Psikoterapi Pendekatan Sufistik
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Dr. Kasmuri M.A Dasril, S.Ag., M.Pd PSIKOTERAPI PENDEKATAN SUFISTIK STAIN Batusangkar Press 2014 1 Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan (KDT) Kasmuri & Dasril Psikoterapi Pendekatan Sufistik Cet1.-Batusangkar: STAIN Batusangkar Press, 2014 vi + 166 hlm. ; 21 x 15 cm ISBN : 978-602-8887-91-5 1.Psikoterapi Pendekatan Sufistik 1. Judul Hak Cipta Dilidungi Undang-undang pada Penulis CetakanPertama, Juli 2014 Psikoterapi Pendekatan Sufistik Penulis Kasmuri & Dasril Perwajahan Isi & Penata Letak Marhen Desain Cover Marhen Penerbit STAIN Batusangkar Press, 2014 Jl. Sudirman No. 137 Lima Kaum Batusangkar Telp : (0752) 71150, 574221,574227,71890,71885. Fax : (0752) 71879 Web : www.stainbatusangkar.ac.id e-mail : [email protected] [email protected] 2 KATA PENGANTAR بسمميحرلانمحرلا هللا Segala rasa syukur dan pujian hanya dipersembahkan kehadirat Allah swt, yang telah memberikan petunjuk, kekuatan dan kemauan kepada penulis untuk dapat merampungkan penulisan buku Psikoterapi Pendekatan Sufistik: Upaya Mengatasi Persoalan melalui pendekatan alquran dan Sunnah. Buku ini ditulis dalam rangka memenuhi bahan perkuliahan bagi para mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam Jurusan Tarbiyah Program Studi Bimbingan dan konseling. Mudah-mudahan buku yang masih sangat jauh dari kesempurnaan ini akan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan wawasan tentang Psikoterapi pendekatan sufistik di Indonesia. Oleh sebab itu penulis sangat berharap adanya kritikan dan saran yang membangun dari pembaca, dan atas dasar itu penulis tentunya akan dapat melakukan perbaikan untuk penyempurnaan atas segala kekurangan yang terdapat dalam bukui ini. Batusangkar, Juli 2014 Penulis Dr.H.Kasmuri Salamat, MA Dasril, S.Ag., M.Pd iii Psikoterapi Pendekatan Sufuistik DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................... i Daftar Isi............................................................................. ii BAB I. PENDAHULUAN ................................................ 1 A. Latar Belakang ...................................................... 1 B. Tujuan/Kegunaaan ................................................. 2 BAB II. KONSEP DASAR PSIKOTERAPI SUFISTIK A. Pengertian Psikoterapi Islam ................................. 3 B. Objek Kajian Psikoterapi Sufistik ....................... 5 C. Fungsi dan Tujuan Psikoterapi Sufistik ................ 6 D. Metodologi Psikoterapi Islam/Sufistik .................. 9 E. Pembagian Psikoterapi Islam ................................ 12 F. Perbedaan dan Persamaan Konseling dengan Psikoterapi ............................................................. 13 BAB III. MEMBANGUN JATI DIRI MANUSIA A. Hakikat Manusia.................................................... 15 B. Simpul Permasalahan Manusia ............................. 23 C. Mengenal Sang Pencipta ....................................... 31 D. Penyucian Jiwa ...................................................... 32 BAB IV. MASALAH FUTUR DALAM ISLAM A. Makna Futur .......................................................... 33 B. Dalil tentang Futur................................................. 33 C. Penyebab Futur ...................................................... 34 D. Akibat Penyakit Futur ........................................... 42 E. Cara Menghadapi PenyakitFutur ........................... 43 BAB V. ITTIBA’UL HAWA A. Pengertian Ittibaul Hawa ....................................... 45 B. Dalil tentang Ittibaul Hawa ................................... 46 C. Pembagian Nafsu Manusia .................................... 47 D. Penyebab Ittibaul Hawa ......................................... 49 E. Dampak Ittibaul Hawa ........................................... 52 F. Terapi terhadap Ittibaul hawa ................................ 59 BAB VI. KESEHATAN MENTAL A. Pengertian Kesehatan Mental ................................ 63 iv Kasmuri & Dasril Psikoterapi Pendekatan Sufuistik B. Kriteria Mental yang sehat menurut Islam ............ 64 C. Dampak Gaya Hidup Modern terhadap Kesehatan Mental Anak dan Remaja .................... 70 D. Metode dan Pemeliharaan Kesehatan Mental Menurut Islam ...................................................... 73 BAB VII ALQUR’AN SEBAGAI TERAPI A. Pengertian Al-Qur'an ............................................. 80 B. Konsekuensi Iman kepada Alquran ....................... 82 C. Bahaya Melupakan Alquran .................................. 83 D. Syarat mendapatkan Manfaat dari Alqura‟an ........ 84 E. Dalil Al-Qur'an sebagai Terapi .............................. 85 F. Adab-adab Membaca Alquran ............................... 86 G. Masalah yang dapat diterapi dengan Al-Qur'an .... 93 H. Ruqiyah sebagai Terapi ......................................... 94 BAB VIII. SHALAT MALAM SEBAGAI TERAPI A. Pengertian Shalat Malam ....................................... 99 B. Macam-Macam Shalat Malam .............................. 100 C. Hikmah Shalat Malam ........................................... 107 D. Masalah yang dapat diterapi dengan Shalat Malam ................................................................... 108 BAB IX.BERGAULDENGAN ORANG SHALEH SEBAGAI TERAPI A. Pengertian Orang Shaleh ....................................... 113 B. Ciri-ciri Orang Shaleh ........................................... 114 C. Kiat Menjadikan Orang Shaleh sebagai Terapi .................................................................... 118 D. Hikmah Bergaul dengan orang Shaleh .................. 120 E. Kisah –kisah kehidupan orang shaleh ................... 120 BAB X. PUASA SEBAGAI TERAPI A. Pengertian Puasa.................................................... 124 B. Jenis-jenis Puasa .................................................... 126 C. Dasar Puasa sebagai Terapi ................................... 129 D. Masalah yang dapat diterapi dengan puasa ........... 130 BAB XI.ZIKIR SEBAGAI TERAPI A. Pengertian Dzikir .................................................. 136 Kasmuri & Dasril v Psikoterapi Pendekatan Sufuistik B. Macam-Macam Dzikir ....................................... 137 C. Dalil Tentang Keutamaan berzikir dan Orang yang Melakukan Zikir ........................................... 138 D. Adab-Adab Berzikir .............................................. 139 E. Manfaat Zikir ......................................................... 140 F. Bentuk-Bentuk Zikir .............................................. 142 G. Masalah yang dapat diterapi dengan Zikir ............ 143 BAB XII. MUHASABAH SEBAGAI TERAPI A. Pengertian .............................................................. 144 B. Dalil Tentang Muhasabah sebagai terapi .............. 145 C. Cara Muhasabah .................................................... 149 D. Waktu Muhasabah ................................................. 151 E. Bahaya Meninggalkan Muhasabah ........................ 152 F. Keuntungan muhasabah ........................................ 153 G. Urgensi Muhasabah ............................................... 154 H. Aspek-aspek yang Perlu dimuhasabahi ................. 155 I. Contoh Operasionalisasi Muhasabah .................... 158 DAFTAR PUSTAKA ....................................................... 165 vi Kasmuri & Dasril BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak tahun 2006 hingga saat menulis buku ini, penulis menggeluti dunia konseling dan psikoterapi Islam dengan pen- dekatan Sufistik. Kasus-kasus yang telah dan akan senantiasa menjadi garapan penulis adalah kasus yang berhubungan dengan masalahyang dialami individu secara vertikal dengan tuhannya, masalah individu dengan dirinya sendiri, dan masalah individu dengan lingkungan keluarga dan lingkungan sosialnya. Pada dasarnya masalah yang dialami oleh individu dapat bermula dari kurangnya pemahaman individu dengan hakikat dirinya sendiri, siapa dirinya, untuk apa ia diciptakan di dunia ini, siapa temannya, siapa lawannya. Di samping itu masalah juga muncul ketika individu kurang memahami siapa tuhannya. Manusia adalah makhluk Allah yang terdiri dari ruh dan tanah yang dilengkapi dengan potensi hati, akal dan jasad. Potensi manusia memiliki kelebihan dan keutamaan dibanding makhluk lainnya. Dengan hati manusia berniat, dengan akal manusia ber- ilmu dan dengan jasad manusia beramal. Kelebihan dan kemuliaan manusia ini disediakan untuk menjalankan amanah beribadah dan menjalankan fungsi khalifah di muka bumi. Peranan dan tugas yang dilakukan ini akan mendapatkan balasan yang sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. Orang atau siapun juga yang berkecimpung dalam pen- didikan perlu mengkaji tentang hakekat manusia karena bahasan 1 Psikoterapi Pendekatan Sufuistik tentang hakekat manusia mengantar pengkajinya untuk memiliki hikmah mengenai manusia. Pandangan calon tenaga kependidikan mengenai konsep manusia menentukan bagaimana ia memper- lakukan manusia lain dan ke mana manusia tersebut akan dibawa. Allah SWT sebagai pencipta lebih mudah dipahami di- bandingkan memahami Allah sebagai Malik dan Ilah. Hal ini disebabkan karena memahami Allah sebagai Malik memiliki berbagai konsekuensi di antaranya konsekuensi pengabdian untuk melaksanakan perintah-Nya, konsekuensi menjadikan Allah se- bagai satu-satunya yang paling dicintai, konsekuensi menjadikan Allah sebagai satu-satunya penguasa diri, dan sebagainya. Konsekuensi inilah yang biasanya menjadi kendala bagi kita untuk memahami Allah secara menyeluruh. Untuk mengentaskan permasalahan yang dialami oleh indi- vidu tersebut secara sufistik ada lima macam terapi yang mesti dijalani manusia, yaitu: memperbanyak tilawah