratif. diterima dengan baik oleh para audien sehingga tercipta Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian loyalitas audien. singkat, bagan, hubungan antar kategori. Menurut Miles dan Huberman, yang paling sering digunakan Teknik Analisis Data untuk menyajikan data dalam kualitatif adalah den- Penelitian ini menggunakan teknik analisis trian- gan teks yang bersifat naratif. Data kualitatif disajikan gulasi yaitu upaya memeriksa validitas data dengan dalam bentuk kata-kata. Penyusunan data dilakukan

Gambar Komponen Analisis Data Model Interaktif (Interactive Model)

308 Yosephine Putri Sari Dewi, Audience Service Public Relations Metro Tv

dalam pola hubungan sehingga lebih mudah untuk Publicity Manager.” dipahami. Kata-kata juga dapat diperkuat dengan pe- “PRO Eksternal bertugas untuk mengelola semua nyajian grafik, diagram, dan tabel. kegiatan yang berhubungan dengan media, kedutaan Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi (Conclision asing, pemerintah, Lembaga Sosial Masyarakat (LSM), Drawing atau Verivication) stasiun televisi lain, membuat press conference, mem- Langkah ketiga dalam menganalisa data kualitatif buat press release mingguan dan mengirimkannya ke- menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kes- pada seluruh email address ke semua media, mengurus impulan dan verifikasi. Dari permulaan pengumpulan semua wawancara yang berhubungan dengan Metro data, periset kualitatif mencari makna dari setiap gejala TV, dan mengatur kunjungan ke luar.” yang diperolehnya di lapangan, mencatat keteraturan Salah satu tugas Public Relations & Publicity Metro atau pola penjelasan dan konfigurasi yang mungkin adalah audience relations. Untuk menjaga dan membina ada, alur kausalitas, dan proposisi. Kesimpulan awal hubungan yang baik dengan audien (audience relations) yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan Public Relations Metro TV melakukan kegiatan Audi- berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat dan men- ence Service. Audience Service merupakan salah satu dukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.) kegiatan yang dilakukan oleh Public Relations Metro TV dalam memberikan pelayanan kepada audien Metro Unit Analisis TV sebagai suatu bentuk apresiasi Metro TV kepada Dalam penelitian ini, penulis mencoba menjabarkan pemirsanya. Audien mempunyai peranan yang sangat Audience Service Public Relations Metro TV dengan penting bagi Metro TV karena audien merupakan ba- menggunakan unit analisis kelompok yang terdiri dari gian dari salah satu stakeholder Metro TV sehingga individu-individu yang terlibat dalam kegiatan Audi- menjadi tanggung jawab Metro TV untuk memberikan ence Service Public Relation Metro TV. pelayanan terbaik bagi para audien. Kegiatan Audience Service Public Relations Metro Hasil Penelitian TV di supervisi (dimonitoring) oleh PRO Internal, wa- Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara laupun kegiatan Audience Service tersebut merupakan dengan Public Relations & Publicity Manager Metro bagian dari tugas PRO Eksternal karena berhubungan TV yaitu Ibu Henny Puspitasari, Wakil Pimpinan Re- dengan publik yakni audien. Namun dikarenakan PRO daksi Metro TV yaitu Bapak Makroen Sanjaya, Man- Eksternal melakukan tugas yang berhubungan dengan ager Produksi Metro TV yaitu Bapak Agus Mulyadi, publik di luar perusahaan, oleh sebab itu kegiatan Audi- audien Metro TV yaitu Ibu Yuni dan Bapak Doni, dan ence Service di supervisi oleh PRO Internal yang selalu Pakar Ilmu Komunikasi dan Public Relations yaitu Drs. berada di dalam kantor. H. Hanafi Murtani, MM. sebagai key informant dalam Laporan dari PRO Audience Service akan di sam- penelitian ini. Dalam wawancara ini penulis mengaju- paikan (share) ke beberapa departemen terkait Metro kan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan TV di dalam rapat mingguan Metro TV karena departe- topik perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu men tersebut harus mengetahui apa yang ada di pikiran “bagaimana Public Relations melakukan Audience audien terhadap Metro TV, misalkan : Service Metro TV dan apa manfaat kegiatan Audience Ada masukan dari audien mengenai jam tayang Service yang dilakukan Public Relations Metro TV.” program siaran maka Programming Metro TV harus Public Relations & Publicity Metro TV mempunyai mengetahui hal tersebut dan mempertimbangkan jam tugas yang tentunya sesuai dengan visi misi Metro TV. tayang program siaran tersebut. Dimana secara garis besar dipaparkan oleh Ibu Hen- banyaknya permintaan siaran ulang suatu program ny Puspitasari (Public Relations & Publicity Manager siaran dari audien maka Programming Metro TV akan Metro TV), memenuhi permintaan tersebut. “PRO Internal bertugas untuk menerima kunjungan Ada keluhan dari audien mengenai jaringan yang dari publik luar, misalnya universitas, sekolah, insti- kurang baik di daerah tertentu maka bagian Teknik tusi, kedutaan, dan lainnya. PRO Internal juga menga- Metro TV dapat memperbaiki jaringan tersebut se- tur hubungan dengan HRD dalam pelaksanaan training hingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi karyawan baru, selalu aktual dengan semua infor- kepada audien, dan sebagainya. masi terbaru internal, dan menangani jalannya distri- Untuk menanggapi dan memenuhi permintaan au- busi semua info penting atau hal-hal yang berkaitan dien dengan cepat, PRO Audience Service mempunyai dengan departemen lain di bawah pengawasan PR & buku catatan (log book) yang berisi informasi-informa-

309 Wacana Volume XI No.4, November 2012

si yang pernah dan sering ditanyakan oleh audien. mencari suatu informasi dan sulitnya dalam mencari Manfaat dan tujuan Audience Service dipaparkan suatu informasi yang dibutuhkan audien. oleh Public Relations & Publicity Manager Metro TV, Mengenai kerjasama yang terjalin antar departemen “Manfaat Audience Service adalah memberikan Metro TV dari kegiatan Audience Service, Ibu Henny pelayanan, kepuasan, dan memenuhi keinginan para Puspitasari (Public Relations & Publicity Manager audien. Sehingga dapat mencapai tujuan yakni mem- Metro TV) mengemukakan, bentuk citra positif bagi Metro TV, memberikan hasil “Kerjasama yang dijalin dan dibina oleh Public Re- yang maksimal kepada audien, dan tercipta loyalitas lations & Publicity dengan Redaksi dan Produksi Metro audien terhadap Metro TV.” TV sangat baik sekali karena masukan-masukan audien Manfaat Audience Service bagi publik adalah Au- yang disampaikan oleh Public Relations sangat penting dience Service sebagai penghubung komunikasi (me- bagi Redaksi dan Produksi. Redaksi Metro TV merasa diator) sehingga masukan, kritik, dan keluhan mereka sangat terbantu dengan adanya kegiatan Audience Ser- dapat tersalurkan dengan baik ke departemen terkait vice yang dilakukan Public Relations dikarenakan wa- dan bahkan pimpinan (Board Of Director) Metro TV laupun Redaksi memberikan pelayanan kepada audien serta terpenuhinya permintaan dan informasi yang melalui telepon interaktif namun karena adanya ket- dibutuhkan yang disampaikan audien terhadap Metro erbatasan waktu dalam telepon interaktif, para audien TV. bisa memberikan feedback mereka melalui Audience Melalui Audience Service Public Relations Metro Service. Hubungan Public Relations dengan Redaksi TV suara audien dapat sampai dan didengar oleh se- dan Produksi saling melengkapi karena satu sama lain luruh departemen terkait dan bahkan pimpinan (BOD) saling membutuhkan dan saling membantu guna mem- Metro TV sehingga Metro TV dapat memberikan hasil berikan hasil yang maksimal kepada para audien.” yang maksimal bagi para audien. Audien merupakan Penilaian publik (audien) terhadap Audience Ser- pemirsa setia loyal Metro TV sehingga harus diberikan vice Metro TV sangat baik sekali. Public Relations & pelayangan yang baik. Jika pelayanan yang diberikan Publicity Manager Metro TV menjelaskan, buruk maka audien akan merasa kecewa yang akan ber- “Sejauh ini publik merasa sangat puas terhadap Au- dampak pula pada citra Metro TV. Oleh sebab itu Pub- dience Service Metro TV karena PRO Audience Ser- lic Relations & Publicity Manager Metro TV menegas- vice tidak pernah atau jarang sekali tidak mampu men- kan bahwa PRO Audience Service harus menanggapi jawab pertanyaan mengenai informasi yang dibutuhkan dengan baik dan memenuhi permintaan audien secepat oleh audien. PRO Audience Service Metro TV selalu mungkin untuk memberikan kepuasan kepada audien secepat mungkin merespon langsung dan menjawab sehingga audien merasa dihargai dan diperhatikan oleh pertanyaan dari audien. Audien menanggapi pelayanan Metro TV dengan baik. Audience Service dengan sangat berterimakasih dan Dalam melakukan kegiatan Audience Service, Pub- bahkan seringkali membandingkan pelayanan yang di- lic Relations Metro TV memiliki kendala dan hambatan berikan Metro TV lebih memuaskan daripada stasiun yakni berupa kemarahan dari audien dalam menyam- televisi lain.” paikan keluhan, kritik, saran, permintaan dari audien Kegiatan Audience Service Public Relations Met- yang ingin didengarkan dalam jangka waktu lama ro TV bermanfaat pula bagi Redaksi Metro TV yang yang membuat jaringan telepon menjadi sibuk padahal dijelaskan oleh Bapak Makroen Sanjaya selaku Wakil banyak telepon yang ingin masuk. Untuk mengatasi Pemimpin Redaksi Metro TV, kendala-kendala tersebut PRO Audience Service harus “Kegiatan Audience Service sangat bermanfaat bagi memiliki kemampuan Public Speaking yang baik yakni Redaksi Metro TV. Manfaat kegiatan Audience Service kesabaran, ketenangan emosi, kemampuan mengen- bagi Redaksi Metro TV adalah Redaksi dapat menge- dalikan diri dengan baik, kemampuan mendengarkan tahui segala macam respon yang diberikan audien, ide- dengan baik yang disampaikan audien, kemampuan ide dari audien berupa kritik dan saran, seberapa besar menjawab dengan baik dan positif pertanyaan-pertan- feedback (umpan balik) dari audien, dan sejauh apa yaan yang diajukan audien, dan kemampuan yang san- audien melihat tayangan program yang disajikan oleh gat baik dalam menghadapi dan mengatasi para audien Metro TV sehingga Redaksi Metro TV dapat menjaga agar mereka tidak merasa kecewa dan merasa puas ter- kualitas dan kredibilitas yang tinggi dalam menghadir- hadap Metro TV. kan program siaran berita (news).” Hambatan lain yang dihadapi oleh PRO Audience Redaksi Metro TV berperan untuk menghadirkan Service adalah lamanya waktu yang dibutuhkan dalam program siaran berita (news) yang sangat menjunjung

310 Yosephine Putri Sari Dewi, Audience Service Public Relations Metro Tv

tinggi kualitas dan kredibilitas yang tinggi secara leng- acuan dalam mengevaluasi program siaran.” kap, tajam, cepat, tepat, terpercaya, aktual, dan terkini. Dengan adanya kegiatan Audience Service maka Reda- Audience Service Public Relations Metro TV juga ksi Metro TV dapat lebih memaksimalkan kinerjanya bermanfaat bagi Produksi Metro TV karena masukan, dalam menghadirkan program siaran yang lengkap, kritik, ide, tanggapan dari audien yang disampaikan tajam, cepat, tepat, terpercaya, aktual, dan terkini bagi oleh Public Relations melalui kegiatan Audience Ser- para audien Metro TV. vice dapat memberikan inspirasi bagi Produksi Metro Public Relations dengan Redaksi Metro TV meru- TV dalam menghadirkan program siaran non berita pakan suatu satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan (non-news) yang menarik, disukai oleh audien, dan karena masing-masing memiliki peran yang saling me- tetap mengandung unsur informatif dan edukatif yang lengkapi, saling membutuhkan, dan saling membantu. sesuai dengan karakter Metro TV. Koordinasi yang tercipta dengan baik antara Redaksi Kerjasama Produksi dengan Public Relations & dan Public Relations Metro TV akan menciptakan pro- Publicity Metro TV juga terjalin dengan sangat baik gram siaran berkualitas dengan kredibilitas tinggi yang seperti yang dijelaskan Bapak Agus Mulyadi (Manager akan menunjang citra positif bagi Metro TV sehingga Produksi Metro TV), adanya loyalitas audien terhadap Metro TV. “Produksi Metro TV sangat terbantu dengan adanya Evaluasi (perbaikan-perbaikan) yang dilakukan Re- kegiatan Audience Service yang dilakukan Public Re- daksi Metro TV dalam menghadirkan program siaran lations. Audience Service Public Relations Metro TV berita (news) Metro TV dari kegiatan Audience Service berperan sebagai penghubung komunikasi (media- yang dilakukan Public Relations Metro TV menghasil- tor) antara audien dengan Produksi sehingga Produksi kan perubahan-perubahan sebagai berikut : dapat memenuhi permintaan audien dan memberikan News Stiker adalah berita atau informasi yang up- kepuasan kepada audien. Tanggapan audien yang dis- date, singkat, padat, dan jelas yang hanya terdiri dari ampaikan Audience Service Public Relations Metro 1-2 kalimat. Adanya masukan kritik dari audien men- TV membantu Produksi untuk lebih memaksimalkan genai salah pengetikan dalam news stiker yang disam- kinerja dalam menghadirkan program siaran non berita paikan oleh Audience Service Public Relations kepada (non-news) yang menarik dengan unsur informatif dan Redaksi membuat Redaksi lebih teliti dalam proses edukatif yang tetap disukai dan diminati audien.” pengetikan news stiker agar dapat memuaskan audien Public Relations dengan Produksi Metro TV bekerja terhadap Metro TV. sama dengan sangat baik sehingga menghasilkan koor- Adanya permintaan berupa ide dari audien menge- dinasi yang baik dalam menghadirkan program siaran nai news stiker yang ada baiknya selalu berlangsung non berita (non-news) dalam kemasan yang menarik selama Metro TV siaran untuk memenuhi kebutuhan dan tetap mengandung unsur informatif dan edukatif. audien akan informasi secara maksimal. Permintaan Public Relations dan Produksi Metro memiliki peran audien tersebut disampaikan Audience Service Public yang saling melengkapi, saling membutuhkan, dan sal- Relation kepada Redaksi. Redaksi memenuhi permin- ing membantu. Dengan adanya kerjasama yang teror- taan tersebut dengan menghadirkan news stiker sela- ganisasi dengan baik, Produksi Metro TV dapat mem- ma 24 jam non-stop sehingga audien yang ingin tahu beri kepuasan terhadap audien melalui program siaran perkembangan akan suatu berita dapat terus memantau non berita (non-news). perkembangan informasi dengan melihat news stiker. Evaluasi (perbaikan-perbaikan) yang dilakukan Audience Service yang dilakukan Public Relations Produksi Metro TV dalam menghadirkan program si- juga bermanfaat bagi Produksi Metro TV yang dipa- aran non berita (non-news) Metro TV dari kegiatan Au- parkan Bapak Agus Mulyadi selaku Manager Produksi dience Service yang dilakukan Public Relations Metro Metro TV, TV menghasilkan perubahan-perubahan sebagai beri- “Audience Service sangat berperan bagi Produksi kut : Metro TV karena dengan adanya Audience Service, Adanya masukan berupa saran dan kritik dari beber- Produksi dapat mengetahui seberapa besar dan sejauh apa audien yang disampaikan Audience Service Public mana feedback audien terhadap suatu program siaran Relations kepada Produksi Metro TV terhadap pro- non-berita (non-news) yang dihadirkan oleh Produksi gram siaran talk show Just Alvin mengenai tamu yang Metro TV. Produksi Metro TV dapat mengetahui seber- pernah menjadi narasumber yakni Krisdayanti-Raul apa besar minat audien terhadap suatu program siaran Lemos. Audien merasa tamu narasumber yang dihad- non berita dan masukan dari audien dapat dijadikan irkan tersebut bersifat infotainment yang tidak sesuai

311 Wacana Volume XI No.4, November 2012

dengan karakter Metro TV. Setelah mengetahui tang- Pembahasan Hasil Analisis Penelitian Audience gapan dari audien, Produksi Metro TV lebih selektif Service Public Relations Metro TV dalam menseleksi tamu yang akan menjadi narasumber Bedasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa agar menjaga citra Metro TV. Audience Service Public Relations Metro TV adalah Banyaknya permintaan dari audien agar Metro TV kegiatan yang termasuk dalam bidang komunikasi terus menayangkan program siaran Kitchen Musical yaitu suatu proses penyampaian informasi berupa ide, (blocking program), yakni program siaran yang bukan pemikiran, Saran, kritik dari audien kepada Metro TV diproduksi oleh Metro TV, yang diterima oleh Produksi melalui pelayanan yang disediakan Metro TV yakni Metro TV yang disampaikan Audience Service Public Audience Service dengan maksud mencapai kesamaan Relations. Produksi Metro TV memenuhi permintaan makna dalam menginterpretasikan informasi dan bersi- dengan memperpanjang episode tayangan Kitchen Mu- fat persuasif. sical agar audien merasa puas dan tercipta loyalitas au- Audience Service Public Relations Metro TV meru- dien terhadap Metro TV. pakan bagian dari bentuk komunikasi medio karena Kegiatan Audience Service yang dilakukan Public dalam prosesnya Audience Service Public Relations Relations Metro TV menurut Pakar Ilmu Komunikasi Metro TV menggunakan peralatan teknis berupa tele- dan Public Relations, Drs. H. Hanafi Murtani, MM. , pon, faksimili, dan e-mail. Sebelum melakukan pelay- “Kegiatan Audience Service Metro TV dilihat dari anan, Public Relations terlebih dahulu meneliti sikap kajian ilmu komunikasi adalah televisi sebagai media publik yaitu audien seperti apa yang diinginkan dan komunikasi, maka kegiatan Audience Service meru- dibutuhkan oleh audien Metro TV. Sehingga dengan pakan suatu proses komunikasi yang tentunya mem- mengetahui apa yang audien inginkan dan memberi punyai sasaran yaitu audien. Sebagai media penyiaran, pelayanan yang baik dapat mencapai tujuan utama yak- televisi menyampaikan pesan melalui program siaran ni kepuasan dan loyalitas audien terhadap Metro TV. yang disajikan kepda audien sebagai komunikan sasa- Pengertian Public Relations dari Denny Griswold ran. Sedangkan dari kajian Public Relations, Metro TV dan juga dikemukakan oleh International Public Re- disamping lembaga media merupakan suatu perusahaan lation Association (IPRA), Audience Service Public dan institusi publik yang tentunya memiliki sasaran dari Relations Metro TV merupakan bagian dari fungsi manajemennya yakni publik internal yaitu orang-orang manajemen untuk menganalisis dan mengevaluasi yang berada di kalangan perusahaan dan publik ekster- sikap, opini, dan kecenderungan sosial publik serta nal yaitu khalayak (audien). Audience Service jelas mengkomunikasikannya kepada pihak manajemen me- bagian dari kegiatan Public Relations karena Audience lalui tindakan komunikasi dengan tujuan memelihara Service merupakan kegiatan pelayanan publik……” hubungan baik agar dapat mendapatkan pengertian dari Dalam penelitian ini penulis melihat bahwa pada audien sebagai upaya dalam mendapatkan opini audien dasarnya kegiatan Audience Service Public Relations yang positif sehingga terbentuk citra positif terhadap Metro TV bertujuan untuk membangun, menjalin, Metro TV. menjaga, dan meningkatkan hubungan baik dengan Public Relations merupakan suatu fungsi manaje- publik eksternal, khususnya yakni para audien Metro men untuk menciptakan saling pengertian, membangun TV (audience relations). Audience Service merupakan kerjasama, melibatkan manajemen dalam permasala- mediator (penghubung komunikasi) antara Metro TV han, membantu manajemen dalam menanggapi opini dengan audien. Dengan adanya Audience Service, su- publik, mendukung manajemen dalam mengikuti dan ara audien yang berisi ide, saran, kritik, penilaian, re- memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak seb- spon (feedback), dan permintaan dapat diketahui dan agai peringatan dini, dan mengevaluasi berbagai opini dipenuhi oleh seluruh bagian Metro TV sehingga Metro publik terkait dengan citra perusahaan yang diterapkan TV dapat memahami dan memenuhi permintaan para melalui kegiatan Audience Service. Dalam pelaksa- audien Metro TV serta dapat mengevaluasi program si- naannya, Audience Service Public Relations Metro TV aran agar dapat memberikan tayangan program siaran menggunakan komunikasi untuk memberitahu, mem- yang maksimal bagi para audien. Fungsi dari Audience pengaruhi, dan mengubah opini audien ke arah positif. Service Public Relations Metro TV adalah memberikan Dalam melakukan Audience Service, Public Rela- kepuasan bagi audien sehingga tercipta loyalitas audien tions memiliki peranan managerial dan teknis. Peranan dan terbentuk opini positif terhadap Metro TV yang Public Relations dalam suatu perusahaan haruslah me- akan memberikan citra positif bagi Metro TV. miliki tujuan. Audience Service Public Relations Metro

312 Yosephine Putri Sari Dewi, Audience Service Public Relations Metro Tv

Gambar Analisis Penelitian Audience Service Public Relations Metro TV

313 Wacana Volume XI No.4, November 2012

TV memiliki berbagai tujuan yang dilihat dari aspek Situational theory of public adalah bagian dari the- kognisi, afeksi, dan psikomotoris. ory of role Public Relations (teori peran Public Rela- Audience Service Public Relations Metro TV men- tions) dalam manajemen strategi yang dikemukakan jalankan fungsi konstruktif yakni mengevaluasi opini Grunig. Bedasarkan teori tersebut, Audience Service audien maupun perusahaan, menciptakan pencapaian Public Relations Metro TV adalah kegiatan untuk me- saling pengertian dan dukungan, melakukan kegiatan mahami publik eksternal yakni audien yang merupakan secara terencana yang berkesinambungan, dan lebih bagian dari stakeholder Metro TV. Teori situasional proaktif termasuk bertindak secara preventif (mence- publik terdiri dari pencarian informasi (information gah). Dilihat dari fungsi korektif, Audience Service seeking) yang dilakukan audien dalam memenuhi ke- yang dilakukan Public Relations Metro TV ditujukan butuhannya akan informasi. Penelitian Grunig menge- untuk mengatasi berbagai kendala dan masalah yang mukakan bahwa tindakan Public Relations yang sangat timbul untuk dapat memperbaiki dan menjalankan ke- efektif dilakukan melalui model two-way symmetrical. bijakan yang lebih baik serta mendapat dukungan dari Model komunikasi dua arah timbal balik (two-ways publik. symmetrical) yang dikemukakan Grunig merupakan Mengacu pada fungsi Public Relations menurut teknik komunikasi yang digunakan Public Relations Cutlip dan Center, penulis memahami bahwa dari ber- Metro TV dalam melakukan Audience Service untuk bagai fungsi Public Relations, salah satunya yaitu me- menjalin hubungan baik dengan audien (audience rela- layani keinginan publiknya dan memberikan sumbang tions). Model ini bertujuan untuk memperoleh saling saran kepada pimpinan manajemen demi manfaat ber- pengertian (mutual understanding), sedangkan komuni- sama. Apabila dikaitkan dengan masalah pokok pene- kasinya bersifat dua arah dengan efek-efek yang seim- litian, maka melayani keinginan publik eksternalnya bang. Riset evaluatif digunakan untuk mengukur apak- yaitu para audien Metro TV melalui Audience Service ah Public Relations telah memperbaiki pemahaman adalah salah satu fungsi humas dalam mencapai tujuan publik tentang perusahaan dan pemahaman manajemen utamanya yaitu memberikan hasil yang maksimal me- atas publik-publiknya. Grunig juga mengidentifikasi- lalui program siaran yang ditayangkan Metro TV. kan teori normatif mengenai Audience Service Public Audience Service yang dilakukan Public Relations Relations Metro TV yang menganut model two-way berguna pula untuk mengevaluasi kinerja Metro TV. symmetrical. Seluruh pesan pemikiran audien yang berupa ide, sa- Audience Service Public Relations Metro TV ran, kritik, tanggapan dari audien ditampung oleh Pub- menerapkan model komunikasi dua arah timbal balik lic Relations dan disampaikan kepada seluruh pihak untuk memperbaiki pemahaman publik secara strat- terkait. egis agar dapat diterima, dan dianggap lebih etis dalam Audience Service Public Relations Metro TV men- penyampaian pesan-pesan (informasi) melalui teknik ciptakan kerjasama yang baik antar seluruh departemen komunikasi membujuk (persuasive communication) terkait, dan pihak yang paling sering terlibat mengenai untuk membangun saling pengertian, dukungan, dan Audience Service Public Relations untuk mengevalu- menguntungkan bagi kedua belah pihak. asi program siaran Metro TV adalah bagian Redaksi Audience Service Public Relations Metro TV me- yang memproduksi program siaran berita (news) dan nyelenggarakan komunikasi dua arah timbal balik un- Produksi yang memproduksi program siaran non berita tuk mengawasi, dan mengevaluasi opini audien untuk (non-news). melakukan perbaikan-perbaikan internal perusahaan, Dalam teori sistem umum organisasi, tiap-tiap ba- memupuk kerjasama internal guna membangun rasa gian dari organisasi memiliki ketergantungan satu sama memiliki (sense of belonging) pada audien, citra posi- lain dalam mencapai tujuan organisasi. Karena itu per- tif , dan tanggung jawab sosial. Hal tersebut menentu- lu adanya interkasi dan koordinasi antara bagian yang kan sukses atau tidaknya misi, visi, dan tujuan bersama satu dengan bagian yang lainnya atau antara satu kom- Metro TV. ponen dengan komponen lainnya. Melalui pertemuan Komunikasi dua arah timbal balik yang diterapkan rutin yakni rapat pengembangan yang dihadiri antar Audience Service Public Relations Metro TV bertujuan manager departemen dan rapat lintas bidang yang di- untuk menciptakan dan memperbaiki pemahaman ber- hadiri pimpinan direksi (BOD), Public Relations me- sama sehingga dapat saling memahami, membujuk dan nyampaikan opini audien kepada seluruh bagian terkait mempengaruhi audien untuk membangun pengertian, untuk memberikan hasil yang maksimal dan memenuhi memberi kepercayaan dan kepuasan kepada audien, kebutuhan audien. menciptakan dukungan, mendorong dan mengevaluasi

314 Yosephine Putri Sari Dewi, Audience Service Public Relations Metro Tv

kinerja Metro TV lebih baik sehingga dapat memberi- yang ditayangkan melalui personal contact dan mener- kan hasil yang maksimal. Audien Metro TV dapat me- apkan teori situasional publik, dan melakukan evaluasi manfaatkan komunikasi dua arah secara baik melalui terhadap program siaran yang merupakan bagian dari Audience Service Public Relations Metro TV. Dengan fungsi manajemen Public Relations dan menerapkan tercipta dan terjalinnya hubungan baik tersebut, kedua teori sistem umum organisasi. belah pihak akan memperoleh keuntungan dan manfaat Langkah-langkah Public Relations Metro TV dalam bersama sehingga menimbulkan kepuasan bagi kedua melakukan kegiatan Audience Service Metro TV me- belah pihak. lalui proses yang menggunakan peralatan teknis berupa Audience Services Public Relations Metro TV telepon, faksimili, surat dan e-mail. menggunakan komunikasi antarpesona yang mement- Menerima kritik dan saran yang disampaikan audien ingkan konsep jalinan hubungan (audience relation- melalui personal contact yang menerapkan teori situa- ship) dengan menerapkan teori perspektif pertukaran sional publik dan menggunakan model komunikasi dua yang dikembangkan oleh Thiltbaut dan Kelley dimana arah timbal balik. hubungan antara audien dengan Metro TV dapat diter- Memberikan informasi yang diperlukan audien me- uskan atau dihentikan tergantung dengan keuntungan lalui personal contact dengan menerapkan teori perspe- yang diperoleh antara kedua belah pihak. Makin be- ktif pertukaran. sar keuntungan yang diperoleh dari hubungan tersebut Mempengaruhi publik untuk membangun pengetian maka makin besar peluang hubungan tersebut diterus- melalui personal contact yang menerapkan teori situa- kan. Sebaliknya makin kecil keuntungan yang diper- sional publik dan menggunakan model komunikasi dua oleh dari hubungan tersebut maka makin kecil peluang arah timbal balik. hubungan tersebut diteruskan. Memperbaiki pemahaman audien yang negatif ter- Untuk mempertahankan hubungan dengan audien hadap program siaran melalui personal contact yang (audience relationship) dan memberikan keuntungan menerapkan teori situasional publik dan menggunakan yang maksimal, Public Relations melakukan kontak model komunikasi dua arah timbal balik. pribadi (personal contact) dengan audien yakni mem- Manfaat kegiatan Audience Service yang dilakukan berikan pelayanan terbaik terbaik kepada audien den- Public Relations Metro TV: gan selalu bersikap dan bertindak baik dalam melayani Menyampaikan penilaian audien kepada seluruh de- audien, cepat dan tanggap dalam menerima respon au- partemen terkait melalui rapat mingguan sesuai dengan dien dalam melakukan Audience Service sehingga ter- fungsi manajemen Public Relations dan menerapkan bentuk loyalitas audien terhadap Metro TV. teori sistem umum organisasi. Melakukan perbaikan-perbaikan terhadap program Kesimpulan siaran dengan programming, redaksi, dan produksi Setelah penulis melakukan penelitian mengenai Au- sesuai dengan fungsi manajemen Public Relations dan dience Service Public Relations Metro TV. Maka pe- menerapkan teori sistem umum organisasi. nulis memberikan kesimpulan yaitu Audience Service Menyajikan program siaran yang lebih baik dari se- merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan Public belumnya dan memaksimalkan program siaran sehing- Relations eksternal yakni: Personal Contact (kontak ga dapat meningkatkan citra Metro TV sesuai dengan pribadi) yang dilakukan Audience Service Public Rela- fungsi manajemen Public Relations dan menerapkan tions menerapkan teori situasional publik, dalam pros- teori sistem umum organisasi. esnya melalui peralatan teknis komunikasi berupa tele- Memberikan kepuasan kepada audien dalam menik- pon, faksimili, surat, dan email. mati program siaran Metro TV untuk menjalin audi- Audience Relations yang dilakukan Public Relations ence relations. Metro TV melalui Audience Service yang menggunak- an komunikasi antarpesona. Tujuan Audience Service Saran Public Relations Metro TV adalah memberikan apre- Penulis memberikan beberapa saran yang diharap- siasi kepada audien dalam bentuk memberikan pelay- kan dapat menjadi bahan masukan atau pertimbangan anan khusus terhadap audien melalui personal contact yaitu: untuk menjalin audience relations, menjaga hubungan Audience Service Public Relations Metro TV me- hubungan baik dengan audien yang menerapkan teknik ningkatkan pelayanan dan mempertahankan kualitas komunikasi antar pesona melalui personal contact, pelayanan yang selama ini sudah dilakukan dengan mengetahui penilaian audien mengenai program siaran baik sehingga audien Metro TV selalu merasa puas dan

315 Wacana Volume XI No.4, November 2012

meningkatkan loyalitas audien terhadap Metro TV. Drs. H. R. Danan Djaja.().Peranan Humas Dalam Meningkatkan kerjasama Audience Service Public Perusahaan, Penerbit Alumni, Bandung, Relations dengan seluruh departemen terkait Metro 1985 TV agar Metro TV dapat meningkatkan kinerja dalam Scott M. Cutlip, Allen H. Cebter, Glen M. Broom. menghadirkan program siaran yang maksimal bagi au- ().Effective Public Relations, Eighth Edition, dien agar memperoleh opini positif dan membentuk ci- Prentice Hall Intenational, Inc, 2000 tra positif Metro TV. Meningkatkan koordinasi Audience Service Public Canfield Bertrand.R dan Frazier Moore.H. ().Pub- Relations dengan seluruh departemen terkait Metro TV lic Relations Principles, Cases and Problem. agar PRO Audience Service dapat lebih mudah dalam Sixth edition, Richard D. Irwin, Inc., Home- mencari informasi yang dibutuhkan audien sehingga wood, Illinois, 1973 Audience Service Public Relations Metro TV dapat Djanalis Djanaid. ().Public Relations: Teori dan memberikan informasi yang dibutuhkan audien dan Praktek, 1993 memberikan kepuasan kepada audien. Alo Liliweri.(). Komunikasi Antarpribadi, Band- ung, PT. Citra Aditya Bakti, 1997 Daftar Pustaka Dr. Deddy Mulyana.(). M. A, Metodologi Peneli- Gary Cronkhite.().Communication and Awareness, tian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komu- Cuming Publishing, Co. Inc. California, 1976 nikasi Dan Ilmu Sosial Lainnya, PT. Remaja Hardjana, Agus M.().Komunikasi Intrapersonal Rosdakarya, Bandung, 2006 dan Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius, Matthew B. Miles & A. Michael Huberman. 2003 ().Analisis Data Kualitatif, UI Press, Jakarta, 1992

316