BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan Penelitian Yang Telah

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan Penelitian Yang Telah BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan terhadap implementasi bab III Convention For The Safeguarding Of The Intangible Cultural Heritage terhadap pelestarian berbagai warisan kebudayaan takbenda di Indonesia maka diperoleh kesimpulan bahwa di Indonesia, upaya pelestarian dan perlindungan warisan budaya takbenda telah dilakukan sebagai konsekuensi pelaksanaan kewajiban yang telah ditentukan di dalam bab III Convention For The Safeguarding Of The Intangible Cultural Heritage oleh negara Indonesia dengan melibatkan hampir seluruh lapisan masyarakat. Pelestarian warisan budaya takbenda dilakukan dengan usaha yang utama yaitu inventarisasi/pencatatan warisan budaya takbenda yang ada di Indonesia untuk kemudian diajukan sebagai nominasi di UNESCO melalui Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity, pembentukan peraturan-peraturan yang bertujuan untuk melestarikan warisan budaya takbenda tersebut, pemanfaatan budaya, penelitian, akses informasi terhadap daftar warisan budaya takbenda yang telah diinventarisir, hingga pengenalan budaya melalui pendidikan. B. Saran Saran – saran yang dapat diberikan oleh penulis, setelah penulis melakukan penelitian adalah: 1. Upaya pelestarian warisan budaya takbenda oleh pemerintah Indonesia sudah cukup baik, namun akan lebih baik lagi jika seluruh masyarakat berperan aktif dalam usaha pelestarian warisan budaya takbenda tersebut, misalnya melalui pemanfaatan dan pengelolaan warisan budaya takbenda, mengingat saat ini upaya pelestarian warisan budaya takbenda hanya dilakukan oleh masyarakat pada golongan-golongan tertentu. 2. Proses inventarisasi dan pencatatan warisan budaya takbenda baik secara manual ataupun sistem online yang melibatkan peranan masyarakat akan cukup efektif apabila masyarakat mengetahui hal tersebut, oleh karena itu publikasi proses inventarisasi/pencatatan warisan budaya takbenda harus lebih digiatkan kembali. 3. Untuk menegaskan adanya kewajiban bagi negara pihak yang mengesahkan Convention For The Safeguarding Of The Intangible Cultural Heritage maka perlu dibentuk sanksi oleh UNESCO bagi negara yang tidak menjalankan kewajiban pelestarian dan perlindungan warisan kebudayaan takbenda di tingkat nasional. DAFTAR PUSTAKA Buku Anwar, Chairul, Hukum Internasional Pengantar Hukum Bangsa-Bangsa, 1989, Djambatan, Jakarta. Danuredjo, Sumitro L.S., Pengantar Hukum Internasional edisi kesembilan, 1989, P.T. Aksara Persada Indonesia (Terjemahan dari Introduction To International Law Ninth Edition karangan J.G. Starke). Departemen Kebudayaan dan Pariwisata bekerjasama dengan Kantor UNESCO Jakarta, Buku Panduan Praktis Pencatatan Warisan Budaya Takbenda indonesia, 2009, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata bekerjasama dengan Kantor UNESCO, Jakarta. Ihromi, T.O., Pokok-Pokok Antropologi Budaya, 2006, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. Istanto F., Sugeng, Hukum Internasional, 1994, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Kusumaatmadja, Mochtar, Pengantar Hukum Internasional, 1999, Putra A Abardin. Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi I, 1990, Rineka Cipta, Jakarta. Manuputy, Alma, Hamid Awaluddin, et all, Hukum Internasional, 2008, Rech-Ta bekerjasama dengan Pusat penerbitan Fakultas Hukum UNHAS, Makassar. Onno Kuik, Paul Peters, and Nico Schrijver, 1994, Environtment anda Policy Joint Implementation to Curb Climate Change Legal and Economic Aspects, 1994, Kluwer Academic Publishers, U.S.A. Romachi, Fuku, ACCU Programme Series On intangible Cultural Heritage In Asia and The Pacific : 2004 Workshop On Inventory-making for Intangible Cultural Heritage Management, Tokyo, Japan 6-11 December 2004, Final report, 2005, Tokyo Colony, Welfare Factory Oota, Japan. Starke, J.G., Introduction To International Law, 1989, Butterworth & Co. (Publisher) Ltd., London (diterjemahkan oleh Bambang Iriana Djajaatmadja, S.H., Pengantar hukum Internasional Edisi kesepuluh 1, 2000, Sinar Grafika, Jakarta). Thontowi, Jawahir dan Pranoto Iskandar, Hukum Internasional Kontemporer, 2006, Refika Aditama, Bandung. Tim Justitia Study Group, Pengantar hukum Internasional, 1986, Justitia Study Group, Bandung (Terjemahan dari buku “Introduction To International Law karangan J.G. Starke). Wallace, Rebecca M.M., International Law, 1986, Sweet & Maxwell Limited, London (diterjemahkan oleh Bambang Arumanandi, S.H., 1993, IKIP Semarang Press, Semarang). Kamus : Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Terbaru, Gitamedia Press, Jakarta. Konvensi-Konvensi : Charter of The United Nations. Convention for The Safeguarding of The Intangible Cultural Heritage bab III tentang Pengamanan Warisan Kebudayaan Takbenda di Tingkat Nasional. Convention on The Protection and Promotion of The Diversity of Cultural Expressions. Recommendation for The Safeguarding of Traditional Culture and folklore The 1972 World Heritage Convention Concerning The Duty of Each State party Vienna Convention on The Law of Treaties 1969. Peraturan Perundang-undangan : Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945. Undang-Undang No. 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional, lembaran Negara tahun 2000 Nomor 185. Undang-Undang No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, Lembaran negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 23. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 78 tahun 2007 tentang Pengesahan Convention For The Safeguarding of The Intangible Cultural Heritage, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 81. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor 42 Tahun 2009/Nomor 40 tahun 2009. Artikel : Adnyana Manuaba, Pelestarian Kebudayaan Bangsa sebagai Modal Utama Pariwisata Nasional Indonesia, disampaikan dalam Seminar pariwisata Dalam Rangka Munas VII ASITA 1999 di Bali, 3 Desember 1999. M. Guntur Hamzah, 2004, Peranan Hukum Dalam Upaya Pelestarian Warisan Budaya, Jurnal Ilmu Hukum Amannagappa, hlm 244, Vol. 12, No. 3 September 2004. Website : http://berita.liputan6.com/liputanpilihan/200910/246156/Batik.Indonesia.Res mi.Diakui.UNESCO, Iklan Tari pendet dibuat oleh Discovery Channel, 5 September 2010. http://berita.liputan6.com/liputanpilihan/200910/246156/Batik.Indonesia.Res mi.Diakui.UNESCO, Batik Indonesia Resmi Diakui UNESCO, Lucky Savitri, 5 september 2010. http://dianpramesti.wordpress.com/2009/09/12/tentang-hak-paten-dan- pendaftaran-budaya-ke-unesco/, Tentang Hak Paten dan pendaftaran budaya ke UNESCO, Dian Pramesti, 23 April 2010. http://felixsdp.blogspot.com/2009/09/akhirnya-batik-dipatenkan-unesco.html, Akhirnya Batik dipatenkan UNESCO, Felixsdp, 25 April 2010. http://jisjas.blogspot.com/2009/09/kebudayaab-indonesia-yang-telah.html, Kebudayaan Indonesia yang telah Dipatenkan dan Diakui, 25 April 2010. http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php, 15 September 2010. http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual =high&fname=/jiunkpe/s1/ikom/2008/jiunkpe-ns-s1-2008-51402031- 8988-bethany-chapter3.pdf, Metode Penelitian, Bethany, 11 September 2010. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/05/pengertian-tentang- implementasi/, Pengertian Tentang Implementasi, 11 September 2010. http://www.unesco.org/new/en/unesco/about-us/who-we-are/introducing- unesco/, Introducing UNESCO : What We Are, 6 September 2010. http://www.unesco.org/new/en/unesco/about-us/who-we-are/introducing- unesco/, UNESCO, What is it? What does it do?, 18 November 2010. http://pejalantangguh.blogspot.com/2007/11/pelestarian-definisi-dan- permasalahan.html, Pelestarian: Definisi dan Permasalahan, 14 september 2010. http://portal.unesco.org/en.html, 06.03, 26 April 2010. http://gudangmakalah.blogdetik.com/2009/03/19/76/, Susunan Keanggotaan dan tugas Badan-Badan PBB, 5 September 2010. http://www.unesco.org/culture/ich/doc/src/01853-EN.pdf, UNESCO, Implem-enting the Convention for The Safeguarding of Intangible Cultural Heritage,15 September 2010. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2007 TENTANG PENGESAHAN CONVENTION FOR THE SAFEGUARDING OF THE INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE (KONVENSI UNTUK PERLINDUNGAN WARISAN BUDAYA TAKBENDA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa di Paris, Perancis, pada tanggal 17 Oktober 2003 telah disetujui Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage (Konvensi untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda), sebagai hasil pertemuan UNESCO pada sesinya yang ke-32; b. bahwa sehubungan dengan itu, perlu mengesahkan Konvensi tersebut dengan Peraturan Presiden; Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN CONVENTION FOR THE SAFEGUARDING OF THE INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE (KONVENSI UNTUK PERLINDUNGAN WARISAN BUDAYA TAKBENDA). Pasal 1 Mengesahkan Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage (Konvensi untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda) dengan Declaration (Pernyataan) terhadap Pasal 26 ayat (2) yang naskah aslinya dalam Bahasa Inggris dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini. Pasal 2 Apabila
Recommended publications
  • Pantun in the Text of Nyanyian Lagu Melayu Asli (NLMA)
    Harmonia: Journal of Arts Research and Education 18 (1) (2018), 97-106 p-ISSN 2541-1683|e-ISSN 2541-2426 Available online at http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/harmonia DOI: 10.15294/harmonia.v18i1.15524 Pantun in the text of Nyanyian Lagu Melayu Asli (NLMA) Tengku Ritawati Department of Drama, Dance and Music Education, Universitas Islam Riau, Indonesia Received: December 13, 2017. Revised: April 23, 2018. Accepted: June 10, 2018 Abstract The purpose of this study is to understand the role of pantun in the text of Nyanyian Lagu Melayu Asli (NLMA). By using critical descriptive method accompanied by implementation of content analysis theory, the author conducted literature studies (literature studies), namely activities re- lating to compilation and critical analysis of literature data, such as books, magazines, docu- ments, historical stories and etc. The results of the study found that Pantun is an old Malay poetry work that is not only full of meaning but also solid with its beauty value. Values of beauty can perceived if we are sensitive and susceptible with structure and language style a pack of Pantun. The other result of this study found the functionality of the origin creation of Pantun associated with; (1) commoners who created pantun through their own living experiences, (2) wise people who issued wise words from their contemplation and (3) wise verses from the holy book, namely the Qur‟an. The most important research results above all of them are: 1). Pantun as a literary art, which has fulfilled the provisions as one of the highest art works of the Malay heritage.
    [Show full text]
  • Memahami Indonesia Melalui Sastra Buku 7: Indonesia Daiam Centa Rakyat Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
    e REPUBL ESA Sen Bahan D p ama Kebahasaan Pendu ng Pem _ laJaran Bahasa Indonesia bagl Penutur Asmg BIPA) Memahami Indonesia Melalui Sastra Buku 7: Indonesia daiam Centa Rakyat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Seri Bahan Diplomasi Kebahasaan Pendukung Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) SAHABATKU INDONESIA Memahami Indonesia Melalui Sastra Buku 7: Indonesia dalam Cerita Rakyat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa 2018 Seri Bahan Diplomasi Kebahasaan Pendukung Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Sahabatku Indonesia Memahami Indonesia Melalui Sastra Buku 7; Indonesia dalam Cerita Rakyat Pengarah Penyuntmg Dadang Sunendar Eri Setyowati Emma L.M. Nababan Penanggung Jav/ab Emi Emilia Redaksi Andi Maytendri Matutu Penyelia Larasati Deny Setiawan Apip R. Sudradjat Penyusun Naskah Desain dan Ilustrasi Sampul Maman S. Mahayana Evelyn Ghozalli Dewi Mindasari Penelaah Suminto A. Sayuti Ilustrasi Isi Dendy Sugono Noviyanti Wijaya Hak Cipta © 2018 Dilindungi Undang-Undang Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Katalog dalam Terbitan PB 899.218 4 Mahayana, Maman 8. MAH Sahabatku Indonesia: Memahami Indonesia melalui Sastra. Buku 7: s Indonesia dalam Cerita Rakyat/ Maman S. Mahayana; Eri Setyowati,Emma L.M. Nababan (penyunting). Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,2018.7 jil.; 21 cm. ISBN 978-602-437-572-0 (jil.7) KESUSASTRAAN INDONESIA - KEMAMPUAN SASTRA KESUSASTRAAN INDONESIA
    [Show full text]
  • Mengenal Cerita Rakyat Indonesia)
    UNIVERSITAS INDONESIA USULAN PEMBUATAN PROGRAM CHAT SHOW MENTARI (MENGENAL CERITA RAKYAT INDONESIA) TUGAS KARYA AKHIR (TKA) Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik CHRISTIAN MAXIUS DOTULONG 0806322501 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN ILMU KOMUNIKASI PROGRAM STUDI JURNALISTIK DEPOK JANUARI 2012 Usulan pembuatan..., Christian Maxius Dotulong, FISIP UI, 2012 HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Tugas Karya Akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Christian Maxius Dotulong NPM : 0806322501 Tanda Tangan : Tanggal : 11 Januari 2012 ii Usulan pembuatan..., Christian Maxius Dotulong, FISIP UI, 2012 HALAMAN PENGESAHAN Tugas Karya Akhir ini diajukan oleh: Nama : Christian Maxius Dotulong NPM : 0806322501 Program Studi : Ilmu Komunikasi Judul TKA : Usulan Pembuatan Program Chat Show Mentari (Mengenal Cerita Rakyat Indonesia) telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Reguler pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia. DEWAN PENGUJI Pembimbing : Dra. Endang Setiowati, M.Si ( ) Penguji Ahli : Dodi Mawardi, S.Sos ( ) Ketua Sidang : Dra. Rosy Tri Pagiwati, MA ( ) ditetapkan di : Depok tanggal : 11 Januari 2012 iii Usulan pembuatan..., Christian Maxius Dotulong, FISIP UI, 2012 KATA PENGANTAR Tidak ada kata yang pantas selain ucapan syukur kepada Yang Maha Kuasa, Tuhan Yesus, yang telah memberikan kekuatan kepada saya untuk menyelesaikan perjuangan menyusun Tugas Karya Akhir ini. Setiap ide, gagasan, kalimat, kata, bahkan tiap huruf yang tertulis di Tugas Karya Akhir ini hanya dapat tertuang seijin- Nya. Terima kasih, Tuhan Yesus! Tugas Karya Akhir ini adalah kontribusi saya untuk dunia nyata.
    [Show full text]
  • The Values of Minangkabau Culture's Found in The
    THE VALUES OF MINANGKABAU CULTURE’S FOUND IN THE MALIN KUNDANG A PAPER BY NURHAYATI REG. NO. 102202002 DIPLOMA-III ENGLISH STUDY PROGRAM FACULTY OF CULTURE STUDY UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA MEDAN 2013 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Approved by Supervisor, Drs. Chairul Husni, M.Ed.TESOL. NIP: 195703081984031004 Submitted to Faculty of Culture Study University of Sumatera Utara In partial fulfillment of the requirements for Diploma-III in English Study Program Approved by Head of Diploma III English Study Program, Dr. Matius C.A. Sembiring, M.A. NIP. 19521126198112 1 001 Approved by the Diploma III English Study Program Faculty of Culture Study, University of Sumatera Utara As a Paper for the Diploma (D-III) Examination UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Accepted by the Board of Examiner in partial of the requirements for the D-III Examination of the Diploma-DIII of English Study Program, Faculty of Culture Study, University of Sumatera Utara. The Examination is held on June 2013 Faculty of Culture Study University of Sumatera Utara Dean, Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP. 19511013197603 1 001 Board of Examiners Signature 1. Dr. Matius C.A. Sembiring, M.A. (Head of ESP) 2. Dra. Syahyar Hanum, DPFE (Supervisor) 3. Drs. Marzaini Manday, M.SPD. (Reader) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA AUTHOR'S DECLARATION I, NURHAYATI declare that I am the sole author of this paper. Except where the reference is made in the text of this paper, this paper contains no material published elsewhere or extracted in whole or in part from a paper by which I have qualified for or awarded another degree.
    [Show full text]
  • Intertextuality Between Malin Kundang Legend and Malin Kundang Menggugat’S Drama Script
    Opción, Año 35, Especial No.20 (2019): 401-417 ISSN 1012-1587/ISSNe: 2477-9385 Intertextuality between Malin Kundang Legend and Malin Kundang Menggugat’s Drama Script Prima Gusti Yanti1* 1Indonesian Language Education Study Program, University, Indonesia [email protected] Fairul Zabadib2 2The Development and Cultivation Language Board, Ministry of Education and Culture, Indonesia [email protected] Imam Safiic3 3Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia, University, Indonesia [email protected] Abstract This article aims to describe the intertextuality contained in the legend of Malin Kundang (MK) with the drama script of Malin Kundang Sues (MKS) by Sinar Hadi. The method used is content analysis to describe data objectively and systematically. As a result, expansion is an improvement or development of a hypogram, whereas conversion is a reversal of the hypogram or matrix. In conclusion, the shift in cultural background occurred in Malin Kundang's legend. Keywords: Plot, Figure, Folklore, Drama Script Recibido: 10-03-2019 Aceptado: 15-04-2019 402 Prima Gusti Yanti et al. Opción, Año 35, Especial No.20 (2019): 401-417 Intertextualidad entre Malin Kundang Legend y el guión de Drama de Malin Kundang Menggugat Resumen Este artículo pretende describir la intertextualidad contenida en el folclore de Malin Kundang (MK) con el guión dramático de Malin Kundang Sues (MKS) de Sinar Hadi. El método utilizado es el análisis de contenido para describir los datos de manera objetiva y sistemática. Como resultado, la expansión es una mejora o desarrollo de un hipograma, mientras que la conversión es una inversión del hipograma o matriz. En conclusión, el cambio en los antecedentes culturales que se produjo en el relato de Malin Kundang de la Cultura Minangkabau a la cultura general también hizo que este texto no se vinculara con ninguna cultura.
    [Show full text]
  • Analisis Pertunjukan Ronggeng Melayu Oleh Kumpulan Pakpung Medan Di Taman Budaya Medan
    ANALISIS PERTUNJUKAN RONGGENG MELAYU OLEH KUMPULAN PAKPUNG MEDAN DI TAMAN BUDAYA MEDAN SKRIPSI DIKERJAKAN O L E H DEVI PERMATA SARI BR SITUMORANG NIM: 150707021 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2019 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ii UNIVERSITAS SUMATERA UTARA iii UNIVERSITAS SUMATERA UTARA iv UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERNYATAAN Dengan ini saya nyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis disebutkan dalam daftar pustaka. Medan, 27 Desember 2019 Devi Permata Sari Br Situmorang NIM 150707021 v UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ABSTRAK Penelitian ini berjudul Analisis Pertunjukan Ronggeng Melayu di Taman Budaya Medan. Ronggeng Melayu adalah sebuah pertunjukan kesenian Melayu yang melibatkan tari, sastra, dan musik. Kekayaan tradisi musikal, ungkapan-ungkapan dalam pantun, gerakan yang berkembang dalam ronggeng adalah “kontribusi” multikultur yang melatari perjalanan sejarah Ronggeng Melayu sebagai kesenian rakyat. Di Sumatera Utara, khususnya Medan, kesenian Pak Pung disebut juga sebagai Ronggeng Melayu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif yang dikemukakan oleh Alan P Merriam dalam buku nya “ The Antropology of Music”. Di dalam proses penelitian ini, penulis akan mengawalinya dengan studi pustaka, dan studi lapangan, meliputi pengamatan terlibat, wawancara serta melakukan rekaman lapangan, dan melakukan analisa untuk menuliskan laporan akhir.Teori yang dipakai untuk meneliti kajian ini adalah teori yang di kemukakan oleh Milton Singer bahwa seni pertunjukan memiliki sebagai ciri-ciri berikut : (1) waktu pertunjukan yang terbatas, (2) mempunyai awal dan akhir, (3) acara kegiatan yang terorganisir, (4) sekelompok pemain, (5) sekelompok penonton, (6) tempat pertunjukan, dan (7) kesempatan untuk mempertunjukan.
    [Show full text]
  • Cerita Rakyat Minangkabau (2001).Pdf
    - C 1£ X t a Dongeng J naka, Dongeng Berisi Nasihat, s . rta Dongeng Berisi Pendidikan Moral dan Budaya <3 e i: i t a C Dongeng Jenaka, Dongeng Berisi Nasihat, serta Dongeng Berisi Pendidikan Moral dan Budaya f- r-fS'r l> is t A".-is-iAd PUSAT BAHASA DEPAaTESSSN PEND'iOtKAN flASlOML 00003121 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Katalog dalam Terbitan(KDT) 899.233 1 DJA Djamaris, Edwar Sastra Rakyat Minangkabau: Dongeng Jenaka, Dongeng Berisi Nasihat, serta Dongeng Berisi Pendidikan Moral dan Budaya/Edwar Djamaris.-Jakarta: Pusat Bahasa, 2001 192; 21 cm Daftar Pustaka; him. 181 ISBN 979 685 170 9 1. Kesusastraan Minangkabau 2. Dongeng 3. Cerita Rakyat Minangkabau PERPUSl Klasifikasi (>fi> Tgt. .A '^53 .12Z ( 1 lak Cipta^Dilindung 5!dh Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan ilmiah Penyunting Penyelia: Alma Evita Almanar Penyunting: Junaiyah H.M. dan Farida Dahlan Penata Rupa Sampul: Ramlan Permana Diterbitkan pertama kali oleh Bagian Proyek Pembinaan Buku Sastra Indonesia dan Daerah-Jakarta Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2001 KATA PENGANTAR KEPALA PUSAT BAHASA Salah satu upaya pencerdasan kehidupan bangsa adalah pening- katan minat baca masyarakat Indonesia. Peningkatan minat baca ha ms ditunjang dengan penyediaan bacaan bermutu yang dapat mem- periuas wawasan dan pengetahuan para pembacanya. Keperluan buku bermutu akan tinggi bagi masyarakat yang tingkat keberaksaraan dan minat bacanya sudah tinggi. Untuk itu, perlu diupayakan ketersediaan buku dan jenis bacaan lain yang cukup. Bagi masyarakat yang tingkat keberaksaraannya rendah perlu diupayakan bacaan yang dapat me- nimbulkan rangsangan peningkatan minat bacanya agar tidak terting- gal dari kemajuan kelompok masyarakat lainnya.
    [Show full text]
  • Profil Penerima
    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Profil Penerima ANUGERAH KEBUDAYAAN DAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI TRADISI 2 17 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Profil Penerima ANUGERAH KEBUDAYAAN DAN PENGHARGAAN MAESTRO SENI TRADISI 2017 Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Untuk kalangan sendiri Tidak untuk diperjualbelikan i TIM PENYUSUN PROFIL PENERIMA PENGHARGAAN KEBUDAYAAN TAHUN 2017 Pengarah: Nadjamuddin Ramly Penanggung Jawab: Yayuk Sri Budi Rahayu Penulis: Binsar Simanullang Dewi Nova Wahyuni Retno Raswati Willy Hangguman Mohamad Atqa Aan Rukmana Desy Wulandari Frans Ekodhanto Purba Dita Darfianti Yusuf Susilo Rini Suryati Hilmi Setiawan Dian Warastuti Kameramen: Saiful Mujab Simbul Sagala Moch. Saleh M. Rully Agus Purna Irawan Fotografer: Dede Semiawan Rachmat Gunawan Yoki Rendra P. Editor: Kenedi Nurhan Sekretariat dan Pengolah Data : Richard Antoni Rizky Ernandi Jatmiko Hari Wibowo Haris Dwijayanto Liza Ariesta Yohanes Redi Luciano Layout & Desain Cover: Tasman ii KATA PENGANTAR Kalaulah bukan karena tinta Takkan kugubah sebuah puisi Kalaulah bukan karena cinta Takkan bersua pada Anugerah Kebudayaan ini Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saat ini pengaruh globalisasi dan media informasi sangat dahsyat menerpa kehidupan kita. tanpa proses penyaringan tanpa peresapan yang matang akan berakibat pada perubahan sikap dan perilaku yang mempengaruhi karakter dan budaya bangsa. Bertolak dari situasi ini, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Cq Direktorat Warisan Dan Diplomasi Budaya, telah memfokuskan program-program kegiatannya pada arah penguatan karakter bangsa, dengan melakukan penanaman dan persemaian atau internalisasi nilai–nilai budaya. Penganugerahan kebudayaan yang kita lakukan setiap tahun adalah salah satu bentuk penguatan karakter bangsa, dengan melakukan penanaman dan persemaian atau internalisasi nilai – nilai budaya.
    [Show full text]
  • Pola Lantai Panggung Un Dan Kompetensi Dasar Yang Tercantum Dalam Kurikulum
    Alien Wariatunnisa Yulia Hendrilianti Seni Tari Seni Seni S e untukuntuk SSMA/MAMA/MA KKelaselas XX,, XXI,I, ddanan XXIIII n i Tari untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII untuk SMA/MA u nt u Yulia Hendrilianti Yulia Alien Wariatunnisa PUSAT PERBUKUAN Kementerian Pendidikan Nasional Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional. Dilindungi Undang-undang. Penulis Alien Wariatunnisa Seni Tari Yulia Hendrilianti untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII Penyunting Isi Irma Rahmawati Penyunting Bahasa Ria Novitasari Penata Letak Irma Pewajah Isi Joni Eff endi Daulay Perancang Sampul Yusuf Mulyadin Ukuran Buku 17,6 x 25 cm 792.8 ALI ALIEN Wiriatunnisa s Seni Tari untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII/Alien Wiriatunnisa, Yulia Hendrilianti; editor, Irma Rahmawati, Ria Novitasari.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010. xii, 230 hlm.: ilus.; 30 cm Bibliograę : hlm. 228 Indeks ISBN 978-979-095-260-7 1. Tarian - Studi dan Pengajaran I. Judul II. Yulia Hendrilianti III. Irma Rahmawati IV. Ria Novitasari Hak Cipta Buku ini dialihkan kepada Kementerian Pendidikan Nasional dari Penerbit PT Sinergi Pustaka Indonesia Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010 Diperbanyak oleh... Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 Tahun 2009 tanggal 12 Agustus 2009.
    [Show full text]
  • Tradisi Lisan Malam Berinai Pada Masyarakat Melayu Tanjung Balai
    TRADISI LISAN MALAM BERINAI PADA MASYARAKAT MELAYU TANJUNG BALAI DISERTASI Oleh LELA ERWANY NIM: 108107015 PROGRAM DOKTOR (S3) LINGUISTIK FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TRADISI LISAN MALAM BERINAI PADA MASYARAKAT MELAYU TANJUNG BALAI DISERTASI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam Program Doktor Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara di bawah pimpinan Rektor Sumatera Utara Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum. untuk dipertahankan dihadapan sidang Terbuka Senat Universitas Sumatera Utara Oleh LELA ERWANY NIM: 108107015 Program Doktor (S3) Linguistik FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Judul Disertasi : TRADISI LISAN MALAM BERINAI PADA MASYARAKAT MELAYU TANJUNG BALAI Nama Mahasiswa : Lela Erwany Nomor Pokok : 108107015 Program Studi : Doktor (S3) Linguistik Menyetujui Komisi Pembimbing (Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si.) Promotor (Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S.) (Dr. Muhammad Takari, M.Hum.) Co-Promotor Co-Promotor Ketua Program Studi Dekan (Prof.T. Silvana Sinar, M.A.,Ph.D.) (Dr. Budi Agustono, M.S.) Tanggal Lulus: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Diuji pada Ujian Disertasi Terbuka (Promosi) Tanggal: PANITIA PENGUJI DISERTASI Pemimpin Sidang: Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum. (Rektor USU) Ketua : Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si. (USU Medan) Anggota : Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S. (USU Medan) Dr. Muhammad Takari, M.Hum. (USU Medan) Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D. (USU Medan) Dr. Rahimah, M.Ag. (USU Medan) Dr. Asmyta Surbakti, M.Si. (USU Medan) Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. (USU Medan) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TIM PROMOTOR Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si.
    [Show full text]
  • Who Are Pasir Putih?
    ART AS ALTERNATIVE DEVELOPMENT PRACTICES Exploring the Pasir Putih Community Art Perspectives in North Lombok Post-Disaster Situation A Research Paper presented by: Daya Cipta Sukmajati Indonesia in partial fulfillment of the requirements for obtaining the degree of MASTER OF ARTS IN DEVELOPMENT STUDIES Major: Social Policy for Development SPD Specialization: Local Development Strategies Members of the Examining Committee: Roy Huijsman Mahmoud Messkoub The Hague, The Netherlands December 2019 ii Contents Acknowledgment iv Abstract v Chapter 1 Sketching from scratch: the role of art in a post-disaster situation 1 1.1 The role of art in the crisis, conflict and disaster situation 2 1.2 Overview of the research paper 3 Chapter 2 Methodology: Exercising a mini ethnography in the North Lombok post-disaster situation 5 2.1 Setting the stage: who are Pasir Putih? Are they artists? 5 2.2 Mini ethnography research: immersion in Pasir Putih camp, archives review and triangulation interview 7 2.3 Reflection and further ethical discussion 10 Chapter 3 Post-disaster relief in the Pemenang sub-district, who’s doing what, why and for whom? 12 3.1 Story about Pura-Pura Relawan: Organising humanitarian assistance from the shelter camps 12 3.2 Story about Art Quake: creating an art intervention project from the closest network 15 3.3 Two stories in a nutshell 17 Chapter 4 Stories from three artists: transforming art projects into post-disaster action purposes 19 4.1 Story from Oka: reconnecting people and rebuilding space 19 4.2 Story from Dani: “In the
    [Show full text]
  • Print This Article
    Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 5 (1) (2021): 40-52 DOI: https://doi.org/10.24114/gondang.v5i1.20964 Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/GDG Menghidupkan Identitas Kepulauan Riau Melalui Seni Tari Tradisional To Bring Riau Islands Identity to Life Through Traditional Dance Nur Sekreningsih Marsan 1) & Mia Juliana Siregar 2* 1)Program Studi Seni Tari, Fakultas Seni, Universitas Universal, Indonesia 2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Universal, Indonesia Diterima: 28 November 2020; Direview: 11 Januari 2021; Disetujui: 21 Februari 2021 Abstrak Artikel ini dibuat dengan tujuan melihat sejauh mana identitas Kepulauan Riau melalui seni tarian yang dikenal di masyarakat dan mencoba menghidupkan identitas tarian tradisional melalui dokumentasi gerak tarian itu sendiri. Sehingga, masalah pada penelitian ini difokuskan pada gerak tarian tradisional yang memang menjadi identitas pengenal Kepulauan Riau, yaitu gerak tarian melayu. Penelitian ini dilakukan dengan menggali akar tarian tadisi dari pelaku seni secara langsung melalui interview dan mendokumentasikannya. Melalui pengumpulan informasi gerakan tarian kemudian didokumentasikan supaya dapat dilihat atau dibaca oleh semua masyarakat. Sehingga tari tradisional sebagai identitas Kepulauan Riau terdokumentasi dengan baik. Berdasarkan hasil penilaian rersponden, 61% menyatakan mengetahui dan mengenal tarian tradisi Kepulauan Riau, sisanya menyatakan bahwa kurang mengetahui tari tradisi. Pertunjukkan seni hanya
    [Show full text]