Volume 43 • KIPRAH 1 2 Volume 43 • KIPRAH NUANSA Komunikasi, KIPRAH Kunci Penanganan Air HUNIAN, INFRASTRUKTUR, KOTA DAN LINGKUNGAN ari Air dunia merupakan event yang diperingati tiap tahun pada tanggal 22 Maret di seluruh dunia. KIPRAH edisi 43 mengangkat tema terkait Dewan Redaksi: ketersediaan air bersih dengan menyoroti masalah air perkotaan yang ฀Setia฀Budhy฀Algamar฀•฀Hediyanto฀W.฀Husaini H •฀Rido฀Matari฀Ichwan฀•฀Mudjiadi฀ masih menjadi tantangan yang cukup serius untuk diatasi. Dari pihak pemerin- •฀Haris฀Hasundungan฀Batubara฀•฀Antonius฀Budiono฀ tah, meski diakui bahwa masalah air perkotaan lebih kepada masalah nonteknis, •฀Tri฀Djoko฀Walujo฀•฀Pardino฀•฀Rani฀Woro฀Wirasmi฀ •฀Danis฀Hidayat฀Sumadilaga฀ namun program-program untuk membantu pengembangan air minum perko- taan terus dilakukan. Pemimpin Umum: Waskito฀Pandu Potret miris kondisi air perkotaan, khususnya di ibu kota yang disorot Kiprah Pemimpin Redaksi: edisi kali ini menjadi sesuatu yang harus dicarikan jalan keluarnya. Jika ibu kota Lisniari฀Munthe negara, yang notabene wajah yang pertama kali dilihat oleh negara lain, sudah Wakil Pemimpin Redaksi: mengalami degradasi air yang sedemikian parah, lalu bagaimana dengan kota- Etty฀Winarni kota lain di ? Masyarakat miskin yang memiliki akses terbatas ke air bersih merupakan target group yang pertama kali harus dituju dalam mengatasi Redaktur Pelaksana: Sambiyo฀•฀Djuwanto permasalahan air perkotaan.

Redaksi: Dari segi teknologi, penggunaan sistem penyulingan air atau Reverse Osmosis Yunaldi฀•฀Warjono฀•฀Srijanto •฀Ade฀Syaiful฀•฀Krisno฀Yuwono฀•฀Wayan฀Yoke (RO) dan daur ulang air limbah merupakan beberapa cara inovatif yang dilaku- kan pihak swasta untuk memperoleh air bersih. Meski teknologi ini tak murah, Editor: Endah฀Prihatiningtyas฀•฀Yana฀Nahriah฀Hajar tetapi menjadi solusi alternatif untuk menghentikan pengambilan air tanah di kota-kota besar yang semakin hari semakin berkurang tajam. Dari sisi Kemen- Desain/Artistik: terian PU, produk-produk Litbang SDA memegang peran penting dalam men- Agus฀Iwan฀Setiawan dukung teknologi andal, aplikatif, inovatif dan berkelanjutan. Sebutlah akuifer Fotografer: buatan, kincir air, boks tersier, flood forecasting and warning system (FFWS) dan Suseno alat pengolah air serta temuan berarti lainnya. Langkah selanjutnya yaitu ba- Sekretaris: gaimana produk tersebut dapat diaplikasikan dan berguna bagi masyarakat. Juariah Sorotan tajam dari pakar Ilmu Lingkungan Hidup, Emil Salim, yakni Kementerian Kontributor: Taufan฀Madiasworo฀•฀Widjaja฀Martokusumo PU diimbau untuk melakukan tinjauan terhadap pengelolaan air demi penyela- •฀Putut฀Marhayudi matan air negara kita, menjadi suatu hal yang patut kita lakukan. Seperti yang ia sampaikan bahwa PU adalah benteng terdepan dalam penyelamatan air negara Sirkulasi/Distribusi: Nadi฀Tarmadi฀•฀Yusron฀•฀Umi฀Fatimah฀S.฀ kita. Dengan kata lain, PU adalah komandan dalam pengaturan sumber daya air. •฀Ilma฀•฀Syaiful฀•฀Sutikno Satu sistem, itulah solusi yang ditawarkan Emil Salim untuk penyelamatan air di

Diterbitkan oleh: negara kita, tidak ada pengotak-ngotakan dalam tugas. Kementerian฀Pekerjaan฀Umum Berbagai pihak yang menyoroti masalah air perkotaan dapat memberikan - Alamat: Puskom฀PU,฀Gedung฀Bina฀Marga฀Lt.1 wasan dan pemahaman pada kita, bahwa air perkotaan masih menjadi persoal- Jl฀Pattimura฀20,฀Kebayoran฀Baru,฀Jakarta฀12110 an yang hingga kini masih terus dicarikan jalan keluarnya. Komunikasi antarsek- Telp./Fax:฀021-725฀1538,฀021-722฀1679 tor kiranya menjadi kata kunci atau inti dalam menangani air perkotaan, jika kita e-mail:[email protected] mau menyelesaikan target MDGs tahun 2015, yakni memberikan pelayanan air minum sebesar 68,9% melalui jaringan perpipaan sebesar 41,03% (perkotaan Redaksi Majalah KIPRAH฀menerima฀kiriman฀artikel,฀atau฀tulisan฀lain฀ yang฀(1)฀bersifat฀populer฀dan฀(2)฀sesuai฀dengan฀isi฀Majalah฀KIPRAH.฀(3)฀ 68% dan pedesaan 19,8%). Dukungan masyarakat untuk terus peduli terhadap Panjang฀tulisan฀minimal฀400฀kata,฀maksimal฀1600฀kata.฀(4)฀Pengiriman฀ air perkotaan menjadi suatu pertanda baik dan hal ini harus ditangkap sebagai naskah฀ dapat฀ dilakukan฀ melalui฀ email฀ ke฀ [email protected],฀ ฀ disertai฀ dengan฀data฀diri฀berupa฀biografi฀singkat฀dan฀alamat,฀nomor฀telepon,฀ peluang untuk menjaga keberadaan infrastruktur sumber daya air. Ini bukan fax฀atau฀E-mail฀(bila฀ada).฀(5)฀Naskah฀yang฀tidak฀dimuat฀biasanya฀tidak฀ akan฀dikembalikan,฀kecuali฀atas฀permintaan฀penulis.฀(6)฀Redaksi฀ber- hal mudah, namun dengan usaha keras dari semua pihak, maka tak ada yang tak hak฀ melakukan฀ perubahan฀ naskah฀ tanpa฀ mengubah฀ isi฀ dari฀ tulisan. mungkin untuk mewujudkannya. Harus optimis.(Lisniari)

Volume 43 • KIPRAH 3 DAFTAR ISI

NUANSA Komunikasi Kunci Penanganan Air...... 3

LINTAS INFO Tantangan SDA Semakin Kompleks...... 6 PU Dukung 6 Koridor Ekonomi Indonesia...... 6 Jembatan Selat Sunda Kapan dibangun?...... 7 Agoes Widjanarko, Ketua Dewan Pengawas PJT I ...... 7

LAPORAN UTAMA Air Perkotaan dan Tantangannya...... 8 Program Penyehatan PDAM: Penyebabnya Lebih ke Masa- lah Nonteknis...... 10 Waspadai Krisis Air...... 13 Kanal Banjir Timur: Show-case Pembangunan infrastruktur Terpadu di Perkotaan Secara Nasional...... 16 Penataan kawasan Bantaran Sungai di Perkotaan...... 20 PRO-RESTORS (Program Restorasi Sungai) di Perkotaan...... 21 Bandung Kekurangan Air...... 22 Air Masih Mencukupi, Tapi Kualitasnya Harus Diperbaiki...... 24 Kabar Baik dari Batam...... 26 Mengintip Pengelolaan Air di Negara Lain...... 27 Perubahan Iklim dan Sumber Daya Air...... 28 Air Laut Bisa Diminum?...... 30 Krisis Air? Daur Ulang Saja...... 32 BPPSPAM: Kita Bisa Memenuhi Target MDGs...... 34 PT. Aetra Air Jakarta: Pentingnya Meningkatkan Koordinasi Antarinfrastruktur...... 35 8 Indonesia Memerlukan Sistem Teknologi Tinggi Untuk Pengolahan Air...... 37 10 22

35 44 52

4 Volume 43 • KIPRAH DAFTAR ISI

Sadarestuwati, Anggota Komisi V DPR-RI: Tingkatkan AKTUALITA Kerjasama Antar Sektor Publik...... 39 Pemasangan Alat Pengolah Air di Bunaken...... 64 Riswantoni, Anggota Komisi V DPR-RI: Pelayanan Air Bersih Menjadi PR Pemerintah...... 40 SERBA SERBI Inilah Kata Mereka...... 41 Mengetengahkan Bahasa “Plat Merah” ke Ruang Publik...... 66

TAMU KITA WACANA PU Benteng Terdepan Pembangunan Negara Kita...... 42 Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Penyelenggaraan Infrastruktur PU dan Permukiman...... 69 GALERI Tantangan Global Mewujudkan Kota yang Berkelanjutan....72 Mau Dibawa Ke manakah Aku?...... 46 Road Map Menuju Penatausahaan Aset yang Akuntabel.....74 Informasi Terbuka, Kinerja Terjaga: Implementasi Keterbu- INFOTEKNOLOGI kaan Informasi Publik di Lingkungan PU...... 76 Riset: Puslitbang SDA Menjawab Peluang dan Tantangan...48 Pemugaran Wisma Kerkhoven, Lembang...... 78 Assessment Center Sebagai Strategi Pengembangan SDM...80 JELAJAH Infrastruktur Air Yogyakarta Pascaletusan Merapi...... 50 HUMANIKA Uma Lengge dan Uma Jompa: Budaya desa Maria, Mutiara Ully Sigar: Tak Kenal Lelah Mendampingi Masyarakat...... 82 Sejarah Budaya Bima...... 52 PJT I Melayani Air Bersih Masyarakat Lamongan...... 54 JENDELA Pencapaian dan Prospek PJT I...... 54 Farhan: Edukasi Lebih Penting...... 84 Perjalanan Menembus Batas...... 52 RESENSI BUKU LAPORAN KHUSUS Mari Meninjau Kembali Kondisi dan Potensi SDA Kita...... 85 Memaknai Peringatan Hari Air Dunia ke-19...... 58 Save Jakarta Water Fun Walk: Mencetak Generasi Peduli Air...... 59 KARIKATUR Pawai Simpatik Peduli Air di Bundaran HI...... 60 Air Perkotaan...... 86

SELINGAN Batu, Menuju Kota Agrowisata...... 62 24 27 32

61 74 82

Volume 43 • KIPRAH 5 LINTAS INFO

Tantangan SDA Semakin ementerian Pekerjaan Umum (PU) mendukung konektivitas antar dan dalam 6 koridor ekonomi In- Kdonesia. Konektivitas yang ditawarkan berupa pem- Kompleks bangunan jalan akses menuju pelabuhan udara dan outlet lainnya, pembangunan jalan tol, dan dukungan penyediaan air baku untuk air bersih, air industri, serta air irigasi perta- nian di cluster-cluster yang sudah disiapkan di semua koridor tersebut. PU Dukung 6 Koridor Ekonomi Indonesia

Demikian disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto, dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Acara Kolokium SDA di Bandung. (Foto: Dok.) 2011 di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (2/4). eluang dan tantangan bidang Sumber Daya Air Dalam rangka merealisasikan dukungan infrastruktur ter- (SDA) semakin rumit, terlebih setelah terjadinya sebut, Kementerian PU mengundang para pengusaha untuk fenomena perubahan iklim. Berbagai permasalahan P bersama-sama melihat peta koridor ekonomi dan cluster- tersebut dibahas dalam Kolokium Pusat Penelitian dan nya guna mempertemukan keinginan pengusaha dengan Pengembangan Sumber Daya Air (23-24/3) di Bandung. anggaran yang ada sekarang. Langkah tersebut nantinya Kolokium yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini ditindaklanjuti dengan penyusunan time line untuk melihat membahas berbagai masalah peluang dan tantangan SDA kebutuhan infrastruktur yang bisa dipenuhi per tahun, se- dan dihadiri oleh sejumlah pakar SDA, kalangan akademisi, suai ketersediaan dana. dan tamu undangan lainnya. “Mengingat dana yang ada tidak akan pernah bisa me- Menteri Pekerjaan Umum (PU), yang diwakili oleh Kepala menuhi apa yang diminta, maka dari awal kita harus sepa- Balitbang Kementerian PU, Moh. Hasan, mengemukakan kat mengenai cluster-cluster mana yang harus didahulukan bahwa Puslitbang SDA selaku pendukung bidang rekayasa serta infrastruktur apa yang harus kita bangun di cluster tersebut,” jelas Djoko. teknologi harus bisa menjawab berbagai tantangan dan peluang tersebut demi kesejahteraan masyarakat. Berbagai Enam koridor ekonomi tersebut adalah Koridor Sumatera isu mendasar tentang kuantitas, kualitas, dan keberlanjutan sebagai sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan SDA kini tengah terjadi di beberapa daerah. Oleh karena lumbung energi nasional, Koridor Jawa sebagai pendorong itu, sudah menjadi tugas Puslitbang Air untuk melakukan industri dan jasa nasional, Koridor Bali-Nusa Tenggara seba- pembaruan data berdasar penelitian yang akurat dan gai pintu gerbang pariwisata nasional dan pendukung pa- komprehensif sebelum melakukan pemanfaatan. Dalam ngan nasional, Koridor Kalimantan sebagai pusat produksi hal ini, Puslitbang Air memegang peran penting dalam dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasio- pendalaman dan pengkajian secara akademis berbagai isu nal, Koridor Sulawesi-Maluku Utara sebagai pusat produksi mendasar tersebut. dan pengolahan hasil pertanian, perkebun- Arie lebih lanjut melaporkan bahwa pihaknya terus melakukan an dan perikanan na- sional, serta Koridor inovasi rekayasa teknologi melalui kegiatan pemantauan Papua-Maluku seba- terhadap kondisi lingkungan, seperti hidrologi dan analisis gai pengolahan sum- karakteristilk sungai, alokasi air, serta peringatan dini banjir, ber daya alam (SDA) selain aktif melakukan kegiatan penelitian terhadap rawa, yang melimpah dan pantai, dan gunung berapi. Hasilnya berupa rekomendasi sumber daya manu- yang akan dijadikan masukan bagi penentu kebijakan di sia (SDM) yang se- bidang rekayasa teknik sumber daya air, baik pemerintah jahtera.(Ida) maupun swasta.(Joe) Rapat Pimpinan Nasional KADIN Indonesia 2011. (Foto: Dok.)

6 Volume 41 • KIPRAH LINTAS INFO

goes Widjanarko, Sekjen Kementerian Pekerjaan Jembatan Selat Sunda Umum ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas APerum Jasa Tirta (PJT) I periode 2011-2014, meng- Kapan Dibangun? gantikan Budiman Arif yang telah menjabat sejak 1999. Per- gantian pengurus juga dilakukan di jajaran anggota Dewan enumpukan kenda- Pengawas, diantaranya Zuryati Simbolon menggantikan raan di Pelabuhan Suyono Salamun, Maurin Sitorus dari Kementerian Keuang- PMerak, Banten, ham- an menggantikan Sriyadi, dan Mochammad Amron, Dirjen pir setiap waktu terjadi. Sumber Daya Air (SDA) digantikan oleh Hadi Prasetyo. Kemacetan ini telah meng- akibatkan kerugian waktu Untuk selanjutnya, Mochammad Amron diangkat sebagai dan material yang ditaksir Ketua Dewan Pengawas PJT II, Jawa Barat, menggantikan hingga Rp 5-10 miliar per hari. Kerugian muncul dari pertambahan biaya opera- sional transportasi, biaya Agoes Widjanarko, Ilustrasi Jembatan Selat Sunda. tunggu proses produksi, (Foto: Dok.) serta kerugian kerusakan Ketua Dewan barang. Hal itu dikeluhkan Sony Pradipto, anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jakarta, yang juga pengusaha Pengawas PJT I angkutan sembako trayek Jakarta-Palembang.

Ia mengaku bahwa perusahaan menderita kerugian cukup be- sar akibat macetnya jasa penyeberangan Merak-Bakauheni. posisi Siswoko, mantan Belum lagi risiko rusaknya barang-barang yang diangkut. Hal Dirjen SDA 2005-2007. Se- yang sama juga dialami sejumlah pengusaha lain yang setiap rah terima jabatan dilaku- hari harus mengeluarkan biaya ekstra saat menunggu antrean kan di Gedung Serbaguna kendaraan hingga lima hari, yang panjangnya mencapai 12 kilo- Jasa Tirta, Malang, Sabtu meter. Keluhan serupa juga dialami oleh para pengemudi ang- (12/2), dihadiri segenap kutan umum. jajaran Dewan Pengawas, Direksi, dan karyawan ser- Menurut Sony, Jembatan Selat Sunda (JSS), yang menghubung- ta tamu undangan. kan Sumatera dan Jawa, merupakan solusi permanen dari fenomena penumpukan kendaraan di Merak-Bakauheni yang Agoes Widjanarko dalam kerap terjadi belakangan ini. Alasannya, kondisi penyeberang- sambutannya mengatakan an Merak-Bakauheni saat ini sudah semakin sulit mengimbangi bahwa prestasi bagus PJT I lonjakan kendaraan. agar terus dikembangkan menjadi perusahaan yang Agoes Widjanarko, Ketua Dewan profesional. Untuk itu, ja- Pengawas PJT I periode 2011-2014 Pertanyaannya, kapan JSS ini akan dibangun? “Kita harapkan (Foto: Dok.) JSS segera terwujud,” ujar Sony. Sebab, jika kondisi ini dibiar- linan komunikasi antarpe- kan terus-menerus, maka ini akan berpengaruh pada ekonomi ngurus, anggota, dan karyawan perlu terus digalakkan, agar daerah-daerah di Sumatera dan Jawa. Selain itu, intensitas perusahaan menjadi semakin maju dan berkembang. kemacetan yang tinggi akan mendongkrak inflasi serta memicu kerugian besar bagi pengusaha dan pengguna jasa lainnya. Direktur Utama PJT I, Tjoek Walujo Subijanto melaporkan bahwa memasuki usianya yang ke-21 (1991- 2011), PJT I se- Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan terkait pemba- laku pengelola sumber daya air di Wilayah Sungai Kali Bran- ngunan JSS tahun 2011, diantaranya penyiapan materi teknis tas dan Bengawan Solo semakin berkembang pesat, dibuk- Rencana Tata Ruang Kawasan sekitar JSS dan kajian struktur tikan dengan grafik laba perusahaan yang kian meningkat, jembatan gantung ultra panjang. Sony optimistis bila JSS ter- yang tahun ini menyentuh angka Rp 250 miliar. PJT I akan wujud, transportasi penyeberangan menjadi semakin lancar terus membenahi dan mengembangkan diri serta bertekad sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di ke- menjadi pengelola sumber daya air terbaik di Asia Tenggara dua wilayah itu. (Joe) dan Asia Pasifik pada tahun 2025.(Joe)

Volume 41 • KIPRAH 7 LAPORAN UTAMA Air Perkotaan dan Tantangannya Lebih dari empat puluh tahun lalu, umat manusia menunjukkan bahwa dengan gabungan antara ambisi, ilmu pengetahuan, uang, serta kerja keras, kita bisa menapakkan kaki di bulan. Kini banyak orang berlomba-lomba menjadi pahlawan untuk menemukan sumber air di bulan atau planet lain. Padahal sebutan pahlawan saat ini lebih tepat ditujukan bagi mereka yang tetap berpijak di bumi, mengusahakan solusi bagi penyediaan air bersih berkelanjutan bagi warga dunia. Apakah itu Anda?

umlah populasi dunia diperkira- kan akan mencapai 7 miliar pada Jtahun 2012 dan lebih dari separuh dari jumlah tersebut (+58%)_ akan ting- gal di daerah perkotaan (World Deve- lopment Report, 2009). Tentunya hal ini perlu mendapat perhatian dan menjadi tantangan tersendiri, terutama jika kita kaitkan dengan ketersediaan air bersih untuk warga perkotaan.

Data dari PBB menyebutkan bahwa sekitar 827,6 juta orang hidup di per- mukiman kumuh dengan sanitasi dan akses air bersih yang minim. Sekitar 27% masyarakat perkotaan di negara-ne- gara berkembang tidak memiliki pipa saluran air di rumah. Di banyak tempat, masyarakat miskin dan masyarakat ter- pinggirkan lainnya tidak punya pilihan selain membeli air kepada pedagang tidak resmi dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan tetangganya yang memiliki pasokan air di rumahnya.

Berbagai macam penyakit yang dise- babkan minimnya air bersih dan fasilitas sanitasi yang baik setiap harinya mem- bunuh sekitar 5000 anak-anak di selu- ruh dunia. Bayangan akan masa depan juga tidak terlalu jauh berbeda, jumlah populasi dunia diperkirakan mencapai Walaupun malam hari, karena kebutuhan, warga tetap berusaha mendapatkan air minum 9 miliar dengan 60% diantaranya ting- dengan membawa galon isi ulang. (Foto: Seno) gal di perkotaan pada tahun 2050. taan. Kebocoran rata-rata PDAM secara Di sisi lain, segudang persoalan meng- Di Indonesia sendiri, selama sepuluh ta- nasional juga masih pada kisaran 37%. Di hampar di depan mata. Sebut saja per- hun terakhir, otonomi dan pemekaran Jakarta, 9 juta penduduk menghasilkan ubahan iklim. Pertumbuhan penduduk wilayah telah menciptakan 31 kota-kota 1,3 juta m3 air limbah per harinya, dan perkotaan meningkat tajam namun baru. Data BPS tahun 2010 menyebut- hanya 3% yang diolah melalui Instalasi tidak demikian dengan daya dukung kan bahwa sekitar 121 juta dari 238 juta Pengolahan Air Limbah (IPAL). kotanya. Eksploitasi air tanah yang ber- penduduk Indonesia kini hidup di perko- lebihan menyebabkan degradasi kuali-

8 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA tas dan kuantitasnya. Contoh yang nimbulkan banjir, namun pada saat ke- paling nyata adalah penurunan permu- marau mengalami kekurangan. kaan tanah di sebagian kota, intrusi air Target Millenium laut, dan penurunan muka air tanah. Belum lagi masalah-masalah non- Development Goals Perubahan tata guna lahan dan me- teknis seperti masalah politik, perilaku ningkatnya pencemaran air yang ber- masyarakat, sosial, dan budaya. Con- (MDGs) adalah pada asal dan limbah domestik dan industri toh kecilnya adalah perilaku sebagian tahun 2015 mendatang turut memperburuk keadaan. masyarakat kita yang menjadikan diharapkan dapat sungai sebagai tempat sampah atau Selain itu terdapat ancaman gempa keengganan kepala daerah untuk me- mengurangi setengah bumi dan tsunami terhadap kota-kota nyesuaikan tarif PDAM agar layak di dari jumlah orang yang pantai. Di Indonesia, permasalahan atas biaya operasi. tidak memiliki akses air Segala persoalan tersebut tentunya minum yang sehat menimbulkan pertanyaan, apakah kita mampu mengatasinya? Bisakah kita mencapai target MDGs? Banyak yang perlindungan pantai dan konservasi optimistis, namun tidak sedikit pula serta aktivitas kepedulian publik. Dari yang pesimistis. Terkait dengan per- segi teknologi, sekarang kita juga mu- tanyaan ini, kiranya tema Hari Air Dunia lai menerapkan teknologi penyulingan 2011, yaitu “Air Perkotaan dan Tanta- air laut yang semakin murah, teknolo- ngannya” cukup relevan. gi daur ulang limbah dan berbagai teknologi yang mendukung keterse- Fakta-fakta tersebut memperlihatkan diaan air. kondisi ketersediaan dan akses air kita saat ini. Berbagai kemajuan dalam hal Pertanyaannya adalah apakah itu sudah pemenuhan air bersih memang telah cukup? Apalagi jika dikaitkan dengan banyak dihasilkan beberapa dekade target Millenium Development Goals terakhir. Upaya pembenahan PDAM (MDGs) yaitu pada tahun 2015 men- terus dilakukan, diantaranya melalui datang diharapkan dapat mengurangi kebijakan bantuan penyehatan PDAM, setengah dari jumlah orang yang tidak fasilitas restrukturisasi utang dan fasili- memiliki akses air minum yang sehat tas subsidi bunga bank pemerintah bagi atau meningkatkan cakupan pelayanan peminjaman untuk keperluan pengem- air bersih dari angka 47% pada tahun bangan PDAM sehingga diharapkan 2009 (data terakhir dari Dirjen Cipta pada akhirnya bisa meningkatkan ca- Karya) menjadi 68% pada tahun 2015. kupan pelayanan kepada masyarakat. Kota sebagai suatu wilayah akan selalu Penyusunan Rencana Tata Ruang baik menjadi tempat yang menarik untuk di tingkat wilayah maupun daerah juga pengharapan akan kehidupan yang terus dikejar agar ada kejelasan dan lebih baik. Perkotaan yang masif dan memudahkan upaya penertiban tata pertumbuhan ekonomi membuat isu guna lahan. Di berbagai tempat juga pengelolaan sumber daya air menjadi telah dilakukan pembangunan ben- kompleks. Nasib jutaan anak-anak dan banjir tidak hanya mengakibatkan dungan dan waduk. Pembangunan ini masyarakat miskin di perkotaan ber- kerusakan tapi juga berdampak pada tidak semata-mata untuk menjaga ke- gantung pada upaya pencarian solusi aspek lain, seperti kemacetan dan hi- tersediaan air baku, namun juga seba- dalam menghadapi tantangan pe- langnya waktu produktif. gai sumber tenaga listrik dan pengen- menuhan kebutuhan air di perkotaan, dalian banjir. tidak saja di Indonesia tapi juga di ber- Di kota-kota besar di Jawa, ketersedia- bagai belahan dunia. an air mengalami tantangan tersendiri. Demikian pula upaya restorasi sungai, (Redaksi, diolah dari materi peringatan Jumlahnya sangat melimpah di musim sistem drainase kota yang layak, pem- Hari Air Dunia 2011) penghujan sehingga cenderung me- bangunan saluran pengendali banjir,

Volume 43 • KIPRAH 9 LAPORAN UTAMA Program Penyehatan PDAM : Penyebabnya Lebih ke Masalah Nonteknis “Kalau kita bicara masalah air baku, kita mulai dengan mensyukuri, jangan mengeluh. Secara kuantitas, Indonesia memiliki air baku yang cukup, walaupun penyebarannya tidak merata. Permasalahan ada pada kualitasnya yang terus memburuk,” ujar Direktur Jenderal Cipta Karya, Budi Yuwono, mengenai pelayanan air bersih di Indonesia.

IPA Kolaka, Sulawesi Tenggara. (Foto: Seno)

itemui seusai salat Jumat di ru- Dian Irawati, Budi Yuwono yang men- yang penyelenggaraannya didesen- ang kerjanya, bapak dari tiga jabat sebagai Dirjen Cipta Karya sejak tralisasikan ke pemda. Meski demikian, Danak ini dengan lugas men- tahun 2008 ini bicara banyak soal air dengan kondisi pemda-pemda saat ini jawab pertanyaan-pertanyaan dari tim bersih. yang rata-rata masih belum mampu KIPRAH. Dengan didampingi Direktur mengelola sendiri, pemerintah pusat Pengembangan Air Minum, Danny Air bersih adalah kebutuhan dasar masih mempunyai kewajiban untuk Sutjiono dan Kasubdit Data dan Infor- yang merupakan tanggung jawab pe- membantu penyelenggaraan kebutuh- masi Direktorat Jenderal Cipta Karya, merintah, baik pusat maupun daerah, an dasar ini.

10 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA Budi Yuwono memaparkan bahwa pe- Biasanya kantornya bagus, PDAM se- ngan bupati. Banyak juga pemda yang layanan air bersih perkotaan di seluruh tempat keadaannya ya... malah begi- tidak memiliki konsep yang jelas, tidak Indonesia tahun 2009 baru mencapai tu,” jelas Budi Yuwono miris. tahu akan dibawa ke mana pengem- 47%, sedangkan target MDGs tahun bangan PDAM-nya. Sambil bercanda, 2015 terkait pelayanan air bersih ada- Budi Yuwono juga menegaskan bah- Budi Yuwono berkata, “Mungkin lebih lah sebesar 68%. Kini di tahun 2011, wa pemerintah telah membuat kebi- tepat Anda tanyakan ke Bupati, Bapak dengan sisa waktu hanya sekitar 4 ta- jakan bantuan pengembangan melalui kok tidak mau meneruskan (mengem- hun lagi, ia mengaku optimistis dapat Direktorat Pengembangan Air Minum bangkan PDAM-red.), memangnya ke- memenuhi target tersebut, sepanjang berupa program bantuan penyehat- napa sih?” sambungnya. pembagian tugas dan tanggung jawab an PDAM dan fasilitas restrukturisasi antara pemerintah pusat dan daerah utang-utang lama. Program ini sudah Selain itu terdapat masalah pada tarif tepat serta berjalan baik, sebagaimana berjalan dan yang sudah memanfaat- air. Beberapa kepala daerah tidak telah diatur dalam UU dan PP. kannya baru 68 PDAM dari sekitar 173 mau menyesuaikan tarif agar menjadi PDAM yang masuk kategori tidak se- tarif wajar dengan alasan sebentar Meski demikian, kenyataan di lapangan hat. lagi pilkada dan kebijakan itu diang- tidak seperti itu. Daerah (dalam hal ini gap tidak populer. Padahal anggapan kota-kota) sendiri, pada awal-awal PELI- ini menyesatkan. Tarif air yang murah TA (Pembangunan Lima Tahun, zaman akan berpengaruh buruk pada upaya orde baru) sudah banyak dibantu pe- pengembangan dan pemeliharaan, merintah pusat, yakni berupa infrastruk- yang akhirnya justru merugikan se- tur pengolahan air bersih. Apabila dulu muanya. modal tersebut dikembangkan, seka- rang seharusnya mereka (pemda-red.) Masih banyak PDAM yang masuk ka- sudah mampu, tapi pada kenyataan- tegori sakit. Rata-rata karena masalah nya tidak semua berkembang. Contoh mismanagement dan tarif yang tidak kota yang memiliki pelayanan air bersih wajar. Dampak terbesar dari kedua yang baik, diantaranya Surabaya, Ban- masalah tersebut yaitu maintenance. jarmasin, dan Palembang. Sementara Rumah saja jika tidak dipelihara bisa ru- di kota lain, seperti Bandung, keadaan- sak, begitu pula dengan pompa air. Con- nya masih tersengal-sengal. toh lain yaitu jika meter air tidak ditera maka terjadi kebocoran di mana-mana Tiap tahun Kementerian PU memberi- dan akhirnya mengurangi pemasukan, kan anggaran ke daerah untuk mem- atau honor pegawainya berkurang. Hal buat infrastruktur Sistem Penyediaan ini memungkinkan pegawai mencuri Air Minum-Ibu Kota Kecamatan (SPAM- air atau malas membaca meter, bocor Budi Yuwono, Dirjen Cipta Karya. IKK) sekaligus membina Sumber Daya (Foto: Ynh) tidak diperbaiki, terus seperti itu. Manusia (SDM)-nya. Ada juga program bantuan pengelolaan investasi untuk Pemerintah juga memberikan fasili- Permasalahan ini layaknya spiral, se- memantau penggunaan dan pemeli- tas pinjaman untuk mengembangkan makin lama semua semakin menurun. haraan infrastruktur air minum terse- PDAM. Bila PDAM memanfaatkan ban- Akibatnya, kebocoran rata-rata di but, namun tetap saja setelah sekian tuan ini, maka pinjaman akan diperoleh perkotaan masih 37%, bahkan Jakarta tahun menurun. Kemudian, kalau dari bank pemerintah dengan suku sebesar 47%, padahal kota-kota besar infrastruktur tersebut rusak, pemda bunga yang disubsidi dan kalau gagal, dunia sekarang sudah bicara mengenai mengambil jalan pintas dengan mem- pemerintah akan menjaminnya. Tapi tingkat kebocoran di bawah 5%. Tapi inta pembangunan infrastruktur yang berdasarkan fakta, lagi-lagi banyak untuk kota dengan kompleksitas tinggi baru kepada pemerintah pusat. PDAM melewatkan kesempatan emas seperti Jakarta, sebetulnya tingkat ke- tersebut. bocoran air sebesar 20% dinilai sudah “Anda lihat pemda, rata-rata anggaran cukup bagus. untuk air minum paling tinggi hanya 5% Penyebabnya bermacam-macam, tapi dari APBD. Namun ada juga salah satu lebih kepada masalah nonteknis. Ambil Bicara soal Kerjasama Pemerintah bupati di Sumatera Selatan yang saya contoh, ada bekas camat yang dijadi- dan Swasta (KPS), Budi Yuwono juga salut karena kantor bupatinya kurang kan direktur PDAM hanya karena orang mensinyalir bahwa banyak pengusaha begitu bagus, tapi PDAM-nya bagus. tersebut ada hubungan keluarga de- kita yang melihat banyak persoalan

Volume 43 • KIPRAH 11 LAPORAN UTAMA terkait dengan komitmen pemerintah pada mereka, mereka bilang saya mau Teknologi penyulingan air laut inilah daerah, seperti bupati yang tidak mau saja tarifnya naik, asal airnya ngocor yang kini coba dikenalkan oleh Ke- menaikkan tarif, sehingga investor (lancar-red.). Asal imbang saja. Tapi menterian PU, dalam hal ini Direktorat enggan berinvestasi. Mereka akan ber- kalau keluarnya angin disuruh bayar, Pengembangan Air Minum, di Tanjung minat untuk berinvestasi pada sektor- ya siapa pun pasti marah. Mereka tidak Pinang. Diharapkan program teknologi sektor yang tidak berhubungan lang- mengeluhkan masalah tarif ini,” pa- penyulingan air laut ini sudah mulai sung dengan masyarakat. Contohnya parnya. beroperasi tahun 2012 dengan kapasi- yaitu membawa air dari sumber ke kota tas 50 l/det. seperti di Umbulan. Jadi, iklim KPS ini Ia menegaskan bahwa untuk air ber- harus kita dorong agar bisa positif. sih diberlakukan tarif progresif, yakni Bicara masalah air bersih tentu tidak siapa yang memakai lebih banyak akan lepas dari permasalahan air limbah. Air KPS diperlukan karena dana yang kita membayar lebih mahal. Jadi sebetulnya limbah ini perlu diolah namun belum miliki tidak mencukupi, hanya sekitar tidak ada alasan untuk tidak menaikkan sepenuhnya dilakukan. Akibatnya, air 25% dari total kebutuhan. Selebihnya tarif. Ia juga menyatakan bahwa sebe- baku tercemar oleh air limbah yang be- diharapkan dana diperoleh melalui narnya dari segi teknologi kita tidak lum diolah. Alternatifnya adalah mem- program KPS, pinjaman perbankan, kalah dengan negara lain. Katakan saja bangun sanitasi untuk mengolah air dan program Corporate Social Responsi- teknologi penyulingan air laut. limbah tersebut agar dapat dimanfaat- bility (CSR) dari perusahaan swasta. kan. Mengenai sikap masyarakat terhadap “Masalahnya lagi-lagi tarif, karena ong- pemanfaatan air bersih, Budi Yuwono kos penyulingan air laut itu sekarang Masalahnya, kita sangat minim fasilitas tidak melihat adanya masalah. “Seder- sekitar Rp 7000 per m3, sedangkan di pengolahan air limbah. Bahkan di kota- hana saja, air katanya murah untuk kita disuruh bayar yang Rp 2000 per kota yang baru berkembang, masalah rakyat, tapi kalau kita langsung tanya m3 saja masih berkelahi,” tandas Budi. sanitasi belum menjadi perhatian. Salah satu contohnya yaitu pembangunan real estate. Rumahnya tampak bagus- bagus tapi air limbahnya tidak dikelola dengan baik, sehingga air tanah akan tercemar dan semakin rusak.

Para pengembang real estate berala- san bahwa pembuatan sistem peng- olahan air limbah akan memakan biaya yang tinggi, sehingga harga rumah pun semakin tinggi dan tidak terjangkau masyarakat. “Itu semua omong kosong. Kita pernah membuat hitung-hitungan, komponen pengolahan air limbah ini sangat kecil, sehingga tidak terlalu meningkatkan harga jual. Bayangkan saja rumah bagus, tapi sistem pengo- lahan air limbahnya cuma cubluk saja, ‘kan tidak imbang?” tambahnya.

Budi Yuwono berharap agar kita ber- sama-sama kelak bisa mewujudkan peningkatan pelayanan pengelolaan yang baik dan terjangkau ke seluruh masyarakat. Itu saja. Selanjutnya Direk- torat Pengembangan Air Minum hanya tinggal mengurus pengaturan, penga- wasan, pembinaan dan membangun yang kecil-kecil saja.(Wy) Seorang Ibu mencuci peralatan rumah tangga di tepian sungai di Jambi. (Foto: Dok.)

12 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA Mewaspadai Krisis Air

(Ilustrasi: Goes Ise) Waspadalah terhadap krisis air. World Water Forum (Forum Air Dunia) II di Den Haag pada Maret 2000 memprediksikan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara yang akan mengalami krisis air pada 2025. Pemberitaan tentang kelangkaan air pun kerap muncul. Sejumlah keluarga harus berjalan berkilo-kilo meter hanya untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Bagaimana antisipasi kita? Berikut rangkuman pendapat sejumlah pakar tentang kelangkaan air yang berhasil dihimpun KIPRAH.

elangkaan air hampir setiap tersediaan air. Kondisi ini menjadikan antarpemda kabupaten/kota, provinsi. tahun terjadi di beberapa daerah, laju kebutuhan akan air sangat pincang Ksementara pertumbuhan jumlah dan semakin menekan kemampuan Contoh kasus pemanfaatan air yang penduduk setiap tahun kian tinggi. Alih alam dalam menyuplai air. tidak dikelola secara baik, diantaranya fungsi lahan akibat berkembangnya adalah konflik kepentingan antara permukiman dan industri di perkotaan Akibat terbatasnya ketersediaan air, Pemkot Bogor, Depok dan Jakarta juga telah menyebabkan menurunnya maka di beberapa daerah sering terjadi lantaran kepentingan pengendalian area resapan dan kapasitas lingkungan konflik kepentingan penggunaan air, banjir; sengketa penggunaan sumber dalam penyediaan air. Belum lagi ano- baik secara horizontal maupun vertikal. air antara Kuningan dan Kota Cirebon; mali cuaca akibat pemanasan global Benturan kepentingan ini tidak hanya serta Boyolali dan Kota Surakarta. yang berpengaruh terhadap siklus ke- terjadi antarpenduduk, tetapi juga “Untuk itulah pengelolaan sumber

Volume 43 • KIPRAH 13 LAPORAN UTAMA daya air berbasis wilayah sungai sangat hingga 2015. Demikian juga di wilayah menurunnya permukaan tanah. Jika mutlak diperlukan,” tegas Mochammad lain, walaupun pada tahun yang sama penyedotan air tanah ini tidak diatur Amron, Direktur Jenderal Sumber masih tergolong surplus, secara umum dengan tegas, maka persediaan air Daya Air (SDA) Kementerian PU ketika ketersediaan air terus menurun dan tanah terancam habis dan permukaan ditemui KIPRAH. fluktuatif, kecuali Papua dan Maluku. tanah pun otomatis akan ambles.

Menurutnya, SDA kini menghadapi Catatan Ditjen SDA menunjukkan bahwa Amron menuturkan bahwa konsumsi ke- berbagai tekanan yang berakibat makin di Sungai Cimanuk, Jawa Barat misalnya, butuhan air akan semakin tinggi seiring menurunnya kuantitas dan kualitas air. debit air mencapai 600 meter kubik per dengan peningkatan jumlah penduduk. Data Ditjen SDA menunjukkan bahwa detik saat musim hujan, tetapi pada Apalagi dibarengi dengan ragam kebu- Indonesia menduduki urutan ke-5 di musim kemarau hanya 20 meter kubik tuhan yang menuntut pelayanan dalam antara negara-negara yang kaya air, per detik. Artinya, kondisi daerah aliran jumlah banyak, baik untuk kebutuhan setelah Brasil, Rusia, Cina, dan Kanada. sungainya kritis. “Ancaman ini akan rumah tangga, industri, irigasi, pengge- Hal ini tercermin pula pada potensi semakin gawat jika tidak ada upaya lontoran kota, energi, rekreasi, dan ber- ketersediaan air permukaan, terutama konservasi dan efisiensi penggunaan,” bagai aspek kehidupan lain. Ironisnya, di dari sungai yang rata-rata berjumlah tegas Mochammad Amron. tingkat pemanfaat banyak kita jumpai pe- 15.500 meter kubik per kapita per tahun, makaian air yang tidak efisien, yaitu pola jauh melebihi rata-rata dunia yang hanya Di samping menurunnya ketersediaan hidup yang boros air. 600 meter kubik per kapita per tahun. air, SDA juga mengalami berbagai tekanan yang berakibat pada buruknya Kondisi ini bila terus dibiarkan dikhawa- Namun, ketersediaan air sangat ber- kualitas air. Salah satu penyebabnya tirkan akan mempengaruhi pencapaian variasi melihat tempat dan waktu. adalah pencemaran lingkungan pa- tujuan-tujuan pembangunan milenium Di Pulau Jawa yang penduduknya da air permukaan sungai, danau, wa- atau Millenium Development Goals (MDGs) mencapai 65 persen dari total penduduk duk, dan air bawah tanah, seperti yang menargetkan dapat mengurangi Indonesia, hanya tersedia potensi 4,5 kebocoran limbah industri ke sungai, setengah dari jumlah orang yang tidak persen potensi air tawar nasional. limbah rumah tangga, dan lahan-lahan memiliki akses air minum yang sehat Kenyataannya, jumlah ketersediaan air pertanian. Indikasi yang kasat mata pada tahun 2015. di Pulau Jawa yang mencapai 30.569,2 adalah terjadinya intrusi air laut ke juta meter kubik per tahun tidak daratan yang menyebabkan salinitas air Untuk itu, menurut Amron, kesadaran mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di sumur-sumur penduduk meningkat dan pemahaman masyarakat tentang air seluruh penduduknya. Kondisi serta eksplorasi pengeboran air tanah sumber daya air perlu terus ditingkatkan, ini paling tidak masih melanda Jawa yang berlebihan telah menyebabkan yakni melalui konsep budaya hemat air. Demikian juga komitmen para pemang- ku kepentingan (stakeholders) dalam menjaga kelestarian lingkungan perlu ditingkatkan agar kuantitas dan kualitas air tetap terjaga. Selain itu, kerja sama dengan lembaga lain, termasuk Badan Meteorologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) pun perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi perubahan iklim dan pe- nentuan pola kerja pengelolaan.

Selain dipengaruhi iklim, ternyata penge- lolaan air di negeri ini memang tak bisa dibilang bagus. Meski pemerintah telah membangun prasarana dan sarana sumber daya air berupa bendungan, bendung, dan jaringan irigasi, tetapi karena terbatasnya dana operasi dan pemeliharaan (O&P), maka banyak bangunan yang rusak dan fungsinya menurun. Seorang warga mengambil air dari tempat penampungan air terdekat di Daerah Jambi. (Foto: Dok.)

14 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA Pengelolaan dan pengembangan SDA angan, karena sebagian besar dalam yang mencakup tiga kegiatan pokok, keadaan kritis. Tercatat, terdapat 22 yakni konservasi, pemanfaatan, dan DAS dinyatakan kritis pada tahun 1984 pengendalian daya rusak air harus dan kini meningkat menjadi 62 DAS. Ini ditingkatkan, karena tantangan SDA disebabkan terjadinya alih fungsi lahan semakin luas dan kompleks. Defisit air dan pembabatan hutan yang semena- di wilayah kekurangan air misalnya, mena sehingga lahan resapan menjadi sekarang meningkat. Di sisi lain, semakin kritis. ketersediaan air di daerah surplus air juga semakin menurun. Hal ini dapat Berubahnya fungsi DAS tersebut, dibuktikan dengan semakin menurunnya menurut Rusfandi Usman, mantan debit air di sejumlah wilayah sungai Direktur Utama Perum Jasa Tirta (PJT) dan menyusutnya volume air baku di yang sekarang menjadi konsultan SDA, sejumlah kantong-kantong air atau adalah awal dari hilangnya volume waduk tampungan air di kawasan DAS. besar air melalui aliran permukaan yang seharusnya dapat dikonservasi. Moch. Amron, Dirjen Sumber Daya Air. (Foto: Dok.) Melihat fenomena-fenomena tersebut, Ia mencontohkan, kondisi DAS Kali Amron berpendapat bahwa krisis air Brantas dan Bengawan Solo yang terus Prinsipnya, lanjut Ansori, setiap akan segera terjadi bila SDA tidak mengalami degradasi karena praktek pemanfaatan air harus diimbangi dengan dikelola dengan baik. Karenanya, lan- penebangan liar dan konversi lahan yang upaya konservasi air yang memadai. jut Amron, pengelolaan SDA harus di- tidak mengikuti kaidah konservasi telah Dan sebagian hasil dari pemanfaatan air lakukan secara holistik dengan prinsip mengancam keberlanjutan manfaat hendaknya diinvestasikan kepada upaya satu sungai, satu perencanaan, dan pengembangan dan pengelolaan SDA konservasi air secara berkelanjutan. satu pengelolaan secara terpadu. Tuju- yang telah dilakukan. Karenanya, menurut Ansori, pengelolaan annya yaitu mewujudkan sinergi dan SDA harus dilakukan secara baik dan keterpaduan yang harmonis antar Data laju deforestasi antara tahun 2000 benar. wilayah, antarsektor, dan bahkan dan 2005 mencapai 1,8 juta hektar per antargenerasi. Semua pemangku ke- tahun. Dengan menurunnya luas hutan Pertama, mencakup pengelolaan lahan pentingan harus dilibatkan mulai dari sebesar 6,69 persen dalam kurun waktu atau ruang di daerah tangkapan air (wa- perencanaan, proses pembangunan, 10 tahun telah meningkatkan potensi tershed management), seperti pengelo- hingga pemeliharaan dan pemanfaatan. erosi dan sedimentasi di DAS Brantas laan di daerah hulu, daerah resapan, dan Bengawan Solo. dan lahan di kawasan permukiman dan Terhadap pelestarian SDA dan bangunan perkotaan dengan memperluas ruang prasarananya, penerima manfaat air Untuk mengatasinya, PJT I bekerja sama terbuka hijau. Kedua, pengelolaan di ja- wajib ikut serta dalam menanggung dengan instansi terkait, perguruan tinggi, ringan SDA (water conveyance manage- biaya O&P dengan membayar jasa dan LSM telah melakukan kegiatan- ment), seperti sungai, danau, cekungan pengelolaan. Di sini peran Dewan SDA, kegiatan pengelolaan DAS, antara lain air tanah, rawa-rawa, permukiman te- Balai Wilayah Sungai, dan perusahaan penghijauan dan reboisasi dalam rangka pian sungai dan danau, penambangan pengelola SDA sangat penting khu- mendukung program penanaman sejuta bahan galian sungai, transportasi su- susnya dalam menjaga pelayanan dan pohon. Terkait dengan itu, Gerakan ngai, serta aktivitas sosial masayarakat kelestarian lingkungan. “Anggaran Nasional Kemitraan Peduli Air (GNKPA) di sekitar SDA. Ketiga, pengelolaan air dana untuk O&P pun perlu terus perlu terus digalakkan agar lingkungan di tingkat pengguna (water use mana- digenjot agar bangunan-bangunan air daerah konservasi tetap terjaga. gement), seperti pengelolaan jaringan tetap berfungsi.” tegas Amron yang irigasi, sanitasi, drainase, perkotaan, in- juga menjadi Kepala Dewan Pengawas Senada dengan Rusfandi, Imam Ansori, dustri, pengendalian pencemaran, dan Perum Jasa Tirta (PJT) II. Sekretaris Harian Dewan SDA Nasional yang tak kalah penting adalah mencer- mengingatkan bahwa paradigma daskan perilaku masyarakat menuju Krisis air juga disebabkan oleh rusaknya pemberdayaan SDA perlu diubah dari penggunaan air yang berkelanjutan. Daerah Aliran Sungai (DAS). Padahal eksploitasi berkepanjangan kepada Sudah menjadi tugas dan tanggung DAS selain berfungsi sebagai resapan budaya konservasi dan pemanfaatan jawab kita untuk menjaga kelestarian air juga penyangga sumber daya air. air yang efisien. Pemanfaatan air yang lingkungan dan mengelola SDA secara Ironisnya, DAS sebagai fungsi penyangga efisen harus menjadi target dalam berkelanjutan agar terhindar dari an- atau resapan air makin jauh dari angan- pengelolaan air. caman terjadinya krisis air.(Joe)

Volume 43 • KIPRAH 15 LAPORAN UTAMA Kanal Banjir Timur: Show-case Pembangunan Infrastruktur Terpadu di Perkotaan Secara Nasional Kanal Banjir Timur (KBT) yang membentang sepanjang 23,5 km dari selatan ke utara (dari Kebon Nanas sampai Marunda) di perbatasan Jakarta Timur/Utara dan Bekasi yang baru saja selesai dibangun telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai show-case (percontohan) pembangunan infrastruktur (hijau) terpadu di perkotaan secara nasional. Untuk itu, KIPRAH berusaha mendapatkan informasi lengkap mengenai rencana tersebut dari salah satu narasumber yang aktif dalam mempersiapkan skenario besar tersebut, yaitu Setia Budhy Algamar, yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri PU Bidang Ekonomi dan Investasi. Berikut adalah petikan wawancara KIPRAH dengan beliau.

pa yang melatarbelakangi ide untuk menjadikan Kanal Ban- Ajir Timur sebagai show-case pembangunan infrastruktur terpadu di perkotaan?

Ya, sebenarnya ide awal ditetapkan- nya Kanal Banjir Timur (KBT), atau yang dulu sering kita sebut dengan Banjir Kanal Timur (BKT), sebagai show-case pembangunan dan pengelolaan in- frastruktur (hijau) terpadu di kawasan perkotaan ini datang dari Bapak Wakil Presiden RI yang mungkin sudah jenuh dan geregetan melihat kok kita hampir selalu tidak bisa mengendalikan pem- bangunan di sekitar sungai, kali, kanal dan lain-lain, mengapa hampir semua sungai di perkotaan di Indonesia berke- san kotor, kumuh, berbau tidak sedap? Mengapa kita tidak bisa memelihara- nya dengan baik? Kemudian pertanyaan yang paling penting adalah: mengapa pemerintah selalu kalah cepat dengan tumbuhnya permukiman-permukiman liar di sepanjang sungai serta mengapa pemerintah tidak bisa mengendalikan kekumuhan dan pencemaran sungai- sungai tersebut? Kanal Banjir Timur. (Foto: Dok. BBWS Ciliwung-Cisadane) Tapi, mengapa harus KBT? Mengapa bu- kan kali atau sungai lainnya yang sudah Banyak sekali contoh di negara-negara bahwa hampir semua air sungai alami terlanjur kotor, tercemar berat dan ku- maju, bahkan di negara-negara tetang- dan kanal buatan (man made)-nya ter- muh, seperti, katakanlah, Sungai Cili- ga kita, seperti Singapura dan , lihat bersih, tidak ada sampah atau ko- wung atau Sungai Cipinang?

16 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA toran di badan sungai, asri, tidak ada untuk memulai dari KBT yang kebetul- sedikitpun akuisisi oleh permukiman liar, an baru saja selesai kita bangun, dan sehingga infrastruktur tersebut dapat relatif belum tercemar, untuk dijadikan berfungsi maksimal sebagaimana pe- sebagai show-case pembangunan dan rencanaannya. Bahkan kanal-kanal dan pengembangan infrastruktur (hijau) sungai-sungai tersebut dapat berfungsi terpadu dan berkelanjutan di perkotaan ganda tanpa harus mengurangi fungsi secara nasional. utamanya, antara lain sebagai pengen- dali banjir. Nah, di Indonesia, khususnya Kalau begitu, bagaimana kira-kira konsep di Jakarta dan sekitarnya, kita sudah pengembangan KBT sebagai show-case tahu dan bisa melihat sendiri ‘kan ba- pembangunan infrastruktur terpadu se- gaimana beratnya kondisi sungai-su- bagaimana Anda sebutkan tadi? ngai dan kanal-kanal kita saat ini karena keterlanjuran-keterlanjuran yang sudah Begini ya, yang ada di pikiran kita se- sangat kronis tersebut, dan rasanya mua pada prinsipnya adalah kita secara amat sangat berat serta berisiko tinggi bersama-sama akan mencoba meng- Setia Budhy Algamar, Staf Ahli Menteri PU sekali kalau kita memulai upaya besar arahkan, mendorong, mempercepat Bidang Ekonomi dan Investasi. dan mengendalikan pembangunan (Foto: Joe) kawasan perkotaan di area sepanjang berakhir dengan KBT yang tidak ber- Kanal Banjir Timur (KBT) dengan me- fungsi dengan sangat tidak optimal dan nerapkan prinsip-prinsip ekonomi dan bahkan bernasib sama dengan sungai- keberlanjutan lingkungan (eco-two sungai atau kanal-kanal lainnya di Ja- city), dengan KBT sebagai elemen uta- karta dan sekitarnya. ma yang berfungsi sebagai pengendali banjir agar dapat menjadi percontohan Bisa Anda jelaskan secara singkat apa saja pembangunan infrastruktur hijau ter- komponen-komponen utama pengem- padu dan berkelanjutan, khususnya di bangan KBT sebagai show-case pemba- daerah perkotaan secara nasional. ngunan infrastruktur terpadu perkotaan seperti yang Anda maksudkan? Wah, kelihatannya ideal sekali konsep- nya. Apa Anda yakin ini akan bisa ter- Sebelum saya menjelaskan hal tersebut, wujud, mengingat tingkat kepedulian perlu saya ingatkan bahwa fungsi uta- masyarakat kita terhadap lingkungan ma pembangunan KBT tetap harus kita hingga kini masih sangat rendah? jaga, yaitu untuk mengatasi masalah banjir di bagian timur dan sebagian Ya, memang kelihatannya hal-hal yang wilayah utara Jakarta. Namun, di sam- ingin kita capai tersebut cukup ideal, ping itu, kita perlu segera melakukan namun saya yakin hal tersebut bukan pengembangan pokok-pokok kegiatan suatu hal yang tidak mungkin kita ca- untuk menjadikan KBT sebagai kom- pai, bukan mimpi. Kita semua harus ponen pendorong pengembangan ka- mempunyai keyakinan yang sama se- wasan perkotaan menuju tercapainya perti itu. Kita harus ingat bahwa KBT ini green infrastructure dan waterfront city dibangun dengan pikiran, tenaga, dan (dengan elemen utamanya adalah su- daya dari putra-putri terbaik bangsa ngai) dengan mengoptimalkan fungsi Indonesia dengan dana yang sangat KBT sebagai prasarana pengendalian besar. Di samping itu, tidak sedikit banjir, konservasi air, koridor ruang pula pengorbanan yang telah diberi- terbuka hijau, permukiman hijau, trans- kan oleh masyarakat yang tanahnya portasi air dan dermaga, transportasi terkena pembebasan sebagai akibat massal, olahraga, eco-two city (kota ini dari sungai-sungai, kali-kali, ataupun pembangunan KBT ini. Oleh karena itu, dengan fasilitas penunjang aktivitas kanal-kanal lama yang sudah terlanjur alangkah sayang dan sia-sianya kalau ekonomi tanpa melupakan ekologi ra- tercemar parah. Oleh karena itu, Bapak sekiranya kemudian pengorbanan dan mah lingkungan), pariwisata, serta ka- Wakil Presiden kemudian menetapkan daya upaya yang sangat besar tersebut wasan perniagaan dan pelabuhan.

Volume 43 • KIPRAH 17 LAPORAN UTAMA

(ATP), kebutuhan pemanfaatan air baku dari Waduk Jatiluhur untuk air mi- num dan industri, penanganan Sungai/ Kali Malang, Pesanggrahan, Angke dan Sunter, penanganan permukiman di bantaran-bantaran sungai, sinkronisasi antara RTR Kawasan Jabodetabekpun- jur dengan RTRW Provinsi DKI Jakarta, dan lain sebagainya.

Apakah bisa dijelaskan secara garis besar apa saja kegiatan-kegiatan yang perlu segera dilakukan untuk mewujudkan ka- wasan sepanjang KBT ini sebagai show- case pembangunan infastruktur (hijau) terpadu di daerah perkotaan secara na- sional?

Dalam beberapa kali pertemuan koor- Desain jembatan yang saat ini telah dan akan dibangun (total 29 buah) perlu disesuaikan kembali dengan fungsi KBT sebagai show-case pengelolaan sungai. dinasi dengan Pemprov DKI, kita telah (Sumber: BBWS Ciliwung-Cisadane). menyepakati garis besar kegiatan yang akan dilakukan, antara lain: penuntasan Kalau begitu banyak sekali institusi dan Mengingat sedemikian besar dan kom- fisik KBT; pengendalian limbah padat pemerintah daerah yang akan terlibat, pleksnya permasalahan disertai berba- dan limbah cair di Sungai Cipinang (se- bukan hanya dari Kementerian PU? Apa- gai kemungkinan yang akan dihadapi, bagai “penyumbang” terbesar polusi di kah Anda yakin koordinasi tersebut akan apakah tidak sebaiknya dibentuk saja KBT), Sunter, Buaran, Jati Kramat, dan bisa berjalan dengan baik, mengingat semacam badan yang bersifat otonom Sungai Cakung; pengendalian debit, selama ini kata koordinasi hanya mudah dan berwenang penuh dalam memba- muka air, dan kualitas air; pemanfaatan untuk diucapkan namun sangat sulit di- ngun dan mengendalikan pembangunan kawasan sepanjang tepi sungai, ruas laksanakan? di kawasan sepanjang KBT ini? kolam sedimen, serta bantaran sungai sebagai ruang publik; pemanfaatan Betul sekali, ini sebuah pekerjaan besar Ya, kita juga menyadari hal tersebut dan muara dan tepi KBT sebagai pelabuhan dan tentunya tidak mudah, namun seka- salah satu tugas Tim Koordinasi nanti- serta ruang publik; pemanfaatan ruang ligus sebagai sebuah test-case bagi kita nya adalah mempersiapkan lembaga di koridor KBT; pemanfaatan alur sungai semua apakah kita bisa berkoordinasi permanen pengelola dan pengendali sebagai transportasi sungai; modifikasi dengan baik antarsektor dan antar-ting- pembangunan (Badan Pengelola Pem- bertahap (beautifikasi) jembatan - na katan-pemerintahan? Bapak Menteri bangunan) kawasan sepanjang Kanal sional dan provinsi, termasuk jembatan PU, Bapak Gubernur DKI Jakarta, dan Banjir Timur (KBT). Namun, kita semua pejalan kaki; pemanfaatan energi poten- Bapak Wakil Menteri PU sangat concern juga merasakan bahwa koordinasi dan sial pada bendung gerak untuk PLT mini/ dengan hal ini, dan kita telah melakukan kerja sama antara Kementerian PU dan mikrohidro; pemantauan sistem sungai koordinasi dengan sangat baik dengan Pemprov DKI dalam kasus KBT ini da- dan KBT; dan upaya peningkatan debit Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan te- pat dijadikan model sekaligus titik awal minimum dan kualitas lingkungan. lah melakukan serangkaian rapat-rapat koordinasi dan kerja sama untuk lebih koordinasi yang sangat produktif untuk meningkatkan efisiensi dan efektivi- Dari sekian banyak rencana yang telah merealisasikan rencana besar ini. Dalam tas pembangunan serta pengendalian disepakati untuk menjadikan kawasan waktu dekat, kita akan mengembang- pembangunan di Provinsi DKI Jakarta. di sepanjang KBT ini sebagai show-case kan koordinasi dan kerja sama dengan Hal ini perlu dilakukan, mengingat cu- pembangunan infrastruktur terpadu, berbagai institusi terkait lainnya, seperti kup banyaknya program dan kegiatan apakah bisa dijelaskan komponen-kom- Kementerian Perhubungan, Kementeri- pembangunan infrastruktur ke-PU-an ponen apa saja yang saat ini sedang dan an Negara Lingkungan Hidup, Pemerin- berskala cukup besar di provinsi ini, akan segera dibangun oleh Kementerian tah Kota Bekasi, Pemerintah Kabupaten seperti jalur jalan tol W2, 6 ruas jalan PU dan Pemprov DKI Jakarta, selain KBT Bogor dan lainnya dengan membentuk tol dalam kota, pembangunan jalan tol sendiri tentunya sebagai unsur pengikat Tim Koordinasi. Becakayu, jalan Akses Tanjung Priok utama?

18 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA

Pada tahun 2011 ini Pemprov DKI se- apakah Anda yakin bahwa KBT akan gambarkan dalam bahasa dan ungkap- dang melaksanakan pembangunan fisik mampu mengurangi banjir yang selama an yang lebih sederhana oleh semua ka- bulevar sepanjang 10 km dengan lebar berpuluh-puluh tahun melanda Jakarta langan, kira-kira KBT seperti apa yang 28 meter di sisi Jakarta dari Marun- Timur dan Jakarta Utara? diinginkan oleh pemerintah dengan upa- da sampai Jalan Bekasi Raya, pemba- ya-upaya yang telah dan akan dilakukan ngunan taman-taman di beberapa titik Ya, ada beberapa lokasi yang petak- ini? yang penduduknya cukup padat, serta petak tanahnya tampak seperti pulau- kegiatan-kegiatan yang lebih bersifat pulau kecil masih berada di tengah-te- Kawasan perkotaan di sepanjang KBT software (berupa perencanaan, desain, ngah KBT, dan betul bahwa kondisi ini yang kita inginkan di masa depan ada- dan lain-lain). Sementara Kementerian sedikit banyak akan mengganggu aliran lah sebuah kawasan sepanjang 23,5 km PU, selain akan menuntaskan pemba- air di KBT. Namun, berdasarkan infor- yang kanalnya tetap berfungsi utama ngunan fisik KBT tahun ini, juga akan masi yang saya dapat dari pihak Balai sebagai pengendali banjir, namun di segera membangun trashrack di bebe- Besar Wilayah Sungai Ciliwung–Cisa- kiri-kanannya kita bisa melihat lingkung- rapa anak sungai dan drainase kota un- dane, tanah-tanah tersebut adalah an yang asri, hijau, tidak ada bangunan- tuk pengendalian limbah padat (memi- tanah-tanah eks sengketa yang telah bangunan liar yang mengakuisisi ban- nimalisasi masuknya sampah taran sungai, badan airnya dari sungai-sungai pencemar dapat digunakan sebagai utama ke KBT), membangun sarana olahraga air, sarana beberapa ecotech garden (un- angkutan air publik lengkap tuk pengendalian sedimen dan dengan terminal-terminal logam berat di inlet drainase), kapal angkutan air yang akan memperindah dan mem- juga akan dilewati kereta percantik beberapa jembatan api sebagai bagian terpadu pejalan kaki dan jembatan dari pemecahan masalah kendaraan tanpa harus meng- transportasi Kota Jakarta, ubah struktur, mengadakan kawasan bagi warga Jakarta sayembara perancangan ka- untuk bisa menikmati dan wasan sempadan dan ban- memanfaatkan bantaran taran KBT serta desain ruang kanal yang juga merupakan untuk fasilitas publik pada Diperlukan RTR Kawasan dan Desain Ruang serta fasilitas publik jalan inspeksi sebagai sarana yang menyatu dan saling menunjang dengan fungsi KBT ruas-ruas tertentu untuk me- agar diperoleh ekosistem yang tetap ramah lingkungan. olahraga ringan bersepeda nampung aspirasi masyarakat (Sumber: BBWS Ciliwung-Cisadane). santai bersama keluarga, sebanyak mungkin dan untuk sebagai jogging track, yang mengetahui lingkungan yang sekira- diselesaikan dengan baik dan sebagian di kiri-kanannya terdapat bulevar lebar, nya mereka kehendaki, pengendalian lagi walaupun belum dapat diselesai- tempat lalu lalangnya kendaraan umum sampah domestik melalui pembinaan kan secara tuntas, namun, uang ganti dan pribadi secara tertib dan lancar, terhadap masyarakat di sepanjang KBT ruginya telah dititipkan di pengadilan. kawasan yang memiliki taman-taman, mengenai program 3 R (reduce, reuse, Jadi, saya yakin dalam waktu dekat, digunakan sebagai tempat rekreasi dan dan recycle), melalui jamban rumah hambatan-hambatan kecil tersebut children playground, yang jembatan tangga dan komunal, dan lain-lain yang akan dapat segera diatasi sepenuhnya. untuk pejalan kaki dan jembatan ken- akan terus kita lakukan dan tingkatkan Terkait fungsi utama KBT sebagai pe- daraannya tidak hanya kokoh namun pelaksanaannya pada tahun-tahun beri- ngendali banjir, harus kita ingat bahwa juga indah dan cantik, serta kawasan kutnya. dari rencana dan desain awal, kita me- untuk kegiatan-kegiatan sosial dan mang tidak mengatakan bahwa KBT ekonomi sebagai penunjang kehidupan Dari peninjauan dengan menggunakan akan menghilangkan banjir di Jakarta kota dan lingkungan dapat berkembang perahu karet, menyusuri KBT sepanjang sepenuhnya, tapi KBT kita yakini dapat secara seimbang dengan pelestarian 17,5 km bersama Bapak Wakil Menteri mengurangi genangan dan risiko banjir lingkungan. Jika kita mau dan konsisten PU beberapa waktu lalu, terlihat bahwa serta menyelamatkan dua juta warga melaksanakan rencana yang telah di- masih ada beberapa lokasi yang tanah- di 13 kawasan rawan banjir di wilayah susun dan disepakati bersama tersebut, nya belum dibebaskan sehingga praktis Jakarta Timur dan Jakarta Utara seluas saya yakin semua yang saya gambar- cukup mengganggu dan menyebabkan 207 km2 dari ancaman banjir rutin. kan tadi dapat kita wujudkan, lihat dan tidak optimalnya aliran air di KBT. Na- nikmati dalam waktu yang tidak terlalu mun, jika semua nantinya telah bebas, Pertanyaan terakhir, apakah bisa Anda lama lagi.(Joe)

Volume 43 • KIPRAH 19 LAPORAN UTAMA

Bantaran sungai atau sempadan su- ngai diperlukan dalam penataan ruang di perkotaan agar masyarakat bisa terhindar dari dampak negatif atau daya rusak air pada saat banjir terjadi. Untuk meningkatkan efektivitas sempadan, terdapat beberapa metode dan prinsip penataan ruang yang dapat diterapkan sebagai upaya pencegahan dan solusi untuk permasalahan daya rusak air.

Penataan Kawasan Bantaran Sungai Surabaya.(Foto: Seno) Bantaran Sungai di Perkotaan

aat ini kondisi debit aliran sungai Apabila suatu DAS berhubungan dengan mengakibatkan terjadinya banjir kepa- di perkotaan semakin meningkat. dua atau lebih kota/kabupaten di hulu da pihak lain sebagaimana tertuang da- SHal ini disebabkan oleh penggu- dan hilirnya, maka perencanaan pun ha- lam pasal 52 UU SDA No. 7 Tahun 2004. naan lahan yang juga terus meningkat. rus dilakukan oleh pihak-pihak dari kota- Prinsip ini sama dengan prinsip “Storm- Dengan kecenderungan meningkat- kota yang bersangkutan secara bersama water Management” sebagaimana ter- nya debit aliran puncak maka tentunya atau sinkron agar RTRW-nya relatif se- tuang dalam Undang-undang di Ameri- bantaran sungai menjadi semakin tidak suai dengan rencana pengembangan ka Serikat mengenai “Clean Water Act”, stabil atau semakin sering terjadi luapan dalam jangka waktu tertentu sehingga yakni di dalam pembangunan tidak dan semakin kecil debit aliran rejim ka- masyarakat akan bisa hidup aman, nya- boleh menambah debit atau mengaki- rena debit minimum dan debit rata-rata man, produktif, dan berkelanjutan, tan- batkan kerusakan atau banjir kepada semakin kecil. pa dampak negatif yang signifikan. pihak lain, dengan cara membangun detention pond (kolam yang berfungsi Dengan demikian, bantaran sungai men- Selain itu, penggunaan land capability untuk mengalirkan air ke sebuah tem- jadi semakin lebar karena perbedaan map dalam penyiapan suatu RTRW men- pat saat level air sudah melewati kapa- debit puncak dan minimum semakin jadi syarat mutlak dan prinsip penting sitas kolam namun masih dalam batas besar gap-nya. Penanganan bantaran agar peruntukan ruang akan menjadi tertentu) dan retention pond (kolam sungai dari aspek tata ruang menjadi se- lebih konsisten. Persyaratan ini tertuang yang berfungsi untuk menampung air makin tidak jelas atau terkesan membi- dalam UU Penataan Ruang, PP Penye- hujan sementara dengan memberikan ngungkan karena deliniasi (seleksi visual lenggaraan Penataan Ruang dan dalam kesempatan untuk dapat meresap ke dan pembedaan wujud gambaran pada pedoman penyiapan RTRW Kota. dalam tanah yang operasionalnya da- berbagai data keadaan lapangan) atau pat dikombinasikan dengan pompa regulasi zona sebelumnya menjadi tidak Setelah pemanfaatan lahan menyesuai- atau pintu air). sesuai dengan kenyataan akibat per- kan land capability map, maka selan- ubahan kondisi bantaran sungai terse- jutnya dibuat penataan ruang dengan Pembangunan detention pond dan re- but. mempertimbangkan aspek air (sungai/ tention pond harus didesain menjadi rawa/kolam) serta pengkajian ulang bagian dari sistem drainase kota. Kolam- Untuk menangani masalah sumber mengenai dampak pembangunan atau kolam ini menjadi upaya efektif untuk daya air dan penataan ruang suatu su- urbanisasi terhadap air, yang dikenal de- menangkal banjir alami di wilayah kota ngai, perencanaan Rencana Tata Ruang ngan prinsip “Zero ∆q Policy”. yang sering tergenang air. Wilayah (RTRW) yang berhubungan dengan air haruslah berbasis DAS dan Prinsip “Zero ∆q Policy” merupakan (Ynh: Disadur dari makalah Seminar HAD XIX “Pengelolaan Sungai di Perkotaan, Ditjen dilakukan secara konsisten dan sinkron cara untuk menghindari tuntutan pi- Sumber Daya Air dan Penataan Ruang, Ke- dari hulu hingga hilir. dana karena melakukan kegiatan yang menterian PU, 19 April 2011”)

20 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA PRO-RESTORS (Program Restorasi Sungai) di Perkotaan

Indonesia memiliki lebih dari untuk memanfaatkan, mengawasi, dan Salah satu realisasi PRO-RESTORS di In- 5.000 sungai besar dan kecil yang memelihara ruang publik. donesia yang sedang diinisiasikan saat sebagian diantaranya mengalir ini yakni kegiatan peningkatan peran melewati kawasan perkotaan Sedangkan kegiatan fisiknya antara serta masyarakat dalam rehabilitasi lain pembersihan sungai, pemasangan dan pemulihan cadangan sumber daya tetapi masyarakat perkotaan masih marka dan papan sosialisasi sempadan air di kawasan urban forest bantaran banyak yang memperlakukan sungai, penertiban sempadan sungai, sungai Bengawan Solo, Surakarta, yang sungai sebagai tempat pembuangan penertiban sempadan sungai, relokasi sudah dimulai pada tahun 2009. Secara sampah, limbah rumah tangga, MCK, penduduk bantaran sungai, pembuat- khusus, kegiatan tersebut meliputi pe- dan limbah industri. Di lain pihak, an TPS, pembuatan IPAL industri kecil, nguatan dan peningkatan fungsi tang- masyarakat yang kurang mampu pembuatan septic tank komunal, pem- gul sebagai jalan inspeksi dan kolektor memanfaatkan air sungai untuk bangunan prasarana ruang publik, re- sekunder, penguatan dan normalisasi memenuhi kebutuhan domestik, hab/pembangunan prasarana pengen- sungai, serta relokasi permukiman di meskipun kualitas air tersebut sangat dali banjir, serta penanaman pohon. bantaran sungai. buruk. Guna mendorong terwujudnya Sebagai pembanding, kita bisa meng- Untuk lebih mempercepat terwujud- sungai-sungai di perkotaan yang ambil contoh dari proyek restorasi em- nya sungai-sungai di perkotaan yang berbudaya BERHIMAN (bersih-jernih- pat sungai besar di Korea Selatan. Ke- bersih, indah dan lingkungannya nya- indah-nyaman), perlu diperkenalkan giatan pokok restorasi sungai tersebut man, perlu segera dirumuskan PRO- Program Restorasi Sungai (PRO- antara lain mengembangkan komuni- RESTORS di perkotaan yang lebih RESTORS) di perkotaan dengan tas berbasis sungai, menciptakan ruang terstruktur dengan mengedepankan mendorong prakarsa pemerintah publik untuk penduduk, memperbaiki peran masyarakat di kawasan sungai. daerah setempat serta peran aktif kualitas air dan ekologi, melakukan tin- dakan pencegahan banjir, serta menye- (Ynh: Disadur dari makalah Seminar HAD XIX masyarakat di sekitar kawasan sungai “Pengelolaan Sungai di Perkotaan, Ditjen atau pinggir kali. lamatkan ketersediaan air. Sumber Daya Air dan Penataan Ruang, Ke- menterian PU, 19 April 2011”) ujuan PRO-RESTORS adalah un- tuk mewujudkan lingkungan su- Tngai di perkotaan yang sehat de- ngan cara mendorong kesadaran dan prakarsa pemerintah daerah (pemkot/ pemkab) serta peran aktif masyarakat umum dan dunia usaha yang ber- domisili di kawasan sekitar sungai. PRO- RESTORS mencakup kegiatan nonfisik dan kegiatan fisik.

Kegiatan nonfisik tersebut diantaranya sosialisasi fungsi dan peraturan terkait daerah sempadan dan bantaran sungai, sosialisasi peran masyarakat dan dunia usaha dalam pengendalian kualitas air, edukasi untuk menumbuhkan kepedu- lian masyarakat terhadap lingkungan su- ngai dan peran aktif dalam pemeliharaan Sungai Han, Seoul, merupakan salah satu contoh proyek restorasi empat sungai besar di sungai, serta edukasi bagi masyarakat Korea Selatan. (Foto: Chang W.S.)

Volume 43 • KIPRAH 21 LAPORAN UTAMA

Bandung Kekurangan Air

Pinggiran Sungai Citarum, Bandung. (Foto: Dok.)

Lain dulu lain sekarang. Saat ini Bandung mengalami defisit air dan pencemaran luar biasa. Penyebabnya bermacam-macam. Mulai dari pertambahan jumlah penduduk, rusaknya daerah tangkapan air, alih fungsi lahan, eksploitasi air tanah berlebihan, limbah, hingga anomali cuaca.

ronis memang. Pada musim hujan kebutuhan warga, sehingga banyak menyatakan bahwa pihaknya terus air melimpah dan terjadi banjir, warga menggunakan air tanah untuk melakukan inovasi rekayasa teknologi Isebaliknya pada musim kemarau memenuhi kebutuhan sehari-hari, dengan memantau kondisi hidrologi warga justru kesulitan mendapatkan bahkan memanfaatkan air sungai dan analisis karakteristik sungai, alokasi sumber air. Belum lagi masalah untuk berbagai keperluan. Selain air, serta peringatan dini banjir, dan pertambahan jumlah penduduk yang itu, kepemilikan septic tank pun juga kekeringan sungai Citarum, mulai dari menyebabkan warga kota kembang terbatas, sehingga mereka membuang hulu sungai di Gunung Wayang hingga ini sulit mengakses air bersih. Bahkan, limbah langsung ke badan sungai. jembatan Tanjung Pura di Kabupaten kejadian amblesnya tanah pun dikaitkan Karawang. Selain itu, Puslitbang Air dengan pengambilan air tanah yang Menyikapi kekurangan air dan juga melakukan pemantauan terhadap berlebihan. pencemaran air, Arie Setiadi Moer- tinggi muka air waduk (termasuk wanto, Kepala Pusat Penelitian dan tingkat keamanan), danau, dan sumur- PDAM selaku institusi pengelola Pengembangan Sumber Daya Air sumur observasi air tanah dalam, di belum bisa melayani secara penuh (Puslitbang Air) kepada KIPRAH samping pemantauan kualitas air,

22 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA pengukuran suhu air, keasaman, daya yang mengering, dan fluktuasi debit hantar listrik, dan oksigen terlarut. Sebagai contoh, airnya pun semakin besar.

Dari hasil pantauan disebutkan bahwa dulu sewaktu “Sebetulnya sumber masalah dan sumber pencemaran terberat dan Bandung masih teknologi penanggulangannya sudah menjadi prioritas penanganan adalah berwajah Paris van banyak diketahui, tetapi upayanya pencemaran di ruas bagian hulu Sungai yang masih sangat terbatas,” ujar Citarum hingga Waduk Saguling. Di Java saat belum Arie. Ia memberitahu bahwa cara lokasi ini, beban pencemarannya sudah ada pengembangan preventif yang cukup murah adalah melampaui daya tampung sungai. dengan menghindari berkurangnya Artinya, rendahnya debit air tidak permukiman, daerah resapan dan memperbesar laju sebanding dengan tingkat pencemaran. berita banjir dan resapan, antara lain dengan reboisasi Adapun sumber pencemaran terbesar kekurangan air dan membuat sumur-sumur resapan. berasal dari limbah penduduk, industri, pertanian/irigasi, dan peternakan. merupakan berita Cara lainnya adalah dengan memanen istimewa. Akan hujan (rain harvesting), membuat Untuk mengatasi limbah peternakan, embung atau kolam buatan, mengisi telah diperkenalkan teknologi An- tetapi, hal tersebut akuifer air tanah dan lain sebagainya. aerobik Saringan Tetes Bertingkat dan kini telah menjadi Untuk menyukseskan program Beraerasi. Teknologi ini digunakan un- berita rutin. pengelolaan SDA perlu komitmen tuk limbah cair yang berasal dari limbah bersama dari semua pihak untuk peternakan, terutama parameter menjaga lingkungan agar kuantitas organik total nitrogen dan total dengan penataan perkotaan yang dan kualitasnya tetap terjaga secara fosfat, sehingga dapat mengurangi juga harus menjadi pertimbangan berkelanjutan.(Joe) pencemaran badan air dengan tingkat dalam perencanaan dan perancangan, keandalan tinggi, sederhana, dan misalnya ekonomi, demografi biayanya murah. Upaya lain adalah (urbanisasi), dan sosiologi. “Mungkin penerapan pengolahan limbah industri perencanaan kotanya sudah baik, komunal di Cisirung, Bandung Selatan, tetapi kondisi di lapangan justru sebagai laboratorium lapangan. terbalik, sehingga menjadi tidak logis,” ujarnya. DAS Citarum juga menjadi uji coba penerapan sistem kartu kendali Sebagai contoh, dulu sewaktu mutu kualitas air dan hidrologi. Bandung masih berwajah Paris van Melalui sistem ini, keberhasilan upaya Java saat belum ada pengembangan pemulihan DAS dapat dipantau secara permukiman, berita banjir dan spasial dan temporal hingga ke anak- kekurangan air merupakan berita anak sungai utamanya. Sistem ini juga istimewa. Akan tetapi, hal tersebut kini dapat menentukan siapa yang secara telah menjadi berita rutin. Rutinitas itu administratif bertanggung jawab menunjukkan kecenderungan makin atas keberhasilan maupun kegagalan parahnya frekuensi dan intensitas pengolahan kualitas air. Hasil dari banjir serta kekeringan. kajian Puslitbang SDA tersebut ditujukan kepada pemda, pemkot, atau Selain itu, alih fungsi lahan tutupan di pemimpin daerah setempat untuk dalam kota pun semakin meluas. Hal ini digunakan sebagai bahan membuat menjadikan tempat resapan air semakin kebijakan tentang SDA. berkurang karena makin banyak ruang terbuka hijau (RTH) yang telah Kota Bandung memang semakin berubah fungsi. Kondisi ini diperparah berkembang. Tetapi menurut Arie, oleh pemompaan air tanah yang pembangunannya sebaiknya tidak melebihi laju pengisian kembali oleh hanya mengedepankan aspek fisik, akuifer. Akibatnya, permukaan tanah Air limbah pabrik. (Foto: Dok.) tetapi juga aspek lain yang terkait menurun, banyak sumur penduduk

Volume 43 • KIPRAH 23 LAPORAN UTAMA

Air Masih Mencukupi, Tapi Kualitasnya Harus Diperbaiki

Depot Pengambilan air bersih di daerah Pademangan Timur, Jakarta Utara. (Foto: Ais) Kota metropolitan, kota bisnis, kota sejuta pusat perbelanjaan dan hiburan. Begitulah kesan-kesan yang muncul terhadap Kota Jakarta. Namun, di balik kesan mewahnya, Jakarta memiliki berbagai permasalahan, baik persoalan infrastruktur, kepadatan penduduk, kemacetan hingga kondisi lingkungan hidup yang kian memprihatinkan, tak terkecuali ketersediaan air bersihnya. Berikut adalah potret ketersediaan dan pemanfaatan air bersih di Jakarta, khususnya di Wilayah Pademangan Timur, Jakarta Utara.

iang itu kondisi jalanan di Tanjung kemudian menelusuri jalan-jalan sekitar sejumlah 149.596 jiwa dengan laju Priok dan sekitarnya macet se- Kelurahan Pademangan Timur untuk pertumbuhan penduduk sebesar 1,6%. Sperti biasa. Walaupun kami pergi berbincang-bincang dengan beberapa Meskipun penduduknya tidak seba- menggunakan mobil, terik matahari warga mengenai ketersediaan dan kon- nyak wilayah lain di Jakarta Utara, na- saat itu terasa menyengat hingga ke disi air bersih di sana. mun lingkungan permukiman di Pade- dalam mobil. Terlihat juga Kali Sunter mangan Timur terlihat cukup padat. di samping jalan raya yang kondisinya Berdasarkan data statistik 2010, Pade- Jalan-jalan yang seharusnya digunakan sepertinya malah makin memprihatin- mangan merupakan salah satu wilayah untuk dua jalur tampak begitu sempit kan. Lepas dari kemacetan, tim KIPRAH Jakarta Utara yang memiliki penduduk akibat banyaknya bangunan yang kian

24 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA memakan bahu jalan. Ketika memasuki dangkan air tanah sebagai tambahan, biaya perawatan (instalansi),” tambah jalan-jalan sekitar permukiman lebih bisa untuk mandi dan mencuci,” kata Tumin. Selepas membahas air bersih, dalam, tak jarang kami jumpai bebera- Tumin. Menurut bapak dari sembilan sejenak kami melepas dahaga di wa- pa tukang air keliling berseliweran. anak ini, air PDAM yang kualitas awal- rung itu lalu mengobrol ringan dengan nya bagus kini dirasakan makin mem- masyarakat lain. Tak lama setelah itu, Sesampainya kami di suatu permukim- buruk. “Airnya sekarang agak kotor, kami pun pamit. an tak jauh dari kantor kelurahan, kami warnanya kuning. Kalau siang-siang kembali mendapati seorang tukang air kalau tidak dibantu pompa air, gak bisa Langit siang Jakarta kian gelap. Tak keliling melintas. Kami menyetop tu- ketolong, karena air sering mati atau lama kemudian hujan turun begitu le- kang air tersebut karena didorong oleh keluarnya kecil sekali. Air mulai lancar batnya. Dari dalam mobil, kami mem- rasa penasaran tentang keberadaan tu- lagi sekitar jam enam sore,” ujar Tumin. perhatikan permukiman-permukiman kang air yang banyak ditemui di daerah Menanggapi kualitas air tanah yang lain yang ada di sekitar Pademangan ini. Penjual air keliling yang berusia juga tidak bagus, Tumin berkomentar, Timur secara sekilas. Di sana banyak sekitar empat puluhan itu bernama “Kita bisa menggunakan air tanah se- juga terdapat permukiman kumuh. Dakri. Ia hendak menuju tempat pengi- puasnya, tapi yah… memang kualitas- Hampir dapat dipastikan bahwa para sian air bersih di Wilayah Pademangan nya begitu, gak jernih dan payau.” warga permukiman tersebut menga- Timur. Air ini disuplai oleh PDAM dan lami kesulitan terkait dengan akses disimpan di bak penampungan besar Meski demikian, warga sekitar Pade- mereka untuk mendapatkan air ber- yang dialirkan ke jerigen melalui selang mangan Timur terkesan tidak dapat sih karena tidak mampu berlanggan- besar. berbuat apa-apa terhadap masalah an air PDAM. Tampaknya kepadatan penurunan kualitas air bersih ini. Sikap penduduk, kemiskinan, serta kurang Ironisnya, kekurangan akses bagi mereka cenderung pasrah selama ke- baiknya pengelolaan sumber daya warga untuk mendapatkan air bersih tersediaan air tanah masih dirasakan air menjadi faktor utama dalam per- justru mendatangkan rezeki dan men- mencukupi dan bisa mereka manfaat- masalahan air di perkotaan, khususnya jadi sumber penghasilan bagi para tu- kan. Selain itu, tak sedikit pula dari Jakarta. Melihat ketersediaan air ber- kang air, tak terkecuali Dakri. Ia sudah mereka mencari cara untuk dapat sih dan air minum untuk warga saat ini, lama berjualan air keliling, terutama di mengurangi biaya tagihan air. “Karena apakah, paling tidak dalam lima tahun Wilayah Buaran yang sebagian besar keluarnya air dari keran hanya sedikit, ke depan, Jakarta masih dapat menam- warganya memang tidak berlanggan- saya sering matikan air PDAM, jadi dihi- pakkan wajah metropolitannya yang an air dari PDAM. Sambil mengisi air, tung-hitung kita hanya mengeluarkan gemerlap?(Ynh/Joe) Dakri menjelaskan, “Masing-masing jerigen isinya 20 liter. Harga jualnya Rp 1.250 untuk dua galon.” Setiap hari, ba- pak dari empat orang anak ini menja- jakan air dari pagi hingga sore, namun keuntungan yang didapatnya tidaklah seberapa. “Yah, rata-rata [air] yang terjual per hari bisa sampai 12 jerigen dan penghasilan saya per hari sekitar Rp 15.000,” kata Dakri datar.

Setelah itu kami mampir ke sebuah warung dan berbincang-bincang de- ngan beberapa orang yang berada di sana, tepatnya warga RT 03 RW 10 Ke- lurahan Pademangan Timur. Salah satu warga bernama Tumin Hadi Sumarto (66), menuturkan bahwa sebagian besar warga RT 03 RW 10 Kelurahan Pademangan Timur berlangganan air PDAM tapi juga mengambil air tanah lewat pompa air. “Kami menggunakan Tampungan air PDAM di salah satu rumah warga di Pademangan, Jakarta Utara. air PDAM untuk minum dan masak. Se- (Foto: Ais)

Volume 43 • KIPRAH 25 LAPORAN UTAMA

Batam adalah wilayah pe- bersih oleh PDAM Batam, yakni Adhya Johor (sebuah badan yang membawah- nyandang predikat kawasan Tirta Batam (ATB) memang patut dibe- i beberapa perusahaan pengelola air ekonomi khusus yang sedang rikan acungan jempol. Di saat banyak bersih/minum di Malaysia). Bagaimana giat membangun dan tentunya PDAM lain merugi, ATB justru sukses semua ini bisa terjadi? Bisa kita keta- membutuhkan pasokan air baku mencetak keuntungan bersih hingga hui dari sejarahnya. Ketika dimulainya rata-rata Rp 40 miliar per tahun. Tidak pembangunan di Pulau Batam, yaitu yang semakin bertambah. Tidak hanya itu. Cakupan area pelayanan ATB tahun 1971, awalnya penyediaan dan heran bila masalah penyediaan mencapai 95% dengan tingkat rasio pe- pengelolaan air bersih di Batam di- air bersih di kota ini benar-benar gawai per 1000 sambungan berada pada lakukan oleh pemerintah, dalam hal ini diperhatikan oleh pihak terkait, kisaran 2,4, dibandingkan dengan rata- Otorita Batam. dalam hal ini pemda setempat rata PDAM lainnya yang berada pada dan Badan Pengusahaan Batam kisaran 8. PDAM juga terus melakukan Meski demikian, seiring pesatnya (dulu dikenal dengan nama Oto- pembangunan Instalasi Pengolahan perkembangan Batam serta pemenuh- rita Batam). an kebutuhan pasar maka pemerintah melalui BP Batam mengadakan kerja sama konsesi pengelolaan air bersih dengan PT. Adhya Tirta Batam untuk Kabar Baik dari Batam mengelola air bersih di Batam selama 25 tahun, mulai tahun 1995 hingga ta- hun 2020. ATB merupakan bentuk Ker- atam sendiri merupakan sebuah Air Bersih (IPA)/Water Treatment Plant ja sama Pemerintah dan Swasta (KPS) pulau yang sangat strategis, ter- (WTP), peningkatan jaringan distribusi untuk pengelolaan air minum pertama Bletak di bagian utara Indonesia, dan transmisi, serta peningkatan kapa- di Indonesia. berseberangan dengan Singapura, dan sitas tangki reservoir air. berada di jalur pelayaran internasional, Di sisi lain, BP Batam selaku regulator sehingga kebutuhan akan dukungan Hasilnya cukup membanggakan sebab memonitor setiap aktivitas ATB, baik infrastruktur, seperti air bersih, mutlak model pengelolaan penyediaan air secara teknis maupun komersial, ter- diperlukan. bersih di sana dijadikan rujukan, tidak masuk penentuan tarif dan menjamin hanya oleh pihak dalam negeri, namun ketersediaan serta kualitas air baku Kinerja pengelolaan penyediaan air juga dari luar negeri, yaitu Syarikat Air sesuai dengan kemampuan efektif dari waduk-waduk di Pulau Batam.

ATB terus menunjukkan kinerja yang positif. Hasil kinerja tersebut tak lepas dari dukungan pihak BP Batam, iklim in- vestasi yang kondusif, serta manajerial yang baik. Perjalanan ATB sendiri tidak selalu mulus, misalkan saja masalah ketersediaan di tengah meningkatnya tuntutan akan kebutuhan air, pro-kon- tra kenaikan tarif, tuntutan warga yang tinggal di permukiman liar (di Batam disebut ruli) untuk mendapatkan akses air bersih dan segala dinamika lain.

Berbagai persoalan tersebut ternyata tidak membuat langkah ATB surut. Perusahaan ini telah menoreh banyak prestasi, sebagaimana yang bisa kita saksikan sekarang.(Wy)

Waduk Muka Kuning, salah satu sumber air baku di Batam. (Foto: Wy)

26 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA

Mengintip Pengelolaan Air di Negara Lain Lain padang, lain belalang. Lain negara, lain pula pengelolaan air bersihnya. Masalah air ini ternyata juga dipandang sebagai masalah krusial dengan intensitas berbeda di masing-masing negara. Mari sejenak kita intip kondisi pengelolaan air bersih di negara-negara lain.

Sungai di depan Merlion Park, Singapura. (Foto: Wy)

i Amerika, air minum dapat saja boleh minum, sepuas-puasnya, tak memadai, dan kebutuhan air untuk langsung diminum dari keran. terbatas hanya para pendatang dan konsumsi penduduk dan industrinya DHal ini bisa kita jumpai dari warga berpenghasilan rendah. Satu yang senantiasa meningkat, masalah keran-keran khusus di tempat umum hal yang patut diacungi jempol, karena air benar-benar mendapat perhatian yang memang disediakan untuk minum kita semua tahu di sana air didapat besar. secara gratis. Suatu hal yang sejalan dari proses penyulingan air laut dan dengan nama besar negeri Paman Sam pembuatannya sangat rumit. Sejak kemerdekaannya pada 1965, sebagai negara nomor satu di dunia. fokus pemerintah terpusat pada upaya Di negara Belanda, lain pula ceritanya. mengamankan kebutuhan dasar bagi Lain pula di Arab Saudi. Di negara Salah seorang pegawai Kementerian negara pusat jasa yang rakus air itu. Di yang menjadi tempat tujuan umat PU yang kini sedang menempuh studi bawah koordinasi badan pemerintah Islam untuk melaksanakan ibadah Haji di sana, Rani Charisma D, memaparkan Public Utilities Board (PUB), proyek tersebut, masalah air minum benar- pengalamannya. Ia menuturkan bahwa raksasa terkait air bernama ABC Waters benar diperhatikan. Ambil contoh, di air minum bisa dinikmati langsung dari (Active, Beautiful, and Clean Waters) semua mesjid yang bisa kita temukan di keran di kamar mandi. Kebersihan kanal- diluncurkan. berbagai pelosok kota, selalu tersedia kanal di sana juga sangat diperhatikan, fasilitas air minum gratis. baik dari perilaku masyarakat maupun Proyek tersebut bertujuan untuk upaya pemerintah. menciptakan ruang-ruang publik baru Satu lagi yang unik di Arab Saudi, yang bersih dan indah, dengan meng- banyak pemilik rumah golongan Bagaimana dengan Singapura? Sebagai integrasikan kanal, sungai, danau, dan menengah ke atas sengaja beramal sebuah negeri yang masih mengimpor kebun. Bukan sesumbar, kini, PUB bah- dengan menyediakan tempat air 40% kebutuhan airnya dari luar kan memasang target Singapura bisa minum gratis di depan rumahnya. Siapa negeri, tanpa sumber air tawar yang bebas air impor pada tahun 2061.(Wy)

Volume 43 • KIPRAH 27 LAPORAN UTAMA Perubahan Iklim dan Sumber Daya Air Oleh: **Desfitrina Syamsir Pemanasan bumi dan perubahan iklim telah menjadi isu global yang dampaknya meliputi semua negara di seluruh dunia. Mulai dari naiknya harga produk pertanian akibat curah hujan yang intens sampai cuaca ekstrem yang mengganggu jadwal penerbangan di Eropa. Lalu bagaimana dampaknya terhadap sumber daya air, khususnya di Indonesia?

erubahan iklim adalah semua bentuk perubahan yang terjadi Ppada iklim seiring berjalannya waktu, baik yang disebabkan oleh variabel alamiah maupun aktivitas manusia. Dampak perubahan iklim ini tidak dibatasi oleh batas administrasi wilayah atau negara, sehingga upaya mengatasinya perlu dilakukan secara bersama-sama baik di tingkat global, nasional, maupun lokal.

Dampak buruk pemanasan bumi saat ini mengancam kehidupan umat manu- sia, seperti naiknya intensitas bencana alam, kenaikan permukaan air laut, ru- saknya keanekaragaman hayati, penu- runan ketersediaan sumber air bersih, musim kemarau yang lebih panjang dan perubahan pola curah hujan yang mengancam ketahanan pangan.

Sebagai negara kepulauan dengan jum- lah penduduk yang tinggi, dan kemam- puan ekonomi yang terbatas, Indo- nesia termasuk negara yang memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana terkait dengan iklim (climate-related disasters). Perubahan iklim mengancam ketersediaan air baku. (Foto: Dok.)

Tingginya potensi frekuensi bencana man pantai, infrastruktur jalan dan jem- banjir, kekeringan, tanah longsor, dan dapat meningkatkan potensi kerusakan batan, serta infrastruktur permukim- intrusi air laut. investasi infrastruktur pekerjaan umum. an. Potensi kerusakan tersebut mencakup Berdasarkan data Bank Dunia tahun infrastruktur sumber daya air, seperti Berkaitan dengan sektor air, bahaya 2007, perubahan iklim diprediksi akan waduk, bendungan, jaringan irigasi, dan dampak atau risiko terkait perubah- meningkatkan curah hujan antara 2% bangunan pengendali banjir, bangunan an iklim dengan kerusakan infrastruk- sampai 3% per tahun di Indonesia. Se- pengambil air baku, bangunan penga- tur, seperti penurunan ketersediaan air, lain itu, musim hujan menjadi lebih

28 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA singkat (jumlah hari hujan selama seta- ber air, fluktuasi debit, serta laju sedi- Strategi mitigasi tersebut antara lain hun berkurang), dengan peningkatan mentasi dan erosi yang tinggi. Musim mengelola tata air pada lahan-lahan risiko terjadinya banjir serta mengubah kering yang panjang menurunkan gambut dalam rangka pengendalian pola presipitasi, penguapan, air lim- produksi pangan secara signifikan. Ter- emisi gas rumah kaca (kerentanan ke- pasan, dan kelembapan tanah sehing- jadi penurunan kualitas air yang tajam bakaran, penurunan muka air, dll.), ga berdampak pada sektor pertanian karena polusi pada badan air, sehingga meningkatkan daya dukung daerah dan ketahanan pangan. biaya pengolahan air meningkat dan aliran sungai (DAS) kritis dan pada berdampak buruk pada sanitasi publik, sumber air tercemar, mengembang- Hasil penelitian Puslitbang SDA PU serta membahayakan biota air. Degra- kan metode, melaksanakan pengu- menunjukkan bahwa tren curah hujan dasi dasar sungai akibat penambangan kuran, dan pelaporan pelaksanaan dan debit aliran sungai di Jawa mem- batu dan pasir menyebabkan kerusak- mitigasi perubahan iklim berbasis MRV perlihatkan penurunan per tahun, an struktur dan infrastruktur sepan- (Measurable, Reportable, and Verifiable/ kecuali Kali Brantas. Sementara itu, jang sungai. Meningkatnya laju sedi- Terukur, Terlaporkan dan Terverifikasi), tren banjir di DAS Solo memperlihat- mentasi, sampah rumah tangga, dan serta mengembangkan konsep green pembangunan lahan menyebabkan technology di bidang SDA. perubahan morfologi sungai, kerusak- an ekosistem, dan ancaman bencana Kebijakan adaptasi untuk mengatasi banjir. Sementara itu, resapan air tanah dampak perubahan iklim pada sektor sangat berkaitan dengan penataan ru- sumber daya air mencakup kebijakan ang (guna lahan). Perubahan guna la- untuk meningkatkan kualitas pelayan- han menjadi kawasan perkotaan dan an infrastruktur sumber daya air untuk industri menyebabkan berkurangnya menjamin ketahanan pangan dan me- kawasan resapan air. ngurangi kerentanan terhadap banjir, tanah longsor, dan kekeringan. Upaya Untuk itulah dibutuhkan strategi dan adaptasi, antara lain meningkatkan kebijakan yang dapat mengatasi per- manajemen prasarana sumber daya air, soalan sumber daya air dan lingkungan mengembangkan disaster risk mana- yang diperparah oleh perubahan iklim. gement untuk banjir/rob, longsor, dan Hendaknya recharge air tanah dapat di- kekeringan, meningkatkan kesadaran optimalkan dan akuifer harus dikelola dan peran masyarakat tentang penye- dengan baik. Terkait dengan penataan lamatan air, meningkatkan manajemen ruang, kawasan lindung yang menjadi dan mengembangkan prasarana SDA kawasan resapan air haruslah dapat di- untuk pengendalian daya rusak air, jaga kelestariannya. serta meningkatkan akses terhadap data dan informasi terkait dampak per- Sejalan dengan itu, Kementerian PU ubahan iklim. Selain itu, perlu adanya telah menyusun Rencana Aksi Na- sistem peringatan dini bencana, kon- sional Mitigasi dan Adaptasi Perubah- servasi embung dan pemanfaatan air an Iklim (RAN MAPI) yang mencakup hujan, serta penyiapan regulasi terkait. upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim untuk seluruh sektor Upaya adaptasi terhadap perubahan di Kementerian PU. Saat ini RAN MAPI iklim, khususnya di sektor air, juga mem- PU sedang dalam proses revisi menye- butuhkan partisipasi dan kesadaran suaikan perkembangan terakhir. bersama seluruh masyarakat karena masyarakatlah yang mempengaruhi kan peningkatan pada waktu puncak Strategi dan kebijakan mitigasi dan perubahan iklim dan masyarakat pula antara 48-69 persen dengan menggu- adaptasi untuk mengatasi berbagai yang terkena dampaknya, sehingga nakan tata guna lahan 2008 dibanding- dampak pada sumber daya air berlan- peran masyarakat sangat besar dalam kan base line 1964. daskan kepada UU No. 26 Tahun 2007 mencegah dampak negatif perubahan tentang Penataan Ruang dan UU No 7 iklim ini. Saat ini, 62 DAS (18,5 juta hektar) di Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air; **) Staf BP Konstruksi, Kementerian Peker- Indonesia dalam kondisi kritis. Akibat- PP No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi jaan Umum. nya terjadi penurunan cadangan sum- serta Rancangan PP tentang Rawa.

Volume 43 • KIPRAH 29 LAPORAN UTAMA

Air Laut Bisa Diminum?

Akhir-akhir ini kita sering mendengar sistem penyulingan air yang dikenal dengan teknologi Reverse Osmosis atau disingkat dengan RO. Meskipun bukan termasuk teknologi baru sebab penggunaannya sudah dimulai pada tahun 1970-an untuk memurnikan air laut hingga layak dikonsumsi sebagaimana halnya air tawar. Namun, belum banyak orang yang mengenal teknologi ini. Padahal teknologi pengolahan air RO ini sudah dikenal luas dan digunakan di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura.

ir merupakan unsur utama ke- hidupan yang harus dimanfaat- Akan secara bijak. Kenyataannya, di negara kita justru air sering dihambur- hamburkan, dicemari, dan disia-siakan. Tak ayal, yang terjadi sekarang adalah kecenderungan berkurangnya keterse- diaan air bersih. Kondisi ini diperparah dengan pengambilan air bawah tanah yang saat ini sudah tergolong mengkha- watirkan.

Samsuhadi (Dosen Luar Biasa Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Trisakti) pada tahun 2005 pernah meneliti, jika pada tahun 2025 penduduk Jakarta mencapai 27 juta jiwa dan setiap orang membutuhkan air bersih sekitar 200 liter/hari (termasuk kebutuhan untuk industri), maka kebutuhan air bersih akan mencapai 2.000 juta m3. Sementara pasokan PDAM diperkirakan Penampungan air sungai untuk diolah menjadi air baku. (Foto: Dok.) hanya 645 juta m3, sehingga terjadi defisit air sebesar 1.355 juta m3 yang mencapai 6.857 liter/detik. Pada tahun Minum Air Laut dengan RO hanya akan bisa dipenuhi dari air tanah 2015 diperkirakan akan terjadi defisit dan atau sumber-sumber lainnya. sekitar 13.045 liter/detik dan tahun Saat ini operator penyedia air minum 2020 akan mencapai 28.370 liter/detik. PDAM maupun operator swasta lainnya Badan Regulator Pelayanan Air Minum masih mengandalkan cara-cara konven- DKI Jakarta juga menyatakan bahwa Berdasarkan data angka kebutuhan air sional dengan memasok air dari sum- tingginya kebutuhan air di Jakarta yang yang terus meningkat tersebut, apabila ber air permukaan, seperti sungai dan tidak diimbangi dengan penambahan upaya pelestarian lingkungan di sekitar waduk. Dengan makin berkurangnya jaringan dan pasokan ditengarai bakal wilayah Jakarta serta upaya alternatif sumber air permukaan, krisis air sudah memicu defisit air dari tahun ke tahun. penyediaan air baku tidak segera di- menjadi langganan setiap tahun. Hal ini Saat ini saja total kebutuhan air baku lakukan, maka dalam waktu 10 tahun masih akan terus terjadi sebab selain di DKI Jakarta mencapai 17.700 liter/ mendatang warga Jakarta akan benar- minimnya pasokan, masalah kualitas air detik. Dari analisis kebutuhan air di benar kesulitan mendapatkan air ber- juga menjadi persoalan serius. Air yang DKI, defisit air baku pada tahun 2010 sih. mengalir melewati saluran terbuka sa-

30 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA ngat berpotensi tercemar limbah dan bahan berbahaya lainnya bibit penyakit. yang terlarut dalam air. Dengan demikian, hanya Hal ini diperparah dengan kondisi pipa- molekul air saja yang dapat pipa distribusi yang sudah berumur menembus membran puluhan tahun, sehingga ketika air tiba tersebut sehingga dapat di tempat pelanggan sudah tidak sesu- menghasilkan air yang ai lagi dengan kondisi pada saat baru mencapai kemurnian diolah. Air menjadi keruh, berwarna 99,99 %. cokelat atau hitam dan bau. Penyulingan Air Laut Penyulingan air laut dengan teknologi oleh PT. Pembangunan RO merupakan salah satu alternatif Jaya Ancol (PJA) solusi keterbatasan pasokan air dalam jangka panjang sebagai langkah antisi- Program penyulingan pasi krisis air yang selama ini terjadi. Os- air laut dengan Reverse mosis merupakan perpindahan cairan Osmosis (RO) baru dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi saja dilakukan oleh PT. rendah melalui membran semipermea- Pembangunan Jaya Ilustrasi cara kerja RO. (Sumber: belajarkimia.com) bel. Adapun Reverse Osmosis, atau Ancol sebagai langkah yang biasa disebut RO, adalah kebali- alternatif solusi keterbatasan pasokan Dengan instalasi ini, sebanyak 7.000 m3 kan dari osmosis, yaitu perpindahan zat air. Dengan memanfaatkan air laut yang air laut dapat diubah menjadi 5.000 m3 (larutan) dari konsentrasi rendah ke melimpah, PT. Pembangunan Jaya Ancol air tawar per harinya. Sisanya, sekitar konsentrasi tinggi melalui sebuah mem- bukan cuma mengolah air laut menjadi 2.000 m3, menjadi air berkadar garam bran. Teknologi ini digunakan untuk pe- air tawar, melainkan juga mengolah tinggi yang digunakan untuk Kolam murnian air dengan mengubah air laut sisa hasil RO-nya menjadi kolam apung Apung, salah satu wahana wisata menjadi air tawar hingga siap diminum. berkadar garam tinggi. di Taman Impian Jaya Ancol. Pihak Manager PT. Pembangunan Jaya Ancol Cara kerja RO adalah dengan mendesak- Kebutuhan air tawar untuk kawasan Tbk. menyatakan proyek desalinasi ini kan air laut melewati membran-mem- Taman Impian Jaya Ancol mencapai sebagai pengembangan model tatkala bran semipermeabel untuk menyaring 15.000 m3/hari. Seluruh kebutuhan itu ada tuntutan penghentian pengambilan kandungan garamnya. Kandungan ga- saat ini belum bisa terpenuhi karena air tanah di Jakarta, terutama di ram yang tersaring kemudian disisih- pasokan dari perusahaan air minum kawasan pesisir Jakarta Utara. kan. Tekanan yang amat kuat dikenakan daerah hanya sebesar 9.000 m3/hari di sebelah sumber air agar molekul- sehingga masih kekurangan 6.000 m3/ Mengingat Indonesia merupakan molekul air dapat menembus membran hari. negara kepulauan yang wilayah perairan RO di sebelahnya. Sebelum didorong ke lautnya lebih luas daripada wilayah membran, air disaring terlebih dahulu Desain rancang bangun yang dibuat daratannya, maka ketersediaan air melalui beberapa tahap filtrasi (penya- oleh PT. Arkonin ini bisa untuk laut tentu tidak menjadi kendala sama ringan), antara lain cartridge (sedimen), memproduksi sampai 15.000 m3/hari. sekali. karbon blok, dan karbon granular. Ke- Untuk menghasilkan air bersih dari air mudian, air didorong dengan tekanan laut ini dibutuhkan energi listrik sebesar Desalinasi merupakan jawaban tekno- tinggi untuk melewati membran dan 4,72 kwh/m3. logi atas tuntutan penghentian menghasilkan air yang murni. pengambilan air tanah di Jakarta dan Tarif air bersih dari proses desalinasi bisa teknologi RO ini sudah selayaknya Membran RO berteknologi tinggi ini bersaing dengan tarif air bersih kelas dijadikan alternatif solusi yang tepat mempunyai pori-pori yang sangat kecil, komersial yang mencapai Rp 12.500/ dalam penyediaan pasokan air bersih yaitu hanya 0.0001 mikron (500,000 m3. Bahkan tarif air bersih industri yang sehat dan layak. Di samping itu, kali lebih kecil dibandingkan diameter mencapai Rp 15.000/m3. Nilai produksi penyulingan air laut ini bisa menjadi sehelai rambut manusia). Membran ini air bersih dengan teknologi desalinasi langkah antisipasi menghadapi krisis air memungkinkan penyaringan berbagai yang dikembangkan sekarang mampu yang mengancam wilayah ibu kota.(Ade bahan mikro organisme, logam berat, menekan harga hingga Rp 9.000/m3. S.R: dari berbagai sumber) bakteri, virus, bahan anorganik, dan

Volume 43 • KIPRAH 31 LAPORAN UTAMA

Krisis Air? Daur Ulang Saja

Air sungai yang tercemar berat, mungkinkah didaur ulang? (Foto: Seno)

Saat ini ketersediaan air bersih cenderung berkurang. Semakin meningkatnya populasi manusia, semakin besar pula kebutuhan akan air bersih, sementara ketersediaan air bersih justru semakin berkurang. Bahkan menurut pendapat beberapa ahli, suatu saat nanti akan terjadi “pertarungan” memperebutkan air bersih. Untuk mengantisipasi ancaman krisis air bersih, perlu adanya upaya-upaya untuk memperbanyak ketersediaan air baku, salah satunya dengan mendaur ulang air limbah.

i Indonesia, pengambilan air an rongga di gedung, dan amblesnya Kombinasi dua hal tersebut saling bawah tanah saat ini sudah ruas jalan. menunjang dalam menciptakan ruang Ddalam tahap mengkhawatir- kosong di bumi yang membuat tanah kan. Diperkirakan pada 10 tahun men- Layanan air perpipaan yang belum ambles. Sebagai contoh, sebagaimana datang, masyarakat akan kesulitan mampu memenuhi kebutuhan pen- dilansir Harian Kompas, saat beberapa mendapatkan air bersih karena tidak duduk membuat sebagian besar warga bagian gedung BPPT, Sarinah, dan ketatnya pengawasan pengambilan air Jakarta bergantung pada penggunaan Menara Eksekutif ambles pada tahun tanah, terlebih di Jakarta. Pengambil- air tanah untuk kebutuhan sehari- 2008, para ahli telah mengingatkan an air tanah berlebihan secara terus- hari sehingga mendorong eksploitasi bahwa itu terjadi karena proses menerus, ditambah dengan semakin air tanah dalam jumlah besar. Pada dewatering atau pengurasan air bawah besarnya beban tanah akibat berat saat yang bersamaan, pembangunan tanah dalam jumlah besar yang tidak bangunan, mendorong terjadinya pe- hotel mewah, apartemen, dan pusat hati-hati. Amblesnya tanah di kawasan mampatan lapisan tanah. Dampak perbelanjaan terus berlangsung. Selain Thamrin tersebut juga disebabkan oleh eksploitasi air tanah bisa terlihat dari itu, makin banyaknya gedung besar ini besarnya penekanan permukaan tanah fenomena miringnya gedung-gedung secara masif menambah beban pada akibat pembangunan gedung-gedung bertingkat, amblesan tanah, kemuncul- tanah. pencakar langit.

32 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA Beberapa upaya untuk mengatasi krisis Hotel Borobudur Jakarta merupakan dinas pemerintah. Dengan demikian, air, seperti pembuatan sumur-sumur hotel bintang lima pertama di Jakarta jumlah air yang dihemat akan menjadi resapan (peresap) air hujan, pendekatan yang mendapatkan sertifikasi terse- lebih besar dan tidak ada lagi krisis air vegetatif melalui reboisasi, perluasan but. Harian Kompas (16/12/2010) me- saat kemarau. hutan kota, taman kota, pembuatan laporkan bahwa hotel ini telah berhasil waduk kecil atau embung, hingga mengurangi penggunaan listrik, air, Teknologi daur ulang air limbah ini juga pengelolaan sistem Daerah Aliran dan konsumsi gas selama tahun 2009, mulai diterapkan di Hotel dan Apartemen Sungai (DAS) yang terpadu, memang dibandingkan tahun 2008. Begitu pula Grand Royal Panghegar. Hotel yang telah dilakukan. Namun, bila eksploitasi 60% dari area taman hijau hotel, meng- terdiri dari 21 lantai dengan luas area air tanah yang dilakukan pihak industri gunakan pupuk kompos dan sistem total 65.000 m² dan berlokasi di Jalan tetap berlangsung, cadangan air tanah pengairan menggunakan air limbah Merdeka, Bandung ini telah menerapkan tetap tidak akan dapat terpenuhi. Agar daur ulang. Hotel ini juga mengimbau sistem daur ulang air limbah. Sebelum kegiatan industri tetap berlangsung para tamunya untuk mempertimbang- diolah, air limbah dipisahkan terlebih dan kebutuhan masyarakat akan air kan penggunaan handuk dan seprai di dahulu antara buangan black water, bersih dapat terpenuhi, metode daur kamar hotel, mengurangi konsumsi lis- berupa limbah rumah tangga dari WC, ulang air limbah merupakan langkah trik, air dan detergen. dan grey water, berupa limbah rumah konkret yang harus dilakukan. tangga bekas mencuci dan mandi. Air Tak kalah dengan Jakarta, mulai tahun hasil olahan limbah grey water tersebut Sektor industri adalah sektor yang 2010 Pemerintah Provinsi D.I. Yogya- yang akan diproses sebagai air bilas toilet paling banyak melakukan eksploitasi karta juga mewajibkan hotel-hotel be- dan air siram tanaman yang disalurkan air tanah dalam jumlah besar. Meng- sar memiliki unit pengolahan daur melalui pipa ke tangki gelontor WC serta hadapi kenyataan tersebut, Badan Pe- ulang air limbah. Dengan demikian, air pipa keran di taman untuk penyiraman ngendalian Lingkungan Hidup Daerah limbah yang berasal dari air mandi tamu tanaman. (BPLHD) DKI Jakarta telah mengeluar- hotel bisa dimanfaatkan kembali untuk kan kebijakan bagi para pelaku indus- berbagai keperluan, seperti menyiram Puluhan tahun lalu, air merupakan tri untuk membangun instalasi daur tanaman hotel dan keperluan lainnya. sumber daya alam yang murah, mudah ulang air sebagai salah satu syarat izin Saat ini baru terdapat dua hotel di Yog- didapat, bahkan dalam jumlah tidak analisis mengenai dampak lingkungan. yakarta yang sudah mengolah kembali terbatas. Kini situasinya berubah. Setiap hotel dan apartemen yang baru air limbah, yaitu Hotel Melia Purosani Setiap musim kemarau, masyarakat juga diwajibkan membangun instalasi dan Hotel Hyatt. banyak mengeluhkan betapa sulitnya untuk mendaur ulang air bersih yang mendapatkan air tanah karena sumur- mereka gunakan. Daur ulang air terse- Guna mengatasi krisis air bersih, Provinsi sumur banyak yang kering. Situasi ini but dimaksudkan untuk mengurangi Jawa Barat juga tak mau ketinggalan. memaksa pemerintah menerapkan penyedotan air tanah dalam. Tanpa ke- Sebagaimana diliput Harian Pikiran aturan daur ulang limbah cair menjadi beradaan instalasi daur ulang air, izin Rakyat (15/12/2008), BPLHD Provinsi air baku. mendirikan bangunan hotel atau apar- Jawa Barat telah menetapkan 3 (tiga) temen baru tidak akan dikeluarkan. dinas di pemerintahan, yaitu Dinas Tata Proses daur ulang air limbah tampaknya Kebijakan ini sudah diterapkan sejak Ruang dan Permukiman (Distarkim), menjadi salah satu solusi efektif untuk pertengahan 2008. Dinas Pendidikan, dan Dinas mengatasi krisis air bersih. Dengan Pendapatan Daerah (Dispenda) untuk daur ulang, diperoleh penghematan air Beberapa pengelola bangunan sudah menjadi proyek percontohan daur yang cukup signifikan. Bila diterapkan menerapkan kebijakan daur ulang air ulang air limbah domestik. Program secara menyeluruh, strategi tersebut limbah, salah satunya Hotel Borobu- ini diharapkan mampu memanfaatkan akan menekan penggunaan air tanah. dur Jakarta. Sebagai salah satu hotel 60% dari 80% air limbah bekas pakai. Untuk itu, gerakan daur ulang air ini besar di Jakarta dengan 695 kamar di perlu dimasyarakatkan agar kebutuhan atas lahan dengan luas sekitar 23 hek- Jika proyek percontohan daur ulang air generasi berikutnya dapat tetap tar ini, Hotel Borobudur Jakarta telah air limbah ini berhasil, diharapkan terpelihara. Pilihan ada di tangan kita, berkomitmen dengan program kon- percontohan ini dapat menjadi awal apakah kita akan menghabiskan air yang servasi ramah lingkungan di seluruh dari gerakan yang lebih masif. Selain ada di bumi ini untuk kita sendiri, atau kawasan hotel hingga berhasil me- kantor-kantor dinas, hotel, industri, mau berbagi dengan anak-cucu kita nerima sertifikasi Eco-Hotel dari TUV dan rumah tangga, mereka juga nanti? Banyak pihak telah bergerak dan Rheinland Group, yang didukung oleh menargetkan akan mendaur ulang air berbuat nyata dalam penanggulangan Pemerintah Republik Federal Jerman. limbah di lingkungan sekitar kantor krisis air. Kapan giliran kita?(Ade.S.R.)

Volume 43 • KIPRAH 33 LAPORAN UTAMA BPPSPAM: Optimistis Penuhi

Target MDGs Rachmat Karnadi, Kepala BPPSPAM. (Foto: Odhy)

Bicara masalah ketersediaan air baku, tentu tidak lepas dari bagaimana sistem penyediaan air minum secara nasional. Sebagai salah satu institusi yang paling memegang peranan dalam mengelola dan membina sistem penyediaan air minum, suara dari Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) tentu layak didengar.

itemui pada hari Rabu siang (30/03), karena merasa sulit untuk dapat ijin DPRD pemerintah dapat memberikan govern- di kantor BPPSPAM di Jakarta Se- setempat, demikian pula untuk mengaju- ment support dan government guarantee. Dlatan, banyak hal yang diutarakan kan kenaikan tarif cost recovery. Government Guarantee ialah apabila terjadi oleh Kepala BPPSPAM, Rachmat Karnadi, keterlambatan pembayaran, maka peme- kepada KIPRAH. Diantaranya, bagaimana Kepada PDAM yang sudah dibebaskan rintah akan melakukan pembayaran pada peningkatan jumlah PDAM yang sehat, utangnya, maka pengembangan dapat di- investor tersebut. dari sekitar 9% menjadi 40% dengan jumlah lakukan dengan cara meminjam dana dari sambungan terpasang hampir 9 juta sam- perbankan, kerja sama dengan swasta, dan Rachmat mengatakan bahwa sebenarnya bungan. Dia mengakui tingkat kebocoran berdasarkan kemampuan diri sendiri. Patut instalasi air yang dimiliki sudah mendukung PDAM masih tinggi dengan kisaran 34-37%, diingat, PDAM di samping menjalankan bis- air yang siap untuk diminum. Akan tetapi, bahkan di beberapa PDAM kota kebocoran nis juga memangku beban sosial sehingga ada persoalan pada jaringan yang menga- berada di atas 50%. harus pandai memilih ceruk pasar. lami kebocoran sebesar 45% sehingga me- nyebabkan air terkontaminasi. Kebocoran Permasalahan pokok yang dihadapi ada- Permasalahan kedua, di PDAM yang akan ini bisa terjadi karena jaringan sudah tua, lah masalah biaya. Sekitar 50% PDAM yang berkembang terhalang oleh ketersediaan kualitas pipa tidak bagus, dan pemasangan ada masih mengenakan tarif di bawah bia- air baku. Pengembangan air minum harus instalasi tidak tepat. ya operasi. Mengenai masalah utang, ada seiring dengan pengembangan ketersedia- sekitar 190 PDAM yang terlibat utang de- an air baku. Untuk itu, pemerintah telah Lebih lanjut, sebagai Kepala BPPSPAM, ngan nilai mencapai Rp 4,5 triliun. Masalah menyiapkan dana Rp 7 triliun untuk menun- Rachmat Karnadi mengutarakan harap- utang ini mendapat perhatian dari peme- jang ketersediaan air baku tersebut, namun annya agar kerja sama antara pengelola rintah. Terbukti dari keluarnya Peraturan masih dibutuhkan waktu untuk pengerjaan- sumber daya air dengan BPPSPAM men- Menteri Keuangan Nomor 120 Tahun 2008 nya. Banyak juga di daerah sudah dilakukan jadi lebih erat lagi. Hal yang perlu lebih yang mengatur tentang restrukturisasi pembangunan guna menunjang keterse- dipertimbangkan adalah bahwa selain iri- utang PDAM. Isi dari peraturan ini adalah diaan air baku, tetapi tidak dilanjutkan. gasi, kita juga mempunyai kebutuhan air PDAM akan dibebaskan utang nonpokok “Fokus kita sekarang lebih pada kuantitas baku dan air minum yang menyeluruh di setelah membuat business plan dan di- air baku,” ujar Rachmat. Indonesia. setujui oleh tim teknis. Terkait kerja sama dengan swasta, Rachmat Dalam kurun waktu dari 1945 sampai 2010 Hingga saat ini, 90 PDAM sudah menga- Karnadi memaparkan bahwa swasta masih ini, pemenuhan air bersih sudah tercapai jukan dan yang disetujui sudah 68 PDAM, merasa khawatir dengan tidak konsekuen- 47%. Ke depannya, BPPSPAM optimistis dengan jumlah hampir Rp 2 triliun. Semen- nya pemerintah. Padahal, Peraturan Presi- bisa memenuhi target MDGs bidang air tara yang lainnya tidak mengusulkan diri den Nomor 13 Tahun 2010 menyebutkan bersih sebesar 68% pada tahun 2015.(Wy)

34 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA PT. Aetra Air Jakarta: Pentingnya Meningkatkan Koordinasi Antarinfrastruktur Keefektifan dan optimalisasi akses air bersih kepada masyarakat pastilah tidak lepas dari peran perusahaan air minum setempat. Selama lebih dari 12 tahun mengolah dan melayani kebutuhan air bersih di kota besar, PT. Aetra Air Jakarta telah menghadapi berbagai kendala dan tantangan.

T. Aetra Air Jakarta merupa- kan perusahaan mitra kerja PT. PPAM Jaya yang bertugas untuk meningkatkan pelayanan air minum di Jakarta, khususnya di belahan timur Sungai Ciliwung, meliputi sebagian be- sar Jakarta Utara dan sebagian Jakarta Pusat. Peran utama Aetra antara lain mengelola, mengoperasikan, meme- lihara serta melakukan investasi un- tuk mengoptimalkan, menambah dan meningkatkan pelayanan air bersih di Instalasi Pengolahan Air milik Aetra di Pulogadung. (Foto: Dok. Aetra) wilayah operasionalnya. Perjanjian ker- jasama yang diperoleh Aetra dengan sedikit banyak berpengaruh pada ke- terjadinya gangguan dan inefisiensi, PAM yaitu berupa konsesi selama 25 giatan operasional bisnis dan pelayan- serta suplai air baku yang semakin tahun (1998-2023). an air bersih, terutama terkait dengan terbatas dengan kualitas yang menu- biaya listrik, ketersediaan air baku, in- run. Dalam menjalani perannya, Aetra juga tegrasi jaringan, serta pajak air tanah turut mendukung program pemerintah atau deep well. Diakui Yosua, kendala terbesar yang terkait dengan sumber daya air, yakni dialami oleh Aetra yakni menyangkut memenuhi hak masyarakat untuk men- Sejauh ini, Aetra terus berupaya un- jaringan, terutama karena kurangnya dapatkan air bersih dengan memberi- tuk meningkatkan kualitas pelayan- koordinasi antarinfrastruktur. “Seba- kan akses seluas-luasnya. Hingga 2010, an walaupun tentu saja terkadang gai contoh, di daerah Jakarta Utara Aetra telah memiliki investasi sebesar menghadapi beberapa kendala dan yang banyak dibangun jalan beton. Rp 1,355 triliun, pelanggan sebanyak permasalahan. Beberapa kendala Kalau jalan sudah dibeton, maka kita 385.377 pelanggan, dan populasi ter- tersebut diantaranya, kepatuhan hu- akan sangat sulit melakukan perbaik- layani sebanyak 2.705.742 jiwa. kum terhadap penggunaan air bersih an atau pemeliharaan pipa yang ter- perpipaan sehingga banyak kerugian tanam di bawah jalan tersebut, yang Manajer Senior Corporate Secretary komersial akibat pencurian air, pem- pada akhirnya merugikan kami secara PT. Aetra, Yosua L. Tobing, menjelas- bangunan infrastruktur (jalan dan finansial dan terpaksa membuat ja- kan bahwa kebijakan pemerintah juga utilitas) baru yang memungkinkan ringan baru,” tuturnya.

Volume 43 • KIPRAH 35 LAPORAN UTAMA

Area (pendeteksi laju air dan kebocoran bentuk MoU untuk bidang pelatihan re- pipa-red.), melakukan investasi terha- organisasi perusahaan, penyempurnaan dap penggantian pipa-pipa keropos dan sistem database, perbaikan sistem ja- penguatan jaringan serta menerapkan ringan pipa distribusi, perbaikan mana- berbagai teknologi pengolahan air baku jemen aset, serta penyusunan strategic dan memperbaiki sistem pelayanan ke- plan. Bentuk kerjasama lainnya yaitu pelangganan, termasuk penerapan me- memberikan bantuan tenaga teknis pen- tode baru dalam penagihan. carian kebocoran pipa PDAM di bawah tanah sekaligus pelatihan penggunaan Menurut data, tingkat kebocoran pipa peralatan deteksi bagi tenaga PDAM se- milik Aetra menurun dari 58,7% (tahun tempat saat terjadi bencana alam besar. 1998) menjadi 49% (tahun 2010). “Un- Aetra pun mencoba mengembangkan tuk cakupan wilayah seluas Jakarta investasi dengan membuat sister com- dengan berbagai persoalan terkait pe- di Tangerang, khususnya di Wilayah Manajer Senior Corporate Secretary PT. Aetra, pany Yosua L. Tobing. (Foto: Seno) meliharaan jaringan, penurunan tingkat Balaraja, serta bekerja sama dengan kebocoran pipa memang relatif sangat salah satu grup PDAM internasional, Lalu membahas ketersediaan air baku, kecil. Upaya untuk menurunkan tingkat Acuatico, untuk mengelola air bersih di Yosua juga menuturkan bahwa selama kebocoran sebesar 1% saja per tahunnya Hanoi, . ini Aetra mengambil pasokan air baku sudah cukup sulit,” ujar Yosua. 100% dari Waduk Jatiluhur dan selalu Selanjutnya, Yosua mengungkapkan berkoordinasi dengan pihak PJT II Khusus untuk gangguan energi lis- harapannya terhadap sumber daya air secara berkala terkait dengan suplai trik, Aetra memanfaatkan reservoir serta pengelolaan air bersih di Jakarta. air baku. “Karena itulah, kami meng- dan sistem pemompaan yang optimal “Untuk Aetra sendiri, kami menargetkan harapkan adanya upaya (dari pemerin- sehingga dampak gangguan dapat adanya peningkatan investasi hingga se- tah) untuk memberdayakan 13 sungai diminimalkan. Namun, Yosua juga me- nilai Rp 777,078 miliar dan jumlah pelang- di Jakarta secara optimal untuk meng- ngatakan bahwa upaya yang tak kalah gan hingga mencapai 401.879 pelanggan hasilkan air baku yang berkualitas penting untuk dilakukan perusahaan dan cakupan pelayanan hingga 69,68%. baik,” tambahnya. Aetra juga pernah adalah meningkatkan kompetensi dan Kemudian kepada pihak terkait, khusus- mengalami gangguan suplai air akibat keandalan karyawan serta organisasi nya pemerintah, kami mengharapkan gangguan jaringan (pipa pecah), baik sebagai aset terbesar perusahaan untuk adanya peningkatan kuantitas dan kuali- dikarenakan pekerjaan infrastruktur memberikan pelayanan yang terbaik. tas air baku serta dikelolanya sungai- maupun bencana alam, serta kerugian sungai untuk dijadikan sumber alternatif akibat pencurian air. Dalam kerangka CSR, Aetra pernah be- air baku di area Jakarta dan sekitarnya,” kerja sama dengan PDAM Padang dalam ujarnya.(Ynh) Sementara itu, menyikapi tingginya pa- jak air tanah, Yosua berkomentar, “Jika pajak air tanah naik, maka itu akan memberikan peluang kepada Aetra un- tuk menjual layanannya kepada indus- tri yang menggunakan air tanah untuk beralih ke air perpipaan.” Permasalah- an semacam ini biasanya akan ditinjau dan dirundingkan bersama PDAM lain di Indonesia dengan pihak pemerintah melalui organisasi Persatuan Perusa- haan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi).

Upaya-upaya yang dilakukan Aetra un- tuk mengatasi permasalahan tersebut diantaranya, memperbaiki sistem distri- busi air bersih dengan membentuk dan menerapkan teknologi District Meter Pemasangan pipa air bersih. (Foto: Dok. Aetra)

36 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA LAPORAN UTAMA Indonesia Memerlukan Sistem Teknologi Tinggi untuk Pengolahan Air

Indonesia merupakan negara keempat yang memiliki ketersediaan sumber air terbesar di dunia setelah Brasil, Rusia, dan Kanada. Tentunya hal ini menjadikan Indonesia tidak memiliki potensi untuk mengalami kondisi kritis air. Ironisnya, setiap tahun ketersediaan air bersih di banyak kota di negara kita justru semakin menurun, baik kualitas maupun kuantitasnya. Mengapa hal ini terus terjadi?

Rumah warga di bantaran sungai yang tidak layak sanitasi. (Foto: Seno.)

ebagai negara yang kaya akan PDAM yang ada baru mampu melayani tercapai. Padahal, sumber air baku kini sumber air, baik air tawar, air sekitar 45-65% penduduk perkotaan de- semakin menurun, baik secara kuanti- Spayau, maupun air laut, Indone- ngan tingkat kebocoran 34-37%. tas, kualitas, maupun kontinuitasnya. sia semestinya tidak perlu cemas akan Menurut Setyo, kerentanan terhadap mengalami krisis air. Faktanya, bahkan Melihat hal ini, Setyo Sarwanto Moer- pasokan air ini juga sangat dipengaruhi kini banyak warga kota yang belum da- sidik, pakar ilmu lingkungan dari Univer- oleh faktor perubahan iklim, yang ke- pat mengakses kebutuhan air bersih se- sitas Indonesia mengatakan bahwa isu mudian berakibat pada halangan teknis cara penuh. Mereka pun mengandalkan air dan sanitasi tetap menjadi isu yang yang terjadi pada beberapa PDAM. sumber air tanah dangkal atau air per- krusial. Ia mengingatkan bahwa peme- mukaan. Sementara itu, PDAM sendiri rintah hanya memiliki waktu 4 tahun lagi Setyo juga menyoroti sistem teknologi selaku institusi pengelola belum bisa agar tujuan MDGs, yakni 68% penduduk yang dipergunakan dalam pengolah- melayani secara penuh. Data BPPSPAM perkotaan pada tahun 2015 harus dapat an air di negara kita. Dia prihatin me- tahun 2010 menyebutkan bahwa 341 mengakses kebutuhan air bersih, dapat lihat bahwa hingga saat ini pemerin-

Volume 43 • KIPRAH 37 LAPORAN UTAMA

BSD City, kawasan Pantai Indah Ka- juga harus bicara tentang air limbah puk, atau Batam. “Memang, mereka atau sewerage system. Karena itulah, telah menggunakan teknologi Reverse sudah saatnya masalah pengolahan air Osmosis (RO), tetapi itu ‘kan karena juga mencakup pengolahan air limbah. mereka mampu membayar. Padahal, jangkauan untuk pasokan (air) ini me- Selain itu, Setyo melihat bahwa secara nyangkut masyarakat yang berpeng- luas masyarakat masih menganggap hasilan rendah atau ekonomi mene- bahwa air adalah rahmat Tuhan yang ngah ke bawah,” tukasnya. “Alangkah pasti ada dan gratis sehingga meng- baiknya teknologi serupa dapat juga akibatkan mereka merasa tidak perlu diterapkan pemerintah pada daerah- menjaganya. Inilah yang kemudian daerah kritis strategis, seperti di dae- harus dibayar mahal oleh masyarakat rah perbatasan, daerah terpencil, dae- itu sendiri. “Untuk itu, menurut saya, rah yang hanya memiliki air payau, serta yang dibutuhkan tidak hanya sosial- di kota-kota baru,” tambah Setyo. isasi atau penyuluhan sesaat. Peme- Setyo Sarwanto Moersidik, pakar ilmu lingkungan UI. (Foto : Endah) rintah harus melakukan pendekatan Sebetulnya, dalam skala terbatas In- intensif terhadap masyarakat seka- tah masih menggunakan conventional donesia juga mampu dan sudah ba- ligus mengukur bagaimana tingkat treatment dengan landasan pengolah- nyak diterapkan teknologi tinggi untuk perubahan ke arah yang lebih baik, an pada kekeruhan, bau, warna dan pengolahan air, seperti penggunaan kemudian apakah terjadi perubahan keseimbangan, kemudian langsung ke teknologi ultrafiltrasi, membran,reverse setelah dilakukan intervensi terse- bakteriologis (sesuai kebijakan PU). Pa- osmosis, elektrodialisis, maupun kombi- but,” tegas Setyo. dahal, dalam perkembangannya proses nasi dari berbagai teknologi tersebut pengolahan konvensional itu menjadi yang dijadikan satu paket. Teknologi Menurut Setyo, Singapura masih men- tidak lagi sesuai karena memburuknya terapan ini sangat fleksibel yang bisa jadi negara terbaik di Asia dalam hal kualitas air lebih banyak disebabkan diterapkan pada daerah-daerah ter- penanganan air minum dan limbah ko- oleh faktor lain. Misalnya, kontaminasi tentu, seperti di kawasan perbatasan, munal. Akses warga Singapura terha- limbah domestik yang kemudian meng- pulau-pulau terluar, maupun kawasan- dap air dan sanitasi menjadi prioritas akibatkan tingginya kadar minyak pada kawasan yang airnya payau. Prioritas penanganan, melalui sistem pengolah- air baku dan air minum sehingga proses penanganan ini menjadi strategis untuk an air yang terintegrasi dengan sistem treatment yang konvensional itu menja- garapan di bidang PU. pembuangan limbah, sistem daur ulang di tidak lagi sesuai untuk bisa memenuhi air, hingga ke penampungan air hujan. kriteria. “Soal pemikiran, kemampuan analisis, Jadi, drainase, sistem pembuangan lim- ide dan gagasan, kita selalu ada, tetapi bah, dan pengolahan air bersih men- Sementara itu, landasan kebijakan di implementasi yang susah, terutama jadi satu kesatuan. “Sangat jauh bila ke-PU-an sendiri yang masih konven- akibat adanya masalah dikotomi tang- dibanding dengan Jakarta kemampuan sional, maka mau tidak mau itu menjadi gung jawab antara pusat dan daerah,” daya tampung Instalasi Pengolahan Air patokan. Inilah yang menjadi kendala. kritiknya. “Saat ini yang paling parah Limbah (IPAL)-nya kecil, hanya sekitar Oleh karena itu, perlu penerapan sistem memang tentang pengotak-ngotakan 3%. Selain itu, sistem pengumpulan dan teknologi tinggi yang berbeda dari sebe- tugas, sektoral, dan kemudian orientasi pengolahan air limbahnya juga sudah lumnya, tidak hanya fluktuasi, sedimen- kepemimpinan yang sesaat di daerah. kuno,” paparnya. tasi, dan filtrasi. Meski diakuinya, harga Hal tersebut yang melemahkan seluruh investasinya menjadi lebih mahal. jaringan sistem dan infrastruktur yang Namun, di balik semua keterbatasan kita bicarakan,” tambahnya. yang ada, Setyo merasa optimistis bah- Air Siap Minum wa setiap zaman akan ada yang mem- Air Limbah bawa pesan perubahan ke arah yang “Ini sudah menjadi tuntutan masyara- lebih baik. “Setiap zaman pasti mela- kat, yaitu air yang bisa langsung di- “Menurut pandangan saya, dibanding- hirkan orang-orang muda yang berani minum,” papar Setyo. Penerapan kan kota-kota besar di negara tetangga, melakukan revolusi ataupun perubah- teknologi tinggi ini sebetulnya sudah pengelolaan air perkotaan di negara kita an. Jadi, saya percaya bahwa hal ini banyak diperkenalkan oleh pihak jauh tertinggal,” ujar Setyo. Ia mene- tidak selamanya statis, tetapi dinamika swasta, meski masih dalam skala ke- gaskan bahwa ketika bicara mengenai itu sendiri akan menggilas cara-cara cil, seperti di kawasan permukiman infrastruktur air, maka mau tidak mau berpikir lama.”(Joe)

38 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA Sadarestuwati, Anggota Komisi V DPR-RI: Tingkatkan Kerja Sama Antarsektor Publik

Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk kelangsungan aktivitas kehidupan umat manusia di muka bumi ini, baik yang tinggal di perkotaan maupun di perdesaan. Penanganan air perkotaan, di Indonesia masih belum optimal. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan air baku hanya mengandalkan air sungai yang saat ini debitnya semakin kecil dan kualitasnya sangat rendah.

adarestuwati, politikus fraksi rong kerja sama antarsektor publik atau sistem penyediaan air minum melalui al- PDIP asal Daerah Pemilihan l lebih dikenal dengan public-to-public ternatif sumber dan pola pembiayaan- SJawa Timur VIII, berpendapat partnership. Akan tetapi, diperlukan nya. Ketiga, fungsi regulator dan opera- bahwa pemerintah harus tetap menjadi peningkatan kinerja sehingga perannya tor penyelenggaraan SPAM masih perlu garda terdepan dalam pembangunan in- dalam penyediaan akses air bersih bagi diperkuat. Prinsip kepengusahaan pada frastruktur penyediaan dan pengelolaan masyarakat Indonesia dapat diperbe- lembaga penyelenggara perlu diterap- air bersih. Apalagi bila dikaitkan dengan sar. kan. Selain itu, perlu disusun peraturan target Millenium Development Goals perundang-undangan sebagai payung (MDGs) tahun 2015, maka pemerintah Menurut Sadarestuwati, saat ini telah pendukung. harus melakukan investasi langsung un- dilakukan eksploitasi besar-besaran ter- tuk membangun infrastruktur. hadap air tanah di Jakarta. Eksploitasi Keempat, DPR mendorong pemerin- tersebut lebih banyak dilakukan oleh tah untuk menyediakan air baku untuk Di samping pembangunan infrastruktur, gedung-gedung perkantoran, rumah kebutuhan air minum, meningkatkan pemerintah juga harus segera mengop- sakit, pusat perbelanjaan, apartemen pengelolaan sumber daya air berba- timalisasikan PDAM serta mempriori- dan lain sebagainya. Pembangunan sis wilayah sungai, konservasi wilayah taskan pembangunan Sistem Penyedia- gedung-gedung yang tidak mematuhi tangkapan air, dan perlindungan air an Air Minum (SPAM). Sebagaimana perbandingan lahan terpakai dan la- baku dari pencemaran. Kelima, dalam kita ketahui, sebagian besar PDAM di han terbuka inilah yang menyebabkan kebijakan dan strategi pengembangan Indonesia berada dalam kondisi tidak terganggunya kelestarian air tanah. SPAM, dalam berbagai kesempatan, sehat akibat beban utang dan tingkat Secara teknis, pengurasan air tanah itu DPR juga mengajak masyarakat dan pendapatan yang lebih rendah dari bia- akan memperlemah struktur pondasi swasta untuk berperan serta dalam pe- ya produksi yang dikeluarkan. gedung-gedung tinggi pengguna air ta- nyelenggaraan SPAM. nah, yang pada akhirnya dapat memba- “Sebenarnya saya tidak ingin berburuk hayakan gedung itu sendiri dan bangun- Menjawab pertanyaan tentang du- sangka terkait dengan kinerja PDAM, an gedung yang ada di sekitarnya. kungan DPR dalam alokasi APBN untuk namun dari pengalaman berkomuni- air bersih, Sadarestuwati menyatakan kasi dengan masyarakat pengguna air Sadarestuwati menyebutkan bahwa bahwa berdasarkan postur APBN saat PDAM, seringkali kebijakan yang dikata- setidaknya ada 5 hal yang telah ditetap- ini memang alokasi anggaran untuk kan tidak memberatkan masyarakat jus- kan sebagai kebijakan dan strategi pembangunan penyediaan air bersih tru berakhir sebaliknya,” ujar Sadarestu- pengembangan sistem penyediaan air sangat tidak signifikan. Seharusnya, wati. “Maka dari itu saya setuju apabila minum. Pertama, DPR mendorong pe- untuk meningkatkan akses orang mis- sistem manajemen PDAM yang direkon- merintah untuk meningkatkan cakupan kin terhadap air bersih sepanjang ta- struksi”. kualitas pelayanan secara konsisten hun 2009-2014 setidaknya dibutuhkan dan bertahap. Kedua, DPR mendorong dana sebesar Rp 47 triliun, sementara Pemerintah sebenarnya bisa melaku- agar pemerintah dapat meningkatkan pemerintah hanya mampu menyedia- kan reformasi PDAM dengan mendo- alokasi anggaran untuk pembangunan kan anggaran Rp 11,8 triliun.(Jons)

Volume 43 • KIPRAH 39 LAPORAN UTAMA

Riswantoni, Anggota Komisi V DPR-RI: Pelayanan Air Bersih Menjadi PR Pemerintah

Pelayanan air bersih memang masih menjadi masalah yang harus dipecahkan pemerintah. Minimnya cakupan layanan air bersih, baik di perkotaan maupun di perdesaan terbukti telah menyebabkan menurunnya tingkat kesehatan masyarakat, bahkan tidak sedikit yang meninggal dunia akibat buruknya sanitasi. Ini masih menjadi masalah masyarakat yang sebagian besar hidupnya berada di bawah garis kemiskinan.

ronisnya, masyarakat yang belum me- kepedulian kebijakan masing-masing perlu turut andil, khususnya untuk meng- nikmati air melalui sistem perpipaan pemda. galakkan penggunaan sumur resapan. Iharus membayar jauh lebih mahal Riswantoni bertutur, “Saya pikir tidak ada ketimbang masyarakat yang telah ber- “Saya berharap sektor penanganan air salahnya jika mereka (pengelola gedung- langganan air dari Perusahaan Daerah Air bersih menjadi prioritas untuk tahun- gedung tinggi) membikin sumur resapan. Minum (PDAM). Anggota Komisi V DPR tahun ke depan, contohnya Semarang, Toh tidak mengurangi lahan untuk parkir. RI, Riswantoni dari Fraksi Golkar menilai Jambi, Bandar Lampung, dan kota lain Malah air hujan dapat meresap ke dalam bahwa upaya pemerintah dalam menge- yang masalah airnya lebih didukung oleh tanah sebagai pengisian air sehingga air jar target MDGs masih sangat jauh dari pemkot,” ujarnya. Dukungan yang diberi- permukaan bertambah.” sasaran. Ia juga mengatakan bahwa pe- kan Ditjen Cipta Karya untuk pemkot yaitu nanganan masalah penyediaan air bersih berupa program pembiayaan. Tapi salah Riswantoni menambahkan bahwa di perkotaan dan perdesaan hingga kini satu kendala dalam pelaksanaan program setidaknya 50% air hujan dapat masuk ke terkesan lambat. Permasalahan itu tidak ini adalah banyaknya sumber air yang ada tanah. Namun, masalah ini masih perlu di- lepas dari peran PDAM dan pemerintah. di kecamatan-kecamatan tidak dikelola koordinasikan lebih lanjut. Selain dari pihak secara serius, sehingga terkesan mubazir. Kementerian PU, khususnya Ditjen Cipta Dalam kesempatan bincang-bincang di “Pemda tidak siap menanganinya, sehing- Karya, pemda setempat juga harus tegas, ruang kerjanya, Riswantoni memapar- ga (sumber) air (tersebut) dibiarkan saja,” memastikan tidak ada lagi genangan air kan bahwa pasokan air yang berkuali- tambahnya. yang terbuang percuma, serta mengin- tas baru bisa dinikmati oleh 30-40% struksikan pembuatan sumur resapan di masyarakat perkotaan. Selebihnya Komisi V berharap pemerintah akan lingkungan masyarakat. warga terpaksa memanfaatkan air yang menata sekaligus membantu tiap dae- tidak bersih. Menyikapi kondisi ini, Komi- rah, kabupaten, dan kota dengan cara Terkait kebijakan restrukturisasi utang si V, berharap agar pemerintah melalui menyuplai alat-alat atau perlengkapan bagi PDAM yang merugi, Riswantoni Ditjen Cipta Karya memandang masalah untuk keperluan penyediaan air bersih. menilai sebenarnya masalah ini sudah penyediaan air bersih sebagai suatu Hal tersebut bertujuan agar masalah air ditanggung oleh pemerintah melalui kebutuhan pokok yang siap diminum. lebih diprioritaskan oleh pemda atau subsidi pada pemerintah orde baru. Ke “Bukan sekedar air bersih untuk kegiat- pemkot setempat. Ditjen Cipta Karya depan, ia berharap pemerintah supaya an cuci mencuci. Tapi air yang langsung juga harus mendukung penyediaan lebih fokus pada program pengelolaan dapat diminum,” tuturnya. sarana dan prasarana perkotaan yang air baku agar bisa bersih sehingga layak memang belum mampu dikelola dae- untuk masak dan minum. Untuk itu, air Ia berpendapat bahwa pemerintah terke- rah, misalnya jalan, persampahan, dan genangan saat musim hujan juga di- san dilematis dalam menghadapi masalah air bersih. kelola agar tidak keruh, mudah diakses, penyediaan air bersih. Di satu sisi, meng- dan murah. “Sekarang ini air minum (isi inginkan adanya PDAM yang mandiri. Sedangkan sebagai upaya meningkat- ulang) lebih mahal daripada bensin,” Namun di sisi lain, tetap memerlukan kan kesadaran masyarakat dalam peme- ujar Riswantoni yang sekaligus meng- koordinasi yang lebih mengarah kepada liharaan sumber daya air, pemerintah akhiri pembicaraan.(Jons)

40 Volume 43 • KIPRAH LAPORAN UTAMA Inilah Kata Mereka...

Siti Hasanah, Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Kelurahan melakukan program pembinaan Pademangan Timur, Jakarta Utara. berjenjang, menjadikan wilayah kumuh menjadi wilayah siaga di Banyak yang harus dibenahi untuk bisa memenuhi setiap RW dan RT, menerapkan kebutuhan air di masa kini dan masa depan, misalnya dengan pola hemat air dan membangun pendayagunaan air dan pola hidup hemat air di masyarakat. infrastruktur lingkungan karena Saat ini pelayanan air bersih di Pademangan Timur baru meski wilayah ini tak kekurangan mencakup 60%. Dengan cakupan sebesar itu berarti masih ada air, tetapi air tersebut tidak dapat 40% masyarakat yang belum tersentuh pelayanan air bersih. dimanfaatkan karena payau. Jadi Itu pun belum sesuai standar pelayanan minimal. Airnya kebutuhan untuk mandi, mencuci, dan memasak hanya keruh dan sering mati di siang hari. Sebagai salah satu bentuk mengandalkan pasokan air PDAM. antisipasi, sejak tahun 2009 Kelurahan Pademangan Timur

Suroso, Ketua RT 03 RW 10 Kelurahan Pademangan Timur, Rp 80.000. Sebagian warga Jakarta Utara. di sini belum berlangganan PDAM sehingga harus membeli Air sih banyak, bahkan sering banjir karena rob akibat pasang air melalui jasa gerobak air laut dan genangan, tapi tak dapat dimanfaatkan. Sedangkan untuk keperluan sehari-hari. air tanahnya payau karena tercemar intrusi air laut. Dibor Karena sangat membutuhkan, lima meter saja sudah mendapatkan air berlimpah, tetapi masih banyak masyarakat yang ya, itu tidak dapat dimanfaatkan untuk memasak, mandi, menggunakan air yang belum maupun mencuci. memenuhi standar kesehatan. Bahkan masih ada warga yang Sebagai pelanggan air minum PDAM, saya sering komplain menggunakan air kali. Karenanya, PDAM sangat diharapkan masalah keruhnya air dan tidak lancarnya pasokan air dapat meningkatkan kapasitas pelayanannya. Sebab sulit terutama di siang hari. Tapi, ya itu... tetap tidak ada perbaikan dibayangkan bagaimana nasib warga jika tanpa adanya dari pihak PDAM, padahal setiap bulannya harus membayar suplai air bersih, meski kondisinya kini masih terbatas.

Nurmala Siregar, Ibu rumah tangga warga Kelurahan kualitas air yang saya dapatkan. Depok Jaya, Depok. Tidak menjadi masalah jika harus membayar sedikit mahal, Sudah 34 tahun saya menjadi pelanggan PDAM, dahulu asalkan kami sebagai pelanggan kualitas air yang saya dapatkan bagus, namun sejak sepuluh juga mendapatkan kualitas air tahun terakhir kuantitas dan kualitas air bersihnya menurun. yang baik dan pelayanan yang Airnya keruh, cenderung kotor, sering mati air terutama jika memuaskan, tetapi yang sekarang habis turun hujan dan jika sudah menyala air yang keluar terjadi ‘kan kita harus bayar sangatlah kotor, seperti air got, dan terkadang air suka air mahal tapi kualitas air dan berbau kaporit. pelayanannya yang kita dapatkan buruk. Pelayanan PDAM saya rasa Saya rasa biaya yang harus pelanggan keluarkan untuk jasa masih sangat mengecewakan karena kualitas air yang buruk PDAM belumlah sebanding dengan tingkat pelayanan dan juga seringnya mati air, padahal sebagian besar warga di kualitas air yang pelanggan PDAM dapatkan. Biaya yang sini sangatlah mengandalkan pasokan air dari PDAM guna dikeluarkan untuk membayar air tinggi, tak sesuai dengan mencukupi keperluan air sehari-hari.(Joe)

Volume 43 • KIPRAH 41 TAMU KITA PU, Benteng Terdepan Pembangunan Negara Kita Pembangunan dan lingkungan. Dua hal vital dalam kehidupan manusia yang seyogyanya saling mendukung sehingga warga negara menjadi makmur dan sentosa. Kenyataannya, kedua hal tersebut kini justru menjadi permasalahan besar yang tak kunjung bisa diatasi oleh para pejabat tinggi negara ini. Tak heran bila salah satu putra terbaik bangsa lantang menyuarakan keprihatinannya melihat pembangunan di Indonesia yang kini amburadul dan merusak lingkungan. Emil Salim, mantan Menteri Lingkungan Hidup. (Foto: Ynh)

osok ramah namun tegas tokoh yang satu ini terlihat menampung air dipelihara dengan baik. Permasalahan air di saat menyambut kedatangan tim KIPRAH di kantornya Indonesia adalah bagaimana cara mengelola air alam dengan Syang berada di Jalan Veteran, Jakarta. Emil Salim curah hujan yang cukup secara baik. adalah salah satu dari sedikit tokoh yang pernah beberapa kali menjabat sebagai menteri, diantaranya Menteri Pertama, air hujan ‘kan ditampung oleh hutan. Persoalannya, Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup apakah pengelolaan hutan kita memperhitungkan (cara) Kabinet Pembangunan IV dan V maupun Menteri Negara supaya tidak membuka hutan di hulu sungai? Lihat saja, Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Kabinet kenyataannya terjadi penebangan-penebangan liar di hulu Pembangunan III. Berikut petikan wawancara tim KIPRAH sungai. Walaupun secara teori memperhatikan supaya hutan dengan tokoh nasional yang saat ini menjabat sebagai Ketua itu tidak sampai merusak hulu sungai, tetapi yang sering Dewan Pertimbangan Presiden. terjadi justru pengolahan hutan tidak mengindahkannya. Jadi, kalau ada hutan konservasi inti, itu mutlak diperlukan Sebagaimana sering kita dengar bahwa Indonesia adalah sehingga janganlah dibuka. Kalau kemudian terpaksa, maka salah satu negara yang diprediksi terancam mengalami krisis secara teknis perlu dibangun dam untuk menampung airnya, air pada tahun 2015. Bagaimana tanggapan Bapak tentang hal tetapi itu pun ada batasnya. ini? Kedua, sungai. Prinsip utama sungai adalah mengalirnya Dalam perspektif jangka panjang air ini memang akan air di mana hulu sungai harus ada sebagai check dam atau mengalami defisit sehingga persoalan air menjadi persoalan embung. Kemudian, arus dari hulu itu melewati hutan- dunia. Indonesia juga mengalami hal serupa. Tidak secara hutan di lereng-lereng gunung sehingga gunung-gunung ini nasional, karena secara nasional air bersih tawar berhadapan pun harus diselamatkan. Prinsipnya, bagaimana kita tidak dengan penduduk masih cukup, tetapi secara daerah. membuang air hujan ke laut, melainkan menyimpannya, dan Misalnya saat musim kemarau di Gunung Kidul dan NTT, di tidak menghambat alirannya. Maka, lahirlah pengelolaan sana mereka kekurangan persediaan air bersih. Daerah Aliran Sungai (DAS) supaya tidak ada sedimentasi, tidak ada pelumpuran, dan pinggiran sungai tidak sampai Pastinya kita tidak perlu cemas akan kekurangan air tawar berguguran ke dalam sungai. Kenyataannya, sungai-sungai, karena air alamnya cukup, serta apabila kemampuan alam terutama di daerah Jawa Barat, menderita sedimentasi pada

42 Volume 41 • KIPRAH TAMU KITA pinggirannya akibat pelumpuran di hulu sungai. Dan, badan Saya tidak mengerti. Masa negara kepulauan yang 2/3 sungai terancam pula oleh sampah dan limbah yang dibuang wilayahnya lautan, kok bisa kekurangan air? 2/3 republik seenaknya itu. ini adalah H2O, air laut asin. Untuk itu, otak ada, ilmu ada, teknologi ada. Ya, dipakai dong. Berbagai teknologi Ketiga, pencemaran air tawar yang jernih oleh manusia. Saat bisa diterapkan untuk mengubah air laut itu menjadi air ini penyakit terbesar di hulu sungai di kota-kota besar negara tawar yang bisa kita manfaatkan, misalnya lewat teknologi kita adalah pencemaran industri. Selain itu, kita lihat sekarang osmosis, membran, desalinasi, dan lain-lain. Belum lagi embung-embung yang dimaksudkan untuk menampung coba lihat cara kita membangun Pulau Jawa, semua hujan di sepanjang jalan dari Bogor ke Jakarta banyak yang curah hujan yang turun ditampung ke laut. Apa teori menghilang karena diratakan tanahnya dan dibangun rumah- kita untuk pengendalian banjir? Pembuatan Kanal Banjir rumah. untuk membuang air hujan, yang notabene air tawar, ke laut. Sementara itu, air laut tidak bisa dijadikan air tawar. Lalu, semakin dekat kita dengan kota, semakin banyak pula Alamak. penyedotan air tanah yang tidak mengindahkan ancaman land subsidence (amblesnya tanah) akibat rongga-rongga Jadi Bapak tidak setuju dengan pembangunan Kanal Banjir kosong yang tadinya merupakan tempat penyimpanan Timur maupun Kanal Banjir Barat? air di dalam tanah. Padahal, pengambilan air tanah juga ada ambang batasnya. Apabila kemudian diperlukan lahan Menurut saya, Proyek Kanal Banjir Timur itu adalah untuk permukiman dan sebagainya, ilmu harus digunakan kelanjutan dari teori banjir zaman Belanda di tahun 1937, supaya fungsi siklus alam bisa digantikan oleh siklus buatan teori 80 tahun yang lalu. Insinyur Belanda waktu itu manusia. Alam mengenal siklus dan siklus ini telah dipatahkan mempelajari teori mengenai pembuatan kanal pencegah oleh manusia. Jadi, persoalan utamanya adalah bagaimana banjir pada tahun 1890, yang pada saat ia terapkan memang instansi-instansi terkait ikut aktif mengelola masyarakat secara sesuai dengan kondisi pada saat itu. Tetapi menurut saya terintegrasi supaya fungsi siklus alam tetap utuh berjalan. pembangunan Kanal Banjir saat ini justru keliru.

Ruas jalan yang tergenang banjir di Aceh. (Foto: Seno)

Volume 41 • KIPRAH 43 TAMU KITA

Kanal Banjir Timur. (Foto: Dok.)

Kanal Banjir Timur. (Foto: Seno)

Kenyataannya sekarang, pertumbuhan penduduk kian pesat. aparat hukum karena negara kita ‘kan negara hukum. Karena Hal ini ditambah pula dengan pertumbuhan permukiman PU adalah penasehat teknis yang memberikan studi AMDAL yang tata ruangnya juga tidak teratur. Akibatnya, master dan evaluasi, sehingga bisa atau tidaknya para pengembang plan jaringan waduk tersebut jadi terputus-putus, sehingga itu mendirikan perumahan atau bangunan di suatu lahan, teori yang dibuat oleh insinyur Belanda itu tidak lagi relevan. maka PU yang bertanggung jawab dalam masalah-masalah Tetapi sekarang, Proyek Kanal Banjir di Jakarta ini masih terkait dengan penggalian air tanah, perubahan alih fungsi berjalan. tanah, dan lain sebagainya itu.

Saya memang bukan insinyur. Hanya saja, secara logika PU adalah benteng terdepan dalam penyelamatan air negara saya mengerti kalau kanal pencegah banjir dibangun pada kita. Seluruh insinyur yang termasyhur di republik ada di zaman Belanda, karena pada saat itu penduduknya masih PU. Apabila fungsi PU dijalankan oleh Ditjen SDA, sungai sedikit dan masih banyak situ-situ. Sekarang, situ-situ itu dijaga supaya terus mengalir dengan baik, sedimentasi tidak telah dijadikan lahan permukiman, jumlah penduduk pun berlebihan. Apabila Ditjen Penataan Ruang menjaga supaya bertambah. Masa abad ke-21 masih menggunakan teori lokasi aktivitas sesuai aturan, mengamankan embung- abad ke-19? Itu ‘kan gila. Harus diubah itu. embung, mengamankan hutan hulu, dan sebagainya. Apabila Ditjen Cipta Karya, mengatur supaya jika ada Bagaimana dengan masyarakat yang seringkali menyerobot yang membangun kompleks permukiman, bagaimana lahan sehingga terjadi alih fungsi lahan, misalnya saja warga pembuangan sampahnya, bagaimana sumber air minumnya. ataupun pengembang yang mendirikan bangunan di area yang Kalau benteng terdepan ini berjalan utuh, maka kita semua sebenarnya merupakan tempat penampungan air hujan ? selamat.

Ya, untuk itu ‘kan ada aparat bekerja sama dengan polisi atau Memang betul, PU tidak bisa berjuang sendiri. Untuk itu keamanan untuk menertibkannya. Jadi, jangan biarkan orang ada polisi, Kemendagri, Kemenhut, dan lain sebagainya mengambil air tanah sembarangan. Kalaupun masyarakat yang membantu. Akan tetapi komandan tempurnya adalah melanggar, ya aparat pemerintah berkewajiban melibatkan Kementerian PU. Kalau jebol PU, jebollah seluruh republik

44 Volume 41 • KIPRAH TAMU KITA ini. Ini jangan dianggap sebagai kritik, melainkan review bagi terbangun? Inikah pembangunan negara kesatuan republik Kementerian PU untuk mencari di mana letak salahnya. kita?

Terkadang, visi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah Bagaimana dengan adanya otonomi daerah di mana berbeda dalam hal bagaimana membangun suatu wilayah. pemerintah pusat tidak bisa serta-merta mengintervensi Bagaimana pandangan Bapak mengenai hal tersebut? pemerintah daerah? Menurut Bapak, bagaimana solusi untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut? Apa yang kita bangun? Negara Kesatuan Republik Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Tetapi, apakah Memang, ada otonomi. Tetapi saya ingin mengatakan Indonesia Timur terbangun? Kita harus punya pikiran bahwa kita ini satu pemerintahan, harusnya satu sistem, imajinatif, memiliki visi dalam membangun. People follow tidak ada pengotak-ngotakan dalam tugas. Kita ini adalah trade (orang mengikuti pasar), trade follows transportation pembantu-pembantu presiden, bukan raja. Meski demikian, (pasar mengikuti angkutan), transportation follows roads Kementerian PU adalah komandan sumber daya air, (angkutan mengikuti jalan). Tak heran kalau orang pergi ke komandan pembuatan jalan dan jembatan, komandan Jawa, karena di sana ada semua, terutama ada jalan. Siapa sanitasi dan drainase, komandan penataan ruang. Gunakan yang ingin ke Papua, di sana ‘kan tidak ada jalan? wewenang sebagai komandan. Harusnya PU menunjukkan, aku ini penanggung jawabnya, jadi harus begini, harus Sebagai contoh, dulu ketika permulaan negara Amerika begitu, kamu harus menuruti aku karena aku komandan dibangun, pertama-tama yang dilakukan adalah membangun yang membantu presiden. Begitu. jalur kereta api ke Barat, meski di kawasan Barat saat itu jauh dari maju, belum ada kota, bahkan belum ada kargo Pembangunan tidak bisa dikotak-kotakkan, di mana masing- yang mereka angkut. Jalur kereta api itulah letak strategis masing pembantu hanya mengerjakan bagiannya tanpa ada infrastruktur yang pada akhirnya meratakan pembangunan komunikasi dan tidak terintegrasi. Pembangunan itu seperti di seluruh negara bagian Amerika. Jadi, kalau kita hendak satu tubuh, kau cubit hidung, maka kaki pun sakit, begitu membangun Indonesia Timur, bangunlah infrastruktur jalan pula sebaliknya. Satu sistem. Hal ini bisa dipecahkan, tetapi dan jembatan di sana. kenapa masing-masing kita mau tidak berbuat? Get things done. Ada argumen pembangunan jalan itu harus ada cost benefit ratio, belum lagi cargo flow maupun origin destination tidak Beberapa pihak swasta telah melakukan upaya nyata dalam cocok, dan sebagainya. Kalau begitu caranya berpikir, penyelamatan air dengan apa yang bisa mereka lakukan. Jadi semua jalan adanya cuma di Jawa. Sekarang, berapa kasih tahu mereka cara pembangunan yang kamu inginkan, banyak pelabuhan di Papua yang tidak memiliki jalan-jalan tentukan apa saja batas yang tidak boleh mereka langgar, di belakangnya? Berapa kilometer jalan di Papua yang baru persyaratan yang harus mereka penuhi.

Dalam pengelolaan air, pemerintah harus memperhitungkan kepentingan air dari segi ekonomi yang menguntungkan bagi pengusaha, kepentingan air untuk masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah, dan kepentingan air dari aspek lingkungan. Ketiga kepentingan ini haruslah secara simultan diperhitungkan dengan seksama oleh pemerintah agar keberlanjutan pembangunan dan pengelolaan air dapat terwujud. Kementerian PU harus proaktif dan berani bertindak tegas.

Saya juga ingin para teknisi dan ilmuwan yang mengerti untuk speak up, berani mengungkapkan apa yang salah. Jangan lupa, sekarang sudah 2011, lalu seperti apakah konsep perencanaan dari Kementerian PU untuk menanggapi berbagai tantangan di tahun 2030? Karena perencanaannya ‘kan harus dari sekarang dibuatnya. Untuk itu, harus sudah ada konsep dan visi dari Kementerian PU yang akan menentukan strategi pengembangan infrastruktur sekarang Jalan di daerah Sulawesi Utara. (Foto: Seno) demi keberlangsungan negara kita di masa depan.(Endah)

Volume 41 • KIPRAH 45 GALERI

Air.

Aku bisa menjadi kawan.

Bisa juga menjadi lawan.

Jika kau berlaku semena-mena (gambar 1), Aku akan datang berbondong-bondong hingga Kau kewalahan (gambar 2) atau justru Aku akan menghilang hingga Kau kesusahan (gambar 3).

Tapi jika Aku, Kau tunjukkan arah ke tempat pengolahan yang baik (gambar 4), maka Aku akan menjadi jernih, tidak hanya segar dipandang, namun juga bersih menyehatkan (gambar 5).

Selanjutnya tinggal bagaimana Kau membawaku (gambar 6) hingga Kau bisa memanfaatkan Diriku di setiap tempat dan waktu (gambar 7).

Sekarang semua kembali padamu.

Mau dibawa ke manakah Aku?(Wy) Gambar 1

Gambar 2

46 VolumeVolume 4343 •• KIPRAH GALERI GALERI

Gambar 6

Gambar 7 Gambar 5 Foto: Dok. Foto:

Gambar 3 Gambar 4

VolumeVolume 4343 •• KIPRAH 47 INFOTEKNOLOGI Riset : Puslitbang SDA Menjawab Peluang dan Tantangan

Sebagai unit penunjang perumusan kebijakan pembangunan infrastruktur PU, Puslitbang Sumber Daya Air (SDA) memegang peran penting dalam mendukung penyediaan teknologi yang andal, inovatif, aplikatif, kompetitif, dan berkelanjutan. Sejauhmana lembaga ini mengawal pembangunan infrastruktur? Berikut wawancara KIPRAH dengan Arie Setiadi Moerwanto, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan SDA.

ungsi litbang air jelas vital dalam hidrologi dan peringatan dini telah lain itu, Puslitbang SDA juga melakukan mendukung pelaksanaan proyek. dilakukan pengembangan Real Time kerja sama dengan BMKG, Deltares-Be- FSejauhmana Puslitbang SDA men- Telemetering System. Produk ini sudah landa dan KNMI-Belanda, yaitu dengan jalani peran yang sedemikian vital terse- memiliki sertifikat Tingkat Komponen mengembangkan Drought Early Warn- but? Dalam Negeri (TKDN) 61,33% dengan ing System (DEWS), serta Low-land De- nama produk “Tech 4 Water”. Sistem velopment. Detail kegiatan ini akan se- Puslitbang SDA, dengan dukungan 8 Real Time Telemetering ini sudah mu- lalu dievaluasi setiap tahun. balai mempunyai tugas utama mendu- lai diterapkan di DAS Bengawan Solo, kung Ditjen SDA dan lembaga lain da- Brantas, Cimanuk, Citarum, Ciliwung, Sebagian masyarakat belum paham lam merumuskan kebijakan teknis dan Ciujung-Cidurian, Bekasi, Siak, Sungai tentang peta informasi kerentanan ter- ilmiah untuk hal-hal besar, sejak peren- Jeneberang, dan Gorontalo. hadap kekeringan dan kecenderungan canaan, pelaksanaan, hingga operasi perubahan intensitas curah hujan. Se- dan pemeliharaan. Dukungan itu beru- Kami telah melakukan pengembangan jauhmana Puslitbang Air menyikapi hal pa pengembangan desain, teknologi perangkat lunak Neoperdas untuk ini? terapan hingga pengujian, lewat berba- mengolah data mentah menjadi data gai model dan stimulasi. debit hingga siap untuk dipublikasikan. Kami tengah mengembangkan pem- Bagi yang membutuhkan, perangkat buatan peta-peta, dimulai dari wilayah Puslitbang SDA juga mengembangkan lunak ini bisa didapatkan secara gratis. Pulau Jawa. Peta tersebut dapat digu- produk-produk yang kemudian bisa di- Bahkan, tersedia piranti lunak River nakan oleh para stakeholders dalam aplikasikan langsung oleh masyarakat, Basin Simulation Model (RIBASIM) menyusun kegiatan adaptasi terhadap seperti akuifer buatan, kincir air, boks dengan sistem operasi berbahasa Global Climate Change. Sebagai contoh, tersier, dan optimalisasi potensi-potensi Indonesia. Piranti lunak ini sangat pada DAS warna biru kita perlu was- teknologi terapan lainnya. Tugas pen- dibutuhkan oleh pelaku proyek saat pada dalam pengelolaan banjir, karena ting lainnya adalah mengevaluasi dan kegiatan perencanaan pengelolaan intensitas hujannya cenderung mening- menyusun petunjuk teknis bagi kegiat- SDA, termasuk perencanaan alokasi air kat. Sebaliknya, perlu hati-hati jika ter- an konservasi pada bangunan utama, pada suatu DAS. jadi banjir di luar daerah berwarna biru, seperti bendung dan waduk, yang maka kita tidak bisa begitu saja menya- hingga kini baru mencapai 75 bendung- Tidak hanya itu, Puslitbang SDA be- takan bahwa banjir tersebut diakibat- an besar. kerja sama dengan ICHARM-Jepang, kan oleh perubahan iklim. juga mengembangkan Integrated Flood Berkaitan dengan pengelolaan hidrologi Analysis System (IFAS) untuk mempra- Bagaimana pula dengan pemanfaatan sebagai dasar pengeloaan SDA, produk kirakan banjir berbasis data satelit, yang SDA untuk energi terbarukan, misalnya teknologi apa saja yang telah berhasil selanjutnya diverifikasi dengan pos-pos tenaga listrik mikrohidro? dikembangkan? pengukur curah hujan. Dengan cara ini, prediksi kejadian banjir pada suatu DAS Hal tersebut tentu akan terus kita do- Untuk mendukung manajemen data dapat dilakukan dengan lebih dini. Se- rong guna menunjang upaya ketahanan

48 Volume 43 • KIPRAH INFOTEKNOLOGI energi yang terintegrasi dengan pene- responsif dengan sistem kendali penuh. rapan teknologi ramah lingkungan dan Keunggulan model ini ialah dapat mem- pemanfaatan energi terbarukan, seperti beri air secara tepat waktu, tepat mutu, pengembangan turbin modular standar dan tepat jumlah secara langsung ke untuk PLT Mikrohidro. Pengembangan akar tanaman. Untuk menunjang ke- potensi energi ini akan berjalan dengan giatan itu, sekarang sedang disiapkan baik karena tidak ada dampak negatif Laboratorium Sistem Irigasi Mikro oleh terhadap lingkungan. Tahun ini ditar- Balai Irigasi. getkan ada 2 Purchase Agreement yang akan diajukan ke PT PLN. Tantangan utamanya adalah kecepat- an dan kecermatan respons sistem Puslitbang SDA juga mengindentifikasi irigasi terhadap perubahan parameter- perubahan pola arus laut di lokasi-lokasi parameter luar, misalnya hujan, suhu, yang berpotensi untuk pembangkit e- dan kelembapan. Untuk itu, Balai Irigasi nergi listrik. Namun, potensi ini belum telah melakukan penelitian otomatisasi dapat direalisasikan karena teknologi sistem irigasi. Pada sistem ini pengatur- yang ada di pasaran menuntut kece- an air dilakukan secara otomatis dengan patan arus laut lebih besar 2,5 m/s dan memperhatikan kondisi air di lahan, Arie Setiadi Moerwanto, kedalaman dasar laut 50-100 meter. pertumbuhan tanaman, hingga penggu- Kepala Puslitbang SDA. (Foto : Ais) Tuntutan ini tidak sesuai dengan kondisi naan airnya lebih efisien dan terkendali. laut di Indonesia. Di lingkup regional, Puslitbang SDA juga Bagaimana dengan pengelolaan SDM, penggiat Center for River Basin Organi- Saat ini alih fungsi lahan pertanian se- alih pengetahuan, dan regenerasi serta zations and Management (CRBOM) se- makin tak terkendali, sehingga meng- kerja sama dengan lembaga lain, baik di bagai salah satu Knowledge Hub dalam ganggu program ketahanan pangan. dalam maupun luar negeri? skema Asia Pasific Water Forum. Se- Bagaimana Puslitbang SDA menyikapi dangkan dalam lingkup internasional, hal ini? Puslitbang SDA menerapkan manaje- lembaga ini telah ditunjuk sebagai Re- men mutu dan terlibat aktif dalam ke- gional Training Centre for Hydrology un- Hal ini perlu direspons dengan bijak giatan lingkup nasional, regional, dan tuk wilayah South West Pacific di bawah dengan menegakkan peraturan perun- internasional. Untuk lingkup nasional naungan World Meteofogical Organiza- dang-undangan secara ketat. Komit- misalnya, bekerja sama dengan Ditjen tion yang bertugas memberi pelatihan men semua pihak yang berkepentingan SDA didukung oleh JICA dan Network di bidang hidrologi bagi negara-negara harus tetap terjaga. Demikian pula de- Of Asian River Basin Organization (NAR- di wilayah South West Pacific. ngan pengembangan daerah rawa per- BO), membentuk Dissemination Unit for lu dilakukan dengan cermat. Water Resources Management and Tech- Kerja sama dengan lembaga lain di- nology (DUWRMT). wujudkan dalam bentuk MoU antara Penelitiannya diarahkan untuk meng- Puslitbang SDA dengan Universitas identifikasi daerah-daerah yang cocok Tujuan DUWRMT adalah untuk me- Lambung Mangkurat dan Universitas untuk menunjang produksi padi dan ngembangkan kapasitas River Basin Palangka Raya terkait dengan konser- sagu, termasuk upaya pencegahan Organization (RBOs) di bidang teknolo- vasi, dengan PT Brantas Abipraya dan degradasi kualitas lingkungan agar tidak gi dan manajemen SDA dengan cara Perum Jasa Tirta I terkait dengan pe- terjadi bencana, seperti banjir dan ru- mempersiapkan, mengembangkan manfaatan teknologi energi terbarukan, saknya ekosistem, seperti kegagalan PLG dan menyebarkan berbagai standar, pembangunan jejaring kerja penelitian satu juta hektar di Kalteng. Sampai saat pedoman, manual (SPM). Hingga saat dan pengembangan SDA, serta Official ini baru sekitar 1,8 juta dari potensi 33,4 ini telah disiapkan 90 Modul Pelati- Launching of Joint Cooperation Program juta hektar (rawa pasang surut, lebak han, serta 5 Pilot Project untuk ajang dengan BMKG, KNMI, dan Deltares. dan gambut) yang dikembangkan. pelatihan, salah satunya pengembang- an sistem peringatan dini dan pe- Ke depan, diharapkan Puslitbang SDA Kami juga mencoba berpartisipasi de- ngendalian banjir berbasis partisipasi dapat memberikan layanan terbaik ngan mengembangkan irigasi mikro, masyarakat di Sungai Brangkal, Desa bagi seluruh stakeholders demi terwu- yaitu modernisasi irigasi dalam arti me- Sooko, Kabupaten Mojokerto, Provinsi judnya penyelenggaran pembangunan ningkatkan pelayanan dan jaringan iriga- Jawa Timur. infrastruktur yang andal dan berkelan- si menggunakan pipa bertekanan yang jutan.(Joe)

Volume 43 • KIPRAH 49 JELAJAH Infrastruktur Air Yogyakarta Pascaletusan Merapi

Letusan Gunung Merapi yang terjadi pada akhir tahun 2010 yang lalu tidak saja menimbulkan korban jiwa dan hilangnya harta benda para penduduk yang tinggal di sekitarnya. Hingga kini, aktivitas salah satu gunung teraktif di Pulau Jawa itu masih dirasakan dampaknya sebab Gunung Merapi masih memuntahkan material vulkanik dari dalam perut bumi. Salah satu dampak paling besar adalah rusaknya infrastruktur air.

erdasarkan pantauan tim KIPRAH sewaktu berkunjung Bke Yogyakarta pada bulan Maret 2011, banyak infrastruktur air, seperti irigasi, waduk, dan sabo dam yang mengalami kerusakan. Ketika dikonfirmasi, Erwin Trinugroho Sigit, Kabid Pelaksanaan dan Kepala Satker Pelaksana Jaringan Sumber Daya Air, BBWS Serayu Opak, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menuturkan bahwa terdapat sekitar 15 sabo dam yang rusak berat akibat letusan Gunung Merapi dari total 224 sabo dam yang ada di DIY, sementara yang lainnya DAS yang rusak akibat terjangan banjir lahan dingin di sepanjang bantaran Kali Code, Jogja. mengalami kerusakan ringan. (Foto: Endah) di lereng-lereng Merapi berapa, dan Erwin mengungkapkan bahwa pada Untuk perbaikan sistem sabo yang yang diperkirakan akan turun berapa. waktu pembuatan master plan di tahun rusak, pihak BBWS sudah mengajukan Berdasarkan itu, pihak BBWS akan 2000, muntahan material Gunung kepada Kementerian PU untuk per- merencanakan kembali sistem sabo Merapi diperkirakan ada 20 juta m3 baikan sistem sabo. Adapun untuk yang ada sehingga bisa mengendalikan lebih sehingga sistem sabo dam yang rencana pembangunan kembali, sedimen yang akan turun akibat dari dibuat memiliki kemampuan untuk sedang dikaji kembali, dari 140 juta erupsi Gunung Merapi yang secara menampung 20 juta m3 sedimen. m3 material erupsi Merapi yang sudah periodik akan berlangsung terus- Tetapi ternyata material dari Merapi turun berapa, yang akan mengendap menerus antara 3-5 tahun. yang turun sekarang sebanyak 140 juta

50 Volume 43 • KIPRAH JELAJAH m3. Oleh karena itu, sistem sabo yang terutama sumber air Umbul Wadon akan dibangun nantinya harus bisa dan Umbul Lanang serta sumber air melindungi ini semua. “Katakanlah Mbebeng sudah tidak bisa digunakan dari 140 juta m3 itu yang sudah turun dan membutuhkan perbaikan. 40 juta m3, maka masih ada 100 juta m3 material yang tidak seluruhnya turun, Dulu, sumber air Umbul Lanang melainkan sebagian mengendap, yang dan Umbul Wadon letaknya tinggi, kemudian menambah permukaan sehingga dibantu dengan gaya gravitasi gunung baru,” papar Erwin. maka airnya bisa langsung mengucur tanpa perlu dipompa terlebih dahulu. Tetapi, karena tidak ada sumber air lagi, maka sekarang PDAM mulai me- manfaatkan kembali sumber-sumber air yang tadinya sudah tidak dipakai, yakni sumber-sumber air yang dulunya Erwin Trinugroho Sigit, harus dipompa. Kabid Pelaksanaan dan Kepala Satker Pelaksana Jaringan Sumber Daya Air, Erwin menyebutkan bahwa terdapat BBWS Serayu Opak. 15 sungai di sepanjang lereng Gunung (Foto: Maulana) Merapi, misalnya Sungai Opak, Kali Gendol, Sungai Pabelan, Sungai pemanfaatan sumber airnya banyak Putih, Sungai Krasak, Kali Kuning, Kali tetapi potensinya tidak mencukupi Code, dan sebagainya. Semua perlu kebutuhan penduduk. Adapun potensi perhatian khusus yang disesuaikan sumber air Progo sangatlah besar. dengan material yang ada dan Dalam pengelolaan sumber daya morfologis sungainya. Contohnya, air, DIY memiliki satu sistem yang sumber sedimen terbesar ada di Kali disebut Interbasin Water Resources Gendol, kalau turun akan bertemu de- Management, yaitu sistem pengolahan ngan Sungai Opak. Meskipun endapan air yang membawa air dari daerah yang sedimen di Kali Gendol merupakan surplus ke daerah yang minus. Jadi, yang terbesar di antara 15 sungai biarpun secara keseluruhan ada daerah lainnya, sekitar 14 m, tetapi material yang kurang/minus, yakni di wilayah yang turun paling sedikit atau bisa Sungai Opak, tetapi DIY memiliki daerah dikatakan bahwa lahar dinginnya tidak yang surplus, yaitu Progo. “Jadi, air begitu banyak. Sementara itu, sedimen dibawa dari Sungai Progo ke Opak dan akibat turunnya lahar dingin di Sungai juga disuplai ke Sungai Serang. Jadi Pabelan, Sungai Putih, dan Kali Code secara keseluruhan itu kebutuhannya merupakan yang paling banyak. Pem- cukup, dengan adanya sistem tersebut beritaan banyak mengenai kondisi karena saling menyuplai,” tegas Erwin. di Sungai Code karena letaknya di permukiman padat di dalam kota. Sebagai Kepala BBWS, Erwin berharap “Sebetulnya Sungai Code tidak meluap, bahwa dalam peringatan Hari Air Dunia tetapi masyarakat (yang banyak tinggal (HAD) ini pemahaman dan partisipasi di sepanjang bantaran sungai) merasa masyarakat sangatlah penting karena Erupsi Merapi kemarin juga sangat khawatir,” ujar Erwin. segala upaya yang kita lakukan tidak berdampak pada jaringan sanitasi. akan berhasil tanpa adanya partisipasi Karena dasar sungainya naik, maka Ketika ditanya mengenai kondisi aktif masyarakat. Selain itu, unsur-unsur drainasenya tidak bisa masuk ke sumber air di DI Yogyakarta secara pemerintahan juga harus punya visi sungai akibat air dari drainase ter- keseluruhan, Erwin menjelaskan bahwa yang lain dalam pengelolaan sumber sebut tersumbat. Dengan kondisi ini, di DIY terdapat 3 wilayah Sungai, yaitu daya air, di mana dalam hal ini kita juga masyarakat yang tinggal di lereng Progo, Opak, dan Serang. Dari segi harus menggunakan pendekatan yang Gunung Merapi agak kesulitan dalam potensinya, sumber air dari Sungai berbeda, yang melihat kepentingan mengakses sumber-sumber air bersih, Serang cukup, sedangkan Sungai Opak masyarakat.(Endah)

Volume 43 • KIPRAH 51 JELAJAH Uma Lengge dan Uma Jompa: Budaya Desa Maria, Mutiara Sejarah Budaya Bima Oleh: **Ibrahim Hasan

ndonesia terkenal dengan beribu-ri- bu pulau cantik nan elok yang dimi- Ilikinya. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, tidak heran bila kein- dahan pantainya menjadi salah satu andalan utama pariwisata Indonesia. Selain di Bali, pantai-pantai di Provinsi “sebelah” Bali, yaitu di Nusa Tenggara Barat (NTB) juga tak kalah indahnya, diantaranya Pantai Senggigi, Pantai Gili Trawangan, dan Pantai Gili Air. Meski demikian, ternyata adat istiadat yang dilestarikan oleh masyarakat se- tempat justru menjadi daya tarik bagi wisawatan untuk berkunjung ke NTB, sebagaimana budaya Tana Toraja di Su- lawesi Selatan.

Selain terkenal karena pacuan kudanya, daya tarik wisata di NTB lainnya adalah rumah tradisionalnya yang disebut Uma Lengge dan Uma Jompa, salah satu rumah adat tradisional peninggal- an asli nenek moyang suku Bima yang dulunya berfungsi sebagai tempat pe- nyimpanan padi. Lokasi kedua pening- galan adat tersebut terletak di Desa Maria, Kecamatan Maria, Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa. Perjalanan menuju ke sana dapat ditempuh dari Mataram selama kurang lebih 45 menit Uma Lengge, bangunan tradisional Suku Bima. (Foto: Ih) perjalanan udara menuju Bandara Mu- hammad Salahuddin dengan pesawat kan apabila terjadi bencana kebakaran. Secara umum, struktur Uma Lengge kecil berpenumpang ± 20 orang. Dengan demikian, apabila rumah tem- berbentuk kerucut setinggi 5-7 m, ber- pat tinggal penduduk terbakar, maka tiang empat dari bahan kayu, beratap Pada masa lalu, padi disimpan di Uma padi yang disimpan di dalam Uma alang-alang yang sekaligus menutupi Lengge atau Uma Jompa untuk ke- Lengge atau Uma Jompa tidak akan tiga perempat bagian rumah sebagai butuhan satu tahun. Penempatannya ikut terbakar, begitu pula sebaliknya. dinding dan memiliki pintu masuk di yang terpisah dengan rumah tinggal Oleh karena itulah, kompleks Uma bagian bawah. Untuk bagian atap, ter- penduduk konon dimaksudkan untuk Lengge di Desa Maria dibangun agak diri atas atap uma atau butu uma yang mencegah efek domino yang merugi- jauh dari pemukiman penduduk. terbuat dari daun alang alang, langit-

52 Volume 43 • KIPRAH JELAJAH langit atau taja uma yang terbuat dari sebagai tempat penyimpanan padi, Sudah seharusnya promosi dan pena- kayu lontar, serta lantai tempat tinggal namun karena banyaknya Uma Lengge taan dilakukan sehingga akan menarik terbuat dari kayu pohon pinang atau atau Uma Jompa yang ada di satu loka- minat wisatawan untuk berkunjung, kelapa. Pada bagian tiang uma juga si komplek tersebut, kesan yang dida- baik dalam rangka berwisata budaya digunakan kayu sebagai penyangga, pat sungguh unik dan berbeda. Tak maupun penelitian-penelitian ilmiah. yang fungsinya sebagai penguat setiap pelak, kompleks ini layak untuk dijadi- Pelestarian Uma Lengge dan Uma Jom- tiang-tiang Uma Lengge. Uma Lengge kan salah satu tujuan tempat wisata di pa juga berguna untuk kepentingan terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama Provinsi NTB. pariwisata dan peningkatan Pendapat- digunakan untuk menerima tamu dan an Asli Daerah (PAD) NTB. Oleh karena kegiatan upacara adat. Lantai kedua Seiring perubahan zaman, Uma Leng- itu, selain campur tangan pemerintah berfungsi sebagai tempat tidur sekali- ge maupun Uma Jompa banyak yang pusat, peran dari Dinas Pariwisata di mengalami degenerasi kualitas. Banyak daerah juga diperlukan untuk mem- tiang kayu dan atapnya sudah rusak. bantu mengembangkan lokasi ini. Uma Di sinilah peran pemerintah pusat dan Lengge dan Uma Jompa dapat menjadi daerah dibutuhkan guna melestarikan kebanggaan Nusa Tenggara Barat kare- bangunan adat yang telah termakan na keunikan dan nilai sejarah lokal yang usia. Pemerintah pusat perlu turun dimilikinya. Keduanya merupakan wa- tangan karena Uma Lengge dan Uma risan leluhur yang sangat berarti bagi Jompa adalah bagian dari kebudayaan generasi selanjutnya karena menjadi nasional. Sementara itu, peran peme- bukti sejarah dan sumber cerita masa rintah daerah Kabupaten Bima Provinsi lalu bagi generasi yang akan datang. Nusa Tenggara Barat juga harus ada karena kedua rumah tradisional terse- **Penulis adalah Auditor Ahli Pertama di but ada dan terletak di daerah tersebut. Inspektorat Jenderal Kementerian Peker- jaan Umum. Pemerintah melalui dana APBN dapat membantu merehabilitasi dan mengembangkan daerah tersebut sehingga dapat di- jadikan daerah wisata yang lebih terkenal lagi.

Di samping itu, sinergi antarkementerian jelas diper- lukan dalam mengembang- kan Uma Lengge dan Uma Jompa. Misalnya, Kementeri- an Kebudayaan dan Pariwisa- ta dapat gencar mempromo- sikan Uma Lengge dan Uma Jompa di Desa Maria sebagai salah satu objek wisata di NTB. Kemudian, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) da- pat membantu merevitalisasi gus dapur. Sementara itu, lantai ketiga Uma Lengge dan Uma Jompa digunakan untuk menyimpan bahan yang mengalami kerusak- makanan, seperti padi. an, seperti mengganti atap yang rusak dengan seng atau Di desa Maria, terdapat satu kompleks mengganti kayu yang sudah Uma Lengge atau Uma Jompa yang lapuk, sehingga Uma Lengge masing-masing dimiliki oleh warga dan Uma Jompa tetap berdiri sekitar. Meskipun rumah-rumah terse- dan dapat dinikmati keindah- Modifikasi Uma Lengge dengan atap seng. but kebanyakan tidak lagi digunakan annya. (Foto: Ih)

Volume 43 • KIPRAH 53 JELAJAH PJT I Melayani Air Bersih Masyarakat Lamongan

Proyek kerja sama dengan Ditjen Cipta Karya dan PDAM Lamongan ini melayani kebutuhan air bersih penduduk di tiga daerah Kecamatan Babat dengan kapasitas 30 liter per detik. PJT I membangun konstruksi bangunan dan jaringan pipa sepanjang empat kilometer, Ditjen Cipta Karya membangun sistem pengolahannya, dan PDAM Lamongan menjalankan pengoperasian dan pendistribusiannya.

Raymond Valiant Ruritan, Kepala Divisi ASA V, PJT I mengatakan bahwa meski kemampuannya masih terbatas, tetapi sistem ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih. Dalam waktu dekat proyek serupa akan dibangun di Bendung Gerak Sembayat sebagai layanan air bersih tambahan di Gresik dan Surakarta, sedangkan rencana pengembangan PLTM di saluran induk Lodagung, Tulungagung Selatan dan Wlingi, Blitar, sedang dikaji.

Sementara itu, Alfan Rianto, Kepala Biro Pengembangan Usaha Manajemen dan Teknologi mengatakan bahwa PLTA yang dikelola PJT I. (Foto: Dok.) pengembangan usaha PJT I dilakukan melalui kerja sama enapaki usianya yang ke-21, Perum Jasa Tirta “business to business” bersama institusi lain dengan (PJT) I terus menggali potensi asetnya dengan memaksimalkan potensi bidang jasa air dan nonair. Mmenambah layanan bidang penyediaan air Pemanfaatan modal tersebut selanjutnya akan digunakan bersih dan tenaga listrik mikrohidro. Pengembangan sebagai tambahan O&P dan investasi pengembangan usaha ini diyakini dapat menambah pundi-pundi PJT I guna berikutnya berdasarkan kajian hukum, finansial, dan teknik. mengembalikan modal usaha dan menambah dana operasi Sinergi bisnis ini akan terus dikembangkan, baik di wilayah pemeliharaan. Tekad itu diwujudkan dengan membangun kerja PJT I maupun wilayah sungai lainnya, seperti wilayah sistem penyediaan air minum (SPAM) di Bendung Gerak Sungai Serayu-Bogowonto dan Jratunseluna di Jawa Tengah, Babat, Lamongan, Jawa Timur, untuk melayani 500 kepala Jeneberang di Sulawesi Selatan dan Asahan di Sumatera keluarga. Utara. (Joe) Pencapaian dan Prospek PJT I

etelah 21 tahun melaksanakan tugas dan tanggung Jasa Air di Malang, Jawa Timur. jawabnya, PJT I telah mengelola air sungai Kali SBrantas dan Bengawan Solo dengan cukup baik dan Keberhasilan itu membuat perusahaan dipercaya untuk manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat, antara lain mengembangkan usaha di bidang pembangunan penyaluran meningkatkan produk layanan irigasi, air baku, industri dan listrik tenaga air dan sistem penyediaan air minum serta pembangkit tenaga listrik. Selain itu, banjir 50 tahunan di mengelola SDA di luar wilayah kerja PJT I. Peluang PJT I sungai utama telah terkendali dan sektor pariwisata juga semakin terbuka lebar setelah terbit SK Menteri BUMN berkembang. Hal itu ditegaskan oleh Direktur Utama PJT No. S-567/MBU/2010 tanggal 14 September 2010, yang I, Tjoek Walujo Subijanto, saat memperingati hari jadi PJT mendorong PJT I melakukan kajian hukum, finansial, dan I yang ke-21, tanggal 12 Februari 2011 di Gedung Serbaguna teknik, terkait pengelolaan SDA di luar wilayah kerjanya.

54 Volume 43 • KIPRAH JELAJAH

Dukungan lain datang dari Kementerian Pekerjaan Umum korporasi pengeloaan. “Ini merupakan peluang sekaligus berupa penugasan PJT I untuk melaksanakan kajian tantangan yang harus direbut demi kemajuan PJT,” ujar optimalisasi pengelolaan infrastruktur guna mendukung Tjoek. Ia mencontohkan usaha di bidang kelistrikan. pengelolaan di Wilayah Sungai Jratunseluna, Serayu Iklimnya cukup kondusif karena PJT I memiliki potensi SDA Bogowonto, keduanya di Jawa Tengah, dan Jeneberang terbarukan sebanyak 96 juta Kwh. Keuntungan usaha ini di Sulawesi Selatan. Selain dipercaya untuk menangani cukup menjanjikan karena PLTM itu padat investasi. Namun, sebagian pengelolaan di Wilayah Sungai Toba Asahan (SK biaya operasi dan pemeliharaan (O&P)-nya rendah, hingga Dirjen SDA No. KP.01.08DA/46 tanggal 28 Januari 2011). perlu sharing fasilitas modal. Untuk membangun satu unit PLTM misalnya, dengan kemampuan daya pasang 6-7 juta Kemajuan perusahaan ini juga tak lepas dari dukungan Kwh/tahun, dibutuhkan dana investasi sekitar Rp 20-30 masyarakat dan para tenaga kerja profesional yang memiliki miliar. Namun, Tjoek optimistis, bila ini dapat diwujudkan, dedikasi serta etos kerja kuat. Agar menjadi institusi yang PJT I akan menikmati manfaat ganda dan menambah dana andal, lanjut Tjoek, PJT I perlu memiliki jiwa inovatif dan O&P. Pembinaan terhadap pengusaha kecil dan koperasi entrepreneurship dalam setiap mekanisme usahanya secara pun terus ditingkatkan dengan pemberian bantuan modal berkelanjutan. Oleh karena itu, perusahaan terus bertekad usaha bergulir dan bantuan hibah alat produksi pertanian untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya guna kepada kelompok-kelompok tani binaan. Hingga kini, mendapatkan desain operasi pemeliharaan yang seimbang jumlah mitra binaan tercatat sebanyak 1.321 mitra, dengan antara manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan. kumulatif modal sebesar Rp 5,03 miliar.

PJT I memperoleh peningkatan laba yang cukup signifikan Seperti halnya pelayanan jasa air lain, tantangan ke depan dari tahun ke tahun. Meskipun labanya belum besar, namun PJT diantaranya, perubahan iklim global yang berdampak kondisi baik ini telah membuka peluang investasi. Salah satu pada ketersediaan air, belum tercukupinya dana normal bentuk investasi PJT I adalah membangun instalasi sistem O&P di wilayah sungai secara nasional, serta kerusakan DAS penyediaan air minum (SPAM) di Bendung Gerak Babat, dan tingkat sedimentasi waduk dan kompetitor jasa non air.

Bendung Purwerejo yang dikelola PJT I. (Foto: Dok.) Lamongan dan Surakarta bekerja sama dengan PDAM. PJT I Menapaki usianya yang ke-21, dengan budaya perusahaan juga merintis pembangunan Pusat Listrik Tenaga Mikrohidro “Pintu Air”, PJT I terus bertekad memaksimalkan (PLTM) di sejumlah DAS bekerja sama dengan institusi lain. segala potensi sumber daya air yang dimiliki untuk mempersembahkan kinerja terbaik bagi pemanfaat dan Selain itu, perusahaan ini tetap mengembangkan pariwisata, masyarakat luas serta pemilik dan pembina perusahaan. training ground (jasa pusat latihan) keahlian teknik keairan, (Joe) jasa konstruksi pengerukan dan pancang cabut SSP serta

Volume 43 • KIPRAH 55 JELAJAH

Perjalanan Menembus Batas

Salah satu ruas jalan Trans Papua. (Foto: Dok.)

Sasaran perluasan jaringan jalan di bumi Papua ditujukan untuk pertumbuhan ekonomi dengan meningkatnya kapasitas jaringan jalan. Secara bertahap hasil pembangunan itu telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Meningkatnya kapasitas jaringan jalan dan terbukanya daerah terisolir merupakan sedikit contoh keberhasilan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN ) X dalam menangani jaringan jalan di Papua. Lalu, seberapa jauh perkembangannya? Berikut laporannya.

ak gampang untuk membuka daerahnya masih tertinggal dan sa- antarwilayah Papua dan Papua Barat, jaringan jalan di Papua. Selain rana perhubungan antarwilayah ter- antarkawasan kabupaten dan kota, Tmenghadapi tantangan alam batas, sehingga pengadaan material juga antardesa dan kota. “Itu mesti yang sulit, medan di sana pun terjal, bangunan, seperti semen, besi, batu lancar dulu, sebab kalau hubungan terdapat gunung dan tebing tinggi, dan pasir menjadi sangat mahal. itu bagus, berarti arus pergerakan serta hutan belantara yang lebat. Yang Apalagi transportasi antarwilayah se- orang dan jasa makin lancar. Semua pasti, membangun jaringan jalan di bagian besar masih mengandalkan penghasilan rakyat bisa didistribusikan Papua tidaklah murah. Chaerul Taher, angkutan udara, laut,dan sungai yang ke pusat-pusat perdagangan dengan Sesditjen Direktorat Jenderal Bina sering terkendala masalah cuaca. Tak lancar, cepat, dan murah sehingga Marga, Kementerian Pekerjaan Umum, heran jika dana pembangunan yang efisiensinya tinggi,” ujarnya. mengatakan bahwa diperlukan dana diperlukan di Papua juga besar. sebesar Rp 9,78 triliun atau rata-rata Selain itu, BBPJN X juga berupaya Rp 2 triliun setahun untuk pengerjaan Ober Gultom, Kepala BBPJN X, saat membuka daerah-daerah yang hingga 11 ruas jalan strategis dan prioritas di ditemui KIPRAH beberapa waktu kini masih terisolasi, khususnya di Papua, khususnya untuk Trans Papua, yang lalu di Gedung Bina Marga, Ja- daerah tertinggal, daerah perbatasan, dari tahun 2010 sampai tahun 2014. karta, mengatakan bahwa strategi dan pusat-pusat pertumbuhan, dengan pembangunan jalan di Papua adalah menerapkan sistem kaskade (deretan Chaerul mengatakan bahwa karena menyempurnakan sambungan jalan peranti yang bekerja berurutan an-

56 Volume 43 • KIPRAH JELAJAH tara satu setelah yang lain-red.) dari 3.131 km, dan sampai tahun 2014 jalan nasional di Papua maupun Papua yang terpadu dengan antarmoda direncanakan akan dilakukan pelebaran Barat. transportasi lainnya, seperti moda jalan sepanjang 1.220 km. angkutan sungai dan danau, serta moda Sementara itu, Satuan Kerja Pe- untuk penyeberangan dan transportasi Sebelas ruas jalan di Papua yang rencanaan dan Pengawasan Jalan laut maupun udara. “Konektivitas merupakan proyek prioritas tersebut dan Jembatan Papua, Refli Tangkere, antarwilayah itu harus kita tingkatkan, meliputi ruas Nabire-Wagete-Enarotali mengungkapkan bahwa dengan berbasis pada Rencana Tata Ruang (262 km), ruas Timika-Mapuru, semakin pesatnya kemajuan Kota Wilayah Nasional (RTRWN),” tegas ruas Jaya-Pomako (39,6 km), ruas Jayapura, masalah kemacetan kini Gultom. Serui-Menawi-Sarmi (384 km), ruas sering terjadi, terutama di saat-saat Jayapura-Wamena-Mulia (733 km), jam sibuk. Untuk mengatasi hal itu 11 Ruas Jalan Strategis ruas Jayapura-Sarmi (364 km), ruas pihak BBPJN X berencana membangun Jayapura-Hamadi-Holtekamp-batas fly over atau jalan layang sepanjang Secara fungsional, 11 ruas jalan strategis PNG (53 km), dan ruas Merauke- 4,5 km dari Abepura menuju Hamadi. nasional telah tersambung dengan Wiropko (557 km), ruas Wamena- Program lainnya adalah peningkatan kondisi 60% mantap, sementara 40% Hebema-Kenyam, ruas Wamena-Timika- struktur dan kapasitas jalan melalui lainnya dalam kondisi sedang dan Potowaiburu-Enerotali dan Jayapura pelebaran jalan dari 1 jalur dan 2 lajur, rusak, kecuali untuk ruas Jayapura- Ring Road dengan total panjang menjadi 2 jalur dan 4 lajur, sepanjang 20 Wamena sepanjang 200 km yang ma- 361 km. Peningkatan struktur dan km, yakni pada ruas Jayapura menuju sih sulit untuk dilalui, terputus, dan kapasitas jalan juga dilakukan dengan Bandara Sentani. Pembangunan fly belum bisa ditembus karena tak ada memperlebar badan jalan dari rata-rata over dan peningkatan jalan itu masuk pengembangan wilayah. Solusinya 4,5 meter menjadi 6 meter di daerah dalam program kegiatan tahun 2010- adalah menciptakan angkutan cluster perbatasan Papua Nugini sepanjang 2014. antarmoda, baik sungai maupun darat 120 km, tepatnya di daerah Skow di yang bergerak di sana. Jayapura, dan Sota di Merauke. Seluruh rencana besar itu tentu membutuhkan dana yang tidak kecil, Oleh karena itu, terselesaikannya Gultom menambahkan bahwa langkah apalagi Papua tergolong memiliki pembangunan 11 ruas jalan strategis, pemprov dan pemkab yang merintis biaya ekonomi tinggi. Beruntung sejak yaitu 7 ruas jalan di Papua dan 4 pembangunan jalan strategis nasional dikeluarkannya Instruksi Presiden No. ruas jalan di Papua Barat, sangat di jalan trans nasional perlu disambut 5/2007, alokasi anggaran Kementerian didambakan masyarakat. Kesebelas baik karena sangat mendukung per- Pekerjaan Umum untuk penanganan 11 ruas itu memiliki total panjang lebih cepatan pelaksanaan pembangunan ruas jalan strategis Papua mengalami peningkatan cukup signifikan. Tercatat pada tahun 2007 alokasinya sebesar Rp 305,912 miliar dan pada tahun 2008 meningkat menjadi Rp 702,91 miliar atau naik dua kali lipat.

Sementara itu, untuk tahun 2010 anggaran untuk Papua naik lagi mencapai Rp 1,9 triliun, sedangkan bagi Papua Barat menjadi Rp 817 miliar. Tentu dengan kenaikan APBN untuk tahun anggaran 2011 bidang PU menjadi Rp 56,5 triliun, dana pembangunan Papua juga akan mengalami peningkatan. Dengan selesainya pembangunan jalan ini, ke depan, Papua sebagai pintu gerbang Indonesia Timur dan kawasan perdagangan Asia-Pasifik diharapkan bisa semakin berkembang.(Joe)

Warga sedang melintas di jalan Trans Papua. (Foto: Dok.)

Volume 43 • KIPRAH 57 LAPORANKHUSUS Memaknai Peringatan Hari Air Dunia ke-19

Oleh: **A. Tommy M. Sitompul

Dalam beberapa dekade terakhir, pengelolaan sumber daya air dihadapkan pada tantangan dan isu yang kompleksitasnya semakin tinggi. Pertumbuhan penduduk yang tinggi dan pembangunan ekonomi yang cepat telah menjadi tantangan alamiah dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia, yang berakibat pada peningkatan kebutuhan akan air. Sementara itu, degradasi lingkungan juga berkontribusi terhadap penurunan ketersediaan air baik kuantitas maupun kualitasnya.

ertumbuhan penduduk perko- tujuan program tersebut secara peningkatan upaya pencegahan antara taan meningkat tajam dan optimum masih panjang. Meskipun lain dengan cara pengintegrasian Pberbanding terbalik dengan demikian, beberapa perbaikan telah perencanaan, pembangunan dan kemampuan kota untuk beradaptasi. dilakukan di semua aspek pengelolaan pengelolaan drainase kawasan pro- Meluasnya penurunan muka tanah, sumber daya air. duktif, drainase perkotaan, drainase eksploitasi yang berlebihan sumber jalan, dan sungai ke dalam sistem daya air tanah, konversi tata guna Rancangan kebijakan nasional pengelo- pengendalian banjir. lahan yang tidak terkendali, dan laan sumber daya air mengamanatkan meningkatnya polusi yang berasal adanya strategi pemeliharaan Dengan demikian, dalam merayakan dari limbah domestik dan industri, daerah tangkapan dan kelangsungan Peringatan Hari Air Dunia 2011 yang adalah permasalahan yang timbul fungsi resapan air berdasarkan memilih tema “Air Perkotaan dan terkait dengan sumber daya air. Kota- rencana pengelolaan sumber daya Tantangannya”, dunia hendaknya kota besar memerlukan prasarana air pada suatu wilayah sungai. saling bergandengan tangan men- dan sarana yang memadai untuk Strategi pemeliharaan daerah terkait dukung pengelolaan sumber daya mendukung pertumbuhan kota yang konservasi yaitu peningkatan upaya air, agar tercapai pembangunan yang cepat dan perbaikan kesehatan dan perlindungan sumber air, pengaturan berkelanjutan untuk kesehatan yang kesejahteraan warganya. daerah sempadan, dan pengisian air lebih baik dan kesejahteraan yang pada sumber air untuk peningkatan juga selaras dengan visi pengelolaan Dalam situasi yang dilematis ini, ketersediaan air baku. sumber daya air kita, yaitu: “Sumber Pemerintah Indonesia perlu mengelola daya air nasional yang dikelola secara sumber daya air berbasis pada Sedangkan strategi yang berkaitan menyeluruh, terpadu, dan berwawasan pengelolaan wilayah sungai terpadu. dengan sanitasi yaitu peningkatan lingkungan untuk keadilan dan Oleh karena itu, isu air perkotaan tak upaya pengendalian pemanfaatan kesejahteraan masyarakat Indonesia”. dapat dipisahkan dari isu wilayah sungai sumber air, dan pengaturan prasarana dan sarana sanitasi, sedangkan contoh **) Ka. Sub Dit Pengaturan, DitJen SDA, setempat. Indonesia telah menerapkan Kementerian Pekerjaan Umum Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu strategi yang dapat dilakukan untuk dan Sekretaris Umum HATHI sejak tahun 1994. Jalan untuk mencapai menanggulangi masalah banjir ialah

58 Volume 43 • KIPRAH LAPORANKHUSUS Save Jakarta Water Fun Walk: Mencetak Generasi Peduli Air

Ribuan siswa se-DKI Jakarta memperingati Hari Air Dunia 2011 XIX, Minggu (20/3) di Jakarta. Acara yang bertajuk Save Jakarta Water Fun Walk dimulai dengan jalan sehat dengan mengambil start di Bundaran Hotel Indonesia. Peserta gerak jalan dalam rangka Hari Air Dunia 2011. (Foto: Seno)

eserta berjalan membawa span- Acara tersebut diprakarsai oleh Vana- anak hingga massa yang berdatang- duk menuju Monas, yang berisi- prastha yang diketuai oleh mantan an dari berbagai arah. “Kami sengaja Pkan ajakan agar masyarakat Menteri Pemuda dan Olahraga, A- memilih hari Minggu, meski mendahu- menyadari pentingnya mencintai dan dhyaksa Dault. Vanaprastha adalah lui tanggal Hari Air Dunia, supaya pesan memelihara lingkungan hidup. Acara organisasi pecinta alam, dan Adhyak- akan pentingnya air dalam kehidupan gerak jalan Aspirasi Tingkat Sekolah sa menduduki jabatan sebagai ketua manusia ini lebih tersampaikan secara Menengah Atas dan Kejuruan di se- umum untuk periode 2010-2013. Or- masif. Mereka menikmati hari libur di luruh DKI di Silang Monas Barat Daya ganisasi ini memiliki agenda kegiatan Monas sambil menyaksikan lomba ge- tanggal 20 Maret 2011 ini dilepas oleh yang sifatnya langsung berinteraksi rak jalan yang juga dihibur grup musik Adhyaksa Dault. dengan alam dan juga ditunjukkan papan atas,” ujar Adhyaksa. bagi para remaja, sehingga muncul Lebih lanjut, pria yang peduli pada rasa cinta terhadap lingkungan. Politisi asal PKS itu menambahkan, dunia kelautan dan lingkungan ini langkah konkrit dari kegiatan tersebut mengajak Pemerintah DKI, Kemente- Dalam penyelenggaraan kegiatan ini adalah memberdayakan anak muda rian Pekerjaan Umum serta instansi- Yayasan Vanaprasta bekerja sama untuk memanfaatkan air dengan instansi terkait lainnya untuk menjaga antara lain dengan Pemerintah DKI, baik, hemat dan bijaksana di sekolah dan melestarikan sumber sumber air Palyja, Aetra dan Pop Mie. Ikut me- masing-masing. Sehingga, katanya, untuk menghindari krisis ancaman meriahkan acara gerak jalan tersebut mereka bisa menularkan sikap positif kekurangan air bersih di kemudian tampak pagelaran musik dan bebera- tersebut kepada keluarga dan ling- hari, mengingat dampak negatifnya pa stand pameran, antara lain stand kungannya di rumah. yang begitu besar. BBWS Ciliwung Cisadane , Palyja, Ke- menterian ESDM , Basarnas, Aetra, “Penyelamatan air kita mulai dari ling- Gerak jalan yang dilakukan dalam Pop Mie, dan banyak lagi. Selain itu, kungan sekolah dan keluarga terlebih rangka menyambut Hari Air Dunia 2011 acara ini juga menampilkan penayang- dulu. Kami harapkan mereka bisa ini mengambil rute dari Silang Monas an film bertema lingkungan dan pen- menularkannya kepada orang tua dan Barat Daya menuju ke Bundaran HI tingnya air bagi kehidupan manusia, saudara mereka lainnya. Ini merupa- dan kembali ketempat semula. Para lalu ditutup dengan penampilan grup kan langkah yang efektif untuk me- peserta yang merupakan para siswa musik Coklat yang menghidupkan sua- nyelamatkan air,” tegasnya. SMA-SMA seantero Jakarta ini dilepas sana lomba. oleh Margani, Deputi Gubernur DKI, Acara Lomba Gerak jalan tersebut bersama Ketua Umum Vanaprastha, Tak ayal kalau ribuan manusia memban- dimenangkan oleh perwakilan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI jiri Monas pada hari Minggu itu, mulai SMAN 31 sebagai juara ke III, SMAN 80 dan Kepala Dinas Pendidikan Nasional dari pelajar yang menjadi peserta lomba sebagai Juara ke II dan juara pertama DKI Jakarta, Taufik Yudhi. gerak jalan yang berjumlah empat ribu diraih oleh SMAN 6.(Sn)

Volume 43 • KIPRAH 59 LAPORANKHUSUS

Pawai Simpatik Peduli Air di Bundaran HI

Peserta Pawai Simpatik Peduli Air di Bunderan HI. (Foto: Dok.)

Meningkatnya populasi ntusiasme para peserta ditam- Kementerian Pekerjaan Umum (PU), penduduk disertai degradasi bah cuaca Jakarta yang sejuk perwakilan dari beberapa perusahaan, lingkungan dalam beberapa Aseakan turut mendukung ke- serta utusan dari beberapa instansi giatan Pawai Simpatik Peduli Air di dekade terakhir membuat pemerintah yang tergabung dalam Bundaran HI hari itu. Kegiatan ini cukup Panitia HAD XIX Tahun 2011. Menariknya pengelolaan sumber daya air sukses menarik perhatian warga yang lagi, di saat bersamaan, terdapat pula (SDA) di daerah perkotaan kebetulan melintas di Bundaran HI. Aca- aksi damai dari beberapa Lembaga menghadapi tantangan yang ra tersebut digelar sebagai salah satu Swadaya Masyarakat (LSM) yang semakin berat. Oleh karena upaya menyebarluaskan pemaham- menamakan dirinya Koalisi Rakyat itu, Hari Air Dunia (HAD) XIX an, menumbuhkan kesadaran, serta untuk Hak Atas Air (Kruha). Mereka Tahun 2011 di tingkat nasional meningkatkan kepedulian masyarakat hadir untuk menyuarakan pentingnya yang mengambil tema “Air terhadap SDA. Selain diisi orasi dan peningkatan akses air bersih bagi Perkotaan dan Tantangannya” wawancara dengan wartawan, acara masyarakat. juga diisi dengan pembagian bunga, terasa pas. Salah satu kegiatan Majalah KIPRAH, dan pamflet kepada Dalam acara pawai simpatik tersebut, yang dilakukan dalam para pengguna jalan yang melintas di Sekretaris Direktorat Jenderal memperingati HAD XIX adalah sekitar Bundaran HI. (Sesditjen) Sumber Daya Air (SDA) Pawai Simpatik Peduli Air di Kementerian PU, Sugiyanto, mengata- Bundaran Hotel Indonesia (HI), Pawai Simpatik ini diikuti sekitar kan setiap orang harus menyadari arti Jakarta. 150 orang dan terdiri dari berbagai penting air serta melakukan upaya kalangan, mulai dari staf dan pejabat penyelamatan fungsi dan ketersediaan

60 Volume 43 • KIPRAH LAPORANKHUSUS air. Lebih lanjut, peran aktif masyarakat jadi perhatian bersama. “Jangan sam- diperlukan dalam manajemen air, pai di satu waktu air kita berlimpah, dan hal tersebut dapat diwujudkan tapi malah menimbulkan banjir dan di lewat upaya-upaya sederhana, seperti waktu lain kita kekurangan air. Curah melakukan penghematan penggunaan hujan kita mencapai 2.500 mm per ta- air serta membuang sampah pada hundan ini tentu sebenarnya sebuah tempatnya. anugerah jika kita bisa mengelolanya dengan baik, ” katanya. Pitoyo me- Sugiyanto mengatakan bahwa saat ini ngatakan bahwa tantangan penyedi- pemerintah terus bekerja keras untuk aan air, terutama di kota-kota besar, melakukan pengelolaan di bidang SDA. semakin meningkat. Oleh karena itu, Akan tetapi, upaya tersebut juga harus diperlukan perubahan mindset (pola didukung peran masyarakat, terutama pikir) masyarakat secara keseluruhan, mereka yang tinggal di perkotaan mulai dari usia anak-anak hingga orang dengan populasi tinggi. “Kita usahakan dewasa. “Masyarakat bisa memulainya Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen SDA Pitoyo Subandrio. (Foto: Dok.) supaya pemenuhan kebutuhan air dapat dari hal-hal kecil, misalnya tidak mem- tersedia sepanjang tahun. Untuk itu, buang sampah ke sungai serta mem- (penurunan tanah). saya harapkan kesadaran masyarakat buat sumur resapan,” jelasnya. agar lebih care (peduli) terhadap Di Jakarta misalnya, penurunan tanah air,” ujarnya. Ia mencontohkan Menurut Pitoyo, salah satu contoh mencapai 10 cm per tahun. “Namun permasalahan yang terjadi di Jakarta, perubahan pola pikir yang perlu demikian, kalau kita ingin mengurangi yaitu jumlah penduduk yang semakin dilakukan adalah cara masyarakat pengambilan air tanah, kita harus besar mengakibatkan kebutuhan akan dalam memandang sampah. Selama cukupi dulu penyediaan air permukaan. air semakin meningkat, sementara ini, sampah dianggap sebagai Tidak bisa kita larang begitu saja,” kata sumber air relatif terbatas. "Dalam barang tidak berguna. Padahal, jika Pitoyo. Ia juga mengatakan bahwa situasi seperti ini yang harus kita masyarakat mengolahnya dengan penyediaan air bersih berkaitan de- lakukan adalah upaya penghematan," baik, sampah dapat diolah menjadi ngan banyak hal, misalnya sanitasi dan katanya. kompos yang dapat memberikan sistem drainase. Oleh karena itu, pe- tambahan penghasilan. Upaya lain ngelolaan air memerlukan koordinasi Hal senada disampaikan Direktur Su- yang perlu dilakukan adalah mencegah di antara berbagai pemangku kepen- ngai dan Pantai Ditjen SDA Kementeri- pengambilan air tanah secara ber- tingan yang terlibat. an PU Pitoyo Subandrio. Menurutnya, lebihan. Sebab, tindakan tersebut pengelolaan SDA yang baik harus men- dapat mengakibatkan land subsident Secara khusus, Kementerian PU juga telah membentuk Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA) yang melakukan berbagai kegiatan, antara lain reboisasi, sosialisasi, pembangunan dam di sungai-su- ngai, hingga upaya pengembalian keseimbangan hidrologis di daerah aliran sungai (DAS) yang berkategori kritis. HAD sendiri diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Maret dan pertama kali dideklarasikan pada tahun 1992 oleh Majelis Umum PBB. Untuk tahun ini, di Indonesia, selain Pawai Simpatik Peduli Air, digelar pula rangkaian acara dalam rangka HAD XIX, antara lain donor darah, seminar dan lokakarya, pameran, hingga puncak acara peringatan yang diadakan di Bendungan Gintung pada Peserta pawai membagikan bunga kepada pengendara yang lewat. (Foto: Dok.) bulan Mei.(Ifn)

Volume 43 • KIPRAH 61 SELINGAN

Batu, Menuju Kota Agrowisata

Kota Batu, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

Keindahan panorama Kota Batu, Malang, Jawa Timur, sudah cukup terkenal sebagai objek wisata. Wilayah pegunungan di antara lereng Gunung Arjuno dan Panderman ini dapat dicapai dalam waktu 30 menit dari Kota Malang atau tiga jam perjalanan dari Surabaya dengan sarana transportasi yang cukup memadai. Begitu memasuki kota ini, hati terasa tenteram dan adem manakala menghirup udara segar sekaligus menyaksikan hamparan sawah berteras yang melegakan pandangan.

esampainya di Batu, Anda akan Kota Batu sebagai Kota Agrowisata, pendukung lainnya. Terkait dengan itu, disuguhi beragam obyek wisata berdasarkan Rencana Tata Ruang yang Taufan Madiasworo, Kepala Seksi Data Smenarik, mulai dari wisata alam, berkelanjutan. dan Informasi Perkotaan, Sub Direk- wisata budaya, wisata satwa, hingga torat Kebijakan dan Strategi Perko- wisata belanja. Pengunjung dapat Secara gamblang Kepala Bappeda taan, Ditjen Penataan Ruang, Kemen- berbelanja aneka kebutuhan, seperti Kota Batu, Enny, kepada KIPRAH me- terian PU menyampaikan bahwa Batu cendera mata, makanan khas, pakaian, ngatakan bahwa perencanaan dan merupakan kota yang memiliki peran kerajinan tangan, dan lukisan. regulasinya telah dipersiapkan dengan penting, baik di skala lokal maupun baik, agar program pembangunannya nasional. Hal ini didukung dengan sek- Data menunjukkan bahwa dalam seta- tidak meleset. “Perencanaannya se- tor unggulan kota Batu yang berbasis hun tak kurang dari dua juta orang lalu kita konsultasikan dengan Ditjen pada sektor pertanian dan pariwisata berkunjung ke kota yang berhawa se- Penataan Ruang di Jakarta,” ujarnya. sehingga kota Batu akan dikembang- juk ini. Itu semua tak lepas dari komit- Seperti penetapan zonasi, pemba- kan sebagai pusat kegiatan jasa Agro- men Pemkot Batu khususnya Bappeda ngunan infrastruktur, transportasi, ru- bisnis dan pusat kegiatan pariwisata. dalam merancang dan merencanakan ang publik, permukiman, dan fasilitas Kota Batu juga merupakan hulu Sungai

62 Volume 43 • KIPRAH SELINGAN Brantas sehingga berperan menjadi Keduanya terletak di lereng Gunung Selorejo di kecamatan Ngantang, Anda kawasan penyangga bagi daerah di Panderman. Dengan tiket seharga Rp akan disegarkan oleh hijaunya peman- bawahnya yang dialiri Sungai Brantas. 50.000, Anda sudah bisa menikmati be- dangan alam yang menyatu dengan Pengembangan Kota Batu tentunya ragam diorama Galeri Etnik , panaroma danau buatan yang me- harus senantiasa mempertimbangkan mulai dari baju, rumah adat, info be- nawan. Lebih dari itu, Anda bisa ber- aspek lingkungan, sosial dan ekonomi ragam suku, diorama manusia purba, main-main dengan beragam wahana, secara seimbang dan terintegrasi agar hingga sejarah perjuangan bangsa. Ja- seperti motor cross, flying fox, jogging tetap berkelanjutan. ngan lupa untuk menengok Galeri Fisi- track, spinning coaster yang memacu ka yang menyajikan beragam atraksi adrenalin Anda. Jatim Park edukatif. Pengunjung bisa menjumpai taman burung dan ikan hingga simulasi Menurut Harry M. Sungguh, Kepala Bila Anda berkunjung ke Kota Batu tak gunung meletus. Selain itu, wahana ini Divisi Jasa Umum II, Perum Jasa Tirta ada salahnya mengunjungi objek wisata juga dilengkapi dengan bioskop tiga (PJT) I, tempat ini selalu ramai dikun- favorit Batu Secret Zoo atau Taman dimensi berkapasitas 120 orang de- jungi wisatawan terlebih di akhir pekan Margasatwa Batu, yang memilki daya ngan layar berukuran 8x6 meter. Tak dan hari libur. Berbagai fasilitas dan tarik tersendiri bagi wisata keluarga jauh dari lokasi itu, wisatawan juga da- permainan tersedia, seperti fasilitas atau lebih dikenal dengan Jatim Park 1 pat menikmati aneka tumbuhan bunga olah raga air, memancing, motor boat, dan 2. Di sini Anda bisa melihat satwa- yang dibudidayakan masyarakat. kano dan banana boat sebelum akhir- satwa yang diawetkan, fosil-fosil purba nya menuju kolam renang. Lokasi ini yang didatangkan dari berbagai benua, Bila Anda sudah merasa lelah, Anda sering dimanfaatkan untuk kegiatan bahkan Anda juga bisa melihat dari dapat menyambangi Pohon Inn yang pertemuan, lokakarya, dan seminar. dekat replika satwa langka, seperti berbentuk menyerupai pohon dengan Kawasan ini juga mengoleksi sekitar Alpaka asal Amerika, jaguar dan satwa sentuhan interior kamar menyerupai 3.200 jenis tanaman tropis. purba. hutan atau Anda juga bisa menginap di Guest House Selorejo dengan tarif yang Harry menyarankan kepada para pe- Beragam binatang unik tersebut juga terjangkau. ngunjung objek wisata untuk mengun- dapat dijumpai di tempat wisata Jatim jungi kawasan Suaka Alam Arboretum Park 2 di Jalan Oro-Oro Ombo 9, yang Waduk Selorejo Sumber Brantas, yang terletak di kaki merupakan pengembangan dari wa- Gunung Arjuno, tepatnya di lereng timur hana Jatim Park 1 di Jalan Kartika 2. Sepanjang perjalanan menuju Waduk pegunungan Anjasmoro, lebih kurang 18 kilometer arah utara Kota Batu pada ketinggian 1500 meter dpl. Dari situ air Kali Brantas mengalir ke hilir dengan debit awal 2,5 liter per detik sejauh 320 kilometer hingga Kota Surabaya. Bagi sebagian orang, sumber air Brantas ini dipercaya dapat membuat awet muda dengan cara mandi atau membasuh muka menggunakan air tersebut.

Kota Batu kini terus bebenah dan siap memberikan kejutan dalam perjalanan wisata yang tak terlupakan. Keber- hasilan Pemkot Batu dalam menggarap potensi wisata patut dipuji karena sek- tor pariwisata memang menjadi pilar utama perekonomian Kota Batu. Se- lanjutnya, Pemkot Batu terus berusaha menggali potensi dan kreasinya untuk mewujudkan Kota Agrowisata yang menarik, aman, nyaman, ramah ling- Waduk Selorejo. (Foto: Istimewa) kungan, dan berkelanjutan. Anda ber- minat berkunjung ke Kota Batu?(Joe)

Volume 43 • KIPRAH 63 AKTUALITA

Bersamaan dengan kegiatan ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DiREx) 2011, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan latihan tanggap darurat bencana berupa penyediaan alat pengolah air payau menjadi air bersih yang sehat di Pulau Bunaken, yang mana setelah selesai pelatihan, peralatan tersebut diserahkan ke pemda setempat.

Warga sedang antre ambil air. (Foto: Sri) Pemasangan Alat Pengolah Air di Bunaken

unaken merupakan salah satu melakukan latihan tanggap darurat lola alat tersebut. Pendapatan di- ikon dalam pengembangan bencana berupa penyediaan alat peroleh dari pungutan warga yang Bpariwisata Sulawesi Utara. pengolah air payau menjadi air memanfaatkan air bersih ini. “Sayang Wilayah yang sudah dikenal di manca bersih. Setelah pelatihan selesai kalau alat ini tidak dikelola dengan baik” negara ini mempunyai keunggulan peralatan tersebut diserahkan kepada ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam wisata kelautan. Banyak pemerintah daerah setempat untuk Penanggulangan Darurat Ditjen Cipta wisatawan lokal dan asing datang dikelola. Mudah-mudahan pemda Karya Kementerian PU, Rustandi. untuk menikmati indahnya kekayaan mempunyai anggaran untuk opera- laut Bunaken, padahal wilayah ini juga sional peralatan ini. Pendapat senada disampaikan Staf rawan bencana sehingga tepat kiranya Ahli Menteri PU Bidang Keterpadu- tempat ini dijadikan tuan rumah Alternatif lain yang bisa digunakan an Pembangunan, Ismanto, saat ber- penyelenggaraan ARF DiRex 2011. untuk operasional dan pemeliharaan kunjung ke Bunaken untuk mengetahui adalah membentuk kelompok- secara langsung pemanfaatan alat Dalam kegiatan ini, Kementerian PU kelompok masyarakat untuk menge- ini awal Maret lalu. Ia mengatakan

64 Volume 43 • KIPRAH AKTUALITA bahwa alat pengolah air ini sangat baik bagi masyarakat yang daerahnya sedang terkena bencana. Karenanya, walaupun ini merupakan latihan untuk tanggap darurat apabila terjadi bencana, airnya bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar.

Menurut Ismanto, inilah wujud kepedulian Kementerian PU kepada masyarakat, terutama masyarakat di daerah pantai yang sulit air bersih. Ia berharap setelah selesai acara ini, peralatan yang digunakan bisa dimanfaatkan dengan baik. Untuk itu, Ismanto meminta masyarakat Bunaken mau merawat peralatan tersebut agar awet dan tetap bisa beroperasi. Pemeliharaan tersebut dapat dilakukan melalui kelompok Staf Ahli Menteri PU Bidang Keterpaduan Pembangunan, Ismanto. (Foto: Sri) masyarakat untuk mengorganisasi pembiayaan operasi pengolah air ini. melayani 720 jiwa dengan asumsi satu Rp 3.000 per jerigen (berkapasitas) 20 jiwa memerlukan 10 liter per hari. liter,” ujarnya. “Masyarakat pasti tidak keberatan kalau dipungut biaya,” tutur Ismanto. Djaitun Pontoh (29), ibu rumah tangga, Perasaan sama juga disampaikan Misja Warga setempat patut bergembira merasa gembira dengan terpasangnya (50), ibu rumah tangga dengan tiga dengan dipasangnya peralatan peng- seperangkat alat pengolah air dari anak. Menurutnya, air hasil pengolahan olah air bersih ini. Alat pengolah air Kementerian PU tersebut. Air bersih ini terasa lebih segar dibandingkan air ini mempunyai kapasitas 900 liter per ini bisa dimanfaatkan untuk memenuhi yang dibeli dari Manado. Ia berharap jam. Saat keadaan darurat, jika alat kebutuhan air bersih. “Saya sangat alat ini tetap terpasang dan bisa awet tersebut beroperasi 8 jam, maka akan senang ada alat pengolah air di sini. dalam melayani kebutuhan air bersih menghasilkan 7.200 liter air dan dapat Biasanya beli air dari Manado Rp 2.500- warga. “(Alat pengolah air tersebut) sangat membantu warga di sini dan tidak harus membeli air dari Manado,” ujarnya.

Selain pemasangan alat pengolah air, pemerintah juga menyiapkan jerigen untuk distribusinya. Jumlah jerigen berkapasitas 10 liter disiapkan sebanyak 450 buah. Jerigen-jerigen tersebut akan dibagikan kepada masyarakat. Selama pelatihan tanggap darurat, air yang dihasilkan juga dibagikan secara gratis.

Menurut Rustandi, alat pengolah air ini tidak hanya dipasang di Bunaken, tapi juga di Wori dan Maasing. Alat pengolah air ini mempunyai kapasitas 0,25 liter per detik untuk di Wori dan 300 liter per jam untuk di Maasing.(Sr) Generator sumber tenaga alat pengolah air. (Foto: Sri)

Volume 43 • KIPRAH 65 SERBA SERBI Mengetengahkan Bahasa “Plat Merah” ke Ruang Publik

Oleh: **Agung Y. Achmad

Senin dini hari (pukul 01.00), 12 November 2006, ruangan kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum (Puskom PU) masih terang-benderang. Suasananya riuh rendah lantaran berlangsung diskusi hangat yang melibatkan seorang Staf Ahli Menteri, kepala Puskom, beberapa pejabat eselon III dan tim penulis. Topik yang dibahas adalah naskah buku: Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah bidang Pekerjaan Umum (PKPD-PU) 2006, yang—dalam beberapa hari kemudian—akan diluncurkan di Istana Negara bersamaan dengan acara pengumuman para pemenang PKPD-PU 2006.

Bedah Buku Pemenang PKPD-PU 2009 di Perpustakaan Kementerian PU. (Foto: Dok.)

aya, Sofwan D. Ardianto, dan bersama-sama secara maraton. berkuasa pada masa itu—untuk Eko Wahono sebagai satu tim Bahkan, di malam selarut itu, melalui melengkapi informasi yang dihimpun Spenulis dan desainer grafis sambungan telepon, para pejabat penulis. sempat tidak percaya terhadap tersebut berhasil mewawancarai tiga kemauan para pejabat yang bekerja narasumber, yakni Walikota Bontang Maklum, waktu yang tersedia bagi hingga selarut itu di hari libur. Sejak A. Sofyan Hasdam, Walikota Surakarta tim penulis sangat terbatas. “Buku Minggu siang kami berada di ruangan Joko Widodo, dan Walikota Surabaya ini harus mencerminkan spirit tersebut dan mengedit naskah Bambang D.H.—yang masing-masing daerah-daerah pemenang PKPD-PU,

66 Volume 41 • KIPRAH SERBA SERBI terutama menceritakan strategi dan (buku, leaflet, booklet, video, dan lain- mengenai hasil pembangunan, tetapi kiat-kiat para pemimpinnya sebagai lain), terutama agar informasi yang juga memaparkan sisi-sisi yang masih penanggung jawab pengembangan hendak dipublikasikan bisa bermanfaat kurang, alias seimbang. Ketiga, cukup infrastruktur bidang PU di kabupaten/ bagi masyarakat dan akurat. Cerita di kuat gairah mereka untuk melewati kota masing-masing. Karena itu, buku atas juga relevan dikemukakan untuk batas-batas formalitas birokrasi demi ini harus populer dan lugas bahasanya. merespons kritik sejumlah pihak tujuan-tujuan yang strategis dan Saya mengandalkan kalian yang kepada pemerintah berkaitan dengan populis. berpengalaman di bidang jurnalistik. validitas penyajian informasi kepada Tidak boleh ada foto mejeng (para) publik yang dianggap tidak akurat, Ketiga spirit tersebut penting pejabat,” demikian kira-kira kalimat yang oleh media massa dikatakan maknanya dan melebihi kesan aneh sebagai pembohongan publik. Ada tentang kerja lembur di hari Minggu kaitan erat antara etos dan orientasi lebih dari 12 jam, bahkan harus dilihat birokrat dengan informasi publik yang dalam ranah yang lebih luas, yakni baik dan efektif di sana. etos birokrasi. Ini mengingatkan apa yang pernah disebut Antonio Gramsci Tulisan ini disusun berdasarkan (1891-1937) sebagai ciri-ciri intelek- pengalaman penulis selama bekerja tual organik, untuk membedakan sama dengan Puskompu PU yang dengan intelektual tradisional. Dalam diawali dari penyusunan buku PKPD- kacamata Gramsci, semua pihak PU 2006 dan beberapa buku serupa yang beraktualisasi diri hanya pada pada tahun-tahun sesudah itu. Buku apa yang menjadi wilayah tugas PKPD-PU 2006 jelas tidak sempurna, formalnya, betatapun, misalnya bahkan buku serupa di tahun 2007 ia seorang akademisi, mengajar di terasa lebih baik. Akan tetapi, dari kelas tanpa memberikan responsi pengalaman pertama itulah banyak intelektual terhadap perkembangan di memberikan preseden menarik ten- luar pagar kampus, adalah intelektual tang bagaimana produk publikasi tradisional. Para intelektual organis di didesain sebelum disuguhkan ke masing-masing profesi dan peranan masyarakat luas. mereka, menurut Gramsci, adalah kelompok yang akan menjadi pionir Birokrat ala Gramsci perubahan.

Bagi kami, etos kerja para pejabat di Sebaliknya, seorang birokrat yang atas, dan mungkin bukan satu-satunya hanya bekerja rutin, semisal masuk contoh di lingkungan Kementerian dan pulang pada jam kerja, atau PU, cukup mengesankan. Pertama, bekerja dalam kualifikasi standar mereka adalah para insinyur yang dengan alasan sesuai tugas pokok (ternyata) tidak hanya ahli di bidang dan fungsi (tupoksi), maka ia technical engineering, tetapi juga termasuk birokrat tradisional. Sulit piawai menerapkan metodologi terlahir suatu kreativitas serta inovasi ilmu-ilmu sosial, khususnya ilmu dari birokrat-birokrat yang beretos komunikasi. Yang terakhir itu, seperti kerja “sesuai argo” atau berprototipe akan ditunjukkan di bawah, berkaitan tradisional semacam itu. Birokrat juga dengan tugas dan fungsi tradisional akan sulit memahami pemerintah sebagai agen perubahan diskursus pembangunan partisipatoris yang diucapkan Budi Yuwono (kini dalam konteks social engineering. (participatory development). Dirjen Cipta Karya), sang Staf Ahli Kedua, saya menangkap semangat Menteri itu. dan dedikasi sejumlah birokrat dalam Bekerja sama dengan birokrat organik, mengetengahkan produk publikasi tim penulis yang cenderung “seniman” Gambaran di atas menarik untuk yang populer, tercermin melalui pilihan tidak menemukan kesulitan berarti dijadikan model kegiatan sebuah bahasa dan konsep desain yang tidak pada saat melakukan penggalian lembaga pemerintah yang hendak formal. Buku yang mereka inginkan data di lapangan serta menentukan menelurkan sebuah produk publikasi pun tidak melulu bicara hal-hal baik konsep buku (gaya tulisan-bahasa,

Volume 41 • KIPRAH 67 SERBA SERBI

desain grafis). Menurut Budi partisipasi masyarakat. Pendekatan objektivisme secara salah. Dalam tugas Yuwono, kala itu, kehadiran tim nonverbal semacam ini terasa peliputan atas nama Kementerian PU, penulis dari luar PU bertujuan, antara mengena dari segi penyampaian tim penulis menemukan kenyataan- lain, untuk menggali suara rakyat pesan-pesan pembangunan. Dengan kenyataan yang sering dilihat dalam apa adanya. Kebebasan itu menjadi demikian, publik akan memahami kacamata dualisme itu, yakni gap semacam ruang kesempatan bagi pelaksanaan pembangunan dalam antara idealitas dan implementasi; tim penulis untuk menemukan konteks “kekitaan”. antara kebijakan dan fakta di model laporan atau produk publikasi lapangan; serta antara peraturan dan sebuah lembaga “plat merah” yang Penyajian laporan berbasis jurnalistik perilaku. Menghadapi ini, Giddens, populer. semacam itu serasa menyapa publik yang juga seorang konsultan editor secara akrab, sementara hakikat dua perusahaan penerbitan di Para pejabat pemerintah memang pembangunan infrastruktur PU, Inggris (Macmillan dan Hutchinson), seharusnya memahami implementasi yang mengandaikan prinsip-prinsip menganjurkan kita untuk melihat politik pembangunan partisipatoris antara lain sustainable development, dua hal yang seolah bertentangan dan produk informasi publik yang keseimbangan habitat, menciptakan (dualisme) itu sebagai kenyataan hal pro-rakyat. Pemerintah sendiri kesejahteraan masyarakat, pun bisa yang berkaitan (dualitas, duality). termasuk domain atau bagian dari eksekutif dalam penyelenggaraan Menemui fakta seperti itu, mengikuti negara. Karena itu, kapasitas pejabat teori Giddens, si penulis menampilkan pemerintah seharusnya lintas sebab-sebab kesenjangan itu terjadi, sektoral, termasuk pemahaman Para intelektual dan mengetengahkan kiat-kiat pa- tentang metodologi ilmu-ilmu sosial. organis di masing- ra penguasa daerah. Itulah yang di- masing profesi lakukan Walikota Bontang, A. Sofyan Bagi lembaga-lembaga pemerintah Hasdam, ketika hendak mengeluarkan untuk mempertimbangkan konsep dan peranan kebijakan penataan ruang dengan “senyum dan bekerja” dalam mereka, menurut cara mengajak masyarakat untuk menyusun produk publikasi publik Gramsci, adalah menjadikan sungai sebagai wajah mereka adalah hal penting. Senyum depan. Menurut sang walikota, berarti menggambarkan hal-hal kelompok yang setelah menerima insentif Rp 5 juta positif yang menggembirakan akan menjadi per Kepala Keluarga, masyarakat tentang aktivitas pembangunan, mengubah arah hadap rumah mereka sementara bekerja menonjol- pionir perubahan. ke sungai, sehingga mereka menjaga kan aspek perjuangan. Komposisi kelestarian lingkungan pelataran dan senyum dan bekerja ini akan lebih permukiman secara umum. baik bila mengangkat hal-hal yang bersifat lokal. ditampilkan. Implikasi psikologis Dinamika pembangunan infrastruktur yang tercipta dalam konteks seperti PU, atau dalam ilmu sosial disebut Tim penulis secara sadar me- ini diantaranya bahwa kekurangan praktik sosial semacam itulah yang nampilkan kegiatan dialog Walikota pelaksanaan pembangunan infra- semestinya jangan dilewatkan sebagai Yogyakarta Hery Zudianto dan struktur PU tidak akan dipahami objek peliputan dalam setiap upaya masyarakat di bantaran sungai yang sebagai kelemahan pemerintah penggalian informasi. Pembangunan dilakukan tanpa protokoler dan semata, tetapi kekurangan bersama. infrastruktur PU dalam ranah ini harus pemberitahuan resmi atau kegiatan Selanjutnya, partisipasi publik pun dilihat sebagai bagian dari politik ‘blusukan’ (baca: bersih-bersih akan tumbuh. Karena itu, meng- pembangunan. Karena itu, data-data selokan) Walikota Surakarta Joko informasikan fakta tentangan teknis cukup disajikan dalam bentuk Widodo, atau yang akrab dipanggil kelemahan bukanlah suatu aib. tabel. Dengan demikian, informasi Jokowi, bersama semua kepala publik pengembangan infrastruktur dinas selepas kegiatan senam pagi Pendekatan di atas bukan hal baru. PU akan menghasilkan narasi yang di setiap hari Jumat misalnya. Bagi Anthony Giddens telah menganjurkan hidup dan relevan dengan cara penulis, hal tersebut menarik untuk kepada kita untuk menghindari berpikir masyarakat luas. Pada titik ditampilkan karena di sana ada unsur cara berpikir dualisme dalam teori- itulah komunikasi berjalan efektif. inovasi dan kreativitas birokrasi yang teori sosial, yakni dalam memahami “tak wajar” dalam menggerakkan kesenjangan subjektivisme dan ** Wartawan Majalah TEMPO

68 Volume 41 • KIPRAH WACANA Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Penyelenggaraan Infrastruktur PU dan Permukiman pakan pekerjaan berat, pekerjaan yang pantas dan cocoknya untuk laki-laki. Bahkan, ada kepercayaan bahwa kaum Hawa juga tidak mampu mengerjakan- nya sebaik kaum Adam. Generalisasi pelabelan kekuatan maupun kelemah- an terhadap laki-laki ataupun perem- puan yang dijadikan tolak ukur untuk mengotak-ngotakkan peran maupun tanggung jawab seseorang inilah yang kemudian menimbulkan adanya dis- kriminasi atau ketidakadilan gender.

Pemerintah RI telah melakukan rati- fikasi terhadap konvensi hukum inter- nasional CEDAW (Convention on the Elimination of All Forms of Discrimina- tion Against Women) melalui pembu- Seminar tentang gender di Kementerian PU. (Foto: Dok.) atan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Penghapusan Perlakuan Dahulu pekerjaan konstruksi dan pembuatan bangunan senantiasa Diskriminasi terhadap Perempuan. dilakukan oleh laki-laki. Tetapi beberapa dekade belakangan, tak Ratifikasi ini berarti pemerintah- te sedikit perempuan yang sukses berkarya dalam bidang-bidang lah mengikatkan diri pada kewajiban yang sebelumnya “dikuasai” oleh kaum laki-laki, tak terkecuali menghapus diskriminasi serta mema- bidang infrastruktur dan pekerjaan umum (PU). Pertanyaannya juan kesetaraan dan keadilan gender kini, apakah hasil pembangunan infrastruktur PU dan Permukiman, di negaranya. yang pada dasarnya “netral gender” (tidak memihak salah satu jenis kelamin), telah diselenggarakan dan telah pula Pengarusutamaan Gender (PUG) ada- mengakomodasi kepentingan gender secara adil dan setara? lah strategi untuk mengurangi kesen- jangan antara laki-laki dan perempuan dalam mengakses dan mendapatkan stilah gender memang kian familier seharusnya maupun tidak seharusnya manfaat hasil-hasil pembangunan bagi kita, namun pengertian istilah mereka kenakan, apa yang dianggap dengan cara mengintegrasikan pers- Iini mungkin masih belum dipahami pantas dan tidak pantas mereka laku- pektif gender ke dalam proses pem- banyak orang. Pada dasarnya, gender kan, maupun apa yang biasa dan tidak bangunan di setiap bidang. Hal terse- adalah perbedaan peran dan tang- biasa mereka lakukan berdasarkan but tercantum dalam Buku II Bab I dari gung jawab antara laki-laki dan perem- nilai-nilai sosial dan budaya yang ada Rencana Pembangunan Jangka Me- puan yang terjadi akibat relasi sosial di sekitarnya. nengah Nasional periode 2010-2014. budaya masyarakat. Berbeda dengan Telah diterbitkan pula Instruksi Presi- istilah “seks” atau “jenis kelamin” Sebagai contoh, seorang perempuan den Nomor 9 Tahun 2000 tentang yang melihat perbedaan berdasarkan dianggap tidak pantas, tidak mampu, Pengarusutamaan Gender dalam Pem- alat kelamin yang dimiliki, gender di- atau tidak bisa menjadi kontraktor, ar- bangunan Nasional yang mewajibkan gunakan untuk membedakan laki-laki sitek, mandor ataupun kuli bangunan, semua instansi pemerintah pusat dan dengan perempuan melalui apa yang dan lain sebagainya karena itu meru- daerah untuk melaksanakan PUG ke

Volume 43 • KIPRAH 69 WACANA dalam kebijakan, program, dan kegiat- bangunan bidang PU yang ditujukan tim ini masih belum melaksanakan an pembangunan. untuk memperkecil atau menghapus tugasnya secara optimal karena se- kesenjangan gender. bagian besar tugas tersebut dilaksa- Menindaklanjuti Instruksi Presiden nakan oleh staf/eselon IV. tersebut, Kementerian PU telah Berdasarkan laporan Tim Pelaksana menunjukkan komitmennya melalui Pengarusutamaan Gender Sekreta- Tingkat pemahaman mengenai konsep pembentukan Tim PUG Kementerian riat Jenderal Kementerian Pekerjaan dan isu gender serta manfaat PUG da- PU sebagai fasilitator dalam pelaksa- Umum, pelaksanaan PUG di Kemen- lam pembangunan di lingkungan Ke- naan PUG bidang PU serta telah me- terian PU telah menjadi komitmen menterian PU pada umumnya masih netapkan PUG dalam Renstra Kemen- Pimpinan Kementerian PU yang difasi- terbatas serta belum memiliki persa- terian PU periode 2010-2014 Bab IV sebagai salah satu strategi yang akan diterapkan dalam setiap penyusunan kebijakan, perencanaan, pengang- garan, serta implementasinya melalui program dan kegiatan.

Khususnya tahun 2010, pelaksanaan pembangunan infrastruktur PU dan Permukiman mulai menyusun Peren- canaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) dengan mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang dikeluarkan setiap tahunnya ten- tang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penelaahan PPRKA-KL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga) dan Pelaksanaan DIPA (Daf- tar Isian Pelaksanaan Anggaran).

Pelaksanaan PUG PU bertujuan untuk memastikan bahwa penyelenggaraan infrastruktur PU dan Permukiman telah responsif gender. Tujuan lain- nya adalah tersusunnya rencana ke- bijakan, program dan anggaran serta kegiatan pembangunan bidang PU yang responsif gender. Peserta orientasi CPNS baru Kementerian PU kini juga tidak melulu didominasi oleh pria. Untuk melaksanakan PUG dalam pem- (Foto: Dok.) bangunan bidang PU, dapat digunakan alur kerja analisis gender (Gender Ana- lysis Pathway/GAP). Melalui alur kerja litasi oleh Tim PUG-PU melalui Surat maan persepsi. Pelaksanaan PUG-PU ini secara bertahap dilakukan analisis Keputusan Menteri Pekerjaan Umum pun masih dilakukan secara parsial mulai dari proses perencanaan, pelak- Nomor 363 Tahun 2009, merupakan dan belum didasarkan pada pendekat- sanaan, pemantauan dan evaluasi ser- perubahan terhadap SK Men PU No. an dan analisis gender secara benar. ta pelaporan dari seluruh kebijakan, 25/2007). program, hingga kegiatan pembangun- Pembinaan SDM di lingkungan Ke- an bidang PU yang responsif gender. Tim PUG-PU yang dibentuk tersebut menterian PU pada dasarnya tidak dis- Melalui metode ini dapat teridentifikasi beranggotakan Eselon I dan Eselon II kriminatif. Berdasarkan statistik, jum- kesenjangan gender dan permasalah- tertentu sebagai perwakilan dari ma- lah pegawai perempuan hanya sekitar an gender sekaligus dapat disusun ren- sing-masing satminkal di Kementerian 23% dari total PNS Kementerian PU. cana kebijakan program kegiatan pem- PU. Meskipun demikian, tampaknya Namun bila dikaitkan dengan proses

70 Volume 43 • KIPRAH WACANA rekrutmen pada 3 tahun terakhir, jum- KL mengintegrasikan perpektif gen- kerja lain yang juga telah dilakukan lah pegawai perempuan meningkat der. Untuk kepentingan penyusun- kegiatan yang responsif gender ada- secara signifikan. Hal ini mengindikasi- an Perencanaan dan Penganggaran lah Pusdata, Puskompu, dan Puslit- kan bahwa tingkat responsivitas Ke- Responsif Gender (PPRG), Kemente- bang Sosekling. menterian PU terhadap isu gender rian PU cq. Biro Perencanaan dan Ker- sudah lebih baik. jasama Luar Negeri telah menerbitkan Tahap Pemantauan dan Evaluasi (Mo- buku panduan “Pengintegrasian nev) mengacu pada Panduan “Pe- Adapun penyediaan sarana dan prasa- Aspek Gender dalam Perencanaan mantauan dan Penilaian Pelaksanaan rana yang responsif gender di lingkung- Program dan Anggaran Kementerian Pengarusutamaan Gender dalam Pem- an gedung Kementerian PU baru seba- PU”. bangunan Nasional” yang diterbitkan oleh Kementerian Pemberdayaan Pada tahun 2010, PPRG telah diuji Perempuan dan Perlindungan Anak coba pada 12 kegiatan dan pada tahun (KPPPA). 2011 akan diterapkan pada 36 kegiat- an yang tersebar di setiap Eselon 2 Berdasarkan hasil Monev oleh Tim In- Kementerian PU. Kegiatan ini akan di- dependen Nasional, Kementerian PU pantau oleh Bappenas dan Kemente- dinilai patut menerima penghargaan rian Keuangan. Anugerah Parahita Ekapraya selama 3 tahun terakhir berturut-turut. Anuge- Dalam tahap pelaksanaan, secara rah Parahita Ekapraya merupakan umum pemetaan PUG dapat dilihat penghargaan tinggi atas segala upaya dari kebijakan dan dari proses peli- dalam peningkatan kualitas perem- batan laki-laki dan perempuan dalam puan pada semua aspek kehidupan pelaksanaan pembangunan masing- dan kesetaraan dengan laki-laki. Peng- masing sub bidang PU. Direktorat Jen- hargaan ini diberikan kepada institusi deral Cipta Karya melakukan kegiatan yang dipandang berhasil dalam pelak- pembangunan yang responsif gender sanaan strategi PUG. karena lebih banyak dan secara lang- sung melibatkan masyarakat. Peran Pada tanggal 22 Desember 2010 lalu dan partisipasi perempuan telah di- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) canangkan sejak perencanaan, pelak- kembali menerima penghargaan sanaan, pemantauan, dan evaluasi. Anugerah Parahita Ekapraya Kategori Madya dari Kementerian Pember- Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dayaan Perempuan dan Perlindungan melakukan beberapa kegiatan yang Anak yang diserahkan oleh Presiden melibatkan masyarakat petani pe- RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) makai air perempuan dan berkolabo- kepada Menteri PU Djoko Kirmanto rasi dengan Kementerian Pertanian. dalam acara “Puncak Peringatan Hari Hal ini disebabkan pemakai/peman- Ibu ke-28 Tahun 2010” di Jakarta. faat pembangunan adalah kelompok Penghargaan ini menunjukkan komit- tas penyediaan Nursery Room (Ruang tertentu, terkait pembinaannya de- men Kementerian PU dalam menginte- ibu menyusui) dan Tempat Penitipan ngan kementerian lain. grasikan perspektif gender, antara Anak (TPA) yang terletak di gedung lain pembinaan SDM dan penyediaan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Direktorat Jenderal Bina Marga mengi- sarana dan prasarana gedung Ke- dan Direktorat Jenderal Penataan Ru- dentifikasi pengarusutamaan gender menterian PU yang responsif gender. ang dengan jumlah dan kondisi yang pada studi analisis dampak lingkungan Meskipun demikian, upaya peningkat- masih terbatas. fisik dan sosial ekonomi, namun pada an kesetaraan gender dalam meng- tahap pelaksanaan, monitoring, dan akses dan mendapatkan manfaat dari Pada tahap perencanaan dan pem- evaluasi PUG tidak dapat terdeteksi hasil-hasil pembangunan di setiap bi- rogaman mengacu pada Peraturan secara signifikan. Direktorat Jenderal dang masih diperlukan, utamanya di Menteri Keuangan (PMK) PMK No. Penataan Ruang menyusun Rencana lingkungan internal Kementerian PU. 119/2009 dan No. 104/PMK.02/2010 Detail Tata Ruang (RDTR) kota/kabu- (Endah) yaitu agar K/L dalam penyusunan RKA- paten dan kawasan. Beberapa unit

Volume 43 • KIPRAH 71 WACANA Tantangan Global Mewujudkan Kota yang Berkelanjutan Oleh: **Joessair Lubis, Taufan Madiasworo

Saat ini keberlanjutan menjadi isu kunci di tengah berbagai permasalahan lingkungan global seperti keterbatasan energi, efek rumah kaca, kenaikan muka air laut, banjir, pemanasan global, perubahan iklim serta masalah-masalah lain yang terkait dengan sistem ekonomi dan sosial. Kondisi ini telah menyadarkan semua pihak untuk bekerjasama secara global dan mendorong kebutuhan untuk berfikir global serta terciptanya aksi-aksi lokal.

eberlanjutan tidak hanya ma- Pembangunan Berkelanjutan salah melindungi lingkungan, Kmengurangi eksploitasi sumber Deklarasi Johanessburg (2002), mene- daya alam ataupun mengurangi polusi, kankan secara spesifik perlunya integra- namun juga tentang keseimbangan si secara seimbang, efisien dan sinergis terhadap keberlanjutan sistem sosial tiga pilar pembangunan berkelanjut- dan ekonomi. Diperkirakan pada tahun an, yaitu aspek lingkungan, sosial dan 2030 jumlah penduduk yang tinggal di ekonomi. Menurut Sumarwoto (2006), perkotaan akan mencapai 4,9 miliar pembangunan berkelanjutan adalah dengan tingkat urbanisasi mencapai perubahan positif sosial ekonomi yang 60,3%, utamanya di kota-kota negara tidak mengabaikan sistem ekologi dan berkembang. sosial dimana masyarakat bergantung kepadanya. Kondisi ini memicu terjadinya per- masalahan lingkungan perkotaan dan Keberhasilan penerapannya memerlu- membutuhkan penanganan yang ber- kan dukungan kebijakan, perencanaan fokus pada kebijakan dan tata kelola dan proses pembelajaran sosial secara pengembangan kota dengan perenca- terpadu. Walaupun konsep pemba- naan yang lebih holistik dan termasuk ngunan berkelanjutan diyakini sebagai di dalamnya solusi sistem lingkungan. konsep yang ideal dan diterima sebagai sebuah kesepakatan global, namun per- Permasalahan tentang kota yang wujudan pembangunan berkelanjutan berkelanjutan menjadi sebuah topik ini tidaklah mudah. yang menarik untuk dibahas dan diper- debatkan. Beragam pendekatan dilaku- Berbagai upaya yang dilakukan, mu- Kota Berkelanjutan kan dalam upaya menerjemahkan dan lai dari mengurangi pemakaian mobil, mengimplementasikan konsep berkelan- mendaur ulang plastik, kertas dan kaca, Kota berkelanjutan adalah kota yang jutan tersebut melalui inovasi teknologi, konservasi air dan sebagainya, pada berkembang secara terintegrasi dan penggunaan teknologi tepat guna dan dasarnya merupakan tindakan dalam seimbang baik secara lingkungan, hemat energi, ruang terbuka hijau, kom- rangka menerapkan ide tentang pem- ekonomi, sosial-budaya disertai dengan paksi perkotaan, transportasi publik bangunan berkelanjutan. Kepentingan tata kelola (governance) yang baik. Na- antarmoda yang terintegrasi, penerapan pembangunan harus seimbang antara mun seringkali aspek lingkungan menja- intellegent building system (IBS), pember- kepentingan jangka pendek dan ke- di yang utama sehingga aspek sosial dan dayaan dan partisipasi masyarakat, tata pentingan jangka panjang, begitu pula ekonomi menjadi terpinggirkan. kelola (governance), reformasi institusi, kepentingan lingkungan harus seim- pertimbangan terhadap aspek sosial dan bang dan sinergi dengan kepentingan Keberlanjutan metabolisme kota de- budaya serta kearifan lokal, penggunaan sosial dan kepentingan ekonomi. ngan pembangunannya harus dapat instrumen ekonomi, dan kebijakan. memenuhi kebutuhan-kebutuhan masa

72 Volume 43 • KIPRAH WACANA kini tanpa membahayakan kemampuan masyarakat dalam proses perumusan Penataan ruang memiliki peran yang generasi-generasi masa depan untuk kebijakan pembangunan kota terkait sangat siginifikan sebagai instrumen memenuhi kebutuhan-kebutuhan mere- dengan bentuk kelembagaan peme- dalam rangka mewujudkan kota yang ka sendiri. Perkotaan dalam konsep ling- rintahan yang dapat memberikan akses berkelanjutan. Dalam rencana tata kungan hidup adalah merupakan suatu dan menyediakan wadah untuk ter- ruang kota diatur hal-hal yang terkait proses interaksi antara manusia (ling- jadinya partisipasi masyarakat. perwujudan kota yang berkelanjut- kungan hidup sosial) dengan sumber an, seperti: pengaturan pusat-pusat daya alam (lingkungan hidup alam) yang Selain itu diperlukan dukungan sistem kegiatan dan pembagian peran dan terejawantah dalam lingkungan binaan informasi yang mutakhir dalam men- fungsi kota-kota di kawasan metro- manusia (bulit environment). Dalam ling- dorong partisipasi masyarakat kotanya. politan, kompaksi perkotaan dengan kungan binaan tersebut manusia dengan Selanjutnya yang tidak kalah penting mendekatkan fungsi dan aktivitas se- nilai-nilai budayanya berinteraksi dengan adalah perubahan paradigma peme- hingga pola pergerakan menjadi lebih lingkungan fisik sehingga manusia dapat rintahan sebagai aktor utama pemba- efisien, konservasi terhadap kawasan beradaptasi dengan baik didalamnya. ngunan menjadi mitra pembangunan lindung, dan pertimbangan terhadap Proses interaksi antara lingkungan hidup bersama masyarakat. daya dukung lingkungan. Tidak kalah pentingnya pengembangan infrastruk- Singapura dianggap berhasil dalam tur perkotaan yang tidak hanya sebagai pembangunan kota berkelanjutan mela- pembentuk struktur ruang kota namun lui strategi penyeimbangan kehidupan juga sebagai instrumen pengendalian ekonomi dengan meningkatkan kehi- pemanfaatan ruang, pengembangan dupan sosial masyarakatnya serta kuali- sistem jaringan transportasi publik dan tas lingkungannya. Hal ini pertama-tama jalur pejalan kaki yang dapat menekan dilakukan dengan pemilihan rencana angka kemacetan terutama di kota- strategis yang tepat, memformulasikan kota besar, penataan dan pengelolaan kebijakan yang inovatif, dan memanfaat- terhadap sektor informal serta peles- kan teknologi untuk menangani masalah tarian terhadap kawasan bersejarah perkotaan dan lingkungan. Sebagai con- perkotaan. toh adalah penanganan kawasan berse- jarah perkotaan yang dilakukan mela- Upaya tindak lanjut lui strategi konservasi dinamis melalui insentif, pemberdayaan masyarakat, Untuk mewujudkan kota berkelanjutan peningkatan kualitas lingkungan, me- perlu terus di dorong dan ditingkatkan ngurangi beban kegiatan pada kawasan hal-hal sebagai berikut: penggunaan bersejarah kota dengan mengalihkan sumber daya alam secara efisien, pe- pusat kegiatan pada bagian kota yang ngurangan secara bertahap ketergan- lain untuk menjaga memori tempat tungan akan sumber daya dari luar dan (sense of place) dan keberlanjutan aspek sumber daya yang tidak terbaharukan, Pedestrian di Singapura. (Foto: Taufan) sosial dan ekonomi. penggunaan dan penciptaan teknologi tepat guna, dan penghematan energi, alam, lingkungan hidup dan lingkungan Peran penataan ruang dan ramah lingkungan. hidup binaan manusia merupakan satu kesatuan dan keutuhan sistem. Berbagai permasalahan perkotaan Diperlukan pula pemahaman yang baik, membutuhkan pendekatan yang tepat perubahan sikap hidup dan model men- Pandangan mengenai kota berkelan- dalam penanganannya. Harus disadari tal yang lebih peduli lingkungan. Terkait jutan perlu diekstrapolasi menjadi bahwasanya masing-masing kota memi- hal tersebut maka pendidikan ling- suatu model sosial-ekonomi yang beru- liki karakteristik yang spesifik sehingga kungan dan ekologi harus ditanamkan saha mewujudkan kualitas kehidupan dalam mengimplementasikan pemba- pada anak-anak sejak usia dini. Pember- masyarakat yang lebih sejahtera tanpa ngunan berkelanjutan ini membutuhkan dayaan masyarakat, modal sosial dan mengabaikan aspek lingkungan. Proses pendekatan pengembangan perkotaan tata kelola global menjadi sangat re- perwujudan hal ini dilakukan dengan yang berbasis kebutuhan dan kemam- levan, selain komitmen dan dukungan perencanaan yang mengintegrasikan puan dan potensi yang dimiliki masing- semua pihak serta semua generasi. berbagai dimensi kegiatan pemangku masing kota dengan penataan ruang **Ditjen Penataan Ruang, Kementerian kepentingan serta melalui partisipasi sebagai instrumennya. Pekerjaan Umum

Volume 43 • KIPRAH 73 WACANA Road Map Menuju Penatausahaan Aset yang Akuntabel

Oleh: **Eddy Putra R.S Pada era 1970-an, fokus utama pemerintah adalah membangun. Dengan demikian, dapat dimengerti ketika aspek penatausahaan hasil pembangunan menjadi kurang penting. Baru pada awal 1990-an pemerintah memulai upaya penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) agar lebih transparan dan akuntabel. Upaya setengah hati ini berjalan sangat lamban. Selanjutnya, dengan paket reformasi keuangan negara, yang ditandai antara lain dengan penerbitan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2004, terlihat nilai aset negara atau BMN. Meskipun kualitas datanya masih buruk, namun dapat digunakan sebagai titik tolak pembenahan manajemen Djoko Kirmanto, Menteri PU, membuka rapat koordinasi aset barang milik negara. BMN. (Foto: Dok.)

eseriusan pemerintah dalam implementasikan sejak tahun 2005 se- terhadap pencatatan keberadaan, pengelolaan BMN sebenarnya laras dengan penerbitan Standar Akun- penggunaan, penguasaan, dan peman- Kmulai terlihat dengan terbitnya tasi Pemerintah untuk aktiva tetap. faatan aset. Keputusan Presiden Nomor 17/2007 tentang Penertiban BMN serta ter- Langkah yang telah dilakukan Kemen- Beberapa hasil diagnosa yang ditemu- bitnya Peraturan Pemerintah Nomor terian Keuangan kemudian diikuti pula kan oleh Pusat Pengelolaan BMN ada- 6/2006 tentang Pengelolaan Barang oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) lah fakta betapa compang-campingnya Milik Negara/Daerah. Dari sudut kelem- melalui penerbitan Peraturan Men- pengelolaan aset waktu itu karena be- bagaan, pembentukan unit khusus di teri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/ lum seluruh BMN tercatat, sedangkan Kementerian Keuangan untuk penge- M/2008 tentang Organisasi dan Tata BMN yang sudah tercatat belum semua lolaan kekayaan negara dan pembuat- Kerja Departemen Pekerjaan Umum menggunakan nilai yang real. Ditam- an road map pengelolaan BMN meru- terkait pembentukan Pusat Pengelo- bah lagi beberapa BMN ternyata masih pakan komponen pendukung yang laan BMN. Pada tahun berdirinya Pusat dikuasai oleh pihak lain secara fisik. Hal penting. Untuk sisi teknis pencatatan, Pengelolaan BMN, usaha yang pertama lain yang ditemukan adalah informasi sistem akuntasi BMN bahkan sudah di- dilakukan adalah melakukan diagnosa mengenai BMN amat minim sekali,

74 Volume 43 • KIPRAH WACANA salah satunya karena masalah teknolo- Milik Negara) sementara manajemen secara wajar dan dapat dipertang- gi yang sudah usang atau penggunaan BMN hanya bersifat pencatatan yang gungjawabkan. Terakhir, memberikan teknologi yang “aneh”, yaitu pencata- tidak terpadu. kontribusi yang nyata terhadap neraca tan dilakukan sendiri tanpa audit fisik NKRI. yang memadai. Selain itu, ketiadaan in- Adapun kerugian terbesar dan yang formasi dasar mengenai BMN dan kon- terpenting adalah pemanfaatan BMN. Perkembangan lebih jauh akan aset disi aktualnya membawa kerugian bagi Belum lagi opportunity cost (biaya pe- yang dikelola Kementerian Pekerjaan negara karena kondisi ini membuka pe- luang) yang hilang karena anggaran Umum tercermin dalam alokasi ang- luang bagi kerja sama birokrat dengan untuk kegiatan lain yang lebih penting garan yang kian membesar. Terlebih terpaksa “mengalah” oleh pengadaan setelah dilakukan inventarisasi dan BMN yang kemudian mubazir. penilaian barang oleh Kementerian Keuangan melalui Tim Satgas Penilaian Dengan telah terdeteksinya penyakit- di bawah payung Keputusan Presiden penyakit dalam pengelolaan BMN, Nomor 17/2007 terlihat nilai aset tetap maka mulai dirintis usaha koreksi yang pada rekaman posisi Semester II Tahun lebih sistematis untuk penyelesaian- Anggaran 2010 sebesar Rp 296,5 triliun. nya, mulai dari tahap pendataan, pen- Penertiban Barang Milik Negara Ke- catatan, pelaporan, pemanfaatan, dan menterian Pekerjaan Umum akan lebih penghapusan. Oleh karena itu, dalam dipertajam mengingat angka neraca rangka mewujudkan penatausahaan Rp 296,5 triliun merupakan merupakan aset yang akuntabel dan sejalan de- angka yang bersifat sementara. Hal ini ngan tuntutan yang dihadapi oleh dikarenakan belum terkumpulnya aset Kementerian Pekerjaan Umum dalam yang tersebar di seluruh Indonesia, melakukan penatausahaan BMN, diper- seperti aset bendung, saluran primer lukan road map yang harus diterapkan yang sampai saat ini belum tersentuh di lingkungan Kementerian Pekerjaan secara menyeluruh, di samping aset Umum. tanah yang digunakan sebagai jalan na- sional sepanjang ± 36.000 km ternyata Pertama, membangun dan mem- masih sebagian besar belum dinilai perkuat sistem pendataan BMN yang serta diamankan sesuai peraturan per- lengkap, tepat, dan akurat melalui undangan-undangan. pengembangan sistem informasi yang terintegrasi dengan Sistem Akuntansi Perubahan paradigma baru pengelo- Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). laan Barang Milik Negara/aset negara Kedua, meningkatkan kualitas pembi- yang ditandai dengan dikeluarkannya naan, pengelolaan, pengawasan, dan Peraturan Pemerintah Nomor 06/2006 pengendalian BMN melalui peningkat- yang merupakan peraturan turunan pihak swasta untuk mengalihkan BMN an dan perkuatan SDM dan SIMAK- UU Nomor 1/2004 tentang Perbenda- menjadi milik swasta. BMN. Ketiga, meningkatkan kualitas haraan Negara, telah memunculkan pelaporan, penyusunan program, ser- optimisme best practices baru dalam Temuan selanjutnya adalah anggaran ta pengembangan sistem penatausa- penataan dan pengelolaan aset negara pengadaan BMN yang dilakukan setiap haan BMN melalui pembinaan penge- yang lebih tertib, akuntabel, dan trans- tahun ternyata dibuat tanpa mengikuti lola BMN. Keempat, mewujudkan paran ke depannya. Pengelolaan aset praktek yang wajar. Idealnya, peng- sistem pemantauan dan evaluasi yang negara yang profesional dan modern adaan hanya akan dilakukan ketika berkelanjutan dan berkesinambungan dengan mengedepankan good go- BMN tersebut diperlukan. Kenyataan- melalui sosialisasi dan koordinasi kebi- vernance di satu sisi diharapkan akan nya, pengadaan berdasarkan keterse- jakan dan peraturan yang terkait penye- mampu meningkatkan kepercayaan diaan jatah anggaran yang harus diha- lenggaraan BMN. Kelima, melakukan pengelolaan keuangan negara dari biskan. Tidak hanya itu. Sebelum Tahun penerbitan aset yang bertujuan untuk masyarakat/stakeholders. Anggaran 2004, penerbitan aset masih pengamanan aset negara dalam ben- lemah akibat sistem penataan aset yang tuk perkuatan hak. Keenam, melaku- **Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik dibuat secara manual dengan mengiku- kan penilaian atas BMN sehingga aset Negara, Kementerian Pekerjaan Umum. ti kaidah IKMN (Inventarisasi Kekayaan Kementerian Pekerjaan Umum ternilai

Volume 43 • KIPRAH 75 WACANA Informasi Terbuka, Kinerja Terjaga: Implementasi Keterbukaan Informasi Publik di Lingkungan PU

Pelayanan informasi publik di perpustakaan Kementerian PU. (Foto: Dok.)

Terbitnya UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dimaksudkan untuk memfasilitasi sinergi antara pemerintah dengan masyarakat. Dari sembilan komponen good governance, empat diantaranya membutuhkan keterbukaan informasi agar dapat berjalan. Kempat komponen tersebut adalah akuntabilitas, transparansi, partisipasi masyarakat, dan efektivitas-efisiensi.

alam penerapannya, Pemerin- Sanksi terhadap pelanggaran ini ter- naan program dan kegiatan di PU harus tah telah menerbitkan PP No.61 cantum di dalam UU, yakni bagi Badan transparan. Dengan begitu, masyarakat Dtahun 2010 tentang Pelaksa- Publik yang dengan sengaja tidak me- dapat menilai sejauh mana kinerja PU naan UU KIP. Dalam PP ini, komponen nyediakan, tidak memberikan, dan/atau menjalankan program-programnya dan terpenting dalam pelaksanaan keterbu- tidak menerbitkan Informasi Publik dan masyarakat dapat berperan aktif dalam kaan informasi ialah penunjukan Peja- mengakibatkan kerugian bagi orang mengawasi kinerja PU. Dengan kata lain, bat Pengelola Informasi dan Dokumen- lain dikenakan pidana kurungan paling transparansi berujung pada peningkat- tasi (PPID) di masing-masing lembaga, lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana an partisipasi masyarakat. Pelibatan paling lambat 20 Agustus 2011. Jika denda paling banyak lima juta rupiah. masyarakat ini diharapkan akan mendo- sampai batas waktu tersebut belum rong terciptanya kinerja yang lebih efek- juga dilaksanakan maka layanan infor- Implementasi KIP di PU tif dan efisien di lingkungan PU. masi publik akan terhambat. Sebagai implikasinya, institusi tersebut dapat Agar setiap program di Kementerian Sampai saat ini, langkah-langkah yang dikenakan sanksi akibat dari ketidak- Pekerjaan Umum (PU) dapat dipertang- telah dilakukan oleh PU terkait dengan puasan pemohon informasi. gungjawabkan maka setiap pelaksa- KIP adalah menyusun peraturan men-

76 Volume 43 • KIPRAH WACANA teri dan buku panduan pelaksanaan negara sehingga membahayakan lingkup Kementerian PU. keterbukaan informasi di lingkungan keamanan nasional. PU. Selanjutnya, PU harus menyusun • Informasi yang apabila dibuka da- Dalam hubungan resiprokal antara PU daftar klasifikasi informasi. Tentunya pat mengakibatkan terganggunya dengan masyarakat pengguna informa- klasifikasi ini membutuhkan inventaris ketertiban umum, kepentingan si, ada hak dan kewajiban yang dimiliki atau daftar informasi publik yang dimi- ekonomi nasional dan/atau sta- masing-masing pihak terkait penggu- liki PU. Daftar ini berisi keterangan me- bilitas sistem moneter dan/atau naan informasi ini. Sebagaimana tercan- ngenai informasi apa saja yang bersifat sistem keuangan, serta hubungan tum dalam UU KIP, setiap orang berhak terbuka dan yang dikecualikan. Setelah luar negeri (public order, interna- melihat, mengetahui, mendapatkan terkumpul dan terklasifikasi, maka PPID tional relations). salinan, menyebarluaskan, dan menga- akan mengesahkan daftar klasifikasi in- • Informasi yang apabila dibuka jukan gugatan bila hak atas permintaan formasi tersebut. dapat mengungkapkan isi akta informasinya dilanggar. Namun apa- otentik yang bersifat pribadi dan bila pengguna menggunakan informasi Penerapan KIP bukan perkara mudah, kemauan terakhir ataupun wasiat tersebut untuk bahan publikasi, maka terutama jika melihat jumlah data dan seseorang. pengguna informasi harus mengikuti informasi yang dimiliki oleh seluruh • Informasi yang apabila dibuka da- peraturan yang telah ditetapkan, yakni unit yang ada di Kementerian PU. Ker- pat mengungkap kerahasiaan yang mencantumkan sumbernya (nama per- ja besar ini tidak dapat berjalan tanpa bersifat pribadi. orangan atau badan yang membuat/ adanya dukungan dari semua pihak di • Informasi memorandum atau su- mengeluarkan informasi tersebut). lingkungan PU. rat-surat antar badan publik atau intra badan publik, yang menurut Sebaliknya, lembaga publik juga berhak Langkah selanjutnya, setiap unit perlu sifatnya dirahasiakan kecuali atas menolak memberikan informasi yang mengidentifikasi dan mengklasi-fikasi- putusan Komisi Informasi atau dikecualikan jika pengguna informasi kan informasi berdasarkan ketentuan pengadilan tidak mematuhi peraturan perundang- yang ada dalam UU KIP. Semua unit • Informasi yang tidak boleh diung- undangan penggunaan informasi yang di lingkungan PU di seluruh Indonesia kapkan berdasarkan undang-un- berlaku. Penolakan pemberian infor- perlu menginventarisasi dan menginte- dang. masi tersebut harus didasari beberapa grasikan informasi dan dikelola oleh alasan, misalnya dikhawatirkan akan Pejabat Pelaksana Pengelola Informasi Sesuai UU KIP, informasi yang dikecua- membahayakan negara, berkaitan de- dan Dokumentasi di tiap-tiap daerah likan bersifat ketat dan terbatas. Infor- ngan kepentingan perlindungan usaha yang selanjutnya akan dilaporkan ke masi ini juga didasarkan pada pengu- dari persaingan, atau berkaitan dengan PPID pusat. jian konsekuensi yang timbul apabila hak-hak pribadi. informasi tersebut diberikan kepada Klasifikasi Informasi masyarakat, serta setelah ditimbang Sedangkan kewajiban PU terkait de- dengan seksama bahwa membuka ngan informasi publik antara lain menye- Dalam UU ini, informasi diklasifikasikan suatu informasi kepentingan publik diakan, memberikan dan menerbitkan menjadi empat jenis, yaitu: informasi lebih berat daripada menutupnya. informasi publik yang akurat, benar, yang wajib disediakan dan diumumkan dan tidak menyesatkan. Kementerian secara berkala, seperti laporan keuang- Terakhir, informasi yang dikecualikan PU perlu membangun serta mengem- an dan annual report; informasi yang tidak bersifat permanen. PP No. 61 ta- bangkan sistem informasi dan doku- wajib diumumkan, seperti wabah pe- hun 2010 tentang pelaksanaan UU KIP mentasi untuk mengelola informasi nyakit atau hama penyakit tanaman; mengatur bahwa informasi yang dapat publik secara baik dan efisien, meman- informasi yang wajib tersedia setiap menghambat proses penegakan hukum faatkan sarana dan media elektronik, saat, seperti peraturan perundang-un- dikecualikan paling lama 30 tahun dan media nonelektronik, serta menyusun dangan, info layanan publik, kebijakan, harus dibuka paling lama 30 hari setelah kearsipan dan pendokumentasian in- prosedur perizinan; serta Informasi jangka waktu pengecualian berakhir. formasi publik sehingga informasi pub- yang dikecualikan. lik tersebut dapat diakses dengan mu- Setiap informasi di lingkungan PU ini dah oleh pengguna. Dalam menyusun Informasi yang dikecualikan harus me- akan diuji oleh PPID yang ditunjuk oleh kebijakan terkait KIP, Kementerian PU menuhi beberapa syarat, antara lain: Menteri. Pada akhirnya, uji konsekuensi harus mempertimbangkan aspek poli- yang dilakukan PPID akan menghasil- tik, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau • Informasi yang apabila dibuka kan daftar klasifikasi informasi, baik pertahanan dan keamanan Negara. dapat mengungkapkan aset vital yang terbuka maupun tertutup, untuk (Ew)

Volume 43 • KIPRAH 77 WACANA Pemugaran Wisma Kerkhoven, Lembang Kota Lembang terkenal sebagai salah satu objek wisata alam di wilayah sekitar Bandung. Di kota ini didirikan sebuah fasilitas peneropongan bintang, Observatorium Bosscha, yang tidak hanya dinilai penting bagi pengembangan sains dan teknologi di Indonesia, tapi juga sebagai warisan budaya. Sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan budaya, maka diperlukan adanya rehabilitasi bangunan. Salah satunya adalah pemugaran Wisma Kerkhoven. Oleh:** Widjaja Martokusumo ejak tahun 2008, di dalam kompleks Observatorium Boss- Scha memiliki fasilitas baru yang bernama Wisma Kerkhoven. Nama Kerkhoven diambil dari nama salah seorang pendiri Observatorium Bosscha, yaitu R. A. Kerkhoven, yang sangat berjasa bagi kelangsungan Observatorium Bosscha sekaligus se- orang kerabat keluarga besar K.A.R. Bosscha. Bangunan Wisma Kerkhoven terletak di bagian selatan tapak kawasan observatorium yang memiliki ketinggian sekitar 1.300 m (dpl). Massa bangunan ini berupa persegi panjang, berukuran 11 x 28 m2 dengan peletakan memanjang ke arah utara-selatan. Di tengah bangunan terdapat selasar yang berfungsi sebagai penghubung kamar-kamar yang berada di kedua sisi bangunan, sementara di sisi selatan Perubahan fisik Wisma Kerkhoven saat dipugar tahun 2007, sebelum (kiri) dan sesudah (kanan). (Foto: Dok.W. Martokusumo) terdapat teras melengkung dengan hamparan pemandangan yang luas ke Dengan dukungan Rektor ITB, (kontribusi keilmuan). arah lembah. Dirjen Dikti-Depdiknas, berbagai instansi terkait dengan Kementerian Salah satu karakteristik khusus Peletakan batu pertama bangunan Kebudayaan dan Pariwisata, maka bangunan Wisma Kerkhoven adalah dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 1926 pada bulan Agustus tahun 2004 konstruksi rangka kayu yang diekspos oleh Anton Pannekoek, ahli Astronomi Observatorium Bosscha telah di- (Fachwerkhaus), dengan atap meng- asal Amsterdam yang pernah bertugas nyatakan sebagai Benda Cagar gunakan kuda-kuda kayu dan pelapis di Technische Hoogeschool Bandung Budaya melalui Keputusan Menteri atap seng. Saat ini bangunan dengan (sekarang ITB). Bangunan ini memiliki kebudayaan dan Pariwisata No. strukur rangka kayu merupakan sesuatu gaya arsitektur tertentu yang KM.51/OT.007.MKP/2004. Kini Wisma yang langka. Bangunan rangka kayu menyesuaikan kondisi tempat yang Kerkhoven telah berusia lebih dari 50 sendiri adalah bangunan tradisional beriklim tropis. Wisma Kerkhoven tahun. Merujuk pada UU No. 5 tahun yang sering dijumpai di Eropa Barat, ini dibangun dengan menggunakan 1992 tentang Benda Cagar Budaya khususnya di daerah Prancis Selatan, teknologi tepat guna yang cukup dan UU No. 28 tahun 2002 tentang dan daerah perbatasan Jerman sederhana, namun memiliki ketahanan Bangunan Gedung, bangunan tersebut dengan Swiss. Atap Wisma Kerkhoven yang relatif baik. Secara keseluruhan, memang layak dilestarikan. Di samping juga memiliki keunikan, yakni memiliki bangunan ini hanya mengalami per- itu, pelestarian bangunan diperlukan lubang-lubang pembuangan udara baikan kecil di beberapa bagian. untuk aspek formal dan aspek sains panas di sisi barat atap yang sekaligus

78 Volume 43 • KIPRAH WACANA berfungsi sebagai lubang cahaya untuk restoratif, yaitu mengembalikan ke observatorium, seperti peralatan, menerangi selasar dalam bangunan. kondisi semula tanpa menggunakan dokumen, serta teropong. Namun, pe- Udara di bawah atap akan relatif lebih bahan baru. Perubahan cukup sig- nataan dan inventarisasi benda-benda panas karena atap seng menyerap nifikan terjadi pada sistem utilitas museum belum sepenuhnya selesai panas dan sekaligus berfungsi sebagai bangunan, penggantian kabel listrik, dan museum ini belum dibuka untuk bantalan udara agar udara di bawah termasuk tata cahaya ruang dalam, umum, kecuali untuk acara-acara plafon tetap sejuk. Akibat pemanasan khususnya di kamar-kamar. khusus. terus menerus, udara di bawah atap akan memuai dan mengalir ke tempat Sejak awal 2008, bangunan faculty Rehabilitasi bangunan Wisma yang tekanannya lebih rendah melalui house ini memiliki beberapa fungsi Kerkhoven merupakan salah satu lubang-lubang pembuangan udara dan sarana, antara lain ruang seminar upaya pelestarian sebuah artefak panas pada sisi barat atap. Aliran ini dan lokakarya berkapasitas 40 orang, khususnya dalam pengembangan ruang rapat berkapasitas 30 orang, Ilmu Astronomi di Indonesia dan Asia galeri, museum dan guest house. Tenggara. Rehabilitasi bangunan ini Dalam konsep pelestariannya, Wisma juga membuka peluang penyesuaian Kerkhoven ini memang difungsikan interior bangunan dan integrasi tidak hanya untuk mengakomodasi fungsi-fungsi baru. Dengan kata kegiatan ilmiah, namun juga sebagai lain, rehabilitasi bangunan dapat akomodasi sejumlah peneliti yang memberikan makna baru bagi Wisma bekerja di Observatorium Bosscha. Kerkhoven serta sebagai wujud Sejak diresmikan oleh Dr. Kusmayanto apresiasi terhadap benda cagar Kadiman, Menristek saat itu, pada budaya. tanggal 15 Desember 2007, fasilitas baru ini dijadikan tempat penyelenggaraaan **Arsitek dan Pengajar di Program Studi Arsitektur ITB berbagai kegiatan di Observatorium Bosscha. Sejumlah kegiatan yang pernah dilakukan, antara lain seminar, diskusi, acara kultural (pertunjukan musik dan resital), dan pameran astrofilateli.

Kini Observatorium Bosscha berusia lebih dari 90 tahun dan masih memiliki predikat dipercepat oleh masuknya udara sejuk sebagai observatorium dari luar kemudian akan mendorong terbesar di Asia Tenggara. udara panas keluar dari atap. Observatorium ini memiliki catatan sejarah yang panjang. Sebelum direhabilitasi pada awal Penggunaan peralatan te- tahun 2007, Wisma Kerkhoven lah berevolusi dari sistem digunakan sebagai rumah dinas mekanik menjadi elektronik, direktur observatorium. Kegiatan mode media data juga rehabilitasi bangunan merupakan berubah dari analog menjadi bagian dari rencana pengembangan digital. Observatorium Bosscha sebagai Space Science Centre ITB. Selain perubahan Ruang museum di Wisma fungsi sejumlah ruangan, dilakukan Kerkhoven dimanfaatkan rehabilitasi pada konstruksi rangka sebagai ruang untuk me- kayu yang rusak akibat rayap serta nyimpan dan memamerkan lantai dan dinding bangunan yang benda-benda kuno, yang retak akibat gempa bumi dan landslide. sangat bermakna sekaligus Interior ruang utama Wisma Kerkhoven. (Foto: Dok.W. Martokusumo) Umumnya perubahan tersebut bersifat sebagai rekaman perjalanan

Volume 43 • KIPRAH 79 WACANA Assessment Center Sebagai Strategi Pengembangan SDM

Oleh: **Aulia Sekar Hasdiena

Seiring perkembangan paradigma dalam memahami organisasi pemerintah dalam kerangka Reformasi Birokrasi, kita semakin menyadari bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan aset organisasi. Sasaran yang ingin dicapai adalah adanya sumber daya yang berintegritas, berkompeten, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera. Oleh karena itu, sudah saatnya organisasi pemerintah mulai memberikan perhatian lebih terhadap strategi pengembangan sumber daya manusia dalam unit organisasinya, salah satunya dengan assessment center. Peserta diklat sedang mengerjakan tugas kelompok. (Foto: Dok.)

unnette dalam buku “Hand- promosi, pola karir, pengembangan Di lingkungan kerja, sering kita temui book of Industrial-organiza- dan pelatihan yang transparan, adil kasus seseorang yang dipromosikan Dtional Psychology” mendefi- dan dapat dipertanggungjawabkan. karena faktor senioritas sehingga nisikan assessment center sebagai setiap orang terkesan hanya menunggu serangkaian aktivitas yang distandar- Pada sektor pemerintahan, alat giliran untuk menggantikan atasannya. isasi suatu kelompok sebagai dasar ukur ini akan sangat berguna dalam Praktik seperti ini membuktikan bahwa untuk menilai atau memprediksi ting- meningkatkan objektivitas dan kepemimpinan dalam suatu organisasi kah laku individu yang dikenal atau transparansi dalam proses seleksi, bergantung pada kapasitas pejabat yang dipercaya memiliki relevansi dengan penempatan pegawai, pengangkatan bersangkutan. Di dalam manajemen pekerjaan yang dilaksanakan dalam dalam jabatan baik struktural maupun SDM terdapat prinsip “the right man on kerangka organisasi. Assessment cen- fungsional, pelaksanaan diklat, the right place”. Pada beberapa dekade ter merupakan metode yang dapat pengembangan karier, maupun dalam terakhir, implementasi prinsip tersebut dipertanggungjawabkan dan kompre- mengkaji sistem remunerasi yang layak mendorong manajemen organisasi hensif untuk memperoleh informasi dan berkeadilan. Di bidang kelembagaan untuk mencari metode terbaik dalam secara akurat dan lengkap. Informasi pemerintahan, assessment center juga mengevaluasi potensi dan kompetensi tersebut meliputi kompetensi jabatan, dapat diaplikasikan sebagai instrumen seseorang untuk menduduki suatu baik kompetensi potensial, maupun dalam penataan dan pengembangan jabatan. aktual, yang akan mendukung proses organisasi pemerintah agar lebih pengambilan keputusan dan kebijakan rasional, efektif dan efisien sesuai Kita mengenal berbagai metode kepegawaian, seperti seleksi, mutasi, dengan kebutuhan masyarakat. evaluasi perilaku kandidat, seperti

80 Volume 43 • KIPRAH WACANA tes psikologi, personality test (tes oleh beberapa instansi pemerintah, Bagaimana dengan Kementerian Peker- kepribadian), work sample test (tes contohnya Kementerian Keuangan. jaan Umum? Sektor infrastruktur Ke- contoh kerja), dan behavioral event Langkah pertama peningkatan menterian PU merupakan sektor vital, interview (metode dan pendekatan manajemen SDM aparatur adalah strategis dan langsung bersentuhan wawancara yang lebih fokus dalam menyusun standar kompetensi untuk dengan masyarakat. Di sisi lain, jumlah penggalian bukti perilaku yang telah seluruh jabatan eselon II dan eselon pegawai mencapai 20.000-an orang dilakukan). III yang strategis. Langkah tersebut yang tersebar di seluruh wilayah di In- diikuti dengan pelaksanaan assessment donesia, sementara alat bantu manaje- Namun kenyataannya, menurut ba- center untuk melihat profil kompetensi men SDM tidak lagi optimal memenuhi nyak pakar, metode assessment pejabat eselon II dan eselon III serta tuntutan dan kebutuhan organisasi, center memiliki tingkat akurasi yang penerapan dan pengintegrasian terlebih saat ini kita tengah melakukan lebih tinggi. Keandalan metode ini aplikasi assessment center ke dalam serangkaian proses dan kebijakan da- sudah dibuktikan melalui lebih dari 50 Basis Data SDM/SIMPEG. lam rangka reformasi birokrasi. studi, yang mengindikasikan bahwa assessment center dalam memprediksi Dalam jangka panjang, assessment cen- Keberadaan assessment center akan kinerja dan kesuksesan yang akan ter akan mampu memberikan jawaban memberikan kontribusi besar dalam datang hasilnya lebih baik dibandingkan yang dapat dipercaya dan dapat diper- meringankan tugas-tugas manajemen metode lainnya. tanggungjawabkan menyangkut kepu- SDM di Kementerian PU dalam tusan kepegawaian serta mengurangi rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Selain itu, keakuratan metode ini didukung elemen subjektifitas dalam proses Kementerian PU yang lebih baik. Hal dengan penggunaan beragam alat ukur pengembangan karir pegawai. Selain ini tampaknya disadari penuh sehingga dan tes, seperti Academic Potency Test itu, proses identifikasi terhadap - po saat ini sebagai langkah awal telah (Tes Potensi Akademik), Personality Test tensi kinerja para pegawai dapat dilaku- dibentuk bidang yang menangani (Tes Kepribadian), Intellegence Test (Tes kan secara lebih akurat sehingga dapat pengembangan kompetensi. Tentunya Kecerdasan), In-Basket Exercise (Latihan digunakan untuk mendesain program diharapkan penerapan assessment simulasi di suatu ruangan yang ditata pelatihan dan pengembangan yang center Kementerian PU akan terwujud seperti ruangan kantor sebenarnya dibutuhkan pegawai serta penyediaan dan peserta dimonitor melalui CCTV), informasi bagi organisasi dalam peny- **Analis Kepegawaian Pertama Kementerian Pekerjaan Umum. Group Discussion (Diskusi Grup), Role usunan pola karir pegawai. Play (Bermain Peran), Presentation Skill (Keahlian Presentasi), dan Test of Creative Thinking (Tes Pemikiran Kreatif).

Serangkaian tes dan kegiatan assessment center akan menghasilkan analisis jabatan untuk mendapatkan kriteria standar jabatan tertentu serta mendapatkan personil yang tepat untuk jabatan tersebut. Selain itu, metode ini akan menghasilkan gambaran jelas tentang personil, pemimpin dan kader-kader pemimpin melalui evaluasi kompetensi dan kepribadian. Pencapaian-pencapaian ini dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan yang akurat, transparan, adil dan dapat dipertanggungjawabkan.

Untuk menjawab tuntutan kinerja pemerintah yang lebih baik dan profesional dalam upaya mewujudkan reformasi birokrasi, metode assessment Bimbingan Teknis Perpustakaan Kementerian PU. (Foto: Dok.) center mulai digarap secara serius

Volume 43 • KIPRAH 81 HUMANIKA

Anda mungkin sudah se- ring mendengar nama Ully Sigar, namun tahukah anda bahwa Ully Sigar yang kerap dipanggil Bunda oleh para teman dan kerabatnya ini aktif terlibat dalam ber- bagai kegiatan yang terkait dengan alam, khususnya pelestarian air?

Ully Sigar: Tak Kenal Lelah Mendampingi Masyarakat

Ully Sigar, ketua Yayasan Garuda Nusantara. (Foto: Wy)

itemui di salah satu sekolah gan ‘air untuk kehidupan’ yang selalu Solusinya, menurut Ully, yakni dengan musik miliknya di kawasan Dar- diserukan orang-orang, tapi juga bisa memberi akses gratis seluas-luasnya Dmawangsa, Jakarta Selatan, mengakibatkan kematian dikarenakan pada masyarakat dan yang lebih uta- Ully Sigar, seniman sekaligus aktivis kualitasnya yang buruk dan memba- ma lagi, kita harus berupaya mening- lingkungan, menyempatkan waktu hayakan kesehatan.” ujarnya. katkan taraf hidup mereka. “Pada untuk berbincang-bincang dengan tim dasarnya mereka tidak ingin bandel, KIPRAH mengenai kegiatannya seba- Menanggapi perilaku masyarakat perko- tapi keadaanlah yang memaksa me- gai aktivis lingkungan dan pandangan- taan terhadap air, Ully yang bernama reka begitu, terutama karena faktor nya terhadap sumber daya alam serta lengkap Rulany Indra Gartika Rusady ekonomi,” jelas wanita yang juga men- perilaku masyarakat dalam menjaga Wirahadi Tenaya, memberikan sebuah jadi Ketua Pecinta Tanaman Sansiviera kelestarian lingkungan. ilustrasi. Di kota-kota besar, masih ba- ini. nyak kita temui permukiman kumuh di Pembicaraan dimulai dengan keterse- pinggir sungai. Kenapa? Karena bagi Menurut pengamatan Ully, masyarakat diaan air bersih di perkotaan karena mereka yang tinggal di sana, akses un- adat bisa mengelola sumber daya alam berkaitan dengan peringatan Hari Air tuk mendapatkan air secara gratis han- dengan baik dibandingkan masyarakat Dunia yang jatuh pada tanggal 22 ya bisa didapat dari sungai, tak peduli perkotaan. Ini dapat dilihat dari kearif- Maret. Ully berpendapat bahwa kon- betapa kotornya sungai tersebut. De- an lokal mereka. Kita bisa belajar dari disi air di perkotaan di seluruh dunia ngan adanya sekelompok manusia ting- adat dan kebiasaan masyarakat Badui. saat ini memprihatinkan. “Selain me- gal di sana, timbullah masalah baru, Penduduk Badui sangat menghormati mang bumi sudah lelah, manusia pun yakni pencemaran sungai dikarenakan alam. Sebagai contoh, mereka memiliki tidak bijak dalam memperlakukan banyaknya warga sekitar yang mem- aturan adat untuk tidak mandi, mencu- alam. Jadi, kini air tidak hanya menjadi buang sampah, mencuci, dan buang air ci apalagi buang air di sungai. Mereka sumber kehidupan sebagaimana slo- di sungai. pun tidak membangun sesuatu yang

82 Volume 43 • KIPRAH HUMANIKA berlawanan atau mengganggu aliran memang lebih luwes dilakukan oleh toh, masalah kebiasaan membuang sungai. Dengan kata lain, ikutilah ke pihak LSM , tapi sesungguhnya semua sampah sembarangan. Pemerintah mana air mengalir. pihak harus bersinergi untuk saling atau LSM sering kali mengadakan memberikan informasi. “Kalau dulu, penyuluhan dan pendidikan kepada Contoh lainnya adalah masyarakat Bali. saya sebagai orang LSM, enggan ber- masyarakat untuk tidak membuang Mereka juga menghormati air, bah- koordinasi dengan pemerintah karena sampah sembarangan, tapi tetap saja kan sembahyang di mata-mata air un- tidak memahami birokrasi pemerin- banyak orang yang masih melakukan- tuk mewujudkan rasa syukur mereka tah. Tapi kini, saya harus mempelajari nya. Karena itulah, tidak cukup dengan terhadap pemberian alam. Ully juga dan mengerti aturan-aturan pemerin- pendidikan dan pendampingan, tetapi menceritakan pengalamannya saat tah, harus terbuka, dan jangan sampai harus ada pemantauan dan evaluasi. mengunjungi Pulau Sebatik, Kaliman- membuat gap. Itu semua semata-mata tan Timur. Masyarakat di sana sangat demi mencapai tujuan kita untuk men- “Dan sudah bukan saatnya bagi kita bergantung pada air hujan untuk me- jaga kelestarian alam,” tambahnya. untuk saling menyalahkan. Kita harus menuhi kebutuhan air mereka sehari- bekerja sama dan memikirkan - hari. Semua masyarakat hidup dengan Wanita yang sudah lebih dari 30 tahun sinya bersama-sama. Lepaskan segala air hujan yang mereka tampung di ru- berkecimpung di dunia LSM ini berbagi atribut atau jabatan yang kita miliki. mah masing-masing, tidak mengguna- pengalamannya mengenai pendamping- Posisikan diri kita sendiri sebagai manu- kan air ledeng. an masyarakat. Ia mengatakan bahwa sia, penghuni bumi, yang bergantung untuk mengkampanyekan pentingnya pada sumber daya alam dan kita wa- Dari pengamatan tersebut, masyarakat menjaga lingkungan tidak cukup de- jib menjaga kelestariannya,” tambah seperti di Badui, Bali, dan Pulau Seba- ngan menyebar leaflet, mengeluarkan wanita yang sejak kecil hobi berenang tik ini sudah memiliki pola pikir bahwa undang-undang, menyediakan sarana, melintasi sungai dan laut ini. air itu sangat penting bagi kehidupan atau sejenisnya. Tapi yang lebih penting mereka. Inilah yang harus ditanamkan lagi adalah pendampingan masyarakat Sebelum beranjak untuk melakukan ak- di benak kita, khususnya masyarakat yang berkesinambungan. Layaknya ber- tivitas lain, Ully Sigar bertutur sekaligus perkotaan mengenai sumber daya dakwah mengenai ajaran agama, kita berpesan, “Negara kita tidak miskin, alam. tidak boleh putus asa untuk terus men- setidaknya tidak untuk sumber daya dampingi masyarakat setiap saat. alamnya. Karena itulah, kita harus me- Ully, melalui LSM-nya, Yayasan Garuda lestarikan alam secara berkesinambung- Nusantara, juga telah melakukan ber- “Pendampingan memang perlu pe- an. Mari kita bekerja sama dan perbaiki bagai upaya pelestarian alam. Selain ngorbanan, kalau ingin program kita semua potensi alam dengan segala ke- melakukan penyuluhan, Ully juga kerap berhasil,” kata Ully tegas. Sebagai con- mampuan yang kita miliki.”(Ynh) menggalakkan kegiatan penanaman pohon kepada masyarakat, terutama di wilayah pegunungan. Tujuan uta- manya tidak lain adalah untuk meng- hasilkan mata air baru. Pendampingan masyarakat terkait dengan air bersih di perkotaan juga pernah dilakukan di daerah pinggiran Sungai Ciliwung dan Cisadane. Kegiatan utamanya adalah penghijauan kawasan sekitar sungai, berupa workshop, seminar-seminar un- tuk ibu-ibu rumah tangga dan tokoh- tokoh masyarakat. Sebagai seorang seniman, tak jarang Ully menciptakan dan mementaskan lagu-lagu bertema- kan lingkungan dengan gitarnya, se- bagai wujud kepeduliannya terhadap alam.

Lebih lanjut lagi Ully mengatakan bahwa pendampingan masyarakat Kegiatan pelestarian hutan mangrove. (Foto: Dok. Yayasan Garuda Nusantara)

Volume 43 • KIPRAH 83 JENDELA Farhan: Edukasi Lebih Penting

Air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk, termasuk manusia karena tanpanya tak akan ada kehidupan. Tak salah bila ketersediaan air bersih yang berkelanjutan menjadi perhatian berbagai pihak. Salah satu tokoh yang peduli akan ketersediaan dan pemanfaatan air di nusantara adalah Muhammad Farhan.

iapa tak kenal dengan sosok satu ini? Muhammad Farhan, atau yang akrab dipanggil Farhan, merupakan Ssalah satu presenter talk show terkenal di Indonesia. Sosoknya yang ramah, supel, dan bersahaja telah wara-wiri di layar kaca sejak tahun 1995. Saat tim KIPRAH berkesempatan mewawancarainya, Farhan mengutarakan keprihatinannya terhadap penyediaan infrastruktur air, khususnya air minum, di tanah air. Baginya, penyediaan infrastruktur air minum Muhammad Farhan. (Foto: Lis) yang murah, berkualitas, dan merata masih menjadi sebuah pekerjaan rumah yang besar. maka keinginan masyarakat untuk merawatnya pasti lebih gede dibandingkan mereka dibikinin begitu saja karena kan “Nyatanya, masyarakat di beberapa daerah pelosok, ada sense of belonging (rasa kepemilikan)-nya,” tukas bapak termasuk kota-kota yang letaknya di pelosok, masih ada beranak dua ini. yang terpaksa harus membangun infrastruktur saluran air sendiri, baik saluran air bersih maupun air kotor. Kalaupun “Nah, yang kita inginkan adalah bagaimana pemerintah PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) masuk, warga mesti datang ngayomin kita. Ajarin kita dong, begini lho caranya bikin sendiri drainase dan sumur resapannya. Jadi, saya bagaimana air kotor di rumah supaya tidak jadi genangan. memandang bahwa kita sebagai masyarakat juga mesti Supaya air genangan dan air bekas cuci tidak terbuang banyak belajar. Bagaimanapun juga, kita sadar, dana dan percuma, diginiin, bikin ini, siram ke sini,” tukasnya. “Kalau jangkauan dari pihak pemerintah terbatas, jadi kita mesti Sudah dididik, terus diberi stimulan deh,” ujar Farhan serius. punya inisiatif dan pengetahuan sendiri untuk membangun saluran air itu untuk kita sendiri.” Ia mencontohkan kegiatan pembuatan saluran air kotor dan jalan di daerah rumahnya. “Di kampung saya itu, dinas Sebagai salah satu partisipan dalam Program Jakarta Green pekerjaan umum dan suku dinas terkait cuma ngasih uang and Clean, Farhan mengemukakan bagaimana masyarakat juga stimulan Rp 13 juta. Tetapi dari situ, kita bisa mengembangkan seringkali tidak merawat infrastruktur yang telah dibangun dan bikin proyek pengaspalan jalan dan saluran air kotor senilai oleh pemerintah. Oleh karena itu, Farhan berpendapat Rp 75 juta. Ya itu, karena warga merasa milik bersama.” bahwa akan lebih baik kalau masyarakat justru dididik untuk memanfaatkan lahan yang ada dan mengelola lingkungan Berdasarkan pengalaman tersebut, presenter sekaligus dengan sebuah teknologi tepat guna yang tidak mahal. penyiar radio ini benar-benar merasakan manfaat pendekatan melalui edukasi langsung ke masyarakat. Oleh karena itu, ia “Yang mengajar ke kampung-kampung ya orang-orang berharap Kementerian Pekerjaan Umum memiliki program PU. Dengan begitu, masyarakat bisa membangun sendiri pengajaran secara langsung ke masyarakat, terutama infrastruktur di kampung mereka sesuai dengan standar pengajaran tentang penerapan teknologi tepat guna untuk pemerintah. Kalau atas swadaya masyarakat itu sendiri, pengelolaan program-program ke-Cipta Karya-an.(Endah)

84 Volume 43 • KIPRAH INFOINFOBUKUBUKU

Deskripsi Bibliografis Judul : Sumber Daya Air dan Lingkungan: Potensi, Degradasi, dan Masa Depan. Penyunting : Robert M. Delinom, Dyah Marganingrum. Impresum : Jakarta: LIPI Press, 2007. Kolasi : x, 262 hlm.;21 cm.

Mari Meninjau Kembali Kondisi dan Potensi SDA Kita

umber daya air semakin lama semakin dibutuhkan. Hal pesisir Pantai Karanganyar. itu bukan hanya disebabkan oleh pertumbuhan jumlah Spopulasi penduduk dan ekonomi yang menyebabkan Penulis juga memaparkan kajian tentang sumber daya rendahnya kualitas dan kuantitas sumber daya air, tetapi air, seperti pemetaan mata air di Kabupaten Belu, Nusa kebutuhan akan air juga semakin meningkat. Tenggara Timur, air tanah dangkal sebagai sumber air bersih Kota Palangkaraya, daur dan tata air di Kalimantan, serta Di sisi lain, pertambahan jumlah penduduk dan perbaikan distribusi spasial dan temporal curah hujan di cekungan kondisi ekonomi yang dialami Indonesia sejak tahun 1970- Bandung. Buku “Sumber Daya Air dan Lingkungan: Potensi, an memberikan implikasi pada peningkatan kebutuhan air Degradasi, dan Masa Depan” juga membahas dampak dan lahan. Sebagai contoh, di berbagai kota besar, seperti lingkungan pascapenambangan timah di Pulau , Semarang, Bandung, Surabaya, dan Jakarta, kebutuhan air kondisi Sungai Citarum, serta tata air dan kerentanan sudah melebihi kemampuan penyediaan secara alamiah. lingkungan lahan gambut. Berdasarkan data indeks penggunaan air, variasi aliran dan tingkat pencemaran air menunjukkan bahwa 20 dari 22 Buku ini menyajikan pembahasan secara lengkap mengenai Satuan Wilayah Sungai (SWS) yang ada di Jawa dan 59 dari pengelolaan sumber daya air dan lingkungan di berbagai 90 SWS pada skala nasional dalam kondisi kritis. wilayah di Indonesia. Meski tidak berwarna, data-data pendukung juga tersedia, seperti gambar-gambar maupun Buku “Sumber Daya Air dan Lingkungan: Potensi, Degradasi, tabel-tabel yang dapat membantu penjelasan maupun dan Masa Depan” ini menyajikan penelitian dan pemikiran pemahaman tentang topik yang diangkat. para ahli terkait fenomena-fenomena yang berhubungan dengan sumber daya air seperti yang dijelaskan di atas. Pengelolaan sumber daya air dan lingkungan dibahas secara Buku ini secara lengkap membahas berbagai isu seputar mendalam sesuai dengan kondisi di lapangan, sehingga sumber daya air yang terjadi di beberapa daerah kecil dan buku ini layak dijadikan referensi bagi orang yang bergelut pulau di Indonesia, misalnya isu perubahan iklim di Pulau di bidang sumber daya air. Namun, orang awam mungkin Siberut, perubahan tata guna lahan terhadap ketersediaan memerlukan pengetahuan lebih tentang ilmu air karena isi air tanah di DAS Citanduy, dinamika air tawar pulau kecil, buku ini banyak menggunakan istilah-istilah teknis bidang serta pengaruh hidromorfologi dan potensi air tanah di keairan.(Odhy)

Volume 43 • KIPRAH 85 KARIKATUR KARIKATUR

86 Volume 43 • KIPRAH Volume 43 • KIPRAH 87 88 Volume 43 • KIPRAH