Pendahuluan 1 Antropologi Melayu ANTROPOLOGI MELAYU Penulis: Husni Thamrin Editor: Madona Khairunisa Desain sampul dan Tata letak: Yofie AF ISBN: 978-602-6827-87-6 Penerbit: KALIMEDIA Perum POLRI Gowok Blok D 3 No. 200 Depok Sleman Yogyakarta e-Mail:
[email protected] Telp. 082 220 149 510 Bekerjasama dengan Fakultas Ushuluddin UIN Sultan Syarif Kasim Riau Cetakan, I 2018 Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit 2 Kata Pengantar KATA PENGANTAR PROF EMERITUS DATUK WIRA DR. MOHD. YUSUF HASHIM BIN HJ HASHIM (PRO CANSELOR KELEJ UNIVERSITI MELAKA) Buku yang berjudul Antropologi Melayu berakar sangat kuat terhadap nilai nilai ajaran Islam, yang berbeda dengan Buku buku Antropologi biasanya yang sangat kental pengaruh nilai nilai Barat dan animis. Konsepsi Antropologi Melayu ini, berasaskan bahwa kebudayaan melayu berlandaskankepada ajaran dan nilai nilai Islam. Hal tersebut telah banyak dibahas dalam kitab-kitab Jawi tentang kebuadayaan Melayu mempu- yai hubungan yang sismbiosis dengan Islam. Dalam konteks sistem politik orang Melayu Hubungan sitem kekuasaan bahkan dinyatakan sebagai hubungan sim- biotik belaka, hubungan timbal balik yang saling mempenga- ruhi. Sistem kekuasaan membangun solidaritas sosial dengan rakyatnya jika ingin kekuasaannya berlangsung baik dan langgeng. Dalam kitab Sulalat al-Salatin (1979), misalnya, Sultan Manshur Shah dari Malaka yang memberikan nasihat kepada putranya, Raja Ahmad, tentang hubungan simbiotik ini. Demikian pula dalam kitab Taj al-Salatin (1966) tercantum tentang kultur Melayu berkaitan syarat-syarat menjadi raja yang mencakup persyaratan jasmaniah dan ruhaniah, seperti laki-laki yang sudah akil balig, tampan, gagah, berani, ber- pengetahuan luas, pemurah, dan mempunyai sifat-sifat baik dan terpuji.