(Menko Hubra) Tahun 1963 - 1966
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
INVENTARIS ARSIP SEKRETARIAT MENTERI KOORDINATOR KOMPARTIMEN PERHUBUNGAN DENGAN RAKYAT (MENKO HUBRA) TAHUN 1963 - 1966 DIREKTORAT PENGOLAHAN DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA JAKARTA 2013 KATA PENGANTAR Pasal 19 ayat (2) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan menyebutkan bahwa Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) wajib melaksanakan pengelolaan arsip statis yang berskala nasional yang diterima dari lembaga negara, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan. Pengelolaan arsip statis oleh ANRI ditujukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban nasional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Arsip statis yang dikelola oleh ANRI merupakan memori kolektif, identitas bangsa, bahan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta sumber informasi publik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan mutu pengelolaan arsip statis, maka khazanah arsip statis yang tersimpan di ANRI harus diolah dengan benar berdasarkan kaidah-kaidah kearsipan sehingga arsip statis dapat ditemukan dengan cepat, tepat dan lengkap. Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam rangka pengolahan khazanah arsip statis setelah tahun 1945, Direktorat Pengolahan ANRI pada tahun anggaran 2012 melaksanakan Penyusunan Inventaris Arsip Sekretariat Menteri Koordinator Kompartimen Perhubungan Dengan Rakyat (Menko Hubra) tahun 1963-1966. Kami menyadari inventaris arsip ini masih belum sempurna. Namun, setidaknya inventaris arsip ini sudah dapat digunakan sebagai finding aid untuk mengakses, menelusuri, dan menemukan arsip statis Sekretariat Menko Hubra pada tahun 1963 - 1966 yang tersimpan di ANRI dalam rangka pelayanan arsip statis kepada pengguna arsip (user). Akhirnya, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan ANRI, anggota tim dan semua pihak yang telah membantu penyusunan inventaris arsip ini. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa membalas amal baik yang telah Bapak/Ibu/Sdr berikan. Amin. Jakarta, 31 Desember 2012 Direktur Pengolahan Drs. Azmi, M.Si i DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .......................................................................................... i DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii PENDAHULUAN .............................................................................................. iv A. Sejarah Terbentuknya Kompartimen Perubungan Dengan Rakyat ....... iv B. Sejarah Arsip Sekretariat Menko Hubra Tahun 1963 - 1966 .............. viii C. Teknis Penyusunan Inventaris dan Pengaturan Arsip Sekretariat Menko Hubra Tahun 1963 - 1966………………………………….. ix DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... xvi URAIAN DESKRIPSI ARSIP ............................................................................ 1 I. ADMINISTRASI ................................................................................ 1 A. Ketatausahaan ............................................................................... 1 1. Perjalanan................................................................................... 1 2. Bangunan ................................................................................... 6 3. Kendaraan ............................................................................... 15 4. Peralatan Kantor ....................................................................... 22 5. Piket ......................................................................................... 28 B. Keuangan .................................................................................... 30 C. Kepegawaian ............................................................................... 39 1. Administrasi Pegawai ............................................................... 39 2. Penempatan Pegawai ................................................................ 44 3. Kesejahteraan Pegawai ............................................................. 49 D. Keorganisasian dan Ketatalaksanaan ........................................... 52 1. Peraturan Perundangan ............................................................. 52 2. Tata Kerja ................................................................................ 92 ii II. ANGGARAN ................................................................................. 147 A. Perbendaharaan ........................................................................ 147 1. Anggaran................................................................................ 147 2. Otorisasi ................................................................................. 173 B. Pengawasan dan Pemeriksaan ................................................... 183 III. OPERASIONAL ............................................................................ 196 A. Kependidikan ........................................................................... 196 B. Kerjasama Kebudayaan ............................................................ 208 C. Perfilman .................................................................................. 212 D. Kehumasan ............................................................................... 260 E. Perdagangan ............................................................................. 297 F. Pembinaan Organisasi Massa dan Organisasi Politik ................. 306 G. Sengketa ................................................................................... 335 IV. INDOKTRINASI ........................................................................... 339 A. Pengadaan Bahan ..................................................................... 339 B. Pembinaan Personil .................................................................. 346 1. Tenaga Indoktrinasi ................................................................ 346 2. Tenaga Sukarelawan/Sukarelawati ......................................... 359 C. Pemberian Ceramah/Kuliah ...................................................... 361 D. Pelaksanaan Kegiatan ............................................................... 369 LAMPIRAN – LAMPIRAN ........................................................................... 388 DAFTAR INDEKS .......................................................................................... 388 DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. 408 DAFTAR KONKORDAN ............................................................................... 411 iii PENDAHULUAN A. Sejarah Terbentuknya Kompartimen Perhubungan Dengan Rakyat Pada 5 Juli 1959, Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden mengenai pembubaran Konstituante dan berlakunya kembali UUD 1945 yang juga menandai sebuah era baru yaitu Demokrasi Terpimpin. Akibat Dekrit tersebut, Kabinet Djuanda yang terbentuk menurut aturan dalam UUDS 1950 menyerahkan mandatnya kepada presiden. Selanjutnya dibentuk kabinet baru dengan Sistem Presidensial sesuai UUD 1945 pasal 17. Kabinet baru tersebut dinamai Kabinet Kerja (I) yang terbentuk pada 9 Juli 1959. Dalam perkembangannya selama masa kepemimpinan Soekarno di era Demokrasi Terpimpin terdapat pergantian kabinet sebagai berikut: 1. Kabinet Kerja I (10 Juli 1959 – 18 Februari 1960) 2. Kabinet Kerja II (18 Februari 1960 – 6 Maret 1962) 3. Kabinet Kerja III (6 Maret 1962 – 13 November 1963) 4. Kabinet Kerja IV (13 November 1963 – 27 Agustus 1964) 5. Kabinet Dwikora (27 Agustus 1964 – 24 Februari 1966) 6. Kabinet Dwikora yang Disempurnakan (Kabinet 100 Menteri) (24 Februari 1966 – 28 Maret 1966) 7. Kabinet Dwikora yang Disempurnakan Lagi (28 Maret 1966 – 25 Juli 1966) Meskipun menganut sistem presidensial, kabinet-kabinet tersebut dalam setiap komposisinya masih terdapat Jabatan Perdana Menteri dan Soekarno menjabat sebagai Presiden sekaligus Perdana Menteri. Pada masa Kabinet Kerja I, para menteri diklasifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu Menteri Inti, Menteri ex Officio, Menteri-Menteri Muda dan pejabat yang berkedudukan sebagai menteri. Menteri Inti berperan sebagai Menteri Koordinator yang mengkoordinir beberapa Menteri Muda selaku menteri yang mengepalai Departemen tertentu. Menteri ex Officio adalah menteri yang menjabat karena jabatan khususnya, seperti Kepala Staf Angkatan, Kepala Kepolisian Negara, Jaksa Agung dan Ketua iv Dewan Perancang Nasional. Program Kabinet Kerja I yaitu: (1) Memperlengkapi sandang-pangan rakyat dalam waktu yang sesingkat-singkatnya; (3) Menyelenggarakan keamanan rakyat dan negara; (3) Melanjutkan perjuangan menentang imperialism ekonomi dan imperialism politik (Irian Barat). Pada 18 Februari 1960 diadakan reshuffle Kabinet Kerja I dan diganti dengan Kabinet Kerja II. Dalam Kabinet Kerja II terdapat penambahan jumlah menteri, seperti munculnya Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan. Ada pula satu Departemen dengan dua menteri yang berkedudukan sama, seperti pada Departemen Penghubung Organisasi Rakyat dengan Sudibyo dan Sujono sebagai menterinya. Program kerja kabinet ini sifatnya hanya meneruskan program kabinet sebelumnya, yaitu terkait sandang-pangan, keamanan dan Irian Barat. Pada 6 Maret 1962 berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 94 Tahun 1962 tanggal 6 Maret 1962 diadakan regrouping terhadap Kabinet Kerja II dengan membentuk kabinet baru yang diberi nama Kabinet Kerja III. Kabinet ini kembali mengalami perluasan. Akan tetapi sebagian besar terdiri dari menteri-menteri yang hampir sama dengan Kabinet Kerja I dan II. Perbedaan yang sangat