Buku Panduan

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Buku Panduan BUKU PANDUAN Pekan Seni Mahasiswa Nasional Di Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara SAMBUTAN Panduan Pekan Seni Mahasiswa Indonesia Nasional XIII Tahun 2016 di Kendari-Sulawesi Tenggara i REKTOR UNIVERSITASHALU OLEO Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya semoga kita semua dapat menyelenggarakan agenda Nasional yakni Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS) XIIII tahun 2016 di Bumi Anoa kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Suatu kehormatan dan kebanggaan bahwa kami mendapatkan amanah menjadi Tuan Rumah penyelenggaraan kegiatan ini, semoga kami dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi para duta seni mahasiswa dari seluruh penjuru tanah air, “Selamat datang dan selama berlomba bagi para peserta pada berbagai tangkai lomba yang akan diperlombakan, junjung sportivitas, kibarkan panji-panji kebersamaan dan kebhinekaan dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia” Sudah barang tentu, dengan segala keterbatasan yang ada, baik pengalaman sebagai penyelenggara, fasilitas dan prasarana maupun dana, akan menimbulkan banyak kekurangan dan kelambanan di dalam kami melakukan proses persiapan dan pelaksanaan event berskala nasional ini. Namun, satu hal yang senantiasa akan kami usahakan adalah melayani para peserta dengan sepenuh hati. Penyelenggaraan PEKSIMINAS XIIII Tahun 2016 ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi bersama Pengurus Pusat dan Daerah Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) atas kepercayaan yang diberikan kepada BPSMI Sulawesi Tenggara untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Gubernur Sulawesi Tenggara dan Walikota Kendari, para Bupati dan Walikota se-Sulawesi Tenggara, Pimpinan DPRD Sulawesi Tenggara, dan Pimpinan DPRD Kota Kendari yang telah memberikan dukungannya atas terselenggaranya kegiatan PEKSIMINAS XIIII Tahun 2016 ini. Sekali lagi, terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas perhatian dan bantuan dari semua pihak yang telah diberikan kepada kami dalam rangka upaya kita bersama mengembangkan kehidupan seni budaya di kalangan mahasiswa pada khususnya serta masyarakat Indonesia pada umumnya. Berkibarlah bendera dan panji Seni-Budaya Daerah Indonesia. Kendari, Februari 2016 Rektor UHO, USMAN RIANSE Panduan Pekan Seni Mahasiswa Indonesia Nasional XIII Tahun 2016 di Kendari-Sulawesi Tenggara ii SAMBUTAN KETUA UMUM PENGURUS PUSAT BPSMI Assalamualaikum Wr. Wb. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah S.W.T karena hanya dengan perkenan dan karunia-Nya kita semua dapat melaksanakan PEKSIMINAS XIII di Kendari dengan baik. PEKSIMINAS merupakan kegiatan yang berkesinambungan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui organisasi Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia BPSMI) setiap dua tahun sekali guna memberikan wadah bagi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan praktis mahasiswa dalam menumbuhkanapresiasi terhadap seni, baik seni suara, seni pertunjukan, penulisan sastra, dan seni rupa. Melalui kegiatan ini diharapkan para mahasiswa mampu meningkatkan dan mengembangkan apresiasi dan kreasi seninya untuk memperkaya budaya bangsa berdasarkan Bhineka Tunggal Ika. Keanekaragaman seni dan budaya daerah yang ada di negara kita perlu kita lestarikan karena melalui seni dan budaya kita dapat meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi persaingan global. PEKSIMINAS juga dimaksudkan sebagai ajang memupuk rasa persaudaraan, kerjasama, dan menjalin persaudaraan dan kesatuan antar mahasiswa dari berbagai daerah dalam rangka memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mahasiswa sebagai generasi muda calon pemimpin bangsa perlu melengkapi dirinya dari segala aspek, termasuk aspek seni dan budaya, yang mengandung segi-segi kepekaan sosial, rasa disiplin, kekompakan, kebersamaan, kepercayaan diri dan lain-lain. Program kemahasiswaan pada masa mendatang akan diprioritaskan pada kegiatan yang dapat mengembangkan soft skills mahasiswa. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan tidak hanya sekedar kegiatan lomba untuk mencari kemenangan, tetapi juga diharapkan mampu menumbuhkan kemampuan mahasiswa dari segala segi untuk mempersiapkan diri mereka menjadi pemimpin bangsa yang berkarakter Indonesia Selain tujuan yang disebutkan di atas, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa para mahasiswa Indonesia mampu berkumpul dengan damai dan mencapai prestasi melalui lomba seni yang jujur dan kompetitif. Akhirnya saya ucapkan terima kasih kepada Pengurus Daerah BPSMI Sulawesi Tenggara selaku panitia pelaksana yang telah bekerja keras demi suksesnya PEKSIMINAS XIII. Saya pun mengucapkan selamat bekerja kepada para juri dan selamat berlomba kepada para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Wassalammualaikum Wr. Wb. Jakarta, Februari 2016 Ketua Umum PP BPSMI Pusat DIDIN WAHIDIN Panduan Pekan Seni Mahasiswa Indonesia Nasional XIII Tahun 2016 di Kendari-Sulawesi Tenggara iii DAFTAR ISI Halaman Judul ...................................................................................................... i Kata Pengantar …………………………………………………………………. ii Kata Sambutan Rektor Universitas Halu Oleo ………………………………… iii Kata Sambutan Ketua Pusat …………………………………………………… iv Sambutan Ketua Umum Pengurus Pusat BPSMI ………………………………. v I. Sekilas Tentang Peksiminas …………………………………………….. 1 II. Informasi Kegiatan Peksiminas …………………………………………... 1 III. Waktu Dan Tempat Lomba PEKSIMINAS ……………………………… 2 IV. Ketentuan Umum ………………………………………………………… 3 V. Ketentuan Khusus Perlombaan …………………………………………… 7 VI. Panduan Teknis ………………………………………………………….. 18 VII. Informasi Umum Seputar Daerah Lokasi Kegiatan ……………………… 21 Jadwal Acara Kegiatan PEKSIMINAS XIII Tahun 2016 ………………………. 27 Susunan Panitia Pelaksana Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS) 28 XIII 2016 di Sulawesi Tenggara ………………………………………………… Kumpulan Teks Puisi (Putra-Putri) ……………………………………………… 34 Kumpulan Teks Vocal Group (Putra-Putri) ……………………………………… 47 Kumpulan Teks Lagu Dangdut (Putra-Putri) ……………………………………. 53 Kumpulan Teks Lagu Pop Singer (Putra-Putri) …………………………………. 66 Kumpulan Teks Lagu Keroncong (Putra-Putri) …………………………………. 80 Kumpulan Teks Lagu Daerah (Putra-Putri) …………………………………….. 99 Kumpulan Teks Lagu Seriosa (Putra-Putri) …………………………………….. 106 Kumpulan Naskah Monolog …………………………………………………… 119 Panduan Pekan Seni Mahasiswa Indonesia Nasional XIII Tahun 2016 di Kendari-Sulawesi Tenggara iv I. SEKILAS TENTANG PEKSIMINAS Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS) bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan praktis mahasiswa dalam menumbuhkan apresiasi terhadap seni, baik seni suara, seni pertunjukan, penulisan sastra,dan seni rupa. Pekan Seni Mahasiswa Nasional diselenggarakan setiap 2 (dua) tahun sekali oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEKDIKTI) dalam hal ini Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) dengan menunjuk salah satu Pengurus Daerah BPSMI sebagai panitia penyelenggara kegiatan. Peserta adalah mahasiswa yang mewakili daerah berdasarkan hasil seleksi Pekan Seni Mahasiswa Daerah (PEKSIMIDA). Berikut ini adalah daftar pengurus daerah BPSMI Penyelenggara PEKSIMINAS: Daftar Pengda BPSMI Penyelenggara PEKSIMINAS sebelumnya : No Kegiatan Tahun Penyelenggara Tempat 1 PEKSIMINAS I 1991 Pengda BPSMI Jawa Surakarta Tengah 2 PEKSIMINAS II 1993 Pengda BPSMI Bali Denpasar 3 PEKSIMINAS III 1995 Pengda BPSMI DKI Jakarta Jakarta 4 PEKSIMINAS IV 1997 Pengda BPSMI Jawa Barat Bandung 5 PEKSIMINAS V 1999 Pengda BPSMI Jawa Timur Surabaya 6 PEKSIMINAS VI 2001 Pengda BPSMI DIY DIY Yogyakarta Yogyakarta 7 PEKSIMINAS VII 2003 Pengda BPSMI Lampung Bandar Lampung 8 PEKSIMINAS VIII 2006 Pengda BPSMI Sulawesi Makassar Selatan 9 PEKSIMINAS IX 2008 Pengda BPSMI Jambi Jambi 10 PEKSIMINAS X 2010 Pengda BPSMI Kalimantan Pontianak Barat 11 PEKSIMINAS XI 2012, Pengda BPSMI Nusa Mataram Tenggara Barat 12 PEKSIMINAS XII 2014 Pengda BPSMI Kalimantan Palangkaraya Tengah 13 PEKSIMINAS XIII 2016 Pengda BPSMI Sulawesi Kendari Tenggara II. INFORMASI KEGIATAN PEKSIMINAS A. Identitas Kegiatan 1. Nama Kegiatan : Pekan Seni Mahasiswa Indonesia Nasional XIII Tahun 2016 disingkat PEKSIMINAS XIII 2016. 2. Tema Kegiatan: Panduan Pekan Seni Mahasiswa Indonesia Nasional XIII Tahun 2016 di Kendari-Sulawesi Tenggara 1 “Melalui Peksiminas XIII tahun 2016 Kita Tingkatkan kecintaan Seni Budaya Daerah“. 3. Waktu Pelaksanaan : Waktu pelaksanaan PEKSIMINAS XIII tanggal 11 – 17 Oktober 2016 B. Bentuk Kegiatan 1. Lomba: Seni yang diperlombakan terdiri atas 15 tangkai lomba dan 1 tangkai eksebisi, adapun tangkai seni yang diperlombakan adalah sebagai berikut: No Tangkai Lomba Keterangan 1 Tari Group 2 Baca Puisi Perorangan 3 Monolog Perorangan 4 Vokal Group Group 5 Nyanyi Tunggal Pop Putra/Putri Perorangan 6 Nyanyi Tunggal Dangdut Putra/Putri Perorangan 7 Nyanyi Tunggal Keroncong Putra/Putri Perorangan 8 Nyanyi Tunggal Seriosa Putra/Putri Perorangan 9 Penulisan Puisi Perorangan 10 Penulisan Cerpen Perorangan 11 Penulisan Lakon Perorangan 12 Lukis Perorangan 13 Desain Poster Perorangan 14 Komik Strip Perorangan 15 Fotografi Perorangan 16 Group Band (Eksebisi) Group 2. Sarasehan Seni Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan a. Sarasehan merupakan musyawarah evaluatif dan rekomendatif tentang
Recommended publications
  • Phd Thesis Tamara Aberle
    Socially-engaged theatre performances in contemporary Indonesia Tamara Alexandra Aberle Royal Holloway, University of London PhD Thesis 1 Declaration of Authorship I, Tamara Alexandra Aberle, hereby declare that this thesis and the work presented in it is entirely my own. Where I have consulted the work of others, this is always clearly stated. Signed: ______________________ Date: ________________________ 2 Abstract This thesis argues that performances of contemporary theatre in Indonesia are socially- engaged, actively creating, defining and challenging the socio-political environment, and that theatre practitioners are important members of a vibrant civil society who contribute and feel actively committed to democratic processes. Following an initial chapter about the history of modern theatre from the late 19th century until the fall of President Suharto in 1998, the four core chapters centre on four different aspects of contemporary Indonesian socio-politics: historical memory and trauma, violence and human rights, environmentalism, and social transition. Each of these chapters is preceded by an introduction about the wider historical and socio-political context of its respective discourse and is followed by an analysis of selected plays. Chapter 2 focuses on historical trauma and memory, and relates the work of two theatre artists, Papermoon Puppet Theatre and Agus Nur Amal (a.k.a. PM Toh), to processes seeking truth and reconciliation in Indonesia in the post-Suharto era. Chapter 3, on violence and human rights, discusses the works of Ratna Sarumpaet and B. Verry Handayani, with a specific focus on human trafficking, sexual exploitation, and labour migration. Chapter 4 discusses environmentalism on the contemporary stage. It investigates the nature of environmental art festivals in Indonesia, taking Teater Payung Hitam’s 2008 International Water Festival as an example.
    [Show full text]
  • Pengaruh Berita-Berita Ratna Sarumpaet Di Televisi Terhadap Minat Memilih Prabowo Subianto Dalam Pemilihan Presiden 2019 Di Kalangan Mahasiswa Fisip Usu
    PENGARUH BERITA-BERITA RATNA SARUMPAET DI TELEVISI TERHADAP MINAT MEMILIH PRABOWO SUBIANTO DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2019 DI KALANGAN MAHASISWA FISIP USU SKRIPSI AMALINA DARAYANI P. 150904113 Public Relations UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI MEDAN 2019 Universitas Sumatera Utara LEMBAR PERSETUJUAN Skirpsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh : Nama : Amalina Darayani Pulungan NIM : 150904113 Judul Skripsi : Pengaruh Berita-Berita Ratna Sarumpaet di Televisi Terhadap Minat Memilih Prabowo Subianto Dalam Pemilihan Presiden 2019 Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU. Dosen Pembimbing, Ketua Program Studi, Dr. H.Sakhyan Asmara MSP Dra. Dwi Kurniawati, M,Si. Ph. D NIP.1955609171984031001 NIP.196505241989032001 Dekan Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si NIP.197409302005011002 Universitas Sumatera Utara HALAMAN PENGESAHAN Skripsi ini diajukan oleh : Nama :Amalina Darayani Pulungan NIM : 150904113 Program Studi :Ilmu Komunikasi Judul Skripsi :Pengaruh Berita-Berita Ratna Sarumpaet di Televisi Terhadap Minat Memilih Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2019 di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan di terima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Majelis Penguji Ketua Penguji : ( ) Penguji : ( ) Penguji Utama : ( ) Ditetapkan di : Medan Tanggal : April 2019 Universitas Sumatera Utara HALAMAN PERNYATAAN
    [Show full text]
  • Analisis Framing Robert N Entman Dan Character
    JURNAL CHARACTER ASSASSINATION PADA KASUS HOAKS RATNA SARUMPAET (Analisis Framing Robert N Entman dan Character Assassination dalam Pemberitaan Politik Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet pada Portal Berita Kompas.com dan Republika.co.id Periode Oktober 2018) Disusun Sebagai Syarat Untu Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Oleh: Irma Santika Nugroho D0215056 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2019 CHARACTER ASSASSINATION PADA KASUS HOAKS RATNA SARUMPAET (Analisis Framing Robert N Entman dan Character Assassination dalam Pemberitaan Politik Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet pada Portal Berita Kompas.com dan Republika.co.id Periode Oktober 2018) Irma Santika Nugroho Sri Herwindya Baskara Wijaya Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstract Human Rights activist and artist, Ratna Sarumpaet was arrested by the police for spreading false news about her persecution by certain individuals. The lie of the persecution of Ratna Sarumpaet was to cover up that Ratna had carried out plastic surgery that she did not want to show to the public. Her issue was in the media spotlight because she was also the National Campaigner for the presidential and vice-presidential candidate, Prabowo-Sandiaga. The story of the persecution of Ratna Sarumpaet is controversial because the case Ratna Sarumpaet hoax is full of political interests between the two camps of Jokowi- Ma'ruf and Prabowo-Sandiaga. The main objective of this research is to analyze the online media Kompas.com and Republika.co.id in framing the political news of the Ratna Sarumpaet case.
    [Show full text]
  • Komodifikasi Konten Berita Hoaks Ratna Sarumpaet Pada Media Online Kompas.Com
    KOMODIFIKASI KONTEN BERITA HOAKS RATNA SARUMPAET PADA MEDIA ONLINE KOMPAS.COM Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Mutia Regina Saura NIM: 11150510000165 PROGRAM STUDI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020 M PERNYATAAN Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Mutia Regina Saura NIM : 11150510000165 Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Komodifikasi Konten Berita Hoaks Ratna Sarumpaet Pada Media Online Kompas.com adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunannya. Adapun kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia melakukan proses yang semestinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku jika ternyata skripsi ini sebagian atau keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang lain. Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan seperlunya. Jakarta, Januari 2020 Mutia Regina Saura 11150510000165 ABSTRAK Mutia Regina Saura (11150510000165) Komodifikasi Konten Berita Hoaks Ratna Sarumpaet Pada Media Online Kompas.com Munculnya berita penganiayaan yang terjadi pada aktivis serta artis senior Ratna Sarumpaet ditengah masa kampanye Pemilihan Presiden (pilpres) 2019 menghebohkan media massa serta media online di Indonesia. Berita ini semakin trending dengan adanya pengakuan dari Ratna bahwa berita penganiayaan terhadap dirinya ada hoaks atau hasil karangan dirinya sendiri. Dari penjabaran di atas, peneliti ingin mengetahui apakah ada komodifikasi konten dan relasi kuasa terhadap pernyataan pengakuan hoaks penganiayaan pada Ratna Sarumpaet di Kompas.com. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi bagaimana komodifikasi konten dalam berita pernyataan hoaks penganiayaan pada Ratna Sarumpaet di media online Kompas.com serta framing dalam berita tersebut dan relasi kuasa dalam kasus pemberitaan Ratna.
    [Show full text]
  • The End of Suharto
    Tapol bulletin no,147, July 1998 This is the Published version of the following publication UNSPECIFIED (1998) Tapol bulletin no,147, July 1998. Tapol bulletin (147). pp. 1-28. ISSN 1356-1154 The publisher’s official version can be found at Note that access to this version may require subscription. Downloaded from VU Research Repository https://vuir.vu.edu.au/25993/ ISSN 1356-1154 The Indonesia Human Rights Campaign TAPOL Bulletin No. 147 July 1998 The end of Suharto 21 May 1998 will go down in world history as the day when the bloody and despotic rule ofSuharto came to an end. His 32-year rule made him Asia's longest ruler after World War IL He broke many other world records, as a mass killer and human rights violator. In 196511966 he was responsible for the slaughtt:r of at least half a million people and the incarceration of more than 1.2 million. He is also respon{iible for the deaths of 200,000 East Timorese, a third of the population, one of the worst . acts ofgenocide this century. Ignoring the blood-letting that accompanied his seizure of In the last two years, other forms of social unrest took power, the western powers fell over themselves to wel­ hold: assaults on local police, fury against the privileges come Suharto. He had crushed the world's largest commu­ nist party outside the Soviet bloc and grabbed power from From the editors: We apologise for the late arrival of President Sukarno who was seen by many in the West as a this issue.
    [Show full text]
  • Indonesian Politics in Crisis
    Indonesian Politics in Crisis NORDIC INSTITUTE OF ASIAN STUDIES Recent and forthcoming studies of contemporary Asia Børge Bakken (ed.): Migration in China Sven Cederroth: Basket Case or Poverty Alleviation? Bangladesh Approaches the Twenty-First Century Dang Phong and Melanie Beresford: Authority Relations and Economic Decision-Making in Vietnam Mason C. Hoadley (ed.): Southeast Asian-Centred Economies or Economics? Ruth McVey (ed.): Money and Power in Provincial Thailand Cecilia Milwertz: Beijing Women Organizing for Change Elisabeth Özdalga: The Veiling Issue, Official Secularism and Popular Islam in Modern Turkey Erik Paul: Australia in Southeast Asia. Regionalisation and Democracy Ian Reader: A Poisonous Cocktail? Aum Shinrikyo’s Path to Violence Robert Thörlind: Development, Decentralization and Democracy. Exploring Social Capital and Politicization in the Bengal Region INDONESIAN POLITICS IN CRISIS The Long Fall of Suharto 1996–98 Stefan Eklöf NIAS Nordic Institute of Asian Studies Studies in Contemporary Asia series, no. 1 (series editor: Robert Cribb, University of Queensland) First published 1999 by NIAS Publishing Nordic Institute of Asian Studies (NIAS) Leifsgade 33, 2300 Copenhagen S, Denmark Tel: (+45) 3254 8844 • Fax: (+45) 3296 2530 E-mail: [email protected] Online: http://nias.ku.dk/books/ Typesetting by the Nordic Institute of Asian Studies Printed and bound in Great Britain by TJ International Limited, Padstow, Cornwall © Stefan Eklöf 1999 British Library Catalogue in Publication Data Eklof, Stefan Indonesian politics
    [Show full text]
  • Leading Playwright Arrested
    Tapol bulletin no, 146, April 1998 This is the Published version of the following publication UNSPECIFIED (1998) Tapol bulletin no, 146, April 1998. Tapol bulletin (146). pp. 1-24. ISSN 1356-1154 The publisher’s official version can be found at Note that access to this version may require subscription. Downloaded from VU Research Repository https://vuir.vu.edu.au/25994/ ISSN 1356-1154 The Indonesia Human Rights Campaign T APOL Bulletin No. 146 April 1998 Leading playwright arrested One of Indonesia's best-loved playwrights and actresses, Ratna Sarumpaet, was arrested along with her daughter and seven others, as a People's Summit was being held on the outskirts of Jakarta to coincide with Suharto's re-appointment for a seventh term as president. The arrests came as the climax of hundreds of arrests in Alexios Soria Tjahaja Torno, a human rights lawyer, Jakarta and across the country to prevent pro-democracy who was present at the event in his capacity as a lawyer, to activists from taking to the streets to protest against the re­ help others in case of arrest. enthronement of the dictator who has ruled Indonesia for Wira, a human rights aCtivist. 32 years. Joel Thaher, act1v1st and member of Ratna The People's Summit had hardly got underway when a Sarumpaet's theatrical group. large force of police encircled the area and made a beeline for Ratna Sarompaet, actress and playwright. As co­ Aspar Patoros. ordinator of SIAGA, a ginger group supporting opposition Hendri Hermawan, a journali~t from Larnpung, South leaders Megawati Sukarnoputri and Amien Rais, she was Sumatra.
    [Show full text]
  • Chap. 12 to Reader
    Tink A pi: Harry Roesli, M usic, and Politics in Bandung, Indonesia Adam D. Tyson' On June 5, 2009, a memorial concert was held at the Institute of Technology in Bandung (Institut Teknologi Bandung, hereafter ITB). Celebrated was the lifework of Djauhar Zaharsjah Fahrudin Roesli, popularly known as Harry Roesli. Harry Roesli was considered to be at the forefront of the so-called tradisi baru, or "new tradition," of Indonesian artists committed to experimentation with traditional culture in order to address contemporary society.1 2 For a variety of reasons, however, Roesli did not enjoy the level of popular success that other tradisi baru artists achieved, particularly playwright Willibrordus Surendra Broto Rendra (hereafter W. S. Rendra), director Putu Wijaya, novelist Remy Sylado, and musicians Guruh Soekarno Putra, Franki Raden, Leo Kristi, Slamet Abdul Syukur, Jack Lesmana, Nano Suratno, and, later, Iwan Gunawan.3 1 "Titik Api" in my title is borrowed from the name of one of Roesli's music albums and can be translated "Point of Fire." My sincere gratitude is expressed to the Roesli family for their patience and generosity in providing me access to the Harry Roesli archive, as well as their willingness to discuss with me many of the finer points regarding his artistic career. I am also grateful to Michael Bodden, Barbara Hatley, Indra Ridwan, R. Anderson Sutton, Jeremy Wallach, and Andrew N. Weintraub for their critical comments on earlier versions of this article, which has been significantly improved as a result of their insights and notes. With that said, any remaining shortcomings are solely my responsibility.
    [Show full text]
  • Economic Crisis Spells Doom for Suharto
    Tapol bulletin no, 145, February 1998 This is the Published version of the following publication UNSPECIFIED (1998) Tapol bulletin no, 145, February 1998. Tapol bulletin (145). pp. 1-24. ISSN 1356-1154 The publisher’s official version can be found at Note that access to this version may require subscription. Downloaded from VU Research Repository https://vuir.vu.edu.au/25995/ ISSN 1356-1154 The Indonesia Human Rights Campaign TAPOL Bulletin No. 145 February 1998 Economic crisis spells doom for Suharto Since seizing power in 1965 after one of the bloodiest massacres this century, Suharto has succeeded in staying in power for more than thirty years thanks to a system of brutal repression. Economic de­ velopment became the basis for the regime's claim to legitimacy, at the same time transforming the Suharto clan into one of the world's wealthiest families. But economic disaster has now brought the regime to the brink of collapse. The man who should have been crushed by the weight bled, the weight of debt denominated in dollars forced of world opinion for presiding over the massacre of up to a thousands of businesses into virtual bankruptcy, laying off million people in 1965/65, for the genocidal invasion and hundreds of thousands of people. Malaysia was also se­ occupation of East Timor, for the 1984 Tanjung Priok mas­ verely hit but the next major victim was South Korea sacre of Muslims and numerous other mass slayings and where the chaebol or conglomerates were also weighed for brutal military operations in West Papua and Aceh, will down by a mountain of debt.
    [Show full text]
  • Peksimida Dan Menyambut Peksiminas Tahun 2016
    MENYIAPKAN PEKSIMIDA JAWA TENGAH MENUJU PEKSIMINAS 2016 Oleh: Darsono Pengda BPSMI Jawa Tengah Disampaikan pada Rakor Paguyuban WR/PR 3 Jawa Tengah, Hotel Elana Solo, 28-30 April 2016 TEMA KEGIATAN Peksiminas 2016: “Melalui Peksiminas XIII Tahun 2016 Kita Tingkatkan Kecintaan Seni Budaya Daerah” Peksimida Jateng 2016: “Kecintaan Seni Budaya Daerah, Memajuan Peradaban” VISI MAHASISWA INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF TUJUAN 1. Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler kemahasiswaan di perguruan tinggi melalui pembinaan minat, bakat dan kemampuan para mahasiswa, khususnya di bidang seni. 2. Meningkatkan dan mengembangkan apresiasi seni di kalangan mahasiswa untuk memperkaya seni budaya bangsa Indonesia yang dapat memperkuat daya saing bangsa 3. Menanamkan nilai - nilai Karakter bangsa bagi kalangan mahasiswa melalui seni dan budaya untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air bangsa Indonesia. 4. Menjalin kerjasama antara mahasiswa dari berbagai daerah untuk mempererat rasa persaudaraan, dalam rangka menumbuhkembangkan 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD’45, Bhineka tunggal ika, dan NKRI. 3 SASARAN 1. Sebagai ajang penentuan mahasiswa yang mempunyai prestasi di bidang seni untuk menampilkan kemampuannya sebagai duta bangsa ke luar negeri 2. Terjalinnya kerjasama antar mahasiswa di Indonesia maupun dengan mahasiswa dari Negara Lain 4 TARGET JAWA TENGAH JUARA UMUM 5 WAKTU DAN TEMPAT 1. Peksiminas diselenggarakan 2 (dua) tahun sekali. 2. Waktu penyelenggaraan Peksiminas ditentukan pada saat Munas atau Rakernas BPSMI. 3. Tahun 2016: hasil FGD Panitia Peksiminas, Dewan Juri, dan Belmawa Dikti tgl 17-18 Maret 2016. PELAKSANAAN PEKSIMINAS TGL 20-26 SPETEMBER 2016. di UHO. 4. PEKSIMIDA JAWA TENGAH 2016 DILAKSANAKAN TANGGAL 25-30 Juli 2016 6 DAFTAR PRESTASI PENGPROV JATENG KE TH PERG.TINGGI TEMPAT PRESTASI 1 1991 Pengprov.
    [Show full text]
  • 1998 Human Rights Report - Indonesia Page 1 of 37
    1998 Human Rights Report - Indonesia Page 1 of 37 The State Department web site below is a permanent electronic archive of information released prior to January 20, 2001. Please see www.state.gov material released since President George W. Bush took office on that date. This site is not updated so external links may no longer function. Contact us with any questions about finding information. NOTE: External links to other Internet sites should not be construed as an endorsement of the views contained therein. U.S. Department of State Indonesia Country Report on Human Rights Practices for 1998 Released by the Bureau of Democracy, Human Rights, and Labor, February 26, 1999. INDONESIA Indonesia's authoritarian political system came under sustained challenge during 1998, resulting in President Soeharto's departure from office and opening an opportunity for meaningful political and economic reforms. The ultimate result of this reform effort remains unclear. Two months after his reelection to a seventh 5-year term in March, popular pressure forced Soeharto to resign in favor of his hand-picked Vice President, B.J. Habibie. The new President immediately announced a series of steps to address domestic and international human rights concerns. With many citizens questioning his legitimacy because of his close association with Soeharto, President Habibie formed a cabinet that drew heavily on holdovers from the last Soeharto Cabinet. In response to demands for early elections, Habibie pledged to advance parliamentary elections by 3 years, to hold them under fundamentally revised electoral laws, and to complete selection of a new president by the end of 1999.
    [Show full text]
  • INDONESIAN POSTCOLONIAL THEATRE Spectral Genealogies and Absent Faces
    Studies in International Performance Published in association with the International Federation of Theatre Research General Editors: Janelle Reinelt and Brian Singleton Culture and performance cross borders constantly, and not just the borders that define nations. In this new series, scholars of performance produce interactions between and among nations and cultures as well as genres, identities and imaginations. Inter-national in the largest sense, the books collected in the Studies in International Performance series display a range of historical, theoretical and critical approaches to the panoply of performances that make up the global surround. The series embraces ‘Culture’ which is institutional as well as improvised, underground or alternate, and treats ‘Performance’ as either intercultural or transnational as well as intracultural within nations. Titles include: Patrick Anderson and Jisha Menon (editors) VIOLENCE PERFORMED Local Roots and Global Routes of Conflict Elaine Aston and Sue-Ellen Case STAGING INTERNATIONAL FEMINISMS Christopher Balme PACIFIC PERFORMANCES Theatricality and Cross-Cultural Encounter in the South Seas Susan Leigh Foster WORLDING DANCE Helen Gilbert and Jacqueline Lo PERFORMANCE AND COSMOPOLITICS Cross-Cultural Transactions in Australasia Helena Grehan PERFORMANCE, ETHICS AND SPECTATORSHIP IN A GLOBAL AGE Judith Hamera DANCING COMMUNITIES Performance, Difference, and Connection in the Global City Silvija Jestrovic and Yana Meerzon (editors) PERFORMANCE, EXILE AND ‘AMERICA’ Sonja Arsham Kuftinec THEATRE, FACILITATION, AND NATION FORMATION IN THE BALKANS AND MIDDLE EAST Carol Martin (editor) DRAMATURGY OF THE REAL ON THE WORLD STAGE Alan Read THEATRE, INTIMACY & ENGAGEMENT The Last Human Venue Shannon Steen RACIAL GEOMETRIES OF THE BLACK ATLANTIC, ASIAN PACIFIC AND AMERICAN THEATRE Joanne Tompkins UNSETTLING SPACE Contestations in Contemporary Australian Theatre S.
    [Show full text]