KAJIAN KEPEMIMPINAN NABI YUSUF ‘ALAIHIS SALÂM DALAM KITAB TAFSIR AL-AZHÂR

Anton Andriono Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) Isy Karima, Karanganyar, Jawa Tengah [email protected]

ABSTRACT The Qur’an was revealed to giving instructions for human, which is leading to a straight path. They should be able to learning, understanding and formulating instructions as well as the moral message in the Qur’an. And among the instructions found in the Qur’an is the story of the prophets. One of which is the leadership story of the prophet Joseph ‘alaihis salam. This study aims to determine the leadership of the prophet Joseph ‘alaihis salam according to the ’s interpretation based on some theories of the leadership. Then it will be known how was the leadership of the prophet Joseph ‘alaihis salam and wisdoms contained it. Keywords: The Leadership Research, The Prophet Joseph ‘alaihis salâm, Tafsir Al-Azhâr.

ABSTRAK Allah subhânahu wa ta’âla telah menurunkan Al-Qurân sebagai petunjuk bagi manusia un- tuk menuntunnya kepada jalan yang lurus. Manusia harus mampu mempelajari dan memaha- mi petunjuk -petunjuk serta pesan moral yang ada di dalam Al-Qurân, dan diantara petunjuk yang ada di dalam Al-Qur’ân adalah kisah para nabi. Salah satunya, yaitu kisah Nabi Yusuf ‘alaihis salâm. Penelitian ini bertujuan mengetahui kepemimpinan Nabi Yusuf ‘alahis salâm menurut penaf- siran Hamka berdasar pada beberapa teori kepemimpinan. Sehingga kemudian akan di- ketahui bagaimana kepemimpinan Nabi Yusuf ‘alaihis salâm serta hikmah yang terkandung dalam kepemimpinannya Kata Kunci: Kajian Kepemimpinan, Nabi Yusuf ‘alaihis salâm, Tafsir Al-Azhâr.

9 PENDAHULUAN terdiri atas tiga macam kisah, yaitu 1) kisah- kisah para nabi dan rasul terdahulu, 2) kisah Sumber utama masalah umat Islam pasca umat dan tokoh, pribadi (bukan nabi) dan 3) wafatnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi peristiwa-peristiwa terdahulu dan kisah-kisah wa sallam adalah krisis kepemimpinan. Karena yang terjadi pada masa Nabi Muhammad3. para pemimpin yang datang dan duduk sebagai penguasa kerap melahirkan masalah yang tak Allah subhânahû wa ta’âla juga berkisah jarang menuju kepada perpecahan, serta ker- melalui Al-Qurân tentang kepemimpinan para apuhan dalam kepemimpinan sehingga gejolak nabi serta dakwah mereka kepada umatnya. internal dalam masyarakat berpenduduk mus- Dan salah satu nabi sebelum Nabi Muhammad lim kerap muncul. Banyak hal yang menyebab- shallallahu ‘alaihi wa sallam yang kepemimpi- kan umat ini mengalami krisis kepemimpinan, nannya layak dijadikan panutan adalah Nabi di antara sebab yang paling pokok adalah me- Yusuf ‘alaihis salâm. Kisah Nabi Yusuf ‘alai- reka kehilangan figur seorang pemimpin yang his salâm menjadi salah satu kisah yang terbaik ideal.1 dalam Al-Qurân yang patut kita ambil pela- jaran, hal ini dapat disimpulkan dari asbâbun Allah subhânahû wa ta’âla telah mem- nuzûl surat ini. berikan solusi atas semua masalah yang diha- dapi umat ini termasuk masalah kepemimpi- Nabi Yusuf ‘alaihis salam adalah seorang nan. Petunjuk Allah subhânahû wa ta’âla lewat pemimpin yang berangkat dari latar belakang Al-Qur’ân ini sebagaimana Allah subhânahû bukan bangsawan, dia juga telah melewati ber- wa ta’âla tuangkan lewat kisah-kisah yang in- bagai ujian dan cobaan, yang dihadapinya den- dah, bahkan sepertiga dari isi Al-Qur’ân berupa gan penuh kesabaran hingga akhirnya ia meraih kisah-kisah. Kisah dalam Al-Qurân bukanlah kemuliaan yang besar,4 ditambah lagi kisahnya sebuah karya seni yang terpisah dalam tema yang lengkap dalam satu surat, yaitu surat Yu- dan cara penayangannya, juga dalam mengo- suf yang tentu sangat berbeda dengan kisah lah alur ceritanya seperti seni kisah bebas yang nabi-nabi lainnya yang tersebar sepotong-sepo- bertujuan hanya menayangkan seni bebas, tong hampir di seluruh surat dalam Al-Qur’ân. tetapi sebenarnya ia adalah salah satu cara Al- Dengan alasan-alasan inilah menjadi daya tarik Qurân yang beragam untuk tujuan keagamaan.2 untuk disajikan dalam sebuah penelitian. Sebagaimana Allah subhânahû wa ta’âla me- Al-Qur’ân adalah sumber utama bagi nyampaikan dalam QS. Yusuf (12) ayat 3 dan umat Islam, ia berfungsi sebagai petunjuk ayat 111. dalam persoalan akidah, syariah, moral, dan Berdasarkan pembagian kisah dalam Al- lain-lain. Kemudian dalam hal kepemimpinan, Qurân Syekh Manna’ Al-Qaththan menulis seorang ahli tafsir dari Indonesia, yaitu Hamka dalam buku Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an telah menyatakan demikian besar perhatian Al-

Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’ân 1 Thariq M. Suwaidan. 2005. Melahirkan Pemimpin Masa 3 Manna’ Al-Qoththan. 2006. , Depan. : Gema Insani Press. hlm : XIX. terj. El-Mazni. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. hlm.47. Tafsir Ibnu Katsir jil. 4. terj 2 Sayyid Qutbh. 2004. Indahnya Al-Qur’ân Berkisah. terj. 4 Ibnu Katsir. 2011. . Abdul Fathurrahman. Jakarta: Gema Insani Press. hlm : 157 Ghaffar. Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i. hlm 182.

10 Qurân terhadap permasalahan ini sebagaimana Sehingga kajian kepemimpinan Nabi Yusuf dalam tulisannya, 1) Al-Qur’ân memuat ayat- ‘alaihis salâm dalam kitab tafsir Al-Azhâr ini ayat yang dapat dijadikan sebagai landasan menjadi tambahan wacana bagi karya-karya etik moral dalam kepemimpinan 2) sebagai lain yang terkait kepemimpinan sekaligus sumber paling autentik dalam menjalankan menujukkan bahwa penelitian ini terjaga ori- kepemimpinan dan berpolitik 3) mengandung sinalitasnya. aturan berbagai dimensi kehidupan umat ma- nusia. Lewat karya kitab tafsirnya, Hamka juga METODE PENELITIAN telah berusaha menemukan, mengidentifikasi, Penelitian ini termasuk penelitian ke- dan menafsirkan prinsip-prinsip fundamentalis pustakaan (library research), yang dimaksud dari kepemimpinan Islam. Maka dengan alasan dengan penelitian kepustakaan menurut Her- inilah peneliti mengambil kitab tafsir Al-Azhâr mawan Warsito ialah: suatu kegiatan yang di- sebagai objek penelitian. laksanakan dengan mengumpulkan data dari berbagai literatur dari perpustakaan.5 Jadi, KAJIAN PUSTAKA dalam penelitian ini akan mengumpulkan data Sepanjang penelaahaan dan penelusuran dari berbagai jenis literatur, baik itu buku, serta peneliti, masalah kepemimpinan memang telah karya-karya lain yang berhubungan dengan po- dibahas oleh sejumlah ilmuwan. Misalnya Dr. kok pembahasan, yaitu yang berkenaan dengan Thariq M. As Suwaidan dan Ir. Faishal Umar kepemimpinan Nabi Yusuf ‘alaihis salâm. Basyaril dengan bukunya Melahirkan Pe- Adapun teknik pengumpulan data yang mimpin Masa Depan, Buku The Power Of Ra- digunakan peneliti adalah penelusuran lit- sulullah’s Leadership karya Shoni Rahmatullah eratur atau disebut dokumentasi data.6 Dan Amrozi, Nur Kholis, dalam skripsinya “Konsep menganalisisnya dengan menggunakan pola Dasar Kepemimpinan Dalam Islam (Penafsiran pikir deskriptif-analitik, yaitu menggambar- Hamka Tentang Surat An-Nisa’ ayat 58 dan 59 kan secara objektif data yang dikaji sekaligus Dalam Tafsir Al-Azhâr)”, Tesis yang berjudul, memaparkan data yang ada kaitannya dengan “Kisah Nabi Yusuf ‘alaihis salam (Ibrah dan permasalahan sesuai dengan keterangan yang Implementasi Konseptual Dalam Pendidikan)” didapat lalu menganalisis data serta menyim- yang ditulis oleh Zulaikha, Jurnal yang ditulis pulkannya. oleh Surahma Amin yang berjudul, “Pemimpin dan Kepemimpinan dalam Al-Qur’ân”. PEMBAHASAN Berdasar atas kajian pustaka tersebut, Hamka menjelaskan tentang kedudukan peneliti menemukan kesamaan dalam tema Nabi Yusuf ‘alaihis salâm di awal penafsiran kepemimpinan, namun yang menjadi pem- ayat 54, walaupun Yusuf ‘alaihis salâm bukan- beda dengan kajian peneliti-peneliti sebelum- nya adalah dari segi tafsir dan sudut pandang 5 Hermawan Warsito. 1992. Pengantar Metodelogi Penelitian. Jakarta: Gramedia Utama: hlm.10. mufassir yang digunakan dalam penelitian ini. 6 Chalid Narbuko. 1991. Metodelogi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. hlm. 43

11 lah seorang raja atau penguasa tertinggi bagi c. Kredibilitas (Jujur, Amanah) bangsa Mesir, namun jabatan bendahara adalah Nabi Yusuf ‘alaihis salâm selalu berbuat jabatan yang sangat penting dan berpengaruh jujur dan amanah dalam memegang jabatan. pada masa itu. Sehingga jabatan ini dapat di- Tidak hanya itu saja, Nabi Yusuf ‘alaihis katakan sama dengan seorang raja.7 Maka Nabi salâm juga seorang pemimpin amanah Yusuf ‘alaihis salâm layak disebut sebagai yang selalu memberikan keteladanan seorang pemimpin karena beliau memiliki kepada rakyatnya. wewenang untuk mengarahkan bawahannya d. Percaya diri dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya tersebut. Beliau memiliki kepercayaan diri yang tinggi sehingga mampu menerima amanah Dr. Thariq M As-Suwaidan dan Ir. Faishal raja untuk menjadi bendahara Mesir Umar Basyaril, telah membahas dalam buku- yang akan mengurus persiapan-persiapan nya bahwa pemimpin efektif memiliki tujuh menghadapi musim paceklik yang panjang10. sifat; 1) memiliki motivasi, 2) personalitas, 3) kredibilitas, 4) percaya diri, 5) integelensi, 6) e. Intelegensi (Fathanah) menguasai permasalahan, dan 7) pengawasan Nabi Yusuf ‘alaihis salâm adalah orang diri8 melalui kajian ini dapat kita sinkronkan yang cerdas dan memiliki kemampuan bahwa kepemimpinan Nabi Yusuf alaihis salam untuk menafsirkan mimpi sebagaimana adalah kepemimpinan yang efektif karena me- doa Nabi Yusuf ‘alaihis salâm dalam Al- miliki tujuh sifat ini: Qur’ân.11 a. Memiliki Motivasi Imam Jalaluddin menulis dalam tafsirnya, Orang yang mempunyai keahlian Beliau adalah pemimpin yang dalam hal perbendaharaan. Menurut memiliki motivasi dalam menggunakan suatu pendapat ditakwilkan, bahwa Nabi kekuasaannya untuk menggerakkan Yusuf ‘alaihis salâm pandai dalam hal menulis dan menghitung.12 bawahan serta rakyat agar mencapai tujuan-tujuan mereka, sebagaimana dalam f. Menguasai permasalahan tafsiran Hamka.9 Allah subhânahu wa ta’ala telah b. Personalitas memberikan petunjuk kepada Nabi Beliau sebagai penggerak untuk mengubah Yusuf ‘alaihis salâm untuk mampu dan menyiapkan lumbung-lumbung mengetahui kondisi di masa depan lewat makanan Mesir dalam menghadapi musim kemampuannya dalam menafsirkan mimpi paceklik yang panjang. raja, sehingga dapat menentukan dan merancang langkah-langkah yang harus

7 Hamka. 2000. Tafsir Al-Azhar Jilid XIII. Jakarta: Pustaka 10 Hamka. Tafsir Al-Azhar jil XIII. Jakarta: Pustaka Panjimas. Panjimas. hal: 6. hlm: 9. 8 Thariq As-Suwaidan. Melahirkan Pemimpin Masa 11 Departemen Agama RI. 2009. Al-Qur’an Tajwid dan Depan. Jakarta: Gema Insani Press. hal: 94-97. Terjemahan. : Pustaka Al-Fatih. hlm 247. 9 Hamka. 2000. Tafsir Al-Azhar Jil XIII. Jakarta: Pustaka 12 Jalaluddin As-Suyuti dan JalaluddinAl-Mahalli. 2013. Panjimas. hal:12. Tafsir Jalalain. pdf. hlm. 155

12 ditempuh oleh bangsa Mesir menghadapi mimpinan Nabi Yusuf ‘alaihis salâm, yaitu musim paceklik yang panjang. kepemimpinan multisosial.17 Meskipun Nabi Yusuf ‘alaihis salâm berasal dari golongan g. Penguasaan diri basyariyah (manusia) dan ras tertentu, tetapi Nabi Yusuf ‘alaihis salâm adalah mampu mengayomi masyarakatnya dari ber- pribadi yang mampu mengontrol dan bagai kelompok multisosial yang tidak hanya mengendalikan dirinya dari hal-hal yang dari satu ras saja, melainkan dari berbagai ras. tercela, hal ini dibuktikan ketika ia mampu menahan diri untuk tidak melakukan Selanjutnya dalam tafsir Hamka pada perbuatan nista saat mendapat godaan akhir ayat 56 dan 57 menunjukkan tentang 13 dari seorang istri pejabat Mesir dan kokohnya pribadi Nabi Yusuf ‘alaihis salâm, memaafkan saudaranya yang pernah pribadi yang senantiasa istiqomah dalam kebai- mendzaliminya.14 kan. Bagaimanapun kondisi dan keadaan yang Adapun konsep kepemimpinan yang telah menimpa beliau, beliau tetap menjadi pribadi dijalankan oleh Nabi Yusuf ‘alaihis salâm ber- yang muhsinin atau orang-orang yang senan- dasarkan penafsiran Hamka adalah kepemimp- tiasa berbuat baik.18 inan yang proaktif karena Nabi Yusuf ‘alaihis Selanjutnya Hamka menulis dalam salâm telah berusaha dengan sendiri dan se- tafsirnya19 bahwa dua hal yang dapat men- maksimal mungkin tanpa bantuan nama besar gantar kita kepada kesuksesan adalah iman ayahnya sehingga dari segi teori lahirnya kepe- dan takwa kepada Allah subhânahu wa ta’ala mimpinan Nabi Yusuf ‘alaihis salâm bukan ter- serta senantiasa berbuat kebaikan, orang yang masuk teori pewarisan.15 bertakwa akan senantiasa mendapat pertolon- Konsep kepemimpinan Nabi Yusuf ‘alai- gan Allah subhânahu wa ta’ala dalam setiap his salâm selanjutnya yang digambarkan oleh aktivitas kehidupannya. Keimanan dan keya- Hamka dalam tafsirnya, yaitu tujuan yang jelas kinan seseorang kepada Allah subhânahu wa (kesejahteraan dunia yang diridhai Allah sub- ta’ala juga akan mendatangkan kekuatan untuk hânahu wa ta’âla). Sebagai seorang pemimpin menjalani aktivitasnya sehari-hari.20 Maka dari harus mempunyai tujuan dan wacana yang penyajian Hamka dalam tafsir ini ada hikmah jelas dalam membawa masyarakatnya. Tujuan lagi yang bisa kita ambil, yaitu pentingnya tersebut harus terwujud dalam segala bentuk iman dan takwa kita kepada Allah subhânahu strategi dan tingkah laku yang diperankan oleh wa ta’ala sebagai modal untuk meraih kesuk- seorang pemimpin.16 sesan di dunia maupun di akhirat.

Gambaran konsep selanjutnya yang beru- Melalui kisah Nabi Yusuf ‘alaihis salâm saha digambarkan oleh Hamka tentang kepe- serta penafsiran Hamka kita dapat mengam-

13 Hamka. Tafsir Al-Azhar jil XIII. Jakarta: Pustaka Panjimas. 17 Zainul Arifin. 2016. Kepemimpinan Pendidikan Nabi hlm. 3. Yusuf. jurnal Ta’aalum. Vol. 04. No. 02. hlm. 7 14 Ibid, hlm. 28. 18 Ibid. hlm. 13. 15 Zainul Arifin. 2016. “Kepemimpinan Pendidikan Nabi 19 Hamka. Tafsir Al-Azhâr jil XIII. Jakarta: Pustaka Panjimas. Yusuf”. Jurnal Ta’aalum, Vol. 04, No. 02, hlm. 5. hal.13. 16 Veithzal Rivai. Kiat Memimpin Abad ke-21. Jakarta: Raja 20 Imam Muslim. 2005. Shahih Muslim. penerjemah. Ainur Grafindo. 2004. hlm. 20. Rofiq. Jakarta: Pustaka Al- Kautsar. hlm. 121.

13 bil pelajaran tentang pentingnya sifat amanah Maka melalui penafsiran di atas, peneliti bagi seorang pemimpin dan setiap kita adalah menemukan dua hikmah lagi yang dapat kita pemimpin yang pasti akan diminta pertang- ambil dari kisah kepemimpinan Nabi Yusuf gungjawaban di hadapan Allah subhânahu wa ‘alaihis salâm, yaitu setiap pembawa kebena- ta’ala.21 ran pasti akan mendapat tantangan dari orang- orang sekitarnya. Tantangan dapat berupa Melalui kisah Nabi Yusuf ‘alaihis salâm cacian, pengusiran, hingga ancaman pem- serta penafsiran Hamka ini juga kita dapat men- bunuhan. Sebagaimana juga terjadi pada Rasu- gambil pelajaran tentang kewajiban kita untuk lullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.25 berdakwah serta menyampaikan kebenaran di mana pun serta bagaimanapun kondisinya. 22 Hikmah selanjutnya, yaitu bila seseorang mendapat ujian yang berat sementara ia tetap Nabi Yusuf ‘alaihis salâm mengajak raky- teguh dan istiqomah dalam kebenaran, pasti atnya untuk menauhidkan Allah subhânahu wa akan berbuah kemuliaan. ta’ala, tidak hanya saat menjadi penguasa, na- mun saat Nabi Yusuf masih di dalam penjara.23 PENUTUP Surat Yusuf ini turun di masa-masa su- Dari memaparan di atas maka dapat dis- lit perjuangan dakwah Rasulullah shallallahu impulkan beberapa hasil dari penelitian ini, di ‘alaihi wa sallam, yang penuh ancaman, sik- antara hasil dari penelitian ini adalah sebagai saan, hingga pembunuhan. Karena ada kemi- berikut. ripan kisah di zaman Yusuf ‘alaihis salâm den- gan masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sal- Kepemimpinan Nabi Yusuf ‘alaihis salâm lam di saat surat ini turun, maka Sayyid Qutbh adalah kepemimpinan yang memiliki motivasi, menulis dalam tafsirnya, personalitas, amanah, percaya diri, intelegensi (fathanah), menguasai permasalahan, dan pen- Bukan cuma itu, bahkan saya merasa ad- gawasan diri. Sedangkan konsep kepemimpi- anya isyarat yang jauh bahwa dengan diusirnya nan yang dipahami berdasarkan penafsiran Rasulullah dan para sahabatnya dari Makkah Hamka adalah merupakan pemimpin yang ke negeri lain itu justru akan mendapatkan per- proaktif dan mempunyai tujuan yang jelas, tolongan dan kekuasaan, meskipun itu kelihat- yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. an dipaksakan di bawah ancaman, sebagaimana Serta Nabi Yusuf ‘alaihis salâm merupakan Yusuf dibawa keluar dari pangkuan ayahnya pemimpin yang multisosial yang tidak menge- untuk menghadapi cobaan ini, yang kemudian nal perbedaan suku sehingga dapat mengayomi pada akhirnya mendapatkan pertolongan dan semua. kekuasaan.24 Hikmah yang dapat diambil dari kisah 21 Imam Bukhari. 2002. Ringkasan Shahih Bukhari. penerjemah Ainur Rofiq. Jakarta: Pustaka. Al-Kautsar. kepemimpinan Nabi Yusuf ‘alaihis salâm hlm.235. 22 Hamka. Tafsir Al-Azhar jil XIII. Jakarta: Pustaka Panjimas. hlm. 13. As’ad. Jakarta: Gema Insani Press. hlm.182. Perjalanan Hidup Rasul 23 Departemen Agama RI. 2009. Al Qur’an Tajwid dan 25 Shafiyurahman Mubarokfury. Yang Agung Terjemahan. Bandung: Pustaka Al-Fatih. hlm. . terj. Hanif Yahya Jakarta: Darul Haq. hlm. 24 Sayyid Qutbh. 2003. Tafsir Fii zhilalil Qur’an jil 4. terj. 82.

14 menurut Penafsiran Hamka adalah 1) Men- Hamka. 2004. Tafsir Al-Azhâr Juz I-II. Jakarta: jadi pri-badi yang istiqomah di atas kebena- Pustaka Panjimas. cet. II. ran di mana pun dan bagaimanapun kondis- ______. 2000. Tafsir Al-Azhâr jil XIII. Ja- inya 2) Iman dan takwa sebagai kunci untuk karta: Pustaka Panjimas. meraih kesuksesan di dunia dan di akhirat 3) ______. 2004. Tafsir Al-Azhar jilid X. Ja- Sifat amanah yang harus dimiliki oleh setiap karta: Pustaka Panjimas. pemimpin dan 4) Kewajiban untuk berdakwah Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Sum- atau menyampaikan kebenaran 5) Pembawa ber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. kebenaran pasti akan mendapatkan tantangan dan 6) keistiqomahan dalam menghadapi ujian Kartono, . 2003. Pemimpin dan Kepe- mimpinan. Jakarta: Raja Grafindo Persa- pada akhirnya akan mendatangkan kemuliaan. da. Katsir , Ibnu. 2015. Kisah Para Nabi. terj. Umar Mujtahid. Jakarta: Ummul Qura. DAFTAR PUSTAKA Katsir, Ibnu. 2011. Tafsir Ibnu Katsir Jil. 4. Ja- Al-Mahalli, Jalaluddin Jalaluddin As-Suyuti. karta: Pustaka Imam Syafii. 2013. Tafsir Jalâlain, pdf. Kholis, Nur. 2004. Konsep Dasar Kepemimpi- Amin, Surahma. 2015. “Pemimpin dan Kepe- nan Dalam Islam (Penafsiran Hamka Ten- mimpinan dalam Al-Qur’an”. Sekolah tang Surat An-Nisa’ ayat 58 dan 59 Dalam Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) So- Tafsir Al-Azhar. Skripsi Jurusan Ilmu Al- rong, Papua, Jurnal Studi Al-Qur’an. Quran dan tafsir Fakultas Ushuluddin dan Anwar Djaelani, M. t.t. 50 Pendakwah Pen- Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri gubah Sejarah. : Pro-U Media. Maulana Malik Ibrahim Malang. (Tidak diterbitkan) Arifin, Zainul. 2016. Kepemimpinan“ Pendi- dikan Nabi Yusuf”. Jurnal Ta’aalum. Vol. Mubarokfury, Shafiyurahman. t.t.Perjalanan 04. No. 02. IAIN Tulungagung. Hidup Rasul Yang Agung. terj. Hanif Ya- hya Jakarta: Darul Haq. Bukhari, Imam. 2002. Ringkasan Shahih Bukhari. terj. Ainur Rofiq. Jakarta: Pusta- Muslim, Imam. 2005. Shahih Muslim. terj. Ai- ka Al-Kautsar. nur Rofiq, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. Comunication, Multitama. 2007. The Power Of Narbuko, Chalid. 1991. Metodelogi Penelitian. Leader. Jakarta: Akbar. Jakarta: Bumi Aksara. Departemen Agama RI. 2009. Al-Qurân Taj- Nawawi, Imam. 2004. Arbain Nawawi. terj. wid dan Terjemahan. Bandung: Syamil. Salafuddin. Solo: Al-Qowwam. Faiz, Fakhruddin. 2002. Hermeneutika Qur’ani; Nawawi, Hadari. 1993. Kepemimpinan Menu- Antara Teks, Konteks, dan Kontekstualisa- rut Islam. Yogyakarta: UGM Press. si, Melacak Hermeneutika Tafsir Al-Azhar Nawawi, Imam. 2004. Terjemah Riyadus Shali- dan Tafsir Al-Manar. Yogyakarta: Qolam. hin Jilid 2. terj Abdillah. Semarang: Karya Toha Putra.

15 Qaradhawi, Yusuf. 2005. Kepemimpinan Is- Zainuddin, Muhadi dkk. 2005. Studi Kepe- lam dan Dakwah. terj. Sulaiman. Jakarta : mimpinan Islam. Telaah Normatif dan Amzah. Historis. Semarang: Putra Mediatama Press. Qoththan, Manna’. 2006. Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’ân. terj. El mazni. Jakarta. Zulaikhoh, Siti. 2014. Pendidikan Akhlak Pustaka Al-Kautsar. Kisah Nabi Yusuf As. Tesis. Jurusan Tarbi- yah. Program Studi Pasca Sarjana Pendi- Qutbh, Sayyid. 2004. Indahnya Al-Qurân dikan Agama Islam (PAI). Sekolah Tinggi Berkisah. terj. Fathurrahman. Jakarta: Agama Islam Negeri Salatiga. (Tidak Gema Insani Press. diterbitkan) Qutbh, Sayyid. 2001. Tafsir Fii Zhilalil Qur’an jil 12. terj. As’ad . Jakarta: Gema Insani Press. Rahmatullah, Shoni. 2012. The Power of Rasu- lullah Leadership. Yogjakarta: Sabil. Rivai, Veithzal. 2004. Kiat Memimpin Abad ke- 21. Jakarta: Raja Grafindo. Roziqin, Badiatul dkk. 2009. 101 Tokoh Islam Indonesia. Yogyakarta: e-Nusantara. Sedarmayanti. 2009. Membangun dan Mengembangkan Kepemimpinan. Band- ung: Pustaka Hidayah. Shobahussurur, dkk. 2008. Mengenang 100 Tahun Hamka. Jakarta Selatan: YPI Al- Azhâr. Suwaidan, Thariq M. 2005. Melahirkan Pe- mimpin Masa Depan. Jakarta: Gema In- sani Press. Syafi’I, Inu Kencana. 2000. Al-Qur’an dan Ilmu Administrasi. Jakarta: Rineka Cipta. Thoha, Miftah. 2010. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo. Wahjosumidjo. 2005. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Raja Grafindo. Warsito, Hermawan. 1992. Pengantar Metodelogi Penelitian. Jakarta: Gramedia Utama.

16