Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016 SITUASI DAN PERMASALAHAN PARKIR ON-STREET DI KAWASAN PUSAT KOTA MALANG Imma Widyawati Agustin1 1Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan Mayjen Haryono 167 Malang 65145 – Telp (0341) 567886 Email: [email protected] Abstract There are some problems of on-street parking, such as the use of parking lot 90 in limited use of effective road width, limited parking spaces, and high-side constraints due to the activity of non-motorized vehicles. It encourages researcher to solve the parking problems in the study area. The main purpose of the research is to arrange a model of the needs of on-street parking spaces in the study area. The research used the analysis of land use, the performance analysis of on-street parking and the street performance analysis. Multiple linear regression analysis serves as a model determining the needs of motorcycle and car parking space. The results showed that independent variables that affect the models of the need parking spaces for motorcycles: the accumulation of parking (X5) and the turnover of parking (X7), while the independent variables that affect the models of the need parking space four-wheeled vehicle that is an index parking (X8) , accumulated parking (X5), and the turnover of parking (X7). These variables became one of the considerations on on-street parking is parking control for the study area is the parking progressive control of the parking area, parking time control, and provision of centralized parking. Keywords: on-street-parking, Malang-city, multiple-linear-regression, parking-space Abstrak Ada beberapa permasalahan parkir di badan jalan, seperti penggunaan lahan parkir 90 mengakibatkan keterbatasan penggunaan lebar jalan efektif, keterbatasan ruang parkir, dan terdapat hambatan samping tinggi akibat aktivitas kendaraan tidak bermotor. Hal tersebut mendorong peneliti untuk melakukan pemecahan permasalahan parkir di badan jalan di lokasi penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun model kebutuhan ruang parkir di badan jalan di wilayah studi. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis guna lahan, analisis kinerja parkir di badan jalan dan analisis kinerja jalan. Analisis regresi linier berganda untuk menentukan model kebutuhan ruang parkir kendaraan roda dua dan roda empat. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas yang berpengaruh pada model kebutuhan ruang parkir kendaraan roda dua yaitu akumulasi parkir (X5) dan tingkat pergantian parkir (X7), sedangkan variabel bebas yang berpengaruh pada model kebutuhan ruang parkir kendaraan roda empat yaitu indeks parkir (X8), akumulasi parkir (X5), dan tingkat pergantian parkir (X7). Variabel-variabel tersebut menjadi salah satu pertimbangan rekomendasi parkir di badan jalan yaitu pengendalian parkir untuk lokasi studi adalah penerapan parkir progresif, pengendalian wilayah parkir, pengendalian waktu parkir, dan penyediaan parkir terpusat. Kata Kunci: parkir-badan-jalan, kota-Malang, regresi-linier-berganda, kebutuhan-ruang- parkir PENDAHULUAN Transportasi menjadi suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari. Aktivitas-aktivitas di pusat kota yang tinggi akan berpengaruh terhadap tarikan pergerakan kendaraan yang besar pada PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016 ISSN: 2477 – 2097 193 Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016 jaringan jalan di sekitarnya. Kondisi ini terutama tergantung pada sistem transportasi yang ada, dan parkir merupakan komponen utama dari sistem transportasi (Obot et.al., 2009). Litman et.al., 2011 juga mengemukakan bahwa parkir merupakan sebuah komponen penting dari sistem transportasi. Kendaraan tidak selamanya bergerak, pada suatu saat akan berhenti sehingga menjadikan parkir sebagai elemen penting dalam transportasi. Dengan demikian, fasilitas parkir perlu dikelola dengan baik oleh pemerintah kota untuk menunjang sistem transportasi perkotaan. Dengan demikian, fasilitas parkir perlu dikelola dengan baik oleh pemerintah kota untuk menunjang sistem transportasi perkotaan. Parkir merupakan salah satu elemen penting dalam transportasi perkotaan karena akan berdampak terhadap pemilihan moda serta berpengaruh pada masyarakat dan sistem trasportasi dalam satu kota baik itu secara jangka panjang ataupun pendek (Prasetiyo et.al.,2014). Kecamatan Klojen menjadi pusat kota dengan arahan pengembangan kegiatan pemerintahan, perdagangan dan jasa, perkantoran, olahraga, pendidikan dan peribadatan yang berskala regional. Salah satu pusat kegiatan yang berskala regional pada kawasan Jalan K.H. Agus Salim, Jalan Zainul Arifin, dan Jalan S.W. Pranoto seperti pemerintahan, perkantoran, perdagangan dan jasa, dan peribadatan. Semakin banyaknya usaha yang berkembang di Jalan K.H. Agus Salim, Jalan Zainul Arifin, dan Jalan S.W. Pranoto berdampak terhadap meningkatnya volume lalu lintas dan kebutuhan parkir, sehingga sering terjadi kemacetan. Kemacetan lalu lintas di wilayah tersebut karena aktivitas perdagangan tanpa ada pengendalian secara tepat. Parkir merupakan salah satu masalah serius di Kota Malang yang tidak pernah tuntas. Hal tersebut menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan pusat Kota Malang. Pada Jalan K.H. Agus Salim dan berbagai jalan di kawasan pusat kota merupakan contoh nyata, jika arus lalu lintas meningkat pada pagi dan sore akibat kegiatan parkir. Salah satu penyebab masalah kemacetan adalah karena tingkat pertumbuhan pergerakan yang sangat tinggi (15% per tahun) yang tidak dapat diikuti oleh tingkat pertumbuhan prasarana jaringan jalan (hanya 4% per tahun). Hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah kenyataan bahwa ruang jalan yang memang sudah sangat terbatas dengan kapasitas yang jauh lebih rendah dibandingkan kapasitas yang seharusnya. Hal ini disebabkan sebagian badan atau ruang jalan digunakan untuk lahan parkir (on street parking), kegiatan sektor informal seperti gangguan samping dari kegiatan tata guna lahan, dan penyebab lainnya (Tamin et. al., 1999). Sama halnya dengan Kota Malang yang memiliki tingkat pertumbuhan volume lalu lintas yang cukup tinggi, akan tetapi tidak diiringi dengan pertumbuhan prasarana jaringan jalan yang mengakibatkan kemacetan. Alasan pemilihan wilayah studi pada penelitian tersebut dikarenakan pada ketiga ruas jalan yang terpilih merupakan ruas jalan yang memiliki hambatan samping tinggi seperti parkir di badan jalan akibat keragaman guna lahan di wilayah studi. Aktivitas yang cukup tinggi diakibatkan keragaman guna lahan yang menjadi daerah komersil dengan tarikan pergerakan tinggi. Hal tersebut mengakibatkan peningkatan volume parkir akan tetapi terbatasnya ruang parkir di wilayah studi sehingga dapat menyebabkan peningkatan kinerja jalan. Selain itu, pada ketiga ruas jalan tersebut sering terjadi perubahan kebijakan parkir guna mengatasi permasalahan yang ada. Berbagai permasalahan yang ada di wilayah studi membutuhkan penanganan khusus sesuai dengan permasalahan yang ada. Permasalahan tersebut menjadikan dasar atau latar belakang untuk melakukan penelitian tersebut dengan pemecahan PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016 ISSN: 2477 – 2097 194 Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016 permasalahan perparkiran di wilayah studi. Penelitian tersebut akan mengevaluasi kinerja operasional parkir di badan jalan Jalan K.H. Agus Salim, Jalan Zainul Arifin, dan Jalan S.W. Pranoto Kecamatan Klojen, Kota Malang. Penelitian tersebut diharapkan akan berkontribusi terhadap penyelesaian dan perencanaan permasalahan parkir pada wilayah studi. Pada lokasi parkir badan jalan penelitian tersebut belum adanya penelitian yang lebih mendetail dalam meninjau kinerja operasional parkir dan guna lahan yang mempengaruhi adanya parkir di badan jalan. METODE PENELITIAN Lokasi penelitian berada di 3 ruas jalan yang terletak di Kelurahan Kiduldalem dan Sukoharjo. Kelurahan Kiduldalem memiliki luas wilayah 0,49 km² dan Kelurahan Sukoharjo memiliki luas wilayah 0,55 km². Fokus utama penelitian yaitu parkir di badan jalan di Jalan K.H. Agus Salim, Jalan Zainul Arifin dan Jalan S.W. Pranoto (Gambar 1). Dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan untuk pemecahan permasalahan yang ada di wilayah studi, yaitu: mengkaji kondisi penggunaan lahan karena adanya sarana tersebut berpengaruh terhadap kegiatan parkir di badan jalan yang ada di wilayah studi. Karateristik parkir di badan dan kinerja parkir di badan jalan untuk mengetahui kebutuhan ruang parkir masa mendatang berdasarkan permintaan parkir. Gambar 1. Wilayah Studi Selanjutnya, menganalisis kinerja jalan untuk mengetahui kapasitas jalan di wilayah studi. Kedua, menganalisis faktor-faktor kegiatan parkir di badan jalan yang mempengaruhi kinerja jalan. Ketiga, rekomendasi parkir di badan jalan yang tepat dengan mempertimbangkan variabel bebas yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja jalan (Gambar 2). PROSIDING Vol. 01, Tahun 2016 ISSN: 2477 – 2097 195 Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif SEMARANG, 15 – 16 Oktober 2016 Gambar 2. Kerangka Metode Analisis Kinerja Parkir di Badan Jalan Kinerja parkir badan jalan terdiri dari volume parkir, akumulasi parkir, durasi parkir, kapasitas parkir, indeks parkir, tingkat pergantian parkir dan penyediaan ruang parkir. 1. Volume parkir (Hoobs. F.D., 1995) Volume = Σ kendaraan parkir pada periode waktu tertentu (1) 2. Akumulasi parkir (Hoobs.F.D., 1995) Akumulasi = kendaraan masuk – kendaraan keluar + total kendaraan yang sudah parkir (2) 3. Durasi parkir (Hoobs.F.D.,