HUBUNGAN SIKAP DAN PERILAKU IBU HAMIL TERHADAP TES HIV DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG JAWA BARAT TAHUN 2016

M. Ibnu Sina 1 1. Staf Pengajar, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati, Lampung 2. Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati, Lampung

ABSTRAK

Latar Belakang : program Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) yang bertujuan untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke bayi dan mengurangi dampak epidemi HIV terhadap ibu dan bayi. Salah satunya komponen dari PPIA adalah pencegahan penularan HIV dari ibu hamil dengan HIV ke bayi yang dikandungnya. Pencegahan tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan melakukan tes HIV pada ibu hamil. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan sikap dan perilaku ibu hamil terhadap tes HIV di Puskesmas Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat tahun 2016 Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional . Populasi adalah ibu hamil Puskesmas Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat sebanyak 118 orang, jumlah sampel 91 orang. Analisis data menggunakan Chi Square dengan taraf kesalahan sebesar 5%. Hasil Penelitian : Sebagian besar responden di Puskesmas Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat tahun 2016 mengikuti tes HIV yaitu sebanyak 48 orang (52,7%). Sebagian besar sikap ibu hamil terhadap tes HIV di Puskesmas Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat tahun 2016 baik yaitu sebanyak 54 orang (59,3%). Sebagian besar perilaku ibu hamil di Puskesmas Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat tahun 2016 baik yaitu sebanyak 62 orang (68,1%). Ada hubungan sikap ibu hamil ( p-value = 0,035 dan Odds Ratio (OR) = 2.305) dan perilaku ibu hamil ( p- value = 0,000 dan Odds Ratio (OR) = 2.941) terhadap tes HIV di Puskesmas Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat tahun 2016. Kesimpulan: Ada hubungan sikap ibu hamil dan perilaku ibu hamil terhadap tes HIV di Puskesmas Cikampek Kabupaten Karawang Jawa Barat tahun 2016

Kata Kunci : Sikap, perilaku, ibu hamil, tes HIV Daftar Bacaan : 33 (2002-2016)

ABSTRACT

Background : Prevention of HIV Transmission program of Mother to Child (PPIA), which aims to prevent HIV transmission from mother to baby and reduce the impact of the HIV epidemic on the mother and baby. One of these components of the PPIA is the prevention of HIV transmission from pregnant women with HIV to the baby. Prevention can be done either by an HIV test in pregnant women. Objective: To identify the relationship attitudes and behavior of pregnant women to HIV testing in health centers Cikampek, in 2016 Method: This research is analytic survey with cross sectional approach. The population is pregnant women PHC Cikampek, West Java Karawang regency of 118 people, the number of samples of 91 people, Data analysis using Chi Square with a standard error of 5%. Results: Most respondents in Puskesmas Cikampek Karawang regency, West Java in 2016 take the test as many as 48 people (52.7%). Most of the pregnant mother's attitude towards HIV testing in health centers Cikampek, West Java Karawang regency in 2016 either as many as 54 people (59.3%). Much of the behavior of pregnant women at health centers Cikampek, West Java Karawang regency in 2016 either as many as 62 people (68.1%). There is a relationship attitude pregnant women (p-value = 0.035 and Odds Ratio (OR) = 2.305) and the behavior of pregnant women (p-value = 0.000 and Odds Ratio (OR) = 2,941) to HIV testing in health centers Cikampek Karawang in West Java in 2016. Conclusion: There is a relationship maternal attitudes and behavior of pregnant women to HIV testing in health centers Cikampek, West Java Karawang regency in 2016 Keywords : Attitudes, behaviors, pregnant women, HIV test Reading List : 33 (2002-2016)

A. Latar Belakang Penularan dari ibu ke anak juga Human Immunodeficiency Virus cenderung meningkat seiring dengan (HIV) adalah virus yang menyerang meningkatnya jumlah perempuan HIV sistem pertahanan manusia sehingga positif. Diperkirakan prevalensi ibu menyebabkan sistem pertahanan hamil dengan HIV positif akan tubuh manusia tersebut menjadi meningkat dari 0.38% pada tahun 2012 1 6 melemah. Pertahanan tubuh yang menjadi 0,49% pada tahun 2016. Ibu menurun akan menyebabkan tubuh hamil sangat beresiko menularkan HIV manusia tidak mampu melawan kepada janin yang dikandungnya. infeksi dan penyakit, sehingga Penularan ini dapat terjadi saat muncul infeksi oportunistik. kehamilan, persalinan, maupun Infeksi HIV dapat berlanjut menjadi menyusui. Penularan secara vertikal AIDS. Acquired Immunodeficiency atau ibu ke anak ini berperan dalam Syndrome (AIDS) adalah suatu 2,7% dari faktor resiko AIDS secara kumpulan gejala dan tanda akibat keseluruhan dan sekitar 90% dari 7 sistem pertahanan tubuh yang menurun infeksi HIV pada anak. 1,2 yang bersifat didapat. Sebagian besar penularan ini Sampai saat ini penyakit dapat dicegah dengan beberapa cara. HIV/AIDS masih merupakan salah satu Di , telah dilakukan program penyakit yang menjadi masalah global. Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Anak (PPIA) yang bertujuan untuk World Health Organization (WHO) dan mencegah penularan HIV dari ibu ke United Nations on HIV/AIDS (UNAIDS) bayi dan mengurangi dampak epidemi , diperkirakan pada tahun 2014 terdapat HIV terhadap ibu dan bayi. Salah 35,3 juta orang dengan HIV di seluruh satunya komponen dari PPIA adalah 3 dunia. Sedangkan di Indonesia, menurut pencegahan penularan HIV dari ibu data yang dikeluarkan setiap tiga bulan hamil dengan HIV ke bayi yang oleh Kementrian Kesehatan RI, pada dikandungnya. Pencegahan tersebut triwulan empat tahun 2013 (September dapat dilakukan salah satunya dengan sampai Desember) terdapat 127.427 melakukan tes HIV pada ibu hamil. penderita HIV dan 52.348 penderita Dengan dilakukannya tes HIV, maka 4 AIDS. Jumlah ini meningkat jika diharapkan seorang ibu yang terinfeksi HIV dapat diketahui lebih dini dan dibandingkan dengan triwulan tiga tahun 2013 (Juni sampai Agustus) yakni diberikan terapi Anti Retrovirus 118.787 penderita HIV dan 45.650 (ARV), persalinan yang aman, penderita AIDS, tahun 2014 kejadian pemberian profilaksis ARV pada bayi HIV/AIDS sebanyak 32.711 dan tahun yang dikandungnya, diharapkan bayi 2015 kejadian HIV/AIDS sebanyak yang dikandungnya dapat terhidar dari 5 4 184.929. Di Provinsi Jawa Barat jumlah infeksi HIV. kasus HIV mengalami peningkatan dari Dengan diberlakukannya triwulan ketiga 2013 yakni dari 5882 program Pencegahan Penularan HIV penderita menjadi 6.936 penderita pada dari Ibu ke Anak (PPIA), tes HIV triwulan keempat, tahun 2014 sebanyak sudah secara rutin dilakukan di klinik 13.507 dan tahun 2015 sebanyak 17.075 antenatal baik di rumah sakit maupun 4,5 puskesmas. Ibu hamil akan kasus. ditawarkan untuk melakukan tes HIV

secara inklusif pada pemeriksaan laboratorium rutin lainnya saat terhadap tes HIV di Puskesmas pemeriksaan antenatal atau Cikampek Kabupaten Karawang Jawa 8 menjelang persalinan. Akan tetapi Barat tahun 2016?” tidak semua ibu hamil yang melakukan kunjungan ke klinik C. Tujuan Penelitian 4,5 antenatal melakukan tes HIV.

Hasil penelitian Aulia Faris 1. Untuk mengetahui distribusi Akbar Pulungan tahun 2014 tentang frekuensi tes HIV di Puskesmas pengetahuan, sikap dan perilaku ibu Cikampek Kabupaten Karawang hamil di Klinik Antenatal Care RSUP Jawa Barat tahun 2016.

Dr 2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi sikap ibu hamil terhadap Kariadi, Puskesmas Ngesrep dan tes HIV di Puskesmas Cikampek Puskesmas Halmahera Semarang Kabupaten Karawang Jawa Barat terhadap tes HIV. Hasil penelitian tahun 2016. menunjukkan secara umum responden 3. Untuk mengetahui distribusi memiliki rerata usia 28,2 tahun, tingkat frekuensi perilaku ibu hamil di pendidikan terakhir tinggi (54,2%), Puskesmas Cikampek Kabupaten tidak memiliki pekerjaan tetap (59,4%), Karawang Jawa Barat tahun pendapatan keluarga rendah (71,9%), 2016. dan jumlah kehamilan sebanyak 1-2 4. Untuk mengetahui hubungan (80,2%). Sebagian besar pengetahuan sikap ibu hamil terhadap tes HIV ibu hamil terhadap HIV sudah tinggi di Puskesmas Cikampek (65,6%) dan memiliki sikap yang baik Kabupaten Karawang Jawa Barat terhadap HIV (51%). Perilaku ibu tahun 2016. hamil terhadap tes HIV secara umum 5. Untuk mengetahui hubungan sudah baik (76%). Dari semua faktor perilaku ibu hamil terhadap tes HIV yang dianalisis, tidak didapatkan di Puskesmas Cikampek Kabupaten adanya faktor yang mempengaruhi Karawang Jawa Barat tahun 2016. perilaku ibu hamil terhadap tes HIV 9 yang bermakna secara statistik. Berdasarkan data komisi D. Jenis Penelitian penanggulangan AIDS (KPA) Dalampenelitianpenulis Kabupaten Karawang Jawa Barat sejak menggunakan jenis penelitian ini 14 tahun 2013-2015 tercatat sebanyak 291 adalah jenis penelitian kuantitatif. penderita HIV/AIDS. Dari jumlah Rancangan penelitian dalam tersebut, penderita paling banyak pada penelitian ini dengan menggunakan usia produktif yaitu usia 20-29 tahun desain penelitian survey analitik yaitu sebanyak 154 orang (52,9%), dengan pendekatan cross sectional , kemudian usia 30-39 tahun sebanyak dimana kedua variabel yang diuji 127 penderita (43,6%) dan usia 5-14 pada objek penelitian ini diukur atau 10 dikumpulkan dalam waktu yang tahun sebanyak 10 penderita (3,4%). 15 bersamaan. B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, E. Populasi dan Sampel dapat dirumuskan suatu masalah 1. Populasi penelitian ini adalah “Apakah ada Populasi dalam penelitian ini adalah hubungan sikap dan perilaku ibu hamil ibu hamil Puskesmas Cikampek Kemudian diperoleh Odds Ratio Kabupaten Karawang Jawa Barat (OR) = 2,305 yang berarti bahwa sebanyak 118 orang. responden yang mempunyai sikap baik mempunyai peluang sebanyak 2,305 2. Sampel kali mengikuti tes HIV dibandingkan Sampel diambil sebanyak 91 orang. dengan responden yang sikapnya Sampel dalam penelitian ini yaitu kurang baik. simple random sampling . Sikap merupakan sesuatu keteraturan tertentu dalam hal perasaan F. Analisa Data (afeksi), pemikiran (kognisi), dan Analisa bivariat digunakan untuk predisposisi tindakan (konasi) melihat hubungan antara seseorang terhadap suatu aspek di variabel lingkungan sekitar. Sikap sebagai suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan independent dengan variabel dependen. antisipatif, predisposisi untuk Penelitian ini peneliti menggunakan uji 2 menyesuaikan diri dalam situasi sosial Chi-square (X ). Dalam penghitungan 12 2 yang telah terkondisikan. uji Chi-square (X ) menggunakan Aulia Faris Akbar Pulungan program SPSS. Tingkat Kepercayaan tahun 2014 tentang pengetahuan, yang digunakan adalah 95%. Hasil uji sikap dan perilaku ibu hamil di hipotesis didapatkan p-value ≤ 0,05 Klinik Antenatal Care RSUP Dr yang berarti ada hubungan yang Kariadi, Puskesmas Ngesrep dan bermakna antara kedua variabel. Jika p- Puskesmas Halmahera Semarang value > 0,05 berarti tidak ada hubungan terhadap tes HIV. Hasil penelitian yang bermakna antara kedua variabel. 25 menunjukkan sebagian besar ibu hamil memiliki sikap yang baik 9 terhadap HIV (51%). G. Hasil Penelitian dan Sikap merupakan keadaan atau Pembahasan kondisi psikis dari individual yang berhubungan dengan kesiapan mental 1. Hubungan Sikap Ibu dalam menanggapi, merespon objek Hamil yang terarah pada suatu nilai atau Terhadap Tes HIV norma. Hal ini berkaitan dengan Berdasarkan hasil penelitian penekanan konsep sikap yang diketahui bahwa responden dengan menyangkut pada kriteria penilaian sikap baik dan mengikuti tes HIV benar atau salah, positif atau negatif. sebanyak 33 orang (61,1%), sedangkan Karena sikap menyangkut dengan yang tidak mengikuti tes HIV sebanyak kondisi psikis individu, maka sikap 21 orang (38,9%). Responden dengan merupakan sesuatu yang pribadi dan sikap kurang baik dan mengikuti tes subjektif bagi individu yang HIV sebanyak 15 orang (40,5%), 13 bersangkutan. sedangkan yang tidak mengikuti tes Dalam kehidupan manusia sikap HIV sebanyak 22 orang (59,5%). merupakan kondisi psikis yang Hasil uji statistik dengan chi square sangat menentukan dan berpengaruh diperoleh p-value = 0,035 ( p-value < α terhadap model hubungan interaksi = 0,05) yang berarti ada hubungan antar individu dengan lingkungan antara sikap ibu hamil terhadap tes HIV sekitarnya. Proses sosialisasi yang di Puskesmas Cikampek Kabupaten terjadi dalam suatu lingkungan Karawang Jawa Barat tahun 2016 terkadang akan menimbulkan perubahan pada tataan sistem sosial tersebut diperlukan perubahan gaya yang berlaku pada suatu masyarakat. hidup. Bila hal ini terjadi maka akan berpengaruh terhadap perubahan 2. Hubungan Perilaku Ibu Hamil sikap individu, karena sikap Terhadap Tes HIV merupakan potensi yang terdapat Berdasarkanhasil penelitian dalam diri individu untuk merespon diketahui bahwa responden dengan terhadap proses sosialisasi yang perilaku baik dan mengikuti tes HIV dilakukan atau ditawarkan. Tentunya sebanyak 45 orang (72,6%), sedangkan hal ini akan dilakukan berdasarkan yang tidak mengikuti tes HIV sebanyak pertimbangan, penelitian, perasaan, 17 orang (27,4%). Responden dengan dan kecenderungan untuk perilaku kurang baik dan mengikuti tes berperilaku, baik yang bersifat positif HIV sebanyak 3 orang (10,3%), maupun negatif dalam intensitas sedangkan yang tidak mengikuti tes 14 HIV sebanyak 26 orang (89,7%). yang berbeda. Hasil uji statistik dengan chi square

p-value p-value α Dengan diberlakukannya program diperoleh = 0,000 ( < Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke = 0,05) yang berarti ada hubungan Anak (PPIA), tes HIV sudah secara antara perilaku ibu hamil terhadap tes rutin dilakukan di klinik antenatal baik HIV di Puskesmas Cikampek di rumah sakit maupun puskesmas. Ibu Kabupaten Karawang Jawa Barat tahun hamil akan ditawarkan untuk 2016 melakukan tes HIV secara inklusif pada Kemudian diperoleh Odds Ratio pemeriksaan laboratorium rutin lainnya (OR) = 2,941 yang berarti bahwa saat pemeriksaan antenatal atau responden yang mempunyai perilaku 8 menjelang persalinan. Akan tetapi baik mempunyai peluang sebanyak 2,941 kali mengikuti tes HIV tidak semua ibu hamil yang melakukan kunjungan ke klinik antenatal dibandingkan dengan responden yang 4,5 perilakunya kurang baik. melakukan tes HIV. Aulia Faris Akbar Pulungan tahun Tes HIV dilakukan untuk mengetahui 2014 tentang pengetahuan, sikap dan apakah seseorang telah terinfeksi virus perilaku ibu hamil di Klinik Antenatal HIV. Banyak orang yang mempunyai Care RSUP Dr Kariadi, Puskesmas risiko tinggi untuk mendapat infeksi HIV Ngesrep dan Puskesmas Halmahera tidak pernah melakukan tes ini, mungkin Semarang terhadap tes HIV. Hasil karena tidak menyadari pentingnya atau penelitian menunjukkan perilaku ibu ketakutan jika hasilnya positif. Sebelum hamil terhadap tes HIV secara umum melakukan tes HIV ada beberapa hal sudah baik (76%), dari semua faktor yang sebaiknya diketahui bahwa tes yang dianalisis, tidak didapatkan sedini mungkin memungkinkan penyakit adanya faktor yang mempengaruhi dideteksi seawal mungkin, dan perlu perilaku ibu hamil terhadap tes HIV diketahui pengobatan paling efektif bila 9 yang bermakna secara statistik. dimulai sedini mungkin sebelum gejala muncul. Pengobatan HIV saat ini sangat Perilaku manusia merupakan hasil efektif, sehingga penderita hidup seperti dari segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan orang normal meskipun untuk hal lingkungannya yang terwujud dalam tersebut ia harus minum obat ARV. bentuk pengetahuan, sikap dan Pengobatan selain mengobati penderita tindakan. Dengan kata lain, perilaku sendiri, juga akan mencegah penularan merupakan respon/reaksi seorang kepada orang lain meskipun untuk hal individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. kapan saat yang tepat seorang wanita Respon ini dapat bersifat pasif (tanpa mengetahui statusnya. tindakan: berpikir, berpendapat, bersikap) maupun akt if (melakukan H. Kesimpulan 19 1. Sebagian besar responden di tindakan). Perilaku manusia pada hakekatnya Puskesmas Cikampek Kabupaten adalah suatu aktifitas dari manusia itu Karawang Jawa Barat tahun 2016 sendiri, yang mempunyai bentangan mengikuti tes HIV yaitu yang sangat luas mencakup berjalan, sebanyak 48 orang (52,7%). berbicara, bereaksi, berpikir, persepsi 2. Sebagian besar sikap ibu hamil dan emosi. Perilaku juga dapat terhadap tes HIV di Puskesmas diartikan sebagai aktifitas organisme, Cikampek Kabupaten Karawang baik yang dapat diamati secara Jawa Barat tahun 2016 baik yaitu 20 langsung maupun tidak langsung. sebanyak 54 orang (59,3%).

Perilaku dan gejala yang tampak 3. Sebagian besar perilaku ibu hamil pada kegiatan organisme tersebut di Puskesmas Cikampek dipengaruhi oleh faktor genetik dan Kabupaten Karawang Jawa Barat hidup terutama perilaku manusia. tahun 2016 baik yaitu sebanyak Faktor keturunan merupakan 62 orang (68,1%).

konsep dasar ataumodal 4. Ada hubungan sikap ibu hamil untuk perkembangan perilaku terhadap tes HIV di Puskesmas makhluk hidup itu selanjutnya, Cikampek Kabupaten Karawang sedangkan lingkungan merupakan Jawa Barat tahun 2016 dengan p- kondisi atau lahan untuk perkembangan value = 0,035 dan Odds Ratio 21 (OR) perilaku tersebut. = 2.305. Dengan demikian dapat 5. Ada hubungan perilaku ibu hamil disimpulkan bahwa banyak perilaku terhadap tes HIV di Puskesmas yang melekat pada diri manusia baik Cikampek Kabupaten Karawang secara sadar maupun tidak sadar. Salah Jawa Barat tahun 2016 dengan p- satu perilaku yang penting dan value = 0,000 dan Odds Ratio mendasar bagi manusia adalah perilaku (OR) kesehatan. = 2.941. Salah satu cara penularan HIV yang cukup penting antara lain penularan I. Saran dari ibu ke janin, namun banyak ibu 1. Bagi Peneliti hamil yang tidak dapat kesempatan dan Hasil penelitian dapat digunakan informasi tentang HIV/AIDS dan sebagai pengalaman dalam layanan VCT HIV/AIDS oleh karena melakukan penelitian langsung yang itu, sekarang di dalam layanan merupakan implementasi dari kesehatan disaat memeriksa kandungan, pelajaran selama di bangku kuliah ibu hamil disisipkan informasi tentang khususnya mengenai hubungan sikap HIV/AIDS dan penularan HIV dari ibu dan perilaku ibu hamil terhadap tes ke anak dan setelah mendapatkan HIV. penyuluhan dan konseling, tes HIV 2. Bagi Peneliti Selanjutnya sukarela juga dapat disertakan atas Hasil penelitian dapat digunakan persetujuan ibu. Mengingat sampai dijadikan data dasar untuk penelitian saat ini cara paling efektif untuk di masa mendatang mengurangi resiko penularan HIV dari ibu ke anak adalah tergantung pada 3. Bagi Institusi Kesehatan Setempat 6. Komisi Penanggulangan AIDS Hasil penelitian dapat digunakan Propinsi Jawa Barat. 2010. Data sebagai informasi mengenai sikap, dan HIV&AIDS Sampai 31 Desember perilaku ibu hamil terhadap tes HIV. 2010.(diakses tanggal 12 Maret Selain itu peneliti berharap agar 2016).Available penelitian ini dapat menjadi masukan from:http://www.aidsjabar.or.id terhadap pelayanan kesehatan dapat 7. Rahmartani LD, Olam SJ. Buku meningkatkan pelayanan khususnya suplemen bimbingan teknis dalamnya pelaksanaan tes HIV. kesehatan reproduksi infeksi 4. Bagi Masyarakat menular seksual dan HIV/AIDS. Hasil penelitian dapat : BKKBN dan UNESCO memberikan Jakarta; pemahaman pada masyarakat 2012. khususnya ibu hamil tentang 8. Malaju MT, Alene GD. pentingnya tes HIV serta berguna bagi Assessment of utilization of suami untuk mengetahui tes HIV dan provider-initiated HIV testing agar bayi tetbebas dari HIV yang and counseling as an intervention diturunkan oleh ibu. for prevention of mother to child transmission of HIV and DAFTAR PUSTAKA associated factors among pregnant women in Gondar town, 1. Depkes RI. Modul Pelatihan North West Ethiopia. BMC Pemcegahan penularan HIV/AIDS Public Health. 2012; 12: 226.

dari Ibu ke Bayi (PMTCT). Jakarta. 9. Aulia Faris Akbar Pulungan. Pengetahuan, sikap dan perilaku 2008. 2. Juliastika, Korompis GE, Ratag ibu hamil di Klinik Antenatal BT. Hubungan pengetahuan Care RSUP Dr Kariadi, tentang HIV/AIDS dengan sikap Puskesmas Ngesrep dan dan tindakan penggunaan kondom Puskesmas Halmahera Semarang terhadap tes HIV. 2014. Jurnal pria pada wanita pekerja seks di Skripsi. Manado. 10. Sheon N. Theory and practice of 2011. client-centered counseling and 3. Widiyanto SG. Faktor- testing. Center for AIDS prevention studies, University of faktor yang berhubungan dengan praktik California San Francisco. 2006. wanita pekerja seks (WPS) dalam 11. He N, Zhang J, Yao J, Tian X, VCT Ulang di Lokalisasi Sunan Zhao G, Jiang Q, et al.. Knowledge, attitudes, and Kuning, Semarang. 2008. 4. Kementerian Kesehatan RI. practices of voluntary HIV Statistik kasus HIV/AIDS di counseling and testing among Indonesia. Jakarta: Kementerian rural migrants in shanghai, china. AIDS Educ Prev. 2009; Kesehatan; 2014. 5. Griya PMTCT PKBI Kabupaten 21(6):570-81. Karawang.2014.Laporan Kegiatan 12. Moses AF, Chama C, Udo SM, dan Evaluasi Mobile VCT Ibu Omotora BA. Knowledge, Hamil Risiko Tinggi di Kabupaten attitude, and practice of ante- Karawang 2008-2013. natal attendee toward prevvention of mother to child Chora, Dire Dawa, transmission of HIVinfection in a East tertiary health facility in Ethiophia.Ethiophia Jurnal northeast nigeria. The Internet Health Journal of Third World Dev;23(2):141-147 Medicine. 2009; 8(1):5580-94. 22. Departemen Kesehatan RI. 13. Alemu S, Abseno N, Degu G, 2006.Pedoman Nasional Wondmikun Y, Amsalu S. Pencegahan Penularan HIV Dari Knowledge and attitude towards Ibu Ke Bayi. Jakarta. voluntary counseling and testing for 23. De Paoli, Manongi R, Klepp. HIV: a community based study in 2004.Factors Influencing northwest ethiopia. Ethiop. J Health Acceptability of Voluntary Dev. 2004; 18(2):82-9. Counselling and HIV Testing 14. Donkor ES. Knowledge, attitudes, Amomg Pragnant Women In and practices of voluntary Northern Tanzania. AIDS CARE, counseling and testing for HIV Vol.16, No.4, pp.411-425 among university students. Global 24. Judarwanto,W. 2010.HIV advanced research journal. Mengancam Anak Indonesia. 2012;1(2):41-6. (diakses tanggal 9 Februari 15. Notoatmodjo, S. Promosi 2016). Kesehatan Teori dan Aplikasi. 25. UNAIDS. 2002.Lawanlah Stigma Rineka Cipta. Jakarta. 2005 dan Diskriminasi Untuk 16. Perdani W dan Roro. Waspadai Memenangi Perang Melawan Penularan HIV-AIDS pada Bayi. HIV/AIDS. (diakses 10 Marer 2008. (diakses tanggal 6 Maret 2016) Available from: 2016). http//mitrainti.org/?q=node/305 17. Sarwono, S. Sosiologi Kesehatan. 26. Widjaja,H.A.W. 2005. Ilmu Gajah Mada University Press. Komunikasi: Pengantar Studi. Yogyakarta. 2007. Rineka Cipta.Jakarta. 18. Notoatmodjo, S. Pendidikan dan 27. Kompas. 2006. Memutus Rantai Perilaku Kesehatan. Rineka Penularan HIV dari Ibu ke Cipta.Jakarta. 2003. Bayi.(diakses tanggal 9 Maret 19. Aini, KT. 2005.Perception and 2016). Experiences of Pregnant Woman 28. Green, Lawrence W. Health Towards HIV Voluntary Antenatal Promotion PlanningAn Counselling and Testing in Educational and Environmental Oshakati Approach. Mayfield Publishing Hospital.Namibia.(Thesis). Company. 2004. 20. Atmaja,AS. 2005.Banyak Ibu dan 29. Matyunani A. Pencegahan Anak Tertular HIV/AIDS dari Sang Penularan HIV dari Ibu Ke Bayi : Suami. (diakses tanggal 18 Februari Penatalaksaan Di Pelayanan 2016). Available from: Kebidanan. Jakarta: TIM. 2009 http://situs.kespro.info/pmshivaids/ 30. Nasronudin. HIV &AIDS Pendekatan eb/ 2005.htm Biologi Molekuler, Klinis dan Sosial. Surabaya: Pusat 21. Demissie A, Deribew A, Abera Penerbitan dan Percetakan Unair.2012 M.2009.Determinant of Acceptance of Voluntary HIV Testing Among 31. Hutapea, R. AIDS & PMS dan Antenatal Clinic Attendees at Perkosaan. Jakarta : Rineka Cipta. Dil 2011 32. Arikunto, S. . Prosedur penelitian: 33. Notoatmodjo S. Metodologi Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi. penelitian kesehatan, Rineka Cipta, Revisi). Rineka Cipta, Jakarta. Jakarta. 2010. hal. 72.

2010. hal. 146. 34. Hastono, SP. Analisis Data. FKUI. Jakarta. 2009. hal. 126-131.