KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BERPADU BERDAYA GUNA BAGI BANGSA Cohesion in Service to Nation

Laporan Tahunan DJPb 2019 Annual Report DG of Treasury 2019 There is no power stronger “The whole is than a group of people with a common goal. Individually they may not greater than achieve a lot, but through synergy there are no limits as to what can be achieved. the sum of its When a person produces a work concerning his own achievements, then he has parts” missed the opportunity -Aristotle- to achieve a bigger accomplishment. This is because individuals are Tiada kekuatan yang lebih kuat daripada sekelompok merely a part of a greater orang dengan tujuan bersama. Dengan sendiri tidak dapat countenance, namely the mencapai banyak hal, tetapi melalui sinergi akan tiada achievement that comes from teamwork. batasan tentang apa yang dapat dicapai. Ketika seseorang membuat karya tentang pencapaian dirinya, maka dia telah Synergy is to build and melewatkan kesempatan untuk sebuah karya lebih besar. ensure productive internal Sebab individu hanya bagian dari hal yang lebih besar yaitu collaborative relationships pencapaian sebuah kerja sama tim. and harmonious partnerships with stakeholders in delivering Sinergi adalah membangun dan memastikan hubungan useful and quality work. kerjasama internal yang produktif serta kemitraan yang Having good faith and harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk mutual trust, supported menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas. by mutual respect will Memiliki sangka baik dan rasa saling percaya, yang strengthen synergy. didukung dengan sikap menghormati kepada sesama, akan Realizing such an outcome will lead to the finding of memperkuat simpul sinergi. Hingga mampu tercipta solusi best solutions that can be terbaik yang dapat dilaksanakan bersama demi tercapai implemented together in hasil yang kian optimal. achieving the best results. BERPADU BERDAYA GUNA BAGI BANGSA Cohesion in Service to Nation Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Respected stakeholders, all thanks is due to Allah SWT, Almighty God whose Grace and Benevolence has allowed DG Treasury in 2019 to perform its mandate well as manager of the State Budget (APBN). This Annual Report has been prepared as documentation as well as track record of DG Treasury’s performance and achievements during 2019, and also as accountability for its role in safeguarding the State Budget in relation to stakeholders.

The year 2019 brought about various achievements and improvements over what was accomplished previously in 2018. DG Treasury’s commitment to become a superior state treasury manager at the world stage imparts the motivation for all ranks of Treasury Personnel to continue to provide the best. SAMBUTAN The various organizational dynamics occurring in 2019 in the context of modernization, simplification, and improvement of treasury management have brought about various achievements such as launch of Government Credit Cards for procuring Inventories, launch ANDIN HADIYANTO of Third Generation State Revenue Module in Direktur Jenderal Perbendaharaan collaboration with e-commerce providers, as Foreword of Directore General of Treasury well as launch of next phase of SAKTI pilot that has now entered into stage IV. Disbursements of Physical DAK and Village Funds through KPPN entering into its third year, and UMi financing by providing assistance and mentoring debtors illustrates DG Treasury’s commitment towards realizing prosperity for Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh. the country.

Para pemangku kepentingan yang kami hormati, puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan YME Appreciation for strengthening the transparency and accountability of government finances bahwa atas berkat rahmat dan karunia-Nya, DJPb di tahun 2019 dapat menjalankan amanah selaku Apresiasi atas penguatan transparansi dan akuntabilitas pengelola APBN dengan baik. Sebagai dokumentasi sekaligus rekam jejak atas kinerja maupun was again rewarded through the Unqualified keuangan pemerintah juga kembali diperoleh melalui Opinion (WTP) given by the Indonesian State capaian DJPb sepanjang tahun 2019, maka Laporan Tahunan ini disusun, sekaligus sebagai bentuk opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang disematkan Audit Board (BPK) on the Central Government akuntabilitas atas peran DJPb dalam mengawal APBN kepada para pemangku kepentingan. oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Financial Report (LKPP) 2019. Consequently, Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2019. Artinya, predikat this achievement of Unqualified Opinion has Tahun 2019 dilalui oleh DJPb dengan mewujudkan pencapaian atas implementasi dan prestasi WTP berhasil dipertahankan selama empat tahun berturut- been maintained for four successive years yang telah ditorehkan sebelumnya di tahun 2018. Komitmen DJPb untuk menjadi pengelola turut dengan kualitas yang terus meningkat. with ever-increasing quality. perbendaharaan negara yang unggul di tingkat dunia menjadikan motivasi bagi segenap jajaran Insan Perbendaharaan untuk terus berkarya secara optimal. Sinergi yang baik dari segenap jajaran DJPb bersama seluruh The excellent synergies built by DG Treasury staff along with all treasury partners and mitra perbendaharaan dan stakeholders menjadi bekal utama Beragam dinamika organisasi yang terjadi di tahun 2019 dalam rangka modernisasi, simplifikasi, stakeholders have been the main resource in dalam meraih berbagai pencapaian di sepanjang tahun 2019. achieving the various accomplishments during dan peningkatan pengelolaan treasury melahirkan berbagai pencapaian yang berhasul diraih Untuk itu kami sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih 2019. For this reason, we would like to extend seperti penyediaan Kartu Kredit Pemerintah dalam penggunaan Uang Persediaan, Peluncuran atas segala dukungan dan kontribusinya, semoga sinergi our appreciation and gratitude for all the Modul Penerimaan Negara Generasi Ketiga yang bekerjasama dengan e-commerce, serta piloting yang telah tercipta dapat terus terjalin berkesinambungan di support and contributions provided, hopefully lanjutan SAKTI yang telah memasuki tahap IV. Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa melalui masa mendatang. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa the synergies created can be sustained and KPPN yang telah memasuki tahun ketiga dan pembiayaan UMi yang dilaksnakan dengan terus selalu mengaruniakan petunjuk dan rahmat serta lindungan- enhanced in the years to come. May Allah melakukan pendampingan kepada para debitur juga menjadi catatan yang menunjukkan komitmen Nya sehingga DJPb dapat terus memberikan kinerja terbaik SWT, Almighty God continuously bestow His DJPb untuk terus mewujudkan kemakmuran negeri. demi bangsa . Grace and Protection so that DG Treasury can continue to provide the best performance for the people of Indonesia. Wassalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Wassalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

6 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 7 “Treasury merupakan salah satu backbone Kementerian Keuangan, “Sebagai unit yang maka DJPb harus mampu bersentuhan langsung mencerminkan values Kementerian dengan pelaksanaan dan Keuangan. Harus memiliki pertanggungjawaban APBN, profesionalisme, integritas, DJPb mengemban tugas yang bersinergi, melayani dengan tidak mudah untuk mengawal baik, serta terus berikhtiar untuk APBN agar dapat menjadi mencapai kesempurnaan. Kita instrumen fiskal yang mampu yakini bahwa hal itu adalah untuk menggerakkan perekonomian membuat perekonomian bangsa nasional secara optimal.” menjadi lebih adil dan makmur serta lebih bermartabat,” Rapat Pimpinan Nasional II DJPb, Jakarta (6/11)

Refleksi Hari Bakti Perbendaharaan, Jakarta (23/01)

Treasury is one of the “As a unit that directly deals backbones of the Ministry of with the implementation and INDRAWATI Finance, thus DG Treasury accountability of the State SUAHASIL NAZARA MENTERI KEUANGAN must be able to reflect the Budget, DG Treasury has the WAKIL MENTERI KEUANGAN MINISTER OF FINANCE values of the Ministry of uneasy task of overseeing the VICE MINISTER OF FINANCE Finance. It must possess national budget so that it can professionalism, integrity, become a fiscal instrument synergy, service orientation, capable of optimally driving and continue to strive for the national economy.” excellence. We trust that this is to make the nation’s economy more fair and DG Treasury National prosperous and to be more Leadership Meeting II, dignified,” Jakarta (6/11)

Reflections on the Treasury Service Day, Jakarta (23/01)

8 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 9 EXECUTIVE RINGKASAN EKSEKUTIF SUMMARY

Sebagai unit eselon I Kemenkeu yang mengemban tugas merumuskan serta melaksanakan As an echelon I unit of the Ministry of Finance and having the task of formulating kebijakan di bidang pelaksanaan anggaran, pengelolaan kas dan investasi, serta akuntansi and implementing policies in the feld of budget execution, cash management dan pelaporan keuangan pemerintah, DJPb terus melakukan inovasi guna menuju visi menjadi and investment, as well as government fnancial accounting and reporting, DG Treasury continues to innovate in order to achieve its vision to become a superior pengelola perbendaharaan negara yang unggul di tingkat dunia. state treasury manager at the international level.

Sejumlah inovasi terknologi perbendaharaan telah digagas melalui program DJPb Bersinergi A number of technological innovations on treasury afairs have been initiated yang dicanangkan pada tahun 2019 seperti pembangunan sistem untuk memantau penyerapan through the DG Treasury Synergizes (DJPb Bersinergi) program launched in dan pelaporan sekaligus sebagai bigdata bagi DJPK, serta restrukturisasi rekening pemerintah 2019. These include development of a system to monitor budget absorption and untuk penyederhanaan pengelolaan kas negara juga sedang dilakukan bersama Bank reporting as well as big data for DG Fiscal Balance, and restructuring government accounts to simplify the management of the state treasury in collaboration with Indonesia. Tahun 2019 juga merupakan tahun ketiga penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa . 2019 was also the third year for disbursing Physical DAK and dilakukan melalui KPPN, setelah sebelumnya penyaluran dilakukan oleh DJPK. Mekanisme Village Fund through KPPN, where DG Fiscal Balance had earlier made the tersebut bertujuan untuk mendekatkan pelayanan Kemenkeu kepada Pemda, mendorong disbursements. This mechanism aims to bring Ministry of Finance services closer efsiensi dan efektivitas dalam koordinasi, serta meningkatkan analisis evaluasi kinerja to regional governments, encourage efciency and efectiveness in coordination, pelaksanaan DAK Fisik dan dana desa. and improve analysis of performance evaluations of the implementation of Physical DAK and village fund programs. Sinergi DJPb dalam penyediaan Kartu Kredit Pemerintah sebagai simplifkasi/modernisasi Other DG Treasury synergies have been exhibited through use of Government penggunaan Uang Persediaan yang bekerjasama dengan perbankan, Peluncuran Aplikasi Credit Card for simplifying Inventory transactions in cooperation with banks, Modul Penerimaan Negara Generasi ketiga (MPNG3) yang berkolaborasi dengan sejumlah launch of the Third Generation State Revenue Module (MPN-G3) Application in e-commerce, serta Pembiayaan UMi 2019 sebesar Rp4.551,451 milyar kepada 1.521.229 collaboration with a number of e-commerce providers, as well UMi Financing in debitur yang disalurkan melalui Lembaga Keeuangan Bukan Bank menunjukkan tanggung 2019 amounting to IDR 4,551,451 billion to 1,521,229 debtors channeled through jawab DJPb untuk terus berinovasi dalam membangun negeri. Non-Bank Financial Institutions. All of these innovations are a demonstration of DG Treasury’s endeavor to continue innovating towards the development of the country. Komitmen DJPb untuk bersinergi dalam membangun Digital Treasury juga membuahkan sejumlah penghargaan yang diraih dari berbagai yaitu Penghargaan United Nations Public DG Treasury’s commitment to synergize in developing a Digital Treasury was Service Awards dari Perserikatan Bangsa Bangsa untuk aplikasi OM SPAN sebagai inovasi also rewarded through various awards, namely the United Nations Public Service pelayanan publik, Penghargaan dari KemenpanRB untuk aplikasi Sistem Sertifkasi Bendahara Award for the OM SPAN application as a public service innovation, Ministry of (SIMSERBA) dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik, dan Penghargaan dari Indonesia Contact State Apparatus and Bureaucratic Reform Award for Treasurer Certifcation System (SIMSERBA) application among the Top 99 Public Service Innovation, Center Association untuk HAI-DJPb sebagai Best Business Contribution dengan raihan Gold and Indonesia Contact Center Association Gold Medal for HAI-DJPb as the Medal. Konsistensi dan profesionalisme dari segenap jajaran insan perbendaharaan dalam Best Business Contribution. The consistency and professionalism of all ranks memberikan kinerja terbaik kembali dijawab dengan diraihnya opini WTP atas penyusunan of treasurers in providing the best performance was again on display by the Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2019. achievement of the Unqualifed Opinion on the preparation of the Central Government Financial Report (LKPP) 2019. Penyusunan Laporan Tahunan DJPb tahun 2019 ini diharapkan menjadi salah satu media The DG Treasury Annual Report 2019 is expected to be one of the mediums for penyampaian informasi dan dokumentasi sebagai perwujudan dari asas transparasi dan presenting information and documentation as an embodiment of the principle of keterbukaan bagi pemangku kepentingan DJPb transparency and openness for all stakeholders.

10 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 11 DAFTAR ISI PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI KILAS BALIK KINERJA TABLE OF CONTENTS IKHTISAR KINERJA PROFILE AND ORGANIZATION SUMMARY OF PERFORMANCE PERFORMANCE OVERVIEW PERFORMANCE

6 Sambutan Direktur Jenderal 24 Peristiwa Penting 52 Sejarah Perbendaharaan Perbendaharaan Journal of Events History of Directorate General of Treasury Foreword of Directore General of Treasury 38 Peta Strategi, Capaian dan 58 Visi Misi Inisiatif Strategis, dan NKO Vision Mission 8 Kutipan Menteri Keuangan dan Strategic Map of IKU Achievement and Tugas dan Fungsi Wakil Menteri Keuangan Strategic Initiative and NKO 60 Minister of Finance’s and Vice Minister of Ditjen Perbendaharaan Finance’s Quotes 42 Highlight Laporan Keuangan Duties and Functions of Directorate General Ditjen Perbendaharaan of Treasury 10 Ringkasan Eksekutif Highlight of Financial Report Directorate Executive Summary General of Treasury 61 Nilai-Nilai Kementerian Keuangan 14 Penghargaan, dan Pencapaian Values of The Ministry of Finance Awards and achievements 64 Profil Kantor Pusat Human Resources Profle 68 Profil Kantor Vertikal Ditjen Perbendaharaan Profle The Vertical Ofces of The Directorate General of Treasury

SUMBER DAYA MANUSIA PENCAPAIAN KINERJA TATA KELOLA ORGANISASI HUMAN RESOURCES PERFORMANCE ACHIEVEMENT ORGANIZATIONAL MANAGEMENT

86 Profil Sumber Daya Manusia Human Resources Profle 106 Fungsi Pelaksanaan Anggaran 208 Function of Budget Execution Sinergi Treasury untuk 88 Pendidikan dan Pelatihan Membangun Negeri Education and Training Treasury Synergies For The Development Of 122 Fungsi Pengelolaan Kas Negara The Nation 92 Monitoring dan Evaluasi SDM Function of State Cash Management SDM Develpment Monitoring and Evaluating 210 Layanan Filial dan Layanan Fungsi Sistem Manajemen 95 Program Strategis Pengelolaan SDM 134 Bersama SDM Management Strategic Program Investasi Filial Services And Joint Services Function of Investment Management System 212 Sistem Pengendalian Internal 144 Fungsi PPK-BLU Internal Control System Function of Public Service Agency Financial Management 216 Keterbukaan Informasi Publik/ Kehumasan 158 Fungsi Akuntansi dan Pelaporan Public Information Transparency/Public Keuangan Relation Function of Accounting and Financial 225 Reporting Pengelolaan Aset dan Pengadaan Barang/Jasa Asset Management And Products/Services 176 Fungsi Sistem Perbendaharaan Procurement Function of Treasury System

188 Fungsi Sistem Informasi dan Daftar Pagu dan Realisasi DIPA Teknologi Perbendaharaan Function of Treasury Information System and Budget and Realization List Treasury Technology Daftar Singkatan 200 Fungsi Tenaga Pengkaji Abbreviation List Function of Senior Treasury Analyst Daftar Alamat Address List

12 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 13 PENGHARGAAN DAN PENCAPAIAN AWARDS AND ACHIEVEMENTS

Capaian Terbaik Survei Penilaian Integritas Best Achievement in Integrity Assessment Survey OM SPAN sebagai Inovasi Pelayanan Publik OM SPAN as a Public Service Innovation DJPb memperoleh skor 95,99 atas survei DG Treasury obtained a score of 95.99 at UNPSA penilaian integritas 2019 sekaligus merupakan on the integrity assessment survey pada UNPSA 2019, achieving the best score in the Penghargaan United Nations Public Service Awards skor terbaik di lingkup Kemenkeu Ministry of Finance UNPSA 2019 yang diadakan oleh PBB di Baku DG Treasury received an award at Azerbaijan diraih DJPb atas inovasi Online Monitoring the United Nations Public Service Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kinerja dan Top Rank on Assessment of Awards UNPSA 2019, organized by the Performance and Risk Management Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM Risiko Terbaik Efectiveness SPAN) United Nations in Baku, Azerbaijan, for innovation on the Online Monitoring of Nilai efektivitas pengelolaan kinerja DJPb The performance management the State Treasury and Budget System tahun 2019 sebesar 3,97 (skala 4), lebih efectiveness score of DG Treasury in (OM SPAN) 2019 was 3.97 (scale of 4), or 0.15 higher tinggi 0,15 dari hasil penilaian Kementerian than the Ministry of Finance score as a Keuangan (3,82). Sedangkan nilai efektivitas whole of 3.82. Similarly, DG Treasury’s pengelolaan risiko DJPb sebesar sebesar risk management efectiveness was 97.36% or level 5 (scale of 1 – 5) under 97,36% pada level 5 (skala 1 – 5) dengan optimized category, or 8.94% higher Sertifikasi ISO 9001 : 2015 predikat optimized lebih tinggi 8,94% dari than the Ministry of Finance assessment Seluruh KPPN dan unit layanan HAI-DJPb Lulus All KPPNs and the HAI-DJPb service hasil penilaian level Kemenkeu (88.42%) dan of 88.42%, and also represents the Surveillance Audit dan mempertahankan Sertifkat unit have passed the Surveillance Audit highest score among other echelons I and maintained the ISO 9001:2015 merupakan nilai tertinggi antar eselon I lain di Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 units in the Ministry. Quality Management System Certifcate Kemenkeu.

Opini Wajar Tanpa pengecualian (WTP) STATE AUDIT BOARD atas LKPP Unqualifed Opinion (WTP) on Central Predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Government Financial Report 2019, dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Selama empat tahun berturut turut (2016, representing an achievement for four 2017, 2018, 2019) BPK memberikan opini years in succession dan Melayani (WBK/WBBM) WTP atas LKPP Tahun WBK WBBM

2013 KPPN Malang KPPN Malang 2014 KPPN Semarang II, KPPN Bangko KPPN Semarang II 2015 KPPN Amlapura - Kantor Wilayah Terbaik dan Kantor Best Regional Ofce and Best 2016 KPPN Kuningan KPPN Amlapura Services Ofce at the Ministry of Pelayanan Terbaik Tingkat Kemenkeu Finance 2017 KPPN Padang, KPPN Kotamobagu, KPPN Kuningan Kanwil DJPb Provinsi Aceh memperoleh The State Treasury Regional Ofce of KPPN Yogyakarta Peringkat III Kantor Wilayah Terbaik lingkup Aceh Province received Third Place 2018 1 Kanwil dan 17 KPPN KPPN Kotamobagu among Best Regional Ofces in the Kementerian Keuangan tahun 2019. KPPN Ministry of Finance for 2019. KPPN 2019 2 Kanwil dan 64 KPPN KPPN Jakarta V, KPPN Sukabumi, KPPN Pontianak, Pelaihari, KPPN Takengon, dan KPPN Pelaihari, KPPN Takengon, and KPPN KPPN Ternate, KPPN Tanjungpandan, Pekanbaru sebagai Kantor Pelayanan Terbaik Pekanbaru also won as Best Services KPPN Padang Ofce of the Ministry of Finance for 2019 Kementerian Keuangan Tahun 2019 KPPN Madiun meraih Predikat “Sangat Baik” KPPN Madiun wins “Excellent” Predicate on Evaluation of Ministry of Indeks Tertinggi dalam Kepuasan Layanan di Highest Customer Service Evaluasi Unit Pelayanan Publik Kementerian Finance Public Service Units in 2019 lingkup unit Eselon I Kemenkeu Satisfaction Index within Ministry of Keuangan Tahun 2019 The evaluation was against innovation Finance Echelon I Units EUPP didasarkan pada inovasi dan prestasi and achievements of the respective Pada tahun 2019 DJPb memperoleh nilai In 2019, DG Treasury received a score of work unit, namely on Best Service 4,76 pada Indeks Kepuasan Layanan yang 4.76 on Customer Service Satisfaction yang dicapai oleh masing-masing unit kerja, Ofce (KPT) and Corruption-Free Area menempatkan DJPb kembali menjadi unit Index, which again makes it the best yaitu Kantor Pelayanan Terbaik (KPT) dan (WBK) / Clean Bureaucracy Service Area Echelon I unit within the Ministry of Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah (WBBM). Eselon I terbaik di lingkup Kemenkeu selama Finance for 6 consecutive years. 6 tahun berturut. Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Highest MOFIN Score Peringkat Tertinggi Skor MOFIN SIMSERBA sebagai Top 99 Inovasi Pelayanan SIMSERBA included among Top 99 DG Treasury achieved a score of 93 Public Service Innovations Ministry of Finance Organization Fitness in relation to the Ministry of Finance Publik The Treasurer Certifcation System Index (MOFIN) DJPb memperoleh skor 93 Organization Fitness Index (MOFIN), Sistem Sertifikasi Bendahara (SIMSERBA) (SIMSERBA), which represents a DG which was the highest score within the yang merupakan tertinggi di Kemenkeu. DJPb yang merupakan inovasi layanan DJPb menjadi Treasury service innovation, was one Ministry. DG Treasury has obtained the of the representatives of the Ministry meraih skor tertinggi MOFIN di lingkungan highest MOFIN score within the Ministry salah satu wakil Kemenkeu dalam Top 99 of Finance at the Top 99 Public Service Kemenkeu selama 4 kali berturut-turut (2014, for 4 times in a row (2014, 2015, 2017 Innovations organized by the Ministry and 2019). Inovasi Pelayanan Publik oleh Kemen PAN-RB. 2015, 2017, dan 2019) of State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform.

14 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 15 Top 10 Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Top 10 in Public Complaints Management Competition 2019 Pelayanan Publik DG Treasury won an award at the Nilai Tertinggi Tingkat Kematangan Highest Score on Risk Management DJPb mendapatkan penghargaan pada National Public Service Complaints Penilaian Manajemen Risiko) 2019 Maturity Level in 2019 Risk Workshop International (RWI) gave Kompetisi Sistem Pengelolaan Pengaduan Management System Competition - DJPb mendapatkan nilai TKPMR (Risk SP4N-LAPOR!) in 2019. This award is the DG Treasury a Risk Maturity Level Pelayanan Publik Nasional - Layanan representative of the commitment in Mature Level) sebesar 97,36% oleh score of 97.36%, which was the highest Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat managing public service complaints Risk Workshop International (RWI) score within the Ministry of Finance in 2019. (SP4N-LAPOR!) tahun 2019. Penghargaan through the implementation of the yang merupakan nilai tertinggi lingkup National Public Service Complaints ini menjadi komitmen dalam pengelolaan Management System. Kemenkeu 2019. pengaduan pelayanan publik melalui penerapan Sistem Pengelolaan Pengaduan Peringkat Pertama Pengelolaan Informasi First Place in Information and Pelayanan Publik Nasional. Documentation Management (PPID) dan Dokumentasi (PPID) Tingkat I Lingkup Level I within the Ministry of Finance Kemenkeu The Information and Documentation Management (PPID) of DG Treasury PPID DJPb tahun 2019 memperoleh was awarded as the Best PPID Level Akreditasi Nasional Peringkat 2 atas penghargaan peringkat pertama PPID I within the Ministry of Finance. This Jurnal Indonesian Treasury Review (ITRev) Tingkat I lingkup Kemenkeu berdasarkan was based on the results of Monitoring Jurnal Indonesian Treasury Review (ITRev) and Evaluation on Public Information hasil Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Openness conducted by the Ministry of memperoleh Akreditasi Nasional Peringkat Informasi Publik oleh Kemenkeu bersama Finance in collaboration with the Central 2 atau Science and Technology Index (Sinta) Komisi Informasi Pusat (KIP). Information Commission (KIP). 2 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Nomor: 10/E/KPT/2019 tanggal 4 April 2019 Penghargaan Gold untuk HAI-DJPb untuk Gold Award for HAI-DJPb in the tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Kategori Business Contribution Business Contribution Category HAI-DJPb received the “Corporate Periode II Tahun 2019. HAI-DJPb memperoleh penghargaan Category: Gold Medal” award in the “Kategori Korporat: Gold Medal” untuk Best Business Contribution Category at the Indonesia Best Contact Center National Accreditation Second Rank for Indonesian Treasury Review (ITRev) Kategori Best Business Contribution Competition (TBCCI) Competition 2019 Journal The Indonesian Treasury Review (ITRev) Journal obtained the National Accreditation Second Rank dalam penganugerahan Kompetisi The organized by the Indonesia Contact or Science and Technology Index (Sinta) 2 based on Director General for Research and Development Center Association (ICCA). Strengthening Decree No. 10/E/KPT/2019 concerning Accreditation Ranking for Scientifc Journal Period II Best Contact Center Indonesia (TBCCI) 2019, dated April 4, 2019. 2019 yang diselenggarakan oleh Indonesia Contact Center Association (ICCA).

Sertifikat Hak Cipta Aplikasi SPAN, SAKTI Survey Tingkat Kepuasan Pengguna The User Satisfaction Level Survey on Implementation of DG Treasury dan MPN terhadap Implementasi Sistem Informasi DJPb mendapatkan sertifikat Hak Information System and Technology dan Teknologi DJPb Tahun 2019 in 2019 Cipta atas 3 produk aplikasi DJPb Survey Tingkat Kepuasan Pengguna The User Satisfaction Level Survey dari Kemenkumham yaitu Sistem on Implementation of DG Treasury terhadap Implementasi Sistem Informasi Information System and Technology in Perbendaharaan dan Anggaran Negara dan Teknologi DJPb Tahun 2019 secara 2019 received a total satisfaction index (SPAN), Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat grand total mendapat indeks kepuasan score of 4.64 (Scale of 5), with scores Instansi (SAKTI), dan Modul Penerimaan of 4.74 for Core SPAN/EBS, 4.70 for 4,64 (Skala 5) dengan skor untuk tiap SAKTI, 4.64 for Custom Web, 4.57 for Negara (MPN). aplikasi ialah Core SPAN/EBS sebesar OM SPAN, and 4.54 for e-Rekon & LK 4.74, SAKTI sebesar 4.70, Custom Web applications. sebesar 4.64, OM SPAN sebesar 4.57, dan aplikasi e-Rekon & LK sebesar 4.54. Copyright Certifcate for SPAN, SAKTI and MPN Applications DG Treasury received copyright certifcates for 3 applications from Ministry Of Law And Human Rights that have been developed, namely Treasury and State Budget System (SPAN), the Institutional Level Financial Application Survei Kepuasan Pengguna Layanan Service Users Satisfaction Survey System (SAKTI), and State Revenue Module (MPN). DG Treasury received a score of 4.76 DJPb memperoleh nilai 4,76 (skala 5) (scale of 5) on the Service Users atas Survei Kepuasan Pengguna Layanan Satisfaction Survey conducted by the dari Tim Peneliti Universitas Gajah Mada Gajah Mada University Research Team, which denotes that DG Treasury has yang menandakan DJPb memperoleh skor Penilaian Indeks Kualitas Kebijakan sebagai Assessment on Index of Regulatory received the highest score within the tertinggi 5 tahun berturut-turut pada unit Ministry of Finance service delivery units Instansi dengan Kualitas Kebijakan Publik Policy Quality as an Institution with Good Quality Public Policy pelayanan lingkup Kemenkeu for fve years in a row. yang Baik Representing the Ministry of Finance DJPb mewakili Kemenkeu berdasarkan based on Head of State Administration Agency Decree No. 316/K.1/ Keputusan Kepala Lembaga Administrasi HKM.02.2/2019, DG Treasury received an Negara No. 316/K.1/ HKM.02.2/2019 menerima award related to the Assessment on Index penghargaan terkait Penilaian Indeks Kualitas of Regulatory Policy Quality (IKK), as a government agency that has the initiative Kebijakan (IKK) sebagai instansi pemerintah to build good quality public policies. yang memiliki inisiatif membangun kualitas kebijakan publik yang baik.

16 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 17 Launch of BIOS G2 Launching BIOS G2 integrated with Ofce terintegrasi dengan Automation CATATAN PENTING Office Automation NOTABLE OUTCOMES

Kerja Sama dengan Collaboration with Net.TV dan TVRI Net.TV and TVRI as Public Education sebagai Media Media Edukasi Publik

BLUPROMiSe sebagai komitmen Komitmen pelayanan terbaik dan bersinergi perlindungan antar semua satuan kerja BLU. Pengembangan dan pengelolaan Aplikasi BAS Implementasi Aplikasi lingkungan hidup BLUPROMiSe as the best service Mobile Generasi 2 Gaji KPPN Terpusat TNI/ melalui BLU BPDLH commitment and synergy between all BLU work units. Polri Tahun 2019 Development of Generation 2 Commitment to BAS Mobile Application Implementation of environmental protection and Centralized KPPN management through BPDLH Salary Application for BLU Indonesian Military/ Layanan baru HAI-PEDIA Police in 2019 sebagai layanan manajemen pengetahuan berbasis web di bidang perbendaharaan.

New HAI-PEDIA service as a web- based knowledge management service on treasury issues.

Transaksi perdana Reverse Repo SBN di Pasar Sekunder melalui Treasury Dealing Room Piloting lanjutan SAKTI tahap Opening Transaction of IV dengan melalui pendekatan Reverse Repo Government Filial Securities on the Secondary berbasis desktop dan web Market through the Treasury Tujuh Belas Layanan Launch of SAKTI Pilot stage IV Dealing Room Filial KPPN mulai through a desktop and web- Penyaluran DAK Fisik beroperasi di 2019 based approach Rp64,17 triliun dan Dana Desa Rp69,81 triliun Filial Services at Seventeen begin operations in 2019 melalui 173 KPPN Disbursement of Physical DAK Simplifikasi dan totaling IDR 64.17 trillion and Village Fund of IDR 69.81 trillion modernisasi sistem through 173 KPPN pembayaran APBN melalui Kartu Kredit Pemerintah dalam Peluncuran Modul penggunaan Uang Serah terima jabatan Penerimaan Negara Persediaan Generasi Ketiga kepada Andin Hadiyanto (MPN G3) sebagai Direktur Jenderal Simplifcation and Perbendaharaan baru, modernization of the State Penyelenggaraan Launch of Third Generation menggantikan Marwanto Budget payment system State Revenue Module (MPN Sertifikasi through use of Government Harjowiryono G3) Bendahara sejumlah Pembiayaan UMi 2019 Credit Card for Inventories 11.231 Bendahara sebesar Rp4.551,451 milyar Handover of position to Andin Hadiyanto Negara Tersertifikasi as the new Director General of Treasury, kepada 1.521.229 debitur replacing Marwanto Harjowiryono UMi Financing 2019 totaling IDR Certifcation Program for 4,551.451 billion to 1,521,229 debtors 11,231 Certifed State Treasurers

18 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 19 Kemampuan berpikir lebih jernih dalam memandang kilas balik peristiwa mampu BERPRASANGKA membuat kinerja menjadi lebih efektif, memiliki pemikiran yang lebih luas, BAIK dan dapat menjaga sinergi dengan tim sehingga membuahkan hasil yang optimal. Memiliki prasangka baik berarti mampu memandang setiap hal sebagai sebuah peluang sekaligus tantangan dalam rangka mewujudkan kinerja yang terus lebih baik.

The ability to think clearly in reviewing past events can lead to better and more effective GOOD performance, having a wider perspective, and maintaining synergy with the team so as to FAITH produce the best results. Having good faith means being able to see everything as an opportunity as well as a challenge in order to achieve better performance. KILAS BALIK KINERJA PERFORMANCE OVERVIEW 01

Peristiwa Penting 24 Journal of Events Peta Strategi, Capaian dan Inisiatif 38 Melewati tahun 2019, komitmen DJPb dalam bersinergi membangun Strategis, dan NKO negeri berhasil mengawal tumbuhnya perekonomian nasional. Strategic Map of IKU Achievement and Melalui berbagai program strategis yang dilakukan turut mengiringi Strategic Initiative and NKO pembangunan bangsa untuk mewujudkan penyerapan APBN yang Highlight Laporan Keuangan Ditjen 42 berkualitas. Perbendaharaan Moving beyond the year 2019, the Highlight of Financial Report Directorate General of Treasury Directorate General of Treasury’s (DG Treasury) commitment to build synergies in developing the country has succeeded in safeguarding the growth of the national economy. The various strategic programs undertaken have ushered the development of the nation in realizing a high quality absorption of the state budget. KILAS BALIK KINERJA | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi PERFORMANCE OVERVIEW | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

1.1 PERISTIWA PENTING

JANUARI

Tujuh Belas Layanan Filial KPPN Launching Pembinaan Mulai Beroperasi Mental Nasional DJPb untuk Transformasi Diri Pegawai Mengawali tahun 2019 ini sebanyak 4 layanan flial KPPN Pembinaan Mental Nasional secara resmi telah beroperasi (Bintalnas) akan mendorong yaitu layanan flial KPPN Fakfak agar sikap mental yang dikaitkan di Kaimana, layanan flial KPPN dengan agama masing-masing Samarinda di Kutai Barat, layanan bisa menjadi background yang flial KPPN Saumlaki di Tiakur, dan kukuh dalam melaksanakan layanan Filial KPPN Tanjung Selor amanah tugas sebagai Insan di Malinau. Sehingga sampai Perbendaharaan sehari-hari. dengan Januari 2019, sebanyak Launching program Bintalnas 17 layanan flial KPPN resmi DJPb dilaksanakan di Gedung dibentuk oleh DJPb Filial Services at Seventeen KPPN Now Operational Jusuf Anwar, Kantor Pusat DJPb, Launch of DG Treasury National Mental Coaching Initiative Jakarta (15/01). for Employee Self-Transformation Beginning in 2019, flial services at four State Treasury Local Services Ofce (KPPN) ofcially become operational, namely the Fakfak KPPN flial The National Mental Coaching (Bintalnas) initiative aims to inculcate service in Kaimana, the Samarinda KPPN flial service in West Kutai, the mental attitudes in relation to the respective religions of individuals as the KPPN Saumlaki flial service in Tiakur, and the Tanjung Selor KPPN flial moral background in carrying out duties and responsibilities as Treasury service in Malinau. Therefore, as of January 2019, the Directorate General ofcers on a day-to-day basis. The launch of the DG Treasury national of Treasury ofcially delivered flial services at 17 KPPN across Indonesia. mental coaching program was held at Jusuf Anwar Building, DG Treasury Head Ofce, Jakarta (15/01).

Kembali Terpilih Menjadi Sharing Knowledge Konsep Anggota IPSAS Consultatve Balance Sheet Approach ke Advisory Group Singapura Statistics Departement (STA) of the Perwakilan Pemerintah Indonesia International Monetary Fund (IMF) kembali terpilih menjadi mengundang Kemenkeu, dalam hal anggota The International Public ini DJPb, untuk memberikan sharing Sector Accounting Standards knowledge kepada negara-negara Consultative Advisory Group yang dapat dikategorikan sebagai (IPSASB CAG) untuk masa lower midlle income countries keanggotaan periode kedua yang dalam course terkait dengan berakhir pada tahun 2020 yang Balance Sheet Approach. DJPb diwakili oleh Direktur Akuntansi mengirimkan delegasi Pejabat dan Pelaporan Keuangan, DJPb. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Re-Election as Member of IPSAS Consultative Advisory Group Keuangan untuk menjadi pembicara Knowledge Sharing on the Concept of Balance Sheet Approach IPSASB adalah organisasi dalam kegiatan pada 28 Januari in Singapore internasional yang memiliki A representative of the was re-elected 2019. as member of The International Public Sector Accounting Standards tujuan memperkuat pengelolaan The Statistics Department (STA) of the International Monetary Fund Consultative Advisory Group (IPSASB CAG) for a second term that ends in (IMF) invited the Ministry of Finance, in this case DG Treasury, to a keuangan publik di dunia 2020. In this context, the Director of Accounting and Financial Reporting, knowledge sharing session for lower middle-income countries on a course internasional melalui peningkatan Directorate Generate of Treasury represents Indonesia. IPSASB is an related to the Balance Sheet Approach. In this regard, DG Treasury sent kualitas pelaporan keuangan. international organization whose aim is to strengthen international public a delegation of ofcials from the Directorate of Accounting and Financial fnancial management through improvements in the quality of fnancial Reporting to attend and speak at the event held on January 28, 2019. reporting.

24 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 25 KILAS BALIK KINERJA | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi PERFORMANCE OVERVIEW | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

MARET

Raih Peringkat Terbaik Penghargaan Penilaian Indeks Pengelolaan Kinerja 2018 Kualitas Kebijakan Lingkup Kemenkeu DJPb mewakili Kemenkeu DJPb menerima penghargaan berdasarkan Keputusan Kepala sebagai unit eselon I Lingkup Lembaga Administrasi Negara Kemenkeu dengan peringkat No. 316/K.1/ HKM.02.2/2019 terbaik dalam penilaian menerima penghargaan dari pengelolaan kinerja tahun 2018 Lembaga Administrasi Negara di Jakarta (28/1). Penghargaan (LAN) terkait Penilaian Indeks tersebut diberikan kepada karena Kualitas Kebijakan (IKK) sebagai telah berhasil memperoleh instansi pemerintah yang memiliki nilai tertinggi dalam Reviu inisiatif membangun kualitas Pengelolaan Kinerja (RPK) yang kebijakan publik yang baik penilaiannya dilakukan oleh Achievement of Top Rank for Performance Management 2018 within pada acara Knowledge Sharing Award on Index of Regulatory Policy Quality Sekretariat Jenderal Kemenkeu the Ministry of Finance dengan tema Penguatan Peran kepada unit sampel lingkup Analis Kebijakan dan Utilisasi Representing the Ministry of Finance based on Head of State DG Treasury was awarded as the best echelon I unit within the Administration Agency Decree No. 316/K.1/HKM.02.2/2019, DG Treasury Kantor Pusat dan Kantor Vertikal Indeks Kualitas Kebijakan yang DJPb serta memperoleh skor Ministry of Finance in terms of assessment for performance management received an award from the State Administration Agency (LAN) related to 2018, in Jakarta (28/1). This award was given for successfully obtaining diselenggarakan pada tanggal di the Assessment on Index of Regulatory Policy Quality (IKK). This award tertinggi dalam Survei Strategy the highest score in the Performance Management Review (RPK), which Aula LAN (06/03) was presented to the DG Treasury as a government agency showing the Focused Organization (SFO) yang was assessed by the Ministry of Finance’s Secretariat General against initiative to develop high quality public policies at a Knowledge Sharing pengumpulan data surveinya a sampling of units within the scope of DG Treasury Head Ofce and event with the theme ‘Strengthening the Role of Policy Analysis and berasal dari seluruh pegawai vertical ofces. Furthermore, DG Treasury obtained the highest score in Utilization of the Index of Regulatory Policy Quality’, which was held in secara on-line. the Strategy Focused Organization (SFO) Survey where survey data was LAN Hall (06/03). collected online from all employees.

FEBRUARI Keikutsertaan dalam PEMNA Transaksi Perdana Reverse T-Cop Meeting 2019 Repo SBN di Pasar Sekunder Melalui Treasury Dealing Room DJPb ikut serta dalam PEMNA Treasury CoP (T-CoP) Meeting Sebagai optimalisasi pengelolaan kas yang merupakan agenda tahunan yang lebih aktif, DJPb melalui Treasury PEMNA, dengan meeting pertama Dealing Room (TDR) melaksanakan di tahun 2019 pada tanggal 6 transaksi perdana Reverse Repo SBN dan 7 Maret 2019 di Hotel Le (13/2). Transaksi Reverse Repo SBN Meridien Seoul, Korea Selatan. Tema utama yang diangkat pada adalah salah satu bentuk investasi PEMNA T-CoP Meeting pertama jangka pendek (optimalisasi kas) yang adalah “Digital Transformation in dilakukan oleh DJPb, melengkapi Government Treasuries in East instrumen investasi yang sudah ada, Asia – Trends and Opportunities”. Participation in PEMNA T-Cop Meeting 2019 yaitu penempatan kelebihan kas Opening Transaction of Reverse Repo Government Securities on the Pada sesi tersebut, disampaikan negara (di atas saldo kas minimum) Secondary Market Through the Treasury Dealing Room pemarapan bagaimana teknologi The DG Treasury participated at the PEMNA Treasury CoP (T-CoP) di Bank Indonesia dan Bank Umum informasi dapat dimanfaatkan Meeting that represents the annual agenda of PEMNA, with the frst milik pemerintah serta transaksi SBN In order to optimize a more active cash management approach, DG dalam proses pembayaran. meeting for 2019 held on March 6 and 7, 2019 at the Le Meridien Hotel outright. Treasury through the Treasury Dealing Room (TDR) conducted the opening in Seoul, South Korea. The main theme adopted at the frst PEMNA transaction on Reverse Repo Government Securities (SBN) (13/2). The T-CoP Meeting was “Digital Transformation in Government Treasuries in Reverse Repo SBN transaction represents a short-term investment East Asia – Trends and Opportunities”. The meeting highlights included (cash optimization) performed by DG Treasury that complements a presentation on how information technology can be utilized in the existing investment instruments, i.e. placement of excess cash (above payment process. the minimum cash balance) in Bank Indonesia and government-owned commercial banks, and outright SBN transactions.

26 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 27 KILAS BALIK KINERJA | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi PERFORMANCE OVERVIEW | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

APRIL

KPPN Samarinda Gunakan MEI Gedung Baru untuk Pelayanan

Layanan Pencairan Dana Kebakaran pada Maret 2016 Lebih Cepat dan Akurat memaksa seluruh pegawai dengan Kartu Kredit KPPN Samarinda memberikan Pemerintah pelayanan darurat di Kanwil

DJPb Provinsi Kalimantan Timur. Implementasi KKP bertujuan Setelah 3 tahun dibangun, untuk meminimalkan gedung baru KPPN Samarinda penggunaan uang tunai dalam telah diresmikan oleh Dirjen transaksi keuangan negara, Perbendaharaan (08/04). meningkatkan keamanan Gedung baru KPPN Samarinda transaksi, mengurangi potensi berdiri pada tanah seluas 3.260 fraud, dan mengurangi idle meter persegi yang merupakan Inauguration of Samarinda KPPN New Building Launch of DG Treasury National Mental Coaching Initiative for Delivering Services cash. Berdasarkan monitoring for Employee Self-Transformation hibah dari Pemerintah Provinsi penggunaan KKP hingga akhir Kalimantan Timur. A fre in March 2016 had forced the staf of Samarinda State Treasury 2019, terdapat 85 K/L dan The National Mental Coaching (Bintalnas) initiative aims to inculcate Local Services Ofce (KPPN) staf to provide emergency services from mental attitudes in relation to the respective religions of individuals as the 9.637 Satker K/L yang telah the DG Treasury Regional Ofce for East Kalimantan Province. Following moral background in carrying out duties and responsibilities as Treasury three years of construction, the Director General of Treasury inaugurated diterbitkan KKP oleh Himbara ofcers on a day-to-day basis. The launch of the DG Treasury national the new building of Samarinda KPPN (08/04). The new building stands (Himpunan Bank Milik Negara) mental coaching program was held at Jusuf Anwar Building, DG Treasury on 3,260 square meters of land that was granted by the East Kalimantan dengan total transaksi Rp806,3 Head Ofce, Jakarta (15/01). Provincial Government. miliar.(23/05).

DJPb Raih Capaian Terbaik DJPb Melalui KPPN Salurkan Survey Penilaian Integritas THR 2019

Meningkatnya kepercayaan Sebagai apresiasi atas kinerja masyarakat Indonesia terhadap ASN, TNI, Anggota POLRI, penyelenggaraan tata kelola dan pensiunan sekaligus untuk pemerintahan dan layanan membantu kesejahteraan publik turut dipengaruhi oleh aparatur negara, pemerintah meningkatnya integritas pegawai menerbitkan Peraturan dalam melaksanakan tugasnya. Pemerintah (PP) Nomor 36 Kementerian Keuangan sebagai Tahun 2019 tentang Pemberian turun menjaga kepercayaan Tunjangan Hari Raya Kepada masyarakat melalui survey Pegawai Negeri Sipil, Prajurit penilaian integritas yang Tentara Nasional Indonesia, dilaksanakan setiap tahunnya. DG Treasury Awarded with Best Achievement Anggota Kepolisian Negara DG Treasury Disburses THR 2019 Through KPPN DJPb dalam survey penilaian in Integrity Assessment Survey Republik Indonesia, Pejabat integritas tahun 2018 meraih In appreciation of the performance of members of the civil service The increasing confdence of the Indonesian people in the Negara, Penerima Pensiun, dan capaian terbaik lingkup (ASN), military (TNI), police (POLRI), retirees as well to enhance the administration of governance and public services has also been infuenced Penerima Tunjangan serta PP welfare of the state apparatus, the government has issued Government Kemenkeu yang disampaikan Irjen by the increase in the integrity of employees in carrying out their duties. Nomor 37 Tahun 2019 tentang Regulation (PP) No. 36 of 2019. This regulation provides for granting of Kemenkeu di Jakarta (10/04). The Ministry of Finance as guardian of the public trust participated in Pemberian Tunjangan Hari Raya Religious Festivity Allowance (THR) to Civil Servants, Members of the the annual integrity assessment survey. In this regard, DG Treasury was kepada Pimpinan dan Pegawai Indonesian Military, Members of the Indonesian National Police, State awarded the best achievement in the integrity assessment survey 2018 Nonpegawai Negeri Sipil pada Ofcials, Pensioners, and Other Benefciaries. In addition, Government within the scope of the Ministry of Finance, which was presented by the Lembaga Nonstruktural. Regulation No. 37 of 2019 concerning Granting of Religious Festivity Inspector General of the Ministry of Finance in Jakarta (10/04). Allowance for Non Civil Servants and Employees at Nonstructural Institutions has been issued

28 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 29 KILAS BALIK KINERJA | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi PERFORMANCE OVERVIEW | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

JUNI JULI

OM SPAN sebagai Inovasi SIMSERBA sebagai Top 99 Pelayanan Publik dari United Inovasi Pelayanan Publik tahun Nations Public Service Awards 2019 2019 Sistem Sertifkasi Bendahara DJPb melalui OM SPAN (SIMSERBA) yang merupakan memperoleh penghargaan inovasi layanan DJPb menjadi dalam United Nations Public salah satu wakil Kemenkeu Service Award (UNPSA) 2019 dalam presentasi Top 99 yang diadakan Perserikatan Inovasi Pelayanan Publik oleh Bangsa-bangsa (PBB) pada Kemen PAN-RB di Jakarta acara United Nations Public (02/07). Aplikasi SIMSERBA Service Forum (UNPSF) Tahun dikembangkan dan diluncurkan 2019 yang dilaksanakan di Baku, pada tahun 2016. Kementerian Republic of Azerbaijan tanggal OM SPAN as a Public Service Innovation at the United Nations Public Keuangan pada saat ini telah SIMSERBA Among the Top 99 Public Service Innovations in 2019 24-26 Juni 2019. Penghargaan Service Awards 2019 menerbitkan sertifkat kepada tersebut menempatkan Indonesia The Treasurer Certifcation System (SIMSERBA) that represents an DG Treasury through OM SPAN received an award in the United 24.005 bendahara, sedangkan dalam kelas teratas di lingkungan innovation of DG Treasury, became one of the representatives of the Nations Public Service Award (UNPSA) 2019 organized by the United pemanfaatan Aplikasi SIMSERBA Ministry of Finance in the presentation of the Top 99 Public Service negara-negara di dunia. Nations (UN), at the United Nations Public Service Forum (UNPSF) 2019 yang sudah dapat di akses Innovations by the Ministry of PAN-RB in Jakarta (02/07). The SIMSERBA held in Baku, Republic of Azerbaijan on 24-26 June 2019. The award puts sekitar 29.427 orang. Pada application was developed and launched in 2016. The Ministry of Finance Indonesia in the top echelons of the countries of the world. tahun 2020 ditargetkan seluruh has currently issued certifcates to 24,005 treasurers, while around 29,427 bendahara telah tersertifkasi. individuals now use and access the SIMSERBA application. The current target is for all treasurers to be certifed by 2020.

Pembiayaan UMi sebagai Akselerasi UMi dan Instrumen Penguatan Fiskal Recognition of Excellence 2019 atas Uji Coba Internalisasi dan in depth practice Digitalisasi Pembiayaan UMi pembiayaan UMI dilakukan DJPb dalam rangka strategi perluasan Pada pertemuan tahunan jangkauan penerima manfaat Indonesia OpenGov Leadership Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Forum di Hotel JW Warriot Yogyakarta, Rabu (26/06). Sampai Jakarta, 18 Juli 2019, dengan Mei 2019 Pembiayaan Kemenkeu melalui Digitalisasi UMi yang telah disalurkan kepada Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) kurang lebih 950.000 nasabah mendapatkan penghargaan adalah sekitar Rp2,5 triliun OpenGov Recognition of dengan sebagian besar nasabah Excellence (RoE) 2019. rata-rata melakukan pinjaman Penghargaan ini bertujuan UMi Acceleration and Recognition of Excellence 2019 for UMi sebesar Rp2,7 juta. Pemerintah untuk menetapkan tolok ukur Financing Digitalization Trial terus memperluas jangkauan Ultra and Micro Financing as an Instrument for Fiscal Strengthening baru inovasi TIK pemerintah Pembiayaan UMi supaya semakin di Kawasan ASEAN dan ANZ. DG Treasury carried out internalization and in-depth practice of ultra- At the annual meeting of the Indonesia OpenGov Leadership Forum banyak masyarakat yang mudah Dengan digitalisasi tersebut, micro (UMi) fnancing in the context of the strategy to expand the scope at JW Warriot Hotel Jakarta on July 18, 2019, the Ministry of Finance mendapatkan permodalan dengan of UMi benefciaries in Yogyakarta, Wednesday (26/06). As of May 2019, debitur yang memilih metode received the OpenGov Recognition of Excellence (RoE) 2019 award for cepat. UMi fnancing had been disbursed to approximately 950,000 customers cashless dapat diuntungkan Digitalization of Ultra-Micro Finance (UMi). The award aims to set new totaling IDR 2.5 trillion, with most customers having an average loan of dengan adanya platform benchmarks for government ICT innovations within the ASEAN and ANZ IDR 2.7 million. The government continues to expand the reach of UMi uang elektronik dan teknologi regions. Following digitization, debtors who choose the cashless method fnancing so that more members of the community have speedy access yang dimiliki Payment System can beneft from the electronic money platform and technology owned by to capital. Service Providers (PJSP). the Payment System Service Providers (PJSP).

30 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 31 KILAS BALIK KINERJA | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi PERFORMANCE OVERVIEW | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

Delegasi Kemenkeu Sri Lanka Pelajari Pengelolaan Keuangan Peringkat Pertama Pengelolaan Negara di Indonesia Informasi dan Dokumentasi (PPID) Tingkat I Lingkup Pelaksanaan reformasi keuangan Kemenkeu negara dan pemanfaatan teknologi informasi untuk PPID DJPb untuk tahun 2019 pengelolaan keuangan negara memperoleh penghargaan ini telah menarik minat sejumlah sebagai peringkat pertama PPID negara untuk melakukan Tingkat I lingkup Kemenkeu studi banding, di antaranya berdasarkan hasil Monitoring Kementerian Keuangan Sri Lanka dan Evaluasi Keterbukaan yang pada tanggal 29 Juli s.d. Informasi Publik yang dilakukan 1 Agustus 2019 mengirimkan oleh Kemenkeu bersama delegasi untuk program Visit of Sri Lanka Ministry of Finance Delegation to Study State Financial Management in Indonesia Komisi Informasi Pusat (KIP). kunjungan ke DJPb. Top Prize for Information and Documentation Management (PPID) Penghargaan tersebut diserahkan The implementation of state fnancial reforms and the use of information Level I Within the Scope of Ministry of Finance oleh Menteri Keuangan kepada technology in the management of state fnances have attracted a number Dirjen Perbendaharaan, Andin of countries to conduct comparative studies, including the Ministry of Hadiyanto, dalam kesempatan The DG Treasury PPID received an award for 2019 as the best PPID Finance of Sri Lanka that visited Indonesia on July 29 to August 1, 2019. rangkaian agenda Seminar Level I within the scope of Ministry of Finance, which was based on the In this context, the Sri Lankan delegation paid a visit to DG Treasury. results of Monitoring and Evaluation of Public Information Openness Keterbukaan Informasi Publik di conducted by the Ministry of Finance in collaboration with the Central Jakarta (29/7). Information Commission (KIP). The Minister of Finance presented the award to the Director General of Treasury, Andin Hadiyanto, during the Public Information Openness Seminar series of events held in Jakarta (29/7).

AGUSTUS

Andin Hadiyanto dilantik Peluncuran Modul Penerimaan oleh Menteri Keuangan Negara Generasi Ketiga (MPN Sebagai Direktur Jenderal G3) Perbendaharaan

Andin Hadiyanto dilantik oleh Modul Penerimaan Negara Menteri Keuangan sebagai Generasi 3 (MPN G-3) secara Direktur Jenderal Perbendaharaan resmi diluncurkan oleh Menteri baru, menggantikan Marwanto Keuangan di Jakarta (23/08) Harjowiryono yang memasuki menggantikan MPN G-2 yang masa pensiun. Andin merupakan telah diimplementasikan sejak Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro 2015. Pada MPN G-3, terdapat dan Keuangan Internasional beberapa aspek penyempurnaan Kementerian Keuangan yang dari generasi pendahulunya, sebelumnya menjabat sebagai Andin Hadiyanto Inaugurated by the Minister of Finance As the antara lain peningkatan kapasitas Launch of Third Generation State Revenue Module (MPN G3) Direktur Eksekutif Bank Dunia. (22 Director General of Treasury transaksi, penambahan channel pembayaran, dan implementasi The Third Generation State Revenue Module (MPN G-3) was ofcially Juli 2019) launched by the Minister of Finance in Jakarta (23/08) as replacement Andin Hadiyanto inaugurated by the Minister of Finance as the new single sign on untuk pembuatan for the MPN G-2 which was implemented since 2015. MPN G-3 contains Director General of Treasury, replacing Marwanto Harjowiryono who kode billing seluruh jenis various refnements from its predecessor, among others increasing entered retirement. Andin is an Expert Staf for Macroeconomics and penerimaan negara. transaction capacity, adding payment channels and implementing single International Finance at the Ministry of Finance previously served as sign-on to create billing codes for all types of state revenue. Executive Director of the World Bank. (22 July 2019)

32 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 33 KILAS BALIK KINERJA | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi PERFORMANCE OVERVIEW | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

OKTOBER SEPTEMBER Komitmen Perlindungan dan Apresiasi Upaya K/L, Menkeu Pengelolaan Lingkungan Hidup Berikan Penghargaan untuk Melalui BLU BPDLH Peraih WTP dan BMN Awards Kementerian Keuangan siap Sebagai perwujudan apresiasi, mendukung pelaksanaan Badan dalam Rakernas Akuntansi dan Pengelola Dana Lingkungan Pelaporan Keuangan Pemerintah Hidup (BPDLH) dengan tata Tahun 2019 ini Menteri Keuangan kelola yang baik dan efsiensi menyerahkan penghargaan yang maksimal melalui kegiatan kepada K/L yang memperoleh peluncuran Badan Layanan opini WTP selama lima kali Umum (BLU) BPDLH di Jakarta berturut-turut atas Laporan (09/10). Komitmen untuk dapat Commitment to Environmental Protection and Management through BPDLH BLU Keuangan tahun 2014-2018. mengurangi emisi karbon Rakernas Akuntansi ditujukan sebesar 29% dengan upaya Minister of Finance Presents Awards to WTP and BMN Winners The Ministry of Finance is ready to support the implementation of untuk meningkatkan pemahaman sendiri dan 41% dengan kerja from Ministries/Agencies the Environmental Fund Management Agency (BPDLH) under good stakeholders atas berbagai sama internasional terus untuk governance and maximum efciency through the launch of the BPDLH kebijakan terkait akuntansi dilaksanakan. At the National Accounting and Government Financial Reporting Public Service Agency (BLU) in Jakarta (09/10). The commitment to pemerintahan serta memperkuat Meeting 2019, the Minister of Finance presented awards to ministries and reduce carbon emissions by 29% through Indonesia’s self-eforts and komitmen para pengelola agencies who received the unqualifed (WTP) opinion for fve consecutive 41% with international cooperation continue to be undertaken. keuangan dalam mengelola times over the 2014-2018 Financial Statements, as an appreciation APBN yang dikuasainya. for their eforts. The National Accounting Meeting has the objective of increasing the understanding of stakeholders of various policies related to government accounting and enhancing the commitment of fnancial managers in managing the State Budget (APBN) under their control.

NOVEMBER

Pengembangan Aplikasi BAS Kerja Sama dengan BAKTI Mobile Generasi 2 dan Kemkominfo dalam Implementasi SAKTI

Setelah diluncurkan pada tahun Untuk meningkatkan koordinasi 2018, Aplikasi Bagan Akun dan menjamin standardisasi Standar (BAS) Mobile versi 1.0 serta keberlangsungan layanan kemudiaan dikembangkan agar operasional akses internet lebih interaktif dan meningkatkan dalam implementasi SAKTI, minat penggunanya. Pada tanggal dilakukan penandatanganan 12 September 2019, Aplikasi Perjanjian Kerja Sama antara BAS Mobile versi 2.0 diuncurkan DJPb dengan Direktur Jenderal pada oleh Menteri Keuangan. Aptika Kementerian Kominfo Pengembangan aplikasi ini di dan Direktur Utama Badan antaranya adalah online database Development of Second Generation BAS Mobile Application Aksesibilitas Telekomunikasi Collaboration with BAKTI and Ministry of Communications and akun, penyempurnaan menu- dan Informasi (BAKTI) pada Information on SAKTI Implementation After being launched in 2018, the Standard Account Scheme (BAS) menu yang sudah ada, dan acara Rapat Pimpinan Nasional Mobile Application version 1.0 was later refned to be more interactive To improve coordination and ensure the standardization and penambahan menu baru seperti and enhance interest among its users. In this context, on September (Rapimnas) DJPb 2019 di Jakarta sustainability of internet access in the operational implementation of menu Government Finansial 12, 2019 the Minister of Finance launched the BAS Mobile Application (6/11). SAKTI, a Cooperation Agreement between DG Treasury and Director Statistics (GFS), menu segmen version 2.0. Development of this application includes an online database General of Informatics Applications, Ministry of Communications and BAS, menu pertanyaan dan account, refnement of existing menus, and the addition of new menus Information and President Director of the Telecommunication and jawaban yang terhubung dengan such as Government Financial Statistics (GFS), BAS segment, question Information Accessibility Agency (BAKTI) was signed during the DG HaiDJPb, dan menu informasi. and answer menu connected to HaiDJPb, and information service. Treasury National Leadership Meeting (Rapimnas) 2019 in Jakarta (6/11).

34 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 35 KILAS BALIK KINERJA | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi PERFORMANCE OVERVIEW | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

DESEMBER

DJPb Raih Top 10 Kompetisi Technical Assistance Pengelolaan Pengaduan Penyusunan Government Pelayanan Publik 2019 Finance Statistics (GFS) ke Kamboja DJPb mendapatkan penghargaan Top 10 kategori Unit Pelaksana Indonesia merupakan salah Pelayanan pada Kompetisi satu negara anggota yang Sistem Pengelolaan Pengaduan dianggap berhasil menerapkan Pelayanan Publik Nasional - Government Finance Statistics Layanan Aspirasi dan Pengaduan (GFS) secara komprehensif, baik Online Rakyat (SP4N-LAPOR!) untuk pelaporan tahunan maupun tahun 2019. Penghargaan triwulanan. Pencapaian Indonesia tersebut diserahkan langsung tersebut juga telah dilaporkan oleh Menteri Pendayagunaan dalam pembahasan Data Gap Aparatur Negara dan Reformasi DG Treasury Among Top 10 in Public Complaints Management System Initiatives yang dipantau oleh Technical Assistance on Preparation of Government Finance Birokrasi (PANRB) kepada Competition 2019 Negara anggota G20. Oleh karena Statistics (GFS) to Cambodia Sekretaris Ditjen Perbendaharaan itu, IMF meminta Kemenkeu RI R di Jakarta (09/12). DJPb DG Treasury won a Top 10 place in the category of Service c.q. DJPb untuk mengirimkan Indonesia is one of the G20 member countries that is considered menjadi salah satu di antara Implementation Unit on National Public Complaints Management System GFS expert dari Indonesia untuk to have been successful in implementing Government Finance Statistics Competition – Public Aspirations and Complaints Services Online (SP4N- (GFS) comprehensively, both for annual and quarterly reporting. Top 10 setelah bersaing dengan memberikan Technical Assistance LAPOR!) In 2019. The award was presented directly by the Minister of Indonesia’s achievements were also reported in the discussion of Data 165 unit pada kategori Unit State Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform (PANRB) to the terkait penyusunan GFS kepada Gap Initiatives that are monitored by G20 member countries. In this regard, Pelaksana Pelayanan Kompetisi Secretary DG Treasury in Jakarta (09/12). DG Treasury was one of the Top Negara Kamboja pada 9 s.d 13 the IMF asked the Indonesian Ministry of Finance c.q. DG Treasury to yang didukung oleh The United 10 after competing with 165 work units in the Service Implementation Desember 2019. send GFS experts to Cambodia to provide Technical Assistance on GFS States Agency for International Unit Competition supported by the United States Agency for International preparation. In this context, an Indonesian delegation went to Cambodia Development (USAID) dalam Development (USAID) in building the commitment of government agencies on 9 – 13 December 2019. membangun komitmen instansi to manage public service complaints through the implementation of the pemerintah untuk melakukan National Public Service Complaints Management System. pengelolaan pengaduan pelayanan publik melalui penerapan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional.

Peningkatan Kualitas Opini WTP Penyaluran DAK Fisik dan Dana atas LKPP 2019 Desa Berdasarkan hasil Pada APBN 2019 dialokasikan pemeriksaannya, BPK kembali Transfer ke Daerah dan Dana memberikan opini WTP atas Desa (TKDD) mencapai Rp826,77 LKPP Tahun 2019. Opini WTP triliun, yang terdiri atas Transfer atas LKPP Tahun 2019 tersebut ke Daerah sebesar Rp756,77 merupakan capaian opini triliun (termasuk RP63,9 triliun audit terbaik yang berhasil alokasi DAK Fisik) dan Dana Desa dipertahankan oleh Pemerintah sebesar Rp70,0 triliun. Pada semenjak LKPP memperoleh tahun 2019 telah disalurkan DAK opini WTP pertama kali, yaitu Fisik sebesar Rp64,17 triliun atas LKPP tahun 2016. (92,56% dari total alokasi) dan Raihan 4 kali berturut-turut Achievement of Unqualifed Opinion on LKPP 2019 Dana Desa sebesar Rp69,81 Improving the Quality of Disbursements of Physical DAK and Village menjadi bukti nyata komitmen triliun (99,73% dari total alokasi) Fund Based on the results of its audit, the State Audit Agency (BPK) pemerintah untuk mengelola melalui 173 KPPN di seluruh gave the unqualifed (WTP) opinion on Financial Report of Central Indonesia (173 KPPN Penyalur In the State Budget 2019, allocations under transfers to regions dan mempertanggungjawabkan Government (LKPP) 2019. The Government has successfully maintained and village fund (TKDD) amounted to IDR 826.77 trillion, consisting of DAK Fisik dan 169 KPPN Penyalur APBN secara Prudent, the unqualifed opinion over LKPP 2019 as the best achievement since Transfers to Regions of IDR 756.77 trillion (including IDR 63.9 trillion of Dana Desa). Transparan dan Akuntabel dalam LKPP obtained its frst unqualifed opinion, i.e. on LKPP 2016. This Physical DAK allocation) and Village Fund of IDR 70.0 trillion. In 2019 rangka mencapai kesejahteraan achievement of four times in a row represents a concrete proof of the disbursements of Physical DAK amounted to IDR 64.17 trillion (92.56% rakyat. government’s commitment to manage and account for the State Budget of total allocation), and of Village Fund amounted to IDR 69.81 trillion in a prudent, transparent and accountable manner in order to bring (99.73% of total allocation) through 173 KPPNs across Indonesia (173 welfare to the people. KPPNs disbursing Physical DAK and 169 KPPNs disbursing Village Fund).

36 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 37 KILAS BALIK KINERJA | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi PERFORMANCE OVERVIEW | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

Nilai Kinerja Organisasi (NKO) DJPb Tahun 2019 1.2 DG TREASURY Organizational Performance Score (NKO) 2019 PETA STRATEGIS,

CAPAIAN IKU, INISIATIF Realisasi STRATEGIS DAN NKO Kode SS/ Sasaran Strategis/ Target s.d. s.d. IKU Indikator Kinerja Utama (bobot) Target 2019 Triwulan IV Triwulan IV Indeks SO Code/ Strategic Objective/ Target 2019 Target as of Realization Index STRATEGIC MAP, KPI ACHIEVEMENTS, STRATEGIC INITIATIVES AND ORGANIZATIONAL PERFORMANCE SCORE (NKO) KPI Key Performance Indicator (weight) Quarter IV as of Quarter IV

Stakeholder Perspective (25%) 28.05

DJPb telah menetapkan sasaran strategis untuk tahun 2019 yang The DG Treasury has set strategic objectives for 2019 as outlined in the 1 Pengelola perbendaharaan negara yang unggul di tingkat dunia 112.18 dituangkan dalam peta strategis untuk dijadikan bagian dari milestone Superior treasury management at the international level DJPb sesuai arah kebijakan periode 2015-2019. Keberhasilan pencapaian strategic map to be part of the DG Treasury milestones according to the sasaran strategis atau capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan policy direction for 2015-2019. The 1a-CP Indeks likuiditas kas negara 3 (skala 4) 3 (skala 4) 3,17 105,67 tolak ukur bagi DJPb dalam membuat inisiatif strategis. Di tahun 2019, success of achieving the strategic State treasury liquidity index capaian IKU DJPb telah mencapai target yang ditetapkan pada masing- objectives or Key Performance masing sasaran strategis. Indicators (KPI) represents a 1b-CP Indeks Opini BPK atas LKPP 120 benchmark for DG Treasury in making 4 (WTP) 4 (WTP) 4 strategic initiatives. In 2019, DG Index of BPK Opinion on LKPP Treasury’s KPI achievements reached the targets set for each strategic 1c-N Rata-rata indeks opini BPK atas LK K/L dan 3,93 109,17 Peta Strategis objective. LK BUN Index of Average BPK opinion against 3,6 3,6 Ditjen Perbendaharaan fnancial report of ministries/agencies and LK BUN Strategic Map Of The Directorate General Of Treasury Customer Perspective (15%) 15,33

1 Pengelolaan Perbendaharaan 2 Pelayanan publik yang prima 102,81 • Menteri Keuangan Negara yang Unggul di Tingkat Excellence in public services Dunia Stakeholder • K/L Perspective • BPK/BPKP 2a-CP Indeks kepuasan publik atas layanan DJPb 4,63 (skala 5) 4,63 Index of public satisfaction for DG Treasury 4,76 102,81 services • Satker • BUMN/BUMD/ State Owned Enterprise/ 3 Kepatuhan publik yang tinggi terhadap pengelolaan perbendaharaan 101.59 Regional Owned High public compliance in relation to treasury management Enterprise 2 3 Pemenuhan Layanan Publik Kepatuhan Publik yang Tinggi • Pemda / Regional yang Prima Terhadap Pengelolaan Government Perbendaharaan 3a-N Persentase rekonsiliasi tingkat UAKPA secara tepat waktu dan andal 98,1% 98,1% 99,66% 101,59 • Unit Es. I Percentage of UAKPA-level reconciliation in a Customer Kemenkeu/ Echelon I Unit of the timely and reliable manner Perspective Ministry of Finance Internal Process Perspective (30%) 39.76 Perumusan Pengelolaan dan Edukasi Pertanggungjawaban 4 Formulasi kebijakan perbendaharaan yang berkualitas 5 100,00 6 Formulation of high quality treasury policies Pelaksanaan Anggaran Pengelolaan Kas 4 yang Tepat Waktu, yang Pruden, 9 Formulasi Efektif, dan Optimal Akuntansi dan Pelaporan Kebijakan Perbendaharaan Akuntabel 4a-N Indeks efektivitas peraturan perbendaharaan 3 (skala 4) 3 (skala 4) 4 120,00 Keuangan Negara yang Index of efectiveness of treasury regulations yang Berkualitas Akuntabel, Transparan 7 8 dan Tepat Waktu Pelaksanaan Special Mission Peningkatan Kapasitas yang Profesional, Akuntabel, Pengelola Perbendaharaan K/L 5 Pelaksanaan anggaran yang tepat waktu, efektif, dan akuntabel 108.14 dan Efesien yang Berkesinambungan Budget execution in a timely, efective and accountable manner Internal Proccess Perspective 5a-CP Nilai kinerja pelaksanaan anggaran K/L 88 88 95,16 108.14 Prudent and optimal cash management

11 12 13 10 Organisasi yang Sistem Informasi Pengelolaan Anggaran SDM yang Kompetitif Fit For Purpose Perbendaharaan yang yang Berkualitas Andal dan Modern

38 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 39 KILAS BALIK KINERJA | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi PERFORMANCE OVERVIEW | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

Nilai Kinerja Organisasi (NKO) DJPb Tahun 2019 Nilai Kinerja Organisasi (NKO) DJPb Tahun 2019 DG TREASURY Organizational Performance Score (NKO) 2019 DG TREASURY Organizational Performance Score (NKO) 2019

Realisasi Realisasi Kode Sasaran Strategis/ Target s.d. s.d. Kode SS/ Sasaran Strategis/ Target s.d. s.d. SS/IKU Indikator Kinerja Utama (bobot) Target 2019 Triwulan IV Triwulan IV Indeks IKU Indikator Kinerja Utama (bobot) Target 2019 Triwulan IV Triwulan IV Indeks SO Code/ Strategic Objective/ Target 2019 Target as of Realization Index SO Code/ Strategic Objective/ Target 2019 Target as of Realization Index KPI Key Performance Indicator (weight) Quarter IV as of Quarter KPI Key Performance Indicator (weight) Quarter IV as of Quarter IV IV

6 Pengelolaan kas yang pruden dan optimal 120 Learning and Growth Perspective (30%) 33,17 Prudent and optimal cash management 10 SDM yang kompeten 113,11 6a-N Deviasi proyeksi perencanaan kas pemerintah 5% 5% 3,11% 120 Competent Human Resources pusat Deviation of central government cash planning projections 10a-N Persentase pemenuhan standar soft dan hard 92% 92% 97,72% competency 106,22 7 Pelaksanaan special mission yang profesional, akuntabel, dan efsien 108,39 Percentage of compliance with soft and hard Professional, accountable and efcient implementation of special missions competency standards

7a-N Persentase pencapaian target penerimaan 100% 100% 105,25% 105,25 10b-N Persentase proses penempatan talent pada 80% 80% 100% pokok dan bunga pinjaman jabatan target 120 Percentage of achievement of principal revenue Percentage of talent placement in target positions and loan interest targets 11 Organisasi yang ft for purpose 114,37 7b-N Persentase pencapaian target pendapatan 100% 100% 102,15% 102,15 A ft for purpose organization BLU Percentage of achievement of BLU revenue targets 11a-CP Indeks integritas organisasi 95,85 95,85 129,84 120,00 Organizational integrity index 7c-N Indeks pelaksanaan tugas khusus 87% 87% 110,72% 120 Special mission implementation index 11b-CP Persentase penyelesaian program Transformasi Digital 80% 80% 87,95% 109.94 8 Peningkatan kapasitas pengelola perbendaharaan K/L yang berkesinambungan 102.74 Percentage of completion of the Digital Capacity enhancement of ministry/agency treasury managers on an ongoing basis Transformation program

8a-N Indeks efektivitas edukasi dan komunikasi 86 86 91,47 105,49 12 Sistem informasi perbendaharaan yang andal dan modern 110 Education and communication efectiveness Reliable and modern treasury information system index 12a-N Persentase tingkat implementasi Aplikasi SAKTI 100% 100% 100% 100 8b-N Persentase implementasi jabatan fungsional 75% 75% 75% 100,00 Percentage of SAKTI Application implementation bidang perbendaharaan Percentage of implementation of treasury 12b-CP Tingkat downtime sistem TIK 0,10% 0,10% 0,072% functional positions 120 ICT system downtime

9 Akuntansi dan pelaporan keuangan negara yang akuntabel, transparan dan tepat waktu 102,90 13 Pengelolaan anggaran yang berkualitas Accounting and reporting of state fnances that are accountable, transparent and timely 104.78 High quality budget management

9a-N Indeks penyelesaian UU PP APBN secara tepat 4 (skala 4) 4 (skala 4) 4 100 waktu 13a-CP Persentase rekomendasi BPK atas LK BA 15 90% 90% 97% yang telah ditindaklanjuti Index of completion of the PP APBN Law in a 107,78 timely manner Percentage of BPK recommendations on LK BA 15 that have been followed up

9b-CP Persentase rekomendasi BPK atas LKPP dan 89% 89% 94,16% 105,80 13b-N Persentase kualitas pelaksanaan anggaran 95% 95% 96,69% LK BUN yang telah ditindaklanjuti 101,78 Percentage of BPK recommendations on LKPP Percentage of quality of budget execution and LK BUN that have been followed up NILAI KINERJA ORGANISASI (NKO) 116,30 ORGANIZATIONAL PERFORMANCE SCORE (NKO)

40 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 41 KILAS BALIK KINERJA | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi PERFORMANCE OVERVIEW | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

1.3 Dibandingkan dengan 31 Desember 2018, Realisasi Belanja In comparison to 31 December 2018, 31 Desember 2019 mengalami penurunan sebesar 8,01%. Realization of Expenditures as of 31 HIGHLIGHT LAPORAN Penurunan realisasi belanja tersebut disebabkan antara lain: December 2019 decreased by 8.01%. The decrease in expenditure was due to the KEUANGAN DJPb 1. Belanja Modal non-BLU mengalami penurunan karena pagu following: anggaran beberapa instansi vertikal DJPb di daerah dan ANNUAL REPORT HIGHLIGHTS 1. Non-BLU capital expenditure DG of Treasury satker kantor pusat. decreased due to the budget ceiling of several DG Treasury vertical 2. Belanja Modal BLU mengalami penurunan pada realisasi agencies in the regions and work Statement of Budget Realization Belanja Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit berupa units at headquarters. penurunan Harga Indeks Pasar Biodesel menjadi setara BLU capital expenditures decreased Laporan Realization of revenues as of 2. dengan Harga Indeks Pasar Solar sehingga penyaluran due to realization of Palm Oil December 31, 2019 decreased by Realisasi Anggaran Plantation Fund Administering 88.79% compared to the end of the subsidi biodesel menurun Agency expenditures, which fell previous year. The decline in revenue because of a drop in the Biodesel Realisasi pendapatan pada 31 Desember 2019 mengalami penurunan was generally caused by a decrease in Market Index Price to be equivalent sebesar 88,79% persen dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya. the income of palm oil plantation funds to the Solar Market Index Price. This managed by the Palm Oil Plantation Penurunan pendapatan secara umum disebabkan oleh penurunan lead to a decrease in disbursement Fund Administering Agency (BPDP). pendapatan dana perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh Badan of biodiesel subsidies. This was caused by an absence of Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit. Hal ini dikarenakan levies from palm oil sales, due to being tidak adanya pungutan penjualan kelapa sawit yang masih di bawah below the minimum standard of crude standar minimun harga minyak sawit mentah sebesar US$570 per ton palm oil price of US$ 570 per ton as per Minister of Finance Regulation No. Perbandingan Realisasi Belanja Per Jenis Belanja TA 2019 dan TA 2018 sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK 152/PMK.05/2018 Comparison of Expenditure Realization Per Expenditure Type FY 2019 and FY 2018 Tentang Perubahan atas Peratuaran Menteri Keuangan Nomor 81/ PMK 152/PMK.05/2018 concerning Amendment to Minister of Finance PMK.05/2018 Tentang Tarif Layanan BLU Badan Pengelola Dana Regulation No. 81/PMK.05/2018 Perkebunan Kelapa Sawit. Sedangkan kenaikan pendapatan pengelolaan concerning Tarif of BLU Services Naik BMN merupakan hasil pengelolaan sewa gedung dan bangunan (sewa of the Palm Oil Plantation Fund Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018 (Turun)% kantin, sewa ruangan untuk mesin ATM, sewa ruangan untuk operasional Administering Agency. On the other Description Increase perbankan, dan sewa rumah dinas) milik pemerintah lingkup DJPb. hand, increase in revenue from State- (Decrease) % Owned Assets (BMN) management resulted from building rentals (canteen Belanja Pegawai rental, space rent for ATM machines, 545.498.653.026 539.803.416.813 1,06% Perbandingan Realisasi Pendapatan space rent for banking operations, Personnel Expenditure TA 2019 dan TA 2018 and ofcial residence rental) within the Comparison of Expenditure Realization scope of DG Treasury. Per Expenditure Type FY 2019 and FY 2018 Belanja Barang 661.029.089.188 659.252.576.242 0,27% Goods Expenditure

URAIAN NAIK (TURUN)% Belanja Modal 31 Desember 2019 31 Desember 2018 292.030.860.416 397.292.901.358 -26,49% DESCRIPTION ncrease(Decrease) % Capital Expenditure Pendapatan Dari Penjualan Pengelolaan BMN Jumlah dan Iuran Badan Usaha 4.954.423.232 3.980.585.486 24,46% 1.498.558.602.630 1.596.348.894.413 -6,13% Revenue from Management of SOAs and Business Total Entity Contributions Belanja Barang BLU Pendapatan Bunga, Pengelolaan Rekening 5.844.918.742.988 6.387.135.347.203 -8,49% Perbankan 203.817.599 152.836.870 33,36% BLU Goods Expenditure Income from Interest, Bank Account Management Pendapatan Denda Belanja Modal BLU 650.393.041 669.469.193 -2,85% Revenue from Fines BLU Capital 1.421.735.500 1.127.931.000 26,05% Expenditure Pendaptan Lain-Lain 3.664.777.583 3.368.479.615 8,80% Other Revenues Jumlah BLU Jumlah 5.846.340.478.488 6.388.263.278.203 -8,48% 9.473.411.455 8.171.371.164 15,93% BLU Total Total Pendapatan Jasa Layanan Umum BLU Pengembalian 57.338.299.441 14.445.510.804.516 -99,60% (275.728.702) (256.867.996) 7,34% Income from BLU general services Refund Pendapatan BLU Lainnya 1.678.953.556.545 1.110.320.414.425 51,21% Other BLU Income Jumlah Netto 7.344.623.352.416 7.984.355.304.620 -8,01% Net Total Jumlah BLU BLU Total 1.736.291.855.986 15.555.831.218.941 -88,84%

Pengembalian Refund 311.101.226 4.649.254

Jumlah Netto Net Total 1.745.454.166.215 15.563.997.940.851 -88,79%

42 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 43 KILAS BALIK KINERJA | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi PERFORMANCE OVERVIEW | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

Sedangkan realisasi anggaran belanja DJPb TA 2019 Neraca Balance Sheet per Jenis Kegiatan ialah sebagai berikut. In general, a decline was experienced Penurunan Aset secara umum terjadi pada Aset Lancar yaitu on Current Assets, namely on the Public Realisasi Belanja Per Jenis Kegiatan TA 2019 pada akun Kas Badan Layanan Umum. Investasi Jangka Service Agency Cash account. Non- Realization of Expenditures Per Activity Type in FY 2019 Panjang non Permanen milik satuan kerja Puat Investasi Permanent Long-term Investment of the Pemerintah dan Aset Lainnya terdiri dari Aset Tak Berwujud Government Investment Centre and Other Assets comprised of Intangible Assets 31 Desember 2019 seperti software dan lisensi untuk kebutuhan operasional such as software and licenses for the DJPb, Dana Kelolaan BLU dan Aset Lain-lainnya. Kewajiban Kegiatan % operational needs of DG Treasury, BLU Activity Anggaran Realisasi Jangka Pendek mengalami kenaikan yang merupakan managed funds and other assets. Current Budget Realization utang kepada pihak ketiga dan Kewajiban Jangka Panjang liabilities increased which represent mengalami kenaikan yang merupakan milik satuan kerja debt to third parties, while non-current Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Pelaksanaan liabilities also increased which belong Anggaran 18.666.262.000 18.549.531.715 99,37% Pusat Investasi Pemerintah sedangkan ekuitas mengalami to the Government Investment Center. Accounting for Budget Execution penurunan disebabkan nilai kas pada BLU. Meanwhile, equity has decreased due to the cash value at BLUs. Pembinaan Pelaksanaan Anggaran 8.675.767.000 8.416.323.877 97,01% Fostering on Budget Execution Ringkasan Neraca TA 2019 dan TA 2018 Summary of Balance Sheet FY 2019 and FY 2018 Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 7.779.647.000 7.542.178.327 96,95% Fostering Financial Management at Public Service Agencies Kanaikan/ Peningkatan Pengelolaan Kas Negara Uraian (Penurunan) 9.601.421.000 9.324.799.814 97,12% 31 Desember 2019 31 Desember 2018 Enhancement of State Treasury Management Description Increase (Decrease) % Manajemen Investasi dan Penerusan Pinjaman 20.155.225.000 19.540.846.448 96,95% ASET Management of Investment and Loan Forwarding ASSETS Pembinaan Sistem dan Dukungan Teknis Aset Lancar 17.118.515.905.931 21.255.070.701.640 -4.136.554.795.709 Perbendaharaan 12.188.424.000 11.861.771.580 97,32% Current Assets Management of Investment and Loan Forwarding Aset Tetap 11.268.439.349.928 11.113.523.881.406 154.915.468.522 Pengembangan Sistem Perbendaharaan Development Fixed Assets 225.403.082.000 223.458.633.304 99,14% of Treasury System Piutang Jangka Panjang 64.675.000 76.615.000 -11.940.000 Penyelenggaraan Kuasa Bendahara Umum Negara Long-Term Receivables 374.745.629.000 369.531.096.661 98,61% Organizing Proxies of State General Treasurer Investasi Jangka Panjang 3.152.741.173.643 1.352.498.396.761 1.800.242.776.882 Long-Term Investments Pembinaan Pelaksanaan Perbendaharaan di Wilayah 175.862.103.000 173.776.972.955 98,81% Fostering of Treasury Functions in Regions Aset Lainnya 4.072.401.479.351 2.839.773.235.524 1.232.628.243.827 Other Assets Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Jumlah Aset Ditjen Perbendaharaan 664.460.012.000 655.830.566.949 98,70% 35.612.162.583.853 36.560.942.830.331 -948.780.246.478 Management Support and Other Technical Support by DG Total Assets Treasury KEWAJIBAN LIABILITIES Jumlah Rupiah Murni 1.517.537.572.000 1.497.832.721.630 98,70% Rupiah Total Kewajiban Jangka Pendek 584.434.381.135 23.006.331.269 561.428.049.866 Pengembangan Sistem Perbendaharaan 854.880.000 725.881.000 Short-Term Liabilities Development of Treasury System Kewajiban Jangka Jumlah Hibah Luar Negeri Panjang 7.000.000.000.000 4.000.000.000.000 3.000.000.000.000 854.880.000 725.881.000 Foreign Grants Total Long-Term Liabilities Jumlah Kewajiban Perhimpunan Pengelolaan dan Penyaluran Dana 7.584.434.381.135 4.023.006.331.269 3.561.428.049.866 Perkebunan Kelapa Sawit 10.992.000.000.000 5.815.534.780.050 52,91% Total Liabilities Management and Disbursement of Oil Palm Plantation Fund EKUITAS EQUITY Pengelolaan Dana Bergulir Usaha Mikro 60.000.000.000 30.805.698.438 51,34% Management of Micro Business Revolving Fund Ekuitas 28.027.728.202.718 32.537.936.499.062 -4.510.208.296.344 Equity Jumlah BLU 11.052.000.000.000 5.846.340.478.488 52,90% Jumlah Ekuitas BLU Amount 28.027.728.202.718 32.537.936.499.062 -4.510.208.296.344 Total Equity Pengembalian Belanja - 275.728.702 0,00% Expenditures Refund Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 35.612.162.583.853 36.560.942.830.331 -948.780.246.478 Jumlah Total Liabilities and Equity 12.570.392.452.000 7.344.623.352.416 58,43% Total

44 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 45 KILAS BALIK KINERJA | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi PERFORMANCE OVERVIEW | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

Operating Report Laporan Operasional Statement of Laporan Changes in Equity In general, the Operating Pada Laporan Operasional secara umum mengalami penurunan Report saw a defcit of IDR Perubahan Ekuitas sebesar defsit Rp14 triliun, hal ini disebabkan pendapatan PNBP 14 trillion, which was due to a Equity decreased by IDR 4.5 trillion pada Satker BPDP Kelapa Sawit mengalami penurunan. drop in Non-Tax State Revenue Ekuitas mengalami penurunan sebesar Rp4,5 triliun compared to 2018, which was mainly (PNBP) at the Palm Oil dibandingkan periode 2018, terutama disebabkan karena due to a decrease in Operating Report Plantation Fund Administering penurunan pendapatan LO dan kenaikan beban LO. revenue and an increase in Operating Agency. Report expenses

Perbandingan Laporan Operasional Direktorat Jenderal Perbendaharaan TA 2019 dan TA 2018 Perbandingan Laporan Perubahan Ekuitas Comparison of Operating Report Directorate General of Treasury FY 2019 and FY 2018 Direktorat Jenderal Perbendaharaan TA 2019 dan TA 2018 Comparison of Statement of Changes in Equity Directorate General of Treasury FY 2019 and FY 2018

Kanaikan/ Uraian (Penurunan) Uraian Kenaikan/(Penurunan) 31 Desember 2019 31 Desember 2018 31 Desember 2019 31 Desember 2018 Increase Description Increase Description (Decrease)% (Decrease) %

KEGIATAN OPERASIONAL Ekuitas Awal 32.537.936.499.062 22.195.161.238.061 10.342.775.261.001 OPERATING ACTIVITIES Starting Equity

Pendapatan Surplus/ Defsit LO -6.009.552.752.925 8.561.006.910.529 -14.570.559.663.454 Revenue Operating Report Surplus/Defcit

Penerimaan Negara Bukan Pajak Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/ - - - 1.744.024.472.402 15.571.011.804.817 -13.826.987.332.415 Non-Tax State Revenue Kesalahan Mendasar Cumulative Impact Of Policy Changes / Fundamental Errors Jumlah Pendapatan 1.744.024.472.402 15.571.011.804.817 -13.826.987.332.415 Total Revenue Koreksi yang Menambah/Mengurangi -42.467.288.074 34.676.913.260 -77.144.201.334 Beban ekuitas 7.752.943.419.579 7.010.798.831.632 742.144.587.947 Expenses Corrections That Increase/Decrease Equity

Jumlah Beban Penyesuaian Nilai Aset - - - 7.752.943.419.579 7.010.798.831.632 742.144.587.947 Total Expenses Adjustments In Asset Value

Surplus (Defsit) Dari Kegiatan Koreksi Nilai Persediaan 12.260.000 13.512.500 -1.252.500 Operasional Correcion In Value Of Inventories -6.008.918.947.177 8.560.212.973.185 -14.569.131.920.362 Surplus(Defcit) From Operating Activities Koreksi Atas Reklasifkasi -102.702.857 -102.702.857 Corrections Against Reclassifcaiton KEGIATAN NON OPERASIONAL NON-OPERATING ACTIVITIES Selisih Revaluasi Aset Tetap - Diference In Fixed Asset Revaluation Surplus (Defsit) Dari Kegiatan Non Operasional -633.805.748 793.937.344 -1.427.743.092 Surplus(Defcit) From Non-Operating Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi 15.193.924 -352.414.822 367.608.746 Activities Correction In Fixed Assets Of Non Revaluation Surplus/Defsit Sebelum Pos Luar Biasa Lain-Lain -42.392.039.141 35.015.815.582 -77.407.854.723 -6.009.552.752.925 8.561.006.910.529 -14.570.559.663.454 Surplus/Defcit Before Extraordinaty Others Items Transaksi Antar Entitas 1.541.811.744.655 1.747.091.437.212 -205.279.692.557 POS LUAR BIASA Transactions Between Entities - - EXTRAORDINARY ITEMS Kenaikan/Penurunan Ekuitas -4.510.208.296.344 10.342.775.261.001 -14.852.983.557.345 SURPLUS (DEFISIT) LO Increase/Decrease In Equity SURPLUS (DEFICIT) OF OPERATING -6.009.552.752.925 8.561.006.910.529 -14.570.559.663.454 REPORT Ekuitas Akhir 28.027.728.202.718 32.537.936.499.062 -4.510.208.296.344 Ended Equity

46 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 47 Kilas Balik Kinerja | PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overview | PROFILE AND ORGANIZATION PERFORMANCE | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

RASA SALING PERCAYA

Membangun kepercayaan dalam lingkungan kerja diperlukan untuk menjaga suasana kerja yang nyaman sehingga kinerja menjadi lebih produktif dan hubungan antar rekan kerja pun lebih baik. Kepercayaan harus dibangun dan dimiliki tak hanya bagi setiap personel, tetapi juga bagi organisasi terhadap pencapaian visi dan misinya sehingga memiliki langkah strategis yang jelas dalam membentuk profil organisasi yang kuat. MUTUAL TRUST

Building trust in the workplace is necessary to maintain a conducive work environment in order to enhance performance and relationships between colleagues. Trust must be built and owned not only by each individual, but also by the organization towards achieving its vision and mission statements and therefore it must possess clear strategic steps in developing a strong organizational profile.

48 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 49 PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI ORGANIZATION PROFILE AND PERFORMANCE 02

Sejarah Perbendaharaan 52 History of Directorate General of Treasury Visi Misi 58 Vision Mission Tugas dan Fungsi 60 “Pencapaian merupakan buah dari sinergi seluruh komposisi unit Ditjen Ditjen Perbendaharaan Duties and Functions of Directorate General of Perbendaharaan (DJPb) baik di kantor pusat maupun kantor vertikal. Treasury Harapan akan penyerapan APBN yang optimal untuk kesejahteraan masyarakat terwujud melalui peran dari sebaran unit DJPb sebagai “Achievement is the fruit of synergies Nilai-Nilai Kementerian Keuangan 61 perwakilan dari Kemenkeu di berbagai penjuru .” between all the constituent work units Values of The Ministry of Finance of the Directorate General of Treasury (DG Treasury) at the head office and Profil Kantor Pusat 64 vertical offices. Expectations of an Human Resources Profle optimal absorption of the State Budget Profil Kantor Vertikal Ditjen Perbendaharaan 68 for the welfare of the community are Profle The Vertical Ofces of The Directorate General of Treasury realized through the role and spread of DG Treasury units as Ministry of Finance representatives in various parts of the archipelago.” Kilas Balik Kinerja | PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overview | PROFILE AND ORGANIZATION PERFORMANCE | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

SEJARAH 1964 1969 PERBENDAHARAAN HISTORY • Departemen Keuangan memiliki Deputi Bidang Anggaran dan • Deputi Bidang Anggaran Deputi Bidang Pengawasan | The Finance Department had a menjadi Direktorat Jenderal DJPb sebagai unit eselon I di Kementerian Keuangan yang berperan mengawal pencairan APBN Budget Sector Deputy and a Monitoring Sector Deputy Anggaran (DJA) | A Budget senantiasa tumbuh mengikuti dinamika pemerintahan melalui berbagai inovasi dari periode ke periode. Sector Deputy became the Penyempurnaan yang dilakukan merupakan bentuk upaya dari DJPb dalam menjaga kualitas dari • Integrasi antara KPPN, Kantor Kebendaharaan Negara (KKN), Directorate General of Budget dan Kantor Pusat Kas (KPK) ke dalam Kantor Bendahara (Direktorat Jenderal Anggaran, penyaluran dana APBN. Negara (KBN) di ibukota provinsi dan Kantor Pembantu “DJA”) Bendaharan Negara (KPBN) sebagai unit vertikal | Integration DJPb, the I echelon unit in the Ministry of Finance, the role of which monitoring the disbursement of State Budget among KPP State Treasury Oce Kantor Kebendaharaan • Deputi Bidang Pengawasan (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, “APBN”) continuously improves, aligning with governmental dynamics egara KK and ash Head Oce KPK into the State menjadi Direktorat Jenderal through various innovations from period to period. Improvement is DJPb’s endeavor to maintain quality distribution Treasurer Oce Kantor endahara egara K in the Pengawasan Keuangan Negara of APBN fund. provincial capital and Auiliary State Treasurer Oce Kantor | The Monitoring Sector Pembantu Bendaharan Negara, “KPBN”) as vertical uni. Deputy became the Directorate General of State Finance • Percobaan Penerimaan dan Pengeluaran Secara Giral dimulai. Monitoring | Trial Revenue and Expenditure by Giro was taken into practices

1975 1983 1990

• KBN dan KPBN dipecah • KPN dan KKN digabung • Pembentukan 11 Kanwil menjadi 121 Kantor menjadi Kantor DJA | The establishment of Perbendaharaan Negara Perbendaharaan dan Kas Regional Oces Kantor (KPN), 164 Kantor Kas Negara (KPKN) di bawah Wilayah, “Kanwil”) of DJA Negara (KKN), dan Kanwil DJA | KPN and KKN 32 Kantor Tata Usaha were incorporated into the Anggaran (KTUA) | KBN State Treasury and Cash and KPBN were divided Oce KPK under the into 121 State Treasury DA Regional Oce Oces KP State ash Oces Kantor Kas • Giralisasi berhasil Negara, “KKN”), and 32 dilaksanakan | Giralization Budget Administration was successfully Oces Kantor Tata saha implemented Anggaran, “KTUA”) • Komputerisasi pengelolaan 1999 perbendaharaan Pasca Kemerdekaan mulai dilakukan | The computer-based treasury Post-Independence management was started

• Perubahan Centraal Kantoor voor de Comptabiliteit (CKC) menjadi Kantor Pusat Perbendaharaan Negara (KPPN) | Changing the name Centraal Kantoor voor de Comptabiliteit • Lahir Aplikasi SISPEN (Sistem K to State Treasury Service Oce Kantor Penerimaan Negara) sebagai Pusat Perbendaharaan Negara, “KPPN”) langkah awal otomatisasi penatausahaan penerimaan • Pelayanan Perbendaharaan manual | The innovation of State berdasarkan Indische Comptabiliteits | Treasury Revenue System (Sistem Service was conducted manually based on Penerimaan Negara, “SISPEN”) Indische Comptabiliteits Wet Application as the initial step in revenue administration automatization

52 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 53 Kilas Balik Kinerja | PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overview | PROFILE AND ORGANIZATION PERFORMANCE | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management 2004 Periode Reformasi Keuangan dan Perbendaharaan Period of Finance & Treasury Reform

• Undang-Undang Keuangan Negara | Laws of State Finance

• UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara | Law No. 17 of 2003 on State Finance

• UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara | a o of on State Treasury

• UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara | a o of on State inance Management and Accountability Review

• Dibentuk DJPb sebagai wujud implementasi Undang-Undang Perbendaharaan Negara, dengan kantor vertikal berupa pengalihan dari instansi vertikal DJA | Establishment of DJPb as a form of State Treasury Law implementation with vertical oces as a transfer from DAs vertical institutions 2008 - 2010 Laws of State Finance

• KMK No. 303/KMK.01/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kanwil DJPb dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) | Minister of inance Decree o KMK on the Organization and Procedures of the DJPb’s Regional Periode Reformasi Keuangan dan Oces and State Treasury Oces Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, “KPPN”) Perbendaharaan Period of Finance and Treasury Reform

Periode 2005 - 2008 Visi DJPb | DJPb’s Vision • Pembentukan Direktorat • Pembentukan Direktorat Reformasi Birokrasi • Sistem Manajemen Investasi Transformasi Perbendaharaan (SMI) | Formation of Directorate (TP) | Formation of Directorate Period of Bureaucracy Reform • “Menjadi pengelola perbendaharaan negara yang of Investment Management of Treasury Transformation profesional, transparan, dan System (Sistem Manajemen (Transformasi Perbendaharaan, akuntabel guna mewujudkan Investasi, “SMI”) “TP”) bangsa yang mandiri • • PMK No. 134/PMK.01/2006 • Lahir 18 KPPN Percontohan Penggabungan Direktorat awal dimulainya proyek SPAN tentang Organisasi dan Tata sebagai layanan unggulan dan sejahtera” | “To be a • • professional, transparent, Pengelolaan Dana Investasi | The beginning of State Kerja Instansi Vertikal Ditjen DJPb tahun 2007 | The Birth dan Direktorat Pengelolaan Treasury and ystems (Sistem Perbendaharaan sehingga of 18 Pilot KPPN as DJPb’s and accountable state treasury manager to create an Penerusan Pinjaman | Perbendaharaan dan Anggaran memperkuat fungsi KPPN | excellent service in 2007 The merger between the Negara, “SPAN”) Minister of Finance Regulation • independepent and prosperous nation” Directorate of Investment o PMK on the Fund Management and the Organization and Procedures Directorate of Subsidiary Loan of the Directorate General of Management Treasury’s Vertical Institutions to strengthen KPPN’s functions

54 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 55 Kilas Balik Kinerja | PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overview | PROFILE AND ORGANIZATION PERFORMANCE | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management 2010 - 2016 2015 2016 2017 Periode • Peluncuran Modul • Peresmian KPPN Khusus • Penyaluran DAK Fisik dan Penerimaan Negara Generasi Penerimaan dan Investasi \ Dana Desa melalui KPPN | DAK Reformasi Birokrasi 2 | Launch of the 2nd Ocial eremony of KPP and Village Funds Distribution Generation State Revenue Specializing in Revenues and through KPPN Period of Bureaucracy Reform Module Investments • Program Pembiayaan Ultra • Implementasi SPAN | SPAN • Piloting SAKTI | Institutional Mikro | Ultra Micro Financing • Pembentukan 13 Layanan Filial • Penetapan 178 KPPN • Pembentukan Kanwil sesuai Implementation Financial Application System Program KPPN untuk meningkatkan Percontohan melalui keputusan Peraturan Menteri Keuangan (Sistem Aplikasi Keuangan pelayanan kepada stakeholders Dirjen Perbendaharaan Nomor 169/PMK.01/2012 • Treasury Single Account | Tingkat Instansi, “SAKTI”) • Piloting Aplikasi eSPM | eSPM yang berkendala geografs | Nomor KEP-163/PB/2012 | Kanwil DJPb Provinsi Treasury Single Account Piloting Application Piloting Formation of 13 KPPN Filial Establishment of 178 Pilot Kepulauan , Sulawesi Services To improve service to KPPN through the Directorate Barat, dan Papua Barat, serta • Treasury Dealing Room | • Layanan Call Center HAI- DJPb | HAI-DJPb Call Center stakeholders with geographical General of Treasury decree No. KPPN Khusus Penerimaan Treasury Dealing Room obstacles KEP-163/PB/2012 dan KPPN Khusus Investasi Services | Formation of Regional Laporan Utama 44 Oces in accordance ith the Minister of Finance Regulation No. 169/ PMK.01/2012 Riau Islands, West Sulawesi, and West Papua Provinces’ DJPb Regional Oces and KPP specializing in Revenues and Investments

2018 2019 • Peluncuran Kartu Kredit • Kartu Kredit Pemerintah dalam penggunaan Pemerintah dan e-SPM | Launch UP | Use of Government Credit Cards of Government Credit Card and e-SPM • Peluncuran Modul Penerimaan Negara Generasi 3 | Launch of Third Generation • Integrasi IKPA dalam Aplikasi OM State Revenue Module SPAN | Budget Implementation Performance Indicators (Indikator • Aplikasi Gaji KPPN Terpusat MTIuntuk Terbitan Khusus/ 2019TNI/Polri Kinerja Pelaksanaan Anggaran, | Integrated KPPN Salary Application for “IKPA”) integration into An Online Military/ Police Monitoring of State Treasury and Budget System (Pengawasan • Piloting lanjutan SAKTI tahap IV | 2010 - Daring Sistem Perbendaharaan Continuation of SAKTI Piloting of stage IV dan Anggaran Negara, “OM SPAN”) Application

Periode • Implementasi SAKTI pada seluruh satker Kemenkeu dan Transformasi Kelembagaan PPATK | Implementation of SAKTI across Indonesian Financial Period of Institution Reform Transaction Reports &Analysis Center (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, “PPATK”) 2014 • Satu Dekade DJPb | One Decade of DJPb

• Ditetapkan Visi: “Menjadi Pengelola Perbendaharaan yang Unggul di Tingkat Dunia” | Establishment of Vision: “To be an Excellent Treasury Manager on the Global Level”

56 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 57 1. Mewujudkan pengelolaan kas dan Misi investasi yang pruden, efisien, dan optimal 2. Mendukung kinerja pelaksanaan anggaran yang tepat waktu, efektif, dan akuntabel 3. Mewujudkan akuntansi dan pelaporan keuangan negara yang akuntabel, transparan, dan tepat waktu 4. Mengembangkan kapasitas pendukung sistem perbendaharaan yang andal,profesional, dan modern

1. Aactualizing prudent, efficient, and optimal cash and investment management

2. Promoting timely, effective, and accountable budget implementation performance

3. Disclosing state fnancial reporting and accounting in an accountable, transparent, and timely manner

4. Developing excellent, professional and Visi modern treasury system supporting capacity

“ Menjadi Pengelola Perbendaharaan Negara yang Unggul di Tingkat Dunia.

To be an excellent state treasury manager on the global level Kilas Balik Kinerja | PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overview | PROFILE AND ORGANIZATION PERFORMANCE | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

2.4 2.3 NILAI-NILAI TUGAS DAN FUNGSI DJPb KEMENTERIAN KEUANGAN DJPb’s Duties and Functions The Ministry of Finance’s Values

DJPb mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan DJPb’s duties are formulating and Integritas kebijakan dan standardisasi teknis di bidang perbendaharaan implementing policies and technical standardization in a state treasury sector. Bersikap Jujur, Tulus dan dapat dipercaya, negara. menjaga martabat dan tidak melakukan hal-hal Dalam menyempurnakan pelaksanaan tugas, DJPb To perfect its duties, Directorate General of Treasury performs functions tercela. menyelenggarakan fungsi: as follows: Profesionalisme 1. perumusan kebijakan di bidang perbendaharaan negara 1. policy formulation in the state Memiliki sangka baik, saling percaya dan » Integrity treasury sector Honest, sincere and trustworthy, 2. pelaksanaan kebijakan di bidang perbendaharaan negara menghormati, menemukan dan melaksanakan maintaining dignity and avoiding solusi terbaik. disgraceful deeds. 3. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang 2. policy implementation in the state treasury sector perbendaharaan negara Sinergi » Professionalism 3. composition of norms, standards Having good faith, mutual trust 4. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang procedures, and criterias in the state Melayani dengan berorientasi pada kepuasan and respect, fnding and perbendaharaan negara treasury sector pemangku kepentingan, bersikap proaktif dan performing the best solution. cepat tanggap. 5. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal 4. providing technical guidances and » Sinergy Perbendaharaan evaluation in the state treasury Serving with orientation towards sector Pelayanan stakeholder satisfaction, Melakukan perbaikan terus menerus, acting proactively and responsively. 5. implementing the administration of mengembangkan inovasi kreativitas Directorate General of Treasury » Service Improving continuously, developing Kesempurnaan creativity and innovation. Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang » Excellence luas, bekerja dengan hati Having extensive skills and knowledge, working sincerely

60 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 61 Kilas Balik Kinerja | PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overview | PROFILE AND ORGANIZATION PERFORMANCE | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

2.5 KANTOR PUSAT DJPb DJPb Head Office

Pencairan APBN yang tersalurkan hingga ke seluruh penjuru nusantara diawali dari diciptakannya rumusan terkait pengelolaan keuangan negara yang menjadi peran dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Pusat DJPb, sebagai unit eselon II Directorate General Of Treasury pemegang regulasi dari setiap fungsi dari DJPb.

Disbursement of APBN across Indonesian’s Sekretariat areas begins with the formulation of state Secretariat fnance management, the role of which is held by DJPb’s Head Office as the II echelon unit, Bagian Organisasi dan Tata Laksana Bagian Sumber Daya Manusia Bagian Kepatuhan Internal Bagian Keuangan Bagian Umum holding regulations of DJPb’s each functions. Division of Organization and Business Division of Human Resources Division of Internal Control Division of Finance Division of General Support Proces

Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Direktorat Sistem Manajemen Direktorat Pembinaan Pengelolaan Direktorat Sistem Informasi dan Tenaga Pengkaji Bidang Direktorat Pelaksanaan Anggaran Direktorat Pengelolaan Kas Negara Keuangan Direktorat Sistem Perbendaharaan Investasi Keuangan Badan Layanan Umum Teknologi Perbendaharaan Perbendaharaan Directorate of Budget Execution Directorate of State Cash Management Directorate of Investement Management Directorate of Public Service Agencies Directorate of Accounting and Financial Directorate of Treasury System Directorate of Information Systems and Senior Treasury Analyst System Financial Management Oversight Reporting Technology Treasury

Subdit Peraturan dan Standarisasi Subdit Koordinasi dan Konsolidasi Subdirektorat Kebijakan Investasi Subdit Standar Akuntansi Subdit Perancangan dan Teknis Badan Layanan Umum Subdit Transformasi Kelembagaan Pelaksanaan Anggaran Subdit Optomalisasi Kas Dan Hubungan Kelembagaan Pemerintah Pengembangan Sistem Informasi Sub Directorate of Regulation and Sub Directorate of Institutional Sub Directorate of Coordination and Sub Directorate of Cash Optimization Sub Directorate of Investment Policy and Sub Directorate of Design and Development Standardization of Technical Public Services transformation Consolidation Budget Implementation Institutional Relations Sub Directorate of Accounting System of Information Systems Agencies

Subdirektorat Penganggaran, Subdit Penelitian dan Subdit Tarif, Remunerasi dan Subdit Pengelolaan Sistem Informasi Subdit Pelaksana Anggara I Pengelolaan Kinerja dan Risiko Subdit Sistem Akuntansi Pengembangan dan Kerjasama n Subdit Optomalisasi Kas Informasi Badan layanan Umum Internal Investasi Kelembagaan Sub Directorate of Cash Optimization Sub Directorate of Rate, Remuneration and Sub Directorate of Internal Information Sub Directorate of Budget Execution I Sub Directorate of Budgeting, Performance Sub Directorate of Accounting System Information of Public Service Agencies Sub Directorate of Research and System Management Management and Investment Risk Development and Institutional Cooperationt

Subdit Manajemen Penerimaan dan Subdit Pembinaan Pengelolaan Subdit Bimbingan Akuntansi Instansi Subdit Harmonisasi Peraturan Subdit Pengelolaan Sistem Informasi Subdit Pelaksana Anggaran II Subdit Hukum dan BUN Pengeluaran Kas Keuangan Badan Layanan Umum I Perbendaharaan External

Sub Directorate of External Information Sub Directorate of Budget Execution II Sub Directorate of Revenue Management and Sub Directorate of Law Sub Directorate of Public Service Agencies Sub Directorate of Agency Accounting Sub Directorate of Harmonization of System Management spending Cash Financial Management I Assistance and State Treasurer Regulations Treasury

Subdit Akuntansi Pusat dan Sub direktorat Manajemen Kas Subdit Investasi Badan Usaha Milik Subdit Pembinaan Pengelolaan Subdit Pembinaan Proses Bisnis dan Subdit Pelaksana Anggaran III Pelaporan Keuangan Bendahara Subdit Pengelolaan Infrastruktur Pinjaman Hibah Negara euangan Badan Layanan Umum II Hukum K Umum Negara Sub Directorate of Infrastructure Sub Directorate of Management Cash of Loan Sub Directorate of Investment State-Owned Sub Directorate of Public Service Agencies Sub Directorate of Process Coaching Sub Directorate of Budget Execution III Sub Directorate of Accounting and Financial Management and Grant Enterprises Financial Management II Business and Law Reporting Centre General Treasurer

Subdit Standardisasi dan Sub direktorat Manajemen Kas Subdit Investasi Pemerintah Daerah Subdit Pembinaan Pengelolaan Subdit Penyusunan Laporan Subdit Pengelolaan Transformasi Subdit Pelaksana Anggaran IV Pengembangan Kapasitas Pengelola Pinjaman Hibah / Badan Usaha Milik Daerah Keuangan Badan Layanan Umum III Keuangan Pemerintah Pusat Teknologi Informasi Perbendaharaan Sub Directorate of Management Cash of Loan Sub Directorate of Investments Local Sub Directorate of Public Service Agencies Sub Directorate of Preparation of Financial Sub Directorate of Management of Sub Directorate of Budget Execution IV Sub Directorate of Standardization and and Grant Government / Regional-Owned Enterprises Financial Management III Statements of the Central Government Information Technology Transformation treasury Capacity business

Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional Functional Job Position Functional Job Position Functional Job Position Functional Job Position Functional Job Position Functional Job Position Functional Job Position Kantor Pusat

Instansi Vertikal KANTOR WILAYAH

Regional Treasury Ofce

KPPN / State Treasury Ofce

62 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 63 Kilas Balik Kinerja | PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overview | PROFILE AND ORGANIZATION PERFORMANCE | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

Kinerja KANTOR PUSAT

CATUR ARIYANTO WIDODO, S.E, M.INT.DEV.EC LUDIRO, S.E, M.M AGUNG YULIANTA, S.E, M.SI R. WIWIN ISTANTI, S.E. AK, M.LAWS DR. ANDIN HADIYANTO, S.E, M.A RM. WIWIENG HANDAYANINGSIH, SH ARY WAHYUNI, SH. MPM DIDYK CHOIROEL, S.SOS., M.M., M.SI SUDARSO, M.M SYAIFUL ISLAM, SE.E, M.B.A, PH.D

DR. ANDIN HADIYANTO, S.E, M.A RM. WIWIENG HANDAYANINGSIH, SH SUDARSO, M.M DIDYK CHOIROEL, S.SOS., M.M., M.SI R. WIWIN ISTANTI, S.E. AK, M.LAWS ARY WAHYUNI, SH. MPM Direktur Jenderal Perbendaharaan Sekretaris Ditjen Perbendaharaan Direktur Pelaksanaan Anggaran Direktur Pengelolaan Kas Negara Direktur Akuntans dan Direktur PPK-BLU Directorate General of Treasury Secretariat of the Directorate of Budget Implementation Directorate of State Budget Management Pelaporan Keuangan Directorate of Public Service Directorate General of Treasury Directorate of Accounting and Agency Financial Management 7.600 PEGAWAI 100 PEGAWAI 72 PEGAWAI Financial Reporting 331 PEGAWAI 77 PEGAWAI Eselon I 1 Eselon II 1 Eselon II 1 Eselon II 1 Eselon II 43 Eselon II 1 Eselon III 6 Eselon III 6 129 PEGAWAI 110,09 113,21 Eselon III 4 Eselon III 368 109,66 Eselon III 5 Eselon IV 25 Eselon IV 24 Eselon II 1 Rekap NKO 107,47 Rekap NKO Rekap NKO 108,95 Eselon IV 19 Fungsional 1 Fungsional 1 Eselon IV 16 Eselon IV 1.538 NKO Record Rekap NKO NKO Record NKO Record Eselon III 6 Rekap NKO Fungsional - Fungsional 43 Fungsional 1 NKO Record Pelaksana 67 Pelaksana 67 Eselon IV 25 109,21 NKO Record Pelaksana 305 Rekap NKO Pelaksana 56 Pelaksana 5.607 Fungsional - NKO Record Pelaksana 97

LUDIRO, S.E, M.M SYAIFUL ISLAM, S.E, M.B.A, PH.D AGUNG YULIANTA, S.E, M.SI CATUR ARIYANTO WIDODO, S.E, M.INT.DEV.EC Direktur Sistem Manajemen Investasi Direktur Sistem Informasi dan Teknologi Direktur Sistem Perbendaharaan Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan Directorate of Investment Management System Perbendaharaan Directorate of Treasury System Assesment Staff Directorate of Treasury Information and 87 PEGAWAI Technology System 107 PEGAWAI 1 PEGAWAI Eselon II 1 Eselon II 1 Eselon II 1 Eselon III 5 191 PEGAWAI Eselon III 6 Eselon III - Eselon IV 25 108,05 Eselon II 1 Eselon IV 22 111,74 Eselon IV - - Rekap NKO Rekap NKO Rekap NKO Eselon III 5 Fungsional - NKO Record 106,53 Fungsional - NKO Record Fungsional - NKO Record Pelaksana 56 Eselon IV 20 Pelaksana 78 Pelaksana - Rekap NKO Fungsional 40 NKO Record Pelaksana 125

64 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 65 Kilas Balik Kinerja | PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overview | PROFILE AND ORGANIZATION PERFORMANCE | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

2.6 Bagan Organisasi KANTOR VERTIKAL Kantor Wilayah Vertical Offices Organizational Chart of Regional Ofce

DJPb merupakan unit Kementerian Keuangan yang memiliki cakupan KANTOR WILAYAH wilayah kerja yang sangat luas dan Regional Treasury Ofce membentang ke seluruh penjuru negeri. Sebagai pemegang kendali atas peran Kementerian Keuangan di daerah, DJPb memiliki perpanjangan tangan berupa unit kantor vertikal di seluruh wilayah

Indonesia berupa Kanwil DJPb dan BAGIAN UMUM Kantor Pelayanan Perbendaharaan General Afairs Division Negara (KPPN).

SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN Human Capital Subdivision DJPb is a unit of the Ministry of Finance with an extensive scope of working areas, and spreading SUB BAGIAN KEUANGAN across Indonesia. DJPb as the Finance Subdivision controller of state cash management has extensive units of vertical SUB BAGIAN PENILAIAN KINERJA ofces across Indonesia in form of Performance Evaluation Subdivision Kanwil DJPb and State Treasury Service Ofces (Kantor Pelayanan SUB BAGIAN TATA USAHA Perbendaharaan Negara, “KPPN”). DAN RUMAH TANGGA Administration Subdivision

Kantor Wilayah Bidang Pembinaan Bidang Pembinaan BIDANG PEMBINAAN AKUNTANSI BIDANG SUPERVISI KPPN DAN Pelaksanaan Anggaran I Pelaksanaan Anggaran II DAN PELAPORAN KEUANGAN KEPATUHAN INTERNAL Ditjen Perbendaharaan Guidance on Accounting and Treasure Ofce Supervision and Guidance Budget Execution I Division Guidance Budget Execution II Division Financial Report Division Internal Compliance Division

Bidang Pembinaan SEKSI PEMBINAAN SISTEM Seksi Pembinaan AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT SEKSI SUPERVISI PROSES BISNIS Pelaksanaan Anggaran I A Pelaksanaan Anggaran II A Guidance to Central Goverment Bussiness Process Supervision Guidance Budget Execution I A Section Guidance Budget Execution II A Section Accounting System Section

SEKSI PEMBINAAN SISTEM Seksi Pembinaan Bidang Pembinaan SEKSI SUPERVISI TEKNIS APLIKASI Pelaksanaan Anggaran I B Pelaksanaan Anggaran IIB AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH Technical Application Supervision Guidance to Regional Goverment Guidance Budget Execution I B Section Section Guidance Budget Execution II B Section Accounting System

Seksi Pembinaan Bidang Pembinaan SEKSI ANALISA STATISTIK DAN Pelaksanaan Anggaran I C Pelaksanaan Anggaran IIC PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SEKSI KEPATUHAN INTERNAL Analysis, Statistic and Financial Internal Compliance Section Guidance Budget Execution I C Section Guidance Budget Execution II C Section Reporting Section

Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran I D

Guidance Budget Execution I D Section KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Functional Job Position

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA State Treasury Ofces

66 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 67 Kilas Balik Kinerja | PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overview | PROFILE AND ORGANIZATION PERFORMANCE | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

BAKHTARUDDIN, S.E., M.M. Kinerja Kepala Kanwil DJPb Prov. Prov. Riau Kantor Vertikal Head of Regional Treasury Office Of Riau WILAYAH KERJA: 3 KPPN 112 PEGAWAI Pekanbaru, Dumai, Rengat 107,72 Eselon II 1 Rekap NKO Eselon III 8 NKO Record Eselon IV 29 Fungsional - Pelaksana 74

SYAFRIADI, S.E., M.EC., PH.D. TEGUH DWI NUGROHO, S.E., M.M Kepala Kanwil DJPb Prov. Aceh Kepala Kanwil DJPb Prov. Kepulauan Riau Head of Regional Treasury Office Of Aceh Head of Regional Treasury Office Of Riau Island

WILAYAH KERJA: 7 KPPN 182 PEGAWAI WILAYAH KERJA: 2 KPPN 79 PEGAWAI Banda Aceh, Langsa, Meulaboh, 107,20 Tanjung Pinang dan Batam 107,81 Tapaktuan, Lhokseumawe, Eselon II 1 Rekap NKO Eselon II 1 Rekap NKO Kutacane, Takengon Eselon III 10 NKO Record Eselon III 6 NKO Record Eselon IV 48 Eselon IV 27 Fungsional - Fungsional - Pelaksana 123 Pelaksana 45

DRS. TIARTA SEBAYANG, M.M. SUPENDI, S.E Kepala Kanwil DJPb Prov. Sumatera Utara Kepala Kanwil DJPb Prov. Prov. Jambi Head of Regional Treasury Office Of North Sumatera Head of Regional Treasury Office Of Jambi

WILAYAH KERJA: 11 KPPN 294 PEGAWAI WILAYAH KERJA: 5 KPPN 139 PEGAWAI Medan I, Medan II, Tebing Jambi, Muara Bungo, Sungai Tinggi, Pematang Siantar, Eselon II 1 Penuh, Kuala Tungkal, Bangko Eselon II 1 Padang Sidempuan, Tanjung Eselon III 15 107,56 Eselon III 9 107,30 Balai, Gunung Sitoli, Rantau Eselon IV 65 Eselon IV 39 Prapat, Sibolga, Sidikalang, Rekap NKO Rekap NKO Balige Fungsional - NKO Record Fungsional - NKO Record Pelaksana 213 Pelaksana 90

HERU PUDYO NUGROHO, S.E., M.B.A. TAUKHID, S.E. M.SC.IB., M.B.A Kepala Kanwil DJPb Prov. Sumatera Barat Kepala Kanwil DJPb Prov. Sumatera Selatan Head of Regional Treasury Office Of West Sumatera Head of Regional Treasury Office Of South Sumatera

WILAYAH KERJA: 6 KPPN 183 PEGAWAI WILAYAH KERJA: 5 KPPN 164 PEGAWAI Padang, Bukit Tinggi, Solok, Lubuk 108,35 Palembang, Baturaja, Lahat, 107,76 Sikaping, Sijunjung, Painan Eselon II 1 Rekap NKO Sekayu, Lubuk Linggau Eselon II 1 Rekap NKO Eselon III 11 NKO Record Eselon III 9 NKO Record Eselon IV 44 Eselon IV 38 Fungsional - Fungsional - Pelaksana 127 Pelaksana 116

68 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 69 Kilas Balik Kinerja | PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overview | PROFILE AND ORGANIZATION PERFORMANCE | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

ALFIKER SIRINGORINGO, S.E., M.EC. DRS. SOFANDI ARIFIN, AK, M.P.A Kepala Kanwil DJPb Prov. DKI JAKARTA Kepala Kanwil DJPb Prov. Lampung Head of Regional Treasury Office Of DKI Jakarta Head of Regional Treasury Office Of Lampung

WILAYAH KERJA: 4 KPPN 148 PEGAWAI WILAYAH KERJA: 10 KPPN 514 PEGAWAI Bandar Lampung, Metro, Kotabumi, 105,55 Jakarta I, Jakarta II, Jakarta III, 107,63 Eselon II 1 Liwa Eselon II 1 Rekap NKO Jakarta IV, Jakarta V, Jakarta Rekap NKO Eselon III 9 NKO Record VI, Jakarta VII, KPPN Khusus Eselon III 15 NKO Record Penerimaan, KPPN Khusus Eselon IV 66 Eselon IV 35 Investasi, serta KPPN Khusus Fungsional - Pinjaman dan Hibah Fungsional - Pelaksana 103 Pelaksana 432

ISMED SAPUTRA, S.E, M.M DRS. DJOKO HENDRATTO, MBA Kepala Kanwil DJPb Prov. Bengkulu Kepala Kanwil DJPb Prov. Jawa Barat Head of Regional Treasury Office Of Bengkulu Head of Regional Treasury Office Of West Java

WILAYAH KERJA: 4 KPPN 114 PEGAWAI Bengkulu, Manna, Curup, 107,00 WILAYAH KERJA: 12 KPPN 443 PEGAWAI Mukomuko Eselon II 1 Rekap NKO Bandung I, Bandung II, Bogor, Eselon II 1 Eselon III 9 NKO Record Bekasi, Sukabumi, Cirebon, Tasikmalaya, Kuningan, Eselon III 15 Eselon IV 34 108,14 Purwakarta, Garut, Karawang, Eselon IV 72 Fungsional - Sumedang Rekap NKO Fungsional - NKO Record Pelaksana 70 Pelaksana 355

FAHMA SARI FATMA, S.E. AK., M.S.E SULAIMANSYAH, S.E. Kepala Kanwil DJPb Prov. Bangka Belitung Kepala Kanwil DJPb Prov. Jawa Tengah Head of Regional Treasury Office Of Bangka Belitung Head of Regional Treasury Office Of Central Java

WILAYAH KERJA: 2 KPPN 74 PEGAWAI WILAYAH KERJA: 15 KPPN 549 PEGAWAI Pangkal Pinang dan Tanjung Semarang I, Semarang 107,30 Pandan Eselon II 1 II, , Pati, Kudus, Eselon II 1 Rekap NKO Eselon III 6 108,51 Pekalongan, Tegal, Purwokerto, Eselon III 20 NKO Record Eselon IV 26 Magelang, Klaten, Sragen, Rekap NKO Eselon IV 83 Fungsional - NKO Record Purworejo, Purwodadi, Banjarnegara, Cilacap Fungsional - Pelaksana 41 Pelaksana 445

DRS. ADE ROHMAN M.SI, DRS. SAHAT M.T. PANGGABEAN Kepala Kanwil DJPb Prov. Banten Kepala Kanwil DJPb Prov. DI Yogyakarta Head of Regional Treasury Office Of Banten Head of Regional Treasury Office Of Yogyakarta WILAYAH KERJA: 3 KPPN 128 PEGAWAI 107,80 Serang, Tangerang, Rangkas Bitung WILAYAH KERJA:3 KPPN 174 PEGAWAI Eselon II 1 Rekap NKO Yogyakarta, Wonosari, Wates 108,63 Eselon III 8 NKO Record Eselon II 1 Rekap NKO Eselon IV 31 Eselon III 6 NKO Record Fungsional - Eselon IV 29 Pelaksana 88 Fungsional - Pelaksana 138

70 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 71 Kilas Balik Kinerja | PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overview | PROFILE AND ORGANIZATION PERFORMANCE | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

DRS. DEDI SOPANDI USDEK RAHYONO, SH Kepala Kanwil DJPb Prov. Jawa Timur Kepala Kanwil DJPb Prov. Kalimantan Selatan Head of Regional Treasury Office Of Head of Regional Treasury Office Of South Kalimantan

WILAYAH KERJA:15 KPPN 482 PEGAWAI WILAYAH KERJA: 5 KPPN 164 PEGAWAI Surabaya I, Surabaya II, Sidoarjo, 107,17 Banjarmasin, Pelaihari, Barabai, 108,17 Malang, Pamekasan, Bondowoso, Eselon II 1 Rekap NKO Tanjung, Kotabaru Eselon II 1 Rekap NKO Madiun, Kediri, Blitar, Mojokerto, Eselon III 20 NKO Record Eselon III 9 NKO Record Jember, Bojonegoro, Banyuwangi, Eselon IV 85 Eselon IV 40 Tuban, Pacitan Fungsional - Fungsional - Pelaksana 376 Pelaksana 114

DR. EDIH MULYADI, S.E, M.SI MIDDEN SIHOMBING, S.ST.,AK Kepala Kanwil DJPb Prov. Kalimantan Barat Kepala Kanwil DJPb Prov. Kalimantan Timur Head of Regional Treasury Office Of West Kalimantan Head of Regional Treasury Office Of East Kalimantan

WILAYAH KERJA: 6 KPPN 151 PEGAWAI WILAYAH KERJA: 3 KPPN 100 PEGAWAI Pontianak, Sintang, Singkawang, 107,78 Samarinda, Balikpapan, 107,33 Sanggau, Ketapang, Putussibau Eselon II 1 Rekap NKO Tanjung Redep Eselon II 1 Rekap NKO Eselon III 11 NKO Record Eselon III 6 NKO Record Eselon IV 42 Eselon IV 31 Fungsional - Fungsional - Pelaksana 97 Pelaksana 62

RATIH HAPSARI KUSUMAWARDANI, S.SI, M.A, M.T TRI BUDHIANTO, S.P., M.T. Kepala Kanwil DJPb Prov. Kalimantan Tengah Kepala Kanwil DJPb Prov. Bali Head of Regional Treasury Office Of Middle Kalimantan Head of Regional Treasury Office Of Bali

WILAYAH KERJA: 4 KPPN 116 PEGAWAI WILAYAH KERJA: 3 KPPN 121 PEGAWAI Palangkaraya, Buntok, Denpasar, Singaraja, Amlapura Pangkalanbun, Sampit Eselon II 1 Eselon II 1 Eselon III 9 108,27 Eselon III 6 107,18 Eselon IV 34 Rekap NKO Eselon IV 30 Rekap NKO Fungsional - NKO Record Fungsional - NKO Record Pelaksana 72 Pelaksana 84

INDRA SOEPARJANTO, S.E, M.A.P SYARWAN, S.E., M.M. Kepala Kanwil DJPb Prov. Kalimantan Utara Kepala Kanwil DJPb Prov. Nusa Tenggara Barat Head of Regional Treasury Office Of North Kalimantan Head of Regional Treasury Office Of West Nusa Tenggara

WILAYAH KERJA: 3 KPPN 82 PEGAWAI WILAYAH KERJA: 4 KPPN 119 PEGAWAI Tanjungselor, Tarakan, Nunukan 107,42 Mataram, Selong, Sumbawa Besar, 108,40 Eselon II 1 Rekap NKO Bima Eselon II 1 Rekap NKO Eselon III 7 NKO Record Eselon III 9 NKO Record Eselon IV 30 Eselon IV 34 Fungsional - Fungsional - Pelaksana 44 Pelaksana 75

72 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 73 Kilas Balik Kinerja | PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overview | PROFILE AND ORGANIZATION PERFORMANCE | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

LYDIA KURNIAWATI CHRISTYANA, M.M. ARIF WIBAWA, S.SOS., M.M. Kepala Kanwil DJPb Prov. Nusa Tenggara Timur Kepala Kanwil DJPb Prov. Sulawesi Tenggara Head of Regional Treasury Office Of East Nusa Tenggara Head of Regional Treasury Office Of South East Sulawesi

WILAYAH KERJA: 6 KPPN 144 PEGAWAI WILAYAH KERJA: 4 KPPN 115 PEGAWAI Kupang, Waingapu, Ruteng, 107,47 Kendari, Bau-Bau, Raha, Kolaka 108,02 Atambua, Larantuka, Ende Eselon II 1 Rekap NKO Eselon II 1 Rekap NKO Eselon III 9 NKO Record Eselon III 8 NKO Record Eselon IV 43 Eselon IV 34 Fungsional - Fungsional - Pelaksana 91 Pelaksana 72

SUDARMANTO, S.E.,M.M - Kepala Kanwil DJPb Prov. Sulawesi Selatan Kepala Kanwil DJPb Prov. Gorontalo Head of Regional Treasury Office Of South Sulawesi Head of Regional Treasury Office Of Gorontalo

WILAYAH KERJA: 9 KPPN 247 PEGAWAI WILAYAH KERJA: 2 KPPN 76 PEGAWAI Makasar I, Makasar II, Pare-Pare, 107,32 Gorontalo dan Marisa 108,09 Palopo, Bantaeng, Sinjai, Benteng, Eselon II 1 Rekap NKO Eselon II 1 Rekap NKO Watampone, Makale Eselon III 14 NKO Record Eselon III 6 NKO Record Eselon IV 56 Eselon IV 25 Fungsional - Fungsional - Pelaksana 176 Pelaksana 44

IRFA AMRI, AK., M.A, PH.D MUHDI, S.E., S.IP., MIS, PH.D. Kepala Kanwil DJPb Prov.Sulawesi Tengah Kepala Kanwil DJPb Prov. Sulawesi Utara Head of Regional Treasury Office Of Middle Sulawesi Head of Regional Treasury Office Of North Sulawesi

WILAYAH KERJA: 4 KPPN 133 PEGAWAI WILAYAH KERJA: 4 KPPN 133 PEGAWAI Palu, Poso, Luwuk, Toli-Toli Manado, Kotamobagu, Tahuna, Eselon II 1 Bitung Eselon II 1 Eselon III 9 106,15 Eselon III 8 107,06 Eselon IV 35 Rekap NKO Eselon IV 32 Rekap NKO Fungsional - NKO Record Fungsional - NKO Record Pelaksana 71 Pelaksana 92

IMIK EKO PUTRO, S.E NOOR FAISAL ACHMAD, S.E, AK, M.SC, PH.D. Kepala Kanwil DJPb Prov. Sulawesi Barat Kepala Kanwil DJPb Prov. Maluku Head of Regional Treasury Office Of West Sulawesi Head of Regional Treasury Office Of Maluku

WILAYAH KERJA: 2 KPPN 78 PEGAWAI WILAYAH KERJA: 4 KPPN 134 PEGAWAI Mamuju dan Majene 107,96 Ambon, Masohi, Tual, Saumlaki 107,50 Eselon II 1 Rekap NKO Eselon II 1 Rekap NKO Eselon III 6 NKO Record Eselon III 8 NKO Record Eselon IV 25 Eselon IV 34 Fungsional - Fungsional - Pelaksana 46 Pelaksana 91

74 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 75 Kilas Balik Kinerja | PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overview | PROFILE AND ORGANIZATION PERFORMANCE | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) BAYU ANDY PRASETYA, S.E, M.SIS. Kepala Kanwil DJPb Prov. Maluku Utara Pelayanan perbendaharaan akan benar-benar sampai pada Head of Regional Treasury Office Of North Maluku masyarakat/pengguna jasa secara langsung melalui KPPN. Peran WILAYAH KERJA: 2 KPPN 80 PEGAWAI penerimaan negara maupun verifkasi anggaran yang keluar dalam Ternate dan Tobelo 108,70 bentuk belanja negara mutlak berada di kantor yang bertanggung Eselon II 1 Rekap NKO jawab langsung kepada masing-masing kanwil setempat. Eselon III 7 NKO Record Eselon IV 25 Fungsional - Pelaksana 47

State Treasury Service Ofces (KPPN) HARI UTOMO, S.E, M.M. Treasury services will Kepala Kanwil DJPb Prov. Papua Barat reach out public or service Head of Regional Treasury Office Of West Papua users directly through State Treasury Service WILAYAH KERJA: 3 KPPN 91 PEGAWAI Ofce (KPPN). Revenues Manokwari, Fak-Fak, Sorong 106,06 and verifcation of state Eselon II 1 Rekap NKO spending budget is in the Eselon III 7 NKO Record hands of an ofce directly Eselon IV 30 holding responsibilites to Fungsional - each of regional ofces. Pelaksana 53

SYAIFUL, S.E, AK. M.M Kepala Kanwil DJPb Prov. Papua Head of Regional Treasury Office Of Papua

WILAYAH KERJA: 7 KPPN 162 PEGAWAI Jayapura, Merauke, Biak, Serui, Nabire, Wamena, Timika Eselon II 1 Eselon III 11 106,70 Eselon IV 46 Rekap NKO Fungsional - NKO Record Pelaksana 104

PEJABAT ESELON II PURNA TUGAS: DRS. HARYANA, M.SOC.SC. Terakhir menjabat: Kepala Kanwil DJPb Prov. Banten Periode 2018 - Juli 2020

76 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 77 Kilas Balik Kinerja | PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overview | PROFILE AND ORGANIZATION PERFORMANCE | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

Kantor Pelayanan Profl Perbendaharaan Negara Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A1 dan A2 (KPPN) Khusus

Profle of Penyaluran atas beban APBN maupun penerimaan negara pada tiap Special State Treasury Service Pembentukan KPPN Khusus pada tahun 2015 merupakan Special State Treasury wilayah dikelola oleh KPPN Tipe A1 dan A2. Pada umumnya KPPN Tipe Ofces (KPPN) of Type A1 and wujud konkret dari inovasi peningkatan kualitas layanan publik Service Ofces A2 A1 berada di ibukota provinsi maupun kota besar non ibukota provinsi pada DJPb. KPPN khusus memiliki struktur organisasi, tugas, The establishment of dengan jumlah stakeholder yang lebih tinggi daripada KPPN Tipe A2 Distribution of State Budget maupun fungsi yang berbeda sesuai dengan jenis stakeholder Special KPPN in 2015 is a yang berada di luar ibukota provinsi. expenses and state revenues yang dilayani. DJPb mempunyai tiga jenis KPPN Khusus yaitu concrete embodiment of public in each region is managed KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah, KPPN Khusus Penerimaan, services quality improvement in Directorate General of Treasury. by KPPN of Type A1 and A2. dan KPPN Khusus Investasi. Generally, KPPN of Type A1 is It has diferent organizational located in provincial capital and structure, duties, and functions pursuant to types of stakeholders Bagan Organisasi nonprovincial capital with higher total stakeholders compared to served. Directorate General KPPN Tipe A1 & A2 KPPN of Type A2 which located of Treasury has three types of Organizational Chart of outside provincial capital. Special KPPN, namely KPPN A1 & A2 Typed KPPN for Loans and Grants, KPPN for Revenues, and KPPN for Investment.

KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA TIPE A1 State Treasury Ofce A1 Type a. KPPN Khusus a. KPPN for Loans and Grants SUBAGIAN UMUM Pinjaman dan Hibah General Afairs Sub Division KPPN for Loans and Grants serves as a vertical ofce KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah merupakan kantor of Directorate General vertikal DJPb yang khusus mengelola pendanaan bersumber of Treasury, whose the SEKSI PENCAIRAN DANA SEKSI MANAJEMEN SATKER DAN speciality is managing funds, SEKSI BANK KEPATUHAN INTERNAL SEKSI VERIFIKASI DAN AKUNTANSI dari pinjaman yang pada umumnya dari luar negeri maupun Disbursement Section Bank Section stemming from foreign loans, Unit Management & Internal Verifcation and Accountancy Section manajemen hibah atau penyaluran barang-barang. Compliance Section grants management or goods distribution. Bagan Organisasi KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KPPN Khusus Functional Job Position Pinjaman dan Hibah

Organizational Chart of KPPN Tipe A1 KPPN for Loans and Grants KPPN Tipe A2

KANTORState PELAYANAN treasury Of cePERBENDAHARAAN Centralized Load/ KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN KHUSUS PINJAMANGrant Services DAN HIBAH NEGARA TIPE A2 State Treasury Office A2 Type State Treasury Ofce A2 Type SUBAGIAN UMUM SUBAGIAN UMUM General Afairs Sub Division General Afairs Sub Division

SEKSI PENYALURAN PINJAMAN SEKSI PENYALURAN PINJAMAN SEKSI MANAJEMEN SATKER DAN SEKSI VERIFIKASI DAN SEKSI BANK SEKSI PENCAIRAN DANA DAN SEKSI VERIFIKASI, AKUNTANSI DAN DAN HIBAH I DAN HIBAH II KEPATUHAN INTERNAL AKUNTANSI MANAJEMEN SATKER SEKSI BANK KEPATUHAN INTERNAL Section of Bank Section of Loan and Grant Section of Unit Management & Section of Verifcation and Bank Section Section of Loan and Grant Fund Disbursement and Unit Verifcation, Accountancy and Internal Disbursement I Disbursement II Internal Compliance Accountancy Management Section Compliance Section

KELOMPOK JABATAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL FunctionalFUNGSIONAL Job Position Functional Job Position

78 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 79 Kilas Balik Kinerja | PROFIL DAN KINERJA ORGANISASI | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overview | PROFILE AND ORGANIZATION PERFORMANCE | Human Resources | Performance Achievement | Organizational Management

b. KPPN b. KPPN Khusus for Revenues Penerimaan KPPN Khusus KPPN For DJPb needs to focus Investasi Investment Services Pengelolaan penerimaan negara menjadi hal yang perlu on the management of mendapat perhatian DJPb. Untuk itulah dibentuk KPPN state revenues; therefore, Dalam rangka melaksanakan penatausahaan In order to execute administration KPPN for Revenue, Khusus Penerimaan yang bertanggung jawab langsung directly responsible to naskah perjanjian investasi, penyaluran dana of investment agreement documents, kepada Direktorat Pengelolaan Kas Negara yang secara the Directorate of State investasi pemerintah, penghitungan, penagihan, distribution of the government investment organisatoris berada di bawah Kanwil DJPb Provinsi Cash Management, organizationally under dan penerbitan perintah membayar investasi fund, calculation, billing and issuance DKI Jakarta. Dengan adanya KPPN Khusus Penerimaan the DKI Jakarta Province pemerintah, penerusan pinjaman, kredit program, of government investment payment diharapkan penerimaan negara dapat meningkat baik Regional Ofce of the dalam kuantitas maupun kualitasnya. Directorate General of dan investasi lainnya, dibentuk KPPN Khusus order, two-step loan, program credit, and Treasury was established. Investasi. other investment, the Special KPPN on KPPN for Revenue is Investment is formed. Bagan Organisasi expected to increase state revenue in terms of KPPN Khusus quantity or quality. Penerimaan Bagan Organisasi KPPN Khusus Organizational Chart of Investasi KPPN for Revenues Organizational Chart of KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN KPPN for Investment NEGARA KHUSUS PENERIMAAN Services State Treasury Centralized Revenue Services

SUBAGIAN UMUM General Afairs Sub Division KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KHUSUS INVESTASI State Treasury Office Centralized Investment Services

SEKSI PELAPORAN DAN SEKSI LAYANAN DAN PENGELOLAAN SEKSI VERIFIKASI, AKUNTANSI, DAN SUBAGIAN UMUM KEPATUHAN INTERNAL SEKSI REKONSILIASI TEKNOLOGI INFORMASI ANALISA STATISTIK General Affairs Sub Division Reporting & Internal Compliance Reconciliation Section Information Technology Management & Verifcation, Accountancy and Statistic Section Services Section Analysis Section

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Functional Job Position SEKSI VERIFIKASI AKUNTANSI, SEKSI SETELMEN INVESTASI II SEKSI PENYULUHAN INVESTASI SEKSI SETELMEN INVESTASI I DAN KEPATUHAN INTERNAL Settlement of Investment Section Investment counseling Section Settlement of Investment Section I II Verification of Accounting and Internal Compliance Section c. KPPN Khusus c. KPPN for Investment Investasi KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Functional Job Position KPPN of Investment Dalam rangka melaksanakan penatausahaan naskah was established in order perjanjian investasi, penyaluran dana investasi to implement good pemerintah, penghitungan, penagihan, dan penerbitan administration of investment perintah membayar investasi pemerintah, penerusan agreement, investment funds distribution, calculation, pinjaman, kredit program, dan investasi lainnya billing, and issuance of dibentuklah KPPN Khusus Investasi. government investment payment order, subsidiary loan, loan program, and Bagan Organisasi other investments. KPPN Investasi

Organizational Chart of KPPN Investment KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KHUSUS INVESTASI State Treasury Ofce Centralized Investment Services

SUBAGIAN UMUM General Afairs Sub Division

SEKSI VERIFIKASI AKUNTANSI, SEKSI PENYULUHAN INVESTASI SEKSI SETELMEN INVESTASI I SEKSI SETELMEN INVESTASI II DAN KEPATUHAN INTERNAL Investment counseling Section Settlement of Investment Section I Settlement of Investment Section II Verifcation of Accounting and Internal Compliance Section

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Functional Job Position

80 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 81 Sikap menghormati merupakan bentuk penghargaan, pengakuan, MENGHORMATI maupun penerimaan dari sebuah keputusan maupun keberadaan SESAMA orang lain. Rasa menghormati sesama menjadi kebutuhan yang perlu dimiliki seluruh unsur organisasi, bahkan menjadi pilar utama yang menopang terjalinnya hubungan antar setiap elemen organisasi secara adil untuk membentuk sumber daya manusia yang tangguh.

Respect is a form of appreciation, MUTUAL recognition, and acceptance of a decision or even of the existence RESPECT of others. Respect for others is a necessity that must be owned by all parts of an organization and is in fact the main pillar in establishing just relationships between organizational elements with the aim of developing capable human resources. SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES MANAGEMENT 03

Profil Sumber Daya Manusia 86 Human Resources Profle Pendidikan dan Pelatihan 88 Education and Training Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu unsur penting Monitoring dan Evaluasi SDM 92 penentu keberhasilan kinerja organisasi. Direktorat Jenderal SDM Develpment Monitoring and Evaluating Perbendaharaan (DJPb) terus berupaya menghadirkan beragam Human Resources (HR) represents Program Strategis Pengelolaan SDM 95 inovasi guna meningkatkan kualitas layanan pengelolaan SDM demi an important element in determining SDM Management Strategic Program menunjang pencapaian kinerja organisasi. the success of organizational performance. The Directorate General of Treasury continues to initiate various innovations to improve the quality of HR management to support the achievement of organizational goals. Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | SUMBER DAYA MANUSIA | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | HUMAN RESOURCES | Performance Achievement | Organizational Management

Berdasarkan Berdasarkan Status Kepegawaian Jenjang Pendidikan 3.1 Based on Employment Status Based on Education Level

PROFIL SDM Status Kepegawaian Jumlah Pendidikan Jumlah PROFIL SDM CPNS 622 orang Sekolah Dasar 16 orang Salah satu faktor pendukung kinerja sebuah organisasi adalah One of the factors of organizational kualitas SDM yang dimiliki. Jajaran pegawai DJPb yang performance is the quality of its human resources. PNS 6.800 orang Sekolah Menengah Pertama 33 orang menjalankan tugas dan fungsi organisasi tersebar di seluruh The DG Treasury personnel who perform the duties and functions of the organization are MPP 3 orang Sekolah Menengah Atas 1.374 orang wilayah Indonesia, terdiri dari beragam latar belakang yang spread throughout Indonesia and have varying dapat dibedakan berdasarkan jenjang pendidikan, usia, eselon, backgrounds, which can be diferentiated based TB 117 orang Diploma (Umum) 63 orang jenis kelamin, status kepegawaian, maupun status kepangkatan on their level of education, age, echelon, gender, employment status, or rank CLTN 4 orang Diploma I (Keu) 979 orang Berdasarkan Jenjang Berdasarkan Pendidikan Usia DPK 2 orang Diploma III (Keu) 1.254 orang Based on Education Level Based on Age DTG KS 25 orang Strata I/Sarjana 2.663 orang Pendidikan Jumlah Usia Jumlah DTG PIP 27 orang Diploma IV (Keu) 150 orang Usia 18 s.d. 19 (tahun) Sekolah Dasar 16 orang 279 orang Usia 18 s.d. 19 (tahun) Jumlah 7.600 orang Strata II / Magister 1.049 orang Sekolah Menengah Pertama 33 orang Usia 20 s.d. 29 (tahun) 1.384 orang Usia 20 s.d. 29 (tahun) Strata III / Doktoral 19 orang Sekolah Menengah Atas 1.374 orang Usia 30 s.d. 39 (tahun) Jumlah 7.600 orang 1.856 orang Diploma (Umum) 63 orang Usia 30 s.d. 39 (tahun)

Diploma I (Keu) 979 orang Usia 40 s.d. 49 (tahun) Berdasarkan 1.571 orang Usia 40 s.d. 49 (tahun) Status Kepangkatan Based on Rank Diploma III (Keu) 1.254 orang Usia 50 s.d. 59 (tahun) 2.510 orang Strata I/Sarjana 2.663 orang Usia 50 s.d. 59 (tahun) Pangkat Gol Jumlah

Jumlah Pengatur Muda II/a 664 orang Diploma IV (Keu) 150 orang 7.600 orang Jumlah Pengatur Muda Tingkat I II/b 5 orang Strata II / Magister 1.049 orang

Pengatur II/c 473 orang Strata III / Doktoral 19 orang

Pengatur Tingkat I II/d 1.273 orang Jumlah 7.600 orang

Penata Muda III/a 656 orang Berdasarkan Berdasarkan Gender Penata Muda Tingkat I III/b 1.682 orang Eselon Based on Echelon Based on Gender Penata III/c 745 orang Gender Jumlah Eselon Jumlah Penata Tingkat I III/d 1.446 orang Pria 4.940 orang I 1 orang Pembina IV/a 346 orang Wanita 2.660 orang II 43 orang Pembina Tingkat I IV/b 274 orang Jumlah 7.600 orang III 368 orang Pembina Utama Muda IV/c 23 orang IV 1.538 orang Pembina Utama Madya IV/d 12 orang Fungsional 43 orang Pembina Utama IV/e 1 orang Pelaksana 5.607 orang Jumlah 7.600 orang Jumlah 7.600 orang

86 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 87 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | SUMBER DAYA MANUSIA | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | HUMAN RESOURCES | Performance Achievement | Organizational Management

3.2 PENDIDIKAN Pengelolaan Program Pendidikan DAN PELATIHAN dan Pelatihan EDUCATION AND TRAINING a. Pengelolaan Program Pendidikan Management of Education and Bergelar Training Programs

a. Management of Degree Programs DJPb terus mengupayakan peningkatan i. Pengelolaan Program Beasiswa DJPb kualitas SDM sebagai subjek yang i. Management of DG Treasury Scholarships menjalankan tugas dan fungsi organisasi. Dengan kompetensi yang memenuhi standar Pada tahun 2019, DJPb menawarkan program beasiswa In 2019, DG Treasury ofered dari berbagai lembaga pengelola program beasiswa scholarships from various jabatan pada tiap level jabatan, diharapkan scholarship program management insan perbendaharaan menjadi penggerak seperti Australia Award Indonesia, Lembaga Pengelola institutions such as Australia Award Dana Pendidikan (LPDP), Beasiswa Kementerian Indonesia, Indonesia Endowment organisasi dalam mencapai visi misinya. Fund for Education (LPDP), Ministry Guna mewujudkan harapan tersebut, DJPb Keuangan, Beasiswa Kementerian Komunikasi dan of Finance Scholarship, Ministry of menyusun program untuk meningkatkan Informatika, Beasiswa Diploma-III dan IV Politeknik Communications and Informatics Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN- Scholarship, Diploma-III Scholarship kualitas kompetensi pegawai secara and IV State Financial Polytechnic, berkesinambungan. STAN), Beasiswa Bappenas, Beasiswa Korea Indonesia State College of Accountancy (PKN- Cooperating Agency (KOICA), Beasiswa New Zealand STAN), Bappenas Scholarship, Korea Award Scholarship (NZAS), dan Beasiswa S1 PIK Badan Indonesia Cooperating Agency (KOICA) Scholarship, New Zealand Kepegawaian Negara (PIK-BKN) kepada seluruh pegawai Award Scholarship (NZAS), and DG Treasury continues to strive to improve DJPb. Hasil seleksi program beasiswa yang ditawarkan, Bachelors Scholarship from the the quality of its human resources as the pada tahun 2019 DJPb telah menugasi sebanyak 45 State Employment Agency (PIK- workforce that perform the duties and functions BKN) for all DG Treasury employees. of the organization. Through possession of pegawainya untuk melaksanakan tugas belajar pada Out of all these oferings, in 2019 competencies to meet the job standards at every berbagai program beasiswa dengan rincian sebagaimana DG Treasury selected 45 employees to undergo study assignments in level, it is hoped that treasury personnel will be the tabel di bawah ini. driving force of the organization in achieving its various scholarship programs as per vision and mission objectives. In order to realize details in the following table. this, DG Treasury has developed a continuing program to enhance the competencies of its Rekapitulasi Jumlah Pegawai Penerima Beasiswa Tahun 2019 DJPb personnel. Recap of DG Treasury Employees Awarded with Scholarships in 2019

Reviu Rencana Program Jenjang/Strata / level Pengembangan SDM DJPb Program Beasiswa Periode 2018 – 2023 Scholarship Program D-III D-IV/ S1 S2 S3

Pelatihan dan Pengembangan pegawai DJPb mengacu pada Review of DG Treasury HR Development Beasiswa Australia Award Indonesia 2 Program 2018 – 2023 Manajemen Pengembangan SDM Kementerian Keuangan sesuai Australia Award Indonesia dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor 216/PMK.01/2018. Manajemen Pengembangan SDM adalah mekanisme Training and Development of DG Treasuy Beasiswa Bappenas 1 pengembangan kompetensi yang mengacu pada arsitektur personnel is conducted with reference to Bappenas Scholarships kepemimpinan (leadership framework) dengan memperhatikan the Ministry of Finance HR Development Management as regulated under Minister of jenjang jabatan, box pemetaan pegawai, serta kesenjangan Finance Regulation No. 216/PMK.01/2018. The Beasiswa Kementerian Keuangan 8 (gap) kompetensi dan kinerja pegawai yang diselaraskan dengan HR Development Management is a competency Ministry of Finance Scholarships kebutuhan organisasi. development mechanism that refers to the leadership framework by considering position level, employee mapping box, and employee Beasiswa Politeknik Keuangan Negara-STAN 15 competency gaps and performance that are State College of Accountancy (STAN) Scholarhips aligned with organizational needs Beasiswa Kementerian Komunikasi dan Informatika 3 Mnistry of Communications and Informatics Scholarships

Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan 13 2 Indonesia Endowment Fund for Education

Beasiswa Politeknik Ilmu Kepegawaian - BKN 1 State Employment Agency (BKN) Scholarships

(Source: Training Application) 88 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 89 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | SUMBER DAYA MANUSIA | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | HUMAN RESOURCES | Performance Achievement | Organizational Management

ii. Pengelolaan Program Pendidikan di ii. Management of Luar Kedinasan Non-Service Education Programs kebutuhan peningkatan kapasitas pegawai DJPb needed were knowledge of benchmarking methods, the use of cross-cutting dalam melaksanakan tugas dan fungsi spending review Program Pendidikan di Luar Kedinasan dilaksanakan The Non-Service Training Program science and business intelligence (BI) is implemented to equalize access in serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran in expenditure analysis to optimize the untuk pemerataan akses dalam melanjutkan pendidikan dalam rangka menerapkan kebijakan spending better. analysis outcomes. dan penyeimbangan kebutuhan pendidikan lanjutan bagi continuing education and to balance the developmental requirements of employees Kompetensi yang dibutuhkan adalah penggunaan pegawai dengan pelaksanaan tugas dan fungsi pada within DG Treasury. Management of the metode benchmarking, penggunaan ilmu lintas bidang ii Leadership Development Program unit kerja lingkup DJPb. Program tersebut dikelola sesuai program is with reference to guidelines in dan penggunaan business intelligence (BI) dalam analisis dengan pedoman pada Peraturan Menteri Keuangan the Minister of Finance Regulation No. 148/ In connection with Director General PMK.01/2012 concerning Permission to belanja untuk mengoptimalkan analisis yang dilakukan. Nomor 148/PMK.01/2012 Tentang Izin Mengikuti of Treasury Decree No. KEP-24/ Pendidikan di Luar Kedinasan Untuk Pegawai Negeri Sipil Attend Non-Service Education Program for PB/UP.9/2018 dated August 16, Civil Servants in the Ministry of Finance. ii. Leadership Development Program 2019 concerning Transfer and di Lingkungan Kementerian Keuangan. Sementara itu, Meanwhile, in determining the choice of Sehubungan dengan Keputusan Dirjen Perbendaharaan Appointment of Supervisors within dalam menentukan pilihan program studi yang menjadi study programs required by the organization, the DG Treasury Ministry of Finance, kebutuhan organisasi, Bagian SDM berpedoman pada the HR Department is guided by the DG Nomor KEP-24/PB/UP.9/2018 tanggal 16 Agustus 2019 505 ofcials were transferred or RPPSDM DJPb Periode 2018 – 2023. Pada tahun 2019, Treasury Human Resouce Development Plan tentang Mutasi dan Pengangkatan Dalam Jabatan appointed to various supervisory Sekretariat DJPb menerbitkan 131 surat izin untuk (RPPSDM) 2018 – 2023. In 2019, the DG Pengawas di Lingkungan DJPb Kementerian Keuangan, positions. Of these, a total of 136 Treasury Secretariat issued 131 permits to mengikuti pendidikan di luar kedinasan bagi pegawai telah dilakukan mutasi dan pengangkatan dalam jabatan ofcials were supervisors who had attend non-service education for employees just been promoted. untuk berbagai jenjang pendidikan mulai dari pendidikan having educational levels ranging from pengawas terhadap 505 orang pejabat. Sebanyak 136 sarjana, magister, sampai dengan program pendidikan undergraduate, masters, to doctorates. orang diantaranya merupakan pejabat pengawas yang In this regard, the HR Department doktoral. baru mendapatkan promosi. of the DG Treasury Secretariat organized the Leadership b. Management of Training Programs in Berkenaan dengan hal tersebut diatas, Bagian SDM Development Program for new collaboration with the Finance Education supervisory ofcials for 2019 in b. Pengelolaan Program Pelatihan and Training Agency Sekretariat DJPb menyelenggarakan kegiatan Leadership two batches, namely Batch I from Development Program untuk Bagi Pejabat Pengawas 23 to 26 October 2019 and Batch Bekerjasama dengan Badan Pendidikan Besides degree programs, DG Treasury Baru di Lingkungan DJPb Tahun 2019 dalam dua batch II from 30 October to 2 November dan Pelatihan Keuangan also conducted various competency 2019 in Jakarta. A total of 136 new development programs through non-degree yaitu Batch I tanggal 23 hingga 26 Oktober 2019 dan supervisory ofcials took part in this Selain jalur pendidikan bergelar, DJPb juga melaksanakan training programs. These programs were batch II tanggal 30 Oktober hingga 2 November 2019 program berbagai program pengembangan kompetensi jalur implemented in collaboration between DG bertempat di Jakarta. Peserta dari kegiatan ini adalah pendidikan dan pelatihan non gelar. Program-program Treasury and the Finance Education and para pejabat pengawas baru sebanyak 136 pejabat tersebut dilaksanakan melalui kerja sama DJPb dengan Training Agency (BPPK). The purpose of pegawas. these programs is to develop both hard and Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. Tujuan program soft competencies to improve individual as ini adalah untuk mengembangkan kompetensi pegawai well as organizational performance. The DJPb, baik hard competency maupun soft competency, education and training programs managed demi meningkatkan kinerja individu dan kinerja organisasi. by DG Treasury can be classifed into two Program pendidikan dan pelatihan yang dikelola DJPb dapat groups, i.e. Regular Training Program which is a routine annual training program for DG diklasifkasi kedalam dua kelas yaitu Program Pelatihan Treasury employees and the Crash Training Reguler yang merupakan program pelatihan rutin dari tahun Program which incidental in scope and is ke tahun bagi para pegawai DJPb dan Crash Program mandatory to support the implementation of Training yang merupakan program pelatihan insidental dan relatively new tasks. bersifat wajib untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas yang relatif baru bagi unit kerja lingkup DJPb

c. Management of Internal Competency Development Programs c. Pengelolaan Program Pengembangan Kompetensi Secara Internal i Short Courses The Human Resources Division i. Pelaksanaan Shortcourse organized various short courses in 2019. These were non-degree training programs to Bagian SDM kembali melaksanakan program improve the skills, attitudes, and knowledge shortcourse pada Tahun 2019. Program ini merupakan that are deemed urgent for the execution program pendidikan dan pelatihan non gelar yang of strategic tasks in the short term. The implementation of short courses in 2019 bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, sikap, dan was motivated by the need to increase pengetahuan pegawai DJPb yang bersifat mendesak the capacity of DG Treasury personnel in guna mendukung pelaksanaan tugas-tugas strategis carrying out the tasks and functions related organisasi dalam jangka pendek. Pelaksanaan program to spending review and the monitoring and shortcourse tahun 2019 dilatarbelakangi oleh adanya evaluation of budget execution to apply the ‘spending better’ policy. The competencies

90 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 91 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | SUMBER DAYA MANUSIA | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | HUMAN RESOURCES | Performance Achievement | Organizational Management

memperoleh informasi tentang proses bisnis, tugas dan fungsi processes, tasks and functions at the pada lembaga tersebut. Program secondment pertama tahun respective institutions. In 2019, the frst secondment program was between the 3.3 2019 adalah antara Kementerian Keuangan dengan Bank Ministry of Finance and Bank Indonesia Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 16 sampai dengan from 16 to 20 September 2019, in which MONITORING DAN 20 September 2019 dan diikuti oleh 2 orang pegawai DJPb. 2 DG Treasury employees took part. The second program was between the EVALUASI Program kedua adalah antara Kementerian Keuangan dengan Ministry of Finance and the Indonesian Lembaga Penjamin Simpanan yang diadakan pada tanggal 30 Deposit Insurance Corporation from PENGEMBANGAN SDM September sampai dengan 23 November 2019 dan diikuti oleh 4 30 September to 23 November 2019 and participated by 4 DG Treasury MONITORING AND orang pegawai DJPb. employees. EVALUATION OF HR DEVELOPMENT c. Induction and Orientation of New Employees c. Program Induksi dan Orientasi Pegawai In order to enhance HR Baru DJPb competencies in the performance of organizational duties and functions and Dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM dalam to behave in accordance with Ministry pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi serta agar dapat of Finance Values, the DG Treasury conducts an Induction and Orientation berkinerja dan berperilaku sesuai dengan Nilai-Nilai Program for new employees with Kementerian Keuangan bagi pegawai baru, DJPb memiliki reference to Minister of Finance Decree Program Induksi dan Orientasi untuk para pegawai baru dengan No. 948/KMK.01/2016 concerning Guidelines for Orientation of Probationary mempedomani Keputusan Menteri Keuangan Nomor 948/ Civil Servants in the Ministry of Finance KMK.01/2016 tentang Pedoman Orientasi Calon Aparatur Sipil and Director General of Treasury Decree Negara di Lingkungan Kementerian Keuangan dan Keputusan No. KEP-497/PB/2017 dated 3 October 2017 concerning Technical Guidelines Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor KEP-497/PB/2017 for Induction and Orientation of New tanggal 3 Oktober 2017 tentang Petunjuk Teknis Program Employees in the Directorate General of Induksi dan Orientasi Pegawai Baru di Lingkungan DJPb. Treasury. a. Program Coaching and Counseling a. Coaching and Counseling Program The new employees for the year Since 2015, the HR Department Para peserta kegiatan dimaksud adalah para pegawai baru totaled 524 graduates from the PKN- has prepared unit leaders to increase STAN Diploma I and Diploma III programs, their awareness and independence lulusan Program Diploma I dan Diploma III PKN-STAN sebanyak consisting of 57 employees graduating Bagian SDM telah mempersiapkan para pimpinan unit agar towards increasing self potential, which 524 orang yang terdiri dari 57 orang pegawai baru lulusan from the State Treasury Diploma III memiliki awareness dan kemandirian dalam meningkatkan was accomplished through competency Program Diploma III Kebendaharaan Negara, 55 orang pegawai program, 55 employees graduating from development programs on leadership the Accounting Diploma III program, potensi melalui program-program pengembangan kompetensi skills. Such preparation has been delivered baru lulusan Program Diploma III Akuntansi dan 412 orang and 412 employees graduating from the dibidang leadership sejak tahun 2015. Salah satu wujud by initiating the coaching and counseling pegawai baru lulusan Program Diploma I Kebendaharaan State Treasury Diploma I Program. program for unit leaders. The program Negara. persiapan tersebut adalah inisiasi program coaching dan is part of the organizational culture that counseling bagi para pimpinan unit. Program tersebut must be continuously improved within the merupakan budaya yang harus terus ditingkatkan di individual work environment. This program lingkungan kerja masing-masing. Program ini merupakan is a bridge between the leader and his staf d. Re-entry of Personnel After Completing by promoting an interpersonal approach. Study Assignments jembatan antara pimpinan dan para stafnya dengan Coaching and counseling help to overcome d. Program Re-entry Pegawai Tugas mengedepankan pendekatan interpersonal. Coaching dan complex problems that arise due to Belajar With respect to returning personnel generational and competency diferences. after undergoing study assignments, counseling membantu mengatasi kompleksnya permasalahan Guna membekali pengetahuan para pegawai lulusan tugas to impart knowledge on current organizational issues, foster analytical yang muncul dengan berbagai keberagaman generasi dan belajar tentang isu-isu terkini organisasi, menumbuhkan level kompetensi. thinking and the ability to adapt to the daya pikir analitis pegawai lulusan tugas belajar, kemampuan work environment and receive training beradaptasi di lingkungan kerja, dan melatih kemampuan on communication skills, during 2019 the HR Department organized a Reentry komunikasi para pegawai pegawai lulusan tugas belajar, pada Program for Personnel Who Have b. Competency Development Program tahun 2019, Bagian SDM telah menyelenggarakan Program Completed Study Assignments, which attended by 47 participants. b. Program Pengembangan Kompetensi Between the Ministry of Finance and Reentry Pegawai Lulusan Tugas Belajar yang diikuti oleh Other Institutions (Secondment Program) Antara Kementerian Keuangan dengan peserta sebanyak 47 pegawai lulusan tugas belajar. Lembaga Lain (Secondment Program) DG Treasury conducted two secondment programs in 2019 to strengthen e. Online Hard Competency Test HR in the context of increasing understanding e. Pelaksanaan Tes Online Hard DJPb telah melaksanakan dua program secondment pada on the stability of the Indonesian fnancial Besides organizing various Competency tahun 2019 sebagai upaya penguatan SDM dalam rangka system. The secondment Program allowed competency development programs, the selected candidates to undergo time- HR Department also needs to determine upaya peningkatan pemahaman terkait stabilitas sistem based internships at related institutions Selain menyusun berbagai program pengembangan the mastery of technical competencies keuangan Indonesia. Secondment Program adalah penugasan outside the Ministry of Finance to learn kompetensi, Bagian SDM juga perlu menyusun suatu by DG Treasury employees in accordance untuk menjalani magang selama periode tertentu ke lembaga and obtain information on business mekanisme untuk mengetahui tingkat penguasaan with their respective duties and responsibilities. This is accomplished terkait di luar Kementerian Keuangan guna mempelajari dan kompetensi teknis para pegawai DJPb sesuai dengan through a hard competency test using bidang tugasnya. Mekanisme tersebut dilakukan dengan information technology platforms, menggunakan alat tes pengukuran hard competency dengan namely the Online Hard Competency Test. This test is now conducted annually menggunakan bantuan teknologi informasi yaitu Tes Online on a regular basis.

92 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 93 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | SUMBER DAYA MANUSIA | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | HUMAN RESOURCES | Performance Achievement | Organizational Management

Hard Competency. Tes tersebut sudah dilaksanakan oleh DJPb The online hard competency test is also a means to fulfll the targets of the Main secara rutin setiap tahun. Performance Indicator (KPI) of Mastering Hard Competency. In 2010, the KPI was set to Tes online hard competency juga merupakan salah satu sarana a minimum mastery score of 77. The results of untuk memenuhi target Indikator Kinerja Utama (IKU) Penguasaan the 2018 online hard competency test showed 3.4 Hard Competency. Pada tahun 2010 ini, IKU tersebut memilik that 99.93% of DG Treasury implementers had a hard competency mastery score of over PROGRAM STRATEGIS target nilai penguasaan minimal sebesar 77. Hasil pengukuran 77, while 0.07% fell below this threshold. This tes online hard competency tahun 2018 menunjukan bahwa indicates that DG Treasury personnel possess PENGELOLAAN SDM sebanyak 99,93% pegawai pelaksana DJPb memiliki nilai high levels of technical competencies in their areas of work. This outcome represents an STRATEGIC PROGRAMS ON HR penguasaan hard competency lebih dari 77, sedangkan 0,07% achievement that needs to be maintained in belum memenuhi standar nilai penguasaan hard competency. the following years. MANAGEMENT Angka tersebut menunjukkan tingkat penguasaan kompetensi teknis para pegawai DJPb yang tinggi pada bidang tugasnya. Pengelolaan Budaya Organisasi Hasil tersebut merupakan pencapaian yang perlu terus Pengelolaan Budaya Dalam Rangka Perencanaan, dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya. Organisasi Dalam Implementasi, dan Evaluasi Rangka Perencanaan, Internalisasi Nilai-Nilai Kementerian Keuangan f. Pelaksanaan Tes Online Hard f. Promotion Test and Ofcial Exam Implementasi, dan Evaluasi Competency The Level V Promotion Test (UPKP) was Internalisasi Nilai-Nilai Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat (UPKP) Tingkat V held on October 22, 2019 and November 6, Kementerian Keuangan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2019 dan 6 November 2019 at the Human Resources Development Training Center (Pusdiklat PSDM) and several 2019 di Pusdiklat PSDM dan beberapa BDK yang ditunjuk Training Center (BDK) appointed as testing Management of Organizational Culture menjadi penyelenggara UPKP Tingkat V Peserta UPKP Tingkat bodies. In 2019, 109 employees at the DG in the Context of Planning, Implementing V pada tahun 2019 ini adalah sebanyak 109 pegawai baik pada treasury head ofce and vertical units had taken the test. and Evaluating the Internalization of lingkup kantor pusat maupun unit vertikal DJPb. Ministry of Finance Values The 2019 Level I Ofcial Exam was held Ujian Dinas (UD) Tingkat I tahun 2019 dilaksanakan tanggal 12 from 12 to 15 November 2019 at the Human Resources Development Training Center hingga 15 November 2019 di Pusdiklat PSDM dan beberapa BDK and several Training Center designated a. Change Agent Summit yang ditunjuk menjadi penyelenggara UD Tingkat I. DJPb telah a. Kegiatan Change Agent Summit as organizers of the ofcial exam. The DG In line with implementation of the mengirimkan pegawai yang memenuh i syarat untuk mengikuti Treasury nominated 433 qualifed employees internalization program and fostering to take the exam, comprising 267 employees Ministry of Finance Values based on UD Tingkat I sebanyak 433 pegawai yang terdiri dari 267 pegawai as frst timers and 166 others who were Sehubungan dengan pelaksanaan program internalisasi Minister of Finance Decree No. 312/ peserta baru dan 166 pegawai peserta ujian yang mengulang UD retaking the exam. dan implementasi Nilai-nilai Kementerian Keuangan dan KMK.01/2011 concerning Ministry Tingkat I. berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan nomor 312/ of Finance Values, the Ministry’s leadership and personnel are KMK.01/2011 tentang Nilai-nilai Kementerian Keuangan, obligated to perform their duties and pimpinan dan seluruh pegawai di lingkungan Kementerian functions based on the established g. Pelaksanaan Training Impact Analysis g. Training Impact Analysis Keuangan wajib melaksanakan tugas dan fungsinya dengan Values and main behaviors. To assist berdasarkan pada Nilai-nilai Kementerian Keuangan beserta in the internalization of these values, DJPb melakukan investasi dalam peningkatan kapasitas SDM The Directorate General of Treasury is the role of the Change Agent is committed to investing in enhancing human melalui pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kaidah-kaidah perilaku utamanya. Untuk membantu proses deemed very important as stipulated resource capacity through trainings, with internalisasi nilai-nilai tersebut, kegiatan Change Agent in Minister of Finance Decree No. 52/ performance organisasi. DJPb kemudian melakukan evaluasi the objective of enhancing organizational KMK.01/2013 concerning Change performance. An evaluation of the impact memiliki peran dan fungsi yang sangat penting sebagaimana melalui pengukuran dampak pelatihan-pelatihan tersebut agar Agents within the Ministry of Finance. of training is then conducted to measure tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor In this context, the Change Agent dapat dilihat value added–nya terhadap organisasi. Sampel the value added to the organization. During Summit was held for Change Agents 2019, the training sample assessed was 52/KMK.01/2013 tentang Change Agent di Lingkungan pelatihan yang diukur pada tahun 2019 adalah pelaksanaan within DG Treasury, comprising KPPN against implementation of the Coaching Kementerian Keuangan. Peserta kegiatan tersebut adalah Coaching dan Counseling. Total responden untuk kegiatan ini Heads and one administrator from and Counseling Program. The assessment para Change Agent DJPb, yang terdiri dari para Kepala KPPN adalah sejumah 266 orang responden yang terdiri dari dua surveyed 266 respondents in groups: 123 the Treasury regional ofce (Kanwil), totaling 217 participants in all. kelompok yaitu 123 orang coach dan 123 orang coachee. Guna coaches and 123 coachees. To enhance the dan satu perwakilan pejabat administrator Kanwil DJPb level of information gathering, as in 2018 the sebanyak 217 peserta megoptimalkan tingkat penggalian informasi, sama seperti Training Impact Analysis 2019 was conducted pelaksanaan pada tahun 2018, Training Impact Analysis 2019 on the spot. b. Survey on Role of Change Agent dilasanakan secara on the spot. The survey results indicate that mastery b. Survei Peran Change Agent In order to ascertain and assess and application of coaching competencies the ideal role and function of Change Hasil survei menunjukan bahwa penguasaan dan penerapan by coaches has been very good. This is Guna mengetahui dan mengukur keoptimalan peran dan Agents in their respective work units, kompetensi coaching oleh coach sudah sangat baik. Hal evidenced by the fact that the score of almost in 2019 the HR Department conducted ini dibuktikan bahwa hampir semua variabel manifes yang all manifest variables making up the coaching fungsi Change Agent pada masing-masing unit kerja, pada a Survey on Role of Change Agent aspect in the two groups of respondents was tahun 2019 Bagian SDM Sekretariat DJPb melakukan Survei within DG Treasury. This 180-degree membentuk variabel coaching pada dua kelompok responden in the very high category. Thus, it can be said Peran Change Agent DJPb. Peran Change Agent dalam survey was conducted against tersebut berada dalam kategori sangat tinggi. Dengan demikian that the Coaching and Counseling Program Change Agents, Supervisory Ofcers has been running efectively. In addition, the melakukan tugas dan fungsinya diukur melalui survei yang and implementers in the various work dapat dikatakan bahwa Program Coaching dan Counseling telah study indicates that the program has had a units. The category of an ideal role berjalan dengan efektif. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan positive and signifcant impact on performance dilakukan secara 180o terhadap Change Agent, Pejabat was obtained when the survey scores improvement and employee engagement. Pengawas dan pelaksana pada masing-masing unit kerja. bahwa program ini berdampak positif dan signifkan terhadap were within the range of 70 to 100. The evaluation of open questions attest that Kategori berperan optimal didapat ketika hasil nilai survei peningkatan kinerja dan peningkatan employee engagement. the program has had a greater impact on Hasil evalusi pertanyaan terbuka membuktikan bahwa employee engagement than on performance. berada pada rentang 70 hingga 100. program ini memiliki dampak yang lebih besar pada employee engagement dibandingkan pada kinerja.

94 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 95 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | SUMBER DAYA MANUSIA | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | HUMAN RESOURCES | Performance Achievement | Organizational Management

Hasil survei Change Agent menunjukan bahwa sebanyak The survey results indicated that 99.3% of Change Agents have planned change programs 99,3% Change Agent telah melakukan perencanaan program with an average score of 93.17 on a scale of 1 Implementasi Pemberian perubahan dengan nilai rata-rata survei 93,17 pada skala to 100. In addition, the survey also showed that 1 hingga 100. Selain itu, survei juga menunjukkan bahwa all Change Agents have an optimal role, have Penghargaan Kepada Pegawai implemented the change program, supervised seluruh Change Agent telah berperan optimal, melakukan changes, and have become a role model for Beprestasi dan Pegawai Teladan implementasi program perubahan, melakukan employees in their respective work units. DJPb Tahun 2019

Manajemen Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada bulan April s.d. Juli 2019, dengan metode pengusulan secara berjenjang Media Edukasi SDM dari unit terkecil hingga tingkat unit eselon I. Berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan, terdapat 32 nominasi a. Workshop Sumber Daya Manusia pegawai berprestasi dan 36 nominasi pegawai teladan yang telah memenuhi kriteria dan diusulkan oleh unit eselon II ke Kegiatan Workshop Sumber Daya Manusia Tahun 2019 tingkat pusat. Atas usulan tersebut kemudian dilakukan seleksi merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian administrasi, penilaian esai oleh tim penilai, seleksi wawancara Keuangan sesuai dengan surat Sekretaris Jenderal bagi kandidat pegawai teladan serta penilaian rekam jejak Kementerian Keuangan nomor S-704/SJ/2019 tanggal 21 dan integritas. Atas proses penilaian tersebut kemudian telah Juni 2019 hal Pemberitahuan Pelaksanaan dan Undangan ditetapkan 3 orang pegawai berprestasi dan 1 orang pegawai Workshop Sumber Daya Manusia Tahun 2019, kegiatan teladan yang ditetapkan sebagai pegawai berprestasi dan dimaksud mengusung tema “Membangun SDM Kementerian pegawai teladan DJPb tahun 2019 yang kemudian diajukan ke Keuangan sebagai Perekat Bangsa”. Tema tersebut dipilih tingkat Kementerian Keuangan sebagai perwakilan dari DJPb. dengan tujuan untuk membangun SDM Kementerian Keuangan sebagai perekat dan pemersatu bangsa di era digital sekaligus memperkuat koordinasi pengelolaan SDM di lingkungan Kementerian Keuangan.

Apresiasai dan Penghargaan dalam acara Presentation of Awards to Outstanding Rapimnas Dijen Perbendaharaan and Exemplary DG Treasury Employees in 2019

The awards to employees were presented between April to July 2019, where the nominations process involved a tiered system from the lowest to Workshop Pengelolaan SDM di Semarang the echelon I unit level. Based on the Management of HR Development Platforms established mechanism, nominations The Human Resource Workshop at Semarang for 32 outstanding and 36 exemplary employees having fuflled the criteria a. HR Workshop 2019 were proposed by echelon II units to the central level. These nominations were The Human Resource Workshop 2019 then further processed for administrative was organized by the Ministry of Finance in checks, essay evaluation by the accordance with Secretary General Note No. assessment team, interviews against S-704/SJ/2019 dated June 21, 2019 concerning nominees and track record and integrity Implementation and Invitation to the Human assessment. Based on this assessment, 3 Resources Workshop 2019. The theme for the outstanding employees and 1 exemplary year’s workshop was “Developing the Ministry employee for 2019 were selected within of Finance’s Human Resources as the glue of the Directorate General of Treasury, and the Nation”. The theme was chosen with the aim these names were then submitted to the of developing the Ministry’s human resources as Ministry of Finance as representatives of the nation’s glue and unifer in the digital age, the DG Treasury. while strengthening HR management within the Ministry of Finance.

96 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 97 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | SUMBER DAYA MANUSIA | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | HUMAN RESOURCES | Performance Achievement | Organizational Management

8. Pelaksanaan Uji Kompetensi Teknis Calon Talent Pejabat Implementer and Supervisor Talents in Selection of Talents in 2019, between May to June 2019; Seleksi Pegawai Bertalenta Specifc Fields Pengawas dan Pelaksana Tahun 2019 pada Agustus s.d. Bidang Tertentu September 2019; 8. Technical Competency Test for 9. Pelaksanaan Forum Pimpinan dalam rangka penetapan Prospective Supervisor and The DG Treasury organized the Selection Implementer Talents in 2019, between of Talents in Specifc Fields in relation to Talent Pejabat Pengawas dan Pelaksana DJPb Tahun 2019 August to September 2019; competency-based Human Resources (HR) DJPb menyelenggarakan Seleksi Pegawai Bertalenta Bidang management. This activity was especially pada tanggal 19 Desember 2019; 9. Leadership Forum in the context Tertentu dalam rangka menunjang manajemen Sumber Daya targeted at identifying employees who have 10. Penetapan Talent Pejabat Pengawas dan Talent Pelaksana of determining the DG Treasury potential in the felds of treasury dealing room, dalam rangka manajemen talenta DJPb tahun 2019 pada Supervisor and Implementer Talents of Manusia (SDM) berbasis kompetensi khususnya ketersediaan information technology and internal compliance. 2019, on December 19, 2019; pegawai yang memiliki potensi di bidang treasury dealing room, In addition, the Selection of Talents was also tanggal 30 Desember 2019. 10. Determination of Supervisor and teknologi informasi dan kepatuhan internal. Selain itu, Seleksi intended to support the operational continuity of the Directorate of State Treasury Management, Implementer Talents in the framework Pegawai Bertalenta Bidang Tertentu ini juga dilaksanakan untuk Directorate of Treasury Information Systems and of DG Treasury talent management in mendukung kesinambungan operasional Direktorat Pengelolaan Technology, and Internal Compliance Division of 2019, on December 30, 2019. Kas Negara, Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi the DG Treasury Secretariat. Perbendaharaan, dan Bagian Kepatuhan Internal Sekretariat DJPb.

Implementasi Manajemen Talent Management Talenta DJPb Tahun 2019 in 2019

Dalam rangka menjamin ketersediaan Pegawai Negeri Sipil To ensure the availability of Civil Servants Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang memiliki kualifkasi, within the Directorate General of Treasury who have the required qualifcations, competencies kompetensi dan kinerja optimal untuk mengisi jabatan struktural and performance to fll structural positions or atau posisi lain yang dianggap strategis oleh Direktorat Jenderal other positions deemed strategic, the Directorate Perbendaharaan maka dilaksanakan proses manajemen General of Treasury conducts talent management with reference to Minister of Finance Regulation talenta Direktorat Jenderal Perbendaharaan dengan mengacu No. 161/PMK.01/2017 concerning Amendment kepada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 161/PMK.01/2017 to Minister of Finance Regulation No. 60/ tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK.01/2016 concerning Talent Management in the Ministry of Finance and Director General of 60/PMK.01/2016 tentang Manajemen Talenta Kementerian Treasury Regulation No. 1/PB/2017 concerning Keuangan dan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Talent Management within the Directorate Nomor 1/PB/2017 tentang Manajemen Talenta Direktorat General of Treasury. Mutasi Jenderal Perbendaharaan. During 2019, the various stages of talent management that were carried out by DG Treasury include the following: a. Mutasi Reguler Transfers of Ofcials Pada tahun 2019 tahapan implementasi manajemen talenta yang 1. Job Shadowing in the framework a. Regular Transfers telah dilaksanakan oleh DJPb, antara lain: of competency development for In the context of personal development supervisory ofcers, between 14 - 18 Dalam rangka pembinaan pegawai melalui pengayaan tugas through various experiences which cover tour of 1. Pelaksanaan Job Shadowing dalam rangka program January 2019; yang meliputi tour of duty dan tour of area, maka dilakukan pengembangan kompetensi pejabat pengawas pada tanggal duty and tour of area, regular transfers of personnel 2. Feasibility and Suitability Test for perpindahan tugas antar unit kerja/ mutasi pegawai secara are carried out between work units/job positions. 14 s.d. 18 Januari 2019; Implementer and Supervisor Talents, periodik. Selama tahun 2019 telah diterbitkan 10 surat During 2019, a total of 10 transfer orders were between 22 January - 15 February issued that afected 971 employees, as follows: 2. Pelaksanaan Uji Kelayakan dan Kepatutan Talent Pelaksana keputusan mutasi bagi 971 pegawai sebagai berikut: dan Talent Pejabat Pengawas pada tanggal 22 Januari s.d. 2019; 15 Februari 2019; 3. Determination of evaluation outcomes against Supervisor Talents (KEP-58/ 3. Penetapan hasil evaluasi Talent Pejabat Pengawas (KEP-58/ PB/2019 dated 4 March 2019) and PB/2019 tanggal 4 Maret 2019) dan Talent Pelaksana (KEP- Implementer Talents (KEP-94/PB/2019 94/PB/2019 tanggal 2 April 2019); dated 2 April 2019); Jumlah Total 4. Program pengembangan kompetensi Talent Pejabat 4. Competency development program No Jabatan Position Pengawas kategori need development pada tanggal 27 Mei for Supervisor Talents in the ‘need SK Pegawai development’ category, between 27 Orders Employees s.d. 26 Juli 2019; May - 26 July 2019; 5. Leadership Development Program bagi Talent Pelaksana 5. Leadership Development Program 1 Jabatan Pimpinan Tinggi (Eselon II) | High Leadership (Echelon II) 4 19 kategori need development pada tanggal 24 s.d. 26 for Implementer Talents in the ‘need Jabatan Administrator (Eselon III) | Administrator (Echelon III) November 2019; development’ category, between 24 - 2 2 153 6. Pelaksanaan Uji Kelayakan dan Kepatutan Talent Pejabat 26 November 2019; 3 Jabatan Pengawas (Eselon IV) | Suervisor (Echelon IV) 3 507 Pengawas Kategori Need Development Tahap I pada tanggal 6. Feasibility and Suitability Test for Supervisor Talents in the ‘need 4 Jabatan Pelaksana | Implementer 1 292 16 s.d 18 Desember 2019; development’ Phase I category, 7. Permintaan konfrmasi dan rekomendasi calon Talent Pejabat between 16 - 18 December 2019; total 10 971 Pengawas tahun 2019 pada bulan Mei s.d. Juni 2019; 7. Request for confrmation and recommendation of prospective

98 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 99 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | SUMBER DAYA MANUSIA | Pencapaian Kinerja | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | HUMAN RESOURCES | Performance Achievement | Organizational Management

ke Eselon I Kementerian Keuangan lainnya dengan rincian & Tech Savvy HR’. In relation to transfers b. Penempatan Pegawai Baru b. Posting of New Employees between echelon I units, 4 DG Treasury 1 pejabat pengawas dan 3 pelaksana dan 5 pegawai dari employees have transferred to other In 2019, DG Treasury accepted 254 Pada tahun 2019 DJPb telah menerima 254 CPNS lulusan Eselon I Kementerian Keuangan lainnya mutasi ke DJPb echelon I units, comprising 1 supervisor new probationary civil servants (CPNS) dengan rincian 1 pejabat pengawas dan 4 pelaksana. and 3 implementers. On the other Prodip I dan Prodip III PKN STAN serta lulusan Diploma III dan as graduates of Diploma I and Diploma hand, 5 employees from the Ministry’s Sarjana dari penerimaan umum. Dalam rangka pembinaan III from PKN STAN, as well as Diploma III other echelon I units rotated into DG and Bachelor graduates from the general Treasury, comprising 1 supervisor and 4 karir pegawai, optimalisasi sumber daya manusia, kontinuitas recruitment stream. In the context of implementers. pelaksanaan tugas dan fungsi pada unit vertikal DJPb, maka fostering employee careers, optimizing setelah menjalani Program Induksi dan Orientasi, para CPNS human resources, implementing tasks and functions, after undergoing the Ruilslag Employee ditempatkan ke unit vertikal DJPb. Induction and Orientation Program the Ruilslag new employees were posted to various Pegawai DG Treasury vertical ofces. Employee Ruilslag is a transfer policy Ruilslag Pegawai adalah kebijakan mutasi melalui pertukaran through an exchange or swap of 2 employees c. Permintaan Sendiri, Ikut Suami, dan Ruilslag Pegawai between work units that complement c. Personal Request, to Accompany 2 pegawai antar unit kerja yang saling mengisi, sesuai each other, following the approval of the Husband, and Employee Ruilslag application by the heads of both work units. Dalam rangka menyelaraskan kepentingan organisasi dan dengan permohonan yang disetujui oleh pimpinan unit kerja Transfers through the Ruilslag mechanism kepentingan pegawai, DJPb membuka peluang bagi para In order to align the interests masing-masing. Mutasi melalui mekanisme Ruilslag Pegawai are carried out following an ofer from the pegawai untuk mengajukan mutasi atas permintaan sendiri, of the organization and employees, Secretary of the Directorate General. Since the DG Treasury ofers employees dilaksanakan setelah terdapat penawaran dari Sekretaris the stipulation of SE-30/PB/2017, transfers yaitu dalam hal alasan kemanusiaan, ikut mutasi suami, dan the opportunity to submit personal Direktorat Jenderal. Sejak ditetapkan SE-30/PB/2017, mutasi through ruilslag have been carried out on 3 ruilslag pegawai. Hal ini diatur dalam Surat Edaran Dirjen requests for transfers, namely in terms occasions, as follows: of humanitarian reasons, to accompany melalui mekanisme ruilslag pegawai telah dilaksanakan sebanyak Perbendaharaan Nomor SE-15/PB/2009 tentang Pedoman husbands in transfers to new positions, dan Tata Cara Pengajuan Permohonan Pindah Mutasi Pegawai and employee ruilslag (swaps). This 3 kali yaitu: Dengan Alasan Mengikuti Suami, dan SE-30/PB/2017 tentang is regulated under Director General of Treasury Circular No. SE-15/PB/2009 Tata Cara Permohonan Mutasi Melalui Mekanisme Ruilslag concerning Guidelines and Procedures Pegawai Di Lingkungan DJPb. Selama tahun 2019 terdapat for Submitting Application for Transfers Surat Keputusan of Employees to Accompany Husbands, Surat Penawaran 1 surat keputusan mutasi atas permintaan sendiri (termasuk Mutasi Jumlah Pegawai and SE-30/PB/2017 concerning No Nomor/hal/Tanggal mutasi ikut suami) terhadap 31 pegawai. Sedangkan untuk Procedures for Requesting Transfers Ofering Note Nomor/Tanggal Mutasi (pasang) Transfer Order through the Mechanism of Employee Number/Subject/ Date ruilslag pegawai, terdapat 1 surat keputusan mutasi karena Number/Date ruilslag untuk 4 pegawai. Ruilslag within DG Treasury. During 2019, 1 transfer order at personal request (including transfers to accompany 1 S-4603/PB/2017 KEP-47/PB/ 6 Pasang husbands) was issued, which afected hal Penawaran Mutasi Melalui Mekanisme Ruilslag Pegawai UP.9/2017 6 Pairs 31 employees. On the other hand, 1 di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tahun 11 Oktober 2017 transfer order was issued in relation to 2017 tanggal 18 Mei 2017 ruilslag, which afected 4 employees. d. Alih Tugas S-4603/PB/2017 d. Request for New Assignment concerning Transfer Ofer through the Employee Ruilslag Mechanism within the Directorate General of Treasury in 2017, dated May 18, Pada tahun 2019, terdapat 6 pegawai DJPb yang mengajukan In 2019, 6 DG Treasury employees 2017 permohonan alih tugas ke instansi lain di dalam Kemenkeu submitted applications for assignment maupun ke luar instansi Kemenkeu. Permohonan alih tugas to other agencies within the Ministry of 2 S-2360/PB.1/2018 KEP-55/PB/ 1 Pasang Finance as well as outside the Ministry. 1 Pairs dimaksud dilatarbelakangi berbagai alasan, diantaranya These requests were based on various hal Penawaran Mutasi Melalui Mekanisme Ruilslag Pegawai UP.9/2018 karena alasan kesehatan keluarga ataupun dalam rangka reasons, including family health or in di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tahun 2 November 2018 2018 tanggal 9 Maret 2018 pengembangan karier pegawai. Di samping itu, terdapat 8 the context of career development. In addition, there were 8 requests for permohonan alih tugas pegawai yang berasal dari unit eselon I S-2360/PB.1/2018 transfers from other echelon I units concerning Transfer Ofer through the Employee Ruilslag Mechanism lain di lingkungan Kementerian Keuangan ke DJPb dengan latar within the Ministry of Finance to the within the Directorate General of Treasury in 2018, dated March 9, DG Treasury against the background 2018 belakang kebutuhan organisasi maupun karena alasan keluarga. of organizational needs and for family reasons. 3 ND-1258/PB.1/2019 KEP-32/PB/ 2 Pasang hal Penawaran Mutasi Melalui Mekanisme Ruilslag Pegawai UP.9/2019 e. Employee Transfers between Echelon di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tahun 11 September 2019 e. Program Mutasi Antar Unit Eselon I I Units 2019 tanggal 15 April 2019 ND-1258/PB.1/2019 Mutasi Antar Unit Eselon I merupakan Hasil eaders Osite The initiative of employee transfers concerning Transfer Ofer through the Employee Ruilslag Mechanism Meeting (Lom) Tanggal 14 Desember 2018, dan merupakan between echelon I units was an outcome within the Directorate General of Treasury in 2019, dated 15 April of the Leaders Ofsite Meeting (LOM) 2019 Inisiatif Strategis Reformasi Birokrasi dan Transformasi that was held on December 14, 2018, Kelembagaan Tahun 2019 yang mendukung Digital Transformasi and represents a Strategic Initiative for pada inisiatif ke-3 yaitu Pengembangan Organisasi dan Sumber Bureaucratic Reform and Institutional Transformation in 2019 to support Digital Pada Tahun 2019, pelaksanaan mutasi melalui mekanisme In 2019, transfers of employees through Daya Manusia Kementerian Keuangan. Inisiatif ini bertujuan ruilslag was conducted using the Employee Transformation on the 3rd initiative, i.e. ruilslag pegawai telah menggunakan aplikasi yaitu Aplikasi untuk mewujudkan Organisasi Kementerian Keuangan yang Organizational and Human Resources Ruilslag Application. This application was Development in the Ministry of Finance. Ruilslag Pegawai. Aplikasi ini dibangun secara mandiri oleh developed internally by the HR Department. mengadopsi Flatter & Boundaryless Organization dan Adaptive This initiative aims to realize a Ministry Bagian SDM. Tujuan pembuatan aplikasi ini sejalan dengan The objective of developing the application & Tech Savvy HR. Hasil pelaksanaan mutasi antar Eselon I of Finance in adopting the ‘Flatter & was in line with the DG Treasury Go Green pelaksanaan program Go Green DJPb, dimana seluruh aktivitas Kementerian Keuangan, terdapat 4 pegawai DJPb yang mutasi Boundaryless Organization’ and ‘Adaptive program, where all transfer requests through permohonan mutasi melalui mekanisme ruilslag pegawai ruilslag are processed digitally. dilakukan secara digital.

100 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 101 MENEMUKAN SOLUSI TERBAIK

Solusi terbaik akan terbentuk melalui sebuah proses yang panjang dalam pemecahan masalah. Mengembangkan sebuah tim yang mampu terus bersinergi dan fokus pada perannya masing- masing secara optimal akan mampu mempercepat penemuan solusi terbaik, sekaligus dapat memberikan peningkatan kualitas dari pencapaian kinerja sebuah organisasi.

FINDING THE BEST SOLUTION

The best solution will be found through a long process of problem solving. Developing a team that can continually synergize and focus on individual roles optimally will accelerate the discovery of the best solution, as well as improve the quality of the organization’s performance and achievements. Performance Overview | Profle and Organization Performance | HUMAN RESOURCES | Performance Achievement | Organizational Management

PENCAPAIAN KINERJA PERFORMANCE AND ACHIEVEMENTS

Fungsi Pelaksanaan Anggaran 106 Function of Budget Execution 04

Fungsi Pengelolaan Kas Negara 122 Function of State Cash Management

Fungsi Sistem Manajemen Investasi 134 Function of Investment Management System 04 Fungsi PPK-BLU 144 Function of Public Service Agency Financial Meraih capaian pelaksanaan APBN yang kredibel, akuntabel, serta Management berkualitas agar tepat sasaran menjadi tanggung jawab Ditjen Perbendaharaan (DJPb). Beragam fungsi yang bersinergi membentuk Fungsi Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 158 Function of Accounting and Financial kesatuan dari Treasury menjadikan DJPb senantiasa mewujudkan Reporting kinerja yang optimal dalam menggemakan pembangunan bangsa. The Directorate General of Treasury (DG Treasury) is responsible for Fungsi Sistem Perbendaharaan 176 Function of Treasury System high-quality State Budget execution that hits the mark in a credible and Fungsi Sistem Informasi dan Teknologi 188 accountable manner. The various roles Perbendaharaan and functions that collaborate to form Function of Treasury Information System and Treasury Technology the unity of the Treasury compels DG Treasury to consistently strive to realize Fungsi Tenaga Pengkaji 200 optimal performance in echoing the Function of Senior Treasury Analyst development of the nation.

Annual Report DG Of Treasury 2019 105 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

4.1 Realisasi APBN Tahun Anggaran 2019 State Budget Realization in FY 2019 (in trillion rupiah) FUNGSI PELAKSANAAN Dalam Triliun Rupiah | in trillion rupiah % ANGGARAN terhadap Growth URAIAN APBN Realisasi THE ROLE OF BUDGET APBN (%) Description State Budget Realization EXECUTION % of State Growth (%) Budget

Pendapatan Negara State Revenue 2.165,1 1.957,2 90,4 0,7

1. Penerimaan Perpajakan 1.786,4 1.545,3 86,5 1,7 Tax Revenue

2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 378,3 405,0 107,1 (1,0) Non-Tax State Revenue

3. Hibah 0,4 6,8 1.560,7 (56,4) Grants

Belanja Negara | State Expenditure 2.461,1 2.310,2 93,9 4,4 Kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2019 berhasil In 2019, the stability of the Indonesian economy was successfully maintained along 1. Belanja Pemerintah Pusat terjaga stabilitasnya dengan momentum pertumbuhan yang 1.634,3 1.498,9 91,7 3,0 with continued growth momentum. This was Central Government Expenditure terus berlanjut. Hal tersebut terlihat dari berbagai indikator- indicated by various economic indicators that indikator ekonomi yang menunjukkan tren positif, seperti: denote a positive trend, such as: (i) economic growth rate that continued to expand positively - Belanja K/L Ministries/Agencies Expenditure 855,4 876,4 102,4 3,5 (i) tingkat pertumbuhan ekonomi yang tetap tumbuh positif at above 5%, or 5.02% (yoy), (ii) infation rate di atas 5 persen yaitu berada di angka 5,02 persen (yoy), (ii) during 2019 at 2.72% (yoy) or lower than 2018 - Belanja Non K/L Non Ministries/Agencies 778,9 622,6 79,9 2,3 terjaganya laju infasi selama tahun 2019 di level 2,72 persen infation at 3.13%, (iii) low unemployment rate Expenditure of 5.28% or a decline from 5.34% in 2018, (yoy) lebih rendah dari infasi tahun 2018 sebesar 3,13%, (iii) (iv) poverty rate in 2019 at 9.41%, or down tingkat pengangguran yang rendah sebesar 5,28% turun dari from 9.66% in 2018, and (v) Gini ratio in 2019 a.l.: Subsidi a.l.:Subsidies 224,3 201,8 90,0 (6,9) tahun 2018 sebesar 5,34%, (iv) tingkat kemiskinan tahun 2019 dropped to 0.380 from 0.384 during 2018. sebesar 9,41% turun dari level 9,66% di tahun 2018, dan (v) 2. Transfer ke Daerah dan Dana Desa 826,8 811,3 98,1 7,1 ratio gini tahun 2019 turun menjadi 0,380 dari sebesar 0,384 Transfers to Regions and Village Fund selama tahun 2018. 3. Keseimbangan Primer (20,1) (77,5) 385,3 574,5 Primary Balance

4. Surplus/ (Defsit) Anggaran (296,0) (353,0) 119,3 31,0 Budget Surplus/ (Defcit)

5. % Surplus/ (Defsit) Anggaran terhadap PDB (1,84) (2,20) Pelaksanaan APBN % Surplus/ (Defcit) of Budget to GDP Tahun 2019 6. Pembiayaan Anggaran 296,0 399,5 134,9 30,7 Budget Financing Pelaksanaan APBN Tahun 2019 juga menunjukkan hasil State Budget Execution In 2019 yang positif. Secara nominal, Pendapatan dan Belanja State Budget execution in 2019 has also led APBN Tahun 2019 merupakan penjabaran tahun terakhir The State Budget 2019 was the Negara dapat tumbuh 0.7 persen untuk Pendapatan dan 4,4 to positive outcomes. In nominal terms, state fnal year elaboration of the National persen untuk Belanja. Perbedaan besaran yang signifkan revenues grew by 0.7% while state expenditures dari rencana pembangunan jangka menengah 2015-2019, Medium-Term Development Plan (RPJMN) antara pendapatan dan belanja menyebabkan kebutuhan increased by 4.4% on an annual basis. The posisi APBN tahun 2019 semakin strategis melalui tema dari 2015-2019, where the budget held an signifcant diference between revenue and kebijakan fskal yang dijalankan Pemerintah di tahun 2019 increasingly strategic posture in relation to pembiayaan atas defsit sebesar Rp353,0 triliun atau 2,20% expenditure growth resulted in the requirement the government’s fscal policy theme for terhadap PDB. Namun masih dibawah batas yang telah for defcit fnancing of IDR 353.0 trillion or yaitu “APBN untuk Mendorong Investasi dan Daya Saing 2019, i.e. “The State Budget to Encourage ditetapkan, yaitu 3% terhadap PDB. Hal ini menunjukkan 2.20% of GDP. However, this fgure is still below Melalui Pembangunan (Investasi) Sumber Daya Manusia Investment and Competitiveness the legal threshold of 3% of GDP. This signifes (SDM)”. through Human Resource Development adanya realisasi yang menggembirakan dari sisi pendapatan, encouraging outcomes in terms of revenue, (Investment)”. belanja, dan terjaganya keberlangsungan fskal, serta adanya expenditure, fscal sustainability, as well as optimized performance of budget execution. In keeping with this theme, the optimalisasi kinerja pelaksanaan anggaran. government implemented several key Sesuai tema tersebut, Pemerintah menjalankan beberapa policies on the State Budget 2019, i.e., 1) kebijakan pokok di dalam APBN tahun 2019 yaitu pertama, mobilize revenues in a realistic manner mobilisasi pendapatan secara realistis untuk menjaga to maintain a conducive investment climate; 2) plan productive expenditures iklim investasi tetap kondusif. Kedua, belanja negara yang aimed at encouraging improvements

106 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 107 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Belanja produktif yang diarahkan untuk mendorong peningkatan kualitas in the quality of human resources, Central Government strengthening social protection programs, Pemerintah Pusat SDM, penguatan program perlindungan sosial, percepatan accelerating infrastructure development, Expenditure pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, serta penguatan bureaucratic reform, and strengthening fscal a. Belanja Pemerintah Pusat desentralisasi fskal. Ketiga, efsiensi serta inovasi pembiayaan decentralization; 3) generate efciencies and Berdasar Fungsi a. Central Government Expenditure undertake fnancial innovations as the basis for Based on Function yang menjadi landasan dalam mencapai pertumbuhan ekonomi achieving sustainable economic growth. yang berkelanjutan. Dari pendekatan fungsi, sebagaian besar Belanja In terms of function, the majority of To improve the efciency and efectiveness government expenditures were directed of state expenditures, optimize state revenues Pemerintah diarahkan dan difokuskan pada tiga prioritas Untuk meningkatkan efsiensi dan efektivitas belanja negara, and focused on three development and induce budgetary self-sufciency, the pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan seperti: priorities and government administration optimalisasi pendapatan negara dan kemandirian APBN, government crafted several policies and (i) Fungsi Pelayanan Umum, untuk mendukung kegiatan such as: (i) Public Service Function, to pemerintah melakukan beberapa kebijakan dan terobosan breakthroughs in the execution of the State support government operations and Budget 2019, as follows: operasional pemerintah dan mendukung pelaksanaan dalam pelaksanaan APBN 2019 melalui: holding the general elections 2019, pemilu 2019 sebesar Rp.517,3 Triliun; (ii) Fungsi Ekonomi, 1. Strengthening the health sector through totaling IDR 517.3 trillion; (ii) Economic 1. Penguatan bidang kesehatan melalui program penurunan an integrated stunting reduction program, untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi function, to support the acceleration of stunting terintegrasi melalui perluasan program percepatan to be achieved by expanding the stunting yang berkualitas melalui pembangunan transportasi, high-quality economic growth through the development of transportation facilities, penanganan stunting melalui intervensi gizi spesifk dan handling program via specifc nutritional infrastruktur, energi, dan kedaulatan pangan, serta interventions as well as sensitive nutritional infrastructure, energy sources, food intervensi gizi sensitif pada 160 kabupaten/kota. interventions in 160 districts/ cities. pengembangan UMKM dan koperasi sebesar Rp.389,6 sovereignty, as well as development of Triliun; serta (iii) Fungsi Perlindungan Sosial, untuk menjaga MSMEs and cooperatives, amounting to 2. Penajaman anggaran pendidikan melalui peningkatan 2. Aligning the education budget to improve IDR 389.6 trillion; and (iii) Social Protection kualitas dan relevansi pendidikan vokasi melalui the quality and relevance of vocational konsistensi penurunan jumlah penduduk miskin terutama Function, to maintain consistency in education by standardizing the link and melalui penguatan program PKH, serta peningkatan reducing the number of poor households standardisasi mekanisme link and match antara pendidikan match mechanism between vocational manfaat pensiun PNS/TNI/Polri sebesar Rp.200,8 Triliun. mainly through strengthening the PKH vokasi dan kebutuhan industri serta pengalokasian dana education and industry needs, as well as program, and increasing civil servant/ abadi penelitian untuk percepatan pengembangan riset. allocating research endowment funds to Selain tiga fungsi tersebut, sektor/bidang prioritas lainnya military/ police pension benefts by accelerate development through research. yang mendapat perhatian alokasi cukup besar antara lain: IDR 200.8 trillion. Besides these three 3. Penguatan program keluarga harapan melalui penguatan 3. Strengthening the Family Hope Program pendidikan, ketertiban dan keamanan, pertahanan, serta functions, other priority sectors which Program Keluarga Harapan (PKH) melalui peningkatan (PKH) by increasing the extent of benefts received considerable attention include in the education and health components. kesehatan. education, law enforcement and security, besaran manfaat pada komponen pendidikan dan defense, and healthcare. 4. Stimulating tax expenditure through tax kesehatan. incentives as a transfer of resources to the public via tax cuts to support the 4. Tax expenditure melalui insentif perpajakan sebagai transfer competitiveness of national industries and sumber daya kepada publik berupa pengurangan kewajiban encourage industrial downstreaming. pajak untuk mendukung daya saing industri nasional dan 5. Establishing a specially managed Proporsi Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Berdasarkan Fungsi mendorong hilirisasi industri. pooling fund for emergency response, Proportion of Central Government Budget by Function rehabilitation and reconstruction on the 5. Dana penanggulangan bencana alam (pooling fund) yang event of result of natural disasters. dikelola khusus, untuk kegiatan tanggap darurat, rehabilitasi 6. Accelerating infrastructure development dan rekonstruksi akibat bencana alam. through the PPP scheme by involving the private sector and SOEs in supporting 6. Percepatan pembangunan infrastruktur melalui skema infrastructure development. KPBU dengan melibatkan peran swasta dan BUMN dalam 7. Accelerating development at the Kelurahan (Administrative Village) level through the mendukung pembangunan infrastruktur. ADDITIONAL GENERAL ALLOCATION FUND (DAU) to maintain a balance of 7. Percepatan pembangunan di tingkat Kelurahan melalui accelerated development between the DAU TAMBAHAN untuk menjaga keseimbangan percepatan kelurahan and rural areas through funding pembangunan antara kelurahan dengan desa melalui for the development and empowerment of pendanaan bagi pembangunan dan pemberdayaan the community. masyarakat kelurahan. To support the above stated policy, in 2019 a total of IDR 2,461.1 trillion was allocated for state expenditures as per following details: spending by ministries/agencies totaling IDR Untuk mendukung kebijakan tersebut di atas, pada tahun 855.4 trillion; spending by non-ministries/ 2019 dialokasikan belanja negara sebesar Rp2.461,1 triliun agencies worth IDR 778.9 trillion; and transfers dengan rincian Belanja K/L sebesar Rp855,4 triliun, Belanja to regions and village fund amounting to IDR 826.8 trillion. The expenditures were directed Non K/L sebesar Rp778,9 triliun, dan Transfer ke Daerah dan to achieve national development goals Dana Desa sebesar Rp826,8 triliun. Belanja Negara diarahkan including infrastructure development, poverty untuk mencapai tujuan pembangunan nasional antara lain and unemployment reduction, equitable development and improvement of connectivity pembangunan infrastruktur, pengurangan kemiskinan dan while maintaining efciency. Allocations pengangguran, pemerataan pembangunan dan perbaikan towards state spending were aligned with konektivitas dengan tetap menjaga efsiensi. Belanja Negara national development priorities. tersebut dialokasikan sejalan dengan prioritas pembangunan nasional.

108 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 109 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

b. Belanja Pemerintah Pusat b. Central Government Expenditure Transfers To Regions Based on Type Belanja Transfer Ke Daerah Berdasar Jenis Belanja dan Dana Desa And Village Fund Secara klasifkasi ekonomi, belanja negara dialokasikan dan In terms of economic classifcation, state expenditures are allocated and Pada tahun 2019, Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa During 2019, the allocation for Transfers direalisasikan untuk beberapa jenis belanja yaitu belanja realized for several expenditure types, to Regions and Village Fund was set at pegawai, belanja barang, belanja modal, belanja bantuan namely personnel expenditure, goods yang ditetapkan sebesar Rp826,8 Triliun atau sebesar 33,6% IDR 826.8 Trillion or 33.6% of total state sosial, belanja bunga utang, belanja subsidi, dan belanja expenditure, capital expenditure, social dari total belanja negara dalam APBN 2019. Jumlah tersebut expenditure in the State Budget 2019. This assistance expenditure, debt interest hampir sebanding dengan belanja K/L yang merupakan bagian fgure is equivalent to spending of ministries/ hibah, serta belanja lainnya. Berdasarkan pendekatan ini, payments, subsidies, grants, and other agencies as part of central government balanja pegawai dan belanja modal menjadi dua jenis belanja expenditures. Under this approach, the dari belanja pemerintah pusat. Kondisi ini menunjukkan bahwa expenditure. This indicates that presently yang paling besar alokasinya. Pada tahun 2019, pemerintah largest budgetary allocations were made saat ini semakin banyak fungsi dari pemerintah pusat yang more and more functions of the central to personnel and capital expenditures. telah didelegasikan/diserahkan kepada daerah, serta sebagai government have been delegated or handed mengalokasikan sebesar Rp.381,6 Triliun atau 23,3 persen In 2019, the government allocated IDR over to local governments, which also dari total belanja pemerintah pusat untuk belanja pegawai 381.6 trillion or 23.3% of total government pengurang dampak atas heterogenitas daerah. Adapun reduces the impact of regional heterogeneity. dan Rp345,2 atau 21,1 persen dari total belanja pemerintah spending on personnel expenditure and komposisi dari komponen/jenis dana transfer tersebut adalah The composition of the components/ types of IDR 345.2 or 21.1% on goods expenditure. sebagai berikut. transfers were as follows. pusat untuk belanja barang. Berdasarkan data monitoring Based on the 2019 budget realization realisasi anggaran tahun 2019, secara total, nilai nominal data, in nominal terms the total realization realisasi Belanja Pemerintah Pusat mengalami pertumbuhan of Central Government Expenditure experienced an increase in comparison to dibandingkan tahun sebelumnya. the previous year. Pagu dan Realisasi Belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa Berdasarkan Jenis Transfer Ceiling and Realization of Transfers to Regions and Village Fund Based on Transfer Type

(Dalam Triliun Rupiah)

Pagu dan Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Berdasarkan Jenis Belanja TAHUN 2018 TAHUN 2019 Central Government Expenditure Ceiling and Realization Based on Expenditure Type URAIAN JENIS BELANJA EXPENDITURE TYPE PAGU PAGU Dalam Triliun Rupiah REAL % REAL % CEILING CEILING TAHUN 2018 TAHUN 2019 Transfer ke Daerah URAIAN JENIS BELANJA 706,2 697,9 98,8 756,8 741,3 98,0 EXPENDITURE TYPE PAGU PAGU Transfers to Regions REAL % REAL % CEILING CEILING 1. Dana Perimbangan 676,6 668,6 98,8 724,6 709,4 97,9 1. Belanja Pegawai 365,7 346,9 94,9 381,6 376,1 98,6 Balancing Fund Personnel Expenditure Dana transfer Umum 490,7 495,2 100,9 524,2 524,9 100,1 2. Belanja Barang 340,1 347,5 102,2 345,2 334,4 94,0 General transfer fund Goods Expenditure a. DBH 89,2 93,7 105,0 106,4 104,0 97,8 3. Belanja Modal 203,9 184,1 90,3 189,3 172,7 96,3 Revenue Sharing Fund Capital Expenditure b. DAU 401,5 401,5 100,0 417,9 420,9 100,7 4. Pembayaran Bunga 238,6 258,0 108,1 275,9 275,5 99,9 General Allocation Fund Interest Payments Dana Transfer Khusus 185,9 173,4 93,3 200,4 184,5 92,1 5. Subsidi 156,2 216,9 138,8 224,3 201,8 90,0 Special Transfer Fund Subsidies a. DAK Fisik 62,4 58,1 93,1 69,3 64,2 92,6 6. Belanja Hibah 1,5 1,5 104,1 1,9 5,1 263,7 Physical Special Allocation Fund Grants b. DAK Non Fisik 123,5 115,3 93,4 131,0 120,4 91,8 7. Bantuan Sosial 81,3 84,3 103,8 102,1 112,5 110,3 Non-Physical Special Allocation Fund Social Assistance 2. Dana Insentif Daerah 8,5 8,2 96,8 10,0 9,7 96,9 8. Belanja Lain-Lain 67,2 16,2 24,0 114,0 11,3 9,9 Regional Incentive Fund Other Expenditures 3. DOK & Keistimewaan DIY 21,1 21,1 100,0 22,2 22,2 100,0 Autonomy & Yogyakarta Fund 1.454,5 1455,3 100,1 1.634,3 1.489,3 91,1 Dana Otsus 16,1 16,1 100,0 16,7 16,7 100,0 Special Autonomy Fund

Dana Tambahan Otsus 4,0 4,0 100,0 4,3 4,3 100,0 Additional Special Autonomy Fund

Dana Keistimewaan DIY 1,0 1,0 100,0 1,2 1,2 100,0 Yogyakarta Special Region Fund

Dana Desa 60,0 59,9 99,8 70,0 69,8 99,7 Village Fund

TOTAL 766,2 757,8 98,9 826,8 811,1 98,1

110 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 111 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Strategic Issues Related To Budget Execution Isu Strategis In 2019 Pelaksanaan Anggaran 2019 2. Review Efsiensi Belanja resolution of corruption cases in various regions could not realized optimally as the allocation was greater than requirement. a. Government Pada Spending Review Belanja Tahun 2019, review atas Planning for estimated requirement is not a. Spending Reviu Spending Review 2019 aspek efsiensi dilakukan dalam rangka kebutuhan internal an easy task considering that spending Belanja Pemerintah Tahun 2019 maupun eksternal. Untuk keperluan internal DJPb, review depends on the presence or absence of diarahkan untuk (1) Monitoring dan memastikan pelaksanaan crime/ corruption. Two types of reviews were conducted on Terdapat dua jenis review yang dilakukan atas belanja government spending in 2019, namely review of kegiatan dan monitoring penyerapan belanja, (2) Penyediaan spending efectiveness and review of spending alokasi belanja dan kecukupan kas, dan (3) Memastikan 2. Review of pemerintah tahun 2019, yaitu review efektivitas belanja dan efciency. review efsiensi belanja. Value for Money Belanja (Kualitas Belanja). Sementara untuk Spending Efciency keperluan eksternal, DJPb menyampaikan hasil Spending A review of the spending efciency was 1. Review Efektivitas Belanja 1. Review of Spending Efectiveness Review atas aspek efsiensi kepada DJA sebagai salah carried out in the framework of internal and external requirements. With respect to the The spending efectiveness review of 2019 satu masukan untuk kebutuhan tinjau ulang (review) angka Review efektivitas belanja Tahun 2019 difokuskan pada tiga internal requirement of DG Treasury, the focused on three priority sectors of national dasar dalam rangka penyusunan pagu indikatif Kementerian review was directed towards (1) Monitoring sektor prioritas pembangunan nasional, yaitu: Ekonomi dan development, namely: Economic and Maritime Negara/Lembaga (K/L). and ensuring the execution of activities and Kemaritiman (infrastruktur), Kesejahteraan Rakyat (Kesra), (infrastructure), People’s Welfare (Kesra), monitoring spending absorption, (2) Provision and Politics, Law, Defense and Security dan Polhukhankam. Hasil Review efektivitas tersebut dapat Review aspek efsiensi dilakukan dengan menggunakan of spending allocations and cash adequacy, (Polhukhankam). The review outcomes are and (3) Ensuring Value for Money on dijelaskan sebagai berikut: explicated as follows: empat pendekatan metodologi (yaitu: deviasi kebutuhan, Spending (Spending Quality). As for external a. In the Economic and Maritime Sector, benchmarking, review alokasi dan einmaligh) terhadap empat requirements, DG Treasury submitted the a) Pada Sektor Ekonomi dan Kemaritiman, dilakukan review a review of 13 important outputs was kelompok karakteristik output, meliputi: output belanja Spending Review results on efciency to pada 13 output penting meliputi pembangunan jalan, jalan carried out comprising roads construction, the Directorate General of Budget as one operasional layanan perkantoran, output generik/pelayanan, of the inputs for a review of basic fgures bebas hambatan, jembatan, bendungan, irigasi, rumah highways, bridges, dams, irrigation, fats and special houses, airports, trains, output teknis, serta output sarpras perkantoran. Hasil review in preparing the indicative ceilings of state susun dan rumah khusus, bandara, kereta api, agraria, agrarian afairs, agriculture, drinking efsiensi pada output-output tersebut adalah sebagai berikut: ministries/ agencies (K/L). pertanian, SPAM, energi, serta pelabuhan. Secara umum, water facilities, energy, and ports. In The review on efciency was carried out eksekusi belanja output-output tersebut cukup baik/ general, spending on these outputs was a) Pada output belanja operasional layanan perkantoran using four methodologies (i.e. deviation of deemed to be quite good/ efective with efektif dengan rata-rata realisasi di atas 80%, sehingga (994), dilakukan review efsiensi pada komponen needs, benchmarking, allocation review an average realization of above 80%. As and einmaligh) against four groups of beberapa target output strategis sebagaimana tertuang a result, several strategic output targets in belanja gaji tunjangan (51) dan komponen belanja characteristic outputs, including: operational dalam RPJMN 2015-2019 dapat terlampaui, misalnya the National Mid-Term Developmet 2015- barang (52) dengan kesimpulan bahwa: (i) setelah selalu expenditure for ofce services, generic/ 2019 was exceeded, for example, in the pembangunan jalan dan jembatan. berfuktuasi dan berhasil turun dalam beberapa tahun service output, technical output, and ofce construction of roads and bridges. infrastructure output. The results of the terakhir, belanja lembur kembali naik secara signifkan efciency review of the outputs are as follows: b) Pada Sektor Kesejahteraan Rakyat, dilakukan review b. In the People’s Welfare Sector, a review was conducted on 13 important outputs di tahun 2020; (ii) kebutuhan belanja barang (52) yang pada 13 output penting meliputi: Bidikmisi Kemenag, a. With respect to operational expenditure comprising: Ministry of Religion Bidikmisi seharusnya datar atau tumbuh secara proporsional for ofce services (994), the review was Bidikmisi Kemenristekdikti, PIP Kemendikbud, PIP Program, Ministry of Research and nilainya mengikuti infasi/kenaikan SBM, ternyata nilainya conducted against the salaries expenditure Kemenag, BOS Kemenag, TPG Kemenag, TPG Non PNS Technology and Higher Education component (51) and the goods expenditure Bidikmisi Program, Ministry of Education berfuktuasi dengan gap yang tinggi dalam beberapa Kemenag, PKH, JKN (PBI), Bantuan Pangan, Obat dan component (52) with the conclusion that: (i) and Culture Smart Indonesia Program, tahun terakhir, bahkan alokasinya naik secara tajam after fuctuating and falling in recent years, vaksin, Alat dan obat kontrasepsi, serta Kesehatan lainnya. Ministry of Religious Afairs (MORA) di Tahun 2020; (iii) berdasarkan analisis karakteristik overtime pay increased signifcantly in 2020; Secara umum, eksekusi belanja pada output-output Smart Indonesia Progam, MORA School (ii) goods expenditure (52) that should be fat Operational Fund, MORA Teachers dan deviasi kebutuhan belanja dalam beberapa tahun tersebut sudah efektif sebab penyalurannya sudah settle or grow in proportion to infation/ increase Professional Allowance, MORA Non-civil terakhir, teridentifkasi nilai inefsiensi yang diusulkan in standard input cost, has in fact wildly dan baik. Dalam beberapa tahun terakhir Kementerian servant Teacher Professional Allowance, untuk direlokasi dari output 994 sebesar Rp.5 Triliun. fuctuated with a huge gap in recent years Keuangan telah berupaya mengoptimalkan mekanisme Family Hope Program, National Health and the allocations rose sharply in 2020; Insurance Scheme, Food Aid, Drugs and penyaluran melalui berbagai usaha, seperti: pelaksanaan b) Pada output generik/pelayanan, dilakukan review (iii) based on analysis of the characteristics Vaccines, equipment and contraceptives, and deviations of needs in recent years, the simplifkasi penyaluran bantuan, mendorong penyusunan and other health facilities. In general, efsiensi melalui pendekatan benchmarking atas unit cost inefciency value identifed for relocation dan penyampaian Juknis yang lebih cepat, monitoring spending on these outputs was efective belanja untuk output-output yang sejenis. from the output of 994 was IDR 5 trillion. as the distribution mechanisms have ketepatan waktu penyaluran sesuai tahapan, pembangunan been settled. In recent years the Ministry b. In terms of generic/service expenditure sistem integrasi data SPAN dengan K/L untuk membantu of Finance has sought to optimize c) Pada output belanja teknis, dilakukan review efsiensi outputs, the review was undertaken through penyaluran. disbursements through various eforts, melalui perbandingan unit cost pada unit-unit tertentu a benchmarking on unit cost expenditures such as simplifying mechanisms for yang memiliki output belanja teknis yang sama. for similar outputs. distributing aid, encouraging faster c. In terms of technical expenditure outputs, c) Pada Sektor Polhukhankam, dilakukan review pada 2 preparation and submission of Technical the review involved comparing unit costs output penting, yaitu: alutsista serta tindak pidana umum Guidelines, monitoring timeliness of d) Pada output sarpras perkantoran, dilakukan review in work units having the same technical distribution according to stages, and efsiensi melalui proses identifkasi kebutuhan belanja dan korupsi. Pada output belanja alutsista terdapat expenditure outputs. integrating SPAN with the systems at beberapa kendala terkait dengan penggunaan alokasi yang masuk kategori einmaligh dan dapat ditentukan ministries/ agencies to assist distribution. tingkat urgensinya (penting/tidak penting), sehingga d. In relation to ofce infrastructure output, bersumber dari PLN. Sementara itu, pada Output the review involved identifying expenditure c. In the Politics, Law, Defense and Security dapat diusulkan ketika terdapat kebutuhan pemotongan/ needs that were categorized as einmaligh penanganan tindak pidana umum, penanganan tindak sector, the review was conducted on with a determined level of urgency pidana korupsi dan penyelesaian tindak pidana korupsi 2 important outputs, namely: military pembatasan belanja. Selain itu, dalam review juga (important/ not important), therefore it equipment and handling of general dilakukan analisis efsiensi belanja menggunakan standar di beberapa wilayah tidak terealisasi maksimal karena could be included in case for a need for crime and corruption. With respect to pemeliharaan yang ditetapkan DJKN. spending cuts. In addition, the review also alokasinya lebih besar dari kebutuhan. Penyusunan procurement of military equipment, conducted an analysis of expenditure kebutuhan tidak dapat dilakukan secara mudah mengingat several constraints were faced in relation efciency using maintenance standards set to allocations sourced from foreign loans realisasi belanja ini tergantung pada ada tidaknya tindak by the Directorate General of State Assets (PLN). On the other hand, the handling Management. pidana/korupsi. of general crimes and corruption and

112 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 113 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

b. Reviu Pelaksanaan Anggaran b. Review of Langkah-Langkah Strategis Strategic Measures on Budget Prioritas Nasional Tahun 2019 Budget Execution on National Priorities Execution in 2019 in 2019 Pelaksanaan Anggaran Tahun 2019 Selama tahun 2019, DJPb cq. Direktorat Pelaksanaan Anggaran During 2019, DG Treasury cq. To encourage improvement and enhance (PA) melakukan dan menghasilkan dua Review Pelaksanaan Directorate of Budget Execution conducted the quality of budget execution, the Minister and produced two Review of Budget of Finance Letter No. S-837/MK.05/2019 Anggaran (RPA), yaitu RPA Tahun 2018 dan RPA Semester I Tahun Execution (RPA), namely RPA 2018 and Dalam rangka mendorong perbaikan dan peningkatan was issued to line ministries/ agencies, DG 2019. RPA Tahun 2019 dilaksanakan dengan berbasis pendekatan RPA Semester I 2019. The RPA 2019 was kualitas pelaksanaan anggaran K/L, dilakukan penerbitan dan Treasury regional ofces and KPPN regarding tinjauan umum, kinerja pelaksanaan per kawasan menggunakan conducted based on a general review penyampaian surat langkah-langkah strategis peningkatan strategic measures to enhance the quality of approach, regional performance using the budget execution in 2019. These measures IKPA, tracking permasalahan pelaksanaan anggaran di setiap Budget Execution Performance Indicator kualitas kinerja pelaksanaan anggaran Tahun 2019 kepada K/L, are as follows: kawasan, tematik prioritas nasional dan output penting (IKPA), tracking of budget execution issues Kanwil DJPb, dan KPPN melalui Surat Menkeu Nomor S-837/ pemerintah, serta proyeksi belanja di akhir tahun anggaran. in respective regions, thematic national MK.05/2019. Langkah-langkah peningkatan kualitas pelaksanaan 1. To review the Budget Execution List priorities and important government outputs, (DIPA) and to immediately propose a and projected spending at the end of the anggaran di tahun 2019 tersebut meliputi: revision if required, especially for line Pada RPA Tahun 2019 ditemukan beberapa catatan yang hampir fscal year. ministries/agencies that experience 1. Melakukan reviu atas DIPA dan segera mengajukan sama di seluruh kawasan, khususnya terkait dengan pelaksanaan changes in connection with formation of The RPA 2019 highlighted almost similar usulan revisi DIPA dalam hal diperlukan, terutama bagi the , anggaran pada output yang bersifat belanja modal antara lain accounts in all regions, specifcally on budget Kementerian Negara/Lembaga (K/L) yang mengalami berupa kendala dalam perencanaan penganggaran, kendala execution against outputs relating to capital 2. To improve the quality of budget expenditures. In this regard, constraints were perubahan sehubungan dengan pembentukan Kabinet execution, SDM, dan kendala pengadaaan barang dan jasa. reported in terms of budget planning, human Indonesia Maju, 3. To enhance the performance of budget resource adequacy, as well as procurement execution based on assessment of the of goods and services. 2. Melakukan peningkatan kualitas pelaksanaan anggaran, Budget Execution Performance Indicator (IKPA), 3. Meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran berdasarkan 4. To improve the quality of Monitoring and penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA), Evaluation of Budget Execution, 1. Telaah Makro Pelaksanaan Anggaran: 4. Peningkatan Kualitas Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan The implementation of these strategic Laporan Khatulistiwa & Analisis Belanja Spasial Anggaran, measures had a positive impact on enhancing the quality of budget execution in line Implementasi langkah-langkah strategis tersebut memberi ministries/agencies in 2019. This was refected Untuk mengukur efektivitas belanja pemerintah dalam dampak pada perbaikan kualitas pelaksanaan anggaran in the signifcant increase in IKPA score in rangka mendukung pertumbuhan ekonomi secara nasional comparison to the previous year. Based on a belanja K/L di tahun 2019. Hal tersebut tercermin dari adanya maupun regional, pada Tahun 2019, Direktorat Jenderal quarterly performance evaluation approach, perkembangan dan peningkatan nilai IKPA yang signifkan the IKPA score in 2019 was 95.16 or 7 points Perbendaharaan c.q. Direktorat Pelaksanaan Anggaran apabila dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pendekatan higher than the IKPA 2018 score of 88.93. menyusun Laporan Khatulistiwa serta Analisis Belanja evaluasi kinerja yang di-trajectory-kan secara Triwulanan, Spasial. Laporan Khatulistiwa yang disusun di Tahun 2019 nilai IKPA tahun 2019 mencapai 95,16 atau lebih tinggi 7 poin merupakan KFR Gabungan atau rangkuman atas Kajian dibandingkan IKPA tahun 2018 yang sebesar 88.93. Fiskal Regional Tahun 2018 yang disusun oleh seluruh Kanwil Ditjen Perbendaharaan di seluruh Indonesia dan ditambah pembahasan mengenai keterkaitan kebijakan fskal Simplifcation/ modernization in Pemerintah Pusat dalam mendukung perekonomian pusat dan Simplifkasi/modernisasi Sistem Pembayaran State Budget Payments through daerah. Sementara itu, Analisis Belanja Spasial Tahun 2019 Anggaran APBN melalui Kartu Kredit Use of Government Credit Card (KKP) in the context of Inventory merupakan laporan ringkas (ash report) yang disusun untuk Pemerintah (KKP) dalam rangka Penggunaan mendukung penyusunan laporan evaluasi kinerja anggaran Money in 2019 Uang Persediaan Tahun 2019 oleh Menteri Keuangan serta berisi analisis mengenai The use of credits cards for government perkembangan dan analisis pelaksanaan APBN di tingkat expenditures against the State Budget regional. Analisis Belanja Spasial Tahun 2019 dilakukan Penggunaan KKP untuk pembayaran pengeluaran pemerintah was conducted based on the principles atas beban APBN dilakukan dengan prinsip-prinsip efektif, of efectiveness, fexibility safety and secara year-on-year dan difokuskan pada beberapa aspek, accountability. In 2019, the use of government yang meliputi: (i) perkembangan dan analisis belanja K/L yang feksibel, aman, dan akuntabel. Pada Tahun 2019, telah credit cards was implemented in full. Based on dialokasikan ke Satker-satker daerah, (ii) perkembangan dan dilaksanakan implementasi KKP secara penuh. Berdasarkan monitoring of credit crard use as of end-2019, hasil monitoring penggunaan KKP hingga akhir tahun 2019, a total of 85 ministries/ agencies and 9,637 analisis belanja TKDD yang dialokasikan kepada Pemda, work units had been issued with credit cards (iii) pengukuran efektivitas belanja di daerah berdasarkan terdapat 85 K/L dan 9.637 Satker K/L yang telah diterbitkan by Himbara and the total value of transactions output strategis terutama bidang pendidikan, kesehatan, dan KKP oleh Himbara dan melakukan transaksi pembayaran amounted to IDR 806.3 billion. dengan KKP mencapai total Rp806,3 Miliar. infrastruktur. The full implementation of credit cards Implementasi penggunaan KKP secara penuh di tahun 2019 in 2019 has brought tangible benefts to the 1. Budget Execution Macro Study: management of the state budget, which has Equatorial Report & Spatial Expenditure Analysis tersebut telah membawa manfaat nyata bagi pengelolaan minimized the use of cash in government APBN yaitu membantu meminimalisasi penggunaan uang fnancial transactions, increased security in To measure the efectiveness of government spending in support of national and regional economic growth, in 2019 the tunai dalam transaksi keuangan negara, meningkatkan transactions, reduced the potential for fraud Directorate General of Treasury c.q. Directorate of Budget Execution compiled the Equatorial Report and Spatial Expenditure from cash transactions, and reduced the cost Analysis. The Equatorial Report represents a Consolidated KFR or summary of the Regional Fiscal Study 2018 compiled by all keamanan dalam bertransaksi, mengurangi potensi fraud dari of funds/ idle cash from the use of inventory DG Treasury regional ofces throughout Indonesia, which was supplemented with a discussion on the linkages of the Central transaksi secara tunai, dan mengurangi cost of fund/idle cash money. Government’s fscal policies in supporting the central and regional economy. Meanwhile, the Spatial Expenditure Analysis dari penggunaan Uang Persediaan (UP). represents a fash report to support preparation of the budget performance evaluation report by the Minister of Finance and contains an analysis of developments and execution of the State Budget at the regional level. The Spatial Expenditure Analysis 2019 was conducted on year-on-year basis and focused on several aspects, including: (i) development and analysis of line ministry/agency spending allocated to regional work units, (ii) development and analysis of transfers to regions and village fund spending as allocated to local governments, (iii) measurement of spending efectiveness in the regions based on strategic outputs, especially on education, health, and infrastructure.

114 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 115 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Optimizing Disbursement of Penyaluran Bansos Optimalisasi Penyaluran DAK Fisik dan Physical DAK and Village Fund Program Keluarga Harapan Dana Desa (DFDD) melalui Pelaksanaan through Monitoring and Evaluation Non Tunai (PKH) Pemantauan dan Evaluasi Penyaluran DAK of Physical DAK and Village Fund Disbursement Fisik dan Dana Desa Peningkatan efsiensi dan efektivitas penyaluran 1. Disbursement Policy on Physical Special Allocation Fund and Village Fund in 2019 bansos non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) 1. Kebijakan Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa melalui perbaikan sistem penyaluran bantuan sosial Tahun 2019 non tunai PKH dilakukan sesuai dengan Perdirjen As per Minister of Finance Regulation No. 121/PMK.07/2018 concerning Third Perbendaharaan Nomor 15/PB/2018 tentang Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 121/ Amendment to Minister of Finance Regulation Mekanisme Konfrmasi Penerima Bantuan Sosial No. 50/PMK.07/2017 concerning Management PMK.07/2018 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Menteri Non Tunai dan Penyampaian Informasi Penyaluran of Transfers to Regions and Village Fund, the Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan disbursement of Physical Special Allocation Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Transfer ke Daerah dan Dana Desa, penyaluran DAK Fisik dan Fund (DAK) and Village Fund in FY 2019 was Harapan. conducted by DG Treasury through 173 KPPN Distribution of Non-Cash Social Assistance Dana Desa pada TA 2019 dilaksanakan oleh DJPb melalui spread across Indonesia that performed the Dengan menggunakan mekanisme tersebut, maka Under Family Hope Program (PKH) 173 KPPN yang tersebar di seluruh Indonesia yang berperan role of Budget User/Disburser of Physical Kemensos dapat melakukan konfrmasi data selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa di wilayah Special Allocation Fund and Village Fund in their respective working areas. penerima bansos kepada Bank Penyalur melalui Eforts to increase the efciency and efectiveness of kerjanya masing-masing. Aplikasi OM SPAN. Dampaknya, pengendapan non-cash social assistance distribution under the Family The disbursement of Physical DAK in dana di Bank Penyalur berkurang secara signifkan, Hope Program (PKH) by improving the distribution system Penyaluran DAK Fisik bertahap dan Dana Desa dibagi menjadi stages and Village Fund was divided into 3 was carried out in accordance with Director General phases and carried out based on budgetary penyaluran bantuan dapat dilaksanakan dengan of Treasury Regulation No. 15/PB/2018 concerning 3 tahap penyaluran dan dilaksanakan berdasarkan kinerja penyerapan dan capaian output yang dilaporkan dan diinput absorption performance and output lebih baik, dan transaksi yang gagal transfer Mechanism for Confrmation of Non-Cash Social achievements as reported and inputted by berkurang secara signifkan. Assistance Recipients and Information Submission for oleh Pemda melalui Aplikasi OMSPAN. Pencairan dana regional governments through the OM SPAN Non-Cash Social Assistance Distribution Under Family application. Disbursements were made Hope Program. By using this mechanism, the Ministry of dilakukan melalui penerbitan SP2D yang ditujukan ke rekening Pemerintah Daerah, dalam hal ini dari Rekening Kas Umum following the issuance of SP2D addressed Social Afairs can validate the data on social assistance to the regional government account, in this recipients to the disbursing banks through the OM SPAN Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). case from the State General Cash Account application. As a result, there was a signifcant reduction (RKUN) to the Regional General Cash Account in idle funds at disbursing banks, and assistance could Selanjutnya untuk DAK Fisik, dana disalurkan dari RKUD ke Rekening Pihak Ke-III (vendor). Sedangkan untuk Dana Desa, (RKUD). In terms of Physical DAK, funds were be channeled more quickly and transactions that failed to channeled from the RKUD to the Third-Party transfer were signifcantly reduced. dana disalurkan dari RKUD ke Rekening Kas Desa (RKD). Account (vendor). As for the Village Fund, funds were channeled from the RKUD to the Village Cash Account (RKD). 2. Kinerja Penyaluran DAK Fisik Secara Nasional 2. Disbursement Performance of Penyaluran Bansos Physical DAK at the National Level

Bantuan Pangan Non Tunai Total realisasi penyaluran DAK Fisik pada tahun 2019 adalah Total realization of Physical DAK (BPNT) sebesar Rp64,17 triliun atau 92,56% dari pagu sebesar disbrsements in 2019 amounted to IDR 64.17 Rp69,33 Triliun. Total Realisasi DAK Fisik bertahap sebesar trillion or 92.56% of the ceiling of IDR 69.33 trillion. Total Realization of Physical DAK Perbaikan mekanisme penyaluran Bansos Rp57,61 triliun atau 92,68% dari pagu sebesar Rp62,16 triliun. in stages amounted to IDR 57.61 trillion or BPNT telah dilakukan melalui penerbitan 92.68% of the ceiling of IDR 62.16 trillion. Perdirjen Perbendaharaan No.12/PB/2019 Total alokasi pagu DAK Fisik Rekomendasi Sekaligus TA tentang Mekanisme Mekanisme Konfrmasi dan The total allocation of Physical DAK 2019 adalah sebesar Rp6,52 triliun. Penyaluran DAK Fisik Outright Recommendation in FY 2019 was Penyampaian Informasi Penyaluran Bansos Program Rekomendasi Sekaligus baru dimulai pada bulan Agustus IDR 6.52 trillion. Disbursement of Physical BPNT. Perbaikan tersebut sebagai tindak lanjut atas 2019. Dalam penyaluran DAK Fisik Rekomendasi Sekaligus, DAK Outright Recommendation only began in temuan BPK terkait penggunaan rekening escrow August 2019. In relation to the disbursement, terdapat data kontrak senilai Rp6,04 triliun yang telah data on a contract worth IDR 6.04 trillion was oleh Bank Penyalur dalam penyaluran BPNT selama didaftarkan ke OMSPAN. Sampai dengan 31 Desember 2019 Distribution of Non-Cash Food Aid (BPNT) registered with OMSPAN. As of December ini. Untuk mendukung perbaikan mekanisme dan Realisasi DAK Fisik Rekomendasi Sekaligus sebesar Rp6,0 31, 2019, the realization of Physical DAK regulasi dilakukan pengembangan aplikasi OM- Outright Recommendation was IDR 6.0 trillion Improvements to the Non-Cash Food Aid distribution triliun (92,15%). Rincian realisasi DAK Fisik Rekomendasi (92.15%). Details of the realization for each SPAN. Output yang dicapai dari perbaikan tersebut mechanism have been made through the issuance Sekaligus tiap regional dibandingkan dengan rata-rata realisasi region compared to the national average is di antaranya adalah Kementerian Sosial maupun of Director General of Treasury Regulation No.12/ nasional sebagaimana diperlihatkan dalam grafk di bawah. shown in the graph below. As can be seen, in PB/2019 concerning Mechanism for Confrmation and stakeholder dapat melakukan monitoring transaksi 3 regions the average realization was below Information Submission on Non-Cash Food Aid Program. Terdapat 3 regional yang rata-rata realisasinya berada di the national average (Sumatra, Java, Bali and BPNT terhadap 15,6 juta Keluarga Penerima The improvements were efected as a follow-up to BPK bawah rata-rata realisasi nasional (Sumatera, Jawa Bali, dan Kalimantan). Manfaat (KPM). Selain itu, data penerima bansos fndings on the use of escrow accounts by disbursing Kalimantan) banks in the channeling of program funds. In this context, BPNT yang tidak melakukan transaksi maupun the OM-SPAN application was further developed to gagal top up dapat dimonitor, Bank Penyalur support the improved mechanisms and issued regulation. menjadi lebih disiplin dalam menyampaikan In terms of outputs achieved, the Ministry of Social Afairs and stakeholders can now monitor Non-Cash Food Aid informasi penyaluran BPNT serta mengurangi transactions of 15.6 million benefciary families (KPM). kegagalan top up e-wallet karena telah dilakukan In addition, data of benefciaries that did not conduct konfrmasi terlebih dahulu sebelum Kemensos any transactions or failed to top up can be monitored, disbursing banks become more disciplined in submitting membuat SPP/SPM. disbursement information and e-wallet top up failures were reduced because validation was done before the Ministry of Social Afairs issued the SPP/ SPM.

116 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 117 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

3. Penggunaan DAK Fisik

Realisasi penyerapan DAK Fisik tahun 2019 sebesar Rp56,11 triliun atau 87,44% dari dana yang diterima dari RKUN dengan rata-rata persentase capaian output DAK Fisik secara nasional adalah sebesar 90,43%. Rata-rata persentase penggunaan tertinggi pada Regional Kalimantan sebesar 92,86% sedangkan rata-rata persentase terendah pada Regional Nusa Tenggara sebesar 86,51%.

Realisasi DAK Fisik sekaligus tahun 2019 sebesar Rp547,75 The realization of outright Physical DAK in 2019 was IDR 547.75 billion (84.63%) from miliar (84,63%) dari pagu sebesar Rp647,22 miliar. Rincian the ceiling of IDR 647.22 billion. Details of the realisasi DAK Fisik Sekaligus tiap regional dibandingkan realization of outright Physical DAK for each dengan rata-rata realisasi nasional sebagaimana diperlihatkan region are compared with the national average as shown in the graph below. As in the case dalam grafk di bawah. Sama dengan DAK Fisik Sekaligus of Physical DAK Outright Recommendation, Rekomendasi, penyaluran DAK Fisik Sekaligus untuk regional the disbursement of outright Physical DAK for Sumatera, Jawa Bali dan Kalimantan berada di bawah Sumatra, Java, Bali and Kalimantan was below persentase realisasi rata-rata nasional. the national average percentage.

3. Utilization of Physical DAK

Budgetary absorption of Physical DAK in 2019 amounted to IDR 56.11 trillion or 87.44% of the funds received from RKUN with an average percentage of physical DAK output on the national scale at 90.43%. The highest average percentage utilization was in Kalimantan at 92.86%, while the lowest average percentage was in Nusa Tenggara at 86.51%.

118 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 119 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

4. Kinerja Penyaluran Dana Desa 4. Disbursement Performance of 5. Perkembangan 5. Disbursement of Secara Nasional Village Fund at the National Level Penyaluran Dana Desa Village Fund The total disbursement of Village In relation to disbursement of Total penyaluran Dana Desa di tahun 2019 sebesar Rp69,81 Fund in 2019 was IDR 69.81 trillion or Village Fund in 2019 for Phase I, most Pelaksanaan penyaluran Dana Desa tahun 2019 untuk Tahap triliun atau 99,73% dari pagu sebesar Rp 70 Triliun, 99.73% of the ceiling of IDR 70 trillion. local governments had fulflled the The disbursement of Village Fund based I sebagian besar Pemda memenuhi persyaratan penyaluran di disbursement requirements in February Penyaluran Dana Desa per regional, sebagaimana terlihat on region is shown in the following graph. bulan Februari dan Maret yaitu masing-masing sebanyak 143 and March. In this regard, disbursements pada grafk berikut. to 143 local governments totaling IDR Pemda disalurkan sebesar Rp 4,68 triliun di bulan Februari, 4.68 trillion were made in February, while dan sebanyak 145 Pemda disalurkan sebesar Rp 4,73 triliun di disbursements to another 145 local bulan Maret. Sedangkan penyaluran Tahap II, sebagian besar governments totaling IDR 4.73 trillion were made in March. As for Phase II Pemda memenuhi penyaluran di bulan Juni yaitu sebanyak disbursement, most local governments 328 Pemda disalurkan sebanyak Rp 21,34 triliun. Kemudian fulflled requirements in June, where penyaluran Tahap III dilakukan di bulan Juli sampai dengan disbursements to 328 local governments were made totaling IDR 21.34 trillion. Desember. Perkembangan penyaluran Dana Desa dapat dilihat In relation to Phase III, disbursements pada grafk berikut. were made during the period of July to December. Disbursements on the Village Fund can be seen in the following graph.

Dana Desa digunakan untuk Pembangunan gedung PAUD di Dusun Duko, Kecamatan Pakong, Pamekasan.

The Village Fund is used for the construction of a PAUD building in Duko Village, Pakong District, Pamekasan.

120 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 121 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Asumsi Makro APBN Tahun 2019 4.2 (s.d. Akhir Desember) Macroeconomic Assumptions in the State Budget 2019 (till end-December) Fungsi Pengelolaan Kas Negara Indikator Makro Asumsi APBN Realisasi Macro Indicator Assumption in State Budget Realization THE ROLE OF STATE TREASURY MANAGEMENT Laju Pertumbuhan Ekonomi (%, yoy) 5,30 5,02 Economic Growth (%, yoy)

Tingkat Infasi (%, yoy) 3,50 3,13 Infation Rate (%, yoy)

Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan (%) 5,30 4,62 SPN 3-Month Interest Rate (%)

Nilai Tukar Rupiah (Rp/US$) 15.000 14.019 Rupiah Exchange Rate (IDR/US$)

Harga Minyak Mentah (US$/Barel) 70 67,18 Crude Oil Price (US$/Barrel)

Lifting Minyak (Ribu Barel/Hari) 775 746 Lifting of Oil (Thousand Barrels/Day) Lifting Gas (Ribu Barel setara Minyak/Hari) The Directorate of State Treasury Lifting of Gas (Thousand Barrels of Oil Equivalent/ 1.250 1.060 Direktorat Pengelolaan Kas Negara (PKN) memiliki dua tugas Day) utama yaitu operasional kas dan optimalisasi kas. Operasional Management (PKN) has TWO main tasks, namely cash operations and cash optimization. kas meliputi pengelolaan arus kas masuk dan arus kas keluar Sumber: Cash operations include managing cash Nota Keu. APBN 2019, Kemenkeu, Kemen ESDM, Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Bloomberg yang banyak dipengaruhi faktor ekonomi domestik dan global. infows and cash outfows that are mostly Financial Note on State Budget 2019, Ministry of Finance, Ministry of Energy and Mineral Resources, Bank Indonesia, Statistics Tata kelola pengelolaan keuangan yang baik dapat mengatasi infuenced by domestic and global economic Indonesia, Bloomberg cash mismatch yang timbul dalam pengelolaan arus kas factors. Good fnancial management can overcome the cash mismatch that arises from masuk dan arus kas keluar demi mendukung pelaksanaan handling cash infows and outfows, which is Sementara dari pasar keuangan dan moneter, nilai tukar With respect to the fnancial and monetary markets, as of 31 December 2019 the rupiah APBN. needed to support an efective execution of rupiah terhadap dollar AS posisi per 31 Desember 2019 the State Budget. exchange rate against the US dollar was at menyentuh level Rp13.901. Posisi ini menguat dibandingkan IDR 13,901. This denotes a stronger rupiah awal tahun 2019 pada level Rp14.465. Hal ini sejalan kenaikan as compared to the beginning of 2019 at cadangan devisa Indonesia dari awal tahun 2019 sebesar USD IDR 14,465. This was also consistent with the increase in Indonesia’s foreign exchange 120,7 miliar yang kemudian naik menjadi USD 129,2 miliar reserves, which stood at USD 120.7 billion di akhir tahun 2019. Tingkat suku bunga BI 7-days Reverse at the beginning of 2019, which then rose to Repo Rate akhir tahun 2019 sebesar 5,00% turun 100 bps USD 129.2 billion by the end of 2019. The BI dibandingkan awal tahun 2019 sebesar 6,00%. Suku bunga 7-day Reverse Repo Rate at end-2019 was Perkembangan Makro Ekonomi Macroeconomic Developments 5.00%, or down 100 basis points compared Surat Perbendaharan Negara (SPN) 3 bulan juga turun sejalan to the beginning of 2019 at 6.00%. The Tahun 2019 in 2019 penurunan suku bunga acuan. 3-month Treasury Bill interest rate also fell in step with the drop in the benchmark interest Perekonomian Indonesia tahun 2019 mampu tumbuh In 2019, the Indonesian economy rate. recorded a growth of 5.02% amid a Perencanaan Kas mencapai 5,02% di tengah gejolak ekonomi global. weakening in global economic conditions. Pertumbuhan ini ditopang permintaan domestik ditengah This growth was supported by domestic Pemerintah Pusat Central Government Cash perlambatan permintaan global dan turunnya harga komoditas demand amidst slowing global demand Planning and falling commodity prices. Domestic global. Permintaan domestik tersebut dipengaruhi sektor Implementasi perencanaan kas berhasil mengawal pengelolaan The implementation of cash planning was demand was infuenced by the household successful in overseeing cash management konsumsi rumah tangga yang tetap tumbuh mencapai 5,04%. consumption sector which continued to grow kas sepanjang tahun 2019. Perencanaan kas menjadi pemicu during 2019. Cash planning prompted several Di sisi lain, infasi tahun 2019 secara umum terkendali pada by up to 5.04%. On the other hand, infation beberapa kebijakan Bendahara Umum Negara (BUN) dalam State General Treasury (BUN) policies on in 2019 was generally controlled at 2.72% for angka 2,72% periode Januari-Desember atau 3,13% year menjalankan APBN dari sisi pendapatan, belanja, maupun State Budget execution in terms of revenue, the January-December period or 3.13% year on year (yoy). Sementara itu, rata-rata harga minyak mentah pembiayaan. Perencanaan kas digunakan untuk menjamin expenditure, and fnancing. Cash planning on year (yoy). Meanwhile, the average price was applied to ensure the availability of the Indonesia naik pada Desember 2019, ditengah lifting migas of Indonesian crude oil rose in December ketersediaan kas secara tepat jumlah dan tepat waktu, right amount cash at the right time, optimizing yang bergerak dibawah target. 2019, due to less than optimum performance optimalisasi idle cash, penatausahaan penerimaan negara idle cash, administering state revenue in in oil and gas lifting. secara efektif dan akuntabel dan sentralisasi pengelolaan kas, an efective and accountable manner and dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian. centralizing cash management, while still paying attention to the aspect of prudence. Perencanaan kas meliputi rencana penerimaan dan pengeluaran Cash planning involved preparing revenue dengan berkoordinasi di antara tim Cash Planning Information and expenditure plans in coordination with the Ministry of Finance Cash Planning Network (CPIN) dan Asset Liability Management (ALM)

122 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 123 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Information Network (CPIN) and Asset Kemenkeu, dengan pertemuan setidaknya sekali dalam satu Bank Syariah sebesar Rp99,91 miliar dan program Treasury 341.76 billion, government securities (SBN) Liability Management (ALM) teams. Meetings bulan untuk update perencanaan kas Satuan Kerja (Satker) BA Notional Pooling (TNP) sebesar Rp230,97 miliar rupiah. Total Reverse Repo transactions amounting to IDR were held at least once a month to update 9.19 billion, Sharia Bank Special Account of IDR BUN yang memegang belanja sekitar 80% dari total belanja on the cash plans of BA BUN work units remunerasi ini menjadi bagian PNBP yang berasal dari DJPb, 99.91 billion, and the Treasury Notional Pooling APBN, Satker pengelola penerimaan negara yang mengelola that were responsible for around 80% of yaitu Penerimaan dari pengelolaan kas negara, sebagaimana (TNP) program amounting to IDR 230.97 billion. total State Budget expenditures, and work penerimaan perpajakan, PNBP, dan penerimaan pembiayaan. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2018. These returns became part of Non-Tax State units handling state revenue that manage Selain itu, data perencanaan kas juga diperoleh dengan Revenue (PNBP) from DG Treasury, i.e. revenue tax revenue, Non-Tax State Revenue, and from management of the state treasury as per koordinasi Satker BUN yang bukan anggota tim CPIN. fnancing revenues. In addition, cash planning Realisasi optimalisasi kas dengan BI pada tahun 2019 lebih Government Regulation No. 3 of 2018. data was also obtained in coordination with besar 96,12% dari target yang ditetapkan. Jika dibandingkan BUN work units that were not members of the dengan jumlah remunerasi hasil penempatan di BI tahun 2018, The returns from cash optimization with BI CPIN team. maka remunerasi tahun 2019 naik sebesar 29,20%. Hal ini salah in 2019 was 96.12% greater than the set target. Implementasi Perkiraan When compared to cash placement in BI during satunya disebabkan oleh kenaikan BI 7-day (Reverse) Repo 2018, the returns for 2019 have increased by Pencairan Dana Harian (PPDH) Implementation of Estimated Rate. 29.20%. This was partly due to the increase in Disbursement of Daily Funds the BI 7-day (Reverse) Repo Rate. (PPDH) PPDH merupakan penjabaran Halaman III DIPA. Halaman III DIPA merupakan rincian penarikan dana bulanan yang PPDH represents the elaboration of Page III of the Budget Execution List (DIPA). disusun Satker berdasarkan alokasi anggaran Satker pada Page III denotes a breakdown of the monthly DIPA masing-masing Satker. Halaman III DIPA disusun sebagai withdrawal of funds prepared by work Reverse) Repo Rate. bentuk perencanaan penarikan dana setiap bulannya atas units based on the budget allocation of Target dan Realisasi dari Remunerasi Optimalisasi Kas Tahun 2018 - 2019 alokasi anggaran masing-masing Satker. Halaman III DIPA the respective units. Page III was prepared Reverse) Repo Rate. as a planning measure on monthly fund akan memberikan gambaran proyeksi penarikan dana Satker Target dan Realisasi dari Remunerasi Optimalisasi Kas Tahun 2018 - 2019 withdrawals based on the budget allocation (dalam Rupiah) setiap bulan dalam memenuhi berbagai kebutuhan belanja of the respective work units. Page III provides Satker. Proyeksi penarikan dana ini menjadi pertimbangan an overview of the projected withdrawals of BUN dalam membuat proyeksi pengeluaran anggaran setiap wok units each month in meeting their various Tahun Remun Target (Rp) Realisasi (Rp) Rate Rata-Rata spending needs. The withdrawals projection bulannya. is then the basis for BUN in making monthly budgetary expenditure projections. SBN 200.000.000 399.300.000 7,98% Untuk penajaman akurasi pelaksanaan realisasi Halaman III To enhance the accuracy of Page III DIPA tersebut, maka proyeksi bulanan dapat disusun secara realization, monthly projections can be BUMPUN 119.800.000.000 256.947.451.726 6.48% harian dengan instrumen PPDH, sehingga memberikan prepared daily through the PPDH instrument, gambaran detail atas Halaman III DIPA. PPDH juga akan thus providing a detailed picture of the Page III position. At the same time, PPDH is also 2018 TNP 210.000.000.000 332.449.155.560 2.00% menjadi batas pencairan anggaran tertinggi oleh Satker. Hal the highest budget disbursement limit for tersebut berfungsi dalam mengendalikan belanja Satker agar work units. This serves to control spending tetap konsisten pada perencanaan yang telah disusun di of the work unit so that it remains consistent BI 3.570.000.000.000 5.464.695.295.197 3.67% Halaman III DIPA. with the planning prepared in the Page III of the Budget Execution List. Selain itu, PPDH juga memicu Satker dalam melaksanakan In addition, PPDH also prompts work TOTAL 3.900.000.000.000 6.054.491.202.483 kegiatan sesuai jadwal dengan konsisten sehingga dapat units to consistently execute activities as scheduled so that they can achieve their mencapai output secara efektif dan efsien. Di sisi BUN, outputs in an efective and efcient manner. SBN/Reverse Repo 9.000.000.000 9.190.199.110 6.04% PPDH berfungsi sebagai pertimbangan BUN dalam menjamin In relation to BUN, PPDH functions as a ketersediaan dana harian. consideration in ensuring the availability of day to day funds. BUMPUN 181.000.000.000 341.764.926.905 8.15% Dalam pelaksanaannya, PPDH dapat di-update jika terjadi In practice, PPDH can be updated should perubahan dengan kondisi tertentu. Kondisi yang dimaksud there be changes under certain conditions. 2019 TNP 230.000.000.000 330.877.769.795 2.00% These changes could be on minimum service dapat berupa SPM dengan keperluan mendesak namun standards (SPM) with urgent requirement, tidak diperhitungkan dalam PPDH dan kondisi-kondisi lain. however not yet considered in the PPDH. BI 3.580.000.000.000 7.060.253.588.040 4.57% Update PPDH dapat berupa penambahan, pengurangan dan PPDH updates can be in the form of addition, pergeseran jadwal. removal or change in schedule. TOTAL 4.000.000.000.000 7.742.086.483.850

Optimalisasi Central Government Cash Kas Pemerintah Pusat Optimization

Optimalisasi saldo kas sampai dengan akhir Desember 2019 The optimization of cash balances as of menghasilkan remunerasi sebesar Rp7,74 triliun atau 193,55% end-December 2019 resulted in returns of dari target. Total remunerasi berasal dari counterparty IDR 7.74 trillion or 193.55% of the target. Bank Indonesia (BI) sebesar Rp7.060,3 miliar, penempatan The total returns originated from Bank Indonesia (BI) as counterparty amounting uang di Bank Umum sebesar Rp341,76 miliar, transaksi to IDR 7,060.3 billion, placement of funds Reverse Repo SBN sebesar Rp9,19 miliar, Rekening Khusus in commercial banks amounting to IDR

124 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 125 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Virtual Account Virtual Account as Expense Account Transaksi Perdana Rekening Pengeluaran Satker of Work Units Reverse Repo SBN Background to the endeavor of simplifying government accounts is the existence of many Latar belakang simplifkasi rekening pemerintah adalah accounts spread across various ministries and banyaknya rekening pemerintah yang tersebar di seluruh K/L. Pada tahun 2019 telah dilaksanakan transaksi perdana agencies. According to data available to the Sesuai data pada Direktorat PKN terdapat sekitar 35.714 Directorate of State Treasury Management, reverse repo SBN, yang dimulai pada 13 Februari 2019. rekening pada Kementerian Negara/Lembaga (K/L) terdiri atas there are around 35,714 accounts of state Tujuan kegiatan reverse repo tersebut adalah untuk ministries/agencies, comprising 24,108 expense 24.108 rekening pengeluaran, 1.980 rekening penerimaan accounts, 1,980 income accounts and 9,626 membangun pengelolaan kas yang aktif, sebagaimana serta 9.626 rekening lainnya. BPK bahkan memberikan diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 37 other accounts. In fact, the State Audit Board perhatian atas banyaknya jumlah rekening tersebut sehingga (BPK) paid special attention to the large number Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah dan BUN sulit melakukan pengendalian. of accounts, which has made it difcult for BUN ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor to exercise control. 3 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 Menteri Keuangan Nomor 115/PMK.05/2016 tentang As mandated by Government Regulation No. tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah Pasal 20 ayat 39 of 2007 concerning Management of State/ Pengelolaan Kelebihan/Kekurangan Kas Pemerintah. Opening Transaction of Reverse Repo (6), Menteri Keuangan selaku BUN memiliki kewenangan Regional Monies, Article 20 paragraph (6) states Government Securities untuk mengelola Rekening Milik K/L. Dari sisi remunerasi that the Minister of Finance as BUN has the Lebih lanjut, reverse repo SBN merupakan tindak lanjut authority to manage the accounts of ministries/ yang diperoleh atas saldo di rekening pengeluaran juga Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan terkait agencies. Returns obtained from balances in In 2019, the opening transaction of reverse masih minimal, dengan menggunakan mekanisme Treasury the expense account has been minimal, and pengelolaan likuiditas keuangan negara dengan instrumen repo government securities (SBN) was conducted Notional Pooling dimana saldo diberikan remunerasi sebesar thus the Treasury Notional Pooling mechanism keuangan modern, sebagaimana diatur dalam Peraturan Dirjen beginning on February 13, 2019. The purpose was applied where the balance generated of the reverse repo is to establish an active counter giro maksimal yang berlaku pada bank umum Perbendaharaan Nomor PER-11/PB/2018 tentang Tata Cara returns at the maximum current account counter cash management policy as mandated under berkenaan. Namun hasil ini pun tergolong masih sangat Transaksi Reverse Repo dan Repo dalam rangka Pengelolaan applicable at the commercial bank in question. Government Regulation No. 37 of 2007 concerning kecil dibandingkan jika seluruh saldo rekening benar- However, the outcomes were still considered Kelebihan/Kekurangan Kas Pemerintah. Sedangkan secara Management of State/Regional Monies. This was benar dikonsolidasikan dan dioptimalisasikan. Disamping to be minimal as compared to all account khusus tujuan kegiatan ini adalah memperluas instrumen followed up with Minister of Finance Regulation balances being consolidated and optimized. In No. 3 of 2010 as amended by Minister of Finance itu digitalisasi pengelolaan APBN juga menjadi pendorong investasi jangka pendek Treasury Dealing Room (TDR) addition, digitizing the management of the State Regulation No. 115/PMK.05/2016 concerning perlunya dilakukan simplifkasi rekening pemerintah sehingga DJPb selain investasi penempatan pada bank umum milik Budget has also driven the need to simplify Management of Excess/ Defcit Government Cash Digital Banking (Debit Card, Cash Management System/CMS, government accounts so that Digital Banking pemerintah, meningkatkan potensi penerimaan negara Balance. dan Dashboard) akan menggantikan penggunaan Cek atau (Debit Card, Cash Management System/CMS, bukan pajak dan mengurangi beban biaya (cost of fund) atas and Dashboard) can replace the use of Checks Furthermore, the reverse repo government Bilyet Giro. or Noncash Payment Instruments. penyediaan kas, serta mendorong pasar surat berharga (bonds securities is a follow-up to the Ministry of Finance market) yang lebih dalam. Institutional Transformation program related to the liquidity of state fnances using modern Transaksi perdana reverse repo SBN diikuti oleh 4 Bank Umum fnancial instruments, as stipulated in Director General of Treasury Regulation No. PER-11/ Mitra Penempatan Uang Negara, yaitu Bank Mandiri, Bank PB/2018 concerning Procedures for Reverse BRI, Bank BNI, dan Bank BTN. Pada transaksi perdana yang Repo and Repo Transactions in the context of dilakukan melalui lelang menggunakan aplikasi Bloomberg Management of Excess/ Defcit Government Cash AUPD, diajukan penawaran kepada bank peserta sebesar Balance. Specifcally, the purpose of this measure is to expand the DG Treasury’s Treasury Dealing Rp200 miliar dengan tenor 30 hari dan jaminan SBN Seri Room (TDR) short-term investments besides FR0077. Transaksi perdana ini sekaligus untuk uji coba placements in state-owned commercial banks, infrastruktur TDR dalam memproses transaksi reverse repo increase the potential for non-tax state revenue SBN. and reduce the cost of funds for the provision of cash, and encourage market deepening of the securities (bonds) market. Selama tahun 2019 TDR DJPb telah menyelenggarakan 41 lelang transaksi reverse repo SBN, dengan 14 kali lelang The opening transaction of reverse repo mendapatkan pemenang. Selama tahun 2019 transaksi reverse government securities was followed with placements at 4 Commercial Banks as Placement repo menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Partners of State Finances, namely Bank Mandiri, sebesar Rp9.190.197.108. Selanjutnya, DJPb akan terus Bank BRI, Bank BNI, and Bank BTN. The opening melakukan evaluasi agar pelaksanaan transaksi ini sesuai transaction was auctioned through the Bloomberg dengan tujuan untuk mengelola kas negara secara lebih aktif AUPD application, and oferings were made to participating banks to the amount of IDR 200 dan optimal. billion with a 30-day tenor and collateral for SBN Series FR0077. The opening transaction was also used to test the TDR infrastructure in processing reverse repo SBN transactions.

During 2019, the DG Treasury TDR held 41 reverse repo SBN auctions, with 14 auctions resulting in winning bids. During the year the reverse repo transactions netted Non-Tax State Revenue (PNBP) totaling IDR 9,190,197,108. Furthermore, DG Treasury continued to evaluate the process such that these transactions were consistent with the purpose of managing the state treasury in a more active and optimum manner.

126 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 127 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Secara prinsip simplifkasi rekening dilakukan melalui penerapan rekening induk dan rekening virtual. Rekening In principle, accounts simplifcation has cards executed by revenue agents known as been carried out through the application of perception institutions such as e-commerce, induk pada tingkat eselon I berfungsi sebagai sarana master account and virtual account. The master retailers and fntech. For this reason, MPN G3 monitoring dan konsolidasi. Rekening virtual pada Satker account at echelon I level serves as a means has adopted the motto of ‘NOW: New Payment digunakan untuk penerimaan maupun pembayaran uang of monitoring and consolidation. The virtual Channels, One Stop Services, With Enhanced persediaan maupun dana lainnya yang berasal dari atau account at work units is used for receipts and Capacity’. paying for inventory purchases, as well as diterima oleh Bendahara, penyetoran pajak dan/atau PNBP Development of MPN G3 has been carried other funds originating from or received by the out collaboratively with several parties. Internally ke kas negara secara elektronik dan pencetakan rekening Treasurer, tax deposits and/or PNBP to the state within the Ministry of Finance, the entities koran dan bukti transaksi. treasury electronically and printing of checking actively involved include the Secretariat General, accounts and proof of transactions. Directorate General of Taxes, Directorate Mengingat praktek penggunaan rekening induk dan rekening General of Customs and Excise, Directorate virtual sebagai rekening pengeluaran merupakan hal baru Considering that the use of a master account General of Budget, Directorate General of bagi Bendahara, agar penggunaan dapat dilaksanakan secara and virtual account as an expense account is Treasury, with supervision from the Expert Staf a new practice for the Treasurer, in order for optimal, maka dilakukan uji coba dalam penerapannya. for Bureaucracy and Information Technology, optimum operation a trial was carried out on its and Special Staf for Information Technology. Piloting dilakukan mulai bulan Maret 2019 pada rekening utilization. In this regard, a pilot was conducted pengeluaran Satker lingkup DJPb berpedoman pada PER- starting in March 2019 on the expense accounts 3/PB/2019 tentang Ujicoba Restrukturisasi Pengelolaan of DG Treasury work units with reference to PER- 3/PB/2019 concerning Trial of Restructuring of Rekening Pengeluaran pada Satker Lingkup DJPb. Uji coba negara pada MPN G3 juga dapat dilakukan melalui dompet Expense Account Management for Work Units elektronik, transfer bank, virtual account, dan kartu kredit selanjutnya juga diperluas dan dilaksanakan pada Komisi within DG Treasury. The scope of the pilot was Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Penerapan ujicoba subsequently expanded and carried out at the yang dilaksanakan oleh agen penerimaan yang dikenal dengan virtual account lingkup DJPb terdiri atas 3 rekening induk Business Competition Supervisory Commission lembaga persepsi lainnya seperti e-commerce, retailer, dan (KPPU). Implementation of virtual accounts pada 3 bank (BRI, BNI, dan Mandiri) dan 219 rekening virtual fntech Untuk itu, MPN G3 hadir dengan semboyan NOW: within DG Treasury comprise of 3 master New Payment Channels, One Stop Services, With Enhanced yang tersebar pada Satker di lingkup DJPb termasuk Kantor accounts in 3 banks (BRI, BNI and Mandiri) and Pusat, Kanwil DJPb dan KPPN. 219 virtual accounts spread across DG Treasury Capacity. work units, including the Head Ofce, regional Pada akhir tahun 2019, rangkaian simplifkasi rekening ofces and KPPN. Pengembangan MPN G3 dilakukan secara kolaboratif dengan ditandai dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan sejumlah pihak. Di internal Kemenkeu, pihak yang terlibat Nomor 183/PMK.05/2019 tentang Pengelolaan Rekening At the end of 2019, the simplifcation of accounts was marked by the issuance of Minister aktif meliputi Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Pajak, Pengeluaran Milik K/L yang merupakan pengganti atas of Finance Regulation No. 183/PMK.05/2019 Direktorat Jenderal Bea Cukai, Direktorat Jenderal Anggaran, seluruh ketentuan mengenai Rekening Pengeluaran yang concerning Management of Expense Accounts Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dengan supervisi dari of Ministries/Agencies. This regulation replaces diatur pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 182/ Staf Ahli Organisasi Birokrasi dan Teknologi Informasi, dan Staf PMK.05/2017 tentang Pengelolaan Rekening Milik Satker the earlier provisions in Minister of Finance Regulation No. 182/PMK.05/2017 concerning Khusus Bidang TI. Lingkup K/L. Melalui pengaturan tersebut maka di tahun Management of Accounts of Work Units in 2020 seluruh K/L wajib melakukan restrukturisasi rekening Ministries/ Agencies. Through this regulation, pengeluaran Satker dibawahnya. Dengan mempertimbangkan in 2020 all ministries/agencies are required strategisnya simplifkasi rekening pemerintah, maka program to restructure the expense accounts of the Kepatuhan Bank Operasional Compliance of Operational Banks and work units under their institutions. Due to the Perception Banks/ Posts tersebut dimasukkan sebagai quickwin DJPb tahun 2019. strategic implications from the simplifcation dan Bank/Pos Persepsi of government accounts, this program was In 2019, the compliance index of Operational included as a DG Treasury quick win in 2019. Pada tahun 2019, indeks kepatuhan Bank Operasional Banks (BO) and Perception Banks/Posts in carrying out contracts was 4 on an index scale Launching (BO) dan Bank/Pos Persepsi dalam melaksanakan kontrak of 4. This achievement was obtained from the sebesar 4 dari skala indeks 4. Capaian tersebut diperoleh Modul Penerimaan Negara Launch of BO’s compliance in nullifying the balance of the Generasi 3 (MPN G3) Third Generation State Revenue Module dari ukuran kepatuhan BO dalam menihilkan saldo Rekening Central BUN Assistant Account (RPKBUNP), (MPN G3) Pembantu Kuasa BUN Pusat (RPKBUNP), kepatuhan Bank compliance of operational banks in disbursing Operasional/Bank Penyalur Gaji menyalurkan SP2D Gaji SP2D salaries on time, number of Notice On August 23, 2019 the MPN G3 application against Banks/ Perception Posts on being late Pada tanggal 23 Agustus 2019 telah dilakukan lauching was launched by the Minister of Finance. MPN tepat waktu, jumlah Surat Teguran peringatan Bank/Pos in submitting the daily Inspection Outcomes aplikasi MPN G3 oleh Menteri Keuangan. MPN G3 ini G3 represents an improvement over the previous Persepsi yang terlambat menyampaikan Laporan Hasil Report (LHP), number of Warning Letter against hadir sebagai penyempurnaan dari versi sebelumnya yaitu version, MPN G2, and enhances several features Pemeriksaan (LHP) setiap hari, jumlah Surat Peringatan Banks/ Perception Posts that have not deposited MPN G2, dengan beberapa aspek penyempurnaan yaitu such as additional capacity, improved interface, Bank/Pos Persepsi belum disetorkannya pengenaan the fnes imposed by KPPN to Banks/Perception and extra payment channels. Posts, number of letters on imposition of late peningkatan kapasitas, interface, dan kanal pembayaran. denda oleh KPPN kepada Bank/Pos Persepsi, jumlah surat In terms of capacity, MPN G3 can process payment fnes for Banks / Perception Posts state revenue payments of up to 1,000 pengenaan denda keterlambatan Bank/Pos Persepsi yang carrying out the transfer of state revenue on Pada aspek kapasitas, MPN G3 mampu melayani penyetoran transactions per second, which is a signifcant melaksanakan pelimpahan penerimaan negara tepat waktu, time, and the timeliness of reconciliation of penerimaan negara hingga 1.000 transaksi per detik, sebuah increase from the previous version at only 60 dan ketepatan waktu rekonsiliasi rekening koran elektronik. electronic bank accounts. peningkatan yang signifkan dari sebelumnya hanya 60 transactions per second. With respect to the The Directorate of State Treasury interface, each payor can access a single portal Management strived to improve coordination transaksi per detik pada MPN G2. Pada aspek interface, (single sign-on) to obtain billing codes for all types Direktorat PKN terus mengupayakan peningkatan koordinasi and outreach to operational banks, salary setiap penyetor dapat mengakses satu portal penerimaan of state revenue and proceed to the payment dan sosialisasi kepada BO/Bank Penyalur Gaji/Bank dan pos disbursing banks and perception posts every negara (single sign-on) untuk mendapatkan kode billing untuk stage. This characterizes a convenience for persepsi setiap hari melalui sarana komunikasi yang tersedia, day through available communication facilities. seluruh jenis penerimaan negara yang dapat dilanjutkan payors compared to having to access diferent In addition, monitoring and evaluation of these portals for diferent types of state revenue. With monitoring dan evaluasi kepatuhan BO/Bank Penyalur Gaji/ institutions was conducted in Semester I and pada proses penyetoran. Ini adalah sebuah kemudahan respect to payment channels, payment in MPN Bank dan Pos Persepsi pada Semester I dan Semester II tahun Semester II in 2019, as well as monitoring the bagi penyetor dibandingkan harus mengakses portal yang G3 can be accomplished through electronic 2019, serta melakukan pengawasan penihilan BO dilakukan nullifying of operational bank balances was berbeda untuk jenis penerimaan negara yang berbeda. wallet, bank transfer, virtual account, and credit setiap hari sepanjang tahun 2019 dengan memanfaatkan conducted daily throughout 2019 by utilizing Pada aspek kanal pembayaran, penyetoran penerimaan the Cash Management System (CMS) facility fasilitas Cash Management System (CMS) yang disediakan oleh provided by the operational banks. BO.

128 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 129 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Pengelolaan Kas Pinjaman 4 kali dimana triwulan I dan II pemindahan dilakukan second quarters were conducted within Management of pada periode 3-5 Hari Kerja dan pada triwulan III dan 3 – 5 business days and transfers in the dan Hibah Cash Loans and Grants third and fourth quarters were completed IV pemindahan dilakukan pada periode 0-2 Hari Kerja. in 0 – 2 business day. Based on this, the Cash optimization from loans and grants can Berdasarkan hal tersebut, nilai indeks ketepatan waktu timeliness index score for transfers of Optimalisasi kas dari pinjaman dan hibah dapat dilihat dari be seen in the rupiah value from withdrawals of perhitungan pemindahan potongan SPM SBSN tahun SBSN SPM deductions in 2019 was 3.5. nilai penggunaan rupiah dalam pelaksanaan penarikan loans and project grants as measured against 4 indicators, as follows: 2019 sebesar 3,5. pinjaman dan hibah proyek/kegiatan yang diukur dalam 4 indikator yaitu: (i) Speed of reimbursement of funds from the (i) Kecepatan penggantian dana Rekening Pengeluaran Central BUN Authorized Expense Account Kuasa BUN Pusat (RPKBUNP) (RPKBUNP) RPKBUNP funds are reimbursed by Penggantian dana RPKBUNP dilakukan dengan debiting the Loans and Grants Special mendebit Rekening Khusus (Reksus) Pinjaman dan Account (Reksus) as well as State Sharia Hibah serta Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Securities (SBSN) using the Bank Account Transfer (BAT) process on SPAN. A total of menggunakan menggunakan proses Bank Account 30,410 BAT transactions were recorded; with Transfer (BAT) pada SPAN. Total transaksi BAT 30,344 transactions completed within 0-5 sebanyak 30.410 buah, dengan rincian 30.344 transaksi working days (index of 4), 63 transactions completed within 6-10 working days (index pada periode 0-5 hari kerja (indeks 4), 63 transaksi of 3), and 3 transactions completed within pada periode 6-10 hari kerja (indeks 3), dan 3 transaksi 11-20 working days (index of 2). The dilakukan pada periode 11-20 hari kerja (indeks 2). aggregate index score of the indicator for the year was 3.99 (scale of 4). Secara agregat nilai indeks dari indikator tersebut selama satu tahun adalah 3,99 (skala 4). (ii) Timeliness of Submission of Cover Letter - Letter of Withdrawal of Funds (SP-SPD) (ii) Ketepatan waktu penyampaian Surat Pengantar - Surat During 2019, 1,788 cover letters – letters of withdrawal of funds (SP-SPD) Penarikan Dana (SP-SPD) were completed in a timely manner, with Selama tahun 2019 telah dilakukan penyelesaian Surat 161 SP-SPD Special Account and 1,627 SP-SPD PL and L/C. As a result, the index Pengantar-Surat Penarikan Dana (SP-SPD) secara tepat score for this indicator was 4 (scale of 4). waktu sebanyak 1.788 buah dengan rincian SP-SPD Reksus sebanyak 161 buah dan SP-SPD PL dan L/C (iii) Issuance of Notice of Payment sebanyak 1.627 sehingga nilai indeks dari indikator ini Termination adalah indeks 4 (skala 4). In relation to efective cash management, the Special Account balance Setelmen Transaksi dan must be maintained so that enough cash is Akuntansi Pengelolaan Kas (iii) Jumlah penerbitan Surat Penghentian Pembayaran available to fnance the implementation of activities or projects. If the Special Account Dalam pengelolaan kas yang efektif, saldo Reksus balance is insufcient, payment will be Direktorat PKN telah menggunakan aplikasi SPAN dan Bank harus tetap terjaga sehingga kas cukup tersedia untuk terminated which will result in a delay in project implementation due to lack of Indonesia Government-electronic Banking (BIG-eB) dalam membiayai pelaksanaan kegiatan/proyek. Jika saldo funding. During 2019 there were 4 issuances proses setelmen transfer dana. Sehingga pemindahbukuan Reksus tidak cukup, maka akan dilakukan penghentian of notice of termination of payment, 3 of dana antar rekening milik BUN di BI maupun di Bank umum pembayaran yang berdampak terhadap terhambatnya which were issued in the third quarter of 2019, with the last one being issued in the dapat berjalan lebih cepat dengan pengendalian transaksi pelaksanaan proyek karena tidak ada pembiayaan. fourth quarter of 2019. This was due to the yang lebih baik dibanding mekanisme manual. Selama tahun 2019 terjadi 4 kali penerbitan Surat fact that budget expenditures were still Penghentian Pembayaran yang 3 diantaranya highly concentrated in the last quarter of Settlement of the fscal year. diterbitkan pada periode triwulan III tahun 2019, dan BIG-eB merupakan sarana elektronik yang disediakan BI Transactions and Cash Management Accounting 1 sisanya diterbitkan pada periode triwulan IV tahun untuk Kemenkeu untuk monitoring saldo dan mutasi rekening, 2019. Hal ini disebabkan pola pengeluaran anggaran mencetak laporan, mengunduh (download) data rekening, The Directorate of State Treasury masih terjadi konsentrasi tinggi di triwulan terakhir tatausaha pengguna dan transaksi secara elektronik dan Management uses the SPAN application and Bank Indonesia Government-electronic tahun anggaran. online. Sistem BIG-eb yang selama ini digunakan telah Banking (BIG-eB) in the fund transfer mencapai hal-hal sebagai berikut: settlement process. The objective is that transfer of funds between BUN accounts in (iv) Ketepatan waktu perhitungan pemindahan potongan BI and in commercial banks can be executed SPM SBSN secara harian. (iv) Timeliness of transfers of SBSN SPM a. Infrastruktur Sistem BIG-eB telah terkoneksi dengan faster with better transaction control compared deductions on a daily basis. to manual mechanisms. SPM dengan sumber dana SBSN seharusnya tidak infrastruktur SPAN. SPM with SBSN as its funding source terdapat potongan pajak, namun secara sistem should have no tax deductions, however b. Sistem BIG-eB yang digunakan adalah GEB versi 3.0.0 BIG-eB is an electronic tool provided hal tersebut belum dapat dilakukan sehingga this is not yet possible to be done in the yang telah dikembangkan dan disesuaikan dengan by BI for the Ministry of Finance to monitor account balances and transfers, printing of perhitungan potongan pajak dan pemindahan dana system. Therefore, the calculation of tax deductions and transfer of funds from the kebutuhan SPAN. reports, downloading account data, user dari Reksus SBSN ke Rekening Kas Umum Negara administration and transactions electronically SBSN Special Account to the State General c. Sistem BIG-eB telah dapat diakses dan digunakan oleh (RKUN) dilakukan secara manual setiap akhir triwulan Cash Account (RKUN) must be done and online. The BIG-eb system used thus far has achieved the following: dengan Surat Perintah Transfer (SPT). Pada tahun manually at the end of every quarter with a group user inquisitor Transfer Order (SPT). In 2019, the transfer a. The BIG-eB system infrastructure is now 2019, pemindahan potongan SPM SBSN dilakukan of SBSN SPM deductions was carried out d. Pengembangan akses BIG-eB bagi KPPN yang terkait connected to the SPAN infrastructure. 4 times, where transfers in the frst and

130 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 131 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

khususnya dalam valuta asing dilaksanakan lebih cepat dan developing CBS II is interconnection between the SPAN payment module and CBS II so that akurat. electronic SP2D data can be sent from SPAN to the Bank Indonesia CBS II system and the Laporan Keuangan UAP BUN Akuntansi Pusat dan Laporan Government transaction settlement process will no longer be done manually. It is expected Tingkat Kuasa BUN Pusat Direktorat PKN tahun 2019 yang that following the interconnection of SPAN disusun oleh Direktorat PKN ikut memberikan sumbangan with BI CBS II, the settlement of Government berarti dalam tercapainya Laporan Keuangan Pemerintah transactions, especially in relation to foreign currencies, can be executed more quickly and Pusat tahun 2019 mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian accurately. dari BPK. Direktorat PKN juga telah menyelesaikan seluruh tindak lanjut rekomendasi BPK RI berdasarkan Laporan Hasil The UAP BUN Central Accounting Pemeriksaaan tahun sebelumnya. Financial Report and the Central BUN Report 2019 compiled by the Directorate of State Treasury Management has also contributed signifcantly to the Central Government Financial Report 2019 on the achievement of the Unqualifed Opinion (WTP) from the State Audit Board (BPK). The Directorate of State Treasury Management has also completed all follow-up recommendations of BPK based on the previous year’s Inspection Report.

pembayaran atas beban Reksus ditujukan untuk b. The BIG-eB system used is GEB version 3.0.0 which has been developed and memudahkan KPPN dalam memeriksa kecukupan dana di adapted to the requirements of SPAN. Reksus sebelum penerbitan SP2D atas beban Rekening c. The BIG-eB system can be accessed and Khusus sehingga dapat memperkecil risiko terjadinya used by the inquisitor user group. backlog pada proses penarikan pinjaman dan hibah. d. BIG-eB access for KPPN related to payment of Special Account expenses is intended to facilitate KPPN in checking the Proses setelmen transaksi RKUN dengan aplikasi SPAN adequacy of funds in the Special Account dan BIGeB telah didukung dengan mekanisme penanganan prior to the issuance of SP2D for Special penyelesaian transaksi ketika terjadi kegagalan sistem. Account expenses, and to minimize the risk of backlogs in the process of withdrawing DJPb bersama BI dan Bank Operasional (BO) telah loans and grants. menyusun business contingency plan sebagai protokol untuk penyelesaian transaksi Pemerintah ketika terjadi kondisi tidak The settlement of RKUN transactions normal/permasalahan baik yang terkait sistem maupun non- through the SPAN and BIG-eB applications sistem dalam proses setelmen. Business contingency plan has been supported by a mechanism for handling transaction settlement when a system bertujuan sebagai pedoman DJPb, BI dan BO untuk menjaga failure occurs. DG Treasury together with BI keberlangsungan layanan transaksi keuangan pemerintah. and operational banks (BO) have compiled Ruang lingkup business contigency plan meliputi : a business contingency plan as a protocol for resolving Government transactions when a. Transaksi keuangan pemerintah mencakup pengeluaran abnormal conditions/problems occur, both dan penerimaan negara yang dilaksanakan oleh systemic and non-systemic in the settlement process. The business contingency plan aims Kemenkeu, Bank Indonesia, dan Bank Operasional. to guide DG Treasury, BI and operational banks to maintain the sustainability of government b. Gangguan atau insiden pada infrastruktur teknologi fnancial transaction services. The scope of informasi dan sarana pendukungnya yang berada di lokasi the business contingency plan includes the Kemenkeu, Bank Indonesia, dan Bank Operasional. following: a. Government fnancial transactions include BI saat ini sedang mengembangkan Core Banking System state expenditures and revenues carried (CBS) di mana pengembangan tersebut mencakup out by the Ministry of Finance, Bank Indonesia, and operational banks. pembangunan host to host antara aplikasi SPAN dengan CBS. Tujuan program ini adalah untuk peningkatan layanan b. Breakdowns or incidents in the information technology infrastructure and supporting dan integrasi dengan SPAN sehingga transaksi keuangan facilities located at the Ministry of Finance, Pemerintah dapat terselesaikan dan termonitor dengan Bank Indonesia, and operational bank lebih cepat, akurat dan handal. Sasaran utama dalam locations. pengembangan CBS II adalah interkoneksi antara payment BI is currently developing a Core Banking System (CBS) which includes host to host module SPAN dengan CBS II sehingga data elektronik SP2D connectivity between the SPAN and CBS akan terkirim dari aplikasi SPAN ke system CBS II Bank applications. The purpose of this program is Indonesia dan proses penyelesaian transaksi Pemerintah tidak to improve services and integration with SPAN so that Government fnancial transactions can lagi dilakukan secara manual. Interkoneksi SPAN dengan CBS be completed and monitored more quickly, II BI diharapkan proses penyelesaian transaksi Pemerintah accurately and reliably. The main target in

132 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 133 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

adalah mencapai Rp5.964,55 miliar. Jumlah tersebut terdiri principal installments of IDR 4,438.17 billion and dari penerimaan pembiayaan dari cicilan pokok pinjaman Non-Tax State Revenue (PNBP) of IDR 1,526.38 billion. Realization of fnancing income was 4.3 sebesar Rp4.438,17 miliar dan Pendapatan Negara Non Pajak 104.93% of the Budget Execution List (DIPA) (PNBP) sebesar Rp1.526,38 miliar. Realisasi penerimaan 2019 target of IDR 4,438.17 billion. On the other Fungsi Sistem pembiayaan tercatat 104,93% dari target DIPA 2019 sebesar hand, PNBP realization amounted to 167.01% of Rp4.438,17 miliar. Sedangkan realisasi PNBP mencapai the DIPA 2019 target of IDR 913.975 billion. Manajemen Investasi 167,01% dari target DIPA 2019 sejumlah Rp913,975 miliar. Realization of loan fnancing (BA 999.04) in 2019 amounted to IDR 5,247.78 billion or 84.35% THE ROLE OF INVESTMENT of the DIPA 2018 target of IDR 6,221.64 billion. MANAGEMENT SYSTEM Realisasi pembiayaan pemberian pinjaman (BA 999.04) tahun This sum originated from foreign loans that 2019 mencapai Rp5.247,78 miliar atau 84,35% dari target were further channeled to fnance development DIPA 2018 yaitu Rp6.221,64 miliar. Jumlah tersebut berasal of electrical infrastructure, geothermal energy, dari pinjaman luar negeri yang diteruspinjamkan dalam rangka mass transportation development as well as investment fnancing. The loans were channeled pembiayaan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, into two categories, namely State-Owned pengembangan energi geothermal, pembangunan transportasi Enterprises (BUMN) and regional governments massal serta pendanaan pembiayaan investasi. Pemberian (Pemda). The loans disbursed to SOEs was IDR pinjaman tersebut disalurkan kepada 2 kategori yaitu BUMN 3,276.54 billion or 77.23% of the budget ceiling of IDR 4,242.71 billion, while disbursements to dan Pemda. Jumlah penyaluran pada debitur BUMN sebesar local governments was IDR 1,971.23 billion or Rp3.276,54 miliar atau 77,23% dari pagu sebesar Rp4.242,71 99.61% of the budget ceiling of IDR 1,978.93 miliar. Sedangkan penyaluran pada debitur Pemda tercatat billion. sebesar Rp1.971,23 miliar atau 99,61% dari pagu anggaran sebesar Rp1.978,93 miliar.

Penyusunan regulasi dan pengelolaan pemberian pinjaman, The drafting of regulations and management Investasi Government Investment investasi pemerintah, dan kredit program menjadi salah peran of lending, government investments, and credit programs signify the roles of the Directorate Pemerintah Direktorat Sistem Manajemen Investasi (SMI). Pemberian of Investment Management System (SMI). The government makes investments by pinjaman menjadi alternatif pembiayaan kegiatan/proyek placing funds in public service agencies (BLU) The provision of loans represents alternative Pemerintah melakukan investasi berupa penempatan dana Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Pemerintah Daerah fnancing for activities/projects of State-Owned or placement in SOEs which are separated yang dikelola BLU atau penempatan pada BUMN yang state assets. In this case, DG Treasury manages (Pemda) sebagai pembangunan infrastruktur prioritas nasional. Enterprises (BUMN) and Local Government (Pemda) in relation to national priority merupakan kekayaan negara yang dipisahkan. Dalam hal government investment as managed by public infrastructure development. service agencies. Total assets recorded in the ini, DJPb mengelola investasi pemerintah yang dioperasikan Budget Section 999.03 Government Investment oleh BLU. Total aset yang tercatat dalam Bagian Anggaran (after allowance) as of December 31, 2019 was Pengelolaan 999.03 Investasi Pemerintah (setelah penyisihan) sampai IDR 58,166 billion, representing an increase of Management Of dengan tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp58.166 miliar 16.23% or IDR 8,122 billion over the previous Pemberian Pinjaman Loans Provision year’s (after allowance) fgure of IDR 50,044 atau meningkat 16,23% sebesar Rp8.122 miliar dibandingkan billion. The realization of government investment The government has conceived alternative tahun sebelumnya yang tercatat (setelah penyisihan) sebesar in 2019 amounted to IDR 8,990 billion or 37.47% Pemerintah telah menciptakan alternatif pembiayaan berupa fnancing through the management of loans that Rp50.044 miliar. Realisasi investasi pemerintah tahun 2019 of the target set in the State Budget. pengelolaan pemberian pinjaman yang disalurkan untuk are channeled to improve the performance of sebesar Rp8.990 miliar atau mencapai 37,47% dari target This sum was allocated to the National State-Owned Enterprises (BUMN) and regional Education Development Fund (DPPN) managed peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan APBN. pengembangan daerah bagi Pemerintah Daerah (Pemda). development for Local Governments (Pemda). by the Endowment Fund of Education Institution The purpose of these loans is for SOEs/ Local Jumlah tersebut dialokasikan pada Dana Pengembangan (LPDP) of IDR 5,000 billion and PMN/ Government Tujuan pemberian pinjaman tersebut agar BUMN/Pemda dapat Governments to provide the best service to the Pendidikan Nasional (DPPN) yang dikelola oleh Lembaga Investment Fund managed by the Government memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta turut community and contribute to long-term social Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebesar Rp5.000 miliar Investment Center of IDR 3,990 billion. In this and economic development. case, realization of government investment berkontribusi dalam pembangunan sosial dan ekonomi jangka dan PMN/Dana Investasi Pemerintah yang dikelola oleh Panjang. experienced a decrease as compared to 2018 The provision of loans represents alternative Pusat Investasi Pemerintah sebesar Rp3.990 miliar. Realisasi which amounted to IDR 17,500 billion. fnancing for debtors to carry out their activities. Investasi pemerintah ini mengalami penurunan dibanding Pemberian pinjaman merupakan alternatif pembiayaan For SOEs, loans are granted to execute actions tahun 2018 yaitu sebesar Rp17.500 miliar. untuk pelaksanaan kegiatan debitur. Pada BUMN, maksud that epitomize national priorities. Similarly, loans dari pemberian pinjaman adalah pelaksanaan kegiatan yang to regional governments are for undertaking their programs and/or forwarding the loans merupakan prioritas nasional. Sedangkan pada Pemda, untuk to Region-Owned Enterprises (BUMD) in Subsidi Bunga Loan Interest melaksanakan kegiatan Pemda dan/atau diteruspinjamkan accordance with statutory provisions, namely Kredit Program Subsidy Program kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sesuai dengan Minister of Finance Regulation No. PMK-108/ The loan interest subsidy program ketentuan perundang-undangan yaitu Peraturan Menteri PMK.05/2016 concerning Procedures for Forwarding of Foreign Loans to SOEs and Local Subsidi bunga kredit program merupakan mekanisme epitomized a mechanism for channeling Keuangan Nomor PMK-108/PMK.05/2016 tentang Tata Cara Government. program loans before being integrated into the Penerusan Pinjaman Luar Negeri kepada BUMN dan Pemda. penyaluran kredit program sebelum terintegrasi dalam satu People’s Business Credit (KUR) scheme. There As of end-2019, the total assets of receivables skema Kredit Usaha Rakyat (KUR). Terdapat 5 skema pada are fve schemes under this mechanism, i.e. Food and Energy Security Credit (KKPE), Bank Sampai dengan akhir tahun 2019, jumlah aset piutang from forwarded loans (after allowance) was IDR mekanisme ini yaitu Kredit Ketahanan Pangan dan Energi 67,455.98 billion. These assets have increased (KKPE), Eks Kredit Likuiditas Bank Indonesia (Eks KLBI), Kredit Indonesia Liquidity Credit (Ex KLBI), Bio Energy penerusan pinjaman (setelah penyisihan) adalah sebesar by 1% from the receivables recorded in the Development and Plantation Revitalization Rp67.455,98 miliar. Aset tersebut mengalami kenaikan sebesar previous year (after allowance) of IDR 66,902.54 Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan Credit (KPEN-RP), Cattle Breeding Business 1% dari piutang yang tercatat pada tahun sebelumnya (setelah billion. Total revenues in 2019 from management (KPEN-RP), Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS), serta Credit (KUPS), and Warehouse Receipt Subsidy Scheme (S-SRG). A description of the various penyisihan) sebesar Rp66.902,54miliar. Total penerimaan pada of loans amounted to IDR 5,964.55 billion. This Skema Subsidi Resi Gudang (S-SRG). Penjabaran atas skema fgure comprises of fnancing income from tahun 2019 yang berasal dari pengelolaan pemberian pinjaman subsidi bunga kredit program tersebut adalah sebagai berikut:

134 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 135 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

3. Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) 3. Cattle Breeding Business Credit (KUPS) 1. Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) schemes under the loan interest subsidy The Cattle Breeding Business Credit Scheme program is as follows: Skema Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) adalah (KUPS) is a loan interest subsidy for the Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) adalah kredit subsidi bunga kredit untuk usaha kegiatan budidaya yang breeding of beef cattle. The KUPS subsidy 1. Food and Energy aims to support funding for sustainable investasi dan/atau modal kerja yang diberikan dalam Security Credit (KKP-E) menghasilkan bibit ternak sapi. Subsidi bunga KUPS cattle breeding through the improved rangka mendukung pelaksanaan Program Ketahanan bertujuan untuk mendukung pendanaan pelaksanaan productivity of breeders. Based on Minister The Food and Energy Security Credit Pangan dan Program Pengembangan Tanaman Bahan Baku pengembangan usaha pembibitan sapi secara of Finance Letter No. S-50/MK.05/2015, the (KKP-E) is an investment and/or working KUPS program loan disbursements have Bahan Bakar Nabati. Kegiatan usaha yang didanai melalui capital credit that is provided in the berkelanjutan melalui produktivitas peternak. Berdasarkan been suspended as of January 1, 2015. KKP-E meliputi: context of supporting the implementation surat Menteri Keuangan nomor S-50/MK.05/2015, Interest subsidies on loans that have been of the Food Security Program and Plant penyaluran kredit program KUPS untuk sementara distributed will continue to be paid until the Development for Biofuel Raw Materials time specifed in the agreement. a) Pengembangan padi, jagung, kedelai, ubi jalar, tebu, ubi Program. The business activities funded dihentikan per 1 Januari 2015. Subsidi bunga atas kredit kayu (singkong), kacang tanah dan sorgum; through KKP-E include the following: yang telah yang telah disalurkan akan tetap dibayarkan sampai batas waktu yang ditentukan dalam perjanjian. b) Pengembangan tanaman pangan Hortikultura berupa a) Growing of rice, corn, soybeans, sweet 4. Warehouse Receipt Subsidy Scheme potatoes, sugar cane, cassava, peanuts (S-SRG) cabe, bawang merah, jahe, kentang dan pisang; and sorghum; 4. Skema Subsidi Resi Gudang (S-SRG) c) Pengadaan pangan berupa: gabah, jagung, dan kedelai; b) Development of horticultural food crops The Warehouse Receipt Subsidy Scheme in the form of chillies, shallots, ginger, (S-SRG) is a loan that receives interest d) Peternakan sapi potong, sapi perah, pembibitan sapi, potatoes and bananas; Skema Subsidi Resi Gudang (S-SRG) adalah kredit yang subsidy from the government through a mendapat subsidi bunga dari pemerintah dengan jaminan guarantee of a Warehouse Receipt granted ayam ras petelur, ayam ras pedaging, ayam buras, itik c) Procurement of food in the form of grain, by the Implementing Bank/ Non-Bank dan burung puyuh; corn and soybeans; Resi Gudang yang diberikan oleh Bank Pelaksana/ Financial Institution to farmers, farmer groups, and cooperatives. The provision d) Breeding of beef cattle, dairy cows, Lembaga Keuangan Non Bank kepada petani, kelompok e) Penangkapan ikan, budidaya udang, nila, gurame, patin, tani, gabungan kelompok tani, dan koperasi. Pemberian of subsidies is meant to stabilize the price cattle, egg-laying hens, broilers, free- of agricultural commodities after harvest lele, kerapu macan, dan ikan mas, serta pengembangan range chickens, ducks and quails; subsidi dilakukan dalam rangka menstabilkan harga and accommodate agricultural production. rumput laut; e) Fishing, aquaculture of shrimp, tilapia, komoditi pertanian setelah panen dan menampung Presently the Warehouse Receipt carp, catfsh, catfsh, tiger grouper and produksi pertanian. Sampai saat ini Skema Subsidi Resi Subsidy Scheme (S-SRG) continues to be f) Pengadaaan/peremajaan peralatan mesin, dan sarana carp, and seaweed development; implemented. lain yang diperlukan untuk menunjang kegiatan usaha Gudang (S-SRG) masih dilaksanakan. f) Procurement/ upgrading of machine 5. Bank Indonesia sebagaimana tersebut pada huruf a dan e. tools and other facilities needed to Liquidity Credit (Ex KLBI) support business activities as referred 5. Eks Kredit Likuiditas Bank Indonesia (Eks KLBI) to in points a and e. This credit is given by Bank Indonesia to Sejak 1 Januari 2016, penyaluran kredit baru sudah Kredit ini diberikan oleh Bank Indonesia kepada Bank Commercial Banks and Rural Credit Banks in order to support the Government’s dihentikan sehubungan dengan program pemerintah dalam As of January 1, 2016, the disbursement Umum dan Bank Perkreditan Rakyat dalam rangka program for fnancing small businesses and pemberdayaan UMKM melalui skema Kredit Usaha Rakyat of new loans was halted in connection with menunjang program Pemerintah untuk pembiayaan usaha low-income people such as KPRS/SS and the government’s program for empowering PIR Trans. (KUR) baru. Penghentian tersebut dilakukan dengan surat MSMEs through the newly instituted kecil dan masyarakat berpenghasilan rendah seperti KPRS/ Menteri Keuangan Nomor S-1050/MK.05/2015. Namun People’s Business Credit (KUR) scheme. SS dan PIR Trans. Most of these schemes have now been subsidi bunga KKP-E tetap dibayarkan atas kredit yang This termination was efected through Minister of Finance Letter No. S-1050/ integrated into the People’s Business Credit diperjanjikan (akad kredit) paling akhir 31 Desember 2015 MK.05/2015. However, the KKP-E loan Sebagian besar skema tersebut telah diintegrasikan ke Kredit (KUR) and no longer channel loans to debtors. sampai dengan batas waktu pemberian subsidi sesuai interest subsidy was still paid on promised Usaha Rakyat (KUR) dan tidak lagi menyalurkan kredit ke Only the S-SRG scheme is currently active. credit (signed credit agreement) as of ketentuan. December 31, 2015 until the time limit for debitur. Hanya skema S-SRG saja yang saat ini masih aktif. Disbursement of loan interest subsidies in 2019 the provision of subsidies in accordance 2. Kredit Pengembangan Energi Nabati Dan Revitalisasi with prevailing provisions. amounted to IDR 27.71 billion or 36.8% of the Penyaluran subsidi bunga kredit program tahun 2019 tercatat Budget Execution List (DIPA) FY 2019 ceiling Perkebunan (KPEN-RP) 2. Bio Energy Development and Plantation sebesar Rp27,71 miliar atau 36,8% dari pagu DIPA TA 2019 of IDR 75.296 billion. This amount is lower than Revitalization Credit (KPEN-RP) sebesar Rp75,296 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah realization in the previous year of IDR 88,731 Kredit ini disediakan dalam rangka mendukung pendanaan billion or 41.82% of the 2018 budget ceiling of This credit is provided to support funding for dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp88,731 pelaksanaan Program Pengembangan Tanaman Bahan the Biofuel Raw Material Plant Development miliar atau 41,82% dari pagu anggaran 2018 sebesar IDR 212,194 billion. This outcome was due to Baku Bahan Bakar Nabati dan Program Revitalisasi Program and the Plantation Revitalization Rp212,194 miliar disebabkan adanya pengalihan skema kredit the transfer of the subsidy scheme to the KUR Perkebunan. Pengembangan perkebunan yang dapat Program. Development of plantations that scheme. can be funded through KPEN-RP include program ke skema KUR. didanai melalui KPEN-RP meliputi perluasan, rehabilitasi, expansion, rehabilitation and rejuvenation Based on expenditure realization under this of oil palm, rubber and cocoa crops. Based dan peremajaan tanaman Kelapa sawit, karet dan kakao. Berdasarkan realisasi belanja subsidi berdasarkan skemanya, scheme, interest subsidies on Bio Energy on Minister of Finance Letter No. S-50/ Berdasarkan surat Menteri Keuangan nomor S-50/ MK.05/2015, lending under the KPEN-RP belanja subsidi bunga Kredit Pengembangan Energi Nabati Development and Plantation Revitalization MK.05/2015, penyaluran kredit program KPEN-RP untuk program has been suspended as of January dan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) dan Kredit Usaha Credit (KPEN-RP) and Cattle Breeding Business sementara dihentikan per 1 Januari 2015. Subsidi bunga 1, 2015. Interest subsidies on loans that Pembibitan Sapi (KUPS) merupakan skema dengan nilai Credit (KUPS) had the highest amounts, have been disbursed will continue to be paid totaling IDR 13,481,673,580.00 or 48.65% atas kredit yang telah yang telah disalurkan akan tetap until the time specifed in the agreement. realisasi tertinggi, yaitu sebesar Rp Rp13.481.673.580,00 dibayarkan sampai batas waktu yang ditentukan dalam of total realization for KPEN-RP and IDR atau 48,65% dari total realisasi untuk KPEN-RP dan 7,726,239,785.00 or 27.88% of total realization perjanjian. Rp.7.726.239.785,00 atau 27,88% dari total realisasi untuk for KUPS. On the other hand, the lowest amount KUPS. Sedangkan realisasi terendah terdapat pada skema was on the KKPE Risk Sharing scheme where Risk Sharing KKPE dimana belum terdapat realisasi. there has been no realization at all.

136 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 137 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro

Peta Penyaluran Pembiayaan UMi per Provinsi

Menteri Keuangan mengenalkan dan meninjau pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Garut sebagai salah satu program yang cocok untuk warga yang ingin memulai usaha.

The Minister of Finance introduced and reviewed Ultra Micro (UMi) fnancing in Garut as a program suitable for residents who want to start a business.

binaannya yang berjumlah 39 koperasi serta 857 cabang yang UMi fnancing through the Mekaar product with menyebar di seluruh Indonesia. a total value of IDR 2,889.87 billion or 63.4% of total UMi fnancing. This sum was loaned to 1,126,778 debtors or 74.07% of total UMi Prinsip Pembiayaan UMi adalah enhancing and empowering. debtors. In contrast to PNM and Pegadaian, Jumlah debitur UMi hingga tahun 2019 sebanyak 1.404.203 BAV channeled UMi fnancing through its 37 Pemerintah melalui DJPb mengelola Pembiayaan Ultra Mikro Through DG Treasury, the government debitur dengan proposi mayoritas merupakan wanita cooperatives and 857 branches spread across (UMi) yang menyasar masyarakat usaha mikro lapisan terbawah manages the Ultra Micro Financing (UMi) Indonesia. (92,3%). Kondisi tersebut mencerminkan bahwa Pembiayaan yang belum dapat difasilitasi oleh perbankan melalui program scheme which targets the lowest level micro UMi merupakan program strategis yang memiliki dampak The principle of UMi Financing is enhancing KUR. Pembiayaan tersebut diregulasi oleh Direktorat SMI enterprises in the community that cannot yet be facilitated by banks through the langsung pada pemberdayaan wanita. Sebagai contoh, salah and empowering. As of 2019, there were a total of dan secara operasional dilaksanakan oleh Pusat Investasi KUR program. In this context, funding is satu produk yang paling banyak menyalurkan Pembiayaan 1,404,203 UMi debtors with most of them being Pemerintah (PIP) yang merupakan BLU di bawah regulasi dan administered by the Directorate of Investment women (92.3%). This situation signifes that UMi UMi, yaitu Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) struktur organisasi DJPb. Pembiayaan UMi diberikan dengan Management System and is operationally Financing is a strategic program that has a direct yang memberikan modal dan pendampingan kepada wanita impact on women’s empowerment. For example, mempertimbangkan keberadaan kelompok usaha mikro dengan performed by the Government Investment Center (PIP), which is a public service prasejahtera yang tidak memiliki modal untuk membuka usaha most UMi fnancing was channeled through a tingkat feasibility yang baik, namun tidak cukup bankable untuk agency under the DG Treasury regulatory maupun yang membutuhkan modal untuk mengembangkan product called ‘Fostering a Prosperous Family mengakses pembiayaan perbankan. and organizational structure. UMi fnancing Economy (Mekaar)’, which provides capital and is provided to micro businesses that are usaha. assistance to underprivileged women who do not own funds to open a business or who need Jumlah yang disalurkan melalui Lembaga Keuangan Bukan deemed to be feasible, although not bankable enough to access fnancing from banks. Berdasarkan nilai akadnya, sebanyak 61% akad bernilai capital to develop a business. Bank hingga 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp4.551,451 di bawah Rp2,5 juta. Sedangkan 31% lainnya bernilai milyar kepada 1.521.229 debitur. Adapun sebaran penyaluran As of 31 December 2019, fnancing Based on value, 61% of the contracts were antara Rp2,5 - Rp5 juta. Hal tersebut menjelaskan bahwa Pembiayaan UMi diilustrasikan pada infografk di atas: disbursed through Non-Bank Financial valued below IDR 2.5 million, while another Institutions amounted to IDR 4,551,451 billion Pembiayaan UMi menyasar pada usaha-usaha ultra mikro 31% wee valued between IDR 2.5 – 5 million. to 1,521,229 debtors. The distribution of UMi yang membutuhkan akses pembiayaan yang sangat kecil. This denotes that UMi Financing targets ultra- Berdasarkan data di atas, pembiayaan UMi telah menjangkau 34 micro businesses that require access to micro Financing is illustrated in the infographic Plafon Pembiayaan UMi hanya Rp10juta sesuai dengan provinsi di Indonesia. Tiga besar penyaluran berada di provinsi above: level fnance. The UMi Financing ceiling is only kebutuhan modal pada segmen usaha ultra mikro. Sedangkan Jawa Tengah (Rp959 miliar), DKI Jakarta (Rp895 Miliar), dan IDR 10 million as per the capital requirements in Based on the data above, UMi fnancing berdasarkan usia, sebagian besar Pembiayaan UMi diakses the ultra micro business segment. Based on age Jawa Barat (Rp856 miliar). Adapun penyaluran terkecil berada di has reached 34 provinces in Indonesia. The oleh debitur pada kelompok 40-49 tahun sebesar 29%, group, most of the UMi Financing was accessed provinsi Kalimantan Utara (Rp578 Juta). top three disbursements were in the provinces by debtors in the 40-49 years group at 29%, 30- of Central Java (IDR 959 billion), Jakarta (IDR kelompok 30-39 tahun sebesar 28%, dan kelompok usia lebih 39 years group at 28%, and over 50 years age dari 50 tahun sebesar 28%. Sebanyak 3 Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang 895 billion), and West Java (IDR 856 billion). group at 28%. The lowest disbursements was in the province terlibat dalam penyaluran yaitu PT Penanaman Modal Madani of North Kalimantan (IDR 578 million). (PNM), PT Pegadaian, dan PT Bahana Artha Venture (BAV). Sampai dengan tahun 2019, PNM menyalurkan pembiayaan A total of 3 Non-Bank Financial Institutions (LKBB) made the disbursements, UMi terbanyak melalui produk Mekaar dengan nilai total namely PT Penanaman Modal Madani (PNM), sebesar Rp2.889,87 miliar atau 63,4% dari total pembiayaan PT Pegadaian, and PT Bahana Artha Venture UMi. Jumlah tersebut dipinjamkan kepada 1.126.778 debitur (BAV). As of 2019, PNM provided the largest atau 74,07% dari total debitur UMi. Berbeda dengan PNM dan Pegadaian, BAV menyalurkan Pembiayaan UMi melalui LKBB

138 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 139 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Revisi PP-1/2008 dilatarbelakangi oleh kondisi The revision of PP-1/2008 was motivated PEREMPUAN 1,404,203 by economic conditions and new opportunities perekonomian dan peluang kebijakan baru investasi on government investment policy. The urgency pemerintah. Urgensi dilakukan revisi peraturan berkaitan to revise the regulation was due to the present 117,026 LAKI-LAKI dengan investasi pemerintah serta kondisi dimana investasi situation where investments were scattered (fragmented) across various government pemerintah yang tersebar (fragmented) di berbagai unit units and SOEs. In addition, the described pemerintah dan BUMN. Selain itu, UU yang bersifat Act states that funding as yet was not under sektoral mengamanatkan pembiayaan belum memiliki a regulatory umbrella covering government investment. Implementation of an investment Nilai Akad Rentang Usia payung regulasi yang melingkupi investasi pemerintah. management system built on the Act is Implementasi sistem manajemen investasi yang dibangun expected to provide solutions to economic di atas UU tersebut diharapkan dapat menjawab issues such as the stagnation of economic growth, the dominance of consumption in the permasalahan ekonomi seperti stagnansi pertumbuhan GDP, and the dependence on commodities. ekonomi, dominasi sektor konsumsi dalam pembentukan The substance of the revised regulation GDP, serta ketergantungan pada produk komoditas. covers sources of funds, institutional structure, investment instruments, governance, risk management and internal control, as well as a Peraturan yang dihasilkan atas revisi merupakan substansi mechanism for state losses that was adopted pengaturan meliputi sumber dana, kelembagaan, from the Hajj Management Act (indemnity instrument investasi, tata kelola, manajemen risiko dan rights). The revision was based on academic studies by considering the existing literature, pengendalian internal, serta mekanisme kerugian negara best practices in other countries, expert mengadopsi pada UU Pengelolaan Haji (hak indemnity). opinion from various disciplines, practitioners’ Revisi dilakukan berdasarkan kajian akademis dengan opinions from market participants to government ofcials, as well as alignment memperhatikan literatur, best practice yang terjadi di with existing laws and regulations. negara lain, pendapat ahli dari berbagai disiplin, pendapat The revision of Government Regulation praktisi baik dari pelaku pasar maupun pejabat pemerintah No. 1 of 2008 concerning Government serta keharmonisan dengan peraturan perundangan yang Investment resulted in the issuance of Government Regulation No. 63 of 2019 lain. concerning Government Investment, which simultaneously revoked Government Hasil revisi PP No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi Regulation No. 1 of 2008 and Government Regulation No. 49 of 2011 concerning Pengembangan Tata Kelola Pemerintah adalah terbitnya PP Nomor 63 Tahun 2019 Amendment to Government Regulation No. 1 tentang Investasi Pemerintah yang sekaligus mencabut of 2008 concerning Government Investment. Investasi Pemerintah Developments In Management Of berlakunya PP No. 1 Tahun 2008 tentang Investasi Government Regulation No. 63 of 2019 was Government Investment signed by the President of the Republic Pemerintah dan PP No. 49 Tahun 2011 tentang Perubahan of Indonesia on September 12, 2019 and 1. Government Regulation No. 63 of 2019 Atas Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 Tentang enacted on September 17, 2019 through the 1. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2019 concerning Government Investment State Gazette of the Republic of Indonesia Investasi Pemerintah. Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 2019 Number 166. The Government tentang Investasi Pemerintah. 2019 tersebut ditandatangani oleh Presiden RI pada Regulation came into force following the date The revision of Government Regulation No. tanggal 12 September 2019 dan diundangkan pada tanggal of promulgation. Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 tentang 1 of 2008 concerning Government Investment 17 September 2019 melalui Lembaran Negara Republik Investasi Pemerintah (PP-1/2008) menjadi agenda utama (PP-1/2008) was the main agenda item of the Directorate of Investment Management Indonesia Tahun 2019 Nomor 166. Peraturan Pemerintah Direktorat SMI pada tahun anggaran 2019. PP-1/2008 yang System duing FY 2019. Until this point, PP- tersebut berlaku mulai setelah tanggal diundangkan. selama ini menjadi pijakan Pemerintah dalam melakukan 1/2008 had been the main reference of the 2. Draft Minister of Finance Regulation Government for investing in an institution, investasi kepada suatu Lembaga investasi yang dalam 2. Rancangan Peraturan Menteri Keuangan Tentang Tata concerning Government Investment which in the regulation is denoted as the Governance PP-1/2008 disebut sebagai Badan Investasi Pemerintah. Government Investment Board. The initiative Kelola Investasi Pemerintah Inisiatif revisi ini tertuang pada Inisiatif Strategis Reformasi to revise the regulation was contained in the The draft Minister of Finance Regulation Strategic Initiative of Bureaucratic Reform and Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan (IS RBTK) dimana is a follow-up to the issuance of GR Institutional Transformation (IS RBTK) plan Rancangan Peraturan Menteri Keuangan ini merupakan No. 63 of 2019 concerning Government Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) merupakan where the Directorate General of State Assets tindak lanjut atas terbitnya PP No. 63 Tahun 2019 tentang Investment. The draft regulation elaborates initiative owner dengan DJPb sebagai anggota tim. Namun Management (DJKN) is the ‘initiative owner’ and on governance or instructions for the DG Treasury is a team member. However, based Investasi Pemerintah. Rancangan PMK ini memuat tata demikian, berdasarkan kesepakatan yang dihadiri oleh implementation of Government Investment in on an agreement as attended by the Central kelola atau petunjuk pelaksanaan Investasi Pemerintah more detail. In GR No. 63 of 2019, it is stated Central Transformation Ofce (CTO), Project Management Transformation Ofce (CTO), DG Treasury Project secara lebih detail. Dalam PP nomor 63 Tahun 2019 tentang that Government Investment Management/ Management Ofce (PMO), DG SAM PMO and Ofce (PMO) DJPb, PMO DJKN dan Biro Hukum, revisi Investasi Pemerintah dinyatakan bahwa Pengelolaan Government Investment Governance which the Legal Bureau, the responsibility of revising includes planning, implementation, reporting, PP-1/2008 dialihkan dari DJKN ke DJPb dengan tetap PP-1/2008 was transferred from DG SAM to Investasi Pemerintah/Tata Kelola Investasi Pemerintah supervision, and accountability will be melakukan koordinasi antara kedua pihak. DG Treasury while both units would continue to yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, regulated through a minister of fnance coordinate to achieve the desired outcome. pengawasan, dan pertanggungjawaban akan diatur dalam regulation. Pengaturan investasi pemerintah melalui PP pada dasarnya In principle, investment arrangements peraturan menteri keuangan. through government regulation are mandated merupakan amanat dari Undang-undang Nomor 1 Tahun under Law No. 1 of 2004 concerning State 2004 tentang Perbendaharaan (UU-1/2004). Pasal 41 ayat 3 Treasury (Act-1/2004). Article 41 paragraph menyatakan “Investasi sebagaimana dimaksud ayat (1) 3 states that “Investment as referred to in paragraph (1) is regulated by Government diatur dengan Peraturan Pemerintah”. Sedangkan ayat Regulation”. Similarly, paragraph 1 of the article 1 pasal tersebut berbunyi “Pemerintah dapat melakukan states that “The government m\y make long- investasi jangka panjang untuk memperoleh manfaat term investments to derive economic, social and/or other benefts.” ekonomi, sosial dan/atau manfaat lainnya.”

140 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 141 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

3. Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Pemberian 3. Draft Government Regulation Pinjaman concerning Lending

This draft Government Regulation is Rancangan PP ini merupakan amanat dari pasal 33 UU mandated by Article 33 of Law No. 1 of 2004 No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara yang concerning State Treasury, which states that the menyatakan bahwa tata cara pemberian pinjaman diatur procedure for granting loans shall be regulated by Government Regulation. The urgency of dengan Peraturan Pemerintah. Urgensi penyusunan Pembentukan BLU Badan drafting this regulation is as follows: Pengelola Dana Lingkungan rancangan PP ini adalah: Hidup (BPDLH) merupakan 1. Meningkatkan kerjasama ekonomi dan hubungan 1. To increase economic cooperation and bentuk peduli pemerintah diplomatik, serta berperan aktif dalam pergaulan diplomatic relations and to play an active dalam pengelolaan sumber role in international trade relations. perdagangan internasional. pendanaan yang mendukung 2. To accelerate and support government perlindungan lingkungan 2. Mempercepat dan mendukung program pemerintah programs in developing strategic hidup. dalam pembangunan infrastruktur strategis/ prioritas infrastructure/ national priorities The formation of the BLU nasional 3. To provide a legal framework for governance Environmental Fund Management of central and regional fnancial relations in Agency (BPDLH) is a form of 3. Memberikan landasan payung hukum bagi tata kelola terms of lending. government care in managing hubungan keuangan pusat dan daerah dalam hal 4. To increase exports through the provision funding sources that support pemberian pinjaman. of fnancing facilities for export destination environmental protection. countries. 4. Meningkatkan ekspor melalui penyediaan fasilitas 5. To provide a legal basis for granting Pembentukan BLU Pengelola Dana Lingkungan Hidup Establishment of the Environmental Fund pembiayaan bagi negara tujuan ekspor government loans as stipulated in sectoral Management Agency (BPDLH) is based on legislation. For example: Law on Deposit (BPDLH) didasarkan pada ketentuan Pasal 8 Peraturan the provisions of Article 8 of Presidential 5. Memberikan landasan hukum bagi pemberian pinjaman Insurance Institutions, Law on Agriculture, Presiden Nomor 77 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Dana Regulation No. 77 of 2018 concerning pemerintah yang diatur dalam Undang-Undang Law on Animal Husbandry, Law on Industrial Lingkungan Hidup. Pasal tersebut mengamanatkan bahwa Environmental Fund Management. The Activities, Law on Indonesian Export article mandates that environmental fund Sektoral. Contoh: UU Lembaga Penjaminan Simpanan, Financing Institution. untuk melaksanakan pengelolaan dana lingkungan hidup management shall be performed by a non- UU Pertanian, UU Peternakan, UU Perindustrian, UU 6. To complement the scheme of grants to dibentuk unit organisasi non eselon yang melaksanakan echelon organizational unit that is established Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. foreign governments/ institutions, especially fungsi pengelolaan dana lingkungan hidup dengan to carry out the function of managing grants to foreign countries in larger amounts. environmental funds using the fnancial 6. Melengkapi skema pemberian hibah kepada pemerintah/ menggunakan pola pengelolaan keuangan badan layanan management scheme of a public service lembaga asing, khususnya hibah kepada negara asing umum. Unit organisasi non eselon sebagaimana dimaksud agency. The non-echelon organizational unit The draft Government Regulation has dibentuk oleh Menteri Keuangan sesuai dengan ketentuan referred to is established by the Minister dalam jumlah yang lebih besar. entered the fnalization stage. This Government of Finance in accordance with statutory Regulation is meant to execute the mandate of peraturan perundang-undangan. provisions. Law No. 1 of 2004 because until now there has Rancangan Peraturan Pemerintah ini sampai dengan saat been no statutory regulation pertaining to the Tujuan dibentuknya BPDLH ini antara lain: ini telah memasuki tahap fnalisasi. Peraturan Pemerintah governance of government lending. The objectives of establishing the ini Melaksanakan amanat UU No.1 Tahun 2004 tentang 1. Melakukan pengelolaan dana lingkungan hidup untuk Environmental Fund Management Agency are as follows: Perbendaharaan Negara karena hingga saat ini belum ada menjamin keberlangsungan program perlindungan peraturan perundang-undangan yang mengatur tata kelola dan pengelolaan lingkungan hidup termasuk 1. To manage environmental funds to ensure sektor kehutanan, ESDM, perhubungan, pertanian, the sustainability of environmental pemberian pinjaman pemerintah. Developments On Disbursement Of protection and management programs Environmental Funds perindustrian, kelautan dan perikanan serta sektor including the sectors of forestry, ESDM, lainnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup; transportation, agriculture, industry, Environmental Fund marine and fsheries and other sectors Pengembangan Penyaluran Dana Management Agency 2. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia terkait related to the environment; Lingkungan Hidup perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; 2. To increase the capacity of human The establishment of this Public Service resources related to environmental Agency (BLU) had its origins in a Minister of 3. Meningkatkan optimalisasi penggunaan dana protection and management; Badan Layanan Umum Pengelola Dana Environment and Forestry (LHK) Letter to the lingkungan untuk membiayai kegiatan perlindungan dan Lingkungan Hidup Minister of Finance Number: S.532/Menlhk- 3. To optimize the use of environmental PPI/2015 dated 20 November 2015 concerning pengelolaan lingkungan hidup baik jangka pendek dan funds to fnance environmental Proposed Climate Change Funding Mechanism, jangka panjang; protection and management activities Badan Layanan Umum ini dilatarbelakangi oleh Surat which requested the Minister of Finance to form both for the short and long terms; a fund management agency on change climate. 4. Melakukan mobilisasi sumber-sumber dana luar negeri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) kepada 4. To mobilize foreign and domestic funding As a follow up to this letter, an agreement was dan dalam negeri yang terkait dengan lingkungan hidup. Menteri Keuangan Nomor: S.532/Menlhk-PPI/2015 tanggal made between the Minister of Environment sources related to the environment. 20 November 2015 perihal Usul Mekanisme Pendanaan and Forestry and the Minister of Finance at a Perubahan Iklim, yang meminta Menteri Keuangan untuk meeting on October 26, 2016 in the DG Treasury The Environmental Fund Management meeting room to incorporate the P3H BLU into Badan Layanan Umum Pengelola Dana Lingkungan Hidup Agency was inaugurated by the Government membentuk lembaga pengelola dana perubahan iklim. the Environmental Fund Management Agency ini diresmikan oleh Pemerintah pada tanggal 9 Oktober on October 9, 2019, with the ofce located within the compound of the Coordinating Menindaklanjuti surat Menteri LHK tersebut, kemudian (BPDLH) as a vehicle to manage environmental 2019 yang bertempat di halaman kompleks Kementerian terjadi kesepakatan antara Menteri Lingkungan Hidup funds. Besides the above, this BLU is mandated Ministry for the Economy. The launch of by Article 30 GR No. 46 of 2017 concerning Koordinator Perekonomian. Pada saat launching BLU ini, the agency was attended by Minister of dan Kehutanan dengan Menteri Keuangan pada rapat Environmental Economic Instruments, which dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Finance Sri Mulyani Indrawati, Minister of Environment and Forestry Siti Nurbaya, tanggal 26 Oktober 2016 di Ruang rapat DJP untuk regulates environmental fund management Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, through the PPK BLU mechanism. Coordinating Minister for Economic Afairs menggabungkan BLU P3H ke dalam BPDLH sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Darmin Nasution, and other stakeholders satu vehicle pengelola dana lingkungan hidup. Selain hal dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan yang berasal from ministries/agencies, embassies of tersebut di atas, BLU ini merupakan amanat Pasal 30 PP donor countries, private sector, and non- dari Kementerian/Lembaga, kedutaan negara donor, dunia government institutions/ partners related to 46 tahun 2017 tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan usaha/private sector, serta lembaga/mitra non pemerintah the environment. Hidup yang mengatur pengelolaan pendanaan lingkungan terkait lingkungan hidup. hidup melalui mekanisme PPK BLU.

142 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 143 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

1. BLU Bidang Layanan Kesehatan 4.4 Pada tahun 2019 telah ditetapkan 9 Satker BLU bidang Layanan Kesehatan yang keseluruhannya FUNGSI PEMBINAAN adalah Rumah Sakit TNI. Sembilan satker tersebut adalah sebagai berikut: PENGELOLAAN KEUANGAN BLU No Nama K/L dan Satker BLU Nomor dan Tanggal KMK

THE ROLE OF FINANCIAL Kementerian Pertahanan MANAGEMENT OF PUBLIC SERVICES AGENCY 1 Rumkit AD Tk.II Udayana 267/KMK.05/2019 (22 Maret 2019)

2 Rumkit AD Tk.II Kartika Husada 268/KMK.05/2019 (22 Maret 2019)

3 Rumkit AD Tk.IV dr. Bratanata Unang 269/KMK.05/2019 (22 Maret 2019)

4 Rumkit AU Tk.II dr. M. Salamun Bandung 304/KMK.05/2019 ( 2 April 2019)

5 Rumkit AD Tk.II dr. Soejono Magelang 305/KMK.05/2019 (2 April 2019)

Sebagai wajah profesional pemerintah yang hadir di masyarakat, As the expression of government 6 Rumkit AD Tk.II Wijayakusuma Purwokerto 310/KMK.05/2019 (2 April 2019) DJPb terus mengupayakan pelayanan terbaik dari Badan professionals who are ever present in the community, DG Treasury continues to Layanan Umum (BLU) melalui fungsi Direktorat Pembinaan strive to deliver the best services through 7 Rumkit AD Tk.II Prof. dr. J.A. Latumenten Maluku 450/KMK.05/2019 (27 Mei 2019) Pengelolaan Keuangan BLU. Berbagai inovasi layanan dilakukan public service agencies (BLU) through the BLU sehingga berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan Directorate of Financial Management of 8 Rumkit AD Tk.II Robert Walter Monginsidi Manado 451/KMK.05/2019 (27 Mei 2019) BLU melalui indikator capaian realisasi pendapatan, tingkat Public Service Agency. Various service innovations have been introduced by kemandirian pendanaan, maupun tingkat kemampuan aset public service agencies to contribute dalam menghasilkan pendapatan. positively towards fnancial performance, as 9 Rumkit AU Tk.II dr. Esnawan Antariksa 544/KMK.05/2019 (4 Juli 2019) signposted through the indicators of revenue realization, level of funding independence, and level of asset capability in generating 1. Public Service Agencies revenue Penambahan 9 Satker BLU baru sebagaimana tersebut di on Healthcare Services Penetapan atas menunjukkan komitmen Kementerian Pertahanan cq. TNI In 2019, 9 new public service agencies as Status BLU Determination Of dalam menjaga akuntabilitas keuangan negara pada seluruh work units in the feld of healthcare services Status Of Public Service Agencies jajaran rumah sakitnya. Mengingat masih terdapat RS TNI were established, all of which were in the yang belum ditetapkan sebagai satker BLU, diperkirakan form of Indonesian Military (TNI) Hospitals. Pada tahun 2019, terdapat penambahan 20 BLU baru dan The nine work units are as above: pencabutan 1 status BLU dengan rincian sebagai berikut: In 2019, a total of 20 new public service pertumbuhan jumlah RS TNI akan terus bertambah pada agencies were established, while the status tahun-tahun yang akan datang. The addition of these 9 new public 1. Rumpun kesehatan ditetapkan sebanyak 9 BLU; of one other was revoked as a public service services agency work units as mentioned agency with the following details: Sampai dengan tahun 2019, jumlah BLU bidang layanan above is indicative of the commitment of the Ministry of Defense, in this case the 2. Rumpun pendidikan ditetapkan sebanyak 6 BLU; 1. 9 new public service agencies under the kesehatan secara keseluruhan mencapai sebanyak 97 satker health cluster; Indonesian Military for its accountability 3. Rumpun pengelola dana ditetapkan sebanyak 2 BLU dan dengan rincian sebagai berikut: towards state fnances at all its hospitals. dicabut statusnya 1 BLU; 2. 6 new public service agencies under the Considering that there are other military education cluster; a. 41 BLU bidang layanan kesehatan di lingkungan Kementerian hospitals that have not yet been designated as public service agency work units, it is 4. Rumpun pengelola kawasan ditetapkan sebanyak 1 BLU; 2 new public service agencies under the Kesehatan; 3. projected that more of them will be specifed fund manager cluster, while one other 5. Rumpun barang jasa lainnya ditetapkan sebanyak 2 BLU. b. 39 BLU bidang layanan kesehatan di lingkungan Kepolisian as public service agencies in the years to had its status revoked; RI; dan come. 1 new public service agency under the 4. As of 2019, the number of public service area administrator cluster; c. 17 BLU bidang layanan kesehatan di lingkungan agency work units on healthcare services 5. 2 new public service agencies under the Kementerian Pertahanan. was 97, as per the following details: other goods and services cluster 1. 41 public service agencies within the Ministry of Health;

2. 39 public service agencies within the Indonesian National Police; and

3. 17 public service agencies within the Ministry of Defense.

144 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 145 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

2. BLU Bidang Layanan Pendidikan 3. BLU Pengelola Dana

Pada tahun 2019 telah ditetapkan 6 Satker BLU bidang layanan pendidikan sebagai berikut: Pada tahun 2019 telah ditetapkan 2 Satker BLU bidang pengelola dana sebagai berikut :

Satker yang ditetapkan sebagai BLU bidang Layanan Pendidikan Public service agencies involved in education services were established Satker yang ditetapkan sebagai BLU Pengelolaan Dana Public service agencies on fund management were instituted

Nama K/L dan Satker BLU Nomor dan Tanggal KMK No Nama K/L dan Satker BLU Nomor dan Tanggal KMK Name of Ministry and Public Service Agency Work Unit Ministry of Finance Decree Number and Date No Ministry of Finance Decree Number and Name of Ministry and Public Service Agency Work Unit Date

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Ministry of Research, Technology and Higher Education Kementerian Keuangan Ministry of Finance

1 Universitas Negeri Makassar 321/KMK.05/2019 (5 April 2019) State University of Makassar 1 Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Environmental Fund Management Agency 779/KMK.05/2019 (7 Oktober 2019)

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Ministry of Research, Technology and Higher Education 2 Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional Indonesian Agency for International Development 927/KMK.05/2019 (19 Desember 2019)

2 Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur 355/KMK.05/2019 (29 April 2019) Health Polytechnic of East Kalimantan Pencabutan BLU Revocation as Public Service Agency 3 Politeknik Kesehatan Denpasar 356/KMK.05/2019 (29 April 2019) Health Polytechnic of Denpasar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ministry of Public Works and Public Housing 4 Politeknik Kesehatan Manado 399/KMK.05/2019 (13 Mei 2019) Health Polytechnic of Manado 1 Bidang Pendanaan Set. Badan Pengatur Jalan Tol Funding Division Secretariat Toll Road Regulatory Agency 5 Politeknik Kesehatan Tasikmalaya 412/KMK.05/2019 (15 Mei 2019) Health Polytechnic of Tasikmalaya

6 Politeknik Kesehatan Kupang 602/KMK.05/2019 (30 Juli 2019) Health Polytechnic of kupang Sampai dengan tahun 2019, jumlah BLU bidang pengelola 3. Public Service Agencies on dana secara keseluruhan mencapai sebanyak 8 satker Fund Management dengan rincian sebagai berikut: In 2019, 2 new public service agencies on fund management were instituted, as above: Sampai dengan tahun 2019, jumlah BLU bidang layanan 2. Public Service Agencies on a. 3 BLU bidang pengelola dana di lingkungan Education Services pendidikan secara keseluruhan mencapai 98 satker dengan Kementerian Keuangan; As of 2019, there were 8 public service rincian sebagai berikut: b. 1 BLU bidang pengelola dana di lingkungan agency work units on fund management, as In 2019, 6 new public service agencies follows: a. 34 BLU bidang layanan pendidikan di lingkungan involved in education services were established, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Raykat; a. 3 public service agencies within the Ministry Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi; namely as above: of Finance; c. 1 BLU bidang pengelola dana di lingkungan b. 1 public service agency within the Ministry b. 23 BLU bidang layanan pendidikan di lingkungan As of 2019, the total number public service Kementerian Komunikasi dan Informasi; of Public Works and Public Housing; Kementerian Perhubungan; agencies in the feld of education services was c. 1 public service agency within the Ministry 98 work units as per the following details: d. 1 BLU bidang pengelola dana di lingkungan of Communications and Information; c. 17 BLU bidang layanan pendidikan di lingkungan a. 34 public service agencies within the Kementerian Kehutanan; d. 1 public service agency within the Ministry Ministry of Research, Technology and of Forestry; Kementerian Agama; Higher Education; e. 1 BLU bidang pengelola dana di lingkungan e. 1 public service agency within the Ministry b. 23 public service agencies within the Kementerian Kelautan dan Perikanan;dan of Maritime Afairs and Fisheries; and d. 18 BLU bidang layanan pendidikan di lingkungan Ministry of Transportation; Kementerian Kesehatan; f. 1 public service agency within the Ministry c. 17 public service agencies within the f. 1 BLU bidang pengelola dana di lingkungan of Cooperatives and Small and Medium e. 4 BLU bidang layanan pendidikan di lingkungan Ministry of Religious Afairs; Kementerian Usaha Kecil dan Menengah Enterprises d. 18 public service agencies within the Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; Ministry of Health; f. 1 BLU bidang layanan pendidikan di lingkungan e. 4 public service agencies within the Ministry of Energy and Mineral Resources; Kementerian Perindustrian; dan f. 1 public service agency within the Ministry g. 1 BLU bidang layanan pendidikan di lingkungan of Industry; and g. 1 public service agency within the Ministry Kementerian Keuangan. of Finance.

146 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 147 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

4. BLU 4. Public Service Agencies as 5. BLU 5. Public Service Agencies for Pengelola Kawasan Area Administrators Barang dan Jasa Lainnya Other Goods and Services

In 2019, 2 new public service agency Pada tahun 2019 telah ditetapkan 1 satker BLU bidang In 2019, 1 new public service agency work Pada tahun 2019 telah ditetapkan 2 satker BLU bidang barang work units for other goods and services were unit as area administrator was established, as pengelola kawasan sebagai berikut : established, as follows: follows: dan jasa lainnya sebagai berikut : Sampai dengan tahun 2019, jumlah BLU bidang pengelola As of 2019, there were a total of 24 public As of 2019, there were a total of 5 public Sampai dengan tahun 2019, jumlah BLU bidang barang dan kawasan secara keseluruhan mencapai sebanyak 5 satker service agency work units for other goods and service agency work units as area administrators, jasa lainnya secara keseluruhan mencapai sebanyak 24 satker dengan rincian sebagai berikut: services, as follows: as follows: dengan rincian sebagai berikut: a. 9 public service agencies within the Ministry a. 2 BLU bidang pengelola kawasan di lingkungan a. 2 public service agencies within the Ministry of Public Works and Public Housing; of State Secretariat; a. 9 BLU bidang barang dan jasa lainnya di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; b. 4 public service agencies within the Ministry b. 1 public service agency within the Ministry of Energy and Mineral Resources; b. 1 BLU bidang pengelola kawasan di lingkungan of Tourism and Creative Economy; b. 4 BLU bidang barang dan jasa lainnya di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; c. 4 public service agencies within the Ministry c. 1 public service agency for the Batam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral; of Industry; Region; and c. 1 BLU bidang pengelola kawasan di Wilayah Batam; c. 4 BLU bidang barang dan jasa lainnya di lingkungan d. 2 public service agencies within the Ministry dan d. 1 public service agency for the Sabang of Agriculture; Region. Kementerian Perindustrian; d. 1 BLU bidang pengelola kawasan di Wilayah Sabang e. 1 public service agency within the Ministry d. 2 BLU bidang barang dan jasa lainnya di lingkungan of Education and Culture; Kementerian Pertanian; f. 1 public service agency within the Agency for the Assessment and Application of Satker yang ditetapkan sebagai BLU Pengelolaan Kawasan e. 1 BLU bidang barang dan jasa lainnya di lingkungan Technology; Public service agency work unit as area administrator was established Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; g. 1 public service agency within the Ministry of Cooperatives and Small and Medium f. 1 BLU bidang barang dan jasa lainnya di lingkungan Enterprises; Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; h. 1 public service agency within the Ministry No Nama K/L dan Satker BLU Nomor dan Tanggal KMK of Finance; and Name of Ministry and Public Service Agency Work Unit Ministry of Finance Decree Number and Date g. 1 BLU bidang barang dan jasa lainnya di lingkungan Kementerian Usaha Kecil dan Menengah; i. 1 public service agency within the Ministry of Youth and Sports Afairs. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif h. 1 BLU bidang barang dan jasa lainnya di lingkungan Ministry of Tourism and Creative Economy Kementerian Keuangan;dan

1 Badan Pelaksana Otorita Danau Toba 344/KMK.05/2019 (26 April 2019) i. 1 BLU bidang barang dan jasa lainnya di lingkungan Executing Agency of Lake Toba Tourism Authority Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Satker yang ditetapkan sebagai BLU Barang dan Jasa Lainnya Public service agency work units for other goods and services were established

No Nama K/L dan Satker BLU Nomor dan Tanggal KMK Name of Ministry and Public Service Agency Work Unit Ministry of Finance Decree Number and Date

Kementerian Agama Ministry of Religious Afairs

1 Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal 3/KMK.05/2019 (2 Januari 2019) Halal Products Certifcation Agency

Kementerian Perhubungan Ministry of Transportation

1 Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan 938/KMK.05/2019 (26 Desember 2019) South Sumatra Light Rail Transit Management Ofce

Danau Toba sebagai salah satu destinasi pariwisata prioritas nasional Lake Toba as one of the national priority tourism destinations

148 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 149 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Growth Of Public Service Agencies Determination Of Tarifs And Perkembangan Penetapan Tarif Remuneration BLU dan Remunerasi As of end-2019, in total there were During the period of January 1 to 236 public service agencies. The year Selama periode 1 Januari s.d. 31 Desember 2019 telah diproses 31 December 2019, a total of 88 tarif Secara keseluruhan, jumlah BLU sampai dengan akhir tahun 2019 to year growth in the number of public sebanyak 88 berkas usulan tarif. Dari 53 PMK Tarif yang proposals of public service agencies berjumlah sebanyak 236 BLU. Perkembangan jumlah BLU dari tahun service agencies can be seen in the diterbitkan, sebanyak 46 usulan telah ditetapkan oleh Menteri had been processed. Of the 53 tarifs ke tahun dapat dilihat pada grafk berikut: following graph: determined through Ministry of Finance Keuangan pada tahun 2019, 7 usulan merupakan usulan PMK Regulation, 46 tarif proposals were set in tarif yang diusulkan pada tahun 2018 namun ditetapkan pada 2019, while another 7 were proposals that tahun 2019. were submitted in 2018 but determined in 2019.

Pertumbuhan Jumlah BLU Tarif Layanan BLU yang ditetapkan Tahun 2019 Growth of Public Service Agencies Determination of Public Service Agency Service Tarifs in 2019

No BLU PMK Tarif Public Service Agency Minister of Finance Regulation Number 250 236 1 RSB Indramayu 2/PMK.05/2019 tanggal 2 Januari 2019 217 203 200 2 Univ Nusa Cendana 3/PMK.05/2019 tanggal 22 Januari 2019 182 3 Univ 19/PMK.05/2019 tanggal 25 Februari 2019 158 150 141 141 141 4 RS Bhayangkara Bondowoso 1/PMK.05/2019 tanggal 2 Januari 2019 126 105 5 RS Bhayangkara Mertojoso Surabaya 8/PMK.05/2019 tanggal 30 Januari 2019 100 81 6 RS Orthopedi 13/PMK.05/2019 tanggal 7 Februari 2019 53 50 37 7 RSB Tulungagung 9/PMK.05/2019 tanggal 30 Januari 2019 17 8 UIN SMH Banten 29/PMK.05/2019 tanggal 22 Maret 2019 0 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 9 RSB Tebing Tinggi 73/PMK.05/2019 tanggal 13 Mei 2019

10 BP2TD Bali 10/PMK.05/2019 tanggal 4 Februari 2019

11 Poltek penerbang Surabaya 7/PMK.05/2019 tanggal 30 Januari 2019

12 RSB Nganjuk 41/PMK.05/2019 tanggal 2 April 2019

13 RSB Setukpa Sukabumi 64/PMK.05/2019 tanggal 13 Mei 2019

14 RSB Medan 46/PMK.05/2019 tanggal 2 April 2019

15 RSB Pontianak 75/PMK.05/2019 tanggal 13 Mei 2019

16 RSB Mataram 42/PMK.05/2019 tanggal 2 April 2019

17 RSB Balikpapan 69/PMK.05/2019 tanggal 13 Mei 2019

18 RSB Pekan Baru 72/PMK.05/2019 tanggal 13 Mei 2019

19 RSB Kupang 71/PMK.05/2019 tanggal 13 Mei 2019

20 RSB Bojonegoro 63/PMK.05/2019 tanggal 13 Mei 2019

21 RSB Palu 67/PMK.05/2019 tanggal 13 Mei 2019

22 RSB Sespimma 65/PMK.05/2019 tanggal 13 Mei 2019

23 Puslitbang Tekmira 20/PMK.05/2019 tanggal 26 Februari 2019 RS. Bhayangkara Tulungagung sebagai Satuan Kerja BLU Bidang Kesehatan, RS. Bhayangkara Tulungagung as a BLU Health Secto

150 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 151 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Tarif Layanan BLU yang ditetapkan Tahun 2019 Income Generation By Public Service Tarif Layanan BLU yang ditetapkan Tahun 2019 Pendapatan Agencies BLU In carrying out day to day operations and delivering services, the income BLU PMK Tarif No generated by public service agencies may Public Service Agency Minister of Finance Regulation Number Dalam menjalankan operasional layanannya, pendapatan BLU dapat dikelola dan digunakan langsung untuk mempercepat be managed and used directly to speed up services provided to the public. Further, 24 Puslitbang Geologi Kelautan 28/PMK.05/2019 tanggal 22 Maret 2019 akselerasi layanan yang diberikan kepada masyarakat. various innovations on service delivery Berbagai bentuk inovasi layanan pun dilakukan oleh BLU yang were accomplished by the public service 25 Puslitbang KEBTKE 15/PMK.05/2019 tanggal 14 Februari 2019 berkontribusi positif terhadap pendapatan BLU. Di bawah ini agencies, which has had a positive impact merupakan grafk target dan realisasi pendapatan BLU. on the revenues generated. The following 26 LPDUK 53/PMK.05/2019 tanggal 7 Mei 2019 graph depicts the revenue target and realization of public service agencies. 27 Universitas Tanjungpura 194/PMK.05/2019 tanggal 17 Desember 2019 Target dan Realisasi Pendapatan BLU 2012-2019 28 RSB Jayapura 44/PMK.05/2019 tanggal 2 April 2019 Public Service Agencies Revenue Target and Realization in 2012 – 2019 (in trillion rupiah) [Triliyun Rupiah] 29 RSB Jambi 70/PMK.05/2019 tanggal 13 Mei 2019 60 30 RSB Manado 43/PMK.05/2019 tanggal 2 April 2019 55

50 47 47 48 31 RSB Watukosek 40/PMK.05/2019 tanggal 2 April 2019 44 42 39 40 32 RSB Hasta Brata Batu 45/PMK.05/2019 tanggal 2 April 2019 35 36 30 30 24 25 33 RSB Padang 66/PMK.05/2019 tanggal 13 Mei 2019 22 20 22 21 20 34 RSB Korbrimob Kelapa Dua 68/PMK.05/2019 tanggal 13 Mei 2019 10 35 RSB Yogyakarta 74/PMK.05/2019 tanggal 13 Mei 2019 0 36 API madiun 34/PMK.05/2019 tanggal 29 Maret 2019 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

37 Poltekkes Semarang 30/PMK.05/2019 tanggal 22 Maret 2019 TARGET PENDAPATAN 38 Pusyantek 91/PMK.05/2019 tanggal 18 Juni 2019

39 BBIA 16/PMK.05/2019 tanggal 14 Februari 2019 Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) BLU selalu As can be seen, the realization of 40 BBIB 39/PMK.05/2019 tanggal 2 April 2019 melampaui target yang ditetapkan dalam APBN. Target dan Non-Tax State Revenue (PNBP) from realisasi PNBP BLU meningkat cukup signifkan sejak mulai public service agencies has consistently 41 Pusvetma 54/PMK.05/2019 tanggal 7 Mei 2019 exceeded the target set in the State diterapkannya pengelolaan keuangan BLU. Pada tahun anggaran Budget. The target and generation of 42 Poltekkes Bandung 193/PMK.05/2019 tanggal 17 Desember 2019 2019 target PNBP BLU sebesar Rp47,8 triliun membuahkan revenues has increased signifcantly since realisasi mencapai Rp48,88 triliun. fnancial management of public service 43 Poltekkes Makassar 27/PMK.05/2019 tanggal 22 Maret 2019 agencies was instituted. In FY 2019, the Jika dilihat pendapatan BLU berdasarkan rumpun layanan, non-tax state revenue target was IDR 44 BP3 Curug 188/PMK.05/2019 tanggal 17 Desember 2019 maka rumpun kesehatan merupakan penyumbang pendapatan 47.8 trillion, which resulted in revenue terbesar dengan lebih dari Rp16,8 triliun, kemudian disusul realization of IDR 48.88 trillion. 45 RSPAD 133/PMK.05/2019 tanggal 17 September 2019 rumpun pendidikan, pengelola dana, barang jasa lainnya, dan In relation to the revenue of public 46 BPDP Kelapa Sawit 23/PMK.05/2019 tanggal 6 Maret 2019 kawasan. service agencies based on service clusters, the health cluster was the 47 Poltekkes Medan 146/PMK.05/2019 tanggal 18 Oktober 2019 Pendapatan BLU Per Rumpun Tahun 2019 largest revenue contributor of over IDR Pendapatan BLU Per Rumpun Tahun 2019 16.8 trillion, followed by the clusters of 48 BP3 Banyuwangi 145/PMK.05/2019 tanggal 18 Oktober 2019 education, fund manager, other goods and [Triliyun Rupiah] services, and area administrator. 49 BP3 Palembang 191/PMK.05/2019 tanggal 17 Desember 2019

50 BP3 Jayapura 190/PMK.05/2019 tanggal 17 Desember 2019

51 Poltektrans Palembang 192/PMK.05/2019 tanggal 17 Desember 2019

52 Poltekpel Surabaya 189/PMK.05/2019 tanggal 17 Desember 2019

53 BPDP Kelapa Sawit 136/PMK.05/2019 tanggal 30 September 2019

152 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 153 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Belanja Kinerja BLU Keuangan BLU

Beberapa parameter analisis yang mampu menggambarkan kinerja Dalam menjalankan tugas dan fungsi BLU, selain menggunakan sumber keuangan BLU diantaranya adalah tingkat kemandirian pendanaan dana yang berasal dari pendapatan BLU, BLU sendiri juga menggunakan dan tingkat kemampuan asetnya dalam menghasilkan pendapatan. dana yang berasal dari APBN. Pada tahun 2019, realisasi belanja BLU Analisis tingkat kemandirian dilakukan dengan membandingkan sebesar 85,3% dari total yang dianggarkan dan ditetapkan dalam sumber pendanaan BLU secara umum yaitu realisasi PNBP BLU dan DIPA. Total belanja BLU mengalami peningkatan dari tahun ke tahun Rupiah Murni (RM) sebagaimana tergambar pada grafk dibawah ini. dikarenakan terjadi pertumbuhan BLU setiap tahunnya. Di bawah ini Pada grafk tersebut ditunjukkan bahwa terjadi penurunan proporsi merupakan grafk total anggaran dan realisasi belanja satuan kerja BLU. RM dalam pendanaan BLU yang berarti menurunnya ketergantungan terhadap alokasi RM dan sekaligus menunjukan kenaikan proporsi Belanja BLU Per Rumpun Tahun 2019 pendanaan dari PNBP BLU sampai dengan tahun 2018. Namun Public Services Agency Expenditures by Cluster in 2019 pada tahun 2019, terdapat kembali kenaikan porsi pendanaan dari Triliyun Rupiah | in trillion rupiah Expenditure Of Public RM sekaligus penurunan porsi PNBP dikarenakan tidak terdapatnya Service Agencies penerimaan dari BLU BPDP Kelapa Sawit yang menyebabkan terjadinya penurunan PNBP BLU pada tahun 2019. Besides using the income generated in the performance of its duties and Proporsi Sumber Pendanaan BLU Tahun 2012 – 2019 responsibilities, public service Proporsi Sumber Pendanaan BLU Tahun 2012 – 2019 agencies also receive funding allocations from the State Budget. In 2019, spending Financial Performance Of Public by public service agencies Service Agencies amounted to 85.3% of total allocations as specifed in the Several analytical parameters Budget Execution List. Total can be used to illustrate the spending by public service fnancial performance of public agencies has increased service agencies, which include from year to year due to the the level of fnancial independence yearly growth in the number and the level of ability of its assets of agencies. The following to generate revenue. An analysis graph shows the total budget of the level of independence and expenditure realization of was conducted by comparing public service agency work general funding sources, namely Total Belanja BLU mengalami peningkatan dari tahun ke tahun seiring units. the realization of non-tax state dengan pertambahan jumlah satuan kerja BLU. Sedangkan jika dilihat revenue and rupiah (State Budget) Total expenditure has as illustrated in the graph below. dari persentase realisasi atas total belanja yang dianggarkan, pada experienced a yearly increase The graph shows that there tahun 2017 realisasi belanja BLU sebesar 89,01% terhadap total that is consistent with the has been a decrease in the belanja yang dianggarkan. Pada tahun 2018 mengalami penurunan increasing number of public proportion of rupiah allocations, service agency work units. realisasi menjadi sebesar 81,56%, dan pada tahun 2019 mengalami which denotes a decline in Meanwhile, if seen from dependency on such allocations peningkatan lagi sebesar 85,30% percentage realization of the and simultaneously indicating a total budgeted expenditure, rise in the proportion of funding in 2017 public service agency from non-tax state revenue until expenditures was 89.01% 2018. However, 2019 saw an of the total allocation. In increase in rupiah allocations 2018 expenditure realization along with a decrease in non-tax declined to 81.56%, while state revenue, which was due in 2019 it increased again to to no income being generated 85.30%. by the Oil Palm Plantation Fund Management Agency, resulting in an overall drop in non-tax state revenue in 2019.

154 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 155 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Laporan Modernisasi dan Dewan Pengawas BLU Inovasi BLU

Setelah sukses dengan Aplikasi BLU Integrated Online System (BIOS) Dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan pelayanan BLU, satuan generasi pertama pada tahun 2017, aplikasi BIOS generasi kedua kerja BLU masing masing memiliki dewan pengawas (dewas) untuk (BIOS G2) pada tahun 2018, pada tahun 2019 dicanangkan sebuah mengawasi kinerja BLU. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan kolaborasi BLU yang dinamakan BLUPROMiSe (Badan Layanan Nomor 95 tahun 2016 tentang Dewan Pengawas Badan Layanan Umum, Umum Profesional Melayani Sinergi). BLUPROMiSe ini akan menjadi dewas adalah organ BLU yang bertugas melakukan pengawasan dan tagline atau jargon yang digunakan dalam setiap layanan pada seluruh memberikan nasihat kepada pejabat pengelola BLU dalam menjalankan satuan kerja BLU. pengelolaan BLU. BLUPROMiSe sendiri menjadi sebuah komitmen dari seluruh satuan Dewas dalam BLU terdiri dari 3 atau 5 orang yang terdiri dari pejabat kerja BLU untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan memiliki di Kementerian/Lembaga terkait, pejabat dari Kementerian Keuangan sinergi antar semua satuan kerja BLU. Kolaborasi ini tidak hanya dan tenaga ahli. Pada tahun 2019, satuan kerja BLU belum seluruhnya terjadi pada semua satuan kerja BLU, melainkan juga dengan memiliki dewas. Berikut adalah tabel ketersediaan dewas pada masing Direktorat PPK-BLU masing BLU berdasarkan rumpun bidangnya.

Jumlah Dewan Pengawas BLU Tahun 2019 Report Of The Public Service Number of Public Service Agency Supervisory Board in 2019 Agency Supervisory Board

Dewan Pengawas In the execution of its duties, BLU functions and service delivery, Monitorong Laporan Dewan Pengawas BLU Ada Tidak each public service agency has Monitoring of Public Service Agency Supervisory Board Reports a supervisory board (dewas) to Bidang Pendidikan 77 21 oversee its performance. As per Minister of Finance Regulation Bidang Kesehatan 52 45 No. 95 of 2016 concerning Supervisory Board of Public Pengelola Kawasan 4 1 Service Agency, the supervisory board is an organ of the public Modernization And Public Pengelola Dana 7 1 service agency that is responsible Service Agency Innovations for supervising and advising the Penyedia Barang/Jasa Lainnya 5 20 agency’s management in carrying out their duties. Following the success of the frst generation Public Service Total 145 88 The supervisory board is Agency Integrated Online System composed of 3 or 5 individuals, (BIOS) application in 2017, second who are generally ofcials in the generation BIOS application (BIOS relevant ministries/ agencies, G2) in 2018, a collaboration called Dewas dalam tugasnya bertanggung jawab untuk menyampaikan Ministry of Finance ofcials and BLUPROMiSe (Public Service experts. As of 2019, not all public laporan pelaksanaan tugas dewas kepada Menteri/Pimpinan lembaga Agency Professional Serving service agencies had a supervisory Synergy) was launched in 2019. dan Menteri Keuangan dua kali dalam satu tahun. Berikut ini grafk board. The following table denotes BLUPROMiSe is aimed to be a monitoring laporan dewan pengawas dari tahun 2018-2019. the presence of the public service tagline or jargon used in service agency supervisory board based delivery by all public service on cluster. agency work units. The supervisory board is BLUPROMiSe represents a responsible for submitting reports commitment by all public service on the execution of its duties to agency work units to provide the Minister/ Head of institution the best service and to generate and the Minister of Finance on a synergies between work units. This biannual basis. The following chart collaboration is not only expected is a monitoring on supervisory within public service agency work board reports from 2018-2019. units, but also with the Directorate of Financial Management of Public Service Agency.

156 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 157 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

menghimpun dan mengkonsolidasikan seluruh entitas BUN as follows: 4.5 sebagai berikut: 1. BA 999.00 – Cash Manager (Directorate of State Treasury Management, DG FUNGSI AKUNTANSI 1. BA 999.00 – Pengelola Kas (Direktorat PKN DJPb) Treasury) DAN PELAPORAN 2. BA 999.01 – Pengelola Utang Pemerintah (DJPPR) 2. BA 999.01 – Government Debt Manager KEUANGAN (DG Budget Financing and Risk 3. BA 999.02 – Pengelola Hibah (DJPPR) Management) 4. BA 999.03 – Pengelola Investasi Pemerintah (DJKN) 3. BA 999.02 – Grant Management (DG THE ROLE OF ACCOUNTING Budget Financing and Risk Management) AND FINANCIAL REPORTING 5. BA 999.04 – Pengelola Pemberian Pinjaman (Direktorat SMI 4. BA 999.03 – Government Investment DJPb) Manager (DG State Assets Management) 5. BA 999.04 – Loan Management Manager 6. BA 999.05 – Pengelola Transfer ke Daerah dan Dana Desa (Directorate of Investment Management (DJPK) System, DG Treasury) 6. BA 999.05 – Transfers to Regions and 7. BA 999.07 – Pengelola Belanja Subsidi (DJA) Village Fund Manager (DG Fiscal Balance) 8. BA 999.08 – Pengelola Belanja Lain-Lain (DJA) 7. BA 999.07 – Subsidies Expenditure Manager (DG Budget) 9. BA 999.09 – Pengelola Unit Badan Lainnya (Direktorat APK 8. BA 999.08 – Other Expenditures Manager DJPb) (DG Budget) 9. BA 999.09 – Other Agencies Manager 10. BA 999.99 – Pengelola Transaksi Khusus (Direktorat APK (Directorate of Accounting and Financial DJPb) Reporting, DG Treasury) Penyampaian LKBUN oleh masing-masing entitas paling lambat 10. BA 999.99 – Special Transactions Prestasi berupa opini terbaik atas hasil pemeriksaan LKPP Achievement of the topmost opinion on Manager (Directorate of Accounting and secara berturut-turut merupakan perwujudan nyata dari the Central Government Financial Statement adalah tanggal 25 Februari 2020, dan setelah dikonsolidasikan Financial Reporting, DG Treasury) (LKPP) audit in consecutive years represents diharapkan Pernyataan Telah Direviu oleh Inspektorat Jenderal komitmen Pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas 11. For the year’s report, submission of a concrete manifestation of the Government’s atas LKBUN dapat diterima tanggal 11 Maret 2020. pengelolaan keuangan negara. Opini WTP menjadi salah satu commitment to continuously improve the quality LKBUN by each entity was no later of state fnancial management. The unqualifed than February 25, 2020 and following indikator penting dalam pertanggungjawaban pengelolaan consolidation the Statement of Review keuangan. (WTP) opinion is one of the important indicators in relation to accountability over fnancial by the Inspectorate General of LKBUN management. was expected to be received by March 11, 2020.

Penyusunan Laporan Keuangan Bendahara Preparation Of State General Treasurer Ringkasan Laporan Keuangan Bendahara Summary Of State General Treasurer Umum Negara Financial Report Umum Negara Financial Report In accordance with Law No. 17 of 2003 1. Budget Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 concerning State Finances, the Minister of 1. Laporan Realization Report tentang Keuangan Negara, Menteri Keuangan selaku Finance as State General Treasurer (BUN) Realisasi Anggaran prepares the Central Government Cash Flow The State General Treasurer (BUN) Budget Bendahara Umum Negara (BUN) menyusun Laporan Arus Kas Report for accountability purposes. In addition, Realization Report presents a comparison Pemerintah Pusat, sebagai bagian dari pertanggungjawaban Government Regulation No. 8 of 2006 mandates Laporan Realisasi Anggaran BUN menggambarkan between the BUN Budget Ceiling with its selaku Bendahara Umum Negara. Selain itu sesuai dengan the BUN as a reporting entity to prepare the State perbandingan antara Pagu Anggaran BUN dengan realization. This report renders information on PP 8 Tahun 2006 menyebutkan bahwa BUN sebagai salah General Treasurer Financial Report (LKBUN) realisasinya. Laporan Realisasi Anggaran BUN menyajikan revenues, expenditures, transfers, surplus/ with reference to Government Regulation No. defcit, and fnancing as well as the SiLPA/ satu entitas pelaporan wajib menyusun Laporan Keuangan 71 of 2010 concerning Government Accounting informasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defsit, dan SiKPA for FY 2019. Bendahara Umum Negara dengan berpedoman pada PP Nomr Standards. pembiayaan serta SiLPA/SiKPA periode Tahun 2019. Total State Revenues and Grants of the 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Based on the above regulations, in the State General Treasurer in 2019 amounted endeavor to account for State Budget (APBN) Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah BUN pada Tahun to IDR 245.12 trillion or 115.56% of the Atas dasar ketentuan dan peraturan di atas dalam execution as per Minister of Finance Regulation 2019 adalah sebesar Rp245,12 triliun atau mencapai 115,56 budget. This fgure is composed of Non- mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran No. 216/PMK.05/2015 and Minister of Finance persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Pendapatan Tax State Revenues totaling IDR 239.62 Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan berpedoman Regulation No. 221/PMK.05/2016, the LKBUN is tersebut terdiri dari realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak trillion or 115.98% and Grants of IDR 5.49 prepared through consolidation of all accounting trillion or 99.52% of the budget. Meanwhile, pada PMK nomor 216/PMK.05/2015 dan PMK 221/ entities under it. In its implementation, LKBUN is sebesar Rp239,62 triliun atau 115,98 persen dan realisasi Expenditures of the State General Treasurer PMK.05/2016 Laporan Keuangan BUN disusun dengan compiled by the Directorate of Accounting and Penerimaan Hibah sebesar Rp5,49 triliun atau 99,52 persen. in 2019 amounted to IDR 1,435.86 trillion mengkonsolidasikan seluruh entitas akuntansi dibawahnya. Financial Reporting at the Directorate General Sementara itu, realisasi Belanja BUN pada tahun 2019 or 94.76% of the budget. Total realization Dalam pelaksanaannya, LKBUN disusun oleh Direktorat APK of Treasury. adalah sebesar Rp1.435,86 triliun atau 94,76 persen dari of BUN Expenditures comprise of Central In accordance with DG Treasury Note Government Expenditures at IDR 622.89 pada DJPb. No. ND-14/PB/ Year 2020, preparation of the anggarannya. Jumlah realisasi Belanja Negara BUN tersebut trillion or 92.27% and Transfers to Regions of Consolidated BUN Report is accomplished by terdiri dari realisasi Belanja Pemerintah Pusat sebesar IDR 812.97 trillion or 96.76% of the budget. Sesuai dengan Nota Dinas DJPb Nomor ND-14/PB/Tahun pulling together the reports of all BUN entities Rp622,89 triliun atau 92,27 persen dari anggarannya, dan As a result, the State General Treasurer 2020 penyusunan Konsolidasian BUN dilaksanakan dengan realisasi Transfer untuk Daerah sebesar Rp812,97 triliun atau Budget 2019 experienced a Defcit of IDR 1,190.74 trillion or 91.37% of the budget. 96,76 persen dari anggarannya.

158 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 159 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Realisasi Defsit Anggaran BUN Tahun 2019 adalah sebesar Additionally, realization of Net Financing in 2019 2. Laporan Rp1.190,74 triliun atau 91,37 persen dari anggarannya. was IDR 402.05 trillion or 135.83%. Based on Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) Sedangkan realisasi Pembiayaan Neto Tahun 2019 the above data, SiKPA before Revenues and adalah sebesar Rp402,05 triliun atau 135,83 persen dari Expenditures of Ministries/ Agencies amounted Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan to IDR 788.69 trillion. anggarannya. Dari data tersebut maka SiKPA sebelum informasi kenaikan atau penurunan Saldo Anggaran Lebih Pendapatan dan Belanja K/L sebesar Rp788,69 triliun. periode pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Saldo Anggaran Lebih Tahun 2018 Audited adalah Rp175,24 triliun, penggunaan SAL sebesar Rp15 triliun Sisa Lebih Ringkasan LRA BUN Tahun 2019 Pembiayaan Anggaran tahun berjalan adalah Rp53,39 triliun, Summary of BUN Budget Realization Report FY 2019 Penyesuaian sebesar minus Rp941,12 milyar, sehingga Saldo Anggaran Lebih per 31 Desember 2019 adalah Rp212,69 triliun. Tahun 2019 | FY 2019 Tahun 2018 | FY 2018

Uraian % Realisasi Ringkasan Perubahan Saldo Anggaran Lebih BUN Tahun 2019 Description Pagu Anggaran Realisasi thd Anggaran Realisasi Summary of BUN Changes in Accumulated Budget Surplus FY 2019 Budget Ceiling Realization % Realization Realization against Budget

Pendapatan Negara dan 212.122.682.773.969 245.118.348.521.493 115,56% 237.903.511.503.141 Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018 Hibah BUN Description BUN State Revenues and Grants Saldo Anggaran Lebih (SAL) Awal 175.241.715.684.646 138.353.015.853.598 Opening Accumulated Budget Surplus Penerimaan Negara Bukan 206.598.964.249.969 239.623.004.528.572 115,98% 222.338.651.263.821 Pajak Penggunaan SAL 15.000.000.000.000 0 Non-Tax State Revenues Utilization of SAL

5.523.718.524.000 5.497.343.992.921 99,52% 15.564.860.239.320 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran Penerimaan Hibah Grants (SiLPA/SiKPA) 53.397.784.263.857 36.249.657.462.820 Surplus Budget Finance (SiLPA/SiKPA) Belanja Negara BUN 1.515.286.260.910.000 1.435.860.081.035.285 94,76% 1.366.556.178.141.390 BUN State Expenditures Penyesuaian (941.120.827.775) 639.042.358.228 Adjustments Belanja Pemerintah Pusat 675.082.684.378.000 622.886.657.892.672 92,27% 608.763.240.084.018 Central Government Saldo Anggaran Lebih (SAL) Akhir 212.698.379.120.728 175.241.715.684.646 Expenditures Closing Accumulated Budget Surplus

Transfer untuk Daerah 840.203.576.532.000 812.973.423.142.613 96,76% 757.792.938.057.379 Transfers to Regions

Surplus (Defsit) Anggaran (1.303.163.578.136.030) (1.190.739.732.513.792) 91,37% (1.128.652.666.638.250) Budget Surplus (Defcit) 2. Statement of Changes in Accumulated Budget Surplus (LPSAL) 296.000.236.667.000 402.051.510.185.251 135,83% 305.692.597.869.020 Pembiayaan Financing The Statement of Changes in Accumulated Budget Surplus provides SiLPA (SiKPA) Sebelum information on the increase or decrease in Pendapatan dan Belanja K/L Accumulated Budget Surplus compared SiLPA (SiKPA) before (1.007.163.341.469.030 (788.688.222.328.541) 78,31% (822.960.068.769.236) to the previous year. The Accumulated Revenues and Expenditures of Ministries/ Agencies Budget Surplus for FY 2018 Audited was IDR 175.24 trillion, utilization of Accumulated Budget Surplus was IDR 15 trillion, Surplus Budget Finance (SiLPA) for the current year was IDR 3.39 trillion, while Adjustments stood at -IDR 941.12 billion. Consequently, the Accumulated Budget Surplus as of December 31, 2019 was IDR 212.69 trillion.

160 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 161 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

4. Operating Report 3. Neraca 3. Balance Sheet 4. Laporan Operasional The Operating Report provides an overview of economic resources that add to equity as The Balance Sheet describes the State Laporan Operasional memberikan informasi tentang Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan well as its utilization, which were managed by General Treasurer’s fnancial position with ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas BUN mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal the State General Treasurer for government respect to assets, liabilities and equity as dan penggunaannya yang dikelola oleh BUN untuk activities in 2019. As per the Operating Report, 31 Desember 2019. Jumlah Aset per 31 Desember 2019 of December 31, 2019. Total Assets as kegiatan penyelenggaraan pemerintah tahun 2019. Laporan operating income for 2019 was IDR 426.59 adalah sebesar Rp3.916,71 triliun yang terdiri dari Aset Lancar of December 31, 2019 amounted to IDR trillion, operating expenses amounted to IDR 3,916.71 trillion consisting of Current Assets Operasional memberikan informasi bahwa pendapatan sebesar Rp261,89 triliun, Investasi Jangka Panjang sebesar 1,494.21 trillion while non-operating defcit of IDR 261.89 trillion, Long-Term Investments operasional selama tahun 2019 adalah Rp426,59 triliun, beban Rp3.001,20 triliun, Aset Tetap sebesar Rp708,16 miliar dan was IDR 2.70 trillion, resulting in an overall of IDR 3,001.20 trillion, Fixed Assets of operasional sebesar Rp1.494,21 triliun dan defsit kegiatan Aset Lainnya sebesar Rp652,91 triliun. defcit of IDR 1,070.32 trillion. IDR 708.16 billion and Other Assets of IDR non operasional sebesar Rp2,70 triliun, sehingga terdapat 652.91 trillion. Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2019 adalah sebesar Defsit sebesar Rp1.070,32 triliun. Total liabilities as of December 31, 2019 Rp5.275,65 triliun yang terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek amounted to IDR 5,275.65 trillion, consisting sebesar Rp541,49 triliun dan Kewajiban Jangka Panjang of Short-Term Liabilities of IDR 641.49 trillion Ringkasan Laporan Operasional BUN Tahun 2019 sebesar Rp4.634,16 triliun. Sementara itu, jumlah Ekuitas Neto and Long-Term Liabilities of IDR 4,634.16 Summary of BUN Operating Report FY 2019 per 31 Desember 2019 adalah sebesar minus Rp1.358,94 trillion. Meanwhile, the total Net Equity as at December 31, 2019 was -IDR 1,358.94 triliun. trillion. Uraian Tahun 2019 Tahun 2018 Kenaikan (Penurunan) Description Increase (Decrease)

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2019 Summary of Balance Sheet as of December 31, 2019 Kegiatan Operasional Operating Activities

Uraian Description 31 Desember 2019 31 Desember 2018 Pendapatan 426.590.048.478.958 482.202.881.323.310 (55.612.832.844.352) Operasional Operating Revenues Aset Assets Beban Operasional 1.494.210.011.637.467 1.446.857.032.839.180 47.352.978.798.280 Aset Lancar Operating Expenses 261.891.624.349.426 238.114.117.040.438 Current Assets Surplus (Defsit) Keg. (1.067.619.963.158.509) (964.654.151.515.874) (102.965.811.642.626) Investasi Jangka Panjang Operasional 3.001.201.131.873.675 2.877.663.323.012.143 Long-Term Investments Surplus (Defcit) from Operating Activities Aset Tetap 708.160.195.140 554.799.676.347 Fixed Assets Kegiatan Non (2.705.467.107.845) (149.647.433.807.125) 146.941.966.699.280 Operasional Aset Lainnya Non-Operating Activities 652.912.374.712.495 692.746.912.209.614 Other Assets Pos Luar Biasa - - - Jumlah Aset Extraordinary Accounts 3.916.713.291.130.736 3.809.079.151.938.540 Total Assets Surplus/Defsit-LO (1.070.325.430.266.354) (1.114.301.585.323.000) 43.976.155.056.650 Kewajiban OR-Surplus (Defcit) Liabilities

Kewajiban Jangka Pendek 641.492.378.075.022 693.269.260.293.610 Short-Term Liabilities 5. Laporan Arus Kas 5. Cash Flow Statement Kewajiban Jangka Panjang 4.634.158.651.897.751 4.166.108.855.333.829 The Cash Flow Statement presents Long-Term Liabilities Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi information on the sources, utilization, mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara changes in cash and cash equivalents Jumlah Kewajiban during 2019, as well as cash and cash 5.275.651.029.972.773 4.859.378.115.627.430 kas selama tahun 2019, serta saldo kas dan setara kas pada Total Liabilities equivalent balances as at 31 December tanggal 31 Desember 2019. Saldo Akhir Kas Bendahara Umum 2019. The Closing Cash Balance at the State Negara (BUN), Kas KPPN, Kas BLU, dan Kas di Kementerian General Treasurer (BUN), State Treasury Ekuitas (1.358.937.738.842.037) (1.050.298.963.688.890) Negara/Lembaga (K/L) per 31 Desember 2019 adalah sebesar Local Services Ofce (KPPN), Public Equity Service Agencies (BLU), and Ministries/ Rp235,47 triliun. Saldo Akhir tersebut merupakan penjumlahan Agencies as of December 31, 2019 stood Jumlah Kewajiban dan Ekuitas dari saldo per 31 Desember 2019 sebesar Rp240,15 triliun, at IDR 235.47 trillion. The Closing Balance 3.916.713.291.130.736 3.809.079.151.938.542 Total Liabilities and Equity dan penurunan Kas sebesar Rp11,97 triliun dan koreksi dan is the sum of all balances as of December Penyesuaian sebesar minus Rp16,64 triliun. Penurunan saldo 31, 2019 amounting to IDR 240.15 trillion,

162 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 163 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

kas tersebut berasal dari arus kas aktivitas operasi sebesar as well as a decrease in cash of IDR 11.97 minus Rp171,16 triliun, arus kas aktivitas investasi aset non trillion and correction and adjustments of -IDR 6. Laporan 16.64 trillion. The decrease in cash balance keuangan sebesar minus Rp225,93 triliun, arus kas aktivitas originated from operating cash fow of -IDR Perubahan Ekuitas pendanaan sebesar Rp450,48 triliun, dan arus kas aktivitas 171.16 trillion, cash fow of non-fnancial asset transitoris sebesar minus Rp41,42 triliun. investment activities of -IDR 225.93 trillion, Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan cash fow of fnancing activities of IDR 450.48 atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan trillion, and cash fow of operating activities of -IDR 41.42 trillion. dengan tahun sebelumnya. Saldo ekuitas per 31 Desember 2018 sebesar minus Rp1.050,29 triliun, Defsit LO sebesar Rp1.070,32 triliun, Koreksi-Koreksi yang Langsung Ringkasan Laporan Arus Kas Tahun 2019 Menambah/Mengurangi Ekuitas sebesar minus Rp57,92 Summary of Cash Flow Statement FY 2019 triliun, Transaksi Antar Entitas sebesar Rp817,20 triliun, dan Mutasi Ekuitas BUN di KL sebesar Rp2,40 triliun. Dari data tersebut diketahui bahwa penurunan ekuitas sebesar Uraian Rp308,64 triliun dan saldo ekuitas akhir per 31 Desember Tahun 2019 Tahun 2018 Description 2019 adalah minus Rp1.358,94 triliun.

Saldo Awal Kas BUN, KPPN, BLU, dan di K/L Opening Cash Balance of BUN, KPPN, BLU and Ministries/ 240,152,602,171,525 208,506,122,640,283 Ringkasan Perubahan Ekuitas BUN Tahun 2019 Agencies Statement of Changes in Equity for the period ended December 31, 2019

Koreksi Saldo Awal Corrections to Opening Balance Uraian Description Tahun 2019 Tahun 2018 Saldo Awal Kas BUN, KPPN,BLU, dan di K/L setelah Koreksi 240,152,602,171,525 208,506,122,640,283 Ekuitas Awal (1.050.298.963.688.897) (810.676.536.803.052) Opening Cash Balance of BUN, KPPN, BLU and Ministries/ Starting Equity Agencies after Corrections

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Surplus/Defsit LO (1.070.325.430.266.354) (171,158,277,117,462) (85,606,836,614,663) Net Cash Flow from Operating Activities OR-Surplus/Defcit (1.114.301.585.322.990)

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Koreksi-Koreksi yang Langsung Menambah/ (57.918.917.344.162) 69.035.427.024.662 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan/ Net (225,929,135,037,521) (245,132,313,372,320) Cash Flow from Investment of Non-Finance Assets Mengurangi Ekuitas Corrections that Directly Add/Reduce Equity Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanan 450,485,196,418,840 366,988,807,449,803 Net Cash Flow from Financing Activities Transaksi Antar Entitas 817.204.985.278.947 Inter-Entity Transactions 795.650.713.538.883 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (41,425,640,178,382) (5,378,953,624,562) Net Cash Flow from Transitory Activities Mutasi Ekuitas BUN di K/L 2.400.587.178.429 Kenaikan (Penurunan) Kas Sebelum Koreksi SILPA dan BUN Equity Adjustment at Ministries/Agencies 9.993.017.873.609 Penyesuaian 11,972,144,085,475 30,870,703,838,258 Cash Increase (Decrease) before SiLPA Corrections and Kenaikan/Penurunan ekuitas (308.638.775.153.140) Adjustments Increase/Decrease in Equity (239.622.426.885.845) Koreksi SILPA (1,337,580,362,637) 1,079,553,470,113 SILPA/ SiLPA Corrections Ekuitas Akhir (1.358.937.738.842.037) (1.050.298.963.688.890) Ending Equity Penyesuaian Selisih Kurs (69,218,984,057) (312,233,301,456) Exchange Rate Adjustments

Akumulasi Koreksi Pembukuan (240,288,081,883) 8,455,524,327 Accumulated Bookkeeping Corrections 6. Statement of Changes in Equity The Statement of Changes in Equity presents Penggunaan SAL (15,000,000,000,000) information on the increase or decrease in Utilization of SAL equity in the reporting year compared to the previous year. Equity balance as of December Kenaikan (Penurunan) Kas Setelah Koreksi SILPA dan 31, 2018 was -IDR 1,050.29 trillion, OR-Defcit Penyesuaian (4,674,943,343,102) 31,646,479,531,242 was IDR 1,070.32 trillion, Corrections that Increase (Decrease) Following SiLPA Correction and Adjustments Directly Add/ Reduce Equity was -IDR 57.92 trillion, Inter-Entity Transactions was IDR Saldo Akhir Kas BUN, KPPN, BLU, dan di K/L Closing Cash 235,477,658,828,423 240,152,602,171,525 817.20 trillion, and State General Treasurer Balance of KPPN, BUN, BLU and Ministries/Agencies Equity Adjustment at Ministries/Agencies amounted to IDR 2.40 trillion. From the above data the decrease in equity amounted to IDR 308.64 trillion and the equity closing balance as of December 31, 2019 was -IDR 1,358.94 trillion.

164 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 165 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Penyusunan Mulai tahun 2016 hingga 2019, LKPP mendapatkan opini WTP Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Preparation Of dari BPK. Laporan Keuangan yang beropini WTP menunjukkan Central Government Financial Report bahwa secara umum pengelolaan keuangan Pemerintah telah sesuai dengan tata kelola yang baik (best practices), dan sesuai Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang In accordance with Law No. 17 of 2003 dengan ketentuan perundang-undangan. Sementara capaian Keuangan Negara, Menteri Keuangan sebagai pengelola concerning State Finances, the Minister of Finance as the fscal manager prepares opini LKKL atas audit BPK dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat fskal menyusun Laporan Keuangan yang merupakan the Financial Report as accountability dalam tabel berikut. pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan over State Budget (APBN) execution. This Belanja Negara (APBN). Pertanggungjawaban APBN diwujudkan accountability is realized in the form of the dalam bentuk Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Dalam Central Government Financial Report (LKPP). In its implementation, the LKPP is prepared Capaian opini LKKL atas audit BPK dalam 5 tahun terakhir pelaksanaannya, LKPP disusun oleh Sub Direktorat Penyusunan by the Central Government Financial Report The various opinions on the Financial Report of Ministries/ Agencies (LKKL) Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (PLKPP) pada Direktorat Sub-Directorate (PLKPP) at the Directorate based on BPK audits in the last 5 years APK. Tahap Penyusunan LKPP TA 2019 berlangsung sesuai of Accounting and Financial Reporting (APK). dengan timeline sebagai berikut. Preparation of LKPP FY 2019 was conducted in accordance with the following timeline. Opini BPK 2015 2016 2017 2018 2019 BPK Opinion

No Kegiatan Informasi Utama Sosok Kunci Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 56 74 80 82 84 Unqualifed Opinion (WTP) 1 Rapim Kemenkeu: Draft III LKPP dibahas dengan Wakil Menteri Wakil Menteri Keuangan Pembahasan Draft Keuangan serta melibatkan seluruh pejabat Eselon I. Wajar Dengan Pengecualian (WDP) 26 8 6 4 2 III LKPP Tahun 2019. Vice Minister of Finance Vice Minister Qualifed Opinion (WDP) Discussion on Draft III LKPP with the Vice Minister of of Finance MoF Leadership Finance and involving all Echelon I ofcials. Tidak Memberikan Pendapat (TMP) 4 6 2 1 1 Meeting: Discussion on Disclaimer of Opinion (TMP) Draft III LKPP 2019

2 Rapim Kemenkeu: Draft fnal LKPP dibahas dengan Menteri Keuangan Menteri Keuangan Tidak Wajar / (TW) - - - - - Pembahasan Draft serta melibatkan Wakil Menteri Keuangan dan Minister of Finance Adverse Opinion (TW) Final LKPP Tahun seluruh pejabat Eselon I. 2019 Jumlah Entitas Pelaporan 86 88 88 87 87 Discussion on Final Draft LKPP with the Minister of Number of Reporting Entities MoF Leadership Finance and involving the Vice Minister of Finance and all Meeting: Discussion on Echelon I ofcials. Final Draft LKPP 2019

3 Penyerahan LKPP Seremoni penyerahan LKPP Tahun 2019 oleh • Head and members of BPK LKPP Audited mulai Tahun 2018 juga disusun dalam format Beginning in 2016 to 2018, the LKPP Tahun 2019 ke BPK Pemerintah (diwakili Menteri Keuangan) kepada • Minister of Finance Bahasa Inggris untuk menyebarluaskan informasi akuntansi has consistently received the unqualifed untuk diperiksa Ketua BPK RI untuk diperiksa, sekaligus Entry (WTP) opinion from the State Audit Board dan keuangan pemerintah kepada para pemangku kepentingan dan Entry Meeting Meeting pemeriksaan LKPP kepada Menteri • Ministers/ Head of Agencies (BPK). Conferment of the WTP opinion Pemeriksaan LKPP Keuangan selaku wakil Pemerintah. having signifcant budgets yang lebih luas. Informasi ini dapat dipergunakan sebagai on fnancial reports are an indication that Tahun 2019 benchmarking kebijakan pemerintah Indonesia dan perbandingan in general, fnancial management by the Ceremony on LKPP 2019 submission by the Government antara negara oleh lembaga rating, LSM, akademisi dan lainnya. Government has been in accordance with best practices and adhere to statutory Submission of LKPP (represented by the Minister of Finance) to the Head of Pembahasan LKPP Bahasa inggris ini telah diharmonisasikan provisions. The various opinions on the 2019 to BPK for BPK for auditing, as well Entry Meeting on LKPP Audit to dengan pihak terkait sehingga dokumen yang dihasilkan menjadi Financial Report of Ministries/ Agencies auditing and Entry the Minister of Finance as the Government representative. (LKKL) based on BPK audits in the last Meeting on LKPP 2019 kredibel dan akurat. 5 years can be seen in the above table. Audit

4 Pertemuan antara Penyampaian tanggapan Pemerintah atas Konsep • Ketua dan Anggota BPK RI Beginning in 2018, the Central BPK RI dengan LHP LKPP, Exit Meeting pemeriksaan LKPP dan • Menteri Keuangan Government Financial Report Audited (LKPP Audited) was also prepared in Pemerintah LKBUN, serta penyampaian asersi fnal LKPP Tahun • Menteri/Pimpinan Lembaga the English language to disseminate 2019 beserta Surat Representasi Pemerintah yang memiliki anggaran accounting and government fnancial Meeting between BPK signifkan information to wider stakeholders. and the Government Submission of Government response to the LHP LKPP This information may be used for concept, Exit Meeting on LKPP and LKBUN, and • Head and members of BPK benchmarking of Indonesian government submission of LKPP 2019 fnal assertion along with a • Minister of Finance policies and for comparison between Government Representation Letter • Ministers/ Head of Agencies countries by rating agencies, NGOs, having signifcant budgets academics and others. The LKPP in English has been harmonized with related parties so that the resulting documents are credible and accurate.

166 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 167 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Ringkasan Summary Of 2. Laporan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Central Government Financial Report Perubahan Saldo Anggaran Lebih

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan Perubahan 1. Laporan 1. APBN Realization Report SAL) menyajikan informasi kenaikan atau penurunan Saldo Realisasi APBN The State Revenue and Expenditure Anggaran Lebih (SAL) selama periode 1 Januari 2019 sampai Budget (APBN) Realization Report presents dengan 31 Desember 2019. Saldo Anggaran Lebih awal 1 a comparison between APBN FY 2019 Januari 2019 adalah sebesar Rp175,24 triliun, Sisa Lebih Laporan Realisasi APBN menggambarkan perbandingan antara and its realization, which covers revenue, Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sampai dengan 31 Desember APBN TA 2019 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur expenditure, and fnancing for the period 2019 adalah sebesar Rp53,27 triliun, Penggunaan SAL sebesar pendapatan, belanja, dan pembiayaan selama periode 1 Januari January 1, 2019 to December 31, 2019. Rp15 triliun dan penyesuaian SAL adalah sebesar Rp931,27 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Realization of State Revenue and miliar, sehingga SAL Akhir Tahun 2019 adalah sebesar Grants was IDR 1,960.63 trillion or 90.56% Rp212,582 triliun. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah adalah sebesar of APBN. On the other hand, realization Rp1.960,63 triliun atau 90,56 persen dari APBN. Sementara itu, of State Expenditures was IDR 2,309.28 realisasi Belanja Negara adalah sebesar Rp2.309,28 triliun atau trillion or 93.83% of APBN. The realization 93,83 persen dari APBN. Jumlah realisasi Belanja Negara tersebut of State Expenditures comprised of Central Government Expenditures totaling IDR Ringkasan Laporan Perubahan SAL Tahun 2019 2. Statement of Changes in Accumulated terdiri dari realisasi Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.496,31 1,496.31 trillion or 91.55%, and Transfers Summary of Statement of Changes in Accumulated Budget Surplus FY Budget Surplus to Regions and Village Fund of IDR 812.97 2019 triliun atau 91,55 persen dari APBN, dan realisasi Transfer ke The Statement of Changes in Daerah dan Dana Desa sebesar Rp 812,97 triliun atau 98,33 trillion or 98.33% of APBN. dalam triliun | in trillion rupiahs Accumulated Budget Surplus presents information on an increase or decrease in persen dari APBN. Based on the realization of State Revenues Accumulated Budget Surplus (SAL) for the and Grants and State Expenditures, there Uraian period January 1, 2019 to December 31, Berdasarkan realisasi Pendapatan Negara dan Hibah, dan realisasi was a Budget Defcit of IDR 348.65 trillion. No Tahun 2019 Tahun 2018 Description 2019. On January 1, 2019, SAL stood at IDR Belanja Negara, terdapat Defsit Anggaran sebesar Rp348,65 In addition, realization of Net Financing 175.24 trillion. As of December 31, 2019, amounted to IDR 402.05 trillion or 135.83% triliun. Realisasi Pembiayaan Neto adalah sebesar Rp402,05 triliun Surplus Budget Finance (SiLPA) amounted to of APBN. As a result, the Surplus Budget A SAL awal 175,24 138.35 IDR 53.27 trillion, utilization of SAL totaled atau 135,83 persen dari APBN. Dengan demikian, Sisa Lebih Finance (SiLPA) was IDR 53.39 trillion. Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp53,39 triliun. Opening SAL IDR 15 trillion and adjustments to SAL amounted to Rp931.27 billion. Consequently, SAL at year’s end 2019 stood at IDR 212.582 B Penggunaan SAL (15,00) - trillion. Ringkasan Laporan Realisasi APBN TA 2019 Utilization of SAL Summary of APBN Realization Report FY 2019 dalam triliun | in trillion rupiahs C SiLPA/SiKPA 53,39 36.24 Realisasi Anggaran TA 2019 (Audited) SiLPA/SiKPA Uraian Budget Realization FY 2019 (Audited) Realisasi TA 2018 Description Realization FY 2018 Anggaran | Budget Realisasi | Realization % D Penyesuaian SAL 0,94 0,63

Pendapatan Negara dan Hibah 2.165,11 1.960,63 90,56 1.943,67 E SAL akhir (A + B + C + D) 212,69 175.24 State Revenues and Grants Closing SAL (A+B+C+D)

Belanja Negara: 2.461,11 2.309,28 93,83 2.213,11 State Expenditures:

I. Belanja Pemerintah Pusat 1.634,33 1.496,31 91,55 1.455,32 Central Government Expenditures

II. Transfer ke Daerah dan Dana Desa 826,77 812,97 98,33 757,79 Transfers to Regions and Village Fund

Surplus (Defsit) Anggaran (296,00) (348,65) 117,79 (269,44) Budget Surplus (Defcit)

Pembiayaan Neto 296,00 402,05 135,83 305,69 Net Financing

SiLPA (SiKPA) 53,39 36,24 SiLPA (SiKPA)

168 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 169 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

3. Neraca 3. Balance Sheet

4. Laporan Operasional 4. Operating Report Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan The balance sheet reports the Central The Operating Report presents an Pemerintah Pusat mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada Government’s fnancial position regarding overview of economic resources that add to tanggal 31 Desember 2019. Jumlah Aset per 31 Desember assets, liabilities, and equity. As of December Laporan Operasional menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi equity and its utilization, which is managed 31, 2019, Total Assets amounted to IDR by the government for administrative 2019 adalah sebesar Rp10.467,53 triliun yang terdiri dari Aset 10,467.53 trillion that comprised Current yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh pemerintah untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan activities for the period of January 1, 2019 Lancar sebesar Rp491,86 triliun, Investasi Jangka Panjang Assets of IDR 491.86 trillion, Long-Term to December 31, 2019. With respect to sebesar Rp3.001,20 triliun, Aset Tetap sebesar Rp5.949,59 Investments of IDR 3,001.20 trillion, Fixed mulai periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember government operating activities, the OR- triliun, Piutang Jangka Panjang (netto) sebesar Rp56,88 triliun, Assets of IDR 5,949.59 trillion, Long-Term 2019. Dari kegiatan Operasional Pemerintah, Pendapatan-LO Revenue was IDR 2,168.93 trillion, expenses Receivables (net) of IDR 56.88 trillion, and were IDR2,425.26 trillion, while surplus from dan Aset Lainnya (netto) sebesar Rp967,98 triliun. Other Assets (net) of IDR 967.98 trillion. adalah sebesar Rp2.168,93 triliun, beban sebesar Rp2.425,26 triliun, sedangkan surplus dari Kegiatan Non Operasional non-operating activities was IDR 4.65 trillion. Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2019 adalah sebesar Total Liabilities as of 31 December 2019 As a result, the OR-Defcit was IDR 251.67 sebesar Rp4,65 triliun, sehingga Defsit-LO sebesar Rp 251,67 Rp5.340,22 triliun yang terdiri dari Kewajiban Jangka Pendek amounted to IDR 5,340.22 trillion, consisting trillion. triliun. sebesar Rp704,68 triliun dan Kewajiban Jangka Panjang of Short-Term Liabilities of IDR 704.68 trillion and Long-Term Liabilities of IDR 4,635.53 sebesar Rp4.635,53 triliun. Dengan Demikian, jumlah Ekuitas trillion. Accordingly, the total Equity as at Ringkasan Laporan Operasional untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 31 December 2019 stood at IDR 5,127.31 per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp5.127,31 triliun. Summary of Operating Report for the period ended December 31, 2019 trillion.

dalam triliun | in trillion rupiahs Ringkasan Neraca per 31 Desember 2019 Summary of Balance Sheet Summary as of December 31, 2019 No Uraian Description 31 Desember 2019 31 Desember 2018 1 Pendapatan-LO 2.168,93 2.169,15 dalam triliun | in trillion rupiahs OR-Revenue Uraian | Description 31 Desember 2019 31 Desember 2018 2 Beban (2.425,26) (2.249,59) Expenses Aset | Assets 3 Surplus/(Defsit) dari Kegiatan Operasional (256,33) (80,43) Aset Lancar 491,86 437,87 Surplus/(Defcit) from Operating Activities Current Assets 4 Surplus/(Defsit) dari Kegiatan Non 4,65 (145,29) Investasi Jangka Panjang 3.001,20 2.877,28 Long-Term Investments Operasional Surplus/(Defcit) from Non-Operating Activities Aset Tetap 5.949,59 1.931,05 Fixed Assets 5 Surplus/(Defsit) dari Pos Luar Biasa - - Piutang Jangka Panjang 56,88 57,18 Surplus/(Defcit) from Extraordinary Accounts Long-Term Receivables 6 Surplus/(Defsit) LO (251,67) (225,73) Aset Lainnya 967,98 1.021,88 OR-Surplus/(Defcit) Other Assets

Total Aset 10.467,53 6.325,28 Total Assets 5. Laporan Arus Kas 5. Cash Flow Statement The Cash Flow Statement presents information on the sources of cash, utilization, Kewajiban Laporan Arus Kas adalah laporan yang menyajikan informasi changes in cash and cash equivalents for Liabilities mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas the period ended December 31, 2019. The untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019. Saldo Opening Cash Balance as of December Kewajiban Jangka Pendek 704,68 750,50 31, 2019 was IDR 240.15 trillion. During FY Short-Term Liabilities Awal Kas per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp240,15 triliun. 2019 there was a decrease in cash from the Selama TA 2019 terjadi penurunan kas dari aktivitas operasi following: operating activities totaling IDR Kewajiban Jangka Panjang 4.635,53 4.166,97 171.15 trillion, investment activities totaling Long-Term Liabilities sebesar Rp171,15 triliun, penurunan kas dari aktivitas investasi sebesar Rp225,92 triliun, kenaikan kas dari aktivitas pendanaan IDR 225.92 trillion, transitory activities amounting to IDR 41.42 trillion, utilization Total Kewajiban 5.340,22 4.917,47 sebesar Rp450,48 triliun, penurunan kas dari aktivitas transitoris of SAL amounting to IDR 15 trillion, and Total Liabilities sebesar Rp41,42 triliun, penggunaan SAL sebesar Rp15 triliun, accounting adjustments of IDR 1.64 trillion. dan penurunan kas karena penyesuaian pembukuan sebesar Conversely, there was an increase in cash Ekuitas 5.127,31 1.407,80 from fnancing activities worth IDR 450.48 Equity Rp1,64 triliun. Dengan demikian, saldo akhir kas untuk periode trillion. Accordingly, the Closing Cash yang berakhir pada 31 Desember 2019 menjadi Rp235,47 triliun. Balance for the period ended December 31, Total Kewajiban dan Ekuitas 10.467,53 6.325,28 2019 was IDR 235.47 trillion. Total Liabilities and Equity Selain kas di atas, terdapat Kas Pemerintah Lainnya yang terdiri dari Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp234,18 miliar, Kas Besides the above, Other Government di Bendahara Penerimaan sebesar Rp166,17 miliar, Kas Lainnya Cash was comprised of Cash at Expenditure Treasurer totaling IDR 234.18 billion, Cash dan Setara Kas Selain Hibah yang Sudah Disahkan sebesar at Revenue Treasurer of IDR 166.17 billion,

170 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 171 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Rp3,95 triliun, Kas BLU yang telah Didepositokan sebesar Other Cash and Cash Equivalents Other Than minus Rp10,81 triliun, Kas dan Bank BLU yang belum disahkan Authorized Grants totaling IDR 3.95 trillion, Deposited BLU Cash of -IDR 10.81 trillion, 6. Laporan Perubahan Ekuitas 6. Statement of Changes in Equity sebesar Rp3,93 juta, Kas/Dana yang Dibatasi Penggunaannya Unauthorized BLU Cash and Bank of IDR sebesar minus Rp20,05 triliun, dan Kas Transito sebesar 3.93 million, Restricted Use of Cash/Funds The Statement of Changes in Equity Rp52,49 juta sehingga saldo akhir Kas dan Setara Kas adalah of -IDR 20.05 trillion, and Transitory Cash describes changes in equity accounts that Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan perubahan-perubahan are to be presented in the Balance Sheet as sebesar Rp208,96 triliun. of IDR 52.49 million. Therefore, the Closing Balance of Cash and Cash Equivalents dalam pos ekuitas yang akan disajikan dalam Neraca per 31 of December 31, 2019. The Starting Equity amounted to IDR 208.96 trillion. Desember 2019. Ekuitas awal adalah sebesar Rp1.407,80 was IDR 1,407.80 trillion, deducted by OR- triliun, dikurangi defsit LO sebesar Rp251,67 triliun, ditambah Defcit of IDR 251.67 trillion, and added with Corrections that Directly Add/ Reduce Koreksi-Koreksi yang Langsung Menambah/Mengurangi Equity amounting to IDR 3,970.77 trillion and Ringkasan Laporan Arus Kas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 Ekuitas sebesar Rp3.970,77 triliun, ditambah Transaksi Antar Inter-Entity Transactions of IDR 4.4 trillion. Summary of Cash Flow Statement for the period ended December 31, 2019 Entitas sebesar Rp0,4 Triliun, sehingga Ekuitas Akhir adalah Consequently, the Ending Equity was IDR 5,127.31 trillion. dalam triliun | in trillion rupiahs Rp5.127,31 triliun.

Uraian Description 31 Desember 2019 31 Desember 2018 Laporan Perubahan Ekuitas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2019 Statement of Changes in Equity for the period ended December 31, 2019 Saldo Awal Kas Opening Cash Balance 240,15 208,50 dalam triliun | in trillion rupiahs Kenaikan (Penurunan) Kas Increase (Decrease) in Cash 31 Desember 2019 31 Desember 2018 No. Uraian Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (171,15) (85,60) Description (Audited) (Audited) Net Cash Flow from Operating Activities 1 Ekuitas Awal 1.407,80 1.540,78 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (225,92) (245,13) Starting Equity Net Cash Flow from Investment Activities 2 Surplus/Defsit LO (251,67) (225,73) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan 450,48 366,98 OR-Surplus/ (Defcit) Net Cash Flow from Financing Activities Koreksi-Koreksi yang Langsung Menambah/ Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris (41,42) (5,37) 3 Mengurangi Ekuitas 3.970,77 91,24 Net Cash Flow from Transitory Activities Corrections that Directly Add/Reduce Equity

Pengunaan SAL (15,00) - 4 Transaksi Antar Entitas 0,4 0,51 Utilization of SAL Inter-Entity Transactions

Penyesuaian Pembukuan (1,64) 0,77 5 Reklasifkasi Kewajiban Ke Ekuitas - - Bookkeeping Adjustments Reclassifcation of Liabilities to Equity

Jumlah Kenaikan (Penurunan) Kas (4,67) 31,64 6 Kenaikan/Penurunan Ekuitas 3.719,50 (132,97) Total Increase (Decrease) in Cash Increase/Decrease in Equity

Saldo Akhir Kas 235,47 240,15 7 Ekuitas Akhir Ending Equity 5.127,31 1.407,80 Closing Cash Balance

Saldo Kas Pemerintah Lainnya: Other Government Cash: Dukungan Teknis Technical Support On Government Accounting Standards Kas di Bendahara Pengeluaran 0,23 0,28 Standar Akuntansi Pemerintahan Cash at Expenditure Treasurer The dissemination of information through Pemberian sosialisasi berformat paparan dan diskusi terkait Kas di Bendahara Penerimaan 0,16 0,09 presentations and discussions on Government Cash at Revenue Treasurer materi Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) diperlukan untuk Accounting Standards (SAP) is a requirement memberikan pemahaman terkait SAP, kebijakan, dan sistem to enhance understanding of SAP, accounting Kas Lainnya dan Setara Kas Selain Hibah yg Sudah Disahkan 3,95 2,91 policies, and regional government accrual- Other Cash and Cash Equivalents Other Than Authorized Grants akuntansi pemerintah daerah berbasis akrual, serta meningkatkan based accounting systems. In addition, this kompetensi SDM pada Pemerintah Daerah dalam rangka is also meant to improve the competence of Kas pada BLU yang telah Didepositokan (Investasi Jangka Pendek) (10,81) (6,21) penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. human resources at regional governments Deposited BLU Cash (Short-Term Investments) in relation to the preparation of Regional Penyusunan kajian yang dilakukan oleh Direktorat Akuntansi dan Government Financial Report. Kas pada BLU yang Belum Disahkan 0,00 - Unauthorized BLU Cash Pelaporan Keuangan (APK) merupakan kajian yang terkait dengan In this context, a study was prepared by pengembangan SAP dan implementasinya dalam pelaksanaan the Directorate of Accounting and Financial Reporting (APK) towards the development Kas/Dana yg Dibatasi Penggunaannya (Aset Lainnya) (20,05) (58,60) akuntansi dan pelaporan pengelolaan keuangan negara. Kajian Restricted Use of Cash/Funds (Other Assets) of SAP and its implementation in accounting akan digunakan sebagai referensi dalam penyusunan peraturan and reporting of state fnances. This study is di bidang perbendaharaan agar pelaksanaan akuntansi dan expected to be used as a reference point in Kas Transito (Kiriman Uang) 0,00 - Transitory Cash (Money Transfer) pelaporan keuangan dapat berjalan sesuai dengan sasaran yang the drafting of regulations on treasury with the objective that accounting and fnancial ditetapkan. reporting can be executed in accordance with Saldo Akhir Kas dan Setara Kas 208,96 178,62 Closing Balance of Cash and Cash Equivalents set targets.

172 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 173 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Selama tahun 2019, terdapat 6 kajian yang telah disusun oleh During 2019, 6 studies were compiled by the SAP sebagai data sektor fskal/pemerintah dalam Full Sequence of Sequence of Accounts (FSA)/Sectoral Accounts Subdit SAP yaitu Kajian Analisis Pertanggungjawaban Pelaporan Sub directorate, namely Analysis on Accountability and Balance Sheets (SAB) where the government Report of Social Assistance at the Ministry of Accounts (FSA)/ Sectoral Accounts and Balance Sheets (SAB) di will have a comprehensive and integrated data Bantuan Sosial pada Kementerian Sosial, Kajian Evaluasi Social Afairs; Evaluation on Implementation of mana dengan data tersebut pemerintah akan memiliki kerangka framework of all sectors in the economy. The Penerapan PSAP 13 BLU, Kajian Akuntansi Dana Siap Pakai Statement of Government Accounting Standards data yang komprehensif dan terintegrasi dari semua sektor dalam LSKP can also facilitate an analysis of conditions pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional, Kajian (PSAP) at 13 Public Service Agencies (BLU); perekonomian serta dapat memfasilitasi analisis kondisi sehingga to detect systemic risks and vulnerabilities Akuntansi Konsesi Jasa, Kajian Komparasi Peraturan Akuntansi Review on Accounting of Ready-to-use Funds at in the event of an economic shock to the the National Agency for Disaster Management; dapat mendeteksi adanya risiko sistemik dan kerentanan apabila country. Updated data from the publication can tentang Persediaan dan Aset Tak Berwujud (ATB), dan Kajian Review of Accounting for Concession Services; terjadi keguncangan dalam perekonomian suatu negara. Updating be accessed at the website www.gfs.djpbn. Analisis Kesesuaian Implementasi Kebijakan Dan Sistem Akuntansi Comparative Study of Accounting Regulations data publikasian tersebut dapat diakses di laman www.gfs.djpbn. kemenkeu.go.id/ Piutang Pada Pemerintah Daerah dengan Standar Akuntansi for Intangible Inventories and Assets (ATB); and kemenkeu.go.id/ Pemerintahan (SAP). Conformity Analysis on the Implementation of Policies and Accounts Receivable Accounting Creation Of GFS And SIKRI Videos Systems in Local Governments with Government Pembuatan Video In order to inform stakeholders and the wider Accounting Standards (SAP). community, videos on Government Finance Pengembangan GFS Dan SIKRI Statistics (GFS) and Financial Information Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Development Of Central Government System of the Republic of Indonesia (SIKRI) have Accounting And Financial Reporting Systems Pembuatan Video Government Finance Statistics GFS dan Sistem been created. These videos aim to introduce Pemerintah Pusat GFS and SIKRI as Government of Indonesia During 2019, two Minister of Finance Informasi Keuangan Republik Indonesia (SIKRI) menjadi salah satu products in fulflling the mandate of Law No. 1 of Regulation, one Director General of Treasury alat publikasi kepada stakeholder dan masyarakat luas. Video ini 2004 concerning State Treasury. This regulation Sepanjang tahun 2019 terdapat 2 Peraturan Meneteri Keuangan, Regulation and two Director General of Treasury bertujuan untuk memperkenalkan GFS dan SIKRI sebagai salah satu states that government fnancial reports can 1 Peraturan Dirjen Perbendaharaan dan 2 Keputusan Dirjen Decree were issued in relation to Accounting and produce fnancial statistics with reference to Financial Reporting, as per the following: produk dari Pemerintah Indonesia dalam memenuhi amanat UU Perbendaharaan yang diterbitkan terkait dengan Akuntansi dan the GFS manual in order to meet the needs of No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara bahwa laporan policy analysis and fscal conditions, cross Minister of Finance Regulation No. 212/ Pelaporan Keuangan dengan rincian sebagai berikut. 1. keuangan pemerintah dapat menghasilkan statistik keuangan yang country studies and management analysis, PMK.05/2019 concerning Government government activities and statistical presentation 1. PMK Nomor 212/PMK.05/2019 tentang Jurnal Akuntansi Accounting Journal at the Central Government mengacu kepada manual Statistik Keuangan Pemerintah GFS Pemerintahan pada Pemerintah Pusat sehingga dapat memenuhi kebutuhan analisis kebijakan dan kondisi of government fnances. Minister of Finance Regulation No. 2. On the other hand, SIKRI represents an 225/PMK.05/2019 concerning Central fskal, pengelolaan dan analisis perbandingan antar negara (cross 2. PMK Nomor 225/PMK.05/2019 tentang Kebijakan Akuntansi integration of Central and Regional Financial Government Accounting Policies country studies), kegiatan pemerintahan, dan penyajian statistik Pemerintah Pusat Information. Earlier DG Treasury was asked to keuangan pemerintah. 3. Director General of Treasury Regulation No. develop a system to produce central and local 3. Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-28/PB/2019 tentang PER-28/PB/2019 concerning Guidelines government fnancial information in an integrated Pedoman Telaah dan Analisis Laporan Keuangan Badan for Reviewing and Analysis of Financial Sedangkan SIKRI adalah Pengintegrasian Informasi Keuangan Pusat manner that is relevant and reliable. SIKRI Statements of Public Service Agencies by the dan Daerah. DJPb diminta untuk mengembangkan sistem yang is expected to function as the government’s Layanan Umum oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Regional Ofces of the Directorate General of Business Intelligence in making policies. The Perbendaharaan Treasury menghasilkan informasi keuangan pemerintah pusat dan pemerintah output of this activity has been a 4 minute and 30 daerah terintegrasi secara relevan dan andal. SIKRI diharapkan seconds GFS video and a 3-minute SIKRi video. 4. Kepdirjen Nomor KEP-154/PB/2019 tentang Pemutakhiran 4. Director General of Treasury Decree No. KEP- dapat menjalankan fungsi sebagai Business Intelligence pemerintah 154/PB/2019 concerning Updating of Account Segmen Akun Pada Bagan Akun Standar dalam pengambilan kebijakan. Output kegiatan ini adalah Video Segments in the Standard Accounting Chart Macro And Fiscal Analysis For LKPP 2018, GFS memiliki berdurasi 4 menit 30 detik dan Video SIKRi memiliki 5. Kepdirjen Nomor KEP-304/PB/2019 tanggal 31 Desember Director General of Treasury Decree No. LKPP Semester I And Quarter III 2019 5. berdurasi 3 menit. 2019 tentang Pemutakhiran Segmen Akun Pada Bagan Akun KEP-304/PB/2019 dated 31 December 2019 The Directorate of Accounting and Financial Standar concerning Updating of Account Segments in Reporting compiles the macro and fscal the Standard Accounting Chart Analisis Makro Dan Fiskal Untuk LKPP 2018, analysis for LKPP 2018, LKPP Semester I and Pada tahun 2019 telah dikembangkan Aplikasi BAS Mobile In 2019, the integrated online-based BAS Quarter III 2019 as an inseparable part of LKPP. The Macro and Fiscal Analysis represents berbasis online yang terintegrasi yang diluncurkan oleh Menteri Mobile Application was launched by the Minister of LKPP Semester I Dan Triwulan III 2019 Finance at the National Working Meeting 2019 on one of the important discussions between Keuangan dalam acara Rekernas Akuntansi 2019. Di tahun 2019 House of Representative (DPR) members and Accounting event. During the year, improvements Sebagai bagian tidak terpisahkan dalam LKPP, Direktorat APK juga dilakukan perbaikan secara terus menerus terhadap aplikasi- were also made to the fnancial reporting support the government regarding the direction of aplikasi pendukung pelaporan keuangan antara lain aplikasi applications such as SAIBA, SIMAK-BMN, and juga menyusun analisis makro dan fskal untuk LKPP 2018, LKPP government policies in relation to the Indonesian Inventory application. Semester I dan Triwulan III tahun 2019. Analisis Makro dan Fiskal economy, established targets, as well as State SAIBA, SIMAK-BMN, dan Persediaan. Budget realization during a reporting period that menjadi salah satu pembahasan yang penting antara anggota DPR must be accounted for. dengan pemerintah terkait arah kebijakan pemerintah baik mengenai perekonomian Indonesia, target, maupun realisasi APBN pada satu On the macro side, the analysis contains Konsolidasi Laporan Keuangan Pemerintah Consolidation Of Government Financial global and Indonesian macroeconomic policies Statements And Government Financial periode laporan yang harus dipertanggung jawabkan. consisting of Economic Growth, Infation Dan Laporan Statistik Keuangan Pemerintah Statistics Report Rate, Average Rupiah Exchange Rate Against US Dollar, Indonesia’s Balance of Payment, The dissemination of fnancial information Analisis ekonomi makro dan fskal berisi kebijakan ekonomi makro Accumulated Export and Import Value, Foreign Penyebarluasan informasi keuangan yang disajikan berdasarkan based on consolidated fnancial data and the global dan Indonesia yang terdiri dari Pertumbuhan Ekonomi, Exchange Reserves, BI 7-day Reverse Repo Government Financial Statistics Report (LSKP) data keuangan konsolidasian dan Laporan Statistik Keuangan Tingkat Laju Infasi, Rata-Rata Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Rate, Average 3-Month SPN Interest Rate, 10- represents a form of fscal transparency of the Pemerintah (LSKP) adalah bentuk transparansi fskal pemerintah AS, Neraca Pembayaran Indonesia, Akumulasi Nilai Ekspor dan Year SBN Interest Rate, Composite Stock Price central and regional governments. LSKP is used Index, Banking Intermediation Function, Oil pusat dan daerah. LSKP digunakan oleh para pemangku by stakeholders including Bank Indonesia (BI) and Impor, Cadangan Devisa, BI 7-day Reverse Repo Rate, Rata-Rata and Gas Lifting, Average Indonesian Crude Oil kepentingan antara lain dengan Bank Indonesia (BI) dan Badan the Central Statistics Agency/ Suku Bunga SPN 3 Bulan, Suku Bunga SBN 10 Tahun, Indeks Harga Price, Unemployment Rate, Percentage of Poor (BPS). Pusat Statistik (BPS). Saham Gabungan, Fungsi Intermediasi Perbankan, Lifting Minyak Population and Human Development Index. The Directorate General of Treasury has dan Gas Bumi, Rata-Rata Harga Minyak Mentah Indonesia, Tingkat On the other hand, the fscal analysis section DJPb telah menyampaikan LSKP sektor pemerintah umum, baik submitted the general LSKP for the regional and Pengangguran Terbuka, Persentase Penduduk Miskin dan Indeks comprises the Government Work Plan (RKP) pada tingkat wilayah maupun tingkat pusat, untuk digunakan central levels, which are used in calculation of Pembangunan Manusia. Sedangkan di bagian analisis fskal terdiri theme, fscal policy, implementation of fscal policy, realization of state revenues, realization of dalam perhitungan komponen PDB oleh BPS dan Financial GDP by BPS and Financial and Accounts Balance Sheet (FABS) by Bank Indonesia. LSKP is also dari Tema RKP, Tema Kebijakan fskal,implementasi kebijakan fskal, state expenditures, defcit and fnancing. Account and Balance Sheet (FABS) oleh BI. LSKP juga digunakan used as fscal/ government sector data in the Full Realisasi pendapatan negara, realisasi belanja negara dan defsit dan pembiayaan.

174 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 175 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Inisiatif Strategis (IS) yang dilaksanakan pada tahun 2019 4.6 Inisiatif Strategis (IS) yang dilaksanakan pada tahun 2019 FUNGSI SISTEM

PERBENDAHARAAN Tema Inisiatif Strategis (IS) Initiative Owner Theme Strategic Initiative (IS) Initiative Owner THE ROLE OF THE TREASURY SYSTEM Sentral IS #1 Penguatan Budaya Organisasi Kementerian Seluruh Central Keuangan: The New Thinking of Working Unit Eselon I Penguatan Budaya Organisasi Kementerian Keuangan: The All Echelon I Units New Thinking of Working

IS #2 Implementasi Oce Automation dalam rangka Setjen Membangun Digital Workplace Secretariat General Ofce Automation towards Building a Digital Workplace

IS #3 Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Setjen Manusia Kementerian Keuangan Finance Education and Organizational and Human Resources Development in the Training Agency Ministry of Finance

IS #4 Modern e-Learning sebagai Alat Utama dalam BPPK Pengembangan Sumber Daya Manusia Finance Education and Training Agency The Directorate of Treasury System (SP) Modern e-Learning as a Main Instrument of Human Direktorat Sistem Perbendaharaan (SP) terus memberikan Resource Development informasi agar pengelolaan perbendaharaan negara dapat consistently provides information so that state treasury management can be properly dipahami dengan baik oleh setiap pemangku kepentingan. understood by all stakeholders. Various Penerimaan IS #5 Pengelolaan Akun Penerimaan Terpadu (nifed DJP, DJBC, DJA Terobosan baru turut dilakukan guna mendukung program breakthroughs have been instituted to support Revenue Revenue Account Management) DG Taxes, DG Customs Reformasi Birokrasi dan Tranformasi Kelembagaan yang the Bureaucratic Reform and Institutional Unifed Revenue Account Management & Excise, DG Budget dicanangkan di lingkup Kemenkeu serta menjadi komitmen Transformation program launched within the Ministry of Finance, to which DG Treasury is DJPb untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik. also committed to realize a better Indonesia. IS #6 Joint Program Optimalisasi Penerimaan DJP, DJBC, DJA DG Joint Program for Revenue Optimization Taxes, DG Customs & Excise, DG Budget

IS #7 Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (Core DJP Tax System) DG Taxes Renewal of the Core Tax System Pelaksanaan Program Execution Of Bureaucratic Reform And Reformasi Birokrasi Dan Institutional Transformation Program Perbendaharaan IS #8 Simplifkasi Pelaksanaan Anggaran melalui DJPb Transformasi Kelembagaan Treasury Penggunaan Teknologi Digital (Shared Service dan DG Treasury The Bureaucratic Reform and Institutional Government Platform Pelaksanaan program Reformasi Birokrasi dan Transformasi Transformation (RBTK) program has been Simplifcation of Budget Execution through Digital Kelembagaan (RBTK) pada Kemenkeu telah diinisiasi sejak running at the Ministry of Finance since Technologies (Shared Service and Government Platform)) 2014. In 2019, execution of the Institutional tahun 2014. Pelaksanaan program Transformasi Kelembagaan Transformation program at DG Treasury was IS #9 Penyediaan Data Transaksi Pemerintah Daerah untuk DJPK tahun 2019 pada DJPb berdasarkan KMK nomor 302/ with reference to Minister of Finance Decree No. Mendukung Kebijakan Fiskal Nasional DG Fiscal Balance KMK.01/2019 tentang Implementasi Inisiatif Program 302/KMK.01/ 2019 concerning Execution of the Provision of Local Government Transaction Data to Support the National Fiscal Policy RBTK Kemenkeu, terdapat 11 Inisiatif Strategis (IS) yang Ministry of Finance Bureaucratic Reform and dilaksanakan pada tahun 2019, yaitu: Institutional Transformation Initiative. Under the Decree, 11 Strategic Initiatives (IS) were carried Penganggaran IS #10 Integrasi Proses Bisnis Perencanaan dan DJA, DJPb, out in 2019, as follows: Budgeting Penganggaran DJPK, BKF Business Process Planning and Budgeting Integration DG Budget, DG Treasury, DG Fiscal Balance, Fiscal Policy Agency

IS #11 Optimalisasi Kebijakan Penganggaran terkait DJA Pengelolaan Program Pensiun DG Budget Budgeting Policy Optimization related to the Management of Pension Programs

176 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 177 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Dari 11 IS tersebut di atas, DJPb menjadi initiative owner atau From the 11 IS mentioned above, DG Research And Development Of Treasury Treasury was the initiative owner or responsible Penelitian dan Pengembangan Duties And Functions penanggung jawab utama IS #1 di bawah koordinasi Setjen entity for the following: IS #1 under the Kemenkeu, IS #8 selaku Initiative Owner Utama, dan IS #10, di coordination of the Secretariat General; IS #8 Tugas Dan Fungsi Perbendaharaan as Main Initiative Owner; and IS #10 under the bawah koordinasi DJA. Sedangkan untuk 8 IS lainnya, DJPb 1. Publication of coordination of DG Budget. As for the other 8 IS, menjadi supporting unit yang dilibatkan sesuai kebutuhan/ DG Treasury was a supporting unit that became 1. Penerbitan Jurnal dan Buku Indonesian Treasury Review Book and kepentingannya. involved as per requirement/ interest. Indonesian Treasury Review Journals The Indonesian Treasury Review (ITRev) DJPb juga menyusun quickwins yang berfungsi sebagai DG Treasury also compiled several ‘quickwins’ that were meant to support the Indonesian Treasury Review (ITRev) diterbitkan sebagai is published as a scientifc journal and has pendukung program RBTK. Quickwins merupakan kegiatan the objective of inspiring transformation of RBTK program. Quickwins represent activities media jurnal ilmiah yang dapat memberikan inspirasi atau program milik Unit Eselon II lingkup DJPb yang memiliki or programs belonging to echelon II units within the governance of Treasury System, State bagi terwujudnya transformasi tata kelola Sistem Finances, and sustainable public policies. The beberapa karakteristik yaitu mendukung program Transformasi DG Treasury that have the characteristics to support the Institutional Transformation Perbendaharaan, Keuangan Negara, dan Kebijakan Publik fundamental principle for ITRev publication is Kelembagaan baik secara langsung maupun tidak langsung, the development of a scientifc culture in the program, either directly or indirectly. Quickwins yang berkelanjutan. Hal yang disasar dalam penerbitan dapat dicapai dalam tempo 1 tahun, dan menantang namun were to be achieved within one year, and while organization that prioritizes the value of research ITRev adalah pengembangan budaya ilmiah dalam or evidence-based policy. tetap achievable. Dari 10 Quickwins DJPb Tahun 2019, 9 challenging were attainable. Of the 10 DG Treasury Quickwins in 2019, 9 were completed keorganisasian yang mengedepankan nilai riset atau During 2019, the ITRev journal was berstatus selesai dan 1 (satu) berstatus O Track dengan while 1 (one) was of track, with achievement evidence based policy. published 4 times, as follows: resume capaian dan penjelasan sebagai berikut: outcomes and description as follows: a. Publication of ITRev Journal Volume 4 Selama 2019, jurnal ITRev telah diterbitkan sebanyak 4 kali Number 1 of 2019 in accordance with penerbitan yaitu: ND-187/PB.72/2019 dated May 21, 2019 10 Quickwins DJPb Tahun 2019 regarding Submission of Indonesian 10 Quickwins DJPb Tahun 2019 a. Penerbitan Jurnal ITRev Volume 4 Nomor 1 tahun 2019 Treasury Review Journal Volume 4 Number sesuai dengan ND-187/PB.72/2019 tanggal 21 Mei 2019 1, 2019, hal Penyampaian Jurnal Indonesian Treasury Review b. Publication of of ITRev Journal Volume % % Volume 4 Nomor 1, 2019, 4 Number 2 of 2019 in accordance with No Quickwins ND-332/PB.72/2019 dated September 9, Quickwin Target Capaian % % Target Achievement 2019 regarding Submission of Indonesian b. Penerbitan Jurnal ITRev Volume 4 Nomor 2 tahun 2019 Treasury Review Journal Volume 4 Number sesuai dengan ND-332/PB.72/2019 tanggal 9 September 2, 2019, 1 Kerangka Penguatan Integritas (Integrity Framework) DJPb 100% 100% DG Treasury Integrity Strengthening Framework 2019 hal Penyampaian Jurnal Indonesian Treasury c. Publication of ITRev Journal Volume 4 Review Volume 4 Nomor 2, 2019, Number 3 2019 in accordance with ND- 471/PB.72/2019 dated 9 December 2019 2 Otomasi Maksimum Pencairan (MP) PNBP Terpusat Fase 1 100% 100% Maximum Automation of Centralized Non-Tax State Revenue Disbursement Phase 1 c. Penerbitan Jurnal ITRev Volume 4 Nomor 3 tahun 2019 regarding Submission of Indonesian sesuai dengan ND-471/PB.72/2019 tanggal 9 Desember Treasury Review Journal Volume 4 Number 3, 2019, Implementasi e-commerce sebagai Collecting Agent (CA) Penerimaan 2019 hal Penyampaian Jurnal Indonesian Treasury 3 Negara 100% 100% Review Volume 4 Nomor 3, 2019, d. Publication of ITRev Journal Volume 4 Implementation of e-commerce as State Revenue Collecting Agent (CA) Number 4 of 2019 in accordance with d. Penerbitan Jurnal ITRev Volume 4 Nomor 4 tahun ND-490/PB.72/2019 dated December 20, Restrukturisasi dan Konsolidasi Rekening Pemerintah Pusat Restructuring 2019 regarding Submission of Indonesian 4 and Consolidation of Central Government Accounts 100% 100% 2019 sesuai dengan ND-490/PB.72/2019 tanggal 20 Treasury Review Journal Volume 4 Number Desember 2019 hal Penyampaian Jurnal Indonesian 4, 2019. Treasury Review Volume 4 Nomor 4, 2019. Digitalisasi Impact Analysis Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) Digitalization of 5 Ultra Micro Funding Impact Analysis 100% 100% Jurnal ITRev telah memperoleh Akreditasi Nasional Peringkat The ITRev Journal has obtained National Accreditation 2nd Rank (Sinta 2), based on the 2 (Sinta 2), berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Director General of Research and Development BLU Integrated Online System 2.0 Go Live Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Strengthening, Ministry of Research, 6 100% 100% Technology, and Higher Education Decree No. Public Service Agency Integrated Online System 2.0 Go Live Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor: 10/E/KPT/2019. 10/E/KPT/2019. The said accreditation is valid Akreditasi dimaksud berlaku selama 5 tahun sejak 2 tahun for 5 years from the one issued 2 years ago 7 apkPedia 1.0 100% 100% terbitan terdahulu (2017-2021). (2017-2021). apkPedia 1.0 Meanwhile, the book entitled ‘Indonesian Sedangkan buku Indonesian Treasury Review: Improving Treasury Review: Improving Treasury and 8 Sistem Informasi Pengelolaan Pensiun 100% 90% Treasury and Budget Performance merupakan kumpulan Budget Performance’ represents a collection Pension Management Information System artikel terpilih yang diambil dari Jurnal Indonesian Treasury of selected articles taken from the Indonesian Treasury Review Journal on Treasury, State Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara, dan Finance, and Public Policy. 9 Launching MPN G3: NOW 100% 100% Launch of MPN G3: NOW Kebijakan Publik.

10 haiDJPb Goes to Social Media haiDJPb Goes to Social Media 100% 100%

Penjelasan atas capaian di bawah target (o trac) pada satu In relation to the single of-track achievement in the list above, the Pension quickwin adalah Sistem Informasi Pengelolaan Pensiun tidak Management Information System could selesai karena data pensiun membutuhkan data pegawai dari not be completed because the pension Pemda yang hingga akhir tahun 2019 tidak dapat diperoleh data required employee details from regional governments, which as of end- sesuai kebutuhan. 2019 could not be obtained as needed

178 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 179 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

2. Riset Perbendaharaan, yaitu: 2. Research on Treasury Issues, as follows: a. Kajian Filosof dan Konsepsi Pelaksanaan Anggaran a. Study on the Philosophy and Conception of Budget Execution of the Bendahara Umum Negara (BABUN). Riset ini bertujuan State General Treasurer (BABUN). This untuk menjawab bagaimana pengelolaan anggaran research aimed to answer the question khusus yang serupa dengan transaksi keuangan pada of how special budget management is similar to fnancial transactions in BA-BUN di negara-negara lain, kemudian diperkaya BA-BUN in other countries. This was dengan berbagai teori penganggaran, dan dikomparasi then enriched with various budgeting theories and compared with BA-BUN dengan pengelolaan keuangan BA-BUN yang ada di fnancial management in Indonesia. Indonesia. b. Cash Management Study: Cash b. Kajian Manajemen Kas: Upaya Optimalisasi Manajemen Management Optimization Efort. This research aimed to identify the gap Melalui kolaborasi dengan Kas. Riset ini bertujuan untuk mengidentifkasi gap between international best practices Pusdiklat Anggaran antara praktik terbaik internasional (best practice) di on cash management and the applied dan Perbendaharaan bidang manajemen kas dengan praktik yang berlaku di practices in Indonesia. The results of BPPK, Direktorat SP the identifed gaps are expected to Indonesia. Hasil identifkasi gap selanjutnya diharapkan menyelenggarakan seminar be related to the existing Indonesian Jurnal ITRev dapat dikaitkan dengan konteks yang ada di Indonesia context as the basis for policy sebagai dasar perumusan kebijakan dalam rangka formulation, with regards to optimizing In collaboration with the BPPK cash management in Indonesia. optimalisasi manajemen kas di Indonesia. Budget and Treasury Education c. Bi-weekly Salary Payment Review. This and Training Center, the Directorate c. Kajian Pembayaran Gaji dwi-mingguan. Riset research aimed to see the feasibility of of Treasury System held a Journal applying bi-weekly salary payments in ITRev seminar ini bertujuan untuk melihat feasibility penerapan Indonesia pembayaran gaji dwi-mingguan di Indonesia

peningkatan kapasitas SDM DJPb khususnya - Expanding organizational 3. Institutional Collaboration with terkait pengelolaan kas. development and increasing DG International Partners Treasury HR capacity, especially 3. Pelaksanaan Kerja Sama Kelembagaan Keuangan - Menerima bagi hasil atas pelaksanaan related to cash management. dengan Mitra Internasional pengelolaan Reksus SBSN. - Proft sharing returns from the The outputs of the various institutional implementation of SBSN Special collaborations undertaken by echelon II - Mendapatkan data dan laporan yang benar, valid, Account (Reksus) management. Dari beberapa pelaksanaan kerja sama kelembagaan pada units at the DG Treasury Head Ofce are as follows: tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan - Obtain factual, valid, timely and unit eselon II Kantor Pusat DJPb yang melaksanakan kerja terkait dengan proses penyaluran dana dari accountable data and reports sama, hasil/output yang diperoleh adalah sebagai berikut: a. Directorate of Budget Execution with related to the disbursement of funds World Bank Reksus SBSN. from the SBSN Special Account. a. Direktorat Pelaksanaan Anggaran (PA) dengan World Based on a review of the efectiveness of - Memperoleh informasi data transaksi Reksus - Obtain information on SBSN Bank Directorate of Budget Execution in terms Special Account transaction data. of expenditure budget and realization, SBSN. Hasil review efektivitas Direktorat PA dari sudut the achievement of strategic outputs - Receive daily and monthly reports and National Priorities is as stated - Menerima laporan harian dan bulanan serta anggaran belanja dan realisasi belanja, capaian output and other reports whenever needed. in the Government Work Plan (RKP)/ laporan lainnya sewaktu-waktu diperlukan. strategis serta capaian Prioritas Nasional sebagaimana National Medium-Term Development - Payment of VAT fees for the use of Plan (RPJMN). BI-RTGS and SWIFT services based tertuang dalam RKP/RPJMN. - Pembayaran biaya PPN atas penggunaan layanan on the Minutes of VAT Calculation b. Directorate of State Treasury BI-RTGS dan SWIFT berdasarkan Berita Acara b. Direktorat Pengelolaan Kas Negara (PKN) dengan U.S. Management (PKN) with US Treasury Perhitungan PPN Treasury - Indonesia provided many inputs c. Directorate of Treasury System (SP) c. Direktorat Sistem Perbendaharaan (SP) dengan U.S with US Treasury, with the following - Indonesia banyak memberikan masukan dalam hal regarding PFM practices to member countries. Treasury, dengan rekomendasi sebagai berikut: recommendations: praktik PFM kepada negara-negara anggota. - Determination of Corporate Work - Indonesia received inputs and frst- - Penetapan RKAP pada PT Taspen dan PT Asabri - Indonesia mendapatkan input dan frst hand hand experience by learning from Plan and Budget (RKAP) of PT the practices of other member agar dilakukan pada tingkat wajar dan andal. Taspen and PT Asabri to be carried experience dengan belajar dari praktik yang countries. out at a reasonable and reliable dilakukan oleh negara anggota lainnya. - Solusi untuk mengatasi perbedaan kepentingan level. - Indonesia received inputs related to antara pemegang saham dengan program - Indonesia mendapat masukan terkait pemetaan, mapping, challenges and alternative - Solution to overcome diferences policies in terms of management pension untuk menghindari modifkasi secara in interests between shareholders tantangan dan alternatif kebijakan dalam hal and the pension program to avoid of public fnances, especially from arbitrary. pelaksanaan manajemen keuangan publik terutama various experts brought in at each arbitrary modifcation. dari berbagai pakar yang didatangkan dalam setiap meeting. - Menghilangkan persepsi bahwa penurunan - Removing the perception that budget pertemuan. - Improving the quality of liquidity anggaran sama dengan efsiensi administrasi. reduction equals administrative management by enhancing efciency. - Meningkatnya kualitas manajemen likuiditas capacities in government cash d. Pelaksanaan Kerja Sama Bersama dengan MoF d. Joint Cooperation with the Ministry of planning, optimal cash bufer and Sri Lanka yang bertujuan untuk mempelajari cash Finance of Sri Lanka with the objective melalui penyempurnaan kemampuan perencanaan developing investment instruments. management reform in Indonesia, dan untuk of studying cash management reform kas pemerintah, optimal cash buer dan in Indonesia, and to get an overview - Review of the implementation of mendapat gambaran mengenai perubahan regulasi pengembangan instrumen investasi. Government Credit Card scheme. of changes in regulations and policies dan kebijakan untuk mendorong modernisasi to encourage the modernization of the - Reviu implementasi Kartu Kredit Pemerintah. perbendaharaan di Sri Lanka. treasury in Sri Lanka. - Penyempurnaan pengembangan organisasi dan

180 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 181 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Jabatan Fungsional Functional Positions Jabatan Fungsional Terbuka sendiri merupakan Jabatan Open Functional Positions are those that are On Treasury Afairs Fungsional yang berlaku di seluruh Kementerian Negara/ applied in line ministries/ agencies, as follows: di Bidang Perbendaharaan Lembaga, yaitu: 1) State Budget Financial Analyst, a 1) Analis Pengelolaan Keuangan APBN, merupakan functional position for fnancial managers DJPb telah menerbitkan rekomendasi formasi jabatan fungsional DG Treasury has issued at line ministry/agency work units in the jabatan fungsional bagi pengelola keuangan satuan bidang perbendaharaan bagi 7 Kementerian/Lembaga yaitu recommendations for the opening of ‘expert’ category and having the following functional positions on treasury afairs at kerja pada Kementerian Negara/Lembaga pada kategori characteristics. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kemenpan RB, Pusat seven ministries and agencies, i.e. State keahlian dengan karakteristik sebagai berikut. Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Audit Board (BPK), Ministry of Foreign Afairs, Financial Transaction Reports and Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Badan Informasi Geospasial Analysis Center (PPATK), National Nuclear (BIG), Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Energy Agency (BATAN), Geospatial Kerja Indonesia (BNP2TKI), dan Kementerian Kesehatan. Information Agency (BIG), National Agency Batas Usia Pangkat/ Golongan for Placement and Protection of Indonesian Pensiun Lingkup Pelaksanaan Tugas Workers (BNP2TKI), and Ministry of Health. Rank/ Retirement Age Scope of Duties Jabatan Fungsional di bidang perbendaharaan dapat dibedakan Grade The functional positions on Limit menjadi dua klasifkasi yaitu Terbuka dan Tertutup. Jabatan treasury afairs can be divided into two Ahli Pertama 58 tahun Fungsional Tertutup merupakan Jabatan Fungsional yang berlaku classifcations, namely Open and Closed. Closed Functional Positions are those Expert First Class di internal DJPb yang terdiri dari sebagai berikut. that apply internally to DG Treasury, which III/a - III/b consist of the following. Ahli Muda 58 tahun Pelaksanaan tugas PPK, PPSPM, Analisis LK Instansi 1) Analis Perbendaharaan Negara, merupakan jabatan 1) State Treasury Analyst, is a closed Junior Expert Implementation of the tasks of KDP, PPSPM, and Financial fungsional tertutup untuk kategori keahlian dengan functional position in the ‘expert’ III/c - III/d Reports Analysis karakteristik konsep jabatan fungsional sebagai berikut: category and having the following Ahli Madya 60 tahun characteristics: Middle Expert IV/a - IV/c Ahli Utama Tidak ada jenjang Ahli Utama pada JFT terbuka di K/L Pangkat/ Senior Expert There is no open functional position of Senior Expert at ministries/agencies Golongan Batas Usia Pensiun Lingkup Pelaksanaan Tugas IV/d - IV/e Rank/ Retirement Age Limit Scope of Duties Grade Ahli Pertama 58 tahun • Analisis pelaksanaan anggaran, pengelolaan kas, 2) Pranata Keuangan APBN, merupakan jabatan Expert First Class sistem manajemen investasi, pengelolaan keuangan fungsional bagi pengelola keuangan satuan kerja pada III/a - III/b BLU, dan LK BUN (level pusat DJPb) kementerian negara/lembaga pada kategori keahlian Analysis of budget execution, cash management, investment Ahli Muda Junior 58 tahun management system, BLU fnancial management, and LK dengan karakteristik sebagai berikut. Expert BUN (DG Treasury central level) III/c - III/d • Analisis Pembinaan Pengelola Perbendaharaan pada Batas Usia Ahli Madya 60 tahun Kanwil DJPb (s.d. level Ahli Madya) Pangkat/ Golongan Pensiun Lingkup Pelaksanaan Tugas Middle Expert Analysis of Administration of Treasury Managers at DG Rank/ Treasury regional ofces (up to Middle Expert level) Grade Retirement Age Scope of Duties IV/a - IV/c Limit • Analisis Pembinaan Pengelola Perbendaharaan pada Terampil Skilled 58 thn Ahli Utama 60 tahun KPPN (s.d. level Ahli Muda) Pelaksanaan Tugas Bendahara, PPABP, dan Senior Expert II/b - II/d Analysis of Administration of Treasury Managers at KPPN Penyiapan analisis LK Instansi IV/d - IV/e (up to Junior Expert level) Execution of Treasury Duties, PPABP, and Preparation of Financial Report analysis

Mahir Profcient 58 thn 2) Pembina Teknis Perbendaharaan Negara, merupakan III/a - III/b Pelaksanaan Tugas PPK, PPSPM, Bendahara, jabatan fungsional tertutup untuk kategori keterampilan PPABP, dan Penyiapan analisis LK Instansi Implementation of the tasks of PPK, PPSPM, Treasurer, dengan karakteristik konsep jabatan fungsional sebagai Penyelia Supervisor 58 58 thn III/c - III/d PPABP, and preparation of Financial Report analysis berikut

Batas Usia Pangkat/ Golongan Lingkup Pelaksanaan Pensiun Rank/ Tugas Retirement Age 2) State Budget Financial Superintendent, Grade Scope of Duties Limit a functional position for fnancial managers at ministry/ agency work units in the Terampil | Skilled 58 tahun 2) State Treasury Technical ‘expert’ category and having the following II/b - II/d Administrator, a closed functional characteristics. Pembinaan Pengelola position in the ‘skills’ category with the Perbendaharaan pada following characteristics: Mahir | Profcient 58 tahun Kanwil dan KPPN III/a - III/b Development of Treasury Managers at Regional Ofces Penyelia | Supervisor 58 tahun and KPPN III/c - III/d

182 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 183 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Certifcation Of Sertifkasi Bendahara Treasurers Jumlah Nama Diklat Lokasi Waktu/Tanggal Training Type Location Date Peserta Presidential Regulation No. 7 of 2016 Participants Perpres Nomor 7 Tahun 2016 tentang Sertifkasi Bendahara concerning Treasurer Certifcation Article 8 Pasal 8 menyebutkan bahwa “Dalam jangka waktu 4 tahun states that “Within a period of 4 years from BDK Makassar 04 s.d. 06 Maret 2019 31 terhitung sejak tanggal Perpres ini mulai berlaku, PNS, anggota the date of this Regulation coming into force, Makassar Finance Training civil servants, members of the National Police Center POLRI, dan anggota TNI, yang diangkat sebagai Bendahara and Indonesian Military who are appointed as Penerimaan, Bendahara Pengeluaran, atau Bendahara Revenue Treasurer, Expenditure Treasurer, or BDK Denpasar 19 s.d. 21 Maret 2019 32 Pengeluaran Pembantu harus memiliki Sertifkat Bendahara. Assistant Expenditure Treasurer must attain the Denpasar Finance Training Treasurer Certifcate. Center Jumlah bendahara yang tersertifkasi tahun 2019 sebanyak In 2019, 11,231 treasurers successfully 26 s.d. 28 Maret 2019 30 11.231 Bendahara Negara Tersertifkasi (BNT) dengan rincian: completed certifcation as Certifed State Peningkatan Kompetensi Treasurers (BNT) as per the following details: Pembina Pengelola a. Melaksanakan ujian sertifkasi bendahara Periode I 2019 Pusdiklat AP, Bogor 26 s.d. 28 Maret 2019 35 a. Organize treasury certifcation examination Perbendaharaan AP Training Center, Bogor tanggal 12 s.d. 21 Februari 2019. Berdasarkan pengumuman Period I 2019 from 12 to 21 February 2019. (Treasury Management nomor PENG-2/PB/2019 tanggal 19 Maret 2019, hasil Based on Announcement No. PENG-2/ Representative) BDK Manado 24 s.d. 26 April 2019 25 sertifkasi bendahara periode I tahun 2019 dengan jumlah PB/2019 dated 19 March 2019, treasury Manado Finance Training certifcation for period I of 2019 resulted in Enhancing Competence of Center 1.607 BNT dari 1.862 peserta. 1,607 BNT out of 1,862 participants. Treasury Administrators (Treasury Management Representative) b. Melaksanakan ujian sertifkasi bendahara Periode II 2019 b. Organize treasury certifcation examination BDK Makassar 06 s.d. 08 Mei 2019 30 tanggal 10 s.d. 30 April 2019. Berdasarkan pengumuman Period II 2019 from 10 to 30 April 2019. Makassar Finance Training Based on Announcement No. PENG-5/ Center nomor PENG-5/PB/2019 tanggal 28 Juni 2019, hasil PB/2019 dated 28 June 2019, treasury sertifkasi bendahara periode II tahun 2019 dengan jumlah certifcation for period II of 2019 resulted in BDk Yogyakarta 18 s.d. 20 Mei 2019 33 2.791 BNT dari 3.034 peserta. 2,791 BNT out of 3,034 participants. Yogyakarta Finance Training Center c. Organize treasury certifcation examination c. Melaksanakan ujian sertifkasi bendahara Periode III 2019 Period III 2019 from 12 to 28 August 2019. 10 s.d. 12 September 2019 37 tanggal 12 s.d. 28 Agustus 2019. Berdasarkan pengumuman Based on Announcement No. PENG- nomor PENG-7/PB/2019 tanggal 18 September 2019, hasil 7/PB/2019 dated 18 September 2019, treasury certifcation for period III in Total 253 sertifkasi bendahara periode III tahun 2019 dengan jumlah 2019 resulted in 3,047 BNT out of 3,283 3.047 BNT dari 3.283 peserta. participants. d. Melaksanakan ujian sertifkasi bendahara Periode IV d. Organize treasury certifcation examination Data Period IV 2019 from October until Pendataan Pejabat Pengelola On Non-Treasurer Treasury Ofcers 2019 bulan Oktober s.d. Desember 2019. Berdasarkan December 2019. Based on Announcement Perbendaharaan non Bendahara pengumuman nomor PENG-9/PB/2019 tanggal 27 No. PENG-9/PB/2019 dated 27 December Desember 2019, hasil sertifkasi bendahara periode IV tahun 2019, treasury certifcation results for period IV of 2019 resulted in 3,786 BNT out Beginning in 2018, the Directorate of 2019 dengan jumlah 3.786 BNT dari 3.985 peserta. of 3,985 participants. Mulai tahun 2018 Direktorat SP melakukan pendataan pejabat Treasury System started to collect data on pengelola perbendaharaan non bendahara. Pendataan tersebut non-Treasurer Treasury management ofcials. bertujuan untuk memperoleh profl lengkap KPA, PPK, PPSPM, Collection of this data had the objective of obtaining a complete profle of KPA, PPK, dan Bendahara secara lengkap seperti usia, golongan, Treasury Management Representative Treasury Management Representative PPSPM, and Treasurer with details such as age, (TMR) pendidikan formal, ataupun riwayat diklat. class, formal education, and training history. (TMR) Adapun manfaat ke depan yang dapat diperoleh dari The future advantages that can be attained from the collected data include data analysis In order to execute the task of developing pendataan ini yaitu data analisis dan perumusan kebijakan and fostering the Treasury Management and policy formulation for standardization and Dalam rangka melaksanakan tugas pengembangan dan Representative (TMR), the Directorate of Treasury untuk standardisasi dan pengembangan kapasitas Pengelola capacity building for Treasury Managers; as System has a role in preparing the technical Perbendaharaan, sebagai database dan profl Pengelola a database and profle of Treasury Managers pembinaan Treasury Management Representative (TMR), for the Central Ofce, regional ofces, and guidelines for the formulation of education and Perbendaharaan bagi Kantor Pusat, Kanwil, dan KPPN, Direktorat SP mempunyai peran dalam penyiapan perumusan training programs for professional development KPPN; as material for preparing the Grand pedoman teknis program pendidikan dan latihan pengembangan and TMR capacity building, as well as organizing sebagai bahan penyusunan Grand Design implementasi Design for the Implementation of Functional TMR capacity building education and training Jabatan Fungsional di Bidang Perbendaharaan, dan mapping Positions on Treasury afairs; and for mapping profesi dan peningkatan kapasitas TMR serta penyelenggaraan of Treasury Managers who meet the ‘inpassing’ programs. The strategic objective of this bagi Pengelola Perbendaharaan yang memenuhi persyaratan program pendidikan dan pelatihan peningkatan kapasitas endeavor is to create quality TMR personnel to requirements for functional positions of Treasury TMR. Tujuan strategis kegiatan ini adalah untuk menciptakan enhance the capacity of state fnancial managers inpassing untuk Jabatan Fungsional Bidang Perbendaharaan afairs in the ‘expert’ and/or ‘skills’ category. sumber daya TMR yang berkualitas dalam mendukung in ministries and agencies. Furthermore, this kategori keahlian dan/atau keterampilan. In order to improve the achievements of data peningkatan kapasitas pengelola keuangan negara di K/L measure represents one of the strategies for collection in 2019, the Directorate of Treasury preparing human resources that can fll the Guna meningkatkan capaian pendataan pada tahun 2019, System conceived an action plan by appealing to serta merupakan salah satu strategi penyiapan SDM yang roles of treasury functional positions, especially Direktorat SP melakukan action plan dengan cara mengimbau regional ofces to conduct intensive monitoring the State Treasury Technical Administrator and akan menjadi obyek pengangkatan dalam jabatan fungsional kepada Kanwil agar melakukan monitoring secara intensif of KPPN at each region. On the other hand, the di bidang perbendaharaan terutama sebagai Pembina Teknis State Treasury Analyst positions. KPPN were asked to coordinate with their work kepada KPPN wilayah masing-masing, sedangkan kepada units by providing assistance to the units in Perbendaharaan Negara dan Analis Perbendaharaan Negara. Achievements of the TMR training and capacity building in 2019 are as follows: KPPN agar terus berkoordinasi dengan Satuan Kerja masing- flling treasury management data forms, and to masing dengan melakukan asistensi kepada Satuan Kerja explain to the work unit about the benefts and Capaian penyelenggaraan diklat peningkatan kapasitas TMR objectives of the data collection process. pada tahun 2019 adalah sebagai berikut : dalam pengisian formulir data pengelola perbendaharaan dan memberikan pemahaman kepada Satuan Kerja tentang manfaat dan tujuan pendataan tersebut.

184 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 185 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Penyelesaian Peraturan Drafting Of PER-31/PB/2016 Tentang Tata Cara Pembayaran concerning Procedures for Payment Treasury Regulations Penghasilan Bagi Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri of Salaries for Non-Civil Servant di Bidang Perbendaharaan Government Employees charged to Yang Dibebankan Pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja the State Budget (implementation of During 2019, the Directorate of Treasury Negara (pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun Presidential Regulation No. 75 of 2019), Sepanjang 2019, Direktorat SP telah menyelesaikan System completed the drafting of regulations 2019) pada tanggal 12 November 2019. dated November 12, 2019. penyusunan peraturan atas inisiasi sendiri dan menyediakan on its own initiative and provided a regulatory information system, as follows: sistem informasi peraturan, sebagai berikut: 1) Minister of Finance Regulation (PMK) 1) Peraturan Menteri Keuangan (PMK) a. Minister of Finance Regulation No. 148/ 3) Sistem Informasi Peraturan Perbendaharaan Berbasis Web 3) Web-based Treasury Regulation (Treasurypedia) a. PMK Nomor 148/PMK.05/2019 tentang Petunjuk PMK.05/2019 concerning Technical Information System (Treasurypedia) Guidance for the Functional Position of Teknis Jabatan Fungsional Pembina Teknis State Treasury Technical Administrator, Perbendaharaan Negara, ditetapkan pada tanggal 18 stipulated on October 18, 2019; Sistem Informasi Peraturan Perbendaharan Berbasis Web yang The Web-based Treasury Regulation Oktober 2019; b. Minister of Finance Regulation No. 149/ Information System, hereinafter referred PMK.05/2019 concerning Technical selanjutnya disebut Treasurypedia adalah aplikasi berbasis to as Treasurypedia, is a web-based b. PMK Nomor 149/PMK.05/2019 tentang Petunjuk Guidance for the Functional Position of web yang secara lengkap dan aktual menginventarisasi serta application consisting of a comprehensive Teknis Jabatan Fungsional Analis Perbendaharaan the State Treasury Analyst, stipulated on mempublikasikan peraturan di bidang Perbendaharaan dalam database of treasury regulations in the form October 18, 2019; of Law, Government Regulation, Presidential Negara, ditetapkan pada tanggal 18 Oktober 2019; bentuk Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Regulation, Minister of Finance Regulation, c. Minister of Finance Regulation No. 150/ Presiden, Peraturan Menteri Keuangan, Keputusan Menteri Minister of Finance Decree, Director General c. PMK Nomor 150/PMK.05/2019 tentang Petunjuk PMK.05/2019 concerning Technical Keuangan, Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, of Treasury Regulation, Director General of Teknis Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Guidance for the Functional Position Treasury Decree, Director General of Treasury Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan, Surat Edaran Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, of State Budget Financial Management Circular, and Director General of Treasury Analyst, stipulated on October 18, 2019; Direktur Jenderal Perbendaharaan, dan Surat Direktur Jenderal Letter. ditetapkan pada tanggal 18 Oktober 2019; dan d. Minister of Finance Regulation No. 151/ Perbendaharaan. The legal basis underlying the d. PMK Nomor 151/PMK.05/2019 tentang Petunjuk PMK.05/2019 concerning Technical implementation of Treasurypedia is under Payung hukum yang mendasari Implementasi Aplikasi Teknis Jabatan Fungsional Pranata Keuangan Guidance for Functional Position of Director General of Treasury Decree No. State Budget Financial Superintendent, Treasurypedia diatur dengan Keputusan Direktur Jenderal KEP-667/PB/2018 concerning Web-Based Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, ditetapkan stipulated on October 18, 2019. Perbendaharaan Nomor KEP-667/PB/2018 tentang Sistem Treasury Regulation Information System. pada tanggal 18 Oktober 2019. Treasurypedia can be accessed through e. Minister of Finance Regulation No. 157/ Informasi Peraturan Perbendaharaan Berbasis Web. Melalui treasurypedia.kemenkeu.go.id, and all e. PMK Nomor 157/PMK.05/2019 tentang perubahan PMK.05/ 2019 concerning Amendment Treasurypedia yang dapat diakses melalui treasurypedia. stakeholders are expected to have a common to Minister of Finance Regulation understanding of Treasury policies. Peraturan Menteri Keuangan tentang perubahan concerning Amendment to Minister of kemenkeu.go.id, seluruh pemangku kepentingan diharapkan PMK Nomor 190/PMK.05/2016 tentang Tata Cara Finance Regulation No. 190/PMK.05/2016 memiliki pemahaman yang sama atas suatu kebijakan di A total of 11,237 regulations have been Pembayaran Belanja Pegawai Gaji di lingkungan concerning Procedures for Payment of inventoried and identifed in Treasurypedia, Personnel Expenditure Salaries in the bidang Perbendaharaan. which includes a compilation of regulations Kemhan dan TNI (pelaksanaan Peraturan Presiden Ministry of Defense and the Armed Forces Peraturan yang telah diinventarisasi dan teridentifkasi dalam issued between 2004 to 2019 as per the Nomor 75 Tahun 2019), ditetapkan pada tanggal 5 (implementation of Presidential Regulation following details: Treasurypedia sebanyak 11.237 peraturan yang merupakan November 2019. No. 75 of 2019), stipulated on November 5, 2019. peraturan penerbitan dari tahun 2004 sampai dengan tahun f. PMK Perubahan Atas PMK Nomor 105/PMK.05/2013 f. Minister of Finance Regulation concerning 2019 dengan rincian sebagai berikut : tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Amendment to Minister of Finance Penanggulangan Bencana, ditetapkan dengan PMK Regulation No. 105/PMK.05/2013 concerning Mechanism for Disaster Nomor 173/PMK.05/2019 pada tanggal 22 November Management Budget Execution, stipulated Jenis Peraturan Jumlah Jenis Peraturan Jumlah 2019. through Minister of Finance Regulation No. Regulation Type Total Regulation Type Total 173/PMK.05/2019 on November 22, 2019. Undang-Undang 487 KMK 295 Law Minister of Finance Decree 2) Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan (Perdirjen) 2) Director General of Treasury Regulation (Perdirjen) Peraturan Pemerintah 1.112 Perdirjen 619 a. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Government Regulation Director General Regulation PER-8/PB/2019 tentang Perubahan Kedua Peraturan a. Director General of Treasury Regulation No. PER-8/PB/2019 concerning Second Peraturan Presiden Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-31/ Amendment to Director General of 1.281 Kepdirjen 292 PB/2016 Tentang Tata Cara Pembayaran Penghasilan Treasury Regulation No. PER-31/PB/2016 Presidential Regulation Director General Decree Bagi Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Yang concerning Procedures for Payment of Income for Non-Civil Servant Government Keputusan Presiden 319 Surat Edaran 547 Dibebankan Pada APBN tanggal 16 Mei 2019. Employees charged to the State Budget, Presidential Decree Circular b. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor dated May 16, 2019. PMK 3.396 Surat 2.889 PER-21/PB/2019 tentang Perubahan Kedua Peraturan b. Director General of Treasury Regulation Minister of Finance Regulation Letter Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-43/ No. PER-21/PB/2019 concerning Second Amendment to Director General of PB/2013 Tentang Tata Cara Pembayaran Belanja Treasury Regulation No. PER-43/PB/2013 11.237 Pegawai Pada Satuan Kerja Kepolisian Negara concerning Procedures for Paying Republik Indonesia (pelaksanaan Peraturan Presiden Employee Salaries at Indonesian National Police Work Units (implementation of Nomor 75 Tahun 2019) tanggal 12 November 2019. Presidential Regulation No. 75 of 2019), dated November 12, 2019. c. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-22/PB/2019 tentang Perubahan Kedua Atas c. Director General of Treasury Regulation No. PER-22/PB/2019 concerning Second Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Amendment to Director General of Treasury Regulation No. PER-31/PB/2016

186 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 187 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

ancaman keamanan informasi, Direktorat Sistem Informasi concerning Information Security Management dan Teknologi Perbendaharaan (SITP) menginisiasi terbitnya System Policy within DG Treasury. Perdirjen Perbendaharaan nomor PER-17/PB/2019 tentang Information security within DG Treasury consist of 14 control measures, namely: (1) 4.7 Kebijakan Sistem Manajemen Keamanan Informasi di Information Security Policy Control; (2) Control of Lingkungan DJPb. Organizational Information Security; (3) Human FUNGSI SISTEM Resource Control; (4) Control of Information Pengendalian keamanan informasi di lingkungan DJPb terdiri Asset Management; (5) Access Control; (6) INFORMASI DAN dari 14 pengendalian yaitu: (1) Pengendalian Kebijakan Control of the Application of Cryptography; (7) Physical and Environmental Security Control; (8) TEKNOLOGI Keamanan Informasi; (2) Pengendalian Organisasi Keamanan Control of Operational Security Management; Informasi; (3) Pengendalian Sumber Daya Manusia (SDM); (4) (9) Communications Security Control; (10) PERBENDAHARAAN Pengendalian Pengelolaan Aset Informasi; (5) Pengendalian Information Security Control in the Acquisition, Development, Maintenance of Information Akses; (6) Pengendalian Penerapan Kriptograf; (7) Systems; (11) Control of Relationships with Pengendalian Keamanan Fisik dan Lingkungan; (8) Suppliers; (12) Control of Information Security THE ROLE OF TREASURY Pengendalian Pengelolaan Keamanan Operasional; (9) Interference Management; (13) Information INFORMATION SYSTEMS Pengendalian Keamanan Komunikasi; (10) Pengendalian Security Control in Managing Continuity of AND TECHNOLOGY Activities; (14) Compliance Control. As a Keamanan Informasi dalam Akuisisi, Pengembangan, result, it is hoped that Information Assets of Pemeliharaan Sistem Informasi; (11) Pengendalian Hubungan the Directorate General of Treasury can be dengan Pemasok; (12) Pengendalian Pengelolaan Gangguan maintained properly and safely. Keamanan Informasi; (13) Pengendalian Keamanan Informasi dalam Pengelolaan Kelangsungan Kegiatan; (14) Pengendalian Kepatuhan. Dengan demikian diharapkan Aset Informasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan dapat dijaga dengan baik dan aman.

DJPb sebagai organisasi yang berperan dalam pengelolaan As an organization that is engaged in keuangan negara berhubungan erat dengan sektor ekonomi managing state fnances, DG Treasury is closely linked to the economic and industrial Implementation of dan industri yang pada era disruptif teknologi sektor tersebut sectors that are the most afected in this era of Implementasi SAKTI in 2019 merupakan yang paling terdampak. Hal ini membuat DJPb disruptive technologies. These outcomes have SAKTI Tahun 2019 DG Treasury to consistently identify impacts and selalu melakukan identifkasi dampak dan mitigasi resiko, mitigate risks, to redefne and re-engineer the melakukan redefnisi dan re-enginering terhadap proses bisnis The Institutional Level Financial Application information and communications technology Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) System (SAKTI) is an integrated application at teknologi informasi dan komunikasi agar selalu update dan business processes so that they are always up merupakan aplikasi terintegrasi pada tingkat satuan kerja the work unit level that was built to support relevan dengan perkembangan lingkungan di luar organisasi. to date and relevant to developments outside the achievement of transparent, accountable, the organization. yang dibangun untuk mendukung pencapaian prinsip- integrated and performance-based budget prinsip pengelolaan anggaran yang transparan, akuntabel, management processes with transactional accrual-based accounting principles. Information Security Management System terintegrasi, dan berbasis kinerja dengan prinsip akuntansi Kebijakan Sistem Manajemen Policy within DG Treasury berbasis akrual transaksional. Since 2018, implementation of SAKTI has been a DG Treasury and Ministry of Finance Keamanan Informasi Sejak tahun 2018, Implementasi SAKTI telah menjadi National Priority Program. Furthermore, in 2019 di lingkungan DJPb Program Prioritas Nasional DJPb dan Kemenkeu. changes and developments were made to the DG Treasury requires a reliable ICT desktop-based SAKTI application to make it infrastructure so that information technology Selanjutnya tahun 2019 terdapat perubahan dan more web-based. In addition, developments in Infrastruktur TIK yang handal diperlukan oleh DJPb agar operations can be optimized to support the implementation strategies following leadership mission of Cloud Based Information Systems: pengembangan yang terjadi pada aplikasi SAKTI berbasis pemanfaatan teknologi informasi dapat lebih optimal untuk desktop menjadi berbasis web dan perkembangan strategi changes in the Ministry of Finance led to Mobile Platforms, Less Paper, More Educated strategic measures to support the smooth mendukung misi Cloud Based Information Systems: Mobile People. The availability of reliable ICT implementasi sebagai akibat perubahan keputusan pimpinan implementation of SAKTI, including among Platform, Less Paper, More Educated People. Ketersediaan infrastructure is the basis for running a cloud- others: based application, i.e infrastructure that is Kemenkeu, maka dilakukan langkah-langkah strategis dalam infrastruktur TIK yang mampu diandalkan merupakan dasar capable of being the operational backbone of mendukung kelancaran implementasi SAKTI antara lain: berjalannya aplikasi berbasis cloud yaitu infrastruktur yang all existing systems and for use by DG Treasury. mampu menjadi operational backbone semua sistem yang The reliability aspect includes availability, compatibility, and security. 1. Changes to the legal basis of telah ada dan akan digunakan oleh DJPb. Kehandalan 1. Perubahan pada dasar hukum implementasi SAKTI SAKTI implementation dimaksud termasuk sisi ketersediaan, sisi kompatibilitas, dan Information is a valuable asset for all In 2019, changes were made to the legal organizations, including DG Treasury. In order to basis for implementing SAKTI, namely: sisi keamanan. Pada tahun 2019 dilakukan perubahan pada dasar hukum manage the security of information assets, the implementasi SAKTI yaitu : Information Security Management System has a). Minister of Finance Regulation No. PMK- Informasi merupakan aset berharga bagi organisasi termasuk 203/PMK.05/2019 dated 27 December been implemented as per Minister of Finance a). Peraturan Menteri Keuangan No. PMK-203/ DJPb. Guna mewujudkan pengelolaan keamanan Aset Decree No. 695/KMK.01/2017 concerning 2019 concerning Amendment to PMK-159/ PMK.05/2018 concerning Implementation Informasi diterapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi Policy on Information Security Management PMK.05/2019 tanggal tanggal 27 Desember 2019 System within the Ministry of Finance. of SAKTI Pilot sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 695/ tentang Perubahan PMK-159/PMK.05/2018 tentang b). Minister of Finance Decree No. KMK-957/ KMK.01/2017 tentang Kebijakan Sistem Manajemen In keeping with the Decree, to protect Pelaksanaan Piloting SAKTI confdentiality, integrity, and availability of DG KMK.05/2019 dated 31 December 2019 Keamanan Informasi di Lingkungan Kementerian Keuangan. Treasury’s information assets from various b). Keputusan Menteri Keuangan No. KMK-957/ concerning Implementation of SAKTI Pilot security threats, the Directorate of Treasury Phase IV Sejalan dengan PMK tersebut, untuk melindungi kerahasiaan, KMK.05/2019 tanggal 31 Desember 2019 tentang Information Systems and Technology (SITP) Pelaksanaan Piloting SAKTI Tahap IV keutuhan, dan ketersediaan aset informasi DJPb dari berbagai had initiated the issuance of Director General of Treasury Regulation No. PER-17/PB/2019 As of end-2019, the SAKTI pilot had entered phase IV and implemented using two

188 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 189 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

internet, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Treasury Ministry of Finance and Director (PKS) antara DJPb Kemenkeu dengan Direktur Jenderal General of Informatics Applications (Aptika), Penandatanganan Perjanjian Ministry of Communications and Informatics, Kerja Sama (PKS) antara DJPb Aptika Kementerian Kominfo dan Direktur Utama Badan and President Director of Telecommunication Kemenkeu dengan Direktur Jenderal Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) pada and Information Accessibility Agency (BAKTI) Aptika Kementerian Kominfo dan acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) DJPb Tahun during the DG Treasury National Leadership Direktur Utama Badan Aksesibilitas Meeting (Rapimnas) 2019, which was held on Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) 2019, yang diselenggarakan tanggal 6 Nopember 2019, di November 6, 2019, at Hotel Jakarta. pada acara Rapat Pimpinan Nasional Hotel Borobudur Jakarta. As a result of this collaboration, SAKTI users (Rapimnas) DJPb Tahun 2019 at ministry/agency work units are provided with Sebagai wujud kerja sama tersebut satker K/L pengguna the ofcial email domain of @sakti.mail.go.id. a Cooperation Agreement (PKS) sakti mendapat layanan email kedinasan domain @sakti. was signed between DG Treasury Further internet access will be provided by Ministry of Finance and Director mail.go.id dan pemasangan akses internet oleh BAKTI pada BAKTI to ministry/agency work units who as General of Informatics Applications yet do not have internet access in Indonesia in sejumlah satker K/L yang belum memiliki akses internet di 2020. (Aptika), Ministry of Communications seluruh Indonesia pada tahun 2020. and Informatics, and President Director of Telecommunication and Information Accessibility Agency (BAKTI) during the DG Treasury National Leadership Meeting (Rapimnas) 2019 Aplikasi monSAKTI

Pada akhir tahun 2019 piloting SAKTI telah memasuki approaches, i.e. desktop-based SAKTI and Sejalan dengan implementasi SAKTI tersebut web-based SAKTI. Desktop-based SAKTI (9 tahap IV dan dilaksanakan dengan 2 pendekatan yaitu Modules) has been applied to around 1,092 dikembangkan aplikasi monSAKTI. Aplikasi ini SAKTI berbasis desktop dan SAKTI berbasis web. work units within the Ministry of Finance, berbasis web dan merupakan monitoring dari SAKTI berbasis desktop (9 Modul) telah diterapkan Financial Transactions Reporting and Analysis SAKTI yang bertujuan untuk: pada sekitar 1.092 satuan kerja lingkup Kementerian Center (PPATK), and 5 ministries/ agencies (besides Dekon/TP/UB) including the Ministry 1. Pengawasan dan pengendalian internal Keuangan, PPATK, dan 5 Kementerian/Lembaga (selain of State Secretariat, Ministry of PPN/National satker K/L (dilakukan oleh Satuan Kerja) Dekon/TP/UB) antara lain Kemensetneg, Kementerian Development Planning Agency, Corruption Eradication Commission (KPK), National PPN/Bappenas, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Public Procurement Agency (LKPP), and 2. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Ministry of State Apparatus Empowerment and anggaran Satker K/L dan BUN (dilakukan (LKPP), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Bureaucratic Reform. On the other hand, web- oleh DJPb selaku BUN dan Satuan Kerja) based SAKTI has been implemented for the monSAKTI Application dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). Sedangkan Administration Module and Budgeting Module 3. Monitoring dan evaluasi sistem aplikasi (dilakukan oleh The monSAKTI application has also been SAKTI berbasis web telah diimplementasikan untuk Modul in all ministry/agency work units. Direktorat SITP DJPb) developed in parallel to SAKTI implementation. Administrasi dan Modul Penganggaran pada seluruh This web-based application assists in SAKTI satuan kerja K/L. monitoring and has the following objectives: 1. Oversight and internal control of ministry/ 2. Cooperation Agreement with BAKTI and agency work units (conducted by the work unit) Ministry of Communications and 2. Perjanjian Kerja Sama dengan BAKTI dan Kemkominfo Informatics 2. Monitoring and evaluation of budget execution Aplikasi monSAKTI memiliki dua fungsi utama yaitu: at ministry/agency work units and BUN Sesuai dengan Blue Print IT Direktorat SITP, nantinya In accordance with the IT Blueprint of (conducted by DG Treasury as BUN and work SAKTI akan digunakan oleh seluruh Satuan Kerja di Directorate of Treasury Information Systems and 1. Fungsi monitoring monSAKTI unit) Technology (SITP), SAKTI is meant to be used seluruh Indonesia. Pada praktiknya, tidak semua Satker by all work units across Indonesia. In practice, Mencakup monitoring efektiftas penggunaan anggaran, 3. Monitoring and evaluation of the application memiliki kapasitas internet yang memadai dan email not all work units have adequate internet monitoring penerimaan negara (mencakup penerimaan system (conducted by the SITP Directorate, DG kedinasan. Dalam rangka mendukung implementasi SAKTI capacity and ofcial email. In order to support Treasury) SAKTI implementation as one of the national potongan pajak atas beban APBN), rekonsiliasi laporan yang merupakan salah satu program prioritas nasional, priority programs, there is a requirement for the keuangan secara otomatis, monitoring transaksi diperlukan ketersediaan email kedinasan dan akses availability of ofcial email and internet access pembayaran secara real-time, monitoring pelaksanaan The monSAKTI application has two main for SAKTI users in all line ministries/ agencies. internet bagi pengguna SAKTI pada seluruh satuan kerja kontrak sesuai dengan timeline, monitoring transaksi functions, as follows: kementerian/lembaga. Having ofcial e-mail is very important to bendahara secara real-time, serta monitoring transaksi 1. Monitoring guarantee the security of government fnancial Email kedinasan sangat penting untuk menjamin transaction data, among others for the need for aset dan persediaan secara real-time. This includes monitoring the efectiveness keamanan data transaksi keuangan pemerintah, antara notifcation of SAKTI user account registration of budget use, monitoring state revenues and notifcation of fnancial transaction status. 2. Fungsi pengawasan monSAKTI (including tax deduction receipts on State lain untuk kebutuhan notifkasi pendaftaran akun Similarly, reliable internet access is very Budget expenditures), automatic reconciliation pengguna SAKTI dan notifkasi status transaksi keuangan. important to guarantee the interconnection Meliputi 1) pengawasan terhadap realisasi yang melebihi of fnancial statements, real-time monitoring Sementara itu penyediaan akses internet sangat penting between ministry/agency work units and the of payment transactions, monitoring of Ministry of Finance data center, especially to jumlah pagu anggaran (pagu minus), 2) pengawasan contract implementation in accordance with untuk menjamin interkoneksi antara satker K/L dengan support the implementation of web-based terhadap Kas Tunai Bendahara sesuai dengan Peraturan set timelines, real-time monitoring of treasury data center Kemenkeu, terutama untuk mendukung SAKTI. To improve coordination and to guarantee Menteri Keuangan nomor 230/PMK.05/2016 disebutkan transactions, and real-time monitoring of asset and inventory transactions. implementasi SAKTI yang berbasis web. Untuk the standard and sustainability of internet bahwa jumlah kas tunai bendahara di akhir hari adalah access operational services, a Cooperation 2. Supervision meningkatkan koordinasi dan untuk menjamin standard Agreement (PKS) was signed between DG kurang lebih lima puluh juta rupiah kecuali ditentukan serta keberlangsungan layanan operasional akses lain oleh Menteri Keuangan, 3) Pengawasan terhadap This includes 1) supervision of expenditures that exceed the budget ceiling (defcit budget closing period setiap bulannya, 4) Pengawasan terhadap ceiling); 2) supervision of Treasurer Cash in

190 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 191 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Grand Launching Layanan Sosial Media HAI- DJPB dilakukan oleh Dirjen Perbendaraan saat mengunjungi booth HAI-DJPb pada tanggal 12 September 2019 saat Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 2019. kewajiban satuan kerja untuk menerbitkan Surat accordance with Minister of Finance Regulation No. 230/PMK.05/2016 which states that treasurer Perintah Membayar (SPM) segera setelah membuat cash at day’s end shall be approximately ffty Surat Perintah Pembayaran (SPP), 5) Pengawasan million rupiah unless otherwise stipulated by terhadap adanya duplikasi pejabat perbendaharaan, the Minister of Finance; 3) supervision of the closing period every month; 4) supervision of the 6) pengawasan terhadap kewajiban satuan kerja obligation of work unit to issue Payment Order untuk segera membayar kontrak yang telah selesai, (SPM) immediately after making a Payment 7) Pengawasan untuk kewajiban satuan kerja segera Notice (SPP), 5) supervision against duplication by treasury ofcials, 6) supervision of the mengunggah nomor Surat Perintah Pencairan Dana obligation of work units to immediately make • Call Center dan web-chat: setiap hari kerja pukul 08.00 s.d. · Service request submitted outside (SP2D) serta, 8) Pengawasan kepada kewajiban satuan payment on completed contract, 7) supervision 16.00 WIB normal working hours will be responsed kerja untuk melakukan mencatat detail (register) of the obligation of work units to immediately to on the next working day. upload the Fund Disbursement Order (SP2D) • Surat elektronik (e-mail) dan portal HAI-DJPb: setiap hari In 2019, a new service was launched Aset dan PersediaanMonSAKTI dapat diakses reference number, 8) supervision of the obligation selama 24 jam. under HAI-DJPb, i.e. HAI-PEDIA, which melalui website di alamat : monsakti.kemenkeu. of work units to make detailed records (register) is DG Treasury’s web-based Knowledge of Assets and Inventories. MonSAKTI can be go.id dengan Username dan Password Om SPAN sebagai • Untuk setiap permintaan layanan yang disampaikan di luar Management System Service on treasury accessed through the website at: monsakti. afairs. HAI-PEDIA can be accessed via Satker. Untuk tahap awal baru dapat diakses pada kemenkeu.go.id with OM SPAN username and hari kerja normal akan dipenuhi pada hari kerja berikutnya. https://haipedia.kemenkeu.go.id/. jaringan intranet. Selanjutnya MonSAKTI dikembangkan password of the concerned work unit. During untuk dapat diakses pada jaringan intranet dan internet the initial stage, the application can only be In addition, by launching the “HAI-DJPb Pada tahun 2019 HAI-DJPb meluncurkan layanan baru HAI- pada tahun 2020 accessed on the intranet network. For the future, Goes to Social Media” campaign, HAI-DJPb MonSAKTI is being developed to be accessible PEDIA, yaitu Layanan Sistem Manajemen Pengetahuan now implements social media services. This on the intranet and internet networks beginning berbasis web DJPb untuk menunjang pengetahuan di bidang service was introduced as a new channel oft in 2020. HAI-DJPb starting in 2019. This service is perbendaharaan. HAI-PEDIA dapat diakses melalui https:// expected to bring HAI-DJPb closer to users HAI-DJPb haipedia.kemenkeu.go.id/. and provide a faster response and for real- HAI-DJPb time interactions considering that Indonesia Sejak tahun 2015, layanan publik/pengguna pada DJPb tidak Selain itu dengan mengusung “HAI-DJPb Goes to Social Media”, has a large number of social media users. The lagi bersifat sektoral dan terpisah-pisah antar Direktorat Since 2015, public/user services at DG Treasury HAI-DJPb mengimplementasikan layanan social media. Layanan Grand Launch of this service was inaugurated are no longer sectoral in nature and fragmented by the Director General of Treasury when maupun di tingkat daerah. Dengan hadirnya HAI-DJPb between directorates and at the regional level. Social Media merupakan layanan yang diperkenalkan sebagai visiting the HAI-DJPb booth on September 12, maka saat ini layanan pertanyaan, permasalahan, maupun Development of the HAI-DJPb platform has allowed saluran layanan baru di HAI-DJPb mulai tahun 2019. Layanan 2019 during the 2019 National Accounting and gangguan di bidang perbendaharaan dapat melalui satu questions, problems, and disruptions in treasury ini akan lebih mendekatkan HAI-DJPb ke para pengguna dan Financial Reporting Meeting in the Dhanapa matters to be intimated through a single point of Hall of the Ministry of Finance. The social pintu (single point of contact) dan pemberian jawaban/ contact, and answers/solutions to be provided by memberikan respon yang lebih cepat serta dapat berinteraksi media service complements existing service penyelesaian dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen involving all elements of the business process owner. secara real time mengingat pengguna media sosial di channels, therefore HAI-DJPb provides In addition, services at the Head Ofce and regional multichannel or multiplatform services. pemilik proses bisnis. Disamping itu fungsi layanan di tingkat levels have now been interconnected. By continuing Indonesia sangat besar. Grand Launching dilakukan oleh Dirjen Kantor Pusat dan Daerah sudah saling terhubung. Dengan to make improvements, HAI-DJPb represents a Perbendaraan saat mengunjungi booth HAI-DJPb pada tanggal During 2019, HAI-DJPb responded to terus melakukan penyempurnaan dan perbaikan, HAI-DJPb frontline service in safeguarding the DG Treasury’s 12 September 2019 saat Rakernas Akuntansi dan Pelaporan various questions and issues and a total of mission to become a superior treasury manager at 69,061 tickets were resolved. In addition, 290 menjadi layanan yang menjadi garda terdepan mengawal the world level. Keuangan 2019 di Aula Dhanapa Kemenkeu. Layanan social broadcast requests were submitted, 4,574 misi DJPb menjadi pengelola perbendaharaan yang unggul media ini melengkapi saluran layanan yang telah ada sebelumnya chats were completed, and 12,933 telephone At present, HAI-DJPb has the following service di tingkat dunia. sehingga HAI-DJPb memberikan layanan melalui saluran calls were settled. There was a total of 58,955 channels: registered users of the HAI-DJPb service and multichannel atau multiplatform. Saat ini, HAI-DJPb memiliki saluran layanan yang terdiri dari: · HAI-DJPb call center number 14090; 337 agents were involved. · Electronic mail (e-mail) address at hai.djpb@ Sepanjang tahun 2019, HAI-DJPb telah melayani pertanyaan/ Selain itu, hingga tahun 2019 HAI-DJPb • Telepon ke call center HAI-DJPb dengan nomor 14090; kemenkeu.go.id; permasalahan sebanyak 69.061 tiket terselesaikan, 290 telah aktif melakukan kegiatan-kegiatan di luar layanan sebagai bagian dari edukasi dan · HAI-DJPb website at https://hai.kemenkeu. • Surat elektronik (e-mail) ke alamat hai.djpb@kemenkeu. permintaan broadcast tersampaikan, 4.574 chat terselesaikan, sosialisasi kepada mitra pengguna layanan go.id; go.id; dan 12.933 telepon terselesaikan. Selain itu, pengguna Layanan DJPb serta mendapatkan berbagai macam · Web-chat at https://djpbn.kemenkeu.go.id or HAI-DJPb mencapai 58.955 pengguna terdaftar dan keterlibatan prestasi yaitu: • Portal HAI-DJPb ke https://hai.kemenkeu.go.id; https://hai.kemenkeu.go.id As of 2019, HAI-DJPb participated in · During business hours, service is provided jumlah agent HAI-DJPb sebanyak 337 agent. various activities outside its regular service as • Web-chat ke https://djpbn.kemenkeu.go.id atau https:// through: Selain itu, hingga tahun 2019 HAI-DJPb telah aktif melakukan part of learning and outreach to DG Treasury hai.kemenkeu.go.id · Call Center and web-chat: every weekday at kegiatan-kegiatan di luar layanan sebagai bagian dari edukasi partners. Further, HAI-DJPb notched various 08:00 - 16:00 hours achievements as follows: • Untuk jam kerja layanan dilakukan pada: · E-mail and HAI-DJPb website: 24 hours a day. dan sosialisasi kepada mitra pengguna layanan DJPb serta

192 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 193 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

mendapatkan berbagai macam prestasi yaitu: 1. Selected as Favorite Booth and Best Survei Survey of Booth in the Ministry of Finance HR User Satisfaction Level 1. Terpilih menjadi Booth Terfavorit dan Booth Terbaik Workshop in July 2019; Tingkat Kepuasan Pengguna dalam Workshop SDM Kementerian Keuangan pada 2. Selected among the Ministry of Finance’s Satisfaction of DG Treasury information Juli 2019; Top 12 Innovations in 2018; Kepuasan para pengguna sistem informasi dan teknologi DJPb merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk system and technology users is one of the 2. Memperoleh penghargaan Top 12 Inovasi Kementerian 3. Voted as one of Top 10 Best Booth at the measuring tools used to determine responses to mengetahui respon pengguna aplikasi atas kinerja aplikasi Keuangan tahun 2018; International Public Service (IPS) 2018 the performance of state fnancial management Forum at the Jakarta Convention Center pengelolaan keuangan negara. DJPb selama 4 tahun terakhir applications. DG Treasury has been working with 3. Terpilih menjadi 10 besar Booth Terbaik dalam The (JCC) in 2018. telah bekerja sama dengan tim peneliti dari Institut Pertanian a research team for the last four years from the Bogor Agricultural University (IPB) to survey all Internasional Public Service (IPS) Forum 2018 di 4. Received the Best Indonesia Contact Bogor (IPB) untuk melakukan survei kepada seluruh pengguna users of fnancial management applications (Core Jakarta Convention Center (JCC) pada tahun 2018. Center 2018 award, HAI-DJPb as The Best aplikasi pengelolaan keuangan (Core SPAN/EBS, OM SPAN, SPAN/EBS, OM SPAN, and Custom Web) which Agent of PLATINUM Public Institutions in dan Custom Web) yang kemudian diperluas dengan SAKTI dan were later expanded with SAKTI and E-Rekon 4. Memperoleh penghargaan The Best Contact Center 2018. & LK applications. In 2019, the applications E-Rekon & LK. Pada tahun 2019, aplikasi yang disurvei sama Indonesia 2018, HAI-DJPb sebagai The Best Agent 5. Received an award as Best Booth I of surveyed were the same as in the 2018 survey, dengan survei tahun 2018 yaitu, Core SPAN/EBS, Custom Web, namely Core SPAN/EBS, Custom Web, E-Rekon Lembaga Publik PLATINUM pada tahun 2018. HAI-DJPb at the Treasury Festival 2017, as well as acquisition of awards 2 years in E-Rekon & LK, OM-SPAN, dan SAKTI. & LK, OM-SPAN, and SAKTI. a row (in 2016 and 2017). 5. Memperoleh penghargaan sebagai Booth Terbaik I In 2019, a survey of users of Core SPAN/EBS, HAI-DJPb pada Treasury Festival 2017serta perolehan Pada tahun 2019 dilakukan survei terhadap pengguna aplikasi OM SPAN, Custom Web, SAKTI and E-Rekon & penghargaan 2 tahun berturut-turut (tahun 2016 dan Core SPAN/EBS, OM SPAN, Custom Web, SAKTI dan E-Rekon LK applications was conducted through online & LK melalui survei online dan FGD. Survei online tersebut surveys and FGDs. The online survey was 2017). conducted from 25 October to 8 November 2019 dilakukan pada tanggal 25 Oktober s.d. 8 November 2019 di across 34 Indonesian provinces with 15,718 34 provinsi di Indonesia dengan jumlah responden sebanyak respondents. Meanwhile, FGDs were held in 15.718 orang. Sementara itu FGD dilaksanakan di 5 lokasi yaitu 5 locations, namely Banda Aceh, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin and Kupang from 17 to Banda Aceh, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin dan Kupang 19 December 2019. Details of respondents for the pada tanggal 17 s.d.19 Desember 2019. Perincian masing- various applications are as follows: Core SPAN/ 2018 2019 Ket masing jumlah responden berbagai aplikasi adalah sebagai EBS application - 1,158 (7%); Custom Web - 173 (1%); E-Rekon & LK - 4,999 (32%), OM SPAN - berikut: aplikasi Core SPAN/EBS sebesar 1.158 responden 7,996 (51%); and SAKTI - 1,392 (9%). (7%), Custom Web 173 responden (1%), E-Rekon & LK 4.999 Tiket 57.468 69.061 Naik 20% On this occasion, the survey measured (32%), OM SPAN 7.996 responden (51%) dan SAKTI 1.392 various dimensions, including information quality, responden (9%). system quality, service quality, use/intention Broadcast 252 290 Naik 15% to use, user satisfaction, and net benefts. The Dalam pelaksanaan survei kali ini, ada beberapa dimensi yang survey adopted the DeLone & McLean (2003) diukur, antara lain: information quality, system quality, service model to measure success of the information Chat 4.666 4.574 Turun 2% system. The results of the application user quality, use/intention to use, user satisfaction, dan net beneft satisfaction survey in previous years had resulted yang mengadopsi model untuk mengukur kesuksesan sistem in scores that exceeded the set target (3.69 from Telepon 6.769 12.933 Naik 91% informasi, yaitu Model DeLone & McLean (2003). Hasil survei target of 3.00 in 2015 and 4.12 from target of 3.75 in 2016, 4.47 from target of 4.00 in 2017, kepuasan pengguna aplikasi di tahun-tahun sebelumnya 4.72 from target 4.52 in 2018). In 2019, the

Pengguna 45.376 Naik 30% menunjukkan pencapaian nilai yang melebihi target yang average level of satisfaction overall on the fve 58.955 ditetapkan (3.69 dari target 3.00 pada tahun 2015 dan 4.12 applications reached an average of 4.64 (scale of 5) with the highest score seen on Core SPAN/ dari target 3.75 pada tahun 2016, 4,47 dari target 4.00 pada Agent 313 337 Naik 8% EBS at 4.74, followed by SAKTI at 4.70, Custom tahun 2017, 4,72 dari target 4.52 pada tahun 2018). Di tahun Web at 4.64, OM SPAN at 4.57, and e-Rekon & 2019, secara keseluruhan rata-rata tingkat kepuasan terhadap LK at 4.54. implementasi kelima aplikasi tersebut mencapai rata-rata sebesar 4.64 (skala 5) dengan skor kinerja tertinggi adalah Facebook Youtube twitter Instagram Core SPAN/EBS sebesar 4.74, kemudian SAKTI sebesar 4.70, Custom Web sebesar 4.64, OM SPAN sebesar 4.57, dan aplikasi hai.djpb HAI-DJPB @hai.djpb hai.djpb e-Rekon & LK yaitu sebesar 4.54.

1,046 followers 424 subscriber 614 followers 4,909 followers

194 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 195 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Survei terhadap pengguna aplikasi Core SPAN/EBS, OM SPAN, Implementasi Aplikasi Gaji KPPN Terpusat TNI/Polri Tahun 2019 Custom Web, SAKTI dan E-Rekon & LK melalui survei online dan FGD Implementation of Centralized KPPN Salary Application fr Indonesian Police/Military in 2019 Survei terhadap pengguna aplikasi Core SPAN/EBS, OM SPAN, Custom Web, SAKTI dan E-Rekon & LK melalui survei online dan FGD dilaksanakan untuk pembayaran gaji bulan Februari 2019 pada KPPN Jakarta III dan KPPN Tahap 1 Jakarta IV Stage 1 Information System Service Intention to User conduca for payment of salaries in February 2019 at KPPN Jakarta III and KPPN Jakarta IV Aplikasi Net Beneft Overall Quality Quality Quality Use Satisfaction dilaksanakan untuk pembayaran bulan Maret 2019 pada KPPN Wilayah Kanwil DJPb Prov. Core SPAN / EBS 4.72 4.60 4.69 4.81 4.77 4.86 4.74 Tahap 2 DKI Jakarta Stage 2 conducted for payment in March 2019 at the KPPN DG Treasury Regional Ofce of Jakarta Province Custom Web 4.60 4.55 4.57 4.69 4.68 4.74 4.64

Tahap 3 dilaksanakan untuk pembayaran bulan April 2019 pada KPPN Wilayah Jawa, Bali (51 KPPN) e-Rekon & LK 4.52 4.48 4.48 4.53 4.60 4.65 4.54 Stage 3 conducted for payment in April 2019 at the KPPN in Jawa and Bali (51 KPPN)

OM SPAN 4.55 4.51 4.50 4.58 4.64 4.67 4.57 dilaksanakan untuk pembayaran bulan Juni 2019 pada KPPN wilayah Sumatera, NTB dan Tahap 4 NTT (59 KPPN) Stage 4 SAKTI 4.70 4.60 4.66 4.73 4.71 4.80 4.70 conducted for payment in June 2019 at the KPPN in Sumatra, West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara (59 KPPN)

Grand Total 4.57 4.51 4.52 4.59 4.64 4.69 4.64 dilaksanakan untuk pembayaran bulan Agustus 2019 pada KPPN wilayah Kalimantan, Tahap 5 Sulawesi, Maluku dan Papua (62 KPPN) Stage 5 conducted for payment in August 2019 at KPPN in Kalimantan, Sulawesi, Maluku and Papua (62 KPPN) Design and Development of Perancangan dan Pengembangan Other Information Systems Sistem Informasi Lainnya

Teknologi Informasi merupakan salah satu kunci Information Technology represents one of 2. E-Rekon & LK G2 the solutions to reducing costs and to safeguard penghematan/pengurangan biaya dan sebagai penjaga authenticity. The applications developed to minimize validitas. Aplikasi yang dikembangkan untuk meminimalisir costs include the centralized KPPN Salary Application E-Rekon&LK adalah sistem aplikasi berbasis biaya antara lain Aplikasi Gaji KPPN terpusat dan and E-Rekon & LK G2 as a shared service. The centralized KPPN Salary Application assists in web sebagai tools dalam pelaksanaan E-Rekon&LK G2 sebagai salah satu bentuk implementasi reducing administration costs on salary payments rekonsiliasi dan penyusunan laporan keuangan shared service. Aplikasi Gaji KPPN terpusat memangkas of civil servants/police/military and maintains the Kementerian/Lembaga (LKKL), serta konsolidasi legitimacy of salary payments. On the other hand, biaya pelaksanaan pembayaran gaji PNS/POLRI/TNI dan 2. E-Rekon & E-Rekon & LK G2 reduce costs in reconciliation by seluruh LKKL untuk mendukung proses penyusuan LK G2 menjaga validitas pembayaran gaji. Sementara E-Rekon&LK work units, and consolidation and monitoring in the Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). G2 memangkas biaya pelaksanaan rekonsiliasi Satker, preparation of Financial Statements (LKKL and LKPP). Fungsi Utama E-Rekon&LK adalah rekonsiliasi, konsolidasi dan monitoring dalam penyusunan Laporan konsolidasi dan monitoring. E-Rekon&LK semakin E-Rekon & LK is a web-based application system Keuangan (LKKL dan LKPP). and is used a tool for reconciling and preparing 1. Centralized feksibel, dapat diakses dari mana pun dan ministry/agency fnancial statements (LKKL). The KPPN Salary Application kapan pun (dengan tetap memperhatikan jam application also helps in the consolidation of all layanan kantor) sehingga menjadikan rekonsiliasi, LKKL towards compilation of the Central Government 1. Aplikasi Gaji KPPN Terpusat DG Treasury is responsible for providing fast, Financial Report (LKPP). The main function of accurate, accurate and accountable employee konsolidasi dan monitoring laporan keuangan E-Rekon & LK is for reconciliation, consolidation and DJPb bertanggung jawab dalam memberikan layanan salary expenditure payment services. The indicator semakin mudah, sederhana, cepat, dan akuntabel. monitoring. E-Rekon & LK is more fexible and can of this is that salaries are received by employees be accessed from anywhere and at any time (during pembayaran belanja gaji pegawai yang cepat, akurat, on time, and that there is no duplication of NIP/ Pada tahun 2016-2017 diterapkan E-Rekon&LK ofce hours) to make reconciliation, consolidation tepat dan akuntabel. Sebagai indikatornya adalah gaji NRP data or double salary payments. and monitoring of fnancial statements easier, simpler, generasi awal sebagai rintisan dalam otomasi, dapat diterima pegawai tepat waktu, tidak ada data faster, and more accountable. Implementation of the Centralized KPPN Salary simplifkasi rekonsiliasi dan konsolidasi NIP/NRP ganda ataupun pembayaran gaji ganda. Application for civil servants was completed in In 2016-2017, the frst generation of E-Rekon & 2018 and was consistent with the expectation of penyusunan laporan keuangan. Selanjutnya pada LK was implemented as a pilot in the automation, Penerapan Aplikasi Gaji KPPN Terpusat untuk PNS telah preventing double salary payments across KPPN tahun 2018 diluncurkan aplikasi E-Rekon&LK simplifcation of reconciliation and consolidation selesai pada tahun 2018 dan sesuai harapan berhasil work units nationally. In 2019, this was followed G2 yang merupakan improvement E-Rekon&LK for the preparation of fnancial statements. Then by the implementation of Centralized KPPN in 2018, the E-Rekon & LK G2 application was mencegah pembayaran gaji ganda lintas satker KPPN Salary Application for Indonesian Police/Military generasi awal. Aplikasi E-Rekon&LK G2 launched, representing an improvement over the secara nasional. Pada tahun 2019 dilanjutkan dengan where the potential for double salary payments is mengintegrasikan data Barang Milik Negara frst generation. The E-Rekon & LK G2 application penerapan Aplikasi Gaji KPPN Terpusat untuk POLRI/ greater due to more frequent transfers of police/ (BMN) telah diimplementasikan secara penuh integrated data on State-Owned Assets (BMN) in all military personnel. The ultimate objective is to Ministry/Agency work units. With the integration of TNI dimana potensi pembayaran gaji ganda lebih besar provide fast, accurate, accurate and accountable pada keseluruhan satker Kementerian/Lembaga. BMN data into E-Rekon & LK G2, the implementation karena mutasi atau perpindahan anggota personil salary payments and the proper management of Dengan integrasi data BMN ke dalam E-Rekon&LK of internal reconciliation between detailed BMN data Polri/TNI lebih sering terjadi. Tujuan akhirnya adalah employee expenditures from the State Budget. G2 maka pelaksanaan rekonsiliasi internal antara and BMN data reported on the balance sheet could be monitored in detail starting from the work unit level memberikan layanan pembayaran belanja gaji pegawai data detil BMN dengan data BMN yang dilaporkan to the Ministry/ Agency level. yang cepat, akurat, tepat dan akuntabel di mana pada neraca dapat dimonitor secara detil mulai In 2019, several upgrades to the E-Rekon & LK pengelolaan belanja pegawai dalam APBN tetap terjaga dari tingkat satuan kerja sampai Kementerian/ G2 were made to improve the quality of government dengan baik. Lembaga. fnancial reports, including the following:

196 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 197 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

Pada tahun 2019, terdapat beberapa improvement a. User standardization inherent in personal and institutional role. In addition, each user can pada aplikasi E-Rekon&LK G2 guna meningkatkan hold more than one role. kualitas laporan keuangan pemerintah antara lain : b. Transaction Monitoring in Confrmation (TDK) a. Standarisasi User yang melekat pada personal which includes TDK in fnance TDK in State- Dari 6 penghargaan tersebut DJPb Owned Assets. In addition, the Excel Financial menyumbang 2 penghargaan yaitu 1 dan institusi. Di samping itu setiap user dapat Reconciliation Results fle is modifed to penghargaan Inovasi Pelayanan Publik merangkap lebih dari satu role. facilitate analysis of the reconciliation results. Indonesia dalam United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2019 untuk b. Monitoring Transaksi dalam Konfrmasi (TDK) c. Addition of the Financial Report Quality aplikasi OM SPAN dan 1 penghargaan Profle (PKLK) feature, which indicates data Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 meliputi monitoring TDK Keuangan dan anomalies that afect the quality of fnancial dari KemenPANRB untuk aplikasi SIMSERBA. Monitoring TDK RI BMN. Di samping itu terdapat reports in a concise manner. The PKLK modifkasi fle Excel Hasil Rekonsiliasi Keuangan features comprises 4 elements, namely: Of the six awards, DG Treasury contributed to the achievement of two sehingga memudahkan analisa hasil rekon. (1) Compliance, meant to briefy learn awards, namely the Indonesian Public on the status and progress of spread of Service Innovation award at the United c. Penambahan ftur Profl Kualitas Laporan reconciliation such as compliance in uploading Nations Public Service Awards (OMPS) Keuangan (PKLK), menggambarkan indikasi fnance and state-owned assets data archive; (2) 2019 for the OM SPAN application, Completeness, meant to briefy learn on TDK, and the Public Service Innovation anomali data yang mempengaruhi kualitas LK both net TDK and absolute TDK, distribution of award 2019 from the Ministry of State Apparatus Empowerment secara ringkas. Dalam PKLK ini terdapat 4 unsur work units contributing to TDK, and TDK COA; (3) and Bureaucratic Reform for the yaitu: Validity, meant to discover indications of invalid SIMSERBA application data that afect the quality of fnancial statements; (1) Kepatuhan, berfungsi untuk mengetahui (4) Other Indicators, meant to fnd out indications secara singkat status dan progress berikut of invalid data or requiring further explanation that has the potential to afect the quality of fnancial sebaran pelaksanaan rekonsiliasi seperti statements, including the suitability of TKTM United Nations United Nations Public Service Awards kepatuhan upload ADK Keuangan dan ADK Transactions, the suitability of the reciprocal Public Service Awards (UNPSA) 2019 BMN; (2) Kelengkapan, berfungsi untuk relationship of Revenue Transactions with BLU spending units, suitability of RKRM transactions, (UNPSA) 2019 On July 18, 2019, the Ministry of Finance mengetahui secara singkat kondisi TDK, baik suitability of capital expenditures between SAI received 6 awards at the Top 99 Public Service TDK netto maupun TDK absolut, sebaran satker and BMN, suitability of BP cash balance with Innovations Awards 2019 in Semarang, Central penyumbang TDK, dan TDK COA; (3) Validitas, the down payment from KPPN, and balance of Pada acara Awarding Top 99 Inovasi Pelayanan Java. The six awards comprised four Public Service inactive work units that have not completed the Publik 2019, di Semarang, Jawa Tengah, pada 18 Juli Innovation 2019 awards from the Ministry of State berfungsi untuk mengetahui indikasi data-data liquidation process. Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform, tidak valid yang mempengaruhi kualitas laporan 2019, Kemenkeu menerima 6 penghargaan. Enam one Indonesia Public Service Innovation award at The various improvements to the E-Rekon penghargaan tersebut terdiri dari 4 penghargaan Inovasi the United Nations Public Service Awards (UNPSA) keuangan; (4) Indikator Lainnya, berfungsi & LK G2 application are expected to improve Pelayanan Publik Tahun 2019 dari KemenPANRB, 1 2019, and one UNPSA Proposal Advisor 2019 award. untuk mengetahui indikasi data-data tidak valid the presentation of LKKL and LKPP. This is also The award was presented by the Minister of State expected to realize accurate and accountable penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Indonesia dalam Apparatus Empowerment and Bureaucratic Reform to atau membutuhkan penjelasan lebih lanjut yang Government Financial Reports on the berpotensi mempengaruhi kualitas laporan United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2019, Deputy Minister of Finance Mardiasmo who attended management of the State Budget. the event. keuangan, antara lain kesesuaian Transaksi dan 1 penghargaan Pembimbing Proposal UNPSA TKTM, kesesuaian hubungan Resiprokal 2019. Penghargaan diserahkan oleh Menteri PAN RB Of the six awards, DG Treasury contributed to the kepada Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo yang ikut achievement of two awards, namely the Indonesian Transaksi Pendapatan dengan Belanja satker Public Service Innovation award at the United Nations BLU, kesesuaian transaksi RKRM, kesesuaian menghadiri acara tersebut. Public Service Awards (OMPS) 2019 for the OM SPAN application, and the Public Service Innovation pembayaran belanja modal antara SAI dengan Dari 6 penghargaan tersebut DJPb menyumbang 2 award 2019 from the Ministry of State Apparatus BMN, kesesuaian saldo Kas BP dengan Uang penghargaan yaitu 1 penghargaan Inovasi Pelayanan Empowerment and Bureaucratic Reform for the Muka dari KPPN, saldo satker Inaktif yang Publik Indonesia dalam United Nations Public Service SIMSERBA application. belum selesai proses likuidasi. Awards (UNPSA) 2019 untuk aplikasi OM SPAN dan 1 Through OM SPAN, DG Treasury received an penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 dari award at the United Nations Public Service Award Dengan beberapa improvement aplikasi E-Rekon&LK (UNPSA) 2019 held by the United Nations (UN) at G2 diharapkan mampu menyajikan LKKL dan LKPP KemenPANRB untuk aplikasi SIMSERBA. the United Nations Public Service Forum (UNPSF) 2019 held in Baku, Azerbaijan on 24-26 June 2019. yang berkualitas. Sehingga Laporan Keuangan DJPb melalui OM SPAN memperoleh penghargaan dalam This event adopted the theme of ‘Achieving the Pemerintah atas pengelolaan APBN yang akurat dan United Nations Public Service Award (UNPSA) 2019 Sustainable Development Goals through efective akuntabel dapat terwujud. yang diadakan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Delivery of Services, Innovative Transformation and Accountable Institutions’. This award is expected to acara United Nations Public Service Forum (UNPSF) improve public services in realizing the Sustainable Tahun 2019 yang dilaksanakan di Baku, Republic of Development Goals (SDGs) agenda in 2030 through Azerbaijan tanggal 24-26 Juni 2019, yang mengusung the ‘Indonesia Serves Movement’. tema ‘Achieving the Sustainable Development Goals through eective Delivery of Services, Innovative Transformation and Accountable Institutions’. Penghargaan ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik untuk mewujudkan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030 melalui Gerakan Indonesia Melayani.

198 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 199 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

profesional. through an efective, efcient, and professional administration system. TPBP di lingkungan DJPb adalah Pegawai Negeri Sipil The Senior Treasury Analyst is a civil servant di lingkungan DJPb yang dalam pelaksanaan tugasnya berada within DG Treasury who in the performance of 4.8 di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dirjen duties is under and directly responsible to the Director General of Treasury. Administratively, FUNGSI TENAGA Perbendaharaan. TPBP secara administratif berada dalam the position of Senior Treasury Analyst sits PENGKAJI BIDANG lingkungan Sekretariat DJPb. within the Secretariat of DG Treasury. Pada tahun 2019, TPBP dijabat oleh Syafriadi yang dilantik In 2019, the position of Senior Treasury PERBENDAHARAAN Analyst was held by Syafriadi, who was pada tanggal 21 November 2019 melalui Keputusan Menteri appointed on November 21, 2019 based on Keuangan Republik Indonesia Nomor 726/KMK.01/UP.11/2018 Minister of Finance Decree No. 726/KMK.01/ THE ROLE OF SENIOR tanggal 2 Nopember 2018 tentang Mutasi Dalam Jabatan Eselon UP.11/2018 concerning Changes in Echelon II TREASURY ANALYST II di Lingkungan Kementerian Keuangan. Positions within the Ministry of Finance.

Senior Treasury Analyst Program Program 2019 TPBP 2019 During 2019, the Senior Treasury Analyst conducted various activities in support of the programs of the Directorate Sepanjang tahun 2019, berbagai kegiatan telah General of Treasury. The various activities and dilaksanakan oleh TPBP dalam rangka mendukung program achievements during 2019 are described as yang menjadi tanggung jawab DJPb. Pelaksanaan kegiatan dan follows: capaian selama tahun 2019 dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Preparation of DG Treasury Strategic Studies 1. Penyusunan Kajian-Kajian Strategis DJPb a. Public Service Agencies Transformation Study Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan bertujuan untuk The role of the Senior Treasury Analyst a. Kajian Transformasi Badan Layanan Umum In keeping with the continuing rise in meningkatkan kualitas telaahan, kajian, dan rekomendasi di is to enhance the quality of analyses, reviews and recommendations on treasury afairs. Seiring dengan meningkatnya jumlah Badan Layanan the number of public service agencies bidang perbendaharaan serta membantu Direktur Jenderal Furthermore, the Analyst assists the Director Umum (BLU) dari waktu ke waktu, maka diperlukan (BLU), it is necessary to instill good governance over service provision Perbendaharaan dan para Direktur dalam melakukan kajian General of Treasury and line directors in tata kelola layanan dan tata kelola keuangan yang baik. and fnancial management. The Public conducting research and providing inputs dan memberikan penalaran konsepsional berdasarkan Kajian Transformasi BLU disusun untuk menganalisis Service Agencies Transformation keahlian serta tinjauan akademis yang relevan. on conceptual reasoning based on relevant kinerja BLU, baik dari sisi keuangan maupun dari Study was compiled to analyze the academic expertise. performance of public service agencies sisi pelayanan, mengevaluasi kualitas tatakelola in terms of fnances and service BLU (keuangan, aset, dan SDM), serta mengevaluasi delivery, to evaluate the quality of hambatan regulasi kelembagaan dan kewenangan BLU. governance (fnances, assets, and human resources), and to evaluate b. Kajian Implementasi Monitoring dan Evaluasi Pinjaman, obstacles to institutional regulation and the authority of public service agencies. Pembentukan TPBP Establishment of the Senior Treasury Analyst Kredit Program, dan Pembiayaan Ultra Mikro Position b. Study on Monitoring and Evaluation of Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan (TPBP) dibentuk oleh Program peningkatkan akses masyarakat kepada Loans, Program Loans, and Ultra Micro Menteri Keuangan pada tahun 2011 melalui Peraturan Menteri permodalan merupakan salah satu prioritas utama Financing The position of Senior Treasury Analyst was pemerintah guna meningkatkan daya saing yang Keuangan (PMK) Nomor 51/PMK.01/2011 tanggal 22 Maret instituted by the Minister of Finance in 2011 The endeavor to increase public 2011 tentang Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan di through Minister of Finance Regulation (PMK) kemudian diharapkan dapat berkontribusi bagi access to capital is one of the main No. 51/PMK.01/2011 dated March 22, 2011 priorities of the government to improve lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian penguatan dan pertumbuhan ekonomi. Beberapa tugas competitiveness, which is subsequently concerning Senior Treasury Analyst within the tersebut diemban oleh DJPb melalui program KUR dan Keuangan dan menggunakan landasan tata kerja Keputusan Directorate General of Treasury, Ministry of expected to contribute to economic Direktur Jenderal (Kepdirjen) Perbendaharaan Nomor KEP- Finance, and the work procedures were specifed Pembiayaan UMi yang kemudian didelegasikan kepada strengthening and growth. Some of these tasks have been taken up by 118/PB/2011 tentang Uraian dan Tata Cara Pelaksanaan under Director General of Treasury Decree No. Kanwil DJPb dan KPPN. KEP-118/PB/2011 concerning Description and the DG Treasury through the People’s Tugas Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan di Lingkungan Procedures of the Duties of Senior Treasury Namun, saat ini belum ada metode pengukuran Business Credit (KUR) scheme and Ultra and Micro Financing program Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Analyst in the Directorate General of Treasury, efektivitas monev pinjaman dan kredit program Ministry of Finance. which were then delegated to regional TPBP bertugas melaksanakan penyusunan telaahan, terhadap tujuan pemberian kebijakan tersebut. ofces and KPPN. The Senior Treasury Analyst is tasked Oleh karena itu, kajian dimaksud bertujuan untuk kajian, dan rekomendasi di bidang pengelolaan kas, sistem with conducting analyses and reviews, and However, there is currently no method manajemen investasi, dan pembinaan pengelolaan keuangan provide recommendations in the feld of menganalisis efektivitas monev dan mengidentifkasi of measuring the efectiveness of cash management, investment management monitoring and evaluation of loans BLU. tantangan dan kendala yang dihadapi serta and program loans for the purpose of systems, and fostering of fnancial management memformulasikan alternatif solusi. in public service agencies. adopting the policy. Therefore, the study Pembentukan TPBP bertujuan untuk meningkatkan intended to analyze the efectiveness of kualitas telaahan, kajian, dan rekomendasi di bidang Establishment of the Senior Treasury Analyst c. Kajian Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua monitoring and evaluation and identify perbendaharaan serta membantu Dirjen Perbendaharaan is meant to enhance the quality of analyses, challenges and obstacles encountered review, and recommendations on treasury Dalam UUD RI Tahun 1945 Pasal 18B ayat (1) and to formulate alternative solutions. dan para direktur dalam melakukan kajian dan memberikan afairs, and to assist the Director General disebutkan bahwa “Negara mengakui dan menghormati c. Study on Papua Special Autonomy penalaran konsepsional berdasarkan keahlian serta tinjauan of Treasury and line directors in conducting satuan-satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus reviews and conceptual reasoning based on Fund (Otsus) akademis yang relevan. Selain itu, TPBP dituntut untuk atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang- dapat menyelenggarakan kajian pelaksanaan pelayanan relevant academic expertise. In addition, the In the 1945 Constitution of the Republic Senior Treasury Analyst is required to be able undang”. Sedangkan aturan turunan dari otonomi of Indonesia, Article 18B paragraph publik dengan sistem administrasi yang efektif, efsien, dan to conduct studies on delivering public services

200 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 201 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | PENCAPAIAN KINERJA | Tata Kelola Organisasi Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | PERFORMANCE ACHIEVEMENT | Organizational Management

2019, subkajian pertama telah disusun yang berisi 2. Hosting of Treasury Mini Seminar terdapat pada UU No. 23 Tahun 2014 tentang (1) states that “the State recognizes and respects special or special local eksposisi kondisi perekonomian global dan domestik During 2019, the Senior Treasury Analyst Pemerintahan Daerah yang diubah dengan UU government units that are regulated serta dunia investasi dalam lima tahun terakhir. hosted a Treasury Mini Seminar on six No.2 Tahun 2015 jo UU No.9 Tahun 2015, UU No. by law”. The enabling legislation on occasions. This activity invited participants 35 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang- autonomy is mandated by Law No. 23 of from the DG Treasury Head Ofce and the State Treasury Regional Ofce of Jakarta Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi 2014 concerning Regional Government which has been amended by Law No. 2. Penyelenggaraan rangkaian Treasury Mini Seminar Province. As an institution that plays a Khusus bagi Provinsi Papua. 2 of 2015 in conjunction with Law No. 9 strategic role in public policy through the of 2015, Law No. 35 of 2008 concerning Sepanjang tahun 2019, TPBP telah enam kali management of the State Budget, DG Kajian dana Otsus Papua dan Papua Barat Treasury is expected to always make and Amendment to Law No. 21 of 2001 menyelenggarakan Treasury Mini Seminar. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka menjadi salah satu concerning Special Autonomy for Papua implement appropriate evidence-based tersebut diadakan dengan mengundang para pejabat/ policies. For this reason, the seminar referensi bagi pimpinan dalam melakukan monitoring Province. pegawai lingkup Kantor Pusat DJPb dan Kanwil DJPb series was aimed as a strategic channel dan evaluasi atas pelaksanaan Dana Otsus yang The Study on Papua and West Papua to produce the right policies and to elicit Provinsi DKI Jakarta. Sebagai institusi yang berperan telah ada sejak tahun 2002. Atas dasar hal tersebut Special Autonomy Fund was intended to synergistic responses by all units in DG be a point of reference for the leadership strategis dalam kebijakan publik melalui pengelolaan Treasury on the important issues of state pembuatan kajian pelaksanaan Dana Otsus memiliki in the monitoring and evaluation of the APBN, DJPb diharapkan untuk senantiasa mengambil dan fnancial management. tujuan untuk menilai kinerja pelaksanaan Otsus Special Autonomy Fund as implemented mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang tepat 3. Garnering Support for the Extractive di Papua dan Papua Barat, terutama realisasi since 2002. On this basis, the study assessed the performance of Special yang berdasarkan pada bukti (evidence-based policy). Oleh Industries Transparency Initiative belanja dana Otsus, apakah telah dilaksanakan Autonomy Implementation in Papua. karena itu, seminar dimaksud bertujuan untuk menjadi The Extractive Industries Transparency dengan baik, mencapai target keluaran, memenuhi and West Papua, especially on fund medium strategis guna dihasilkannya kebijakan yang tepat Initiative (EITI) is a global standard for tujuan, memberikan dampak seperti yang expenditures, and whether it has been transparency in the extractive sector, executed well, achieved its target serta direspon secara sinergis oleh semua unit di DJPb diharapkan ataupun memenuhi indikator efektiftas which includes oil, natural gas, minerals outputs, met the objectives, had the terhadap isu-isu penting pengelolaan keuangan negara. and coal. The main objective of EITI is to pelaksanaan anggaran. Hasil output kajian ini desired impact or met the efectiveness strengthen the management of extractive indicators of budget execution. The industries from the side of government berupa rekomendasi dan strategi kebijakan, serta study outputs were in the form of mekanisme pelaksanaan Otsus yang sesuai dengan as well as industry. Such strengthening recommendations and policy strategies, 3. Penyelenggaraan Dukungan Inisiatif Transparansi is to be achieved by encouraging public tata kelola keuangan yang baik dan bersih. as well as mechanisms for implementing Pengelolaan Penerimaan Negara di Bidang Industri discussions and community participation the Special Autonomy Fund in in the relevant sectors in the management d. Kajian Penyiapan Kebijakan Umum dan Rencana accordance with good and accountable Ekstraktif melalui Extractive Industries Transparency of extractive industries. fnancial governance. Initiative Strategis Investasi Pemerintah The Senior Treasury Analyst as DG Treasury d. Study on Preparation of General Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2019 Extractive Industries Transparency Initiative (EITI) representative and a member of the EITI Government Policies and Strategic Indonesia Operational Team continued to merupakan payung hukum bagi seluruh operator Investment Plans merupakan standar global bagi transparansi di sektor play an active role in its activities which investasi, penyempurnaan tata kelola, arah kebijakan Government Regulation No. 63 of 2019 ekstraktif, termasuk di dalamnya mencakup minyak, included seminars, workshops, outreach, investasi dan supervisi, penguatan manajemen provides the regulatory framework gas bumi, mineral, dan batubara). Tujuan utama EITI FGD, and other events. DG Treasury has an important role in administering state for investment operators, governance adalah untuk memperkuat sistem pengelolaan industry risiko, serta memperjelas business judgement improvement, direction of investment revenue related to the extractive industry, rules sehingga dapat memberikan perlindungan policies and supervision of risk ekstraktif dari sisi pemerintah dan perusahaan. Penguatan both tax revenue and non-tax revenue. bagi pelaku investasi pemerintah. Dengan adanya management, and clarifying business dilakukan dengan mendorong diskusi publik dan partisipasi Implementation of the Second and Third Generation State Revenue Module judgment rules so as to provide masyarakat sektor terkait dalam pengelolaan industri penyempurnaan tersebut, diharapkan pemerintah protection for government investment (MPN-G2 and MPN-G3) are among the dapat melakukan investasi non-permanen jangka actors. Following these improvements, it ekstraktif. endeavors to increase transparency and panjang untuk memperoleh manfaat investasi yang is hoped that the government can make accountability in the management of TPBP selaku wakil dari DJPb sebagai salah anggota extractive industries in Indonesia. lebih luas. long-term non-permanent investments to obtain broader investment benefts. Tim Pelaksana EITI Indonesia terus berperan aktif dalam Guna mendukung kebutuhan Komite Investasi To support the need for the Government kegiatan EITI Indonesia yang meliputi seminar, workshop, Pemerintah (KIP) untuk menindaklanjuti/ Investment Committee (KIP) to follow up/ sosialisasi, FGD, dan kegiatan-kegiatan lain. DJPb memiliki implement GR 63 of 2019, a study was peran penting dalam penatausahaan penerimaan negara mengimplementasikan PP 63 Tahun 2019, disusun prepared to describe the objectives to sebuah kajian untuk memberikan penjabaran tujuan be achieved in conducting investment terkait industri ektsraktif, baik penerimaan pajak maupun yang akan dicapai pada PP No. 63 Tahun 2019 in terms of optimizing funds originating penerimaan bukan pajak. Implementasi Modul Penerimaan from the State Budget, governance to Negara Generasi Kedua dan Modul Penerimaan Negara dalam pelaksanaan investasi dalam hal optimalisasi increase the value of investment, and dana investasi yang berasal dari APBN, tata kelola the ways and means of collaboration Generasi (MPN-G2 dan MPN-G3) merupakan salah yang dapat meningkatkan nilai investasi, serta with the private sector funds through satu upaya peningkatan transparansi dan akuntabilitas implementable investment schemes. pengelolaan industri ekstraktif di Indonesia. bagaimana kolaborasi dana pemerintah dengan In addition, it was also necessary to dana sektor privat melalui skema-skema investasi conceive other considerations related to investment objectives, the level of risk dapat dilaksanakan. Di samping itu, perlu pula and return on investment, as well as the untuk memberikan pertimbangan lain terkait tujuan allocation of assets/ investment portfolio investasi, tingkat risiko dan imbal hasil investasi, policies accompanied by the ideal form serta alokasi aset/kebijakan portofolio investasi yang of investment to be implemented. disertai dengan bentuk investasi ideal yang akan The study was commissioned for the frst time by the Director General of dilaksanakan. Treasury in November 2019. The study was carried out in three stages, each Kajian tersebut ditugaskan pertama kali oleh Dirjen of which produced a sub-study. As Perbendaharaan pada bulan November 2019. Kajian set in the 2019 targets, the frst sub- dilaksanakan dalam tiga tahap yang masing-masing study has been compiled and contains an exposition of global and domestic menghasilkan satu subkajian. Sesuai target tahun economic conditions and investment in the last fve years.

202 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 203 Keputusan berupa solusi terbaik yang MELAKSANAKAN dihasilkan dari sebuah sinergi akan menumbuhkan keyakinan bahwa SOLUSI setiap elemen organisasi diterima dan TERBAIK memiliki bagian peran dari pengambilan keputusan tersebut. Hal ini menjadikan adanya rasa keterikatan dengan apa yang telah diciptakan bersama, sehingga memunculkan kesadaran untuk melaksanakan solusi tersebut dalam mewujudkan tata kelola organisasi terbaik

IMPLEMENTING THE BEST SOLUTION

Decisions that represent best solutions resulting from synergies will foster confidence in that each element of an organization is accepted and has a role in the decision-making process. This will generate a sense of attachment to what has been created together, thus raising awareness towards implementing the solutions in realizing the best organizational governance. TATA KELOLA ORGANISASI ORGANIZATIONAL GOVERNANCE

05

Sinergi Treasury untuk 208 Membangun Negeri Treasury Synergies For The Development Of The Nation Pengelolaan organisasi dengan menjaga tatanan yang unggul menjadi Layanan Filial dan 210 Layanan Bersama komitmen DJPb dalam memberikan pelayanan yang profesional Filial Services And Joint Services kepada masyarakat demi mewujudkan wilayah Sistem Pengendalian Internal 212 institusi yang good governance. Internal Control System DG Treasury is committed towards Keterbukaan Informasi Publik/ 216 organizational management by Kehumasan Public Information Transparency/ maintaining a superior edifice, Public Relation which has the objective of delivering professional services to the community Pengelolaan Aset dan 225 Pengadaan Barang/Jasa and realizing good governance within Asset Management And Products/ the institution. Services Procurement Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | TATA KELOLA ORGANISASI Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | ORGANIZATIONAL MANAGEMENT

Achievements of Pencapaian DG Treasury Synergies Sinergi DJPb A number of technological innovations on Sejumlah inovasi terknologi perbendaharaan telah digagas treasury afairs have been initiated by building 5.1 synergies with other units, for example, the dengan bersinergi bersama unit lain, misalnya pembangunan development of a system to monitor budget SINERGI TREASURY sistem untuk memantau penyerapan dan pelaporan sekaligus absorption and reporting as well as a big data for sebagai bigdata bagi DJPK. Restrukturisasi rekening pemerintah the Directorate General of Fiscal Balance (DJPK). UNTUK MEMBANGUN Further, in collaboration with Bank Indonesia, untuk penyederhanaan pengelolaan kas negara juga sedang a restructuring of government accounts was NEGERI dilakukan bersama Bank Indonesia. conducted to simplify the management of the state treasury. TREASURY SYNERGIES FOR THE DEVELOPMENT OF THE Selain itu, menjadi sangat penting sekali bagi para Treasurer di In addition, it is very important for treasurers daerah untuk mengetahui berbagai kebijakan berkaitan dengan in regional governments to be familiar with the NATION various policies relating to transfers to regions transfer ke daerah dan dana desa (TKDD), mengingat DJPb and village fund (TKDD), considering that DG merupakan kantor vertikal Kemenkeu yang memiliki hubungan Treasury is a vertical ofce of the Ministry of paling dekat dengan belanja negara. Berkaitan dengan hal tersebut, Finance that is closely linked with state spending. In this regard, DG Treasury appreciates the role DJPK mengapresiasi peran dari Kantor Vertikal DJPb dalam of its own regional vertical ofces in providing memberikan feed back terkait pelaksanaan dari penyaluran dana detailed feedback related to the disbursements desa secara lebih mendalam. of village funds. The year 2019 was the third year where Tahun 2019 juga merupakan tahun ketiga penyaluran DAK Fisik dan Physical DAK and Village Fund disbursements were made through KPPN ofces, wherein Dana Desa dilakukan melalui KPPN, setelah sebelumnya penyaluran DG Fiscal Balance previously conducted dilakukan oleh DJPK. Mekanisme tersebut bertujuan untuk these disbursements. This mechanism aims mendekatkan pelayanan Kemenkeu kepada Pemda, mendorong to bring Ministry of Finance services closer to regional governments, encourage efciency efsiensi dan efektivitas dalam koordinasi, serta meningkatkan and efectiveness in coordination, and analisis evaluasi kinerja pelaksanaan DAK Fisik dan dana desa yang improve analysis of performance evaluation of berhasil menyalurkan DAK Fisik Rp64,17 triliun dan Dana Desa implementation of the Physical DAK and village fund programs. DG Treasury has successfully Rp69,81 triliun melalui 173 KPPN. disbursed Physical DAK funds totaling IDR 64.17 trillion and Village Fund totaling IDR 69.81 trillion Background Latar Belakang Sinergi lain yang dilakukan oleh DJPb sepanjang tahun 2019 yaitu through 173 KPPNs. Treasury is a function that represents one co-location atau pelayanan bersama, survei standar biaya masukan, Other synergies built by DG Treasury during of the backbones of the Ministry of Finance. monitoring dan evaluasi penerimaan negara, serta Forum Ekonom 2019 include co-location or shared services, Treasury merupakan salah satu fungsi yang In this regard, DG Treasury as the organization survey of standard input costs, monitoring menjadi backbone Kemenkeu. DJPb yang memegang fungsi performing this function must be able to Kementerian Keuangan (FEKK). DJPb juga melakukan sejumlah and evaluation of state revenues, and the tersebut harus mampu mencerminkan values dari Kemenkeu, serta refect the values of the Ministry and represent sinergi di antaranya dalam mengawal implementasi penuh SAKTI, Ministry of Finance Economist Forum (FEKK). it not only while disbursing funds, but also in peningkatan tata kelola BLU, serta mewujudkan DJPb sebagai data DG Treasury also developed other synergies mampu mewakili Kemenkeu bukan hanya dalam disbursement building synergies with regional stakeholders. including overseeing the full implementation of dana, tetapi juga dalam sinergi bersama para stakeholder yang center pelaksanaan APBN. SAKTI, improving governance of public service ada di daerah. DG Treasury has the duty to safeguard agencies, and realizing DG Treasury as the data the State Budget as an important instrument Komitmen DJPb untuk bersinergi dalam membangun Digital center for State Budget execution. in development, and so it is important for DJPb memiliki tugas untuk mengawal APBN sebagai instrumen the organization to continue to improve Treasury telah membuahkan sejumlah penghargaan yang diraih DG Treasury’s commitment to synergize internal as well as external synergies. These dari berbagai yaitu Penghargaan United Nations Public Service in developing a Digital Treasury was also penting dalam pembangunan, sehingga penting bagi organisasi awarded with various honors, namely the United continuing synergies are expected to be Awards dari Perserikatan Bangsa Bangsa untuk aplikasi OM SPAN untuk terus meningkatkan sinergi baik internal maupun eksternal. built systematically and to be formalized, Nations Public Service Award for the OM SPAN Sinergi ini diharapkan dapat terus terbangun secara sistematis such that every rupiah of state money can sebagai inovasi pelayanan publik, Penghargaan dari KemenpanRB application as a public service innovation, provide multiple benefts and impacts to the untuk aplikasi Sistem Sertifkasi Bendahara (SIMSERBA) dalam Ministry of State Apparatus Empowerment dan diformalkan. Sehingga setiap rupiah uang negara dapat community. and Bureaucratic Reform Award for Treasurer memberikan manfaat dan dampak berganda kepada masyarakat. Top 99 Inovasi Pelayanan Publik, dan Penghargaan dari Indonesia Certifcation System (SIMSERBA) application as At the First Leadership Meeting (Rapimnas Contact Center Association untuk HAI-DJPb sebagai Best Business a Top 99 Public Service Innovation, and Indonesia I) in 2019, DG Treasury had set the theme Contribution dengan raihan Gold Medal. Contact Center Association Gold Medal for HAI- Pada Rapimnas I tahun 2019, DJPb menetapkan tema of “Strengthening Synergies Towards a DJPb as the Best Business Contribution. “Memperkuat Sinergi Menuju Digital Treasury” sebagai bentuk Digital Treasury” as a form of organizational Other important milestones for DG Treasury berkomitmen organisasi untuk terus memperkuat sinergi dengan commitment it its endeavor to continue Catatan penting DJPb sepanjang 2019 berupa penyediaan Kartu during 2019 was the provision of Government berbagai mitra perbendaharaan. Tema tersebut sekaligus building synergies with various treasury Kredit Pemerintah sebagai simplifkasi/modernisasi penggunaan Credit Cards to simplify/ modernize processes partners. This theme also demonstrates Uang Persediaan yang bekerjasama dengan perbankan, Peluncuran for using Inventory Money in cooperation with menunjukkan bahwa teknologi informasi semakin tidak dapat that information technology is increasingly banks, launch of Third Generation State Revenue dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam inseparable from daily life, including in the Aplikasi Modul Penerimaan Negara Generasi ketiga (MPNG3) yang Module (MPNG3) application in collaboration pengelolaan keuangan negara. management of state fnances berkolaborasi dengan sejumlah e-commerce, serta Pembiayaan UMi with a number of e-commerce providers, and 2019 sebesar Rp4.551,451 milyar kepada 1.521.229 debitur yang UMi fnancing amounting to IDR 4,551.451 billion to 1,521,229 debtors channeled through disalurkan melalui Lembaga Keeuangan Bukan Bank membuktikan Non-Bank Financial Institutions. All of the above komitmen DJPb untuk membangun negeri melalui beragam inovasi are a testament to DG Treasury’s commitment dan sinergi. to developing the country through various innovations and synergies. Sejumlah tugas dan fungsi Kemenkeu perlu untuk mampu dipahami A number of tasks and functions of the Ministry of Finance remain to be understood oleh DJPb secara holistik sesuai dengan urgensi dalam mewujudkan by DG Treasury in a holistic manner in view akselerasi pembangunan, sehingga senergi DJPb di tahun 2019 of the urgent need of realizing accelerated akan menjadi bekal serta pondasi berharga bagi pertumbuhan dan development, and the synergies built in 2019 will be a valuable resource and foundation for the kemakmuran negeri. country’s growth and prosperity.

208 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 209 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | TATA KELOLA ORGANISASI Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | ORGANIZATIONAL MANAGEMENT

As of 2019, DG Treasury provided 17 flial Sampai dengan tahun 2019, terdapat 17 layanan flial DJPb pada services in the following regions. beberapa wilayah sebagai berikut.

Sampai dengan tahun 2019, Terdapat 17 layanan flial KPPN 5.2 Custom Web, SAKTI dan E-Rekon & LK melalui survei online dan FGD LAYANAN FILIAL DAN LAYANAN BERSAMA No Layanan Filial KPPN Induk Tahun Beroperasi 1 Sinabang KPPN Meulaboh 2011 FILIAL SERVICE AND SHARED SERVICES 2 Ranai KPPN Tanjung Pinang 2011 3 Muara Teweh KPPN Buntok 2011

4 Kalabahi KPPN Kupang 2011 5 Namlea KPPN Ambon 2011 6 Sabang KPPN Banda Aceh 2015 7 Wakatobi KPPN Bau-Bau 2015 8 Soff KPPN Ternate 2015 9 Teluk Bintuni KPPN Manokwari 2015 10 Teluk Wondama KPPN Manokwari 2015 11 Sigli KPPN Banda Aceh 2016 12 Morowali KPPN Poso 2016 13 Maybrat KPPN Sorong 2016 Layanan Filial KPPN Filial Service 14 Malinau KPPN Tanjung Selor 2019 KPPN Filial services of KPPN are services 15 Sendawar KPPN Samarinda 2019 delivered to stakeholders who face 16 Kaimana KPPN Fakfak 2019 geographical constraints. This service takes the form of KPPN front ofce 17 Tiakur KPPN Saumlaki 2019 Layanan Filial KPPN merupakan layanan kepada stakeholder in several locations and certain work areas through provision of the following yang memiliki kendala geografs. Layanan ini berupa front oce Shared Services functions: Layanan Bersama KPPN pada beberapa lokasi dan wilayah kerja tertentu dengan (Co-Location) 1. Payment order (SPM) acceptance (Co-Location) memberikan fungsi: services along with supporting As per the outcomes of the leaders ofsite 1. Pelayanan penerimaan SPM beserta dokumen pendukung dan documents and computer data (ADK) Sesuai dengan hasil leaders osite meeting 2016, layanan meeting 2016, co-location for shared services ADK was one of the policy directions for treasury- 2. Substantive and formal examination bersama menjadi salah satu arah kebijakan transformasi themed organizational transformation. Under 2. Pengujian SPM secara substantif dan formal of SPM organisasi tema perbendaharaan, yaitu DJPb, DJKN, serta this directive, DG Treasury (DJPb), DG State Assets management (DJKN), and DG Budget 3. Scanning of SPM along with DJPPR bersinergi dalam layanan bersama serta melaksanakan Financing and Risk Management (DJPPR) would 3. Pemindaian SPM beserta dokumen pendukung supporting documents integrasi Teknologi Informasi (TI), termasuk di dalamnya seluruh synergize on shared services and implement 4. Konfrmasi surat setoran penerimaan 4. Confrmation of revenue payment aplikasi yang berhubungan dengan proses bisnis layanan. Hal Information Technology (IT) integration, including slip tersebut sesuai dengan kriteria inisiatif strategis baru program all applications related to business process 5. Pelaksanaan rekonsiliasi laporan keuangan services. This policy is aligned to the new 5. Reconciliation of fnancial reformasi birokrasi dan transformasi kelembagaan yaitu sinergi strategic initiative of the bureaucratic reform and 6. Pelayanan ostumer Service Ocer statements antar unit eselon I dan/atau dengan K/L serta melaksanakan institutional transformation program, namely the 6. Costumer Service Ofcer integrasi TI. development of synergies between echelon I units and/or other ministries/agencies, in parallel to IT integration. Prosedur pelaksanaan tugas pada Layanan Filial KPPN berpedoman The procedures for delivering KPPN Filial Services are with reference to the Sampai dengan tahun 2019, wilayah pelaksanaan layanan pada Standar Prosedur Operasi Layanan Filial KPPN yang As of 2019, 23 provinces had implemented applicable KPPN Filial Service Operating bersama berjumlah 23 provinsi yang meliputi Aceh, Sumatera co-location for shared services, including Aceh, berlaku. Pembentukan Layanan Filial KPPN dilaksanakan dengan Procedure Standards. Establishment Utara, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, North Sumatra, D.I. Yogyakarta, East Java, Bali, mempertimbangkan kriteria-kriteria minimal sebagai berikut: of the KPPN Filial Service has been South Sulawesi, North Maluku, Jambi, West undertaken by taking into account the Maluku Utara, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jawa Barat, Kalimantan Sumatra, Riau, Riau Islands, South Sumatra, 1. Letak dan kondisi geografs wilayah kerja following minimum criteria: Lampung, Bengkulu, West Java, Central 1. Location and geographical aspects Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan, South Kalimantan, Southeast 2. Kondisi sarana dan prasarana transportasi yang tersedia of the work area Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, dan Papua Barat. Sulawesi, North Sulawesi, Central Sulawesi, Gorontalo, Maluku, and West Papua. 3. Jumlah stakeholders yang dilayani 2. Available transportation facilities and infrastructure Dampak atas implementasi layanan bersama yaitu meningkatkan The impacts of implementing co-location 4. Volume SPM and shared services comprise enhancing service 3. Number of stakeholders served kualitas layanan bagi stakeholder di daerah (mudah, cepat quality for regional stakeholders (straightforward, dan sederhana), mendukung efsiensi pelaksanaan APBN, fast and simple), supporting efciencies in State 5. Ketersediaan dan kualitas jaringan komunikasi data 4. SPM volume meningkatkan sinergi antar unit eselon I di Kementerian Budget execution, increasing synergy between 6. Efsiensi dan efektivitas layanan 5. Availability and quality of data Keuangan dan mempersingkat waktu penyelesaian pekerjaan. echelon I units in the Ministry of Finance and communication networks shortening the time for completion of work. Berdasarkan hal tersebut, layanan bersama (co-location) Based on this, shared services (co-location) 6. Efciency and efectiveness of termasuk dalam salah program pendukung simplifkasi layanan represents one of the programs supporting the services simplifcation of services within the Ministry of Kementerian Keuangan. Finance.

210 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 211 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | TATA KELOLA ORGANISASI Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | ORGANIZATIONAL MANAGEMENT

Terdapat 4 tahapan dalam pembangunan Integrity Framework There are 4 stages in the development of DJPb yaitu: the DG Treasury Integrity Framework, namely: 1. Establish, which is focused on the 5.3 1. Tahap Establish, yang difokuskan pada penyusunan preparation of Integrity Framework pedoman Kerangka Penguatan Integritas DJPb. Tahapan ini guidelines. This stage has been performed SISTEM through the issuance of Director General of sudah dilaksanakan dengan keluarnya Peraturan Direktur Treasury Regulation No. PER-30/PB/2019 PENGENDALIAN Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-30/PB/2019 tanggal dated December 31, 2019 concerning 31 Desember 2019 tentang Kerangka Penguatan Integritas Directorate General of Treasury Integrity INTERNAL Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Framework. INTERNAL CONTROL 2. Strengthen, whose output is an optimum 2. Tahap Strengthen, yang diharapkan menghasilkan output level of understanding and awareness of SYSTEM berupa tingkat pemahaman dan awareness yang optimal all DG Treasury employees concerning the integrity framework, the issuance of seluruh pegawai DJPb terkait dengan kerangka penguatan new guidelines/ regulations related to integritas, terbitnya pedoman/peraturan baru terkait integrity framework instruments, as well instrumen kerangka penguatan integritas, serta berkurangnya as reduced integrity violations and a more streamlined and independent structure for pelanggaran integritas dan struktur UKI yang lebih optimal dan internal compliance units. independen. 3. Develop, whose output is expected to be, 3. Tahap Develop, yang diharapkan dalam tahap ini antara among others, enhanced integration of information technology with the Integrity lain penyempurnaan teknologi informasi integrated dengan Framework, and resultant policies that do Kerangka Penguatan Integritas dan kebijakan yang dihasilkan not confict with the values of integrity. tidak bertentangan dengan nilai-nilai integritas. 4. Mature, in this fnal stage it is hoped that a system of values and culture of integrity 4. Pada tahap akhir yaitu Mature diharapkan dapat terbentuk would be frmly established within DG sistem nilai dan budaya integritas di lingkungan DJPb. Treasury. Penerapkan nilai integritas yang tertuang dalam Roadmap Sumber Sehubungan dengan penerapan Manajemen Risiko di lingkungan In relation to the application of Risk Daya Manusia Tahun 2019-2030 dilaksanakan melalui Kerangka Management within the Ministry of Finance, in Kementerian Keuangan, pada tahun 2019 telah ditetapkan 2 risiko 2019 two risks of Ministry level were cascaded Penguatan Integritas Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) tingkat Kementerian Keuangan yang diturunkan ke DJPb yaitu down to DG Treasury, namely untimely SAKTI sebagaimana tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal Implementasi SAKTI tidak tepat waktu dan Kualitas penyerapan implementation and low quality budget Perbendaharaan Nomor PER-30/PB/2019 tanggal 31 Desember absorption at ministries/agencies. On the other anggaran K/L yang rendah. Sedangkan risiko yang dikelola pada hand, DG Treasury manages 22 risks at the 2019. Kerangka Penguatan Integritas atau Integrity Framework tingkat Kemenkeu-One DJPb berjumlah 22 risiko yang terdiri Ministry of Finance-One level, comprising 6 bertujuan untuk menjadi panduan bagi frst-line (manajemen), atas 6 risiko level sangat tinggi, 1 risiko level tinggi, 6 risiko level very high level risks, 1 high level risk, 6 medium second-line (unit kepatuhan internal), dan seluruh pegawai level risks, 8 low level risks, and 1 very low sedang, 8 risiko level rendah, dan 1 risiko level sangat rendah. level risk. dalam melakukan langkah-langkah pencegahan korupsi atau penyalahgunaan wewenang, monitoring dan pengendalian, serta Selain itu, pada tahun 2019 telah dilaksanakan penilaian efektivitas Besides, during the year the Ministry of Finance Secretariat General in collaboration penindakan dalam rangka penegakan integritas. pengelolaan risiko di lingkungan Kementerian Keuangan yang with assessors from Risk Workshop diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan International (RWI), a national level consultant dengan penilai dari konsultan tingkat nasional di bidang on Risk Management, assessed the efectiveness of risk management within the Manajemen Risiko, yaitu Risk Workshop International (RWI). Ministry of Finance. The DG Treasury risk Hasil penilaian efektivitas pengelolaan risiko DJPb pada tahun management efectiveness assessment for 2019 sebesar 97,36% pada level 5 (skala 1 – 5) dengan predikat 2019 produced a score of 97.36% at level 5 Bagan Roadmap (scale 1 - 5) with the predicate of ‘optimized’. Integrity Framework optimized lebih tinggi 8,94% dari hasil penilaian level Kementerian This score was 8.94% higher than the Ministry Direktorat Jenderal Keuangan (88.42%) dan merupakan nilai tertinggi diantara eselon I level assessment (88.42%) and was the highest Perbendaharaan Matang/ Dewasa among other echelon I units. [Mature] lain di Kementerian Keuangan. Directorate General Pengembangan setelah tahun 2021 of Treasury Integrity [Develop] Framework Roadmap Tahun 2020-2021 97,52% 97,23% 97,32% Pengokohan 90,29% Implementation of the integrity [Strengthen] 87,68% values as contained in the Human 82,78% Tahun 2020 Resources Roadmap 2019-2030 is to be executed through the Integrity 97,36% Framework as stated in the Director Level 5 (skala 1-5) Pembentukan General of Treasury Regulation No. [Establish] PER-30/PB/2019 dated December Tahun 2019 31, 2019. The Integrity Framework is aimed as a guide for frst-line (management), second-line (internal Optimized Level Maturitas compliance units), and all employees in taking steps to prevent corruption or abuse of authority, monitoring Budaya & Tata Praktik Manajemen Efektivitas Manajemen and control, and taking actions for Resiko Resiko Resiko upholding integrity at the workplace. Kemenkeu DJPb

212 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 213 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | TATA KELOLA ORGANISASI Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | ORGANIZATIONAL MANAGEMENT

Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Establishment of the Integrity Zone towards Penilaian Pengendalian Intern atas Laporan Keuangan Semester An Internal Control Assessment on the the Corruption-Free Area (WBK) and Clean First Semester Financial Statement 2019 at the dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Bureaucracy Service Area (WBBM) represents I Tahun 2019 tingkat UAPPA-E1 DJPb telah dilakukan pada bulan DG Treasury UAPPA-E1 level was conducted in Melayani (WBBM) merupakan miniatur penerapan reformasi a microcosm for implementing bureaucratic Desember 2019. Penilaian dilakukan terhadap Pengendalian Intern December 2019. The assessment was carried birokrasi di beberapa unit kerja yang bertujuan untuk reforms in several work units. This is aimed Tingkat Entitas, Pengendalian Umum Teknologi dan Informasi dan out against Entity Level Internal Control, at running the Bureaucracy Reform program Information Technology and Communications membangun program Reformasi Birokrasi sehingga mampu to develop a bureaucracy and work culture Komunikasi, dan Pengendalian Intern Tingkat Proses/Transaksi. General Control, and Process/Transaction Level mengembangkan budaya kerja birokrasi yang anti korupsi, that is anti-corruption, high performing, and Berdasarkan penilaian tersebut, disimpulkan pengendalian intern Internal Control. Based on this assessment, berkinerja tinggi, dan memberikan pelayanan publik yang delivering quality public services. As of 2019, atas pelaporan keuangan adalah efektif dan dapat dinyatakan it was concluded that internal control over 81 DG Treasury units had been awarded with fnancial reporting has been efective and it can berkualitas. Jumlah unit kerja DJPb sampai dengan 2019 yang the predicate of WBK, while 6 units received the bahwa pengendalian intern atas pelaporan keuangan adalah be stated that internal control over fnancial meraih predikat WBK/WBBM adalah 81 unit dengan predikat WBBM predicate. Achievements during 2019 memadai. reporting has been adequate. WBK dan 11 unit dengan predikat WBBM. Capaian pada tahun included 66 units with WBK predicate and 6 units 2019 adalah 66 unit dengan predikat WBK dan 6 unit dengan with WBBM predicate. With this achievement, Dalam rangka mengetahui tingkat persepsi integritas pada To fnd out the integrity perception level at DG Treasury has proven to be the agency with the Ministry of Finance, the Ministry’s Inspector predikat WBBM. Dengan capaian tersebut, DJPb merupakan the highest number of work units, both at the Kementerian Keuangan, Inspektur Jenderal Kementerian General conducted an Integrity Assessment instansi yang memberikan jumlah unit kerja terbanyak baik Ministry of Finance and national level, to have Keuangan telah mengadakan Survei Penilaian Integritas terhadap Survey of all echelon I units between October di tingkat Kementerian Keuangan maupun nasional dalam obtained the WBK / WBBM predicate. semua unit eselon I lingkup Kementerian Keuangan pada tanggal 1 to November 30, 2019. Based on this survey, DG Treasury turned out to be the echelon I unit mendapatkan predikat WBK/WBBM. In 2019, an Entity Level Internal Control 1 Oktober 2019 sampai dengan 30 November 2019. Berdasarkan having the highest integrity perception index Evaluation (EPITE) was conducted to assess hasil survei tersebut, DJPb merupakan unit eselon I dengan indeks with a score of 95.99, representing an increase Pada tahun 2019 dilaksanakan Evaluasi Pengendalian the efectiveness of entity level internal controls persepsi integritas tertinggi dengan indeks 95,99 atau mengalami from the previous year’s score of 91.69. This in creating an environment that supports the achievement shows that in general, all DG Internal Tingkat Entitas (EPITE) yang dilakukan untuk achievement of organizational goals. The EPITE peningkatan dari indeks persepsi integritas tahun sebelumnya Treasury staf have demonstrated excellent menilai efektivitas pengendalian intern tingkat entitas dalam was carried out using several techniques, yaitu 91,69. Capaian tersebut menunjukkan bahwa secara umum integrity in terms of service performance, both menciptakan lingkungan yang mendukung pencapaian tujuan namely Document Review, Interview, Survey, segenap jajaran DJPb telah menunjukkan integritas yang sangat on internal services as well as external services and Observation at the Secretariat and with work partners. organisasi. Pelaksanaan EPITE dilakukan menggunakan Directorates of DG Treasury. The evaluation baik dalam hal kinerja layanan, baik layanan internal maupun beberapa teknik yaitu Reviu Dokumen, Wawancara, Survei, produced the following results. layanan eksternal/mitra kerja. As of end-2019, a follow-up functional dan Observasi pada Sekretariat dan Direktorat lingkup Kantor apparatus supervision audit was conducted at Pusat DJPb dengan hasil sebagai berikut. Sampai dengan akhir tahun 2019 telah dilakukan tindak lanjut the DG Treasury work units at the head ofce and vertical units against the fndings of the hasil audit/pemeriksaan aparat pengawasan fungsional kepada Ministry of Finance Inspectorate General. The unit kerja DJPb pada kantor pusat maupun vertikal terhadap follow up was executed using the TeamCentral temuan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Tindak application against a total of 2,183 Inspectorate lanjut tersebut dilaksanakan melalui aplikasi TeamCentral General Recommendations. Of these, 2,087 No Unit Nilai EPITE 2019 recommendations (95.6%) are under ‘closed’ EPITE Score 2019 dengan seluruh rekomendasi dari Inspektorat Jenderal berjumlah status, another 88 recommendations (4%) are 2.183 rekomendasi. Rekomendasi yang telah berstatus Tuntas/ under ‘in process’ status, while a further 8 1. Sekretariat Direktorat Jenderal Perbendaharaan 100 Closed sejumlah 2.087 rekomendasi (95,6%), berstatus Dalam recommendations (0.4%) are under ‘followed Secretariat of the Directorate General of Treasury up but not yet declared complete’ status by Proses sejumlah 88 rekomendasi (4%), dan status yang Sudah the Inspectorate General. 2. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan 96 Ditindaklanjuti namun belum dinyatakan selesai oleh Inspektorat Directorate of Accounting and Financial Reporting Jenderal sejumlah 8 rekomendasi (0,4%). In 2019, the DG Treasury used a web-based application to manage complaints, namely the 3. Direktorat Pelaksanaan Anggaran 98 Complaints Management Information System Pada tahun 2019, DJPb telah menggunakan aplikasi berbasis (SIPANDU) application. In 2019, 33 complaints Directorate of Budget Execution web dalam mengelola pengaduan yaitu melalui aplikasi Sistem were received and followed up, 4 complaints were passed on by the Ministry of Finance WiSe 4. Direktorat Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU 94 Informasi Pengelolaan Pengaduan (SIPANDU). Laporan pengaduan (Whistleblowing System) and 5 complaints Directorate of Financial Management of Public Service Agencies yang telah diterima dan ditindaklanjuti selama tahun 2019 were passed on by the SP4N-Lapor! system of sebanyak 33 pengaduan, 4 pengaduan diantaranya merupakan the Ministry of State Apparatus Empowerment 5. Direktorat Pengelolaan Kas Negara 98 and Bureaucratic Reform. Directorate of State Treasury Management pelimpahan dari WiSe (Whistleblowing System) Kementerian Keuangan dan 5 pengaduan diantaranya merupakan pelimpahan In 2019, the Directorate General of Treasury 6. Direktorat Sistem Manajemen Investasi 96 dari SP4N-Lapor! Kementerian PAN-RB. also developed the Integrity Mapping and Directorate of Investment Management System Recording Application (Petaraja). A soft launch of this application was efected by the Director 7. Direktorat Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan 94 Direktorat Jenderal Perbendaharaan pada tahun 2019 juga General of the Treasury at the inauguration Directorate of Treasury Information Systems and Technology mengembangkan sistem Aplikasi Aplikasi Pemetaan Integritas dan of the DG Treasury Internal Compliance Rekam Jejak (Petaraja) dan telah dilakukan soft launching oleh Unit Workshop on November 13, 2019. The 8. Direktorat Sistem Perbendaharaan 94 Dirjen Perbendaharaan pada pembukaan kegiatan Workshop Unit Petaraja application is used to track all records Directorate of Treasury System of DG Treasury ofcials and employees and to Kepatuhan Internal DJPb Tahun 2019 tanggal 13 November 2019. convert them into an integrity scoring index. Aplikasi Petaraja digunakan untuk mencatat semua rekam jejak The integrity scoring index is expected to be considered by the leadership in making pejabat dan pegawai DJPb dan mengonversinya menjadi sebuah strategic policies related to the management integrity scoring index. Integrity scoring index diharapkan menjadi of Human Resources (HR). bahan pertimbangan bagi pimpinan dalam pengambilan kebijakan strategis terkait pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM).

214 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 215 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | TATA KELOLA ORGANISASI Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | ORGANIZATIONAL MANAGEMENT

8 WTP Bukan Tujuan Akhir, Laporan Pertanggungjawaban Penting untuk Perencanaan 12 September 2019 Selanjutnya Unqualifed Opinion (WTP) is Not the Final Objective, Accountability Report is Important for Further Planning 5.4 9 Surat Palsu Kegiatan Sosialisasi Diklat Persiapan Sertifkasi Bendahara Yang 17 Oktober 2019 KETERBUKAAN Mengatasnamakan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Circulation of Fake Notice on Dissemination of Treasurer Certifcation Preparatory Training INFORMASI PUBLIK/ Program on behalf of the Directorate General of Treasury KEHUMASAN 10 Good Governance pada BLU Bidang Kesehatan untuk Indonesia Sehat 17 Desember 2019 PUBLIC INFORMATION Good Governance at Public Service Agencies on Health Issues towards a Healthy Indonesia OPENNESS/ PUBLIC 11 20 Desember 2019 RELATIONS Pastikan Pelayanan Optimal di Akhir Tahun, Wakil Menkeu Kunjungi KPPN Jakarta V To Ensure Optimal Services at Year’s End, Vice Minister of Finance Visits KPPN Jakarta V

12 Pastikan Kinerja Anggaran 2019, Menkeu Gelar Video Conference 31 Desember 2019 To Ensure Excellent Budget Performance in 2019, Minister of Finance Holds Video Conference

Publikasi Situs Resmi dan Media Sosial DJPb Issuance of Press Release/ Press Penerbitan Siaran Pers/ Statement Keterangan Pers Situs resmi www.djpb.kemenkeu.go.id merupakan salah satu kanal komunikasi publik yang penting In the context of publishing important dalam fungsi kehumasan DJPb yang diresmikan pada Dalam rangka publikasi atas informasi penting terkait kegiatan information on activities and news at the 01 September 2015. Situs resmi ini telah memenuhi dan berita tingkat nasional maupun kantor vertikal DJPb, national level and DG Treasury vertical ketentuan standar tampilan situs yang ditetapkan pada tahun 2019 Subbagian Kehumasan Layanan Informasi ofces, during 2019 the Public Relations Services and Protocol (KLIP) Subdivision, melalui KMK No.50/KMK.01/2014 serta memiliki ftur dan Protokoler (KLIP), Bagian Umum, Sekretariat DJPb telah General Afairs Section, DG Treasury publikasi unggulan yaitu: menerbitkan siaran pers/keterangan pers sebanyak 12 buah yang Secretariat issued 12 press releases on the dirilis pada situs resmi baik Kementerian Keuangan maupun DJPb ofcial websites of the Ministry of Finance 1. Himpunan peraturan, keputusan, surat, dan and DG Treasury. pengumuman 2. Data realisasi APBN periodik 3. Himpunan installer aplikasi pengelola keuangan No Judul Siaran Pers Tanggal Press Release Headlines date 4. Berita terbaru baik tingkat nasional maupun regional 1 Menuju SDM Yang Kompetitif Melalui Pembangunan Insfrastruktur, Peningkatan 20 Februari 2019 5. Tautan berbagai informasi seputar profl unit Kualitas Pendidikan dan Kesehatan Publications on DG Treasury Ofcial Website Towards Competitive HR through Infrastructure Development, Improving the Quality of organisasi Education and Health and Social Media Sitest 6. Overview layanan unggulan DJPb, dan The ofcial website at www.djpb.kemenkeu.go.id is 7. Helpdesk Terpadu HAI-DJPBN one of the important public communication channels 2 Inovasi Teknologi dan Kolaborasi untuk BLU Yang Profesional Melayani 26 Februari 2019 for executing the DG Treasury’s public relations Technology Innovations and Collaboration for Public Service Agencies to Deliver Professional function, which was launched on September 1, 2015. Services The ofcial site has fulflled all web design standards as stipulated in Minister of Finance Decree No. 50/ KMK.01/2014 and has excellent publication features, namely: 3 Investasi Berdampak Sosial Dihadirkan di Kampung Pojok, Banten 15 Maret 2019 Social Impact Investments in Kampung Pojok, Banten 1. Compilation of regulations, decrees, notices, and announcements 4 24 Mei 2019 Pembayaran THR Serentak 24 Mei 2019 2. Periodic State Budget realization data Concurrent Payment of Religious Festivity Allowance on May 24, 2019 3. Set of fnancial manager application installers 5 Menuju Pola Terbaik Sinergi Pengembangan Pembangunan Daerah 11 Juli 2019 Towards the Best Synergies in Regional Development 4. Latest news at national and regional levels 5. Links to various information and profles of 6 MPN G3: Portal Penerimaan Negara Yang Andal 23 Agustus 2019 organizational units MPN G3: A Dependable State Revenue Portal 6. Overview of DG Treasury’s superior services, 7 Pasar Rakyat: Implementasi Dukungan Pemerintah pada UMKM 30 Agustus 2019 and Public Markets: Government Support for MSMEs 7. Integrated HAI-DJPBN Helpdesk

216 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 217 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | TATA KELOLA ORGANISASI Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | ORGANIZATIONAL MANAGEMENT

Dalam rangka penyeragaman tampilan situs seluruh unit kerja sesuai As mandated by Minister of Finance Decree KMK No. 50/KMK.01/2014 Media Cetak Resmi DJPb amanat KMK No. 50/KMK.01/2014 tentang Standar Tampilan Situs concerning Website Design Standards in di Lingkungan Kementerian Keuangan, sejak tahun 2016 DJPb the Ministry of Finance, all work units have 1. Majalah Treasury Indonesia (MTI) Terbitan I /2019 telah membangun microweb untuk Kanwil DJPb dan landing page adopted a uniform website appearance. In this context, since 2016 DG Treasury Pada penerbitan pertama tahun 2018, MTI mengangkat KPPN yang terintegrasi penuh dalam domain situs resmi www. had developed a microweb for its regional djpb.kemenkeu.go.id. Hingga akhir tahun 2019, implementasi tema “Kinerja APBN Andal, Bekal Pembangunan Optimal”. ofces and a fully integrated KPPN landing Tema ini terkait dengan paparan mengenai APBN 2019 microweb telah dilakukan pada seluruh unit DJPb, baik itu di lingkup page in its ofcial website domain of www. dan proyeksi pelaksanaannya di tahun anggaran 2019 Kanwil DJPb dan KPPN. Untuk lingkup Kantor Pusat DJPb sendiri, djpb.kemenkeu.go.id. As of end-2019, the microweb had been implemented for all dengan menyertakan penjelasan dan pernyataan dari para beberapa direktorat masih menginduk pada portal www.djpb. DGT units, both within regional ofces and narasumber kompeten berkaitan dengan isu yang dibahas. kemenkeu.go.id KPPNs. As for work units at DG Treasury Head Ofce, several directorates continue to be hosted via the main site at www. 2. Majalah Treasury Indonesia (MTI) Terbitan II / 2019 Perubahan paradigma dalam hubungan kemasyarakatan (public djpbn.kemenkeu.go.id. relation) yang lebih mengarah pada pembangunan trust dengan Pada terbitan ini, MTI mengangkat tema “SAKTI, The change in the public relations Dukungan Teknologi untuk Fungsi Treasury”. Tema masyarakat yang lebih proaktif serta perkembangan teknologi paradigm that is becoming more and more internet, menjadikan perlunya peran kehumasan DJPb untuk turut laporan utama mengenai SAKTI ini disajikan untuk oriented towards building trust with a more membangun awareness Mitra Perbendaharaan dan serta aktif dalam berbagai media sosial. Menjawab tantangan proactive society amid developments in Insan Perbendaharaan sekalian bahwa ke depannya tersebut, mulai tahun 2015 diluncurkan akun resmi DJPb pada internet technology has required the public DG Treasury Ofcial relations role within DG Treasury to be an implementasi SAKTI merupakan tanggung jawab dan Print Media beberapa media sosial seperti: active participant in various social media. membutuhkan dukungan dan komitmen kita bersama Responding to these challenges, starting dalam rangka perwujudan sistem pengelolaan keuangan 1. Twitter : @DJPBNKemenkeuRI in 2015 the ofcial DG Treasury account was launched on several social media negara yang bersih, sehat, transparan, dan akuntabel. 1. Treasury Indonesia Magazine (MTI) Issue I/ 2019 platforms as per the following: 2. Facebook: DJPb Kemenkeu RI In its frst issue in 2019, MTI adopted the theme of 1. Twitter: @DJPBNKemenkeuRI 3. Majalah Treasury Indonesia (MTI) Terbitan III/2019 "Reliable State Budget Performance, Resource for 3. Youtube: DJPb Kemenkeu RI Optimum Development". This theme was related MTI terbitan ini mengangkat tema “Sinergi Program to the presentation of the State Budget 2019 4. Instagram: @ditjenperbendaharaan 2. Facebook: DG Treasury Ministry of Finance Republic of Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan” yang mengulang and its projected implementation for FY 2019 tentang perjalanan yang telah dilalui selama sebelas by including explanations and statements from 3. Youtube: DG Treasury Ministry of bulan sebagai pengelola keuangan negara seiring dengan competent speakers on the considered issues. Finance segera berakhirnya tahun anggaran 2019. Mengingat 2. Treasury Indonesia Magazine (MTI) Issue II / 2019 APBN merupakan instrumen yang sangat penting dalam Statistik Kunjungan Situs www.djpb.kemenkeu.go.id Tahun 2019 pembangunan, maka sinergi antara seluruh pihak yang In this issue, MTI took up the theme of "SAKTI, Ofcial Website www.djpb.kemenkeu.go.id Trafc in 2019 terlibat dalam pengelolaan APBN merupakan suatu Technological Support for the Treasury Function". The main theme of SAKTI was presented to raise keharusan. awareness on Treasury and Treasury Personnel, 120,216 and that in future the implementation of SAKTI is a responsibility that requires the mutual support 4. Majalah Treasury Indonesia (MTI) Edisi Khusus/Mini 2019 and commitment of all in order to realize a clean, 80,397 Edisi khusus MTI bertajuk “Sisi Lain, Mozaik Inspirasi dari healthy, transparent and accountable state Penjuru Negeri” memuat gambaran dan kisah sisi lain fnancial management system. keberadaan insan perbendaharaan sebagai bagian dari 32,073 26,874 18,847 masyarakat NKRI. Gambaran dan kisah yang beragam 2,267 20,203 mulai dari pergulatan mempertahankan jiwa reformasi 3. Treasury Indonesia Magazine (MTI) Issue III / 1,799 2019 14,859 430 8,892 1,517 birokrasi, komitmen berjuang memberi layanan terbaik seiring cerita kebersamaan bersama mitra kerja, sampai This MTI issue espoused the theme of "Synergy kisah para insan perbendaharaan yang menjalani berbagai Program for Sustainable Development" that kondisi sulit seperti bencana, musibah dan konfik di reiterated the 11-month journey undergone as berbagai sudut negeri dengan tetap menjiwai tugasnya. state fnancial manager in light of the approaching TOTAL 1 TAHUN 328.374 end of the fscal year 2019. Considering that the · Rata-rata kunjungan pada hari kerja (senin – jumat) • Most hits occur on weekdays (Monday - State Budget is a very important instrument for adalah 60 s.d. 300 Pengunjung dengan IP Address yang Friday), averaging 60 to 300 visitors with development, synergy between all parties involved unik. unique IP addresses. in managing the state budget is an absolute must. · Point of interest Pengunjung eksternal adalah peraturan/ • Point of interest for external visitors kebijakan, aplikasi penjunjang pekerjaan satker, dan are regulations/ policies, applications bantuan / Helpdesk. to support the tasks of work units, and assistance/ Helpdesk. 4. Treasury Indonesia Magazine (MTI) Special/Mini Edition 2019

Statistik Sosial Media DJPb Tahun 2019 This MTI special edition was entitled "The Other DG Treasury Social Media Statistics 2019 Side, Mosaic of Inspiration from Around the Country" and contained various outlooks and stories from the other side as part of the existence Statistik Akun Sosial Media of treasury personnel, and as citizens of the Unitary Republic of Indonesia. The diverse images and stories ranged from the struggle to maintain the spirit of bureaucratic reform, the commitment Facebook twitter Youtube Instagram to provide the best service, collaborations with partners, to the stories of treasurers who have Posts Likes Tweets Follower Subscriber Video Posts Post Follower faced difcult conditions such as disasters, calamities and conficts in various corners of the country while still steadfast on their duties. 264 6.053 268 409 1.450 1.134 204 19.900

218 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 219 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | TATA KELOLA ORGANISASI Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | ORGANIZATIONAL MANAGEMENT

Laporan Tahunan First Place in Information and Peringkat Pertama Documentation Management (PPID) Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PPID) Level I within the Ministry of Finance Laporan Tahunan (Annual Report) DJPb Tahun 2018 terbit pada Tingkat I Lingkup Kemenkeu bulan September 2019 dengan mengusung tema “Menorehkan The Information and Documentation Karya, Membangun Indonesia”. Penyusunan Laporan Tahunan Management Ofcer (PPID) of the 2018 bertujuan untuk memenuhi asas transparansi dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Direktorat Directorate General of Treasury was Jenderal Perbendaharaan dibentuk berdasarkan amanat Undang- appointed based on the mandate of keterbukaan dalam pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Law No. 14 of 2008 concerning Public sekaligus sebagai media penyampaian informasi dan dokumentasi Undang nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Information Openness and Minister of bagi pemangku kepentingan DJPb. Publik dan PMK No. 132/PMK.01/2012 tentang Pedoman Layanan Finance Regulation No. 132/PMK.01/2012 Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Keuangan. Dalam concerning Guidelines for Public Information Services in the Ministry of pelaksanaannya, Sekretaris DJPb selaku PPID DJPb mendapat Finance. With respect to implementation, permintaan data/informasi baik secara langsung melalui surat, the Secretary of DG Treasury acts as the surat elektronik, telepon, maupun penerusan permintaan data dari DG Treasury PPID and receives requests for data/information directly through PPID Kementerian Keuangan. letters, e-mails, telephone, as well as forwarded requests from the Ministry of Annual report Selama tahun 2019, PPID DJPb menerima 34 permintaan data/ Finance PPID. informasi dengan rincian sebanyak tiga belas permintaan yang During 2019, the DG Treasury PPID The DG Treasury Annual Report ditujukan langsung kepada PPID DJPb serta 21 permintaan yang received 34 requests for data/information 2018 was published in September 2019 merupakan penerusan dari PPID Kementerian Keuangan. Jenis comprising 13 requests addressed directly with the theme of “Making a Mark, to the DG Treasury PPID and 21 requests Building Indonesia”. Preparation of the permintaan data/informasi yang diminta oleh publik/masyarakat that were forwarded by the Ministry of Annual Report 2018 had the objective of sebagian besar berupa data realisasi anggaran K/L yang Finance PPID. Most of the data/information fulflling the principles of transparency merupakan tugas pokok dan fungsi utama DJPb sebagai unit yang requested by the public was on budget and openness as an accounting for the realization of ministries/ agencies, which performance of various duties, as well as berwenang dalam pelaksanaan pencairan dana APBN. falls under the purview of DG Treasury a medium for delivering information and as the authorized unit in disbursing State documentation for stakeholders of the DG Budget funds. Treasury. PPID DJPb untuk tahun 2019 memperoleh penghargaan sebagai peringkat pertama PPID Tingkat I lingkup Kemenkeu berdasarkan In 2019, the DG Treasury PPID received hasil Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik yang an award for frst place in PPID Level I dilakukan oleh Kemenkeu bersama Komisi Informasi Pusat (KIP). within the Ministry of Finance based on the results of Monitoring and Evaluation of Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Keuangan kepada Public Information Openness conducted Dirjen Perbendaharaan, Andin Hadiyanto, dalam kesempatan by the Ministry of Finance in collaboration rangkaian agenda Seminar Keterbukaan Informasi Publik di with the Central Information Commission (KIP). The Minister of Finance presented Jakarta (29/7). the award to the Director General of Treasury, Andin Hadiyanto, during the Public Information Openness Seminar series of events held in Jakarta (29/7).

PPID DJPb untuk tahun 2019 memperoleh penghargaan sebagai peringkat pertama PPID Tingkat I lingkup Kemenkeu berdasarkan hasil Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik yang dilakukan oleh Kemenkeu bersama Komisi Informasi Pusat (KIP) In 2019, the DG Treasury PPID received an award for frst place in PPID Level I within the Ministry of Finance based on the results of Monitoring and Evaluation of Public Information Openness conducted by the Ministry of Finance in collaboration with the Central Information Commission (KIP)

220 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 221 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | TATA KELOLA ORGANISASI Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | ORGANIZATIONAL MANAGEMENT

Kerja Sama dengan Net.TV dan Layanan Perpustakaan Library Services TVRI sebagai Media Edukasi Publik

The DG Treasury Library has a Perpustakaan DJPb mempunyai visi yaitu menjadi perpustakaan vision to become the leading library on 1. Program Dokumenter “Lentera Indonesia”, Kisah Inspiratif unggulan dalam perbendaharaan negara dengan fasilitas yang state treasury issues with information technology-based modern facilities. Insan Perbendaharaan di Pelosok Negeri lengkap dan modern berbasis teknologi informasi. Dalam In realizing this vision, the DGT Library mewujudkan visi tersebut, Perpustakaan DJPb mengemban tiga upholds three mission statements, frstly, DJPb melakukan kegiatan edukasi publik bekerja misi yaitu pertama, melestarikan karya cetak dan karya rekam hasil to preserve printed and recorded works sama dengan televisi swasta nasional, yaitu NET.TV published by DG Treasury; secondly, to melalui program dokumenter “Lentera Indonesia”., yang terbitan DJPb, misi yang kedua yakni menjadi pusat informasi bahan become a center for information and pustaka dan dokumentasi kepada seluruh pegawai DJPb yang library of materials and documentation mengangkat berbagai kisah inspiratif insan perbendaharaan membutuhkan, sedangkan yang ketiga adalah menyelenggarakan for all personnel requiring such data; dalam melaksanakan tugas pelayanan perbendaharaan layanan perpustakaan. thirdly, to provide library services. di berbagai pelosok negeri. Terdapat 4 episode yang The KLIP Subdivision manages the ditayangkan dengan durasi 30 menit pada tiap episode yaitu Perpustakaan DJPb dikelola oleh Subbagian KLIP. Adapun jam DG Treasury Library. Library service : layanan perpustakaan dimulai hari Senin – Jum’at pukul 08.00 – hours start Monday – Friday from 8:00 to 17:00 hours. Services provided a. Layanan Sertifkasi Bendahara KPPN Banda Aceh 17.00 WIB. Jenis layanan yang diberikan yaitu peminjaman buku include the borrowing of books and dan bahan pustaka dengan jangka waktu peminjaman selama library materials for a maximum of two b. Pengelolaan Dana BLU untuk Layanan pada RSJ books up to fourteen days. During 2019, Magelang empat belas hari dan maksimal peminjaman dua buah buku. Selama the Library had 788 visitors who also tahun 2019, jumlah pengunjung Perpustakaan DJPb mencapai 788 borrowed books. As of end-2019, the c. Layanan Filial KPPN Wakatobi, dan pengunjung termasuk dengan jumlah peminjam bukunya. Hingga DG Treasury Library had 3,601 titles in its collection, comprising reference d. Layanan Monev Penyaluran Dana Desa, KPPN Bau Bau. akhir tahun 2019, Perpustakaan DJPb mempunyai 3.601 judul books (theses, regulations), text books, koleksi judul yang terdiri dari buku-buku referensi (skripsi, tesis, fction, magazines, and modules. peraturan), buku teks, buku fksi, majalah, hingga modul.

Koleksi Perpustakaan DJPb Tahun 2019 DG Treasury Library Collection in 2019

No Klasifkasi Jumlah Judul Jumlah Eksemplar Classifcation Titles Number of Copies

1 Referensi (Ensiklopedia, Skripsi, Peraturan, 1.225 1.467 dll) Reference Material (Encyclopedia, Thesis, Regulations, etc.)

2 Textbook 2.136 2.819 Textbooks

3 Fiksi (Novel) 237 299 Fiction (Novels)

4 Majalah 84 120 Documentary Entitled “Indonesian Lantern”, Magazines Inspirational Stories of Treasury Personnel in Remote Areas of the Country 5 Modul 26 46 Modules DG Treasury initiated to educate the public in collaboration with the private television station NET. TV through the airing of the documentary entitled “Indonesian Lantern”. This program comprised 4 episodes of 30 minutes duration each, with the following topics:

a. Treasurer Certifcation Service at Banda Aceh KPPN

b. Management of Public Service Agency Funds for Services at Magelang Mental Hospital

c. Wakatobi KPPN Filial Service, and

d. Monitoring and Evaluation Services of Village Fund Disbursement, KPPN Bau Bau

222 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 223 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | TATA KELOLA ORGANISASI Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | ORGANIZATIONAL MANAGEMENT

2. Program Informasi dan Edukasi Tematik Mengawal APBN Membangun Negeri dalam acara Angkringan TVRI Stasiun Yogyakarta 5.5 PENGELOLAAN ASET DJPb juga melaksanakan program informasi dan edukasi publik yang bekerja sama dengan TVRI Stasiun Yogyakarta DAN PENGADAAN dalam acara “Angkringan”, dengan mengangkat materi tentang BARANG/JASA Program Pembiayaan UMi. Program Pembiayaan UMi menjadi ASSET MANAGEMENT AND strategis untuk diangkat dan diinformasikan ke masyarakat PROCUREMENT OF GOODS umum melalui media televisi karena merupakan program / SERVICES prioritas nasional yang berdampak langsung dan bermanfaat secara nyata bagi masyarakat,.

Sensus Thematic Information and Education Program on Safeguarding the State Barang Milik Negara Budget in Building the Nation, TVRI Census of Yogyakarta Station State-Owned Assets Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 181/ DG Treasury also initiated in delivering PMK.06/2016 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara As per Minister of Finance Regulation No. 181/ a public information and education PMK.06/2016 concerning Administration of State- program in collaboration with TVRI (BMN) dan Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-43/ Owned Assets (BMN) and Minister of Finance Yogyakarta Station on the “Angkringan” MK.1/2017 tentang Pelaksanaan Sensus Barang Milik Negara Circular No. SE-43/MK.1/2017 concerning broadcast, by championing the UMi di Lingkungan Kementerian Keuangan, telah ditetapkan Implementation of Census of State-Owned Assets Financing Program. The UMi Financing in the Ministry of Finance, it has been determined Program represents a strategic program bahwa Menteri Keuangan selaku pengguna barang melakukan that the Minister of Finance as user of goods shall to be raised and informed to the public inventarisasi BMN yang berada dalam penguasaannya melalui conduct an inventory of state-owned assets that through the television media, as it has sensus barang paling sedikit sekali dalam 5 tahun untuk BMN are under his/her control through a census of become a national priority program that goods, of at least once in 5 years for state-owned has a direct and tangible impact on selain persediaan dan konstruksi dalam pengerjaan (KDP). assets in addition to inventory and construction in society. progress (KDP). Adapun tujuan pelaksanaan sensus BMN yaitu untuk The purpose of the state-owned assets memastikan keberadaan dan kondisi, membandingkan census is to ensure the existence and condition eksistensi dengan catatan serta memperbarui status kondisi of goods, to compare with records and update (baik, rusak ringan, rusak berat) yang kemudian hasilnya on present conditions (good, light damage, heavy damaged) which are then listed in the census dituangkan ke dalam laporan sensus dan direkam ke dalam report and recorded in the SAKTI application, to aplikasi SAKTI dan dicetak menjadi daftar barang ruangan be then printed as the updated room inventory list (DBR) terbaru. (DBR). During 2019, a census of unlisted assets (non- Sensus BMN non Kartu Inventaris Barang (KIB) tahun 2019 KIB) was conducted by all DG Treasury work units yang dilaksanakan oleh seluruh satuan kerja di lingkungan against ofce equipment (PCs, printers, laptops, air conditioners, furniture, networks, electricity, DJPb terhadap peralatan mesin (PC, printer, laptop, AC, software, etc.), which led to the following results meubelair, jaringan, kelistrikan, software dll) memperoleh hasil in the table below: sesuai tabel di bawah ini :

No Kondisi | Condition Jumlah Barang | Total Goods Nilai Barang | Value of Goods

1 Baik | Good 157.598 1.444.907.566.253

2 Rusak Ringan | Light Damage 13.835 59.090.720.926

3 Rusak Berat | Heavy Damage 48.335 186.371.704.569

4 Tidak Ditemukan | Not Found 28.106 100.947.887.055

5 Berlebih | Extra Items 115 448.822.876

6 Sengketa | Disputed Nihil Nihil

224 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 225 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | TATA KELOLA ORGANISASI Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | ORGANIZATIONAL MANAGEMENT

Sosialisasi Dissemination on State-Own Assets Adapun sensus BMN non KIB tahun 2019 yang dilaksanakan oleh On the other hand, a Pengelolaan BMN Management kantor pusat Ditjen Perbendaharaan memperoleh hasil sesuai tabel di census of unlisted assets in 2019 conducted by the DG In August 2019, dissemination on bawah ini : Treasury head ofce produced Pada Agustus 2019 telah diselenggarakan kegiatan sosialisasi state-owned assets management was the following results as per the pengelolaan BMN dan DJPb dengan peserta seluruh petugas organized within DG Treasury, which was table below: pengelola barang milik negara di lingkungan DJPb, pada kegiatan participated by all asset managers within the organization. The activity informed tersebut para peserta diberikan sosialisasi terkait peraturan the participants on the latest regulations pengelolaan barang milik negara terbaru dari para narasumber regarding state-owned assets yang berkompeten, bimbingan teknis pelaksanaan sensus BMN, management as presented by competent No Kondisi | Condition Jumlah Barang | Total DBL Nilai Barang |Value of speakers, along with technical guidance Goods Goods penyusunan RK-BMN serta kebijakan internal pengelolaan barang on implementing census of assets, milik negara lainnya. preparation of RK-BMN and internal 1 Baik | Good 13.338 2.627 409.775.260.482 policies on the management of other state-owned assets. 2 RusakRingan | Light Damage 1.620 627 10.690.237.630

3 RusakBerat | Heavy Damage 3.804 631 60.465.584.830

4 TidakDitemukan | Not Found 15.568 2.796 86.615.520.821

Total 34.330 6.681 567.546.603.763

Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan Various aspects of concern during the sensus BMN tahun 2019 adalah : state-owned assets census in 2019 were as follows: 1. Waktu pelaksanaan yang relatif pendek karena aplikasinya baru tersedia pada triwulan III sehingga sensus BMN baru 1. Relative short duration for implementing the census as the application only efektif dilaksanakan pada bulan September 2019 dengan became available in quarter III, therefore target waktu penyelesaian pada bulanDesember 2019 the census efectively only began in September 2019 with targeted 2. Tingginya kompleksitas dan mobilisasi objek sensus antar completion by December 2019 ruangan akibat adanya perubahan/renovasi layout dan 2. High complexity and mobility of census perpindahan ruangan kerja objects between rooms due to changes/ renovations to room layouts as well as 3. Kurangnya personel yang terlibat dalam pelaksanaan sensus shifting of work rooms (hanya para pegawai SubbagPengelolaan Aset), karena sulit menuntut komitmen keterlibatan para Subbag TU Direktorat 3. Lack of personnel involved in the implementation of the census (only mengingat SK Tim Sensus baru dapat ditetapkan pada employees of the Asset Management bulan Desember 2019 Subdivision), due to difculties in seeking the involvement of administrative units 4. Banyaknya BMN yang tidak memiliki merk dan tipe sehingga within directorates, considering that the menyulitkan pencarian Census Team Decree was only issued in Procurement of December 2019 Pengadaan Goods and Services 5. Terdapat sebagian BMN yang telah masuk usul Barang Dan Jasa 4. Many assets did not have brand and In accordance with Minister of Finance penghapusan namun belum mendapatkan persetujuan/SK type information, making them difcult Decree No. KEP-234/PMK.01/2015 penetapan penghapusan to search Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-234/ concerning Organization and Work PMK.01/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Procedures of the Ministry of Finance, the 6. Masih terdapat banyak BMN dengan usia lebih dari 15 tahun 5. Some assets have been proposed for Goods/ Services Procurement Subdivision Keuangan, Subbagian Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Bagian Umum yang saat ini kondisinya tinggal potongan komponen yang disposal, but approval/Decree has not (PBJ) General Afairs Section has the task yet been received DJPb mempunyai tugas melakukan perencanaan kebutuhan dan of planning and procuring goods/services sudah tidak utuh pengadaan barang/jasa Kantor Pusat, koordinasi dan supervisi Unit at the Head Ofce, and coordinating and 6. Many assets are over 15 years old, and supervising Menindaklanjuti kondisi tersebut pada tahun 2020 akan only exist as parts of an asset that is no Layanan Pengadaan (ULP) dan rencana umum pengadaan DJPb. dilaksanakan penelusuran kembali BMN yang tidak ditemukan longer whole sesuai Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-1/MK.1/SJ.7/ Achievements on procurement of Based on this situation, in 2020 the state- goods/services at DG Treasury Head 2020 tentang Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Sensus BMN owned assets that could not be located will Capaian kinerja pengadaan barang/jasa Kantor Pusat DJPb Ofce during FY 2019 were as follows: Kementerian Keuangan. again be traced in accordance with Minister selama periode tahun anggaran 2019 adalah : of Finance Circular No. SE-1/MK.1/SJ.7/2020 concerning Implementation of Follow-Ups A. Procurement of goods/ services to Ministry of Finance State-Owned Assets A. Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik dengan mekanisme electronically through e-tendering Census Outcomes. e-tendering mechanism 1. The General Procurement Plan 1. Rencana Umum Pengadaan tahun 2019 berdasarkan jenis paket 2019 based on the work package pekerjaan adalah sebagai berikut : types were as follows:

226 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 227 Kilas Balik Kinerja | Profl dan Kinerja Organisasi | Sumber Daya Manusia | Pencapaian Kinerja | TATA KELOLA ORGANISASI Performance Overvie | Profle and Organization Performance | Human Resources | Performance Achievement | ORGANIZATIONAL MANAGEMENT

(dalam milyar rupiah) Pelaksanaan Workshop on Procurement of Goods/ Workshop Pengadaan Barang/Jasa Services Konstruksi Jasa Konsultasi Jasa Lainnya Other Barang Goods Jumlah Total Contruction Consultancy Services Services A workshop on Procurement of Goods/ Workshop Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan pada 27 Services was held in Jakarta on February Nilai Nilai Nilai Nilai Nilai 27 - March 1, which was attended by Paket Value Paket Value Paket Value Paket Value Paket Value Februari s.d. 01 Maret 2019 bertempat di Jakarta dengan commitment ofcers (PPK) at 34 vertical work Packages Packages Packages Packages Packages (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) mengundang dan dihadiri para pejabat pembuat komitmen units within DG Treasury. The workshop’s objective was to provide mentoring to budget pada 34 Satker vertikal lingkup DJPb dengan dengan tujuan management ofcials, especially PPK so that 11 161.13 22 43.78 1 0.27 5 14.87 39 228.46 untuk memberikan penguatan kepada para pejabat pengelola the procurement of goods/ services within anggaran khususnya para PPK agar proses pengadaan barang/ each work units can be executed properly and be accountable in producing quality jasa di lingkup masing-masing satker dapat dilaksanakan outputs/outcomes. The workshop involved dengan baik dan akuntabel serta menghasilkan output/ speakers from the Government Procurement 2. Rekapitulasi capaian kinerja yang dilaksanakan 2. Recapitulation of performance outcome yang berkualitas. Workshop tersebut mengadirkan Policy Agency (LKPP), State-Owned Assets sepanjang periode tersebut adalah sebagai achievements during the period Management and Procurement Bureau of were as follows: narasumber dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah berikut: the Ministry of Finance Secretariat General, (LKPP), Biro Manajemen BMN dan pengadaan Sekretariat Ministry of Finance Inspectorate General Jenderal Kemenkeu, Inspektorat Jenderal Kemenkeu dan Bagian and Organization and Procedures Section Paket Pagu | Ceiling Penawaran | Oer of the Directorate General of Treasury Penghematan | Savings Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Direktorat Jenderal Packages (Rp) (Rp) Secretariat. A presentation was made on BARANG | GOODS Perbendaharaan dengan menyampaikan materi Peraturan Presidential Regulation No. 16 of 2018 7 26.84 24.72 2.12 7.88% Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa concerning Procurement of Government Goods/Services and procurement of Pemerintah serta pengadaan barang/jasa khususnya pekerjaan goods/ services, especially construction konstruksi mulai dari proses persiapan, manajemen pelaksanaan work starting from the preparation process, Paket Pagu | Ceiling Penawaran | Oer Penghematan | Savings kontrak, manajemen resiko dan hal-hal krusial pekerjaan contract implementation management, Packages (Rp) (Rp) MODAL | CAPITAL risk management and crucial aspects of konstruksi dari sudut pandang Auditor, construction work from the perspective of 32 201.62 179.82 21.80 10.81% the Auditor.

Paket Pagu | Ceiling Penawaran | Oer Penghematan | Savings Packages (Rp) (Rp) TOTAL 39 288.46 204.54 23.92 10.47%

228 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 229 ATTACHMENT

DAFTAR PAGU DAN REALISASI DIPA TAHUN 2019 BUDGET AND REALIZATION DIPA YEAR 2019

KODE NAMA JUMLAH JUMLAH REALAISASI REALAISASI NILAI DIPA PERSENTASE KPPN KPPN SATKER SP2D PENDAPATAN BELANJA

001 BANDA ACEH 363 11.856.516.909.000 111.469 3.025.242.328.913 11.082.881.863.873 93%

002 LANGSA 79 1.825.423.735.000 20.296 681.846.175.132 1.804.582.132.110 99%

003 MEULABOH 100 2.301.320.334.000 21.515 492.122.722.559 2.251.355.843.840 98%

004 MEDAN I 166 9.741.661.625.000 46.935 1.905.610.620.432 9.017.568.176.957 93%

005 PEMATANG SIANTAR 58 1.907.326.812.000 11.548 1.220.275.317.871 1.873.307.122.161 98%

006 PADANG SIDEMPUAN 124 2.631.738.695.000 19.457 1.017.635.981.987 2.547.363.619.295 97%

007 GUNUNG SITOLI 75 1.979.519.982.000 12.147 29.743.578.693 1.873.244.794.167 95%

LAMPIRAN 008 PEKANBARU 312 8.467.631.659.000 71.326 10.325.783.405.866 8.004.500.794.084 95%

009 TANJUNG PINANG 225 4.103.840.245.000 39.827 2.201.216.744.685 3.874.170.619.350 94%

ATTACHMENT 010 PADANG 298 11.000.765.060.000 78.790 5.492.565.146.175 9.941.412.227.884 90%

011 BUKITTINGGI 187 2.672.086.807.000 36.413 1.437.262.400.665 2.513.282.416.452 94%

012 JAMBI 267 6.371.136.634.000 56.856 3.558.278.343.571 5.863.397.316.227 92%

013 SUNGAI PENUH 47 818.319.245.000 7.659 21.537.082.693 793.949.910.127 97%

014 PALEMBANG 318 14.399.313.094.000 92.215 11.041.457.113.067 12.919.231.122.608 90%

015 PANGKAL PINANG 256 3.045.872.747.000 40.037 3.172.632.885.800 2.875.447.548.542 94%

016 BENGKULU 232 4.582.095.725.000 50.254 2.301.698.787.606 4.278.657.258.790 93%

017 BANDAR LAMPUNG 308 11.054.376.834.000 66.998 6.544.458.720.580 10.391.880.661.989 94%

018 JAKARTA I 260 56.617.100.856.000 177.242 45.666.466.840.030 55.006.070.422.511 97%

019 JAKARTA II 270 1.149.690.265.700.000 250.223 1.185.416.045.795.790 1.067.888.379.458.700 93%

020 SERANG 219 6.217.222.904.000 54.163 7.964.671.489.201 5.688.723.393.470 91%

021 PURWAKARTA 66 2.049.601.928.000 13.934 30.265.483.021.064 2.004.534.147.808 98%

022 BANDUNG I 203 11.141.817.913.000 71.730 25.515.491.407.367 10.541.367.418.643 95%

023 BOGOR 162 8.094.979.396.000 76.123 10.897.126.402.028 7.825.413.679.860 97%

024 CIREBON 118 4.379.464.441.000 33.500 2.971.043.670.636 4.240.552.548.888 97%

025 TASIKMALAYA 152 4.810.326.982.000 29.369 1.650.222.343.444 4.495.385.772.825 93%

026 SEMARANG I 154 10.732.326.470.000 69.166 23.933.515.127.119 9.819.804.955.695 91%

027 PURWOREJO 59 1.762.706.034.000 9.724 748.943.489.843 1.735.070.834.906 98%

028 SURAKARTA 111 6.988.210.402.000 42.666 5.557.369.088.347 6.461.450.743.579 92%

029 PURWOKERTO 75 3.282.697.280.000 17.848 2.382.236.955.512 3.218.036.921.238 98%

030 YOGYAKARTA 316 11.852.349.188.000 82.048 8.538.942.204.318 11.012.996.035.148 93%

031 SURABAYA I 140 13.211.316.699.000 80.387 51.303.527.384.293 11.935.469.345.781 90%

032 MALANG 178 10.080.094.949.000 56.010 101.717.807.725.640 9.558.998.262.581 95%

033 MADIUN 165 4.346.523.607.000 42.178 2.278.659.213.113 4.220.735.792.906 97%

034 KEDIRI 128 3.281.936.464.000 23.739 42.049.345.136.456 3.178.746.747.266 97%

035 BONDOWOSO 105 2.648.560.196.000 18.230 2.162.975.991.326 2.564.682.152.397 97%

036 PAMEKASAN 106 3.819.635.353.000 21.570 1.441.595.666.414 3.731.370.545.322 98%

037 DENPASAR 300 10.124.779.849.000 87.858 14.092.619.682.125 9.492.669.902.009 94%

038 MATARAM 263 8.731.069.304.000 70.812 2.595.851.731.674 8.048.188.190.215 92%

Annual Report DG Of Treasury 2019 231 LAMPIRAN ATTACHMENT

DAFTAR PAGU DAN REALISASI DIPA TAHUN 2019 DAFTAR PAGU DAN REALISASI DIPA TAHUN 2019 BUDGET AND REALIZATION DIPA YEAR 2019 BUDGET AND REALIZATION DIPA YEAR 2019

JUMLAH JUMLAH REALAISASI REALAISASI JUMLAH JUMLAH REALAISASI REALAISASI KODE KPPNNAMA KPPN NILAI DIPA PERSENTASE KODE KPPNNAMA KPPN NILAI DIPA PERSENTASE SATKER SP2D PENDAPATAN BELANJA SATKER SP2D PENDAPATAN BELANJA 039 KUPANG 321 9.964.619.136.000 84.336 2.252.668.746.713 9.154.864.419.098 92% 078 MUARA BUNGO 59 835.220.875.000 11.806 680.736.502.122 808.391.366.152 97%

040 ENDE 74 1.792.038.374.000 12.739 568.640.702.438 1.684.578.931.709 94% 079 SINTANG 52 1.575.109.524.000 10.954 692.338.970.093 1.551.006.738.049 98%

041 WAINGAPU 74 1.603.148.984.000 11.350 344.670.170.603 1.542.697.542.629 96% 080 BUNTOK 90 1.328.657.791.000 16.351 783.051.957.094 1.280.823.960.764 96%

042 PONTIANAK 274 8.624.028.864.000 76.969 4.992.322.917.712 7.734.963.235.478 90% 081 KOTABARU 56 1.051.052.249.000 8.122 2.314.752.306.332 1.018.910.886.592 97%

043 PALANGKARAYA 257 5.943.135.860.000 61.595 1.889.980.028.885 5.592.497.457.584 94% 082 TOLI TOLI 65 1.107.608.046.000 12.219 436.380.490.860 1.054.267.026.314 95%

044 SAMPIT 77 1.317.274.554.000 12.300 1.387.668.308.556 1.276.757.424.806 97% 083 TAHUNA 49 972.857.389.000 10.970 191.581.765.813 941.682.204.013 97%

045 BANJARMASIN 317 8.820.321.165.000 66.605 7.421.938.275.889 7.979.176.061.533 90% 084 TUAL 65 1.450.417.605.000 12.404 33.128.356.102 1.382.741.754.577 95%

046 SAMARINDA 288 7.030.072.798.000 60.683 11.935.626.035.409 6.438.995.763.558 92% 085 NABIRE 64 2.602.520.503.000 10.372 33.103.195.316 2.342.912.412.545 90%

047 BALIKPAPAN 144 3.688.446.350.000 38.429 8.696.841.512.110 3.443.501.971.342 93% 086 KARAWANG 38 1.780.365.859.000 8.457 4.799.987.441.025 1.680.440.138.068 94%

048 TARAKAN 56 1.001.195.696.000 13.844 2.643.812.422.188 928.824.787.204 93% 087 SUMEDANG 31 1.650.878.312.000 8.002 63.071.047.705 1.548.965.930.031 94%

049 MANADO 297 9.495.173.713.000 83.407 4.059.802.827.885 8.390.268.182.395 88% 088 JAKARTA III 295 100.046.442.314.000 252.654 15.890.103.528.579 97.758.520.024.300 98%

050 GORONTALO 249 4.855.100.684.000 60.617 1.210.870.335.461 4.558.061.786.127 94% 089 LHOKSEUMAWE 109 3.753.717.583.000 25.955 1.491.641.942.310 3.693.494.913.913 98%

051 PALU 279 8.308.851.929.000 76.776 2.119.638.301.259 7.570.204.493.678 91% 090 SOLOK 78 923.264.209.000 11.710 642.192.038.119 866.198.627.183 94%

052 POSO 94 1.754.024.741.000 21.423 1.961.600.868.127 1.719.771.789.741 98% 091 LUBUK SIKAPING 60 653.692.455.000 11.346 7.488.998.951 626.386.375.023 96%

053 LUWUK 66 1.222.330.670.000 14.882 356.513.891.339 1.188.308.103.074 97% 092 RENGAT 81 1.657.552.422.000 12.458 1.404.532.664.766 1.596.249.220.239 96%

054 MAKASSAR I 184 12.444.303.808.000 88.165 1.451.783.704.485 10.831.024.795.072 87% 093 SINGKAWANG 89 1.729.479.594.000 18.546 811.966.398.841 1.650.943.082.222 95%

055 WATAMPONE 84 2.395.518.924.000 22.555 481.004.118.111 2.348.982.645.716 98% 094 KETAPANG 53 1.132.758.678.000 11.768 1.237.013.266.942 1.096.848.047.601 97%

056 BANTAENG 77 1.530.677.998.000 18.217 827.111.685.838 1.486.716.655.754 97% 095 BANDUNG II 180 14.904.389.354.000 104.389 1.016.125.558.961 13.789.016.571.803 93%

057 PARE PARE 121 1.884.943.284.000 21.850 649.758.759.485 1.826.325.972.880 97% 096 GARUT 37 2.041.467.881.000 7.766 616.132.150.017 2.006.685.739.888 98%

058 PALOPO 101 1.977.823.615.000 20.575 1.018.888.420.783 1.940.551.219.109 98% 097 PATI 61 1.763.197.766.000 10.276 828.528.341.425 1.726.260.553.435 98%

059 MAJENE 79 1.730.543.224.000 15.179 303.102.424.840 1.685.983.313.232 97% 098 MOJOKERTO 97 2.772.915.793.000 25.725 1.552.286.330.310 2.668.387.973.922 96%

060 KENDARI 302 7.884.064.185.000 70.337 3.658.681.534.360 7.381.368.063.434 94% 099 PACITAN 23 525.271.183.000 4.509 16.381.835.515 512.936.894.308 98%

061 AMBON 268 6.879.480.514.000 72.526 2.337.874.034.612 6.449.227.423.369 94% 100 BANYUWANGI 52 1.305.237.575.000 10.688 582.516.437.555 1.259.811.870.413 97%

062 TERNATE 308 6.496.766.929.000 78.640 2.225.013.382.713 6.251.076.066.543 96% 101 SUMBAWA BESAR 55 1.175.100.682.000 9.668 901.083.998.175 1.140.955.115.017 97%

063 JAYAPURA 301 12.020.729.345.000 69.490 3.377.858.595.299 10.884.784.827.633 91% 102 PANGKALAN BUN 76 864.182.700.000 15.360 1.410.047.457.684 827.835.400.217 96%

064 BIAK 58 1.506.054.173.000 11.088 588.895.188.370 1.449.123.419.922 96% 103 BAU BAU 116 1.735.689.682.000 20.109 467.088.658.378 1.682.295.357.638 97%

065 MANOKWARI 230 6.502.921.468.000 45.792 1.462.047.794.626 5.900.168.715.587 91% 104 SAUMLAKI 38 750.256.483.000 6.591 10.012.269.213 718.348.160.185 96%

066 SORONG 130 4.371.115.242.000 32.588 1.397.511.182.782 4.164.157.104.449 95% 105 KUTACANE 46 904.507.101.000 8.380 4.848.278.497 891.879.609.991 99%

067 FAK FAK 56 1.157.246.399.000 8.506 19.465.414.842 1.051.089.325.081 91% 106 SIBOLGA 59 1.066.559.622.000 9.424 501.840.013.767 1.039.880.909.978 97%

068 MERAUKE 98 3.751.706.016.000 19.000 809.286.703.655 3.444.589.857.654 92% 107 TANJUNG PANDAN 43 622.434.858.000 7.639 661.818.396.098 584.001.322.407 94%

070 LUBUK LINGGAU 50 1.161.177.828.000 8.388 540.504.414.125 1.136.491.616.417 98% 109 BATURAJA 75 1.577.403.394.000 11.436 541.860.614.749 1.543.532.179.099 98%

071 BIMA 75 1.708.593.893.000 16.190 373.792.806.602 1.655.388.042.102 97% 110 BARABAI 95 1.369.452.260.000 17.219 840.189.512.976 1.319.340.851.202 96%

072 PEKALONGAN 68 1.795.971.220.000 10.987 1.625.657.964.687 1.749.754.572.276 97% 111 RUTENG 88 1.978.505.349.000 13.908 438.558.713.009 1.918.792.301.457 97%

073 BOJONEGORO 57 2.212.025.950.000 10.803 1.863.442.339.219 2.145.225.285.548 97% 112 TOBELO 69 1.613.366.742.000 14.083 516.381.977.206 1.582.731.841.603 98%

074 TAPAKTUAN 89 1.479.060.847.000 14.085 468.310.637.429 1.449.512.975.127 98% 113 WAMENA 80 5.864.677.686.000 11.010 93.746.224.601 5.537.766.514.830 94%

075 RANTAU PRAPAT 60 1.003.924.461.000 11.193 932.982.674.599 949.302.362.742 95% 115 MAGELANG 97 2.979.625.595.000 30.602 2.259.130.702.212 2.895.329.898.260 97%

076 TANJUNG BALAI ASAHAN 72 1.249.261.727.000 12.673 861.590.484.477 1.212.682.299.082 97% 116 KOTABUMI 104 2.244.968.270.000 14.985 957.883.310.939 2.116.508.448.753 94%

077 SIJUNJUNG 70 852.862.385.000 11.800 12.335.641.530 805.276.186.172 94%

232 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 233 LAMPIRAN ATTACHMENT

DAFTAR PAGU DAN REALISASI DIPA TAHUN 2019 DAFTAR PAGU DAN REALISASI DIPA TAHUN 2019 BUDGET AND REALIZATION DIPA YEAR 2019 BUDGET AND REALIZATION DIPA YEAR 2019

JUMLAH JUMLAH REALAISASI REALAISASI JUMLAH JUMLAH REALAISASI REALAISASI KODE KPPNNAMA KPPN NILAI DIPA PERSENTASE KODE KPPNNAMA KPPN NILAI DIPA PERSENTASE SATKER SP2D PENDAPATAN BELANJA SATKER SP2D PENDAPATAN BELANJA

117 PUTUSSIBAU 31 762.295.415.000 5.205 9.977.004.618 743.622.548.493 98% 153 TANJUNG REDEP 29 470.750.703.000 4.501 211.341.020.775 446.666.908.190 95%

118 TEGAL 105 3.595.170.417.000 18.559 1.681.352.181.931 3.518.774.609.885 98% 154 AMLAPURA 66 995.293.434.000 11.317 46.900.398.954 949.280.140.017 95%

119 SIDIKALANG 58 1.094.869.969.000 8.844 272.707.986.867 1.060.181.518.863 97% 155 BENTENG 26 365.731.333.000 4.496 6.855.247.590 360.400.342.580 99%

120 DUMAI 113 2.028.560.164.000 22.032 3.361.678.326.847 1.936.466.799.282 95% 156 KOLAKA 67 1.184.495.259.000 10.718 87.048.633.763 1.158.108.241.096 98%

121 MANNA 72 1.178.270.002.000 12.994 9.719.754.798 1.141.929.230.019 97% 157 RAHA 43 771.324.653.000 5.738 8.157.725.352 759.968.865.068 99%

122 TAKENGON 56 1.159.292.243.000 14.638 28.095.402.834 1.146.117.967.528 99% 158 KOTAMOBAGU 87 1.639.359.626.000 17.316 560.316.548.715 1.583.632.308.443 97%

123 MEDAN II 185 7.899.877.263.000 51.928 15.229.665.952.329 7.493.857.577.526 95% 159 BANGKO 56 981.120.657.000 12.060 626.176.131.116 943.032.617.156 96%

124 TEBING TINGGI 82 2.047.485.616.000 12.898 524.603.286.921 2.020.688.460.347 99% 160 SEKAYU 53 1.522.216.111.000 7.239 1.240.106.393.188 1.499.412.816.536 99%

125 BALIGE 78 1.545.116.445.000 12.638 420.349.636.325 1.492.699.850.882 97% 161 RANGKASBITUNG 57 2.062.492.349.000 13.129 29.537.325.725 2.019.255.289.092 98%

126 METRO LAMPUNG 78 2.005.666.563.000 14.293 1.933.214.341.448 1.900.479.917.007 95% 162 SRAGEN 64 1.341.956.802.000 10.343 1.881.623.183.462 1.307.776.601.529 97%

127 TANGERANG 112 5.821.437.526.000 34.806 40.525.348.612.562 5.348.730.390.912 92% 163 PURWODADI 52 1.927.014.753.000 10.329 1.029.972.890.233 1.840.698.091.625 96%

128 SUKABUMI 90 3.313.670.528.000 20.812 1.903.978.762.965 3.220.408.112.962 97% 164 BANJARNEGARA 52 1.444.975.997.000 10.461 51.037.081.474 1.418.132.795.668 98%

129 KUDUS 85 2.470.685.510.000 20.654 35.650.137.514.282 2.427.968.067.158 98% 165 SIDOARJO 83 4.783.180.314.000 33.427 12.543.829.725.589 4.419.478.902.176 92%

130 CILACAP 54 1.193.354.846.000 10.790 1.720.495.509.545 1.166.010.147.539 98% 166 TUBAN 28 797.648.651.000 5.204 616.398.188.812 776.830.747.584 97%

131 JEMBER 72 2.992.812.767.000 15.950 2.724.651.070.343 2.897.992.213.008 97% 167 SANGGAU 76 1.354.712.574.000 12.775 889.967.526.534 1.331.895.161.484 98%

132 SINGARAJA 74 1.574.706.575.000 19.946 606.820.901.389 1.520.451.044.350 97% 168 PELAIHARI 31 569.112.670.000 7.331 103.658.652.772 552.294.848.699 97%

133 JAKARTA IV 270 34.602.393.272.000 160.675 11.048.157.892.874 32.198.067.405.134 93% 169 SELONG 32 1.381.602.884.000 7.939 39.886.264.497 1.343.722.609.971 97%

134 SEMARANG II 161 11.200.134.069.000 68.225 3.689.901.029.024 10.410.102.032.509 93% 170 MAKALE 43 1.086.179.021.000 8.488 122.414.721.876 1.053.149.005.510 97%

135 SURABAYA II 166 9.909.750.310.000 61.430 2.076.732.569.539 8.130.893.561.391 82% 171 BEKASI 77 2.852.943.770.000 27.570 29.390.496.409.460 2.739.745.910.683 96%

136 MAKASSAR II 226 6.118.196.073.000 61.066 9.704.376.958.849 5.773.880.179.336 94% 172 ATAMBUA 63 1.277.936.035.000 11.282 53.440.027.793 1.208.024.384.405 95%

137 BATAM 133 4.584.453.669.000 29.873 8.190.986.627.623 3.965.025.842.641 86% 173 MASOHI 102 2.521.746.305.000 21.523 28.489.773.796 2.417.627.555.121 96%

138 SERUI 36 733.779.904.000 4.864 7.914.108.299 714.597.132.405 97% 174 LARANTUKA 56 947.763.685.000 8.827 11.128.227.561 936.193.753.764 99%

139 JAKARTA V 286 49.080.423.650.000 275.854 14.768.743.637.059 42.481.786.561.326 87% 175 JAKARTA VI 218 28.226.367.942.000 211.203 3.244.888.081.641 26.834.083.484.638 95%

KPPN KHUSUS PINJAMAN 176 WATES 33 652.485.766.000 6.705 431.756.088.197 630.853.589.088 97% 140 248 320.552.332.506.000 9.736 22.185.662.602.674 305.773.094.021.315 95% DAN HIBAH 177 SINJAI 27 409.950.776.000 4.981 5.823.164.997 403.521.979.305 98% 141 TIMIKA 43 1.660.713.101.000 7.625 4.306.954.821.428 1.284.916.395.581 77% 178 MAMUJU 195 3.802.951.715.000 31.277 436.796.035.745 3.332.464.033.101 88% 142 PAINAN 37 602.068.796.000 6.551 6.385.589.916 592.410.726.245 98% 179 BITUNG 73 1.318.015.836.000 17.443 1.035.341.431.979 1.266.643.731.978 96% 143 KUALA TUNGKAL 59 791.592.035.000 8.409 672.870.238.163 756.598.154.956 96% 180 MARISA 54 761.851.830.000 8.052 9.318.946.443 738.525.570.180 97% 144 LAHAT 98 2.111.364.584.000 19.956 499.130.971.967 2.072.496.147.863 98% 181 MUKOMUKO 27 370.601.607.000 6.971 3.068.260.873 356.041.825.593 96% 145 LIWA 34 722.707.073.000 5.408 4.121.008.882 709.221.907.969 98% 182 JAKARTA VII 257 129.599.110.175.000 243.533 23.744.511.775.544 124.591.800.578.218 96% 146 CURUP 71 1.067.063.753.000 14.567 225.454.303.464 1.018.623.979.174 95% 185 TANJUNG SELOR 154 3.625.479.348.000 20.955 77.550.177.160 3.050.598.701.277 84% 147 KUNINGAN 79 1.998.299.213.000 14.146 688.338.257.786 1.970.028.914.718 99%

148 KLATEN 81 2.211.720.114.000 14.546 3.090.540.801.994 2.140.587.474.242 97%

149 WONOSARI 38 674.468.190.000 6.466 209.717.981.583 651.120.049.965 97%

150 BLITAR 89 2.039.285.586.000 21.372 1.667.331.498.239 1.949.921.122.920 96%

151 TANJUNG 96 1.320.888.110.000 16.607 916.279.996.067 1.278.177.365.496 97%

152 NUNUKAN 38 677.307.155.000 5.293 31.383.435.465 642.588.632.236 95%

234 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 235 LAMPIRAN ATTACHMENT

MoU Memorandum of Understanding SAB Sectoral Accounts and Balance Sheets DAFTAR S SINGKATAN MPN Modul Penerimaan Negara SAKTI Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi

MTI Majalah Treasury Indonesia SAL Saldo Anggaran Lebih IKPA indikator kinerja pelaksanaan anggaran A ALM Asset Liability Management Satker Satuan Kerja IKT Indikator Kinerja Terpilih APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara N NIK Nomor Induk Kependudukan SBN Surat Berharga Negara IKU Indikator Kinerja Utama NKO Nilai Kinerja Organisasi SDM Sumber Daya Manusia Incrima Internal Control and Risk Management B BA-BUN Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara NKP Naskah Karya Perorangan SIKP Sistem Informasi Kredit Program IS Inisiatif Strategis BAS Badan Akun Standar NZAS New Zealand Award Scholarship SiLPA Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran IS RBTK Inisiatif Strategis Reformasi Birokrasi dan BAT Bank Account Transfer Transformasi Kelembagaan SIPANDU Sistem Informasi Pengelolaan Pengaduan BI Bank Indonesia ITUp Indonesian Treasury Update O OM SPAN Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan SITP Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan Anggaran Negara BLU Badan Layanan Umum SLKS Satyalancana Karya Satya Otsus Otonomi Khusus BMN Barang Milik Negara J JANM Jabatan Akuntan Negara Malaysia SMI Sistem Manajemen Investasi BO Bank Operasional JPM Job Person Match SOP Standar Operating Procedures P PA Pelaksanaan Anggaran BOS Bantuan Operasional Sekolah SP Sistem Perbendaharaan PAK Panitia Antar Kementerian BPK Badan Pemeriksa Keuangan K K/L Kementerian Negara/Lembaga SP-SPD Surat Pengantar - Surat Penarikan Dana Pemda Pemerintah Daerah BPNT Bantuan Pangan Non Tunai Kepdirjen Keputusan Direktur Jenderal S-SRG Skema Subsidi Resi Gudang PETS Public Expenditure Tracking System BPYBDS Laporan Barang Pemerintah yang Belum Ditentukan KKP Kartu Kredit Pemerintah Statusnya PIP Pusat Investasi Pemerintah KKPE Kredit Ketahanan Pangan dan Energi BUMD Badan Usaha Milik Daerah T TDK Transaksi Dalam Konfrmasi PJSP Penyedia Jasa Sistem Pembayaran KLBI Kredit Likuiditas Bank Indonesia BUMN Badan Usaha Milik Negara TDR Treasury Dealing Room PKH Program Keluarga Harapan KLIP Kehumasan Layanan Informasi dan Protokoler TGC Treasury Goes to Campus PKN Pengelolaan Kas Negara KOICA Korea Indonesia Cooperating Agency C CBT Computer-Based Test THR Tunjangan Hari Raya PKN-STAN Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi KPA Kuasa Pengguna Anggaran Negara CIO Chief Information Officer TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi

KPEN-RP Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi PKS Perjanjian Kerjasama TKDD Transfer ke Daerah dan Dana Desa CMC Change Management and Communication Perkebunan PMK Peraturan Menteri Keuangan TKTM Transfer Keluar dan Transfer Masuk COA Chart of Account KPPN Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara PNBP Pendapatan Negara Bukan Pajak TMR Treasury Management Representative COBIT Control Objective for Information and Related KSP Knowledge Sharing Program Technology Polhukam Politik, Hukum, dan Keamanan TPBP Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan KSP Knowledge Sharing Program CPIN Cash Planning Information Network PP Peraturan Pemerintah TSA Treasury Single Account KUPS Kredit Usaha Pembibitan Sapi CSO Customer Service Officer PPHP Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan KUR Kredit Usaha Rakyat PPID Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi U UAPBUN-AP Unit Akuntansi Pembantu Bendahara Umum Negara, D DFDD DAK Fisik dan Dana Desa Akuntansi Pusat PPK Pejabat Pembuat Komitmen L LHP Laporan Hasil Pemeriksaan DigiT Digital Treasury UD Ujian Dinas PSAP Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah LKBUN Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara DJPb Ditjen Perbendaharaan UIC Unit in Charge PTKP Penghasilan Tidak Kena Pajak LKKL Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga DPPN Dana Pengembangan Pendidikan Nasional UKI Unit Kepatuhan Internal

LKPD Laporan Keuangan Pemerintah Daerah UMi Ultra Mikro R Rapimnas Rapat Pimpinan Nasional LKPK Keuangan Pemerintah Konsolidasian F FABS Financial Account and Balance Sheet UPKP Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat RBTK Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan LKPP Laporan Keuangan Pemerintah Pusat FGD Focus Group Discussion RM Rupiah Murni LO Laporan Operasional FSA Full Sequence of Accounts W WBBM Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani RMP Rupiah Murni Pendamping LPDP Lembaga Pengelola Dana Pendidikan WBK Wilayah Bebas dari Korupsi RPKBUNP Rekening Pembantu Kuasa BUN Pusat LSKP Laporan Statistik Keuangan Pemerintah G GFS Government Financial Statistic Whistleblowing WiSe RPP Rancangan Peraturan Pemerintah System

RPPSDM Rencana Program Pengembangan SDM WTP Wajar Tanpa Pengecualian M MEF Minimum Essential Force I IBT Internet-Based Test

236 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 237 LAMPIRAN ATTACHMENT

DAFTAR ALAMAT DAFTAR ALAMAT UNIT KERJA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN UNIT KERJA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

No. Unit Kerja Alamat No. Unit Kerja Alamat

1 Direktur Pelaksanaan Anggaran Gd. Prijadi Praptosuhardjo I Lt. 4 Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4 24 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Kusumanegara No. 9 Yogyakarta, 55166 D.I. Yogyakarta 2 Direktur Pengelolaan Kas Negara Gd. Prijadi Praptosuhardjo II Lt. 3 Jl. Budi Utomo No.6 Jakarta 25 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Indrapura No. 5 Surabaya, 60175 3 Direktur Sistem Informasi dan Transformasi Gd. Prijadi Praptosuhardjo IIIB Lt. 3 Jl. Budi Utomo No.6 Jakarta Jawa Timur Perbendaharaan 26 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Achmad Sood No. 3 Pontianak, 78121 4 Direktur Sistem Manajemen Investasi Gd. Prijadi Praptosuhardjo I Lt. 3 Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4 Kalimantan Barat

5 Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Gd. Prijadi Praptosuhardjo I Lt. 5 Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4 27 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Cilik Riwut Km. 1 No. 10 Palangkaraya, 73111 Layanan Umum Kalimantan Tengah

6 Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Gd. Prijadi Praptosuhardjo IIIA Lt. 2 Jl. Budi Utomo No.6 Jakarta 28 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Mayjen D.I. Pandjaitan No. 24 Banjarmasin, 70114 Kalimantan Selatan 7 Direktur Sistem Perbendaharaan Gd. Prijadi Praptosuhardjo IIIA Lt. 4 Jl. Budi Utomo No.6 Jakarta

8 Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan Gd. Prijadi Praptosuhardjo I Lt. 2 Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4 29 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Ir. H. Juanda No. 19 Samarinda, 75124 Kalimantan Timur

9 Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan Gedung Prijadi Praptosuhardjo II lantai 4 Jalan Lapangan Banteng Timur No. 2 Jakarta 30 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Sutoyo, Kabupaten Bulungan Tanjung Selor, 77211 Kalimantan Utara

10 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Gedung Keuangan Negara Gd. A Lantai II, Banda Aceh, 23241 31 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Dr. Kusumaatmaja Niti Mandala Denpasar, 80235 Aceh Jl. Tgk. Chik Di Tiro Bali

11 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. No.30A Medan, 20152 32 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Majapahit No. 10 Mataram, 83127 Sumatera Utara Nusa Tenggara Barat

12 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Khatib Sulaiman, No.3 Padang, 25138 33 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. El Tari II Walikota Baru Kupang, 85000 Sumatera Barat Nusa Tenggara Timur

13 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Jend. , No. 249 Pekanbaru, 28116 34 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Jend. Urip Sumoharjo Km. 4 Makassar, 90232 Riau Sulawesi Selatan

14 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Raja Haji Fisabilillah Blok B Km. 8 No. Tanjung Pinang, 29124 35 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Gedung Keuangan Negara, Jl. Soekarno- Mamuju Kep. Riau 1-5 Sulawesi Barat Hatta

15 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Mayjen Yusuf Singadikane No.45 Jambi, 36122 36 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Tanjung Dako No. 15 Palu, 94112 Jambi Sulawesi Tengah

16 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Kapten A. Rivai No. 2 Palembang, 30129 37 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Mayjen Sutoyo No. 34 Kendari, 93122 Sumatera Selatan Sulawesi Tenggara

17 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Cut Mutiah No. 23A Bandar Lampung, 35124 38 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Raden Saleh Kota Gorontalo, 96128 Lampung Gorontalo

18 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. (D. H. P. Natadireja) No. Bengkulu, 38225 39 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. 17 Agustus Manado, 95113 Bengkulu 271 Km.8 Sulawesi Utara

19 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Sungai Selan No. 91 Pangkal Pinang, 33135 40 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Jati Lurus No. 254 Ternate, 97713 Bangka Belitung Maluku Utara

20 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. K.H. Abdul Fatah Hasan No. 33 Serang, 42118 41 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Pitu Ina No. 7 Karang Panjang Ambon, 97122 Banten Maluku

21 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Otto Iskandardinata No. 53-55 Jakarta, 13330 42 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Brigjen Abraham O Atururi, Manokwari, 98312 DKI Jakarta Papua Barat Arfai, Andai

22 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Diponegoro No. 59 Bandung, 40123 43 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Jend. A. Yani No. 8 Jayapura, 99111 Jawa Barat Papua

23 Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Prov. Jl. Pemuda No. 2 Semarang, 50138 Jawa Tengah

238 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 239 LAMPIRAN ATTACHMENT

DAFTAR ALAMAT DAFTAR ALAMAT UNIT KERJA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN UNIT KERJA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

No. Unit Kerja Alamat No. Unit Kerja Alamat

44 Kepala KPPN Meulaboh Jl. Sisingamangaraja No. 3 Meulaboh 23617 76 Kepala KPPN Lahat Jl. R. E. Martadinata Lahat 31414

45 Kepala KPPN Tapaktuan Jl. T. Cut Ali No. 69 Tapak Tuan 23715 77 Kepala KPPN Metro Jl. Seminung No. 5 Metro 34111

46 Kepala KPPN Langsa Jl. Jend A. Yani No. 2 Langsa 24416 78 Kepala KPPN Kotabumi Jl. Jend. Sudirman Km. 3 Kotabumi 31513

47 Kepala KPPN Kutacane Jl. Blangkejeran Km. 3 Kutacane 24601 79 Kepala KPPN Liwa Jl. Raden Intan, Way Mengaku Liwa

48 Kepala KPPN Takengon Jl. Rumah Sakit Umum No. 96 Takengon 24551 80 Kepala KPPN Curup Jl. Sukowati No. 63 Curup 39114

49 Kepala KPPN Medan I Jl. Diponegoro No. 30A Medan 20152 81 Kepala KPPN Muko-Muko Jl. Bandar Baru Raya Komplek Muko-Muko Perkantoran Kabupaten 50 Kepala KPPN Medan II Jl. Diponegoro No. 30A Medan 20152 82 Kepala KPPN Manna Jl. Afan Baksin No. 103 Manna 38512 51 Kepala KPPN Tebing Tinggi Jl. No. 2 Tebing Tinggi 20600 83 Kepala KPPN Tanjung Pandan Jl. Sriwijaya Pall No. 1 Tanjung Pandan 33416 52 Kepala KPPN Pematang Siantar Jl. Brigjen Rajamin Purba, SH. Pematang Siantar 21111 84 Kepala KPPN Serang Jl. KH. Abdul Fatah Hasan 34 Serang 42118 53 Kepala KPPN Padang Sidempuan Jl. Kenanga No. 50 Padang Sidempuan 22725 85 Kepala KPPN Rangkas Bitung Jl. Siliwangi No. 48 Rangkas Bitung 54 Kepala KPPN Gunung Sitoli Jl. No. 13 Gunung Sitoli 22814 86 Kepala KPPN Tangerang Jl. Taman Makam Pahlawan Taruna No. Tangerang 55 Kepala KPPN Rantau Prapat Jl. Sisingamangaraja No. 62 Rantau Prapat 21415 12

56 Kepala KPPN Tanjung Balai Jl. Sudirman Km. 1 Tanjung Balai 21312 87 Kepala KPPN Jakarta I Jl. Ir. H. Juanda No. 19 Jakarta 10120 57 Kepala KPPN Sibolga Jl. Dr. Sutomo No. 7 Sibolga 21520 88 Kepala KPPN Jakarta II Jl. Wahidin II No. 3 Jakarta 10710 58 Kepala KPPN Sidikalang Jl. Sisingamangaraja No. 69A Sidikalang 22313 89 Kepala KPPN Jakarta III Jl. Otto Iskandar Dinata 53-55 Jakarta 13330 59 Kepala KPPN Balige Jl. Raya Balige-Laguboti No. 2 Balige 90 Kepala KPPN Jakarta IV Jl. Ir. H. Juanda No. 19 Jakarta 10120 60 Kepala KPPN Padang Jl. Perintis Kemerdekaan No. 79 Padang 25129 91 Kepala KPPN Jakarta V Jl. T. B. Simatupang Jakarta Selatan Jakarta 61 Kepala KPPN Painan Jl. Ilyas Yacub No. 3 Painan 92 Kepala KPPN Jakarta VI Jl. Ir. H. Juanda No. 19 Jakarta 62 Kepala KPPN Bukit Tinggi Jl. Prof. No. 1 Bukit Tinggi 26116 93 Kepala KPPN Jakarta VII Jl. Otto Iskandar Dinata 53-55 Jakarta 63 Kepala KPPN Solok Jl. Raya Kotobaru Solok 27362 94 Kepala KPPN Khusus Pinjaman Dan Hibah Jl. Ir. H. Juanda No. 19 Jakarta 10120 64 Kepala KPPN Sijunjung Jl. Prof. M. Yamin, Sh No. 77 Sijunjung 95 Kepala KPPN Khusus Investasi Jl. Wahidin II No. 3 Jakarta 10710 65 Kepala KPPN Lubuk Sikaping Jl. Jend. Sudirman No. 93 Lubuk Sikaping 96 Kepala KPPN Khusus Penerimaan Jl. Wahidin II No. 3 Jakarta 10710 66 Kepala KPPN Rengat Jl. Diponegoro No. 2 Rengat 29112 97 Kepala KPPN Bandung I Jl. Asia - Afrika No. 114 Bandung 40261 67 Kepala KPPN Dumai Jl. Jend. Sudirman No. 25 Dumai 28812 98 Kepala KPPN Bandung II Jl. PHH. Mustofa No. 37 Bandung 68 Kepala KPPN Batam Jl. Raja Haji - Sekupang Batam 29422 99 Kepala KPPN Karawang Jl. Kertabumi Karawang 41311 69 Kepala KPPN Kuala Tungkal Jl. Thomas Cup No. 1 Kuala Tungkal 36513 100 Kepala KPPN Bogor Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Bogor 46122 70 Kepala KPPN Sungai Penuh Jl. H. Bakri No. 16 Sungai Penuh 37112 101 Kepala KPPN Purwakarta Jl. Ibrahim Singadilaga No. 65 Purwakarta 41115 71 Kepala KPPN Muara Bungo Jl. Sulthan Thaha Muara Bungo 37211 102 Kepala KPPN Sukabumi Jl. Suryakencana No. 20 Sukabumi 43111 72 Kepala KPPN Bangko Jl. Diponegoro Bangko 37314 103 Kepala KPPN Garut Jl. Jend. A. Yani No. 249 Garut 44117 73 Kepala KPPN Sekayu Jl. Kol. Wahid Udin Sekayu 30711 104 Kepala KPPN Cirebon Jl. Tuparev No. 14 Cirebon 45153 74 Kepala KPPN Baturaja Jl. Jend. D. I. Panjaitan No. 471 Baturaja 32112 105 Kepala KPPN Kuningan Jl. Moch. Toha No. 14 Kuningan 75 Kepala KPPN Lubuk Linggau Jl. Komp. Pemda Tk. II Musi Lubuk Linggau 31611 106 Kepala KPPN Tasikmalaya Jl. Manonjaya No. 50 Cibeureum Tasikmalaya 48101 Rawas 107 Kepala KPPN Sumedang Jl. Mayor Abdurrachman No. 221 Sumedang

108 Kepala KPPN Bekasi Jl. Pramuka No. 63 Bekasi

109 Kepala KPPN Semarang I Jl. Ki Mangunsarkoro No. 34 Semarang 50241

240 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 241 LAMPIRAN ATTACHMENT

DAFTAR ALAMAT DAFTAR ALAMAT UNIT KERJA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN UNIT KERJA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

No. Unit Kerja Alamat No. Unit Kerja Alamat

110 Kepala KPPN Semarang II Jl. Ki Mangunsarkoro No. 34 Semarang 50241 144 Kepala KPPN Ketapang Jl. Jend. Sudirman No. 55 Ketapang 78812

111 Kepala KPPN Surakarta Jl. Slamet Riyadi No. 467 Surakarta 57146 145 Kepala KPPN Sintang Jl. Adi Sucipto No. 1 Sintang 78611

112 Kepala KPPN Sragen Jl. Sukowati (Komp. Gedung ) No. Sragen 146 Kepala KPPN Putussibau Jl. W. R. Soepratman No. 50 Putussibau 78711 15C 147 Kepala KPPN Buntok Jl. Pelita Raya No. 369 Buntok 73711 113 Kepala KPPN Klaten Jl. Sersan Sadikin No. 30 Klaten 148 Kepala KPPN Sampit Jl. Jend. Sudirman Km. 1,5 Sampit Sampit Kotawaringin Timur 114 Kepala KPPN Pati Jl. P. Diponegoro No. 102 Pati 59111

115 Kepala KPPN Purwodadi Jl. M. H Thamrin Purwodadi 149 Kepala KPPN Pangkalan Bun Jl. Sutan Syahrir No. 9 Pangkalan Bun 74101

116 Kepala KPPN Kudus Jl. Mejobo Kudus Kudus 59319 150 Kepala KPPN Banjarmasin Jl. Mayjend. D. I. Panjaitan No. 10 Banjarmasin 70114

117 Kepala KPPN Pekalongan Jl. Bahagia No. 44 Pekalongan 51117 151 Kepala KPPN Pelaihari Jl. Datu Insad No. 79 Pelaihari 70813

118 Kepala KPPN Tegal Jl. Dr. Sutomo No. 64 Tegal 52113 152 Kepala KPPN Barabai Jl. Ir. PHM. Noor No. 28 Barabai 71311

119 Kepala KPPN Purworejo Jl. Urip Sumoharjo No. 83 Purworejo 54111 153 Kepala KPPN Tanjung Jl. A. Yani Km. 10 No. 20 Tanjung 71571

120 Kepala KPPN Purwokerto Jl. D. I. Panjaitan No. 62 Purwokerto 154 Kepala KPPN Kotabaru Jl. Yakut No. 19 Kotabaru 72116

121 Kepala KPPN Banjarnegara Jl. Letjen S. Parman No. 545 Banjarnegara 53412 155 Kepala KPPN Samarinda Jl. Moh. Yamin No. 25 Samarinda 75123

122 Kepala KPPN Cilacap Jl. Perintis Kemerdekaan Cilacap 156 Kepala KPPN Tanjungredeb Jl. Milono No. 2 Tanjungredeb 77311

123 Kepala KPPN Magelang Jl. Veteran No. 3 Magelang 56117 157 Kepala KPPN Tarakan Jl. Diponegoro No. 46 Tarakan

124 Kepala KPPN Yogyakarta Jl. Kusumanegara No. 11 Yogyakarta 55166 158 Kepala KPPN Nunukan Jl. Ujang Dewa-Sedadap Nunukan 77482

125 Kepala KPPN Wates Jl. Adhiyaksa No. 2 Wates 159 Kepala KPPN Denpasar Jl. Dr. Kusumaatmaja Niti Mandala Denpasar 80235

126 Kepala KPPN Wonosari Jl. Taman Bakti/ Piyaman Wonosari Wonosari 55815 160 Kepala KPPN Singaraja Jl. Udayana No. 10 Singaraja 81116

127 Kepala KPPN Surabaya I Jl. Indrapura No. 5 Surabaya 60175 161 Kepala KPPN Amlapura Jl. Cempaka Amlapura 80812

128 Kepala KPPN Surabaya II Jl. Dinoyo No. 111 Surabaya 60175 162 Kepala KPPN Selong Jl. Moh. Yamin No. 43 Selong 83611

129 Kepala KPPN Sidoarjo Jl. Wolter Mongonsidi No. 89A Sidoarjo 163 Kepala KPPN Bima Jl. Pendidikan No. 16 Bima 84116

130 Kepala KPPN Malang Jl. Merdeka Selatan No. 2 Malang 65119 164 Kepala KPPN Sumbawa Besar Jl. No. 107 Sumbawa Besar 84312

131 Kepala KPPN Pamekasan Jl. Jokotole No. 141 Pamekasan 69321 165 Kepala KPPN Atambua Jl. Diponegoro Atambua

132 Kepala KPPN Mojokerto Jl. Gajah Mada No. 147 Mojokerto 61314 166 Kepala KPPN Larantuka Jl. Jend. Sudirman No. 48 Larantuka

133 Kepala KPPN Banyuwangi Jl. Jend. A. Yani No. 120 Banyuwangi 68416 167 Kepala KPPN Ende Jl. Kelimutu No. 53 Ende 86316

134 Kepala KPPN Jember Jl. Kalimantan No. 35 Jember 68121 168 Kepala KPPN Ruteng Jl. Adi Sucipto Ruteng 86518

135 Kepala KPPN Bondowoso Jl. A. Yani No. 86 Bondowoso 169 Kepala KPPN Waingapu Jl. Ampera Waingapu 87111

136 Kepala KPPN Madiun Jl. Salak No. 52 Madiun 63131 170 Kepala KPPN Makasar I Jl. Slamet Riyadi No. 5 Makassar

137 Kepala KPPN Kediri Jl. Jenderal Basuki Rachmat Kediri 64124 171 Kepala KPPN Makasar II Jl. Jend. Urip Sumoharjo Km. 4 ( GKN Makassar 90232 Lt. II ) 138 Kepala KPPN Blitar Jl. Raya Garum Km. 4 Blitar 66128 172 Kepala KPPN Pare Pare Jl. Karaeng Burane No. 20 Pare Pare 91111 139 Kepala KPPN Bojonegoro Jl. Untung Suropati No. 63 Bojonegoro 173 Kepala KPPN Benteng Jl. D. I. Panjaitan Benteng-Selayar Benteng 92812 140 Kepala KPPN Tuban Jl. H. O. S Cokrominoto Tuban 174 Kepala KPPN Bantaeng Jl. Raya Lanto No. 112 Bantaeng 92411 141 Kepala KPPN Pacitan Jl. Letjen. S. Parman No. 47 Pacitan 175 Kepala KPPN Palopo Jl. Opu Tossapaile Palopo 91927 142 Kepala KPPN Sanggau Jl. Jend. Sudirman Sanggau 78511 176 Kepala KPPN Watampone Jl. K. H. No. 7 Watampone 92732 143 Kepala KPPN Singkawang Jl. Firdaus H. Rais No. 66 Singkawang 79123 177 Kepala KPPN Sinjai Jl. H. Abdul Latif No. 4 Sinjai 92611

242 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 243 LAMPIRAN ATTACHMENT

DAFTAR ALAMAT DAFTAR ALAMAT UNIT KERJA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN UNIT KERJA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

No. Unit Kerja Alamat No. Unit Kerja Alamat

178 Kepala KPPN Makale Jl. Pontiku No. 35 Makale 211 Kepala KPPN Kupang Jl. El Tari II Walikota ( GKN Lt. 3 ) Kupang 85000

179 Kepala KPPN Mamuju Jl. A. Yani No. 14 Mamuju 212 Kepala KPPN Mataram Jl. Langko No. 40 Mataram 83125

180 Kepala KPPN Majene Jl. Jend. Sudirman No. 96 Majene 91412 213 Kepala KPPN Balikpapan Jl. Jend. A. Yani No. 28 Balikpapan 76113

181 Kepala KPPN Palu Jl. Tanjung Dako No. 11 Palu 94112 214 Kepala KPPN Palangkaraya Jl. P. Tendean No. 4 Palangkaraya 73112

182 Kepala KPPN Poso Jl. Kalimantan No. 16 Poso 94619 215 Kepala KPPN Pontianak Jl. K. S. Tubun No. 36 Pontianak 78121

183 Kepala KPPN Luwuk Jl. Jend. A. Yani No. 134 Luwuk 94711 216 Kepala KPPN Pangkal Pinang Jl. Kejaksaan No. 16 Pangkal Pinang 33125

184 Kepala KPPN Toli Toli Jl. Magamu 6-8 Toli Toli 94515 217 Kepala KPPN Bengkulu Jl. Hatta Bengkulu 38222

185 Kepala KPPN Bau Bau Jl. Anoa No. 1 Bau Bau 93717 218 Kepala KPPN Bandar Lampung Jl. Jend. Gatot Subroto No. 91 Bandar Lampung 35128

186 Kepala KPPN Raha Jl. Kasuari No. 1 Raha 219 Kepala KPPN Palembang Jl. Kapten A. Rivai No. 2 Palembang 30129

187 Kepala KPPN Kolaka Jl. Bendungan / Gelora (Stadion ) Kolaka 93518 220 Kepala KPPN Tanjung Pinang Jl. Diponegoro No. 5 Tanjung Pinang 29111 Balandete 221 Kepala KPPN Jambi Jl. Jend. A. Yani No. 7 Jambi 36122 188 Kepala KPPN Marissa Jl. Pelabuhan Kec. Marissa Marissa 222 Kepala KPPN Pekanbaru Jl. Jend. Sudirman No. 249 Pekanbaru 189 Kepala KPPN Tahuna Jl. Malahasa No. 29 Tahuna 95813 223 Kepala KPPN Banda Aceh Jl. Tgk. Chik Ditiro ( GKN ) No. 39A Banda Aceh 23241 190 Kepala KPPN Bitung Jl. Stadion Dua Saudara Manembo- Bitung Nembo Atas No. 59 224 Kepala KPPN Lhokseumawe Jl. Pasar Inpres No. 1 Lhok Seumawe 24241

225 Kepala KPPN Tanjung Selor Jl. Sutoyo, Kabupaten Bulungan Tanjung Selor, 77211 191 Kepala KPPN Kotamobagu Jl. Paloko No. 7 Kotamobagu 95713

192 Kepala KPPN Tobelo Jl. Kemakmuran Tobelo

193 Kepala KPPN Ambon Jl. Kapitan Ulupaha ( GKN Lt. I Dan II ) Ambon 97124 No. 1

194 Kepala KPPN Tual Jl. Pahlawan Revolusi Tual

195 Kepala KPPN Saumlaki Jl. Sifnama Saumlaki 97664

196 Kepala KPPN Masohi Jl. Masohi

197 Kepala KPPN Manokwari Jl. Yos Sudarso No. 1003 Manokwari 98312

198 Kepala KPPN Sorong Jl. Km. 7 Sorong 98416

199 Kepala KPPN Fak-Fak Jl. Jend. A. Yani Fak-Fak 98611

200 Kepala KPPN Merauke Jl. Prajurit No. 1 Merauke 99616

201 Kepala KPPN Biak Jl. Majapahit Biak 98117

202 Kepala KPPN Serui Jl. Maluku Serui 98312

203 Kepala KPPN Nabire Jl. Merdeka No. 46 Nabire 98815

204 Kepala KPPN Wamena Jl. Yos Sudarso Wamena 99502

205 Kepala KPPN Timika Jl. Cenderawasih (SPII) Timika 98616

206 Kepala KPPN Jayapura Jl. Jend. A. Yani No. 8 Jayapura 99111

207 Kepala KPPN Ternate Jl. Jos Sudarso No. 6 Ternate 97711

208 Kepala KPPN Gorontalo Jl. Jend. Sudirman No. 58 Gorontalo 96128

209 Kepala KPPN Manado Jl. Bethesda ( GKN Lt. 3) No. 8 Manado 95114

210 Kepala KPPN Kendari Jl. Mayjend Sutoyo No. 5 Kendari 93122

244 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Annual Report DG Of Treasury 2019 245 LAMPIRAN

TIM PENYUSUN

PENGARAH Direktur Ditjen Perbendaharaan, Andin Hadiyanto

Sekretaris Ditjen Perbendaharaan, R.M. Wiwieng Handayaningsih

PENANGGUNG JAWAB Kepala Bagian Umum, Yuni Wibawa

REDAKSI Purwo Widiarto, Tino Adi Prabowo, Sugeng Wistriono, Dinar Rafikhalif,, Mahardika Argha Mariska, Leila Rizki Niwanda, Imam Nur Arifin

KONTRIBUTOR/KOORDINATOR UNIT TEKNIS Hendris Herriyanto, Susilo Tri Anggono, Lalu Fahany Yazikri, Anas Faisal, Jarir Al Amjad, Maria Lucky Ariana, Sulistiyono, Rudi Andika, Yafi Tanzil Huda, Taufiqurrokhman, Gema Onal Simanjorang, Muhammad Irvan Bonana Manik, Divo Helmizar

246 Laporan Tahunan Ditjen Perbendaharaan 2019 Direktorat Jenderal Perbendaharaan Gedung Prijadi Praptosuhardjo I Jalan Lapangan Banteng Timur 2-4 Jakarta Pusat - 10710 @2020