Peranan Sultanah Tsafiatuddin Dalam Membangkitkan Kejayaan Aceh Darussalam Di Bidang Politik Dan Ilmu Pengetahuan (1641—1675)

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Peranan Sultanah Tsafiatuddin Dalam Membangkitkan Kejayaan Aceh Darussalam Di Bidang Politik Dan Ilmu Pengetahuan (1641—1675) PERANAN SULTANAH TSAFIATUDDIN DALAM MEMBANGKITKAN KEJAYAAN ACEH DARUSSALAM DI BIDANG POLITIK DAN ILMU PENGETAHUAN (1641—1675) SKRIPSI OLEH RISA BUDI UTAMI NIM 352016001 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH AGUSTUS 2020 i PERANAN SULTANAH TSAFIATUDDIN DALAM MEMBANGKITKAN KEJAYAAN ACEH DARUSSALAM DI BIDANG POLITIK DAN ILMU PENGETAHUAN (1641—1675) SKRIPSI Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Palembang Untuk memenuhi salah satu persyaratan Dalam menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Oleh Risa Budi Utami NIM 352016001 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH Agustus 2020 ii Skripsi oleh Risa Budi Utami ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji Palembang, 31 Agustus 2020 Pembimbing I, Dra. Nurhayati Dina, M.Pd. Palembang, 31 Agustus 2020 Pembimbing II, Dra. Fatmah, M.Hum. iii Skripsi oleh Risa Budi Utami ini telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 31 Agustus 2020 Dewan Penguji: Dra. Nurhayati Dina, M.Pd., Ketua Dra. Fatmah, M.Hum., Anggota Dr. Apriana, M.Hum., Anggota Mengetahui Mengesahkan Ketua Program Studi Dekan Pendidikan Sejarah, FKIP UMP, Heryati, S.Pd., M.Hum. Dr. H. Rusdy A. Siroj, M.Pd. iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto: Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman (Q.S. Ali-Imran: 139). Terkadang hidup menjadi sulit untuk dijalani, namun saat kita mampu berserah dalam doa dan selalu mensyukuri setiap usaha maka disanalah letak kenikmatan hidup. Kupersembahkan Kepada: Ayahanda Budiyanto dan Ibunda Marini beserta adikku tersayang Rasya Pambudi yang banyak memberikan semangat, moril, dorongan yang selalu mendoakan keberhasilanku. Dosen pembimbing Dra. Nurhayati Dina, M.Pd dan Dra. Fatmah, M.Hum terimakasih banyak atas bimbingan, saran, waktu dan bantuanya. Rekan-rekan seperjuangan di saat bimbingan (Ira permatasari Rosadi, M. Chesar Woring, Desti Andriani, dan Kartika) yang selalu memberikan semangat, saran dan motivasi yang membangun. Sahabatku (Arleta, Mita, Ayem, Arum, Elsa, Lita, Reni, Septi, Anisa) yang selalu memberikan semangat. Seluruh teman seperjuangan Pendidikan Sejarah angkatan 2016 semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan sukses selalu. Teman seperjuanganku PLP SMA Unggul Negeri 4 Palembang dan teman seperjuangan KKN di Kelurahan Pulo Gadung Permai Palembang posko 142. Agamaku Almamaterku v vi ABSTRAK Utami, Risa Budi. 2020. Peranan Sultanah Tsafiatuddin dalam Membangkitkan Kejayaan Aceh Darussalam di Bidang Politik dan Ilmu Pengetahuan (1641—1675). Skripsi. Program Studi Pendidikan Sejarah (S1), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang. Pembimbing: (1) Dra. Fatmah, M.Hum (II) Yuliarni, S.Pd., M.Hum. Kata Kunci : Peranan Sultanah Tsafiatuddin Membangkitkan Kejayaan Aceh Darussalam Penelitian ini dilatarbelakangi keingintahuan penulis terhadap Peranan Sultanah Tsafiatuddin dalam Membangkitkan Kejayaan Aceh Darussalam di Bidang Politik dan Ilmu Pengetahuan (1641—1675). Permasalahan ini adalah : (1) Apa yang menjadi dasar pemikiran Sultanah Tsafiatuddin dalam memimpin Aceh Darussalam? (2) Bagaimana peranan Sultanah Tsafiatuddin dalam membangkitkan kejayaan Aceh Darussalam di bidang politik dan ilmu pengetahuan? (3) Bagaimana proses perkembangan kebangkitan Aceh Darussalam di dalam bidang politik dan ilmu pengetahuan pada masa pemerintahan Sultanah Tsafiatuddin? (4) Bagaimana dampak dari masa pemerintahan Sultanah Tsafiatuddin bagi kehidupan masyarakat Aceh Darussalam?. Metode Historis atau metode sejarah, Jenis Penelitian yang penulis gunakan yaitu kajian pustaka (kepustakaan). Penulis menggunakan pendekatan, geografi, sosiologi, antropologi, politik, budaya, historis, agama. Penulis juga menggunakan Tehnik Pengumpulan Data adalah studi kepustakaan, observasi, dokumentasi. Analisis Data, kritik sumber, interpretasi, historiografi, sehingga penulis berhasil merumuskan beberapa Kesimpulan : (1) Dasar pemikiran Sultanah Tsafiatuddin dalam memimpin Aceh Darussalam bersumber dari Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 124 dan surat Al-Hujurat ayat 13 bahwa hak dan kewajiban pria dan wanita itu sama dalam masyarakat dunia; (2) Peranan Sultanah Tsafiatuddin dalam membangkitkan kejayaan Aceh Darussalam di bidang politik dan ilmu Pengetahuan adalah dengan membuka kesempatan pendidikan bagi kaum wanita agar memperoleh pendidikan dan memberikan kesempatan wanita untuk bekerja dalam lembaga negara, serta mendorong ulama untuk menulis berbagai disiplin ilmu pengetahuan hal ini menjadi titik tolak kebangkitan tradisi tulis-menulis di Aceh Darussalam; (3) Proses perkembangan kebangkitan Aceh Darussalam di dalam bidang politik dan ilmu pengetahuan adalah Sultanah Tsafiatuddin melakukan pembaharuan dalam struktur pemerintahan dengan memberikan dasar kesetaraan gender sehingga dapat memperluas pengertian demokrasi antara laki-laki dan perempuan, Sultanah Tsafiatuddin juga mendorong para ulama menulis berbagi disiplin ilmu pengetahuan, sehingga buku-buku dalam berbagai bidang ilmu karya para ulama menjadi rujukan dan menjadi pusat peradaban perkembangan ilmu pengetahuan di Asia Tenggara; (4) Dampak dari masa pemerintahan Sultanah Tsafiatuddin bagi kehidupan masyarakat Aceh Darussalam, membuka semua pusat pendidikan bagi kaum wanita untuk menyetarakan kedudukan wanita agar sama dengan laki- laki dalam segala bidang pemerintahan di Aceh Darussalam, menjadi bandar perdagangan internasional yang sangat makmur karena letaknya strategis di jalur pelayaran dari Barat ke Timur, masyarakat Aceh Darussalam termotivasi untuk lebih menghargai kemampuan seseorang dalam memimpin dan membina Tamadun Melayu, serta hidup rukun dengan mengikuti perintah Allah SWT dan Rasul-Nya karena senantiasa mengikuti ajaran Al-Qur’an & As-Sunah. Saran: Bagi mahasiswa dan pelajar khususnya Program Studi Pendidikan Sejarah dengan adanya penulisan penelitian ini diharapkan dapat membantu serta memperkaya ilmu pengetahuan tentang tokoh pejuang wanita dari Aceh Darussalam khususnya dan dari wilayah Indonesia pada umumnya. vii KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniyaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Peranan Sultanah Tsafiatuddin dalam Membangkitkan Kejayaan Aceh Darussalam di Bidang Politik dan Ilmu Pengetahuan (1641—1675). Skripsi ini disusun untuk melengkapi syarat mendapat gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang. Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini, diantaranya: 1. Dr. H. Rusdy A Siroj, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang. 2. Heryati, S.Pd., M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah yang selalu memberikan kemudahan dan kesempatan dalam pengurusan skripsi ini. 3. Dra. Nurhayati Dina, M.Pd., pembimbing pertama, yang telah membantu, mengarahkan serta memberikan motivasi dan arahan dalam membimbing penulis dengan sabar dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Dra. Fatmah, M.Hum., pembimbing kedua, yang telah membantu, mengarahkan serta memberikan motivasi dan arahan dalam membimbing penulis dengan sabar dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan ilmu, dorongan dan semangat kepada penulis. viii 6. Seluruh Civitas Akademika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang 7. Kedua orang tuaku Ayahanda Budiyanto dan Ibunda Marini tercinta yang senantiasa memberikan dukungan baik moril dan selalu berdoa demi kesuksesanku dan adikku Rasya Pambudi yang selalu mendukungku dalam menyelesaikan skripsi ini. 8. Seluruh rekan seperjuangan Program Studi Pendidikan Sejarah 2016 yang tidak bisa saya tuliskan satu demi satu. Terima kasih untuk segala bantuannya. 9. Teman-temanku seperjuangan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SMA Negeri Unggul 4 Palembang 10. Teman-teman seperjuangan Kuliah Kerja Nyata (KKN ke 53) posko 142, di Kelurahan Pulo Gadung Permai, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang. 11. Agamaku dan Almamaterku. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini, mungkin tidak terlepas dari sesuatu kekurangan dan kekeliruan, seperti pepatah mengatakan tak ada gading yang tak retak, demikian juga penulis tidak luput dari kesalahan. Oleh sebab itu, dengan ketulusan hati penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan dalam skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengajaran bidang studi pendidikan sejarah dan masyarakat pada umumnya. Palembang, Agustus 2020 Risa Budi Utami ix DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... .. iii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. ... v ABSTRAK ................................................................................................. .... vi KATA PENGANTAR ................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................. ix DAFTAR GAMBAR
Recommended publications
  • Trauma, Gender, and Traditional Performance In
    UNIVERSITY OF CALIFORNIA Los Angeles The Art of Resistance: Trauma, Gender, and Traditional Performance in Acehnese Communities, 1976-2011 A dissertation submitted in partial satisfaction of the requirements for the degree Doctor of Philosophy in Women’s Studies by Kimberly Svea Clair 2012 ABSTRACT OF THE DISSERTATION The Art of Resistance: Trauma, Gender, and Traditional Performance in Acehnese Communities, 1976-2011 by Kimberly Svea Clair Doctor of Philosophy in Women’s Studies University of California, Los Angeles, 2012 Professor Susan McClary, Chair After nearly thirty years of separatist conflict, Aceh, Indonesia was hit by the 2004 Indian Ocean tsunami, a disaster that killed 230,000 and left 500,000 people homeless. Though numerous analyses have focused upon the immediate economic and political impact of the conflict and the tsunami upon Acehnese society, few studies have investigated the continuation of traumatic experience into the “aftermath” of these events and the efforts that Acehnese communities have made towards trauma recovery. My dissertation examines the significance of Acehnese performance traditions—including dance, music, and theater practices—for Acehnese trauma survivors. Focusing on the conflict, the tsunami, political and religious oppression, discrimination, and hardships experienced within the diaspora, my dissertation explores the ii benefits and limitations of Acehnese performance as a tool for resisting both large-scale and less visible forms of trauma. Humanitarian workers and local artists who used Acehnese performance to facilitate trauma recovery following the conflict and the tsunami in Aceh found that the traditional arts offered individuals a safe space in which to openly discuss their grievances, to strengthen feelings of cultural belonging, and to build solidarity with community members.
    [Show full text]
  • Peran Pemuda Terhadap Tinggalan Nisan Bersejarah Di Gampong Ateuk Jawo (Banda Aceh)
    PERAN PEMUDA TERHADAP TINGGALAN NISAN BERSEJARAH DI GAMPONG ATEUK JAWO (BANDA ACEH) SKRIPSI Diajukan oleh : FARID QHAIRI NIM. 150501046 Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY DARUSSALAM BANDA ACEH 2020 M / 1441 H i ii iii KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan Ridha-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang berjudul PERAN PEMUDA TERHADAP TINGGALAN NISAN BERSEJARAH DI GAMPONG ATEUK JAWO (BANDA ACEH) sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar S1 di Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. Kemudian shalawat dan salam tidak lupa kita hantarkan kepada Rasulullah SAW, beserta doa yang selalu teriring untuk para sahabat beliau yang telah memperjuangkan Islam sehingga kita dapat merasakan nikmatnya berada dalam Islam. Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, saran, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Husaini Husda, M.Pd. sebagai pembimbing I dan Ibu Hamdina Wahyuni, M.Ag. sebagai pembimbing II yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan serta telah sudi meluangkan waktunya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Kemudian ucapan terima kasih kepada Bapak Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Drs. Fauzi Ismail, M.Si, ketua Prodi Sejarah Kebudayaan Islam, Sanusi, S.Ag., M.Hum. beserta stafnya. Selanjutnya kepada penasehat akademik Bapak Muhammad Thaib Muhammad, Lc., M.Ag. kemudian kepada bidang akademik dan bagian umum Bapak Syamsuddin, S.Pd. beserta stafnya dan para iv dosen yang telah mendidik penulis selama kuliah di Fakultas Adab dan Humaniora.
    [Show full text]
  • Mei 2019 Edisi 9 1 Journal of Islamic Law Studies, Center of Islamic And
    Mei 2019 Edisi 9 ADAT INSTITUTIONS IN ACEH GOVERNMENT: A CONSTITUTIONAL PERSPECTIVE Yunani Abiyoso, Ali Abdillah, Ryan Muthiara Wasti, Ghunarsa Sujatnika and Mustafa Fakhri All Authors are Lecturer at Faculty of Law, Universitas Indonesia Corresponding author email: [email protected] Acknowledgement This paper based on research titled “Adat Constitution in Indonesia: Analysis on Form of Government in Aceh in Indonesia Constitutional System”, funded by Research Grant Faculty of Law, Universitas Indonesia, 2017. Abstracts The existence of adat (customary law) in Indonesia becomes a source of value for the survival of the nation. Each region in Indonesia has different adat that can be used as a reference for the form of governmental system in Indonesia. The 1945 Constitution has recognized the existence of adat government that consisting of various forms of adat that have been adopted long before the 1945 Constitution existed. The existence of adat cannot be separated from national and Islamic values. This research was conducted to find out form of adat institution in Aceh and how the integration of such adat governance in local government system based into national law. Thus, to achieve the objectives, this study was conducted by normative juridical research method with historical approach and comparison with other indigenous peoples in Indonesia. Keywords: constitution; adat government; Aceh INTRODUCTION Adat (custom) in Indonesia is an integral part of the national constitutional system. Adat became the forerunner of the existence of this state since the character of the nation is formed from customs that have been built by each region. Adat in every region in Indonesia varies, usually in accordance with the values left by the ancestors in the region.
    [Show full text]
  • Bab I Pendahuluan A
    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aceh merupakan negeri istimewa. Aceh memiliki keunikan yang sangat kental akan nilai-nilai Islam yang telah menjadi urat nadi dalam kehidupan masyarakatnya sejak dulu sampai sekarang. Kegemilangan Aceh yang diraih sejak dulu hingga sekarang telah banyak memberikan inspirasi, yang tidak hanya bagi Indonesia, melainkan juga menjadi inspirasi bagi bangsa lain, dalam bentuk perjuangannya. Aceh merupakan salah satu bangsa yang berada di Pulau Sumatera yang memiliki tradisi militer, sekaligus pernah menjadi bangsa terkuat di Selat Malaka, meliputi wilayah Sumatra yang merupakan bagian paling utara dan paling barat dari kepulauan Indonesia. Di sebelah barat terbentang Lautan Hindia, sedangkan di sebelah utara dan timurnya terletak Selat Malaka, yang merupakan jalan perniagaan yang begitu ramai, yang telah dilalui banyak kapal- kapal pedagang dari berbagai negeri di Asia terutama dari Indonesia, Tiongkok dan India. Tidak heran jika kemudian, banyak bangsa lain yang ingin masuk dan menjajah (menguasai) negeri tersebut, karena di sana terdapat kekayaan rempah- rempah yang begitu laris diburu dari berbagai negara manapun. Sebagai kerajaan yang terletak di pinggiran pantai, Aceh mempunyai peran politik yang jitu dan mempunyai armada laut yang kuat, sehingga dengan mudah ia dapat mengawasi para pedagang yang singgah di daerah kekuasaannya. Dalam sebuah karya yang ditulis oleh orang asing dan penulis Indonesia mengenai sejarah Aceh disebutkan bahwa, Sultan Iskandar Muda merupakan seorang pemimpin yang paling terkenal dari deretan nama-nama sultan yang memerintah di Kerajaan Aceh. Di bawah pemerintahan sultan, Kerajaan Aceh dapat mencapai kejayaan dalam bidang politik, agama, ekonomi, hukum dan kebudayaan.1 1 Rusdi Sufi, Pahlawan Nasional Sultan Iskanda Muda, (Jakarta: proyek Inventarisasi dan Dokumntasi Sejarah Nasional, 1995) hlm.
    [Show full text]
  • Abangta Raja Pariaman 51, 55 Abbas Ibn Muhammad Al-Ashi 61, 193 Abbasid Nobility 45 Abd Al-Jamal 53-4 Abd Al-Rahman Al-Zahir 84
    Index Abangta Raja Pariaman 51, 55 Baiturrahman Mosque 204, 209, 225, Abbas ibn Muhammad al-Ashi 61, 193 233 Abbasid nobility 45 Bali 15, 214 Abd al-Jamal 53-4 Banda Aceh, see Koetaradja Abd al-Rahman al-Zahir 84-90 Barus 31, 35, 160, 187, 244-5 Abd al-Ra’uf al-Singkili 10, 11, 41, 44, Batak 5, 68 60 blanda item 218 Abdullah al-Ashi 13 Bugis 12, 61 Abdülhamid, sultan 91 Bukhari al-Jauhari 53-4 Abdülmecid, sultan 81, 91, 163, 259-72 Bustan al-salatin 46 – 53, 120-1, 123, 126, Abu Tammam 43 210 Abu’l-Khayr ibn Hajar, shaykh 52 Adat Aceh 46 Caliphate, see Ottoman Empire ‘Ala’ al-Din Ahmad Syah, sultan 12, Charles II 8, 124-5, 252-7 61, 130 China 1, 29, 31, 98 ‘Ala’ al-Din Johan Syah, sultan 46 Cik Di Simpang (Tgk.) 13 ‘Ala’ al-Din Mansur Syah, sultan 52, Cik Di Tiro 194 85-6 Cik Kutakarang (Tgk.) 193 ‘Ala’ al-Din Ri‘ayat Syah al-Qahhar (r. Cot Meuligue 3 1537-1571), sultan 46, 49-51, 55, 69, Cut Nyak Dien 193, 212, 214, 229 133 ‘Ala’ al-Din Ri‘ayat Syah Sayyid al- Danish East India Company 132 Mukammil (r. 1589-1604), sultan 44, Darul Islam 17-8, 183, 212 51, 52, 53, 55 Daud Beureu’eh 17-8, 183 Ali Mughayat Syah, sultan 46-8, 58 Daud Syah, sultan 92, 185, 190-1, 217 Ali Mughayat Syah al-Mukammil, Delhi, sultanate of 4, 43 sultan 141 didong 203 Al-Raniri, see Nur al-Din al-Raniri Dutch East India Company, see VOC Alwi Abi Bakr b.
    [Show full text]
  • Ulama Aceh Dalam Melahirkan Human Resource Di Aceh
    ULAMA ACEH DALAM MELAHIRKAN HUMAN RESOURCE DI ACEH ULAMA ACEH DALAM MELAHIRKAN HUMAN RESOURCE DI ACEH Tim penulis: Muhammad Thalal, Fauzi Saleh, Jabbar Sabil, Kalam Daud, Samsul Bahri, Ismail Muhammad, Mulyadi Nurdin, Ayyub AR, Fuad Ramly, Firdaus M. Yunus, Ismail, Nab Bahany AS, Anton Widyanto, Hardiansyah, Ikhram M. Amin, Imran Muhammad, Jamaluddin Thayyib, Syamsuar Basyariah, Ruslan Editor: Muliadi Kurdi PERPUSTAKAAN NASIONAL: KATALOG DALAM TERBITAN (KDT) ULAMA ACEH DALAM MELAHIRKAN HUMAN RESOURCE DI ACEH Edisi pertama, Cet. 1 tahun 2010 Yayasan Aceh Mandiri, Banda Aceh, 2010 xvi + 294 hlm, 16 x 24 cm ISBN 978-602-95838-8-5 HAK CIPTA PADA PENULIS Hak cipta dilindungi undang-undang Cetakan pertama, Nopember 2009 Tim penulis: Muhammad Thalal, Fauzi Saleh, Jabbar Sabil, Kalam Daud, Samsul Bahri, Ismail Muhammad, Mulyadi Nurdin, Ayyub AR, Fuad Ramly, Firdaus M. Yunus, Ismail, Nab Bahany As, Anton Widyanto, Hardiansyah, Ikhram M. Amin, Imran Muhammad, Syamsuar Basyariah, Jamaluddin Thayyib, Ruslan Editor: Muliadi Kurdi Disain sampul dan tataletak: Jabbar Sabil Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Yayasan Aceh Mandiri 2010 M/1431 H Sambutan Ketua Komisi A DPR Aceh Puji dan syukur kita panjatkan kehadhirat Allah Swt., v yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga kepada kita. Shalawat dan salam semoga tercurahkan ke pangkuan junjungan ‘alam Nabi Besar Muhammad saw., sahabat dan keluarga beliau sekalian. Dalam Alquran surat al-‘Alaq Allah Swt., menjelaskan bahwa Dia mengajarkan manusia dengan qalam. Artinya qalam secara simbolik memilik makna bahwa pentingnya tulisan, uraian dan karangan yang menyingkap hukum dan hikmah. Qalam pernah mengantarkan umat Islam ke alam kemajuan dan keemasan (golden age).
    [Show full text]
  • The Sultanate of Aceh Darussalam As a Constructive Power
    International Journal of Humanities and Social Science Vol. 1 No. 11 [Special Issue – August 2011] The Sultanate of Aceh Darussalam As A Constructive Power Mehmet Ozay1 1Faculty of Education Universiti Teknologi Malaysia 81310 Skudai, Johor Bahru, Malaysia Phone: +60 12 64 77 125 E-mail: [email protected]; [email protected] Abstract This paper argues that the Sultanate of Aceh had commenced a watershed apparently in its relation with the centre of Islamic world to construct a new political concept of Pan-Islamism in the very early decades of the 16th century and as its succession in the 19th century. The mutual relationship between the center and its periphery shares substantive responsibility in a manner of being constructive. Concerning the inter-relational approach between the centre and its periphery of Islamic world, the relation of Aceh with the Ottoman State became one of the hallmarks of the development of Pan-Islamism. Thus this article reexamines the ways in which Acehnese sultans’ promoting Pan-Islamist ideology in relation with the Ottoman State on the basis of contemporary news and commentaries in the journal of Basiret which was published for about 60 news commencing before the appalling Dutch war until June 1874 in Constantinople. Key Words: Pan-Islamism, Basiret, Ottoman, Indian Ocean, Aceh 1.Introduction This paper revisits not only the relationships between the Sultanate of Aceh Darussalam and the Ottoman State but also and the conceptual development of the Pan-Islamic world view in the context of the center and the periphery of Islamic world. The writer employs an approach that is an alternative view to the conventional understanding of center-periphery relations in terms of Islamic states, and the relations between the Ottoman State and the Sultanate of Aceh Darussalam.
    [Show full text]
  • Sistem Pendidikan Islam Di Indonesia
    SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA https://uia.e-journal.id/Tahdzib/article/view/qq DOI: https://doi.org/10.34005/tahdzib/v4i1/qq Oleh: Drs. Dahrun Sajadi, MA Universitas Islam As-syafi’iyah [email protected] Abstrak: (In English) The birth of Islam which was brought by Allah's Apostle, in the 7th century AD, gave rise to an extraordinary driving force, which has been experienced by mankind. Islam is a giant movement that has been running throughout the ages in its growth and development. The entry and development of Islam in Indonesia from a historical and sociological perspective is very complex and there are many problems, especially regarding the history of the early development of Islam. There is a difference between the old opinion and the new opinion. The old opinion states that Islam entered Indonesia in the 13th century AD and the new opinion states that Islam first entered Indonesia in the 7th century AD. Aceh area. The arrival of Islam to Indonesia was carried out peacefully, it can be seen through trade routes, da'wah, marriage, Sufism and tarekat teachings, as well as arts and education, all of which support the rapid process of Islam entering and developing in Indonesia. Islamic education activities in Aceh were born, grew and developed along with the development of Islam in Aceh. The mass conversion of society to Islam during the Islamic kingdom in Aceh could not be separated from the influence of the royal rulers and the role of scholars and poets. Aceh has been the center of Islamic studies since the time of Sultan Malik Az-Zahir, with an informal education system in the form of halaqoh.
    [Show full text]
  • The Historical Basis of Aceh Socio-Economics Development (1511-1904)
    Tarih Kültür ve Sanat Ara ştırmaları Dergisi (ISSN: 2147 -0626) Journal of History Culture and Art Research Vol. 1, No. 2, June 2012 Revue des Recherches en Histoire Culture et Art Copyright © Karabuk University http://kutaksam.karabuk.edu.tr/index.php اث ار وا وا DOI: 10.7596/taksad.v1i2.37 The Historical Basis of Aceh Socio-Economics Development (1511-1904) Mehmet Özay Abstract It is vital to see the connection between experiences in history and contemporary developments in almost all corners of the world. Regions which appear as leading powers in economic developments have historically had their own particular dynamics. In the event that the dynamics of the past uncover the true means to go forward, it will trigger the path of progress at an unexpected time, when similar conditions are met. Taking this condition into account with regard to Aceh, we see that Aceh has been a potential candidate for the newly emerging economic development centers in Southeast Asia after the disastrous event on 26 th December, 2004, pursuant to which the Memorandum of Understanding (MoU) in Helsinki was signed by the related sides on 15 th August, 2005. To assess and evaluate the possibilities and opportunities that open up before Aceh Province by virtue of the MoU, the tradition of economic developments in history should be revisited and evaluated. It might be assumed that the reflections from the past will certainly enlighten the future. This article suggests that the economic development of the Sultanate of Aceh Darussalam in the past might be a starting point for all parties in Aceh Province to deduce exactly how to deal with prevailing difficulties so as to commence economic progress in the region.
    [Show full text]
  • Perancangan Buku Ilustrasi Laksamana Keumalahayati
    PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI LAKSAMANA KEUMALAHAYATI Laporan Tugas Akhir Ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Desain (S.Ds.) Nama : Nadya Chandra NIM : 00000010581 Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Seni & Desain UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG 2019 KATA PENGANTAR Puji syukur yang penulis dapat panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Proposal Perancangan Tugas Akhir ini. Besar harapan penulis untuk dapat berperan bagi bangsa dengan mengabadikan jasa salah satu Pahlawan Nasional Wanita Indonesia yaitu Laksamana Keumalahayati yang atas keberanian dan kecerdasannya sempat memporakporandakan dan membuat gentar angkatan laut para penjajah tanah air di bumi Aceh. Melihat fakta bahwa jasa beliau masih kurang dikenang di masyarakat, penulis berkeinginan besar untuk menulis informasi berupa buku ilustrasi untuk khalayak, khususnya untuk anak-anak sekolah dasar yang memiliki keingintahuan yang tinggi. Semoga melalui perancangan tugas akhir ini dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca, baik dari laporan maupun hasil karya akhir dan dapat mengingatkan kembali pentingnya untuk mengabadikan sejarah tanah air kita. Terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu proses Tugas Akhir penulis, yakni sebagai berikut: 1. Mohammad Rizaldi, S.T., M.Ds., selaku Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Multimedia Nusantara. 2. Prima Murti Rane, M.Ds., selaku Dosen Pembimbing. 3. Endang Moerdopo selaku penulis buku Laksamana Keumalahayati serta Bu Retno selaku In-Chief Editor Elex Media Komputindo 4. Donny Djuanda, Nina Chandra, dan Aldo Sebastian Chandra selaku keluarga dan Aditya Satyagraha, S.Sn., M.Ds., Dennis Vincentius, iv ABSTRAKSI Pahlawan Nasional merupakan gelar penghargaan tingkat tertinggi di Indonesia dan gelar tersebut diberikan kepada seseorang atas tindakan yang heroic dan sejauh ini terdapat 173 orang Pahlawan Nasional di Indonesia, yaitu terdiri dari 160 pria dan 13 wanita menurut Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.
    [Show full text]
  • DIPONEGORO LAW JOURNAL Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017 Website
    DIPONEGORO LAW JOURNAL Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017 Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/ STUDI KRIMINOLOGIS PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI POLRESTABES SEMARANG Richard Sianturi*, Nur Rochaeti, Budhi Wisaksono Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro E-mail : [email protected] Abstrak Kekerasan dalam rumah tangga adalah suatu bentuk penganiayaan secara fisik maupun emosional atau psikologis, yang merupakan suatu cara pengontrolan terhadap pasangan dalam kehidupan rumah tangga. Kekerasan dalam rumah tangga umumnya digunakan sebagai alat oleh pria untuk mengontrol perempuan. Menurut catatan tahunan Komnas Perempuan Tahun 2014 menunjukan bahwa intensitas kekerasan dalam rumah tangga sangat tinggi. Jumlah kasus Kekerasan terhadap Perempuan (KtP) pada tahun tersebut yang dilaporkan mencapai sebanyak 293.220 dimana sebagian besar dari data tersebut diperoleh dari data kasus/perkara yang ditangani oleh 359 Pengadilan Agama di tingkat kabupaten/kota yang tersebar di 30 Provinsi di Indonesia, yaitu mencapai 280.710 kasus atau berkisar 96%. Beberapa kasus menunjukkan bahwa aparat penegak hukum menolak menangani kasus KDRT karena dianggap ranah pribadi. Akibatnya, kasus banyak yang diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Umumnya cara ini hanya berupa imbauan agar pasangan suami istri atau keluarga rukun kembali sehingga tidak ada jaminan KDRT akan terhenti. Berdasarkan uraian tersebut, beberapa permasalahan pokok yang diteliti ialah: 1) Bagaimana kekerasan dalam rumah tangga di Indonesia ditinjau dari aspek kriminologi ? 2) Bagaimana penanggulangan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga berdasarkan UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Kota Semarang ? Kata kunci : Studi Kriminologi, Penyelesaian, Kekerasan Dalam Rumah Tangga Abstract Domestic violence is a form of physical abuse or emotional or psychological, which is a way of controlling their partners in domestic life.
    [Show full text]
  • KEBIJAKAN EKONOMI SULTAN ISKANDAR MUDA DI KESULTANAN ACEH DARUSSALAM (1607-1636 M) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Adab Dan Il
    KEBIJAKAN EKONOMI SULTAN ISKANDAR MUDA DI KESULTANAN ACEH DARUSSALAM (1607-1636 M) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) Oleh: Ana Nur Susilowati NIM. 11120112 JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016 KEMENTERIAN AGAMA T}NTYERSTTAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA ffi FAKTJLTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA tf,io Jl. Marsda Adisucipto Telp. (0274) 5 t39 49 Fax. (02'74) 552883 Yogyakarta 55281 PENGESAHANTUGAS AKHIR Nomor : B-654/Un.02lD NPP.00.9 I 1212016 Tugas Akhir denganjudul : KEBUAKAN EKONOMI SULTAN ISKANDAR MUDA DI KESULTANAN ACEH DARUSSALAM ( 1607-1636 M ) yang dipersiapkan dan disusun oleh: Nama : ANA NLrR SUSLOVr'ATI Nomor Induk Mahasiswa | 1l1ZO1\2 Telah diujikan pada ; Selasa, 22 November 2016 Nilai u.jian Tugas Akhir : B+ dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Adab dan Ilmu Buclaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta TIM UJIANTUGAS AKHIR Ketua Sidaog Herawati, S.Ag., M.Pd. NrP . 19'120424 199903 2 003 Penguji II Drs. M,A. 199503 1 001 NlP. 197 r0430 199703 Z 002 NrP. 19600224 198803 | 001 MOTTO Jika tak bisa memberi manfaat jangan membahayakan, Jika tak bisa membahagiakan jangan membuat sedih, Jika tak bisa memuji maka jangan mencaci. -Yahya Bin Muadz- Inspiration, Action, and Perspiration -Anonym- iv PERSEMBAHAN Penulis mempersembahkan pada: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; Ibu Lestari, almarhum Bapak Suharjo, dan seluruh keluarga; Keluarga di Nasyiatul Aisyiyah; Seluruh pihak yang sudah membantu skripsi ini. v ABSTRAK Kebijakan Ekonomi Sultan Iskandar Muda di Kesultanan Aceh Darussalam (1607-1636 M) Kepemimpinan Sultan Iskandar Muda memberikan kontribusi kebijakan dan dinamika baru bagi perkembangan ekonomi Aceh Darussalam.
    [Show full text]