Sistem Pendidikan Islam Di Indonesia
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA https://uia.e-journal.id/Tahdzib/article/view/qq DOI: https://doi.org/10.34005/tahdzib/v4i1/qq Oleh: Drs. Dahrun Sajadi, MA Universitas Islam As-syafi’iyah [email protected] Abstrak: (In English) The birth of Islam which was brought by Allah's Apostle, in the 7th century AD, gave rise to an extraordinary driving force, which has been experienced by mankind. Islam is a giant movement that has been running throughout the ages in its growth and development. The entry and development of Islam in Indonesia from a historical and sociological perspective is very complex and there are many problems, especially regarding the history of the early development of Islam. There is a difference between the old opinion and the new opinion. The old opinion states that Islam entered Indonesia in the 13th century AD and the new opinion states that Islam first entered Indonesia in the 7th century AD. Aceh area. The arrival of Islam to Indonesia was carried out peacefully, it can be seen through trade routes, da'wah, marriage, Sufism and tarekat teachings, as well as arts and education, all of which support the rapid process of Islam entering and developing in Indonesia. Islamic education activities in Aceh were born, grew and developed along with the development of Islam in Aceh. The mass conversion of society to Islam during the Islamic kingdom in Aceh could not be separated from the influence of the royal rulers and the role of scholars and poets. Aceh has been the center of Islamic studies since the time of Sultan Malik Az-Zahir, with an informal education system in the form of halaqoh. Which in turn became the formal education system. Keywords: System - Islamic Education - In Indonesia Abstract: (In Bahasa) Lahirnya agama Islam yang dibawa oleh Rasul Allah SAW, pada abad ke-7 M, menimbulkan suatu tenaga penggerak yang luar biasa, yang pernah dialami oleh umat manusia. Islam merupakan gerakan raksasa yang telah berjalan sepanjang zaman dalam pertumbuhan dan perkembangannya.1 Masuk dan berkembangnya Islam ke Indonesia dipandang dari segi historis dan sosiologis sangat kompleks dan terdapat banyak masalah, terutama tentang sejarah perkembangan awal Islam. Ada perbedaan antara pendapat lama dan pendapat baru. Pendapat lama sepakat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad ke-13 M dan pendapat baru menyatakan bahwa Islam masuk pertama kali ke Indonesia pada abad ke-7 M.2 Tapi yang pasti, hampir semua ahli sejarah menyatakan bahwa daerah Indonesia yang mula-mula dimasuki Islam adalah daerah Aceh.3 Datangnya Islam ke Indonesia dilakukan secara damai, dapat dilihat melalui jalur perdagangan, dakwah, perkawinan, ajaran tasawuf dan tarekat, serta jalur kesenian dan pendidikan, yang semuanya mendukung proses cepatnya Islam masuk dan berkembang di 1Dari Khamami Zada, Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta. 2A.Mustofa,Abdullah,1999: 23. 3 Taufik Abdullah:1983. 47 | Tahdzib Al Akhlak | Vol 4 | No. 1 | 2021 Indonesia. Kegiatan pendidikan Islam di Aceh lahir, tumbuh dan berkembang bersamaan dengan berkembangnya Islam di Aceh. Konversi massal masyarakat kepada Islam pada masa kerajaan Islam di Aceh tidak lepas dari pengaruh penguasa kerajaan serta peran ulama dan pujangga. Aceh menjadi pusat pengkajian Islam sejak zaman Sultan Malik Az-Zahir berkuasa, dengan adanya sistem pendidikan informal berupa halaqoh. Yang pada kelanjutannya menjadi sistem pendidikan formal. Kata Kunci: Sistem, Pendidikan Islam, Indonesia A. DEFINISI SISTEM PENDIDIKAN ISLAM 1. SISTEM Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani “sistema” yang artinya: suatu keseluruhan yang tersusun dari banyak bagian (whole compounded of several parts).4 Di antara bagian-bagian itu terdapat hubungan yang berlangsung secara teratur. Definisi sistem yang lain dikemukakan Anas Sudjana yang mengutip pendapat Johnson, Kost dan Rosenzweg sebagai berikut “Suatu sistem adalah suatu kebulatan/keseluruhan yang kompleks atau terorganisir; suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan/keseluruhan yang kompleks”.5 Sedangkan Campbel menyatakan bahwa sistem itu merupakan himpunan komponen atau bagian yang saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai suatu tujuan. 2. PENDIDIKAN Secara etimologis pendidikan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab “Tarbiyah” dengan kata kerjanya “Robba” yang berarti mengasuh, mendidik, memelihara.6 Secara terminologis, Ki Hajar Dewantara mendefinisikan pendidikan sebagai tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Maksudnya, pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak- anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.7 Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan.8 H.M. Arifin menyatakan, pendidikan secara teoritis mengandung pengertian 4Tatang Amirin, Pengantar Sistem (Jakarta: Rajawali Press, 1886),h.11. 5Anas Sudjana, Pengantar Administrasi Pendidikan Sebagai suatu Sistem (Bandung: Rosda Karya, 1997), h. 21-26. 6 Zakiyah Drajat, 1996: 25. 7 Hasbullah, 2001: 4. 8 Ngalim Purwanto, 1995:11. Sistem Pendidikan Islam | 48 “memberi makan” kepada jiwa anak didik sehingga mendapatkan kepuasan rohaniah, juga sering diartikan dengan menumbuhkan kemampuan dasar manusia.9 Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Bab 1 pasal 1 ayat 1, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.10 Pendidikan memang sangat berguna bagi setiap individu. Jadi, pendidikan merupakan suatu proses belajar mengajar yang membiasakan warga masyarakat sedini mungkin menggali, memahami, dan mengamalkan semua nilai yang disepa kati sebagai nilai terpuji dan dikehendaki, serta berguna bagi kehidupan dan perkembangan pribadi, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan Islam menurut Zakiah Drajat merupakan pendidikan yang lebih banyak ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain yang bersifat teoritis dan praktis.11 Dengan demikian, pendidikan Islam berarti proses bimbingan dari pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan akal peserta didik ke arah terbentuknya pribadi muslim yang baik (Insan Kamil). 3. PENDIDIKAN DALAM PANDANGAN ISLAM Dalam Islam, istilah pendidikan diyakini berasal dari bahasa Arab yaitu tarbiyah yang berbeda dengan kata ta’lîm yang berarti pengajaran atau teaching dalam bahasa Inggris. Kedua istilah (tarbiyah dan ta’lîm) berbeda pula dengan istilah ta’dzîb yang berarti pembentukan tindakan atau tatakrama yang sasarannya manusia.12 Walaupun belum ada kesepakatan di antara para ahli, dalam kajian ini yang dimaksud pendidikan Islam adalah al-tarbiyah, istilah bahasa Arab yang menurut penulis dapat meliputi kedua istilah di atas. Hal yang sama dikemukakan oleh Azyumardi Azra bahwa pendidikan dengan seluruh totalitasnya dalam konteks Islam inhern dalam konotasi istilah tarbiyah, ta’lîm dan ta’dzîb yang harus dipahami secara bersama-sama.13 Dari pemaparan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pendidikan Islam berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan sarana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, 9 HM.Arifin, 2003: 22. 10 UU Sisdiknas No. 20, 2003. 11 Zakiah Drajat,1996: 25. 12 Rusli Karim, Pendidikan Islam antara Fakta dan Cita (Yogyakarta:Tiara Wacana,1991), h. 67. 13 Rusli Karim, Pendidikan Islam antara Fakta dan Cita, h. 68. 49 | Tahdzib Al Akhlak | Vol 4 | No. 1 | 2021 masyarakat dan negara sesuai dengan ajaran Islam.14 Rumusan ini sesuai dengan pendapat Endang Saefudin Anshari yang dikutip Azra bahwa pendidikan Islam adalah proses bimbingan oleh pendidik terhadap perkembangan fisik dan psikis siswa dengan bahan-bahan materi tertentu dengan metoda tertentu dan dengan alat perlengkapan yang ada ke arah terciptanya pribadi tertentu sesuai dengan ajaran Islam.15 Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud sistem pendidikan adalah sistem pendidikan Islam yaitu suatu kesatuan komponen yang terdiri dari unsur-unsur pendidikan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan sesuai dengan ajaran Islam. B. KOMPONEN SISTEM PENDIDIKAN Dari beberapa sumber yang dipelajari, dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 komponen pendidikan yang digunakan dalam acuan penelitian ini yaitu : 1. Tujuan, 2. Siswa, 3. Pendidik, 4. Isi/materi, 5. Situasi lingkungan dan Alat pendidikan. ִMaka untuk menghasilkan output dari sistem pendidikan .6 yang bermutu, hal yang paling penting adalah bagaimana membuat semua komponen yang dimaksud berjalan dengan baik. Yang mana pendidik, sisawa, materi pendidikan, alat pendidikan dan lingkungan pendidikan semuanya satu ִ.langkah menuju pencapaian tujuan pendidikan itu 1. KOMPONEN TUJUAN Tujuan pendidikan berfungsi sebagai arah yang ingin dituju dalam aktivitas pendidikan. Dengan adanya tujuan yang jelas, maka komponen- komponen pendidikan yang lain serta aktivitasnya senantiasa berpedoman kepada tujuan, sehingga efektivitas proses pendidikannya selalu diukur apakah dapat dan dalam rangka mencapai tujuan atau tidak. Dalam praktek pendidikan, baik