KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015

ANALISIS KOMPARATIF PERFORMANCE FINALIS INDONESIA MUSIM 1 Oleh : Ajimat

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan performance penyanyi para finalis kontestan musim 1. Penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan pendekatan kuantitatif dan pengujian Hipotesis. Dengan teknik library research. Teknik penentuan sampel dengan sampel jenuh dimana semua anggota populasi adalah sampel yaitu sebanyak 14 finalis. Teknik analisis data yang digunakan analisis varians klasifikasi tunggal (one way anova). Dari hasil Pengujian dan analisis diperoleh harga F hitung lebih kecil dari pada F tabel (2,26 < 3,24). Sehingga hipotesis nol yang diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan performance para finalis baik pada babak audisi langsung, babak duel dan babak final duel.

Kata Kunci : Rising Star Indonesia, performance, anova.

PENDAHULUAN berasal dari pemanfaatan kreatifitas, gagasan orisinal, keterampilan, dan bakat LATAR BELAKANG individu untuk menciptakan kesejahteraan Derasnya arus globalisasi telah serta lapangan pekerjaan melalui memaksa setiap negara untuk melakukan penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi berbagai upaya dalam rangka dan daya cipta. meningkatkan daya saing. Setiap negara Berdasarkan pemetaan yang telah berupaya untuk memunculkan keunggulan dilakukan oleh departemen perdagangan produk yang dihasilkan oleh bangsanya. republik Indonesia, salah satu bentuk Begitu pula dengan Indonesia, industri industri kreatif adalah musik. Segala kreatif adalah salah satu industri yang kegiatan yang berhubungan dengan menjadi prioritas dalam upaya indonesia komposisi, pertunjukkan, produksi dan menyongsong pasar global khususnya reproduksi serta distribusi rekaman suara Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). dikategorikan sebagai musik. Muncul Menurut Perpres RI nomor 70 berbagai kegiatan yang diselenggarakan tahun 2012 tentang perubahan kedua atas oleh berbagai stasiun radio dan televisi peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 sebagai upaya untuk memberikan hiburan tentang pengadaan barang/jasa pemerintah, bagi masyarakat dan memajukan industri industri kreatif adalah industri yang musik nasional seperti ,

58 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015

akademi fantasi, rising star Indonesia dan TUJUAN PENELITIAN lain sebagainya. Rising star indonesia Tujuan penelitian ini adalah untuk adalah ajang pencarian bakat dan mengetahui perbedaan performance finalis kompetisi menyayi yang pertama di rising star Indonesia musim 1 pada saat indonesia dimana masyarakat dapat audisi langsung, babak duel dan final duel. menilai dengan menggunakan ponsel pintar. TINJAUAN TEORETIS 1. Kompetisi Rising Star Indonesia Berdasarkan hal tersebut, maka musim 1 penulis tertarik untuk melakukan Rising Star Indonesia adalah acara penelitian yang berjudul “ANALISIS realitas kompetisi menyanyi dan ajang KOMPARATIF PERFORMANCE pencarian bakat Indonesia yang mulai FINALIS RISING STAR INDONESIA mengudara di stasiun TV RCTI pada MUSIM 1” tanggal 28 Agustus 2014. Acara ini PEMBATASAN MASALAH diadaptasi dari kompetisi menyanyi Mengingat keterbatasan peneliti Amerika Serikat berjudul Rising Star, baik waktu, tenaga, maupun biaya, maka yang ditayangkan oleh ABC. Format pada penelitian ini peneliti memberikan pembatasan permasalahan pada perbedaan program ini adalah dengan cara performance finalis dalam ajang kompetisi mengajak pemirsa untuk memilih dan pencarian bakat Rising Star Indonesia kontestan melalui aplikasi telepon musim 1 dari mulai audisi langsung, babak pintar (Wikipedia, 2014). duel hingga final duel. Dalam kompetisi menyanyi rising

star, dewan juri adalah para pakar PERUMUSAN MASALAH musik dan selebritas serta pemirsa di Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka untuk rumah. Para juri dapat memberikan mencegah terjadinya kerancuan dalam penilaian yang akan menentukan pembahasan, perlu penulis berikan suatu persentase perolehan kontestan, perumusan masalah bagaimana perbedaan dimana bagi peserta yang memiliki performance finalis rising star Indonesia persentase tinggi dibandingkan musim 1 pada saat audisi langsung, babak duel dan final duel?

59 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015

Gomes (2003), menyatakan bahwa kontestan lain akan dapat lolos ke babak selanjutnya. kinerja adalah catatan hasil produksi pada fungsi pekerjaan yang spesifik atau 2. Performance aktivitas selama periode waktu tertentu. Rivai dan Basri (2005), Menurut kamus besar bahasa mendefinisikan kinerja sebagai hasil atau Indonesia (2008), kinerja dapat diartikan tingkat keberhasilan seseorang secara sebagai sesuatu yang dicapai, prestasi yang keseluruhan selama periode tertentu di diperlihatkan, dan kemampuan kerja. dalam melaksanakan tugas dibandingkan Mink (1993) mengemukakan dengan berbagai kemungkinan, seperti pendapatnya bahwa individu yang standard hasil kerja, target, atau sasaran memiliki kinerja yang tinggi memiliki atau kriteria yang telah ditentukan terlebih beberapa karakteristik, yaitu : dahulu. Jika dilihat dari asal katanya, maka 1) Berorientasi pada prestasi kata kinerja berasal dari Bahasa Inggris, 2) Memiliki percaya diri performance dengan kata “ to perform “ 3) Berpengendalian diri dengan beberapa “entries” yaitu: (1) 4) Kompetensi melakukan, menjalankan, melaksanakan Hasibuan (2001), mengemukakan (to do or carry out, execute) : (2) kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil memenuhi atau melaksanakan kewajiban kerja yang dicapai seseorang dalam suatu niat atau nazar (to discharge of melaksanakan tugas - tugas yang fulfill, as vow); (3) melaksanakan atau dibebankan kepadanya yang didasarkan menyempurnakan tanggung jawab (to atas kecakapan, pengalaman dan execute or complete an understaking) ; dan kesungguhan serta waktu. (4) melaksanakan sesuatu yang diharapkan Sulistiyani dan Rosidah (2003), oleh seseorang atau mesin (to do what is mengatakan bahwa Kinerja seseorang expected of a person machine).

60 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015 merupakan kombinasi dari kemampuan, Dengan adanya berbagai atribut usaha dan kesempatan yang dapat dinilai yang melekat pada individu, akan dapat dari hasil kerjanya. membedakan individu satu dengan yang

Rivai (2004), mengemukakan lainnya. Kelompok variabel ini merupakan kinerja sebagai perilaku yang nyata yang kecakapan untuk menyelesaikan tugas- ditampilkan setiap orang sebagai prestasi tugas yang telah ditentukan (capacity to kerja yang dihasilkan oleh sesuai dengan perform). Variabel ini terdiri dari: perannya dalam perusahaan. a) Karakteristik demografi, misalnya,

Dari pengertian diatas maka dapat umur, jenis kelamin. disimpulkan bahwa kinerja penyanyi b) Karakteristik kompetensi misalnya: finalis rising star Indonesia musim 1 bakat kecerdasan, kemampuan dan adalah keseluruhan upaya dalam keterampilan menyajikan suatu hiburan bagi c) Karakteristik psikolog, yaitu nilai-nilai penikmatnya yang didasarkan pada yang dianut sikap dan kepribadian. kemampuan olah suara, olah gerak, dan 2) Kemauan Untuk Bekerja olah jiwa. Dengan berbagai atribut yang

melekat pada individu menunjukan adanya a. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi kesempatan yang sama untuk mencapai

Kinerja suatu prestasi, namun untuk mencapai

Menurut Schermerhorn, Hunt, dan suatu prestasi kerja yang tinggi

Osborn (1991), terdapat tiga kelompok memerlukan suatu usaha ataupun variabel yang dapat menentukan kinerja kemampuan serta motivasi yang tinggi yaitu: pula. Karena motivasi kerja merupakan

1) Atribut Individu suatu kekuatan individu yang dapat

61 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015

memacu usaha kerja, serta dapat keluarga, pengalaman kerja, tingkat

memberikan suatu arah dan ketekunan. sosial dan demografi seseorang.

3) Dukungan Organisasi 2) Faktor psikologis : persepsi, peran,

Dalam pencapaian kinerja yang sikap, kepribadian, motivasi dan

tinggi diperlukan juga adanya dukungan kepuasan kerja.

atau kesempatan dari organisasi karena 3) Faktor organisasi : struktur

jika terjadi suatu situasi dan kondisi yang organisasi, desain pekerjaan,

memiliki beberapa keterbatasan, maka kepemimpinan, sistem

akan sulit untuk mencapainya, misalnya penghargaan (reward system).

waktu pekerjaan terbatas, tidak

memadainya anggaran, kurang lengkapnya b. Pengukuran Kinerja

peralatan dan perlengkapan, ketidakjelasan Kinerja yang dikemukakan oleh

intruksi dan informasi. Bernardin & Russel (1993), adalah sebagai

Jones (2002), mengatakan bahwa berikut :

Banyak hal yang menyebabkan terjadinya 1) Quantity of work : jumlah kerja

kinerja yang buruk, antara lain: (1) yang dilakukan kemampuan pribadi, (2) kemampuan dalam suatu manajer, (3) kesenjangan proses, (4) periode yang masalah lingkungan, (5) situasi pribadi, (6) ditentukan. motivasi. 2) Quality of work : kualitas kerja

Menurut Gibson, Ivancevich, dan yang dicapai

Donnely (1996), ada 3 (tiga) faktor yang berdasarkan berpengaruh terhadap kinerja : syarat-syarat

1) Faktor individu : kemampuan, kesesuaian dan

ketrampilan, latar belakang kesiapanya.

62 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015

3) Job Knowledge : luasnya penyelesaian

pengetahuan kerja.

mengenai 7) Initiative : semangat untuk

pekerjaan dan melaksanakan

keterampilannya tugas-tugas baru

4) Creativeness : keaslian gagasan dan dalam

– gagasan yang memperbesar

dimunculkan tanggungjawab-

dan tindakan- nya.

tindakan untuk 8) Personal Qualities : menyangkut

menyelesaikan kepribadian,

persoalan- kepemimpinan,

persoalan yang keramahtama-

timbul. han dan

5) Cooperation : kesediaan untuk integritas

bekerjasama pribadi.

dengan orang c. Penilaian Kinerja

lain atau sesama Sulistyani dan Rosidah (2003),

anggota mengatakan bahwa evaluasi kinerja dalam

organisasi organisasi publik merupakan peranan

6) Dependability : kesadaran untuk kunci dalam pengembangan pegawai dan

dapat dipercaya produktivitas mereka. Evaluasi kinerja

dalam hal merupakan manifestasi diri bentuk

kehadiran dan penilaian kinerja pegawai. Penilaian

kinerja memberikan gambaran tentang

63 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015 pegawai dan sekaligus memberikan feed kelemahan yang terkait dari seseorang atau back (umpan balik). suatu kelompok.

Penilaian kinerja ( performance Simamora (2004), penilaian kinerja appraisal ) pada dasarnya merupakan adalah proses yang dipakai oleh organisasi faktor kunci guna mengembangkan suatu untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja organisasi secara efektif dan efisien, individu. karena adanya kebijakan atau program Hariandja (2002), mengatakan yang lebih baik atas sumber daya manusia bahwa penilaian unjuk kerja merupakan yang ada dalam organisasi. Penilaian suatu proses organisasi dalam menilai kinerja individu sangat bermanfaat bagi unjuk kerja nya. Tujuannya secara umum dinamika pertumbuhan organisasi secara adalah untuk memberikan feed back keseluruhan, melalui penilaian tersebut kepada pegawai dan upaya meningkatkan maka dapat diketahui kondisi sebenarnya produktivitas organisasi sedangkan tujuan tentang bagaimana kinerja . khususnya adalah berkaitan dengan

Bernardin dan Russel (1993), berbagai kebijaksanaan terhadap pegawai mendefinisikan penilaian kinerja sebagai “ seperti tujuan promosi, kenaikan gaji,

A way of measuring the contribution of pendidikan dan latihan. individuals to their organization”. Jika diterjemahkan maka dapat dipahami d. Tujuan Penilaian Kinerja bahwa Penilaian kinerja adalah cara Menurut Alwi ( 2001), secara mengukur konstribusi individu kepada teoritis tujuan penilaian dikategorikan organisasi tempat mereka bekerja. sebagai suatu yang bersifat evaluation dan

Cascio ( 1992), penilaian kinerja development. Tujuan penilaian yang adalah sebuah gambaran atau deskripsi bersifat evaluation harus dapat yang sistematis tentang kekuatan dan menyelesaikan :

64 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015

a) Hasil penilaian digunakan sebagai dapat memberikan manfaat sebagai

dasar pemberian kompensasi. berikut:

b) Hasil penilaian digunakan sebagai 1) Penyesuaian-penyesuaian

staffing decision. kompensasi c) Hasil penilaian digunakan sebagai 2) Perbaikan kinerja

dasar meengevaluasi sistem 3) Kebutuhan latihan dan

seleksi. pengembangan

Untuk tujuan penilaian yang 4) Pengambilan keputusan dalam hal bersifat development, maka penilaian penempatan, promosi, mutasi, harus dapat menyelesaikan : pemecatan, pemberhentian, dan

1) Prestasi riil yang dicapai individu perencanaan tenaga kerja

2) Kelemahan- kelemahan individu 5) Untuk kepentingan penelitian yang menghambat kinerja kepegawaian, membantu diagnosis

3) Prestasi- pestasi yang terhadap kesalahan desain pegawai dikembangkan. Bagi para finalis manfaat penilaian

Delpo (2007), mengatakan bahwa kinerja berfungsi untuk mengevaluasi diri mengidentifikasi tujuan adalah sangat dalam upaya perbaikan performance penting dalam penilaian kinerja. berikutnya.

e. Manfaat penilaian kinerja HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis dalam penelitian adalah Penilaian Kinerja merupakan suatu jawaban sementara terhadap rumusan yang sangat bermanfaat bagi perencanaan masalah suatu penelitian (Sugiono, 2009). kebijakan organisasi. Adapun secara Berikut ini adalah hipotesis dari penelitian ini: terperinci, penilaian kinerja bagi organisasi Ho : tidak terdapat perbedaan performance para finalis baik pada babak audisi

65 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015

langsung, babak duel dan babak final sampel berkorelasi, yaitu pada babak duel. audisi langsung, babak duel dan babak Ha : terdapat perbedaan performance para final duel. finalis baik pada babak audisi langsung, babak duel dan babak final METODE PENGUMPULAN DATA duel. 1. Studi lapangan Dalam penelitian ini untuk METODOLOGI PENELITIAN mendapatkan data primer dengan TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN cara melihat langsung kegiatan ajang kompetisi rising star Indonesia Peneliti melakukan penelitian terhadap musim 1 di Televisi. acara kompetisi rising star Indonesia 2. Studi Pustaka musim 1 yang ditayangkan di RCTI dari Untuk medapatkan data sekunder 28 Agustus 2014 hingga 19 Desember peneliti melakukan studi pustaka 2014. Dan dalam penelitian ini peneliti dengan membaca berbagai literature melakukan penelitian selama 2 bulan, buku dan internet. mulai bulan Desember 2014 hingga METODE ANALISIS DATA Januari 2015. Metode analisis data yang

digunakan dalam penelitan ini adalah: POPULASI DAN SAMPEL 1. One Way Anova Populasi dalam penelitian ini Analisis varians klasifikasi tunggal, adalah para finalis kontestan rising star yang sering juga disebut anova satu Indonesia musim 1. jalan (one way anova) digunakan untuk Teknik yang digunakan dalam menguji hipotesis komparatif rata-rata k penarikan sampel menggunakan teknik sampel (Sugiyono, 2009). Dalam Sampling Jenuh dimana semua anggota melakukan analisis one way anova populasi digunakan sebagai sampel yakni maka peneliti harus melakukan sebanyak 14 finalis. langkah-langkah perhitungan sebagai

berikut: VARIABEL PENELITIAN a. Menghitung JKtot = Dalam penelitian ini variabel penelitiannya adalah performance finalis rising star indonesia musim 1 dengan 3

66 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015

b. Menghitung JKant = g. Melihat Ft dengan dk pembilang = m – 1 dan dk penyebut N – m dan

taraf kesalahan 5% h. Membuat keputusan pengujian

hipotesis dengan membandingkan c. Menghitung JKdal = JKtot - JKant nilai Fh dengan Ft. Jika Fh lebih besar daripada Ft maka Ho ditolak d. Menghitung MKant = yang berarti Ha diterima dan

e. Menghitung MKdal = sebaliknya.

f. Menghitung Fh = Untuk memudahkan dalam rangka pengujian hipotesis maka dibuat tabel ringkasan anova sebagai berikut:

Sumber dk Jumlah MK Fh Ft Keputusan Varasi Kuadrat

Total N-1 Jktot

Antar m-1 JKant MKant

Kelompok Fh Ft Ho diterima atau ditolak

Dalam N-m JKdal MKdal Kelompok

67 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015

Keterangan : = Mean nilai kelompok sampel 1

N = Jumlah seluruh anggota sampel m = Jumlah kelompok sampel = Mean nilai kelompok sampel 2 JKtot = Jumlah kuadrat total = Simpangan baku kelompok sampel 1 JKant = Jumlah kuadrat antar kelompok JKdal = Jumlah kuadrat dalam kelompok = Simpangan baku kelompok sampel 2 MKant = mean kuadrat antar kelompok MKdal = mean kuadrat dalam kelompok = Jumlah kelompok sampel 1 Fh = nilai f hitung

Ft = nilai f tabel = Jumlah kelompok sampel 2

2. T-test (related) Perhitungan t-test (related)

diperlukan jika dalam pengujian

hipotesis ho ditolak dan ha diterima.

Hal ini untuk mengetahui lebih dalam

perbedaan yang terjadi antar kelompok

variabel. Tetapi jika ho yang diterima

maka perhitungan t-test (related) tidak

diperlukan. Berikut ini adalah formula

t-test (related) :

Keterangan:

th = Nilai t hitung

68 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015

ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1. Performance finalis rising star Indonesia musim 1

Data yang diambil dalam penelitian ini merupakan data performance para finalis

rising star Indonesia musim 1. Berikut ini adalah data performance finalis rising star

Indonesia musim 1:

Babak Babak Babak audisi No. duel final duel langsung (X2) (X3) (X1) 1 90 89 85 2 89 87 88 3 89 60 82 4 77 72 83 5 89 78 86 6 95 93 92 7 90 91 94 8 93 70 91 9 76 85 74 10 89 85 82 11 83 73 76 12 94 89 84 13 94 88 58 14 90 89 89

2. Penolong untuk perhitungan anova

Berdasarkan data di atas maka peneliti membuat tabel penolong untuk perhitungan anova sebagai berikut: Babak Babak Babak audisi No. duel final duel x 2 x2 x2 langsung 1 2 3 (X2) (X3) (X1) 1 90 89 85 8100 7921 7225 2 89 87 88 7921 7569 7744 3 89 60 82 7921 3600 6724 4 77 72 83 5929 5184 6889 5 89 78 86 7921 6084 7396 6 95 93 92 9025 8649 8464 7 90 91 94 8100 8281 8836 8 93 70 91 8649 4900 8281

69 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015

9 76 85 74 5776 7225 5476 10 89 85 82 7921 7225 6724 11 83 73 76 6889 5329 5776 12 94 89 84 8836 7921 7056 13 94 88 58 8836 7744 3364 14 90 89 89 8100 7921 7921 ∑ 1238 1149 1164109924 95553 97876

88.43 82.07 83.14 s 5.88 9.82 9.19 xtot 3551 s2 34.57 96.38 84.44 x2tot 303353

3. Ringkasan perhitungan anova

Dari tabel penolong diatas selanjutnya dilakukan perhitungan sesuai dengan langkah-

langkah perhitungan uji hipotesis komparatif sebagai berikut:

1. JKtot = = =

= 3124,40

2. JKant =

= = 324,33 3. JKdal = JKtot - JKant = 3124,40 – 324,33 = 2800,07

4. MKant = = = 162,17

5. MKdal = = = 71,80

6. Fh = = = 2,26

7. Ft dengan dk pembilang = m-1 = 3-1 =2, dk penyebut = N-m = 42-3 = 39, taraf kesalahan 5% adalah 3,24.

Dari hasil perhitungan diatas, maka dibuatlah tabel ringkasan anova hasil perhitungan yang berguna untuk mempermudah dalam menganalisis pengujian penelitian komparatif. Berikut adalah tabel ringkasan anova hasil perhtungan: Tabel Ringkasan Anova Hasil Perhitungan

Sumber Dk Jumlah MK Fh Ft Keputusan Varasi Kuadrat

70 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015

Total 41 3124,40

Antar 2 324,33 162,17 5% Fh < Ft Kelompok 2,26 = (2,26 < 3,24)

Dalam 39 2800,07 71,80 3,24 Ho diterima Kelompok

Dari hasil perhtungan diatas performance para finalis, tetapi bakat diperoleh harga f hitung sebesar 2,26. dan kemampuan dari finalis itulah Harga tersebut selanjutnya yang merupakan hal utama dalam dibandingkan dengan harga F tabel performance para finalis diatas dengan dk pembilang = 2 dan dk panggung rising star indonesia. penyebut = 39. Berdasarkan dua dk Dikarenakan pengujian hipotesis tersebut maka dapat diketahui bahwa diatas menghasilkan bahwa tidak harga F tabel untuk 5% = 3,24. terdapat perbedaan performance para Ternyata harga F hitung lebih kecil finalis baik dari babak audisi langsung, dari pada F tabel (2,26 < 3,24). Karena babak duel dan babak final duel, maka harga F hitung jauh lebih kecil penelitian tidak perlu dilanjutkan pada daripada F tabel maka hipotesis Nol perhitungan t-test (related).

(Ho) yang diajukan diterima dan Ha ditolak. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN Jadi tidak terdapat perbedaan SARAN performance kontestan baik pada babak audisi langsung, babak duel dan KESIMPULAN babak final duel. Dengan demikian Setelah penulis melakukan dapat disimpulkan komentar dan penelitian menggunakan teknik analisis motivasi yang diberikan oleh para juri varians klasifikasi tunggal (one way expert sebenarnya tidak terlalu anova). Dari hasil Pengujian dan analisis memberikan perubahan terhadap diperoleh harga F hitung lebih kecil dari

71 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015

gerak tubuh sehingga dihasilkan penyanyi pada F tabel (2,26 < 3,24). Sehingga yang menyuguhkan totalitas hiburan bagi hipotesis nol yang diterima yang berarti penonton. tidak terdapat perbedaan performance para finalis baik pada babak audisi langsung, DAFTAR PUSTAKA babak duel dan babak final duel. Alwi, S. 2001. Manajemen Sumber Daya IMPLIKASI Manusia;Strategi keunggulan Dari hasil kesimpulan diatas, Kompetitif, edisi pertama. penelitian ini menunjukan tidak terdapat Yogyakarta: BPFE. perbedaan performance kontestan baik Bernardin & Russel, .1993. Human pada babak audisi langsung, babak duel Resouces Management An dan babak final duel. Dengan demikian dapat disimpulkan komentar dan motivasi Experimental Approach. Singapore: yang diberikan oleh para juri expert Mc Graw-Hill International. sebenarnya tidak terlalu memberikan Cascio,W. F. 1992. “Managing Human perubahan terhadap performance para Resources, Productivity Quality Of finalis, tetapi bakat dan kemampuan dari Work Life,Profits”,Seventh Edition, finalis itulah yang merupakan hal utama Mc Graw-Hill dalam performance para finalis diatas panggung rising star indonesia. Delpo, A. 2007. The Performance

Appraisal Hand Book Legal and SARAN Practical Rules for Managers. USA: Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran Nolo. yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Echols, J. M. dan Shadily, H. 2003. Kamus acara rising star indonesia musim Inggris - Indonesia. Jakarta: PT berikutnya yakni pihak penyelenggara sebaiknya meningkatkan dan Gramedia Jakarta. mengembangkan bakat yang dimiliki para Gibson, J. L., Ivancevich, J. M., Donnely, finalis bukan hanya dari segi olah vokal J. H. Jr. 1996. Organisasi Perilaku tetapi juga dari segi penampilan serta

72 KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 2, No.2, April 2015

Struktur Proses, 8th ed, Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa

Bandung,Binarupa Aksara. Indonesia. Jakarta: PT Gramedia

Gomes, F.C. 2003. Manajemen Sumber Pustaka Utama

Daya Manusia. Yogyakarta: Andi. Rivai, V. & Basri, Ahmad F.M. 2005.

Hariandja, M.T.E. 2002. Manajemen Performance Appraisal Sistem Yang

Sumber Daya Manusia Pengadaan, Tepat Untuk Menilai Kinerja

Pengembangan, Pengkompensasian, Karyawan Dan Meningkatkan Daya

Dan Peningkatan Produktivitas Saing Perusahaan. Jakarta: Raja

Pegawai. Jakarta: PT Grasindo. Grafindo Persada.

Hasibuan, M.S.P. 2007. Manajemen Rivai, V. 2004. Manajemen sumber daya

Sumber Daya Manusia, Jakarta: manusia untuk perusahaan dari teori

Bumi Aksara. ke praktek .Jakarta : PT. Grafindo

Jones, P. 2002. Buku Pintar Manajemen Persada

Kinerja. Jakarta : Metalexia Schermerhorn, J. R., Hunt, J. G., and

Publishing & PT Qreator Tata Osborn, R. N., 1991, Managing

Qarakter. Organizational Behavior 4th. Ed.

Mink, O.G., Owen, K.Q., dan Mink, B.P. New York: John Willey & Son

1993. Developing High-Performance Simamora, H. 2004. Manajemen Sumber

People: The art of coaching. Daya Manusia (edisi ketiga). Jakarta:

Massachusetts: Addison-Wesley. Bagian Penerbitan STIE YKPN.

Nawawi, H., 2003. Manajemen Sumber Sugiyono, 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Daya Manusia untuk Bisnis yang Sulistiyani, A.T. dan Rosidah. 2003. Kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Manajemen Sumber Daya Manusia Mada University Press. Konsep, Teori Dan Pengembangan Dalam Konteks Organisasi Public. Yogyakarta: Graha Ilmu.

73