JSMR-JJC422-02TOLR-Amdal.Pdf
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang dibangun pada Tahun 1988 melewati Bekasi dan Kawasan Industri di Karawang, sejak tahun itu membentang dari Barat ke arah Timur dengan total panjang 83 km dari DKI Jakarta dan Ruas Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road. Meskipun terdapat Jalan Nasional Jakarta-Cikampek sejajar di sebelah utara Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, namun kedua ruas jalan ini terpisah dengan jarak yang cukup jauh. Pada kondisi eksisting saat ini, kepadatan lalu lintas telah terjadi pada ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Sebagai dampak pertumbuhan volume lalu lintas yang melewati ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang telah melebihi rencana kapasitas ruas jalan tersebut. Sektor pertumbuhan manufaktur adalah industri utama dalam perkembangan sub koridor baru yang terjadi di Timur Jakarta. Perkembangan sub koridor baru ini terjadi di wilayah administrasi Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang. Jalan Tol Jakarta-Cikampek memiliki ruas Jalan Tol yang melewati 5 wilayah administrasi yaitu Kotamadya Jakarta Timur, Kotamadya Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta. Dengan terdiri dari beberapa gerbang tol sebagai akses keluar-masuk kendaraan di daerah Pondok Gede Barat, Pondok Gede Timur, Cikunir, Bekasi Barat, Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Utama, Cikarang Pusat, Karawang Barat, Karawang Timur, Kalihurip dan Cikampek. Kondisi saat ini Jalan Tol Jakarta-Cikampek memiliki 4 lajur x 3,60 m yang dimulai dari STA 02+050 s.d STA 37+900 dan 3 lajur x 3,60 m pada STA 37+900 s.d STA 73+333. Kondisi ini telah berdampak pada mobilitas di sekitar kawasan yang juga berdampak pada efisiensi dalam aktifitas ekonomi. Untuk itu, maka dibutuhkan adanya penambahan kapasitas lalu lintas di sepanjang ruas DKI Jakarta dan daerah sekitarnya dalam kawasan JABODETABEK, khususnya pada wilayah Timur DKI Jakarta, sehingga dapat mengurangi permasalahan distribusi logistik yang terjadi selama ini antara daerah industri yang berada di Timur DKI Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Priuk. Rencana pembangunan jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated ini dilatar belakangi oleh perkembangan ekonomi maupun teknologi. Namun seiring berjalannya waktu dengan ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL I - 1 Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated jumlah volume lalu lintas yang semakin meningkat, maka jalur Jalan Tol Jakarta- Cikampek mengalami kemacetan terlihat dari V/C rasio yang sudah melebihi 1. Dalam meningkatkan kapasitas lalu lintas tersebut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk merencanakan akan membangun ruas baru di atas jalan tol eksisting, yaitu pembangunan Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek II di atas (Elevated). Titik awal ruas jalan tol ini adalah Simpang Susun Cikunir yang merupakan pertemuan antara Ruas jalan Tol Jakarta - Cikampek dengan Ruas Jalan Tol JORR, kemudian melayang di atas jalan tol eksisting dan akhir jalan tol ini terhubung kembali dengan Jalan Tol Jakarta - Cikampek di Karawang Barat, sepanjang 36,84 km. Berdasarkan Dokumen Lingkungan berupa Studi Evaluasi Lingkungan (SEL) dan RKL- RPL untuk Kegiatan Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 73 km yang disetujui oleh Menteri Pekerjaan Umum melalui Surat No. KL.0302-MN/130 tanggal 17 Maret 1993. Dalam rangka mengurangi tingkat kepadatan lalulintas di Jalan Tol Jakarta- Cikampek eksisting saat ini, PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, berencana untuk melaksanakan Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dengan panjang ± 36,84 km yang berada di DAMIJA Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting. Maka dokumen Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated mengacu pada Surat arahan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat tentang Arahan Dokumen Lingkungan PT. Jasa Marga (Persero) No. 660.1/1.327/Bid-I/2017 tanggal 13 Maret 2017 diwajibkan untuk menyusun Dokumen ADENDUM ANDAL dan RKL-RPL dengan lingkup kajian adalah rencana pengembangan kegiatan yang akan dilaksanakan termasuk evaluasi atas pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan dari kegiatan eksistingnya. Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated sendiri pun telah memiliki Persetujuan Prakarsa Pengesahan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang dikeluarkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor : JL.03.04-MN/232. Pendekatan Studi ADENDUM ANDAL dan RKL-RPL Pembangunan Jalan Tol Jakarta- Cikampek II Elevated ini bersifat studi tunggal karena Pembangunan Jalan Tol Jakarta- Cikampek II Eleveated berada di bawah satu pembinaan/pengawasan PT. Jasa Marga (Persero)Tbk, sedangkan penilaian dokumen menjadi kewenangan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 8 Tahun 2012 Tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemerikasaan Dokumen ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL I - 2 Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Lingkungan Hidup Serta Penertiban Izin Lingkungan dikarenakan lokasi kegiatan lebih dari satu wilayah kabupaten dan kota. Atas dasar tersebut, PT. Jasa Marga (Persero) Tbk yang secara teknis menunjuk PT. Jasamarga Jalanlayang Cikampek sebagai pihak pemrakarsa memandang perlu dilakukan ADENDUM ANDAL dan RKL-RPL Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dengan harapan permasalahan/dampak yang diprakirakan akan terjadi dapat di analisis, diprediksi, di evaluasi dan selanjutnya dirumuskan upaya pengelolaan dan pemantauannya dalam rumusan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). Melalui serangkaian proses AMDAL tersebut, diharapkan pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dapat dilaksanakan sesuai dengan konsep pembangunan berwawasan lingkugan dan berkelanjutan (Suistainable Development). 1.2. Tujuan dan Manfaat Tujuan dan manfaat dilaksanakannya pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated adalah sebagai berikut : 1.2.1 Tujuan Kegiatan Menyediakan system transportasi yang efisien guna menunjang pertumbuhan ekonomi nasional Meningkatkan kelancaran arus transportasi darat Menjamin pelayanan angkutan darat yang aman dan efisien Meningkatkan system jaringan jalan yang menghubungkan semua simpul jasa distribusi dari dan pusat-pusat kegiatan Meningkatkan kapasitas dan efisiensi jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting. 1.2.2 Manfaat Kegiatan Mempermudah pergerakan arus lalu lintas dan arus barang serta penduduk dari Jakarta menuju ke Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Kerawang Sampai Bandung. Meningkatkan fungsi jaringan jalan eksternal wilayah Jawa Barat guna mengakomodir pergerakan barang dan jasa lintas provinsi; Mendukung pengembangan kota-kota di wilayah Provinsi Jawa Barat. ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL I - 3 Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated 1.3 Pelaksanaan Studi Pelaksanaan studi AMDAL rencana pembangunan jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dengan panjang ± 36,84 km, dilaksanakan oleh PT. Jasa Marga sebagai pemrakarsa yang dibantu oleh pihak lain. Pemrakarsa dan pelaksana studi AMDAL selengkapnya adalah sebagai berikut: 1.3.1. Pemrakarsa Nama : PT. Jasamarga Jalanlayang Cikampek Alamat Perusahaan : Gedung Jasa Marga (Persero) Cab. Jagorawi, Jl. Raya Taman Mini RT.008/002 Kel. Dukuh, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur 13550 No. Telepon/Fax : Telepon : (62-21) 2281 9658 Email : [email protected] Nama Penanggung Jawab : Djoko Dwijono Jabatan : Direktur Utama PT. Jasamarga Jalanlayang Cikampek 1.3.2 Pelaksana Studi AMDAL Penyusun dokumen AMDAL rencana Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dengan panjang ± 36,84 km, dilakukan oleh PT. Sarana Perencana Jaya dengan Registrasi No: 0083/LPJ/AMDAL-1/LRK/KLH. Tim penyusun Dokumen AMDAL Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dengan panjang ± 36,84 km sebagai berikut : Tabel 1.1 Susunan Tim Studi AMDAL Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Pendidikan dan Nama Posisi No. Sertifikat Kualifikasi Tim Penyusun AMDAL S1, Teknik Sipil KTPA Didin Sukma, ST Ketua Tim UNIBRAW Malang K.008.01.10.10.000140 S1 Teknik Lingkungan Asisten Ahli ATPA Risma Mustami Khairani, ST ITENAS Bandung Lingkungan LHK. 564 00150 2016 Agung Prabowo Budhi W, S1 Antropologi Ahli Sosial ATPA S.Sos. UNPAD Bandung Ekonomi LHK. 564 00061 2017 Tenaga Ahli S1 Teknik Planologi Ahli KTPA Andri Lesmana, ST., M.IL S2 Magister Ilmu Transportasi LHK. 564 00032 2017 Lingkungan Mohammad Emir Muzamil, S1 Biologi UNPAD ATPA Ahli Biologi S.Si Bandung LHK. 564 00057 2017 ADENDUM ANDAL DAN RKL-RPL I - 4 Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated 1.4. Deskripsi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang akan dikaji 1.4.1. Status Studi Adendum ANDAL dan RKL-RPL Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Adendum ANDAL dan RKL-RPL Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dengan titik awal yaitu simpang susun ruas Cikunir dan titik akhir di simpang susun ruas Karawang Barat sepanjang 36,84 km yang meliputi Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang mengacu pada Studi Evaluasi Lingkungan (SEL) dan RKL-RPL Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Nomor : KL.0302-MN/130 tanggal 17 Maret 1993 Oleh Komisi Pusat AMDAL Departemen Pekerjaan Umum. Dalam dokumen tersebut dijelaskan bahwa pembangunan jalan Tol Jakarta-Cikampek sesuai dengan Pola Tata Ruang Wilayah JABODETABEK, dimana peruntukkan lahan di wilayah penyangga DKI Jakarta tersebut adalah untuk pemukiman, industri dan pertanian, maka diperlukan sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk menunjang kegiatan di wilayah tersebut. Prasarana transportasi yang ada yaitu jalan lama Jakarta-