IN MEMORIUM: bersama alm. H. Zainal Arifin Abbas

IN MEMORIUM bersama Alm. H. Zainal Arifin Abbas IN MEMORIUM: bersama alm. H. Zainal Arifin Abbas IN MEMORIUM: bersama alm. H. Zainal Arifin Abbas IN MEMORIUM

bersama Alm. H. Zainal Arifin Abbas

Editor: Prof. H. M Hasballah Thaib, MA. Ph.D

Kelompok Penerbit Perdana Mulya Sarana IN MEMORIUM: bersama alm. H. Zainal Arifin Abbas IN MEMORIUM: bersama alm. H. Zainal Arifin Abbas

DAFTAR ISI

Daftar isi ...... v IN MEMORIUM Pengantar Editor ...... viii bersama Alm. H. Zainal Arifin Abbas Sambutan Pengurus Yayasan UISU ...... xi Sambutan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Editor: Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA., Ph.D Kota Medan ...... xiii Copyright © 2011, pada penulis Hak cipta dilindungi undang-undang Riwayat Hidup alm. H. Zainal Arifin Abbas All rigths reserved (Putra alm. H. Zainal Arifin Abbas) ...... 1 Penata letak: Muhammad Yunus Nasution Wawancara Editor dengan Ketua Pembina Yayasan Perancang sampul: Aulia Grafika UISU Medan...... 11 Diterbitkan oleh: PERDANA PUBLISHING Beberapa Catatan Tentang Alm. H. Zainal Arifin (Kelompok Penerbit Perdana Mulya Sarana) Abbas Jl. Sosro No. 16-A Medan 20224 Telp. 061-77151020, 7347756 Faks. 061-7347756 Oleh: Prof. M. Hasballah Thaib, MA. Ph.D ...... 15 E-mail: [email protected] Keping-keping Kehidupan bersama Muallim Contact person: 08126516306 Zainal Arifin Abbas Cetakan pertama: November 2011 Oleh: Prof. Usman Pelly, Ph.D ...... 19

ISBN 978-602-8935-50-0 Syekh H.Zainal Arifin Abbas Oleh: Prof. Dr. H. Moh. Hatta ...... 33 Dilarang memperbanyak, menyalin, merekam sebagian atau seluruh Muallim H. Zainal Arifin Abbas (Ulama dan bagian buku ini dalam bahasa atau bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit atau penulis Pejuang) Oleh: Haidar Putra Daulay ...... 41 v vi IN MEMORIUM: bersama alm. H. Zainal Arifin Abbas IN MEMORIUM: bersama alm. H. Zainal Arifin Abbas vii

Mengenal Penulis Tafsir Al-Qur’an Al-Karim Syekh H. Zainal Arifin Abbas yang Saya Kenal H.Zainal Arifin Abbas Oleh: Drs. H. Mukhlis Lubis...... 143 Oleh: Prof. Dr. Hj. Zulkifli, Hj. Mohd. Yoesuf ...... 48 H. Zainal Arifin Abbas yang Kami Kenal Al Ustazd K.H. Zainal Arifin Abbas Sebagai Oleh: H. Syahrial Ams SH. M.Hum ...... 145 Ulama dan Pejuang yang Multi Talenta Analisis Terhadap Metode Tafsir Ulama Tiga Oleh: Prof. Drs. Jumino Suhadi, M.A., Ph.D...... 89 Serangkai: Syhekh Abdul Halim Hasan, Pengaruh Reformis Mesir Terhadap Kajian Tafsir H. Zainal Arifin Abbas dan Abdurrahim Haitami Nusantara: Studi Tafsir Al-Quran H. Zainal Oleh: Dr. H. Ahmad Zuhri, Lc. MA...... 147 Arifin Abbas Ucapan Terimakasih ...... 169 Oleh: H.Zamakhsyari Hasballah MA...... 95 Peran H. Zainal Arifin Abbas di Front Medan Area Oleh: Drs. H. Muhammad TWH...... 107 Sedikit tentang Allahu Yarham H. Zainal Arifin Abbas yang Saya Ketahui Oleh: H. Zainuddin Tandjuna...... 114 H. Zainal Arifin Abbas Adalah Ulama Mursyid dan Zuhud Oleh: Drs. H. Chairuman Arsyaad M.Hum ...... 120 Al-Ustadz H. Zainal Arifin Abbas yang Saya Kenal Oleh: Drs. Said Lukman al Hinduan...... 122 Al-Mukarram H. Zainal Arifin Abbas yang Saya Kenal Oleh: Drs. H. M. Anwar Sayuthi ...... 126 H. Zainal Arifin Abbas yang Saya Kenal Oleh: Salah Seorang Anak Muda yang Ikut Aceh di Hutan ...... 128 Al-Ustadz H. Zainal Arifin Abbas yang Saya Kenal Oleh: H. Fadhlulah Suhaimi ...... 131 viii IN MEMORIUM: bersama alm. H. Zainal Arifin Abbas IN MEMORIUM: bersama alm. H. Zainal Arifin Abbas ix

Sampai dekade akhir ini, penulis melihat masih banyak biografi para ulama yang layak dan patut untuk dikaji, namun masih belum ada para penulis dan peneliti yang berkenan PENGANTAR EDITOR untukmenulisdanmenelitinyabolehjadikarenakurangwaktu yang tersedia atau sulit mendapat literature yang dibutuhkan, atau boleh jadi kurang dana yang diperlukan untuk penulisan/ penelitian dan dana pembukuannya. Al-Fadhil,AlMuallimH.ZainalArifinAbbasadalahseorang akta menunjukkan bahwa kejayaan Islam dimasa mufassir, Ilmuan, politikus bahkan pernah menjadi prajurit lalu tidak terlepas dari peran para ulama yang untuk memerdekakan Indonesia dari penjajahan Belanda FmendapatgelarWarasatulAnbiyadariRasullahsaw. danJepang.BeliaupernahmenjadidekanFakultasSyariahUISU Peran ulama dalam bidang pendidikan, dakwah sosial dan dalam masa yang cukup lama, bahkan pernah menjadi Rektor politikbahkanmilitersangat menonjol, hanyakadang-kadang UISU yang ke tiga. tidakdiabadikandalambentuktulisan dankaryamonumental. Keilmuan beliau dapat dilihat dari buku-buku yang Dari itu tugas generasi penerus para ulama harus meng- sempat dicatat, bahkan tafsir yang ditulis bersama gurunya kaji kemballi dan mengabdikannya dalam tulisan guna dija- UstadzAlm.H.AbdulHalimHasanpernahmenjadipembahasan dikan pedoman dan pendorong semangat untuk mengikuti Disertasi Doktor saudara Dr. H. Abdul Qadir di Universitas dan meneladani jejak mereka. Al Azhar Cairo Mesir yang memberi komentar sebagai Tafsir Di Indonesia secara umum dan Sumatera Utara secara terbaik ulama Indonesia yang melebihi dari Tafsir khusus pernah lahir beberapa ulama besar setingkat Nasional dan Tafsir Prof. Dr. Hasbi Shiddiqi. bahkan Internasional yang dikenal bukan saja ditanah air Kendati pun Z.Arifin Abbas berlatar belakang pendidikan bahkan dimanca negara. Karya-karya mereka telah menjadi tradisional namun memiliki pemikiran yang modern untuk disertasi mahasiswa program Ph.D di Universitas-universitas masanya. terkemuka di Timur Tengah dan Asia Selatan. Selain sebagai seroang akademis, Alm. Z. Arifin Abbas Sebahagian dari mereka ada yang sempat ditulis, dikaji pernah menjadi politikus sebagai ketua Umum partai Per- dan dibukukan sejarah hidup dan perjuangan mereka secara satuan Pembangunan Sumatera Utara sekaligus wakil ketua ilmiah, dan ada pula yang masih tersimpan di khazanahnya DPRDSUMUT.KedatipunAlm.Sebagaipejuangkemerdekaan, bahkan adadiantaramerekayang terlupakan dimakanzaman. almarhum juga pernah menjadi pemberontak bersama Darul islam Aceh dibawah alm. Tgk. H. M Daud Berureueh

viii x IN MEMORIUM: bersama alm. H. Zainal Arifin Abbas IN MEMORIUM: bersama alm. H. Zainal Arifin Abbas xi beliau pernah menjadi wali negara Aceh pada masa perang DII tentara Islam Indonesia. Tulisan-tulisan dalam buku ini berasal dari murid-murid beliau,politikus,wartawan,akademisi danpensiunanABRItidak SEKAPUR SIRIH kurang dari Guru besar dan para peneliti. PENGURUS YAYASAN UISU Kesimpulan dari tulisan mereka bercerita tentang : 1. Kepribadian Alm. Syekh H. Zainal Arifin Abbas 2. Intelektualitasnya 3. Pengabdiannya 4. Birokrasi penguasa lhamdulillah Wasyukrillah, buku kecil dan 5. Sebagaii kepala keluarga dan kegiatan sosial yang digeluti sederhana yang sampai ditangan pembaca almarhum A sekalian ini, merupakan inisiatif Prof. Dr. H. Hasballah Thaib, salah seorang Pembina UISU yang dikenal Editor sangat berterima kasih kepada keluarga alm atas sangat kreatif dan berpandangan jauh kedepan. Rencana data pribadi beliau, demikian juga kepada para penulis yang beliau insya Allah, Seri Kehidupan Ulama seperti yang telah menyumbang tulisannya. Editor berharap buku In Me- pertama diluncurkan dengan Kehidupan Al Uztad H.Zainal morium ini dapat menjadi setawar sedingin bagi keluarga Arifin Abbas ini nantinya akan berlanjut dengan tokoh- dan para alumni dan mahasiswa UISU yang pernah mejadi tokoh ulama terkenal lainnya. anak didik beliau disaat terjadi prahara yang tidak terlupakan. Seperti yang akan pembaca Semoga Allah merahmati kita semua amin …….!!!!! simak dalam Seri Pertama Kehi- dupan Ulama, Allah Yarham H. Medan, 1 Mei 2011 Zainal Arifin Abbas ini, bahwa Editor kehidupanulamaitusangatmosaik (multi-facets), beliau-beliau itu tidak hanya mengajar sebagai dosen atau guru besar, tetapi juga Prof. H. M Hasballah Thaib, MA. Ph.D adalahseorangpenulis,pendakwah, ilmuan, pedagang, petani, indus- triawan, birokrat, bahkan seorang xi xii IN MEMORIUM: bersama alm. H. Zainal Arifin Abbas IN MEMORIUM: bersama alm. H. Zainal Arifin Abbas xiii politisi dan negarawan. Kehidupan yang mosaik itu menye- babkan dia banyak berpapasan dan bergaul dengan aneka manusia dimuka bumi ini. Sangatlah logis kalau budaya kehi- dupannyasangatmultikulturalpula.Karmaitu dengan mudah SAMBUTAN diadapatmemperlakukanorangdalamkesederajadan(equality) dan keadilan (equity). Sebaliknya, semua orang merasa dekad KETUA UMUM MUI KOTA MEDAN dan bersahabat dengan dia. Seperti pernah sebuah anekdot mengungkapkan:padasuatupagi,seorangKasimo(KetuaPratai Katholik) datang kerumah Pak Natsir untuk mengucapkan Selamat Ulang Tahun, walaupun orang yang ditemuinya (Pak Natsirsendiri)tidakbegitu acuhdengan peringatan itu. Sebab an Katakanlah: “Bekerja (berkarya-pen) lah itu membaca peri kehidupan seorang ulama sama dengan kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang- mengamati sebutir mutiara, makin lama makin kelihatan Dorang mukmin akan melihat pekerjaan (karya- kilau mosaik dari kualitas yang dimilikinya. pen) mu itu, dan kamu akan dikernbalikan kepada (Allah) Mudah-mudahanSeriPertamaKehidupanUlamainiakan yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberi- segera disusul oleh Seri Kedua dan seterusnya. Akhirnya kami takan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (At- himbau saran dan salam dari para pembaca sekalian. Untuk Taubah : 105) itu terlebih dahulu kami ucapkan terima kasih. Segala puji bagi Allah Swt, Tuhan yang telah meng- Wabillahitaufiqwalhidayah anugerahkan berbagai nikmat kepada para hambaNya dian- Wassalamualaikum warahmatullah. taranya adalah ilmu yang penuh dengan keberkahan. Salawat dan salam kepada Rasulullah Saw. Rasul yang telah mem- berikan pencerahan melalui risalah yang penuh, peradaban dan nilai keimanan. PENGURUS YAYASAN UISU Betapa banyak orang yang telah pergi meninggalkan dunia ini, tetapi seolah-olah ia masih hiclup. Hal ini terjadi karena sebelum ia meninggal dunia telah banyak berbuat Prof. H.Usman Pelly, Ph.D Muhammad Idris, SH kebaikan, meninggalkan karya-karya monumental untuk Ketua Umum Sekretaris Umum kepentingan umat manusia yang senantiasa dikenang oleh generasi sesudahnya. Demikian hainyadengan al-Ustaz Zainal

xiii xiv IN MEMORIUM: bersama alm. H. Zainal Arifin Abbas

ArifinAbbas.Beliaumerupakansalahseorangtokohpendidikan danDa’iyangberasaldariSumateraUtara.Kegigihannyadalam pengembangan ilmu dan da’wah merupakan sesuatu yang patut untuk diteladani. Kegigihannya dalam pengembangan ilmu secara monumental terlihat dari karya-karya beliau yang dapat kita temui hingga saat sekarang ini semisal tafsir al- qur’an al-karim. Lebih lanjut kegigihannya ini secara jelas terlihat ketika kita membaca buku biografi beliau. Saya menilai bahwa buku yang hadir di tangan pembaca ini merupakan karya yang amat berharga. Hal ini bukan sajadilihat dari bobot tulisan yang tertuang pada tiap halamannya tapi juga dilihat dari perjalanan sosok sentral yang terdapat di dalamnya, yaitu al-Ustaz Zainal Arifin Abbas Akhirnya saya berharap semoga dengan membaca buku biografi al-Ustaz Zainal Arifin Abbas ini kita dan para generasi penerus dapat mengambil nilai-nilai kebaikan clan ketelaclanan yang tertuang di dalamnya.

Medan, 09 Mei 2011 DP MUI Kota Medan Ketua Umum,

Prof. Dr. H. Mohd Hatta PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 1

RIWAYAT HIDUP ALMARHUM H. ZAINAL ARIFIN ABBAS

(PUTRA DARI ALM H. Z. ARIFFIN ABBAS)

1. RIWAYAT MASA KECIL DAN PENDIDIKAN . Zainal Arifin Abbas lahir pada tanggal 23 Rabiul- awwal 1330 H bertepatan dengan tanggal 12 Maret H1912 di Kampung Lalang, distrik Serbanyaman, Deli Hilir Sumatera Timur sekarang dikenal dengan desa Lalang Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Propinsi SumateraUtara.AlmarhumlahirdariperkawinanMuhammad Abbas dengan Rajiah binti Abdullah Lubis. Pada tahun 1919 Almarhum masuk sekolah di Methodis Boy School Binjai, namun hanya setahun. Kemudian pindah ke Anglo Chinese School Medan. Ketika terjadi pemogokan kereta api Deli Spoorweg Mastschappij (DSM) tahun 1020 orang tua Almarhum Muhammad Abbas turut mengepalai mogok tersebut. Sebab itu setelah itu ia diburu-buru oleh majikannnya (Penjajah Belanda) dan pada tahun 1922 orang tua Almarhum diberhentikan dari DSM. Akibatnya Almarhum yang pada tahun 1922 telah duduk di kelas IV (Standard IV) baru 2 bulan Juga ikut diberhentikan. 1 2 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 3

Seterusnya dengan bantuan nenek Almarhum Lebai Mulaitahun1931hinggatahun1936,Almarhumbersama Adam, Almarhum belajar sekolah agama di Binjai pada dua dengan beberapa kawan yang terdiri dari guru-guru dan tempat yaitu pada pagi hari belajar di Madrasah Al-lbtidaiyah qadliBinjai,SelesaidansekitarnyamengambilpelajaranHalaqah AtArabiyah (Arabic School) yang dipimpin oleh Kiyai Abdul Jalaqah daripada Almarhum Tuan Syech Hasan M’sum Ulama Karim Yamin dan Abdul Halim Hasan. Sedangkan pada yang terbesar. di kerajaan Deli pada masa tersebut. Pelajaran petang dan malam pada Madrasah Islam Bandar Senembah, yang diberikan terdiri dari 6 kitab dalam sepekan yaitu: Binjai yang dipimpin oleh Abdul Wahab bin Musa. Setelah 1. Tafsir Al Jalalaini sampai surat Ar-Rum dan Minhajut 4 (empat) tahun menempuh pendidikan di Arabic School Thalibin karangan Imam Muhyiddin An Nawawi sampai Almarhum memperoleh ijazah lbtidaiyah. Setelah menye- bab Ar Rahni. Kedua kitab ini dipelajari pada setiap hari lesaikan pendidikan tersebut Almarhum diangkat untuk Jum’at dari pukul 8 – 11 pagi di Mesjid Raya Medan. membantu mengajar pada Madrasah tersebut. Berdasarkan 2. Setelah Jum’at dari pukul I sampai 2 tengah hari kitab Surat yang diperbuat oleh Mahkamah Syar’iyah Binjai pada Hadist Fat-hul Mubin, syarah Matan AlArbain karangan tanggal 16 Juni 1927 diterangkan bahwa Almarhum ditetap- Imam Ahmad Ibnu Hajar At Haitamy, hingga 2/3 bagian kan sebagai guru bantu mengajar pada Madrasah lbtidaiyah kitab. Al Arabiyah, sambil Almarhum belajar pada kelas VII. 3. Kemudian setiaphari Ahad di rumah Syech Hasan Ma’sum Disamping itu Almarhum terus mengambil pelajaran dari pukul 8 hingga 11 pagi dipelajari Kitab Sahih Al- pagi dan tengah hari daripada Kepalasekolah tersebut, hingga Bukhari sampai bab Tafsir kira-kira 2/3 kitab dan kitab 4 tahun dan dari ulama-ulama di Binjai yaitu: Jamul Jawami karangan Syech Jalaluddin At Mahally dalam bicara Ushulul Fighi (dasar-dasar Fiqh Islam), 1. DaripadaH.AbdulHalimHasantentangBidayatulMud.itahid, AI-Asybah Wan Nazair dipelajari hingga 1/2 kitab. Hal ini disebabkan pada saat 2. Daripada Kiyai Haji Abdul Karim Yamin, Mufti Kerajaan itu atau pada pertengahan tahun 1935 beliau jatuh sakit Langkat tentang Shabban Al Mulawij. dan akhirnya wafat. 3. Haji Muhammad Noor Ismail Qadli Langkat Hulu tentang Kemudian pencaharian dan pengkajian terhadap ilmu Tafsir Al Jawahir dan Itmamul Wafaa’. pengetahuan agama terus dilakukan Almarhum dengan menanyakan apa-apa yang tidak mengerti kepada guru-guru Tahun 1931 Almarhum sudah menerima ijajah meng- yang berada di Binjai. ajarpelajaranNahu,Saraf.Fiqhdanlain-lainpelajaranlbtidaiyah daripadaSyechHasanMa’sumsebagaiinstitusitertinggiurusan Seterusnya pada masa ini Almarhum H. Zainal Arifin agama dari Kerajaan Deli di Medan. Abbas mulai belajar menulis, menterjemahkan kemudian menyusun sehingga dapat dilakukan penterjemahan kitab 4 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 5

TarichTasyri’AlIslamikaranganmahaguru SyechMuhammad naskahnya hilang dibakar pencetaknya (Syarikat Tapanuli) Chuddlori Bey. dan sebuah salinan naskah lainnya jatuh ke tangan Belanda pada Agresi I di Binaji bersama dengan kitab-kitab lainnya kepunyaan Almarhum H. Zainal Arifin Abbas. 2. RIWAYAT BERKELUARGA Daripada bulan Nopember 1938 hingga Nopember 1939 Berdasarkan salinan Surat Nikah No.268 dari buku Almarhum H. Zainal Arifin Abbas menyalin buku Tarich Tasyri’ pendaftaran Nikah Sunggal yang dikeluarkan oleh Kepala Islam (The Histori of Islamistis Jurisprodence) karangan M. Kantor Urusan Agama Kecamatan Sunggal tanggal 4 April Chuddlory Bev dan telah diterbitkan oleh Toko Buku Mhd. 1955, maka pada tanggal 2 Rabi’ul Akhir 1356 H atau 13 Juni Ali bin Muhammad Al Rawiy Penang Malaya dengan tebal tahun1936AlmarhumH.ZainalArifin Abbas menikahdengan 500 halaman. Sedangkan mulai bulan Maret 1937 hingga Siti Hajar Marni binti Umar Has di Kampung Lalang sekarang 12 Maret 1942 atau pada awal masuknya Jepang Almarhum Kelurahan Lalang Medan. H. Zainal Arifin Abbas menyusun buku Tafsir Al-Qur”anul Daripada penikahan dengan Marni binti Umar yang Karim bersama-sama dengan Almarhum H. Abdul Halim kemudian diganti dengan nama Siti Hajar Marni Umar, Al- Hasan dan Abdur Rahim Haitami dan selesai hingga 61/2 marhum H. Zainal Arifin Abbas memperoleh anak 12 orang juz Al-Qur’an dengan tebal 2140 halaman ukuran 19x21cm. yangterdiridari6 oranglelakidan6 orang perempuan.Hingga Penulisan buku ini dilanjutkan kembali pada bulan Mei 1950. akhirhayatAlmarhumH.ZainalArifinAbbaspada16September Buku atau kitab yang telah dikarang oleh Almarhum H. 1979. Zainal Arifin Abbas dan diterbitkan oleh Penerbit-Penerbit di Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Tafsir Al-Qur’anul Karim Juz I sampai dengan IXA 3. RIWAVAT MENULIS 2. Perihidup Muhammad SAW Jilid I sampai dengan VII Almarhum H. Zainal Arifin Abbas mulai menulis tahun (tamat); 1932 hingga tahun 1936 pada berbagai surat khabar dan 3. Kayfiat Shalat Jilid 1 dan 11; majalah Islam seperti Sinar Deli Medan. Pedoman Masyarakat (Medan); Dewan Islam (Medan); Aliran Islam (); 4. Kitabushalat Jilid I dan ll-, Pedoman Islam (Medan) dan lain-lain. 5. Perkembangan Pemikiran terhadap Agama Jilid I dan ter- Bermula daripada bulan Maret 1936 hingga Maret 1942 akhir oleh Penerbit Pustaka Al-Husna diterbitkan dalam mengarang kitab “Farich Nabi Muhammad SAW yang ter- dua jilid; diri dari 12 Jilid, satu jilid terdiri dari 180 halaman ukuran 6. Ilmu Tasauf oleh Penerbit Islamiyah Medan; 13 x 21 cm. Baru dapat tercetak sampai jilid IX. Baki atau sisa 7. Sejarah Puasa dan Hikmahnva 6 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 7

8. Kedudukan Zakat Dalam Islam Djawatan Agama Islam 4. Ensiklopedia Sejarah dan Perjuangan Nabi Muhammad Atjeh 1950 Perpustakaan Ul I jilid I sampai dengan jilid X terbitan Pustaka Antara 9. Perkembangan pikiran terhadap agama jilid I Fa Rahmat Kuala Lumpur Cetakan Pertama tahun 1991; dan Pustaka Indonesia tahun 1965; Pustaka AI I lusna 5. IlmuTasauf,terbitanPustakaAmanPressKelantanMalaysia. tahun 1984 Penulisan kitab TafsirAl-Quranul Karim tetapdiusahakan 10. Perkembangan pikiran terhadap agama jilid 11 Cet.2 oleh Almarhum H. Zainal Arifin Abbas, dengan meminta Pustaka AI Husna tahun 1984 bantuan beberapa murid/mahasiswa beliau terutama pada 11. Ilmu Tasawwuf, Penerbit Fa Madju, tahun 1966; masa beliau aktif di Partai Politik Masyumi dan Parmusi dan 12. limu Tasawwuf, Penerbit Kota Bharu: Pustaka Aman terakhir PPP. Pada akhir hayatnya Almarhum H.Zainal Arifin Press tahun 1979 Abbas yaitu tahun 1979, masih sibuk merevisi buku Pelajaran 13. Pergolakan agama di Sumatera Barat: sebuah sumbangan Agama Islam untuk SUP dan SLTA. bibliograff Bhratara, PDII-UMLI Schrieke, B.J.0, Zainal Arifin Abbas, Hudawij, M.Nuh 14. Buku Pelajaran Agama Islam untuk SLTPjilid I sampai 4. RIWAYAT PERJUANGAN KEMERDEKAAN RI dengan III; Pada awal kemerdekaan RI Almarhum H. Zainal Arifin 15. Buku Pelajaran Agama Islam untuk SLTA jilid I sampai Abbas yang pada masa itu Guru Sekolah Madrasah Islam dengan Ill. MuhammadiyahBinjaiSumateraTimurdanbertempattinggal diKampungLalang Sunggalmulai17Desember1945Anggota Sedangkan karangan Almarhum H. Zainal Arifin Abbas Markas Besar Hizbullah/Sabilillah/Mujahidin Sumatera di yang diterbitkan di Malaysia mencakup: PematangSiantardengan tugas sebagiKoordinatorHizbullah/ 1. Terjemahan atau salinan buku Tarich Tasyri’ Islam (The Sabilillah SumateraTimurdengan Laskar Mujahiddin jahiddin HistoriofIslamistis Jurisprodence)karanganM.Chuddlory DaerahAceh.KemudianmenjadianggotamewakiliHizbullah/ Bey dan telah diterbitkan oleh Toko Buku Mhd. Ali bin MujahiddindanVolksfrontKMXXMedanBaratpadaKementerian Muhammad Al Rawiy Penang Malaya; PertahananBagianBiroPerjuanganDaerah49.TugasAlmarhum 2. Tafsir Al-Qur’anul Karim Juz I clan II terbitan Pustaka H. Zainal Arifin Abbas pada masa itu menjadi penanggung- Antara Kuala Lumpur Tabun 1969; jawab Hizbullah Medan Barat mulai Agresi I tanggal 21 Juni 1947 sampai Flizbullah Medan Barat dan Utara di TNI-kan 3. Sejarah dan Perjuangan Nabi Muhammad jilid I sampai pada tanggal I Mei 1948 di Aceh. dengan jilid X terbitan Pustaka Antara Kuala Lumpur Cetakan Pertama tahun 1991; Pada masa yang sama yaitu sejak bulan Mei 1946 hingga 8 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 9

Hizbullah Medan Barat di-TNI-kan, Almarhum H. Zainal Sejak tahun 1962 hingga akhir hayatnya tahun 1979, Arifin Abbas ditetapkan menjadi Wakil Komandan Hizbullah Almarhum H. Zainal Arifin Abbas, menjadi anggota Veteran dan Sabilillah Divisi IX Sumatera untuk Medan Barat ber- Perjuangan Kemerdekaan RI dengan NPV 15130/F dan men- kedudukan di Binjai. jadi Dekan Fakultas Syari’ah Universitas Islam Sumatera Utara Mulai 1 Januari hingga 10 Nopember 1948 Almarhum Medan Sedangkan pada tahun 1970 hingga 1974 Almarhum H. Zainal Arifin Abbas, bertugas sebagai Wakil Kepala Per- H. Zainal Arifin Abbas, menjadi Wakil Rektor UISU Medan. lengkapan Front KSBO dibawah Kompetensi Gubernur Milner Sedangkan pada tahun 1970 hingga akhir hayatnya menjadi Aceh, Langkat dan Tanah Karo. Selanjutnya dipindahkan Rektor Institut Islam AI-Ittihadiyah Sumatera Utara. Sejak ke Kutaraja sebagai Kepala Bahagian Pimpinan Keagarnaan tahun1970hinggaakhirhayatnyamenjadi Pensiunan Pegawai Divisi X TNI Komando Sumatera dengan pangkar Mayoor Negeri Sipil Kanwil Departemen Agama Sumatera Utara. yang bermula daripada 29 Juli 1948. Terhitung mulai tanggal Pekerjaan lainnya dalam bidang pendidikan adalah menjadi 5 Nopember 1949 Almarhum H. Zainal Arifin Abbas, meng- Lektor Kepala dalam bidang Ulumul Qur’an di Institut Agama undurkan diri dari TNI Komando Sumatera. Islam Negeri Sumatera Utara mulai tahun 1975 hingga akhir hayatnya. Setelah berhenti dari TNI Almarhum H. Zainal Arifin Abbas,mulai12Mei1949menjadiKepalaBahagianPenyiaran/ Pekerjaan lain yang pernah dilakukan oleh Almarhum Penerangan pada Kantor Gubernur Sumatera Utara berkedu- H.ZainalArifinAbbasmulaitahun1977hinggaakhirhayatnya dukan di Kutaraja adalahmenjadianggotaDPRDSumateraUtaradenganNomor Anggota 4/DPRD-SU/1978 dan pada menjadi anggota MPR RI Utusan Daerah dengan No.B-674. Padamasa pembentukan 5. RIWAYAT PEKERJAAN Majelis Ulama Indonesia Almarhum H. Zainal Arifin Abbas Berdasarkan riwayat di atas maka disamping menulis pernah menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama buku, maka riwayat pekerjaan Almarhum H. Zainal Arifin Indonesia (MUI) Pusat dan Penasehat MUI Propinsi Sumatera Abbas bermula dari tahun 1945 sebagai Ketua Umum atau Utara. Komandan Persatuan Perjuangan Batalion KM XX Medan Riwayatpekerjaan lain yangpernahdilakukan Almarhum Barat di Sunggal hingga Binjai. Seterusnya sejak tahun 1948 H. Zainal Arifin Abbas adalah dalam bidang usaha dimana hingga Nopember 1949 menjadi Kepala Bahagian Pimpinan pada tahun 1965 hingga tahun 1975 mengusahakan kegiatan Keagamaan StafDivisiX TNI SumateradenganpangkatMayor. penerbitan buku agama dengan nama Firma Rahmat A Sei Mulaitanggal 1 April 1949 sampaidengan tahun 1958 sebagai PutihMedan.Selanjutnyajugabergerakdibidangusahadagang Kepala Bahagian Penyiaran/penerangan pada Jabatan Agama dengan Usaha Dagang Rahmat. Sumatera Utara. 10 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 11

6. RIWAYAT KEGIATAN DAKWAH Disamping melakukan penulisan atau karangan terhadap beberapa kitab agama Almarhum H. Zainal Arifin Abbas juga melakukan kegiatan dakwah atau ceramah pengajian agama WAWANCARA EDITOR DENGAN dalam beberapa bidang keahlian seperti bidang tafsir; Sejarah TENGKU HAMDY OSMAN Islam; Perbandingan Agama; Syari’ah dan Tasauf. DELIKHAN Almarhum H. Zainal Arifin Abbas pada awal tahun 1960 hingga akhir hayatnya aktif menjadi Pengurus Yayasan Mesjid (KETUA PEMBINA YAYASAN UISU MEDAN) Al-Jihad Medan Baru balksebagai Ketuamaupun Nazir Mesjid Al-Jihad Medan Baru Jl. Abdullah Lubis Medan. Demikian penulisan riwayat hidup Almarhum H. Zainal Arifin Abbas yang dilakukan berdasarkan data yang diper- oleh dari dokumen maupun informasi dari sumber-sumber ebelum editor menyampaikan hasil wawancara, kunciatauterpercaya.NamunRiwayathidupinibelumlahlengkap editor memperkenal Ketua Pembina pengganti sepenuhnya. SHj. Sariani. Nama beliau adalah Tengku Hamdy Wallahualam bishawab Osman Delikhan putra dari Tengku Osman al Sani Perkasa Alam turunan Sultan Deli yang ke XI. Sultan Deli XI inilah yang menghibahkan tanah ber- sama bangunan sekolah Derma kepada Universitas Islam Disusun oleh Sumatera Utara yang kemudian di peruntukkan untuk Fakultas Kedokteran UISU jalan SM. Raja 2 A Medan. Kami mendapatkan sejumlah catatan bahwa hampir Dr. Ir. Mhd. Asaad, MSi setiap hari beberapa orang pengelola UISU pada waktu itu yaitu H. Bahrum Jamil, H. Adnan Benawi dan Rifai Abdul Manaf datang keistana maimun menjumpai Alm. tengku osmanAl-SaniPerkasaAlammemintamasukandanpandangan tentang cara memajukan Universitas Isam Sumatera Utara. Karena banyaknya bantuan almarhum baik moril ataupun

11 12 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 13 material maka akhirnya Tengku Osman Al Sani Perkasa Alam Ramud : sayapernahbelajaragamaIslampadaAlm.Muallim diangkat menjadi Ketua Dewan Donatur UISU. Zainal Pada waktu Editor menanyakan kepada Tengku Hamdi Editor : Sifat apa yang paling menonjol pada alm. Mualim siapa sebenarnya pendiri UISU, Beliau menjawab: Zainal 1. H. Bahrum Djamil Ramud : Beliau seorang alim yang sangat militant memiliki 2. H. Adnan Benawi pendirian yang tangguh, pejuang kemerdekaan 3. Hj. Sariani dan penulis yang kreatif. 4. H. Rifai Abdul Manaf Editor : Kenapa Alm. Mualim Zainal ikut memberontak 5. H. Sabaruddin Ahmad dan Tagor Dalimunthe yang pernah bersama Darul Islam TII Aceh. menjadi atase kebudayaan di Arab Libanon Ramud : Karena sama ideologinya Editor : Mulai kapan Alm. Muallim Zainal mengabdi di Sayangnya Tagor Dalimunthe tidak pernah aktif dalam UISU? pengembangan UISU selanjutnya karena kesibukan beliau diluar negeri dan namanya pun tidak tertera dalam akte pen- Ramud : semenjakUISU didirikan beliau sudah aktifsebagai dirian UISU. pengajardiFakultasSyariah UISUdan pernahmen- jadidekanFakultasSyariahdanakhirnyaditetapkan Dari lima orang yang namanya terdapat dalam akte menjadi Rektor UISU yang ketiga hanya tiga orang yang sangat aktif di UISU yaitu: H. Bahrum Editor : Apa karya Muallim Zainal yang palin menonjol di Djamil sebagai ketua, H. Adnan Badawi Sebagai Sekretaris UISU? dan Hj. Sariani sebagai bendahara, sedang H. Rifai Abdul Manaf sibuk dalam pembangunan dan pengembangan TPI Ramud : Beliau menyelesaikaaan Tafsir Al-Quran bersama dan Alm H.Sabaruddin Ahmad sibuk dengan kegiatan sebagai gurunya H. Abdul Halim Hasan. guru Bahasa Indonesia di berbagai sekolah di Medan. Editor : Menurut bapakRajaapakahadasikap alm.Sebagai Berikut ini adalah petikan wawancara Editor dengan ulamabesaryangmenjadikontroversialbagimasya- tengku hamdi Osman yang biasa kami sapa dengan raja rakat Sumatera Utara. Muda (Ramud). Ramud : Ada yaitu beliau mau menjadi Ketua Parmusi yang Editor : MulaikapanbapakkenalalmH.ZainalArifinAbbas? kemudianmenjadipartaipersatuanpembangunan. Sepantasnya beliau jangan mau karena keulama- Ramud : Semenjak tahun 1962 anyalebih besardibandingketuapartaiyang hanya Editor : Apakah bapak pernah bekerja bersama beliau atau setingkat sumatera utara. belajar pada beliau? 14 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 15

Editor : apa ada profesi alm yang lain yang sangat disegani oleh masyarakat Muslim? Ramud : Ya,Ada,Beliau pernah menjadi Pimpinan Hijbullah untuk tingkat sumatera utara dan aceh. BEBERAPA CATATAN PENTING Editor : disamping UISU, dimana kegiatan lain dari alm Alm. H. Zainal Arifin Abbas Mualim Zainal? Ramud : Beliau juga aktif sebagai Ketua Organisasi Islam AlIttihadiyahdanPendiriMasjidAlJihadJln.Abdullah OLEH : M. HASBALLAH THAIB, PH.D PROF. Lubis. Editor : Apakahkomentarbapakrajamudadenganpenerbit Otobiografi almarhum? Ramud : Saya sebagai ketua pembina yayasan UISu sangat lmarhum H. Zainal Arifin Abbas hidup sezaman mendukung dan memberikan penghargaan bahwa dengan beberapa Ulama Besar Sumatera Utara dan saya berharap suatu saat semua para pendiri UISU AAceh, Ulama-ulama besar yang saya maksudkan harus ada buku Biografi mereka agar masyarakat adalah Tuan Syekh H. Hasan Maksum, Syekh Mahmud Muslim mengetahuiperjuanganpanjangyangpenuh Syihabuddin,SyekhH.M.Arsyad ThalibLubis, Syekh Hamdan tantangan. Abbas, Syekh H. Abdul Halim Hasan, Syekh Sayuthi Noer: Editor : apa yang tak sempat dilakukan oleh almarhum? Tgk. Muhammad Daud Beureueh dan lain-lain. Ramud : beliau tak sempat mempersiapkan putranya men- Diantara ulama Besar itu ada yang pernah menjadi guru jadi ulama besar, walaupun sempat mempersiap- H. Zainal Arifin misalnya : Syekh H. Hasan Maksum, H. Abdul kan untuk melanjutkan missi beliau sebagai Rektor Halim hasan dan H. M. Arsyad Thalib Lubuis. UISU. Kendatipun Syekh H. M. Arsyad Thalib Lubis adalah Editor : Apa ada yang ingin bapak tambahkan? guru dari H. Zainal Arifin Abbas, namun diantara keduanya Ramud : Alm. Muallim Zainal Adalah seorang pejuang sering terjadi perbedaan pendapat dalam bidang fiqih sebagai yang tangguh, ulama yang wara’ pada masanya contoh dalam kasus penjualan sebahagian tanah mesjid Al- beliauterusmemakaikainsarung,takpernahbeliau Jihad Jl. Abdullah Lubis kepada beberapa, orang pengusaha pakai celana panjang, beliau lebih banyak menulis Aceh untuk mengamankan Mesjid Al-Jihad masa itu. daribicara,danUISUharuspunyatekadmelahirkan Pendidikan beliau sudah termasuk tinggi untuk masanya ulama-ulama baru sekaliber H. Zainal Arifin Abbas. 15 16 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 17 karenawaktuitubelumadauniversitas,denganmodalotodidak LegeslatifadalahbeliaupernahmenjadianggotaDPRDSumatera belau memiliki kemampuan ilmiah setingkat gelar Ph.D untuk Utara dari Tahun 1978 dan pernah menjadi Anggota MPR- masasekarang.Inidapatdibuktikandengankaryailmiahbeliau RI dengan no anggota B-674. seperti tafsirAl-Qur’an Al-Karimyang ditulis bersamagurunya Penulis pernah menjadi murid beliau di tingkat Doktoral Alm. H. Abdul Halim Hasan dan alm. Haitami dan buku peri Syariah UISU tahun 1974 dan beliaulah yang membuat hidupMuhammadbuku-bukubeliaubanyakdicetakdiMalaysia. surat keterangan sebagai mahasiswa UISU waktu penulis Jabatan akademis yang pernah dipegangnya adalah berangkat ke Libya awal tahun 1975. Dekan Fakultas Syariah UISU beberapa periode dan Rektor Dua orang putri beliau pernah menjadi mahasiswa UISU yang ketiga. penulis yaitu Barahhatun Mahasiswa Jurusan Bahasa Arab Pada waktu IAIN Sumatera Utara dilahirkan beliau FakultasSastraUSUdanHJZunairahSarjanaMudaPendidikan diangkat oleh Rektor alm. H. Ismail Sulaiman sebagai Guru Islam Di Universitas Al – Washliyah Medan. Besar dalam bidang tafsir dengan pangkat IV/b. Tafsir ayat Al-Ahkam yang diedit oleh Saudara Dr. Sekiranya beliau tidak cepat dipanggil Allah, pasti sudah Azhari Akmal Tarigan M.A adalah bahagian dari tafsir Al- diangkat menjadi guru besar dalam bidang tafsir di University Qur’an Alkarim karya alm. H. Zainal Arifin ABbas dan alm. Malayatahun1979karenasemuaberkasnyatelahdipersiapkan. H. Abdul Halim Hasan. Menurut penulis sangat tidak etis Dalam bidang militer beliau telah mulai aktif sebelum pada waktu mencetak buku tafsir ayat al-Ahkam editor meng- merdeka dalam rangka usaha memerdekakan Indonesia hilangkan. Nama alm. H. Zainal Arifin Abbas dan sekaligus dari penjajahan Belanda dan Jepang dan pangkat terakhir penulis salut pada putra/i alm. Tidak memberikan komentar Mayor. apapun dengan tindakan tersebut. Semoga nilai dari tafsir ayat Al- Ahkam tersebut mengalir kepada alm. Walaupun Jabatan-jabatan yang pernah dipegang dalam militer: namanya dihilangkan oleh editor. 1. Ketua Umum Persatuan Perjuangan Batavia KM XX medan Setiap tokoh berkeinginan ada keturunnya yang dapat barat di Deli Serdang melanjutkan cita-cita dan perjuangannya. Saat-saat yang 2. KepalaBahagianPimpinankeagamaanstafXTNISumatera paling bahagia bagi almarhum adalah saat As-ad lahir dari Utara rahimisterinya,makadiberinamaAs-Adartinyasangatbahagia, walaupun As-Ad yang lahir tidak bahagia waktu itu buktinya Kendatipun pernah menjadi Prajurit dan veteran beliau dia menangis waktu baru lahir. As-Ad baru bahagia betul tidak pernah mengambil gaji pensiunannya saja tetapi juga waktu menjadi Rektor UISU karena dapat melanjutkan misi beliau aktif dalam bidang politik dimulai dari Partai Persatuan Pembangunan Sumatera Utara. Jabatan politik dalam bidang 18 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 19 dari almarhum ayahnya H. Zainal Arifin ABbas yang pernah menjadi pimpinan UISU. Bila almarhum H. Zainal Arifin menjadi pimpinan UISU waktu UISU dalam keadaan kesulitan dalam keuangan KEPING-KEPING KEHIDUPAN makaAs-AdjadiRektorUISUsaatUISUkonflikberkepanjangan. BERSAMA MUALIM ZAINAL Kesabaran Muallim H. Zainal faktor utama beliau ber- hasil dalam amanah tersebut, sifat kesabaran Muallim itulah OLEH : PROF. USMAN PELLY, PH.D yang harus ditiru oleh Dr. Ir. Asad , M.Si Perbedaan kedua antara Asad dengan muallim Zainal waktu Muallim Zainal marah pada Ir. Soekarno karena ajaran Nasakom,MuallimlarikehutanAcehdenganTgk.DaudBuereueh, disaat Asad marah pada mereka yang mau kudeta pada UISU, As-Ad lari mencari saya ke Al-Manar, penulis pun bahagia bisa MEMBUKA LEMBARAN SEJARAH LAMA menyelamatkan anak guru dari kejaran mereka. Mudah- embuka lembaran sejarah lama dari “personal mudahan Al-Manar tidak lagi menjadi tempat yang mudah memories“ rasanya lebih sukar dari pada mem- masuk payah keluar bagi UISU dan semoga As-Ad bersama Mbalik-balik lembaran “collective memories.” Pada para pembantu dan para Dekanat dapat melanjutkan misi collective memories (ingatan bersama), kita dapat berbagi almarhum H. Zainal Arifin ABbas….. Amin Ya Rabbal Alamin. cerita bersambung. Dapat pula bersama-sama mengoreksi manayangsalahatau terlupa,sambilbercandadanberkelakar. Apalagi, diantara orang yang terlibat ada yang sempat jadi konyol ketika itu. Menertawakan mass lalu bersama, meru- Medan, April 2011 pakan cara untuk saling mengobati luka lama atau dapat juga Penulis untuksaling mengukuhkan peran dimasa mendatang.Namun pada “personal memories, “apalagi kalau memories itu sejak lama telah disiapkan untuk dilupakan atau disingkirkan, Prof. Dr. H.M.Hasballah, MA. Ph.D maka untuk membukanya kembali seperti “mengopek luka lama,”memerlukan“keberanianbatin.”Sulitnyabagisayauntuk melihat keping-keping kehidupan bersama dengan Mualim Zainal Arifin Abbas, karena saya tidak mungkin menemui

19 20 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 21 lagi teman-teman satu angkatan yang dahulu, ditahun-tahun bersama Buya Hakim Hasan dan Abdul Rahim Haitami. Saya 60-an pernah berpapasan dengan kehidupan Mualim Zainal tidak menemukan lagi catatan kenang-kenangan itu. Tetapi (kecuali H.Zainuddin Tanjung). Sementara yang seangkatmi catatan“peringatan”itumemacuadrinalinsayauntukmengem- dengan Mualim pun rasanya hanya tinggal seorang ibu yang balikan ingatan lebih jernih kemasa hampir setengah abad bernama Hj.Sariani AS yang juga sudah uzur. Saya mencoba yang lalu. Bahwa tahun 1967 itu kami telah berada satu membuka foto-foto tua, ternyata tidak banyak yang dapat ber- tim pengelola NV. Usaha Dagang Percetakan Luhur, di Jalan cerita kembali untuk merangsang ingatan ketahun-tahun Medan. Percetakan ini merupakan salah satu dari 60-an itu. lima percetakan yang terbesar di kota Medan waktu ivi (Per- Adafoto bersamadengan Pak Mohd. Natsir dan Mawardi cetakan Kaproko, Indonesia, Madju, dan Kumango). Sahara Noor di rumah Pak Azeyma di Jalan Abdullah Lubis, ada juga terbesar dari perusahaan ini sebenarnya adalah milik Partai foto-foto Konferensi Partai Muslimin, bersama Pak Rum, Pak “Masyumi” yang diatas namakan secara pribadi pada Yayasan Prawoto, Tuan Arsyad Thalib Lubis dan Pak Udin Syamsuddin. Ummat, dan Abdul Hakim (waktu itu Gubernur Sumatra SemuanyatidakbanyakterkaitdenganMualimZainal.Akhirnya Utara). Dan kemudian dialihkan kepada dr.Gading Hakim. sayamembukabuku-bukutuakaranganMualimZainal.Alham- Sayasendirimemegangbanyaksaham-sahamdariorangIndo- dulillah, secara kebetulan pada halaman pertama buku Peri nesia keturunan Arab yang sebahagian besar telah mudik Hidup Muhammad Rasulullah saw yang diterbitkan oleh kembali ke Timur Tengah. Waktu itu arus “petro Dollar” Firma Madju, 1965, terpampang tulisan tangan beliau yang yang merupakan limpahan produksi minyak bumf menye- rapi, “Hadiah Peringatan kepada Sdr. Usman Pelly, babkan negeri-negeri disemenanjung Saudi itu mendadak BA, dari pengarangnya,” tertanda tangan H.Zainal Arifin menjadikaya.Karenaitu,banyakpekerjaanterbukadanlowong, Abbas (17 Februari 1967). Kedua tulisan tangan beliau itu orang-orang keturunan Arab dari Indonesia banyak yang saya ulangi membacanya beberapa kali. Oh ya, ini “hadiah “pulang kampung.” peringatan”untuksaya.Mungkinkata-kata“hadiahperingatan” Waktu itu, disamping saya berkedudukan sebagai Ketua tidak begitu lazim dipakai sekarang, barangkali kata-kata Umum Badko HMI Sumatra Bahagaian Utara, saya aktif pula “untuk kenang-kanangan” akan terasa lebih biasa di tulis sebagai Ketua Al-Irsyad Sumut (Organisasi Perkauman orang- dalam memberikan hadiah buku kepada seseorang. Saya jadi orang Keturunan Arab di Indonesia). Dalam tim pengelola tercenung agak lama, ah ... dimana gerangan saya bertemu Percetakan Luhur itu Mualim Zainal Arifin Abbas, duduk dengan Mualim, sehingga beliau sempat-sempatnya menulis sebagai Presidens Komisaris, bersama M.Jusuf Syou’ib, peruntukan buku ini untuk saya. Segera saya periksa belasan Ustadz Abubakar Banters dan Mahals (Washliyah), sedang buku-buku beliau lainnyaseperti Kitabus Salat, Perkembangan Direktur dipegang oleh dr. Gading Hakim dan saya sendiri Fikiran terhadapAgamadan TafsirAlQuran yang ditulis beliau sebagai Wkl. Direktur. Karena dr.Gading Hakim waktu itu 22 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 23 telahmenjabatsebagaiPDIFakultasKedokteranUSU,dibawah tidak,makadeviden akan dibagikankepadapemegangsaham. Dekanat dr.M.Jusuf Hanafiah, maka untuk mengendalikan Mesin-mesin percetakan yang tua itu menurut perhitungan perusahaan percetakan ini sehari-hari, saya clan Mualim saya, pemeliharaan dan penggunaannya memerlukan biaya Zainal yang berkantor. Alhamdulillah selama dua tahun (cost)yangtinggi.Kualitascetakannyasukaruntukdipertahan- (1966-1968) percetakan yang hampir bangkrut itu dapat kan. Sementara itu H.Arbie pemilik percetakan Fa. Madju kembali diselamatkan. Langganan kami tersebar hampir telahmulaimemperbaharuimesin-mesinpercatakannyadengan diseluruh propinisi Aceh (sampai-sampai Kartu Penduduk mesin-mesin baru yang didatangkannya dari negeri Belanda. Aceh Barat di cetak di Luhur). Begitu juga langganan yang Karena beliau juga adalah salah satu pemegang saham NV. cukup besar seperti Pertamina. beberapa Perkebunan Negara, Percetakan Luhur, beliau menyarankan agar Percetakan Luhur danWalikotaMedan,ordercetakannyacukuplumayan.Memang, juga segera menukar mesin lama dengan yang baru. Dalam sebagai “percetakan ummat” (keluarga Bulan Bintang), kaftan rencana pembaharuan ini, saya didukung penuh oleh keperluan cetakan seperti kertas kepala surat dan surat- Mualim Zainal seabagai Presiders Komisaris. Kami bertiga surat edaran (maklumat) dari Wasliyah, Muhammadiyah, dengan H. Arbie sama-sama akan memperjuangkan konsep Al Ittihadiyah dan Front Mubaligh Islam dapat digratiskan. pembaharuaninidalamrapatpemegangsahamyangdiadakan Mesin percetakan Luhur (terbilang sudah tua juga) harus dua tahun sekali itu. Tetapi dr. Gading Hakim dan komisaris bekerja 24 jam. Pada tahun kedua itu semua hutang, baik lainnya tidak setuju dengan konsep pembaharuan ini. di Bank dan ke-pribadi-pribadi seperti kepada Notaris Rusli Kompromitidakmungkindilakukanlagi.Mualimbeberapa (200 gram emas) dan kepada Mayor Arifin Pulungan (waktu kalimenanyakanpendiriansaya.Sayakatakan“Mualim,mungkin itu beliau adalah Kepala Staf Peperada Kodam I/BB, yang kepentingan pribadi kita memang ada dalam usaha pem- telah menalangi enam bulan gaji pegawai 1965), dapat kami baharuan percetakan, saya ingin percetakan ini kedepan lunasi. Keuntungan (deviden) untuk pertama kali menjadi lebih cerah, mungkin Mualim juga berkepentingan agar buku- lumayan besarnya. Namun sukses yang diraih ini pulalah buku Mualim lebih bagus kualitas cetaknya. Tanga mesin- yang menyebabkan kami berbeda pendapat terhadap masa mesin diperbaharui,masadepan percetakan ini tidakjelas lagi. depan percetakan (yang saya anggap juga masa depan saya KarenaitusayaakanberserahdiripadarapatPemegangSahara sendiri). Para pengurus terbelah dua dan perbedaan ini me- nanti.” Mualim hanya menjawab singkat, “Kalau bung Usman , nimbulkan konflik diantara pengun s dan dewan komisaris. sudah bertekat bermahkamah kepada hukum, kita harus Isu sentral waktu itu, apakah percetakan Luhur yang bersiap,karenahukumitukeras!”Akhimyapadarapatpemegang mesin-mesinnya sudah mulai tua akan dimodernisir atau saham saya kalah suara dan ketika itu juga saya menyatakan tidak. Kalau alternatip pertama dipilih, deviden (keuntungan) mengundurkan diri, walaupun Pak M. Jusuf Sou’ib berusaha tidak dibagikan dan akan dijadikan modal baru. Tetapi kalau menengahinya. Tetapi Mualim Zainal tetap bertahan sebagai 24 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 25 salahseorang pimpinan Percetakan Luhur sesudah sayakeluar. 1965)dankemudianKetuaUmumBadko,HMISumatraBahagaian Dua tahun kemudian (1970) percetakan yang bersejarah Utara (1966-1968). Kedudukan sebagai aktivis pemuda Islam ini terpaksa gulung tikar. Padalah sebahagian besar buku- inimenyebabkansayaselalumerujukpemikiranbeliau.Karena buku MualimZainaldan beberapaulamabesarlainnyadicetak beliau tidak hanya mantan Komandan Hisbullah (salah satu dipercetakan yang bertuah itu. Disamping mencetak buku- cikal bakal TNI), tetapi juga seorang ahli strategi, karena buku ulama, Percetakan Luhur juga telah menerbitkan Surat pengalaman beliau sebagai ulama pejuang dan intelektual Kabar Masyumi (Lembaga), yang dihentikan setelah Masyumi Islam.Setiapmasalahyangsayabawakepadabeliau,sayatidak dibubarkan.Kemudian, 1965 diterbitkan Surat kabar Muham- hanya mendapatkan alternatip pemecahan, tetapi sekaligus madiyah (Mercu Suar), dan tiga surat kabar independen lain- saya dapat belajar menimba pengalaman clan pengetahuan nya. Semua mesin clan gedungnya kemudian dijual guna yang berharga dari sang Mualim ini. menutupi utang dan keperluan lainnya. Sebahagian uang Berbeda dengan tokoh-tokoh ulamalainnya,beliau selalu yangtersisaKabamyadisumbangkan untukmendirikanKantor mampu merumuskan problem yang ruwet dan remit itu Dewan Dakwah di Sungai Mati. secara sederhana, sehingga kita sendiri dapat melihat celah- celah pemecahannya secara praktis dan menyeluruh. Um- pamanya bagaimana menghadapi tokoh-tokoh IPPI (Ikatan MUALIM ZAINAL SEBAGAI “SUHU” PERJUANGAN Pemuda Pelajar Indonesia) dan CGMI (Consentrasi gerakan Memang kami memanggil beliau selalu dengan sapaan Mahasiswa Indoesia) organisasi sayap PKI yang merajalela “Mualim” (orang yang alim atau perpengetahuan tinggi). dan menyudutkan PH dan HMI dikampus, dipedesaan clan Rasanya sejak saya megenal beliau tahun 1959, tidak ada dipemerintahan. Behan selalu secara sederhana dan tepat orang lain yang dipanggil “Mualim” di Sumatra Utara, mendorong untuk melakukan pengorganisasian dan pem- selain H.Zainal Arifin Abbas. Kalau ada teman mengatakan berdayaan barisan agar lebih efektip dan tanggap. “Ingat, akan berkunjung kerumah “Mualim,” maka pastilah itu kitaselaluharesmemperbanyakkawanagardapatmengepung Mualim Zainal Arifin Abbas. Rumah beliau terletak di Jalan lawan!” Ini merupakan doktrin beliau yang utama dalam Sei Putih 25 Medan Baru, ruang tamu yang sederhana tetapi menghadapi musuh. strategi ini selalu dikemukakan beliau. penuh rak yang berisi buku-buku dan majalah dari berbagai Sebabitukamiselalukeluardarirumahbeliaudenganperasaan penerbitan dalam dan luar negeri. Saya termasuk orang yang lebih cerah dan berani. Karma itu pula secara diam-diam saya sering berkunjung, pertama karena kedudukan saya tidak merasatelah berguru (ngelmu) kepadasang Mualim.Sebenar- hanya sebagai mahasiswa USU, tetapi terlebih lebih sebagai nya, dalam berguru seperti ini saya lakukan juga terhadap Ketua Umum HMI Wilayah Sumatra Utara (1960-1962), dan para ulama lainnya seperti Ustaz H.Arsyad Thalib Lubis, H. aktivis HMI (Sekum Badan Koordinasi HMI se Sumatra (1963- Bustami Ibrahim, H. atau Pak ND.Pane Saya 26 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 27 betel-betel series, sehingga di kalangan ummat Islam waktu mendaftarlebihdahuluuntukmenemuiTengkuDaudBeurueh itu, saya dikenal sebagai murid para ulama ini. Sayapun tidak di rumah kediaaman beliau di Beruenun Aceh Pidie (termasuk segan-segan mengaku muridbeliau-beliau ini,terutamadalam yang, antri lebih dahulu itu Panglima Kodam ), menyusun strategi perjuangan Islam. Memang dalam kajian hanya dengan predikat “Usman Pelly, murid H. Arsyad Thalib agamasecaraformal,mungkinadamuridyangmerasalangsung Lubis dan Mualim Zainal.” Waktu itu saya membawa Berta menclapat kuliah dari beliau. seperti istri saya, dia adalah tokoh-tokohPBHMI,termasukNurcholisMadjiduntukbertemu mahasiswadiFakultasSyariahUISU,sehinggadiapunlangsung Ayah Daud. Predikat ini tidak hanya ampuh di pakai di In- menerima kuliah sehari hari di Perguruan Tinggi itu. Diadapat donesia, tetapi juga di Malaysia. Saya pernah harus menemui mengatakan bahwaMualimZainaladalahdosen dansekaligus Tun Asri (Ketua Partai PAN Islam Malaysia). Kiat ini juga Dekan beliau. Tetapi saya “berguru langsung” juga, namun saya pergunakan : “murid” Mualim dan Tuan Arsyad. Saya mungkin metodologinya berbeda. Setelah mencermati kea- diterimabalkwaktuberkunjungdanmalahmenginapdirumah daan dan perubahan politik negara, mengkaji usaha dan Tun Asri, yang terletak dipinggir Kota Kuala Lumpur. Esok strategi PKI dan militer terbaru, saya dan teman-teman baru harinyasayabersamaTunAsrimengunjungisdrAnwarIbrahim mendatangi beliau berdiskusi dan menetapkan strategi bagai- yang ditahan diperjara Kuala Lumpur. Anwar waktu itu di mana menghadapi mereka, dan kemudian melaporkan bagai- tangkapkarenamemimpindemonstrasimenentangpemerintah manahasilnya.Jadi, sayalebih banyakmenjadi “muridpolitik” Malaysia (Tun Razak, 1976). Ketika itu, Anwar Ibrahim men- langsung mereka. Namun dalam usaha memperdalam ilmu jabat sebagai Ketua Umum HABIM (Himpunan Bella Islam agamaIslam,sayajugaturutberusahamenimbailmulangsung Malaysia)yangbekerjasamaerasdenganHMIdalamPERMIAS dari para ustadz dan guru-besar ini. Umpamanya saya duduk (Persatuan Mahasiswa Islam Asia). Dimana Nurcholis Madjid dalam lingkaran jamaah sehabis Juma’atan di Mesjid Gang sebagaiWklPresiders,sedangAnwarIbrahimmenjabatsebagai Bengok mengikuti kuliah hadist dari Buya Halim Hasan Binjai Presidennya.Inimembuktikanbagaimanahormattokoh-tokoh atau mengikuti Kursus Mubaligh yang diadakan secara priodik besar yang saya temui, tidak hanya kepada sang Mualim dan oleh Pak Ghazali Hasan dari Front Mubaligh Islam Sumatra Tuan Arsyad, tetapi juga mengalir kepada orang seperti saya Utara. yang “mengaku” sebagai murid beliau. Saya mendapat kehor- Demikianlah, bagikamipredikat sebagai“murid Mualim” matansebagaimuridtidakhanyawaktuharusbertemudengan atau “murid Tuan Arsyad Thalib Lubis” kami rasakan dan para tokoh Islam, tetapi terlebih lagi saya rasakan waktu saya kami sandang sebagai “tiket” dan “predikat” yang berharga berkunjung kepedesaan bertemu dengan masyarakat di desa dan bermartabat. Dengan tiket sebagai murid tadi ternyata itu. Mereka menerima saya, dan menyebarkan kabar “Usman telah memuluskan banyak misi perjuangan yang kami bawa. Pelly, murid Mualim clan Tuan Arsyad datang berkunjung!” Umpamanya, saya pernah menerobos tamu-tamu yang sudah 28 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 29

Insya Allah, merekaberamai-ramai akan hadir dan saya clapat beliau bergegas memanggil Nur Nikmat Ketua Pemuda Tanah bertemu dan menyampaikan pesan-pesan partai. Rencong (IPTR) yang menjadi komandan penyerbuan dan pembakaran kantor PKI itu. Pak Manaf march-march pads Nur Nikmat, “... mengapa dibakar? Kalian tidak tabu didalam- BERSAMAMENDAYUNG DI PARTAI MUSLIMIN nya itu banyak dokumen yang berharga, ayo segera panggil Sekitar jam 14.00 bagda zuhur, sebulan setelah G30S/ Kodim!” Kemudian api segara dipadamkan, dan pasukan PKI di proklamirkan oleh Kol.Untung (tgl.10 Oktober 1965), dari Kodim pun datang mengeluarkan semua dokumen dari kamiyangterdiridariKol.ManafLubis,H.A.Dahlan(Washliyah), dalam Kantor PKI itu dan memasukkan kedalam sebuah truk. Azeyma (A.Zein Manaf), Krisna Siregar HMI), serta beberapa Kami pun pulang. Malamnya, saya dan teman-teman telah tokoh Pemuda dari Ansor, Pemuda Sosialis (Acoma), Pancasila berada di rumah kediaman Mualim Zainal. dan beberapaorganisasipemudalainnyaberkumpuldigedung Setelah berdiskusi, kami bersetuju bahwa HMI dan PH PGA Washliyah Simpang Limun Medan. Dalam, pertemuan mendukung gerakan pengganyangan G30S. Tetapi saya harus yang dipimpin oleh HA.Dahlan itu kami membicarakan mundur sebagai Sekum dan digantikan oleh A. Pulungan. mandatdariPimpinanPusatGerakan PengganyanganGestapu Sedang Zakaria Siregar ditetapkan sebagai Ketua I (Ketua G30S/PKI di yang ditanda tangani oleh H.Subhan Umum tetap MJEffenday dari Pancasila). Memang status saya ZA (Ketua III PB NU) yang bertindak sebagai Ketua Presidium waktu itu masih dalam. pemecatan PB HMI, bersama sebelas Gerakan Pengganyangan G30S PKI (para Ketua presidium teman-teman lainnya, termasuk Sri Kresna Siregar, Husen lainnya termasuk : M.Husni Thamrin, Marie Muhammad, Umar dan A.Muthalib Sembiring. Kesebelas orang tokoh itu, CosmasBatubarad1l).KamisepakatuntukmembentukGerakan dikategorikan oleh Presiders sebagai tokoh ekstrim itu di Sumatra Utara. Saya mengusulkan agar yang menjadi dan harus dikeluarkan dari HMI. Pembersihan dari tokoh- Ketua sdr MJ.Effendy Nasution (Ketua Pemuda Pancasila). tokoh ekstrim ini sesuai dengan tuntutan PKI sebagai syarat Tetapi karma dia tidak hadir, sedang saya menjamin beliau agar HMI tidak dibubarkan seperti PH dan GPIL Pemecatan setuju, maka rapat pun setuju. Pertemuan dengan MJ Effendi ini berakhir pada Juli 1966, karena itu, bulan Agustus saya ini akan diadakan dirumah H.Manap Lubis Jalan Mahkamah terpilih dalam Konperensi I Badko HMI sebagai Ketua Umum Medan.WaktupemilihanSekretarisUmumsayasecaraaklamasi Badko HMI yang pertama. ditetapkan (sebagai wakil dari HMI). Perubahan-perubahan sosial politik pasca tergulinganya Kemudian kami bubar. Saya menompang Jeep Pak PresidenSukarnodanmunculnyaPresiden Suhartomemimpin Kol.Manaf Lubis. Sampai dimuka Makam Pahlawan Jalan SM Orde Baru pada tahun pertama dan kedua berjalan sangat Rajakamiberhenti.Massadanparapemudaramaisedangmem- cepat (rapit social change). Dalam proses probahan ini kaum bakar Kantor PKI. Pak Manaf menyuruh kami segera turun, muslimm, terutama keivarga Bulan Bintang (Partai Politik 30 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 31

Masyumi) berharap sekali Pak Harto akan memberikan izin limanyaditunjuksebagaiformaturdalampembentukanpengurus agar Partai Politik Masyumi sebagai wadah mereka dapat Parmusi Sumatra Utara dan pembentukan pimpinan Cabang diizinkan kembali berperan secara legal. Berbagai alternatif partai itu di Kabupaten/Kota Madya. lain juga bermunculan. Seperti konsep yang di rancang oleh Dengan mandatitu,kembalisayasatu perahu lagidengan tigaserangkai:Mohd.Hatta,DeliarNoordanBuyaIsmailHasan MualimZainal.SayaditempatkansebagaiWakilKetuaWilayah, Meutarium untuk membentuk Partai Politik Islam yang baru, sedangsebagaiKetuaadalahHarunAmin(Washliyah),Mualim yaitu PartaiDemokrasiIslamIndonesia(PDII).Ternyata,semua sebagai Komisaris. Enam bulan kemudian pada Konferensi itu tidakberkenan dihati PakHarto.Beliaulebihmenginginkan Pertama Parmusi Sumatra Utara, kedudukan saya dipindah- agarpartaipolitikIslamyangmunculitu,tidakmerepresentasi- kansebagaiSekretarisUmum,sedangKetuaUmumditetapkan kankekuatanMasyumi,yangdianggapTNIakanmembahayakan Pak A.Latief Rusydi (Muhammadiyah), para WkI Ketua Ketua Dwi Fungsi ABRI. Ancaman terhadap Dwi Fungsi ini dianggap terdiri dari H.Anas Tanjung (Washliyah), Adnan Benawy akan datang terutama dari tokoh Masyumi atau kekuatan (Washliyah), sedang Bendahara, H.Syariani AS (Muham- lain yang akan menandingi kekuatan TNI,seperti kemunculan madiyah). Sementara Mualim Zainal, dan Udin Syamsuddin tokoh proklamator Mohd. Hatta. serta ND Pane tetap sebagai Komisaris-Komisaris. Kali ini AkhirnyadalamMusyawarahBesarKeluargaBulanBintang saya satu perahu dengan Mualim, bukan lagi di Percetakan di Malang dimunculkanlah nama Partai Islam Baru, yaitu NV Luhur, tetapi berpindah ke Partai politik Parmusi. Saya Partai Muslimin Indonesia (Parmusi). Waktu Musyawarah hares berkunjung ke daerah-daerah membentuk Pimpinan Besar itu akan memilih Mr.Mohd. Roem sebagai Ketua Umum Cabang Partai, sebab itu saya dan Mualim sering bersama. PP Parmusi, pemerintah menolak dan akan menunda penge- Seperti yang saya utarakan dimuka saya sendiri selalu merasa syahan Parmusi. Pemerintah menyatakan perlu melakukan nyaman, kalau kedaerah bersama tokoh-tokoh seperti Mualim “clearence” terhadap Pak Roem. Akhirnya setelah terjadi nego- Zainal, Arsyad Thalib Lubis atau ND. Pane. Apalagi Mualim siasi dan usaha tarik ulur dengan pemerintah, disetujuilah Zainal ketika itu telah menduduki posisi Ketua Umum Al HM.Mintareja dari Muhammadiyah untuk menjabat sebagai Ittihadiyah Sumatra Utara. Setelah pelantikan Pengurus Ketua Umum PB.Parmusi. Sebenarnya, tiga bulan sebelum Cabang biasanya ada pidato Iftitah, maka, pidato seperti ini musyawarah di Malang itu, dalam sidang pleno PB HMI di selaludiisiolehparaulamakawakanyangbersamasama.Mereka Jakarta telah disepakati bahwa semua Ketua Badko akan memang telah dikenal sebagaiulamadiSumatraUtara. Dalam berpartisipasi penuh dalam pendirian partai baru Islam ini. tempo satu tahun semua kabupaten di Sumatra Utara telah KarenaitupadabulanMel1968,sayamendapatmandatuntuk berdiri Cabang Parmusi. Kemudian setiap Cabang mengem- membentuk Partai Parmusi itu. di Sumatra I Itara, bersama bangkansayapnyakekecamatandenganmembentukpimpinan Mualim Zainal, H.Arsyad Thalib Lubis, dan ND. Pane, kelima- Ranting-Ranting di ibukota kecamatan itu. 32 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 33

KonsolidasiParmusi,bagisayaterasaberatkarenasebahagian besar kader-kader partai tidak hanya berasal dari kader-kader PH, HMI atau GPII, terutama di pedesaan. Apalagi didesa- desa bekas basis PKI (unsur-unsur BTI, Sarbupri atau Pemuda SYEKH H. ZAINAL ARIFIN rakyat)masihkuatdanseringmeiakukanrongrongan.Ancaman ABBAS keamanan masih tetap terasa mengiringi kedatangan kita di pedesaan. Sementara itu, pergolakan politik anti Islam (Islamic Phobia) dikalangan ABRI kadang-kadang menguat. OLEH: PROF. DR. H. MOHD. HATTA Usahauntukmengaitkan Parmusi dan Masyumi tetap menjadi Ketua Umum MUI Medan momokbagiPimpinanABRI.DipucukPimpinanParmusisendiri terjadi pergolakan. John Naro, (Al Ittibadiyah) salab seorang dari tokoh muda mengambil alih kepemimpinan Parmusi dari Mintaredja (Muhammadiyah). Ternyata kemudian pemerintah Suharto merestuinya. Pengambil alihan kepemim- ebuah keniscayaan yang sulit untuk diingkari, pinan puncak ini, kami diskusikan di Medan dalam berbagai bahwa keberhasilan setiap manusia dalam mem- pertemuan. Akhirnya kami sepakat untuk tetap menjaga Sformulasikan gagasan atau idenya, berdampak kesatuan jamaah keluarga Bulan Bintang. Kemudian, atas tidak hanya kepada dirinya tetapi juga kepada orang lain. tekad itu kami berbaiat. Tetapi apa lacer dua hari kemudian Gagasan atau ide cemerlang yang muncul kepermukaan setelah berbaiat itu, datang surat mandat dari John Naro itu akan selalu dikenang dalam berbagai bentuk, bisa dalam agar kepemimpinan Parmusi Sumatra Utara dialihkan dari bentuk dokumentasi tertulis, film (dokumentasi elektronik) A.Latief Rousydi ke Mualim Zainal. atau bahkan juga dalam bentuk artefak yang sederhana tetapi Saya ucapkan selamat kepada Mualim Zainal sebagai dapat dikenal clan dikenang oleh siapa saja yang berinteraksi Ketua Parmusi Sumatra Utara yang baru dan saya menya- dengan gagasan atau ide tersebut. takan mengundurkan diri dari unsur pimpinan dan anggota Ulama, sebagaimana cliketahui adalah seorang individu Parmusi(1971).Sayasepenuhnyameninggalkan duniapolitik, yang memiliki pemikiran-pemikiran yang jernih atau bening kembali ke kampus, dan berbisnis sebagai kontraktor kecil- dalam menerjemahkan dan memaknai ajaran-ajaran yang kecilan. terclapat dalam al-Qur’an, Hadits, atau juga lain-lainnya. Para ulama memiliki tugas untuk menyebarluaskan ajaran- ajaran Islam yang terkandung dalam al-Qur’an atau Hadits

33 34 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 35 dan Sunnah, tetapi pada saat yang bersamaan, pars ulama Menurutnya, batasan antara komunikasi horizontal – inilah yang menjadi contoh tauladan bagi pengikutnya dalam sesama manusia -hablumminannas, dan komunikasi secara kehidupan sehari-hari terutama pada masanya. vertikal – hablumminallah, kepada Khaliqnya, sangat tipis Ulama dalam kaftan ini, ticlak hanya menerjemahkan batasannya. Menurut Syekh H. Zainal Arifin Abbas, dalam maknayangterkandungdalamal-Qur’an,Hadits,atauSunnah, kehidupan nyata manusia tidak boleh memutus komunikasi tetapi juga memiliki kemampuan untuk menerjemahkan apa horizontal-sesamamanusia-hablumminannas,dankomunikasi yang terkandung dalam al-Qur’an, Hadits atau Sunnah itu secaravertikal–hablumminallah,kepadaKhaliqnya.Keduanya secarakontekstualclanaktual,jikapermasalahanyangdihadapi seperti 2 (dua) sisi mata uang yang saling memiliki ketergan- ummat mengalami persoalan dalam konteks kekinian atau tungan untuk tetap eksis sebagai sebuah objek dan subjek kedisiniannya. yang utuh. Salah satu ulama yang memiliki kemampuan untuk Syekh H. Zainal Arifin Abbas, dengan segala kekurangan membeningkan permasalahan ummat pada masanya adalah dan kelebihan yang ada padanya, terlibat dan melibatkan Syekh H. Zainal Arifin Abbas. Beliau dikenal memiliki ber- diri dalam kehidupan yang kompleks. Dikatakan demikian bagai pemikiran yang cerclas sehingga terlibat dalam ber- karenadidalamdirinyamelekatseorangulama,mufassir,ilmuan, bagai konteks yang terkait dengan kehidupan berbangsa, politikus,prajurit.Melihatketerlibatannyaitu,terlihatlahbahwa bernegara, clan bermasyarakat. Pemikiran-pemikiran Syekh kejatiandirinyamemilikikarakteryangbersifatuniversaldalam H. Zainal Arifin Abbas, disebut adakalanya melebihi tuntutan melibatkan diri sebagai manusia yang bermanfaat pada yang harus dilakukannya sebagai ulama. masanya ketika peran-peran itu memang membutuhkannya untuk direalitaskan. latidakhanyamengajardanmenjadipendidikbagiummat atau jamaahnya, tetapi juga melibatkan diri dalam berbagai Jika ditelaah secara tekstual, memang terasa aneh peran kegiatan yang diikuti dengan berbagai tindakan yang meng- yang dilakukannya seperti tertera di atas karena dilakukan akibatkan namanya terkenal dan menjulang dalam berbagai pada saat yang bersamaan. Tetapi jika ditelaah secara konteks- hal kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Jati tual, sebenarnya apa yang diperankannya itu merupakan dirinya sebagai ulama ini, ternyata diaktualkannya melalui tuntutan yang tidak boleh ditinggalkan oleh seorang ulama berbagai tindakan yang dilanclasi oleh semangat pengabdian ketika keadaan memang membutuhkan hal yang demikian. kepadaAllahSWTdanjugakepadasesamamanusia(iamampu Seluruh karakter yang diperankannya itu terintemalisasi secarakontekstual melakukan komunikasihorizontal –sesama dalam perilaku kehidupannya sehari-hari. manusia - hablumminannas, dan komunikasi secara vertikal Apa yang dilakukan oleh Syekh H. Zainal Arifin Abbas – hablumminallah, kepada Khaliqnya). dalam kehidupan sehari-hari pada masanya, disesuaikannya 36 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 37 dengan kurun waktu kapan dia harus memerankan peran peran yang sesuai dengan tuntutan kurun tersebut. Kecer- itu secara kontekstual. Ini dapat dilihat dari perannya pada merlangannya itu diakui oleh berbagai pihak, hal ini dapat masa sebelum kemerdekaan, ia tidak hanya memerankan dilihat dari keterlibatannya dalam berbagai kehidupan. diri sebagai ulama atau mufassir semata, tetapi juga mampu Sebagai seorang ulama Tafsir, ia terlibat dalam gerakan melakukan tugas sebagai prajurit yang ikut bertempur diber- politik, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Per- bagai medan laga menghadapi penjajah. Baginya, bertempur satuan Pembangunan di Sumatera Utara dan pada saat yang itu adalah bagian dari pengabdiannya kepada bangsa dan bersamaan menjadi Wakil Ketua DPRD Surnatera. Utara. negara tanpa harus takut gugur atau tewas dalam tugas ber- Jabatan ini tentu saja berbeda dengan jabatan jabatanlain- bangsa clan bernegara tersebut. nya, karena nilai politis yang melibatkan dirinya bersifat Setelah kemerdekaan Indonesia diraih sebagai realitas kompleks. Syekh. H. Zainal Arifin Abbas dapat memerankan- atas wujud keinginan terbentuknya Negara Kesatuan nya sesuai dengan tuntutan saat itu. Bahkan yang lebih meng- Republik Indonesia (NKRI) dari segenap rakyat dan bangsa hebohkan dan mungkin bersifat kontroversial lagi adalah Indonesia, Syekh H. Zainal Arifin Abbas, tetap melakukan ketika ia ikut sebagai pemberontak melawan kebijakan politik berbagai hal yang melibatkan diri dari berbagai kehidupan nasional pemerintah dengan terlibat sebagai pemberontak dengan landasan keulamaannya yang semakin kuat. Hal ini Darul Islam Aceh bersama dengan Tgk. H.M. Daud Beruereh, terlihat dari keterlibatannya di perguruan tinggi, ia pernah sehingga pada saat itu ia sempat menduduki jabatan sebagai sebagai Dekan dan juga Rektor, ia sempat menduduki jabatan Wali Negara Aceh pada masa perang DII Tentara Islam Indo- sebagaiDekanFakultasSyariahdiUISUdanjugasebagaiRektor nesia. Inilah pengalaman hidup Syekh H. Zainal Arifin Abbas, ditempat yang sama. Sebuah jabatan yang sangat prestisius yang mampu melakukan sesuatu berdasarkan keyakinan pada saat itu sehingga mengukuhkan dirinya sebagai ulama dirinya yang begitu kuat dengan dilandasi oleh keilmuannya yang mumpuni karena diakui sebagai warga terhormat di yang sangat kental dan dapat dipertanggungjawabkannya. perguruan tinggi. Bagaimanapun jabatan Dekan dan Rektor Sebagaiseorangmanusiayangterlibatdalampendidikan, adalah wujud pengakuan akan kredibilitas keilmuan yang ia mengagumi gurunya yang bernama Ustadz H. Abd. Halim dimilikinya, disamping tentu saja kecintaannya kepada ilmu Hasan. la banyak mendapatkan ilmu dari gurunya tersebut, pengetahuan. sehingga banyak hal yang bisa dikembangkannya, termasuk Latar belakang pendidikannya yang disebut sebagai secara bersama-sama dengan gurunya itu (Ustadz H. Abd. latar belakang pendidikan tradisional, temyata mampu mela- HalimHasan),menulis tentangTafsir.Bahkanyanglebihmem- hirkan gagasan berpikir modem sehingga mampu hidup dan banggakan lagi, ternyata buku Tafsir itu menjadi pembahasan berperandalamberbagaikurunwaktu clan dalamsetiapkurun oleh salah seorang mahasiswa program Doktor yaitu Sdr. waktu dapat menyesliaikan diri bahkan mampu memerankan H. Abdul Qadir di Universitas Al-Azhar Cairo Mesir. Bagai- 38 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 39 manapun jika sebuah buku ditelaah dan dijadikan rujukan secaravertikal –hablumminallah, kepadaKhaliqnya.Begitulah untuk penyelesaian penelitian program Doktor, dapat dikate- Syekh H. Zaainal Arifin Abbas berpendapat. Oleh karena itu, gorikan bahwa buku itu memiliki keunggulan dan nilai ia tidak segan-segan buku-buku yang dimilikinya tentang tersendiri karena isinya dapat dipastikan memiliki nuansa Tafsir telah diwaqafkannya di Perpustakaan Majlis I lama keilmuan yanag patut dijadikan sebagai telaah. Dengan de- Indonesia Sumatera Utara yang berada di Jalan Sutomo mikian, dapat dikatakan bahwa bobot keilmuannya terbukti Medan. Mewaqafkan buku-buku itu menurutnya merupakan secara epistemologis memiliki kredibilitas yang balk. bagian dari penyebarluasan tentang isi al-Qur’an, dan itu Bobot kredibilitas Tafsir yang ditulis bersama gurunya wajib dilakukan. itu bahkan mendapat pujian dari Dr. Abdul Qadir (staf peng- Buku-buku Tafsir itu sanagat banyak jumlahnya, siapa ajardiUniversitySainsIslamMalaysia).Dr.AbdulQadirmenga- saja yang ingin melihat clan membaca tentang buku-buku takan bahwa Tafsir tersebut merupakan Tafsir terbaik ulama Tafsir itu dapat diakses ke Perpustakaan Majlis Ulama Indo- Indonesia melebih Tafsir yang telah ditulis oleh Hamka dan nesia Sumatera Utara yang berada di Jalan Sutomo Medan. Prof. Dr. Hasbi Ahiddiqi. Pengakauan ini tentu saja bukan Beliau sepertinyatidakinginbuku-buku itu disimpan dirumah- sekedar pengakuan semata tanpa alasan, tetapi merupakan nya, karena akses masysrakat akan terbatas. Itulah sebabnya wujud dari hasil analisis atas tema-tema yang mengemuka buku-buku tersebut diwaqatkannya ke Perpustakaan Majlis dalam tafsir tersebut. UlamaIndonesiaSumateraUtarayangberadadiJalanSutomo Sebagai seorang Mufassir, ia sangat menginginkan agar Medan. semua orang dapat memahami ide-ide yang tertera dalam Satu hal yang sangat disayangkan dari perjalanan hidup al-Qur’an. Baginya, jika setiap orang dapat menafsirkan isi Syekh H. Zainal Arifin Abbas adalah, temyata sulit menemu- ajaran al-Qur’an, maka orang itu akan mampu menjalani kan sejarah tertulis tentang beliau. Dalam buku Sejarah hidup dengan sebaik-baiknya dan akan dapat menginterna- Ulama-Ulama Terkemuka di Sumatera Utara, terbit lisasikan ajaran-ajaran al-Qur’an itu dalam kehidupan sehari- tahun 1983, yang dipergandakan oleh Majlis Ulama Sumatera hari. Hal ini penting, karena al-Qur’aan adalah wujud perilaku Utara dari Penerbitan IAIN Sumateara Utara, yang berisikan seseorang dalam melakukan komunikasi, yaitu komunikasi sejarah ulama di Sumatera Utara yang menceritakan dan horizontal–sesamamanusia-hablumminannas,dankomunikasi mencatat sampai sebanyak 46 orang ulama, tidak tertera secara vertikal – hablumminallah, kepada Khaliqnya. sejarah clan pemikirannya. Kekecewaan memang terasa Tidak ada yang paling membahagiakan dalam hidup karena sejarah beliau tidak tertera dalam buku tersebut. jika setiap manusia mampu melakukan komunikasi hori- Alhamdulillah, dengan adanya gagasan untuk mener- zontal – sesama manusia - hablumminannas, dan komunikasi bitkan sejarah beliau dalam bentuk buku (In Memorium) 40 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 41 yang digagas oleh Editor (Prof. H.M Hasballah Thaib, MA., Ph.D) ini bersamadengan berbagai pihak, akan meningkatkan khazanah keilmuan sehingga peran dan pemikiran para ulama tidak hilang begitu saja tetapi menjadi dokumen dan MUALLIM HAJI ZAINAL monumen dalam pemikiran-pemikiran siapa saja, dan pemi- ARIFIN ABBAS kiran itu harus ditumbuhkembangkan dalam semangat kurun (Ulama dan Pejuang) waktu yang berjalan sedemikian rupa, dari waktu ke waktu. Semoga.

HAIDAR PUTRA DAULAY

Medan, 19 April 2011

Prof. Dr. H. Mohd. Hatta PENDAHULUAN wal abad kedua puluh adalah awal kebangkitan pembaruan pemikiran Islam di Indonesia yang AdibawaolehparspelajarIslamIndonesiayangpulang dari Timur Tengah setelah mereka tamat belajar di Makkah, Madinah, maupun di Kairo atau kota-kota lainnya di Timur Tengah. Gerakan kebangkitan Pemikiran Islam itu mempe- ngaruhi dunia pendidikan Islam di Indonesia, muncullah semangat menuntut ilmu bagi sebagian bangsa Indonesia, dan muncul pulalah madrasah atau sekolah agama. Kea- daan yang demikian juga ditemui di Sumatera Utara. Salah seorang tokoh yang dididik pada lembaga pen- didikan Islam formal maupun non formal pada awal abad keduapuluhituadalahH.ZainalArifinAbbas,ataulebihpopular dipanggil Muallim H. Zainal Arifin Abbas. Beliau memulai

41 42 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 43 pendidikan formalnya di Methodis Boy School Binjei, Anglo lebih dahulu Tafsir al Qur’anul Karim yang ditulis oleh tiga Chinese School Medan. Pada tahun 1924 beliau memasuki serangkai ulama Sumatera Utara. Madrasah Ibtidaiyah Al Arabiyah pada pagi hari dan Mad- Ketika saya pindah ke Medan dari Padangsidempuan, rasah Islam Bandar Sinembah pads malam hari. Selanjut- untukmelanjutkanstudiditingkatdoktoral,sayatinggalselama nya pads tahun 1931 , beliau selama 5 tahun menjadi murid tiga tahun di kompleks Perguruan Tinggi Al Ittihadiyah di Syekh Hasan Maksum ulama terkemuka di Sumatera Timur Jalan Gedung Arca, di situ tinggal keluaga Bapak Muhammad pada waktu itu Saleh Siregar seorang tokoh Al Ittihadiyah . Dari pergaulan Saya telah mengenal pemikiran beliau lewat buku-buku dengan teman-teman di tempat tersebut kami sering mem- beliau sebelum saya pindah ke Medan tahun 1971 untuk bincangkan ulama-ulama Sumatera Utara, pembicaraan kami melajutkan studi di tingkat doktoral di IAIN Ar Raniry cabang tidak pernah melupakan Muallim Zainal Arifin Abbas. Dengan Medan.Sewaktu sayamasihberkuliahditingkatSarjanaMuda demikian semakin banyak pengenalan saya terhadap beliau. FakultasTarbiyahIAINImamBonjolCabangPadangsidempuan, saya sudah membaca buku-buku beliau. Ada tiga buku beliau yangdimilikiolehorangtuasayayangselalusayabaca,Pertama CONTOH TELADAN DALAM KEILMUAN Pri Hidup Muhammad, Kedua Perkembangan Pemikiran Ter- 1. Semangat Menuntut Ilmu hadap Agama dan ketiga, Tafsir Al Qur’anul Karim yang ditulis Dari riwayat hidup beliau dapat diketahui bahwa beliau tiga serangkai yaitu H. Zainal Arifin Abbas, H. Abd Halim seorang yang sangat rajin dan bersungguh sungguh dalam Hasan, dan H Abdur Rahim Haitami. Dari membaca buku- belajar dibuktikan dengan rentang waktu masa pendidikan buku beliau itulah saya mengenal pemikiran beliau. Pri Hidup yang ditempuh beliau sejak tahun 1919 sampai tahun 1934. Muhammad cukup lengkap sejumlah tujuh jilid, melebihi Tahun 1919 bersekolah di sekolah Methodis Boy School selan- uraiannya dari apa yang yang ditulis oleh Haikal. Perkem- jutnya masuk sekolah Anglo Chinese School Medan. Pada bangan Pemikiran Terhadap agama adalah uraian tentang tahun1924masuksekolahagamadiBinjaipagiharidimadrasah bagaiman agama dipahami oleh manusiasejakzaman dahulu, alIbtidaiyyahalArabiyah(ArabicSchool).Padasoreharisampai sejakzaman filosof Yunani Kuno. TafsirAl Quranul Karim yang malam di Madrasah al Islam Bandar Sinembah. Selama 4 ditulis tiga serangkai, mirip metodologinya dengan Tafsir tahun belajar diakhiri dengan ujian kelas VI dan diberikan Al Manar. Kami mahasiswa doktoral Fakultas Tarbiyah IAIN syahadahlbtidaiyah.Selanjutnyamelanjutkanpelajaranselama SumateraUtaramenjadikannyamenjadirujukan,kamidisuruh 4 tahun dengan belajar kepadaulama-ulamadi Binjai, dengan membaca kitab Tafsir Al Manar oleh dosen kami Prof Dr. membaca kitab-kitab: IsmailMuhammadsyah(Ismuha),makauntukmempermudah pemahaman kami terhadap Tafsir Al Manar, kami baca ter- 44 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 45 a. Bidayatul Mujtahid, Al Asybah wan Nazair berguru kepada 2. Penulis Yang Unggul H. Abd. Halim Hasan. Bakat menulis beliau telah beliau mulai dengan menter- b. Shabban al Mulawwij berguru kepada Kiyai Haji Abdul jemahkan Tarikh Tasyri’ Al Islami tulisan Syekh Muhammad Karim Tamim. Mufti Kerajaan Langkat. Khudary Bey, selanjutnya lahirlah buku-buku beliau, seperti c. Tafsir Al Jawahir clan Itmamul Wafaa’ berguru kepada di bawah ini : Haji Muhammad Noor Ismail, Kadi Langkat Hulu. a. Tafsir al Qur’an al Karim jilid I- IX b. Pri Hidup Muhammad Saw. Jilid I-VII Pendidikanberikutnyamulaidaritahun1931selam5tahun c. Kayfiat Sembahyang Jilid I dan II belajar kepada Tuan Syekh Hasan Maksum Imam Paduka d. Kitabussalah Jilid I Tuanku Kerajaan Deli dengan membanca kitab-kitab : e. Perkembangan Pemikiran terhadap Agama Jilid I Hari Jumat di Masjid Raya Deli dari pukul 8.00 sampai f. Ilmu Tasawuf pikul 11.00: g. Sejarah Puasa dan Hikmahnya jilid I a. Tafsir Jalalain sampai surah ar Rum h. Pelajaran Agama untuk SMP Jilid 1-111 b. Minhajut Talibin, karangan Imam Muhyiddin An Nawawi i. Pelajaran Agama untuk SLTA Jilid 1-111. sampai bab er Rahni Dari tulisan-tulisan beliau clapat kita lihat bahwa beliau SetelahJumatdaripukul1sampaipukul2Siangmembaca seorang penulis yang unggul yang pantas untuk ditiru oleh kitab Fathul – Mubin syarah matan al Arbai’n karangan Imam generasi sekarang.Tulisan-tulisan beliau ini perlu dicetak Ahmad Ibnu Hajar al Haitamy dipelajari samapai 2/3 kitab. ulang kembali clan disebarkan kepada masyarakat, seperti SetiaphariAhaddirumahbeliau pukul8.00sampaipukul Tafsir al Qura’vval Karim, Prihidup Muhammad clan Perkem- 11.00 dipelajari dua kitab : bangan pemikiran Terhadap Agama clan lain-lain-lainnya, a. Kitab Syahih Bukhari sampai bab Tafsir hampir 2/3 kitab sayasuclahpernahmenyampaikankepadaDr.lr.H.Mhd.Asaad M.Si, anak beliau, sekarang menjadi rektor UISU, agar dicetak b. KitabJam’uIJawami’karanganSyekhJalaluddinalMahally ulangkembalibuku-bukutersebut,karenadidalamnyaterclapat dalam hal Usul Fiqh dipelajari sampai 1/3 kitab. mutiara-mutiara ilmu yang berguna pagi generasi sekarang Semangat menuntut ilmu yang sedemikian patut men- clan yang akan clatang. jadi contoh bagi generasi sekarang. 46 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 47

3. Pendidik Yang Arif Semoga usaha ini diberkahi Allah dan dapat pula dilan- Muallim H.Zainal Arifin Abbas jugs seorang pendidik jutkan kepada tokoh- tokoh lainnya. yang arif balk pendidikan di lembaga formal maupun non- formal. Pada lembaga formal beliau aktif mengajar di Fakultas Syariah Universitas Islam Sumatera Utara, bahkan pernah Medan , 30 Mei 2011 menjadi Dekan. Aktif pula mengajar di Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utaradengan pangkat Guru BesarLuarBiasa. Selain dari itu sebagai ulama tentu beliaupun aktif memberikan tun- Haidar P. Daulay tunan kepada masyarakat lewat cermah pads majlis ta’lim sebagi bakti beliau dalam pendidikan nonformal

PENUTUP Sosok Muallim Zainal Arifin Abbas adalah salah seorang dari ulama Sumatera Utara yang terkemuka, didiclik dalam era pra kemerdekaan. Apabila kita melihat sejarah maka kitamelihat bahwaSumateraUtarapraerakemerdekaan telah banyak mendidik ulama yang kemudian mereka berjuang untuk ilmu pengetahuan clan kemerdekaan. Banyak yang clapat diambil dari beliau, yang kita semuanya berhutang budi kepadanya karena ilmunya telah banyak kita gunakan, semogaitumenjadiauralsalehbagibeliau,dandiharapkanakan muncul pula generasi baru yang akan melanjutkan cita – cita beliau. Saya sangat mendukung dan memberikan penghargaan kepada Prof. Dr. Hasballah Thaib, MA yang telah berupaya untuk menerbitkan riwayat hidup Muallim H. Zainal Arifin Abbas yang lengkap untuk menjadi masukan bagi genersi sekarang dan yang akan datang agar menjadi contoh teladan dalam bidang keilmuan dan perjuangan. 48 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 49

keturunansukuMandailingdaerahTapanuliSelatanAyahanda beliau bernama Muammad Abbas dan ibu beliau yaitu Rajiah binti Abdullah Lubis.3 MENGENAL PENULIS Dari fakta sejarah orang-orang suku, Maidailing suka TAFSIR ALQURAN AL-KARIM merantaukeluardaerah,termasukkeBandarMedan.Kebanyakan SYEKH H. ZAINAL ARIFIN ABBAS mereka bekalan pelajaran tinggi bahkan lebih tinggi dari pen- duduk setempat. Sehingga di kalangan mereka banyak yang menyandang posisi atau kedudukan yang lebih baik di tengah- OLEH: PROF. DR. HJ. ZULKIFLI, HJ. MOHD. YOESUF tengah masyarakat seperti menjadi guru agama Islam, Qadi, atau pegawai kerajaan dan ada juga yang menjalankan per- University Malaya, Malaysia niagaan kategori Menengah4. Bahkan dari catatan ulama SumateraUtara,SukuMandailingbanyakmemberisumbangan yang besar kepada umat Islam Sumatera khususnya dan Alam Melayu pada umumnya, yaitu dengan munculnya ramal

BIOGRAFI ZAINALARIFINABBAS. dan laut jawa. Dibahagian selatan pulau adalah selat sunda. Dan dari 1. Kelahiranya segi sejarah Islam, ahli sejarah Nusantara sepakat tentang kedudukan ama tokoh ini adalah H. Zainal Arifin dan dilahir sumatera sebagai tempat mula-mula menerima Islam abad pertama Hijriah. Berbeda dengan pendapat Marcopolo. Menurut Marcopolo padatarikh23 Rabi’al-Awwal1330H,bersamaan Islam tiba di Sumatera pada abad ke 13 M kawasan Utara. Sementara Ndengan12MacTahun1912M,diKampongLalang, dikenali orang Arab sebagai al-Rammi, Rami, al-Rammi dan Lamari. DistrikSerbanyaman,Deli HilirSumatera Timur dan sekarang Kedudukan sebagai pusat penyebaran Islam terkenal pada zaman dikenali dengan Desa Lalang Kec Sunggal Kabupaten Deli kerajaan Aceh. Aceh yang terletak di Utara Sumatera telah melahirkan tokoh-tokoh agama Islam yang terkenal seperti : Hamzah al-Fansuri, 1 2 Serdang Medan , Sumatera Utara . Beliau berasal dari al-Raniri dan lain-lain. Raja Aceh yang pertama bernama Ali Mughayat Syah (1508-1523). Zaman gemilangnya abad 16-17 M. aceh dianggap NegaraIslamterpenting di Sumateraatau diseluruh kepulauanMelayu, 1 Temuramah penulis bersama anak al-Marhum H.Ir.Mhd. As’ad, Ensiklopedi Malaysiana, Kuala Lumpur, PenerbitAnzaqain, edisi 1996, di Medam pada 26 Mac 2004 h. 320 2 Sumatera merupakan pulau kelima terbesar di dunia, gugusan 3 Mhd. As’ad, Dr., (2006), Riwayat Hidup Allahyarham, H. Zainal pulauinitermasuk didalamwilayah RI (RepubliIndonesia)danmeliputi Arifin Abbas, Medan, ttp. h.1 pantai Barat dan Timur. Luas seluruh Sumatera Utara adalah 473.600 4 Chalijah Hasanuddin, (1988), al-Jamiatul Washliyah Api Dalam KMpersegi.DibahagianTimurSumateraialahselatmalaka,selatkarimata Sekam, Medan, Pustaka Bandung, h.41

48 50 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 51 ulama-ulama baik dalan maupun dari luar negeri seperti menjamin legitimasi Islam ke atas kekuasaan dan demi mem- Makkah dan Mesir. perkukuh kedaulatannya.6 Kemunculan ulama-ulama ini disambut baik oleh Sultan Ramai golongan ulama telah mendapat sokongan Istana kerajaan Deli yang berpusat di Bandar Medan. Sikap posifif untuk mendirikan perguruan mereka ataupun berbagai kemu- Sultan tersebut dbuktikan apabila beliau menyediakan tanah dahan untuk menjalankannya.Sunan Gunung Jati telah diberi kepada ulama-ulama yang datang daripada Tapanuli Selatan oleh Raja Demak, yaitu Sultan Trenggana untuk membuka untuk membuka pengajaran) keislaman atau sekolah Agama kawasan tanah di Cirebon bagi tujuan menjadikannya sebagai supaya Ilmu-ilmu Islam dapat dipelajari dan diamalkan oleh sebuahpusatpengajianagama.Usahainitimbulselepasgunung umat Islam jati selesai mendirikan Kesultanan Banten.7 Sementara Sheikh Dalam sejarah, kesultanan di Alam Melayu sememang- AbdulMalikbinAbdullah(TokPulauManis)telahdiberigalakan nya para ulama telah diberi layanan yang setimpal dan kedu- oleh raja Trengganu Sultan Zainal Abidin 1, untukmenjadikan dukanyangsewajarnya.RajaatauSultanbukansahajamemberi Pulau Manis sebagai sebuah pusat pengajian sistem pondok sokongan dan galakan untuk mendirikan pengajian ataupun yang terbesar di negeri tersebut Sultan Zainal Abidin sendiri perguruan tinggi,Islam, nahkan golongan Ulama diberi keper- pernah datang dan menetap dipulau ini supaya mudah untuk cayaan untuk menerajui dan meneruskan perjalanan institusi- mengikuti pengajian. institusi Agama. Mereka mengemban jawatan-jawatan ter- Keadaan yang hampir sanna juga diterima kemudian- tentu seperti Qadi, Khatib, Imam dan Mufti. Mereka diberi nya oleh Sheikh Abd al-Oadir bin Abd al- Rahirn al-Fatani penghormatan sedemikian adalah karena kesadaran yang (Tok Pulau Duyung) dari raja Terengganu Sultan Baginda ada padaraja-rajatentang kekuasaan ulamasebagai salahsatu Umar. Beliau yang pada mulanya mengajar dan membuka teras utama yang menegakkan Institusi Raja dan Kesultanan.5 pengajian Agama di Bukit Bayas telah diundang oleh Sultan Kewibawaan dan pengaruh ulama tersebut menyebab- tersebut untuk berpindah dan membuka pengajian Agama kan dengan sendirinya kesultanan tersebut muncul sebagai dan pondok di Pulau Duyung Bermula dari itu, Pulau Duyung suatutenagapolitikyangtidakbegituterikatdenganpengaruh- menjadi terkenal sebagai pusat pengajian agama. pengaruh istana, tetapi kedudukan ini setaliknya menarik Di Kelantan, H. Abd al-Samad bin H. Abdullah (Tok Pulai pihak Istana untuk mendampingi dan menghormati mereka. Condong) muncul dan dikenali sebagai pengasa pengajian Pihak Istana sendiri memerlukan dukungan ulama untuk sistem pondok. Beliau, dapat melaksanakan sistem tersebut

5 Auni Abdullah (1991), Islam Dalam Sejarah Politik dan Peme- 6 Ibid, h.112 rintahan Alam Melayu, Kuala Lumpur: Nurin Enterprise, h.98 7 Ibid, h.114 52 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 53 setelah mendapat sokongan daripada Saltan Muhammad mereka seperti al-Sheikh Mustafa Husain Purba Baru (1886- 2, yang menjadi pemerintah ketika itu. Adapun haji Othrnan 1937), al-Sheikh Muhammad Arsyad Thalih Lubis (1908- bin H. Senik (Tok Montok) telah mendapat kepercayaan dari 1972), al-Sheikh Mukhtar Harahap (1900-1948), al-Sheikh Raja Pahang, Sultan Ahmad untuk mendirikan pengajian Abd al-Malik (1825-1910), al-Sheikh Abd al-Fattah (1809- Agama di Bandar Pekan. Beliau telah dikurniakan sebidang 1900) al-Sheikh Muhammad Yunus (l834-1909), al-Sheikh tanah oleh Baginda di Bandar itu untuk tujuan tersebut Ja’far al- Mandili (1896-1958) dan lain-lain. selepas berpindah meninggalkan pondok pengajian asalnya di Pulau Tawar. 2. Perididikannya. Keistimewaan agak berlainan diperoleh para ulama Seperti juga orang lain Zainal Arifin Abbas semasa kecil yang menjalankan Pesantren di bawah Kesultanan Mataram mendapat pendidikan awal daripada ayah dan keluargabeliau di Jawa. Telah menjadi kebiasaan amalan pihak penguasa sebelummendapatpendidikandisekolahmahupundimadrasah. Mataram membenkan kemudahan kepada para ulama yang aktif membuka dan memajukan pesantren di kawasan- Berdasarkan kajian yang dijalankan, pengkaji men- kawasan Desa. Tanah-tanah yang diberikan kepada Ulama dapat satu surat keterangan sewaktu menemu ramah salah ini berstatus tanah “perdikan” iaitu tanah yang dibebaskan seorang anak beliau di kota Medan. Isi surat itu menjelaskan daripada beban pajak. Serat Sebolek iaitu sebuah hikayat men- bahwa Zainal Arifin Abbas memasuki alam persekolahan ceritakan berbagai-bagai kegiatan golongan ulama dan tokoh- pendidikan resmi yaitu di sekolah Methodis Boy School di 8 tokoh sufi di Jawa, ada memberitahu bahawa Ulama-ulama Binjai pada tahun 1919, namun hanya setahun sahaja beliau dari pedesaan sering diundang ke Kereton untuk menjalankan belajar di situ, Kernudian beliau berpindah Anglo Cheinese dan mengelola berbagai kegiatan keagamaan. School di Medan pada tahun 1921 sehingga 1924. Di sekolah beliau menamatkan pelajarannya sampai kelas empat.9 Keadaan sedemikian juga berlaku dalam Kerajaan Deli SumateraUtara.Paraulamadiberipenghormatanyangsewajar- Zainal Arifin Abbas meneruskan pendidikan beliau ke nya. sehingga Sultan Deli Sultan Makmun al-Rashid telah me- sekolah yang lebih menitik beratkan tentang ilmu keislaman. minta Sheikh Hasan Maksum untuk menjadi Mufti Kerajaan Untuk itu beliau belajar di Madrasah Jamiyah al-Khairiyah Deli pada ketika itu. yang kemudian ditukar nama dengan Madrasah lbtidaiyah al-Arabiah (Arabic School) di Binjai, Sumatera Utara dari Bilangan ulama yang berasal Tapanuli adalah sangat tahun 1924 sehingga tahun 1930. Oleh kerana ketekunan ramai. Antara mereka adalah H Abd Halirn Hasan, H. Zainal ArifinAbbas,AbdulRahimHaitamitokohyangmenjadisampel dalamtesisini.Begitujugaulama-ulamalainyanghidupsebelum 8 Muhammad As’ad (2006). Op.Cit. h.1 9 Surat Keterangan, Op.Cit 54 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 55 dan kerajinan beliau mengulangkaji pelajaran akhirnya beliau pelajaran,padatahun 1931 beliau mendapatIjazzah mengajar 13 dapat menamatkan pengajian dengan baik dan mendapat pelajaran Nahwu, Saraf dan Fikah (peringkat lbtidaiyah), sijil dari pihak sekolah.10 Kemudian beliau dilantik menjadi daripada Sheikh Hasan Ma’sum yang berada institusi ter- guru bantu di sekolah tersebut, sambil beliau meneruskan tinggi urusan Agama dari kerajaan Deli di Medan.14 pelajaran untuk kelas tujuh berdasarkan Surat keputusan Pada tahun 1931 sehingga tahun 1936, Zainal Arifin, yang diputuskan oleh Mahkamah Syar’iyah Binjai untuk bersama kawan-kawan beliau yang terdiri, daripada guru- 11 tugas tersebut. guru dan Qadi Binjai, berguru dengan cara halaqah kepada Sebagai seorang yang memiliki jiwa besar, yang cintakan seorang ulama yaitu Tuan Sheikh Hasan Ma’sum (Mufti dan ilmu pengetahuan, masa pendidikan adalah sesuatu yang ulama besar di Kerajaan Deli Medan, Sumatera Utara dengan sangat berharga dalam hidup beliau. Beliau terus mencari Mempelajari 6 buah kitab iaitu;15 dan menyambung pelajaran ke peringkat yang lebih tinggi 1. Mempelajari Kitab Tafsir al-Jalalayn karangan Jalal al- (al-Qismu al-A’li), di mana ilmu dan pelajaran yang diajarkan Din al-Suyuti dan Jalal al-Din Mahalli dan Kitab Minhaj di peringkat ini jauh lebih mendalam dan para pengajarnya al-Talibinkaranganal-ImamMuhyiddinal-Nawawisehingga juga terdiri daripada a-lim Ulama dan juga para Mashayikh. bab al-Rahn.Kedua-duakitabinidipelajaripadasetiaphari Keseluruhan masa bagi beliau hanyalah untuk belajar. Jum’at dari jam 8 pagi hingga pukul 11 pagi di Masjid Pada sebelah pagi dan tengah hari beliau belajar kepada guru Raya Medan. besar di sekolah beliau iaitu K H. Abdul Karim Yamin (seorang 2. Mempelajari kitab hadith Fath al-Mibin, Syarh Matan MualimKerajaan Langkat)dengan mempelajariKitabShabban al-Arba’in karangan al-Imam Ahmad Ibn Hajar al-Haytami al-Mulawwij dan belajar juga dengan Abdul Halim Hasan juga pada hari Juma’at dari pukul 1 hingga pukul 2 untuk mempelajari Kitab Bidayah Mujtahid dan Kitab al- 3. Mempelajari Kitab Sahth al-Bukhari dan Kitab Ja:-W al- Ashbah Wa al-Nazar Kernudian beliau juga belajar kepada H Jawann’ (masalah usul Fekah karangan al-Imam Jalal al- Muhammad Noor Ismail (Qadi Langkat Hulu) tentang tafsir Din al-Mahalli. Kedua-dua kitab ini dipelajari dirumah al-Jawahirt dan Kitab Itinam al- Wafa’.12 Sheik Hasan dari pukul 8 pagi sehingga 11 pagi. Kerana ketekunan serta penguasaan yang cepat pada

13 Peringkat tersebut dianggap tinggi di kala itu dan jarang seorang 10 Surat keterangan dari anak al-Marhum ditulis semasa hidup muridmendapatijazahdaripadaseorangulamakarenaianyabergantung Zainal Arifin Abbas pengkaji melihat sendiri surat keterangan tersebut kepada penilainan ulama tersebut yang hamper saban hari bertatap atas izin ahli waris al-Marhum. muka dengannya untuk menghadiri pengajiannya. 14 11 Surat keterangan Ibid 15 12 Mhd As’ad (2006), Op.Cit. h. 1 Ibid,. h.2 56 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 57

3. Guru-Gururya. yang berasal dari Minangkabau dan ramai lagi ulama yang Diantara tokoh ulama yang menjadi sandaran Zainal lain. Arifin dalam memantapkan keilmuan beliau adalah; Setelahsembilan tahundiMakkah,SheikhHasan kembali ke Kampung asal beliau di permintaan keluarga disebabkan kematian ibunya Enam bulan beliau berada disisi keluarga a. Syeikh Hasan Ma’sum. kemudian berangkat semula ke Makkah kali yang kedua. Ulama ini dilahirkan pada tahun 1884 M / 1302 H di Namun 3 tahun kemudian beliau pulang semula ke Sumatera 16 Labuhan. Deli Medan Sumatera Utara, Ayahanda beliau Utara dan berkahwin ketika umurnya 23 tahun. bernama Ma’sum Datuk Bandar iaitu seorang kaya yang Sekalipun pada waktu itu telah menjadi seorang yang ‘alim berpankat Datok Bandar. Beliau menerima pendidikan alim mempunyai menguasaiilmu-ilmu agama, namun masya- agama diperingkat awal daripada ayah beliau. rakat labuhan belum terbuka untuk menerima ilmu agama. Sewaktubeliaumencapaiumur7tahun,beliaudimasukan Beliau merasa sedih dan susah hati karena keadaan tersebut disekolahInggeris.Manakalapadasebelahpetangdanmalam, tidaksepertiyangdibayangkan.AkhirnyaSheikhHasanmemu- beliau diajar mengaji dan menerima pelajaran agama seperti tuskan pergi semula ke Makkah untuk yang ketiga kalinya 17 usuliddin, Fikah dan lain-lain daripada ayah beliau sendiri. dengan azam tidak kembali ke kampung halaman. Ketika umur beliau genab10 tahun, beliau dihantar ke Beliau terus menetap di tanah suci Makkah memper- Makkah untuk menimba ilmu daripada Ulama disana. Antara tajam ilmu beliau sehingga mencapai tahap menjadi guru maha guru beliau adalah: al-Sheikh Ahmad al-Khatib al- ganti sekiranya sheikh atau guru beliau tidak dapat hadir Minangkabawi Sheikh al-Fadil H. Abdul Salim berasal dari pendekkatabeliausenantiasamendapat kepercayaangurunya Kampar, al-Sheikh Ahmad Khayath seorang ulama Mekkah, sepertial-SheikhAhmadKhatibdan Sheikh,Ahmad Khayath.18 al-Sheikh Ali al-Maliki seorang ulama ahli Nahu berbangsa Disebabkan meletusnya perang dunia pertama iaitu Arab,al-Sheikh SalehBafadil SheikhAmin Ridwan diMadinah pada tahun 1914, menyebaban keadaan di Makkah menjadi huru-hara,makapadatahun 1915SheikhHasandan keluarga- 16 Labuhan nama salad satu Daerah Sumatera Utara pada tahun nya, memutuskan untuk meninggalkan Makkah dan kembali 1885labuhanmenjadikotapelabuhansuatuketikamenjadisatu-satunya ke Sumatera Utara dan pada tahun yang sama juga gurunya jalurperniagaanyang paling sibuk sekaligustempat berlabuhnyaorang- 19 orang yang berulang alik ke Malaysia. Sementera Bandar medan ketika iaitu Sheikh Ahmad Khatib meninggal dunia. itu masih bertaraf Kampung. Abd Jalal Muhammad dan Abdullah Syah (1983), Sejarah Ulama-Ulama Terkemuka di Sumatera Utara, Medan: Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara, h.121 18 Ibid, h.127 17 Ibid,. h.121 19 Ibid 58 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 59

Kerana ketokohan ulama ini maka pada suatu hari Sultan Antara karangan yang pernah beliau hasilkan sama ada Ma’mun al-Rasyid meminta beliau untuk menjadi Ulama dan semasaberadadiTanahsuciMakkahmahupunsetelahkernhali MuftikerajaanDeli,20 sebagaipenasihatSultandanjugasebagai ke tanah air, lebih kurang 11 buah buku, dan 4 buah dari-pada Ulama masyarakat khususnya di Deli dan Sumatera Timur ditulis ketika beliau berada di Tanah Arab Makkah iaitu Bari padaumumnya.Namunbegitubeliautetapmengajardirumah tahun1912hingga1916.Antarakarya-karyabeliauadalahseperti: 21 beliau,disurau, dan jugadiMasjid Raya,Medan bagimenye- 1. Quthufat al-Thaniyah, kitab ini membahas masalah soal- lesaikanpermasalahan yangdihadapiolehmasyarakattentang soal dan dalil-dalil yang kuat untuk menolak dakwaan masalan agama. bahawa “mengucap Usolli’ tidak sunnah bahkan bid’ah. Karena ketokohan Ulama ini juga menyerlah apabila 2. Dararal-Bayansebuahhitabyangmembahaskanmengenai pada tahun 1928 beliau diajak oleh seorang orientalis barat adab al-Iman. iaitu pendeta Kristian terkenal Dr. Zwemmer untuk meng- 3. Fath al-Wudud yang membicarakan tentang kemuliaan- adakan perdebatan mengenai Islam-Kristian.22 Perdebatan kemuliaan sembahyang. tersebut berlangsung di Gedung Utomo Medan, Sheikh Hasan 4. Sami’ al-Sibyan tentang masalah-masalah /usul fiqh. seorang ulama yang dikagumi ramai karena dan kebijak- 5. Tanqiq al-Zunun, kitab ini membahas tentang i’tiqad tidak sanaanya dan atas dasar itulah beliau mendapat kepercayaan mempercayai ulama. umatsekalilagiuntukmenjadiPenasihatalJami’yatWashliyah/ 6. Isy’af al-Muridin iaitu kitab asalnya dalam bahasa Arab Wasliyah yang dibutuhkan pada tahun 1930.23 kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. la ber- kenaan masalah Rabitah 20 Sebelum merdeka system raja-raja atau sultan masih berlaku 7. Targhib al-Musytagin sebuah kitab yang membahas diIndonesiameskipunmerekameskitundukkepadakekuasaanpenjajah, Bandar Medanyangterletak diSumateraUtaramerupakanpusatpeme- masalah solat Jum’at kurang dari 40 orang. rintahanDeli,kotaMedanadalah kotaBandar terpentingianyamemiliki 8. Sarim al-Ma’iz Tentang masalah wajib bertaqlid pelabuhan antar bangsa yang dikenal dengan pelabuhan Belawan, sejakBadke19,kepentinganBandarinisudahNampakmerupakanpusat perekonomian dan perdagangan, lihat H.Abu Bakr Ya’kub (1977, Medan: Sejarah Maktab Islamiyah Tapanuli, h.3) merupakansebuah maktabIslamiyah Tapanuli(MIT) yakni di tubuhkan 21 Bangunan Masjid Raya terletak di tepi jalan Sisingamangaraja pada Maret 1918(Peringatan al-Jamiatul Washliyah ¼ Abd, Medan, danbangunanIstanaMaimundimanasinggah sanasultanbersemayam PBWashliyah1955,h.41.Markasinidikelolaholehsebuahjawatanyang yang terletak dijalan Brigjen Katamso yaitu sebahagian daripada kesan- dikenali Nazir (pengurus) MIT ahli-ahlinya adalah Sheik H. Mohd kesan atau peninggalan Sultan Deli kedua-kedua bangunan ini masih Ya’qob,H.IbrahimPenghuludandanWeskamer.Pengistiharaanpembukaa berdiri megah sampai kini. al-Jam’iyatul Wasliyah dilaksanakan dilaksanakan oleh sheikh Ismail 22Abd Jalal Muhammad dan Adullah syah (1983),op.cit .,h 133 Banda Hasanuddin (1988), al-Jamiatul Washliyah Api Dalam Sekam, 23 Sebuah Organisasiyangdi dirikanpadatahun1930, sebelumnya Medan: Pustaka Bandung, h.41) 60 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 61

9. Natijah Abadiyyah yang membahas masalah waktu-waktu yang diterbitkan oleh Majlis Ulama Indonesia Sumatera sembahyang. Utara. Pengkaji telah menuliskan riwayat hidup beliau pada 10. Masalah al-Nafiyah, membahaskan tentang masalah bab 1 di halaman 3 hingga 11. solat sunnah qabliyah Jum’at. 24 11. Ittihaf al-Ikhwan iaitu mengenai wirid-wirid dan doa. 4. Alam Pekerjaannya

Beliau mempunyai bilangan anak murid yang ramai a. Sebagai pendidik dan untuk penulis menyebutkan keseluruhannya. Antara Zainal Arifin Abbas memasuki alam pekerjaan dengan mereka yang pernah berguru dengan beliau adalah Syehk bergelarsebagaiguru agamaMadrasahIbtidaiyah,Tsanawiyah Mohamad Yunus (pengurus besar Ittihadiyah), Sheikh Abdul dan al-Qism al-Ali Arabiyah School di Binjai, Kampung Lalang Rahman Shihab/Rahman Shihab (ketua PB al-Washliyah), Sunggal dan di Medan sehingga tahun 1945.26 Madrasah K.H.Saleh(PBal-IttihadiyahMedan),SheikhH.M.ArsyadTalib ini pada mulanya dibangun oleh masyarakat Kedai Padang Lubis (PB. Al-Washliyah di Medan), H. Zainal Arifin Abbas Binjai, dan kemudian mengalami perubahan pesat setelah (PB al- Ittihadiyah) tokoh yang menjadi sampel dalam tesis ini kehadiaran H.Abd HalimHasansewaktubeliau ditariksebagai dan lain-lain. Mudir (Pengetua Besar) pada sekolah tersebut sementera Sheikh Hasan Ma’sum meninggal dunia setelah banyak itu Zainal Arifin Abbas sebagai guru kanan. menabur jasa kepada agama dan bangsanya, yaitu pada hari Dari Tahun 1949, be3liau menjadi pimpinan bahagian Kharnis, 24 Syawal 1355 H. barsamaan dengan 7 Januari kerohanian (keagamaan) pada staf devisi X TNI (Tentara 1937 dalam usia 53 tahun.25 NasionalIndonesia)Sumatera,danseterusnyadaritahun1949 sampai 1958,beliau bekerja dikementrian agama, menjadi kepala bahagia penyiaran di Jabatan Agama Islam Sumatera b. Al- Syeikh Zainal Arifin Abbas. Utara.27 Beliu antara ulama yang mendapat liputan meluas dari- Kemudia Zainal Arifin Abbas menjadi tenaga pengajar pada masyarakat Sumatera Utara khususnya dan umumnya di Perguruan Tinggi yang di kenal dengan UISU (Universitas untukIndonesiakarenaperananyadalammasyarakat,organisasi- organisasi Islam, maupun pemerintah. Sehingga nama beliau ditulis dalambuku “Ulama-ulama Terkemuka Sumatera Utara” 26 Surat keterangan ditulis beliau semasa hidupnya pengaji me- lihatnya sendiri surat tersebut dan ahli warisnya membenarkan untuk difotocopisebagaibahanbukti.LihatjugaAbdMuhammaddanabdullah 24 Abd Jalal Muhammad dan Abdulah Syah, 1983, Op.Cit. h. 136 Syah (1983), Ibid.h,255 25 Ibid 27 Mhd As’ad (2006), Op.Cit. h.5 62 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 63

Islam Sumatera Utara) dan menjawat jawatan sebagai Dekan sejak sebelum zaman kemerdekaan Indonesia lagi.31 Malah di fakultas (Agama) yang kemudiannya ditukar menjadi menurut anak beliau, Dr. Mhd. Assa’ad, Zainul Arifin Abbas fakultas Syariah.28 Beliau juga pernah diberi kepercayaan mulai menulis kitab pada tahun 1932. Pada tahun tersebut Timbalan Rektor di Universitas yang sama pada dari tahun dikatakannya Zainul Arifin Abbas telah menerjemahkan kitab 1970-1974, pada zaman pemerintahan Muhammad Room.29 TarikhTasyri’al-IslamiyakaranganMahagurual-SheikhChuDari Beliau juga diberi kepercayaan menjabat Rektor Institut Islam Bey32 Buku tersebut diterbitkan di Toko muhammad Ali bin al-Ittihadiyah,SumateraUtara sejaktahun 1970 sampaibeliau Muhammad al-Rawi Penang, Malaysia.33 Malah bapa beliau meninggal dunia. Zainul Arifin Abbas turut menyumbang jugasebagaipenulistetappadaSuratkabardanmajalah-majalah baktinya di Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara (IAIN Islamseperti Sinar Deli Medan,Pedoman Masyarakat(Medan), SU) sebagai guru besar bidang ‘Ulum al Qur’an dari tahun Dewan Islam(Medan). Altran Islam(Bandung),PedomanIslam 1975 hingga meninggal dunia. (Medan) yang bermula sejak tahun 1932 lagi sehingga1936.34 Pekerjan lain yang dilakukan ulama ini adalah menjadi Menurut ahli waris al-Marhum juga beliau mempunyai anggata Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara mesin cetak sendiri untuk mencetak buku-buku mahupun (DPRD SU) dari tahun 1977 hingga 1979. Beliau juga pernah artikel yang ditulisnya. Antara buku-buku yang dihasilkan dipiih menjadi anggota Majelis perwakilan Rakyat (MPR) adal seperti. “Peri Hidup Muhammad S.A.W’ yaitu sebanyak Republik Indonesia. Pada masa pembentukan Majelis Ulama 7 jilid, menyusun Tafsir al-Qur’an al-Karim, jilid 1 hingga jilid Indonesia menjadi anggota pertimbangan MUI Pusat, me- IX se bersama-sama iak tahun 1936 hingga diselesaikan pada rangkap penasehat MUI Provinsi Sumatera Utara.30 17 ogos 1945 bersma-sama dengan al-Marhum Abdul Halim Hasandanal-MarhumAbdulRahimHaitami,danjugabeberapa buku yang lain. 35 b. Sebagai penulis MahmudSiregarmengatakanbahawaZainalArifinAbbas Zainul Arifin Abbas salah satu pelopor kepada penulisan adalah seorang ulamayang aktif menulis, tulisan beliau bukan maupun penyusun buku buku agama di Sumatera Utara, hanyadalambentukbukusahajamalahbeliaujugaselalutampil

31 Temuh rama bersama bapak H. Mahmud aziz Siregar, MA di 28 Temuhramahbersamamuridal-Marhum,MuhammadAzizSiregar pejabatnya MUI Sumatera Utara Medan pada tanggal 24 Maret 2004. di Medan, 26.3.2004 32 Mhd As’ad (Dr), Op.Cit. h.2 29 Temuh ramah bersama murid al-Marhum, Mahmud Siregar 33 Ibid., h.3 MA (Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara) 34 Ibid 30 Mhd As’ad (2006), Op.Cit. 35 SuratKeteranganbertulis.Temuramahbersamaanakal-Marhum Bapak Dr. Mhd. As’ad di Medan pada 25 maret 2004 64 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 65 menyumbangkan ilmu melalui majalah-majalah. Kegiatan Rahrnat yang terletak di Jalan Sei Putih Medan. Di samping beliau seumpama ini sudah bermula sejak sebelum Indonesia itu beliau juga turut terlibat dalam dunia perniagaan.39 mencapaikemerdekaanpadatahun17Agustus1945.Tambahan beliau lagi, Zainal Arifin dianggap salah seorang pelopor 5. Jawatan-jawatannya. penyusunan buku-buku di Sumatera Utarapada zamannya.36 a. Dalam Organisasi. Ulamainisemasahidupnyamendapatbanyakkepercayaan c. Sebagai Penerbit dari masyarakat berdasarkan beberapa jawatan yang Zainal Arifin Abbas mempunyai percetakan, dengan pernah disandang oleh beliau seperti; demikian sebahagian buku-buku dan tulisan-tulisan beliau a. Sebagai wakil (timbalan) ketua Partai Masyumi40(majlis dicetakdipercetakantersebut.Beliaumengusahakanpercetakan syuro Muslimin Indonesia ) kotaraja, Aceh pada tahun ini selain untuk keperluan sendiri dan juga untuk, ujuan pen- 1948. jualan atau bisness. b. SebagaiwakilketuaIIMasyumidiSumateraUtaradiMedan Menurut Mohd. As’ad, Zainal Arifin mengusahakan 1952 percetakan itu bersama-sama dengan sahabat beliau yaitu c. Sebagai Ketua umum Masyumi Sumatera Utara di Medan Tengku Burhanuddin.Tambahbeliau lagi,beliau menyaksikan 1957 – 1958 sendiri usaha beliau itu dan turut serta membantu. Terdapat banyak majalah-majalah, bahkan sebaha Surat-Surat khabar yangberedardiMedan padamasaitu seperti“Waspada”37turut 39 Ibid 40 38 Sebuah Partai politik yang di bentuk melalui kongres umat Islam di dipercetakan tersebut. Indonesia di 7-8 November 1945. yang dihadiri hampir Bidang penerbitan dan percetakan juga termasuk dalam semua tokoh organisasi Islam antara tujuan partai ini dibentuk agar tetrlaksananya ajaran dan hukum Islam dalam kehidupan individu, pekerjaan.Makadaritahunhingga1975beliaumengusahakan masyarakat dan negara Republik Indonesia menuju keredaan Ilahi. kegiatan penerbitan buku-buku agama dengan nama Firma Secara organisasi masyumi merupakan sebuah badan federasi atau gabungan daripada organisasi-organisasi Islam. Partai ini juga men- dapat sokongan dari Gerakan Pemuda Islam Indonesia dan Hizbullah, 36 Temu ramah bersama Bapak Mahmud Siregar M.A diPejabatnya iaitusuaruorganisasiyangdibentukpadawaktupendudukjepang.Tokoh- di Medan pada 25 Maret 2004 tokoh yang pernah menduduki ketua Partati ini adalah: Dr. Sukiman 37 SebuahSuratKabaryangcukupterkenaldiMedandanSumatera Wirjosandjono(1945-1949).KH.Hasyim‘As’ari(1949-1951),Dr.Sukiman Utara pada umumnya. Surat kabar tersebut masih beredar sehingga (1951-1952)dan1952-1954,1954-1956dan1956-1959dipimpinoleh hari dengan nama yang sama. MuhammadNasirKemudian(1959-1960)olehPrawotoMangkusasmito. 38 TemuRamah bersamaanak al-marhumketikapengkaji menemu LihatH.Drs.DasukiA.,dkk(2004),EnsiklopediIslam,KualaLumpur:Dewa ramah beliau dirumahnya diMedan pada 25 Maret 2004 Bahasa dan Pustatka, hal. 104-105. 66 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 67 d. KetuaUmumorganisasial-Ittihadiyah1962–1960diMedan masa itu. Pada17 desember1945 beliau dilantiksebagaiKoor- e. Sebagai ketua Umum parti Muslimin Indonesia (Parmusi) dinator Besar Hizbullah/Sabilillah/Mujahidin, Simatera 1973, hasil muktamar, bandung dan, TimuryangberpusatdiAcehseterusnyapada21juni 1947Zainal Arifin dilantik sebagaipenanggungjawab,hizbuI1ah/Mujahid f. Sebagai Penasehat Partai Persatuan Pembangunan (PPP)41 danVolkfrontKMXX MedanbaratdanUtarapadakementerian Pertahanan. Bahagian Biro Perjuangan Derah 49. Persatuan b. Dalam Akademik ini dileburkan dan kemudian menjadi Tentera Nasional Indo- Dalam bidang Akademik pula, Zainal Arifin diberikan nesia (TNI) pada tahun 1948 di Aceh. Sementara itu, dalam beberapa penting oleh pihak Pengurusan Universitas seperti: tahun 1946, sekali lagi, beliau mendapat tugas sebagai Wakil Komandan Hizbullah dan Sabilillah Divisi IX Sumatera, a. SebagaiDekan Fakultas Syari’ahUniversitaislamSumatera MedanBaratberpusatdiBinjai.TugasZainalArifintidakberhenti Utara (UISU), disitu sahaja, bahkan mulai 1 Januari sehingga November b. Sebagai Wakil (imbalan) Rektor UISU Medan, sejak tahun 1948 bertugas menjadi Timbalan Ketua Perlengkapan Front 1970 hingga 1974. KSBO kendali Gubernur Militer Aceh Dan bermula dari 29 c. Sebagai Rektor Insitut Islam Al-Ittihadiyah dari tahun Julai 1948 menjawat jawatan Kepala Bahagian Keagamaan 1970 sehingga kematian belia. pada tahun 1979. Divisi X TNI: Komando berpangkat Majorr Setahun selepas d. SebagaiRektorKepaladalambidangUlumal-Qur’anInstitut itu, beliau mengundurkan dari Tentera Nasional Indonesia AgamaIslamNegeriSumateraUtara(IAIN)1975 sehingga lalu berkhidmat di Pejabat Gubernur Sumatera Utara sebagai, wafat42 Kepala Bahagian Penerangan43 c. Dalam Perjuangan Kemerdekaan RI. 6. Penglibatan Dalam Organisasi Zainal Arifin antara tokoh yang terlibat langsung dalam a. Politik. merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia Zainal Arifin seorang tokoh yang tidak asing lagi bagi daripenjajahanBelandamaupunJepang.Perananbeliauadalah para ahli polifik maupun pejuang kemerdekaan Indonesia sangat besar ini dapat lihat dari riwayat perjuangannya pada dari tangan penjajah. Beliau diantara golongan ulama yang sangat aktif mengerahkan umat melalui wadah pendidikan, 41 Surat Keterangan bertulis yang ditulis oleh al-Marhum, Pengkaji karya-karyatulisan, parti politikmaupun berorganisasi bahkan melihat tdan membuat salinan surat tersebut sewaktu menemu ramah salah seorang anak beliau di Medan 2004 42 Mohd. As’Ad (2006)Opcit, h. 5 43 Ibid, h. 4 Surat Keterangan dari al-Marhum. 68 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 69 terjunun langsung secara lansung melawann musuh yaitu langkahparaUlamadanpendidikanmerekakarenadipandang penjajah Belanda dan Jepang. berbahaya Seorang murid dan juga sahabat beliau yang berrnama Istilah“guru ordinantie”45 adalah peraturan Belandayang A.Fu’adSaidmenceritakanbahwaterdapatramaidarigolongan dikenakan terhadapparaguru agamaIslam,bagimenghambat ulama yang ikut serta mengangkat senjata sebagai panggilan. dunia pendidikan pada masa itu. Walau bagamianapun pen- melawan musuh Mereka adalah para guru. Kiyai yang men- didikan tradisional seperti pondok pesantren kurang menjadi curahkan ilmunya dipondok-pondok dan pesantren Pengor- perhatian bahkan kurang diawasi oleh Kolonial Kenyataan baran mereka itu ditujukan untuk membebaskan umat dari inimemberpeluangpadaulamauntukmemanfaatkan pondok dari kaum Kolonial yang menginjak-injak agam Islam serta pesantren menyebarkan i1mu serta berusaha memberi pene- merampashak-hakmerekauntukbermasyarakatdanbernegara. rangan kepada murid-murid tentang apa yang berlaku Maka Zainalai Arifin Abbas, Abdul Halim Hasan dan juga dipersekitaran mereka. Abdul Rahim Haitami dan lain - ainnya sanggup berkorban Justeru itu, menurut tokoh ulama Sumatera Utara A. 44 demi bangsa dan agama Fuad Said setidak – tidaknya terdapat 3 faktor utama menjadi Dalam catatan sejarah perjuangan Indonesia peranan keuntunganulamamasasilam dalammemamnfaatkan situasi. ularna melalui institusi keagamaan. adalah sangat penting Pertama sebagai Panutan yaitu Ulama adalah insane yang Institus keagamaan yang dimaksudkan adalah seperti disegani lagi dihormati fatwa – fatwa mereka dan sentiasa Masjid, Surau, Pondok-pondok, Pesantren, Madrasah serta ditaati.Sehingga kedudukan merkeakukuhdan kuat ditengah orgarisasi Islam, sebagai wadah untuk mengembangkan masyarakat. Kedua kemampuan mereka berdialog dengan ilmu pengetanuan dan lebin dari itu ia merupakan mediator bahasaagamauntukmembangkitkansemangatjihadmelawan bagi mencerdaskan umat Islam secara keseluruhannya. musuh. Ketiga: kesediaan mereka untuk menjadi pelaku Pemerintah Belanda pada mulanya kurang memper- sejarah, dilatih dalam bidang ketentaraan dan kemampuan hitungkan peranan Masjid dan Surau- surau yang dijadikan mereka memegang komando serta menjadi pimpinan lasykar tempat oleh para ulama, bagi mengembling semangat per- rakyat dan mengangkat senjata bagi merebut kemerdekaan juangan. Ulama menjadikan tempat-tempat tersebut untuk sepertitokohulamadanpejuangH.ZainalArifinAbbasdimana mengatur strategi bagi menghadapi Belanda. Namun, phak KetikaberlakuRevolusibeliaumenjadiwakil/timbalanpanglima 46 musun dengan segala hela mereka telah mempersempit gerak Besar Lasykar Hizbullah untuk Sumatera Utara dan Aceh.

45 Surat Izin yang diberikan pemerintahan Belanda kepada guru- 44 Fuad Said (1998), op.cit., h. 16 guru agama 46 Ibid 70 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 71

Dari surat keterangan, keterlibatan Zainal Arifin dalam Mesir dan saud Arabia maupun dari dalam negeri sendiri. organisasi dan politik adalah secara langsung yaitu sejak Sehingga menyebabkan tertubuhnya organisasi-organisasi Indonesiamencapaikemerdekaanpada17agustus1945.Beliau Islamseperti,partiserikatIslamIndonesia,48 Muhammadiyah,49 memasuki partai politik Masyumi (Majlis Syura Muslimin Indonesia) dan pada tahun 1984 beliau dilantik menjadi 48 Serikat Islam (si) pada mulanya bernama Serikat Dagang TimbalanketuadiKotaRajaAceh,sertapadatahun1952dilantik Islam, ditubuhkan pada 16 oktober 1905 di solo dan dipertuanya menjadi wakil/timbalan SumateraUtaradi Medan. Kemudian yang pertama adalah H. . Beliau adalah pedagang batik padatahun1957sehingga‘1958,beliaulahdipilihsebagaiketua yang berjaya dan muslim yang taat meskipun pengetahuannya tentang Islam adalah dangkal. Sesuai dengan namanya yang bercirikan Islam, umum Masymi Sumatera Utara di Kota Medan. Manakalah organisasi ini bermatiamat untuk memajukan Islam dan meningkatkan pada tahun 1962 hingga akhir hayat beliau menjawat Ketua taraf ekonomi pedagang-pedagang Indonesia. Ada terdapat beberapa pengurus Besar Organisasi al-ITtihadiyah yang juga terletak faktor penumbuhan organisasi ini diantaranya: faktor penjajah yang di Medan.47 telah menimbulkan kesengsaraan dan kehinaan rakyat, faktor penekanan daripada pedagang China terhadap pedagang Muslim tempatan, faktor aktiviti-aktiviti Zending (misi) dalam penyebaran agama Kristen. Faktor-faktor tersebut telah mendorong pemuka- b. Dakwah pemuka Islam bagi mempercepat usaha untuk penumbuh persatuan Disumatera Utara, kegiatan dakwah Islamiyah sudah dikalangan pedagang-pedagangIslamsehingga lahirlah Serikat Dagang Islam yang bergerak dalam bidang ekonomi yang berasaskan Islam. mulaberkembangsebelumkemerdekaanIndonesialagi.Ketika Kemunculan SI ini menarik perhatian orang awam sehingga “Sumpahpemuda”dikumandangkanpadatahun1928,keadaan orang-orang di tempat lain ingin mendirikan perasatuan-persatuan semakinmenjadilebihteratur.Inidisebabkankarenadorongan denganmatiamat yang sama. Islam merupakan lambang pertumbuhan itu, ianya bukan sahaja suatu pergerakan agama tetapi juga ternyata yang begitu kuat dari segenap lapisan masyarakat yang ingin suatu partai yang berasaskan Islam meskipun tidak disebutkan secara mewujudkan bangsa yang berdaulat dan agama Islam yang terang dalam anggaran dasarnya. Pada tahun 1923 nama SI ditukar dihormat Rakyat membina kekuatan menyatukan umat lagi menjadi Partai Serikat Islam. Jika selama ini ia merahasiakan menentang penjajah. matiamatnya untuk kemerdekaan Indonesia, maka bermula tahun 1927 Partai Serikat Islam memperjelas matiamatnya bagi mencapai Saranan untuk membina kekuatan di Sumatera Utara kemerdekaan nasional atas dasar Islam. Sebagai siasat yang bijaksana semakin bertambah dengan kehadiran tokoh-tokoh ulama SI pada mulanya bekerjasama pada pemerintah kemerdekaan Hindia Belanda. Apabila ianya sudah merasa mampu untuk bertindak sendiri dan kaum intelek, baik yang menuntut diluar Negara seperti maka iapun menolak bekerjasama. Serikat Islam dapat dikatakan sebuah organisasi Islam yang telah memainkanperanan penting bagi memperjuangkan kepentingan Islam 47 Surat Keterangan Pengkaji memperolehnya sewaktu menemu dan nasib para penganutnya di Kepulauan Indonesia. Kemunculannya ramah salah seorang ahli waris al-Marhum di Medan pada 25 maret boleh dipandang sebagai permulaanera barudalam perjuangan orang- 2004 orang islam rantau ini untuk menentang kolonial asing. Lihat Solichin 72 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 73

Permi,50 Al-Jami’ah Al-washliyah,51 al-Ittihadiyah52 dan lain- lain lagi yang kemudiannya pada tahun 1946 bergabung menjadi satu wadah partai olitik Islam yaitu “Majlis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi).53 Salam (1963). H. Pahlawan Nasional, Djakarta Situasi ini menjadikan penjajah Belanda berusaha keras Djajamurni, h. 72-73. Muhammad Roem (1972), Bunga Rampai dari Sedjarah, Djakarta, Bulan Bintang, h. 16. Susanto tirtiprodjo menyekat perkembangan berbagai cara dilakukan untuk (1972),Sedjarah Pergerakan Nasional Indonesia, Djakarta: PT. menyekat pekembangan ini, mulai dari peraturan ordonansi Pembangunan h. 26. sekolah liar, ordonansi kawin bercatat dan sejumlah peraturan 49 OrganisasiMuhammadiyahditubuhkanpada1912diYogyakarta. Jawa Tengah dipelopori oteh K.H Ahmad Dahlan Persatuan Muham- lainya.Bahkan merekamenubuhkanbadan khas yangdikenali madiyah merupakan gerakan Islam yang bergiat bagi memurnikan dengan P.I.D yang berfungsi menangkap para Mubaligh dan Islam dari semua yang buruk. la juga mencoba menghidupkan kembali alim ulama. kesedaran di kalangan umat Islam agar kembali kepada kepercayaan yang sebenar berdasarkan al-Qur’an dan al-Sunnah. Sasaran utama Namunbegituparaulamayangtergabungdalamorganisasi- gerakan ini diarahkan kepada orang- orang Islam itu sendiri, dengan organisasi Islam tetap aktif dan tampil, seperti yang dila- mangembalikan mereka kepada ajaran yang murni. Keduanya adalah kukan al-Jamiat Al-washliyah dan organisasi Muhammadiyah kepadaorang-orangbukanIslamdengancaramengajakmerekamemeluk Islam.Selain itu, pertumbuhan itu jugamemberikan bimbingan kepada yang berperan besar dalam pengembangan dakwah Islam masyarakat dan usaha mamperbaikinya. Muhammadiyah bercita- didaerah Karo. Kedua organiasi ini juga telahmmeberi nafas cita memajukan pengajaran yang berasaskan Islam, pemahaman baru kepada dakwah islamiyah khususnya di Sumatera Utara ilmu-ilmu agama dan hidup mengikut Islam. Bagi mencapai cita- citanya itu, ia mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, perbincangan dengan terbinanya beberapa sekolah agama bagi memper- Ilmu-ilmu Islam, mendirikar Masjid, surau dan lain-lain. Pendek kata siapkan generasi yang bertanggung jawab kepada agama dan pertubuhan ini memusatkan kegitannya dalam bidang pengajaran bangsa. kesehatan, dan sosial lainnya. Lihat Solichin Salam (1963). Op.cit. h. 81. A.K.Pringgolo (1970) , Sedjarah Pergerakan Rakyat Indonesia. Peranan ulamasumaterautarasemakin menonjol,karena Djakarta: Dian Rakyat h. 17. penerbitan-penerbitan majalah yang diusahakan oleh kaum 50 Persatuan Muslimin Indonesia ulama sendiri, seperti yang dilakukan H. Zainal Arifin Abbas 51 Pertubuhan inididirikan pada 30 November. 1930 dimana peng- istiharan penubuhan bersejarah itudicetuskanseorang ulama al-Sheikh Ismail Banda. Sebelum penubuhan al-Washliyah ia hanyalah sebuah (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (1992), al-Jami’ah maktab yang diberinama maktab Islamiyah Tapanuli (MIT). Antara al-Washliyah, Jakarta: PP HIMMAH, h 22. matlamat yang hendak dicapai adalah: 1). Mengamalkan Islam untuk 52 Organisasiinididirikanpadatahun1962,matlamatasaspertubuhan kebahagiaan dunia dan akhirat. 2). Mewujudkan masyarakat yang ini adalah menjadi penengah kepada organisasi yang sedia ada khusus- bertaqwa, aman, damai, adil dan ma’mur yang diridhoi Allah. Dalam nyaantaraMuhammadiyah danNahdatululama(H, Fu’adSa’id, Medan Negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. 24:3 2002) 3; Menumbuhkan ghairah dan dorongan yang kuat dalam masyarakat 53 Majlis Ulama Indonesia (1983), Sejarah Da’wah Islamiyah Indonesia untuk ikut serta aktif dalam pembangunan nasional. dan Perkembangannya di Sumatera Utara, MUI, h. 82. 74 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 75 yang padaketikaitu memimpin penerbitan majalah al-Ikhwan Penaruh buku-buku tentang Islam sangat ketara pad di Binjaiyangkemudiannyadiikuti oleh ulama Ismailmeimpin azaman penjajahan Belanda tulisan–tulisan tersebut dapat al-ikhwan, kemudiannya diikuti oleh ulama sendiri, seperti membangkitkan semangat dan perasaan umat Islam In- yang dilakukan H. Zainal Arifin Abbas yang pada ketika itu donesia bagi mempertahankan akidah dan prinsip ajaran memimpinpenerbitan Majlaah al-Ikhwan di Binjai yang Islam. Justeru itu perananulam adalahsangat besar dalam kemudiannya diikuti oleh ulama lainnya. Di sibolga terbit menjagakesucianagamislammerekajugamempunyaitangung “fajar Islam” yang dipimpin H. Abd. Al-Mun’in begitu juga jawabuntukmenyebarkan risalahIslaminikepadamasyarakat H.M Noer Islam memimpin al-ikhwan kemudian “soeloeh luas.56 islam” yang diketuai oleh H. abd al-Majid Abit Allah dan H. Penjajahan dengan keangkuhan mereka segera untuk MuhammadIsma’alLubis memimpin “SoeraIslam”.Manakala meghentikan penyebaran tulisan-tulisan yang bersifat 54 Muhammad Joenoest menerbitkan “Sinar Zaman”. keagmaan itu. Kecuali buku-buku yang membahas tentang Disamping melaukanpenulisantehradap beberapa aspek bahasa semata-semata. Walau demikian keadaanya, kitab agama serta Majalah Islam Zainal Arifin Abbas juga para ulama tetap degan keberanian serta diiringi niat yang melakukan kegiatan dakwah atau ceramah pengajian Agama tulus ikhlas mereka mampu menghasilkan karya-karya dalam beberapa bidang keahlian seprti bidang Tafsir, sejarah meskipundalam kondisi kebebasan yang sangat terhad. dan perbandingan agama, syariah serta tasawuf. Atas dasar Antara penyumbang kepad aumat Islam melalui karya demikianmakabeliaudilantikpengurusMasjdiAl-JihadMedan merekaadalahZainalArifinAbbasseroangtokohyangmenjadi 55 Baru sejaktahun 1960 hingga akhir hayat beliau. sampeldalamkajianini.Antarabukuyangtelahbeliauhasilkan adalah: 7. Hasil Karyanya Sebagai seorang tokoh dan ilmuan, beliau mempunyai a. Ilmu Tasawuf karya-karya berharga yangbermanfaat, bukan sahaja untuk Buku ini untuk pertama kali dicetak dalam bahasa Jawi generasi semasa hidupnyamalah bergunajuga untuk generasi dankemudiannya dicetak menggunkan tulisan latin/melayu. setelah kewafatannya. Kegiatan penulisan Zainal Arifin Abbas Cetakan pertama bermula pad athuan 1979,kedua tahun bermula sejak sebelum Indonesia mencapai kemerdekaan 1984 dan ketiga 1988. Kitab ini juga telah dicetak dimalaysia lagi yaitu pada tahun 1945. dengan cetakan pertama pada tahun 1975, 1974, 1977, 1979

54 Ibid h. 84 56 AbdulHalimHasan,ZainalArifinAbbasdanAbdulRahimHaitami 55 Mhd. As’ad (2006) , op cit. h 6 (1969), Tafsir al-Quranul Karim, Kuala Lumpur: Pustaka Antara, h.vi 76 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 77 yang menerbitkan oleh Pustaka Aman Press sdn bhd 4200 Perkara yang dibincang dalam buku ini adalah mengenai A- SImpang Tiga Talipot, Jalan Sultan Yahya Petra (Jalan Pasir perkembangan alam fikiran terhadap agama sebelum 2500 Puteh) kota baharu, Kelantan tahun masehi, secara umumnya membahas tentang perban- Sasaran penerbitan buku ini bukan sahaja untuk masya- dingan agama, Filsafat, Sejarah budaya dan masalah-masalah rakat Indonesai bahkanbagimereka yang boleh bertutur yang berhubugan dengan perkembangan alam fikiran agama bahasa Melayu. Namun ia lebihkhusus kepad amasyarakat terahadap agama. Indonesia dan Malaysia sebagaimana diungkapkan oleh Buku ini telah dicetak ulang sebanyan 3 kali. Kitab ini pengarang dalamkata pengantarnya57 telah diminati oleh pelajar-pelajar di perguruan tinggi Khusus- nya mahasiswa di IAIN,59 serta perguruan tinggi lainnya baik didalam negeri dan nusantara pada umumnya. Karya b. Perkembangan FikiranTerhadap Agama ini juga telah mendapat penilaian dari berbagai fihak, justru Buku yang ditulis pada tahun 1956 oleh Majelis Ulama rector IAIN seluruh Indonesia menetabkan bahwa buku 58 Indonesia (MUI), Medan buku ini adalah terbitan enam perkembangan pemikiran terhadap agama ini menjadikan puluhan yang terdiri dari dua jilid. Buku ini mempunyai sebagai buku wajib dipelajari diperingkat Universiti.60 keistimewaan tersendiri karena iaya digali daripada buku- buku yang ditulis oleh para ahli-ahli fikir, ahli falasafah 2500 SM. Pengarang buku ini mengerahkan segala tenaga c. Sejarah Perjuangan Rasullulah bagimenyempurnakantulisannyainidapatdilihatdaribanyak- Buku ini diantarakaryabesaryang pernah beliau hasilkan nya buku rujukan yang dijadikan sebagai sumber. dan dicetakpertamakalipadatahun 1950, kedua,1951,ketiga 55,keempat1960,kelima1965,danyangkeenam1966.Dalam bahasa Indoneisa diberi judl Peri Kehidupan Muhammad 57 Zainal Arifin Abbas (1988), Ilmu Tasawuf, Kelantan: Pustaka RasullullahSAW,dalam edisiMalaysiadiubahmenjadiSejarah Aman Press. h.2 58 Majlis Ulama Indonesia (MUI) ditubuhkan pada zaman Perjuangan Rasulullah SAW, cetakan pertama edisi ini adalah pemerintahan Presiden Suharto iaitu hasil muktakar sejumlah Ulama terdiri daripada wakil majlis pusat, sepuluh organisasi Isiam, sejumlah Ulama bebas, empat orang wakil rohaniawan Islam ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) dan ditandatangani oleh 53 orang pesertaMemutuskanbahwatanggal25. 7. 1975R1bertepatan17Rajab 59 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) adalah satu Perguruan tinggi 1395 H. dibentuk Majlis Ulama Indonesia ketua umum pertamanya Islamyang berdiridibawah naungankerajaanpusatRepublikIndonesia. adalah seorang ulama Prof. Dr. Buya Hamka. Lihal M. Atho Mudzhar 60 ZainalArifinAbbas(1984),PerkembanganFikiranTerhadapAgama. (1993), Fatwa-fatwa MUI: Sebuah Study tentang pemikiran Hukum Jakarta: Pustaka al-Husna, Mukaddimah. lslam. di Indonesia 1975-1978, Jakarta: Inis, h. 56. 78 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 79 pada tahun 1968, kedua 1982, edisi ini juga terdapat banyak sambutannya mengatakan, Zainal Arifin adalah seorang perubahan baik dari degi isi maupun dari segi ejaan.61 ahli tarik yang unggul,beliau satu-satunyapenulis tarikh islam Kandungan buku ini sangat luas dimana ia mengandung rantau ini yang telah mengerahkan tenaganya selama kurung 10 jilid yang setiapjilidnyaberbaris tebal. Menurut pengarang- nyaterkadang setiapkalipercetakan ulang mengalamipenam- di sana beliau berguru dengan pemimpi” pergerakan Islam H Omar bahan isi karena terdapat buku-buku rujukan baru yang Sa’id Chokroaminoto dan gurunya yang lain pula adalah H. Fakh al- perlu dimuatkan dalam buku ini guna mendapat gambaran Din, Ki Bagus, Hadi Kusuma Ahmad Rasyid Mansur (suami kakaknya sendiri Fatimah Abdul Karim) yang kesemua mereka itu mengadakan yang llebih terperinci dan menjelas terhadap suatu masalah kursus-kursus pergerakan di Gedung Abdi Dharmo di Pakualam yang dibincang. Yogyakarta. Disanalah beliau dapat mengenali perbandingan antara Buku ini menceritakan sejarah kelahiran Rasulullah pergerakan politik Islam iaitu Syarikat Islam “Hindia Timur” dan pergerakan sosial Muhammadiyah. Pada tahun 1925 Hamka kembali SAW hinga wafatnya. Turut dimuat peristiwa-peristiwa yang ke Padang Panjang dan turut mendirikan Tablikh Muhammadiyah beliau berlakukan sebelum Nabi Muhammad dilahirkan di rumah ayahnya di Gatangan Pada tahun ini juga A.R Sutan Mansur seperti riwayat Makkah pada zaman Nabi Ismail, a.s, kembali ke Sumatera Barat menjadi Muballikh serta penyebar Muham- madiyah di daerah tersebut. Maka sejak tahun itu Hamka telah men- zaman jurhum, zaman Qathura, begitu juga terdapat dalam jadi pengiring A.R. Sutan Mansur dalam kegiatan Muhammadiyah. buku ini keterangan-keterangan kelahiran dan kewafatan Seterusnya pada tahun 1927 Hamka pergi ke Makkah untuk menunai- Baginda yang bersumber dari kaum ahli kitab. Oleh karena kan haji. Sekembalinya dari Makkah beliau menyertai Muhammadiyah dan pernah menerajui pergerakan itu di Padang Panjang pada tahun Hamka mengklarifikasi buku ini merupakan kitab sejarah 1928. Tahun berikutnya 1929 Hamka berkahwin dengan Siti Raham Islam terlengkap di rantau ini.62 Buya Hamka63 dalam kata pada ketika itu beliau baru berumr 21 tahun sedangkan isterinya 15 tahun. Beliau dikurniakan 10 orang anak tujuh lelaki dan tiga perem- puan. Tahun 1972 Siti Raham meningal dunia. Hamka seorang tokoh 61 Zainal Arifin Abbas (1968), Sejarah Perjalanan Rasullulah SAW, yang tidak pernah mengenal artilelah sehinggapadatahun 1931beliau Kuala Lumpur: Pustaka Antara, kata pengantar. berpindah ke kota Makasar Sulawesi dan menjadi utusan khas Muham- 62 Ibid,.h. 26 madiyah yang bargelar Konsul. Kerana ketokohannya Hamka menjadi 63 Nama penuh ulama ini adalah Haji Abdul Malik H. Abdul Karim guru besar ilmu sejarah Islam dan kajian tasawf Islam dibeberapa Amrullah. Lahir di kampung Tanah Sirah Negeri Sunga: Bintang buah pengajian tinggi di antaranya Universitas Islam Jakarta, Insitut Maninjau, Minangkabau Sumatera Barat. Pada 14 Muharram 1324 AgamaIslamNegerimilikpemerintahJokyakartadanJakarta.Universiti H bertepatan 17 Februari 1908 M. Bapa beliau bernama H.Abdul Karim Islam Makasar, Faaulti Undang-Undang dan Falsafah di Universiti Amrullah manakala ibunya bernama Siti Safiyah binti Gelanggar Muhammadiyah Sumatera Barat. Tahu-1958 Hamka dianugerahkan (bergelarBagindoNanBatuah)Hamkahanyasempatmemasukisekolah Doktor kehormat oleh Universitas Al-Azhar Mesir. Hamka ulama yang rendah dan kemudian menyambung pelajaran ke Madrasah Sumatera menghasilkan bayak karya antara karya-karyanya: Katih al-Ummah Tawaib yang didirikan oleh bapanya. Kemudian berguru kepada Sheikh (1925), Tarikh Abu Bakr al-Siddiq Ringkasan Tarikh Umat Islam. Islam Ibrahim MusaParabek, EngkuMudo AbdulHamid danZainuddinLabai dan Adat Minangkabau, beberapa buku Tasawuf dan Falsafah beliau di perguruan Bukit Tinggi. Pada tahun 1924 Hamka berhijrah ke Jawa, menghasilkan Tasawuf Moden, Falsafah hidup, Lembaga Hidup dan 80 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 81 waktu 20 tahun untuk menyidik dan menyusun sejarah mengadakan penentangan terhadap mereka kelak. Justeru kehidupanRasullullahini.Olehkarenapujiandiberikankepada itu colonial belanda mempersempit ruang gerak bagoi ber- beliau, karena menurut sesiapa yang membaca kitab ini edarnya kitab-kitab seperti ini lebih-lebih dating penasehat bagai berlayar di lautan ilmu yang sangat luas dan sekiranya belandayangarifdalamsoal-soalIslamiaitu SnockHurgronje64 seseorang itu sangaup menyelaminya dengan alat penyelam Namun begitu berjkat kesungguhan kaum muslimin (ilmu kemasyarakatan dan ilmu sejarah) maka ia akan mene- di luar maupun di dalam negeri maka kitabpkitab tafsir cepat mukan mutiara yang sangat berharga. masuk ke Indonesia, meskipun dalam jumlah yang terhad yangpadaumumnyadalambahasaArabyangtinggi.Sehingga d. Tafsir al-Quran al-Karim sedikit sahaja di antara umat Islam dapat mengetahu dan merasakan manfaatnya. Ketika kitab Tafsir al-Qur’an al Kari mini sesuai dengan sumaterautaradanIndonesiapadaumumnyadalamkokongan Atas dasar kesadaran serta semangat cintaka agama penjajahan belanda. Maka kitab-kitab agama Islam yang dan bangsa, penulis kitab tafsir ini yang tersiri dari tiga ber- mengandung unsur-unsur kebangkitan umat serta mem- sahabat yaitu H. Abdul Halim Hasan, H. Zainal Arifin Abbas ber keinsafan dalam bermasyarakat dan bernegara adalah dan Abdulrahim Haitami berusaha menyumbangkan bukti dilarang masuk ke Indonesia. kepada umat Islam dengan menerbitkan sebuat kitab tafsir yang diberi nama Tafsir al-Qur’an al Karim. Penyususnan Penjajah mengklarifikasikan Tafsir al-Qur’an al Karim kitabinibermulapadaawalRamadhan1355HdiBinjaibertempat adalah pendorang umat untuk bersatu dan dapat menim- Madrasah disebelah dengan masjid raya Binjai langkat bulkan semangat Patriotisme. Di khawatirkan umat akan sumatera utara. Sedangkan sejarah penerbitan pertamanya adalah dalam Lembaga Budi. Beliau juga menerbitkan majalah seperti: Kemahuan bentuk majalah yang terbitkan sebulan sekali sebanyak 20 Zaman (1929), al-Mahdi (1933) Pedoman Masyarakat (1936 - 1942), Semangat Islam (1944-1948), Menara (1946-1948), dan Panii Masya- rakat(1959)HamkaturutmenulisNovelantaranovelnyayangtermasyhur 64 Professor. Dr. Cristiar Snock Hurgronje hidup pada tahun (1857- adalah: Tenggelamnya Kapal Vader Wick, Di bawah lindungan Ka’bah, 1936) seorang bangsaBelandayang arif tentangArab Pada tahun1884- Dalam Lembah Kehidupan, Siti Sabariyah dar Laila Majnun danbanyak 1885pernahbermukimdiMakkahmenyamardenganmenukarnamanya lagi yang mencecah lebih 100 buah judul buku pernah ditulisnya ter- Abd al-Ghaffar. Ditugaskan pihak Belanda sebagai penasihat peme- masuk Tafsir al-Azhar yang ditulisnya ketika berada di dalam penjara rintah Hindia Belanda mengenai AgamaIslam, kemudian pada tahun Tokoh ulama Nusantara ini meninggal dunia pada pagi hari Jum’at 1898 menjadi penasihat utama tentang masalah anak negeri dan tahun tahun 1980, ketika umurnya 72 tahun Lihat Tajuddin Saman (1982). 1906 diangkat menjadi maha guru di Leiden Antara tulisannya yang Tokoh-tokoh Nusantara, hlm, 66-69, Panji Masyarakat, hlm 35-39, terpenting adalah: Het Mekkanse Feest. De Atjehers dan Nederland en Tasawuf Modern, 1996,Edisi Malaysia, hlm, iii-vi. de Islam. Lihat Zainal Arifin Abbas, op.cit. h.v. 82 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 83 muka surat yaitu berawal bulan April 1937. Kemudian setelah H. Zainal Arifin Abbas menjelaskan bahawa jilid 1 da 12 terbitan (sudah mencapai 240 halaman) penerbitanya sudah diulang cetak sebanyak 6 kali sejak tahun 1937-1941 digandakan menjadi dua kali dalam satu bulankeadaan dan pernah dicetak dalam bahasa jawi untuk digunakan pem- ini berjalan lancer sampai tahun 1941.65 baca di Tanah Melayu (Malaysia). Sedangkan di Malaysia Tahun 1941 dianggap tahun yang sukar oleh ketiga- tafsirinidicetakbuatpertamakalinyatahun1969olehpenerbit tiga penyusunan ini karena terdapat pelbagai permsalahan Pustaka Antara Kuala Lumpur. yang timbul, diantaranya kertas, ekoran dari perang dunia kedua maka mesin mesin cetak di Medan dipindahkan kepe- e. Kitab Al Solat68 dalaman karenadikhawatirkan dirampas olehpenjajah. Penaf- Buku ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1962 dan siran alQur’an oleh ketiga ulama ini berhenti pada juz ketujuh mengandungi 673 halaman. Pada muka hadapan, beliau yitu surah al-an’am ayat 38-39.. menulis tentang sejarah hidup Imam Syafi’i serta tokoh- 66 Menurut Mahmud Siregar factor lain yang menye- tokoh Ulama Syafi’iyah. Buku ini dibahagikan kepada 6 bab babkan terhentinya penulisan ini adalah karena kesibukan yaitu bab pertama: Makna Solat, Bab dua: waktu-waktu solat, para penyusunnya dalam penerbitan buku-buku yang lain bab ketiga: wkatu-wktu makruh dalam solat, bab keempat: sertapengelibatanmerekabertigadalamorganisasikeagamaan azan menurut imam al-Rafi’I, dan bab ke enam: syarat-syarat sertra masyarakat dan perjuangan menunggu kemerdekaan solat. Indonesia. Anak salah satu penulis kitab ini adalah H.Mohd Secaraumum buku ini menjelaskan tentang pelaksanaan As’ad menceriktakan bahwa sebagaian naskah tafsir ini solat mengikut tata cara Mazhab Syafi’i. dalam mukaddimah hilang disebabkan oleh tindakan Belanda dimana sebgaian disebutkan bahwa matlamat penulis buku ini adalah buku karangan beliau yang sudah dicetak mahupun yang belum sempat dibukukan telah dibaar oleh penjajah.67 a. pengenalan Mazhab Syafi’i b. mengutarakan pendapat ulama mazhab lain tentang solat c. memberikan penjelasan agar berpegang kepada mazhab. 65 Ibid., h.x 66 Beliau rnerupakan salah seorang murid Zainal Arifin Abbas Zainal Arifin Abbas menegaskan buku ini bukan meng- yang masih hidup, penulis sempat menemuramah. beliau dipejabat- nya pada 24. 3. 2001. Beliau bertugas ketua umum Majlis Ulama Indo- nesia (MUI) untuk propinsi Sumatera Utara yang beralamat di jalan pembantu Dekan Fakulti Pertanian Universiti Islam Sumatera Utara Medan Raya Tenggara, Gg Anssor 9 Medan. (UISU) Medan. Memperoleh gelar Doktor Falsafah dari Universiti 67 Beliau anak kepada al-Marhum, penulis menemuramah beliau Malaya, 2005 di rumahnya pada 23.3.2004; di Jalan pendidikan no 16 Lingk 1 kel. 68 Zainal Arifin Abbas (1962) kitab Salat, Medan : Firman al- Lalang Sunggal Medan. Beliau bertugas sebagai pensyarah merangkap Islamiyah 84 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 85 hasilkan dari fikiranya semata-mata melainkan hasil ring- dalam kitab samawi, hikmah puasa dan tata cara melaksana- kasan dari lima kitab al-Muhadhdhab,69 Kitab al-Majmu’ Syarh kan puasa. Pengarang memulai penjelasan tentang puasa al-Muhadhdhab70, kitab Fath al-‘Aziz Syarh al-Wajiz,71 al- ini dengan menyebut Firman Allah al-Baqarah ayat 183. 72 73 Talkhis al-Habir , dan Tahdib al-asma wa al –lughat . Selain merujuk kepada nas-nas daripada Qur’an dan Hadits, pengarang juga turut mengambil pendapat para ahli f. Kitab Kaifiyat Sembahyang fikir, ahli filsafat dan para pakar kesehatan. Akhirnya beliau member kesimpulan bahwa puasa yang disyari’atkan Islam Kitab ini berkenaan masalah bersuci serta tata cara ini adalah puasa yang paling baik dan sempurna dalam mengerjakan sembahyangdariawalhinggaterakhir.Karangan sepanjang sejarah puasa. Rujukan asas kitab ini adalah banyak ini berbeda dengan kitab sebelum ini karena ia hanya semata- merujukkepadapendapat‘AbbasMahmud‘Aqqad,Muhammad matamember penjelasan mengenai pelaksanaan sembahyang FaridWajdidanSyekhMustafaal-Maraghidalamkitabtafsirnya. tanpa merujuk pada dalil dan tata cara tersebut henya mengikuti mazhan Syafi’i. kitab ini tidak hanya membahas Untuk pertamakalinya kitab ini dicetak dan diterbitkan solat fardu lima waktu, akan tetapi turut dibahas pelaksanaan pada tahun 1962 oleh Firma Rahmat Medan. Solat Jumat, Solat Jenajah, Solat Rawatib, Solat Duha Solat Id dan Solat Tahajjud. Kitab ini bermula sekali diterbitkan h. Kitab Pelajaran Agama Islam pada tahun 1964 oleh penerbit Firma Rahmat Medan. Buku ini terdiri dari tiga jilid. Penulisan buku ini adalah untuk digunakan para pelajar sekolah menengah kerajaan g. Kitab sejarah puasa dan hikmahnya Indonesia. Isi kandungan buku ini berkenaan masalah Imam Buku ini membahas permasalahan puasa yang antaranya dan Tauhid, Ibadat, Akhlaq, tarikh Islam, al-Qur’an dan al- menyentuh sejarah puasa zaman silam, sejarah puasa Hadits. Pengarang menggunakan pendekatan yang istimewa dalam kita ini dimana beliau mengunakan gaya bahasa yang mampu dicerna oleh diperingkat umur disekolah menengah. 69 Karya al-imam Abi Ishaq al-syirazi wafat tahun 476 H/1083M Pertamakalibukuiniberedarpadatahun1964melaluipenerbit 70 Karya al-imam al-Hafiz al-Fariq Abi Zakariyah Yahya Firma Hasmar, Meda. Buku ini sering dicetak berulang kali Muhyiddin ibn Syaraf al-nawawi. Meninggal tahun 676/1277 71 Karya al-imamAbi al-Qasam’Abd al-Karim al-Raf’I meninggal dan setiap cetakan ulang terdapat perubahan dan penam- pada tahun 623 H/126M bahan selaras dengan perkembangan dan kondisi Masya- 72 Karya al-imam al-Hafiz ahmad ibn ‘Ali Ibn Hajr al-Asqalni, meninggal pada tahun. 802H/1448 73 Karya al-imam al-Allamah al-Hafiz al-Fariq Abi Zakariya Yahya Muhyiddin ibn Syaraf al-nawawi. Meninggal pada tahun 676H/1277M 86 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 87 rakat Indonesia khususnya para pelajar sekolah menengah 4. Ensiklopedi Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad jilid I kerajaan yang setaraf dengannya.74 hingga Jilid X. terbitan Pustaka Antara Kuala Lumpur dan pada tahun 1991 i. Terjemahan Kitab: Tarikh Tasyri’ al-Islami. 5. Ilmu Tasawuf, terbitan Aman Press, Klantan pada tahun 197376 Beliau menerjemahkan kitab tersebut kedalam bahasa Indonesia. Dalam penerjemahan ini Zainal Arifin Abbas mengambil masa selama dua tahun yaitu pada tahun 1938- 8. Sifat dan perwatakannya 1939. Kitab ini diterbitkan oleh Makhtabah Muhammad ali Menurut penjelasan beberapa orang murid al-Marhum bin Muhammad al-Rawi Penang, Malaysia. Isi buku terjemah Zainal Arifin abbas, beliau adalah seorang Ulama yang ikhlas ini setebal 500 halaman. dalam pergaulannya. Beliau juga tidak memilih milih dalam Secara keseluruhannya dapat disimpulkan bahawabuku- bersahabat sehingga beliau mempunyai ramai kenalan dari buku karangan beliau tidak hanya diterbitkan di Indonesia berbagai latar belakang organisasi maupun asal keturunan.77 akan tetapi diterbitkan juga di negeri Jiran yaitu Malaysia, dua Sifat ramah tama beliau pula dijadikan beliau dikenali Negara jiran rumpun melayu yang paling rapat dan hamper ramai orang. Anak al-Marhum pula menceritakan bahawa dengan kepulauan Indonesia. Buku buku tersebut mencakup: jika anak-anak Zainal Arifin Abbas pergi ke Aceh maka orang- 1. Terjemahan kitab Tafsir Tashri’ Islam (The History of orang disana mengatakan mereka adalah anak-anak wali. Islamistis Jurisprodunce) karangan M. Chudary Bey dan Panggilan tersebut mengingat jasa dan pergaulan beliau diterbitkan oleh took buku Mhd Ali bin Muhammad al- bersama masyarakat Aceh sewaktu berada disana menjadi Rawi Penang. pemimpin peertubuhan Hizbullah yang menggerakan para 78 2. Tafsir al-Qur’an al Karim juz I dan II terbitan pustaka pemudasertrakyatpadaumumnyabagimenentangBelanda. antara kuala lumpur tahun 196975 3. Sejarah dan Perjuangan Nabi Muhammad. Jilid I sampai 9. Kewafatannnya jilid X. terbitan Pustaka Antara Kuala Lumpur dan cetakan Setelahmenaburjasayangbanyakkepadaagama,bangasa pertama pada tahun 1991.

76 Mhd As’ad,(Dr), Op.Cith.4 74 Zainal Arifin Abbas(1975), Pelajaran Agama Sekolah 77 TemuramahpengkajidenganbapakMahmudSiregardipejabatnya Menengah, Jilid 1,2,3. Cet. 7, Medan Firma Hasmar M.U.I, di Medan pada 24.3. 2002. 75 AbdulHalimHasan,ZainalArifinAbbasdanAbdulrahimHaitami 78 Temuramah pengkaji bersama bapak Mohd As’ad di rumahnya (1969), Op.cit. h.ix di Medan pada 24. 3. 2002 88 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 89 danNegara.H.ZainalArifinAbbas,kembalikeramatullahpada bulan September 1977. Ketika itu beliau masih memegang jawatan sebagai anggota MPR (Majelis Perwakilan Rakyat) peringkat pusat, dari praksi utusan daerah dan sekaligus AL-USTAZ K.H. ZAINAL ARIFIN merangkapanggotaDPRD(DewanPerwakilanRakyatDaerah) ABBAS SEORANG ULAMA DAN Sumatera Utara. Jenazah beliau dimakamkan di perkuburan PEJUANG YANG MULTI Jalan Sei Batu Gingging Medan. TALENTA

Oleh: Prof. Drs. JUMINO SUHADI, M.A., Ph.D. Ketua Program Magister Sastra UISU Medan

PENDAHULUAN .H.ZainalArifinAbbasyanglahirdidaerahKampung Ialang, Sunggal, Distrik Serba Nyaman, Deli Hilir Kpada tanggal 12 Maret 1912 dikenal oleh masya- rakat Sumatera Utara dan Aceh sebagai seorang Ulama ter- nama pada saat Indonesia baru mendeklarasikan kemerdeka- aannya.Berdasarkanliteraturyangada,penulisdapat,memetik beberapa catatan tentang beberapa aspek kehidupan beliau yang patut untuk diteladani oleh generasi sekarang dan yang akan datang.

PENDIDIKAN Zainal Arifin Abbas lahir pada masa penjajahan Belanda 89 90 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 91 dimana pendidikan formal kurang mendapat perhatian dari dimana ilmu pengetahuan telah terbetang luas secara ter- fihak berwenang. Namun demikian pendidikan informal buka seperti pada Maktabah Syamilah dan fasililitas untuk keagamaan yang dikelola oleh para Ulama pada umumnya penulisan dan pencetakan telah demikian maju, mungkin relatif tumbuh subur karena mereka mengelolanya dengan beliau akan menjadi ulama yang luar biasa yang mampu niat ikhlas lillahi ta’ala. Pendidikan pertama beliau adalah menuliskan ribuan buku-buku berharga. di Anglo Chinese School Medan, dan melanjutkan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Arabiyah Binjai menyambung ke tingkat Tsanamiyah di madrasah tersebut hingga tamat SEBAGAI PENULIS kelas VI. Selanjutnya beliau belajar dengan Syeikh Hasan Pada usia 20 tahun beliau telah mampu menulis dengan Ma’sum di Medan Deli dengan Pelajaran Halgah dan men- baikdiberbagaimajalahdan harian sepertiSinarDeli(Medan), dapatkan sertifikat mengajar. Selebihnya beliau mendalami Pedoman Masyarakat (Medan),Medan Islam (Medan), Dewan berbagai ilmu pengetahuan dengan cara autodidak (belajar Islam (Medan), Pedoman Islam (Medan), dan Aliran Islam mandiri), dengan membaca buku dan mendatangi orang- (Bandung). Tulisan-tulisan beliau pada masa itu kebanyakan orang alim di berbagai tempat sehingga beliau menguasai berhubungan dengan masalah ilmu Agama Islam. ilmu yang sangat luas tentang berbagai hat khususnya Ilmu Ketikabeliauberusia24tahun,beliautelahmampumenulis Agama Islam. sebuah buku besar tentang Sejarah Hidup Nabi Muhammad Dalam hat ini ada hat yang sangat menarik tentang SAW yang terdiri dari 12 jilid yang setup jilidnya terdiri dari pendidikan yang beliau tempuh. Pada saat perguruan tinggi 150halamanyangdiselesaikannyahinggalebihkurang6tahun. belum ada di seantero wilayah Sumatera, beliau telah menya- Sayangnya pada saat proses di percetakan ketika baru selesai dari betapa pentingnya ilmu pengetahuan sehingga beliau hingga jilid ke IX, terjadi agressi Belanda sehingga sebahagian menempuhnya dengan berbagai cara. Yang luar biasa dalam naskah yang tertinggal di percetakaan di Binjaidibakarbeserta hat ini adalah penguasaan ilmu Agama Islam yang beliau kitab-kitab beliau lainnya. pelajari dengan cara outodidak dan mendatangi Ulama-Ulama Di samping itu beliau juga berhasil menerjemahkan buku pada masa itu namun ilmu beliau setaraf bahkan mungkin karangan M. Chudlary Bey yang berjudul Tarikh Tasyri’Islam melebihi ilmu seorang yang berpendidikan S3 pada saat ini. setebal 500 halaman. Buku tersebut’ diterbitkan di Penang, Hal itu dapat dibuktikan dengan kemampuan beliau menulis Malaysia pada tahun 1939. buku Tafsir Al-Quranul Karim, sementara saat ini banyak Pada tahun 1937 hingga 1942 beliau bersama dengan dosen yang berpendidikan S3 bidang Agama Islam, bahkan sahabat beliau H.A. Halim Hasan dan Abdul Rahim Haitami sudah menyandang gelar Guru Besar namun tak mampu juga berhasil menyusun sebuah buku Tqfsir Al-Qur’anul Karim menyusunbukutafsir.Kalausajabeliauhiduppadamasasekarang setebal 2140 halaman. 92 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 93

JABATAN DAN KARIR sebagai Anggota MPR RI dari Utusan Daerah Sumatera Utara Karir beliau diawali dengan dedikasi beliau dalam mem- dari unsur Partai perjuangkan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai Ketua Persatuan Perjuangan Batalion KM XX PENUTUP Medan Barat yang berkedudukan di Binjai. Pada tahun 1948 beliau diangkat sebagai Kepala Bahagian Keagamaan Staf H. Zainal Arifin Abbas sungguh merupakan sosok yang pada Divisi X TT%’1 Sumatera dengan pangkat Mayor. Pada patut kita teladani. Pertama, tentang ketekunan beliau dalam tahun 1949 beliau mengundurkan diri dari karir militer dan menuntut ilmu. Dalam kondisi sangat terbatasnya Guru dan pada tahun 1962 beliau terdaftar sebagai Anggota Veteran tempet belajar waktu itu, beliau masih dapat mendalami Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia. ilmu hingga mencapai prestasi dunia dimana buku karangan beliau diterbitkan di manca negara dan bahkan menjadi topik Setelahbeliau mengundurkan diridarikarirmiliter,beliau bahasanolehmahasiswaPrograndoktordiUniversitasAl-Azhar memilihkarirsebagaiPegawaiNegeriSipildiDepartemenAgama Kairo Mesir. Kedua, ketekunan beliau dalam menjabarkan dan diangkat sebagai Kepala Bahagian Penyiaran/Penerangan Ilmu yang telah beliau pelajari dengan menulis berbagai padaJawatan AgamaPropinsiAcehpadatahun1949danpada buku karangan dan terjemahan. Pada hal waktu itu masih tahun 1953beliau diangkatsebagaiKepalaKantor Penerangan menggunakan mesin ketik belum secanggih sekarang yang Agama Propinsi Sumatera Utara di Medan. Di samping itu, dapatdilakukandenganmudahpadakomputer.Ketiga,tentang berbekal dengan Ilmu Agama beliau yang, sangat tinggi, karir beliau dimana beliau menggeluti berbagai karir sebagai beliau aktif sebagai dosen di berbagai Perguruan Tinggi di militer, Pegawai Negeri, Sebagai Guru dan Dosen, sebagai Medan seperti di Fakultas Syari’ah UISU Medan dan Institute pimpinan Perguruan Tinggidan sebagai Pedagang,yang mem- Islam Al-Ittihadiyah Medan. Pada tahun 1962, beliau diangkat buat beliau berwawasan sangat lugs yang juga bermanfaat sebagai Dekan Fakultas Syariah UISU di Medan dan pada dalammenuangkanilmudalamtulisanbeliaukarenadidukung tahun 1970 beliau diangkat sebagai Wakil Rektor UISU Medan dengan wawasan dan pengalaman dalam berbagai aspek hingga tahun 1974. Pada tahun 1975 beliau diangkat sebagai kehidupan. Guru Besar Luar Biasa pada Fakultas Syari’ah IAIN Sumatera Utara Medan. Berbagai kesuksesan beliau tidak terlepas dari sikap dan perilaku beliau sejak muda dalam menuntut ilmu dan meng- Beliau juga pernah terjun berkarir di bidang politik. Pada amalkan ilmu yang beliau kuasai. Kiranya ini sesuai benar tahun 1977 sampai dengan tahun 1980 beliau terpilih sebagai dengan Sabda Rasulullah SAW yang maksudnya: “Siapa yang Anggota DPRD Propinsi Sumatera Utara dari Partai Perstuan beramal dengan ilmu yang ada padanya, maka Allah yakin Pembangunan dan pada periode tersebut beliau juga diangkat menambah ilmu lain yang belum ada padanya. 94 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 95

Sungguh beliau layak meraih berbagai kesuksesan dan menjadi orang besar berkat ketaqwaan dan dedikasi beliau. DedikasibeliauyangdemikianbesarterhadapNegaraRepublik Indonesia,masyarakatdanduniailmu Pengetahuankhususnya PENGARUH REFORMIS MESIR terhadap UISU kiranya dapat ditiru oleh generasi lainnya TERHADAP KAJIAN khususnyaolehsalahseorangputrabeliauyaituDr.Muhammad TAFSIR NUSANTARA Asad, MSi. yang saat ini baru terpilih sebagai Rektor UISU Medan periode 2011 – 2015. Mudah-mudahan putra beliau STUDI TAFSIR QUR’AN tersebut dapat pula meneruskan sikap beliau dalam mendedi- H. ZAINAL ARIFIN ABBAS kasikan diriterhadapUISU dengan ikhlaspenuhpengorbanan.

OLEH: H. ZAMAKHSYARI HASBALLAH 1MA. Medan, 20 April 2011 Kandidat Dr. Tafsir UIA Malaysia Penulis

Prof. Drs. Jumino Suhadi, MA. Ph.D. PENDAHULUAN liran penulisan tafsir di Nusantara pada awal (abad) ke 20 banyak dipengaruhi oleh angin pembaharuan AIslam di Mesir yang dikumandangkan oleh Syeikh MuhammadAbduh(1849-1905M)yangkemudiandikembangkan oleh murid-muridnya seperti Sayid Muhammad Rasyid Ridha (1865– 1935 M),Syeikh MustafaAl-Maraghi (1881 -1945M), sertaulamalainyayangberaliransama.Beberapapembaharuan

· Penulis adalah Dosen Tafsir al-Qur’an di Universitas Dharma- wangsa Medan. Kandidat Doktor Bidang Tafsir di Universiti Islam Antarbangsa Malaysia (UIAM)

95 96 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 97 yang dilakukan oleh mereka telah menyuntikan semangat artikel yang berkaitan dengan pembaharuan Islam, semakin ulama aliran islah di Nusantara yang kebanyakan lulus dari bertambah pula kesadaran di tengah masyarakat Islam yang timur tengah. Mereka telah memberikan perhatian khususnya telahlamadibelengguolehkemundurandankebodohanselama dalam kajian Tafsir AI-Qur’an agar lebih mantap, kompetitif, penjajahan.LahirnyaMajallahAl-Mahartelahmendorongmun- dan sesuai dengan kebutuhan umat. Usaha-usaha tersebut culnya majalah - majalah pembaharuan di Indonesia seperti dilakukan oleh tokoh tokoh seperti A. Hassan (1887-1958 M), al-Munir2 di Padang Sumatera Barat, al-lqbal di jawa,ul-mir’ah HasbiAs-Siddiqi(1904–1975M)Hamka(1908-1981M),Zainal al-Muhamaddiyah di Yogyakarta, al-Tazkira al-Islamiyah dan Arifin Abbas (1912-1979M),QuraishSyihab(1944 sekarang). al-Iryad di Pekalongan. Dan lain sebagainya. Dalam tulisan ini penulis mencoba mem- Kedua, melalui para mahasiswa lulusan Timur Tengah. bahas sejauh mana pengaruh Muhammad Abduh dan murid- Penyebaran pemikiran Islah di Nusantara melalui para muridnya mewarnai karya taf’sir Zainal Arifin Abbas. Salah mahasiswa yang telah mendapatkan pendidikan dari tokoh- satu ahli Tafsir Indonesia abad 20 dengan memfokuskan pem- tokoh pembaharuan di Timur Tengah, khususnya lulusan bahasanpadasejarahtransmisiReformisMesirdanpengaruhnya dalam penulisan Tafsir Al-Alquran al-Karim. ke Indonesia walaupundemikian, majallah Al-mannar tetap bisa masuk ke Indonesia melalui cara – cara sebagai berikut : i. Melalui penyeludupan . Majallah Al-Mannar ke Indonesia melalui TRANSMISI ALIRAN PEMBAHARUAN ISLAM KE pelabuhan – pelabuhan yang tidak mendapatkan pengawal yang NUSANTARA ketat oleh Belanda, seperti pelabuhan Tuban di Jawa timur yang Pada awal ahad ke 20, perkembangan pemikiran dan tidak dikawal oleh imigrasi Belanda ii. MelaluiJamaah hajiyang kembalike Indonesiasetelah menunaikan pembaharuan terbesar dengan sangat cepat ke seluruh dunia, ibadah haji di mekkah termasuk Indonesia. Perkembangan pemikiran pembaharuan iii. Melaui para mahasiswa yang kembali dari menuntut ilmu di Kairo, ini sangat dipengaruhi oleh dua sumber penting yaitu: Mesir iv. Melalui Agen-agen pengedar resmi. (Lihat: Azyumardi Azra(2002), Pertama, melalui media cetak yang memiliki Pengaruh Jaringan global dan Lokal Islam Nusantara. Bandung: Penerbit sangat cepat ke seluruh penjuruh dunia menyebarkan ide ide Mizan. Hal 184 - 185 2 Majalah Al-Munir dipadang panjangSumateraBarat padatanggal pembaharuan Islam ke seluruh daerah di Nusantara. Dengan 1 april 1911 M. pengarangnya adalah H. Abdullah Ahmad. Tujuan terbitnya Majalah al-’Manar1 di Mesir yang memuat artikel- dilahirkannya majallah ini adalah untuk memerangi kebodohan, mem- bersihkankhurafat.Padatahun1915majalahiniterpaksaditutupakibat krisis keuangan yang melanda. Setelah terbentuknya Sumtra Tawalib 1 Kehadiran Majalah Al-Manar sangat didiapresiasikan oleh pihak tahun 1918 di Padang Panjang, majalah ini diterbitkan kembali dengan penjajah yang menguasai dunia Islam, termasuk Belanda di Indonesia. namaal-munirmanar.(lihat:Hamka(1967M),Ayahku,Jakarta:Penerbit Belanda menghalang-menghalangi masuknya majallah Al-Mannar Jaya murni, hal 95 – 96 ). 98 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 99

Al-Azhar.Setelahmerekakembalikekampunghalamanmasing- kan kedalambahasaIndonesiaolehMThallib.Aktivitaspener- masing ide-ide pembaharuan Islam dikembangkan di tengah jemahan ini juga dilakukan Bey Arifin dan Jamaluddin Kafie. masyarakat masing-masing. Keduanya menerjemahkan tafsir Fi Dzilulil Qur’an karya KembalinyalulusanTimurTengahinimembukalembaran Sayyid Qutb, tetapi belum selesai 30 juz. baru bagi kehidupan masyarakat Islam di Indonesia, meng- Yang menarik adalah banyakkarya-karyatafsir islah yang ingatnegaratersebutketikaituberadadibawahgariskemiskinan, dijadikan sebagai silabus pengajaran di Indonesia. Sebagai penyimpangan dari nilai agama, pertikaian dan perpecahan bukti, sekitar tahun 1914M. Tafsir Al-Manar mulai diajarkan yang semuanya bersumber dari penjajahan. di Madrasah Sumatera at-Thawalib untuk para santri kelas VI dan VII3. Dengan digunakannya karya Tafsir ini di beberapa institusipendidikan diIndonesia,makasudah dapatdipastikan MUFASSIR ISLAH DI INDONESIA akan menyumbangkan ide-ide pembaharuan Islam Secara IdepembaharuanIslamberkembang diIndonesiamelalui drastis. tokoh tokoh Islah lokal yang terpengaruh dengan ide pem- Diantara para ulama Nusantara yang ikut menyebarkan baharuan tersebut. Pada awalnva gerakan ini hanya berfokus ide pembaruan Islam dalam karya tafsir mereka adalah padabidang pendidikan, namun pada akhirnya mampu mela- Mufassirin Tiga Serangkai H.Abdul Halim Hasan (1901- hirkan sebuah partai politik yang bernama PARMUSI (Partai 1969 M). H. Zainal Arifin Abbas (1912- 1977M) dan Abdul Muslimin Indonesia). Selain itu muncul beberapa organisasi Rahim Haitami (1910 1948 M) melalui karya mereka yang yang ikut memainkan peranan penting dalam melahirkan berjudul Tafsir Al-Qur’an al-Karim. Karya ini mulai diterbitkan kesadaran Islam dikalangan umat, seperti Muhammadiyah, pada tahun 1936 M untuk edisi Indonesia dan dicetak pada Sarikat Islam, Organisasi AI- Islah. Organisasi Al-Irsyad dan tahun 1969 untuk edisi Malaysia. Persis (Persatuan Islam). Fakta ini menggambarkan dengan jelas bahwa tafsir Aliran pembaharuan Islam yang berkembang di Indo- aliranIslahdariMesirmendapattempatdikalanganmasyarakat nesia sangat mempengaruhi pola kajian tafsir di Indonesia. di Indonesia. Tafsir al- Manar dapat dideskripsikan sebagai Bahkan pengaruhnya di Indonesia sangat menonjol dalam pencetus semangat dan agen perubahan di kalangan ulama berbagaiaspekkajiantafsir,baikdalamaktivitaspenterjemahan, lokalsehinggamerekaberanimelangkahkanlangkahkedepan maupun penulisan karya asli yang berkaitan dengan tafsir demi menghasilkan karya-karya orisinil dan memberikan Al-Qur’an. Aktivitas penterjemahan karya Tafsir al-Qur’an diawali 3 Mahmud Yunus (1960), sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, ketika tafsir Al-maraghi karya Mustafa Al-Maraghi diterjemah- Jakarta:Pustaka Mahmudiyah.hal 65. 100 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 101 pemahaman tentang ajaran al-Qur’an kepada umat Islam Semua waktu dalam kehidupan Zainal Arifin Abbas di Indonesia masa mudanya dipergunakan untuk belajar dan mengkaji ilmu. Banyak ulama-ulama besar K.H. Abdul Karim Yamin (MuftiKerajaanlangkat),AbdulHalimHassan,H.Muhammad MENGENALH.ZAINALARIFINABBASDANTAFSIRNYA NoorIsma’il(Qadhi Langkat hulu), Syekh Arsyad ThalibLubis. Zainal Arifin Abbas dilahirkan pada 23 Rabiul Awwal dan Syeikh Hasan Ma’sum (Mufti dan Ulama hesar di 1330 H, bersamaan dengan 12 Maret 1912 M di Kampung kerajaan Deli Medan). lalang, kec. Sunggal.Kabupaten DeliSerdang, SumateraUtara Zainal Arifin dianggap sebagai salah satu pelopor penu- beliau wafat pada usia 65 tahun. tepatnya di bulan September lisan dan penyusunan buku-buku agama di Sumatera Utara, 1977, dan jenajahnya dikebumikan diperkuburan Islam sejak masa pra kemerdekaan Indonesia. Buku pertama yang jalan Sei Batu Gingging, Sumatera Utara. ditulis beliau adalah terjemahan dari karya Khudary Bek Di masa kecilnya Zainal Ariffin Abbas mengawali pen- “Tarikh Tasyri’ al-Islami” didikanresminyadisekolahMethodicBoySchooldiBinjaitahun Selain aktif sebagai penulis, Zainal Arifin juga mem- 1919. Namun hanya setahun saja beliau belajar disana. punyai percetakan. Sebagian dari buku buku yang ditulis Kemudian beliau pindah ke Anglo Chinese School di Medan beliau dicetak di percetakan tersebut. Selain untuk kebutuhan tahun 1921-1924 M. di sekolah inilah beliau menamatkan prihadi percetakan juga digunakan untuk tujuan bisnis. Buku- pendidikannya sampai kelas empat. buku yang ditulis Zainal Arifin membawa pengaruh yang Setelah itu, Zainal Arifin meneruskan pendidikannya cukupbesardimasapenjajahanBelanda.Tulisan-tulisanbeliau disekolahyanglebihmenitikberatkantentangilmukeislaman. telah membangkitkan semangat dan kesadaran umat Islam Untuk itu beliau belajar di Madrasah Ibtidaiyah al-Khairiyah Indonesia untuk mempertahankan akidah dan prinsip agama yang kemudian berubah nama menjadi Madrasah Ibtidaiyah Islam. al-Arabiyah(ArabicSchool)diBinjai,daritahun1924-1930M. Tafsir al-Qur’an al-Karim yang dikarang oleh Zainal Arifin Karena ketekunan dan kerajinannya. Zainal Arifin Abbas beserta gurunya A. Halim Hasan dan temannya Abdul Rahim menyelesaikan pendidikannya dengan sangat baik, bahkan Haitami, ditulisdalamsuasanakongkonganpenjajahanBelanda beliau diangkatmenjadiguru bantu disekolahitu sambil beliau di Indonesia. Maka tidaklah mengherankan banyak dari buku- meneruskan pendidikan dikelas tujuh. Di Qismul al-Aly, beliau buku agama yang mengandung unsur-unsur Kebangkitan menimbah Ilmu dan pelajaran yang lebih mendalam dan ummat dilarang masuk ke Indonesia. berkesempatan mendapatkan pendidikan langsung dari para BelandamengkatagorikanTafsiral-Qur’anal-Karimsebagai ulama dan Masayikh. salah satu buku yang mendorong umat untuk bersatu dan 102 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 103 dapat menimbulkan semangat patriotisme. Penjajah meng- Kedua.Tafsiral-Manardan Tafsiral-Qur’anal-Karimsama- khawatirkan rakyat akan menentang mereka kelak, maka sama berhenti di tengah jalan dan belum lengkap menafsirkan ruang peredaran kitab tafsir inipun dipersempit, khususnya 30 juz al-Qur’an. Pada Tafsir al-Manar, Muhammad Abduh setelah kedatangan penasehat Hindia Belanda yang meninggal dunia sebelum menyelesaikan tafsir semua ayat mengetahui seluk beluk agama Islam, Snock Hugronje. disurah An-Nisa, lalu dilanjutkan sendiri oleh Rasyid Ridha Tahun 1941 merupakan tahun yang sulit bagi ketiga sampai surah yusuf ayat 120. Setelah itu penulisan tafsir penulis tafsir ini karena timbulnya beraneka ragam perma- initerhenti sejenaksebelumdilanjutkan lagi oleh muridRasyid salahan, diantaranya kertas tidak masuk lagi ke Indonesia Ridha. M. Bahjat Baythar, dan Hasan al banna sampai surah dari Barat khususnya, dari Amerika dan Norwegia. Pada ar-Ra’du, tetapi mereka juga wafat juga belum menafsirkan 4 tahun inilah penjajah baru Indonesia Jepang, dan sebelum al-Qur’an secara lengkap kedatangan telah meletus perang dunia kedua. Akibat dari Ketiga, baik tafsir al-Mannar maupun Tafsir Al-Qur’an peristiwa tersebut mesin-mesin cetak di Medan dipindahkan al-karim sama-sama diterbitkan terlebih dahulu di majalah kepedalaman karena dikhawatirkan akan dirampas pihak sebelum diterbitkan dalam bentuk buku tafsir. Kalau Tafsir penjajah. al-Mannar yang judul sebenarnya adalah Tafsir al-Qur’an al-Hakim diterbitkan terlebih dahulu di majallah al-Mannar, Kemudian baru dicetak dalam bentuk buku tafsir dan dikenal PENGARUH TAFSIR AL-MANAR TERHADAP TAFSIR dengan namaTafsiral-Manar,nisbahkepadamajalahal-Manar. AL-QUR’ANAL-KARIM. MakaTafsiral-Qur’anal-KarimmulaiditulispadaawalRamadhan Ada banyak kesamaan yang ada antara tafsi al-Manar 1355 H di Binjai yang bertempat di Madrasah al-Islamiyah karya M. Abduh dan Rasyid Ridha dengan Tafsir al-Qur’an bersebelahan dengan Masjid Raya Binjai, diterbitkan sebulan al-Karim karya tiga serangkai. Pertama, kedua tafsir ini sama- sekali sebanyak 20 halaman dimulai pada bulan April 1937 sama ditulis oleh kombinasi antara guru dengan murid. Kalau dalam sebuah majalah Islam. Setelah terbit 12 edisi dan Tafsir al-Manar, ditulis oleh Rasyid Ridha berdasarkan apa telah mencapai 240 halaman untuk kajian tafsir, penerbitan yang dia dengar dari ceramah gurunya Muhammad Abduh, majalah ini digandakan menjadi dua kali dalam satu bulan. maka Tafsir al-Qur’an al-Karim juga ditulis dari Zanul Arifin Keadaan ini terus berjalan sampai tahun 1941. Abbas beserta gurunya Abdul Halim Hasan dan temannya Keempat,kedua-duatafsirinijugasama-samaberpengaruh AbdulRahimHaitami. Keduaduanyaboleh jadi ditulis dengan bahasa dan gaya tulis sang murid dengan persetujuan dari 4 Abdul majid abdus Salam al-Muhtasib (1982), Ittijahat at Tafsir sang guru. fi al-Ashar ar-Rahin, amman: maktabah an-Nahdah al-Islamiyyah, hal. 38 104 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 105 besar masyarakat yang hidup di zamannya dalam membang- Islam.Makakeputusanyangdiambilolehmusyawarahmereka kitkankesadaranummatakan pentingnyakebangkitandengan yangdidasarkankepadaal-Qur’andansunnahitulahyangwajib dasar berpegang teguh pada ajaran agama. Kalau Tafsir al- ditaati.6 Pendapat inimenyatukan duapendapatyang berbeda, Manar berpengaruh cukup besar kepada semua kajian tafsir baikyangyangmenafsirkannyadenganulamaataupundengan setelahnya, baik di maupun di negara Islam lainnya, maka umara. Tafsir al-Qur’an al-Karim juga sangat berpengaruh dalam HampirtidakadapermasalahankecualiZainalArifinmeng- meningkatkan kesadaran ummat Islam di Nusantara secara utarakanpendapatTafsirAl-Manaratasnya,baikdiamendukung umum. pendapatituatausekedarmengutarakanpendapatMuhammad Zainal Arifin sangat terpengaruh dengan Tafsir al-Manar Abduh. dan Ulama-ulama reformis lainya. Buktinya pengarang Tafsir al-Qur’anal-KariminipadaMuqaddimahtafsirnyamenyatakan bahwa Tafsir al-Manar dijadikan sebagai rujukan.5 Banyak KESIMPULAN pandanganSyeikhMuhammadAbduhdanSayyidMuhammad Zainal Arifin Abbas merupakan seorang Ulama yang Rasyid Ridha yang dimuat dalam tafsir ini. ikhlas, wara’, dan zuhud, dan menjadi panutan di masanya. Selain itu, dalam mengkaji beberapa permasalahan ter- Banyak jasa yang telah disumbangkan beliau untuk agama, kait penafsiran al-Qur’an, Zainal Arifin sering sekali menyan- bangsa dan Negara darkan pendapat terkuat yang dipilihnya kepada pendapat Tafsir al-Qur’an al-Karim yang dikarang beliau bersama Muhammad Abduh yang biasa disebut oleh para muridnya guru dan temannya merupakan salah satu karya tafsir terbaik al-Ustaz al-imam. yang pernah dilahirkan di Nusantara. Tafsir ini memberikan Sebagal contoh. ketika Zainal Arifin menafsirkan ayat sumbangsih besar terhadap kebangkitan dan umat Islam Islam 59 dariSurahanNisaterkaitketaatan terhadapulilAmri,beliau di masa penjajahan dan awal kemerdekaan mengutip pendapat Muhammad Abduh yang menafsirkannya Tafsir ini banyak terpengaruh dengan pemikiran M. UlilAmridengan“ahlulhilliwaal-iqdhi”,yaitutermasukdidalam- Abduh dan reformis Mesir lainnya yang banyak diabadikan nya segala fungsionaris, seperti wakil wakil dari pemerintah, dalam Tqfsir al-Manar. Pengaruh ini terlihat jelas diri style hakim, Ulama, kepala tentara, kepala polisi, dan semua cendi- penulisan tiga serangkai, dan semangat penulis kedua tafsir kiawan, dan orang tua. Semua golongan itu terdiri dari orang ini dalam memberikan kesadaran umat akan pentingnya

5 H.A Halim hasan et al (1969).Tafsir al-Qur’an al-Karim ii, Kuala 6 Abdul Halim Hasan dkk (2006), Tafsir Al-Ahkam, Jakarta: Lumpur: Penerbit Pustaka Antara. Hal. iv Kencana Prenada Media, hal 284.a 106 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 107 kembali dan berpegang teguh kepada ajaran Islam demi men- capai kemajuan. Semoga Allah merahmati Zainul Arifin Abbas, dan mem- balasjasakebaikannyadiDuniadengansebaik-baiknyabalasan PERAN H. ZAINAL ARIFIN di akhirat. ABBAS DI FRONT MEDAN AREA Beliau Mengajak Rakyat Aceh Melancarkan “Perang Sabil”

(OLEH : DRS. H. MUHAMMAD TWH)

. Zainal Arifin Abbas adalah ulama Sumatera Utara yang sangat terkenal dengan pengabdian- Hnya kepada masyarakat juga dikenal dengan. karya fulisnya dalam bidang keilmuan Islam. Tokoh ulama inibukanhanyadikenalolehmasyarakatumum,kaummuslimin dan muslimat, tetapisangatdikenal oleh parapejuang diFront Medan Area. H. Zainal Arifin Abbas dan H. Halim Hasan adalah dua pimpinn Hizbullah Sumatera Timur yang berkedudukan di Binjai membawahi pasukan Hizbullah yang bertempur di Front Barat Medan Area. Pasukan Hizbullah ini jugadikenal dengan nama“Pasukan Km 20” yang bertempurhabis-habisan bersama pasukan lain. Baik Uztad H. Halim Hasan maupun urtad H. Zainal Arifin Abbas turut menyusun strategi dalam menghadapi serangan Belanda di Front Barat Medan Area.

107 108 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 109

BulanNovember1946pasukanSekutuyangadadiMedan v Kehadiran Nica/Belanda di Medan Area,jelas mengancam sedang bersiap-siap untuk meninggalkan kota Medan dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara RI yang diprok- kekuasaannya akan diserahkan kepadaBelanda. Bukan hanya lamirkan17Agustus1945danmembahayakanmasadepan kekuasaan tetapi berbagai persenjataan berat dan ringan akan agama Islam. ditinggalkan untuk Belanda, dalam rangka memperluaskan v Sudah waktunya kaum muslimin dari Aceh membantu kekuasaannya di Sumatera Timur. saudara-saudaranyadiSumateraTimuruntukmelancarkan Tanggal 25 November 1946 Sekutu menyerahkan kekua- “perang pliat” dan “perang sabil” guna mengusir penjajah saannya kepada perwira Belanda Kolonel J. P. Scholten yang dan bumf Indonesia. akanmemegangkendalimenggantikanSekutudiKotaMedan. v Sumatera Timur membutuhkan senjata berat, meriam- KejadianinidinilaiolehpemimpinperjuangandiSumatera meriam besar, kesatuan artileri yang mampu memblokir Timur sebagai isyarat yang sangat berbahaya bagi Republik dan menghancurkan pasukan artileri Belunda yang me- Indonesia. Karena itu perlu segera dilakukan penangkalan miliki senjata-senjata modern dan pesawat terbang. di seluruh lini perjuangan. Salah satu initatif yang bernilai Surat ini mendapat tanggapan positif dan ulama Aceh sejarah, adalah melakukan pendekatan dengan ulama Tengku Moehd Daud Beureueh dan membahas bersama para ulamalainnyadan memutuskan untukmemenuhipermintaan MINTA BANTUAN SENJATA BERAT DARI ACEH ulama Sumatera Timur itu sebelum terlambat. H. Abdul Halim. Hasan (Ayahanda H. Amru Daulay, SH) Keputusan para ulama Aceh itu kemudian disampaikan dan H. Zainal Arifin Abbas (Ayah Mertua Uztad H. Nurhadi kepada Panglima Divisi V/TRI Komandemen Sumatera Sayuti) bersepakat untuk melakukan pendekatan kepada Kolonel Husin Yusuf. Setelah dibahas dalam rapat staf Divisi tokoh ulama krismatik Aceh Tengku Daud Beureueh. Melalui V/TRl,segeradiperintahkanuntukmempersiapkandanmelak- beliaudimintabantuansenjataberatyangdimilikiolehkesatuan sanakan pengiriman tenaga bantuan senjata dan pasukan bersenjatayangada diAceh.Keduaulamainibersepakatmenulis rakyat bersenjata (Mujahiddin). Tanggal 25 Desember 1946 surat kepada ulamaAceh Tengku Muhammad Daud Beureueh Letnan Nukum. Sanany dan pasukannya. Zainal Arifin Abbas yang jugs Ketiia Umum PUSA (Persatuan Ulama Seluruh dan Detasmen Polisi Tentara Pimpinan Letnan Hasanuddin. Aceh) yang berkedudukan di Kutaraja (Banda Aceh). Surat yang ditulis itu diantar sendiri oleh kedua ulama itu kepada Tengku Daud Beureueh. Surat tersebut berbunyi sebagai berikut; 110 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 111

DENTUMAN PERTAMA MERIAM c. Meriamkaliber13PRsiangharidiSunggalsedangkanmalam REPUBLIK 9 JANUARI 1947 han di km 7 Medan - Binjai. d. Meriam Pompom berlaras dua ditempatkan 150 meter Setelah bantuan pasukan dan senjata berat tiba di Binjai, dan meriam 18 PR dihubungi dengan parit perlindungan maka untuk memadukan seluruh kekuatan pada tanggal 27 Desember 1946 diadakan pertemuan yang, dipimpin oleh Disamping meriam pompom berlaras dua milik Pasukan H.Halim Hasan dan H. Zainal Arifin Abbas. Dalam pertemuan MeriamNukumSanany,jugaadamaniammenangkisserangan itudibahasberbagaimasalahyangberhubungandenganoperasi udara dari batalion IX yang ditempatkan di’ daerah km 7, dan gerakan militer, mulai masalah perbekalan, pengang- sekitar 200 meter disebelah kanan kubu pertahanan malam kutan dan penempatan pasukan/ penyerbuan serta masalah meriam 13 PR. pengamanan. Kedudukan-kedudukan meriam kita itu selalu diserang Penempatan pasukan di Front Barat Medan Area diatur olehpesawatmustangBelanda,karenaituditempatkanditempat sebagai berikut: tersembunyi. Meriam kita di Front Barat Medan Area ada 8 1. Pasukan Hizbullah Kilometer 20 bertu gas di daerah Sei pucuk,4 pucukmeriam biasa dan 4 pucukpenangkis serangan Sikambing mulai dan rel kereta api sampai ke jalan besar udara. Medan-Binjai dan Kampung Lalang. Serangan meriam kita dilancarkan terhadap kedudukan 2. Batalyon IX bertugas di sayap kanan Sei Sikambing Belanda dimalam hari, karena malam hari tidak ada mustang 3. DetasemenPolisiMiliterbertanggungjawabataskeamanan Belanda yang mengudara menyerang kedudukan meriam dan ketertiban umum dan menjaga disiplin pasukan. kita. Secara pasti dapat dikatakan dentuman pertama meriam Repubilk terjadi tanggal 9 januari 1947. Serangan meriam 4. Pasukan Meriam bertugas melindungi pasukan Infantri kita dibalas dengan serangan meriam Belanda dan terjadi dari serangan musuh,sekaligus mendobrakdan mengacau “duel” Artileri yang cukup seru malam itu. daerah pertahanan lawan. Seperti sama kita ketahui tanggal 21 juli 1947 Belanda Posisi meriam diatur sebagai berikut: melancarkan agresinya yang pertama, sasaran pertama a. Meriam kaliber 25PR ditempatkan disekitar Simpang Tiga adalah Binjai. Kota ini dihujani dengan bom dan serangan Kp. Lalang. metraliurpesawatmustang.Tigapesawatpembommenjatuhkan b. Meriam kaliber I8PR ditempatkan sekitar 200 meter dan bom terhadap objek-objek militer atau kedudukan RIMA jalan besar dekat jembatan Kampung Lalang. (Resimen Istimewa Medan Area), di Binjai. Pasukan Infantri BelandabergerakdariMarylan,keBuluCinauntukmengepung pasukankitadijalanMedanBinjaisetelahBinjaiberhasildirebut. 112 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 113

Pasukan kita sambil bertempur menahan gerak pasukan Belanda jugaterns membawa mundur beberapasenjata berat, adajuga meriam yang tidak sempat dibawamundur ditinggal- kan,tetapiperalatanpentingyaitu“bajitutup”dibuangsehingga meriam itu tidak bisa digunakan oleh Belanda. Pasukan kita mengundurkan diri ke Stabat, kemudian Tanjung Pura dan memperkuat kubu pertahanan di Gebang yang kemudian menjadi Garis Demokrasi.

Meriam-meriam Republik tiba di Front Barat Medan Area, dariAceh,tanggal9Januari1947,duelartileripertamadengan Belanda.

H. Zainal Arifin Abbas dan H. Halim Hasan pasangan ulama pejuang pimpinan pasukan Hizbullah Sumatera Timur berkedudukan di Binjai. Pasukan Hizbullah yang berada dibawah pimpinan beliau dikenal dengan pasukan Km 20. kedua ulama ini yang meminta bantuan senjata berat dari Aceh, sesudah itu pasukan dari Aceh mengalir ke front Medan Area. 114 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 115

Ning (tahun 1963), dan Datuk Muhammad Asri Bin Haji Muda seorang Menteri oari Malaysia (tahun 1976). Dengan keadaan UISU yang semacam itu saya sangat SEDIKIT TENTANG ALLAHU beruntung clapat bertemu dari dekat dengan tokoh-tokoh YARHAM H. ZAINAL ARTFIN masyarakat, yang ketika saya masih di kampung dan belum ABBAS YANG SAYA KETAHUI di UISU mereka hanya saya kenal dari jauh melalui media pers. Alhamdulillah, sayapun dapat bertemu dengan para ulama dan tokoh seperti H. M. Arsyad Thalib Lubis, H. Abdul OLEH: H. ZAINUDDIN TANDJUNA Halim Hasan, H. M. Bustami Ibrahim, H. Adnan Lubis yang konon pernah menuntut ilmu di Lucknow India, H. Mahmud Abu Bakar, H. Jamaluddin, H. M. Ghazali Hasan, H. Abu Bakar Yakub, H. Azra’i Abdurrauf Syaikhul Qur’an yang ter- kenal itu dan H. Zainal Arifin Abbas. Dan sebenarnva masih ada tahun 1958 saya mulai berkuliah di Fakultas banyak yang lain. Sebagian mereka adalah Dosen di UISU. Hukum UISU. Sambil berkuliah saya bekerja di Saat ini semua mereka yang saya sebut sudah meninggalkan PSekretariat Fakultas Hukum yang Dekannya kits semua. Allahummaghfir lahum, warhamhum, wa’afihi ketika itu Prof. Mr. T. Dzulkarnain. wakfu’anhum. UISU yang Yavasannya didirikan pads tahun 1951 Prof.Dr.H.M.HasballahThaib,MAberencanaakanmenulis adalah Universitas yang tertua di luar pulau Jawa. Sejak buku tentang Almarhum. H. Zainal Arifin Abbas yang semasa didirikan clan sampai beberapa tahun kemudian, UISU men- hayatnya adalah Dosen UISU. Beliau pernah sebagai. Dekan jadi tempat dan pusat kegiatan berbagai hal. Oleh karena itu Fakultas Syariah UISU tahun 1962 dan Wakil Rektor UISU di UISU ketika itu selalu berkumpul para pemuka dan tokoh tahun 1970-1971. Hasballah Thaib diminta menulis apa yang masyarakat Sumatera Utara, bahkan pemuka-pemuka level saya ketahui tentang Almarhum H ZAinAl Arifin Abbas. nasional. Dr. Mahmud Svaltut Syaikhul Azhar/Rektor Uni- Almarhum H. Zainal Arifin Abbas, lahir di Desa Kampung versitas Al-Azhar Kairo yang terkenal itu, pads tahun 1960 Lalang, Deli Hilir, pads tancicial 12 Maret 1912 dan wafat pernah datang ke UISU, dan UISU menganugerahkan gelar pads tahun 1979. Dari seiarah beliau yang saya baca, beliau Doctor Kehormatan kepada beliau. Selain itu UISU telah seorang yang rajin dan tekun menuntut ilmu. Sejarah beliau jugs menganugerahkan gelar Doctor Kehormatan kepada menuntut ilmu dimulai di Kota Binjai kemudian berlanjut Jenderal A. Haris Nasution (tahun 1962), H. M. N. M. Hasyim ke Kota Medan.

114 116 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 117

Pada tahun 1919, beliau sekolah di Methodis Boy School Padatahun1937sampaitahun1942beliaubersama-sama Binjai. Setahun kemudian pindah ke Anglo Chinese School dengan H. A. Halim Hasan dan A. Rahim Haitami menulis di Medan. “TafsirAl-QuranulKarim”.SampaibulanMaret1942 penulisan Pada tahun 1924 (berusia 12 tahun) beliau baru mulai Tafsir Al-Qur’anul Karim tersebut barn selesai enam setengah belajar agama sekaligus di dua Madrasah. Pagi hari di Arabic juz. School di Binjai, petang dan malam di Madrasah Islam Bandar Pada tahun 1938 (ketika berusia lebih kurang 26 tahun) Senembah. Selama 4 tahun beliau menyelesaikan tingkat beliaumenterjemahkanbuku“TarichTasyri’Islam”(TheHistory Ibtidaiyah. 4 tahun berikutnya beliau berguru kepada para ofTheIslamistisJurisprodence)yangclikarangolehM.Chudlary ulama di Binjai/Langkat seperti H. A. Halim Hasan (Ayah Bey, diterbitkan oleh Toko Buku M. Ali Bin Muhammad Al dari Amru Daulay, SH terakhir mantan Bupati Madina), H. Rawi, Penang, Malaysia. A. Karim Tamim, Mufti Kerajaan Langkat dan berguru tafsir Apa yang saya kemukakan ini belum menceritakan kepada H. M. Noor Ismail, Kadhi Langkat Hulu saat itu. seluruhnya tentang prestasi Almarhum sebagai penulis, Mulai tahun 1931 selama lebih kurang 5 tahun, beliau pengarang clan seorang ilmuwan. Selain pernah sebagai mengambilPelajaranHalaqahpadaTuanSyeikhHasanMaksum Dosen,Dekan FakultasSyariahdanWakilRektordiUISUbeliau seorang ulama terkenal dari Kesultanan Deli. Konon kabarnya pernah jugamenjadiGuru BesarLuar Biasadi Fakultas Syariah Tuan Syeikh Hasan Maksum adalah juga guru dari Allahu IAIN Sumatera Utara. yarham H. M. Arsyad Thalib Lubis. Agak banyak yang dapat diceritakan tentang Almarhum, Kegemarandanketekunanbeliaumenuntutilmu,membuat karena beliau adalah seorang penulis, pengarang, ilmuwan, beliau dalam usia relatif muda telah mulai menampilkan ke- birokrat, pejuang kemerdekaan clan politisi. mampuan menulis dan mengarang. Pada tahun 1932 (pada DalamsejarahhidupAlmarhumtidakkitatemukanbahwa usia lebih kurang 20 tahun), beliau telah banyak menulis beliau pernah mengikuti pendidikan kemiliteran. Akan diSuratkabardanmajalahseperti:SinarDeliMedan,Pedoman tetapi, dalam kisah perang kemerdekaan Republik Indonesia MasyarakatMedan,MediaIslamMedan,Dewan IslamMedan, dapat kita temukan berita tentang kepiawaian beliau me- Aliran Islam Bandung, dan Pedoman Islam Medan. mimpin beberapa pertenipuran. Di kancah perang kemer- Padatahun1936(padausiabeliaulebihkurang24tahun), dekaan “Medan Area” Almarhum adalah pimpinan Pasukan beliau menulis buku “Tarich Nabi Muhammad S. A. W.” Hizbullah di Front Medan Barat. Ketika itu di Medan Utara yang terdiri dari 12 jilid. Yang sempat dicetak 9 jilid. Naskah ada PakBejo,diMedan Timur ada Manaf Lubis, Liberty Malau, dari 3 jilid yang belum sempat dicetak musnah terbakar di Yakub Lubis, Sakti Lubis clan Lahiradja Munthe. Percetakan Syarikat Tapanuli Medan. Jalan Belawan – Medan pada masa perang kemerdekaan 118 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 119 adalah lintas konvoy Tentara Belanda mengangkut alat- Marni Binti Umar di Kampung Lalang, Sunggal. Almarhum alat perang dari Pelabuhan Belawan ke Medan. Di lokasi dan Almarhumah dikaruniai Allah 11 orang putra dan putri. lintas Belawan – Medan ini Pasukan Hizbullah dibawah Putra beliau yang kesepuluh Asaad, M.Si. saat ini adalah pimpinan Almarhum bersama pasukan lain selalu meng- Rektor Universitas Islam Sumatera Utara untuk masa bhakti hadang konvoy Tentara Belanda. Lintas Belawan – Medan 2011 – 2015. itu bagi Tentara Belanda sangat angker sehingga Tentara Saya mengenal Almarhum adalah seorang yang hidup Belanda menyebutnya sebagai “Jalan/Lintasan Maut”. kesehariannya sangat sederhana. Sebagaimana biasanya Selain sebagai pimpinan Pasukan Hizbullah di Front Barat kebanyakan para ulama pads zamannya. Saya jarang sekali Medan Area pada tahun 1948 Almarhum diberi kepercayaan melihat beliau memakai pantalon. Beliau selalu memakai menjabat Kepala Bahagian Pimpinan Keagamaan pads Staf sarung kain pelekat. Divisi X T. N. I. Sumatera, dengan pangkat Mayor. Surat Sebagai generasi penerus, kita adalah penikmat dari penetapannya ditandatangani oleh Jenderal Mayor Tgk. hasilperjuanganparapejuangdansesepuhkita.Seyogianyalah Mohd. Daud Bereueh sebagai Gubernur Militer Aceh, Langkat kita menjadi orang yang senantiasa bersyukur kepada Allah, dan Tanah Karo/Komandan Divisi X T. N. I. Sumatera. pandai berterima kasih, serta slap menjadikan para pejuang Almarhum pernah juga menjabat sebagai Koordinator sebagai surf tauladan dan panutan dalam kehidupan kita. Hizbullah/Sabilillah Sumatera Timur dengan Lasykar Mujahiddin Daerah Aceh. Atas keikutsertaan beliau dalam Ya Rabbi, kami memohon Engkau datangkan kepada perang kemerdekaan Republik Indonesia, Menteri Urusan kami, silih berganti hamba-hambaMu yang pantas menjadi VeteranRIpadstahun1962menetapkanbeliausebagaiVeteran teladan bagi kami. Pejuang Kemerdekaan RI. Sebagaihasildari Pemilu tahun 1977 sayadan Almarhum terpilih menjadi Anggota DPRD Sumatera Utara. Almarhum Medan, 29 April 2011 dari Fraksi PPP dan saya dari Fraksi Karya Pembangunan. Selain itu Almarhum dan saya berada pads Komisi yang sama di DPRD Sumatera Utara yaitu Komisi D (Komisi Pendidikan H. Zainuddin Tandjung dan Agama). Pada tahun 1977 itu juga Almarhum merangkap sebagaisalahseorangAnggotaMPR-RIUtusanDaerahSumatera Utara. Pada tanggal 2 Rabbi’ul Akhir 1356 bertepatan dengan tanggal12Juni1937AlmarhummenikahdenganAlmarhumah 120 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 121

sangat pelan dan kalau sholat tergolong lama, sehingga Beliau takut kalau-kalau makmumnya tidak sanggup mengikuti- nya. Pada satu peristiwa Beliau menjadi imam sholat Idul H.ZAINAL ARIFIN ABBAS Fithri di mesjid Nurul Muslimin itu, Beliau tidak membaca ADALAH ULAMA MURSYID surat al A’la dan al Ghasyiah, seperti kebiasaan-kebiasaan DAN ZULFLUD sebelumnya yang Beliau baca adalah surat Qaf dan al Qomar, selesai sholat kebanyakan makmum sating berpandan g- pandangan.

OLEH: DRS. H. CHAIRUMAN ARSYAAD M.HUM Amal ibadah dan perilaku serta hidup kesehariannya cendrung sangat zuhud. Beliau adalah orang yang selalu mementingkan kesalehan aural dan keluhuran moral, tidak mencari popularitas dan Beliau pantas disebut Shufi. Beliau gemar berjalan kaki dan bersepeda palang dengan memakai aya mengetahui Ulama alm H.Zainall Arifin kopiah hitam, berbuju dalam putih, berjas hitam dan selalu Abbas, ketika saya masih remaja, yang sering mengenakankain sarongpelekat.Sayakerapkalimenyaksikan Sterlibat dalam kegiatan-kegiatan di mesjid Nurul Beliau berziarahkekuburan SeiBatu Ginggingtetapmembuka Muslimin JI Syeilendra Medan Baru yang nadzirnya adalah dan menenteng sepatu atau sandalnya. Al-Ustadz aim H.M.Sayuthi Noor, yang kebetulan adalah Akhirnya saya ingin membagi nasehat Beliau kepada besannya. kita semua yang menurut says sangat-sangat berharga, Alm H.Zainal Arifin Abbas dimata saya adalah seorang ketika itu kami befKua-ipull dengan Beliau di rumah aim Ulama, Mursyid yang profesinya membimbing umat menuju UstadzH.M.NurhadiSayuthiNoorsalah seorangmenantunya. jalan yang diridhoi Allah swt. Beliau tidak mengenal dunia ketika itu Beliau berkata,” Kalian kalau berdakwah jangan panggung apalagi dunia shoot;ng, kamera maupun rekaman. terlalu banyak berpidato, manfaatnya tidak banyak, pada Jika Beliau tidak mengarang buku sejarah Nabi Muhammad hari itu mereka mendengar dan beberapa kemudian akan saw, nyaris Beliau tak dikenal orang, tetapi kenyataannya lupa. Tetapi saya berharap kalian harus banyak menulis Beliau sangat dekat dengan umat yang dibimbingnya. walaupun sedikit, tulisan kita masih dibaca”, begitulah yang dikatakan, Beliau dengan suara pelan pelan. Subhanallah BerulangkalialmH.M.SayuthiNoormengajakagarBeliau Wallahu Akbar. mau menjadi imam sholat jumat, Beliau lebih mau memilih sebagai makmum saja. Beliau selalu beralasan suaranya

120 122 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 123

Hal itu sekitar tahun 70 an (tujuh puluhan). Beliau mem- berikan kuliah pada fakultas syariah UISU. Dalam mata pelajaran: Sejarah Kebudayaan Islam. H. ZAINAL ARIFIN ABBAS Mahasiswamahasiswadansayapribadimenikutikuliahnya YANG SAYA KENAL itu dengfan segala suka dan senang hati, karena ustadz itu adalah orang bersifat lemah lembut, tidak pemarah dan tidak punya sifat kekerasan, bahkan punya sifat kerendahan hati. DRS. SAID LUKMAN AL HINDUAN Semasa saya menjabat pembantu dekan II syariah UISU. Fak. Agama Islam UISU Saya berulang kali datang kerumah ustadz dekan itu dijalan sei putih untuk memberi tahukan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan fakultas syariah UISU. Dan juga untuk kepentingan fakultas syariah tersebut. Saya sabagai tamu, beliau menerima saya dengan l ustadz H. Zainal Arifin Abbas. Beliau seorang kerendahan hati. Sebagai catatan penting buat saya adalah yang bersifat lemah, lembut, tidak pemarah, tidak seorang mahasiswa fakultas syariah UISU, mengjukan saya Amempunyai sifat kekerasan. ustadz dekan dan saya dipanggil oleh dekan itu. Pengaduan- Beliau al Ustadz tersebut adalah pengarang tafsir Al nya (nama tanpa disebut) mahasiswa tersebut mengatakan Qur’an, dengan berbahasa Indonesia dan juga anggota IKAPI. kepada Ustadz, bahwa ia mengikuti ujian meja hijau untuk Saya telah pernah kekantor percetakannya di Medan Baru. memperoleh titel sarjana. Tetapi dia tidak lulus Beliau pernah diangkat oleh dewan pimpinan yayasan Kata dekan saya tidak lulus lantaran saya ada menga- UISU waktu itu ketuanya adalah H. Bahrum jamil SH dan takan bahwa dia anggota dari salah satu organisasi islam sekretarisnya adalah H. Adnan Benawair, Sh, sebagai pejabat (tanpa disebut namanya) dikota ini. Rektor UISU. Tetapi tidak lama kemudian Dewan Pimpinan Saya jawab apa yang dikatakannya kepada ustadz itu Yayasan tersebut mengangkat beliau, sebagai Dekan fakultas tidak benar, itu adalah fitnah dan dusta. Syariat UISU, bersama pembantu Dekan lainnya, yaitu: Seluruh organisai-organisasi islam, kelompok-kelompok - H. Mahmud aziz Siregar, MA Wakil Dekan pribadi islam ada, dan diterima fakultas syariah UISU. Lagi - Drs. Adnan Idris SH, Pembantu Dekan I pula saya hanya sebagai pelaksana ujian, tidak menguji, - Syaid Lukman Al Hinduan, Pembantu Dekan II yang menguji adalah Drs. Adnan Idris SH, dan dosen-dosen - T.H.Amir Husain Sardani LML, Pembantu Dekan III

122 124 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 125 lainnya. Tentang perkuliah baik ujian tidak ada pilih kasih, Jazan Hasan dan ditempatkanya pada tempat yang baik di hanya dengan peraturan fakultas syariah UISU yang ada, sisinya Amin ya Rabbal Alamin Ya Ghapurrahim ya Mujibas dilaksanakan Sailin. —— Oh.... begitu kata Ustadz dekan, ya... kata saya Kemudian ada seorang lagi mahsiswa fakultas syariah UISU mengikuti Meja Hijau. Untuk memperoleh titel Sarjana, juga tidak lulus. Mahasiswa ini tidak mengadu kepada Ustadz Penulis Dekan, tetapi mendobrak saya, (tanpa disebut namanya). Mengapa anaknya itu tidak lulus? Saya katakan juga kepada ayahnya itu seperti perkataan saya diatas. Drs. Said Lukman Al Hinduan Fak. Agama Islam UISU Tetapisetelahrekan-rekannyamembujukuntukmengambil ujian ulangan, maka dia menyetujuinya dan ujian ulangan kembali dan dia lulus. Dari dua peristiwa ini saya menarik perhatian bahwa calon pemimpin itu bilamana, hal-hal yang negative yang menimpa dirinya. Dia hendaklah menghadapinya dengan penuh kesadaran dan hati yang tabah, kemungkinan itu adalah cobaan, mudah-mudahan Allah menolongnya dan sampai kepada maksdu cita-cita baiknya. Penguji saya dalam meja hijau untuk memperoleh titel sarjana syariah UISU adalah H. Zainal Arifin Abbas beserta dosen-dosen lainya, dan saya dinyatakan ulus. Saya lulus sarjana itu tanggal 2 Oktober 1970. Sekarang Allah Yarham Al-Ustadz H. Zainal Arifin Abbas telah tiada, berpulang keramatullah dan meninggalkan kita. Namun demikian seluruh amaliayahnya yang solihah semasa hidupnya menjadi panutan bagi kitayang ditinggalan, dan mudah-mudahan dapat diterima allah dan diberikannya 126 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 127

umat, yaitu “TAFSIR AL-QUR’ANUL KARIM”, yang setia jillid + 487 halaman, almarhum menyusun kitab tafsir Al-Quranul Karim tersebut, bersama almarhum Almukarram H.A. AL- MUKARRAM Halim Hasan dan Almarhum Almukarram Abdurrahman H. ZAINAL ARIFIN ABBAS Haitami. YANG SAYA KENAL Almarhum al-Mukarram H. Zainal Arifin Abbas, mem- persembahkan satu karya tulisan besar yang berjudul: “PERI KEHIDUPAN RASULLULAH SAW”, yang sangat bermutu. DRS. H. M. ANWAR SAYUTHI Berkatkarya-karyaalmarhuminilahbeliau dikenaltidakhanya disumatera utara saja tetapi dia di kenal di Indonesia. Almarhum al-Mukarram H. Zainal Arifin Abbas ulama besar yang istiqamah (teguh pendirian), dalam situasi apaun dalam menegakkan kebenaran Agama Islam ditengah lmarhum al-Mukarram H. Zainal Arifin Abbas masyarakat Islam, demikian pula dalam berpatai, ulama adalah ulama besar, dan Alm adalah gudang ilmu yang seperti Almarhum al-Mukarram H. Zainal Arifin Abbas Akhususnya dibidang agama Islam, sesuai dengan sekarang sudah langkah. prediket keulamaan beliau. Saya secara langsung pernah Almarhum al-Mukarram H. Zainal Arifin Abbas berbesan melihat kitab-kitab besar yang dimiliki almarhum disusun dengan orang tua saya almarhum ala mukarram K.H.M. disuatu ruangan khusus yang berisikan kitab-kitab tafsir Sayuti Noor, karena Alm K.H.M.Murhadi Sayuti mengambil yang cukup banyak berbahasa arab, dan kitab kitab hadis Hj. Butsainah Za’abbas (putri) Almarhum al-Mukarram H. yang luar biasa, dan banyak lagi kitab-kitab yang bermutu Zainal Arifin Abbas. diruangan tersebut yang tidak dapat dihitung beberapa nilai Inilah yang bisa saya sampaikan, lebih dan kurang saya harganya. Almarhum almukarram waktu itu tinggal dijalan mohon maaf. Sei Putih No. 25 Medan. Almarhum al-Mukarram H. Zainal Arifin Abbas adalah tempat orang bertanya tentang permasalahn Agama Islam, dan Orang yang rendah hati, hidup dalam kesederhanaan. Drs. H. M. Anwar Sayuthi Almarhum al-Mukarram H. Zainal Arifin Abbas telah membuat karya yang besar, yang memberi manfaat kepada

126 128 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 129

bahwa beliau seorang ulama yang mendapat penghormatan dari seluruh tentara Islam yang mengawal Tgk Daud Beureuh. Lama setelah terjadi perdamaian antara pemerintah H. ZAINAL ARIFIN ABBAS Soekarno dengan DI TII aceh Baru saya bertemu kembali YANG KAMI KENAL dengan beliau di Masjid al Jihad jln Abdullah Lubis Medan. Saya banyak mendengar dari masyarakat Aceh yang berdomisili di Medan bahwa alm. H. Zainal Arifin Abbas lah OLEH: SALAH SEORANG ANAK MUDA YANG IKUT yang memprekarsai berdirinya masjid al-Jihad dan menjual DARUL ISLAM ACEH DI HUTAN sebagaian tanah yang dihibahkan ke masjid untuk orang Aceh dan dari dana itulah beliau membangun masjid yang megah sekarang ini. Diantara orang aceh yang dekat dengan beliau adalah Kolonel H. Hasballah Haji yang menggantikan alm. Menjadi nazir Masjid setelah mualim Zainal wafat. ayah mencari alasan kenapa alm. H. Zainal Arifin Abbas mau bergabung dalam Darul Islam Aceh, Teman teman saya di medan mengatakan jarang Ulama Ppadahal dia bukan etnis aceh. Kalau kita tanyak yang memiliki banyak profesi seperti beliau. Alm. H. Zainal kepada yang bersangkutan, dan dia suka senyum dan men- Arifin Abbas adalah seorang ulama, tokoh politik, akademisi, jawab Politik Nasakom Soekarno yang menyebabkan Muallim pejuangkemerdakaan,pemberontakdanpengusahapercetakan. Zainal harus Hijrah kehutan belantara bersama Alm. Tgk Kami heran bagaimana almarhum mendidik anak- Muhammad Daud Beureuh sekitar tahun 1954. anaknya selama beliau di dalam hutan, ada anaknya menjadi Alm. H.Zainal Arifin Abbas tahan hidupmenderitadalam guru dan ada anaknya yang menjadi staf pengajar di Univer- hutan bersama Muhajirin semata mata jihad karena Allah. sitas. Kalau bukan allah yang memberikan hidayah takkan Kecerdasan hatinya seimbang dengan kecerdasan otaknya. mungkin anak-anaknya bisa berhasil karena ayahnya sibuk Walaupun jabatannya wali Negara Darul islam Aceh, namun memegang senjata di hutan. Saya tidak tau ada yang tidak menderitanya cukup berat tidak seimbang dengan nikmat mampumewarisi segalanya. jabatannya. Kehidupan beliau tidak asing bagi masyarakat Aceh yang Saya hanya tiga bulan bersama beliau setelah itu saya menetapdimedan.Salahseorangputranyamenikahdengan putri dipindahkan kekompilainya di daerah Takengon Aceh Tengah. Aceh Tengah/Takengon. Kendatipuntigabulanbersamanyanamunsayamenyakini TerdapatperbedaanprinsibantraraDITIIdengangerakan

128 130 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 131

Aceh Merdeka. Darul Islam Aceh lahir atas dasar perjuangan AL – USTADZ H. ZAINAL agamaIslam sedangkan Gerakan Aceh Merdeka hanya kepen- ARIFIN ABBAS tingan Etnis. Darul Islam di gerakan oleh para Ulama aceh sedangkan gerakan Aceh Merdeka di motori oleh Hasan Tiro YANG SAYA KENAL yang tidak begitu dekat dengan agama Darul Islam untuk menuju pelaksanaan syariat Islam sedang gerakan Aceh Mer- deka untuk mendapatkan kekuasaan dan harta material. OLEH: H. FADHLULAH SUHAIMI Sebenarnya kendatipun orang Aceh sudah 2 X berperang untuk mendapatkan kemerdekaan hasilnya tak ada artinya dibanding banyakkya yang sudah meninggal. Orang Aceh belummerdekadarikebodohan,kemiskinan,keterbelakangan dan penderitaan. KENAL PERTAMASEJAKKECIL DARI BUKU PRI HIDUP MUHAMMAD SAW. Saya berharap banyak generasi aceh yang akan datang harus banyak meniru gaya hidup Muallimin Zainal Arifin. ebiasaan kami pelajar madrasah dikampung, kota BanyakputraputriAcehyangpernahkuliahdiFakultasSyariah kecil kuala Tungkal, selesai shalat maghrib men- UISU yang pernah mendapatkan ilmu dari muallimin Zainal Kjelang Isya, kami secara beramai-ramai pergi toko arifin. buku Pustaka Aneka Jalan Andalas simpang melati melihat buku-buku walaupun tidak membelinya. Ini merupakan wirid Sekiranyasayamasihmudawaktu kembalinyadarihutan kami pelajar Madrasah Hidayatul Islamiyah. dan memiliki ijazah SLTA dan memiliki dana saya kepingin belajar di UISU waktu ustazd Zainal Arifin Abbas menjadi Pada suatu malam saya ditunjukkan oleh teman kelas dekan. sebuahbuku yang sangat bagus dan tebal dan saya bertanya buku apa? Dijawab: Peri Muhammad SAW, saya bertanya Ilmu Ustazd Zaina Arifin Abbas hanya saya dapatkan dari lagi : siapa pengarangnya? H. Zainal Arifin Abbas sambil bukubeliautafsiral-QuranulKarimdanperihidupanMuhammad. menunjukkan buku yang ada dilemari kaca. Kami kagum Sayangnya ke dua buku tersebut tidak dicetak lagi. Saya ber- sungguh hebat pengarannya, dan belum ada buku sejarah harap UISU tempat Muallimin Zainal mengabdi mau men- tentang Muhammad Rasulullah setebal dan sebaik itu cetak kembali kedua buku tersebut dan dapat mengabdikan waktu itu di Indonesia dan mungkin juga sampai sekarang. nama almarhum disalah satu bangunan monumental UISU. Dalam kekaguman saya itu dalam hati saya berbicara, kapan saya bias memiliki buku tersebut dan dapat pula

131 132 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 133 berjumpa dengan penulisnya. Bisikan hati diijabah oleh Allah H. Zainal ARifin Abbas yangsama berjuang di Hutan bersama SWT. Inilah perkenalan pertama lewat buku peri Hidup Abu Daud Berueh. Muhammad SAW. Dan sampai sekarang masih tergambar Saya kenal nama, tapi belum kenal orangnya. Ketika dalam memori ingatan saya ketika ditoko buku, dan cara bapakMoh.Nasir datang berkunjung ke UISU sekembalinya teman kakak kelas menunjukkan buku tersebut H.Zainal dari Aceh/ Langsa dan memberikan ceramah panjang lebar Arifin Abbas. tentang “Bahaya Narkotika terhadap Generasi Bangsa”. Disaat Saya berharap buku PRi Hidup Muhammad ini perlu pak Natsir datang saya menyambut beliau didepan lalu saya dicetak ulang di UISU dan saya yakin pasti banyak orang bawa keruang Fakultas Hukum dan langsung berceramah berminat. Inilah ilmu yang bermanfaat yang akan terus tanpa ada kata sambutan. mengalir pahalanya kepad sipenulis manusia itu dua macam: Kira-kira 10 menit berjalan tiba-tiba datang seseorang mati dalam kehidupan, dan hidup dalam kematian. berbadan tinggi dengan jas hitam, kain sarung hijau tua kulit kehitam-kehitaman, lalu saya ambil kursi saya letak didepan pintu, karena didalam keluar saya diberitahu oleh KENAL KEDUA JUMPA DI UISU teman dari Malaysia namanya Abdurrahman bahwa beliau Sejak kecil saya juga sudah kenal UISU yang dahulunya adalah Ustadz H. Zainal Arifin abbas Dekan Fakultas Syariah dikenal dengannama PTII (Perguruan Tinggi Islam Indonesia) UISU. dari majalah ALHIKMAH partai Masyumi, ditambah dengan membaca buku OPERASI JIWA kumpul pidato/ceramah bapak Mohd. Natsir dikumpul oleh ustadz H. Gazali Hasan KEPRIBADIANNYA ketua pron Muballigh Islam, sekretaris Muktamar Ulama Setelah saya mengenal sebagai mahasiswa dan sebagai seIndonesiadiMedan 1953 yang ketuanyaBuyaDaud Berueh pegawai saya selalu mengantar beliau ketika pulang dari dimanaorang tuasaya salahseoran utusan dari bersama Fakultas smapai keseberang jalan Sisingamangaraja dan syekh Omar B. Fadhal. menyetop mobil atau bimo atau yang mana saja kata beliau Pada tuhun 1972 saya masuk Fakultas Syariah UISU dan tidak memilih-milih yang bagus, dari sini saya melihat danpadawaktuituUstadzH.ZainalArifinAbbasadalahDekan. beliau sampai kemaqam ridha melibihi maqam shabar, Sebelum saya masuk UISU dan pada waktu itu Ustadz H. sebab kalau maqam shabar,jika seluruh pilih antaran yang Zainal Arifin Abbas adalah Dekan. Sebelum saya masuk UISU baik dan buruk maka iamasih memilih yang baik, sedang saya belajar di Acah Pesantren Dayah Tengku Chik pante Kulu maqam ridha tidak memberikan pilihan hanya menerima Darussalamdan berguru dengan ustadz-Ustadz teman ustadz apa yang diberi. 134 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 135

Sebagai Dekan/Pimpinan beliau tidak pernah menyuruh Masya Allah tidak ada kecurigaan sedikitpun kepada dengan perintah, kalau beliau mau menyuruh beliau meng- saya dan kepada pak Said Lukman. Coba kalau yang lain gunakan ucapan yang dimulai dengan kalimat: Suhaimi barangkali saya sudah kena sambal merica. Beliau tidak bisa nolong saya? Saya jawab bisa dan buruk maka iamasih hanya padai menulis buku Pri Muhammad saw. Tapi meng- memilih-milih yang bagus, dari sini saya melihat beliau yang hayati dan meneladani kepribadian tokoh yang beliau tulis baik dan buruk maka ia masih memilih yang baik, sedang yaitu Muhammad Rasulullah saw. LAQAD KANA LAKUM maqam ridha tidak memberikan pilihan hanya menerima FI RASULILLAH USWATU HASANAH. apa yang diberi. Dalam memberikan kuliah beliau tidak pernah marah, Sebagai Dekan/Pimpinan beliau tidak pernah menyuruh beliau memang seorang pendidik tidak membedakan satu dengan perintah, kalau belaiu mau menyuruh beliau meng- sama lainnya, baik laki – laki atau perempuan, yang pintar gunakan ucapan yang dimulai dengan kalimat: Suhaimi dan yang kurang mampu, semuanya sama dan tidak pernah bisa nolong saya? Saya jawab bisa ada apa ustadz ? ...... mengecilkan yang lemah pemahaman, dan yang kuran begitulah setiap kali. Saya melihat karakter beliau, selama gmampu, kepada mahasiswa dengan menceritakan diri masih bisa dikerjakan sendiri, beliau kerjakan sendiri tidak beliau sendiri bagaimana susuhanya mencari ilmu dimasa menyuruh yang lain, tidka seperti pimpinan kebanyakan lain- membeli buku/kitab, dan beliauberkatakalian harus ber- nya, kerja lebih banyak dengan mulut dan banyak perintah. syukur dan bergiat dalam menuntut ilmu. Beliau selalu baik sangka dan percaya kepada siapapun, Mata kuliah yang beliau diajarkan kepada kami sesuai dan tidak pernah berburuk sangka. Satu kali saya dan Ustadz dengan bidangnya Sejarah Kebudayaan Islam (Terekh Al- Said Lukman Alhiduan Kepala Biro Administrasi Fakultas Tsaqafah Al-Islamiyah) karangan Dr. Ibrahim Madkur. Syari’ahUISU inginmembuatsuratpentingyangharusditanda Karena kitab tersebut tidak ada dijual dankalau ada kami tangani beliau, dan suratnyabelum ditulis, saya pegi kerumah tidak mampu membelinya, maka saya mengambil inisiatif beliaudijalanSeiPutihMedan Barudengan mebawabeberapa membuatdiktatdariseabgaiankitabtersebutdenganmengetik lembar kertas kop kosong Setelah duduk sebentar beliau arab dan menstencinya karena waktu itu belum ada photo- bertanya: “ada apa Suhaimi?Saya jawab, kami mau buat surat copy dan saya perbanyak dansayajual kepada teman-teman yangmestiditandatanganiustadz,tapisuratnyabelumdibuat, dengan harga yang murah. Setelah uang terkumpul saya saya hanya bawa kerta kop kosong 5 lembar untuk dibubuhi serahkan kepada Ustadz Zainal, dan beliau berkata : untuk tandatanganidan isinyabesokdibuatpakSaidLukman.Beliau apa uang ini sama saya, sama Suhaimi saja, syukur kita tidak jawabmana kertanya dan dimana saya teken, saya jawab lagi menyalin dipapan saya senang sekali kata beliau dengan kira-kira disini,beliau berkata supaya rata antara lembar atas kelembutan dan senyumnya yang khas. danlembarbawahkertasinidilipandulubaruditeken.Bereskan. 136 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 137

SANGAT SENSITIF JIKAMASALAHAGAMATERUSIK masukhutan,beliaumenjawab:KamiberjlanakakidariMedan Pada suatu hari ketiak ada masalah agam aterusik me- ke Aceh selama9 hari. Biayanyabagiamana?Kami mengambil nyangkut akidah dan Fakultas Syariah UISU diadakan diskusi uang dari Bank Indonesia sisa dari rampokan Batalion Melati membahas msalah tersebut dengantokoh agama, dosen, yang memberontak ikut Simbolon yang ikut PRRI karena pimpinan Fakultas dan mahasiswa dengan moderator Drs. sakit hati dengan pemerintah pusat. Uang itulah yang kami Matardi Dosen Ilmu Falak Fakulatas syariah, aktivis HMI pergunakan untk makan dirumah – rumah penduduk yang dan lulusan Yokjakarta. Dalam diskusi tersebut ketua DM kami singgahi sampai ke Aceh. Mhasiswa UISU Nasarudin Pane, SH dengan gaya dancara Waktu saya di Aceh di pesantren Luhur dayah Tengku yang agak tinggi, lalu spontan distop oleh Ustadz Zainal chik Pnate Kulu, saya katakana saya pnunya guru – guru: dengan ucapan : Diam intta! Ini urusan orang tua bukan Abu Tengku Ahmad Pante Imam Mesjid Baiturrahman Banda anak-anak. Sdr Nasaruddin pun tidak bisa bilang apa-apa, Aceh, Abdullah Ujung Rimba Ketua Majlis Ulama, Ayah sebab yang marah masih terbayang dalam ingatan saya Amin Pendiri Pertama PGA di Jokya, Abdul Jalil Muhammad ketika beliau berbicara menanggapi persoalan Agama yang Depag. Beliau langsung menjawab itu semua kawan – kawan terusik dengan keseriusan dan muka setngah mereh tanpa saya, terutama Abu Ahmad Pante kalau ke Medan menginap ada senyum. Inilah yang saya lihat beliau marah. dirumah saya. Jabtan bidang Intel DI/TII keluar masuk hutan. Semuanya diatas tokoh – tokoh DI/TII.

USTADZ ZAINAL BERCERITA Sayaseringkerumah beliau dijalan seiPutihMedan Baru, TENTANG PAK NATSIR TOKOH MASYUMI dan kalau saya datang beliau sedang tidur beliau minta Saya tanyakan tentang keliebihan pak Natsir itu apa? dibangunkan kalau saya (Suhaimi) datang pesan beliau Beliau jelaskan:orangnyatenang dan kalau berbicaradimana- kepada anak – anak yang saya dengar, makanya kalau saya punpasti ada kata – kata mutiara dari mulut beliau yang disana selalu lama duduk bercerita, dan belakangan baru tidak pernah didengar dari pemimpin lainnya. Contohnya saya tahu bahwa beliau mengkader saya dan banyak cerita ungkapan di UISU ketika pak Natsir bicara tentang bahaya yang saya dari beliau diantaranya yang saya ingat: narkoba bagi generasi bangsa beliau meberikan contoh orang yang kecanduan narkoba sama dengan orang minum kopi, awalnya kopi adalah untuk menahan ngantuk, tapi kalau TENTANG DI/ TII DI ACEH sudah kecanduan, kalau tidak minum kopi justru tidak bisa Saya bertanya kepad ableiau: Ustadz dulu ikut pem- tidur. Contoh lain belum pernah saya dengar kecuali dari pak berontakan DI/TII, bagiamana ustasbisa sampai ke Aceh Natsir: Mulanya : jadilah Engkau yang kalau lahir orang ter- 138 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 139 tawa, dan kalau mati orang menangis. Kata ini beliau singkat JUMPAJIN KAFIR dari syair yang panjang. Banyak lagi yang lain dari Pak natsir. Satu kali belaiu bercerita tentang Jin, Tadi pagi setelah Tentang penulis/ Tokoh Muda Favorit Ustadz: Beliau shalat subuh saya berjalan – jalan keliling melalui jalan batu jawabDeliarNoor, dan kalau Buya HamkaSidi Gazalba. Suatu gingging, dan saya bertemu dengan makhluk seperti monyet hari ketika musim kampaye, perkataan Ustadz Zainal saya besar dan tinggi sekali matanya satu merah, saya Tanya apa sampaikan kepada Bpk. Deliar Noor di Masjid rayaal-Mashun, itu?: Itulah Jin kata beliau, saya Tanya lagi dimana kelebihan dimana beliau akan mengadakan kampaye Partai FUI diper- Jin? Jin mempunyai komunikasi lebih canggih dari kita baungan. Dengan ramahnya pak Deliar berbciara kepada saya manusia,merekatidakpunyajarakkeAmerikasebentar sampai, dan setelah masuk mobil beliau buka pintu dan mengajak tidakadabatasdinding,alammerekalainkitatidakbisamelihat, saya untuk ikut serta bersama beliau, saya bilang saya ber- tapi mereka melihat kita. Saya tanya lagi: Apa yang harus kain sarung pak. Favoritnya sama sifatnya ini seprti ustadz kit abaca supaya tidakdiganggu jin? Beliau jawab baca yat Zainal, ramah dan rendah hati. Pantasss! kursisatuharitidak kurang dari tujuh kali.

FATWAMEMASUKANANAKKESEKOLAHNONMUSLIM PANGDAM II BUKIT BARISAN BRIGJEN SUKOCO UstadzZainalpernahmengeluarkanfatwatentanghukum Sukoco adalah murid beliau dalam pelajaran agama larangan memasukkan anak ke sekolah non muslim. Setelah Islam. Asal mulanya pak Sukoco memasukkan anaknya ke fatwa ini beliau beredar banyak orang islam yang menearik SMA harapan, disana dipelajari Agama Islam secara praktek, anknya dari sekolah non muslim. Tapi setlah itu Ustadz H. terutama shalat. Satu ketika anaknya meminta bapaknya Arsyad Thalib Lubis berfatwa membolehkan, karena ustadz untuk menjadi imam shalat dirumah, ternyata pak sukoco Arsyad lebih dari segi hukum fiqh, maka banyak pula orang belum biasa, akhirnyabelajar kepada ustadz Zainal, setelah yang kemblai memasukkan anak kesekolah non muslim. itu barulah beliau berani jadi imam. Tokoh – tokoh masyumi di Jakrta seprti Pak Natsir terutama sngat menyesalkan fatwa ustadz Arsyad. Kata ustadz Zainal bercerita kepada saya dirumahnya. Kemduian belakangan MAYJENAJ. MOKOGENTAPANGLIMAKOWILHAN ustadzArsyaddiakhir–akhirhayatnyalebihbanyakmengarang Panglima Kowilhan, Aj. Mokogenta juga belajar agama buku tentang Kristen dan Islam, sampai – sampai dilarang kepadabeliau,setelah beliau tidaklagijadipanglimaKowilhan diterbitkan. Inilah barangkali sebagai penebus dari fatwa danbertugassebagaiDutaBesardiMesirdanpernahmengirim yang disesalkan orang. buku/ kitab dari Mesir untuk UISU via pesawat Dakota, tapi 140 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 141 sayingbuku/kitabtersebuttidaksampaikeUISUentahdimana USTADZ – USTADZ BERCERITA hilangnya kata Ustadz Zainal. Ustadz H. ABd. Majid Siraj, M.A Dekan Fakultas Syariah UISUpenggantibeliausetelahbeliauberpulangkerahmatullah, bercerita kepada saya: Ustadz Zainal itu ada karamatnya MARAHALIM GUBERNUR DAN TALI KOLOR Suhaimi! Saya Tanya bagaimana dan dimana ustadz menge- Mara halim Hrp Gubernur Sumatera Utara juga belajar tahui? Jawab ustadz Majid, ketika beliau ke Aceh dalam agama kepada beliau dan sangat akrab, setiap acara selalu perjalanan bersama anak buahnya sehabisan bekal dan uang, dekat. Pada suatu ketika dalamsatu upacara tali kolor ustadz tidak ada yang dimakan, lantas waktu itu ustadz Zainal keluar dari celah sarung dan tali pinggang, diam – diam menunjuk satu pohon kedondong yang sedang berbuah pak Mara Halim membetulkan danmemasukkan kedalam. lebat, dan mereka makan buah kedondong sekenyang- Cerita ini saya dengar dari kakak Aisyah Tanjung dari anak kenyangnya agar tidak lapar dijalan, kemudian mereka pun beliau kakak Umaimah. Mungkin cerita ini diceritakan beliau pergi dan belum jauh dari pohon tersebut seroang anak buah kerumah kepada anak-anak karena akrabnya. teringat, kenapa tidak kita bawa saja untuk dijalan, ustadz Zainal mempersilahkan mengambilnya, tapi apa setelah berada di tempat pohon itu, pohonnya tidak ada lagi. Inilah PROP. DR. MUKTI ALI, MAMANTAN MENTERIAGAMA ma’unah yang diberikan Allah kepada beliau. RI. Prof. Dr.MUkti Ali ,M.A guru besar bidang perbandingan agama satu-satunya di Indonesia sangat mengagumi buku USTADZ H. ABDUL KADIR beliau Perkembangan Pemikiran sehingga diwajibkan UstadzH.AbdulKadirAl–Bajari yangrumahnyadidepan kepada mahasiswa IAIN Jokyakarta untuk memiliki. UISUdanselalumelihatsayamengatarustadzZainal,kemudian saya singgahkerumahbeliau,danbeliauberceritaustadzZainal itu luar biasa. Saya Tanya apa itu? Kami pegawi Depag di Jl. MENANGGAPI KRITIKAN Batu gingging dan Ustadz Zainal Kepala Kantor Peneeangan Saya pernah sampaikan bahwa buku ustadz yang mem- AgamaTk.IBeliau punyamobildinasyangbeliau supirsendiri, bahas tentang Al-Din dan Al-Millah dikritik oleh Nurchalis kamiparapegawaiselaludiantarkerumahmasing-masingketika Majid, beliau tanggapi dengan senyum, kata beliau biasa pulang dan setelah habis baru beliau pulang sendiri ini sering itu Suhaimi, kalau kitamenulis kitaharus siapmenerimakritik sekali, kami merasa malu kadang-kadang kami bersembunyi orang yangtidaksependapat.Itu bagus artinyaadatanggapan. supaya jangan diantar. Beliau menganggap mobil itu untuk semua bukan untuk beliau, dan supaya jangan ketahuan kami 142 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 143 bergantian berodok seolah-olah sudah pulang. Kami semua malu kata Ustadz H. Abd. Kadir. Apa ada sorang pimpinan seperti ini. Saya yakin sifat ini juga dimiliki oleh tokoh-tokoh masyumi dimana-mana, tidak mementingkan kepentingan H. ZAINAL ARIFIN ABBAS pribadi dan sya selalu memperhatikan. YANG SAYA KENAL Inlah yang dapat saya tulis tentang Ustadz H. Zainal Arifin Abbas, sejak umur saya 24 tahun sampai sekarang 6 2 tahun. Semoga ada manfaatnya dan menjadi contoh bagi OLEH : DRS. H. MUKHLIS LUBIS generasi penerus beliau, dan saya mohon maaf atas segala Wakil Ketua BAP-S/M kekurangandalam tulisan ini. Kiranya Allah SWT mencurah- (Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/ Madrasah) kan rahmat kepada beliau. Amin. Propinsi Sumatera Utara

Medan, 18 April 2011 ekitar tahun 1966 / 1967 sya mencari buku – buku agama ke Jalan Bali, Medan. Ketika itu ada Sbeberapa tempat pejualan buku – buku Agama H. Fadhlulah Suhaimi di Kiri –kanan Jalan Bali itu dekat simpang jalan Timor, lebihmudahkalaukita datang dari arah, titi gantung. Saya sangat tertarik melihat Kitab tafsir dalamukuran besar yang ditulisolehH.ZainalArifinAbbasdanH.AbdulHalimHasansya sempat membaca sebagian kecil dari kitab tersebut, tetapi keuangan yang terbatas tidak jadi saya beli. Suatu waktu keadaan keuangan memungkinkan, saya ingin membeli walaupun beberapa jilid, tetapi saya tidak berhasil mendapat- kannya di toko – toko ataupun ditempat – tempat penjualan lainnya. Saya mengetahui bahwa belaiau adalah salah seorang ulamadalamOrganisasiIslamAl-Ittihadiyah.MenjelangPemilu taun 1971 wafat isteri dari H. Mahmud Abu Bakar (sama – 143 144 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 145 sama ulama dalam Organisasi Islam Al-Ittihadiyah bersama H. Zainal Arifin Abbas). Empat orang diantara anak laki – laki H. Mahmud Abu Bakar adalah teman – teman saya. Ketika pemberangkatan jenazah saya hadir dan bahkan ikut H. ZAINAL ARIFIN ABBAS sholat jenazah yang diimani langsung oleh H. Mahmud Abu YANG SAYA KENAL Bakar. Ketika itu beberapa orang ulama hadir termasuk syekh H. M. Arsyad thalib Lubis, besan H. Mahmud Abu bakar. Saya ingat betul protocol memanggil nama H. Zainal Arifin Abbas H. SYAHRIAL AMS SH. MHUM untuk member kata sambutan dan baru saat itulah beliau Penulis saat ini aktif di Yayasan UISU Medan saya kenal tatap muka dengan jelas dari dekat. sebagai ketua Bidang Humas Sebelumnya saya hanya membaca dan mendengar namanya saja. Beliau meberi kata sambutan singkat tetapi padat muatannya. Yang paling berkesan dan menarik buat saya dalam kata sambutan itu setelah beliau menyampaikan kesan –kesan bahwa almarhumah adalah seorang wanita ebenarnya sulit buat saya untuk memenuhi shalehat,sangatsetiadantaatkepadasuamibeliau,membacakan permintaan Prof. Dr. H. M. Hasballah Thaib MA sebuahhaditsRasulullahtentangtanda–tandahusnulKhatimah Suntuk menulis tentang alm. H. Zainal Arifin dan suul khatimah. Tetapi beliau menjelaskan bahwa hadits Abbas sesuai Judul yang diminta beliau, dikarenakan saya itu adalah hadits dhaif. sebenarnya tidak begitu mengenal dekat alm. Mengingat Selain dari saya ketahuidan mudah –mudahan tidaklupa factor usiadan lingkungan. bahwa beliau pernah memimpin Partai Muslim Indonesia BerbicarasoalkiprahalmdiUISU tidaklahmendalambagi (PARMUSI) Sumatera Utara. saya, karena saya masuk UISU sebagai mahasiswa Fakultas HUkum dan Ilmu pengetahuan Masyarakat pada tahun 1964 dengan stanbuk no. 993 setlah satu tahun saya tidak aktif lagi karena adanya peristiwa G30S/PKI, dan saya ber- kiprah diKesatuan Aksi Pemuda SU diluar kampus sehingga tidak begitu mengetahui alm. Sebagai Dekan Fakultas Syariah dan Rektor UISU saat itu. Saya Kenal Beliau alm. Menjadi ketua dewan Pertim-

145 146 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 147 bangan Partai Persatuan Pembangunan Sumatera Utara pada tahun 1975 sebagai hasil konfederasi danfusi Partai – partai Islamatas kemauan Pemerintahordebarudalamrnagka penyederhanaan partai –partai, dan saya waktu itu meng- ANALISIS TERHADAP METODE ikuti perkembangan mengingat saya dalah salah satu pim- TAFSIR ULAMA TIGA pinan Pemuda Ansor dimana NU sebagai Induk ikut dalam SERANGKAI konfedarsi tersebut. Disini saya melihat figure Muallin Zainal begitu beliau (Syhekh Abdul Halim Hasan, dipanggil dengan sangat piawai dan penuh wibawa berperan H. Zainal Arifin Abbas dan mengendalikan jalnnya Partai Persatuan Pembangunan Abdurrahim Haitami) pada duaarus yang berlawanan antaratetapkonsisten dengan prisnip Partai islam disatu pihak dan intervensi dari pihak Pemerintah Orde Baru sebagai penguasa. Beliau bisa meng- OLEH: DR. H. AHMAD ZUHRI, LC. MA akomodasikepentingan – kepentingan dari pengurus ex Partai Islam yang waktu itu masih muda – muda seperti Hasan basri batu bara dan Angin Bugis Lubis dari NU, Rawiet Thaat dari PSII dan Zainir dari Perti serta Fuad said dari Parmusi sendiri sebagai asal Partai beliau, terlebih lagi semua kepntingan PENGANTAR: diarahkan untuk menghadapi Pemilu Tahun 1997, sehingga kita waktu itu lazim mendengar issue Opsus, Komando Jihad dalah sebuah realita bahwa pasca keruntuhan dsbnya yang banyak menyudutkan umat Islam. umat Islam, khususnya setelah jatuhnya Turki AUsmani dan Perang DuniaKedua, umat Islamsampai Ini yang saat berkesan buat saya dan saya bersyukur hari ini, dapat dikatakan tidak memilki jati diri yang utuh dan beliau sukses sampai akhir kepemimpinannya di PPP tanpa tangguh.Menyikapikenyataanini banyakkelompok,Pergerakan, cacat sebagai Tokoh Pejuang Islam. Terima Kasih. organisasi dan bahkan tokoh-tokoh politik Islam menawarkan solisi. Meski sedikit telah memberikan benih-benih kesadaran Medan, 28 April 2011 bagisebahagian umat,tapirealitanyaumat masihdalamketer- purukan. Tidakketinggalan,paraMufassirdenganidedanpemikiran H. Syahrial Ams SH. Mhum mereka yang berlian juga menawarkan hal sama dan mereka

147 148 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 149 tuangkan dalam tafsir mereka. Lihat saja Muhammad Abduh duniaNusantara.Sehinggakonsentrasimerekamasih terpusat dan Rasyid Rida umpamanya yang telah mempersempahkan pada pengamalan ajaran Islam semata. Belum merambah pemikiran yang berlian dalam tafsirnya dan menciptakan kepada keinginan mengkaji ajaran Islam secara lebih luas. sebuah “madrasah tafsir” yang besar. Baru pada periode kedua, abad XVI-XVIII M, sudah mulai Tidak ketinggalan, Tafsir Qur’an karya tiga serangkai terlihat geliat umat Islam Nusantara dalam mengkaji ajaran Al-UstadzA.HalimHasan,H.ZainalArifinAbbasdanAbdurrahim Islam, khususnya tafsir. Hal ini bisa dilihat dengan muncul- Haitami juga berada dalam suasana seperti yang dihadapi nya tafsir karya Abdur Rauf Ali al-Fansuri atau al-Sinkili. Kitab oleh Mufassir-mufassir lain. Perobahan zaman menuju per- tafsir ini diberi judul Tarjuman al-Mustafid. Kitab tafsir yang alihan sedang terjadi. Faham statis digantikan oleh faham merupakan salinan dari kitab Anwar al-Tanzil wa Asrar al- dinamis menuju proses perobahan terutama dalam bidang Ta’wil, ada juga yang mengatakan terjemah dari tafsir al- pendidikan dan pemahamam pemikiran dan beragamaan. Jalalain, ini adalah kitab tafsir pertama di Indonesia. Namun Tapi sedikit berbeda dengan Ulama Tiga Serangkai. Ketiga menurut kajian yang dilakukan Ishlah Gusmian, tafsir yang serangkai ini tidaklah meninggalkan mazhab fikih sebagai pertama kali muncul justeru Tafsir Surah al-Kahfi [18]: 9. manifestasi kajian ulamaterdahulu.Secaraumumpenggerak- Tafsir yang tidak diketahui penulisnya ini muncul lebih awal penggerak pemahamankeIslamandiSumateaUtara(Sumatera dari tafsir Tarjuman al-Mustafid, yang muncul pada abad bahagian Timur) Yang mereka persembahkan melalui tafsir XVII. Tafsir Surat al-Kahfi sendiri muncul pada abad XVI. al-Qur’an. Pada periode selanjutnya, abad IX M, muncul ulama Sejenak kita melihat beberapa kitab tafsir yang lahir kenamaanasalBanten,ImamMuhammadNawawial-Bantani. dari rahim Ibu Pertiwi Nusantara. Dalam membahas per- Imam Nawawi menulis sebuah karya tafsir yang cukup monu- kembangan tafsir Indonesia, penulis lebih menyandarkan mental.Karyabeliau ini berjudulMarh Labibatau lebihdikenal pada periodisasi kitab tafsir Indonesia. Selain periodisasi yang Tafsir Munir li Ma’alim al-Tanzil. dibuat lebih menyeluruh, juga penyajiaanya yang, penulis SejakperiodeabadXXMsampaisekarang,bermunculanlah kira, cukup rinci dan jeli. beragam kitab tafsir yang ditulis ulama Indonesia dengan Pertama, tafsir pada abad VII atau abad VIII-XV M. Pada berbagai coraknya. Dalam hal ini, dapat dibagi ke dalam tiga dekade ini, di Nusantara belum muncul kitab tafsir. Hal ini periode. disebabkan karena masih bersatunya beberapa dimensi ajaran Periode pertama, awal abad XX M sampai tahun 1950-an. Islam, seperti syari’ah, ibadah, dan aqidah. Dengan kata lain, Pada periode ini, tafsir ditulis dengan menggunakan metode masih belum jelasnya pembedaan beberapa dimensi ajaran ijmali (global) atau tarjamah tafsiriyah (tarjamah maknawi). Islam.HalinidisebabkankarenaagamaIslambarumenyentuh Di antara karya tafsir yang muncul pada periode ini adalah 150 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 151 al-Furqan, yang ditulis oleh A. Hassan. Penulisan kitab tafsir menyelidiki (mengajar dan sebagainya)” 2 Definisi yang sama ini dimulai tahun 1928, dan selesai tahun 1956. Selain itu, dijumpai pula di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kedua pada tahun 1937 muncul Tafsir al-Qur’an Karim. Tafsir yang buku ini kemungkinan besar mengacu kepada definisi yang ditulis oleh H. A. Halim Hassan, H. Zainal Arifin Abbas, dan diberikan di dalam Webster, sebagai berikut: Abdurrahman Haitami ini pada mulanya ditulis dalam bentuk “Method:1.Awaydoinganything;mode;proce-dure,process; majalah 20 halaman, yang terbit tiap bulan. Kedua karya especially,aregular,orderlydefineprocedureorwayofteaching, tafsir ini sangat lekat diwarnai oleh kepentingan madzhab. investigating, etc. 2. Regularity and orderliness in action, Selain kedua karya tafsir ini, muncul Tafsir Qoer’an Indonesia thought,orexpression;systemindoingthingsorhandlingideas; yang diterbitkan oleh Muhammadiyyah. Karya tafsir yang and 3. Regular, orderly arrangement.”3 muncul pada tahun 1932 ini cenderung netral, tidak diwarnai kepentinganmadzhabtertentu,sepertiduakaryatafsirdiatas.1 (Metode adalah 1. Sebuah cara mengerjakan se-suatu; mode;prosedur;proses;khususnya,suatuyangteratur,dengan prosedur yang teratur atau cara pengajaran dan investigasi, ANALISISTERHADAPTAFSIRULAMATIGASERANGKAI dan lainnya. 2. ke-teraturan dalam tindakan, pemikiran, atau (UTS) eks-presi;sistem melakukan sesuatu atau ide-ide yang terarah. Analisis terhadap tafsir ini dilakukan dari beberapa asfek,   3. Susu:nanya n:g t ertu:rdanb:er k a la) .   yaitu Metode, Corak, dan Sumber Penafsiran. Adapun tariqah dalam bahasa Ara b ju!ga"masih dalam ruanglingkupmaknayangsama,yaitujalan,keadaan,mazhab, a. Metode Penafsiran garis sesuatu, dan jaringan jaringan yang panjang, sebagai- Kata metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu metodos mana yang dikemukakan di dalam al-Munjid berikut ini: yang dapat berarti jalan atau cara. Dalam bahasa Inggris kata tersebut ditulis dengan method,dan bangsaArabmenerjemah- 4 kannya dengan tariqah dan manhaj. Jika di-pahami dalam BahasaIndonesia,makakatatersebutdapatberarti,“Carayang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud (di dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya); cara 2. WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1986, h.. 649. 3. Noah Webster, Webster’s New Twentieth Century Dictionary, 1 Lebih lengkap lihaT: Abdul Mustaqim, Madzahibut Tafsir: Peta William Collins, Amerika Serikat, 1980, h.. 1134. 4 Metodologi Penafsiran al-Qur’an Periode Klasik hingga Kontemporer Lois Ma‘luf, al-Munjid Fi al-Lugah Wa al-A‘lam, Dar al-Masyriq, (Yogyakarta: Nun Pustaka, 2003), Birut, Libanon, 1986, h.. 465. 152 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 153

Artinya : Tariqahjamaknyatara‘iq:sirah(jalan),halah(keadaan), bedakanantarametodetafsirdenganmetodologitafsir.Menurut- mazhab, al-khatt fi syai‘ (garis se-suatu), dan nasijah nya, metode tafsir adalah suatu cara yang teratur dan terpikir mustatilah. baik-baik untuk mencapai pemahaman yang benar tentang apa yang dimaksudkan Allah di dalam ayat-ayat Al-Qur‘an Sementara itu, manhaj adalah : yang di-turunkan kepada Nabi Muhammad saw.8 Adapun

5 Metodologi tafsir adalah ilmu tentang metode menafsirkan #$%   Al-Qur‘an.9 Dengan kata lain, metodologi tafsir adalah suatu Artinya : Jalan yang jelas /nyata. ilmu yang membahas tentang metode-metode yang dipakai para ulama tafsir dalam menafsir Al-Qur‘an. Dari sejumlah keterangan yang dikemukakan di atas, dapatdipahamibahwakatametodedapatberarticarayangter- Berdasarkan hal di atas maka dapat dipahami bahwa aturdanterpikirdenganbaikuntukmencapaipemahamanyang ada perbedaan antara metode tafsir dengan metodologinya. benar terhadap suatu objek. Dengan kata lain, metode dipakai Metodetafsiradalahcara-caramenafsirkanAl-Qur‘an,sedangkan ataudipergunakan untukberbagaiobjek,baikituberhubungan metodologi tafsir adalah ilmu tentang cara tersebut. Dengan dengan pemikiran, maupun yang berbentuk pekerjaan fisik. katalain,metode tafsirmerupakan kaidah atau kerangkayang dipakai dalam menafsirkan Al-Qur‘an, sedangkan metodologi Berdasarkan keterangan yang dikemukakan di atas, tafsir merupakan pembahasan ilmiah tentang metode-metode dapatdisimpulkanbahwayangdimaksuddenganmetodetafsir tafsir tersebut.10 adalah cara yang teratur dan terpikir dengan baik untuk men- capai pemahaman yang benar terhadap kandungan kitab Dalam kaitan metode tafsir yang dimaksud dalam kajian yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., menjelaskan inimengacukepadametodeyangdisebutkandidalamcakupan maknanya, mengeluarkan hukumnya dan hikmahnya.6 yang umum, yaitu suatu cara yang terpikir baik-baik untuk mencapai pemahaman yang benar tentang apa yang dimak- Dalam pada itu, secara spesifik Ahmad Syurbasi mem- sudkan Allah di dalam ayat-ayat Al-Qur‘an yang di-turunkan berikan definisi bahwa yang dimaksud dengan metode tafsir kepada Nabi Muhammad saw dengan cara penyajian teratur adalah cara-cara yang ditempuh dalam menafsirkan ayat- dan sistematis. ayat Al-Qur‘an.7 Sementara itu, Nashruddin Baidan mem-

8 5 Ibid., h.. 841. Nashruddin Baidan, Metodologi Penafsiran al-Qur‘an, Pusstaka 6 Chaidir Abdul Wahhab, Membedah Metodologi Tafsir Ahkam Pelaajar, Yogyakarta, 1998, h.. 1. 9 Ibid., h.. 2. (ed. Husnel Anwar Matondang), Cipta Pustaka, Jakarta, 2005, h. 33. 10 7. Ahmad Syurbasyi, Qissah al-Tafsir, terj., Studi Tentang Sejarah Chaidir Abdul Wahhab, Membedah Metodologi Tafsir Ahkam Tafsir Al-Qur‘an al-Karim, Kalam Mulia, Jakarta, 1999, h.. 231. (ed. Husnel Anwar Matondang), h. 34. 154 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 155

Secara metodologis tafsîr Al-Qur‘an dibagi ke dalam Guna untuk lebih memudahkan mengenali metode tafsîr empat klasifikasi, yaitu metode ijmâli, metode tahlîli, metode ijmâli,disinidikemukakanbeberapakarakteristiknyaberdasarkan muqârin, dan metode maudu‘i. Berikut ini dikemukakan definisi yang telah dijelaskan di atas. Dalam kaitan ini, maka penjelasan tentang karakteristik, keistimewaan, dapat dijelaskan : kekurangan, dan contoh penafsiran dari metode-metode a. Metode tafsîr ijmâli ditulis dengan ringkas. Keringkasan 11 tersebut agar dapat diketahui keberadaannya. inimenjadikan metode inisebagai metodeteringkas dalam menafsirkan ayat Al-Qur‘an jika dibandingkan dengan 1. Metode Tafsîr Ijmâli metode tafsîr lainnya. Oleh karena itu, kitab-kitab tafsîr Dalam kaitan ini ‘Abd as-Sattar Fathullah Sa‘id di dalam yang menggunakan metode tafsîr ijmâli tidak begitu tebal al-Madkhal Ila Tafsîr al-Maudû‘i mengemukakan bahwa yang sebagaimana tafsîr yang lainnya. dimaksud dengan metode ijmâli yaitu: b. Metode tafsîr ijmâli menggunakan bahasa yang sederhana “Yang dimaksud dengan metode ijamâli (global) ialah dan mudah difahami. Dalam penafsiran lafal ayat metode menjelaskan ayat-ayat Al-Qur`an secara ringkas tapi men- ini hanya mengemukakan padanan kata dari firman Allah. cakup dengan bahasa yang populer, mudah dimengerti, c. Dalam menafsirkan ayat Al-Qur‘an, seorang mufassir danenakdibaca.Sis-tematikapenulisannyamenurutsusunan yang menggunakan metode tafsîr ijmâli, menafsirkan ayat-ayat di dalam mushaf. Di samping itu, penyajiannya ayat dengan mengikuti urutan ayat yang tertulis di dalam tidak terlalu jauh dari gaya bahasa Al-Qur`an sehingga mushaf Al-Qur‘an. Dengan kata lain, metode tafsîr ijmâli pendengardanpembacanyaseakan-akanmasih tetapmen- dimulai dari menafasirkan surah al-Fatihah dan diakhiri dengar Al-Qur`an padahal yang didengarnya adalah dengan surah an-Nas. tafsîrannya.” 2. Metode tafsîr tahlîli Berdasarkan definisi di atas dapat dipahami bahwa jika diacukan kepadatafsiryang dilakukan oleh Ualama Tafsir Tiga Menurut Ahmad Zaki Badawi, A Dictionary of The Social Serangkaiterhadapayatal-Qur‘an,makatafsirnya,sebagaisample Sciencesbahwasecaraleksikaltahlîliberartiuraian,penerangan, yangdikemukakansebelumnyatidakdapatdinisbahkansebagai pemeriksaandananalitis.Penambahanya‘nisbahpadalafalnya, tafsirijmali. Alasannya,karenapenafsiran yang beliau lakukan makaiabermaknakatasifat,yaitu sesuatuyangbersifaturaian, ternyata lebih panjang dari karekteristik tafsir ijmali. pemeriksaan,penerangan,dan analitis.Oleh sebabitu,metode metode tafsîr tahlîli adalah sebuah cara menafsirkan ayat

11 AhmadZuhri,(ed.HusnelAnwarMatondang)StudiTafsiral-Qur‘an Al-Qur‘an dengan penguraian yang luas, analisis yang dalam, Sebuah Pengantar, Hijri, Jakarta, 2005, h. 190. 156 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 157 dan penerangan yang jelas, serta pemeriksaan yang teliti yang dengan penjelasan ayat Al-Qur‘an yang ditafsîrkan. dilakukan oleh mufassir. Mufassir tidak hanya menjelas-kan kandungan makna ‘Abd al-Hayy al-Farmawi menerangkan bahwa metode ayat, tetapi ia juga membicarakan banyak hal seperti tafsîr tahlîli adalah sebuah metode menafsirkan dan men- hubungan ayat, sebab-sebab turunnya, kandungan jelaskan ayat-ayat Al-Qur`an dengan cara meneliti semua hukum-nya, hadis yang terkait, dan pendapat ulama aspeknya dan menyingkap seluruh maksudnya, dimulai dari yang dianggap mufassir relevan dengan penafsiran yang uraianmaknakosakata,maknakalimat,maksudsetiapungkapan, dilakukannya. korelasinya, hingga sampai ke-pada asbâb an-nuzûl, riwayat- b. Bahasa yang digunakan dalam metode tafsîr tahlîli tidak riwayat yang berasal dari Nabi saw., sahabat, dan tabi‘in. sesederhana yang dipakai di dalam metode tafsîr ijmâli. metode tafsîr tahlili dilakukan dengan mengikuti susunan Hal ini merupakan konsekuensi logis bahwa informasi mushaf Al-Qur`an, ayat per ayat dan surat per surat. Metode yang dikemukakan di dalam metode tafsîr tahlîli sangat ini kerap kali menyertakan pula perkembangan kebudayaan luasmencakupberbagaiproblem,baikyang terkaitdengan generasiNabisaw.sampaitabi‘interkadangpuladiiringidengan bahasa, hukum, sosial, politik, teologi, tasauf, budaya dan uraian kebahasaan dan materi-materi khusus lainnya yang sebagainya. Oleh sebab itu, kosa kata yang dipakai cukup keseluruhannya diperuntukkan guna memahami kandungan beragam sesuai dengan disiplin yang dibicarakan. Al-Qur`an secara komprehensif. c. Dalam menafsirkan ayat Al-Qur‘an, seorang mufassir Dalamrelefansiini,ditemukan puladefinisiyang dikemu- yang menggunakan metode tafsîr tahlîli, menafsirkan kakan oleh Nashruddin Baidan: ayat dengan mengikuti urutan ayat yang tertulis di dalam “Yang dimaksud dengan metode tahlîli ialah menafsirkan mushaf Al-Qur‘an, yaitu diawali dari surah al-Fatihah dan ayat-ayat Al-Qur`an dengan memaparkan segala aspek diakhiri dengan surah an-Nas. yang terkandung di dalam ayat-ayat yang ditafsirkan itu sertamenerangkan makna-maknayang tercakupdidalam- Berdasarkan deskripsi di atas, maka tafsir Ulama Tiga nya sesuai dengan keahlian dan kecenderungan mufassir Serangkai termasuk tafsir tahlili. Sebab urainnya tergolong yang menafsirkan ayat-ayat Al-Qur`an tersebut.” panjang dengan memasukkan barbagai asfek penafsiran, dan menafsirkanayatayatpersesuaidenganurutansuratal-Qur’an. Berdasarkan atas keterangan yang dikemukakan di Meskipun mereka tidak merampungkan seluruh surat al- atas, dapat dikemukakan karakteristik hasil penafsiran Qur’ankarenaketerbatasanumur.DalamtafsirUTSditerangkan tafsîr dengan metode tafsîr tahlîli sebagai berikut: berbagaiaspekdandimensiilmu,mulaidaripendekataankeba- a. Metode tafsîr tahlîli ditulis dengan panjang lebar dengan hasaan, sebab turun ayat, hukum dan mazhab, hingga realita menge-mukakan berbagai informasi yang terkait social kemasyarakatan. Disamping tafsir mereka memilki kea- 158 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 159 rifan lokaltersendiri.MakatafsirUTSsangatlayakdigolongkan atau lainnya; perbandingan ayat dengan hadis yang kepada metode tafsir tahlily biasanya disebabkan tunjukannya bukan pada redaksi- nya; perbandingan antara pendapat para ulama.

3. Metode tafsîr Muqârin b. Metode komparatif ditulis sebagaimana metode tafsîr tahlîli, yaitu dengan menggunakan uraian yang panjang Muqârinterambildariakarkataqâranayangsecaraleksikal lebar, namun demikian ia tetap pada substansinya semula, bermakna perbandingan. Tafsîr dengan metode muqârin yaitu komparatif. Hal yang terakhir inilah yang membeda- memang mengkhususkan diri terhadap perbandingan, yaitu kannya dengan metode tafsîr tahlîli tersebut. perbandinganteksayat,danpendapatparaulama.Halinisesuai dengan penjelasan M. Quraish Shihab sebagai berikut: Dalam kaitan dengan tafsir Ulama Tiga Serangkai, tidak “Dalam metode ini khususnya yang membandingkan mefokuskan pada sisi perbandingannya tetapi titik tekannya antarayat dengan ayat (jugaayat dengan hadis).Biasanya, adalah asfek uraian makna ayat, bukan pada komparasinya. mufassirnya menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Makatafsirinitidakdapatdigolongkankedalamtafsirmuqarin. perbedaan kandungan yangdimaksudolehmasing-masing Namun pada hal-hal tertentu, ia biasa memberikan perban- ayat atau perbedaan ka-sus/masalah itu sendiri.” dingan, khususnya di dalam asfek hukum (fiqh), meskipun merekacendrung tidakmentarjihkan salah satu daripendapat. Asy-Syurbasi mendefinisikan tafsîr muqârin dengan substansi yang sama, yaitu: 4. Metode Tafsîr Maudû‘i “... tafsîr berupa penafsiran sekelompok ayat-ayat yang berbicaradalam suatu masalahdengan cara membanding- Maudû‘i secara leksikal bermakna objektif atau tematis. kan antara ayat dengan ayat, antara ayat dengan hadis, Memang pada kenyataannya tafsîr dengan metode maudû‘i baik dari segi isi maupun redaksi atau antara pendapat- beranjak dari satu objek atau tema tertentu yang kemudian pendapat ulama tafsîr dengan menonjolkan segi-segi per- dicarikan ayat-ayat yang terkait dengan pokok bahasan. bedaan tertentu dari objek yang dibandingkan. M. Quraish Shihab juga memahami metode tafsîr maudû‘i sebagai suatu cara menafsirkan Al-Qur‘an sesuai dengan Berdasarkan keterangan yang diberikan di atas, dapat tema yang ditetapkan. Dengan kata lain, ia adalah sebuah dikemukakanbahwakarakteristiktafsîrdenganmetodemuqârin metodetafsîryangberusahamencarijawabanAl-Qur‘antentang adalah: suatu masalah yang dibahas. Demikianlah, dengan metode a. Tafsîrdenganmetodeiniditulisuntukmaksudperbandingan iniAl-Qur‘an seolah-olahdipersilakanberbicarasendiridengan antara ayat dengan ayat disebabkan kesamaan redaksi, tema, forum dan waktu yang telah ditetapkan dan ditentukan oleh panitia penyelenggara, yakni si mufassir. 160 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 161

Dalam pada itu, Nashruddin Baidan lebih luas lagi men- ayattersebut,khususnyakosakatanyayang menjadipokok definisikan tafsîr maudû‘i dengan: permasalahan ayat tersebut. “Metode tematik ialah membahas ayat-ayat Al-Qur`an 5. Meganalisis dan mengkaji pemahaman terhadap ayat sesuaidengantemaataujudulyangtelahditetapkan.Semua tersebut yang dilakukan para mufassir, baik mufassir klasik ayat yang berkaitan, dihimpun. Kemudian dikaji secara maupun kontemporer. mendalam dan tuntas dari berbagai aspek yang terkait 6. Keseluruhan hal yang disebutkan dalam poin di atas dengannya,sepertiasbâbal-nuzûl,kosakata,dansebagainya. dibahas secara tuntas dan seksama dengan menggunakan Semua dijelaskan dengan rinci dan tuntas, serta didukung penalaran objektif melalui kaidah-kaidah penafsiran. oleh dalil-dalil atau fakta-fakta yang dapat dipertanggung- jawabkan secara ilmiah, baik argumen itu berasal dari Tafsir Maudhu’I dapat digunakan salah satu dari dua Al-Qur`an, hadis, maupun pemikiran rasional.” kesatuan. Pertama: Kesatuan tema dalam al- Qur’an. Kedua: Kesatuan tema dalam Surat-surat tertentu. Seperti Konsep Dariuraiandiatas,dapatditarikkesimpulanbahwakarak- Dakwah dalam surat al-Muzzammil, Adab-adab social teristik yang terpenting dari metode ini adalah: dalam Surat al-Hujrat dan seterusnya. a. Penafsiran dilakukan beranjak dari satu tema atau objek Jika diperbandingkan pula dengan tafsir Ulama Tiga bahasanyangtelahditentukan,apakahhalitumenyangkut serangkai,makatafsirbeliau tidakdapatdigolongkankedalam doktrinal kehidupan, tema sosiologis, tema kosmologis, tafsir maudhu‘i, meskipun dalam tafsir UTS sangat banyak atau tema spiritual seperti masalah hari akhir, dan surga diberikan judul atau tema-tema tertentu pada ayat atau yang dibahas di dalam Al-Qur‘an. pada kelompok ayat.12 sebab pembahasan tafsirnya tidak ber- b. Penafsiranyangdilakukanmufassirtidakmencakupseluruh angkat dari satu tema penafsiran. Oleh sebab itu, tafsir secara ayatAl-Qur‘an,melainkansebagiansajayangterkaitdengan mutlak tidak dapat digolongkan ke dalam salah satu metode tema yang dibahas. penafsiran yang ada. Karenanya, tafsir ini merupakan salah satutafsirilhadi.Namundemikian,jikadilihatdarikarakteristik Adapun tahap-tahap penafsiran maudû‘i adalah: umum, maka metode yang digunakan adalah tafsir tahlili. 1. Menentukan objek dan tema penafsiran. Akan tetapi Syekh Azra‘i Abdurra‘uf tidak sempat menyelesai- 2. Menghimpun ayat-ayat yang berkenaan dengan judul kan tafsir ini sehingga sempurna, mulai dari surah al-Fatihah tersebut sesuai dengan kronologi urutan turunnya. hingga surah an-Nas. 3. Menelusuri sebab-sebab turunnya ayat. 4. Meneliti semua kata atau kalimat yang dipakai di dalam 12 Bentuk penulisan tersebut tidak tepat desebut dengan tafsir maudhu’i, tapi lebih tetap disebut dengan: Pemilihan Tema-tema ayat. 162 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 163 b. Corak Penafsiran berupayamenolakteorifilsafatyangdianggapbertentangan Dimaksud dengan corak penafsiran di sini adalah pers- dengan ayat Al-Qur‘an. Kelihatannya corak ini tidak di- pektif aliran, mazhab, dan disiplin yang dominan yang dipakai ganderungiolehUlamTigaserangkai.Sebab,tidakditemukan mufassirdalammenafsirkanayatAl-Qur‘an.Palingtidakterdapat menggunakan sisi filsafat di dalam penafsiran mereka, sepuluh corak penafsiran yang ditemukan dalam penulisan seperti tafsir al-Kabir al-Fakhrurrazi dan lain-lain. tafsîr tersebut.13 Di antaranya adalah: Adapun yang dimaksud dengan corak sufi adalah men- 1. Fiqhi tafsirkan Al-Qur‘an berdasarkan sudut pandang tasauf. Adapun yang dimaksud dengan corak fiqhi adalah pe- Muhammad Husain az-Zahabi mengatakan bahwa kaum nafsiran Al-Qur‘an dengan menitikberatkan penafsirannya sufi juga melakukan penafsiran terhadap ayat Al-Qur‘an terhadap aspek hukum atau fikih. Tafsîr dengan corak dan memiliki buku-buku tafsîr yang tersimpan di perpus- ini mempokuskan diri dengan masalah-masalah hukum takaan-perpustakaanIslam.Pengkajian-pengkajianterhadap yang terkandung didalamAl-Qur‘an,baikyang membahas Al-Qur‘an dan uraian mereka berciri khas tasauf. Dalam secaratematis ataupun berdasarkan urutan mushaf.Dalam hubungan ini tampak bahwa pengaruh-pengaruh ajaran hal ini, jika dilihat di dalam tafsir Ulama Tiga Serangkai, tasauf dijustifikasi dari ayat-ayat Al-Qur‘an. Kelihatannya lebihcenderungkedalamcorakini,meskipuntidakdominan, corak ini juga tidak diganderungi oleh Ulama Tiga serang- karena mereka juga membahas asfek-asfek lainnya dari kai. Sebab, sangat sedikit ditemukan menggunakan sisi kandungan ayat yang lebih besar. Namun, warna fiqh penafsiran isyari di dalam tafsirnya sebagai yang dila- 14 ini tetap konsisten terlihat di dalam penafsiran mereka. kukan oleh al-Ghazali misalnya. Dansepertinyamerekasepakatuntuktidakberpihakkepada 4. Adâb Ijtimâ‘i salah satu mazhab, apalagi ta’asshub (fanatik). Dimaksud dengan corak tafsîr ini adalah tafsîr yang me- 2. Fiolosofis nitikberatkan penjelasan ayat-ayat Al-Qur‘an pada segi- Yang diinginkan dengan corak tafsîr filosofis adalah me- segiketelitianredaksinya,kemudianmenyusunkandungan nafsirkan ayat-atar Al-Qur‘an berdasarkan pendekatan ayat-ayat tersebut dalam satu redaksi yang indah dengan filsafat baik yang berusaha mengadakan sintesis dan sing- penonjolan tujuan utama dan tujuan-tujuan Al-Qur‘an, kritis antara teori filsafat dengan Al-Qur‘an maupun yang yaitu membawa petunjuk dalam kehidupan. Selanjutnya menggabungkannya dengan pengertian-pengertian

Karenatafsirmaudhumemilkikaedah-kaedahtersendiriyangharusdilalui. 14 Tentang tafsir al-Ghazali lihat tulisan Ahmad Zuhri, Risalah Daninimerupakankeunggulandankeunikan tersenderidaritafsirUTS. tafsir;BerinteraksidenganAl-Qur‘anVersiImamal-Ghazali,CiptaPustaka, 13 Ahmad Zuhri, h. 195. bandung, 2007, h. 189. 164 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 165

ayat tersebut dengan hukum alam yang berlaku dalam 1. Naqli (Ma‘sûr) masyarakat dan pembangunan dunia. Kelihatannya corak Seperti yang diutarakan Mahmud Basuni Faudah bahwa ini sangat identik dengan Tafsir Ulama Tiga Serangkai, tafsîr riwâyah atau yang disebut juga tafsîr bi al-ma‘sûr. Tafsîr diatandai dengan infiormasi-seputar kearifan lokal dan ini adalah menafsirkan Al-Qur‘an dengan keterangan ayat- memasukkan informasi media. Persis yang ditulis oleh ayat Al-Qur‘an sendiri atau dengan kutipan yang diambil H. Zainal Arifin Abbas pada Jilid-jilid terakhir dari tafsir darihadis-hadisRasulullahsaw.,atau dariucapanparasahabat mereka yang ada. dan tabi’in. 5. Ilhâdi Berdasarkan keterangan di atas dipahami bahwa tafsîr Corak penafsiran jenis ini merupakan jenis tafsîr yang bi al-ma‘sûr terdiri tiga sumber penafsiran yaitu: belum menemukan bentuk yang jelas atau belum menjadi a. Berdasarkan keterangan yang terdapat dalam Al-Qur‘an satu aliran tertentu yang mapan. Oleh asy-Syurbasi ia sendiri, dikatakan sebagai tafsîr ilhadi. Tafsîr corak ilhâdi belum menemukan bentuk yang tegas dan jelas dan baru hanya b. Berdasarkan keterangan Sunnah Nabi saw., sebuah penawaran yang belum mapan dan teruji secara c. Perkataan sahabat dan tabi’in. ilmiah. Dengan demikian,makatafsîrbial-ma‘sûrtersebutadalah Berdasarkan keteranganyangdikemukakandiatas,maka taf-sir Al-Qur‘an dengan Al-Qur‘an, tafsîr Al-Qur‘an dengan kecenderungantafsiryangdilakukanolehUlamaTigaSerangkai sunnah naba-wiyah, tafsîr Al-Qur‘an dengan riwayat (aœâr) lebihdekatkepadacoraktafsirIjtima’yFiqhy.Namundemikian, sahabat dan tafsîr Al-Qur‘an dengan riwayat tabi‘in. kelihatan- mereka juga menafsirkan asfek lainnya selain kedua asfek nya, Ulama Tiga Serangkai sangat menggunakan sumber ini tersebut serta memberikan forsi yang cukup. dan memberkan forsinya yang cukup, namun mereka tidak melakukannya secara konsisten di dalam tafsirnya, apalgai dibandingkan dengan tafsir bil ma’sur ;ainnya yang sudah c. Sumber penafsiran popular, seperti Tafsir at-Thabary, Ibnu Kasir dan kainnya.. Muhammad Ali as-Sabuni membagi tafsîr dari perspektif Oleh sebab, itu tafsir ini tidak dapat dikatakan sepenuhnya ke ini ke dalam tiga kategorisasi, yaitu tafsir bi al-ma‘tsur, bi al- dalam tafsir bi bal-ma‘tsur. ra‘yi, dan bi al-isyâri. Berikut ini dikemukakan deskripsi klasi- fikasi tafsîr tersebut, yaitu: 2. Tafsîr bi ar-Ra‘y Dimaksud dengan tafsîr bi ar-ra‘y adalah memahami kitab Allah yang diturunkan kepada Muhammad saw., men- 166 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 167 jelaskanmaknanyasertamengeluarkanhukumdanhikmahnya Al-Qur`anberdasarkanatasrasio,hawanafsu,atausekehendak berdasarkan ra‘y.Sementaraitu,az-Zahabimendefinisikannya mufassir semata. sebagai berikut: Tafsîr bi ar-ra‘y yang tercela (mazmûm)adalah penafsiran “Suatu ungkapan untuk bentuk tafsîr Al-Qur`an dengan yang tidak disertai dengan ilmu atau menurut kemauannya menggunakan ijtihad. Mufassir melakukan hal itu setelah hawa nafsunya tanpamengindahkan dasar-dasar bahasaArab mengetahui kalam orang Arab dan tujuan pengungkapan- dan ketentuan syari‘at. Tafsîr yang demikian disebut sebagai pengungkapanmereka;mengetahuilafal-lafal dan bentuk- tafsîr mazmûm (tercela). bentuk dalâlah; mengetahui hal itu dengan bantuan syair Jahiliyah;asbâban-nuzûl;mengetahuinâsikhdanmansûkh 3. Tafsîr bi al-Isyâri ayat-ayat Al-Qur`an tersebut; dan lain-lain yang menjadi perangkat yang dibutuhkan oleh seorang mufassir.” Tafsîr bi al-isyâri merupakan tafsîr yang berdasarkan petunjukyangtersiratdariayat.As-Sabunimemberikandefinisi Berdasarkan definisi ini dipahami bahwa Tafsir Ulama bahwa yang dikehendaki dengan tafsîr bi al-isyâri sebagai Tiga Serangkai sebagaimana yang disebutkan sebelumnya berikut: lebih mengedepankan tafsir ijtihadi ketimbang naqli dengan “Tafsîr bi al-isyâri adalah menakwilkan Al-Qur`an berbeda menganut aqidah Ahli Sunnah, bukan Syi’ah atau muktazilah. dengan lahirayat dikarenakan adanya isyarat tersembunyi Olehsebab itu,tafsirUlamaTigaSerangkai tersebutdapatdigo- yang nyata bagi sebagian orang yang memiliki penge- longkan ke dalam tafsir ini. Namun yang menjadi catatan tahuan atau nyata bagi orang yang mengenal Allah dari bahwatafsir yang dilakukannya didukung oleh nash berdasar- orang-orang yang telah memiliki jalan tertentu dan muja- kan metode istinbath hukum dengan kata lain, tafsir ini meng- hadah bagi dirinya bagi orang-orang yang telah disinari gunkan ra‘y yang prosedural dan bertang-gungjawab, bukan Allahpandangan mereka,lalumerekamemperolehrahasia penafsiran ra‘y semata, serampangan, bebas, tanpa kontrol Al-Qur`an yang mulia atau tertuang di dalam hati mereka kaidah penafsiran, dan tanpa dalil. Bukan! sebagian makna-makna yang halus dengan perantaraan Apa yang dilakukan oleh Ulama Tiga Serangkai tersebut ilhamilahiataupinturabbaniyangmemungkinkan(mereka) sesuai dengan kriteria tafsir dalam sumber ini yang dikemu- mampu mempertemukan diantaranya dan lahir ayat yang kakan oleh Muhammad ‘Ali as-Sabuni. Belaiu mengatakan dikehendaki ayat yang mulia.” bahwa tafsîr bi ar-ra`y adalah tafsîr dengan ijtihad yang ber- dasarkan pada dalil-dalil yang sahih, kaidah yang murni dan Merujuk penjelasan di atas, maka indikasi mengatakan tepat,bisadiikutidandapatdigunakanolehorangyanghendak tafsir UlamaTiga Serangkai ke dalam golongan tidak memiliki mendalami tafsîr Al-Qur`an atau pengertiannya. Bukan tafsîr alasanyangkuat.Olehsebabitu,penulisberkesimpulan Ulama 168 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN 169

TigaSerangkaitidakmenggunakansumberinikedalampenaf- sirannya. Wallahu a’lam.

UCAPAN TERIMAKASIH

ada bahagian akhir buku ini Editor menyampai- kan Ucapan terima kasih yang sebanyak-banyak- PnyakepadaPengurusYayasan UISU,Dekan Fakultas Kedokteran UISU dan Dekan Fakultas Ekonomi UISU yang telah ikut berpartisipasi memberikan sekedar bantuan untuk mencetak buku Oto Biografi: alm. Syekh H. Zainal Arifin Abbas. Semoga Allah membalas amal mereka dengan berlipat ganda, demikian juga terima kasih kami kepada semua pihak yang ikut membantu, Panitia Peluncuran Buku ini.

Medan, Nopember 2011 Editor

Prof. H. M.HasballahThaib, MA. Ph.D

169 170 PENDIDIKAN KARAKTER DI PESANTREN