perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB II

GAMBARAN UMUM SURAT KABAR , REPUBLIKA DAN

MEDIA

Penelitian ini meneliti tiga surat kabar nasional yaitu surat kabar Kompas,

Republika dan Media Indonesia terkait sejauh mana pemberitaan tentang kawasan

perbatasan Indonesia selama kurun waktu setahun yaitu tahun 2013. Dalam hal

ini, peneliti mendapatkan informasi mengenai sejarah tiga surat kabar nasional

tersebut dengan mengakses internet dan website dari surat kabar Kompas,

Republika, dan Media Indonesia, serta informasi yang tercetak di masing-masing

surat kabar tersebut.

A. Deskripsi Surat Kabar Kompas

Berdasarkan hasil penelusuran yang didapatkan oleh peneliti dari website

surat kabar Kompas yaitu http://www.kompas.com dan

http://www.kompasprint.com serta informasi yang tercetak di surat kabar

Kompas, berikut adalah profil dan gambaran umum dari surat kabar Kompas.

1. Sejarah Singkat

Harian Kompas didirikan oleh Jacob Oetama dan Auwjong Peng

Koen atau yang biasa disebut PK Ojong di (Mardana, 2005 : 67).

Pada waktu itu kondisi negara dalam masa tidak menentu karena gerakan

PKI (Partai Komunis Indonesia) terlanjur mendominasi. Pemerintah di

bawah kepemimpinan Soekarno dalam keadaan nyaris terhimpit. Koran- commit to user

50 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

51

koran yang beredar isinya syarat akan misi PKI. Hal ini menciptakan

suasana timpang informasi, karena semua berita mendukung gerakan PKI

yang berniat menguasai NKRI. Sedangkan pemerintah pun tidak berdaya

menghadapi situasi semacam ini.

Adalah kelompok dari partai yang menyadari adanya ketimpangan

tersebut. Partai ini kemudian berupata menerbitkan sebuah surat kabar

dengan mengetengahkan berita yang seimbang dan meng-counter ideologi

komunis sekaligus menyuarakan kepentingan partai. Surat kabar inilah yang

menjadi cikal bakal Harian Kompas. Adapun tujuan pendirian Harian

Kompas itu sendiri adalah sebagai pedoman untuk menentukan arah bagi

masyarakat pembacanya dalam menempuh kehidupan yang majemuk

dengan mengemban itikad baik untuk mendengarkan nurani mereka.

Sebelum penerbitan perdana Kompas, Partai Katholik terlebih dahulu

melahirkan suatu upaya dengan mengajukan perijinan untuk membuat surat

Militer), sebuah institusi militer yang saat itu memberikan kewenangan atas

perijinan penerbitan pers. Namun upaya ini gagal karena proposal yang

diajukan tidak dikabulkan akibat adanya intervensi PKI dalam institusi elit

ini.

Upaya selanjutnya adalah dengan melakukan kerjasama dengan

Jacoeb Oetama dan PK Ojong untuk melancarkan terbitnya koran yang

nama yayasan yang

menaungi Jacoeb Oetama dan PK Ojong). Namun sesuai dengan ususlan

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

52

menjadi PT. Kompas Media Nusantara). Maka sejak 2 Juni 1965, harian

Kompas secara resmi menjadi salah satu surat kabar yang terbit secara

teratur mengimbangi surat bermisi komunis, yaitu Harian Rakyat. Dala hal

ini PK Ojong sebagai pemimpin umum dan Jacob Oetama sebagai

pemimpin redaksi.

Pada awal terbit, Kompas belum memiliki kantor sendiri, melainkan

masih menumpang di kantor redaksi Intisari yang berkantor di percetakan

PT Kinta, Jl. Pintu besar 86-88 Jakarta. Kompas saat itu dicetak di

percetakan PN. Eka Grafika yang beralamat di Jl. Kramat Raya, Jakarta.

Namun, dalam perkembangannya manajemen Kompas memutuskan untuk

pindah tempat percetakan dengan tujuan memperbaiki kualitas cetakan yang

lebih baik. Melalui cetakan Masa Merdeka, ada peningkatan kualitas

cetakan yang juga berpengaruh terhadap peningkatan tiras Kompas dua kali

lipat, dari 4800 eksemplar menjadi 8003 eksemplar.

Namun kondisi tersebut tidak lama, karena kondisi politik yang

sedang mengalami pergolakan dengan terjadinya G30S PKI atau Gerakan

30 September Partai Komunis Indonesia tahun 1965. Peristiwa ini

menyebabkan dibekukannya beberapa media massa cetak, termasuk

Kompas. Saat itu hanya tiga harian surat kabar yang diijinkan terbit, yaitu

Berita Yudha, Pemberitaan Angkatan Bersenjata, dan LKBN Antara. Baru

pada tanggal 6 Oktober 1965, Kompas diijinkan terbut kembali. Setelah

pembredelan, oplah Kompas mengalami kenaikan, yaitu menjadi 26.268

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

53

eksemplar, hal ini karena Kompas berpindah cetakan ke PT Kinta, salah satu

percetakan terbaik waktu itu.

Sering dengan perkembangan yang terus mengalami peningkatan,

memicu keinginan untuk memiliki mesin cetak sendiri. Adanya mesin cetak

milik sendiri akan memudahkan dan memperlancar pelayanan terhadap

konsumen dalam hal pemberian informasi. Oleh karenanya, Kompas

mengajukan permohonan kredit ke Bank Pemerintah untuk menambah

modal.

Pada tahun 1972, permohonan kredit dikabulkan oleh Bank, tepatnya

tanggal 25 November 1972 berdirilah percetakan Gramedia yang beralamat

di Jl. Palmerah Selatan, Jakarta. Secara bertahap kegiatan redaksional

Kompas mulai bisa disatukan di komplek Palmerah, Jakarta Pusat,

walaupun kegiatan administrasinya masih dilakukan di gedung Perintis,

Jakarta Barat.

Dalam rangka peningkatan kepercayaan pada relasi, pemasang iklan,

pembaca, dan pelanggan, Kompas melakukan pendataan yang diaudit oleh

akuntan publik Drs. Utomo dan Mulia. Tujuan menyewa akuntak publik

adalah untuk menggaet pasar iklan, dan juga dipakai untuk mengembangkan

sirkulasi dan isinya. Selain itu, strategi pemasaran akan dapat ditangani

dengan lebih matang, efektif, dan efisien. Kemudian pada tahun 1978,

Kompas resmi menjadi anggota Audit Beaureus of Circulation di Sidney,

Australia. Lembaga internasional ini dibentuk bersama oleh penerbit,

pemasang iklan dan biro iklan untuk menyiarkan angka sirkulasi anggotanya

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

54

sesuai fakta di lapangan. Sampai sekarang Kompas adalah harian satu-

satunya di Indonesia yang menjadi anggota lembaga tersebut. Hal ini

memberikan kebanggaan tersendiri bagi Kompas di mata dunia

persuratkabaran nasional dan internasional.

Pada pertengahan tahun 1978, Kompas sempat mengalami pelarangan

terbit bersama 5 koran ibukota lainnya sebagai sanksi atas pelanggaran

rambu-rambu pemerintah. Setelah beberapa bulan tidak terbit, pada bulan

September 1978 Kompas diperbolehkan terbit lagi. Kompas terbit dengan

format baru, yaitu terbit 7 kali seminggu dengan diterbitkannya Kompas

edisi Minggu. Pada saat itu surat kabar umumnya hanya terbit 6 kali

seminggu karena hari Minggu libur.

Pada tanggal 31 Mei 1980, PK Ojong salah satu pendiri Kompas

meninggal dunia. Kepemimpinan Kompas kemudian dipegang oleh Jacob

Oetama sebagai pemimpin umum hingga sekarang.

Dengan lahirnya Undang-Undang Pokok Pers 1982, dan

diberlakukannya Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers (SIUP), semua penerbitan

di Indonesia diwajibkan berbadan hukum. Hal ini semakin memperkuat

Kompas, yang kemudian penerbitannya segera dialihkan dari Yayasan

Bentara Rakyat ke PT. Kompas Media Nusantara.

Oplah Kompas selalu meningkat dari tahun ke tahun, dan dapat

dikatakan semakin berkembang pesat. Tiras dan sirkulasi Kompas setiap

tahun juga selalu mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan Kompas

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

55

telah memiliki sistem percetakan yang canggih sehingga dapat menjangkau

setiap daerah.

Pada edisi perdana, Kompas hanya menerbitkan 4.800 eksemplar dan

pada tahun 1990, kwartal pertama oplah Kompas sudah mencapai 526.611

eksemplar per hari. Menurut The Audit Bureau of Circulation, distribusi

Kompas terbanyak berada di DKI Jakarta dan sekitarnya yaitu sekitar

249.004 eksemplar, kemudian wilayah Sumatra sebanyak 64.852 eksemplar,

Jawa Barat sebanyak 61.272 eksemplar, Jawa Tengah sebanyak 45.584

eksemplar, Indonesia Timur sebanyak 36.880 eksemplar, Kalimantan

sebanyak 17.910 eksemplar, Jawa Timur sebanyak 16. 518 eksemplar dan

eceran di luar Jakarta sebanyak 31.591 eksemplar.

Dalam perkembangannya, Harian Kompas terus melakukan upaya

berbenah diri sehingga mengalami kemajuan yang pesat dalam hal

pemberitaan, perwajahan koran maupun dalam pemasukan iklan. Hal ini

juga tidak terlepas dari dukungan perkembangan teknologi fotografi,

komputerm percetakan dan internet. Kompas juga terus berupata melakukan

perbaikan manajemen dan berani melakukan transformasi untuk

menghadirkan perubahan ke arah yang lebih baik. Hal inilah yang

menyebabkan Kompas mampu bertahan sampai sekarang dengan perolehan

oplah yang tinggi. Harian Kompas juga dikenal memiliki sumber daya

manusia yang tangguh dan kompetitif. Selain itu iklim demokratis dan

kebebasan mengemukakan pendapat juga semakin meneguhkan eksistensi

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

56

2. Visi Misi

a. Visi

Visi surat kabar merupakan dasar, pedoman, dan ukuran

penentuan kebijakan editorial dalam menentukan kejadian /

peristiwa yang dianggap penting oleh surat kabar untuk dipilih

menjadi sebuah berita maupun bahan komentar. Visi pokok yang

dijabarkan menjadi kebijakan redaksional juga menjadi visi serta

nilai dasar yang dihayati bersama oleh para wartawan yang bekerja

pada surat kabar.

institusi yang memberikan pencerahan bagi perkembangan

masyarakat Indonesia yang demokratis, bermartabat, serta

Visi Kompas adalah manusia dan kemanusiaan. Oleh

karena itu manusia dan kemanusiaan senantiasa disuahakan

menjadi nafas pemberitaan dan komentarnya. Hal ini mendorong

Kompas selalu berusaha peka terhadap nasib manusia. Apabila

manusia dan kemanusiaan menjadi faktor sentral dalam

pemberitaan maupun komentar, nilai-nilai itu akan memberi

makna, kekayaan, dan warna dalam produk jurnalistiknya.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

57

b. Misi

Misi yang diemban Harian Kompas adalah mengasah

nurani dan membuat cerdas. Artinya pemberitaan Kompas selalu

mementingkan dimensi kemanusiaan, hak asasi manusia, keadilan,

kesetaraan anti diskriminasi, dan perlawanan terhadap penindasan.

Sesuai dengan misinya, Kompas selalu akan membuat pembacanya

tidak hanya cerdas secara kognitif, tapi lebih dari itu, setelah

mencapai tahap pengetahuan yang cukup, pembaca Kompas

diharapkan dapat memiliki kepekaan terhadap lingkungan

sekitarnya.

3. Penyajian Halaman dan Rubrikasi

Berikut penyajian halaman dan rubrikasi pada harian Kompas

cetak :

a. Halaman Utama

Merupakan halaman muka surat kabar, berisi berita-berita

utama atau headline, kolom topik, dan terkadang halaman

paling bawah berisi feature.

b. Rubrik Politik dan Hukum

Merupakan halaman yang memuat berita-berita atau

persoalan politik dan hukum yang menyangkut dan

biasanya menjadi agenda nasional Indonesia.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

58

c. Rubrik Opini

Merupakan halaman yang berisi opini, baik dari redaksi

(tajuk rencana) maupun pembaca.

d. Rubrik Internasional

Merupakan halaman yang memuat berita-berita atau

peristiwa dari luar negeri.

e. Rubrik Pendidikan dan Kebudayaan

Merupakan rubrik yang berisi berita atau peristiwa yang

berkaitan dengan dunia pendidikan dan kebudayaan

Indonesia.

f. Rubrik Lingkungan dan Kesehatan

Merupakan halaman yang berisi ulasan maupun berita yang

berkaitan dengan dunia kesehatan, lingkungan dan alam.

g. Rubrik Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Merupakan halaman yang berisi tulisan maupun ulasan

artikel yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan

teknologi masa kini.

h. Rubrik Umum

Merupakan halaman yang berisi lanjutan berita-berita atau

artikel yang terpotong di halaman-halaman sebelumnya.

i. Rubrik Bisnis dan Keuangan

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

59

Merupakan rubrik yang khusus memuat ulasan dan berisi

berita, artikel seputar dunia bisnis, keuangan, perbankan,

valas, dll. Pada halaman ini mulai disajikan terpisah dengan

halaman utama.

j. Rubrik Nusantara

Merupakan rubrik yang berisi berita-berita dari seluruh

pelosok negeri Indonesia.

k. Rubrik Metropolitan

Merupakan rubrik yang berisi berita-berita khusus ibukota

Jakarta. Berisi berbagai macam pemberitaan yang terjadai

di Jakarta.

l. Rubrik Olahraga

Berisi seputar berita olahraga dari bermacam-macam

cabang olahraga dari dalam maupun luar negeri.

m. Rubrik Nama dan Peristiwa

Berisi tulisan atau ulasan seputar tokoh-tokoh dari berbagai

dunia. Biasanya tokoh-tokoh yang memiliki prestasi

ataupun dari kalangan pekerja hiburan seperti selebritis.

n. Rubrik Klasika

Rubrik ini berisi tentang iklan, lowongan pekerjaan, dan

advertorial.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

60

4. Struktur Organisasi

Struktur redaksi Harian Kompas, seperti layaknya suatu

perusahaan pers mempunyai susunan organisasi pada perusahaan

maupun redaksi. Berikut ini adalah nama-nama para pemegang

jabatan dalam redaksi dan perusahaan Kompas :

Pemimpin Umum : Jacob Oetama

Wakil Pemimpin Umum : ST. Soelarto, Agung Adi P

Pemimpin Redaksi : Rikard Bagun

Wakil Pemimpin Redaksi :Trias Kuncahyono, Budiman

Tanuredjo, Ninuk Mardiana P

Redaktur Pelaksana : James Luhulima

Wakil Redaktur Pelaksana :Mohammad Bakir, Bambang

Sigap Sumantri, Rusdi Amral

Sekretaris Redaksi : Retno Bintarti, M.Nasir

Wakil Sekretaris Redaksi : Mamak Sutamat, Oemar

Samsuri

Kepala Litbang : Daniel Dhakidae

Staf Litbang : Bestian Nainggolan, Terini

Iriani, Sinta Ratnawati, F.

Harianto Santoso, Khrisna P

Panolih, Bambang Setiawan,

Anung.

Pemimpin Perusahaan : Lukas Widjaja

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

61

Manajer Iklan : Lukas Widjaja

Manajer Sirkulasi : Sugeng Hari Santoso

Alamat Harian Kompas : Jl. Palmerah Selatan 26-28

Jakarta10270,telp.5347710/2

0/30, 5302200

Fax 5486085

Alamat surat :PO BOX 4612 Jakarta 12046

Alamat Kawat : KOMPAS JAKARTA

Bagian Iklan : Jl. Gajah Mada 109-110

Jakarta 11140

Bagian Sirkulasi (langganan) : Jl. Gajah Mada 104 Jakarta

11140

Online :http://www.kompasprint.com

Email : [email protected]

Telepon Redaksi : (021) 5347710

Telepon Iklan : (021) 53679909

B. Deskripsi Surat Kabar Republika

Berdasarkan hasil penelusuran yang didapatkan oleh peneliti dari

website surat kabar Kompas yaitu http://www.republika.co.id serta

informasi yang tercetak di surat kabar Republika, berikut adalah profil dan

gambaran umum dari surat kabar Republika.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

62

1. Sejarah Singkat

Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh kalangan

komunitas Muslim bagi publik di Indonesia. Penerbitan tersebut

merupakan puncak dari upaya panjang kalangan umat, khususnya para

wartawan profesional muda yang telah menempuh berbagai langkah.

Kehadiran Ikatan Cendekiawan Muslim se - Indonesia yang dapat

menembus pembatasan ketat pemerintah untuk izin penerbitan saat itu

memungkinkan upaya-upaya tersebut berbuah. Republika terbit

perdana pada 4 Januari 1993.

Penerbitan Republika menjadi berkah bagi umat. Sebelum masa

itu, aspirasi umat tidak mendapat tempat dalam wacana nasional.

Kehadiran media ini bukan hanya memberi saluran bagi aspirasi

tersebut, namun juga menumbuhkan pluralisme informasi di

masyarakat. Karena itu kalangan umat antusias memberi dukungan,

antara lain dengan membeli saham sebanyak satu lembar saham per

orang. PT. Abdi Bangsa Tbk sebagai penerbit Republika pun menjadi

perusahaan yang menjadi perusahaan publik.

Kelahiran Republika tidak dapat dipisahkan dari kehadiran Ikatan

Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI). Republika lahir sebagai

perwujudan salah satu program ICMI. Organisasi ICMI bukan sekedar

perkumpulan cendikiawan muslim tetapi juga sebagai perhimpunan

kekuatan politik islam yang pada masa 70 dan 80-an banyak

dipinggirkan oleh rezim Golkar dan militer.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

63

Republika. Ideologi Republika adalah ideologi pemiliknya, PT Abdi

Bangsa, yaitu Kebangsaan, Kerakyatan dan Keislaman. Republika

banyak berupaya menyajikan Islam sebagai agama yang dapat

memberi inspirasi terhadap kesadaran sosial selaras dengan aspirasi

kontemporer seperti keterbukaan, pluralisme, kecanggihan dunia

informasi (Hamad, 2004, p. 120). Terbit, Bertahan, dan Maju Dengan

Kreatifitas.

Mengelola usaha penerbitan koran bukan perkara sederhana. Selain

sarat dengan modal dan sarat SDM, bisnis inipun sarat teknologi.

Keberhasilan Republika menapaki usia 15 tahun merupakan buah

upaya keras manajemen dan seluruh awak pekerja di PT Abdi Bangsa

Tbk yang dilakukan oleh perusahaan yang menerbitkan koran ini sejak

1993 untuk mengelola segala kerumitan itu.

Selain dituntut piawai berhitung, pengelola koran juga harus jeli,

cerdik, dan kreatif bersiasat untuk tetap bertahan dan memenangkan

persaingan. Sejak awal, Republika memang dekat dengan "sesuatu

yang baru". Tatkala lahir, Republika menggebrak dengan tampilan

"Desain Blok" yang tak lazim. Republika pun mampu menyabet gelar

juara pertama Lomba Perwajahan Media Cetak 1993.

Tahun 1995, Republika membuka situs web di internet. Republika

menjadi yang pertama mengoperasikan Sistem Cetak Jarak Jauh (

SCJJ) pada tahun 1997. Pendekatan juga dilakukan kepada komunitas

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

64

pembaca lokal. Republika menjadi salah satu koran pertama yang

menerbitkan halaman khusus daerah. Selalu dekat 10 dengan publik

pembaca adalah komitmen Republika untuk maju. Republika tercatat

sebagai perusahaan penerbitan pers (koran) pertama yang terdaftar di

Bursa Efek Jakarta (Listed) tahun 2001.

Mulai tahun 2004, Republika dikelola oleh PT Republika Media

Mandiri (RMM ). Sementara PT Abdi Bangsa naik menjadi

perusahaan induk ( Holding Company ). Di bawah PT RMM,

Republika terus melakukan inovasi penyajian. Segala kreativitas

dicurahkan untuk sedapat mungkin membuat Republika dan meladeni

keinginan publik. Dan saat ini RMM berada di bawah bendera Mahaka

Media, kelompok ini juga menerbitkan majalah Golf Digest, koran

berbahasa mandarin Harian Indonesia, majalah Parents, majalah a+,

radio Jak FM, dan JakTV. Mahaka Media juga melakukan kolaborasi

dengan kelompok radio Prambors, terutama radio Female dan Delta.

Perbedaan gaya bahasa sebelumnya menambah ruang bisnis dan

independensi Republika menjadi lebih kuat. Karena itu secara bisnis

koran ini terus berkembang menjadi makin profesional dan matang

sebagai koran nasional untuk komunitas muslim.

Beberapa terobosan-terobosan yang dilakukan oleh koran

Republika dari segi isi yaitu kerjasama Republika dengan The New

York Times (AS) dan Berita Harian (Malaysia). Kolaborasi Republika

dengan dua koran asing itu menunjukan inovasi koran ini terhadap

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

65

gagasan-gagasan di luar arus sebagai surat kabar komunitas muslim.

Selain itu dari sisi Lay Out Republika juga terus melakukan

perubahan-perubahan, yang hasilnya pada tahun 2009 memperoleh The

Best Newspaper Front Pages Design Asia Media Award dari Asosiasi

Surat Kabar Dunia pada WAN-IFRA ke 8.

Republika menampilkan Islam sebagai satu kesatuan. Bingkai

Republika yang menonjolkan aspek agama karena harian ini

mengusung ideologi keislaman. Harian Republika memilih bermain

ideologinya berencana merangkul semua kelompok Islam, Republika

tidak membeda-bedakan Islam radikal-konservatif, moderat dan

liberal.

2. Visi dan Misi Republika

a. Visi

Menjadikan harian umum Republika sebagai koran umat yang

terpercaya dan mengedepankan nilai-nilai universal yang sejuk,

toleran, damai, cerdas, dan profesional, namun mempunyai prinsip

dalam keterlibatannya menjaga persatuan bangsa dan kepentingan

umat Islam yang berdasarkan pemahaman Rahmatan Lil Alamin yaitu

Rahmat bagi semua makhluk didunia.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

66

b. Misi

1) Menciptakan dan menghidupkan sistem manajemen yang

efisien dan efektif, serta mampu dipertanggungjawabkan secara

profesional.

2) Menciptakan budaya kerja yang sehat dan transparan.

3) Meningkatkan kinerja dengan menciptakan sistem manajemen

yang kondusif dan profesional.

4) Meningkatkan penjualan iklan dan koran, sementara menekan

biaya operasional (antara lain dengan memiliki mesin cetak).

5) Memprioritaskan pengembangan pemasaran surat kabar

Republika di jabodetabek, tanpa harus mematikan di daerah

yang sudah ada.

6) Merajut tali persaudaraan dengan organisasi-organisasi Islam di

Indonesia.

3. Penyajian Halaman dan Rubrikasi

Berikut penyajian halaman dan rubrikasi pada harian Republika :

a. Halaman Utama

Merupakan halaman muka surat kabar, berisi berita-berita

utama atau headline, kolom topik, dan terkadang halaman

paling bawah berisi feature.

b. Rubrik Nasional

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

67

Merupakan halaman yang memuat berita-berita atau persoalan

di seluruh wilayah Indonesia

c. Rubrik Pesta Demokrasi

Merupakan halaman yang memuat segala pemberitaan

mengenai pemilihan umum dan perkembangan pesta demokrasi

di Indonesia.

d. Rubrik Opini

Merupakan halaman yang berisi opini, baik dari redaksi (tajuk

rencana) maupun pembaca.

e. Rubrik Didaktika

Merupakan rubrik yang berisi berita atau peristiwa yang

berkaitan dengan dunia pendidikan.

f. Rubrik Prokontra

Merupakan halaman yang berisi ulasan maupun berita yang

berkaitan dengan hal-hal yang menjadi pro dan kontra di

masyarakat luas.

g. Rubrik Publik

Merupakan halaman yang berisi tentang pemberitaan yang

berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Selain itu, pada

halaman ini berisi lanjutan berita-berita atau artikel yang

terpotong di halaman-halaman sebelumnya.

h. Rubrik Sepakbola

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

68

Merupakan halaman yang berisi tentang pemberitaan dan

ulasan khusus dunia sepakbola.

i. Rubrik Arena

Merupakan halaman yang berisi seputar berita olahraga dari

bermacam-macam cabang olahraga dari dalam maupun luar

negeri.

j. Rubrik Khazanah

Merupakan halaman yang memuat khusus pemberitaan dan

ulasan permasalahan tertentu dari kacamata agama Islam.

Halaman ini disajikan terpisah dengan halaman utama.

k. Rubrik Classad

Merupakan halaman yang memuat iklan, lowongan pekerjaan,

dan advertorial.

l. Rubrik Iptek

Merupakan halaman yang berisi tulisan maupun ulasan artikel

yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi masa

kini.

m. Rubrik Ekonomi

Merupakan rubrik yang khusus memuat ulasan dan berisi

berita, artikel seputar dunia bisnis, keuangan, perbankan, valas,

dll. Pada halaman ini juga disajikan terpisah dengan halaman

utama.

n. Rubrik Jawa Tengah & DIY

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

69

Merupakan rubrik yang berisi berita-berita khusus provinsi

Jawa Tengah dan Daerah istimewa Yogyakarta. Halaman ini

menyatu dengan rubrik Ekonomi dan disajikan terpisah dengan

halaman utama.

o. Rubrik Syariah

Rubrik ini berisi tentang pembahasan khusus mengenai

ekonomi syariah islam.

p. Rubrik Internasional

Merupakan halaman yang memuat tentang pemberitaan di

jagad internasional dan dunia.

4. Struktur Organisasi

Pemimpin Redaksi : Nasihin Masha

Wakil Pemimpin Redaksi : Arys Hilman Nugraha

Redaktur Pelaksana Koran : Irfan Junaedi

Redaktur Pelaksana Newsroom : Elba Damhuri

Redaktur Pelaksana Online : Maman Sudiaman

Redaktur Senior : Agung P Vazza

Wakil Redaktur Pelaksana : Subroto, Syahrudin El-Fikri,

Kumara Dewatasari.

Asisten Redaktur Pelaksana : Firkah Fansuri, Heri Ruslan, Johar

Arif, Priyantono Oemar, Joko

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

70

Sadewo, Nur Hasan Murtiaji, Stevy

Maradona.

Sekretaris Redaksi : Hamidah Sagaf

Kepala Perwakilan Jawa Barat : Rachmat Santosa Basarah

Kepala Perwakilan Jateng, Jatim, dan DIY : Haryadi B Susanto

Direktur Utama : Daniel JP Wewengkang

Direktur Operasional : Mira R Djarot

Komisaris Utama :Adi Sasono

Wakil Komisaris Utama : Erick Tohir

Komisaris : R Harry Zulnardi, Adrian Syarkawi

GM Keuangan : Didik Irianto

GM Marketing & Sales : Yulianingsih

Manajer Iklan : Indra Wisnu Wardhana

Manajer Produksi : Nurrokhim

Manajer Sirkulasi : Darkiman Ruminta

Manajer Keuangan : Hery Setiawan

Alamat Redaksi : Jl. Warung Buncit Raya no 37

Jakarta 12510

Telepon Hunting : (021) 7803747

Telepon Iklan : (021) 79184744

Fax : (021) 7800649, 7983623, 79198442

Email : [email protected]

Website : www.republika.co.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

71

C. Deskripsi Surat Kabar Media Indonesia

Berdasarkan hasil penelusuran yang didapatkan oleh peneliti dari

website surat kabar Media Indonesia yaitu

http://www.mediaindonesia.com serta informasi yang tercetak di surat

kabar Media Indonesia, berikut adalah profil dan gambaran umum dari

surat kabar Media Indonesia.

1. Sejarah Singkat

Media Indonesia, pertama kali terbit pada tanggal 19 Januari 1970,

sebagai surat kabar umum yang pertama kali terbit, Media Indonesia

hanya terdiri empat lembar halaman dengan jumlah Tiras yang sangat

terbatas. Kantor yang terletak di Jl. M.T Haryono di Jakarta, menjadi

awal dari sejarah panjang Media Indonesia. Lembaga yang berwenang

menerbitkan Media Indonesia adalah Yayasan Warta Indonesia.

-

PK/SIT/1969, tanggal 6 Desember 1969, yang dikeluarkan

Departemen Penerangan. Dengan susunan ketentuan sebagai berikut :

Pengasuh (PU/PR/PP) : (Alm) Teuku Yousli Syah

Misi Penerbitan : Umum/Independen

Periode Terbit : 7 X seminggu

Oplah : 5000 (Lima ribu) eksemplar

Halaman : Empat halaman commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

72

Sistem Cetak : Letter Press

Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia

Pada tahun-tahun pertama penerbitan, Harian Umum Media

Indonesia bukanlah suatu harian politik atau bisnis, akan tetapi

merupakan sebuah harian yang isi pemberitaannya lebih banyak di

bidang hiburan, seperti cerita artis dan lain sebagainya. Maka tidak

heran pada saat itu harian umum Media Indonesia dikatakan sebagai

koran kuning, yaitu koran yang penuh dengan cerita gosip.

Pada tahun 1976, terjadi perubahan aturan dimana Surat Izin Terbit

(SIT) yang dimiliki oleh semua lembaga Pers harus berubah menjadi

Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP). Dengan adanya perubahan

peraturan ini, Pers tidak hanya dituntut untuk menanggung beban

idealis saja namun juga tumbuh sebagai suatu badan usaha.

Oleh karena itu, Teuku Yousli Syah sebagai pendiri Media

Indonesia pada tahun 1988 mulai menjalin kerja sama dengan Surya

Paloh, mantan pimpinan surat kabar Prioritas. Dengan adanya

kerjasama ini, otomatis dua kekuatan bersatu, kekuatan pengalaman

yang dimiliki oleh Surya Paloh dan kekuatan semangat yang dimiliki

oleh Teuku Yousli Syah digabung menjadi suatu kekuatan baru, yaitu

Media Indonesia dengan Format manajemen baru di bawah bendera

PT Citra Media Nusa Purnama.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

73

Surya Paloh diangkat sebagai Direktur Utama pertama yang

menangani PT Citra Media Nusa Purnama. Teuku Yousli Syah

diangkat sebagai Pimpinan Redaksi, sedangkan Pimpinan Perusahaan

dipegang oleh Lestary Luhur. Kantor Usaha pun dipindahkan ke Jl

Gondangdia Lama No. 46, Jakarta.

Dengan Manajemen yang baru Media Indonesia tumbuh dengan

pesat, peredarannya pun semakin meluas ke seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini tentu saja diikuti dengan pertambahan karyawan yang berbeda

spesifikasi dan keahlian.

Pada awal tahun 1995, bertepatan dengan usianya yang ke 25

tahun, Media Indonesia menempati kantor barunya di kawasan Kedoya

Jakarta Barat. Di Gedung baru ini semua kegiatan mulai dilaksanakan

di bawah satu atap, mulai Redaksi, Usaha, Percetakan, hingga fasilitas

penunjang karyawan.

Dengan motto Pembawa Suara Rakyat, Media Indonesia pun

melakukan semua kegiatan Jurnalistik, sejak ditangani Manajemen

yang baru, Media Indonesia terus berkembang dan melangkah maju

dengan terus melakukan berbagai inovasi.

Berbagai inovasi terus dilakukan oleh Media Indonesia, misalnya

bentuk penerbitan edisi khusus, rubrik-rubrik baru, aneka tips

informatif, dan berbagai suplemen yang diterbitkan setiap harinya.

Hasilnya secara perlahan terjadi peningkatan yang cukup signifikan, commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

74

jumlah halaman, mutu sajian redaksional, jumlah tiras dan

kepercayaan dari masyarakat yang terus meningkat.

Surya Paloh sebagai Pimpinan utama Harian umum Media

Indonesia, terus berjuang mempertahankan kebebasan pers, pada tahun

1997 Djafar H. Assegaff yang baru menyelesaikan tugasnya sebagai

Duta Besar, dan wartawan yang pernah menjadi pimpinan dibeberapa

harian dan majalah terkemuka, ikut memperkuat jajaran staf Media

Indonesia sebagai Pimpinan Redaksi Media Indonesia.

Harian Umum Media Indonesia sebagai media pembawa suara

rakyat, mulai mengembangkan industri di jalur media dengan

mengembangkan koran-koran di daerah, seperti koran Lampung pos di

kota Lampung.

Kemajuan yang paling menonjol dari Media Indonesia adalah

ketika perusahaan Media Grup mendirikan perusahaan penyiaran di

media televisi. Metro tv adalah nama stasiun tv yang mengusung

konsep News television.

Sebagai stasiun televisi yang mengusung konsep berita dengan

porsi yang lebih banyak, Metro tv kini hadir menyuguhkan berita-

berita yang tajam, cerdas, dan terpercaya. Sebagaimana harian umum

Media Indonesia, Metro tv memiliki koresponden-koresponden di

seluruh kota besar di Indonesia.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

75

2. Visi dan Misi

a. Visi

Menjadi Surat Kabar Independen yang Inovatif, Lugas, Terpercaya

dan paling berpengaruh.

7) Independen : Menjaga sikap non partisan, dimana karyawannya

tidak menjadi pengurus partai politik, menolak segala bentuk

pemberian yang dapat mempengaruhi objektifitas, dan

mempunyai keberanian untuk bersikap beda.

8) Inovatif : Terus-menerus menyempurnakan dan

mengembangkan sumber daya manusia, serta secara terus

menerus mengembangkan rubrik, halaman, dan

penyempurnaan perwajahan.

9) Lugas : Selalu melakukan check dan re-check, meliput

berita dari dua pihak dan seimbang, serta selalu melakukan

investigasi dan pendalaman.

10) Berpengaruh : Dengan target bahwa Media Indonesia

dibaca oleh para pengambil keputusan, memiliki kualitas

editorial yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan,

mampu membangun kemampuan antisipatif, mampu

membangun network narasumber dan memiliki pemasaran/

distribusi yang handal.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

76

b. Misi

Sumber informasi terpercaya dan relevan untuk kebutuhan

masyarakat dimana kami berada.

1) Mempertajam isi yang relevan untuk pengembangan pasar

Perusahaan penerbitan yang sehat dan menguntungkan baik

nasional maupun regional.

2) Tempat berkembangnya sumber daya manusia dan

manajemen yang profesional dan unggul.

3. Penyajian Halaman dan Rubrikasi

Berikut penyajian halaman dan rubrikasi pada harian Republika :

a. Halaman Utama

Merupakan halaman muka surat kabar, berisi berita-berita

utama atau headline, kolom topik, dan terkadang halaman

paling bawah berisi feature.

b. Rubrik Selekta

Merupakan halaman yang memuat berita-berita atau persoalan

di seluruh wilayah Indonesia yang menjadi topik pilihan.

c. Rubrik Tipikor

Merupakan halaman yang memuat segala pemberitaan

mengenai tindak pidana dan korupsi di Indonesia.

d. Rubrik Indonesia Memilih

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

77

Merupakan halaman yang memuat segala pemberitaan

mengenai politik, pemilihan umum dan perkembangan pesta

demokrasi di Indonesia.

e. Rubrik Humaniora

Merupakan halaman yang memuat tentang berbagai

permberitaan terkait masyarakat dan hajat hidup orang banyak.

f. Rubrik Selebritas

Merupakan halaman yang memuat berita-berita hiburan dari

dunia selebriti baik dari dalam maupun luar negeri.

g. Rubrik Politik dan Hukum

Merupakan halaman yang memuat berita atau peristiwa tentang

dunia politik dan hukum di Indonesia yang menjadi agenda

nasional.

h. Rubrik Opini

Merupakan halaman yang memuat berbagai opini, pendapat,

dan baik dari redaksi (tajuk rencana) maupun pembaca.Pada

halaman ini juga tercantum nama dan struktur organisasi harian

Media Indonesia.

i. Rubrik Megapolitan

Merupakan halaman yang berisi ulasan maupun berita khusus

daerah Jakarta dan sekitarnya.

j. Rubrik Bencana

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

78

Merupakan halaman yang berisi berita atau peristiwa bencana,

kerusakan, dan musibah yang terjadi di Indonesia.

k. Rubrik Nusantara dan Tanah Air

Merupakan halaman yang berisi berita atau peristiwa dari

seluruh pelosok nusantara.

l. Rubrik Ekonomi

Merupakan kompilasi halaman dari berbagai berita atau

peristiwa yang menyangkut seputar dunia bisnis, keuangan,

perbankan, valas, dll. Pada halaman ini juga disajikan terpisah

dengan halaman utama.

m. Rubrik Bedah Editorial

Merupakan halaman yang berisi tentang opini, pendapat, dan

editorial dari redaksi.

n. Rubrik Olahraga

Merupakan halaman yang berisi seputar berita olahraga dari

bermacam-macam cabang olahraga dari dalam maupun luar

negeri.

o. Rubrik Sepakbola

Merupakan halaman khusus mengenai pemberitaan dunia

sepakbola baik dari dalam maupun luar negeri.

p. Rubrik Jagat

Merupakan halaman yang memuat tentang pemberitaan di jagat

internasional dan dunia.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

79

4. Struktur Organisasi

Pendiri : Drs H. Teuku Yousli Syah

Msi (Alm)

Direktur Utama : Lestari Moerdijat

Direktur Pemberitaan/ Penanggung Jawab : Usman Kansong

Dewan Redaksi Media Group : Saur M Hutabarat (Ketua),

Bambang Eka Wijaya,

Djadjat Sudradjat, Elman

Saragih, Laurents Tato,

Lestari Moerdijat, Rahni

Lowhur Schad,

Suryopratomo, Toeti P

Adhitama, Usman Kansong

Redaktur Senior : Elman Saragih, Gaudensius

Suhardi, Laurens Tato

Kepala Divisi Pemberitaan : Abdul Kohar

Kepala Divisi Content Enrichment : Teguh Nirwahyudi

Asisten Kepala Divisi Pemberitaan : Ade Alawi, Haryo Prasetyo,

Jaka Budisantosa, Ono

Sarwono, Rosmery C

Sihombing.

Kepala Sekretariat Redaksi : Sadyo Kristarto

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

80

Alamat : PT. Citra Media Nusa

Purnama

Jl. Pilar Mas Raya Kav A-D

Kedoya Selatan, Kebon Jeruk

Jakarta Barat, DKI Jakarta

11520, Indonesia

Telepon : (021) 5812088

Fax : (021) 5812105

Email :[email protected]

Webstite : www.mediaindonesia.com

commit to user