BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media Memiliki Fungsi Dan Disfungsi Tersendiri Bagi Khalayaknya. Khalayak Secara Sadar

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media Memiliki Fungsi Dan Disfungsi Tersendiri Bagi Khalayaknya. Khalayak Secara Sadar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media memiliki fungsi dan disfungsi tersendiri bagi khalayaknya. Khalayak secara sadar memilih media mana yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audiens yang luas dan heterogen. Istilah “media massa” memberikan gambaran mengenai alat komunikasi yang bekerja dalam berbagai skala terbatas hingga dapat mencapai dan melibatkan siapa saja dalam masyarakat dalam skala yang sangat luas. Istilah media massa mengacu kepada sejumlah media yang telah ada sejak puluhan tahun yang lalu dan tetap digunakan hingga saat ini seperti surat kabar, majalah, film, radio, televisi, dan internet (Morissan, 2013:479). Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas (Nurudin, 2007). Media massa televisi merupakan suatu sarana yang sangat efektif dalam mempengaruhi pola pikir manusia karena televisi merupakan sebuah media yang sudah tidak asing lagi. Hampir disetiap rumah ada televisi. Sehingga televisi sebagai media komunikasi memiliki kemampuan untuk mengakses publik hingga ke ruang pribadi. Televisi merupakan hasil produk teknologi tinggi (hi-tech) yang menyampaikan isi pesan dalam bentuk audiovisual gerak. Isi pesan audiovisual gerak memiliki kekuatan yang sangat tinggi untuk mempengaruhi mental, pola 1 pikir, dan tindak individu. Televisi adalah media audio visual yaitu sebuah media yang tidak hanya bisa didengar saja tetapi juga bisa dilihat gambarnya. Pesatnya perkembangan televisi di Indonesia membuat banyaknya stasiun televisi yang menyuguhkan acara-acara menghibur di kala santai. Belakangan ini sering kita jumpai di berbagai stasiun televisi banyak yang menyajikan tayangan talkshow, magazine show dan acara reality show yang disajikan dengan beragam tema dan tampilan. Dari beberapa program acara reality show yang pernah dan kini tayang di stasiun televisi nasional Indonesia, misalnya saja Indonesia Mencari Bakat di Trans TV, Indonesia Morning Show, Sarah Sechan, dan The Comment di NET, d’Terong, Mammamia, Akademi Fantasi Indosiar, dan d’academy di Indosiar, Super Trap, Indonesia Lawak Klub dan On The Spot di Trans 7, Kick Andy dan Just Alvin di Metro TV, KDI di MNCTV, dan salah satunya RCTI yang merupakan salah satu televisi swasta yang banyak menyuguhkan acara-acara yang berupa tayangan adopsi dari luar negeri, seperti acara pencarian bakat Indonesian Idol, X-Factor dan Rising Star Indonesia. Rising Star adalah program acara pencarian bakat bergengsi dan termegah yang pertama kali di produksi oleh Israel dan ditayangkan perdana di stasiun tv ABC Amerika Serikat yang kemudian di beli oleh televisi Indonesia lalu di tayang di salah satu stasiun televisi Indonesia yaitu RCTI. Proses audisi dilakukan sejak Juni 2014 dan digelar di 5 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, dan Medan.Audisi Rising Star terbuka untuk masyarakat mulai dari usia 13 tahun baik itu untuk kategori solo, duo, band, maupun vocal grup. Awal penayangan perdana acara Rising Star ini sekitar tanggal 28 Agustus 2014, penayangan ini selang 3 bulan dari penayangan perdana di Amerika. 2 Sebelum menghadapi babak kompetisi yang sebenarnya para peserta yang telah lolos pada tahap audisi awal dibagi menjadi beberapa kelompok yang akan bersaing tiap minggunya. Rising Star merupakan tayangan termegah yang dihadirkan RCTI untuk masyarakat. Jam tayang untuk acara Rising Star Indonesia ini pada babak live audition hingga final duel yakni setiap hari Kamis dan Jum’at pukul 21.00 WIB. Sedangkan, untuk babak eliminasi Rising Star Indonesia tayang setiap hari Jum’at saja pukul 21.00 WIB. Acara pencarian bakat seperti Rising Star Indonesia ini merupakan acara kesekian yang diadopsi oleh televisi Indonesia RCTI setelah Indonesian Idol dan X-Factor yang lebih dulu sukses menarik perhatian penonton. Rising Star musim pertama di tahun 2014 menghadirkanpeserta dengan beragam musikalitas diantaranya C N D yang menyuguhkan musik band akustik, Talita, Mega-Mauro dengan konsepnya duo “elektun”, Reyna Qotrunnadapenyanyi solo dengan aliran blues dan sangat handal bermain keyboard, Bluesmates yang dapat mengubah semua lagu menjadi aliran blues, Sonny Saragih, Indah Nevertari dengan suara rendahnya yang bulat, Evony Arty, Ghaitsa Kenang penyanyi yang free bernyanyi jika memegang gitar dan Hanin Dhiya gadis berusia 13 tahun yang suaranya mampu meneduhkan hati. Audiens memiliki beragam kesukaan terhadap sebuah tayangan di media televisi, karena kebutuhan setiap audiens terhadap sebuah tayangan itupun beragam. Audiens yang menonton acara Rising Star Indonesia adalah masyarakat yang berasal dari berbagai macam latar belakang yang berbeda-beda. Berasal dari usia, daerah, maupun kesukaan terhadap jenis musik yang berbeda pula. Acara ini di kemas dengan sama persis seperti penayangan Rising Star di Amerika, dengan 3 panggung super megah dan aplikasi vote yang memudahkan penonton untuk memilih. Masyarakat sebagai audiens dapat terjun langsung memberikan poin atau suara untuk peserta karena sistem votenya yang memudahkan masyarakat untuk menentukan yang layak menjadi rising star dan tetap bertahan di ajang tersebut. Tetapi untuk dapat melakukan vote, penonton harus memiliki smartphones android dan mendownload aplikasi Rising Star Indonesia pada smartphonenya dalam memberikan suara untuk peserta. Selain dari segi teknologi pemilihan suara yang berbeda dari ajang pencarian bakat yang lain, peran dewan juri di Rising Star Indonesia juga berbeda dari acara pencarian bakat sebelum-sebelumnya seperti Indonesian Idol dan X- factor Indonesia. Jika dalam kompetisi menyanyi lainnya dewan juri hanya mengomentari penampilan peserta dan bisa mengeliminasi kontestan sejak audisi, maka expert (sebutan juri untuk Rising Star) tidak memiliki banyak pengaruh untuk menggugurkan peserta namun mereka tetap dapat memberikan suara kepada peserta dengan point 7% jika juri menyukai penampilan peserta. Kontestan yang sudah lolos sejak audisi pertama akan langsung masuk dalam babak "audisi langsung" yang akan dipilih oleh pemirsa melalui aplikasi seluler. Kontestan akan lolos ke babak berikutnya jika sudah mendapatkan 70 persen suara dari para pemirsa sampai layar interaktif raksasa terangkat. Di bawah perolehan suara itu, kontestan akan langsung tereliminasi dan tidak dapat melanjutkan ke babak selanjutnya. Audiens dari berbagai macam program yang disuguhkan oleh televisi berasal dari beragam usia. Seperti acara Rising Star Indonesia, acara ini memiliki audiens yang berasal dari beragam kelompok usia maupun pekerjaan. Namun, dari 4 beragamnya audiens tersebut, mereka sama-sama mampu mereaksi pesan yang diterimanya dari sebuah tayangan di media televisi.Salah satu kelompok audiens yang menonton acara Rising Star adalah mahasiswa. Mahasiswa merupakan kelompok audiens (remaja) yang berjumlah banyak dan dapat dengan mudah dibidik oleh media televisi khususnya acara-acara reality show ajang pencarian bakat, tujuannya memang untuk mengeksplore kemampuan dan bakat yang dimiliki peserta namun dapat juga demi menaikkan angka rating acara dan sebagai kepentingan ekonomi bagi stasiun televisi atau alat pengeruk keuntungan. Mahasiswa memiliki gaya hidup dengan selera musik yang juga berbeda satu dengan yang lainnya. Seperti yang peneliti amati dikalangan teman-teman peneliti sendiri yaitu mahasiswa Ilmu Komunikasi 2012. Mahasiswa Ilmu Komunikasi memiliki karakteristik demografis dan psikografis yang beragam. Misalnya saja dari segi hobi, jurusan di universitas, gaya hidup, minat, asal daerah dan lain-lain. Tanpa audiens sebuah acara tidak akan banyak ditonton bahkan jika acaranya tidak menarik dan tidak mengikuti selera masyarakat maka acara tersebut tidak akan mampu sukses karena audiens merupakan salah satu pangsa keberhasilan dalam sebuah rating acara televisi. Karena semakin banyak penontonnya maka acara tersebut akan semakin tinggi ratingnya. Peneliti tertarik untuk meneliti acara Rising Star dibanding acara pencarian bakat yang lain karena bagi peneliti stasiun televisi RCTI merupakan televisi swasta yang setiap tahun selalu menghadirkan reality show ajang pencarian bakat yang di adopsi dari luar Indonesia dengan format acaranya diminati oleh khalayaknya. Selain itu juga dari pemilihan peserta yang menggunakan vote cukup berbeda dan menarik yaitu dengan pengunduhan aplikasi Rising Star di 5 telepon pintar (android) sehingga memudahkan khalayaknya memilih peserta yang disukai agar dapat tetap bertahan di Rising Star Indonesia. Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Penerimaan Audiens Tentang Program Tayangan Rising Star Indonesia di RCTI” (Studi Resepsi dikalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM 2012) 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan peneliti, maka rumusan masalah yang dapat di simpulkan adalah : a. Bagaimana posisi penerimaan mahasiswa dan mahasiswi Ilmu Komunikasi tentang tayangan Rising Star Indonesia di RCTI? b. Bagaimana karakteristik demografis-psikografis mahasiswa dan mahasiswi Ilmu Komunikasi sesuai dengan posisi penerimaan mahasiswa tentang tayangan Rising Star Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah yang dikemukakan dapat di ketahui tujuan dari penelitian ini adalah untuk : a. Mendeskripsikan posisi penerimaan mahasiswa Ilmu Komunikasi tentang tayangan Rising Star Indonesia. 6 b. Mendeskripsikan karakteristik
Recommended publications
  • SYIAR DALAM ALUNAN SYAIR: NASYID SENI DAKWAH ISLAM DI BANDUNG TAHUN 1990-2004 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Adab Dan Bahasa I
    SYIAR DALAM ALUNAN SYAIR: NASYID SENI DAKWAH ISLAM DI BANDUNG TAHUN 1990-2004 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Adab dan Bahasa Institut Agama Islam Negeri Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Bidang Sejarah Peradaban Islam Oleh: RENI MARDIANI NIM 16.323.1028 PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN BAHASA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA 2020 KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA FAKULTAS ADAB DAN BAHASA Jalan Pandawa Pucangan Kartasura-Sukoharjo Telp. (0271) 782404 Fax. (0271) 782774 Website: www.iain-surakarta.ac.id e-mail: [email protected] NOTA PEMBIMBING Hal : Skripsi Sdr. Reni Mardiani NIM : 163231028 Kepada Yth. Dekan Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta Di Tempat Assalammu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Setelah membaca dan memberikan arahan dan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi sdr: Nama : Reni Mardiani NIM : 163231028 Judul : Syiar dalam Alunan Syair: Nasyid Seni Dakwah Islam di Bandung Tahun 1990-2004 Telah memenuhi syarat untuk diajukan pada siding munaqasah skripsi guna memperoleh gelar sarjana dalam bidang Sejarah Peradaban Islam. Demikian, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Surakarta, 26 Oktober 2020 Pembimbing Irma Ayu Kartika Dewi, S. Pd., M.A. NIP. 19880430 201801 2 001 ii PENGESAHAN Skripsi dengan judul Syiar dalam Alunan Syair: Nasyid Seni Dakwah Islam di Bandung Tahun 1990-2004 yang disusun oleh Reni Mardiani telah di pertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta pada hari Selasa, 10 November 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Sejarah Peradaban Islam. Penguji Utama : Dr. H.
    [Show full text]
  • KANG-THESIS.Pdf (614.4Kb)
    Copyright by Jennifer Minsoo Kang 2012 The Thesis Committee for Jennifer Minsoo Kang Certifies that this is the approved version of the following thesis: From Illegal Copying to Licensed Formats: An Overview of Imported Format Flows into Korea 1999-2011 APPROVED BY SUPERVISING COMMITTEE: Supervisor: Joseph D. Straubhaar Karin G. Wilkins From Illegal Copying to Licensed Formats: An Overview of Imported Format Flows into Korea 1999-2011 by Jennifer Minsoo Kang, B.A.; M.A. Thesis Presented to the Faculty of the Graduate School of The University of Texas at Austin in Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree of Master of Arts The University of Texas at Austin May 2012 Dedication To my family; my parents, sister and brother Abstract From Illegal Copying to Licensed Formats: An Overview of Imported Format Flows into Korea 1999-2011 Jennifer Minsoo Kang, M.A. The University of Texas at Austin, 2012 Supervisor: Joseph D. Straubhaar The format program trade has grown rapidly in the past decade and has become an important part of the global television market. This study aimed to give an understanding of this phenomenon by examining how global formats enter and become incorporated into the national media market through a case study analysis on the Korean format market. Analyses were done to see how the historical background influenced the imported format flows, how the format flows changed after the media liberalization period, and how the format uses changed from illegal copying to partial formats to whole licensed formats. Overall, the results of this study suggest that the global format program flows are different from the whole ‘canned’ program flows because of the adaptation processes, which is a form of hybridity, the formats go through.
    [Show full text]
  • The Globalization of K-Pop: the Interplay of External and Internal Forces
    THE GLOBALIZATION OF K-POP: THE INTERPLAY OF EXTERNAL AND INTERNAL FORCES Master Thesis presented by Hiu Yan Kong Furtwangen University MBA WS14/16 Matriculation Number 249536 May, 2016 Sworn Statement I hereby solemnly declare on my oath that the work presented has been carried out by me alone without any form of illicit assistance. All sources used have been fully quoted. (Signature, Date) Abstract This thesis aims to provide a comprehensive and systematic analysis about the growing popularity of Korean pop music (K-pop) worldwide in recent years. On one hand, the international expansion of K-pop can be understood as a result of the strategic planning and business execution that are created and carried out by the entertainment agencies. On the other hand, external circumstances such as the rise of social media also create a wide array of opportunities for K-pop to broaden its global appeal. The research explores the ways how the interplay between external circumstances and organizational strategies has jointly contributed to the global circulation of K-pop. The research starts with providing a general descriptive overview of K-pop. Following that, quantitative methods are applied to measure and assess the international recognition and global spread of K-pop. Next, a systematic approach is used to identify and analyze factors and forces that have important influences and implications on K-pop’s globalization. The analysis is carried out based on three levels of business environment which are macro, operating, and internal level. PEST analysis is applied to identify critical macro-environmental factors including political, economic, socio-cultural, and technological.
    [Show full text]
  • PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP MINAT BELI PRODUK KOSMETIK HALAL “WARDAH “ (Studi Pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia)
    PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP MINAT BELI PRODUK KOSMETIK HALAL “WARDAH “ (Studi Pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia) SKRIPSI Disusun Oleh: Nama: Dinda Yulia Hafisa No.Mahasiswa: 14311357 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2018 PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP MINAT BELI PRODUK KOSMETIK HALAL “WARDAH “ (Studi Pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia) SKRIPSI Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai derajat Sarjana Strata- 1 Program Studi Manajemen pada Fakultas Ekonomi UII Oleh: Nama: Dinda Yulia Hafisa No.Mahasiswa: 14311357 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA ii 2018 iii iv v vi HALAMAN PERSEMBAHAN Saya dedikasikan penelitian ini untuk keluarga saya tercinta. Ucap syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan saya umur, waktu, serta kesempatan bagi saya hingga dapat menyelesaikan penelitian ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada bapak Drs. AL-HASIN M.B.A selaku dosen pembimbing saya yang tak kenal lelah membimbing dan memberikan ilmu kepada saya hingga saya mampu menyelesaikan penelitian ini. Kepada kedua orang tua saya, yang tak pernah henti memberikan semangat dan DOA kepada saya. Kepada abang dan kakak yang tak henti memberikan dorongan kepada saya. Kepada seluruh teman-teman yang selalu ada di samping saya membantu mulai dari mengisi kuesioner hingga pengolahan data. vii MOTTO La taHzan, innAllaha ma'ana don’t be sad, indeed Allah is with us. Dikala saya selalu bersedih, saya hanya ingat Allah ada di samping saya. Sembari menyelesaikan penelitian ini, saya sembari terus memperbaiki ibadah, dikala hati selalu merasa kesedihan. viii KATA PENGANTAR Asalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul ‘’Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Minat Beli Produk Kosmetik Halal Wardah (Studi Pada Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia)”.
    [Show full text]
  • East and Southeast’ Refers to the Geographical Scope of the Exhibition
    ����������������������������������������������� ����������������������������������� ���� ����������������������������������� ������������������������������������� ������������������ ������������������������������������������ ���������������������������������������������������������������� ������������������������������������������������������������ Photograph showing a ‘scene’ from Item 2: Cukaria [Bitter sweet] / Ahamd Lutfi. (Singapore : Qalam, 1949) cover credits thanks Item 2. Image taken from Exhibition and catalogue This exhibition represents a team effort by the Asian Studies Research the cover of a Malay popular by Dr Aline Scott-Maxwell, Collection staff, Dennis Kishere, Jung-Sim Kim, Ayako Hatta, Kumi novel written in Jawi Script: Senior Asian Studies Suzuki and Hueimin Chen, all of whom contributed a huge amount of Cukaria, by Ahmad Lutfi Librarian, Monash University work and language, subject and collection expertise, especially in the (Singapore: Qalam, 1949) Library, Box 4, Monash selection and description of material for display. Translation assistance University, Victoria, 3800 in various languages was provided by Hashim Abdulhamid, Professor Australia. David Chandler, Prateep Changchit, Kamaludin Diraji, Allan Lim, Desmond Naing, Professor Stuart Robson, Helen Soemardjo and David Templeman. An electronic version of this I wish also to thank Jill Wilson for management support, Nina Orbitani and catalogue, with additional Barbara Hood for administrative assistance, Lorraine David for assistance illustrations, is available
    [Show full text]
  • 9. Romi Syahril
    YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 5 Nomor 2 Edisi Mei 2020 (109-121) PENGARUH TERPAAN PROGRAM INDONESIAN IDOL (RCTI) TERHADAP MINAT MASYARAKAT MENJADI ARTIS (SURVEY PESERTA AUDISI DI JAKARTA) -------------------------------------------------------------------------------------------------- Romi Syahril, Azhar Hutomo, Priatna Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bahasa Universita Bina Sarana Informatika (UBSI) Jakarta (Naskah diterima: 1 Maret 2020, disetujui: 25 April 2020) Abstract The phenomenon of the new artist's life especially from the world Pull sound (Singing) which is widely preached media, giving influence of its own interest for the audience. Indonesian Idol (RCTI) is a talent search program in the field of drag votes that provide inspiration for the growing interest to become a singer artist especially among teenagers. The purpose of the study is to determine the influence of media exposure to public interest following the Idol Indonesia talent search event. This study uses SOR theory to describe the exposure of the media to public interest following the Idol Indonesian talent search event. This study was conducted in a survey among participants of audition Jakarta the number of respondents 100 people. The results showed that media exposure positively affect the interest of the community following the Idol Indonesian talent search event by 30.2%. So if media exposure is increased then the interest of the community following the Idol Indonesian talent search event also increased. Keyword: Media Exposure, Interests, Indonesian Idol. Abstrak Fenomena kehidupan artis baru khususnya dari dunia tarik suara (Menyanyi) yang banyak diberitakan media, memberikan pengaruh minat tersendiri bagi penontonnya, terutama Indonesian Idol (RCTI) merupakan sebuah program acara pencarian bakat dibidang tarik suara yang banyak memberikan inspirasi bagi tumbuhnya minat untuk menjadi artis penyanyi khususnya dikalangan remaja.
    [Show full text]
  • Code Switching in Indonesian Idol 2012 Program: a Case Study of the Judges’ Comments and the Viewers’ Attitudes
    Passage2013, 1(2), 99-108 Code Switching in Indonesian Idol 2012 Program: A Case Study of the Judges’ Comments and the Viewers’ Attitudes Andita Pribana Dewi* E-mail: [email protected] / Mobile Phone: 085723652213 * Andita graduated in February 2013 from Linguistics Major at English Language and Literature Study Program, Indonesia University of Education, Bandung ABSTRACT The study entitled “Code Switching in Indonesian Idol 2012 Program: A Case Study of the Judges’ Comments and the Viewers’ Attitudes” aims to investigate the types and functions of code switching and the viewers’ attitude to the use of code switching. Transcripts of 23 videos and interviews of 10 viewers of University students were used as data. Some main theories were used to analyse the data, namely Poplack (1980), Koziol (2000), and Garrett (2010). Based on the results of analysis, this study shows that all types of code switching were found in Indonesian Idol 2012 program judges’ comments namely intrasentential switching, intersentential switching, and tag switching. Ten functions were identified such as emphasis, untranslatability, mitigating message, reiteration, clarification, aggravating message, quotation, personalization, designation, and interjection. In addition, the results also reveal that the viewers mostly show their positive attitudes as they take code switching phenomena as the media for learning a language. Keyword: Code Switching, Types of Code Switching, Functions of Code Switching, Attitudes 99 Andita Pribana Dewi Code Switching in Indonesian Idol 2012 Program: A Case Study of the Judges’ Comments and the Viewers Attitudes INTRODUCTION occur in the mass media such as Television, Radio, and Newspapers. In the era of globalization, people are In Television, for example, code required to be able to speak more switching occurred including those than one language.
    [Show full text]
  • DAFTAR PUSTAKA A, Shimp Terence. (2003). Periklanan Promosi&Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga
    DAFTAR PUSTAKA A, Shimp Terence. (2003). Periklanan Promosi&Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga. Augusty, Ferdinand. (2006). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro Awan, Hayat M., Siddiquei, Ahmad Nabeel., & Haider, Zeeshan. (2015). Factors Affecting Halal Purchase Intention–Evidence from Pakistan’s Halal Food Sector. Management Research Review, Vol. 38 Issue: 6, pp.640-660. Azize, Nur. (2014). Pengaruh Advertising dan Label Halal terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah di Yayasan Pondok Pesantren Putri An- Nuriyah. Skripsi. Fakultas Syariah dan Hukum. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Swastha, Basu. (2000). Pengantar Bisnis Modern, Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern. Jakarta: Liberty. Belch, George E., & Belch, Michael A. (2009). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communication Perpective (8th ed). New York: McGraw-Hill. Buchari, Alma.(2009). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Burhanuddin. (2011). Perilaku Organisasional. Yogyakarta. Dantes, Nyoman. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi. Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hamidi. (2007). Metode Penelitian dan Teori Komunikasi pendekatan Praktis Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian,.UMM Press. Malang. Hudori. (2010). Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Endorser Iklan di Televisi dan Hubungannya dengan Keputusan Pembelian. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. KBBI. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). http://kbbi.web.id, diakses pada 1 Mei 2017. Khong. Kok Wei., & Wu. You Li. (2013). Measuring the Impact of Celebrity Endorsement on Consumer Behavioural Intentions: a Study of Malaysian Consumers. International Journal of Sports Marketing and Sponsorship, Vol. 14 Issue: 3, pp.2-22. Kotler, P., & Keller, K.L.
    [Show full text]
  • 1 Eksistensi Pritta Kartika Sebagai Penyanyi Dan
    EKSISTENSI PRITTA KARTIKA SEBAGAI PENYANYI DAN PELATIH VOKAL DI SURABAYA Amadea Pratamania Program Studi S1 Pendidikan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya [email protected] Budi Dharmawanputra, S.Pd., M.Pd. Program Studi S1 Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya [email protected] ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang eksistensi Pritta Kartika sebagai penyanyi dan pelatih vokal di Surabaya. Pritta Kartika merupakan seorang penyanyi asal Surabaya yang namanya semakin terkenal berkat The Voice Indonesia yang pernah ia ikuti pada tahun 2013. Selain sebagai penyanyi, ia juga merupakan seorang pelatih vokal. Karirnya sebagai pelatih vokal berjalan sejak ia menjadi asisten pelatih paduan suara. Hingga hari ini Pritta mendirikan kursus vokal bernama Pritta Kartika Vocal Class dan beberapa muridnya mengikuti jejaknya di The Voice Indonesia dan pencarian bakat lainnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: 1) Bagaimana eksistensi Pritta Kartika sebagai penyanyi di Surabaya, 2) Bagimana eksistensi Pritta Kartika sebagai pelatih vokal di Surabaya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Objek eksistensi dan upaya yang dilakukan untuk menunjang eksistensi Pritta Kartika sebagai penyanyi dan pelatih vokal di Surabaya hingga tetap ada sampai saat ini. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dengan Pritta Kartika dan dokumentasi yang didapat dari Pritta Kartika, managernya, dan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pritta Kartika merupakan penyanyi Surabaya yang eksis dalam karir beryanyinya. Hal ini dibuktikan dengan seringnya ia berpartisipasi mengikuti kompetisi bernyanyi sejak ia masih usia dini. Terlebih ketika ia mengikuti The Voice Indonesia pada tahun 2013. Meskipun di tengah pandemi covid-19, kegiatannya bernyanyi tetap terlaksana, 2) Pritta Katika menunjukkan eksistensinya sebagai pelatih vokal sejak ia bergabung dalam paduan suara untuk festival di Osaka, Jepang.
    [Show full text]
  • Idols and Celebrity in Japanese Media Culture, Edited by Patrick W
    Copyright material from www.palgraveconnect.com - licensed to Murdoch University - PalgraveConnect - 2013-08-20 - PalgraveConnect University - licensed to Murdoch www.palgraveconnect.com material from Copyright 10.1057/9781137283788 - Idols and Celebrity in Japanese Media Culture, Edited by Patrick W. Galbraith and Jason G. Karlin Idols and Celebrity in Japanese Media Culture Copyright material from www.palgraveconnect.com - licensed to Murdoch University - PalgraveConnect - 2013-08-20 - PalgraveConnect University - licensed to Murdoch www.palgraveconnect.com material from Copyright 10.1057/9781137283788 - Idols and Celebrity in Japanese Media Culture, Edited by Patrick W. Galbraith and Jason G. Karlin This page intentionally left blank Copyright material from www.palgraveconnect.com - licensed to Murdoch University - PalgraveConnect - 2013-08-20 - PalgraveConnect University - licensed to Murdoch www.palgraveconnect.com material from Copyright 10.1057/9781137283788 - Idols and Celebrity in Japanese Media Culture, Edited by Patrick W. Galbraith and Jason G. Karlin Idols and Celebrity in Japanese Media Culture Edited by Patrick W. Galbraith and Jason G. Karlin University of Tokyo, Japan Copyright material from www.palgraveconnect.com - licensed to Murdoch University - PalgraveConnect - 2013-08-20 - PalgraveConnect University - licensed to Murdoch www.palgraveconnect.com material from Copyright 10.1057/9781137283788 - Idols and Celebrity in Japanese Media Culture, Edited by Patrick W. Galbraith and Jason G. Karlin Introduction, selection
    [Show full text]
  • Dakwah Pada Hijabers Community
    DAKWAH PADA HIJABERS COMMUNITY (Studi Kasus Hijabers Community Jakarta) Di ajukan kepada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister pengkajian Islam dalam Konsentrasi Dakwah dan Komunikasi Oleh : TRIASARI NIM: 21161200000086 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Murodi, MA JURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI SEKOLAH PASCA SARJANA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 i PERNYATAAN PERBAIKAN SETELAH VERIFIKASI Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : TRIASARI NIM : 21161200000086 Judul tesis :Dakwah Pada Hijabers Community (Studi Kasus Hijabers Community Jakarta). Menyatakan bahwa draf tesis telah di verifikasi oleh Dosen Pembimbing pada tanggal 20 Maret 2018 Draf tesis ini telah diperbaiki sesuai saran verifikasi meliputi: 1. Penulisan yang benar 2. Memperbanyak Jurnal sebagai rujukan 3. Mempertajam isi tesis/ hasil penelitian Demikian surat pernyataan ini dibuat agar dapat dijadikan pertimbangan untuk menempuh ujian pendahuluan Jakarta, Juli 2020 Saya yang membuat pernyataan Triasari ii Kata Pengantar Puji dan syukur kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan nikmatNya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas ini. Shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga , sahabat dan para pengikutnya. Penelitian merupakan tugas akhir sekaligus syarat kelulusan studi Program Magister dalam bidang Dakwah dan Komunikasi pada Sekolah Pascasarjana di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengucapkan banyak terimaksih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian tugas ini, diantaranya: 1. Dosen Pembimbing, Prof. Dr. Murodi, MA yang telah bersedia membimbing, mengarahkan dan memotivasi dalam penyelesaian tesis ini. 2. Para Dosen di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan saran, masukan dan kritik yang membangun guna perbaikan dan penyelesaian tesis yang baik.
    [Show full text]
  • Hafiz Indonesia 2015” Rcti Untuk Memperoleh Rating Share Tinggi
    STRATEGI PROGRAMMING DALAM PENGEMASAN PROGRAM “HAFIZ INDONESIA 2015” RCTI UNTUK MEMPEROLEH RATING SHARE TINGGI Haronas Kutanto Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BudiLuhur e-mail: [email protected] ABSTRACT The aim of creation of the Hafiz program is to provide alternative displays for children. Hafiz Indonesia's television program features talented children in memorizing the Qur'an without any scenarios or scripts. So the participants present themselves on the television screen as it is. The purpose of this research is to know the Planning Programming strategy and Packaging Program of Hafiz Indonesia 2015 in RCTI, in order to get high share rating. This research method is using qualitative and descriptive. The theory used is Fred Wibowo’s production concept. The results of programming strategy in production concept are (1) RCTI is stripping strategy on big audience and checker boarding strategy when the number of audience is decreasing, but RCTI also uses the strategy of tent poling to introduce new program. (2) The planning process of Hafiz Indonesia program is carried out in a mutual way, not only by the programming division, but starting from the analyst program. They are consisting of programming divisions and other people who are members of the program committee. (3) Pre- production activities will be aired and begun by casting ideas or ideas into an outline containing an event's program. The selected resource is the person who has the credibility and knows exactly about the topic to be discussed. Theoretically, the result of this research is expected to give a constrictive contribution to the development and assessment of communication science generally and practically, it is expected to be input for interested parties, either institution or company about "Hafiz Indonesia 2015" program and give a new color or inspiring to Indonesian children in this event program.
    [Show full text]