Analisis Kajian Struktur Cerita Rakyat Raden Wijaya Di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Analisis Kajian Struktur Cerita Rakyat Raden Wijaya Di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan 11 Analisis Kajian Struktur Cerita Rakyat Raden Wijaya di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto Sujiono STABN Raden Wijaya Wonogiri [email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian yaitu menganalisis kajian struktur cerita rakyat Raden Wijaya di Kecamatan Trowulan. Jenis penelitian kualitatif deskriptif. Tempat penelitian di Kecamatan Trowulan. Waktu penelitian Februari s.d Juli 2019. Struktur cerita Raden Wijaya di Trowulan meliputi; 1) Tema yaitu asal usul Kerajaan Majapahit. 2) Tokoh cerita yang paling dominan yaitu Raden Wijaya merupakan raja pertama Kerjaan Majapahit. Raden Wijaya memiliki watak sifat kebapakaan, menghargai perjuang bawahan, bijaksana. 3) Alur cerita yaitu alur maju atau lurus. 4) Latar/ setting, paling dominan adalah latar tempat yaitu Alas Lontrik/Hutan Tarik. 5) Amanat diantaranya, semangat dan tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita, kesetiaan, penghargaan, pemimpin pelindung bagi rakyat, menjunjung tinggi kebenaran. Kata Kunci: Cerita rakyat, Raden Wijaya, Kajian struktur, ABSTRACT The research objective is to analyze study of the structure of Raden Wijaya folklore in Trowulan District. Type of descriptive qualitative research. Research site in Trowulan District. Research period February to July 2019. The story structure of Raden Wijaya in Trowulan includes; 1) The theme is the origin of the Majapahit Kingdom. 2) The most dominant story figure, Raden Wijaya, is the first king of Majapahit Work. Raden Wijaya has a character of paternity, respecting the subordinate’s struggle, wise. 3) The storyline, i.e. forward or straight path. 4) The setting/setting, the most dominant is the setting of the place that is Alas Lontrik / Forest Attraction. 5) The mandate of them, a strong spirit and determination to realize the ideals, loyalty, appreciation, protective leaders for the people, uphold the truth. Keywords: Folklore, Raden Wijaya, Structural study Pendahuluan di 33 provinsi. Jumlah cerita rakyat di Indonesia merupakan salah satu Indonesia jumlah beratus-ratus. negara besar yang memiliki ragam budaya. Pernyataan di atas menggambarkan kekayaan sastra di Indonesia. Kebudayaan bangsa Indonesia sangat Cerita rakyat sebagai bagian sastra beragaman dan banyak jumlahnya. lisan mengandung pesan di dalamnya. Beragamannya kekayaan kebudayaan Banyak manfaat yang dapat digali dari cerita bangsa Indonesia salah satunya dilihat dari kekayaan sastra. Kekayaan sastra salah rakyat. Para pemikmat cerita rakyat dapat satunya sastra lisan yang berbentuk cerita menghayati dan mengaplikasi pesan-pesan yang terkandung dalam cerita rakyat. Hal rakyat. Cerita rakyat di Indonesia tersebar Asosiasi Dosen & Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 12 Volume VI No. 1 September 2019 ini dikarenakan cerita rakyat disampaikan Tengah. Civitas akademika STAB Negeri secara langsung, selain itu cerita rakyat Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah disampaikan dengan menggunakan kurang mengenal akan keagungan serta perumpamaan. keteladanan dari Raden Wijaya. Generasi Penikmat cerita rakyat dapat menge- saat ini masih asing dengan kebudayaan tahui sejarah, peradaban, pengalaman, lokal cerita rakyat Raden Wijaya. Cerita pandangan hidup, keteladanan, dan rakyat Raden Wijaya jika digali secara sebagainya. Hal ini menandakan bahwa mendalam akan banyak falsafah cerita rakyat tersirat kenyataan yang dapat kehidupan, dan amanat yang sangat dijadikan pedoman dan tuntunan dalam berguna sebagai bekal kehidupan maupun membangun serta memajukan bangsa dan mengembangkan lembaga STAB Negeri negara. Cerita rakyat berperan memberikan Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah. andil yang sangat besar menyambung lidah Cerita rakyat Raden Wijaya sebagai masyarakat untuk memamarkan gagasan- warisan leluhur tentunya perlu dijaga gagasan besar yang sangat bermanfaat. Hal kelestariannya dan dipertahankan. Sangat ini menggambarkan cerita rakyat sangat ironi jika nilai-nilai edukasi dari sastra lisan bermanfaat dalam kehidupan. dalam hal ini cerita rakyat Raden Wijaya Karya sastra apapun bentuknya kurang mendapat perhatian. Bayang-bayang memiliki makna dan pesan yang sangat kemusnahan sulit dihindari jika sebagai berharga. Salah satu karya sastra yaitu cerita generasi perenus kurang memiliki perhatian rakyat Raden Wijaya. Cerita rakyat terkait terhadap warisan sastra lisan leluhur. Raden Wijaya memiliki makna luhur yang Sebagai generasi penerus, apalagi bagian sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. civitas akademika STAB Negeri Raden Cerita rakyat Raden Wijaya memiliki Wijaya sudah selayaknya memberikan keistimewaan. Nama Raden Wijaya sangat perhatian terhadap cerita rakyat terkait terkenal di Indonesia. Raden Wijaya Raden Wijaya. Bagaimanapun Raden merupakan pendiri Kerajaan Majapahit yang Wijaya adalah satu cikal bakal yang sangat terkenal. Nama Raden Wijaya membangkit agama Buddha di Nusantara. bahkan dijadikan nama Sekolah Tinggi Berdasarkan permasalah di atas, Agama Buddha di Wonogiri. Hal ini serta pentingnya menggali amanat dalam menggambarkan kebesaran dan keagungan sastra lisan cerita rakyat Raden Wijaya. dari sosok Raden Wijaya sebagai pendiri Maka dipandang penting untuk melakukan kerajaan Majapahit. penelitian mengenai cerita rakyat Raden Cerita rakyat terkait Raden Wijaya Wijaya. Hal ini dilakukan untuk merupakan salah bagian dari tradisi lisan melestarikan sastra lisan, yang syarat akan yang pernah hidup serta menjadi milih pesan-pesan yang sangat bermanfaat. Selain masyarakat. Cerita rakyat Raden Wijaya itu menanamkan sepirit Raden Wijaya untuk diwarisan secara lisan dan turun temurun. membangun lembaga STAB Negeri Raden Cerita rakyat Raden Wijaya merupakan Wijaya Wonogiri Jawa Tengah. buah pikir para leluhur yang tentunya Cerita rakyat merupakan salah satu mengandung banyak pesan. Pesan-pesan bagian dari folklore. Cerita rakyat yang terkandung memiliki banyak manfaat merupakan sastra lisan. Menurut dalam kehidupan. Danandjaya (dalam Suaka, 2014, p.94) Namun kenyataan apresiasi terhadap kata folklor berasal dari kata Inggris yaitu cerita rakyat Raden Wijaya yang memiliki folklore yang dibentuk dari dua kata folk nama besar kurang mendapat perhatian. dan lore. Folk memiliki arti yang sama Cerita rakyat Raden Wijaya masih kalah dengan colectivity (kolektif), sedangkan popular bila dibandingan film-film masa Dundes (dalam Suaka, 2014, p.94) kini, baik dalam maupun luar negeri. Begitu menyebutkan, folk adalah „sekelompok pula di kalangan civitas akademik STAB orang yang memiliki ciri-ciri pengenal Negeri Raden Wonogiri Jawa fisik, sosial, dan kebudayaan, sehingga Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Raden Wijaya Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan 13 dapat dibedakan dari kelompok-kelompok disebarkan secara turun-temurun secara lainya‟. Ciri-ciri pengenal itu antara lain, lisan. mata pencaharian yang sama, bahasa yang Analisis struktur cerita sangat sama, taraf pendidikan yang sama. Namun penting dilakukan hal ini karena analisis yang penting mereka memiliki satu tradisi, struktural dilakukan untuk membongkar yaitu kebudayaan yang telah mereka dan memaparkan secara cermat, teliti, warisi turun temurun, sedikitnya dua serta detail dan mendalam atas terjalinnya generasi yang dapat mereka akui sebagai semua unsur dan aspek karya sastra yang pemilik bersama. Selain itu yang lebih bersama-sama menghasilkan makna yang penting adalah mereka sadar akan identitas menyeluruh. Unsur-unsur yang dibahas kelompok mereka sendiri. Yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu; (1) tema, (2) lore yaitu sebagian kebudayaannya, yang tokoh dan penokohan, (3) alur cerita, (4) diwariskan turun temurun secara lisan latar (setting) cerita, serta (5) amanat melalui satu contoh yang disertai dengan dalam cerita. gerak isyarat atau pengingat. a. Tema Folklore adalah suatu istilah yang Tema dalam karya sastra di diadaptasi untuk menyebutkan istilah cerita dalamnya mengisaratkan pokok pikiran yang rakyat. Folklore merupakan suatu istilah dari disampaikan pengarang. Menurut Waluyo abad kesembilan belas untuk menunjuk lisan (2011, p.7) adalah gagasan pokok dalam tradisional dan pepatah-pepatah petani cerita fiksi. Lebih lanjut Spradley (2007, Eropa, dan diperlukan sehingga meliputi p.267) menjelaskan setiap tema yang baik tradisi lisan yang terdapat di semua tidak hanya berisi perkembangan suatu masyarakat (Russel Bertrand, 1993, p.229). cerita kejadian saja, melainkan juga Berdasarkan kutipan di atas dapat dijelaskan mengisyaratkan pokok pikiran yang akan bahwa folklore merupakan istilah cerita dikemukakan pengarang. Tema merupakan rakyat. Folklore menujuk lisan tradisional unit pemikiran yang lebih besar. Tema dan pepatah-pepatah petani di Eropa. terdiri atas sejumlah simbol yang Folklore meliputi sastra lisan yang tersambung melalui hubungan yang berkembang di masyakarat. mempunyai makna. Cerita rakyat bagian dari sastra Tema (theme) menurut Santon dan rakyat. Menurut Hutomo (1991, p.1) Kennye (dalam Burhan Nugiyantoro, menjelaskan cerita rakyat merupakan bagian 1995:67) menjelaskan tema adalah makna sastra rakyat (folk literature) yaitu sastra yang dikandung oleh sebuah cerita. Tema lisan (oral literature) yang sudah lama hidup selalu berkaitan dengan makna/ dalam tradisi suatu masyarakat. Yang pengalaman kehidupan, melalui karya itu dimaksud sastra lisan adalah kesustraan pengarang menawarkan makna tertentu yang mencakup ekspresi kesustraan yang dalam kehidupan, mengajak pembaca disebarkan dan turun-temurunkan secara untuk melihat, merasakan, dan menghayati lisan dari mulut ke mulut. Menurut makna kehidupan. Mengkin kita akan Endraswara
Recommended publications
  • Historical Game of Majapahit Kingdom Based on Tactical Role-Playing Game
    Historical Game of Majapahit Kingdom based on Tactical Role-playing Game Mohammad Fadly Syahputra, Muhammad Kurniawan Widhianto and Romi Fadillah Rahmat Department Information Technology, Faculty of Computer Science and Information Technology, University of Sumatera Utara, Medan, Indonesia Keywords: Cut-out Animation, History, Majapahit, Role-playing Game, Tactical Role-playing Game, Turn based Strategy, Video Game. Abstract: Majapahit was a kingdom centered in East Java, which once stood around year 1293 to 1500 C. Majapahit kingdom was the last Hindu-Buddhist kingdom that controlled Nusantara and is regarded as one of the greatest kingdom in Indonesia. The lack of modern entertainment content about the history of Majapahit kingdom made historical subject become less attractive. Therefore, we need a modern entertainment as one option to learn about the fascinating history of the kingdom of Majapahit. In this study the authors designed a video game about history of Majapahit kingdom with the genre of tactical role-playing game. Tactical role-playing game is a sub genre of role playing game by using system of turn-based strategy in every battle. In tactical role-playing game, players will take turns with the opponent and can only take action in their turn and each character will have an attribute and level as in role-playing game video game. This study used the A* algorithm to determine the movement direction of the unit and cut-out techniques in the making of animation. This study demonstrated that video games can be used as a media to learn about history. 1 INTRODUCTION only used as an entertainment, but also can be used as a story telling, and sometimes game also can be mixed Majapahit was a kingdom centered in East Java, with educational elements to train someone.
    [Show full text]
  • 5 Bab Ii. Pasukan Elite Kerajaan Majapahit Ii.1
    BAB II. PASUKAN ELITE KERAJAAN MAJAPAHIT II.1 Landasan Teori II.1.1 Kerajaan Pada masa lalu Indonesia dihuni dengan macam – macam kerajaan diberbagai wilayah Indonesia, dari kerajaan Hindu, Buddha hingga Islam. Definisi Kerajaan adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh seorang aristocrat (bangsawan) yang jabatannya diperoleh dari garis keturunan penguasa, masa jabatan raja berlaku seumur hidup, kecuali raja itu sendiri yang mengundurkan diri (Suhelmi, 2007, h.233). Sistem pemerintahan kerajaan dapatdisebut monarki, arti kata monarki yang berasal dari Bahasa Yunani, kata mono yang artinya satu dan archeim yang artinya pemerintahan, jadi sistem pemerintahan monarki adalah suatu negara yang dipimpin oleh satu orang atau seorang raja (Rachmat, Sukidjo, Tukimo, 2002, h.26). Menurut (Mark), sistem pemerintahan kerajaan atau monarki adalah sistem pemerintahan yang tertua di dunia pada abad ke 3 SM, dilihat dari salah satu peradaban besar tertua di dunia yaitu bangsa Mesir Kuno yang pemimpin bangsanya adalah Fir’aun dengan sistem Monarki Absolut, raja pertama Mesir Kuno adalah Menes (https://www.ancient.eu/egypt, 29/01/2016, para 7). Gambar II.1 Pelat Narmer Abad ke 3 SM Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0b/NarmerPalette_ROM- gamma.jpg/800px-NarmerPalette_ROM-gamma.jpg (Diakses pada 21/04/2020) Hampir semua sistem pemerintahan di masa lalu adalah sistem kerajaan, tak terkecuali Indonesia. Pada masa lalu Indonesia memiliki kerajaan - kerajaan yang terkenal seperti Kerajaan Majapahit, Kerajaan Kutai, Kerajaan Sriwijaya dan masih 5 banyak lagi. Pada periode kerajaan – kerajaan di Indonesia, kerajaan tidak dijadikan sebagai pusat pemerintahaan saja, tapi juga dijadikan tempat menyebarluaskan kepercayaan, dari agama Hindu, agama Buddha dan juga agama Islam.
    [Show full text]
  • Historical Scholarship Between South Asia and Europe
    Java’s Mongol Demon. Inscribing the Horse Archer into the Epic History of Majapahit1 Jos Gommans Abstract The temple of Panataran near Blitar in Java features a unique scene in which one of the Ramayana demons, Indrajit, is depicted as a Mongol mounted horse-warrior. This essay explores the meaning of this representation on the basis of the multi- layered history and historiography of Java’s Mongol invasion. “Everything that happened in the Ramayana was absolutely real.” Maheshvaratirtha, sixteenth century (cited in Pollock 1993: 279) Panataran Temple Walking anti-clockwise around the base of the main terrace at Panataran Tem- ple, twelve kilometres north-east of Blitar in Java, the visitor is treated to the truly remarkable display of 106 relief panels carved with sequential scenes from the story of the Ramayana – the source of this particular series is the Kakawin version, which almost certainly dates from the ninth century CE, making it the earliest surviving work of Old Javanese poetry. Interestingly, the main charac- ter in this pictorial rendering is not the more customary figure of Rama, the exiled king, but instead his loyal monkey companion Hanuman. However, given the popularity of Hanuman in the Indic world in around the time the Panataran panels were made – the mid-fourteenth century – his prominence is perhaps not all that surprising after all (Lutgendorf 2007). Except for Hanu- man’s unusual role, the panels follow the conventional narrative, starting with the abduction of Rama’s wife Sita by Ravana, the demon king of Lanka. Many of the panels depict Hanuman’s heroic fights with demons (rakshasas), and the first series of battles culminates in panel 55, which shows Hanuman being attacked by Ravana’s son Indrajit.
    [Show full text]
  • BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Dari Singasari
    BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Dari Singasari Sampai PIM Sejarah singkat berdirinya kerajaan Majapahit, penulis rangkum dari berbagai sumber. Kebanyakan dari literatur soal Majapahit adalah hasil tafsir, interpretasi dari orang per orang yang bisa jadi menimbulkan sanggahan di sana- sini. Itulah yang penulis temui pada forum obrolan di dunia maya seputar Majapahit. Masing-masing pihak merasa pemahamannyalah yang paling sempurna. Maka dari itu, penulis mencoba untuk merangkum dari berbagai sumber, memilih yang sekiranya sama pada setiap perbedaan pandangan yang ada. Keberadaan Majapahit tidak bisa dilepaskan dari kerajaan Singasari. Tidak hanya karena urutan waktu, tapi juga penguasa Majapahit adalah para penguasa kerajaan Singasari yang runtuh akibat serangan dari kerajaan Daha.1 Raden Wijaya yang merupakan panglima perang Singasari kemudian memutuskan untuk mengabdi pada Daha di bawah kepemimpinan Jayakatwang. Berkat pengabdiannya pada Daha, Raden Wijaya akhirnya mendapat kepercayaan penuh dari Jayakatwang. Bermodal kepercayaan itulah, pada tahun 1292 Raden Wijaya meminta izin kepada Jayakatwang untuk membuka hutan Tarik untuk dijadikan desa guna menjadi pertahanan terdepan yang melindungi Daha.2 Setelah mendapat izin Jayakatwang, Raden Wijaya kemudian membabat hutan Tarik itu, membangun desa yang kemudian diberi nama Majapahit. Nama 1 Esa Damar Pinuluh, Pesona Majapahit (Jogjakarta: BukuBiru, 2010), hal. 7-14. 2 Ibid., hal. 16. 29 Majapahit konon diambil dari nama pohon buah maja yang rasa buahnya sangat pahit. Kemampuan Raden Wijaya sebagai panglima memang tidak diragukan. Sesaat setelah membuka hutan Tarik, tepatnya tahun 1293, ia menggulingkan Jayakatwang dan menjadi raja pertama Majapahit. Perjalanan Majapahit kemudian diwarnai dengan beragam pemberontakan yang dilakukan oleh para sahabatnya yang merasa tidak puas atas pembagian kekuasaannya. Sekali lagi Raden Wijaya membuktikan keampuhannya sebagai seorang pemimpin.
    [Show full text]
  • Aparatur Sipil Negara, BUKAN Abdi Negara Biasa
    Media Edukasi dan Informasi Keuangan EDUKASI KEUANGAN ASN Aparatur Sipil Negara, BUKAN Abdi Negara Biasa Edisi 23/2014 Daftar Isi Salam Redaksi 2 Lintas Peristiwa 4 Liputan Utama 6 Liputan Khusus 14 Profil 18 Kuis 23 Serambi Ilmu 24 Mata Air 53 Klinik Sehat 55 Tips n Trik 56 English Corner 59 Selasar 60 Point Of Interest 61 Kalender Diklat 63 Resensi Buku 64 Kang Edu 65 Redaksi menerima kritik saran, pertanyaan, atau sanggahan terhadap EDUKASI masalah-masalah yang berkaitan dengan Kementerian Keuangan. K E U A N G A N Sampaikan melalui alamat email : [email protected] Salam Redaksi Belakangan ini muncul beberapa pertanyaan terkait dengan pegawai negeri sipil. Apa benar PNS berubah? Apakah jabatan dalam PNS juga diganti? Pertanyaan tersebut muncul sebagai konsekuensi dari disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Undang-Undang tersebut menggantikan UU Nomor 43 tahun 1999 tentang Pokok Po- kok Kepegawaian. Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Undang- Undang tersebut secara istilah memang menggantikan istilah PNS. Undang-Undang ASN lahir dari usaha reformasi birokrasi di Indonesia, dimana sistem birokrasi menekankan pada efektifitas dan efisiensi. Banyak hal yang “berubah”, paradigma PNS sebagai sebuah pekerjaan mulai dikampanyekan bahwa PNS itu adalah profesi melalui sebutan barunya yaitu Aparatur Sipil Negara. Sebagai sebuah profesi, negara perlu mengatur adanya asas, nilai dasar, kode etik, sampai bagaimana mengembangkan ASN secara terpadu. Penajaman dan penekanan serta profesionalisme aparatur sipil negara terlihat pada butir-butir di Undang-Undang tersebut. Pengertian UU ASN, pokok pokok perubahan serta maksud dan tujuan dari perubahan tersebut kami tuangkan kedalam Liputan Utama Majalah edisi ke-23 ini.
    [Show full text]
  • Download Article (PDF)
    Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 552 Proceedings of the 4th International Conference on Arts and Arts Education (ICAAE 2020) Life Values in Gapura Bajangratu Katrin Nur Nafi’ah Ismoyo1,* Hadjar Pamadhi 2 1 Graduate School of Arts Education, Yogyakarta State University, Yogyakarta 55281, Indonesia 2 Faculty of Languages and Arts, Yogyakarta State University, Yogyakarta 55281, Indonesia *Corresponding author. Email: [email protected] ABSTRACT This study employed the qualitative research method with Hans-George Gadamer’s semiotic approach and analysis based on Jean Baudrillard’s hyperreality. According to Gadamer, truth can be obtained not through methods, but dialectics, where more questions may be proposed, which is referred to as practical philosophy. Meanwhile, Jean Baudrillard argues that “We live in a world where there is more and more information, and less and less meaning …”. This paper discusses the life values of Gapura Bajang Ratu in its essence, as well as life values in the age of hyperreality. Keywords: Gapura Bajangratu, life values, hyperreality, semiotics 1. INTRODUCTION death of Bhre Wengker (end 7th century). There is another opinion regarding the history of the Bajangratu Gapura Bajangratu (Bajangratu Temple) is a Gate which believe it to be one of the gates of the heritage site of the Majapahit Kingdom which is located Majapahit Palace, due to the location of the gate which in Dukuh Kraton, Temon Village, Trowulan District, is not far from the center of the Majapahit Kingdom. Mojokerto Regency, East Java. Gapura Bajangratu or This notion provides historical information that the the Bajangratu Gate is estimated to have been built in Gapura gate is an important entrance to a respectable the 13-14th century.
    [Show full text]
  • Perancangan Karakter Visual Tribhuwana Wijayatunggadewi
    Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol. 01 No. 01, Sep – Des 2018 e-ISSN:2623-0305 hal. 57-62 PERANCANGAN KARAKTER VISUAL TRIBHUWANA WIJAYATUNGGADEWI Nanda Agustia Fazri, Pujianto Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Indraprasta PGRI Jl.Nangka 58 Tanjung Barat,Jakarta Selatan,Indonesia [email protected] Abstrak Tribhuwana Wijayatunggadewi mempunyai nama asli, yakni Dyah Gitarja. Ia adalah raja ke tiga Kerajaan Majapahit yang memerintah pada tahun 1328-1351. Perancangan karakter visual sosok Tribhuwana Wijayatunggadewi adalah untuk menjadi teladan kepada perempuan khususnya agar menjadi peribadi yang mempunyai perencanaan kehidupan kedepan agar hidupnya tertata dengan baik dan mempunyai wawasan yang luas, serta melakukan apapun dengan sunggh- sungguh dan bertanggung jawab. Metode studi pustaka, baik cetak seperti buku, maupun elektronik yaitu jurnal ilmiah, artikel, e-book, dan sebagainya. Penulis juga melakukan wawancara dan observasi berkaitan dengan watak dan karakter Tribhuwana dalam peran perluasan kekuasaan Majapahit. Berdasarkan data yang ada dan teori yang terkait dengan perancangan karakter visual . Hasil akhir perancangan karakter visual ini dapat menjadi refrensi ilmiah untuk perkembangan ilustrasi individu maupun kelompok untuk lebih percaya diri untuk lebih kreatif dan bersaing di pasar global sambil mempertahankan nilai – nilai budaya indonesia. Kata kunci : Karakter, visual, Tribhuwana Wijayatunggadewi Abstract Tribhuwana Wijayatunggadewi has a original name, namely Dyah Gitarja. He was the third king of the Majapahit Kingdom who ruled twelfth until . The design of the visual character of Tribhuwana Wijayatunggadewi is to be a role model to women, especially to be a person who has life planning in the future so that his life is well organized and has broad insight, and does everything sincerely and responsibly.
    [Show full text]
  • Gayatri Dalam Sejarah Singhasari Dan Majapahit1
    16 SEJARAH DAN BUDAYA, Tahun Ketujuh, Nomor 2, Desember 2013 GAYATRI DALAM SEJARAH SINGHASARI DAN MAJAPAHIT1 Deny Yudo Wahyudi1 Jurusan Sejarah FIS Universitas Negeri Malang Abstrak: Gayatri is an important woman figure in history of Majapahit. As a main family member, she had central role, although her role is invisible. Her status as Rajapatni gave her a big power, so she ascended her husband’s throne after her son in law, who has no son, died. Her Pendharmaan becomes an important source to be studied because of its vague of supporting data. Key Words: Gayatri, history, Singhasari, Majapahit Pergulatan menarik ditunjukkan Prof. Drake Singhasari sebagai pendahulu raja-raja (mantan Diplomat Canada) ketika akan Majapahit. Sumber lain selama ini hanya memilih tema tulisan sejarah sebagai kebiasa- Pararaton dan Nagarakartagama. Informasi an beliau ketika bertugas di luar negeri. yang diberikan oleh Mula-Malurung banyak Pilihan terhadap sosok Gayatri sebagai bahan yang memperkuat atau bahkan memperjelas tulisan patut diacungi ibu jari karena beliau kisah dalam Pararaton, karena tidak semua tidak tergoda untuk mengangkat nama-nama hal kisah dalam Pararton tergambarkan besar dalam sejarah Majapahit, semisal Prabu dengan jelas dan justru beberapa menimbul- Wijaya, Hayam Wuruk, Patih Gajah Mada kan pertanyaan. ataupun kalau tokoh wanita, Tribhuana dan Silsilah raja-raja Singhasari me- Suhita yang lebih banyak perannya dalam nunjukkan bahwa semua cabang dalam sejarah kerajaan. Selanjutnya saya akan keluarga ini pernah memerintah3 dalam tahta sedikit berdiskusi dengan tulisan Prof. Drake Singhasari. Hal yang menarik bahwa politik melalui tulisan sederhana, karena jika me- perkawinan selain sebagai upaya konsolidasi lakuklan kontra tulisan memerlukan waktu dan meredam suksesi juga dapat berakibat panjang untuk mempersiapkan suatu proses berlawanan, yaitu penuntutan hak atas tahta.
    [Show full text]
  • Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia Pada Masa Negara-Negara Tradisional(SK
    Menganalisis perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Hindu- Budha di Indonesia(KD) Sumber sejarah Pararaton ('Kitab Raja-raja') dalam bahasa Kawi dan Nagarakretagama dalam bahasa Jawa Kuno. Pararaton terutama menceritakan Ken Arok (pendiri Kerajaan Singhasari) namun juga memuat beberapa bagian pendek mengenai terbentuknya Majapahit. Sementara itu, Nagarakertagama merupakan puisi Jawa Kuno yang ditulis pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Sesudah Singhasari mengalahkan Sriwijaya pada tahun 1290, Singhasari menjadi kerajaan paling kuat di wilayah tersebut. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke Singhasari yang menuntut upeti. Kertanagara, penguasa kerajaan Singhasari yang terakhir menolak untuk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajahnya dan memotong telinganya. Kublai Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293. Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri, sudah membunuh Kertanagara. Atas saran Aria Wiraraja, Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit, yang namanya diambil dari buah maja, dan rasa "pahit" dari buah tersebut. Ketika pasukan Mongol tiba, Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk bertempur melawan Jayakatwang. Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukannya secara kalang-kabut Tanggal pasti yang digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit adalah hari penobatan Raden Wijaya sebagai raja, yaitu tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 saka yang bertepatan dengan tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dengan nama resmi Kertarajasa Jayawardhana. Beberapa orang terpercaya Kertarajasa, termasuk Ranggalawe, Sora, dan Nambi memberontak melawannya, meskipun pemberontakan tersebut tidak berhasil.
    [Show full text]
  • Pergerakan Character Pada Animasi Asal Usul Gapura Bajang Ratu Menggunakan Teknologi Machinima
    pISSN: 2442-3386 eISSN: 2442-4293 Vol 3 No 2 Juli 2017, 11 - 16 PERGERAKAN CHARACTER PADA ANIMASI ASAL USUL GAPURA BAJANG RATU MENGGUNAKAN TEKNOLOGI MACHINIMA Exwada Andry Widyanto1, Anang Kukuh Adisusilo2 1,2Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya [email protected], [email protected] Abstrak Kerajaan Majapahit dulunya merupakan salah satu kerajaan yang sangat berjaya pada masanya, banyak peninggalan dari kerajaan majapahit, salah satunya bernama Gapura Bajang Ratu. Dokumentasi yang pernah dibuat hanya menggunakan media buku, akan tetapi minat baca di jaman sekarang sudah jarang peminatnya. Sehingga perlu melakukan dokumentasi lagi dengan menggunakan teknologi terbaru saat ini. teknologi yang sesuai dengan konsep yaitu menggunakan animasi. Terdapat banyak macam teknologi animasi antara lain animasi frame by frame dan machinima. akan tetapi terdapat kekurangan pada animasi dengan salah satunya dari segi waktu dan biaya. Dengan di bantu software tertentu untuk pembuatan karakter dan untuk merekam tiap adegan yang di peragakan. Pergerakan karakter yang dibuat meliputi, berlari, jongkok, berjalan, dan berlutut. Memanfaatkan software yang ada dan dipandu dengan literature yang sudah di kumpulkan, sangatlah tepat untuk membuat dokumentasi tentang Asal Mula Gapura Bajang Ratu. Kata Kunci: Majapahit, Animasi, Gapura Bajang Ratu, Machinima,karakter. Abstract Majapahit kingdom was once one of the kingdom that is very glorious in his time, many relics of kingdom majapahit, one named Gapura Bajang Ratu. Documentation ever made using only the media book, but interest in reading in today's rarely demand. So need to do the documentation again by using the latest technology today. Technology that fits the concept of using animation.
    [Show full text]
  • Format Sisfo
    JURNAL BAHASA RUPA Vol. 1 No 2 - April 2018 p-ISSN 2581-0502 (Print), e-ISSN 2580-9997 (Online) Available Online at : http://jurnal.stiki-indonesia.ac.id/index.php/jurnalbahasarupa PERANCANGAN PERMAINAN DIGITAL “KRONIK MAJAPAHIT” SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH SUMPAH PALAPA UNTUK REMAJA Yanuar Rahman1, Hendy Hertiasa2 1Prodi DKV, Fakultas Industri Kreatif, Telkom University Bandung, Indonesia 2Prodi DKV, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia [email protected], [email protected] Received : Januari 2018 Accepted : Maret 2018 Published : April 2018 Abstrak Sejarah merupakan rekam jejak dan cerminan karakter bangsa yang tidak boleh dilupakan, karena banyak sekali hikmah dan pelajaran yang bisa didapat dengan memahaminya. Namun dalam kenyataannya pelajaran sejarah tidak melulu mendapat tempat yang baik dalam proses belajar siswa di sekolah menengah. Penelitian ini ingin menggali lebih dalam dan mencari alternatif solusi untuk proses pembelajaran sejarah, khususnya tentang bagaimana cara memperkenalkan kronologis sejarah sumpah palapa melalui sebuah media game yang menarik sebagai bagian dari proses belajar kepada remaja. Proses penelitian ini juga mencari alternatif cara dalam merancang gameplay dan visual yang sesuai untuk game tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah action reserach yang sistematis dan bekelanjutan, untuk memahami konteks pembelajarannya digunakan metode belajar konstruktivisme, serta teori-teori yang terkait dalam ranah pendidikan dan psikologi agar memperkaya landasan pemikiran dari penelitian ini. Hasil dari penelitian yang dihasilkan melalui pengkajian pustaka, observasi, diskusi dan percobaan-percobaan untuk mendapatkan data, akan digunakan sebagai dasar dalam perancangan konten dan visual game. Dengan proses penelitian dan perancangan tersebut, game ini diharapkan dapat membantu para remaja Indonesia untuk bisa mengenal dan mempelajari lebih dalam tentang sejarah Nusantara, sehingga dapat membangkitkan rasa cinta dan karakter berbangsa dan bernegara.
    [Show full text]
  • BAB III SETTING PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Malang 1
    BAB III SETTING PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Malang 1. Sejarah Kota Malang Kota Malang terletak 90 km sebelah selatan Surabaya dan merupakan kota terbesar di kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, serta merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia menurut jumlah penduduk. Selain itu, Malang juga merupakan kota terbesar kedua di wilayah Pulau Jawa bagian selatan setelah Bandung. Kota Malang berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, dan seluruh wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Malang. Luas wilayah kota Malang adalah 110,06[2] km2. Bersama dengan Kota Batu danKabupaten Malang, Kota Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya (Wilayah Metropolitan Malang). Wilayah Malang Raya yang berpenduduk sekitar 4,5 juta jiwa, adalah kawasan metropolitan terbesar kedua di Jawa Timur setelah Gerbangkertosusila. Kawasan Malang Raya dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia. Malang dikenal sebagai salah satu kota tujuan pendidikan terkemuka di Indonesia karena banyak universitas dan politeknik negeri maupun swasta yang terkenal hingga seluruh Indonesia dan menjadi salah satu tujuan pendidikan berada di kota ini, beberapa di antaranya yang paling terkenal adalah Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Islam Malang. 45 Sebutan lain kota ini adalah kota bunga, dikarenakan pada zaman dahulu Malang dinilai sangat indah dan cantik dengan banyak pohon-pohon dan bunga yang berkembang dan tumbuh dengan indah dan asri. Malang juga dijuluki Parijs van Oost-Java, karena keindahan kotanya bagaikan kota "Paris" di timur Pulau Jawa. Selain itu, Malang juga mendapat julukan Zwitserland van Javakarena keindahan kotanya yang dikelilingi pegunungan serta tata kotanya yang rapi, menyamai negara Swiss di Eropa.
    [Show full text]