BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Bank Agroniaga
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
49 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Bank Agroniaga Tbk Didirikan oleh Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) pada tanggal 27 September 1989, Bank AGRO mempunyai peranan penting dan strategis dalam perkembangan sektor agribisnis Indonesia. Bank AGRO yang didirikan dengan Akta Notaris Rd.Soekarsono, S.H., di Jakarta No. 27 tanggal 27 September 1989 memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan pada tanggal 11 Desember 1989 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Februari 1990. Pada tahun 2003, Bank AGRO menjadi perusahaan publik berdasarkan persetujuan Bapepam- LK No. S-1565/PM/2003 tertanggal 30 Juni 2003 sehingga namanya berubah menjadi PT Bank Agroniaga Tbk dan pada tahun yang sama mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya, sedangkan pada tahun 2007, saham Bank AGRO dengan kode AGRO sudah mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2006, Bank AGRO meningkatkan statusnya menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 8/41/Kep.GBI/2006 tertanggal 8 Mei 2006. Pada tanggal 3 Maret 2011, dengan ditandatanganinya Akta Akuisisi Saham PT Bank Agroniaga Tbk antara Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan Dapenbun di Jakarta, Bank BRI secara resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali pada PT Bank Agroniaga Tbk. Sebagai wujud komitmen bersama dalam sinergi bersama Bank BRI, pada tahun 2012 seiring dengan ulang tahun ke-23, Bank AGRO berganti nama menjadi BRI AGRO ("BRI AGRO", atau selanjutnya akan disebut sebagai "Perseroan"). 50 Pada langkah ke 26 tahun ini, Perseroan semakin mantap melangkah bersama Bank BRI untuk melayani dengan sepenuh hati. Untuk menunjukkan keseriusannya, Perseroan terus melakukan sinergi dengan Bank BRI, tercermin dari seluruh nasabah Perseroan dapat menggunakan kartu ATM Perseroan gratis di seluruh jaringan ATM Bank BRI yang tersebar diseluruh pelosok negeri. Tanpa melupakan fokus awal Perseroan, sektor agribisnis tetap menjadi pilar utama bisnis Perseroan, tetapi Perseroan juga terus berbenah untuk menyediakan layanan yang lengkap dan prima bagi nasabah. Tabungan Perseroan, Deposito, dan Giro serta program berhadiah hadir untuk menjawab kebutuhan simpanan dan investasi nasabah, sedangkan fasilitas kredit Perseroan dapat di manfaatkan untuk mengembangkan usaha nasabah. Untuk mendukung itu semua, Perseroan didukung oleh Jaringan kantor dan layanan yang terus berkembang dan berbenah. Saat ini, Perseroan memiliki 1 Kantor Pusat Operasional, 16 Kantor Cabang, 17 Kantor Cabang Pembantu, dan 4 Kantor Kas. 4.2 Bank Capital Indonesia Tbk Perseroan berkedudukan di Jakarta Selatan sebelumnya bernama PT Bank Credit Lyonnais Indonesia yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 139 tanggal 20 April 1989 yang dibuat dihadapan Nyonya Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H., Notaris di Jakarta dan Akta Perubahan No. 58 tertanggal 3 Mei 1989 dibuat dihadapan Nyonya Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H.,Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman No. C2-4773 HT.01.01.TH 89 tanggal 27 Mei 1989 serta telah didaftarkan dalam register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No. 775/Not/1989/PN.JKT.SEL dan No. 51 776/Not/1989/PN.JKT.SEL keduanya tertanggal 16 September 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 5 Juni 1990 No. 45 Tambahan No. 1995. Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dituangkan dalam akta No. 86 tanggal 19 Juni 2017 mengenai perubahan Pasal 3 anggaran dasar Perseroan terkait maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan Peraturan Bapepam nomor IX.J.1, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat keputusan No. AHU-0013298.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 20 Juni 2017 dan akta No. 87 tanggal 19 Juni 2017 mengenai perubahan susunan pengurus Perseroan, yang telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0147915 tanggal 20 Juni 2017, keduaakta tersebut dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta. 4.3 Bank Central Asia Tbk Berdiri sejak 1957, kami hadir di tengah masyarakat Indonesia dan tumbuh menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia. Selama hampir 60 tahun kami tak pernah berhenti menawarkan beragam solusi perbankan yang menjawab kebutuhan finansial nasabah dari berbagai kalangan. Melalui beragam produk dan layanan yang berkualitas dan tepat sasaran, solusi finansial BCA mendukung perencanaan keuangan pribadi dan perkembangan nasabah bisnis. Didukung oleh kekuatan jaringan antar cabang, luasnya jaringan ATM, serta jaringan perbankan elektronik lainnya, siapa saja dapat menikmati kemudahan dan kenyamanan 52 bertransaksi yang ditawarkan BCA. Sesuai dengan komitmen “Senantiasa di Sisi Anda”, kami akan terus berupaya menjaga kepercayaan dan harapan nasabah serta para pemangku kepentingan. Memenangkan kepercayaan untuk memberikan solusi terbaik bagi kebutuhan finansial para nasabah adalah suatu kehormatan dan kebanggaan bagi BCA. 4.4 Bank Bukopin Tbk Bank Bukopin yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi bank yang masuk ke kelompok bank menengah di Indonesia dari sisi aset. Seiring dengan terbukanya kesempatan dan peningkatan kemampuan melayani kebutuhan masyarakat yang lebih luas, Bank Bukopin telah mengembangkan usahanya ke segmen komersial dan konsumer. Ketiga segmen ini merupakan pilar bisnis Bank Bukopin, dengan pelayanan secara konvensional maupun syariah, yang didukung oleh sistem pengelolaan dana yang optimal, kehandalan teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia dan praktek tata kelola perusahaan yang baik. Landasan ini memungkinkan Bank Bukopin melangkah maju dan menempatkannya sebagai suatu bank yang kredibel. Operasional Bank Bukopin kini didukung oleh lebih dari 280 kantor yang tersebar di 22 provinsi di seluruh Indonesia yang terhubung secara real time on-line. Bank Bukopin juga telah membangun jaringan micro- banking yang diberi nama “Swamitra”, yang kini berjumlah 543 outlet, sebagai wujud program kemitraan dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro. 53 Dengan struktur permodalan yang semakin kokoh sebagai hasil pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) pada bulan Juli 2006, Bank Bukopin terus mengembangkan program operasionalnya dengan menerapkan skala prioritas sesuai strategi jangka pendek yang telah disusun dengan matang. Penerapan strategi tersebut ditujukan untuk menjamin dipenuhinya layanan perbankan yang komprehensif kepada nasabah melalui jaringan yang terhubung secara nasional maupun internasional, produk yang beragam serta mutu pelayanan dengan standar yang tinggi. Keseluruhan kegiatan dan program yang dilaksanakan pada akhirnya berujung pada sasaran terciptanya citra Bank Bukopin sebagai lembaga perbankan yang terpercaya dengan struktur keuangan yang kokoh, sehat dan efisien. Keberhasilan membangun kepercayaan tersebut akan mampu membuat Bank Bukopin tetap tumbuh memberi hasil terbaik secara berkelanjutan. 4.5 Bank Negara Indonesia Tbk Sejak berdiri pada tahun 1946, BNI senantiasa menjadi bagian dari dinamika pembangunan perekonomian Indonesia. Dalam kurun waktu lebih dari separuh abad itu juga, BNI telah berkembang menjadi bank nasional yang kokoh dengan pertumbuhan keuangan berkelanjutan. Sebagai bank yang melayani negeri kebanggaan bangsa, BNI ditantang untuk terus mewujudkan komitmen dan meraih prestasi agar senantiasa memberikan layanan dan kinerja yang unggul bagi nasabah dan bangsa Indonesia saat ini dan di masa mendatang sesuai dengan visi dan misi perusahaan. 54 4.6 Profil Bank Nusantara Parahyangan Tbk Bank BNP semula didirikan dengan nama PT. Bank Pasar Karya Parahyangan yang berorientasi bisnis pada usaha retail, kemudian pada bulan Juli 1989 ditingkatkan statusnya menjadi Bank Umum Nasional dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan jasa perbankannya lebih luas dan dapat membidik sektor ekonomi yang lebih besar lagi, sekaligus berganti nama menjadi PT. Bank Nusantara Parahyangan. Pada Agustus 1994 untuk melayani ragam transaksi dan akses perdagangan yang lebih luas khususnya untuk transaksi valuta asing dan perdagangan luar negeri melalui transaksi ekspor dan impor, maka Bank BNP melengkapi ijin operasionalnya dengan ijin sebagai Bank Devisa. Pada tahun 2000 berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 15 September 2000, Bank BNP mengubah status perusahaan menjadi perusahaan publik (terbuka). Kemudian dengan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan Bank BNP, maka pada bulan Juli 2006 dilakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham. Pada tanggal 17 Desember 2007, kepemilikan mayoritas saham Bank BNP telah beralih kepada ACOM CO., LTD. (ACOM) dan The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU) melalui akuisisi saham sebanyak 75,41%, dimana ACOM menguasai 55,41% dan BTMU menguasai 20% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan, sehingga dengan demikian keduanya menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank BNP. Selanjutnya posisi terakhir per 31 Desember 2011, komposisi saham ini menjadi 75,51% saham dimana ACOM menguasai 66,15% dan BTMU menguasai 9.35% dari seluruh saham. Hingga saat ini jumlah saham 55 yang telah dikeluarkan Perseroan seluruhnya berjumlah 676.833.882 lembar dengan nominal Rp.. 338.416.941.000,-. 4.7 Profil Bank Rakyat Indonesia Tbk Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja