Strategi Dakwah Nahdlatul Ulama Dan Muhammadiyah Di Kabupaten Jepara Dalam Perspektif Pemanfaatan Media Massa
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Jurnal An-Nida, Vol. 10, No. 1, Januari-Juni 2018 STRATEGI DAKWAH NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH DI KABUPATEN JEPARA DALAM PERSPEKTIF PEMANFAATAN MEDIA MASSA Achmad Slamet, Aida Farichatul Laila Fakultas Dakwah dan Komunikasi Unisnu Jepara Jl. Taman Siswa (Pekeng) Tahunan Jepara [email protected] Abstract The Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah organizations are the two major organizations in Jepara. The success of this Islamic organization in da'wah can not be separated from the use of good da'wah strategy. A good strategy is supported by good means / media. From the number of da'wah media that can be used as syiar Islam, mass media is considered the most effective and efficient in the current era of technology. This research analyzes the strategy of mass media utilization in Islamic da'wah by two organizations; Nahdlatul Ulama and Muhammadiyah in Jepara District. This research uses the techniques of collecting up to data analysis that refers to qualitative research methodology, to find the data that answer the formulation of the problem that has been decided, about the comparison strategy of mass media utilization in daakwah between the two research objects. So the results of this study will culminate in the use of a number of comparative instruments to determine the similarities and differences, as well as the shortcomings and advantages of the two comparable research objects. After doing research with the data obtained can be concluded that the utilization of mass media used Islamic organization Nahdlatul Ulama in the most effective da'wah is through online media, while the Muhammadiyah organization the most effective use of mass media through print media such as magazine / bulletin. Whereas Equations and Differences. The equality of these two organizations in utilizing the mass media lies in the system of utilization; its own mass media management system and system of cooperation with other mass media. While the difference lies in the mass media products produced by these two Islamic organizations. Keywords: Mass Media, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah. Achmad Slamet, Aida Farichatul Laila Abstrak Organisasi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah merupakan dua organisasi besar yang ada di Jepara. Keberhasilan organisasi Islam ini dalam berdakwah tidak lepas dari pemanfaatan strategi dakwah yang baik. Strategi yang baik didukung oleh sarana/media yang baik. Dari banyaknya media dakwah yang bisa digunakan sebagai syiar Islam, media massa dinilai paling efektif dan efisien di era teknologi saat ini. Penelitian ini menganalisis tentang strategi pemanfaatan media massa dalam dakwah Islam oleh dua organisasi ; Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di Kabupaten Jepara. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan hingga analisis data yang merujuk pada metodologi penelitian kualitatif, untuk menemukan data-data yang menjawab rumusan masalah yang telah diputuskan, tentang perbandingan strategi pemanfaatan media massa dalam dakwah antardua objek penelitian. Sehingga hasil dari penelitian ini akan berujung pada penggunaan sejumlah instrumen pembanding untuk mengetahui persamaan dan perbedaan, serta kekurangan dan kelebihan dari dua objek penelitian yang diperbandingkan tadi. Setelah melakukan penelitian dengan data yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan media massa yang digunakan organisasi Islam Nahdlatul Ulama dalam dakwah paling efektif adalah melalui media online, sedangkan pada organisasi Muhammadiyah penggunaan media massa paling efektif lewat media cetak berupa majalah/ bulletin. Sedangkan Persamaan dan perbedaan. Persamaan kedua organisasi ini dalam memanfaatkan media massa terletak pada sistem pemanfaatan ; sistem pengelolaan media massa sendiri dan sistem kerja sama dengan media massa lain. Sedangkan perbedaannya terletak pada produk media massa yang dihasilkan dua organisasi Islam tersebut. Kata Kunci : Media Massa, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah. A. PENDAHULUAN mutlak dilakukan karena medan dakwah Dakwah adalah komunikasi yang sangat kompleks baik secara natural disadari oleh keyakinan (belief) dan tujuan maupun sosial, yang sangat menghajatkan mengajak atau menjalankan ketentuan- akan kajian keilmuan, perencanaan dan ketentuan Allah dan memperoleh Ridha- strategi (Hamidi, 2010:2). Nya. Bagi muslim sebaik-baiknya aktivitas Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah komunikasi adalah dakwah, yakni aktivitas merupakan salah satu organisasi Islam yang sungguh-sungguh dalam bentuk terbesar di Indonesia. Nahdlatul Ulama mengajak manusia mendekat (taqarrub) adalah Organisasi yang berdiri pada kepada Allah, dengan memberi dan menjadi 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang teladan kebaikan sebagai suatu kewajiban. pendidikan, sosial, dan ekonomi. Organisasi Dakwah harus dilakukan secara ini dinilai sebagai organisasi Kebangkitan sungguh-sungguh dengan mencurahkan Ulama dan Kebangkitan Cendekiawan pikiran, tenaga, uang dan harta yang Islam. Sedangkan Muhammadiyah diambil dikemas dalam bentuk perencanaan atau dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga perumusan strategi dakwah. Yang demikian Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai 88 Jurnal An-Nida, Vol. 10, No. 1, Januari-Juni 2018 ISSN : 2085-3521, E-ISSN : 2548-9054 Strategi Dakwah Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di .... orang-orang yang menjadi pengikut Nabi tersebut tengah menempatkan sasaran dan Muhammad SAW. memastikan implementasi kebijakan yang Setiap organisasi yang berada pada akan dilakukan. suatu tempat selalu mengalami perubahan. Sedangkan dakwah sebagai Perubahan terjadi sebagai respon dari suatu kegiatan komunikasi keagamaan perkembangan yang terjadi di masyarakat. dihadapkan kepada perkembangan dan Perubahan dalam masyarakat saat ini sudah kemajuan teknologi komunikasi yang menjadi keniscayaan yang patut dimaklumi. semakin canggih, memerlukan suatu Konsekuensi logis dari kenyataan ini ialah adapasi terhadap kemajuan itu. Artinya bahwa suatu segi kehidupan organisasional dakwah dituntut untuk dikemas dengan yang amat penting untuk selalu terapan media komunikasi sesuai dengan mendapatkan perhatian pimpinan puncak aneka mad’u (komunikan) yang dihadapi suatu organisasi adalah menyesuaikan (Ilaihi, 2010:33). kemampuan organisasi yang dipimpinnya Saat ini, laju perkembangan zaman dalam menghadapi perubahan-perubahan berpacu dengan tingkat kemajuan ilmu yang pasti selalu terjadi (Siagian, pengetahuan dan teknologi, tidak terkecuali 1994:7). Untuk organisasi perlu memakai teknologi komunikasi yang merupakan pembinaan dan menentukan strategi dalam suatu sarana yang menghubungkan suatu menjalankan aktivitas agar organisasi masyarakat dengan masyarakat di bumi tersebut mampu menyesuaikan diri. lain. Kecanggihan teknologi komunikasi Pentingnya strategi dakwah adalah ikut mempengaruhi seluruh aspek untuk mencapai tujuan, sedangkan kehidupan manusia termasuk di dalamnya pentingnya suatu tujuan adalah untuk kegiatan dakwah sebagai salah satu pola mendapatkan hasil yang diinginkan penyampaian informasi dan upaya transfer (Cholis, 2006:54). Fokus perhatian dari ahli ilmu pengetahuan. dakwah memang penting untuk ditujukan Hal tersebut menunjukkan bahwa kepada strategi dakwah, karena berhasil proses dakwah bisa terjadi dengan tidaknya kegiatan dakwah secara efektif menggunakan berbagai sarana/media, banyak ditentukan oleh strategi dakwah itu karena perkembangan ilmu pengetahuan sendiri. dan teknologi sangat memungkinkan hal Strategi berasal dari kata Yunani itu. Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat strategos yang berarti jenderal. Oleh karena berdampak positif sebab dengan demikian itu, kata strategi secara harfiah berarti pesan dakwah dapat menyebar sangat “Seni para Jenderal” (Steiner & Miner, cepat dengan jangkauan dan tempat yang 1988 :18). Secara khusus strategi lebih sangat luas pula. menekankan pada penempatan sasaran Dalam suatu proses dakwah, seorang dan memastikan implementasi secara juru dakwah (da’i) dapat menggunakan tepat. Artinya, ketika organisasi memiliki berbagai sarana atau media. Salah satu unsur strategi dalam menjalankan aktivitasnya, keberhasilan dalam berdakwah adalah maka secara tidak langsung organisasi ISSN : 2085-3521, E-ISSN : 2548-9054 Jurnal An-Nida, Vol. 10, No. 1, Januari-Juni 2018 89 Achmad Slamet, Aida Farichatul Laila kepandaian seorang da’i dalam memilih Kegiatan dakwah menjadi semarak dan menggunakan sarana atau media yang dengan merambah dunia media massa ada (Adi Sasono, Didin Hafiudin, A.M. yang terintegrasi. Dalam perkembanganya, Saefuddin et. all., 1998: 154). media mampu melakukan rekonstruksi Untuk mencapai sasaran dakwah sosial dalam membentuk opini publik tersebut, da’i dapat memilih salah satu terhadap realitas di tengah-tengah atau gabungan dari beberapa media, masyarakat. bergantung pada tujuan yang ingin dicapai, Keberadaan media massa di tengah pesan yang disampaiakn dan teknik masyarakat sangat urgen bahkan mampu yang dipergunakan. Mana yang terbaik mempengaruhi pola pikir dan perilaku dari sekian banyak media itu tidak dapat masyarakat. Ketika sebuah peristiwa ditegaskan dengan pasti sebab masing- dikonstruksi media menjadi tayangan masing memiliki kelebihan dan kekurangan bermuatan dakwah dan diakses publik yang (Effendy, 1986:37). meliputi umat Islam selaku mad’u, tentu Dalam arus modernisasi ini, para da’i konstruksi media atas teks atau tayangan harus mampu menyesuaian diri dengan dalam konstruk dakwah merupakan mempergunakan serta memanfaatkan harapan bagi pengembangan dakwah media itu. Di negara-negara barat dan melalui media massa yang diyaikini di negara-negara maju, banyak dijumpai pengaruhnya signifikan. Media massa