Derri Ris Riana Kisah Puteri Cinderella Dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya: Menggali Potensi Anak Melalui Buku Bacaan KISAH PUTERI CINDERELLA DAN 18 DONGENG TERKENAL LAINNYA: MENGGALI POTENSI ANAK MELALUI BUKU BACAAN

KISAH PUTERI CINDERELLA DAN 18 DONGENG TERKENAL LAINNYA: EXPLORING THE POTENTIAL OF CHILDREN THROUGH READING BOOKS

Derri Ris Riana Balai Bahasa Selatan Jalan Jenderal Ahmad Yani Km 32, 2, Loktabat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan Ponsel: 081348581000 Pos-el: [email protected]

Abstrak Buku bacaan anak yang bersumber pada cerita rakyat sangat penting dalam menularkan kearifan lokal dan nilai-nilai budi pekerti kepada anak. Akan tetapi, tidak semua cerita rakyat layak dikonsumsi oleh anak. Buku Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya merupakan bacaan anak yang bersumber pada cerita rakyat, tetapi telah disesuaikan untuk pembaca anak-anak, baik dari segi isi maupun bahasanya. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana penyajian cerita, tema apa saja yang muncul, dan potensi apa yang dapat digali dalam buku Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan teori naratif cerita anak, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penyajian cerita dalam buku Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya sehingga layak dijadikan sebagai bahan bacaan anak, memaparkan tema- tema yang biasa muncul dalam cerita anak, dan mengungkap potensi anak yang dapat digali setelah membaca cerita anak. Hasil analisis menunjukkan bahwa penyajian cerita dalam buku Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya? sudah layak bagi pembaca anak-anak, baik dari segi isi, bahasa, dan ilustrasi. Tema-tema yang muncul beragam, antara lain ibu tiri yang kejam, seseorang yang memiliki kemampuan luar biasa, persahabatan antara manusia dan makhluk hidup lain, dan kasih sayang antara ibu dan anak. Sementara itu, potensi anak yang dapat digali dari cerita anak tersebut adalah potensi imaginasi, sosial, spiritual, dan intelektual.

Kata Kunci: cerita anak, penyajian cerita, tema, potensi anak

Abstract Children’s reading books originating from folklore are very important in transmitting local wisdom and values to children. However, not all folklore is suitable for consumption by children. The book Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya is a children’s reading originating from folklore, but has been adapted for children’s readers, both in terms of content and language. The problem raised in this study is how to present stories, what themes appear, and what potential can be explored in the book Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya By using descriptive analysis method and narrative theory of children’s stories, this study aims to explain the presentation of the story in the book Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya so that it is worthy of being used as children’s reading material, describing themes that usually appear in children’s stories, and reveal the potential of children who can be explored after reading children’s stories. The results of the analysis show that the presentation of the story in the book Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya. it is appropriate for the readers of children, both in terms of content, language and illustrations. The themes that emerge are

43 Kadera Bahasa, Volume 10, Nomor 1, Edisi April 2018

diverse, including cruel stepmother, someone who has extraordinary abilities, friendship between humans and other living things, and love between mother and child. Meanwhile, the potential of children that can be extracted from the story of the child is imagination, social, spiritual, and intellectual potential.

Key Words: children narrative fiction, theme, children potential

PENDAHULUAN Karya seni (cerita termasuk di dalamnya) berfungsi Manusia memiliki kebutuhan untuk meng- sosial, yaitu membudayakan manusia karena aktualisasikan perasaan, pikiran, pengalaman, dan dengan menggunakan medium bahasa untuk pengetahuan dalam bentuk cerita kepada orang mengungkapkan atau mengekspresikan nilai-nilai lain. Dengan menggunakan media bahasa, baik yang bermanfaat bagi penyempurnaan kehidupan secara lisan maupun tulis, manusia akan mampu manusia (Semi, 1988: 12). menguak berbagai persoalan dan misteri kehidup- Berbagai penelitian mengenai cerita anak an ke dalam sebuah cerita. Misteri tentang ke- sudah marak dilakukan karena sangat penting hidupan inilah yang banyak diangkat dalam cerita untuk mengungkap keterkaitan antara pembentuk- fiksi, baik fiksi anak maupun dewasa (Nurgiyantoro, an karakter anak dan bacaan anak. Penelitian yang 2013: 2016). Misteri kehidupan yang berupa nilai- pernah dilakukan oleh Susi Agusriyanti (2014) nilai positif diajarkan kepada anak melalui cerita berjudul “Analisis Nilai Pendidikan dalam Cerita anak. Cerita yang baik, khusus cerita anak tidak Anak Harian Kompas” dan La Ode Gusal (2015) hanya menarik dari segi bahasanya yang mengalir, “Nilai-Nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat tetapi juga mengandung nilai-nilai yang dapat di- Tenggara Karya La Ode Sidu” hanya jadikan bahan perenungan, serta mampu mem- memaparkan nilai-nilai pendidikan yang terdapat bentuk karakter anak menjadi lebih baik. dalam cerita. Padahal, perlu digali bagaimana se- Ketika membaca cerita, kebutuhan rekreatif buah buku bacaan anak yang berasal dari cerita anak akan terpenuhi. Perasaan pembaca seakan- rakyat dianggap layak untuk menularkan nilai-nilai akan diaduk-aduk terbawa oleh cerita yang di- karakter pada anak karena tidak semua cerita sampaikan karena bisa saja cerita itu menimbulkan rakyat dapat dijadikan teladan bagi anak. Selain rasa sedih, senang, jengkel, dan lain-lain. Selain itu, itu, perlu diangkat pula tema dan berbagai potensi ketika menikmati cerita, anak juga secara tidak anak yang dapat digali dari beragam cerita anak langsung diajari tentang nilai-nilai kehidupan/ dari berbagai wilayah. Oleh karena itu, penelitian didaktis melalui pesan-pesan dalam cerita, baik itu berjudul “Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng moralitas (mengandung nilai moral), dan religiositas Terkenal Lainnya”: Menggali Potensi Anak Melalui (mengandung ajaran agama yang dapat dijadikan Bahan Bacaan dibuat untuk mengkaji secara me- teladan untuk pembacanya). Dengan demikian, nyeluruh bahan bacaan sehingga dapat dijadikan anak-anak mampu belajar nilai-nilai kehidupan yang teladan dalam menggali potensi anak. positif dari cerita yang disampaikan sehingga budi Tidak semua cerita anak yang berasal dari pekerti mereka semakin lama semakin tumbuh. cerita rakyat dapat dijadikan bacaan anak. Cerita Misalnya, sikap moral untuk menghormati sesama anak yang tidak dapat dijadikan bacaan anak tentu makhluk hidup dan alam sekitar, menjaga persatu- saja cerita anak yang mengandung kekerasan, an dengan perbedaan yang ada, memiliki kepeduli- mengeksploitasi penderitaan, memaparkan kata- an terhadap teman sekolah, guru, dan sebagainya. kata kasar, dan sebagainya. “Kisah Puteri Cinderella

44 Derri Ris Riana Kisah Puteri Cinderella Dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya: Menggali Potensi Anak Melalui Buku Bacaan dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya” menyajikan 19 dengan bimbingan dan pengarahan orang dewasa cerita anak yang berasal dari cerita rakyat, tetapi pada suatu masyarakat, sedangkan penulisannya sudah disesuaikan untuk bacaan anak, baik dari juga dilakukan oleh orang dewasa (Davis dalam isi, bahasa, maupun ilustrasi. Kesembilan belas Sarumpaet, 2010: 2). Walaupun dibuat oleh orang bacaan tersebut memiliki tema yang beragam dewasa, tentunya cerita anak harus mampu mem- karena berkembang di beberapa wilayah Indo- pertimbangkan jangkauan pikiran dan perasaan nesia, bahkan di negara lain. Keberagaman tema anak. Jangan sampai cerita untuk anak, tetapi jauh itu juga berperan dalam menggali berbagai potensi dari dunia anak-anak, baik dari segi tema, bahasa, anak. Artikel ini berusaha menjawab tiga per- maupuan pengalaman nilai moral. Cerita anak masalahan, yaitu bagaimana penyajian cerita, tema dijadikan media yang sangat efektif untuk mem- apa saja yang muncul, dan potensi apa yang dapat bentuk perilaku moral/budi pekerti anak jika digali dalam buku Kisah Puteri Cinderella dan 18 cerita yang disampaikan itu mengajarkan nilai-nilai Dongeng Terkenal Lainnya? Penelitian ini bertujuan moral sesuai dengan dunia anak dan karakteristik untuk menjelaskan penyajian cerita dalam buku perkembangan anak. Menurut Kurniawan (2013: Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal Lain- 118), cerita anak (dongeng) yang baik secara umum nya sehingga layak dijadikan sebagai bahan bacaan memiliki empat aspek, yaitu: anak karena memaparkan tema-tema yang biasa 1. menghibur: cerita menimbulkan ketertarikan muncul dalam cerita anak dan mengungkap potensi anak-anak untuk membaca yang sesuai de- anak yang dapat digali setelah membaca cerita ngan kemampuan nalar dan minat. anak. Ketiga hal ini perlu diteliti karena buku 2. mendidik (edukatif): cerita memberikan pe- bahan bacaan anak Kisah Puteri Cinderella dan 18 mahaman moral, mengenai baik dan buruk Dongeng Terkenal Lainnya ini mengandung nilai-nilai suatu perbuatan. yang dapat mengembangkan berbagai potensi 3. menggunakan bahasa yang baik: cerita meng- anak. gunakan kemampuan bahasa anak dengan kesesuaian kosakata yang sesuai perkem- KERANGKA TEORI bangan anak. Pengertian dan karakteristik cerita anak ham- 4. menggunakan ilustrasi yang menarik: cerita pir mirip dengan hakikat sastra pada umumnya, menggunakan ilustrasi yang menarik untuk yaitu cerita yang menampilkan gambaran kehidup- menjelaskan dan membuat cerita anak men- an (image of life) (Saxby dalam Nurgiyantoro, 2013: jadi konkret. 218) karena penciptaan karya sastra memang tidak Cerita anak dapat dipilah ke dalam beberapa terlepas dari proses kreatif pengarang dalam me- kategori, yaitu prosa baru/modern (cerpen dan motret realitas sosial budaya yang ada di sekitar- novel). Jika dilihat dari panjang-pendek cerita, nya. Fenomena-fenomena baru yang muncul di cerita anak dapat dikategorikan ke dalam cerpen tengah masyarakat seringkali memberikan inspirasi dan novel. Cerpen dan novel memiliki persamaan terciptanya cerita. Tidak mengherankan jika karya- dan perbedaan. Persamaan di antara keduanya karya sastra yang muncul belakangan ini selalu adalah sama-sama menampilkan cerita yang di- berkorelasi dengan fenomena sosial budaya ma- bangun oleh unsur instrinsik dan ekstrinsik yang syarakatnya. sama. Adapun perbedaannya terletak pada segi Cerita anak yang termasuk ke dalam sastra formalitas bentuk dan segi panjang-pendek cerita anak adalah cerita yang dibaca oleh anak-anak

45 Kadera Bahasa, Volume 10, Nomor 1, Edisi April 2018

(Nurgiyantoro, 1998: 10). Cerita pendek tentunya terjadi dan bersifat suci. Mite ditokohkan oleh lebih pendek dan ringkas dengan ciri-ciri, yaitu para dewa atau makhluk setengah dewa, misalnya cerita sekali duduk, memuat satu peristiwa pokok, “Nyi Roro Kidul”, “Aji Batara Agung Dewa Sakti”, menarik dan tidak memboroskan kata-kata, mem- dan lain-lain. Sementara itu, legenda dianggap batasi masalah, dan memberikan kesan yang tajam. cerita yang pernah sungguh-sungguh terjadi, tetapi Adapun novel anak memiliki panjang halaman tidak bersifat suci, misalnya “Asal Mula Danau yang tidak terbatas dan menceritakan atau meng- Toba”, “Cerita Gunung Merapi”, “Sangkuriang ungkapkan aspek kehidupan dari tokoh-tokohnya Sakti”, “Legenda Danau Lipan”, “Nyi Roro Kidul”, lebih detail. dan lain-lain. Tokoh legenda adalah manusia yang Cerita anak dalam bentuk cerpen banyak memiliki sifat-sifat luar biasa. Terakhir, dongeng dimuat di berbagai majalah dan surat kabar harian, adalah cerita yang dianggap sungguh-sungguh tidak seperti Bobo dan Kompas Minggu (Nurgiyantoro, pernah terjadi, misalnya “Kancil Mencuri Ketimun”, 2013: 286). Beberapa cerpen yang muncul di “Si ”, “Si Kelingking”, “Timun majalah Bobo, yaitu “Surat untuk Bu Guru” karya Emas”, “Si Keong Emas”, “Batu Menangis”, “Raja Fajar Gitarena, “Anak Katak dan Kawanan Semut” yang Baik Hati”, dan lain-lain. Sementara itu, karya Sigit Wahyu, “Kuncir Kuda Raina” karya menurut Winarni (2014: 21) jenis prosa lama yang Sigit Wahyu, dan lain-lain. Sementara itu, novel dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar sastra anak seringkali diterbitkan sendiri ke dalam sebuah anak adalah dongeng, fabel, legenda, mite, dan buku, antara lain Harry Potter, Lord of The Ring, sage. Peter Pan, Laskar Pelangi, dan Keluarga Cemara. Pada awalnya, cerita rakyat tidak dikhususkan Berdasarkan periode zamannya, cerita anak untuk bacaan anak sehingga seringkali mengan- dapat dibagi ke dalam prosa baru dan prosa lama. dung unsur-unsur yang justru tidak baik untuk Prosa lama dikategorikan ke dalam cerita rakyat. anak. Ketika dituliskan kembali untuk bacaan Cerita rakyat lahir dari kekayaan budaya lokal lahir anak, seringkali unsur-unsur yang tidak sesuai itu dan berkembang di tengah masyarakat. Kekayaan masih terbawa. Oleh karena itu, perlu berhati-hati budaya lokal ini perlu dilestarikan karena me- dalam memilih/menentukan cerita anak yang ber- ngandung kearifan lokal yang sarat dengan nilai- asal dari cerita rakyat jika akan digunakan sebagai nilai positif yang berlaku dalam masyarakat. Cerita bahan bacaan anak. Cerita anak memang awalnya rakyat diwariskan secara turun-temurun baik se- hadir untuk diceritakan kepada orang-orang de- cara lisan oleh para penutur pendahulu. Dengan wasa pada komunitasnya sehingga ada unsur- adanya perkembangan zaman, cerita rakyat mulai unsur yang tidak patut dibaca oleh anak-anak, ditulis dan dicetak ke dalam sebuah buku untuk seperti filosofis dan pornografia (Normawati, berbagai kepentingan. 2014: 202). Keberadaan prosa rakyat ini merupakan bukti Tema pada cerita fiksi anak adalah gagasan adanya peradaban manusia yang mengungkap utama yang muncul dalam cerita. Tema itu sendiri nilai-nilai moral, sosial, kepercayaan, dan dinamika lazimnya berkaitan dengan berbagai permasalahan sosial pada masa lalu. Menurut William R. Bascom kehidupan manusia karena sastra berbicara ten- dalam Danandjaya (1997: 50), cerita prosa rakyat tang berbagai aspek masalah kemanusiaan: hu- ini dibagi ke dalam tiga golongan besar, yaitu: (1) bungan manusia dengan Tuhannya, manusia de- mite, (2) legenda, dan (3) dongeng. Mite adalah ngan diri sendiri, manusia dengan sesama, dan cerita yang dianggap sungguh-sungguh pernah manusia dengan lingkungan alam (Nurgiyantoro,

46 Derri Ris Riana Kisah Puteri Cinderella Dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya: Menggali Potensi Anak Melalui Buku Bacaan

2013: 260). Dalam cerita anak, tema-tema yang fakta-fakta yang ada dalam sebuah karya sastra. disampaikan kepada pembaca biasanya terlihat Metode tersebut juga dilengkapi dengan metode pada aktivitas tokoh-tokoh cerita, tidak hanya deskriptif analisis yang mendeskripsikan fakta- berupa manusia, tetapi juga makhluk hidup yang fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Ana- lain. Melalui perilaku tokoh-tokoh cerita itu yang lisis data menggunakan teori tentang cerita anak terjalin dalam alur yang menarik, secara tidak lang- sebagai bahan bacaan yang lebih fokus pada per- sung digambarkan tema yang ingin diangkat pe- masalahan yang diangkat dalam penelitian ini, nulis. Cerita anak, misalnya dongeng dunia bina- yaitu penyajian cerita, tema, dan potensi anak yang tang (fabel) meletakkan semua tokohnya terdiri bisa digali dalam cerita anak. atas berbagai jenis binatang yang berperan sebagai Adapun penelitian ini dilakukan dengan manusia. Walaupun menyalahi logika objektif, langkah-langkah sebagai berikut. tetapi sebagai cerita (dongeng), ia telah banyak (1) menyeleksi dan menentukan data primer. mengisi khazanah sastra dunia (Thahar, 1999: 8). Beberapa buku cerita anak dibaca, kemudian Cerita anak yang sarat akan nilai-nilai moral diseleksi dan ditentukan buku bahan bacaan untuk perkembangan jiwa anak akan mengembang- anak yang diteliti, yaitu buku Kisah Puteri kan potensi anak. Anak-anak yang masih dalam Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya. fase perkembangan memerlukan stimulus/dorong- (2) mengklasifikasikan data-data tersebut sesuai an untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dengan permasalahan yang diangkat. Ke- dirinya. Tidak semua anak akan mampu me- sembilan belas cerita anak diklasifikasikan maksimalkan potensi yang ada di dalam dirinya sesuai dengan tema dan potensi anak. jika tidak distimulus, baik oleh keluarga maupun (3) menjelaskan penyajian cerita, mendeskripsi- lingkungan. Salah satu media untuk mendorong kan dan menganalisis tema, dan menjelaskan mereka mengembangkan potensinya, yaitu dengan potensi anak yang dapat digali dalam buku cerita anak. Cerita anak yang menghibur, baik dari cerita anak tersebut. segi isi maupun ilustrasi yang menarik, akan mampu menggali potensi intelektual, emosional, imagi- PEMBAHASAN nasi, dan sosial. Setiap anak memiliki potensi- potensi tersebut bila dikembangkan dengan baik Penyajian Cerita dalam Kisah Puteri Cinderella (Kurniawan, 2013:7). Anak memiliki potensi ke- dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya indahan, potensi yang bernilai seni dalam dirinya, Buku Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng baik dalam pengertian menikmati maupun ber- Terkenal Lainnya ini berisi 19 cerita yang berasal dari ekspresi (Nurgiyantoro, 2013: 36). cerita rakyat. Cerita-cerita rakyat tersebut sebenar- nya tidak secara khusus ditujukan untuk bacaan METODE anak. Namun, pada perkembangannya cerita- Penelitian ini menggunakan metode kualitatif cerita itu banyak ditulis ulang untuk bahan bacaan dan analisis deskriptif yang didukung oleh teori anak. Dalam penulisan ulang untuk bacaan anak tentang sastra anak. Menurut Ratna (2015: 46), itu seringkali dijumpai hal-hal yang kurang sesuai metode kualitatif memanfaatkan cara-cara pe- untuk bacaan anak, masih mengandung unsur nafsiran dengan menyajikannya dalam bentuk des- kekerasan/kekejaman, mengeksploitasi pen- kripsi. Penafsiran itu dilakukan berdasarkan pada deritaan, dan sebagainya yang justru tidak men-

47 Kadera Bahasa, Volume 10, Nomor 1, Edisi April 2018 didik atau berbahaya jika dibaca anak-anak. narasi. Namun, terlepas dari beberapa kekeliruan Seringkali ilustrasi/gambarnya berbeda dengan dalam penggambaran ilustrasi, buku cerita ini narasi/teksnya. patut dijadikan buku bacaan bagi anak-anak Buku cerita anak ini menampilkan 19 cerita karena dapat menggali berbagai potensi anak. rakyat yang berasal dari beberapa daerah di Indo- Tema-Tema yang Muncul dalam Bacaan nesia, yaitu Jawa Tengah, Riau, Jambi, Banten, Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng Betawi, Bengkulu, Lampung, Aceh, dan lain-lain. Terkenal Lainnya Selain itu, ada juga beberapa cerita rakyat yang Berikut ini adalah kumpulan tema cerita anak berkembang di luar , yaitu di Yunani. yang ada di dalam buku Kisah Puteri Cinderella dan Cerita-cerita rakyat ini sudah disesuaikan bagi 18 Dongeng Terkenal Lainnya. pembaca, terutama anak-anak, baik dari segi isi, bahasa, maupun ilustrasinya. Berdasarkan segi isi, Ibu dan Saudara Tiri yang Kejam beberapa cerita yang konflik utamanya berisi pe- Beberapa cerita anak, khususnya dalam buku perangan, perkelahian, dan pertikaian dikurangi, Kisah Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal lainnya bahkan dihilangkan narasinya. Dalam cerita “Puteri sering mengisahkan ibu tiri dan anaknya yang Duyung” ketika tokoh Jack dan Bronk mengancam memperlakukan anak tiri dengan kejam. Tema ini Puteri Duyung untuk tidak memberontak ketika tampak pada cerita “Puteri Cinderella”, “Bawang diculik, tidak menarasikan kekejaman dengan detail, Merah dan Bawang Putih”, dan “Keong Emas”. serta dalam cerita “Asal Mula Kota Dumai” per- Ketiga cerita ini, secara langsung mengungkapkan tempuran tidak dipaparkan dengan penuh kekeras- ketidakadilan perlakuan seorang ibu terhadap anak an. Adegan pertempuran dipersingkat sehingga tiri. Sang ibu lebih memprioritaskan kepentingan langsung ke hasil pertempuran. anak kandung bila dibandingkan dengan anak tiri. Penyesuaian bahasa anak-anak tampak pada Perlakuan itu terlihat mencolok ketika ada pe- pilihan kata dan kalimat yang sederhana, bukan ristiwa yang melibatkan secara langsung antara kalimat kompleks. Penyampaian narasi dibuat anak kandung dan anak tiri. Anak kandung selalu seperlunya dengan memperbanyak dialog antar- diberi kemudahan dan perlakuan berlebih bila tokoh sehingga tidak membosankan. Alur dan dibandingkan dengan anak tiri. Berikut ini contoh karakter tokoh cerita tersirat di dalam percakapan kutipan pada cerita “Kisah Puteri Cinderella” yang antartokoh. Sementara itu, dominansi penggunaan memperlihatkan perlakuan ibu tiri terhadap Puteri ilustrasi juga membuat buku cerita anak ini me- Cinderella. narik dan cocok bagi anak-anak. Beberapa tokoh Sang Pangeran mengunjungi setiap diilustrasikan dengan komposisi warna yang me- rumah. Sampai akhirnya ia tiba di rumah narik. Namun, ada beberapa cerita yang ilus- Cinderella. Si ibu tiri memaksa Cinderella trasinya kurang sesuai dengan narasinya, misalnya masuk ke dalam kamar dan menguncinya. dalam cerita “Kisah Puteri Cinderella”. Dalam Dua saudara tiri Cinderella bergegas me- narasi dipaparkan enam kuda yang digunakan nyambut pangeran. Saudara tirinya ikut dalam kereta Puteri Cinderella berwarna putih, mencoba namun ia tak bisa memasukkan tetapi dalam ilustrasi digambarkan berwarna hitam jari-jari kakinya ke dalam sepatu mungil itu. dan hanya berjumlah dua. Selain itu, dalam cerita Begitu juga adiknya (Kisah Puteri Cinderella “Timun Mas” urutan ilustrasi tidak sesuai dengan dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya, hlm.17). urutan narasinya. Ilustrasinya mendahului paparan

48 Derri Ris Riana Kisah Puteri Cinderella Dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya: Menggali Potensi Anak Melalui Buku Bacaan

Dari kutipan tersebut terlihat bahwa ibu tiri Semenjak saat itu sang ikan menjadi lebih memprioritaskan anak kandung daripada sahabat Bawang Putih. Bila Bawang Putih anak tiri. Ketika ada seorang pangeran tampan mencuci pakaian di sungai sang ikan mun- yang ingin mencocokkan sepatu milik perempuan cul ke permukaan dan anehnya Bawang Putih mampu menyelesaikan cuciannya yang berdansa dengannya tadi malam, sang ibu yang sangat banyak itu dalam tempo yang tiri langsung menyuruh kedua anak kandungnya cukup singkat tanpa merasa lelah. Kiranya untuk mencoba sepatu itu. Sementara itu, Cinderella sang ikan jelmaan dewa itu telah mem- dipaksa masuk ke kamar dan dikunci dari luar. bantunya secara ajaib (Kisah Puteri Cinderella Akan tetapi, nasib ternyata berkata lain. Kaki dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya, hlm. 43). mereka tidak cocok dengan sepatu yang dibawa oleh pangeran. Oleh karena itu, Cinderella yang Selain itu, ketiga cerita tersebut terlihat bahwa telah dikunci di dalam kamar dipanggil untuk ikut nasib baik anak tiri terlihat pada cerita yang ber- mencoba sepatu itu. Akhirnya, takdir telah me- akhir membahagiakan, yaitu pertemuan anak tiri mihak Cinderella. Sepatu itu sangat pas dan cocok dengan seorang pangeran kerajaan. Dalam kisah di kakinya. Ia pun diperistri pangeran dan tinggal “Keong Mas” anak tiri yang bernama Dewi di istana yang megah. Chandrakirana akhirnya dapat bertemu dengan Kesamaan ketiga cerita itu, terlihat pada takdir pangeran pujaannya setelah disihir menjadi keong yang tetap memihak kepada anak tiri walaupun mas oleh penyihir suruhan ibu dan saudara tirinya telah diperlakukan secara tidak adil dan kejam oleh yang iri terhadap wajah cantiknya. Keong mas itu ibu tiri. Kenyataan ini terlihat pada kisah “Bawang pun berubah menjadi seorang putri lagi karena Merah dan Bawang Putih”. Di balik kekejaman yang ditolong oleh Nyai Dadapan. Akhirnya, Dewi dilakukan oleh ibu dan saudara tiri, yaitu Bawang Chandrakirana diboyong ke Istana Daha dan Merah, Bawang Putih selalu mendapat keber- diperistri oleh pangeran, Raden Inu Kertapati. untungan. Keberuntungan itu berupa bantuan yang Seseorang yang Memiliki Kemampuan Luar diberikan oleh seorang penolong yang menyulap Biasa semua pekerjaan berat menjadi ringan. Penolong Tema seseorang yang memiliki kemampuan Bawang Putih itu adalah seekor ikan yang me- luar biasa cukup banyak ditemukan pada cerita rupakan jelmaan dewa. Bawang putih bertemu anak karena merangsang anak-anak untuk tertarik dengan ikan penolongnya itu di sungai. Ketika dan kagum terhadap sosok hebat. Bahkan, anak- sedang mencuci baju ibu dan saudara tirinya yang anak akan mengidolakan sosok-sosok hebat itu sangat banyak, ia melihat seekor ikan yang sedang di dalam kehidupannya. Mereka tidak memper- menggelepar-gelepar di atas tanah. Ia pun dengan masalahkan apakah kekuatan-kekuatan itu nyata hati-hati mengembalikan ikan yang hampir mati itu atau tidak di dunia nyata, tetapi akan memberikan ke sungai. Sang ikan pun berenang dan sehat kem- kepercayaan kepada mereka bahwa kekuatan itu . Ia pun mengucapkan terima kasih dan ingin ada dan bisa digunakan untuk menolong orang. membalas kebaikan hati Bawang Putih. Semenjak Kekuatan-kekuatan yang walaupun dipertunjuk- pertemuan singkat dengan ikan ajaib itu pekerjaan kan secara logika tidak bernalar, tetapi imaginasi berat Bawang Putih menjadi ringan. Berikut ini anak-anak dapat menerima kekuatan hebat yang adalah kutipan yang menyatakan keberuntungan ditunjukkan tokoh-tokoh hebat tersebut. Bawang Putih mendapatkan penolong berupa ikan Dalam buku Kisah Puteri Cinderella dan 18 ajaib jelmaan dewa. Dongeng Terkenal Lainnya tema ini tampak pada cerita

49 Kadera Bahasa, Volume 10, Nomor 1, Edisi April 2018

“Hercules”, “Si Pahit Lidah”, dan “Si Klingking”. Kasih Sayang Antara Ibu dan Anak Ketiga cerita ini mengisahkan tokoh-tokoh yang Pada masa kanak-kanak sosok ibu adalah memiliki kekuatan luar biasa walaupun dalam sosok yang sangat dekat dengan kehidupan se- bentuk yang berbeda. Tokoh Hercules digambar- orang anak. Tidak mengherankan jika cerita anak kan anak keturunan dewa yang sangat kuat. Dengan seringkali memunculkan kasih sayang antara ibu kekuatan tenaga yang dimilikinya, ia dapat menga- dan anak atau sebaliknya. Kedekatan antara ibu lahkan binatang dan makhluk buas, serta mengerja- dan anak itu terlihat pada cerita “Timun Emas”, kan pekerjaan mustahil. Adapun tokoh si Pahit “Si Bungsu dan Ular Raksasa”, dan “Asal Mula Lidah digambarkan sebagai sosok keturunan rak- Negeri Lempur”. Dalam cerita “Timun Emas” ter- sasa yang memiliki kekuatan/kesaktian berupa lihat kasih sayang antara ibu dan anak yang digam- kemampuan lidahnya untuk mengubah sesuatu barkan oleh tokoh Mbok Rondo dan anaknya, sesuai dengan keinginannya. Sementara itu, pada Timun Emas. Mbok Rondo rela melakukan apa tokoh si Klingking digambarkan sebagai sosok pun untuk melindungi dan menyelamatkan Timun anak yang bertubuh mungil, tetapi memiliki ke- Emas dari seorang raksasa yang ingin menculik- kuatan yang luar biasa. Ia mampu memikul pohon nya. besar di pundaknya. Sementara itu, dalam cerita “Si Bungsu dan Persahabatan Antara Manusia dan Makluk Ular Raksasa” yang digambarkan lebih menonjol Hidup Lain adalah kasih sayang yang diberikan oleh seorang Dunia anak kerap berkaitan erat dengan hu- anak terhadap ibu. Si Bungsu berani melakukan bungan antara manusia satu dan yang lain. Hu- sesuatu yang sangat berbahaya demi kesembuhan bungan itu dapat berupa persahabatan, yaitu hu- sang ibu. Sang ibu yang sedang sakit parah mem- bungan yang saling menguntungkan atau per- butuhkan ramuan obat berupa daun-daunan hutan musuhan, yaitu hubungan yang saling melemah- yang dimasak dengan bara gaib. Untuk men- kan. Dalam cerita anak, persahabatan lebih di- dapatkan bara gaib itu, si Bungsu harus ke puncak tonjolkan untuk memupuk hubungan antarsesama gunung yang dijaga oleh ular raksasa. Demi ke- makhluk hidup. Persahabatan yang terjalin tidak cintaannya terhadap ibu, ia pun rela menghadapi hanya antarmanusia, tetapi juga antara manusia ular itu. Berikut ini kutipan yang memperlihatkan dan binatang/makhluk hidup lain. Tema ini mun- perjuangan untuk mendapatkan bara gaib. cul pada cerita “Puteri Duyung” yang mengisahkan Belum habis rasa takutnya … tiba-tiba persahabatan antara Ariel, seorang putri duyung terdengar suara gemuruh dan raungan keras. dan sahabatnya yang ada di daratan. Biasanya, Membuat tanah yang dipijaknya bergetar. putri duyung yang lain hanya bersahabat dengan Si Bungsu makin takut. Beberapa saat sesama putri duyung di dalam air, tetapi Ariel juga kemudian ia melihat seekor ular besar ber- menjalin persahabatan dengan manusia dan bina- ada di hadapannya. Sorot matanya tajam, tang yang hidup di daratan. Walaupun berasal dari lidahnya menjulur berulang-ulang (Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal alam yang berbeda, persahabatan mereka sangat Lainnya, hlm. 78). kuat. Ketika ada yang memerlukan bantuan, mereka akan selalu siap untuk saling membantu.

50 Derri Ris Riana Kisah Puteri Cinderella Dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya: Menggali Potensi Anak Melalui Buku Bacaan

Potensi Anak yang Dapat Digali dari Bacaan ketika seorang peri ingin membantu Cinderella Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng untuk datang ke sebuah pesta dengan mengubah Terkenal Lainnya barang yang ada di sekitarnya, yaitu sebuah labu Setiap anak memiliki potensi masing-masing menjadi kereta. Imaginasi dalam cerita “Timun yang bila dikembangkan dengan baik akan men- Emas” tampak pada saat biji mentimun berubah jadi anak yang hebat di masa datang, baik secara menjadi seorang bayi. Biji mentimun itu ditanam kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Potensi oleh janda tua yang memang mengharapkan se- anak itu bisa dikembangkan dengan berbagai cara. orang anak di dalam kehidupannya. Setelah be- Salah satu cara menggali potensi anak adalah de- berapa minggu ditanam, biji mentimun itu tumbuh ngan memberikan bahan bacaan anak yang mampu menjadi mentimun yang sangat besar. Ternyata, menstimulus otak anak untuk menggali potensi- setelah dibelah, di dalamnya ada seorang bayi potensi yang ada di dalam dirinya. Beberapa po- perempuan yang sangat cantik. Imaginasi meng- tensi anak yang dapat digali dari bacaan anak Kisah ubah manusia menjadi binatang terlihat dalam Puteri Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya cerita “Keong mas”, yaitu mengubah putri menjadi adalah potensi imaginasi, potensi sosial, potensi seekor keong. Dalam cerita “Puteri Niwerigading” spiritual, dan potensi intelektual. imaginasi berupa mengubah telur ikan menjadi emas murni. Imaginasi dalam cerita “Si Pahit Potensi Imaginasi Lidah”, yaitu mengubah setiap perkataan menjadi Imaginasi pada anak-anak berkembang begitu nyata, apa pun yang keluar dari mulut si Pahit pesat. Mereka bisa memfantasikan segala hal tanpa Lidah. Sementara itu, imaginasi berupa membuat memikirkan kebenaran logika. Makin meningkat sesuatu yang mustahil dalam waktu singkat daya imaginasinya, anak-anak akan makin mampu terlihat pada cerita “Sangkuriang Sakti”, yaitu mengembangkan kreativitasnya. Segala hal yang membuat telaga dan perahu dalam satu malam dan ada di bumi, pada awalnya berasal dari imaginasi. “Roro Jongrang”, yaitu membuat seribu candi Ketika berusaha diwujudkan dengan ide dan dalam semalam. usaha, terkadang imaginasi itu bisa menjadi nyata. Potensi Sosial Misalnya, ide manusia bisa terbang, akhirnya se- karang diciptakan alat untuk membantu manusia Menggali Kepekaan Sosial Anak-Anak terbang. Oleh karena itu, daya imaginasi anak-anak Anak-anak perlu diajari untuk lebih peka perlu digali dan diasah untuk menstimulus kreati- terhadap lingkungan di sekitarnya. Dalam cerita vitas di dalam dirinya, yaitu dengan bacaan anak. “Puteri Cinderella”, “Puteri Duyung”, dan “Bawang Banyak cerita anak yang menampilkan imaginasi Merah dan Bawang Putih” ditunjukkan bagaimana di luar nalar manusia. anak-anak diajari untuk bersosialisasi dan bergaul Imaginasi yang muncul dalam bacaan anak dengan siapa saja, baik manusia dengan manusia, Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal Lain- maupun manusia dengan makhluk hidup yang lain nya beragam, misalnya mengubah binatang menjadi tanpa membeda-bedakan latar belakang. Tokoh manusia, membuat sesuatu yang mustahil dalam Cinderella bersahabat dengan binatang yang ada waktu singkat, mengubah benda menjadi manusia, di sekitar tempat tinggalnya. Tokoh Puteri Duyung dan lain-lain. Dalam cerita “Puteri Cinderella” bergaul dengan siapa saja, baik dengan teman- imaginasi yang ditunjukkan berupa mengubah temannya sesama duyung maupun dengan manu- labu menjadi kereta yang cantik. Hal itu terjadi sia dan binatang yang ada di daratan. Sementara itu, tokoh Bawang Putih mau menolong binatang 51 Kadera Bahasa, Volume 10, Nomor 1, Edisi April 2018 yang sedang memerlukan bantuan, yaitu seekor Bawang Putih memungutnya dengan ikan yang akhirnya membantunya. hati-hati. Ia memasukkannya ke dalam air sungai. Sang ikan menatapnya dengan pan- Membantu Orang/Makhluk Hidup Lain dangan terima kasih, kemudian menyelam yang Membutuhkan Bantuan ke dasar sungai (Kisah Puteri Cinderella dan Dalam hidup, manusia sebagai makhluk sosial 18 Dongeng Terkenal Lainnya, hlm.42). selalu membutuhkan pertolongan orang lain. Oleh karena itu, banyak cerita anak yang secara tersirat Bantuan yang diberikan oleh manusia kepada mengajarkan anak-anak untuk membantu orang binatang juga tampak pada cerita “Penyumpit dan lain yang membutuhkan secara ikhlas. Siapa pun Puteri Malam”. Tokoh Penyumpit berbaik hati yang membutuhkan bantuan, baik itu manusia membantu seekor babi hutan yang telah merusak maupun makhluk hidup yang lain, yaitu binatang sawahnya. Sementara itu, dalam cerita “Si Pitung dibantu tanpa pamrih. Dalam kumpulan cerita Jagoan Betawi” nilai membantu sesama ditunjuk- anak di buku Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng kan oleh tokoh si Pitung. Si Pitung tanpa rasa takut Terkenal Lainnya terlihat bahwa tokoh-tokoh cerita, merampok orang kaya pada zaman penjajahan baik diungkapkan secara langsung maupun tidak Belanda untuk membantu orang miskin. Pada saat langsung mau membantu orang yang membutuh- itu rakyat banyak mengalami kesengsaraan dan kan. Adapun cerita-cerita yang mengungkapkan kelaparan. Dengan tenaga yang dimilikinya, ia potensi sosial itu tampak pada cerita “Puteri berusaha memihak rakyat walaupun dengan cara Duyung”, “Bawang Merah dan Bawang Putih”, merampok. “Penyumpit dan Puteri Malam”, “Si Pitung Jagoan Potensi Spiritual Betawi”. Dalam “Puteri Duyung” bantuan yang diberikan kepada putri duyung yang sedang diculik Kedekatan hubungan manusia secara hori- oleh orang jahat malah berasal dari binatang, seperti zontal dan vertikal, yakni terhadap Tuhan perlu tupai, kelinci, dan rusa. Selama ini binatang- dan penting terus ditumbuhkan. Dengan bacaan binatang itulah yang menjadi sahabat Puteri Duyung anak yang mendidik, potensi spiritual anak akan ketika sedang di daratan. Sementara itu, dalam meningkat. Bacaan anak yang berpotensi meng- “Bawang Merah dan Bawang Putih” bantuan gali spiritual anak bisa ditemukan dalam Kisah diberikan oleh Bawang Putih kepada seekor ikan Puteri Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya. yang menggelapar akan mati di tanah. Setelah Menyerahkan Segala Sesuatu kepada dibantu oleh Bawang Putih, ikan itu pun mem- Tuhan dengan Berdoa balas kebaikannya dengan membantu pekerjaan Pembelajaran spiritual anak dapat dilihat pada beratnya. Berikut ini merupakan kutipan tentang cerita “Timun Emas”, “Puteri Niwerigading”, nilai membantu kepada yang membutuhkan pada “Asal Mula Negeri Lempur”, “Penyumpit dan cerita “Bawang Merah dan Bawang Putih”. Puteri Malam”, “Si Klingking”, dan “Sangkuriang Suatu ketika ia mendapati seekor ikan meng- Sakti”. Cerita-cerita tersebut menunjukkan ajaran gelepar-gelepar di atas tanah dekat tepian sungai, spiritual untuk lebih mendekatkan segala sesuatu rupanya ikan ini jatuh dari jala pencari ikan tanpa kepada Tuhan dengan berdoa. Ketika sedang ada diketahui si penjala ikan. masalah yang tidak terpecahkan, tokoh-tokoh dalam cerita akan berdoa kepada Tuhan. Doa ter- “Kasian kau ikan…!” bisik Bawang Putih sebut dikabulkan oleh Tuhan, baik secara langsung sambil membungkuk. maupun secara tidak langsung.

52 Derri Ris Riana Kisah Puteri Cinderella Dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya: Menggali Potensi Anak Melalui Buku Bacaan

Selalu Bersyukur atas Pertolongan Tuhan terbuka. Perbuatan jahat yang terdapat dalam Dalam keadaan apa pun, anak-anak sebaik- beberapa cerita anak ini direpresentasikan oleh nya diajari untuk selalu bersyukur atas pertolongan tokoh-tokoh yang dekat dengan dunia nyata, yaitu Tuhan. Hal ini akan berdampak pada kepribadian ibu tiri, saudara tiri, paman, kepala desa/tetangga, mereka yang menjadi lebih baik dan menghargai dan orang lain. Nilai itu terlihat pada cerita “Puteri orang lain. Potensi spiritual anak dapat digali dalam Cinderella”, “Puteri Duyung”, “Si Bungsu dan Ular cerita “Timun Emas”. Dalam cerita itu dikisahkan Raksasa”, “Penyumpit dan Puteri Malam”, “Puteri bahwa tokoh Mbok Rondo mengucapkan syukur Niwerigading”. Tokoh Cinderella memaafkan atas pertolongan yang diberikan oleh Tuhan perlakuan ibu tiri dan saudara tirinya yang selama kepadanya sesaat setelah terbebas dari raksasa ini telah berbuat jahat dan kejam kepadanya. Tokoh besar yang ingin menculik anaknya. Puteri Duyung memaafkan kesalahan orang yang Rajin Beribadah telah berusaha menculik dengan membiarkannya Dengan gambaran tokoh cerita yang rajin ber- melarikan diri sebelum teman-temannya berusaha ibadah, pembaca, khususnya anak-anak akan ter- menyerang. Tokoh si Bungsu dalam cerita “Si tanam secara tidak sadar di dalam dirinya untuk Bungsu dan Ular Raksasa” memaafkan kesalahan meniru kegiatan spiritual tersebut. Dalam kisah kedua kakaknya yang telah berbuat jahat kepada- “Si Pitung Jagoan Betawi” tokoh si Pitung digam- nya. barkan secara langsung bahwa ia rajin beribadah Menghadapi Ujian Hidup dengan Sabar dan memiliki budi pekerti yang baik. Berikut ini dan Tabah kutipan yang menyatakan kepribadian si Pitung Bentuk potensi spiritual anak berupa mengha- secara spiritual. dapi ujian hidup dengan sabar dan tabah muncul Si Pitung adalah pemuda yang baik, ia dalam cerita “Puteri Cinderella”, “Bawang Merah tekun beribadah dan berbudi pekerti yang dan Bawang Putih”, ‘Timun Emas”, “Puteri luhur. Ia berasal dari Rawa Belong. Selain Niwerigading”, “Hercules”, dan “Roro Jongrang”. belajar mengaji, ia juga belajar silat kepada Nilai ini mendorong anak-anak untuk tetap se- Haji Naipin. Tidak terasa waktu berjalan, mangat dan tidak berputus asa dalam menjalani Si Pitung menjelma menjadi sosok pemuda hidup yang sering banyak cobaan dan ujian yang dewasa yang gagah perkasa. Ia mempunyai berat. Di dalam cerita-cerita tersebut ujian-ujian bekal ilmu agama dan pencak silat (Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal hidup yang diterima oleh tokoh-tokoh cerita Lainnya, hlm. 96) beragam. Ujian hidup berupa perlakukan kejam ibu tiri terhadap tokoh utama terlihat pada cerita Mengampuni Kesalahan Orang yang “Puteri Cinderella” dan “Bawang Merah dan Telah Berbuat Jahat Bawang Putih”. Cinderella dan Bawang Putih Potensi spiritual anak salah satunya terbentuk tampak sabar dan tabah dalam menghadapi ke- dari sikap mengampuni kesalahan orang yang telah kejaman ibu tiri. Sementara itu, ujian hidup be- berbuat jahat. Anak-anak diajari untuk dengan rupa perlawanan terhadap kekuatan jahat dijalani ikhlas mengampuni kesalahan orang yang telah dengan sabar oleh tokoh-tokoh cerita “Timun berbuat jahat kepada mereka. Potensi itu terlihat Emas” dan “Hercules”. Adapun dalam cerita pada tokoh-tokoh cerita yang tidak membalas “Puteri Niwerigading” ujian berupa perlakuan dendam dan tidak menghukum tokoh yang ber- kejam yang dilakukan oleh saudara dalam merebut buat jahat, tetapi malah merangkul dengan tangan

53 Kadera Bahasa, Volume 10, Nomor 1, Edisi April 2018 kerajaan dijalani dengan sabar oleh tokoh utama, yaitu Pip dan binatang-binatang hutan lainnya. Di yaitu Amat Mude. dunia baru inilah ia menemukan pengetahuan baru tentang sifat manusia, beragam binatang, Potensi Intelektual kondisi tempat tinggal manusia, dan lain-lain. Pada masa kanak-kanak, tingkat intelektual Merangsang Pengetahuan Anak untuk berkembang dengan pesat. Keingintahuannya akan Mencari Pengobatan Alternatif semua hal membuat mereka ingin mengeksplorasi Bacaan anak yang baik adalah bacaan yang secara lebih mendalam terhadap lingkungan di menggali potensi intelektual untuk merangsang sekitarnya. Untuk menjawab keingintahuannya itu, pengetahuan mereka terhadap hal baru. Kenyata- beberapa caranya adalah dengan bertanya kepada an ini tampak pada cerita “Si Bungsu dan Ular orang-orang di lingkungan terdekat dan membaca Raksasa” dan “Asal Mula Batu Kuwung”. Dalam bacaan anak yang sesuai dengan perkembangan kedua cerita itu ditunjukkan bahwa anak-anak intelektual mereka. Beberapa potensi intelektual diajari untuk mencari cara alternatif ketika me- anak yang bisa digali dari bacaan anak adalah mecahkan masalah. Tokoh-tokoh dalam kedua sebagai berikut. cerita tersebut berperan mencari obat alternatif Menanamkan Pengetahuan untuk Ber- untuk kesembuhan, baik bagi dirinya maupun buat Baik kepada Siapa Pun orang lain setelah cara yang biasa tidak bisa juga Dalam cerita “Puteri Cinderella” diajarkan menyembuhkan. kepada anak-anak untuk dapat berbuat baik ke- pada siapa pun, baik itu kepada manusia maupun PENUTUP binatang. Tokoh Cinderella digambarkan sebagai tokoh protagonis yang sangat baik. Ia tetap berbuat Keberadaan bahan bacaan anak sangat di- baik kepada ibu dan saudara tiri yang selama ini perlukan dalam upaya menumbuhkan minat baca telah berbuat jahat kepadanya dengan mengajak- anak-anak. Salah satu bahan bacaan anak yang nya ikut serta tinggal di istana. Selain kepada se- mampu menggali potensi-potensi anak adalah buku sama manusia, ia pun memperlakukan hewan- cerita anak. Buku-buku cerita anak ini kebanyakan hewan yang ada di sekitar tempat tinggalnya diambil dari cerita rakyat yang pada awalnya dengan sangat baik. dikonsumsi oleh orang dewasa sehingga ada unsur- unsur yang tidak sesuai dengan perkembangan anak. Menjelajah Dunia Baru Namun, dengan berbagai penyesuaian, baik dari segi Ketika membaca cerita “Puteri Duyung”, isi dan bahasa, cerita rakyat bisa dijadikan bahan potensi intelektual anak-anak akan meningkat dan bacaan anak yang bagus karena mengandung adaptif, terutama keingintahuan untuk menjelajah kearifan lokal dan menggali berbagai potensi anak. dunia baru. Anak-anak akan tertarik untuk melihat Buku Kisah Puteri Cinderella dan 18 Dongeng Terkenal lingkungan yang berbeda dengan lingkungan yang Lainnya termasuk ke dalam bahan bacaan anak yang selama ini mereka tinggali. Hal itu tampak pada layak dari segi isi, bahasa, dan ilustrasi. Kesembilan tokoh cerita Ariel, Puteri Duyung yang ingin sekali belas cerita yang terdapat dalam buku tersebut keluar dari zona nyamannya di dasar laut bersama mampu menstimulus anak-anak untuk terus mem- teman-teman duyungnya. Ia pun menjelajah ke baca dengan tema-tema yang menarik sesuai dengan daratan dan menemukan sesuatu yang berbeda. perkembangan anak, serta mengembangkan ber- Di daratan ia bertemu dengan teman-teman baru, bagai potensi yang dimilikinya. Potensi anak itu

54 Derri Ris Riana Kisah Puteri Cinderella Dan 18 Dongeng Terkenal Lainnya: Menggali Potensi Anak Melalui Buku Bacaan bisa dikembangkan dengan bacaan yang mampu ———— . 2013. Sastra Anak: Pengantar Pema- menstimulus otak anak untuk menggali potensi- haman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah potensi yang ada di dalam dirinya. Beberapa po- Mada University Press. tensi anak yang dapat digali adalah potensi imagi- Parvati, Jihan. (t.t) Kisah Puteri Cinderella dan 18 nasi, potensi sosial, potensi spiritual, dan potensi Dongeng Terkenal Lainnya. Surabaya: Dua intelektual. Media. Ratna, Nyoman Kutha. 2015. Teori, Metode, dan DAFTAR PUSTAKA Teknik Penelitian Sastra: dari Strukturalisme Danandjaja, James. 1997. Folklor Indonesia: Ilmu hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain. Jakarta: PT Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Midas Surya Grafindo. Semi, Atar. 1988. Anatomi Sastra. Jakarta: Angkasa Kurniawan, Heru. 2013. Memahami, Memilih, dan Raya. Menyajikan Dongeng Berkualitas untuk Perkem- Thahar, Harris Effendi. 1998. Kiat Menulis Cerita bangan Moral Anak. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Pendek. Bandung: Angkasa. Populer. Toha-Sarumpaet, Riris K. 2010. Pedoman Penelitian Normawati. 2014. “Penentuan Cerita Rakyat Sastra Anak. Jakarta: Pusat Bahasa, Kemen- Sentani, Jayapura, Kasuari dan Burung Pipit terian Pendidikan Nasional. Sebagai Bahan Bacaan SD”. Bandung: Balai Winarni, Retno. 2014. Kajian Sastra Anak. Yogya- Bahasa Jawa Barat. karta: Graha Ilmu. Nurgiyantoro, Burhan. 1998. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

55