Print This Article
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 5 (1) (2021): 40-52 DOI: https://doi.org/10.24114/gondang.v5i1.20964 Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/GDG Menghidupkan Identitas Kepulauan Riau Melalui Seni Tari Tradisional To Bring Riau Islands Identity to Life Through Traditional Dance Nur Sekreningsih Marsan 1) & Mia Juliana Siregar 2* 1)Program Studi Seni Tari, Fakultas Seni, Universitas Universal, Indonesia 2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Universal, Indonesia Diterima: 28 November 2020; Direview: 11 Januari 2021; Disetujui: 21 Februari 2021 Abstrak Artikel ini dibuat dengan tujuan melihat sejauh mana identitas Kepulauan Riau melalui seni tarian yang dikenal di masyarakat dan mencoba menghidupkan identitas tarian tradisional melalui dokumentasi gerak tarian itu sendiri. Sehingga, masalah pada penelitian ini difokuskan pada gerak tarian tradisional yang memang menjadi identitas pengenal Kepulauan Riau, yaitu gerak tarian melayu. Penelitian ini dilakukan dengan menggali akar tarian tadisi dari pelaku seni secara langsung melalui interview dan mendokumentasikannya. Melalui pengumpulan informasi gerakan tarian kemudian didokumentasikan supaya dapat dilihat atau dibaca oleh semua masyarakat. Sehingga tari tradisional sebagai identitas Kepulauan Riau terdokumentasi dengan baik. Berdasarkan hasil penilaian rersponden, 61% menyatakan mengetahui dan mengenal tarian tradisi Kepulauan Riau, sisanya menyatakan bahwa kurang mengetahui tari tradisi. Pertunjukkan seni hanya dapat dinikmati pada acara-acara tertentu. Untuk mengatasi hal ini, salah satu cara untuk menghidupkan identitas tarian tradisi adalah mengumpulkan informasi terkait tarian tradisi dan mendokumentasikannya baik berupa foto, video dan buku, memperbanyak frekuensi pertunjukkan tarian. Kata Kunci: Tarian, Tradisi; Kepulauan Riau. Abstract This article was created with the aim of seeing the extent of the identity of Riau Islands through the art of dance known in the community and trying to revive the identity of traditional dance through documentation of the dance movement itself. Thus, the problem in this research is focused on traditional dance movements that are indeed the identity of Riau Islands identifiers, namely malay dance movements. This research was conducted by exploring the roots of the dance from art actors directly through interviews and documenting them. Through the collection of dance movement information is then documented so that it can be seen or read by all people. So that traditional dance as the identity of Riau Islands is well documented. Based on the results of the rersponden assessment, 61% stated that knowing and knowing the traditional dance of Riau Islands, the rest stated that less knowing the traditional dance. Art performances can only be enjoyed on certain occasions. To overcome this, one way to bring traditional dance identity to life is to gather information related to traditional dances and document them in the form of photos, videos and books, increasing the frequency of dance performances. Keywords: Dance; Tradition; Riau Islands. How to Cite: Marsan, N. S, Siregar, M. J. (2021). Menghidupkan Identitas Kepulauan Riau Melalui Seni Tari Tradisional Bagi Generasi Muda. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 5 (1): 40-52. *Corresponding author: ISSN 2549-1660 (Print) E-mail: [email protected] ISSN 2550-1305 (Online) 40 Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 5 (1) (2021): 40-52 PENDAHULUAN Kepulauan Riau sebagai salah satu Indonesia merupakan salah satu Provinsi dengan banyak pesona yang negara besar yang memiliki keragaman memikat. Apalagi Provinsi ini dikenal suku, adat, agama, budaya, Bahasa, dan sebagai akar lahirnya budaya Melayu di lainnya. Salah satu kebudayaan Indonesia Indonesia. Tarian tradisional di Kepulauan paling terkenal dan banyak jenisnya adalah ini juga menjadi identitas bagi masing – seni Tari-tarian Tradisional. Hampir setiap masing daerah yang tergabung dalam daerah di wilayah Indonesia setidaknya wilayah Kepulauan Riau. Beberapa memiliki tarian tradisionalnya sendiri, diantaranya; Tari Gobang dari Kepulauan seperti Aceh yang terkenal dengan tari Anambas, Tari Joget Kak Long dari Pulau Seudati, Tari Piring yang berasal dari Moro, Tari Joget Karimun dari Pulau Sumatera Barat, Tari Tandak dari Riau, Tari Karimun, Tari Joget Makcik Normah dari Zapin dari Kepri, Tari Bedaya yang bersal Batam, Tari Joget Pantai Nongsa, Tari dari Yogyakarta, dan masih banyak lain. Laksemane Bentan, Tari Marwah Gonggong Bahkan setiap provinsi memiliki beragam dari Tanjungpinang, Tari Persembahan, tarian daerah tergantung wilayahnya Tari Sekapur Sirih, Tari Semah Kajang, Tari masing-masing. Begitu banyaknya Zapin Penyengat, Tari Zapin Pesisir, Tari kekayaan kita sebagai bangsa Indonesia, Zapin Pulau Tujuh. Setiap tarian yang lahir kita wajib melestarikan dan menjaganya dari masing-masing daerah memiliki ciri sebagai salah satu identitas bangsa kita khasnya, sehingga memberikan keindahan agar dapat diwariskan ke generasi tersendiri. berikutnya. Menurut Diansah (2020) salah Tari memiliki pengertian sebagai seorang seniman yang berdomisili di Batam salah satu bentuk kesenian yang memiliki bahwa tarian- tarian yang ada di Kepulauan media ataupun substansi gerak yang Riau berkembang dari tujuh jenis gerak berbentuk ekspresif. Dikatakan gerak dasar yaitu Langgam atau patah sembilan, ekspresif karena tarian-tarian tersebut Inang, Joget, Zapin, Silat, Jogi dan Gerak- menunjukkan gerakan yang dapat gerak suku pedalaman (suku laut Talang mengungkapkan perasaan seorang pelaku Mamak). gerak/penari sehingga menggerakan Melihat kondisi yang terjadi saat ini, perasaan manusia lainnya sebagai gerakan dasar tersebut mulai tergeser penikmat gerakan tersebut (Prastiawan & dengan pengaruh tarian tarian modern dan Suharyanto, 2014). kepopuleran tarian dari negara lain, Gerakan tarian tradisional sehingga pakem dan kekhasan gerak itu memberikan keindahan tersendiri dan sendiri perlahan lahan terkikis tanpa memiliki makna yang dituangkan dalam disadari bahkan oleh generasi muda yang media gerak tersebut, Tari daerah atau tari mencoba mengembangkan tarian tarian di tradisional merupakan salah satu adat Kepulauan Riau menjadi tarian kreasi baru istiadat yang turun temurun dari satu yang bahkan tidak dirasakan lagi generasi ke generasi berikutnya dan keMelayuannya oleh seniman pelaku seni dilakukan berulang-ulang serta yang telah menekuni tarian selama mengandung nilai-nilai atau norma-norma setengah abad. Tarian Tradisional mulai yang mengikat masyarakatnya. Jadi, dapat redup dari pandangan generasi muda disimpulkan tarian tradisional merupakan bahkan generasi old yang pernah hidup di tarian yang tumbuh dan berkembang dalam kejayaan tarian daerah Kepulauan Riau. suatu daerah atau komunitas yang Kondisi yang memprihatinkan ini menciptakan identitas budaya dari terjadi karena mulai masuknya budaya masyrakat yang bersangkutan di daerah asing yang lebih kuat daya tariknya bagi tersebut. generasi muda sekarang. Salah satu daya 41 Nur Sekreningsih Marsan & Mia Juliana Siregar, Menghidupkan Identitas Kepulauan Riau Melalui Seni pemikat adalah tontonan di TV dan media Kebudayaan merupakan salah satu sosial, seperti Youtube, Instagram. keseluruhan cara hidup yang dijalankan Tarian daerah hanya mampu dilihat oleh sekelompok masyarakat (mulai dari melalui pertunjukan seni dan budaya yang cara bertindak, berkelakuan, dan berfikir dilakukan dalam jangka waktu yang dapat serta segala hasil kegiatan dalam dihitung, yaitu setiap dilakukan penciptaan benda atau kerohanian pernikahan, acara penting daerah, maupun masyarakat, peradaban, kemajuan (akal kontes budaya. Tarian tradisional budi). Kebudayaan itu sangat kompleks dikalahkan oleh gerakan tarian pop yang yang terdiri daripada pengetahuan, dibawa oleh asing, seperti Korea Selatan. kepercayaan, kesenian, akhlak, peraturan, Kondisi ini sudah terlalu banyak adat istiadat dan tingkah laku yang dimiliki dikeluhkan oleh para puak/tetua daerah oleh seseorang yang menjadi anggota yang merasa kehilangan penikmat seni masyarakat. Sehingga, kebudayaan berupa gerak mereka. suatu set simbol-simbol yang diampu Hal ini diperkuat oleh pernyataan bersama oleh anggota masyarakatnya. seorang Guru Seni dan Budaya Sekolah Kesenian merupakan bagian dari Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di budaya dan dijadikan sebagai sarana untuk Batam (Hendra, 2020), menyatakan bahwa, mengekspresikan perasaan dari dalam jiwa anak-anak lebih menyukai tarian modern manusia. Selain mengekspresikan seperti Hip Hop yang banyak mereka lihat perasaan, kesenian juga menjadi norma tampil di Televisi dan melalui media sosial. untuk perilaku yang teratur serta Fakta inilah yang membuat peneliti ingin meneruskan adat dan nilai-nilai mengangkat Kembali gerak tarian melayu kebudayaan secara umum, dan kesenian Kepulauan Riau, sehingga diharapkan juga mempererat ikatan solidaritas suatu mampu menghidupkan identitas masyarakat (Cuciyanti, 2016). Kebudayaan Melayu melalui gerak tarian Seni pertunjukan Indonesia sangat melayu di Kepulauan Riau. istimewa, karena sifatnya yang sangat Beberapa persoalan di Kepulauan lentur dan “cair‟. Hal tersebut karena Riau mengenai seni tarian daerah dan lingkungan masyarakatnya yang selalu pariwisata, adalah: (1) Belum berada dalam kondisi yang terus berubah- berkembangnya recourses development ubah (Darsiharjo, Rustiyantiand, & Sumiati, sebagai perilaku stakeholders dalam 2009). Setiap zaman, etnis, setiap proses rekasaya produk seni dan lingkungan masyarakat, serta setiap bentuk